PT Organon Pharma Indonesia Tbk
Pendapat Kewajaran
atas Pinjaman Afiliasi dari GTS FI BV
Fairness Opinion
on Affiliate Loan from GTS FI BV
No. Laporan/ No. Report : 00020/2.0012-00/PI/04/0006/1/I/2021
Tanggal/ Date : 26 Januari / January 2021
VALUATION & ADVISORY SERVICES i
Kepada/To : Direktur/Directors No. Kontrak/Contract No. : RHR00C2P1120000.0
PT Organon Pharma Indonesia Tbk No. Laporan/Report No. : 00020/2.0012-00/PI/04/0006/1/I/2021
Wisma BNI 46, 27th Floor Tanggal/Date : 26 Januari / January 2021
Jl. Jend. Sudirman Kav. 1
Jakarta 10220
Pendapat Kewajaran
atas Pinjaman Afiliasi dari GTS FI BV
Fairness Opinion
on Affiliate Loan from GTS FI BV
Dengan Hormat,
Menyambung instruksi PT Organon Pharma Indonesia
Tbk (sebelumnya PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.
(“MSDP” atau ”OPI” atau “Perseroan”)) sesuai dengan
kontrak No. RHR00C2O1220238.0 tanggal 15
Desember 2020 dan amandemen No.
RHR00C2O1220238.1 tanggal 18 Januari 2021, untuk
memberikan Pendapat Kewajaran atas rencana
pinjaman dari perusahaan afiliasi GTS FI BV (“GTS”)
(“Transaksi”), dengan ini kami menyatakan bahwa kami
telah melakukan analisis dan menyampaikan laporan ini
untuk Pemberi Tugas dan Pengguna Laporan.
Dear Sir/Madam,
Following instruction of PT Organon Pharma Indonesia
Tbk (formerly PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
(”MSDP” or “OPI” or “the Company”)) under contract No.
RHR00C2O1220238.0 dated 15 December 2020 and
amendment No. RHR00C2O1220238.1 dated 18
January 2021, to form Fairness Opinion on proposed
loan from affiliated company, GTS FI BV (“GTS”)
(“Transaction”), we hereby declare that we have
completed our analysis and submit the attached report
for the Client and Intended User.
1. Status Penilai
Pekerjaan penilaian ini dilaksanakan oleh penilai
independen yang merupakan Penilai Publik dan
salah satu rekan pada KJPP Rengganis, Hamid &
Rekan (KJPP-RHR). Penilai Publik dan KJPP-RHR telah
memiliki perizinan dan terdaftar sebagai Penilai
Publik di Kementerian Keuangan Republik Indonesia
dan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia –
OJK RI.
KJPP-RHR telah menjalin kerjasama aliansi strategis
dengan CBRE, yang merupakan perusahaan
konsultan properti global terintegrasi yang terdaftar
di Bursa Efek New York (www.cbre.com).
Penilaian ini dilakukan secara objektif dan tidak
memihak serta Penilai juga tidak mempunyai potensi
benturan kepentingan dengan objek penilaian,
pemberi tugas dan pengguna laporan.
1. Valuer Status
This valuation assignment has been carried out by
independent valuer who is a Public Valuer and one
of partner in KJPP Rengganis, Hamid & Rekan (“KJPP
RHR”). The Public Valuer and KJPP-RHR has a
business permit and registered as Public Valuer in
the Ministry of Finance of Republic of Indonesia and
Financial Services Authority of Republic of Indonesia
– OJK RI.
KJPP RHR has established a strategic alliance with
CBRE, an integrated global property consultant listed
in the New York Stock Exchange (www.cbre.com).
This valuation is carried out in an objective and
impartial manner where the Valuers do not have a
potential conflict of interest with the subject
company, the client and the intended user.
VALUATION & ADVISORY SERVICES ii
Seluruh penilai, tenaga ahli dan staf pelaksana
dalam penugasan ini adalah satu kesatuan tim
penugasan di bawah koordinasi Penilai berizin atau
penanggung jawab penilaian yang mempunyai
kompetensi untuk melakukan penilaian.
All valuers, experts and executive staffs in this
valuation are acted as a unified assignment team
under the coordination of a licensed Public Valuer or
person in charge of the valuation who have the
competence to conduct valuation.
2. Pemberi Tugas 2. Client
Pemberi tugas adalah PT Organon Pharma
Indonesia Tbk dengan uraian sebagai berikut.
The Client is PT Organon Pharma Indonesia Tbk with
details as follows:
Bergerak dalam bidang pengolahan,
pengemasan, dan pengemabangan produk
farmasi
Bidang Usaha /
Business Segment
Engaged in the processing, packaging and
development of pharmaceutical products
Wisma BNI 46, Lantai 27
Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220
Alamat /
Address
Wisma BNI 46, 27th Floor
Jl. Jend. Sudiman Kav 1, Jakarta 10220
+62 (21) 5789 7000
No. Telepon /
Phone No.
+62 (21) 5789 7000
n/a
No. Faksimile /
Facsimile No.
n/a
Alamat e-mail /
e-mail address
www.msd-indonesia.com Website www.msd-indonesia.com
3. Pengguna Laporan 3. Intended User
Pengguna laporan adalah Perseroan dan pemegang
sahamnya.
The intended user is Company and its shareholders.
4. Objek Analisis Kewajaran 4. Subject of Fairness Analysis
Objek analisis kewajaran adalah pinjaman dari
perusahaan afiliasi yaitu GTS FI BV (“Transaksi”).
Subject fairness analysis is loan from affiliated
company, namely GTS FI BV (“Transaction”).
5. Jenis Mata Uang yang Digunakan 5. Applicable Currency
Objek analisis kewajaran dinilai dengan
menggunakan mata uang Rupiah (”IDR” atau ”Rp”)
Nilai tukar pada tanggal penilaian adalah USD1 =
Rp14.918,- (kurs tengah Bank Indonesia).
The subject pf fairness analysis is valued using Rupiah
(“IDR” or “Rp”). The exchange rate at the date of
valuation is USD1 = Rp14,918/- (Bank Indonesia
middle rate).
6. Maksud dan Tujuan Analisis Kewajaran
Maksud dan tujuan penugasan ini adalah
memberikan Pendapat Kewajaran atas Rencana
Pinjaman sehubungan dengan keterbukaan
informasi kepada publik.
Laporan pendapat kewajaran ini berkaitan dengan
transaksi yang tergolong ke dalam transaksi material
sesuai dengan Peraturan OJK No.
17/POJK.04/2020 tentang Transaki Material dan
Perubahan Kegiatan Usaha dan transaksi afiliasi
sesuai dengan Peraturan OJK No.
42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan
Benturan Kepentingan. Dalam hal Transaksi
6. Purpose and Objective of Fairness Analysis
The purpose and objective of this assignment is to
provide Fairness Opinion on the Proposed Loan in
relation to information disclosure to public.
This fairness opinion report is related to transaction
classified as material transaction based on
Regulation of OJK Regulation No.
17/POJK.04/2020 regarding Material Transaction
and Changes in Business Activities and affiliate
transaction based on OJK Regulation No.
42/POJK.04/2020 regarding Affiliate Transaction
and Conflict of Interest. In terms of Transaction
VALUATION & ADVISORY SERVICES iii
tergolong ke dalam transaksi afiliasi dan material
yang tidak mengandung benturan kepentingan,
maka hanya memenuhi ketentuan dalam Peraturan
OJK No. 17/POJK.04/2020.
classified as affiliate and material that do not bear
conflict of interest, then only comply with the
provision in OJK Regulation No. 17/POJK.04/2020.
7. Tanggal Analisis Kewajaran
Tanggal analisis kewajaran adalah 30 September
2020.
7. Date of Fairness Analysis
Fairness analysis date is 30 September 2020.
8. Tingkat Kedalaman Investigasi
Pemberian Pendapat Kewajaran dilakukan dengan
investigasi yang meliputi pengumpulan data dan
informasi dari pihak manajemen Perseroan yang
bertujuan untuk memperoleh dokumen kelengkapan
analisis yang dibutuhkan dan selanjutnya diverifikasi
melalui wawancara berupa con call atau virtual
meeting.
Penilai tidak melakukan kegiatan atau analisis
sebagai berikut:
a) Uji tuntas atas laporan keuangan tidak
dilakukan dan penelahaan atas informasi pada
laporan keuangan hanya dilakukan sebatas
untuk keperluan analisis kewajaran;
b) Uji tuntas atas aspek legal termasuk dokumen
legalitas Objek Analisis Kewajaran tidak
dilakukan;
c) Analisis dampak pajak untuk para pihak terkait
Transaksi;
d) Transaksi lain selain yang disebutkan dalam
objek analisis kewajaran.
8. Depth of Investigation
The Fairness Opinion is conducted through an
investigation which includes data and information
collection from the Company management in order
to obtain the required documents for analysis and
subsequently verified through interviews via con call
or virtual meeting.
Valuer does not conduct the following activities and
analysis:
a) Due diligence on company’s financial
statements is not conducted and the review on
information in financial statement is only limited
to the fairness analysis requirement;
b) Due diligence on the legal aspect including
legal documents of subject fairness analysis is
not conducted;
c) Tax impact analysis for the parties related to
Transaction;
d) Other Transactions other than stated in subject
fairness analysis.
9. Sifat dan Sumber Informasi yang Dapat Diandalkan
Informasi dan data yang relevan namun tidak
membutuhkan verifikasi, dapat disetujui untuk
digunakan sepanjang sumber data tersebut
dipublikasikan pada tingkat nasional maupun
internasional. Sumber data tersebut antara lain:
- Bank Indonesia atau bank sentral negara lain;
- Bursa Efek Indonesia atau bursa lainnya;
- Badan Pusat Statistik atau lembaga statistik lain;
- Data riset dari lembaga independen, namun
tidak terbatas pada Bloomberg, IMF, dan Bank
Dunia; dan
- Informasi dari media elektronik dan media cetak.
9. Nature and Sources of Reliable Information Data
The relevant unverified information and data could
be accepted to use as long as the source of the data
is published in domestic or international levels. The
data sources are as follows:
- Bank Indonesia or other country central bank;
- Indonesia Stock Exchange or other exchange;
- Statistics Indonesia or other statistic institution;
- Research data from independent institutions, but
not limited to Bloomberg, IMF, and World Bank;
and
- Information from the electronic and printed media.
VALUATION & ADVISORY SERVICES iv
10. Asumsi dan Asumsi Khusus
Pendapat kewajaran ini bergantung pada asumsi
berikut:
a) KJPP RHR berasumsi bahwa Transaksi akan
dijalankan seperti yang telah diungkapkan oleh
manajemen perseroan dan sesuai dengan
kesepakatan serta keandalan informasi
mengenai transaksi tersebut sebagaimana
diungkapkan oleh manajemen Perseroan;
b) KJPP RHR juga mengasumsikan bahwa tidak
terdapat perubahan signifikan atas asumsi-
asumsi yang digunakan dalam penyusunan
Pendapat Kewajaran ini antara penerbitan
Pendapat Kewajaran dengan tanggal efektif
Transaksi;
c) KJPP RHR mengasumsikan bahwa seluruh data
dan informasi yang diperoleh dari manajemen
perseroan sehubungan dengan Transaksi adalah
akurat dan benar serta tidak ada informasi yang
disembunyikan atau sengaja disembunyikan;
d) Pendapat ini harus dipandang sebagai satu
kesatuan dan bahwa penggunaan sebagian dari
analisis ini dan informasi tanpa
mempertimbangkan keseluruhan informasi dan
analisis dapat menyebabkan pandangan yang
menyesatkan atas proses yang mendasari
pendapat tersebut. Penyusunan pendapat ini
merupakan suatu proses yang kompleks dan
mungkin tidak dapat dilakukan melalui analisis
yang tidak lengkap;
e) Pendapat ini disusun berdasarkan kondisi umum
keuangan, moneter, peraturan dan kondisi pasar
yang ada saat ini. Perubahan atas kondisi-
kondisi tertentu yang berada di luar kendali
Perseroan akan dapat memberikan dampak
yang tidak dapat diprediksi dan dapat
berpengaruh terhadap pendapat kewajaran ini;
f) KJPP-RHR tidak berkewajiban untuk
memutakhirkan Pendapat Kewajaran apabila
terdapat kejadian-kejadian penting yang terjadi
setelah tanggal analisis (subsequent events),
namun hanya akan mengungkapkannya di
dalam laporan;
g) Laporan ini tidak dimaksudkan untuk memberi
rekomendasi kepada pemegang saham
Perseroan untuk menyetujui atau tidak menyetujui
Transaksi tersebut.
10. Assumption and Special Assumption
This fairness opinion is subject to the following
assumption:
a) KJPP RHR assumed that the Transaction will be
executed as described by company management
and in accordance with the agreement as well as
the reliability of the information of this
Transaction as disclosed by the Company's
management;
b) KJPP RHR also has assumed that there is no
significant change in the assumptions used in the
preparation of this Fairness Opinion from the
date of Fairness Opinion publication to the
effective date of the Transaction;
c) KJPP RHR has assumed that all data and
information received from the Company's
management regarding the Transaction is
accurate and correct, also there is no hidden
information or deliberately hidden;
d) The opinion should be viewed as a unity and the
use of some of this analysis and information
without considering the overall information and
analysis may lead to misleading of the process
underlying this opinion. The complexity of the
preparation process for this opinion cannot be
done without a complete analysis;
e) This opinion is prepared based on the current
financial, monetary, regulation and market.
Changes on any condition beyond company's
control and any related parties will be give
unpredictable impact and affect this fairness
opinion;
f) KJPP-RHR has no liability to update the Fairness
Opinion if there are subsequent events after the
analysis date, but only discloses in the report;
g) This report is not intended to give a
recommendation to the Company’s shareholders
to approve or disapprove the Transaction;
VALUATION & ADVISORY SERVICES v
11. Persetujuan Publikasi
Laporan analisis ini terbuka untuk publik kecuali
terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat
mempengaruhi operasional Perseroan.
11. Approval for Publication
The analysis report is open to the public unless there
is information that is confidential, which may affect
the Company's operations.
12. Konfirmasi Analisis Dilakukan Berdasarkan SPI dan
Peraturan Terkait
Analisis kewajaran ini dilakukan sesuai dengan Kode
Etik Penilai Indonesia (KEPI), Standar Penilaian
Indonesia (SPI) Edisi VII – 2018, Peraturan OJK No.
35/POJK.04/2020 dan Surat Edaran OJK No.
17/SEOJK.04/2020, Peraturan OJK No.
17/POJK.04/2020, dan Peraturan OJK No.
42/POJK.04/2020.
12. Confirmation on Indonesia Valuation Standard and
Related Regulation
The fairness opinion is conducted based on
Indonesian Valuers Code of Ethics (KEPI), Indonesian
Valuation Standards (SPI) VII Edition – 2018, OJK
Regulation No. 35/POJK.04/2020 and OJK Circular
Letter No. 17/SEOJK.04/2020, OJK Regulation No.
17/POJK.04/2020, and OJK Regulation No.
42/POJK.04/2020.
13. Analisis Kewajaran
Analisis kewajaran Transaksi dilakukan terhadap
beberapa aspek berikut.
a. Analisis transaksi;
b. Analisis kualitatif dan kuantitatif yang terkait
dengan Transaksi;
c. Analisis atas kewajaran nilai transaksi;
d. Analisis atas faktor-faktor lain yang relevan.
13. Fairness Analysis
The fairness analysis on Transaction is based on
several aspects as follows.
a. Transaction analysis;
b. Qualitative and quantitative analysis related to
Transaction;
c. Fairness analysis of transaction value;
d. Analysis on others related factors.
14. Kejadian Penting setelah Tanggal Penilaian
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa No. 2, tanggal 2
November 2020 oleh Jimmy Tanal, Notaris di
Jakarta Selatan, yang telah memperoleh persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0405413,
tanggal 9 November 2020 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No. AHU-0186929.AH.01.11.
Tahun 2020, tanggal 9 November 2020, susunan
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah
sebagai berikut.
14. Subsequent Event
Based on Deed of Minutes of Extraordinary General
Meeting of Shareholders No. 2 dated 2 November
2020 by Jimmy Tanal, Notary in South Jakarta,
approved by Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia in Decision Letter No.
AHU-AH.01.03-0405413 dated 9 November 2020
and registered in Company list No. AHU-
0186929.AH.01.11.Tahun 2020, dated 9
November 2020, Board of Commissioner and
Directors of the Company is as follow.
Dewan Komisaris Board of Commisioner
Presiden Komisaris Dorthe Mikkelsen President Commisioner
Komisaris Christopher Patrick McNamara Commisioner
Komisaris Independen Irsan Budisanto Darmadji Independent Commisioner
Direksi Board of Director
Direktur Utama George Stylianou President Director
Direktur Erwin Agung Director
Direktur Ekert Kasey Director
Direktur Novian Zein Director
Berdasarkan Akta Notaris No 18 tanggal 6 Januari
2021 mengenai Berita Acara Rapat Umum
Based on Notarial Deed No 18 dated 6 January
2021 regarding Minutes of Extraordinary General
VALUATION & ADVISORY SERVICES vi
Pemegang Saham Luar Biasa PT Merck Sharp Sohme
Pharma Tbk, PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
telah berubah nama menjadi PT Organon Pharma
Indonesia Tbk serta telah memperoleh persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor AHU-0002726.AH.01.02
Tahun 2021 pada tanggal 15 Januari 2021.
Meeting of Shareholders of PT Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk, PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
has changed its name into PT Organon Pharma
Indonesia Tbk and approved by Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
Decision Letter No. AHU-0002726.AH.01.02 Year
2021 dated 15 January 2021.
15. Kesimpulan
Berdasarkan analisis kewajaran atas Transaksi yang
dilakukan meliputi analisis terhadap transaksi,
analisis kualitatif dan kuantitatif, analisis atas
kewajaran nilai transaksi, dan analisis atas faktor-
faktor yang relevan, maka kami berpendapat bahwa
secara keseluruhan Transaksi adalah wajar.
Kami menekankan untuk menggunakan laporan ini
dengan penuh kehati-hatian dan memahami seluruh
asumsi, batasan, kondisi, komentar dan detil
keseluruhan bagian laporan yang mendasari opini
nilai dimaksud.
15. Conclusion
Having considered fairness analysis on Transaction
covering transaction analysis, quantitative and
qualitative analysis, fairness of transaction value
analysis and analysis on relevant factors, we are on
the opinion that the overall Transactions is fair.
We prompted to use this report with great caution
and you have to fully understand that it is subject to
assumptions, limitations, conditions, comments and
all parts of this report which are adopted as the basis
for this valuation.
Hormat Kami / Your Sincerely,
Jakarta, 26 Januari / January 2021
KJPP Rengganis, Hamid & Rekan
Rengganis Kartomo, MAPPI (Cert.), FRICS
Pemimpin Rekan – Penilai Properti dan Bisnis
Managing Partner – Property and Business Valuer
Ijin Penilai Publik / Licensed Valuer No. PB-1.08.00006
MAPPI No. 95-S-00632
STTD Bapepam / Bapepam Permit No. STTD.PPB-16/PM.2/2018
VALUATION & ADVISORY SERVICES vii
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENT
BAB INFORMASI HALAMAN
/ PAGE INFORMATION CHAPTER
SURAT PENGANTAR i COVERING LETTER
DAFTAR ISI vi TABLE OF CONTENT
PERNYATAAN PENILAI vii COMPLIANCE STATEMENT
KONDISI DAN SYARAT PEMBATAS ix TERMS AND LIMITING CONDITIONS
PENJELASAN ISTILAH x EXPLANATION OF TERMS
1.00 RINGKASAN EKSEKUTIF 1 – 1 EXECUTIVE SUMMARY 1.00
2.00 PENDAHULUAN 2 – 1 INTRODUCTION 2.00
3.00 DESKRIPSI TRANSAKSI 3 – 1 DESCRIPTION OF TRANSACTION 3.00
4.00 PROFIL PERSEROAN 4 – 1
COMPANY PROFILE 4.00
5.00 GAMBARAN MAKRO EKONOMI DAN
INDUSTRI 5 – 1
MACROECONOMIC & INDUSTRY
OVERVIEW 5.00
6.00 ANALISIS KEWAJARAN TRANSAKSI 6 – 1 FAIRNESS ANALYSIS ON TRANSACTION 6.00
7.00 KESIMPULAN 7 – 1 CONCLUSION 7.00
VALUATION & ADVISORY SERVICES viii
PERNYATAAN PENILAI
COMPLIANCE STATEMENT
Dalam batas kemampuan dan keyakinan kami sebagai penilai,
kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa:
Within the limits of our ability and confidence as Valuer, our
signatures below states that:
1. Pernyataan dalam laporan pendapat kewajaran ini, yang
mana berdasarkan pada analisis, opini, dan kesimpulan
yang digambarkan di dalamnya, adalah benar dan akurat;
1. Statement in this fairness opinion report, which is based on
analysis, opinion and conclusion described, is true and
correct extent of our knowledge;
2. Laporan pendapat kewajaran ini menjelaskan secara
keseluruhan semua batasan-batasan, yang mana dapat
mempengaruhi analisis, opini, dan kesimpulan yang telah
dijelaskan sebelumnya;
2. This fairness opinion explain the overall limitations that
affected the analysis, opinion and conclusion which has
described previously;
3. Kami tidak mempunyai kepentingan baik sekarang atau di
masa yang akan datang terhadap subyek Perusahaan
dalam laporan ini, maupun kepentingan pribadi atau
keberpihakan sehubungan dengan hal-hal dalam laporan
ini atau pihak-pihak terkait;
3. We have no present or contemplated future interest in the
asset that is subject of this appraisal, nor have personal
interests or bias to respect of the subject matters of this
report or the parties involved;
4. Biaya profesional tidak berhubungan dengan opini
kewajaran yang terdapat dalam laporan ini;
4. Professional fee is not related to the fairness opinion
concluded in this report;
5. Penilai telah menyelesaikan persyaratan pendidikan
professional yang ditetapkan / dilaksanakan oleh
Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI);
5. The Valuers have already accomplished professional
education requirements defined / implemented by
Indonesian Society of Appraisers (MAPPI);
6. Penilai memiliki pengetahuan yang memadai sehubungan
dengan properti dan/atau jenis industri yang dinilai;
6. The Valuers possess adequate knowledge in relation with
the property and/or the type of industry under valuation;
7. Hasil penugasan ini tidak tergantung pada pengembangan
atau indikasi nilai awal atau arahan analisa untuk
menghasilkan nilai yang subyektif, besaran nilai,
penentuan pencapaian nilai, atau peristiwa yang terjadi di
kemudian hari yang berkaitan langsung yang ditujukan
untuk penggunaan laporan ini;
7. Conclusion of this assignment is not contingent upon the
development or reporting of a predetermined value or
direction in value that favors the cause of the client, the
amount of the value opinion, the attainment of the
stipulated result, or the occurrence of a subsequent event
directly related to the intended use of this valuation;
8. Penilai telah melaksanakan ruang lingkup sebagai berikut.
Identifikasi masalah (identifikasi batasan, maksud dan
tujuan dan objek);
Pengumpulan data dan wawancara ;
Analisis Transaksi;
Analisis kewajaran Transaksi;
Penulisan laporan;
8. The Valuers have carried out the following scope of work:
Problem identification (identifying limitation, purpose
and objective, and subject);
Data collection and interview;
Transaction analysis;
Transaction fairness analysis;
Report writing;
9. Penilai telah melakukan analisis terhadap Transaksi dan
pihak-pihak yang terkait;
9. Valuer has conducted analysis on Transaction and related
parties in the Transaction;
10. Perhitungan dan analisis dalam rangka pemberian
pendapat kewajaran (fairness opinion) telah dilakukan
dengan benar;
10. Calculation and analysis in order to form the fairness
opinion has been conducted correctly;
11. Penilai usaha bertanggungjawab atas laporan pendapat
kewajaran (fairness opinion);
11. Business Valuer is responsible for Fairness Opinion Report;
12. Tidak ada penilai lainnya selain yang bertandatangan di
bawah ini, yang telah terlibat dalam pelaksanaan inspeksi,
analisis, pembuatan kesimpulan, dan opini sebagaimana
yang dinyatakan dalam laporan penilaian ini;
12. No one other than the undersigned Valuers have involved
in the analysis, conclusion, and opinions concerning the
company that are set forth in this valuation report;
13. Analisis, opini, dan kesimpulan yang dibuat oleh penilai,
serta laporan pendapat kewajaran telah dibuat dengan
memenuhi ketentuan Kode Etik Penilai Indonesia dan
Standar Penilaian Indonesia (KEPI dan SPI) Edisi VII – 2018,
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia
13. Analysis, opinions, and conclusions made by the Valuers,
as well as the fairness opinion report had complied with the
Indonesia Valuer Ethic Code and Indonesian Valuation
Standard (KEPI and SPI) VII Edition – 2018 Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor
VALUATION & ADVISORY SERVICES ix
Nomor 35/POJK.04/2020, dan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Republik Indonesia Nomor 42 /POJK.04/2020.
