PT TOKIO MARINE LIFE INSURANCE INDONESIAPlaza Bapindo,Citibank Tower Lantai 19, Jl. Jend. Sudirman Kav.54-55, Jakarta 12190, Telp (021) 2953 0730, Fax (021) 2953 0732
Laporan Keuangan Per 31 Desember 2013 dan 2012
5)LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(dalam jutaan rupiah)
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONVENSIONALPER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(dalam jutaan rupiah)
ASET 2013 2012 LIABILITAS DAN EKUITAS 2013 2012
ASET 2013 2012 LIABILITAS DAN EKUITAS 2013 2012
Keterangan: 1) Penyajian Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba Rugi Komprehensif disesuaikan dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum dan SEOJK No. 2/SEOJK.05/2013.2) Tingkat kesehatan keuangan merupakan tingkat kesehatan keuangan dengan prinsip konvensional.3) MMBR = Modal Minimum Berbasis Risiko adalah suatu jumlah minimum tingkat solvabilitas yang ditetapkan, yaitu dana yang dibutuhkan untuk mengantisipasi risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan aset dan liabilitas.4) Sesuai dengan Pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/PM K . Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, target solvabilitas paling rendah 120 dari modal minimum berbasis risiko.5) Merupakan Laporan Keuangan gabungan konvensional dan unit syariah.
Catatan:a.
b. Cadangan Teknis dihitung oleh Aktuaris "Neneng Sumiati, FSAI, AAIJ Nomor Register PAI 20091071".
. c
d. Kurs pada tanggal 31 Desember 2013, 1 US $ : Rp. 12,189e. Kurs pada tanggal 31 Desember 2012, 1 US $ : Rp. 9,670
Jakarta, 28 April 2014Direksi,
PT TOKIO MARINE LIFE INSURANCE INDONESIA
David John BeynonDirektur Utama
Edy PurwantoDirektur
5)LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(dalam jutaan rupiah)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONVENSIONAL UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2013 DAN 2012(dalam jutaan rupiah)
URAIAN
URAIAN
2013
2013
2012
2012
PENDAPATANPendapatan PremiPremi ReasuransiPenurunan (Kenaikan) CAPYBMP Jumlah Pendapatan Premi NetoHasil InvestasiPendapatan Lain JUMLAH PENDAPATANBEBANKlaim dan Manfaat DibayarKlaim ReasuransiKenaikan (Penurunan) Cadangan PremiKenaikan (Penurunan) Cadangan KlaimBeban KomisiBiaya Akuisisi LainnyaBeban PemasaranBeban Umum dan Administrasi Beban (Hasil) Lain JUMLAH BEBANLABA (RUGI) SEBELUM PAJAKPajak PenghasilanLABA SETELAH PAJAK PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
PENDAPATANPendapatan PremiPremi ReasuransiPenurunan (Kenaikan) CAPYBMPHasil InvestasiPendapatan Lain JUMLAH PENDAPATANBEBANKlaim dan Manfaat DibayarKlaim ReasuransiKenaikan (Penurunan) Cadangan PremiKenaikan (Penurunan) Cadangan KlaimBeban KomisiBiaya Akuisisi LainnyaBeban PemasaranBeban Umum dan Administrasi Beban (Hasil) Lain JUMLAH BEBANLABA (RUGI) SEBELUM PAJAKPajak PenghasilanLABA SETELAH PAJAK PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
53.634(904)
(1.403)51.32713.235
53065.092
51.409(904)
(1.403)9.3801.548
60.030
15.764(588)
11.351562
6.26212.81027.265
115.8994.512
12.022(588)
13.221562
5.92520.99219.05191.3085.443
193.837(128.745)
(2.968)(131.713)
(4.623)(136.336)
167.936(107.906)
(2.044)(109.950)
(4.605)(114.555)
76.309(55.931)
(565)(56.496)(4.002)
(60.498)
61.557(45.758)
-(45.758)(4.036)
(49.794)
14.411 (1.695)
2.91915.635
12.354 (1.129)
2.9191.582
2.6442.099
20.378
7315.799
15.232 -
20.322(708)1.710
1391.625
38.103(114)
13.718 -
19.126(708)1.414
1342.485
24.3721.0162013 2012
Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan InvestasiURAIAN
Aseta. Investasib. Bukan InvestasiJumlah AsetLiabilitasa.Utangb. Cadangan TeknisJumlah LiabilitasPendapatan PremiHasil InvestasiKlaim dan Manfaat
42.1984.135
46.333
3346.30046.33334.885(2.020)
2.877
18.8871.361
20.248
34119.90720.2482.294(962)1.177
TINGKAT KESEHATAN KEUANGANPER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(dalam jutaan rupiah)
KETERANGAN 2013 2012Pencapaian Tingkat Solvabilitas
Infomasi Lain
A. Tingkat Solvabilitas a.Aset Yang Diperkenankan b.Kewajiban Jumlah Tingkat Solvabilitas
