Download - PT Indoexchange Tbk dan anak perusahaan and subsidiariestanahlaut.co.id/files/2011-1Q Report.pdfLaporan Keuangan Konsolidasi (tidak diaudit) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010

Transcript

PT Indoexchange Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasi (tidak diaudit) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 dan Untuk periode-periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2011 dan 2010 Consolidated Financial Statements (Unaudited) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 and For the three months period ended March 31, 2011 and 2010

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

PER 31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 DAN

UNTUK PERIODE-PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR

31 MARET 2011 DAN 2010

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

AS OF MARCH 31, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND

FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/Page Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi 1 – 2 Consolidated Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Komprehensif 3 Consolidated Statement of Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 4 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasi 5 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 6 – 60 Notes to the Consolidated Financial Statements

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

(TIDAK DIAUDIT) 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (UNAUDITED)

March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

1

ASET ASSETS

Catatan Notes

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 6 22,454,443,906 21,468,434,489 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 212,359,088 - Trade receivablesPiutang hubungan istimewa 7 4,161,747,300 3,904,448,532 Related party receivablePiutang lain-lain 336,299,591 68,533,334 Other receivableUang muka 138,489,025 31,570,103 AdvancesBiaya dibayar dimuka 8 431,787,444 228,458,753 Prepaid expensesPajak dibayar dimuka 15a 1,223,166,935 1,278,755,298 Prepaid taxesJumlah aset lancar 28,958,293,289 26,980,200,509 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON – CURRENT ASSETSAset tetap (Net) 9 7,080,363,902 7,317,064,105 Property and equipment (Net)Aset lain-lain 10 75,393,891 75,393,891 Other assetsJumlah aset tidak lancar 7,155,757,793 7,392,457,996 Total non – current assets

JUMLAH ASET 36,114,051,082 34,372,658,505 TOTAL ASSETS

31-Mar-11(Rp)

31-Dec-10(Rp)

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

(TIDAK DIAUDIT) (lanjutan) 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (UNAUDITED) (continued)

March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

2

Catatan Notes

LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES Hutang usaha Pihak ketiga 11 2,272,819,265 1,200,604,153 Trade payables Third partiesHutang pajak 15b 53,048,519 72,981,448 Taxes payablesBiaya masih harus dibayar 12 222,119,551 257,058,133 Accrued expensesHutang lain-lain 13 313,707,200 77,443,069 Other payableHutang hubungan istimewa 387,254,335 - Related party payablePinjaman 14 4,361,023,444 4,469,526,481 Advances

Jumlah liabilitas lancar 7,609,972,314 6,077,613,284 Total current liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham Capital stock

Modal dasar 1,079,452 saham Authorized capital 1,079,452 shares

Modal saham ditempatkan dan disetor 17 13,493,150,000 13,493,150,000 Issued and fully paid up Tambahan modal disetor 18 18,984,273,519 18,984,273,519 Additional paid in capitalSelisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan (52,243,583) 12,515,679 Foreign currency translationSelisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (5,249,265,090) (5,249,265,090)

Diffrences in value from restructuring transaction of entity

under common controlSaldo laba (akumulasi defisit) Retained earning (accumulated

deficit)Telah ditentukan penggunaannya - - AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 1,322,163,922 1,048,371,113 Unappropriated

Jumlah ekuitas (defisiensi) 28,498,078,768 28,289,045,221 Total equity (deficiency)

Hak minoritas 6,000,000 6,000,000 Minority interest

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI) 36,114,051,082 34,372,658,505

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY (DEFICIENCY)

LIABILITIES AND EQUITY (DEFICIENCY)LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI)

31-Mar-11(Rp)

31-Dec-10(Rp)

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Untuk periode tiga bulan yang berakhir Pada tanggal-tangal 31 Maret 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME (UNAUDITED)

For the three months period ended March 31, 2011 and 2010

(Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

3

CatatanNotes

Pendapatan usaha 19,25 4,850,205,896 4,135,935,000 RevenueBeban pokok penjualan 20 (3,969,386,288) (3,264,566,130) Cost of sales

Laba kotor 880,819,608 871,368,870 Gross profit

Beban usaha Operating expenses

Beban umum dan administrasi 21 (629,628,878) (623,566,592) General and administrative expenses

Jumlah beban usaha (629,628,878) (623,566,592) Total operating expenses

Laba (rugi) usaha 251,190,730 247,802,278 Profit (loss) from operations

Penghasilan (beban) lain-lain Other income (charges)Laba (Rugi) selisih kurs, bersih 38,719,294 (1,700,560) Gain (Loss) on foreign exchange, netPendapatan bunga 188,244,122 347,960,900 Interest incomeBeban bunga - - Interest expenseBeban lain – lain bersih 22 (20,636,786) (3,871,426) Miscellaneous expenses, net

Jumlah penghasilan lain – lain 206,326,630 342,388,914 Total other income, net

Laba sebelum pajak penghasilan 457,517,360 590,191,192 Profit before income taxPenghasilan (beban) pajak : Tax income (expense) :Kini (183,724,552) (189,339,381) Current periodTangguhan 15d - - Deferred

Jumlah beban pajak (183,724,552) (189,339,381) Total tax expense

Laba Bersih 273,792,809 400,851,811 Net Profit

Laba bersih per saham dasar 23 1.01 1.49 Basic earnings per share

31-Mar-10(Rp)

31-Mar-11(Rp)

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Untuk periode tiga bulan yang berakhir Pada tanggal-tangal 31 Maret 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (UNAUDITED)

For the three months period ended March 31, 2011 and 2010

(Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

4

Telah ditentukan penggunaannya

Belum ditentukan penggunaannya

Appropriated Unappropriated

Saldo per 31 December 2009 67,465,750,000 8,029,271,946 (199,150,493) (5,249,265,090) - - (43,127,098,121) 26,919,508,242 Balance as of December 31, 2009Laba bersih periode berjalan - - - - - - 400,851,811 400,851,811.00 Net profit for the period Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan - - 64,637,915 - - - - 64,637,915 Foreign currency translation Saldo per 31 Maret 2010 67,465,750,000 8,029,271,946 (134,512,578) (5,249,265,090) - - (42,726,246,310) 27,384,997,968 Balance as of March 31, 2010

Saldo per 31 December 2010 17,18 13,493,150,000 18,984,273,519 12,515,679 (5,249,265,090) - - 1,048,371,113 28,289,045,221 Balance as of December 31, 2010Laba bersih periode berjalan - - - - - - 273,792,809 273,792,809 Net profit for the period Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan - - (64,759,262) - - - - (64,759,262)

Difference exchange due to financial statement

Saldo per 31 Maret 2011 13,493,150,000 18,984,273,519 (52,243,583) (5,249,265,090) - - 1,322,163,922 28,498,078,768 Balance as of March 31, 2011

Jumlah ekuitas (Defisiensi)

Retained Earning (Accumulated Deficit)

Notes Capital stock Additional Paid-in capital

Difference exchange due to financial

statement

Proforma equity arising from restructuring

transaction of entity under common control Total equity (Deficiency)

Catatan Modal saham Tambahan Modal disetor

Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan

Keuangan

Proforma ekuitas yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas

sepengendali

Saldo Laba (Akumulasi Defisit)Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas

SepengendaliDifferences in value from

restructuring transaction of entity under common

control

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Untuk periode tiga bulan yang berakhir Pada tanggal-tangal 31 Maret 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (UNAUDITED)

For the three months period ended March 31, 2011 and 2010

(Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

5

CatatanNotes

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 4,359,681,322 3,241,456,245 Receipts from customersPembayaran kepada supplier (2,583,463,976) (3,250,018,938) Payment to supplierPembayaran kepada pihak ketiga (292,966,299) (838,824,316) Payment to third partiesPembayaran kepada karyawan (366,673,395) (170,641,700) Payment to employeesPembayaran pajak (225,119,761) (112,944,994) Tax paymentPenerimaan bunga 159,310,788 174,845,345 Interest incomeArus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 1,050,768,679 (956,128,358)

Net Cash Provided (Used) by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Pembelian aset tetap - (4,961,600)Payments to acquire property and

equipment Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi - (4,961,600)

Net Cash Provided (used) by Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran hutang jangka pendek - (65,746,022) Payment of short term loan

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan - (65,746,022)

Net Cash Provided (Used) by Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 1,050,768,679 (1,026,835,980)

NET INCREASE (DECREASE) CASH AND CASH EQUIVALENTS

PENGARUH SELISIH KURS (64,759,262) 64,302,458 EFFECTS OF FOREIGN CURRENCY

TRANSLATIONKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 6 21,468,434,489 30,634,772,032

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS 31 MARET 2011 6 22,454,443,906 29,672,238,510

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT MARCH 31, 2011

31-Mar-11(Rp)

31-Mar-10(Rp)

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

6

1. U M U M 1. G E N E R A L a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information PT Indoexchange Tbk (Perusahaan) didirikan di Jakarta

berdasarkan akta notaris Rahmah Arie Sutarjo, SH, No. 78 tanggal 19 September 1991. Akta tersebut telah diubah dengan akta notaris Karna Kesuma Jaya, SH, No. 14 tertanggal 7 Desember 1992 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-11151.HT.01.01.Th.93 tanggal 21

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

7

1. U M U M (lanjutan) 1. G E N E R A L (continued) a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued) Pada tanggal 31 Oktober 2000, Perusahaan membeli saham

PT Nexia Sourcing Indonesia dari Walter Rudolf Kaminskidan David P. O'Neil masing-masing sebanyak 180.000lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar. Perusahaan juga membeli sebanyak 2.000.000 lembar saham baru PT Nexia Sourcing Indonesia dengan nilainominal Rp 500 per lembar. Dengan demikian kepemilikanekuitas Perusahaan pada PT. Nexia Sourcing Indonesiaadalah sebesar 90,77%.