35/POJK.04/2020, and Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Republik Indonesia Nomor 42 /POJK.04/2020.
Nama / Name Kualifikasi / Qualification Tanda Tangan / Signature
Penanggungjawab / Job Captain
Rengganis Kartomo , MAPPI (Cert.), FRICS
Ijin Penilai Publik No. PB-1.08.00006
MAPPI No. 95-S-00632 Penilai Properti & Bisnis/
STTD Bapepam No. STTD.PPB-16/PM.2/2018 Property and Business Valuer …………..…………….
Pemeriksa / Reviewer
Vivien Heriyanthi, MAPPI (Cert.)
Ijin Penilai Publik No. PB-1.09.00263
MAPPI No. 00-S-01256 Penilai Properti dan Bisnis /
STTD Bapepam No. 02/PM.25/STTD-P/AB/2013 Property and Business Valuer …………..…………….
Penilai / Valuer
Felix Sulistio Thio
Register Penilai No. RMK-2017.00942 Penilai Properti dan Bisnis/
MAPPI No. 12-T-03860 Property and Business Valuer …………..…………….
Asisten / Assisstant
Raga Syanaka …………..…………….
VALUATION & ADVISORY SERVICES x
KONDISI DAN SYARAT PEMBATAS
TERMS AND LIMITING CONDITIONS
Penilaian dan Laporan Penilaian bergantung kepada
syarat-syarat pembatas sebagai berikut:
This Valuation and Report is subject to the following
limiting conditions:
1. Kami mengasumsikan bahwa Perusahaan
merupakan suatu usaha yang sedang berjalan dan
akan melanjutkan kegiatan operasionalnya di masa
yang akan datang;
1. We have assumed that the enterprise is a going
concern and will continue in operation for the
foreseeable future;
2. Pendapat kewajaran ini dibuat atas dasar semua
data dan kenyataan yang ada serta dilaksanakan
sesuai tata cara pemberian pendapat kewajaran
yang berlaku;
2. This fairness opinion is made based on all the data
and the fact that there are implement in accordance
with the applicable procedures of fiarness opinion;
3. Kami mengasumsikan bahwa semua data
pendukung, informasi dalam laporan keuangan dan
informasi lainnya yang diberikan oleh Perusahaan
telah mengungkapkan sepenuhnya dan sejujurnya
informasi yang perlu dan relevan; dan kami
mengasumsikan bahwa informasi tersebut benar
dan akurat. Dalam analisa ini kami tidak melakukan
verifikasi atas laporan keuangan baik yang telah
diaudit maupun belum audit;
3. We have assumed that all supporting evidences,
information on financial statement and other
information related to the business, given by the
Company has disclosed all necessary and relevant
information fully and frankly; and we have assumed
these are true and correct. For the purpose of this
analysis we have not made any due diligence on the
audited and un-audited financial statement;
4. KJPP Rengganis, Hamid & Rekan merupakan penilai
independen dan kami tidak mempunyai kepentingan
apapun atas objek penilaian yang kami nilai, baik
sekarang maupun dikemudian hari, dan tugas kami
untuk melaksanakan penilaian ini tidak tergantung
dari nilai yang dilaporkan;
4. KJPP Rengganis, Hamid & Rekan is an independent
valuer and we do not have any interest to this
assignment now or later and our assignment not
related to the reported result of the valuation;
5. KJPP Rengganis, Hamid & Rekan karena penilaian
ini tidak berkewajiban untuk memberikan kesaksian
atau hadir didepan pengadilan atau pejabat
pemerintah mengenai penilaian ini, terkecuali jika
telah diadakan persetujuan sebelumnya.
5. KJPP Rengganis, Hamid & Rekan since this
assignment has no obligation to give witness nor
attend to the court or government official regarding
this assignment unless there has been an agreement
before.
6. Laporan ini hanya ditujukan kepada yang
bersangkutan dan digunakan sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya. Kami tidak
bertanggung jawab terhadap pihak ketiga dan tidak
ada bagian/referensi maupun laporan keseluruhan
dapat dipublikasikan dalam bentuk apapun kepada
pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari kami
6. This report is intended only to the relevant and used
in accordance with the predetermined objective and
purposes. We are not responsible for the third-party
and no part / reference or the whole report can be
published in any form to third parties without our
written consent.
7. Terkait dengan pandemik COVID-19 yang diikuti
dengan ketidakpastian situasi ekonomi global (juga
di Indonesia), kami menyarankan untuk
menggunakan penilaian ini dengan tingkat kehati-
hatian yang lebih tinggi serta memahami adanya
tingkat ketidakpastian yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kondisi yang secara normal
berlaku. Disebabkan belum diketahuinya besaran
7. In view of the COVID-19 pandemic and the
subsequent uncertainty in the global economy (as
well as in Indonesia), we advise that greater
uncertainty and a higher degree of caution should
be attached to our valuation than would normally be
the case. Given the unknown level of impact that
COVID-19 pandemic have on the market and the
absence or lack of market data to inform or support
VALUATION & ADVISORY SERVICES xi
dampak dari pandemik COVID-19 yang terjadi di
pasar dan ketiadaan atau kurangnya data pasar
untuk menginformasikan atau mendukung estimasi
kuantitatif, kami menyarankan untuk dilakukannya
review/kaji ulang secara berkala terhadap hasil
penilaian ini sebagai tindakan berjaga-jaga.
a quantitative estimate, as a precaution we
recommend that more frequent reviews on the value
assessment should be carried out.
8. Perbedaan kondisi yang mungkin terjadi antara
tanggal penilaian dengan waktu penggunaan hasil
penilaian, dapat menurunkan relevansi opini nilai
terhadap kebutuhan pengguna hasil penilaian,
dikarenakan adanya perbedaan akses data dan
informasi serta asumsi dan analisis penilaian.
Apabila pengguna hasil penilaian menemukan
kondisi tersebut, disarankan untuk menugaskan
Penilai melakukan reviu terhadap penugasan yang
telah dilaksanakan dan apabila dimungkinkan dan
dibutuhkan, Penilai dapat melakukan penilaian
ulang dengan mengulang kembali prosedur
penilaian yang sebelumnya dilakukan, secara lebih
lengkap. Proses dan prosedur tersebut harus
dituangkan dalam penugasan yang berdiri sendiri
dan berbeda dengan penugasan penilaian
sebelumnya.
8. Difference condition might occur in between
valuation date and period of time in exercising the
valuation result, might reduce relevancy of value
opinion to intended user(s) needs, caused by
difference on data access and information, also
assumption and valuation analysis. In case, intended
user(s) find such condition, recommended to assign
Valuer(s) to review the assignments that have been
carried out in which if it possible and needed,
Valuer(s) might be able to repeat previous valuation
procedure, in complete way. The process and
procedure have to be outlined in a standalone
assignment and disparate from previous assignment.
VALUATION & ADVISORY SERVICES xii
PENJELASAN ISTILAH
EXPLANATION OF TERMS
Penjelasan Explanation
PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk or
PT Organon Pharma Indonesia Tbk MSDP/OPI
PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk or
PT Organon Pharma Indonesia Tbk
GTS FI BV GTS GTS FI BV
Pendapatan sebelum bunga, pajak,
depresiasi dan amortisasi EBITDA
Earnings Before Interest, Tax, Depreciation &
Amortization
Pendapatan sebelum pajak EBT Earning Before Tax
Rupiah Indonesia Rp Indonesia Rupiahs
VALUATION & ADVISORY SERVICES 1 - 1
1.0 RINGKASAN EKSEKUTIF
1.1 Pihak-pihak dalam Transaksi
1.0 EXECUTIVE SUMMARY
1.1 Parties in the Transaction
Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi adalah:
1) OPI sebagai debitur;
2) GTS sebagai kreditur.
Parties that are involved in the Transaction are:
1) OPI as debtor;
2) GTS as creditor.
1.2 Objek Analisis Kewajaran 1.2 Object of Fairness Analysis
Objek analisis kewajaran adalah pinjaman dari
perusahaan afiliasi GTS (“Transaksi”).
Subject fairness analysis is loan from affiliated company,
namely GTS (“Transaction”).
1.3 Pendapat Kewajaran Transaksi
Berdasarkan analisis kewajaran atas Transaksi yang
dilakukan meliputi analisis terhadap transaksi, analisis
kualitatif dan kuantitatif, analisis atas kewajaran nilai
transaksi, dan analisis atas faktor-faktor yang relevan,
maka kami berpendapat bahwa secara keseluruhan
Transaksi adalah wajar.
1.3 Fairness Opinion of the Transaction
Based on the fairness analysis of the Transaction covering
the analysis of the transaction, qualitative and
quantitative analysis, analysis of the transactions value,
and analysis of the relevant factors, we are on the
opinion that in overall the Transaction is fair.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 2 - 1
2.0 PENDAHULUAN
2.1 Deskripsi Penugasan
Berdasarkan kontrak No. RHR00C2O1220238.0 tanggal
15 Desember 2020 dan amandemen No.
RHR00C2O1220238.1 tanggal 18 Januari 2021, KJPP-
RHR telah ditugaskan oleh OPI untuk memberikan
Pendapat Kewajaran atas pinjaman dari perusahaan
afiliasi, GTS (“Transaksi”).
2.0 INTRODUCTION
2.1 Description of Assignment
Based on contract No. RHR00C2O1220238.0 dated 15
December 2020 and amendment No.
RHR00C2O1220238.1 dated 18 January 2021, KJPP-
RHR has been assigned by OPI to provide a Fairness
Opinion on loan from affiliated company, GTS
(“Transaction”).
2.2 Latar Belakang
OPI merupakan bagian dari Merck & Co., Inc. (“Merck”)
yang berbasis di Amerika Serikat dengan kegiatan usaha
saat ini adalah bergerak dalam bidang pengolahan,
pengemasan, dan pengembangan produk farmasi.
Pada kuartal pertama 2020, Merck mengumumkan
rencana pemisahan bisnis untuk produk women’s health,
trusted legacy brands dan biosimilars dengan mendirikan
Organon & Co., yang mana penyelesaian pemisahan
tersebut direncanakan pada semester pertama 2021.
Pemisahan bisnis ini merupakan bagian dari rencana
jangka panjang Merck sejak akuisisi Schering-Plough di
2009, yang mana Organon dianggap memiliki merek
yang kuat dan cukup dikenal oleh tenaga kesehatan
professional atas dedikasi dan inovasi dalam bidang
kesehatan wanita.
Sehubungan dengan rencana tersebut, OPI, anak
perusahaan tidak langsung dari Merck & Co. di
Indonesia, yang saat ini fokus pada bisnis yang di spin-
off, akan menjadi bagian Organon & Co.
Sesuai dengan restrukturisasi grup yang diusulkan,
Perseroan berencana untuk menandatangani perjanjian
fasilitas kredit dengan perusahaan afiliasi, GTS.
Pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembiayaan
kembali (refinancing) utang Perseroan berdasarkan 5-
Year Revolving Credit Facility Agreement antara
Perseroan dan MSD FI BV tertanggal 1 November 2019,
modal kerja dan keperluan korporasi lainnya dari
Perseroan.
2.2 Background
OPI is part of Merck & Co., Inc. (“Merck”) which is based
in United States of America with current business activities
engaged in the processing, packaging, and development
of pharmaceutical products.
In the first quarter 2020, Merck announced a plan to
spin-off its women’s health, trusted legacy brands and
biosimilars businesses by establishing Organon & Co.,
which spin-off completion is estimated at the first half of
2021.
Separation of these business is part of Merck’s long-term
plan since Schering-Plough's acquisition in 2009, which
Organon is considered having a strong brand and well-
known by health care professionals for its
dedication and innovation in women’s health.
Related to this plan, OPI, an indirect subsidiary of Merck
in Indonesia, which currently focuses on spin-off business,
will be part of Organon & Co.
Pursuant to a proposed group restructuring, the
Company plans to enter into a credit facility agreement
with an affiliated company, GTS. This loan will be used
for refinancing the Company’s loan based on 5-Year
Revolving Credit Facility Agreement between the
Company and MSD FI BV dated 1 November 2019,
working capital and other corporate needs of the
Company.
2.3 Tujuan Penugasan
Maksud dan tujuan penugasan ini adalah memberikan
Pendapat Kewajaran atas Transaksi sehubungan dengan
keterbukaan informasi kepada publik.
2.3 Purpose of Assignment
Purpose and objective of this assignment is to provide
Fairness Opinion on the Transaction in relation to
information disclosure to public.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 2 - 2
Laporan pendapat kewajaran ini berkaitan dengan
transaksi yang tergolong ke dalam transaksi material
sesuai dengan Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020
tentang Transaki Material dan Perubahan Kegiatan
Usaha dan transaksi afiliasi sesuai dengan Peraturan
OJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi
dan Transaksi Benturan Kepentingan. Dalam hal
Transaksi tergolong ke dalam transaksi afiliasi dan
material yang tidak mengandung benturan kepentingan,
maka hanya memenuhi ketentuan dalam Peraturan OJK
No. 17/POJK.04/2020.
This fairness opinion report is related to transaction
classified as material transaction based on OJK
Regulation No. 17/POJK.04/2020 regarding Material
Transaction and Changes in Business Activities and
affiliate transaction based on OJK Regulation No.
42/POJK.04/2020 regarding Affiliate Transaction and
Conflict of Interest. In terms of Transaction classified as
affiliate and material that do not bear conflict of interest,
then only comply with the provision in OJK Regulation
No. 17/POJK.04/2020.
2.4 Tanggal Analisis Kewajaran
Tanggal analisis kewajaran adalah 30 September 2020.
2.4 Date of Fairness Analysis
Fairness analysis date is 30 September 2020.
2.5 Analisis Kewajaran
Analisis kewajaran Transaksi dilakukan terhadap
beberapa aspek berikut.
Analisis transaksi;
Analisis kualitatif dan kuantitatif yang terkait dengan
transaksi;
Analisis atas kewajaran nilai transaksi;
Analisis atas faktor-faktor lain yang relevan.
2.5 Fairness Analysis
The fairness analysis on Transaction is based on several
aspects as follows.
Transaction analysis;
Qualitative and quantitative analysis related
transaction;
Fairness analysis of transaction value;
Analysis and others related factors.
2.6 Asumsi dan Kondisi Pembatas
KJPP RHR berasumsi bahwa Transaksi akan
dijalankan seperti yang telah diungkapkan oleh
manajemen perseroan dan sesuai dengan
kesepakatan serta keandalan informasi mengenai
transaksi tersebut sebagaimana diungkapkan oleh
manajemen Perseroan;
KJPP RHR juga mengasumsikan bahwa tidak terdapat
perubahan signifikan atas asumsi-asumsi yang
digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran
ini antara penerbitan Pendapat Kewajaran dengan
tanggal efektif Transaksi;
KJPP RHR mengasumsikan bahwa seluruh data dan
informasi yang diperoleh dari manajemen perseroan
sehubungan dengan Transaksi adalah akurat dan
benar serta tidak ada informasi yang disembunyikan
atau sengaja disembunyikan;
Pendapat ini harus dipandang sebagai satu kesatuan
dan bahwa penggunaan sebagian dari analisis ini
dan informasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan
informasi dan analisis dapat menyebabkan
pandangan yang menyesatkan atas proses yang
mendasari pendapat tersebut. Penyusunan pendapat
ini merupakan suatu proses yang kompleks dan
2.6 Assumption and Limiting Condition
KJPP RHR assumed that the transaction will be
executed as described by company management and
in accordance with the agreement as well as the
reliability of the information of this Transaction as
disclosed by the Company's management;
KJPP RHR also has assumed that there is no significant
change in the assumptions used in the preparation of
this Fairness Opinion from the date of Fairness
Opinion publication to the effective date of the
Transaction;
KJPP RHR has assumed that all data and information
received from the Company's management regarding
the Transaction is accurate and correct, also there is
no hidden information or deliberately hidden;
The opinion should be viewed as a unity and the use
of some of this analysis and information without
considering the overall information and analysis may
lead to misleading of the process underlying this
opinion. The complexity of the preparation process for
this opinion cannot be done without a complete
analysis;
VALUATION & ADVISORY SERVICES 2 - 3
mungkin tidak dapat dilakukan melalui analisis yang
tidak lengkap;
Pendapat ini disusun berdasarkan kondisi umum
keuangan, moneter, peraturan dan kondisi pasar
yang ada saat ini. Perubahan atas kondisi-kondisi
tertentu yang berada di luar kendali Perseroan akan
dapat memberikan dampak yang tidak dapat
diprediksi dan dapat berpengaruh terhadap pendapat
kewajaran ini;
KJPP-RHR tidak berkewajiban untuk memutakhirkan
Pendapat Kewajaran apabila terdapat kejadian-
kejadian penting yang terjadi setelah tanggal analisis
(subsequent events), namun hanya akan
mengungkapkannya di dalam laporan;
Laporan ini tidak dimaksudkan untuk memberi
rekomendasi kepada pemegang saham Perseroan
untuk menyetujui atau tidak menyetujui Transaksi
tersebut.
This opinion is prepared based on the current
financial, monetary, regulation and market. Changes
on any condition beyond company's control and any
related parties will be give unpredictable impact and
affect this fairness opinion;
KJPP-RHR has no liability to update the Fairness
Opinion if there are subsequent events after the
analysis date, but only discloses in the report;
This report is not intended to give a recommendation
to the Company’s shareholders to approve or
disapprove the Transaction;
2.7 Dasar Informasi
OPI
Profil perusahaan OPI;
Laporan Keuangan yang sudah diaudit OPI untuk
periode 2015-2019 sebagai berikut
2.7 Basis of Information
OPI
OPI company profile;
OPI audited Financial Statements for 2015-2019
period with detail as follows
Periode/ Period Tanggal Laporan/ Report Date No Laporan/ Report No. Auditor
31 Desember 2015/
31 December 2015
18 April 2016/
18 April 2016
A160418014/DC2/EDR/2016
KAP Tanudireja, Wibisana, Rintis, &
Rekan
31 Desember 2016/
31 December 2016
21 Juni 2017/
21 June 2017
A1706212020/DC2/CAW/2017
KAP Tanudireja, Wibisana, Rintis, &
Rekan
31 Desember 2017/
31 December 2017
4 Mei 2018/
4 May 2018
A180504011/DC2/CAW/2018
KAP Tanudireja, Wibisana, Rintis, &
Rekan
31 Desember 2018/
31 December 2018
29 April 2019/
29 April 2019
00763/2.1025/AU.1/04/0231-
3/1/IV/2019
KAP Tanudireja, Wibisana, Rintis, &
Rekan
31 Desember 2019/
31 December 2019
31 Maret 2020/
31 March 2020
00460/2.1025/AU.1/04/0234-
1/1/III/2020
KAP Tanudireja, Wibisana, Rintis, &
Rekan
Laporan keuangan interim OPI per 30 September
2020 yang direviu oleh KAP Tanudireja, Wibisana,
Rintis, & Rekan yang diterbitkan tanggal 20
November 2020 dengan nomor laporan
N20201120002/DC2/ANR/2020;
Perjanjian fasilitas kredit 5 tahun antara PT Organon
Pharma Indonesia Tbk dan GTS FI BV tanggal 25
Januari 2021;
Laporan bulanan kepemilikan saham MSDP per 30
September 2020;
OPI interim financial statement as of 30 September
2020 reviewed by KAP Tanudireja, Wibisana, Rintis,
& Rekan published on 20 November 2020 with
report No. N20201120002/DC2/ANR/2020;
5-year revolving credit facility agreement between PT
Organon Pharma Indonesia Tbk and GTS FI BV
dated 25 January 2021;
MSDP’s shares ownership monthly report as of 30
September 2020;
VALUATION & ADVISORY SERVICES 2 - 4
Dokumen Legalitas Legality Documents
No Deskripsi/ Description
No. Dokumen /
Document No.
Tangal Penerbitan/
Issuance Date
1.
Akta Pendirian ESSEX, diterbitkan oleh Djojo Muljadi, S.H. /
Deed of Establishment ESSEX, issued by Djojo Muljadi, S.H.
17
7 Maret 1972 /
7 March 1972
2.
Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia /
Decree of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia
Y.A.5/72/5
26 Oktober 1972 /
26 October 1972
3.
Izin Lokasi Bupati Kepala Daerah Kabupaten Pasuruan /
Location Permit the Regent of Pasuruan District Head
K.28/B.V/1974
28 Januari 1974 /
28 January 1974
4.
Izin Lokasi /
Location Permit
-
28 Januari 1974 /
28 January 1974
5.
Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia /
Decree of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia
JHA.5/7/2
26 Juni 1979 /
26 June 1979
6.