3)B. Modal Minimum Berbasis Risiko (MMBR) a.Kegagalan Pengelolaan Aset (Schedule A) b.Ketidakseimbangan antara Proyeksi Arus Aset Liabilitas (Schedule B) c.Ketidak seimbangan antara Nilai Aset dan Liabilitas dalam Setiap Jenis Mata Uang Asing (Schedule C) d.Beban Klaim yang Terjadi dan Beban Klaim yang Diperkirakan (Schedule D) e.Risiko Tingkat Bunga (Schedule f. Risiko Reasuransi (Schedule F) g.Risiko Operasional (Schedule G) h.Risiko Operasional PAYDI (Schedule H) Jumlah MMBRC. Kelebihan (Kekurangan) Batas Tingkat Solvabilitas
4)D. Rasio Pencapaian Solvabilitas (%)
204.22496.456
107.768
1.753-
2.556
2.962
-17
87542
8.20599.563
1.313,39%
3.9361.448
955
1.345
24364
--
7.992136.452
1.807,27%
208.58264.138
144.444
a.Jumlah Dana Jaminanb.Rasio Likuiditas (%)c.Rasio Kecukupan Investasi (%)d.Rasio Perimbangan Hasil Investasi dengan Pendapatan Premi Netoe.Rasio Beban (Klaim, Usaha, dan Komisi) terhadap Pendapatan Premi Neto (%)
14.000312%454%80%
872%
15.650767%522%250%
461%
InvestasiDeposito Berjangka dan Sertifikat DepositoSahamSurat Utang Korporasi dan Sukuk KorporasiSurat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara RIReksa Dana Jumlah InvestasiBukan InvestasiKas dan BankTagihan Premi Penutupan LangsungTagihan ReasuransiTagihan Hasil InvestasiPinjaman PolisAset Tetap LainAset Lain
InvestasiDeposito Berjangka dan Sertifikat DepositoSahamSurat Utang Korporasi dan Sukuk KorporasiSurat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara RIReksa Dana Jumlah InvestasiBukan InvestasiKas dan BankTagihan Premi Penutupan LangsungTagihan ReasuransiTagihan Hasil InvestasiPinjaman PolisAset Tetap LainAset Lain
201.950 23.075
-33.84926.908
164.674 16.464
-33.48326.908
285.782
4.0421.028
787785
1.92936.40044.948
241.529
2.873711787737
1.92935.80745.440
89.919
375.701
88.284329.813
Jumlah Bukan Investasi
JUMLAH ASET
Jumlah Bukan Investasi JUMLAH ASET
245.98825.3025.162
16.4281.313
182.90217.1203.748
15.9891.313
294.193
5.149473114
1.719 1.66414.73318.329
221.072
3.566370
-1.642
1.66413.63128.524
42.181
336.374
49.397270.469
LialibilitasUtang KlaimUtang ReasuransiUtang KomisiUtang PajakBiaya yang Masih Harus DibayarUtang LainCadangan PremiCadangan atas Premi Yang Belum Merupakan PendapatanCadangan KlaimDana Tabarru Jumlah LiabilitasEkuitasModal DisetorSaldo LabaKomponen Ekuitas Lainnya
LialibilitasUtang KlaimUtang ReasuransiUtang KomisiUtang PajakBiaya yang Masih Harus DibayarUtang LainCadangan PremiCadangan atas Premi Yang Belum Merupakan PendapatanCadangan Klaim Jumlah LiabilitasEkuitasModal DisetorSaldo LabaKomponen Ekuitas Lainnya
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
3.372532
4.6622.433
24.34723.35194.2592.2171.2053.847
160.225
517.240(298.807)
(2.957)215.476375.701
3.317385
4.6632.323
31.83812.77984.2622.0371.184
142.788
439.239(249.257)
(2.957)187.025329.813
1.509223110
1.7488.893
18.23082.459
756635
3.619118.182
387.240(170.713)
1.665 218.192336.374
1.46713397
7418.502
16.03470.658
634623
98.889
309.240(139.307)
1.647 171.580270.469
DEWAN KOMISARISKOMISARIS UTAMA : Jun HemmiKOMISARIS : Futoshi Nishizawa
: Abdul Wahab IsmedKOMISARIS KOMISARIS INDEPENDEN : Wawang Saleh SoemadidjayaKOMISARIS INDEPENDEN : Suryani Sidik Faizal MotikDIREKSIDIREKTUR UTAMA : David John BeynonWAKIL DIREKTUR UTAMA : Akio HoshinoDIREKTUR : Edy Purwanto
1. Tokio Marine Holdings,Inc 9 1,79% 2. PT. Multi Artha Aman 8,21%
DIREKSI DAN KOMISARIS
PEMILIK PERUSAHAAN
Neraca tersebut termasuk kekayaan dan kewajiban dari produkasuransi yang dikaitkan dengan investasi, dengan perincian sbb:
Informasi keuangan di atas, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013,diambil dari laporan keuanganPT Tokio Marine Life Insurance Indonesia yang telah diauditoleh Purwantono, Suherman & Surja, firma anggota Ernst & Young Global Limited,denganopini “Wajar Tanpa Pengecualian”, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 14Maret 2014. Karena informasi keuangan diatas merupakan ringkasan yang diambil darilaporan keuangan, dengan demikian, informasi tersebut bukan merupakan penyajian lengkapdari laporan keuangan.
Angka (nilai) yang disajikan pada Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan LabaRugi Komprehensif diakui dan diukur berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.
Top Related