On October 31, 2000 the Company acquired shares of PT Nexia Sourcing from Walter Rudolf Kaminski and David P. O'Neil amounted to 180,000 shares, at nominal value of Rp 500 per share. The Company also acquired 2,000,000 new shares of PT Nexia Sourcing Indonesia at nominal value of Rp 500 per share. As a result, the Company owns 90.77% equity interest in PT. Nexia Sourcing Indoneia.

Perusahaan membeli saham PT Icorp Asia dari Asean

Group Investment Ltd. dan Uniworld System Ltd. masing-masing sebanyak 37.500 lembar saham pada nilai nominal Rp 7.800 per lembar pada tanggal 31 Oktober 2000. Pada tanggal 15 Januari 2001, perusahaan menjual 30% kepemilikannya di PT Icorp Asia kepada Armin Nainggolan seharga Rp 175.500.000. Berdasarkan akta notaris Dewi Dimiyati Tandika SH, No 36 tanggal 16 Maret 2005, Perusahaan membeli kembali saham Armin Nainggolan senilai Rp1.754.922. Sehingga kepemilikan perusahaan telah bertambah menjadi sebesar 99,99%.

The Company acquired shares of PT Icorp Asia from Asean Group Investment Ltd. and Uniworld System Ltd. amounting to 37,500 shares of nominal value of Rp 7,800 per share on October 31, 2000. On January 15, 2001 the Company sold 30% of its equity interest in PT Icorp Asia to Armin Nainggolan at selling price of Rp 175,500,000. Based on notarial deed No 36 date on March 16, 2005, the Company acquired Armin Nainggolan's stake for Rp 1,754,922. Therefore, the Company's equity ownership in PT. Icorp Asia increased to 99.99%.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali

perubahan. Berdasarkan akta notaries Imas Fatimah, SH No. 50, tanggal 21 Juni 2001 sehubungan dengan perubahan modal disetor yang merupakan hasil Penawaran Umum Perdana saham kepada masyarakat, dan berdasarkan Akta Notaris Robert Purba, SH. No. 12, tanggal 8 Agustus 2005 sehubungan dengan penggabungan nilai nominal saham Perusahaan (reverse stock) dengan rasio 10 berbanding 1 yang artinya dari 10 saham dengan nilai nominal Rp.25 per saham menjadi 1 (satu) saham dengan nilai nominal Rp.250 per saham, dan peningkatan modal dasar perusahaan menjadi Rp.122.665.000.000 (seratus dua puluh dua miliar enam ratus enam puluh lima juta rupiah) yang terbagi atas 132.505.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp.250 per saham dan 895.387.500 saham seri B dengan nilai nominal Rp.100 per saham.

The Company's Articles of Association has been amended several times. In accordance to notarial deed No. 50 dated June 21, 2001 of Imas Fatimah, SH regarding the change of the Company's paid in capital resulting from the Initial Public Offering of the Company's shares to public, and based on notarial deed No. 12 dated August 8, 2005 of Robert Purba, SH regarding reverse stock of the Company's nominal by 10 to 1 ratio from par value of Rp.25 per share to par value of Rp.250 per share and the increase in the Company's authorized capital to Rp.122,665,000,000 (one hundred and twenty two bilion six hundred and sixty five million rupiah) consisting of 132,505,000 series A shares with nominal value of Rp 250 per share and 895,387,500 series B shares with nominal value of Rp 100 per share.

Selanjutnya, Perusahaan melakukan Perubahan Anggaran

Dasar sesuai dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40/2007. Perusahaan juga membuat perubahan maksud dan tujuan Perusahaan dalam perubahan Anggaran Dasar terakhir yang telah didasarkan akta notaris Robert Purba No. 135, tanggal 30 September 2008. Perubahan anggaran dasar ini sudah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. AHU-88685.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 21 Nopember 2008 namun hingga saat ini belum diumumkan di dalam Berita Negara Republik Indonesia.

In addition, based on the notarial deed of Robert Purba No. 135 dated September 30, 2008. Company had made changes to its Articles of Association to comply with Limited Liability Company Law No. 40/2007. The Company also made changes to its business objectives andpurposes in the latest amended Articles of Association. These change have been approved by the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-88685.AH.01.02.Tahun 2008 dated November 21, 2008 but to date these changes have not been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

8

1. U M U M (lanjutan) 1. G E N E R A L (continued) a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued) Perusahaan memperoleh kembali persetujuan atas

permohonan pengalihan status Perusahaan dari Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebagaimana dinyatakan dalam Surat Persetujuan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 38/V/PMDN/2008 tanggal 23 September 2008.

The Company obtained the approval to change the Company's status from Foreign Investment Company to Domestic Investment Company as stated in the letter of approval of The Chairman of Capital Investment Coordinating Board No. 38/V/PMDN/2008 dated September 23, 2008.

Perubahan anggaran adalah sebagaimana dinyatakan dalam

Akta Notaris Syarifah Chozie SH, MH, No. 5, tanggal 5 Mei 2009, untuk menyesuaikan Anggaran Dasar Perusahaan dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.J.1, tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dari Perusahaan Publik, dan sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham Perusahaan yang sebelumnya terdiri dari saham seri-A dengan nilai nominal Rp.250 per saham dan saham seri-B dengan nilai nominal Rp.100 per saham menjadi saham biasa dengan nilai nominal Rp 250 per saham, Akta Notaris tersebut telah dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan HAM RI No. AHU-AH.01.10.05817, tanggal 12 Mei 2009.

The amendment to the Article of Association of the Company was stated in Notarial Deed of Syarifah Chozie, SH, MH, No. 5 dated May 5, 2009, toconform with the requirement of the regulations of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board No. IX.J.1 dated May 14, 2008for principles of Articles of Association of Companies which conduct Public Offering of Equity Securities and Public Company, and due to the changes in the nominal value of the shares from Rp 250 per share for A-series shares and Rp.100 per share for B-series shares to common stock with nominal value Rp.250 per share, this notarial deed was registered in the database of Sisminbakum Departement of Law and Human Rights RI No. No.AHU-AH.01.10.05817 dated May 12, 2009.

Perubahan selanjutnya atas anggaran dasar Perusahaan

adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Syarifah Chozie, SH. MH, No. 7, tanggal 12 Juni 2009 mengenai perubahan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan. Akta Notaris tersebut telah dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan HAM RI No. AHU-AH.01.10.09095, tanggal 1 Juli 2009.

The next amendment to the Articles of Association of the Company was stated in Notarial Deed of Syarifah Chozie, SH. MH, No. 7 dated June 12, 2009 concerning the changes in paid up capital of the Company. This Notarial Deed was registered in the database of Sisminbakum Department of Law and Human Rights RI No. AHUAH. 01.10.09095dated July 1, 2009.

Perubahan terakhir atas anggaran dasar Perusahaan adalah

sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris SyarifahChozie SH, MH, No. 14 tanggal 29 January 2010 dimanaPerusahaan menurunkan modal disetor perseroan dari Rp.250 per saham menjadi Rp.50 per saham tanpamengurangi jumlah saham yang telah dikeluarkan. Aktanotaris tersebut telah dicatat dalam databased SisminbakumDepartemen Hukum dan HAM RI no.AHU-16905.AH.01.02.Tahun 2010, tanggal 5 April 2010.

The latest amendment to the Articles of Association of the Company was stated in Notarial Deed of Syarifah Chozie, SH. MH, No.14 dated January 29, 2010 whereby the Company reduced its paid in capital from Rp.250 per sahre to Rp.50 per share without reducing the number of shares issued. This notarial deed has been recorded in the database of Sisminbakum Department of Justice and Human Right No.AHU-16905.AH.01.02.Tahun 2010, datedApril 5, 2010.