Akta Pendirian ESSEX, diterbitkan oleh Misahardi Wilamarta,
S.H. /
ESSEX Deed of Establishment, issued by Misahardi Wilamarta,
S.H.
22
4 Januari 1990 /
4 January 1990
7.
Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia /
Decree of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia
C2-2025.HT.01.04-TH.90
9 April 1990 /
9 April 1990
8.
Akta Pendirian ESSEX, diterbitkan oleh Kartini Muljadi, S.H. /
ESSEX Deed of Establishment, issued by Kartini Muljadi, S.H.
90
29 Maret 1990 /
29 March 1990
9.
Surat Ukur /
Measuring Letter
7/Karangjati/2003
12 Maret 2003 /
12 March 2003
10.
Sertifikat Hak Guna Bangunan /
Building Use Rights Certificate
109
12 April 2006 /
12 April 2006
11.
Keputusan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) /
Decree of the Investment Coordinating Board (BKPM)
275/T/Kesehatan/Industri/200
7
29 Maret 2007 /
29 March 2007
12.
Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-01487.AH.01.02.Tahun
2009
8 Januari 2009 /
8 January 2009
13.
Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Aulia Taufani, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by Aulia Taufani, S.H.
96
15 Juni 2010 /
15 June 2010
14.
Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-50187.AH.01.02.Tahun
2010
25 Oktober 2010 /
25 October 2010
15.
Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Fathiah Helmi, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Fathiah Helmi, S.H.
64
19 Desember 2011 /
19 December 2011
16.
Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-AH.01.10-01342
13 Januari 2012 /
13 January 2012
17.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-07219.AH.01.02.Tahun
2012
13 Februari 2012 /
13 February 2012
18.
Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Fathiah Helmi, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Fathiah Helmi, S.H.
55
20 Juni 2012 /
20 June 2012
19.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-AH.01.10-27923
30 Juli 2012 /
30 July 2012
20.
Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H.
35
12 Oktober 2012 /
12 October 2012
VALUATION & ADVISORY SERVICES 2 - 5
No Deskripsi/ Description
No. Dokumen /
Document No.
Tangal Penerbitan/
Issuance Date
21.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-57338.AH.01.02.Tahun
2012
8 November 2012 /
8 November 2012
22.
Persetujuan Badan Kordinasi Penanaman Modal Indonesia
(BKPM) /
Indonesia Investment Coordinating Board (BKPM) Approval
2136/A.8/PMA/2012
1 Desember 2012 /
1 December 2012
23.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia /
Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia
HK.07.IF/V/14/13
6 Maret 2013 /
6 March 2013
24.
Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H.
116
28 Juni 2013 /
28 June 2013
25.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-AH.01.10-32499
2 Agustus 2013 /
2 August 2013
26.
Akta Pendirian MSDP, diterbitkan oleh Liestiani Wang, S.H. /
MSDP Deed of Establishment, issued by Liestiani wang, S.H.
9
23 Januari 2014 /
23 Januari 2014
27.
Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H.
29
18 Juni 2014 /
18 June 2014
28.
Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H.
30
18 Juni 2014 /
18 June 2014
29.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia /
Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia
HK.07.IF/V/475/14
27 Oktober 2014 /
27 October 2014
30.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-AH.01.03.-0008321
9 Februari 2015 /
9 February 2015
31.
Izin Lingkungn /
Environmental Permit
-
10 Februari 2015 /
10 February 2015
32.
Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
Pasuruan /
Decree of the Head of the Pasuruan Regency Environmental
Agency
660/265/424.078/2015
10 Februari 2015 /
10 February 2015
33.
Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H.
16
14 Januari 2015 /
14 January 2015
34.
Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H.
33
25 Juni 2015 /
25 June 2015
35.
Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H.
34
25 Juni 2015 /
25 June 2015
36.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-AH.01.03-0950940
13 Juli 2015 /
13 July 2015
37.
Surat Keterangan Domisili MSDP /
MSDP Domicile Certificate
213/27.1BU.1/31.71.07.1003
/-071.562/e/2016
16 September 2016 /
16 September 2016
38.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia /
Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia
FP.01.03/IV/0045/2017
3 Februari 2017 /
3 February 2017
39.
Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H.
24
9 Maret 2017 /
9 Maret 2017
40.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-AH.01.03-0125424
7 April 2017 /
7 April 2017
VALUATION & ADVISORY SERVICES 2 - 6
No Deskripsi/ Description
No. Dokumen /
Document No.
Tangal Penerbitan/
Issuance Date
41.
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) /
Certificate of Company Registration (TDP)
0549/24.3.4/31.71.07.1003/
1.779/2017
13 Juni 2017 /
13 June 2017
42.
Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H.
41
20 Juli 2017 /
20 July 2017
43.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia /
Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia
FP.01.03/IV/0513/2017
25 Agustus 2017 /
25 August 2017
44.
Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H.
31
11 Mei 2018 /
11 May 2018
45.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-AH.01.03-0213452
7 Juni 2018 /
7 June 2018
46.
Nomor Induk Berusaha /
Business Registration Number
812001009026
2 Oktober 2018 /
2 October 2018
47.
Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H.
114
26 Desember 2018 /
26 December 2018
48.
Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H.
115
26 Desember 2018 /
26 December 2018
49.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-AH.01.03-0028533
16 Januari 2019 /
16 January 2019
50.
Sertifikat Laik Fungsi (SLF) /
Certificate of Worthiness
-
5 Maret 2020 /
5 March 2020
51.
Izin Operasional/Komersial /
Operational/Comercial Permit
-
2 April 2020 /
2 April 2020
52.
Izin Usaha Perubahan Ke-6 /
6th Amendment Business License
-
2 April 2020 /
2 April 2020
53.
Izin Usaha Perubahan Ke-7 /
7th Amendment Business License
-
30 September 2020 /
30 September 2020
54.
Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H.
2
2 November 2020 /
2 November 2020
55.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-AH.01.03-0405413
9 November 2020 /
9 November 2020
56.
Akta Notaris mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa PT Merck Sharp Sohme Pharma Tbk /
Notarial Deed regarding Minutes of Extraordinary General
Meeting of Shareholders of PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
18
6 Januari 2021 /
6 January 2021
57.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-0002726.AH.01.02
15 Januari 2021 /
15 January 2021
Proyeksi keuangan OPI yang disusun oleh
manajemen untuk 5 tahun ke depan (2020-2025);
Proforma keuangan OPI per 30 September 2020
yang disiapkan oleh manajemen.
OPI’s financial projection prepared by management
for the next 5 years (2020-2025);
OPI’s financial proforma as of 30 September 2020
prepared by management.
Other Data
Berbagai data pasar dan industri yang dikumpulkan Various market and industrial data that have been
VALUATION & ADVISORY SERVICES 2 - 7
dan diolah oleh KJPP-RHR;
Data ekonomi makro yang diambil dari berbagai
laporan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan
Biro Pusat Statistik;
Wawancara online dengan manajemen yang
diwakili oleh Bapak Erwin Agung sebagai Direksi
dan Ibu Yuliana sebagai Manajer Keuangan.
collected and analyzed by KJPP-RHR;
Macroeconomic data that have been taken on
various report that has been issued by Bank
Indonesia and The Central Bureau of Statistics;
Online interview with management represented by
Mr. Erwin Agung as the Board of Directors and Mrs.
Yuliana as Finance Manager.
2.8 Peraturan Perundang-undangan Terkait
Pendapat Kewajaran ini merujuk kepada peraturan:
a. Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar
Modal;
b. Peraturan OJK No. 68/POJK.04/2017 tentang
Penilai yang Melakukan Kegiatan di Pasar Modal;
c. Peraturan OJK No. 35 /POJK.04/2020 Tentang
Penilaian Dan Penyajian Laporan Penilaian Bisnis Di
Pasar Modal dan Surat Edaran OJK No.
17/SEOJK.04/2020;
d. Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020 tentang
Transaki Material dan Perubahan Kegiatan Usaha;
e. Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 tentang
Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan
Kepentingan.
2.8 Related Regulation
This Fairness Opinion is related to these regulations:
a. Law No. 8 year 1995 on Capital Market;
b. OJK Regulation No. 68/POJK.04/2017 tentang
Penilai yang Melakukan Kegiatan di Pasar Modal;
c. OJK Regulation No. 35 /POJK.04/2020 about
valuation guidelines and presentation of business
valuation report in Capital Markets and of OJK
Circular Letter No. 17/SEOJK.04/2020;
d. OJK Regulation No. 17/POJK.04/2020 regarding
Material Transaction and Changes in Business
Activities;
e. OJK Regulation No. 42/POJK.04/2020 regarding
Affiliate Transaction and Conflict of Interest.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 3 - 1
3.0 DESKRIPSI TRANSAKSI 3.0 DESCRIPTION OF TRANSACTION
3.1 Pihak-pihak dalam Transaksi 3.1 Parties in the Transaction
Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi adalah:
1) OPI sebagai penerima pinjaman;
2) GTS sebagai pemberi pinjaman.
Parties that are involved in the Transaction are:
1) OPI as debtor;
2) GTS as creditor.
3.2 Transaksi 3.2 Transaction
Berdasarkan informasi dari Perusahaan, sehubungan
dengan usulan perubahan dalam struktur grup
perusahaan, OPI, akan menandatangani perjanjian
fasilitas kredit baru dengan perusahaan afiliasi, GTS
untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan melunasi
pinjaman eksisting dari MSD FI BV.
Skema Transaksi adalah sebagai berikut.
Based on information from the Company, due to
proposed changes in the corporate group structure, OPI,
will enter into a new credit facility agreement with an
affiliated company, GTS to meet its working capital
requirements and repay its existing loan from MSD FI BV.
Transaction scheme are as follows.
Sebelum Transaksi / Before Transaction Setelah Transaksi / After Transaction
MSD FI BV
OPI
Organon
OPI
3.3 Ringkasan Perjanjian Transaksi 3.3 Summary of Agreement Transaction
Berikut adalah ringkasan Perjanjian Fasilitas Kredit
Revolving 5 tahun antara OPI dan GTS.
The following is a summary of the 5 years Revolving
Credit Facility Agreement between OPI and GTS.
25 Januari 2021
Tanggal Kontrak/
Date of Agreement
25 January 2021
OPI
Peminjam /
Borrower
OPI
GTS FI BV
Pemberi Pinjaman /
Lender
GTS FI BV
Pinjaman dari afilasi untuk modal kerja
Objek Transaksi/
Transaction Object
Loans from affiliates for working capital
Pemberi pinjaman setuju untuk memberikan
uang muka kepada Peminjam dari waktu ke
waktu selama periode dari Tanggal Efektif
sampai dengan Tanggal Penghentian pada
waktu-waktu tertentu dan dalam jumlah
Rupiah, tidak melebihi dari jumlah keseluruhan
pokok yang terutang sebesar tiga ratus delapan
puluh miliar (Rp380.000.000.000,-),
sebagaimana yang diminta oleh Peminjam.
Uang Muka /
Advance
Lender agrees to make advances to the
Borrower for time to time during the period
from the Effective Date until the Termination
Date at such times and in such amounts of
Indonesian Rupiah, not to exceed a principal
aggregate amount of three hundred and eighty
billion (Rp380,000,000,000.-) at any one time
outstanding, as the Borrower shall request.
Pinjaman/Loan Pinjaman/Loan
VALUATION & ADVISORY SERVICES 3 - 2
Pemberi pinjaman akan memiliki hak atas
kebijakannya sendiri pada hari apa pun
(berdasarkan Hari Kerja), baik Peristiwa
wanprestasi telah terjadi atau tidak, untuk
mengajukan permintaan secara tertulis kepada
Peminjam untuk pembayaran kembali Uang
Muka yang terutang, Peminjam harus
membayar kembali jumlah pokok yang
terutang dari setiap Uang Muka yang
Permintaan Pembayarannya telah dikirimkan
dan bunga yang terutang dengan dana yang
harus tersedia pada Hari Kerja kelima setelah
tanggal Permintaan Pembayara kembali
tersebut (Hari Kerja kelima, “Tanggal Jatuh
Tempo”)
Permintaan Pembayaran
Kembali /
Repayment Request
The Lender shall have the right in its sole
discretion on any day (which shall be a Business
Day), whether or not an Event of Default has
occurred, to make a demand in writing to the
Borrower for the repayment of any Advance
then outstanding. The Borrower shall repay the
outstanding principal amount of each Advance
for which a Repayment Request has been
delivered and accrued interest thereon in
immediately available funds on the fifth
Business Day following the date of such
Repayment Request (such fifth Business Day, the
“Maturity Date”)
Uang muka akan dikenakan bunga atas
jumlah pokok terhutang dari tanggal dimuka
sampai uang muka dibayar penuh dengan tarif
per tahun sesuai dengan suku bunga JIBOR
ditambah 25 basis poin dan atas dasar
360hari.
Bunga /
Interest
The advance will be subject to interest on the
principal outstanding from the date of advance
until the advance is paid in full at a rate per
annum according to the JIBOR interest rate plus
25 basis points and on a 360-day basis.
Pokok dan bunga yang telah jatuh tempo
hingga tanggal pembayaran aktual akan
dikenakan bunga sebesar 2% per tahun.
Bunga Jatuh Tempo /
Interest due
Overdue principal and overdue interest until the
actual payment date shall be subject to interest
at 2% per annum.
Tarif per tahun sebesar tingkat yang ditentukan
pemberi pinjaman berdasarkan tingkat bunga
JIBOR 6 bulan, pada 2 hari kerja sebelum hari
pertama dari tanggal muka atau pada Tanggal
Pengaturan ulang (tergantung kasus).
Tarif JIBOR /
JIBOR Rate
The annual rate is the rate determined by the
lender based on the 6-month JIBOR interest
rate, 2 working days before the first day of
advance date or on the Reset Date (depending
on the case).
Pembayaran jumlah yang harus dibayar dalam
bentuk US Dolar AS (US$) melalui rekening
yang ditunjuk oleh Pemberi Pinjaman.
Pembayaran Jumlah Pokok /
Payment of Principal Amount
Payment of amount due is in US Dollars (US$)
through an account designated by the Lender.
Dapat dilakukan atau dilakukan dengan
dengan cara mengkompensasikan semua atau
sebagian dari jumlah yang harus dibayar dan
terhutang dari Pemberi Pinjaman kepada
Peminjam terhadap jumlah yang jatuh tempo
dan terutang dari Peminjam kepada Pemberi
Pinjaman.
Pembayaran Kembali /
Repayment
May be effected or made by way of set off of all
or part of of any amount due and owing from
the Lender to the Borrower against the amount
due and owing from the Borrower to the Lender.
Hak Pemberi Pinjaman dan pemulihannya
berisfat kumulatif dan non-eksklusif.
Hak /
Right
The rights of the Lender and their remedies are
cumulative and non-exclusive.
Peminjam akan membayar kembali jumlah
pokok pinjaman dari setiap Uang Muka dan
bunga yang terutang dengan dana yang harus
tersedia pada Tanggal Penghentian.
Tanggal Penghentian /
Termination Date
The Borrower shall repay the outstanding
principal amount of each Advance and accrued
interest thereon in immediately available funds
on the Termination Date.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 3 - 3
3.4 Hubungan Afiliasi antara MSDP dan GTS FI BV
Berdasarkan informasi dari Perseroan, hubungan afiliasi
pada OPI dan GTS FI BV adalah sebagai berikut.
a) Dari sudut kepemilikan
3.4 Affiliation Relationship between the MSDP and
GTS FI BV
Based on information from the Company, the affiliation
relationship between the OPI and GTS FI BV is as follows.
a) From the point of ownership
OPI GST
Merck Sharpe & Dohme Corp 98.79% Merck Sharpe & Dohme Corp
Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 1.21% Public (each less than 5%)
OBS International 9 B.V. 100% OBS International 9 B.V.
Berdasarkan kepemilikan langsung, tidak
tergambarkan hubungan afiliasi antara OPI dan GST.
Namun berdasarkan informasi dari Pemberi Tugas,
pemegang saham akhir OPI dan GST adalah Merck &
Co., Inc.
Based on direct ownerships, there is no direct related
between OPI and GST. However, based on
information from the Client, ultimate shareholders of
OPI and GTS is Merck & Co., Inc.
b) Dari sudut kepengurusan b) From the point of management
Nama OPI GST Name
Dorthe Mikkelsen KU Dorthe Mikkelsen
Christopher Patrick Mc Namara K Christopher Patrick Mc Namara
Irsan Budianto Darmadji KI Irsan Budianto Darmadji
George Boshra Zaki Demian DU George Boshra Zaki Demian
Erwin Agung D Erwin Agung
Franciscus Robertus Maria Mattijssen D Franciscus Robertus Maria Mattijssen
Paul Reinier Koopman D Paul Reinier Koopman
Hans-Maarten van den Nouland D Hans-Maarten van den Nouland
Marieke Renate Ada Poulie D Marieke Renate Ada Poulie
Keterangan Legend
Komisaris Utama KU President Commissioner
Komisaris Independen KI Independent Commissioner
Komisaris K Commissioner
Direktur Utama DU President Director
Direktur D Director
Berdasarkan kepengurusan, tidak tergambarkan
hubungan afiliasi antara OPI dan GST.
Based on management, there is related management
between OPI and GST.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 1
4.0 PROFIL PERUSAHAAN 4.0 COMPANY PROFILE
4.1 OPI
4.1.1 Informasi Ringkas
PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk didirikan dengan
nama PT Schering-Plough Indonesia Tbk berdasarkan
Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun
1967 yang telah diubah dengan Undang-Undang No.
11 tahun 1970 berdasarkan Akta Notaris No. 17 tanggal
7 Maret 1972 dari Djojo Muljadi, S.H. Akta Pendirian ini
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan Surat Keputusannya No. Y.A.5/72/5, tanggal 26
Oktober 1972, dan diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 2 tanggal 5 Januari 1973,
Tambahan No. 13.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir dengan dengan Akta Notaris
No. 115 tanggal 26 Desember 2018 dari Dr. Teddy
Anwar, S.H., mengenai perubahan kewenangan Direksi.
Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHUAH.01.03-
0028532 Tahun 2019 tanggal 16 Januari 2019.
Berdasarkan Akta Notaris No 18 tanggal 6 Januari 2021
mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT Merck Sharp Sohme Pharma Tbk, PT Merck
Sharp Dohme Pharma Tbk telah berubah nama menjadi
PT Organon Pharma Indonesia Tbk serta telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-
0002726.AH.01.02 Tahun 2021 pada tanggal 15
Januari 2021.
Entitas induk langsung Perseroan adalah Merck Sharp &
Dohme Corp (sebelumnya ScheringPlough International
Inc., USA), sedangkan entitas induk utama perusahaan
adalah Merck & Co., Inc.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Wisma BNI 46, Lt.
27 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220,
Jakarta, dan pabrik Perusahaan berlokasi di Pandaan,
Jawa Timur.
4.1 OPI
4.2.1 Brief Information
PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk was established with
the name of PT Schering-Plough Indonesia Tbk within the
framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1
year 1967 as amended by Law No. 11 year 1970 based
on Notarial Deed No. 17 dated 7 March 1972 of Djojo
Muljadi, S.H. The Deed of Establishment was approved
by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in
his Decision Letter No. Y.A.5/72/5, dated 26 October
1972, and was published in State Gazette No. 2 dated 5
January 1973, Supplement No. 13.
The Company’s Articles of Association have been
amended several times, most recently by Notarial Deed
No. 115 dated 26 December 2018 of Dr. Teddy Anwar,
S.H., concerning the change in Director’s authority. This
change was approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No.
AHU-AH.01.03-0028532 Year 2019 dated 16 January
2019.
Based on Notarial Deed No 8 dated 6 January 2021
regarding Minutes of Extraordinary General Meeting of
Shareholders of PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk, PT
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk has changed its name
into PT Organon Pharma Indonesia Tbk and approved by
Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia in Decision Letter No. AHU-
0002726.AH.01.02 Year 2021 dated 15 January 2021.
The Company’s immediate parent company is Merck
Sharp & Dohme Corp (formerly ScheringPlough
International Inc., USA), and its ultimate parent company
is Merck & Co., Inc.
The Company’s head office is located at Wisma BNI 46,
Fl. 27 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220,
Jakarta and its manufacturing plant is located in
Pandaan, East Java.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 2
4.1.2 Kegiatan Usaha
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi:
Pembuatan, pengemasan dan pengembangan
produk farmasi untuk manusia dan hewan, produk
kebersihan, kosmetik, keperluan rumah tangga dan
sejenisnya;
Memasarkan di dalam negeri dan mengekspor
produk-produk farmasi tersebut;
Distributor utama atas alat-alat kesehatan;
Mengimpor bahan baku, barang jadi dan alat-alat
Kesehatan terkait; dan
Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan
manajemen. Perusahaan memulai operasi
komersialnya pada bulan Januari 1975.
4.2.2 Scope of Activities
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of
Association, the scope of its activities is composed of:
Processing, packaging and developing
pharmaceutical products for human and animal
consumption, toiletries, cosmetics, household and
related products;
Promoting and exporting of pharmaceutical products;
Main distributor of medical devices;
Importing of raw materials, finished goods and
relevant medical devices; and
Providing business and management consultancy
services. The Company started commercial operations
in January 1975.
4.1.3 Entitas Anak
Pada tanggal 30 September 2020, Perseroan tidak
memiliki entitas anak dan asosiasi.
4.1.3 Subsidiaries
As of 30 September 2020, the Company did not have
any subsidiary and associate.
4.1.4 Struktur Kepemilikan dan Pemegang Saham
Berikut adalah struktur kepemilikan dan pemegang
saham OPI pada 30 September 2020:
4.1.4 Ownerships and Shareholders
Ownerships and shareholders of OPI as of 30 September
2020, are as follow:
Pemegang Saham
Jumlah Saham /
No. of Shares
Prosentase Kepemilikan /
Percentage of Ownerships
Shareholders
Merck Sharpe & Dohme Corp 3,556,336 98.79% Merck Sharpe & Dohme Corp
Masyarakat
(masing-masing dibawah 5%) 43,664 1.21% Public (each less than 5%)
Total 3.600.000 100,00% Total
Sumber: OPI Source: OPI
4.1.5 Dewan Komisaris dan Direksi
Pada tanggal 30 September 2020, susunan anggota
Komisaris dan Direksi OPI adalah sebagai berikut:
4.1.5 Boards of Commissioners and Directors
As of 30 September 2020, the members of Board of
Commissioners and Directors of OPI is as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioner
Presiden Komisaris Dorthe Mikkelsen President Commissioner
Komisaris Christopher Patrick Mc Namara Commissioner
Komisaris Independen Irsan Budianto Darmadji Independent Commissioner
Direksi Board of Director
Direktur Utama George Boshra Zaki Demian President Director
Direktur Erwin Agung Director
4.1.6 Jumlah Karyawan
Pada tanggal 30 September 2020, Perseroan memiliki
jumlah karyawan sebanyak 389 orang.
4.1.6 Number of Employees
As of 30 September 2020, The Company had a total of
389 employees.
4.1.7 Asuransi Karyawan Kunci
Berdasarkan keterangan manajemen, OPI memberikan
asuransi untuk karyawan kunci dari PT Lippo Insurance.
4.1.7 Insurance for Key Employee
Based on management's statement, OPI provides
insurance for key employees from PT Lippo Insurance.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 3
4.1.8 Asumsi Perpajakan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 and
Undang-Undang No. 2 Tahun 2020, tarif Pajak
penghasilan badan sebesar 22% untuk periode pajak
tahun 2020-2021 dan sejak periode pajak 2022 dan
selanjutnya sebesar 20% dari penghasilan kena pajak.
4.1.8 Tax Assumption
Based on Government Regulation in lieu of Law No. 1
Year 2020 and Law No.2 Year 2020, the corporate
income tax rate is 22% for tax years 2020-2021, and
effective from tax year 2022 onwards is 20% of taxable
income.
4.1.9 Kompensasi Pemegang Saham
Berdasarkan keterangan manajemen, OPI tidak
memberikan kompensasi kepada pemegang saham.
4.1.9 Shareholders Compensation
Based on management's information, OPI does not
provide compensation to shareholders.
4.1.10 Tinjauan Segment Usaha
Manajemen OPI telah menentukan segmen operasi
menjadi empat ketegori meliputi:
1. Primary Care (Obat-obatan sehari-hari).
2. Vaccines (Vaksin).
3. Oncology and Specialties (Obat-obatan khusus dan
onkologi).
4. Alliance Management (Obat-obatan primary care
yang dikelola oleh rekanan perusahaan).
4.1.10 Business Segment Reviews
OPI’s Management has determined the operating
segments into four different categories consisting of:
1. Primary Care.
2. Vaccines
3. Oncology and Specialties.
4. Alliance Management.
4.1.11 Struktur Organisasi 4.1.11 Organization Structure
Sumber / Source : OPI Management
4.1.12 Legalitas 4.1.12 Legal Documents
No Deskripsi/ Description No. Dokumen /
Document No.
Tangal Penerbitan/
Issuance Date
1. Akta Pendirian ESSEX, diterbitkan oleh Djojo Muljadi, S.H. /
Deed of Establishment ESSEX, issued by Djojo Muljadi, S.H. 17
7 Maret 1972 /
7 March 1972
2. Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia /
Decree of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia Y.A.5/72/5
26 Oktober 1972 /
26 October 1972
3. Izin Lokasi Bupati Kepala Daerah Kabupaten Pasuruan /
Location Permit the Regent of Pasuruan District Head K.28/B.V/1974
28 Januari 1974 /
28 January 1974
4. Izin Lokasi /
Location Permit -
28 Januari 1974 /
28 January 1974
5. Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia /
Decree of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia JHA.5/7/2
26 Juni 1979 /
26 June 1979
6.
Akta Pendirian ESSEX, diterbitkan oleh Misahardi Wilamarta,
S.H. /
ESSEX Deed of Establishment, issued by Misahardi Wilamarta,
S.H.
22 4 Januari 1990 /
4 January 1990
7. Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia / C2-2025.HT.01.04-TH.90 9 April 1990 /
Komite Audit /
Audit Commitee
Sekretaris Perusahaan /
Board of Directors
Kepala Bagian Keuangan
/Head of Finance
Kepala Pabrik
/Head of Plant
Kepala Bagian Personalia
/Head of HR
Kepala Unit Bisnis
/Business Unit Head
Dewan Komisaris /
Board of Commissioners
Dewan Direksi /
Board of Directors
VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 4
No Deskripsi/ Description No. Dokumen /
Document No.
Tangal Penerbitan/
Issuance Date
Decree of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia 9 April 1990
8. Akta Pendirian ESSEX, diterbitkan oleh Kartini Muljadi, S.H. /
ESSEX Deed of Establishment, issued by Kartini Muljadi, S.H. 90
29 Maret 1990 /
29 March 1990
9. Surat Ukur /
Measuring Letter 7/Karangjati/2003
12 Maret 2003 /
12 March 2003
10. Sertifikat Hak Guna Bangunan /
Building Use Rights Certificate 109
12 April 2006 /
12 April 2006
11. Keputusan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) /
Decree of the Investment Coordinating Board (BKPM)
275/T/Kesehatan/Industri/200
7
29 Maret 2007 /
29 March 2007
12.
Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-01487.AH.01.02.Tahun
2009
8 Januari 2009 /
8 January 2009
13. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Aulia Taufani, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by Aulia Taufani, S.H. 96
15 Juni 2010 /
15 June 2010
14.
Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-50187.AH.01.02.Tahun
2010
25 Oktober 2010 /
25 October 2010
15. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Fathiah Helmi, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Fathiah Helmi, S.H. 64
19 Desember 2011 /
19 December 2011
16.
Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-AH.01.10-01342 13 Januari 2012 /
13 January 2012
17.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-07219.AH.01.02.Tahun
2012
13 Februari 2012 /
13 February 2012
18. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Fathiah Helmi, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Fathiah Helmi, S.H. 55
20 Juni 2012 /
20 June 2012
19.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-AH.01.10-27923 30 Juli 2012 /
30 July 2012
20. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H. 35
12 Oktober 2012 /
12 October 2012
21.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-57338.AH.01.02.Tahun
2012
8 November 2012 /
8 November 2012
22.
Persetujuan Badan Kordinasi Penanaman Modal Indonesia
(BKPM) /
Indonesia Investment Coordinating Board (BKPM) Approval
2136/A.8/PMA/2012 1 Desember 2012 /
1 December 2012
23. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia /
Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia HK.07.IF/V/14/13
6 Maret 2013 /
6 March 2013
24. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H. 116
28 Juni 2013 /
28 June 2013
25.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-AH.01.10-32499 2 Agustus 2013 /
2 August 2013
26. Akta Pendirian MSDP, diterbitkan oleh Liestiani Wang, S.H. /
MSDP Deed of Establishment, issued by Liestiani wang, S.H. 9
23 Januari 2014 /
23 Januari 2014
27. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H. 29
18 Juni 2014 /
18 June 2014
28. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H. 30
18 Juni 2014 /
18 June 2014
29. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia /
Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia HK.07.IF/V/475/14
27 Oktober 2014 /
27 October 2014
30.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-AH.01.03.-0008321 9 Februari 2015 /
9 February 2015
31. Izin Lingkungn /
Environmental Permit -
10 Februari 2015 /
10 February 2015
32.
Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
Pasuruan /
Decree of the Head of the Pasuruan Regency Environmental
Agency
660/265/424.078/2015 10 Februari 2015 /
10 February 2015
VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 5
No Deskripsi/ Description No. Dokumen /
Document No.
Tangal Penerbitan/
Issuance Date
33. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H. 16
14 Januari 2015 /
14 January 2015
34. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H. 33
25 Juni 2015 /
25 June 2015
35. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H. 34
25 Juni 2015 /
25 June 2015
36.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-AH.01.03-0950940 13 Juli 2015 /
13 July 2015
37. Surat Keterangan Domisili MSDP /
MSDP Domicile Certificate
213/27.1BU.1/31.71.07.1003
/-071.562/e/2016
16 September 2016 /
16 September 2016
38. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia /
Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia FP.01.03/IV/0045/2017
3 Februari 2017 /
3 February 2017
39. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H. 24
9 Maret 2017 /
9 Maret 2017
40.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-AH.01.03-0125424 7 April 2017 /
7 April 2017
41. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) /
Certificate of Company Registration (TDP)
0549/24.3.4/31.71.07.1003/
1.779/2017
13 Juni 2017 /
13 June 2017
42. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H. 41
20 Juli 2017 /
20 July 2017
43. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia /
Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia FP.01.03/IV/0513/2017
25 Agustus 2017 /
25 August 2017
44. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H. 31
11 Mei 2018 /
11 May 2018
45.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-AH.01.03-0213452 7 Juni 2018 /
7 June 2018
46. Nomor Induk Berusaha /
Business Registration Number 812001009026
2 Oktober 2018 /
2 October 2018
47. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H. 114
26 Desember 2018 /
26 December 2018
48. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H. 115
26 Desember 2018 /
26 December 2018
49.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-AH.01.03-0028533 16 Januari 2019 /
16 January 2019
50. Sertifikat Laik Fungsi (SLF) /
Certificate of Worthiness -
5 Maret 2020 /
5 March 2020
51. Izin Operasional/Komersial /
Operational/Comercial Permit -
2 April 2020 /
2 April 2020
52. Izin Usaha Perubahan Ke-6 /
6th Amendment Business License
- 2 April 2020 /
2 April 2020
53. Izin Usaha Perubahan Ke-7 /
7th Amendment Business License
- 30 September 2020 /
30 September 2020
54. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /
MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H. 2
2 November 2020 /
2 November 2020
55.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-AH.01.03-0405413 9 November 2020 /
9 November 2020
56.
Akta Notaris mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa PT Merck Sharp Sohme Pharma Tbk /
Notarial Deed regarding Minutes of Extraordinary General
Meeting of Shareholders of PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
18 6 Januari 2021 /
6 January 2021
57.
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia /
Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
AHU-0002726.AH.01.02 15 Januari 2021 /
15 January 2021
VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 6
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiahs)
2015 2016 2017 2018 2019 2020*
LABA RUGI INCOME STATEMENT
Pendapatan 2,261 100% 2,400 100% 6% 2,185 100% -9% 2,206 100% 1% 1,841 100% -17% 2,141 100% 65%** Net sales
Biaya pokok pendapatan 1,837 81% 2,011 84% 9% 1,856 85% -8% 1,789 81% -4% 1,537 83% -14% 1,796 84% 67%** Cost of goods Sold
Laba kotor 423 19% 389 16% -8% 329 15% -15% 417 19% 27% 304 17% -27% 345 16% 53%** Gross profit
Beban penjualan 68 3% 73 3% 8% 53 2% -27% 96 4% 79% 72 4% -25% 49 2% -125%** Selling expenses
Beban umum dan
administrasi 101 4% 82 3% -19% 80 4% -2% 83 4% 4% 94 5% 14% 60 3% -144%**
General and
administrative expenses
Lain-lain
0%
0% n/a
0% n/a
0% n/a
0% n/a
0% n/a Others
Depresiasi dan amortisasi 18 n/a 18 n/a n/a 16 n/a n/a 21 n/a n/a 19 n/a n/a
n/a n/a Depreciation and
amortization
EBITDA 272 n/a 252 n/a n/a 211 n/a n/a 260 n/a n/a 158 n/a n/a 235 n/a n/a EBITDA
Laba operasi 255 11% 234 10% -8% 195 9% -16% 238 11% 22% 138 8% -42% 235 11% 280%** Operating profit
Pendapatan keuangan
0%
0% -59%
0% -29%
0% -38%
0% 133%
0% -269%** Finance income
Beban keuangan (34) -1% (36) -1% 6% (8) 0% -76% (31) -1% 274% -27 -1% -16% -18 -1% -130%** Finance cost
Keuntungan/(kerugian)
selisih kurs, bersih (70) -3% 14 1% -121% 3 0% -82% (49) -2% -2016% 28 2% -157% 1 0% -380%**
Foreign exchange
gain/(loss), net
Jasa manajemen 16 1% 8 0% -49% 6 0% -27% 49 2% 722% 52 3% 6% 35 2% -129%** Management service
Lain-lain 31 1% 2 0% -94% (15) -1% -852% (13) -1% -10% -10 -1% -24% -1 0% -362%** Others
Laba sebelum pajak 198 9% 223 9% 12% 181 8% -19% 193 9% 7% 182 10% -6% 253 12% 157%** Profit before income tax
Pajak 59 3% 88 4% 50% 58 3% -34% 66 3% 14% 69 4% 5% 61 3% -48%** Tax
Laba tahun berjalan 139 6% 135 6% -3% 123 6% -9% 127 6% 4% 113 6% -11% 192 9% 283%** Profit for the years
Pendapatan (Beban)
komprehensif lainnya (5) 0% 1 0% -125% 1 0% -26% (8) 0% -946% -2 0% -77%
0% -400%**
Others comprehensive
income (expenses)
Laba komprehensif tahun
berjalan 145 6% 133 6% -8% 122 6% -9% 135 6% 11% 115 6% -15% 192 9% 271%**
Comprehensive income
for the year
POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION
Aset Assets
Aset Lancar 1,262 84% 1,145 82% -9% 1,098 81% -4% 1,343 82% 22% 1,115 79% -17% 1,465 83% 31% Current Assets
Kas dan setara kas 9 1% 68 5% 642% 22 2% -68% 23 1% 5% 28 2% 20% 17 1% -40% Cash and cash
equivalents
Piutang usaha 543 36% 252 18% -54% 287 21% 14% 311 19% 8% 242 17% -22% 404 23% 67% Trade receivables
Piutang lain-lain 24 2% 53 4% 119% 50 4% -6% 16 1% -68% 15 1% -9% 11 1% -23% Others receivables
Persediaan 408 27% 388 28% -5% 347 26% -11% 457 28% 32% 510 36% 12% 565 32% 11% Inventories
4.1.13 Kinerja Keuangan 4.1.13 Financial Perfomance
VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 7
2015 2016 2017 2018 2019 2020*
Pajak dibayar dimuka 272 18% 380 27% 40% 385 28% 1% 534 33% 39% 319 23% -40% 462 26% 45% Prepaid taxes
Lain-lain 6 0% 4 0% -37% 8 1% 105% 2 0% -76% 1 0% -28% 7 0% 412% Others
Aset Tidak Lancar 249 16% 248 18% 0% 256 19% 3% 292 18% 14% 303 21% 4% 307 17% 1% Non-Current Assets
Aset pajak tangguhan 10 1% 14 1% 36% 11 1% -18% 13 1% 16% 14 1% 6% 10 1% -27% Deferred tax assets
Aset tetap 239 16% 234 17% -2% 244 18% 4% 279 17% 14% 287 20% 3% 286 16% -1% Fixed asset
Hak guna sewa
0%
0% n/a
0% n/a
0% n/a
0% n/a 9 1% n/a Right-of-use assets
Uang jaminan
0%
0% 0%
0% -13%
0% -57% 1 0% 1583% 1 0% -4% Refundable deposits
Lain-lain
0%
0% 29%
0% -11%
0% -12%
0% -100%
0% n/a Others
Total Aset 1,511 100% 1,393 100% -8% 1,354 100% -3% 1,636 100% 21% 1,418 100% -13% 1,771 100% 25% Total Assets
Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity
Liabilitas Jangka Pendek 989 65% 214 15% -78% 848 63% 296% 499 31% -41% 188 13% -62% 638 36% 240% Current Liabilities
Utang usaha 219 15% 108 8% -51% 183 13% 69% 37 2% -80% 85 6% 128% 551 31% 549% Trade payables
Utang lain-lain 24 2% 17 1% -31% 23 2% 36% 19 1% -18% 25 2% 37% 20 1% -20% Others payables
Utang pajak 4 0% 6 0% 28% 2 0% -64% 22 1% 979% 4 0% -82% 23 1% 486% Tax payables
Beban yang masih
harus dibayar 112 7% 71 5% -36% 78 6% 9% 45 3% -42% 54 4% 19% 37 2% -31% Accrued expenses
Bagian lancar dari
pinjaman jangka panjang: 0%
0% n/a
0% n/a
0% n/a
0% n/a
0% n/a
Current portion of long-
term loans:
Pinjaman dari pihak
berelasi 598 40%
0% -100% 547 40% n/a 359 22% -34%
0% -100%
0% n/a
Borrowings from related
parties
Liabilitas keuangan
lain-lain 1 0% 1 0% 0% 1 0% 0%
0% -100%
0% n/a
0% n/a Others finance labilities
Lain-lain 31 2% 12 1% -61% 16 1% 29% 18 1% 16% 20 1% 7% 7 0% -65% Others
Liabilitas Jangka Panjang 421 28% 944 68% 124% 149 11% -84% 634 39% 327% 613 43% -3% 324 18% -47% Non-Current Liabilities
Pinjaman dari pihak
berelasi 404 27% 920 66% 128% 116 9% -87% 600 37% 418% 575 41% -4% 277 16% -52%
Borrowings from related
parties
Liabilitas sewa jangka
panjang 0%
0% n/a
0% n/a
0% n/a
0% n/a 6 0% n/a
Lease liabilities non-
current portion
Kewajiban imbalan
pasca kerja 17 1% 24 2% 41% 33 2% 35% 34 2% 4% 38 3% 12% 41 2% 8%
Post-employment
benefit obligations
Total Liabilitas 1,410 93% 1,159 83% -18% 997 74% -14% 1,133 69% 14% 801 56% -29% 962 54% 20% Total Liabilities
Total Ekuitas 101 7% 234 17% 132% 357 26% 52% 502 31% 41% 617 44% 23% 809 46% 31% Total Equity
Sumber: OPI, laporan keuangan audit per 31 Desember 2016-2019 dan untuk periode yang berakhir 31
Desember 2016-2019 dan laporan keuangan direviu terbatas per 30 September 2020 untuk periode
yang berakhir 30 September 2020
*Januari – September 2020
**disetahunkan
Source: OPI, audited financial report as of 31 December 2016-2020 and for period ended 31 December 2016-
2020 and limited review financial report as of 30 September 2020 and for period ended 30 September
2020
*January – September 2020
**annualized
VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 8
Laporan Laba Rugi
Total pendapatan per 30 September 2020
mengalami pertumbuhan sebesar 16,27%, lebih
tinggi dari total pendapatan tahun 2019 karena
adanya pengalihan produksi dari Taiwan yang
sebelumnya dikerjakan oeh pihak ketiga.;
Pendapatan berfluktuasi dan didominasi oleh
penjualan pihak berelasi yang memberikan kontribusi
sebesar 79,05%-89,52;
EBT tahun 2016 mengalami kenaikan 120,69%
karena adanya keuntungan pada selisih kurs;
Income Statement
Total revenue as of 30 September 2020 experienced
a growth of 16.27%, higher than revenue in 2019
due to production transfer from Taiwan which
previously was conducted by third party;
The revenue was fluctuate and dominated by sales
from related parties which contributed 79,05%-
89,52;
2016 EBT has increased due to gain on exchange
rates with a growth of 120.69%;
Posisi Keuangan
Total aset tahun 2015 sampai per 30 September
2020 didominasi oleh aset lancar sebesar 78,63%-
83,50% dalam bentuk persediaan dan pajak dibayar
dimuka, kecuali pada tahun 2015 didominasi oleh
piutang usaha dan persediaan. Piutang usaha
didominasi bersal dari Merck Sharp & Sohme Asia
Pacific Services Pte Ltd;
Total liabilitas didominasi oleh liabilitas lancar dan
liabilitas tidak lancar dalam bentuk pinjaman dari
pihak berelasi;
Ekuitas tahun 2016 sampai per 30 September 2020
meningkat setiap tahunnya sebesar 22,81%-
132,24% seiring meningkatnya saldo laba.
Financial Statement
Total assets from 2015 to 30 September 2020 were
dominated by current assets amounting to 78.63% -
83.50% in the form of inventories and prepaid taxes,
except in 2015 which were dominated by trade
receivables and inventories. Accounts receivable are
predominantly from Merck Sharp & Sohme Asia
Pacific Services Pte Ltd;
Total liabilities are dominated by current liabilities
and non-current liabilities in the form of loans from
related parties;
Equity from 2016 to 30 September 2020 increased
annually by 22.81% -132.24% along with the
increase in retained earnings.
Rasio 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Ratio
Rasio Likuiditas Liquidity Ratio
Rasio Lancar (x) 1.28 5.34 1.29 2.69 5.94 2.30
Current Ratio (x)
Rasio Kas (X) 0.01 0.32 0.03 0.05 0.15 0.03
Cash Ratio (x)
Rasio Cepat (x) 0.56 1.49 0.36 0.67 1.44 0.66
Quick Ratio (x)
Rasio Profitabilitas Profitability Ratio
Return on Aset (ROA) 9.22% 9.67% 9.05% 7.77% 7.95% 10.86%
Return on Asset (ROA)
Return on Equity (ROE) 138.12% 57.51% 34.30% 25.30% 18.26% 23.76%
Return on Equity (ROE)
Marjin Laba Bruto 18.72% 16.21% 15.04% 18.90% 16.52% 16.10%
Gross Profit Margin
Marjin Laba OPerasi 11.26% 9.75% 8.95% 10.80% 7.52% 10.99%
Operating Margin
Marjin Laba Bersih 6.16% 5.61% 5.61% 5.76% 6.12% 8.98%
Net Profit Margin
Rasio Aktivitas Activity Ratio
Perputaran Aset (x) 1.50 1.72 1.61 1.35 1.30 1.21
Asset turnover (x)
Perputaran Persediaan (hari) 65.86 59.03 58.04 75.63 101.16 96.25
Inventory turnover (day)
Perputaran Piutang (hari) 87.60 38.28 47.89 51.45 47.89 68.85 Account receivables turnover
(day)
Perputaran Utang Usaha
(hari)
43.52 19.62 35.95 7.60 20.15 111.98 Accounts payable turnover
(day)
Rasio Solvabilitas Solvency Ratio
Rasio Utang terhadap Aset
(DAR)
0.93 0.83 0.74 0.69 0.56 0.54 Debt to Asset Ratio (DAR)
Rasio Utang terhadap
Ekuitas (DER)
13.98 4.95 2.79 2.26 1.30 1.19 Debt to Equity Ratio (DER)
VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 9
Rasio Likuiditas
Rasio lancar Perusahaan pada tahun 2015 – 2020
mengalami fluktuasi namun kondisi sangat baik dengan
berkisar antara 1,28 – 5,94 atau diatas 1 yang berarti
keadaan Perusahaan sangat likuid.
Rasio kas perusahaan juga mengalami fluktuasi karena
adanya penambahan dan pengurangan kas. Kondisi
rasio kas saat ini masih terbilang baik karena rasio Kas
yang terlalu tinggi dapat menunjukan penggunaan aset
yang tidak maksimal bagi perusahaan karena memegang
uang tunai yang terlalu banyak.
Selain itu, rasio cepat perusahaan juga mengalami
fluktuasi. Pada tahun 2019, rasio likuiditas OPI meningkat
cukup signifikan akibat adanya penurunan liabilitas
jangka pendek yang signifikan. Pada 30 September
2020, rasio likuiditas menurun dari tahun sebelumnya
yang disebabkan adanya peningkatan liabilitas jangka
pendek.
Liquidity Ratio
The Company's current ratio in 2015 - 2020 fluctuated
but conditions were very good, ranging from 1.28 - 5.94
or above 1, which means that the Company is very liquid.