Pada Pada tanggal 24 Juni 2009, Perusahaan membeli

saham – saham Radikal Rancak Sdn Bhd, suatu Perusahaanyang berkedudukan di Malaysia sebanyak 500.000 lembarsaham dengan nilai nominal RM 1 per saham dankepemilikan Perusahaan adalah 100% di Radikal RancakSdn Bhd. (Catatan 5).

On June 24, 2009, the Company acquired shares of Radikal Rancak Sdn Bhd, a limited liability Company incorporated and based in Malaysia amounted to 500,000 shares with nominal value of RM 1 per share and as a result, the Company owns 100% equity interest in Radikal Rancak Sdn Bhd. (Notes 5).

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

9

1. U M U M (lanjutan) 1. G E N E R A L (continued) a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued) Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan yang

terakhir, maksud dan tujuan Perusahaan pada saat ini adalah bergerak dalam bidang jasa konsultasi manajemen bisnis dan informasi serta konsultasi teknologi internet, jasa dalam bidang pelabuhan, jasa angkutan dan logistik, pengusahaan pertambangan mineral, pengusahaan minyak dan gas bumi, dan pengusahaan perkebunan. Perusahaan berkedudukan di gedung World Trade Center Lt. 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta 12920.

Based on article 3 of the latest amended Articles of Association, the Company is currently engaged in providing services of business management consultancy and information and internet technology based services, marine services, logistics and transportation, mineral mining, oil and gas and plantation. The Company is located in World Trade Center building 12th Fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta 12920.

b. Penawaran Umum Perdana Efek Perusahaan b. Public Offer of Shares in the Company Perusahaan telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran

Penawaran Umum Perdana pada tanggal 26 Januari 2001 dengan surat No.005/L.SP/Pres.Dir/INE/I/2001 kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan kepada masyarakat. Pernyataan pendaftaran efektif diperoleh pada tanggal 27 April 2001. Penawaran umum perdana saham Perusahaan sejumlah 120.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham dilakukan dengan harga perdana Rp 125 per saham atau Rp 100 diatas nilai nominal atau dengan agiosaham sebesar Rp 12.000.000.000.

The Company had filed the Letter of Registration for Initial Public Offering on January 26, 2001 by letter No.005/L.SP/Pres.Dir/INE/I/2001 to the Chairman of Capital Market Supervisory Board in respect of the Company's plan to have the Initial Public Offering to public. Statement of effective registration was obtained on April 27, 2001. The Company's initial public offering amounted to 120,000,000 shares with par value of Rp 25 per share with an initial price of Rp 125 per share or Rp 100 above the nominal value or with additional paid in capital of Rp 12,000,000,000.

Pada tanggal 17 Mei 2001, saham-saham Perusahaan

tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia.

As of May 17, 2001, the Company's shares were listed on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange, now known as Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 2 April 2007, Integrax Berhad membeli

saham – saham perusahaan yang sebelumnya dimiliki oleh Asian Small Cup Fund (ASCF) tetapi terdaftar atas nama Bony – Non Treaty Acct sejumlah 39.940.000 lembar saham dengan harga Rp 100 per saham. Integrax Berhad merupakan perusahaan publik yang termasuk dalam papan utama Bursa Malaysia yang selanjutnya melakukan Tender Offer sesuai dengan hukum yang berlaku.

On April 2, 2007 Integrax Berhad purchased shares of the Company previously owned by Asian Small Cup Fund but registered under the name Bony – Non Treaty Acct totalling 39,940,000 shares with Rp 100 per share. Integrax Berhad is a Malaysian public company listed on the Main Board of Bursa Malaysia that subsequently conducted a Tender Offer in accordance with law.6

Pada tanggal 11 February 2011, Equatorex Sdn. Bhd.

membeli saham – saham perusahaan yang sebelumnya dimiliki oleh Integrax Berhad sejumlah 189.738.228, selanjutnya melakukan Tender Offer sesuai dengan hukum yang berlaku untuk membeli saham public.

On February 11, 2011, Equatorex Sdn. Bhd. purchased shares of the Company previously owned by Integrax Berhad totalling 189,738,228 shares, that subsequently conducted a Tender Offer in accordance with law.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

10

1. U M U M (lanjutan) 1. G E N E R A L (continued) c. Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) c. Rights Issue

Perusahaan telah menyampaikan pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terdahulu pada tanggal 3 April 2009 dengan surat No. L-024-2009/Mgmt/SK/INDX kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK). Pernyataan pendaftaran efektif diperoleh dari Bapepam LK tanggal 15 Mei 2009 melalui surat No.S-3907/BL/2009.

The Company filed the registration statement for Rights Issue I with Bapepam LK on April 3, 2009 via letter No. L-024-2009/Mgmt/SK/INDX to the Chairman of the Capital Market Supervisory Board. A statement of Effective Registration was obtained from Bapepam LK on May 15, 2009 by letter No.S-3907/BL/2009.

Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu (“HMETD”) telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 15 Mei 2009.

Approval from the Company’s shareholders for this Rights Issue was obtained at an extraordinary general meeting held on May 15, 2009.

Perusahaan melaksanakan PUT I Dalam Rangka

Penerbitan HMETD sebagai berikut: Details of Rights Issue I are as follows:

• Jumlah saham baru yang diterbitkan 147.198.000

lembar saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham dilakukan dengan harga penawaran Rp 250 per saham.

• Total new shares issued amounted to 147,198,000 shares with nominal value of Rp 250 each, offered at an exercise price of Rp 250 each.

• Setiap pemegang saham yang memiliki 20 saham

berhak atas 24 HMETD, dimana 1 HMETD berhak untuk membeli saham baru yang yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp. 250 setiap saham.

• Each shareholder who owns 20 shares is entiltled to subscribe for 24 new shares at a price of Rp 250 each.

• Pada setiap 24 saham baru hasil pelaksanaan HMETD

tersebut melekat 7 Waran Seri II . Setiap pemegang 1 Warran Seri II berhak berhak untuk membeli 1 saham perusahaan dengan nilai nominal Rp 250 per saham dengan harga pelaksanaan Rp 250 per saham. Periode pelaksanaan Waran Seri II yaitu mulai tanggal 10 Desember 2009 sampai dengan tanggal 31 Mei 2012.

• Attached to every 24 new shares subscribed by a shareholder are 7 detachable warrants series II Each warrant is exercisable into one new ordinary share in the Company of nominal value Rp 250 at a price of Rp 250. The entiltlement period is from Desember 10, 2009 to May 31, 2012.

Pada tanggal 1 April 2009, Integrax Bhd. telah melakukan

Kesanggupan Pengambilan Bagian Saham dan Perjanjian Pembelian Sisa Saham PUT I perusahaan, dimana Integrax Bhd. menyatakan kesanggupannya sebagai Pembeli Siaga untuk membeli bagian sisa saham yang tidak diambil oleh para pemegang saham.

On April 1, 2009, the Company entered into an Undertaking and Standby Buying Agreement with Integrax Bhd., whereby Integrax Bhd. would subscribe for its entitlements and act as Standby Buyer in respect of this Rights Issue I.

Pada tanggal 28 Mei 2009, Bursa Efek Indonesia (BEI)

melalui surat No.S-2876/BEI.PSJ/05-2009 telah menyetujui pencatatan saham Perusahaan di BEI.

On May 28, 2009, Indonesia Stock Exchange (IDX) vide a letter No.S-2876/BEI.PSJ/05-2009 approved the listing of the Company’s shares on IDX.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

11

1. U M U M (lanjutan) 1. G E N E R A L (continued) c. Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) (lanjutan) c. Rights Issue (continued) Atas pelaksanaan hak dan kewajibannya berdasarkan

Kesanggupan Pengambilan Bagian Saham dan Perjanjian Pembelian Sisa Saham PUT I, Integrax Berhad memiliki 70,31% atau 189.738.228 saham perusahaan pada 31 Desember 2009. Integrax Berhad memiliki 34,85% atau 42.754.126 saham perusahaan pada 31 Desember 2008.

Upon the exercise of its entitlement to Rights Issue I and its obligations pursuant to the Undertaking and Standby Buying Agreement, Integrax Berhad owns 70.31% or 189,738,228 shares in the Company asat December 31, 2009. Integrax Berhad owned 34.85% or42,754,126 shares in INDX as at December 31,2008.

Peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor

perusahaan sebagai hasil pelaksanaan PUT I dituangkan dalam akta No. 7 tanggal 12 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Syarifah Chozie, SH, MH, Notaris di Jakarta, yang telah didaftarkan dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan HAM RI No.AHU-AH.01.10.09095 tanggal 1 Juli 2009.