The company's cash ratio also fluctuates due to the
addition and subtraction of cash. The current cash ratio
condition is still fairly good because the cash ratio that is
too high can indicate the use of assets that is not optimal
for the company because it holds too much cash.
The company's quick ratio also fluctuates. In 2019, the
Company liquidity ratio increased significantly due to a
significant decrease in short-term liabilities. On September
30, 2020, the liquidity ratio decreased from the previous
year due to an increase in short-term liabilities.
Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas ini menunjukkan kemampuan
Perseroan dalam menghasilkan laba. Secara umum
pada tahun 2016-2018, rasio profitabilitas OPI menurun
akibat penurunan laba bersih perusahaan. Walaupun
pada umumnya ROA dan ROE OPI terus menurun setiap
tahunnya, pertumbuhan ROA dan ROE masih dalam
angka positif karena OPI selalu menghasilkan laba
bersih.
Pada tahun 2019, rasio profitabilitas OPI tetap menurun
walaupun adanya kenaikan laba bersih, akibat kenaikan
laba bersih yang lebih kecil dibandingkan dengan
kenaikan total aset dan ekuitas.
Pada tahun 2020, rasio profitabilitas meningkat karena
laba bersih OPI meningkat. Margin laba bruto, margin
laba usaha dan margin laba bersih OPI mengalami
fluktuasi sepanjang tahun 2015-2020. Pada tahun
2016-2017, margin laba bruto, margin laba usaha dan
margin laba bersih OPI menurun karena proporsi beban
pokok penjualan yang cukup besar.
Profitability Ratio
This profitability ratio shows the Company's ability to
generate profits. In general, in 2016-2018, the OPI
profitability ratio decreased due to a decrease in the
company's net profit. Although in general, OPI ROA and
ROE continue to decline every year, ROA and ROE
growth are still positive because OPI always generates net
income.
In 2019, the OPI profitability ratio continued to decline
despite an increase in net income, due to a smaller
increase in net profit compared to the increase in total
assets and equity.
In 2020, the profitability ratio will increase as OPI's net
profit increases. OPI's gross profit margin, operating
profit margin and net profit margin fluctuated throughout
2015-2020. In 2016-2017, OPI's gross profit margin,
operating profit margin and net profit margin decreased
due to the sizeable proportion of cost of goods sold.
Rasio Aktivitas
Rasio perputaran aset OPI fluktuatif sepanjang tahun
2015-2020 di angka 1,21x – 1,72x. Pada tahun 2017,
rasio perputaran aset OPI mencapai 1,72x. Rasio
perputaran aset pada tahun 2016 meningkat
Activity Ratio
The OPI asset turnover ratio fluctuated throughout 2015-
2020 at 1.21x - 1.72x. In 2017, the OPI asset turnover
ratio reached 1.72x. The asset turnover ratio in 2016
increased compared to 2015 which reached 1.50x,
VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 10
4.2 Risiko Usaha
Berikut ini gambaran risiko yang terkait dengan bisnis
OPI.
Risiko Perkembangan Ekonomi
Perkembangan ekonomi global dan tercermin dari
berbagai indikator ekonomi seperti tingkat inflasi,
tingkat suku bunga, pertumbuhan ekonomi, nilai tukar
rupiah terhadap mata uang asing.
Tingginya tingkat inflasi dapat mempengaruhi harga
jual produk OPI, daya beli pelanggan dan permintaan
pasar, dimana hal tersebut akan mempengaruhi
pendapatan OPI.
2.1 Operation Risk
The following are an overview of business risk that is
associated with OPI.
Risk of Macro Economy Condition
Development of global economy shows in serveral
indicator of economy condition such as economy growth
rates, inflation rates, interest rates, and exchange rate
against foreign currencies.
High rate of inflation might affect the selling price of
OPI’s products, decrease the purchasing power of the
buyer and market demand, which further affect the
OPI’s revenues.
dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai 1,50x,
karena pendapatan OPI meningkat dan menurunnya total
aset.
Rasio perputaran persediaan OPI fluktuatif sepanjang
tahunnya, rasio perputaran persediaan tertinggi tercatat
sebesar 6,29x atau sama dengan 58,04 hari pada tahun
2017. Hal ini menunjukan bahwa persediaan dijual lebih
cepat, yaitu manajemen persediaan yang efisien.
Rasio perputaran piutang dan utang OPI berfluktuatif
sepanjang tahunnya. Rasio perputaran piutang tertinggi
terjadi pada tahun 2016, yaitu sebesar 9,54x atau sama
dengan 38,28 hari. Hal ini disebabkan oleh menurunnya
piutang usaha pada tahun tersebut.
Perputaran utang usaha tertinggi pada tahun 2018, yaitu
48,03x atau sama dengan 7,60 hari, yang disebabkan
oleh sedikitnya jumlah utang pada tahun tersebut.
Per 30 September 2020 perputaran aset, perputaran
piutang dan perputaran utang usaha OPI mengalami
penurunan.
because OPI income increased and total assets
decreased.
The OPI inventory turnover ratio fluctuated throughout the
year, the highest inventory turnover ratio was recorded at
6.29x or equal to 58.04 days in 2017. This shows that
inventory is sold faster, namely efficient inventory
management.
The OPI accounts receivable and debt turnover ratio
fluctuates throughout the year. The highest accounts
receivable turnover ratio occurred in 2016, which was
9.54x or equal to 38.28 days. This is due to a decrease in
accounts receivable for the year.
The highest account payable turnover in 2018, which was
48.03x or equal to 7.60 days, was due to the small
amount of debt in that year.
As of September 30, 2020, OPI's asset turnover, accounts
receivable turnover and account payable turnover
decreased.
Rasio Solvabilitas
Rasio utang terhadap ekuitas (DER) dan rasio utang
terhadap aset (DAR) mengalami penurunan setiap
tahunnya. Menurunnya rasio DAR dan DER disebabkan
oleh menurunnya utang perusahaan.
Pada 30 September 2020, DAR perusahaan tercatat
sebesar 0,54 artinya jumlah liabilitas Perseroan masih
berada di bawah nilai aset secara keseluruhan
sedangkan DER sebesar 1,19. Rasio ini menunjukkan
bahwa total liabilitas Perseroan secara rata-rata dalam
periode tersebut lebih besar dari ekuitas.
Solvency Ratio
The ratio of debt to equity (DER) and ratio of debt to
assets (DAR) has decreased every year. The decline in the
DAR and DER ratios was due to lower corporate debt.
On September 30, 2020, the company's DAR was
recorded at 0.54, meaning that the Company's total
liabilities were still below the overall asset value, while
DER was 1.19. This ratio shows that the Company's total
liabilities on average during that period are greater than
equity.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 11
OPI memiliki risiko suku bunga yaitu perubahan tingkat
suku bunga, resiko nilai wajar dari tingkat suku bunga
dianggap tidak signifikan karena perubahan tingkat
suku bunga tidak mempengaruhi pengukuran pinjaman
Perusahaan.
Selain itu OPI memiliki eksposur terhadap risiko nilai
tukar karena OPI melakukan transaksi dalam beberapa
mata uang, yang didenominasikan dalam mata uang
asing terutama diatribusikan dari Dolar Amerika Serikat.
Langkah yang dilakukan oleh OPI untuk memitigasi
risiko ini adalah dengan senantiasa memonitor kondisi
ekonomi baik domestik maupun ekspor dalam
menetapkan harga jual produknya, tingkat suku bunga
dan meminimalisir risiko nilai tukar melalui lindung
nilai.
Risiko Stabilitas Politik dan Sosial
Pada umumnya tidak ada yang dapat menjamin secara
pasti bahwa kondisi politik di Indonesia akan terus stabil
dan tidak mengalami perubahan fundamental.
Ketidakstabilan politik dan sosial akan memberikan
pengaruh terhadap kelancaran kegiatan bisnis dan
ekonomi.
Langkah yang dilakukan oleh OPI untuk memitigasi
risiko ini adalah dengan selalu memonitor perubahan
peraturan dan kebijakan Pemerintah Indonesia yang
dapat berdampak pada kegiatan operasionalnya.
Risiko yang terkait dengan usaha
Risiko Persaingan Usaha
OPI bergerak dalam bidang industri farmasi. Maka dari
itu OPI memiliki banyak pesaing yang bergerak dalam
bidang yang sama. OPI memiliki pesaing yang
menawarkan produk yang sama/baru dengan kualitas
yang layak dan harga yang kompetitif. Hal ini dapat
mempengaruhi penjual OPI secara negatif dan dapat
memperkecil pangsa pasar OPI.
Langkah yang dilakukan oleh OPI untuk memitigasi
risiko ini adalah dengan menyediakan beragam jenis
obat-obatan dan vaksin melalui teknologi yang unggul
sehingga mendapatkan dapat hasil yang maksimal.
OPI is exposed to interest risk, that is changing in
interest rate, fair value risk from interest rate is
considered not significant since the changes in interest
rate do not affect the measurement of the Company’s
borrowings.
Apart from that, OPI has an exposure to foreign
exchange risk as OPI transact in several currencies,
denominated in foreign currencies are primarily
attributable to United States Dollar
Action that taken by OPI to mitigate the risk is constantly
monitor economic conditions both domestic and export
in setting product prices, interest rates and minimize
foreign exchange risk through hedging.
Risk of Political and Social Stability
In general, there is no absolute guarantee for political
and social stability in Indonesia. Political and social
stability are also a crucial element that might influence
the company’s operation and economy.
Action that taken by OPI to mitigate the risk is always
monitoring changes in Indonesia government
regulations and policies that may have an impact on
operations.
Risk related to business
Competitors Risk
OPI operates in pharmaceutical industry. Therefore, OPI
has many competitors on the same area. OPI is exposed
to competitors that offer same/new products with
reasonable quality and competitive price. This might
affect OPI sales negatively and might reduce OPI market
shares.
Action that taken by OPI to mitigate the risk is by
providing various types medicines and vaccines go
through superior technology that will get maximum
results.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 12
Risiko Reputasi
OPI terekspos oleh risiko reputasi apabila OPI
memproduksi dan menjual produk dengan kualitas
yang buruk atau memberikan layanan pengiriman yang
mengecewakan. OPI tidak hanya akan kehilangan
pelanggan tetapi juga akan membuat citra negatif pada
OPI, sehingga, akan kehilangan pangsa pasar.
Langkah yang dilakukan oleh OPI untuk memitigasi
risiko ini adalah dengan memastikan pengendalian
kualitas (quality control) produk – produknya.
Risiko Keuangan
Risiko kredit terutama dari pelanggan sehubungan
dengan penjualan barang kepada pihak ketiga.
Perusahaan menjual sebagian produknya melalui
pelanggan pihak ketiga yaitu PT Anugerah Pharmindo
Lestari, PT Transfarma Medica Indah dan PT Bayer
Indonesia. Umur piutang dimonitor secara ketat oleh
manajemen.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko
kredit yang signifikan atas piutang dari pelanggan
karena tidak ada kerugian yang signifikan yang berasal
dari piutang tidak tertagih di masa lalu.
Risiko likuiditas timbul jika Perusahaan mengalami
kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan.
Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan
saldo kas dan setara kas.
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan
pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus
menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset
dan liabilitas keuangan. Perusahaan memastikan dana
yang memadai dari pihak ketiga atau pihak berelasi
sesuai keperluan untuk mengelola posisi likuditasnya.
Langkah yang dilakukan oleh OPI untuk memitigasi
risiko ini adalah dengan memiliki kebijakan untuk
bekerjasama dengan pelanggan yang memiliki sejarah
kredit yang baik serta menjaga tingkat kas & setara kas
yang mencukupi untuk memenuhi kegiatan operasional
termasuk kewajiban keuangan.
Risiko Biaya Operasional
Kenaikan biaya operasional terutama karena kenaikan
biaya tenaga kerja memberi pengaruh terhadap kinerja
OPI.
Reputation Risk
OPI is exposed to reputation risk if OPI produces and
sells bad quality products or give poor delivery services
to the customers. OPI might not only lose its customers
but also damage OPI reputation, hence, loss of market
shares.
Action that taken by OPI to mitigate the risk is by
ensuring quality control (quality control) on its products.
Credit Risk and Liquidity Risk
Credit risk mainly arises from customers in relation to
sales of goods to third parties. The Company partially
sells its products through third party customers, PT
Anugerah Pharmindo Lestari, PT Transfarma Medica
Indah and PT Bayer Indonesia. The aging of receivables
is closely monitored by management.
Management believes that there is no significant credit
risk relating to receivables from customers given that
historically there had been no significant incurred losses
arising from uncollectible receivables.
Liquidity risk arises in situations where the Company has
difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk
management implies maintaining sufficient cash and
cash equivalents.
The Company manages liquidity risk by continuously
monitoring forecast and actual cash flows and
monitoring the maturity profiles of financial assets and
liabilities. The Company secures sufficient funding from
third parties or related parties as required to manage its
liquidity position. Action that taken by OPI to mitigate
the risk is by having the policy to cooperate with
customers who have good credit history and maintains
cash and cash equivalents sufficient to meet operational
activities including financial obligations.
Operational Cost Risk
Increasing operational cost, mainly from the rise of
labor costs continue to weigh down OPI performance.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 13
Langkah yang dilakukan oleh OPI untuk memitigasi
kenaikan biaya tenaga kerja serta kurangnya tenaga
kerja, OPI merencanakan untuk mengurangi
ketergantungan terhadap tenaga kerja dengan cara
mengembangkan lebih banyak mesin untuk proses
produksi obat dan vaksin.
Risiko Lingkungan
Akibat kondisi cuaca yang buruk ataupun perubahan
iklim yang ekstrim dan juga pandemic Covid-19, OPI
dapat menghentikan aktivitas produksi dan kehilangan
kesempatan penjualan.
Namun OPI memiliki kerja sama dengan induk
perusahaan yang juga di industri farmasi, dapat
mengurangi resiko atas kondisi cuaca yang buruk
ataupun perubahan iklim yang ektrim di wilayah
tertentu. OPI bisa melakukan perencanaan waktu untuk
memproduksi obat dan vaksin.
Action that taken by OPI to mitigate the rise in labor
costs and labor shortages, OPI plan to reduce
dependence on labor by developing more machines for
medicine and vaccine production processes.
Environmental Risk
Due to adverse weather condition or extreme climate
change and Covid-19 pandemic, OPI might terminate
production activity and loss opportunity of sales.
However, OPI has a partnership with a parent company
that is also in the pharmaceutical industry, which can
reduce the risk of bad weather conditions or extreme
climate change in certain regions. OPI can plan the time
to produce drugs and vaccines.
4.1.14 Rencana Masa Depan
OPI berencana untuk tetap melanjutkan kegiatan
operasional saat ini dengan memproduksi obat
berdasarkan kontrak manufaktur dari Merck Sharp &
Dohme Asia Pacific Services Pte. Ltd.
4.1.14 Business Plan
OPI will continue its current operating activities with
produce medication based on manufacturing contract from
Merck Sharp & Dohme Asia Pacific Services Pte. Ltd.
4.1.15 Analisis SWOT
Kekuatan
Pengalaman perusahaan yang panjang ini telah
membuktikan bahwa perusahaan telah berkembang
menjadi perusahaan ternama dalam industri farmasi.
Memberikan kualitas mutu yang baik.
Perusahaan mempunyai kondisi keuangan yang
likuid.
Produksi didasarkan pada kontrak manufaktur yang
didasarkan atas margin yang telah ditentukan.
Kelemahan
Perusahaan akan sulit untuk meningkatkan harga,
karena harga di pasar yang semakin kompetitif.
Kesempatan
Kesadaran masyarakat akan kesehatan akan
menunjang permintaan.
Masih banyaknya obat dan vaksin yang harus terus di
kembangkan.
4.1.15 SWOT Analysis
Strength
Long company experience has proven that the
company has developed into a well-known company in
the pharmaceutical industry.
Provide good quality.
The company has a liquid financial condition.
Production is based on manufacturing contract based
on determined margin.
Weakness
The Company will find difficulties to increase prices,
due to competitive price in the market.
Opportunity
Public awareness of health will support demand.
There are still many drugs and vaccines that must
continue to be developed.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 14
Ancaman
Ancaman dari perusahaan sejenis terkait kualitas dan
harga.
Belum ada kepastian pandemi global (Covid 19)
berakhir.
Krisis ekonomi dunia.
Threat
The threats from similar companies related to quality
and prices.
There is no certainty that the global pandemic (Covid
19) will end.
World economic crisis
4.2 GTS
4.2.1 Informasi Ringkas
GTS didirikan berdasarkan hukum Negara Belanda pada
8 Oktober 2019 berdasarkan Deed of Incorporation
RvB/MVV/5169707/40078189 #31389617 tertanggal 8
Oktober 2019.
4.2 GTS
4.2.1 Brief Information
GTS established based on Netherland law on 8 October
2019 based on Deed of Incorporation
RvB/MVV/5169707/40078189 #31389617 dated 8
Oktober 2019.
4.2.2 Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha GTS adalah sebagai perusahaan
financial holding.
4.2.2 Scope of Activities
GTS’s scope of activities is as holding’s financial
company.
4.2.3 Struktur Kepemilikan dan Pemegang Saham
Berdasarkan Business Register Extract yang diterbitkan
Netherlands Chamber of Commerce tertanggal 8
Oktober 2019, GTS telah menerbitkan satu saham
dengan nilai nominal US$1 kepada OBS International 9
B.V.
OBS International 9 B.V. merupakan pemegang saham
tunggal GTS.
4.2.3 Ownerships and Shareholders
Based on Business Register Extract published by
Netherlands Chamber of Commerce dated 8 October
2019, GTS had issue one share with nominal value of
US$1 to OBS International 9 B.V.
OBS International 9 B.V. is the sole shareholder of GTS.
4.2.4 Dewan Komisaris dan Direksi
Berdasarkan Business Register Extract yang diterbitkan
Netherlands Chamber of Commerce tertanggal 8
Oktober 2019, susunan Direksi GTS adalah sebagai
berikut:
4.2.4 Boards of Commissioners and Directors
Based on Business Register Extract published by
Netherlands Chamber of Commerce dated 8 October
2019, the members of Board of Directors of GTS is as
follows:
Direksi Board of Director
Direktur Franciscus Robertus Maria Mattijssen Director
Direktur Paul Reinier Koopman Director
Direktur Hans-Maarten van den Nouland Director
Direktur Marieke Renate Ada Poulie Director
VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 1
5.0 Komentar Pasar
5.1 Gambaran Makro Ekonomi Indonesia
Produk Domestik Bruto (PDB)
5.0 Market Commentary
5.1 Macro Economy Overview of Indonesia
Gross Domestic Product (GDP)
Ekonomi Indonesia pada triwulan ketiga di tahun 2020
(TW3 2020) terkontraksi sebesar 3,49% (y-o-y) dengan
total PDB mencapai Rp2.720,6 triliun. Dengan demikian
Indonesia secara resmi mengalami resesi ekonomi
karena dua triwulan berturut-turut mencatatkan
pertumbuhan negatif, walaupun pertumbuhan ekonomi
di TW3 2020 lebih baik jika dibandingkan TW2 2020.
Economic growth of Indonesia in the 3rd quarter of 2020
(Q3 2020) contracted by approximately 3.49% (y-o-y)
with GDP value amounting Rp2,720.6 trillion. Hence,
Indonesia is officially in a state of economic recession as
its economy contracted two quarters in a row even
though the Q3 2020 economic growth was higher
compared to Q2 2020.
Description Q2 20 Q3 20
GDP (Rp trillion) 2,589.6 2,720.6
Growth (q-o-q) -4.19% 5.05%
Growth (y-o-y) -5.32% -3.49%
Secara triwulanan, pertumbuhan ekonomi membaik di
triwulan ini setelah sejak TW4 2019 mengalami
kontraksi. Relaksasi PSBB membawa pengaruh cukup
signifikan terhadap perbaikan ekonomi Indonesia.
In a quarterly basis, economic growth improved after
contracting since Q4 2019. The easement of the social
distancing policy had given a significant impact to the
economy .
VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 2
Pertumbuhan PDB berdasarkan pengeluaran mencatat
pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga (RT) yang sedikit
membaik dibandingkan TW2 2020 walaupun secara
tahunan masih terkontraksi sebesar 4% (y-o-y). Secara
triwulanan, Konsumsi RT, yang menyumbang sekitar 57%
PDB Indonesia, tumbuh sekitar 4,7% (q-o-q) yang berarti
jauh lebih baik jika dibandingkan dengan TW2 2020
yang tumbuh negatif sebesar 6,5% (q-o-q).
Based on expenditure, household (HH) consumption also
improved compared to Q2 2020 even though still
recorded a minus growth in an annual basis of 4% (y-o-
y). HH consumption, which contributed around 57% to
the GDP, grew by 4.7% (q-o-q). The growth was
significantly higher compared to the previous quarter
which contracted by 6.5% (q-o-q).
Sector Q2 20 Q3 20
Highest Manufacturing Industry Manufacturing Industry
Value (Rp trillion) 530.0 557.8
Highest Growth Information and Communication Health Services
Growth (y-o-y) 10.88% 15.33%
Pertumbuhan tertinggi sektoral berasal dari sektor Jasa
Kesehatan dengan pertumbuhan sebesar 15,33% (y-o-y)
sementara sektor Industri Pengolahan tetap menjadi
sektor yang menyumbangkan PDB terbesar
dibandingkan sektor lainnya yaitu sekitar 20,96% dari
total PDB. Sektor Transportasi dan Pergudangan masih
menjadi sektor dengan kontraksi terdalam dengan
pertumbuhan negatif sebesar 16,70% (y-o-y), walaupun
lebih baik dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan
sebelumnya yang mencapai 30,84% (y-o-y).
Secara geografis, ekonomi pulau Jawa masih
mendominasi PDB dan menyumbangkan sekitar 58,88%
dari total PDB namun dengan kontraksi ekonomi sebesar
4% (y-o-y). Jika pada TW2 2020 pulau Maluku dan
Papua masih mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang
positif, pada TW3 2020 seluruh pulau di Indonesia
mengalami kontraksi.
The highest growth came from the Health Services sector
which grew by 15.33% (y-o-y) while the Manufacturing
Industry sector contributed the most to the total GDP at
around 20.96%. Same as Q2 2020, the Transportation
and Warehousing sector was the most hit by the effect of
the COVID-19 pandemic which recorded a contraction of
16.70% (y-oy), but was better compared to the previous
quarter which contracted by 30.84% (q-o-q).
Geographically, Java Island contributed around 58.88%
from the total GDP but recorded a contraction of 4% (y-o-
y). Unlike in Q2 2020 where Maluku and Papua island
were the only island which still recorded positive growth,
in Q3 2020 all islands contracted.
IHSG JCI
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir
TW3 2020 tutup pada level 4.870,04. IHSG pada TW3
2020 turun sebesar 21,06% (y-o-y) jika dibandingkan
dengan TW3 2019 dan turun sekitar 0,72% (q-o-q) jika
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Jakarta Composite Index (JCI) at the end of Q3 2020
was closed at 4,870.04. JCI has decreased in Q3 2020
at 21.06% (y-o-y) if compared to Q3 2019 and
decrease around 0.72% (q-o-q) if compared to the
previous quarter.
Description Q2 20 Q3 20
JCI 4,905.39 4,870.04
Growth (q-o-q) 8.07% -0.72%
Growth (y-o-y) -22.88% -21.06%
VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 3
Nilai Tukar Exchange Rate
Nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar AS pada
TW3 2020 terdepresiasi sekitar 4,31% (q-o-q) dan 5,25%
(y-o-y). Kontraksi ekonomi Indonesia dan melemahnya
ekonomi dunia secara global menekan nilai mata uang
Rupiah.
Nilai tukar Rupiah yang sempat menguat di Agustus
2020 kembali melemah di akhir TW3 2020 dan ditutup
pada level Rp14.918 per Dolar AS.
The IDR exchange rate against the USD in Q3 2020
depreciated by around 4.31% (q-o-q) and by 5.25% (y-o-
y) if compared to Q3 2019. Contraction of Indonesia
economy and the weak global economy had given much
pressure to the Rupiah value.
The IDR exchange rate increased in August 2020 before
declining at the end of Q3 2020 and closed at Rp14,918
per USD.
Tingkat Inflasi dan Suku Bunga BI Inflation Rate and BI Rate
Tingkat inflasi pada akhir TW3 2020 tercatat sebesar
1,42% (y-o-y), terendah dalam sejarah. Menurunnya
tingkat inflasi dikarenakan deflasi yang dialami selama
TW3 2020 seiring dengan konsumsi rumah tangga yang
masih lemah.
Secara bulanan, harga-harga berfluktuasi selama TW3
2020. Deflasi bulanan tertinggi terjadi pada bulan Juli
2020 sebesar 0,10% (m-t-m) sementara bulan Agustus
2020 dan September 2020 masing-masing memiliki
tingkat deflasi sebesar 0,05% (m-t-m).
The inflation rate in the end of Q3 2020 was recorded at
1.42% (y-o-y), the lowest in history. The lower inflation
rate was due to deflation during Q3 2020, let alone the
downward trend in household consumption.
Monthly, prices fluctuated during Q3 2020 with highest
deflation occurred in July 2020 at 0.10% (m-t-m) while
deflation in August and September was at 0.05% (m-t-q)
each.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 4
Pada triwulan ini, Bank Indonesia (BI) menurunkan
tingkat suku bunga BI 7 Day (Reverse) Repo Rate pada
bulan Juli 2020 menjadi 4%. Kebijakan ini sesuai
dengan prediksi tingkat inflasi yang masih rendah dan
langkah pemulihan ekonomi dimasa pandemi COVID-
19.
In this quarter, Bank Indonesia (BI) lowered the BI 7 Day
(Reverse) Repo Rate in July to 4%. This policy is in line
with the low inflation rate projection and expected to be
able to support the economy during the pandemic.
Investasi DDI and FDI
Pada TW3 2020, total investasi di Indonesia tumbuh
sekitar 1,59% (y-o-y) setelah di triwulan sebelumnya
terkontraksi sebesar 4,29% (y-o-y). Total investasi
mencapai Rp208,9 triliun dimana sekitar 50,8% berasal
dari Penanaman Modal Asing (PMA). Pandemi COVID-
19 masih menjadi faktor tertahannya pertumbuhan
investasi di Indonesia walaupun pertumbuhannya masih
lebih baik jika dibandingkan pertumbuhan TW2 2020.
Untuk PMA, Singapura masih memberikan investasi
terbesar di Indonesia pada TW3 2020 dengan nilai
investasi sekitar USD2,5 miliar atau sekitar 33,8% dari
total PMA di Indonesia
In Q3 2020, total investment in Indonesia grew by
around 1.59% (y-o-y). The total investment reached
Rp208.9 trillion, which approximately 50.8% came from
the Foreign Direct Investment (FDI). The COVID-19
remains a major factor disrupting investment in
Indonesia even though investment saw an improvement
compared to Q2 2020.
For FDI, Singapore still contributes the highest investment
in Indonesia in Q3 2020, with total investment of around
USD2.5 billion or 33.8% of total FDI in Indonesia.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 5
Berdasarkan sektoral, sektor Transportasi, Pergudangan
dan Telekomunikasi merupakan sektor dengan investasi
tertinggi yang mencapai Rp32,1 triliun dan berkontribusi
sekitar 15,4% terhadap total investasi di Indonesia yang
diikuti oleh sektor Industri Logam dan sektor Listrik, Gas
dan Air yang masing-masing menyumbang 11,8% dan
11,7%.
Dari segi lokasi, provinsi Jawa Barat pada triwulan ini
memiliki jumlah investasi tertinggi sebesar Rp28,4 triliun
atau sekitar 13,6% dari total investasi di Indonesia.
In terms of sector, the Transportation, Warehouse, and
Telecommunication Electricity, Gas and Water sector
recorded the highest investment, reaching Rp32.1 trillion
and contributed approximately 15.4% of total investment
in Indonesia, followed by the Metal Industry sector and
Utility sector which contributed around 11.8% and 11.7%
respectively.
In terms of location, West Java province in this quarter
had the highest total investment of Rp28.4 trillion or
around 13.6% of total investment in Indonesia.
Pertumbuhan Kredit Bank Loan Approval Growth
Total posisi pinjaman bank secara keseluruhan pada
TW3 2020 naik sebesar 11,7% (q-o-q) jika dibandingkan
dengan triwulan sebelumnya. Semua jenis pinjaman
tumbuh positif pada triwulan ini dengan pertumbuhan
tertinggi berasal dari jenis pinjaman modal kerja sebesar
15,25% (q-o-q) sementara jenis pinjaman investasi dan
pinjaman konsumsi masing-masing naik sebesar 11,42%
(q-o-q) dan 0,11% (q-o-q). Jumlah posisi pinjaman pada
TW3 2020 adalah sekitar Rp143,1 triliun.
Overall, the total loan approval in Q3 2020 increased by
11.7% (q-o-q) compared to the previous quarter. All types
of loans recorded a positive growth this quarter with the
highest came from working capital loans at 15.25% (q-o-
q) while investment loans and consumption loans
increased by 11.42% (q-o-q) and 0.11% (q-o-q)
respectively. The total loan position in Q3 2020 reached
Rp143.1 trillion.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 6
Secara tahunan, posisi pinjaman mengalami kenaikan
sebesar 47,53% (y-o-y) dimana semua jenis pinjaman
tumbuh positif dengan pertumbuhan tertinggi berasal
dari pinjaman investasi sebesar 75,24% (y-o-y).
Sementara pinjaman modal kerja dan pinjaman
konsumsi masing-masing tumbuh 55,40% (y-o-y) dan
12,70% (y-o-y).
Menurut Survey Perbankan yang dilakukan Bank
Indonesia, pertumbuhan pinjaman pada TW3 2020
secara triwulanan lebih baik dibandingkan triwulan
sebelumnya yang teridikasi dari Saldo Bersih Tertimbang
(SBT) permintaan pinjaman baru sebesar 50,6%, jauh
lebih baik jika dibandingkan dengan triwulan
sebelumnya yang turun sebesar 33,9%. Jika dilihat dari
jenis penggunaannya, semua jenis pinjaman tumbuh
positif yang tercermin dari SBT masing-masing jenis
pinjaman. SBT pinjaman modal kerja memilik
pertumbuhan tertinggi sebesar 68,1%.
Yearly, loan position experienced an increase of 47.53%
(y-o-y), where all types of loans grew positively except
where investment loans grew the highest at 75.24% (y-o-
y). Meanwhile, working capital loans and consumption
loans grew by 55.40% (y-o-y) and 12.70% (y-o-y)
respectively.
According to the Banking Survey conducted by Bank
Indonesia, loan realization in Q3 2020 improved if
compared to the previous quarter which indicated by
growth the Net Weighted Balance (NWB) of new loans at
50.6%, significantly better than in Q2 2020 which
decreased by 33.9%. NWB from all types of loan had a
positive growth with capital loan as the highest with
68.1%.
Outlook
Ekonomi Indonesia resmi mengalami resesi setelah dua
triwulan berturut-turut mengalami kontraksi. Namun
demikian kontraksi pada triwulan ini membaik jika
dibandingkan dengan TW2 2020 sehingga membawa
harapan akan berlanjutnya perbaikan ekonomi nasional
menjelang akhir tahun 2020. Dari sisi pengeluaran,
Konsumsi Rumah Tangga masih terkontraksi walaupun
membaik dan menyumbang sekitar 57% dari total PDRB.
Relaksasi pembatasan sosial dan program-program
stimulus dari pemerintah diharapkan akan terus
mendorong perbaikan Konsumsi Rumah Tangga yang
akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi Indonesia.
Pemerintah Indonesia memperkirakan ekonomi
Indonesia pada tahun 2020 masih akan terkontraksi
sebesar 0,61% (y-o-y) pada skenario baseline atau
bahkan terkontraksi sampai dengan 1,7% (y-o-y) dalam
skenario terburuk. Prediksi batas atas pertumbuhan
ekonomi Indonesia direvisi oleh pemerintah Indonesia
dari 1% (y-o-y) menjadi -0,61% (y-o-y). Kontraksi
ekonomi kemungkinan tetap akan terjadi sampai akhir
tahun namun dengan kondisi yang lebih baik
dibandingkan TW3 2020.
Tahun 2021 diharapkan ekonomi Indonesia mulai
bangkit dengan harapan yang kuat terhadap
ketersediaan vaksin corona dan jika tidak ada
Outlook
Economy of Indonesia is officially in a recession stage
after contracting two quarters in a row. But we also have
to highlight that the economic contraction is less than of
that in the previous quarter, giving hope to a higher
recovery up to the end of 2020. Based on expenditure,
the HH consumption had improved while still contracting
and contributed 57% to the GDP. Easement of social
distancing policy and stimulus programs from the
government is expected to support HH consumption
growth which will have a huge impact to the economic
growth.
The Government predicts that the economy will still
experience a contraction in 2020 at around 0.61% (y-o-y)
on a base line scenario and about -1.7% (y-o-y) on the
worst-case scenario. Indonesia's upper limit economic
growth projection has been revised from 1% (y-o-y) to -
0.61% (y-o-y). Negative growth is still expected at the end
of 2020 but will be better compared to Q3 2020.
In 2021, economic growth is expected to rebound with
high expectation of the Corona vaccine availability, given
the assumption that there will be no second wave of the
VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 7
gelombang kedua COVID-19. Beberapa lembaga dunia
terus memperbaharui prediksinya dengan
memperhatikan perkembangan pandemi COVID-19.
Prediksi pertumbuhan ekonomi Indononesia di tahun
2020 oleh beberapa lembaga internasional berkisar di
rentang angka -3% sampai dengan -0,6%. Semua
prediksi memperkirakan ekonomi Indonesia akan mulai
bangkit pada tahun 2021.
Inflasi diprediksi akan sedikit lebih tinggi setelah
mengalami deflasi selama TW3 2020. Perbaikan daya
beli masyarakat dengan adanya perbaikan pendapatan
masyarakat dan stimulus dari pemerintah serta libur
panjang akhir tahun diharapkan akan menjadi
pendorong tingkat inflasi di TW4 2020
COVID-19 pandemic. Several world institutions continue
to update their predictions by considering the
development of the COVID-19 pandemic. Indonesia’s
economic growth prediction in 2020 is in the range of -
3% to -0.6%. All predictions expect that Indonesia's
economy will start to revive in 2021.
Inflation is predicted to be slightly higher after
experiencing deflation in Q3 2020. Improvement of
people’s purchasing power with an increase of their
income and stimulus programs from the government and
the year-end holiday will be the trigger to increase
inflation rate in Q4 2020.
Indonesian Economic Projections (as of September 2020)
(in %, y-o-y)
Institution 2020 2021
Indonesian Government -1.7% to -0.6% 5%
OECD -3% n/a
Asian Development Bank -1% 5.3%
World Bank -1.6% to -2% 3% to 4.4%
International Monetary Fund* -1.5% 6.1%
*October 2020
5.2 Gambaran Industri 5.3 Industry Overview
Performa Industri vs PDB Industry vs GDP Performance
Penyedia layanan kesehatan dan sosial di Indonesia
mengalami pertumbuhan pendapatan yang tinggi di
tahun 2018, sebagian besar dikontribusi oleh program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Meskipun
pemerintah masih berjuang untuk menyediakan layanan
kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia, penduduk
yang mendapat jaminan JKN melonjak menjadi 14,8%
dari September 2017 ke Desember 2018 hingga
Indonesian healthcare and social service providers
witnessed strong revenue growth again in 2018, mostly
thanks to the on-going roll-out of the country’s universal
healthcare programme (Jaminan Kesehatan Nasional –
JKN). Even though the government still struggled to
provide healthcare for all, the number of Indonesians
brought under JKN coverage surged by 14.8% from
September 2017 to December 2018 to more than 208
VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 8
mencapai lebih dari 208 juta (77,9% dari total
penduduk). Peningkatan ini menimbulkan peningkatan
pendapatan pada jumlah rumah sakit, klinik serta staf,
teknologi, farmasi, dan perlengkapan lainnya. Pada
tahun 2018, anggaran kesehatan secara keseluruhan
tumbuh sebesar 10,6% (yoy) menjadi Rp 68,2 triliun.
Sekitar 37% dari pengeluaran kesehatan masyarakat
dialokasikan untuk subsidi JKN bagi pasien
berpenghasilan rendah, karena kelompok ini mewakili
sekitar 90% dari total penerima manfaat.
Pendanaan perawatan kesehatan publik diharapkan
dapat mencatatkan pertumbuhan yang pesat di masa
depan, didukung oleh pemerintah yang bertujuan untuk
melibatkan seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah
hampir 270 juta pada skema jaminan JKN di tahun
2019. Pada anggaran pemerintah tahun 2019,
pemerintah memproyeksikan Rp122 triliun untuk layanan
kesehatan – hampir 14% lebih tinggi dari anggran
perawatan kesehatan di tahun 2018. Cukai tembakau
regional diharapkan dapat membantu sebagian
pembiayaan program perawatan nasional di masa
depan. Namun, rencana negara untuk mengalokasikan
dana dalam industri kesehatan dapat dipengaruhi secara
negatif oleh potensi perlambatan ekonomi pada tahun
2020 (tingkat produktivitas yang rendah, kenaikan biaya
bahan baku, dan memburuknya lingkungan
perdagangan global).
million (equivalent to 77.9% of total population). The
increased coverage continued to boost demand for more
hospitals and clinics as well as staff, technology,
pharmaceuticals, and other supplies. As of 2018, the
overall health budget grew by 10.6% year-on-year to
Rp 68.2 trillion. Around 37% of public health expenditure
was allocated to JKN subsidies for low-income patients,
as this group represented approximately 90% of total
beneficiaries.
Public healthcare funding is expected to register
accelerated growth in future, with the government aiming
to bring Indonesia’s population of nearly 270 million
under the JKN coverage scheme by 2019, amid
infrastructure and inequality challenges. Under the 2019
federal budget, the government is projected to spend Rp
122 trillion on healthcare services – nearly 14% more
than the healthcare budget in 2018. Regional tobacco
excise duty is expected to partially aid in financing the
national healthcare programme in future. However, the
country and its plans to rise healthcare spending may be
negatively affected by potential economic slowdown in
2020, a low level of productivity, rising raw materials
costs, and the deteriorating global trade environment.
Keuntungan dan Margin Keuntungan Profit and Profit Margin
Pertumbuhan pendapatan industri ini didukung oleh
rencana ambisius pemerintah untuk mecapai cakupan
nasional (JKN), dan kelas ekonomi menengah yang
tumbuh dengan kekuatan finansial untuk membayar
iuran secara mandiri. Seiring dengan pendapatan,
marjin industri cenderung meningkat setiap tahun.
Namun, hal tersebut tidak dapat mendorong profit
Industry’s revenue growth supported by government’s
ambitious plans to achieve (JKN) universal coverage, and
a growing middle class with the financial muscle to pay
out of pocket. In hand with the revenue, the industry’s
profit tends to grow each year. However, it cannot push
profit margin much higher because JKN program
particularly boosts demand for much cheaper generic
VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 9
margin yang lebih tinggi karena program JKN secara
khusus mendorong permintaan obat generik yang
harganya lebih murah. Berbeda dengan ethical drugs
(obat dengan resep), obat generik memiliki profit margin
yang lebih rendah. Profit margin ethical drug sekitar
60% dan obat generik sekitar 20%.
drugs. Contrary to ethical drugs (prescription medication),
generic drugs have much lower profit margin (the profit
margin of ethical drugs is around 60%, while the profit
margin of generic drugs is only about 20%).
Investasi pada Industri Farmasi Investment in Pharmaceutical Industry
Investment Projects
Investasi langsung dalam negeri IDR 9.48 trillion 976 Domestic Direct Investment
Investasi langsung luar negeri USD $1.49 billion 1.282 Foreign Direct Investment
Sumber/ source: BKPM (2019)
Tahun Nilai Investasi/ Investment Value Year
2014 USD $2.32 billion 2014
2015 USD $1.96 billion 2015
2016 USD $2.89 billion 2016
2017 USD $2.58 billion 2017
2018 USD $1.94 billion 2018
2019 USD $1.49 billion 2019
Sumber/ source: Bisnis Indonesia, BKPM (2019)
Investasi langsung luar negeri telah melebihi investasi
langsung dalam negeri dalam industri farmasi pada
tahun 2019. Investor asing menginvestasikan total USD
$1.49 miliar ,dalam 1.282 proyek, sedangkan investor
dalam negeri menginvestasikan Rp9,48 triliun (sekitar
USD $677 juta) pada proyek yang sama.
Salah satu kendala yang menghambat pembangunan
adalah alokasi dana untuk kesehatan di Indoneisa
kurang dari 3% dari total PDB. Angka ini cukup rendah
menurut standar global rata-rata di dunia yaitu sekitar
10% dari PDB.
Hal lain yang menghambat pertumbuhkan industri
farmasi di Indonesia adalah lebih dari 600.000 orang
Indonesia pergi keluar negeri untuk berobat setiap tahun
(membeli obat di luar negeri). Fenomena ini yang
dinamakan wisata medis. Di Asia Tenggara, fenomena
ini telah mengalami pertumbuhan yang kuat dalam
beberapa tahun terakhir seperti negara Thailand,
Singapura, dan Malaysia. Namun, Indonesia masih
belum berhasil menjadi negara target karena kualitas
layanan kesehatannya yang belum mampu bersaing
dengan negara asing.
Foreign direct investment realization, by far, exceeded
domestic direct investment in Indonesia’s chemicals and
pharmaceutical industry in 2019. While foreign investors
invested a total of USD $1.49 billion in 1.282 projects,
domestic investors invested IDR 9.48 trillion
(approximately USD $677 million) in the same year.
One of the obstacles that prevents development from
reaching a higher pace is that in Indonesia healthcare
expenditure is just short of 3% of GDP. This Is quite low
by global standards. On average, around the globe,
about 10% of GDP is spent on healthcare expenditure.
Another matter that somewhat undermines Indonesia’s
pharmaceutical industry is that over 600,000 Indonesians
go abroad for medical treatment each year (therefore
buying medicines abroad). It is a phenomenon that is
called medical tourism/health tourism. Medical tourism in
Southeast Asia has been experiencing strong growth in
recent years, with Thailand, Singapore, and Malaysia
taking the leading roles. But, unfortunately, Indonesia has
not managed to take a leading role as the quality of its
healthcare cannot compete with foreign counterparts,
Jaminan Kesehatan Nasional Universal Healthcare Coverage
Pada tahun 2014, pemerintah Indonesia memulai
program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang
dipimpin oleh Badan Jaminan Sosial Penyelenggara
In 2014 the Indonesian government introduced its
Universal Healthcare Coverage (Jaminan Kesehatan
Nasional, or JKN) program, led by social security agency
VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 10
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. JKN bertujuan untuk
menyediakan akses layanan medis yang terjangkau dan
berkualitas kepada seluruh rakyat Indonesia kepada.
Walaupun gagal mencapai target seluruh masyarakat
Indonesia pada 2019, JKN berhasil mencakup 221,84
juta orang (per 31 Juli 2020), sehingga menjadi sistem
jaminan kesehatan nasional terbesar dan paling
kompleks di dunia.
Tantangan terbesar yang dihadapi oleh program JKN
adalah ketidaksesuaian antara klaim dibayar dan premi
yang dikumpulkan. Hal tersebut mengakibatkan
terjadinya defisit besar-besaran yang mengancam
keberlanjutan seluruh program serta memberi tekanan
keuangan pada pemerintah Indonesia.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
JKN aims to provide all people in Indonesia access to
affordable and quality medical services.
Although failing to achieve its target of covering all
Indonesians by 2019, JKN does cover a whopping
221.84 million people (per 31 July 2020), thereby
becoming the largest and most complex national health
coverage system in the world.
Possibly the biggest challenge faced by the JKN program
is the mismatch between claims paid and premiums
collected. It resulted in a massive deficit that threatens the
sustainability of the whole program as well as put
financial pressure on the central government of
Indonesia.
Pengeluaran Konsumen Consumer Expenditure
Berdasarkan data histori sejak tahun 2015-2020
terdapat kecenderungan kenaikan dalam pengeluaran
konsumen dalam industri kesehatan. Pada tahun 2020,
total pengeluaran konsumen mencapai Rp288.695,4
miliar. Pada tahun 2020, alokasi dana yang paling
mendominasi biaya pengeluaran merupakan layanan
rawat jalan yaitu mencapai Rp146.605,2 miliar. Alokasi
pengeluaran terbesar lainnya adalah untuk farmasi dan
peralatan medis mencapai Rp80.304,3 milliar.
Based on historical data from 2015-2020, there is an
increasing trend in consumer spending in the health
industry. In 2020, total consumer spending reach
Rp288.695,4 billion. In 2020, the most dominant
allocation of funds is for outpatient services, reaching
Rp146.605,2 billion. Another largest expenditure
allocation was for pharmaceuticals and medical
equipment, reaching Rp80.304,3.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 11
Usia Harapan Hidup Life Expectancy
Usia harapan hidup yang dimiliki oleh masyarakat
Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya. Usia
harapan hidup masyarakat Indonesia berjenis kelamin
pria memiliki kecenderungan usia harapan hidup yang
lebih rendah dari pada wanita. Pada tahun 2020, usia
harapan hidup masyarakat Indonesia berjenis kelamin
pria mencapai 69,8 dan wanita 74,2.