Increase of issued and paid up capital of the Company was stated in Deed No. 7 dated June 12, 2009, made before Syarifah Chozie, SH, MH, Notary in Jakarta, which has been registered in the database of Sisminbakum Departement of Law and Human Rights RI No.AHU-AH.01.10.09095 dated July 1, 2009.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Perusahaan dan Akta Notaris Syarifah Chozie, SH, MH, No. 11 tanggal 15 Mei 2009, para pemegang saham menyetujui bahwa dana yang diperoleh dari PUT I setelah dikurangi dengan biaya – biaya emisi akan digunakan untuk :

Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company and Notarial Deed No. 11 dated May 15, 2009 Syarifah Chozie, SH, MH, the shareholders approved the utilization of the Rights Issue I proceeds net of share issuance costs proceeds as follows:

• Sekitar kurang lebih 22,41% atau setara Rp

8.000.000.000 akan digunakan untuk mengakuisisi seluruh saham Radikal Rancak Sdn, Bhd, Malaysia (RRSB) yang dimiliki oleh Integrax Bhd.

• Approximately 22.41% or equivalent to Rp 8,000,000,000 to acquire all the the issued shares of Radikal Rancak Sdn, Bhd, Malaysia (RRSB) which is owned by Integrax Bhd.

• Sekitar 61,63% atau sejumlah Rp 22.000.000.000

akan digunakan untuk mengembangkan usaha Perusahaan dibidang kepelabuhanan, angkutan dan logistik, yaitu dengan pembelian kapal tunda dan atau kapal tongkang, baik secara langsung oleh Perusahaan sendiri maupun tidak langsung.

• Approximately 61.63% or amounting to Rp 22,000,000,000 to develop the Company’s business activities in ports, transportation and logistic, by purchasing tugs boat and or barges, either directly by the Company or indirectly.

• Sekitar 15,96% atau sejumlah Rp 5.695.515.000 untuk

meningkatkan modal kerja Perusahaan. • Approximately 15.96% or amounting to

Rp 5,695,515,000 as working capital of the Company. Pada tanggal 31 Desember 2009, Integrax Bhd. telah

memiliki masing – masing 70,31% atau 189.738.228 dan 34,85% atau 42.754.126 lembar saham. Integrax Bhd.merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi dan pembangunan prasarana kepelabuhanan.

As of December 31, 2009 Integrax Bhd. holds 70.31% or 189,738,228 and 34.85% or 42,754,126 shares respectively. Integrax Bhd. is a Company engaged in investment holding and port infrastructure development.

Pada tanggal 26 Mei 2009, Bursa Efek Indonesia (BEI)

mencabut penghentian perdagangan saham perusahaan yang diberlakukan sejak 3 Desember 2007.

On May 26 2009, the Indonesia Stock Exchange lifted the suspension it had imposed on the trading of INDX shares since December 3, 2007.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

12

1. U M U M (lanjutan) 1. G E N E R A L (continued) d. Kuasi Reorganisasi d. Quasi Reorganization Agar neraca perusahaan dapat menunjukkan nilai sekarang

dan tanpa dibebani oleh defisit, maka perseroan telah melakukan Kuasi Reorganisasi sesuai dengan PSAK No. 51, tentang "Akuntansi Kuasi Reorganisasi", Kuasi reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya. Dengan ini diharapkan perusahaan bisa meneruskan usahanya secara lebih baik dengan neraca yang menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani defisit. Pengeliminasian defisit dilakukan terhadap akun-akun ekuitas sebagai berikut :

In order to balance the company can demonstrate the value of present and without being burdened by the deficit, the company was conducted Quasi Reorganization in accordance with SFAS No. 51 "Accounting for Quasi Reorganization", Quasi reorganization is an accounting procedure that govern the company restructure its equity by eliminating the deficit and revaluing its assets and liabilities. With this the company can continue with business expected to be better with a balance sheet showing the current value and with no accumulated deficit. Eliminating the deficit made to the equity accounts as follows:

i. Cadangan umum (legal reserve) ;

ii. Cadangan khusus; iii. Selisih penilaian aset dan liabilitas dan selisih

penilaian yang sejenisnya; iv. Tambahan modal disetor dan sejenisnya; v. Modal saham

i. General reserve (legal reserve); ii. Special reserve; iii. Revaluation of assets and liabilities and the revaluation of the like; iv. Additional paid in capital and the like; v. Capital stock

Sebagai upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup

perseroan, manajemen telah mengakuisisi Radikal Rancak Sdn, Bhd. Pada bulan Juni 2009 melalui dana yang dihimpun dari Penawaran Umum Terbatas I.

As effort to maintain the viability of the company, management has acquired a Radical Rancak Sdn, Bhd. in June 2009 through funds raised from the Rights Issue I.

Perusahaan tidak menggunakan selisih nilai pasar diatas

nilai buku aset sebagai pengeliminasi akumulasi saldo laba negatif dikarenakan selisih atas penilaian aset yang hanya sebesar Rp.6.627.000.

The Company does not use the difference for asset valuation as eliminator accumulated deficit of retained earnings due to differences over valuation of assets that only Rp.6.627.000.

Penurunan nilai nominal saham Perseroan dari Rp.250 (dua

ratus lima puluh rupiah) setiap saham menjadi Rp.50 (lima puluh rupiah) setiap saham tanpa mengurangi jumlah saham yang telah dikeluarkan, sehingga terjadi penurunan sebesar Rp.200 (dua ratus rupiah) setiap saham atas 269.863.000 saham atau penurunan sebesar Rp.53.972.600.000 (lima puluh tiga milyar sembilan ratus tujuh puluh dua juta enam ratus rupiah).

Decrease in par value of shares of the company from Rp.250 (two hundred fifty rupiah) per share to Rp.50 (fifty rupiah) per share, without reducing the number of shares already issued, resulting in a decrease of Rp.200 (two hundred rupiah) per 269.863 million shares of stock or a decrease of Rp.53.972.600.000 (fifty-three billion nine hundred seventy two million six hundred rupiah).

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

13

1. U M U M (lanjutan) 1. G E N E R A L (continued) e. Anak Perusahaan yang dikonsolidasi e. Consolidated Subsidiaries Perusahaan memiliki secara langsung, lebih dari 50% hak

suara di Anak Perusahaan berikut ini : The Company has direct ownership interest more than

50% directly in the following subsidiaries :

Anak Perusahaan Lokasi Kegiatan Usaha Tahun operasi

Komersial Persentase

kepemilikan (%) Jumlah aset (Rp)

Subsidiary Domicile Nature of Business

Year of commercial Operation

Percentage of ownership (%)

Total assets (Rp)

31-Mar-11 31-Dec-10 PT Nexia Sourcing

Indonesia

Jakarta Jasa Portal TekstilTextile Portal

Services

2000 - 2006

Tidak aktif sejak tahun 2007 Dormant since

2007

96.26 – –

PT Icorp Asia Jakarta Jasa Portal

Pertambangan Mining Portal

Services

2002 - 2006

Tidak aktif sejak tahun 2007

Dormant since 2007

99.99 1,766,929 1,766,929

Radikal Rancak Sdn

Bhd (RRSB) Malaysia Bidang Jasa

Kepelabuhan Provision of marine

services

2002 100.00

5,162,741,145 5,162,741,145

PT Pelayaran INDX

Lines Jakarta Pelayaran dalam

negeri Domestic shipping

2010

99.95

9,956,195,235 9,956,195,235

PT. Carya Myna Jakarta Pengelolaan

Terminal & Fasilitas Lainnya

2010 99.50 200,000,000

200,000,000

Pada tanggal 24 Juni 2009, Perusahaan membeli 100%

saham Radikal Rancak Sdn Bhd (RRSB) yang berlokasi di Malaysia. Laporan keuangan RRSB telah dikonsolidasikan kedalam laporan keuangan Perusahaan sejak tanggal 24 Juni 2009.

On June 24, 2009, the Company acquired 100% shares of Radikal Rancak Sdn Bhd (RRSB) a company incorporated and based in Malaysia. The financial results of RRSB have been consolidated into the Company’s financial statements from June 24, 2009 onwards.

Selama periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret

2011 dan 2010 tidak terdapat transaksi antara Perusahaan dengan PT Nexia Sourcing Indonesia dan PT Icorp Asia.

There were no transactions between the Company and PT Nexia Sourcing Indonesia and PT Icorp Asia for three months period ended March 31, 2011 and 2010.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

14

1. U M U M (lanjutan) 1. G E N E R A L (continued) e. Anak Perusahaan yang dikonsolidasi (lanjutan) e. Consolidated Subsidiaries(continued) Pada tanggal 3 September 2009, Perusahaan telah

memutuskan untuk mengkonversikan seluruh piutang PT Icorp Asia (suatu anak perusahaan) sebesar Rp 973.666.320 menjadi setoran modal dengan mengambil bagian 124.829 saham baru PT Icorp Asia dengan nilai nominal Rp 7.800 setiap lembar sahamnya.

On September 3, 2009, the Company had confirmed to convert all PT Icorp Asia’s (a subsidiary company) receivables of Rp 973,666,320 into additional paid -up capital by subscribing for 124,829 new shares of PT Icorp Asia at nominal value of Rp 7,800 per share.

Perusahaan telah melakukan konversi piutang PT Nexia

Sourcing Indonesia (suatu anak perusahaan) sebesar Rp 1.906.210.034 menjadi setoran modal.

The Company has converted PT Nexia Indonesia’s (a subsidiary company) receivable of Rp 1,906,210,034 into additional paid-up capital.

Pada tanggal 26 April 2010, berdasarkan Akta No.20, oleh

Notaris Syarifah Chozie, SH, MH, Perusahaan mendirikan PT. Pelayaran Indx Lines yang bergerak di bidang Pelayaran Dalam Negeri, dengan modal dasar pada awalnya sebesar Rp.2 milyar terdiri atas 2.000 saham dengan nilai nominal Rp.1 juta per saham. Modal ditempatkan dan disetor awal Rp.500 juta tunai oleh pemegang saham, terdiri dari PT. Indoexchange Tbk, sejumlah 495 saham (99%) dan Tuan Arif Fatoni sejumlah 5 saham (1%).

On 26 April 2010, pursuant to Deed No.20, by Notary of Syarifah Chozie, SH, MH, The Company founded PT. Pelayaran Indx Lines which will involve in domesticshipping business, with authorized capital initially equal to Rp.2 billion consisted of 2.000 share with value of Rp.1 million per share. Subscribed capital and fully paid early Rp.500 million cash by stockholder, consisted of PT. Indoexchange Tbk, total 495 shares (99%) and Mr. Arif Fatoni total 5 share (1%).

Selanjutnya, pada tanggal 3 Desember 2010, berdasarkan

Akta No.2, oleh Notaris yang sama, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar menjadi Rp.40 milyar dan peningkatan modal disetor menjadi Rp.10 milyar, terdiri dari PT. Indoexchange Tbk, sejumlah 9.995 saham (99,95%) dan Tuan Tonny Arditoro sejumlah 5 saham (0,05%). Dengan demikian, pemegang saham yang lama melepaskan haknya.

Hereinafter, dated December 3, 2010, pursuant to Deed No.2, by the same Notary, all stockholder agree improvement of authorized capital become Rp.40 billion and improvement of paid-in capital become Rp.10 billion, consisted of PT. Indoexchange Tbk, total 9.995 shares (99,95%) and Mr. Tonny Arditoro total 5 shares (0,05%). Thereby, stockholder old ones discharge his rights.

Pengesahan anggaran dasar perseroan ini telah mendapat

Keputusan Menteri Hukum & Ham R.I., No. AHU-22802.AH.01.01.Tahun 2010, tanggal 4 Mei 2010, sedangkan persetujuan akta perubahan anggaran dasar perseroan ini telah mendapat Keputusan Menteri Hukum & Ham R.I., No. AHU-00363.AH.01.02.Tahun 2011, tanggal 4 Januari 2011.

Authentication statutes of this corporation have got Decree of Law Minister & Human Rights R.I., No. AHU-22802.AH.01.01.TAHUN 2010, dated May 4, 2010, while approval of act of change statutes of this corporation have got Decree of Minister Punish & Human Right of Human Being R.I., No. AHU- 00363.AH.01.02.TAHUN 2011, dated January 4, 2011.

Pada tanggal 1 Nopember 2010, berdasarkan Akta No.1,

oleh Notaris Syarifah Chozie, SH, MH, Perusahaan mendirikan PT. Carya Myna yang hingga saat ini belum aktif beroperasi, dengan modal dasar pada awalnya sebesarRp.800 juta terdiri atas 800 saham dengan nilai nominal Rp.1 juta per saham. Modal ditempatkan dan disetor awal Rp.200 juta tunai oleh pemegang saham, terdiri dari PT. Indoexchange Tbk, sejumlah 199 saham (99,5%) dan Nyonya Indriani sejumlah 1 saham (0,5%).

Dated November 1, 2010, pursuant to Deed No.1, by Notary of Syarifah Chozie, SH, MH, Company found PT. Carya Myna is presently dormant not yet active , with authorized capital initially equal to Rp.800 million consisted of 800 shares with value of Rp.1 million per share. Subscribed capital and fully paid-up capital early Rp.200 million cash by stockholder, consisted of PT. Indoexchange Tbk, a number of 199 shares (99,5%) and Lady of Indriani total 1 share (0,5%).

Pengesahan anggaran dasar perseroan ini telah mendapat

Keputusan Menteri Hukum & Ham R.I., No. AHU-53400.AH.01.02.Tahun 2010, tanggal 12 Nopember 2010.

Authentication Statutes of this corporation have got Decree of Law Minister & Human Rights R.I., No. AHU-53400.AH.01.02.TAHUN 2010, dated November 12, 2010.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

15

1. U M U M (lanjutan) 1. G E N E R A L (continued) f. Komisaris, Direksi dan Karyawan f. Commissioners, Directors, and Staff Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan

pada tanggal 31 March 2011 adalah sebagai berikut : The Company’s Board of Commissioners and Board of

Directors as of March 31, 2011 are as follows : 31-Mar-11 Dewan Komisaris: Board of Commissioners: Komisaris Utama Mr. Che Onn Bin Hamzah President Commissioner Komisaris Independen Mr. Ch’ng Chin Hon Independent Commissioners Komisaris Mr. Drs. Soetanto Pranoto, MM Commissioner Dewan Direksi: Board of Directors : Direktur Utama Mr. Harun Bin Halim Rasip President Director Direktur Mr. Mohd. Sofian Bin Jaafar Director Direktur Mr. Raden Mas Tommy Wikutomojati Director

Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris berdasarkan Peraturan Bapepam No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit yang memberikan pedoman dalam pembentukan dan fungsinya.

The audit committee was formed by the Board of Commissioners in accordance with Bapepam Regulation No. IX.I.5 which provides guidelines on its formation and functions.

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 March 2011 adalah sebagai berikut :

The members of the Company’s Audit Committee as of March 31, 2011 are as follows :

31-Mar-11 Ketua Mr. Ch’ng Chin Hon Chairman Anggota Mr. Isni Apriyan Buana Member Anggota Mr. Bangun Tiroi Ruhut Member Corporate secretary Perusahaan pada tanggal 31 Maret

2011 dan 2010 masing – masing adalah Bapak Agung P. Prihatin, SH. dan R.M. Taufiq Kurniadihardja, SH.

The Company’s corporate secretary as of March 31, 2011and 2010 were Mr. Agung P. Prihatin, SH. and Mr. R.M. Taufiq Kurniadihardja, SH.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

16

1. U M U M (lanjutan) 1. G E N E R A L (continued)

f. Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan) f. Commissioners, Directors, and Staff (continued) Jumlah karyawan tetap Perusahaan pada tanggal 30 Maret

2011 dan 2010, masing-masing sebanyak 6 dan 6 orang.Jumlah karyawan tetap Anak Perusahaan, yaitu untukRRSB, jumlah karyawan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah nihil, sedangkan untuk anak perusahaan PTPelayaran Indx Lines pada tanggal 31 Maret 2011 adalah10 orang.

The total number of Company’s permanent employees as of March 31, 2011 and 2010 were 6 and 6 people respectively. The total number of subsidiary companies, for RRSB as of March 31, 2011 and 2010 was nil while for PT Pelayaran Indx Lines as of March 31, 2010 is 10 people.

Paket remunerasi (imbalan) bagi Dewan komisaris Perusahaan untuk periode yang berakhir tanggal 31 March 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 21.000.000 dan Rp 21.000.000. Tidak ada imbalan berupa manfaat pensiun, uang jasa karyawan atau manfaat khusus lainnya yang diberikan pada periode yang berakhir pada 31 March 2011 dan 2010.

Remuneration packages for the Company’s Board of Commissioners for the period ended March 31, 2011 and 2010 amounting to Rp 21,000,000 and Rp 21,000,000 respectively. No contribution to retirement benefits, entitlement benefits and or any other special benefits were given during the period ended March 31, 2011 and 2010.

Untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret

2011 dan 2010 tidak terdapat pembayaran paket imbalandan manfaat lainnya kepada Dewan Direksi Perusahaan.Namun, seluruh direksi Perusahaan mendapatkan jaminanasuransi jiwa dan kecelakaan.

For the period ended March 31, 2011 and 2010 no compensation packages and other benefits were given to the Company’s Board of Directors. But, all board of directors of Company get life insurance and personal accident insurance.

Paket remunerasi (imbalan) bagi Direksi Anak Perusahaan

(RRSB) untuk periode sampai dengan 31 March 2010 adalah nihil.

Remuneration packages for the Board of Directors RRSB for the period ended March 31, 2010 amounted to nil.

Tidak ada imbalan berupa manfaat pensiun, uang jasa

karyawan atau manfaat khusus lainnya kepada karyawanPT Indoexchange Tbk. dan Anak Perusahaan yangdiberikan pada tahun 2010dan 2009.