The life expectancy of Indonesia citizen tends to increase
every year. The life expectancy of Indonesian who are
male has a tendency to have a lower expectancy than
women. In 2020, the life expectancy of Indonesian for
men reaches 69.8 and woman 74.2.
Penjualan Barang Kesehatan Sales of Consumer Heatlh
Penjualan barang-barang kesehatan di Indonesia terus
meningkat setiap tahunnya. Penjualan yang paling
mendominasi adalah penjualan obat tanpa resep atau
over the counter medicine. Pada tahun 2020, penjualan
obat tanpa resep mencapai Rp26.960,4 miliar atau
sebesar 44,62% dari keseluruhan penjualan barang
kesehatan.
Sales of health goods in Indonesia continue to increase
every year. The most dominating sales are over the
counter medicine. In 2020, sales of non-prescription
drugs reached Rp26.960,4 billion or 44.62% of the total
sales of health goods.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 12
Perusahaan Farmasi Pharmaceutical Companies
NBO Company Shares of Consumer Health: % Value 2016-2020
(% retail value rsp)
Perusahaan 2016 2017 2018 2019 2020 Company
PT Kalbe Farma Tbk 7,6 7,8 7,9 7,7 7,6 Kalbe Farma Tbk PT
PT Tempo Scan Pacific Tbk 5,6 5,3 5,1 4,9 5,0 Tempo Scan Pacific Tbk PT
PT Sido Muncul 3,9 3,8 3,7 3,8 4,0 Sido Muncul PT
PT Soho Industri Pharmasi 3,2 3,4 3,6 3,7 3,9 Soho Industri Pharmasi PT
PT Bayer Indonesia 3,3 3,3 3,3 3,3 3,6 Bayer Indonesia PT
PT Deltomed Laboratories 3,0 3,1 3,2 3,2 3,4 Deltomed Laboratories PT
PT Herbalife Indonesia 3,2 3,5 3,5 3,8 3,4 Herbalife Indonesia PT
PT Konimex Pharmaceutical
Laboratories
3,6 3,5 3,4 3,3 3,3 Konimex Pharmaceutical
Laboratories PT
PT Combiphar 2,2 2,2 2,2 2,2 2,3 Combiphar PT
Lain-lain 64,3 64,2 63,7 64,2 63,6 Others
Source: Euromonitor international from official statistics
Pemimpin pasar dalam industri farmasi di Indonesia
sejak tahun 2016-2020 adalah PT Kalbe Farma. Sejak
tahun 2016, pangsa pasar yang dimiliki cenderung
stabil. PT Kalbe Farma mencapai pangsa pasar tertinggi
mencapai 7,9% pada tahun 2018 kemudian menurun
hingga 2020. Penurunan ini diiringi dengan kenaikan
pangsa pasar oleh PT Tempo Scan Pacific Tbk, PT Sido
Muncul, dan PT Soho Industri pada tahun 2018-2020.
Namun, karakteristik industri farmasi Indonesia adalah
perusahaan farmasi yang memiliki market share terbesar
hanya menguasai sebagian kecil dari seluruh pasar,
sehingga tidak ada satupun perusahaan yang dapat
mendominasi pasar.
The market leader in pharmaceutical industry in
Indonesia since 2016-2020 is Kalbe Farma PT. Since
2016, its market share has tended to be stable. Kalbe
Farma achieved the highest market share reaching 7.9%
in 2019 and decreased until 2020. This decline was
accompanied by an increase in market share by Tempo
Scan Pacific Tbk PT, Sido Muncul PT, and Soho Industry
PT from 2018-2020. However, the characteristic of the
Indonesian pharmaceutical industry is companies that
have the largest market share control only a small
portion of the entire market, so no single company can
dominate the pharmaceutical market.
Dermatologis Dermatological
Melihat pertumbuhan yang kuat selama periode
tinjauan, dermatologis diperkirakan mengalami
penurunan pada tahun 2020. Walaupun terjadi
penurunan, kategori penyakit diharapkan berbeda.
Misalnya pertumbuhan yang kuat diharapakan terjadi
pada perawatan ruam popok, atau bahkan lebih tinggi
dari pertumubuhan pada beberapa tahun sebelumnya.
Produk tersebut tidak hanya digunakan untuk bayi dan
After seeing solid current value growth during most of the
review period, dermatological is expected to see a
decline in 2020. However, the impact on the categories
within dermatological is expected to be different. For
instance, strong growth is expected for nappy (diaper)
rash treatments, even higher than the double-digit
growth seen in the previous few years. These products
are not only used for babies and toddlers, but also for
VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 13
balita, tetapi juga untuk lansia dengan tujuan mencegah
timbulnya ruam. Peningkatan pertumbuhan produk
perawatan ruam juga disebabkan oleh orang dewasa
yang memiliki masalah kulit akibat pemakaian masker.
Banyak orang mengalami ruam dan masalah kulit
lainnya akibat penggunaan masker yang berlebihan.
Johnson & Johnson Indonesia dengan merek Daktarin
diharapkan dapat mempertahankan keunggulannya di
bidang dermatologi dalam hal nilai penjualan pada
tahun 2020.
elderly people with incontinence to prevent rashes.
However, the expected increase in the growth rate in
2020 is because these products have also been used on
adults’ faces to heal skin problems arising from wearing
masks. Many people have had rashes and other skin
problems due to excessive mask usage.
Johnson & Johnson Indonesia is expected to maintain its
lead in dermatological in value terms in 2020, with its
Daktarin brand remaining the leading brand.
Batuk, Pilek, dan Alergi Cough, Cold, and Allergy
Pada tahun 2020, obat batuk, pilek, dan alergi
diharapkan mengalami pertumbuhan yang lebih kuat
dibandingkan peridoe sebelumnya. Melihat letak
geografis yang berada di Asia Tenggara, Indonesia
menghadapi musim hujan yang merupkan musim
penyakit batuk dan pilek. Cuaca yang tidak bisa
diprediksi akibat pemanasan global juga memperburuk
masalah kesehatan terutama bagi anak-anak yang
sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang.
Merek Antangin milik Deltomed Laboratories diharapkan
dapat terus memimpin pengobatan batuk, pilek, dan
alergi (hey fever) pada tahun 2020. Hal ini dikarenakan
merek yang terkenal, harga yang relatif murah dan
ketersediaan yang meluas melalui jalur distribusi
tradisional.
In 2020, cough, cold, and allergy (hay fever) remedies is
expected to see stronger current value growth than in any
other year of the review period. Due to its geographic
location in Southeast Asia, Indonesia also has to face the
rainy season which is usually the season for coughs and
colds. The capricious weather due to global warming has
only been exacerbating health issues, particularly for
children, whose immune systems are still developing.
The Antangin brand from Deltomed Laboratories is
expected to continue to lead cough, cold, and allergy
(hey fever) remedies in 2020. This is due to its strong
presence, outstanding brand image, relatively cheap
prices and widespread availability via traditional
distribution channels.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 14
HIV/ AIDS di Indonesia HIV/ AIDS in Indonesia
Penderita kasus HIV dan AIDS cenderung fluktuatif dan
puncaknya pada tahun 2019 mencapai 50.282 kasus.
Pada tahun 2019, proporsi terbanyak yaitu di provinsi
Jawa Timur (17,77%), DKI Jakarta (13,33%%), Jawa
Barat (12,06%). Jawa Tengah (11,20%). Berdasarkan
jenis kelamin, persentase penderita laki-laki mencapai
64,50% dan perempuan sebesar 35,50%. Penderita HIV/
AIDS didominasi oleh usia 25-49 tahun, terutama
penduduk yang heterosex.
HIV and AIDS sufferers tend to fluctuate, but the peak in
2019 reached 50.282 cases. In 2019, the largest
proportion was in the East Java (17.77%), DKI Jakarta
(13.33%), west Java (12.06%), and Central Java
(11.20%). Based on gender, the percentage of male
sufferers was 64.50% and female patients was 35.50%.
HIV/ AIDS sufferers are dominated by ages 25-49.
Diabetes Diabetes
Indonesia merupakan salah satu negara dengan
penduduk terbanyak ke-empat setelah Cina, India, dan
Amerika Serikat. Berdasarkan International Diabetes
Federation pada tahun 2019, Indonesia berada dalam
peringkat 7 dari 10 negara dengan jumlah penderita
diabetes tertinggi yaitu sebanyak 10,7 juta. Indonesia
merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara pada
daftar tersebut.
Indonesia is the fourth most populous countries after
China, India, and United States. Based on the
International Diabetes Federation in 2019, Indonesia is
ranked seventh out of ten countries with the highest
number of diabetes sufferers (10.7 million). Indonesia is
the only Southeast Asia country in the list.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 15
Hipertensi Hypertension
Kelompok umur yang paling berpotensi untuk
mengalami hipertensi adalah kelompok usia 75+.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan
penyakit yang berhubungan kemampuan individu
menghadapi risiko hidup. Oleh karena itu, dengan
meningkatnya usia individu maka risiko hidup akan
meningkat, diikuti dengan probabilitas terkena penyakit
hipertensi.
The most potential group for hypertension is aged 75+.
Hypertension or high blood pressure is a disease related
to an individual’s ability to face life risks. Therefore, with
the increase of individual age, the risk of life will
increase, and followed by the probability of developing
hypertension.
Antidepresi Antidepressant
Pada 2020, obat tidur diharapkan dapat tetap
bertumbuh sesuai dengan periode sebelumnya. CAGR
yang diperoleh sejak 2015-2020 adalah 7,8%. COVID-
19 diperkirakan akan memberikan kontribusi kecil
terhadap permintaan obat stress, kecemasan, dan
depresi. Namun, pertumbuhan diharapkan dari faktor
lain seperti peningkatan konsumsi kopi yang dapat
memicu gangguan tidur.
In 2020, sleep aids are expected to maintain a similar
current value growth rate to that seen in previous years
of the review period. Its CAGR from 2015-2020 is 7.8%
COVID-19 is expected to make a minor contribution to
demand due to stress, anxiety and depression about the
virus. However, growth is also expected to continue be
due to factors such as increasing coffee consumption,
which can lead to sleep disorders.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 1
6.0 ANALISIS KEWAJARAN TRANSAKSI 6.0 FAIRNESS ANALYSIS ON TRANSACTION
Analisis kewajaran atas Transaksi dilakukan dengan
melakukan analisis terhadap Transaksi, analisis kualitatif
atas manfaat Transaksi, analisis kuantitatif dan
kewajaran atas Transaksi.
6.1 Transaksi
6.1.1 Latar Belakang
OPI merupakan bagian dari Merck & Co., Inc. (“Merck”)
yang berbasis di Amerika Serikat dengan kegiatan usaha
saat ini adalah bergerak dalam bidang pengolahan,
pengemasan, dan pengembangan produk farmasi.
Pada kuartal pertama 2020, Merck mengumumkan
rencana pemisahan bisnis untuk produk women’s health,
trusted legacy brands dan biosimilars dengan mendirikan
Organon & Co. (“Organon”), yang mana penyelesaian
pemisahan tersebut direncanakan pada semester
pertama 2021.
Pemisahan bisnis ini merupakan bagian dari rencana
jangka panjang Merck sejak akuisisi Schering-Plough di
2009, yang mana Organon dianggap memiliki merek
yang kuat dan cukup dikenal oleh tenaga kesehatan
professional atas dedikasi dan inovasi dalam bidang
kesehatan wanita.
Sehubungan dengan rencana tersebut, OPI, anak
perusahaan tidak langsung dari Merck di Indonesia,
yang saat ini fokus pada bisnis yang di spin-off, akan
menjadi bagian Organon.
Sesuai dengan restrukturisasi grup yang diusulkan,
Perseroan berencana untuk menandatangani perjanjian
fasilitas kredit dengan perusahaan afiliasi, GTS.
Pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembiayaan
kembali (refinancing) utang Perseroan berdasarkan 5-
Year Revolving Credit Facility Agreement antara
Perseroan dan MSD FI BV tertanggal 1 November 2019,
modal kerja dan keperluan korporasi lainnya dari
Perseroan.
Fairness analysis on Transaction is conducted by
analyzing the Transaction, qualitative analysis on the
benefit of the Transaction, quantitative analysis and
fairness on the Transaction.
6.1 Transaction
6.1.1Background
OPI is part of Merck & Co., Inc. (“Merck”) which is based
in United States of America with current business activities
engaged in the processing, packaging, and development
of pharmaceutical products.
In the first quarter 2020, Merck announced a plan to
spin-off its women’s health, trusted legacy brands and
biosimilars businesses by establishing Organon & Co.
(“Organon”), which spin-off completion is estimated at
the first half of 2021.
Separation of these business is part of Merck’s long-term
plan since Schering-Plough's acquisition in 2009, which
Organon is considered having a strong brand and well-
known by health care professionals for its dedication and
innovation in women’s health.
Related to this plan, OPI, an indirect subsidiary of Merck
in Indonesia, which currently focuses on spin-off business,
will be part of Organon.
Pursuant to a proposed group restructuring, the
Company plans to enter into a credit facility agreement
with an affiliated company, GTS. This loan will be used
for refinancing the Company loan based on 5-Year
Revolving Credit Facility Agreement between the
Company and MSD FI BV dated 1 November 2019,
working capital and other corporate needs of the
Company.
6.1.2 Tujuan dan Manfaat Transaksi
Tujuan atas Transaksi yaitu untuk memenuhi modal kerja
Perseroan karena perputaran piutang Perseroan yang
memiliki jangka waktu yang panjang, sedangkan
Perseroan membutuhkan biaya untuk melakukan
kegiatan operasional.
6.1.2 Purpose and Benefit of the Transaction
The objective of the Transaction is to meet the Company's
working capital due to the Company's long-term
receivables turnover, while the Company requires costs to
carry out operational activities.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 2
6.2 Analisis Kuantitatif dan Kualitatif yang Terkait
dengan Transaksi
6.2 Quantitative and Qualitative Analysis related
to the Transaction
6.2.1 Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif dilakukan berdasarkan analisis
terhadap laporan keuangan sebelum Transaksi dan
setelah Transaksi.
Analisis Laporan Keuangan OPI sebelum dan setelah
Transaksi per 30 September 2020 sebagaimana
ditunjukan pada bagian di bawah telah disusun oleh
manajemen berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia, dengan mengasumsikan bahwa
Pelaksanaan Transaksi telah berlaku efektif pada tanggal
30 September 2020.
6.2.1 Quantitative Analysis
The quantitative analysis is done based on the analysis of
the financial statements prior to the Transaction and after
the Transaction.
Analysis of OPI’s financial statements before and after
Transaction as of 30 September 2020 as shown in the
section below has been prepared by management based
on accounting principles generally accepted in Indonesia,
assuming that the implementation of the Transaction has
been effective on 30 September 2020.
PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Laporan Posisi Keuangan / Financial Position Statement
Sebelum Dan Setelah Transaksi (Proforma)/ Before And After Transaction (Proforma)
Per September 2020 / As of 30 September 2020
dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah
Sebelum Transaksi /
Before Transaction
Penyesuaian /
Adjustment
Setelah Transaksi /
After Transaction
Aset Lancar Current Assets
Kas 16,569,359 - 16,569,359 Cash
Piutang usaha 411,958,138 - 411,958,138 Accounts receivable
Piutang lain-lain 11,264,997 - 11,264,997 Other receivable
Persediaan 564,564,755 - 564,564,755 Inventories
Biaya dibayar dimuka 6,632,068 - 6,632,068 Prepayments
Pajak dibayar dimuka 461,684,372 - 461,684,372 Prepaid taxes
Total Aset Lancar 1,472,673,689 - 1,472,673,689 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Aset tetap 285,861,735 - 285,861,735 Property, plant and
equipment
Aset pajak tangguhan 10,241,264 - 10,241,264 Deferred tax assets
Uang jaminan 1,406,838 - 1,406,838 Refundable deposits
Hak guna sewa 8,998,518 - 8,998,518 Right of use assets
Total Aset Tidak Lancar 306,508,355 - 306,508,355 Total Non-current Assets
Total Aset 1,779,182,044 - 1,779,182,044 Total Assets
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Utang usaha 549,191,643 - 549,191,643 Accounts payable
Utang lain-lain 22,072,674 - 22,072,674 Other payable
Beban yang masih harus
dibayar 45,150,681 - 45,150,681 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek 2,412,379 - 2,412,379
Short term employee
benefit liabilities
Utang pajak 22,846,919 - 22,846,919 Taxes payable
VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 3
Sebelum Transaksi /
Before Transaction
Penyesuaian /
Adjustment
Setelah Transaksi /
After Transaction
Liabilitas sewa jangka
pendek 4,392,066 - 4,392,066
Lease liabilities - current
portion
Total Liabilitas Jangka
Pendek 646,066,362 - 646,066,362 Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Pinjaman jangka panjang 276,947,000 - 276,947,000 Long-term debt
Liabilitas sewa jangka
panjang 5,585,882 - 5,585,882
Lease liabilities -
noncurrent portion
Liabilitas imbalan kerja 41,312,219 - 41,312,219 Employee benefits
Total Liabilitas Jangka
Panjang 323,845,101 - 323,845,101
Total Non-Current
Liabilities
Total Liabilitas 969,911,463 - 969,911,463 Total Liabilities
Ekuitas
Equity
Modal disetor 3,600,000 - 3,600,000 Common stock
Tambahan modal disetor 6,139,391 - 6,139,391 Additional paid in capital
Cadangan 68,738,919 - 68,738,919 Reserves
Laba tahun berjalan 192,270,303 - 192,270,303 Current year earnings
Saldo laba 538,521,968 - 538,521,968 Retained earnings
Total Ekuitas 809,270,581 - 809,270,581 Total Equity
PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Laporan Laba Rugi / Profit and Loss Statement
Sebelum Dan Setelah Transaksi (Proforma)/ Before And After Transaction (Proforma)
Per September 2020 / As Of 30 September 2020
dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah
Sebelum Transaksi /
Before Transaction
Penyesuaian /
Adjustment
Setelah Transaksi /
After Transaction
Pendapatan 2,140,918,115 - 2,140,918,115 Revenues
Beban pokok pendapatan (1,796,185,277) - (1,796,185,277) Cost of goods sold
Laba kotor 344,732,838 - 344,732,838 Gross profit
Biaya operasional
-
Operating expenses
Biaya umum dan
administrasi (SG&A) (60,306,356) - (60,306,356)
General and
administrative expenses
(SG&A)
Biaya penjualan (49,166,839) - (49,166,839) Selling expense
Biaya keuangan (17,920,418) - (17,920,418) Finance costs
Laba dari penyesuaian nilai
wajar - - -
Gain from fair value
adjustment
Pendapatan bunga 19,041 - 19,041 Interest income
Rugi kurs 1,405,633 - 1,405,633 Foreign exchange loss
Biaya lain-lain 34,444,537 - 34,444,537 Other expenses
Laba sebelum pajak 253,208,436 - 253,208,436 Profit before tax
Manfaat/beban pajak
pendapatan (60,938,133) - (60,938,133)
Income tax
benefit/expense
Laba bersih 192,270,303 - 192,270,303 Net profit
Pendapatan komprehensif
lain yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi
Other Comprehensive
income not to be
reclassified to profit/loss
VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 4
Sebelum Transaksi /
Before Transaction
Penyesuaian /
Adjustment
Setelah Transaksi /
After Transaction
OCI - pengukuran manfaat
imbalan kerja - - -
OCI – remeasurement of
post-employment benefits
OCI - Sehubungan dengan
biaya pajak pendapatan - - -
OCI - Related income tax
expense
Pendapatan Komprehensif
Lain - - -
Other Comprehensive
Income
Total Pendapatan
Komprehensif 192,270,303 - 192,270,303
Total comprehensive
income
Informasi keuangan proforma disusun menggunakan
asumsi bahwa tidak ada perbedaan antara perjanjian
pinjaman dari MSD FI BV dan GTS FI BV dengan
pertimbangan bahwa besaran bunga pinjaman yang
berlaku dari kedua pinjaman adalah sama, JIBOR +
0,25%.
The pro-forma financial information is prepared using
the assumption if there is no difference between loan
agreement from MSD FI BV and GTS FI BV with
consideration that applied interest rate for both loan is
the same, JIBOR + 0.25%.
Berdasarkan performa laporan keuangan Perseroan,
sebelum dan sesudah Perseroan melakukan Transaksi
berupa pinjaman terhadap perusahaan afiliasi, tidak
terjadi perubahan pada laporan posisi keuangan dan
laba rugi Perseroan.
Based on the proforma of the Company's financial
statements, before and after Transaction in form of loans
to related party, there is no change in the Company's
statement of financial position and profit and loss.
Perbandingan Rasio Keuangan Sebelum dan Sesudah
Transaksi
Comparison on Financial Ratio Before and After
Transaction
Rasio Sebelum Transaksi /
Before Transaction
Setelah Transaksi /
After Transaction Ratios
Tingkat pengembalian Aset
(ROA) 10.81% 10.81% Return on Asset (ROA)
Tingkat pengembalian Ekuitas
(ROE) 23.76% 23.76% Return on Equity (ROE)
Marjin Laba Kotor 16.10% 16.10% Gross Profit Margin
Marjin Laba Operasi 10.99% 10.99% Operating Profit Margin
Marjin Laba Bersih 8.98% 8.98% Net Profit Margin
Debt to Aset Ratio (DAR) 0.16 0.16 Debt to Asset Ratio (DAR)
Debt to Equity Ratio (DER) 0.34 0.34 Debt to Equity Ratio (DER)
Setelah Transaksi, rasio-rasio keuangan OPI tidak
mengalami perubahan disebabkan tidak ada syarat dan
ketentuan yang berubah jika dibandingkan dengan
perjanjian pinjaman terdahulu, sehingga pada laporan
keuangan sebelum dan sesudah transaksi sama.
After the Transaction, the OPI financial ratios do not
change because there is no change in terms and
conditions compared to previous loan agreement,
therefore, before and after the transaction remains the
same in the financial statements.
Rasio Keuangan Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di
Bursa Efek
Financial Ratios of Pharmaceutical Companies Registered
on Stock Exchange
Rasio
Sebelum
Transaksi /Before
Transaction
Setelah Transaksi
/ After
Transaction
Minimum
/
Minimum
Rata-Rata
/
Average
Maksimum
/Maximum Ratios
Tingkat pengembalian
aset (ROA) 10.81% 10.81% 0.58% 8.77% 22.88% Return on Asset (ROA)
Tingkat pengembalian
ekuitas (ROE) 23.76% 23.76% 1.58% 12.78% 26.35% Return on Equity (ROE)
Marjin laba kotor 16.10% 16.10% 18.42% 43.45% 56.74% Gross Profit Margin
VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 5
Rasio
Sebelum
Transaksi /Before
Transaction
Setelah Transaksi
/ After
Transaction
Minimum
/
Minimum
Rata-Rata
/
Average
Maksimum
/Maximum Ratios
Marjin laba operasi 10.99% 10.99% 3.74% 14.02% 33.39% Operating Profit Margin
Marjin laba bersih 8.98% 8.98% 0.59% 9.53% 26.33% Net Profit Margin
Debt to Aset Ratio (DAR) 0.16 0.16 0 0.14 0.48 Debt to Asset Ratio
(DAR)
Debt to Equity Ratio
(DER) 0.34 0.34 0 0.35 1.24
Debt to Equity Ratio
(DER)
Rasio rasio ROA, ROE, dan DAR berada di atas rata-rata
industri. Untuk ROA dan ROE berada di atas rata-rata
industri mengindikasikan bahwa Perseroan sudah efisien
dan efektif dalam menghasilkan keuntungan dengan
sumber daya yang dimilikinya. DAR sedikit di atas rata-
rata industri namun masih relatif baik karena tidak lebih
dari 1sehingga mengindikasikan bawa Perseroan masih
mampu untuk memenuhi kewajibannya dengan aset
yang dimilikinya.
Berbeda dengan marjin laba kotor, marjin laba operasi,
marjin laba bersih, dan DER berada di bawah rata-rata
industri. Untuk rasio marjin laba kotor, marjin laba
operasi, dan marjin laba bersih dibawah rata-rata
industri karena model bisnis Perseroan yang manufaktur
kontrak sementara perusahaan pembanding merupakan
perusahan farmasi yang terintegrasi.
ROA, ROE, and DAR ratios are above the industry
average. ROA and ROE are above the industry average
indicating that the Company is efficient and effective in
generating profits with its resources. The DAR ratio is
slightly above the industry average but it is still relatively
due to less than 1, thus indicating that the Company is
still able to fulfill its obligations with their owned assets.
In contrast to the gross profit margin, operating profit
margin, net profit margin, and DER is below the industry
average. The gross profit margin, operating profit
margin, and net profit margin ratios are below the
industry average due to company’s nature of business
which is contract manufacturing, meanwhile the
comparable companies are mostly an integrated
pharmaceutical company.
Analisis Inkremental Incremental Analysis
Laba Rugi Income Statement
(dalam juta Rupiah) (in million Rupiahs)
Deskripsi 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Description
Pendapatan Revenue
Sebelum Transaksi 2,854,557 2,603,157 2,615,006 2,519,301 2,433,188 2,355,962 Before Transaction
Setelah Transaksi 2,854,557 2,603,157 2,615,006 2,519,301 2,433,188 2,355,962 After Transaction
Beban Pokok Pendapatan Cost of Revenue
Sebelum Transaksi 2,394,914 2,285,618 2,371,524 2,311,862 2,260,447 2,217,173 Before Transaction
Setelah Transaksi 2,394,914 2,285,618 2,371,524 2,311,862 2,260,447 2,217,173 After Transaction
Laba Kotor Gross Profit
Sebelum Transaksi 459,644 317,539 243,482 207,439 172,741 138,789 Before Transaction
Setelah Transaksi 459,644 317,539 243,482 207,439 172,741 138,789 After Transaction
Beban Operasi Operating Expenses
Sebelum Transaksi 145,964 150,343 154,853 159,499 164,284 169,213 Before Transaction
Setelah Transaksi 145,964 150,343 154,853 159,499 164,284 169,213 After Transaction
Laba Operasi Operating Profit
Sebelum Transaksi 313,680 167,196 88,629 47,940 8,457 -30,423 Before Transaction
Setelah Transaksi 313,680 167,196 88,629 47,940 8,457 -30,423 After Transaction
VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 6
Deskripsi 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Description
Pendapatan (Beban) Lain-
lain Other Income (Expenses)
Sebelum Transaksi 23,932 24,650 25,389 26,151 26,935 27,743 Before Transaction
Setelah Transaksi 23,932 24,650 25,389 26,151 26,935 27,743 After Transaction
Laba Sebelum Pajak Earnings Before Tax
Sebelum Transaksi 337,611 191,845 114,018 74,091 35,392 -2,680 Before Transaction
Setelah Transaksi 337,611 191,845 114,018 74,091 35,392 -2,680 After Transaction
Laba Bersih Net Income
Sebelum Transaksi 256,360 145,675 86,578 56,260 26,874 -2,035 Before Transaction
Setelah Transaksi 256,360 145,675 86,578 56,260 26,874 -2,035 After Transaction
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat perbedaan
proyeksi antara sebelum dan setelah Transaksi, namun
laba bersih mengalami penurunan selama masa
proyeksi seiring dengan menurunnya penjualan dan
meningkatnya beban operasional yang didominasi oleh
beban umum dan administrasi.
Based on the table above, there is no difference in
projection between before and after Transaction, but the
net profit declines during the projection due to decrease
in sales and an increase in operating expenses.
Penilaian Posisi Keuangan Financial Position Assessment
(dalam juta Rupiah) (in million Rupiahs)
Deskripsi 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Description
Total Aset Total Assets
Sebelum Transaksi 1,758,548 1,614,104 1,718,015 1,693,461 1,709,047 1,766,333 Before Transaction
Setelah Transaksi 1,758,548 1,614,104 1,718,015 1,693,461 1,709,047 1,766,333 After Transaction
Total Liabilitas Total Liabilities
Sebelum Transaksi 885,188 595,069 612,401 531,587 520,299 579,620 Before Transaction
Setelah Transaksi 885,188 595,069 612,401 531,587 520,299 579,620 After Transaction
Total Ekuitas Total Equity
Sebelum Transaksi 873,361 1,019,036 1,105,614 1,161,874 1,188,748 1,186,713 Before Transaction
Setelah Transaksi 873,361 1,019,036 1,105,614 1,161,874 1,188,748 1,186,713 After Transaction
Berdasarkan tabel di atas, laporan posisi keuangan
antara sebelum dan setelah Transaksi tidak terjadi
perubahan. Akan tetapi dapat dilihat sampai tahun
2025, total aset berfluktuasi dan mayoritas dalam bentuk
aset lancar yang didominasi oleh persediaan, pajak
dibayar di muka, dan piutang usaha.
Untuk liabilitas Perseroan mayoritas dalam bentuk
liabilitas lancar dengan kontribusi terbesar dari utang
usaha yang menjadi pemicu fluktuasi liabilitas, kecuali
pada tahun 2021, dimana turunnya liabilitas disebabkan
Perseroan tidak lagi mencatatkan utang jangka panjang.
Ekuitas Perseroan mayoritas dalam bentuk laba ditahan.
Sampai dengan 2024, ekuitas terus mengalami
Based on the table above, the statement of financial
position between before and after the Transaction has no
change. However, it can be seen that until 2025, total
assets fluctuate and the majority are in the form of
current assets which are dominated by inventories,
prepaid taxes and trade receivables.
The majority of the Company's liabilities are in the form
of current liabilities with the largest contribution from
trade payables which trigger fluctuations in liabilities,
except in 2021, where the decrease in liabilities since the
Company does not record the long-term debt.
The majority of the Company's equity is in the form of
retained earnings. Until 2024, equity will continue to
VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 7
pertumbuhan dan mengalami penurunan di tahun 2025
karena rugi bersih yang dicatatkan pada tahun tersebut.
grow and decrease in 2025 due to loss recorded for the
year.
Penilaian Arus Kas Cash Flow Assessment
(dalam juta Rupiah) (in million Rupiahs)
Deskripsi 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Description
Kas dari aktivitas operasi Cash from operating activities
Sebelum Transaksi (53,729) 259,831 (36,112) (91,168) (28,453) 35,102 Before Transaction
Setelah Transaksi (53,729) 259,831 (36,112) (91,168) (28,453) 35,102 After Transaction
Kas dari aktivitas investasi Cash from investing activities
Sebelum Transaksi - (40,256) (17,106) (22,996) (17,508) (34,130) Before Transaction
Setelah Transaksi - (40,256) (17,106) (22,996) (17,508) (34,130) After Transaction
Kas dari aktivitas pendanaan Cash from financing activities
Sebelum Transaksi 75,000 (180,000) -
100,000 50,000 -
Before Transaction
Setelah Transaksi 75,000 (180,000) -
100,000 50,000 -
After Transaction
Kas awal Cash beginning
Sebelum Transaksi 27,837 49,108 88,683 35,465 21,300 25,340 Before Transaction
Setelah Transaksi 27,837 49,108 88,683 35,465 21,300 25,340 After Transaction
Kas akhir Cash ending
Sebelum Transaksi 49,108 88,683 35,465 21,300 25,340 26,312 Before Transaction
Setelah Transaksi 49,108 88,683 35,465 21,300 25,340 26,312 After Transaction
Berdasarkan table di atas, arus kas Perseroan antara
sebelum dan setelah Transaksi tidak mengalami
perubahan. Arus kas pada sisi aktivitas operasi
mencatatkan negatif terbesar di tahun 2023 disebabkan
meningkatnya biaya utang dan akrual & utang lain-lain
dari periode sebelumnya.
Pada arus kas dari aktivitas investasi tiap tahunnya
mencatatkan negatif disebabkan adanya pembelian aset
tetap. Begitupun arus kas dari aktivitas pendanaan tahun
2021 mencatatkan negatif terbesar disebabkan adanya
biaya penarikan pinjaman (pembayaran kembali) yang
dilakukan oleh perusahaan.
Based on the table above, the Company's cash flow
between before and after the Transaction does not
change. Cash flow on the operating activities will have
the largest negative in 2023 due to the increase in
account payable and accrual & other payable costs from
the previous period.
Cash flow from investing activities is negative every year
due to the purchase of fixed assets. Meanwhile the cash
flow from financing activities in 2021 recorded the largest
negative due to the loan drawdown (repayment) costs
made by the company.
Analisis Kelayakan Pelunasan Utang
Analisis kelayakan pelunasan utang dilakukan dengan
memperhatikan arus kas akhir dari proyeksi arus kas.
Dengan saldo kas tercatat positif setiap akhir tahun,
maka dapat disimpulkan bahwa Perseroan mampu untuk
melakukan pelunasan atas pinjaman dalam Transaksi
ini.
Feasibility of Loan Repayment Analysis
Feasibility of loan repayment analysis is conducted by
observing end year cash flow from cash flow projection.
With positive ending cash balance every year, we could
conclude that the Company is able to repay the loan in
this Transaction.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 8
Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas dilakukan dengan menguji sensitivitas
pada kenaikan atau penurunan bagian laba (rugi)
sebesar 10%.
Sensitivity Analysis
Sensitivity analysis is conducted through analysis on
increment or decrement in net income (loss) by 10%.
(dalam juta Rupiah) (in million Rupiahs)
Deskripsi 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Description
Pendapatan Revenue
naik 10% 3,140,013 2,863,473 2,876,506 2,771,231 2,676,507 2,591,558 increased by 10%
tetap 2,854,557 2,603,157 2,615,006 2,519,301 2,433,188 2,355,962 constant
turun 10% 2,569,102 2,342,841 2,353,505 2,267,371 2,189,869 2,120,366 decreased by 10%
Laba Kotor Gross Profit
naik 10% 505,608 349,293 267,830 228,183 190,015 152,668 increased by 10%
tetap 459,644 317,539 243,482 207,439 172,741 138,789 constant
turun 10% 413,679 285,785 219,134 186,695 155,467 124,911 decreased by 10%
Laba Operasi Operating Profit
naik 10% 345,047 183,915 97,491 52,734 9,302 -33,465 increased by 10%
tetap 313,680 167,196 88,629 47,940 8,457 -30,423 constant
turun 10% 282,312 150,476 79,766 43,146 7,611 -27,381 decreased by 10%
Laba Bersih Net Income
naik 10% 281,996 160,243 95,236 61,886 29,562 -2,238 increased by 10%
tetap 256,360 145,675 86,578 56,260 26,874 -2,035 constant
turun 10% 230,724 131,108 77,920 50,634 24,187 -1,831 decreased by 10%
Berdasarkan tabel diatas, penurunan maupun kenaikan
pendapatan OPI sebesar 10% akan mempengaruhi
kinerja operasional.
Based on the table above, the decrease or increase in
OPI’s revenue by 10% will affect the operational
performance.
6.2.2 Analisis Kualitatif 6.2.2 Qualitative Analysis
Analisis kewajaran terhadap Transaksi dilakukan dengan
menganalisis manfaat transaksi berupa pinjaman
terhadap afiliasi untuk modal kerja.
The fairness analysis of the Transaction is carried out by
analyzing the benefits of the transaction in the form of
loans to affiliates as working capital.
Perkiraan manfaat, tantangan dan potensi risiko dari
Transaksi:
Estimated benefit, challenges and potential risks of the
Transaction:
Manfaat atas Transaksi: Benefit of Transaction
Pinjaman dalam Transaksi ini digunakan untuk
membayar kembali pinjaman afiliasi kepada MSD FI BV,
yang digunakan untuk modal kerja dan keperluan
korporasi lainnya dari OPI.
Kebutuhan modal kerja yang besar dikarenakan 85%
transaksi penjualan Perseroan adalah ekspor ke luar
Indonesia, sehingga Perseroan mencatatkan saldo PPN
lebih bayar. Restitusi PPN membutuhkan waktu paling
lama 12 bulan dari pengajuan restitusi kepada
Direktorat Jenderal Pajak.
Loan in this Transaction will be utilized to repay current
related party loan to MSD FI BV, which is used for
working capital and other corporate needs of the
Company.
Significant working capital requirement due to 85% of the
Company’s sales comes from export sales outside
Indonesia, therefore the Company post a significant VAT
overpayment. This VAT refund will need 12 months at
maximum from claim submitted to the Directorate
General of Taxes.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 9
Tantangan atas Transaksi: Challenges on Transaction
Perseroan harus lebih memperhatikan modal kerja
yang digunakan dengan cara lebih memperhatikan
biaya operasional yang digunakan untuk
menghasilkan laba;
Pemenuhan terhadap regulasi pemerintah terkait
transaksi afiliasi di masa pandemi Covid-19 dimana
ada potensi perubahan-perubahan yang dapat
mempengaruhi compliance terhadap transaksi yang
dilakukan;
The company must pay more attention to the working
capital used by giving greater focus on the operational
costs used to generate profits;
Compliance with government regulations related to
affiliated transactions during the Covid-19 pandemic,
where there are potential changes that could affect
compliance with transactions made;
Risiko atas Transaksi
Terjadinya risiko likuiditas dimana Perseroan dapat
mengalami kesulitan bayar akibat adanya kondisi
keuangan perusahaan yang tidak baik seiring dengan
adanya kenaikan bunga pinjaman;
Risiko-risiko lainnya terkait ekonomi dan kondisi pasar,
serta peraturan/perundang-undangan yang berlaku.
Risk on Transaction
The occurrence of liquidity risk in which the Company
may experience repayment difficulties due to the
company's financial condition that is underperformed in
line with increase in loan interest rate;
Other risks related to the economy and market
conditions, as well as the prevailing laws / regulations.
6.3 Analisis Kewajaran atas Nilai Transaksi 6.3 Fairness Analysis on Value of the Transaction
Analisis kewajaran transaksi dilakukan dengan
membandingkan besaran bunga yang ditetapkan dalam
dalam Perjanjian Pinjaman tertanggal 25 Januari 2021
dan besaran bunga yang secara umum berlaku untuk
pinjaman afiliasi maupun pihak ketiga.
Berdasarkan Perjanjian Pinjaman tertanggal 25 Januari
2021 antara OPI sebagai penerima pinjaman dan GTS
sebagai pemberi pinjaman, fasilitas yang disediakan
adalah maksimum sebesar Rp380.000.000.000,- (tiga
ratus delapan puluh miliar Rupiah) dengan bunga
pinjaman sebesar JIBOR + 0,25%.
Fairness analysis of the transaction is done by comparing
the interest rate determined in the Loan Agreement dated
25 January 2021 and interest rate that generally applies
to related nor third party loan.
Based on the Loan Agreement dated 25 January 2021
between OPI as borrower and GTS as lender, loan facility
provided maximum at Rp380,000,000,000/- (three
hundred eighty billion Rupiahs) with interest rate at JIBOR
+ 0.25%.
Berdasarkan informasi manajemen, besaran marjin atas
JIBOR sebesar 0,25% dengan beberapa pertimbangan
sebagai berikut.
- OPI merupakan salah satu fasilitas produksi MSD Asia
Pacific Services Pte. Ltd. di Asia yang mampu
memproduksi dalam jumlah kecil dan kompleks, yang
mendukung operasional MSD Group di Asia.
- OPI beroperasi berdasarkan kontrak manufaktur dari
MSD Asia Pacific Services Pte. Ltd., sehingga risiko
yang timbul dari kegiatan operasional OPI dianggap
cukup rendah dan merupakan risiko operasional MSD
Group secara keseluruhan.
Based on management information, margin over JIBOR
is 0.25% with consideration as follow.
- OPI is one of MSD Asia Pacific Services Pte. Ltd.
production facilities in Asia that is capable to
manufacture in low volume and complex production,
to support MSD Group activities in Asia;
- OPI operate based on manufacturing contract from
MSD Asia Pacific Services Pte. Ltd., therefore risk arise
from OPI’s operational activities is considered low
and part of the entire MSD Group’s operational risk.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 10
Emiten PT United Tractors Tbk PT United Tractors Tbk PT Multi Bintang
Indonesia Tbk PT Astra Graphia Tbk
PT Chandra Asri
Petrochemical Tbk PT XL Axiata Tbk PT Bank BTPN Tbk Public Company
Pemberi Pinjaman PT United Tractors Tbk PT United Tractors Tbk Heineke Asia Pacific Pte
Ltd PT Astra Graphia Tbk PT Bank Mandiri Tbk Bank of China
PT Bank Central Asia
Tbk Creditor
Penerima Pinjaman PT Bina Pertiwi PT Universal Tekno
Raksajaya
PT Multi Bintang
Indonesia Tbk
PT Astragraphia Xprins
Indonesia
PT Chandra Asri
Petrochemical Tbk PT XL Axiata Tbk PT Bank BTPN Tbk Debtor
Fasilitas Pinjaman 150,000,000,000 50,000,000,000 500,000,000,000
50,000,000 800,000,000,000 1,000,000,000,000 Loan Facility
Mata uang Rupiah Rupiah Rupiah Rupiah USD Rupiah Rupiah Currency
Bunga Pinjaman 6.80% JIBOR + 0.50% JIBOR + 0.80% JIBOR + 2% JIBOR + 1.10% JIBOR (3 months) +
1.20% JIBOR + 0.60% Interest Rate
Sifat Pinjaman Berulang (revolving) Berulang (revolving) n/a* n/a* Non Cash Loan n/a* Berulang (revolving) Nature of Loan
Jangka waktu
perjanjian n/a* n/a* n/a* 2 tahun / years 1 tahun / year 5 tahun / years 18 bulan / months Agreement period
Tanggal Mulai 31-May-18 29-Apr-19 28-May-18 21-Sep-20 30-Jul-20 2020 01-Apr-19 Start Date
Tanggal Berakhir n/a* n/a* n/a* 20-Sep-22 29-Jul-21 2025 31-Oct-20 Expiry Date
JIBOR (6 bulan) per
tanggal mulai 6.95%
JIBOR (6 months) as of
start date
Selisih Bunga Pinjaman
dan JIBOR -0.15%
Difference of Interest
rate and JIBOR
*informasi tidak tersedia. *information not available.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 11
Berdasarkan data yang diperoleh di atas, besaran premi
atas JIBOR yang secara umum berlaku berada pada
kisaran -0,15% sampai dengan 2,00%, sementara bunga
pinjaman yang berlaku dalam perjanjian adalah JIBOR
+ 0,25% atau per 30 September 2020 setara dengan
4,51%.
Berdasarkan data tersebut, premi atas JIBOR dalam
perjanjian yang berlaku berada dalam rentang premi
JIBOR yang berlaku secara umum.
Berdasarkan analisis tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa besaran bunga pinjaman tersebut masih dapat
dianggap wajar karena berada dalam rentang bunga
yang berlaku untuk pinjaman afiliasi.
Based data gathered above, premium over JIBOR
generally applied is at the range of -0.15% up to 2.00%,
while interest rate applied in the agreement is JIBOR +
0.25% or as of 30 September 2020 equivalent to 4.51%.
Based on these data, premium over JIBOR in the
agreement is in the range of premium generally applied
over JIBOR.
Based on analysis above, therefore we could conclude
that the interest rate applied could be considered fair
because it is in the range of interest rate generally
applied for affiliate loan.
6.4 Pendapat Kewajaran atas Transaksi 6.4 Fairness Opinion of the Transaction
Berdasarkan analisis kewajaran atas Transaksi yang
dilakukan meliputi analisis terhadap transaksi, analisis
kualitatif dan kuantitatif, analisis atas kewajaran nilai
transaksi, dan analisis atas faktor-faktor yang relevan,
maka kami berpendapat bahwa secara keseluruhan
Transaksi adalah wajar.
Based on the analysis of the fairness of the Transaction
was conducted on the analysis of the transaction,
qualitative and quantitative analysis, transaction value
fairness analysis, and analysis of the relevant factors, we
found the overall Transaction is fair.
VALUATION & ADVISORY SERVICES 7 - 1
7.0 KESIMPULAN 7.0 CONCLUSION
Berdasarkan analisis kewajaran atas Transaksi yang
dilakukan meliputi analisis terhadap transaksi, analisis
kualitatif dan kuantitatif, analisis atas kewajaran nilai
transaksi, dan analisis atas faktor-faktor yang relevan,
maka kami berpendapat bahwa secara keseluruhan
Transaksi adalah wajar.
Kami menekankan untuk menggunakan laporan ini
dengan penuh kehati-hatian dan memahami seluruh
asumsi, batasan, kondisi, komentar dan detil keseluruhan
bagian laporan yang mendasari opini nilai dimaksud.
Having considered fairness analysis on Transaction
covering transaction analysis, quantitative and qualitative
analysis, fairness of transaction value analysis and
analysis on relevant factors, we are on the opinion that
the overall Transaction is fair.
We prompted to use this report with great caution and
you have to fully understand that it is subject to
assumptions, limitations, conditions, comments and all
parts of this report which are adopted as the basis for this
valuation.
Hormat Kami / Yours Sincerely,
Jakarta, 26 Januari / January 2021
KJPP Rengganis, Hamid & Rekan
Rengganis Kartomo, MAPPI (Cert.), FRICS
Pemimpin Rekan – Penilai Properti dan Bisnis
Managing Partner – Property and Business Valuer
Ijin Penilai Publik / Licensed Valuer No. PB-1.08.00006
MAPPI No. 95-S-00632
STTD Bapepam / Bapepam Permit No. STTD.PPB-16/PM.2/2018
Top Related