No contribution to retirement benefits, entitlement benefitsand or any other special benefits were given to employees of PT Indoexchange Tbk. and Subsidiaries during the year 2010 and 2009.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

17

2. KONDISI EKONOMI DAN KELANGSUNGAN USAHA 2. ECONOMIC CONDITIONS AND GOING CONCERN

Perbaikan kondisi ekonomi sangat bergantung kepada

keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh Pemerintahdan hal-hal lainnya yang berada diluar batas pengendalianPerusahaan. Aktivitas operasional Perusahaan di masamendatang akan masih dipengaruhi oleh berlanjutnyakondisi ekonomi sekarang ini.

Improvements in the economic conditions are dependent upon actions being undertaken by the government and others. Such actions are beyond the control of the Company. The Company’s future operations may continue to be affected by the continuation of these economic conditions.

Pada tanggal 5 April 2010 dilaksanakan kuasi reorganisasi

oleh Perusahaan. On April 5, 2010 executed quasi reorganization by

Company. Tujuan kuasi reorganisasi sesuai PSAK No. 51, tentang

"Akuntansi Kuasi Reorganisasi", Perusahaanmerestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkandefisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya. Dengan demikian, diharapkan Perusahaan dapatmeneruskan usahanya secara lebih baik dengan neracayang menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebanidefisit.

Objective of quasi reorganization according to PSAK No. 51, about "Accountancy of Quasi Reorganization", that was Company to restructuring its equity with eliminated is deficit balance and assess to all obligations and assets. Thereby, expected the Company can continue its effort betterly with balance sheet showing present value and without encumbered by deficit balance.

Dalam kuartal pertama 2011, anak Perusahaan, PT

Pelayaran INDX Lines resmi beroperasi penuh danmencatatkan penghasilan penuh dari usaha pelayarandomestic di bulan Maret 2011.

In the first quarter of 2011, The Company’s subsidiary, PT Pelayaran INDX Lines commenced full operation and recorded full revenue in domestic shipping business in the month of March 2011.

Sebagai upaya untuk mempertahankan kelangsungan

hidup Perusahaan, manajemen Perusahaan telah dan akanmelakukan aktivitas atau tindakan sebagai berikut:

Measures or actions that have been and will be taken by the management to sustain going concern of the Company are as follows:

a). Memfokuskan bisnis yang sejalan dengan kekuatan

pemegang saham utama yaitu Kepelabuhan dan Terminaldan Jasa Kelautan dan Logistik.

a). To focus on businesses which are in line with the major shareholder’s strength which are port and terminal as well as logistics and marine services.

b). Meneruskan kegiatan usaha di bidang jasa internet untuk

memberikan kontribusi terhadap biaya-biaya overhead. b). To continue with the provision internet service business so

as to provide contribution toward overhead costs. c). Secara selektif membeli aset-aset di bidang kelautan di

Indonesia dan Malaysia sejalan dengan fokus Perusahaanpada kekuatan utama.

c). To acquire marine related assets in Indonesia and Malaysia, selectively and to align with major shareholder’s business focus & strength.

d). Menyelesaikan negosiasi untuk pelabuhan di ACEH dan

kesempatan-kesempatan usaha di bidang terminal ditempat – tempat lainnya.

d). To finalize negotiations for ports projects in ACEH and other terminal / port related opportunities elsewhere.

e). Setelah selesai dilaksanakannya PUT I, maka akan mulai

dilakukan proses Kuasi Reorganisasi. e). Upon the completion of the Rights Issue I, to commence the

proposed Quasi Reorganisation.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

18

2. KONDISI EKONOMI DAN KELANGSUNGAN USAHA 2. ECONOMIC CONDITIONS AND GOING CONCERN (lanjutan) (Continued) f). Perusahaan telah mendapatkan persetujuan Pemegang

Saham untuk melakukan kuasi reorganisasi pada tanggal29 Januari 2010, dan pelaksanaannya dilakukan padatanggal 5 April 2010 setelah mendapat persetujuan dariMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sehubungandengan penurunan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp.250 menjadi Rp.50.

f). Company has received Shareholders’ approval to proceed with quasi reorganization on January 29, 2010, and execution at dated April 5, 2010 after getting approval from the Ministry of Law and Human Rights for reducing Company’s nominal share value from Rp 250 to Rp 50.

Berdasarkan PSAK No. 51, tentang "Akuntansi Kuasi

Reorganisasi", bahwa kuasi reorganisasi merupakanprosedur akuntansi yang mengatur perusahaan agarmerestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkandefisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya. Dengan demikian, diharapkan perusahaan bisameneruskan usahanya secara lebih baik dengan neracayang menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebanidefisit. Lihat catatan 1, butir d.

In accordance with SFAS No. 51 "Accounting for Quasi Reorganization", Quasi reorganization is an accounting procedure that govern the company restructure its equity by eliminating the deficit and revaluing its assets and liabilities. With this the company can continue with business expected to be better with a balance sheet showing the current value and with no accumulated deficit.See note 1, point d.

Perusahaan telah menyampaikan kepada BAPEPAMmengenai informasi dan dokumen pendukung seperti yangterdapat Peraturan BAPEPAM dan LK No. IX.L.1 tentangTata Cara Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi pada tanggal23 Desember 2009 dengan surat Perusahaan No: L-116-2009/Mgmt/SK/INDX.

Company has also submitted information and supporting document to BAPEPAM on December 23, 2009 with Company’s letter No: L-116-2009/Mgmt/SK/INDX to comply with BAPEPAM and LK regulation No.IX.L.1 on Quasi Reorganization.

g). Dalam tahun 2010, tepatnya tanggal 26 April 2010

berdasarkan Akta No. 20, oleh Notaris Syarifah Chozie,SH, MH, Notaris di Jakarta, PT Indoexchange Tbkmendirikan anak perusahaan, yaitu PT. Pelayaran IndxLines yang bergerak di bidang usaha Pelayaran DalamNegeri. PT. Pelayaran INDX Lines mencatat penghasilanpenuh di bulan Maret 2011. Selanjutnya, Pengesahananggaran dasar perseroan ini telah mendapat Kpts.Menteri Hukum & Ham R.I., No. AHU-22802.AH.01.01.Tahun 2010, tanggal 4 Mei 2010.

g). In year 2010, precisely dated April 26, 2010 pursuant to Deed No. 20, by Notary of Syarifah Chozie, SH, MH, Notary in Jakarta, PT Indoexchange Tbk found subsidiary company, that is PT. Pelayaran Indx Lines which is active in effort Domestic Sea Transport. PT. Pelayaran INDX Lines recorded full revenue in the month of March 2011. Hereinafter, Authentication Statutes of this copartnership have got Decree of the Ministry of Law and Human Rights R.I., No. AHU-22802.AH.01.01.TAHUN 2010, dated May 4, 2010.

Selanjutnya, pada tanggal 3 Desember 2010 berdasarkan

Akta No.2, oleh Notaris Syarifah Chozie, SH, MH,Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dariMenteri Hukum dan Hak Azasi Manusia R.I. No. AHU-22802.AH.01.01.2010 tanggal 4 Mei 2010, bahwa sesuaiRUPS-LB pada tanggal 3 Desember 2010 tersebut telahdisetujui peningkatan modal dasar menjadiRp.40.000.000.000 yang terbagi atas 40.000 sahamdengan nilai nominal Rp.1.000.000 per saham. Darijumlah tersebut, telah ditempatkan dan disetor adalahRp.10.000.000.000 yang terbagi atas 10.000 saham. Darijumlah tersebut Perusahaan memiliki sebanyak 9.995saham atau 99,95% dari saham yang telah ditempatkandan disetor penuh tersebut.

Hereinafter, dated December 3, 2010 pursuant to Deed No.2, by Notary Syarifah Chozie, SH, MH, Notary in Jakarta, and have got Decree of the Ministry of Law and Human Rights R.I. No. AHU-22802.AH.01.01.2010, dated May 4, 2010, that in accordance to RUPS-LB dated December 3, 2010 the have been agreed to improvement of authorized capital become divisible Rp.40.000.000.000 for40.000 shares with value Rp.1.000.000 per share. From the amount, have been placed and fully paidup capital divisible Rp.10.000.000.000 for 10.000 shares. From the amount of Company own as much 9.995 shares or 99,95% from share which have been placed and fully paid-up capital.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

19

2. KONDISI EKONOMI DAN KELANGSUNGAN USAHA 2. ECONOMIC CONDITIONS AND GOING CONCERN (lanjutan) (Continued) h). Dalam tahun 2010 pula, tepatnya tanggal 1 Nopember

2010 berdasarkan Akta No. 1, oleh Notaris SyarifahChozie, SH, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapatpengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi ManusiaR.I. No. AHU-53400.AH.01.01.2010, tanggal 12Nopember 2010 bahwa, perusahaan telah mendirikan anakperusahaan, yaitu PT. Carya Myna yang bergerak dibidang Pengelolaan Terminal dan Fasilitas PelabuhanLainnya.

h). In year 2010 also, precisely dated November 1, 2010 pursuant to Deed No. 1, by Notary of Syarifah Chozie, SH, MH, Notary in Jakarta, and have got Decree of the Ministry of Law and Human Rights R.I. No. AHU-53400.AH.01.01.2010, dated November 12, 2010 that, company have founded subsidiary company, that is PT. Carya Myna which is active in Management of Terminal and Port Facilities.

3 PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN REVISI 2009(PSAK DAN ISAK) YANG BERLAKU EFEKTIFMULAI TANGGAL 1 JANUARI 2011

3. ADOPTION OF STATEMENT AND INTERPRETA-TION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS REVISION 2009 (SFAS AND IFAS) ACCEPTED EFFECTIVE START JANUARY 1, 2011

1. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi

2009 yang Berlaku Efektif Mulai Tanggal 1 Januari 2011. 1. Statement of Financial Accounting Standards (SFAS)

Revised 2009, Effective Start Date January1, 2011. PSAK 1, "Penyajian Laporan Keuangan".

PSAK 2, "Laporan Arus Kas". PSAK 3, "Laporan Keuangan Interim". PSAK 4, "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri". PSAK 5, "Segmen Operasi". PSAK 7, "Pengungkapan Pihak yang Berelasi". PSAK 12, "Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama". PSAK 15, "Investasi Pada Entitas Asosiasi". PSAK 19, "Aset Tak Berwujud". PSAK 22, "Kombinasi Bisnis". PSAK 23, "Pendapatan". PSAK 25, "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan". PSAK 48, "Penurunan Nilai Aset". PSAK 57, "Provisi, Liabilitas, Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi". PSAK 58, "Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan".

PSAK 1, "Representation of Financial Statement". PSAK 2, "Cash Flow Statement". PSAK 3, "Laporan Keuangan Interim". PSAK 4, "Consolidated Financial Statements and the Parent Financial Statements". PSAK 5, "Operation Segment". PSAK 7, "Related Party Disclosure". PSAK 12, "Section Participation in Joint Venture". PSAK 15, "Investation on Associated Entity". PSAK 19, "Intangible Assets". PSAK 22, "Bussiness Combination". PSAK 23, "Revenue". PSAK 25, "Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors". PSAK 48, "Assets Impairment". PSAK 57, "Provisions, Liabilities, Contingencies and Contingent Assets". PSAK 58, "Held for Sale Non-current Assets and Discontinued Operations".

2. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) Revisi2009 yang Berlaku Efektif Mulai Tanggal 1 Januari 2011.

2. Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) Revised 2009, Effective Start Date January 1, 2011.

ISAK 7, "Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus".

ISAK 9, "Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi,Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa". ISAK 10, "Program Loyalitas Pelanggan". ISAK 11, "Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik". ISAK 12, "Pengendalian Bersama Entitas : KontribusiNonmoneter oleh Venturer". ISAK 14, "Aset Tidak Berwujud : Biaya Situs Web".

ISAK 7, "Consolidation of Special Purpose Entities". ISAK 9, "Amendments to Full Operations Liability, Liability Restoration and Similar Liabilities". ISAK 10, "Customers Loyalty Program". ISAK 11, "Asset Distribution Noncash to Owner". ISAK 12, "Jointly Controlled Entities : Nonmonetary Contributions by Venturers". ISAK 14, "Intangible Assets : Web Sites Expenses".

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

20

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh

Perusahaan yang mempengaruhi penentuan posisi keuangandan hasil usahanya dijelaskan dibawah ini:

A summary of significant accounting policies adopted by the Company, which affect the determination of its financial position and result of its operations is presented below:

a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi a. Presentation of Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasi ini telah disajikan sesuai

dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum diIndonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yangtelah konvergen dengan IFRS (International FinancialReporting Standard) dan efektif pada tahun 2010,Peraturan BAPEPAM dan L.K No. VIII.G.7 tentangPedoman Penyajian Laporan Keuangan Emiten atauPerusahaan Publik yang ditetapkan oleh BAPEPAM bagiperusahaan yang menawarkan sahamnya kepadamasyarakat.

The Company’s consolidated financial statements are presented in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia, which comprise the Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) established by the Indonesian Institute of Accountants (IIA), which the convergent by IFRS (International Financial Reporting Standard) and effective in the year 2010, Regulation No. VIII.G.7 of BAPEPAM and LK regarding the Guidelines on Presentation of Financial Statements established by BAPEPAM for Public Companies that offer their shares to public.

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan dasar

pengukuran biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran nilai lain sebagaimanadiuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan

menggunakan metode langsung, dengan mengelompokkanarus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunanlaporan keuangan konsolidasi ini adalah Rupiah.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method which classified the cash flows into operating, investing, and financing activities. The reporting currency used in the preparation of these consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia,dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affect:

‐ nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan

atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggallaporan keuangan konsolidasi,

‐ the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements,

‐ jumlah pendapatan dan beban selama periode

pelaporan. ‐ the reported amounts of revenues and expenses during

the reporting. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan

terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yangdiestimasi semula.

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

22

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) c. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa (lanjutan) c. Transaction with related parties(continued)

iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung

maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suaradi perusahaan pelapor yang berpengaruh secarasignifikan, dan anggota keluarga dekat dariperorangan tersebut (yang dimaksud dengan keluargadekat adalah mereka yang dapat diharapkanmempengaruhi perorangan tersebut dalamtransaksinya dengan perusahaan pelapor.

iii) Individual owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);

iv) Karyawan kunci, yaitu orang – orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untukmerencanakan, memimpin dan mengendalikankegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggotadewan komisaris, direksi dan manajer dariperusahaan serta anggota keluarga dekat orang –orang tersebut; dan

iv) Key management personnel, which those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and

v) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung

maupun tidak langsung Perusahaan dimana suatukepentingan substansial dalam hal suara dimiliki baiksecara langsung maupun tidak langsung oleh setiaporang yang diuraikan dalam butir (iii) dan (iv), atausetiap orang tersebut mempunyai pengaruhsignifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakupperusahaan – perusahaan yang dimiliki anggotadewan komisaris, direksi dan pemegang sahamutama dari perusahaan pelapor dan perusahaan –perusahaan yang mempunyai anggota manajemenkunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

v) Enterprises in which a substansial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (iii) and (iv), or over which such person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors and major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-

pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkandalam catatan atas laporan keuangan No. 26

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in Note 26 of these financial statements.

d. Instrumen Keuangan d. Financial Instrument Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi

2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian danPengungkapan", dan PSAK No. 55 (Revisi 2006),"Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran",yang menggantikan PSAK No. 50, "Akuntansi InvestasiEfek Tertentu" dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas LindungNilai" untuk Laporan Keuangan yang berakhir padatanggal 31 Desember 2010.

The Company has adopted SFAS No. 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosure", and SFAS No. 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement", which replaces SFAS No. 50, "Accounting for Certain Investments in Securities" and SFAS No. 55 (Revised 1999), "Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities" for the Financial Report ended on 31 December 2010.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

23

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instrument (continued) PSAK No. 50 (Revisi 2006), berisi persyaratan penyajian

dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikaninformasi yang harus diungkapkan. Persyaratanpengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumenkeuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas;pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga,dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimanaasset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus.PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain,informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah,waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatuentitas yang terkait dengan instrumen keuangan dankebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumentersebut.

PSAK No.50 (Revised 2006), contains requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that must be disclosed. Disclosure requirements applicable to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments, the classification of related interest, dividends, losses and gains, and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires disclosure, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of future cash flows of an entity associated with financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.

1) Aset Keuangan 1) Financial Assets Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006)

diklasifikasikan sebagai asset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yangdiberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuhtempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, manayang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi asetkeuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jikadiperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembalipengklasifikasian asset tersebut pada setiap akhir periodekeuangan.

Financial assets within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2006) are classified as financial assets measured at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity investments or financial assets available for sale, whichever is appropriate. The Company determines the classification of financial assetsat initial recognition and, when allowed and appropriate, re-evaluate the classification of these assets at the end of each financial period.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai

wajarnya ditambah (dalam hal investasi yang tidak diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi) biaya transaksiyang dapat diatribusikan secara langsung. Pembelian ataupenjualan aset keuangan yang memerlukan pengirimanaset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturanatau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yanglazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggalPerusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjualaset tersebut. Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dansetara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, instrumentkeuangan yang memiliki dan tidak memiliki kuotasi, instrumen keuangan derivatif dan aset keuangan lancar,serta tidak lancar

Financial assets are initially recognized at fair value plus (in the case of investments which are not measured at fair value through profit and loss) that transaction costs are directly attributable. The purchase or sale of financial assets that require delivery of assets within a period specified by regulation or custom prevailing in the market (a common trade) are recognized on trade date, the date the Company committed to buy or sell the asset. The Company's financial assets include cash and cash equivalents, accounts receivable and other receivables, financial instruments that have and do not have the quotation, derivative financial instruments and currentfinancial assets, as well as other noncurrent.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

24

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instrument (continued) 1) Aset Keuangan (lanjutan) 1) Financial Assets (continued) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Measurement After Initial Recognition Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal

tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Measurement of financial assets after initial recognition

depends on the classification as follows: (1) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba-rugi. (1) Financial assets measured at fair value through profit

and loss. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi, termasuk asset keuangan untukdiperdagangkan dan asset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikansebagai kelompok diperdagangkan, jika mereka diperolehuntuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktudekat. Aset derivative juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuanganyang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugidisajikan dalam laporan neraca pada nilai wajar dengankeuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajardiakui dalam laporan laba rugi.

Financial assets are measured at fair value through profit and loss, including financial assets for trading and financial assets are determined at the time of initial recognition to be measured at fair value through profit or loss. Financial assets classified as trading securities, if they are acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative assets are also classified as trading, unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets are measured at fair value through profit or loss is presented in the consolidated balance sheet at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in earnings.

Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat

sebagai derivatif yang terpisah apabila karakteristik danrisikonya tidak berkaitan erat dengan kontrak utama, dankontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilaiwajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilaiwajar diakui pada laporan laba rugi. Penilaian kembalihanya terjadi jika terdapat perubahan dalam ketentuan-ketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah aruskas yang akan diperlukan.

Derivatives embedded in host contracts are recorded as separate derivatives when the characteristics and risks are not closely related to the main contract, and the host contract is not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in earnings. The revaluation occur only if there is a change in the terms of the contract that significantly alter the cash flow that will be required.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

25

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instrument (continued) 1) Aset Keuangan (lanjutan) 1) Financial Assets (continued) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan) Measurement After Initial Recognition(continued) (2) Pinjaman yang diberikan dan piutang (2) Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset

keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biayaperolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate) . Keuntungan dan kerugian diakui dalamlaporan laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan danpiutang dihentikan pengakuannya atau mengalamipenurunan nilai, demikian juga pada saat prosesamortisasi. Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutanglainnya, piutang hubungan istimewa, aset keuangan lancarlainnya, piutang jangka panjang dan asset keuangan tidaklancar lainnya Perusahaan termasuk dalam kategori ini.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment, which does not have a quotation in an active market. Financial assets are measured at amortized cost by using the effective interest rate method. Gains and losses recognized in profit or loss as loans and receivables derecognized or impaired, as well as during the process of amortization. Cash and cash equivalents, accounts receivable and other receivables, due from related parties, other current financial assets, long-term receivables and other non-current financial assets of the Company included in this category.

Kas dan setara kas Cash and Cash Equivalents Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank serta

penempatan investasi jangka pendek yang jangka waktunya kurang dari atau sama dengan 3 (tiga) bulan, sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and short term investments which mature within a period of not more than 3 (three) months, since placement and are uncollateralized.

Piutang Usaha Trade Receivables Piutang usaha adalah jumlah tagihan yang diberikan

dalam transaksi bisnis pada umumnya. Jika pembayaran piutang diharapkan selesai dalam satu tahun atau kurang (atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jika lebihlama), piutang tersebut dikelompokkan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang tersebut disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade Receivable (Accounts receivable) is the amount receivablein business transactions in general. If the payment of receivables expected to be completed within one year or less (or in the normal operation of the business cycle if longer), these receivables are classified as current assets. If not, the receivables are presented as non-current assets.

Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar

dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode suku bunga efektif,dikurangi dengan provisi untuk penurunan nilai.

Trade receivables are recognized initially at fair value and subsequently remeasured at amortized cost using the effective interest rate method, less provision for impairment.

Penghapusbukuan piutang harus mendapat persetujuan

lebih dahulu dari pemegang saham atau komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar, berdasarkan salah satu kriteria pokok berikut ini :

Write-off accounts receivable must get prior approval from the holders of Shares or the Commissioner in accordance with the Articles of Association, according to one of the following basic criteria :

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

26

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instrument (continued) 1) Aset Keuangan (lanjutan) 1) Financial Assets (continued) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan) Measurement After Initial Recognition(continued) (2) Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) (2) Loans and Receivables (lanjutan)

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

27

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instrument (continued) 2) Liabilitas Keuangan (lanjutan) 2) Financial Liability(continued) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Measurement after Early Recognition Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada

klasifikasinya sebagai berikut : Measurement of financial liabilities depending on the

classification as follows: Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi, termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jikamereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembalidalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan,kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilaiefektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi.

Financial liabilities measured at fair value through profit and loss, including financial obligations for trading and financial liabilities are determined at the time of initial recognition to be measured at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as trading securities, if they are acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative liabilities are also classified as trading, unless they are designated as effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the income statement.

Pinjaman dan Hutang Loans and Debt Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yang

dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metode suku bungaefektif. Untung dan rugi diakui dalam laporan laba-rugi pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannyaserta melalui proses amortisasi.

After initial recognition, borrowings and interest bearing debt is subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the income statement when the liability is derecognized as well as through the amortization process.

3) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas

Keuangan 3) Discontinued Recognition of Financial Assets and

Liabilities Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari

aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuanganserupa) dihentikan pengakuannya, pada saat :

Finance asset (or which more precise, part of finance asset or part of similar finance asset group) discontinued recognition, at the time of :

Hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset

tersebut telah berakhir; atau Rights to accept cash inflow from the asset have ended;

or

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

28

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instrument (continued) 3) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas

Keuangan (lanjutan) 3) Discontinued Recognition of Financial Assets and

Liabilities (continued) Perusahaan telah mentransfer hak mereka untuk menerima

arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpapenundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian“pass-through” ; dan baik (a) Perusahaan telah secarasubstansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan secara substansial tidakmentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko danmanfaat suatu aset, tetapi telah mentransfer kendali atasaset tersebut.

The company has transferred their rights to receive cash flows from an asset or liability to pay the cash flows received in full without material delay to a third party in the agreement "pass-through", and either (a) The Company has transferred substantially all the risks and benefit from the asset, or (b) The Company does not transfer substantially or do not have all the risks and benefits of an asset, but has transferred control of the asset.

Liabilitas Keuangan Financial Liability Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat

liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberipinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbedasecara substantial, atau modifikasi secara substansialpersyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagaipenghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi.

Derecognized financial obligations when the liability is terminated or canceled or expires. When an existing financial liability is replaced by other financial obligations from the same lender with substantially different terms, or substantially modifying the terms of an obligation which currently exist, an exchange or modification is treated as a derecognition of the initial liability and the recognition of new obligations , and the difference between thethe carrying amount of each obligation is recognized in the income statement .

Hutang usaha adalah liabilitas untuk membayar atas

barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalamtransaksi bisnis pada umumnya. Hutang usahadikelompokkan sebagai liabilitas lancar apabila pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jikalebih lama). Jika tidak, hutang usaha tersebut disajikansebagai liabilitas tidak lancar.

Trade payables are liabilities to pay for goods or services obtained from suppliers in business transactions in general. Trade payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operation of the business cycle if longer). If not, the accounts payable was presented as noncurrent liabilities.

Hutang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan

kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Trade payables are initially recognized at fair value and subsequently remeasured at amortized cost using the effective interest rate method.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

29

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) e. Aset Tetap e. Property and Equipment Aset tetap dicatat sebesar harga perolehan setelah

dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugipenurunan nilai, jika ada.

Property and equipment are carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any.

Pada awalnya, suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang meliputi harga perolehannya dan biaya-biaya lain yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan oleh pengguna aset tersebut, dan estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. Biaya perolehan suatu aset yang dibangun sendiri ditentukan dengan menggunakan prinsip yang sama sebagaimana perolehan aset dengan pembelian atau cara lain.

Initially, an item of property and equipment shall be measured at its cost, which comprises its purchase and any costs directly attributable to bringing the asset to the location and condition necessary for its intended use, and the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located. The cost of self-constructed asset will be determined using the same principal treatment with asset acquired through purchase or any other method.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada

laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan tarif penyusutan yang sesuai.

Cost of repairs and maintenance is expensed as and when incurred. Expenditure which extends the useful lives of assets or provides further economic benefits by increasing the capacity or quality of production is capitalized and depreciated based on applicable depreciation rates.

Penyusutan aset tetap dihitung dengan mengurangi

jumlah tercatat dengan nilai residu dan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation of property and equipment is computed by deducting the carrying amount with residual value and using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Masa Manfaat Useful life Perabot kantor 4 Tahun/Years Furniture and fixture Komputer dan peralatan computer 4 Tahun/Years Computer and computer equipment Peralatan kantor 4 Tahun/Years Office equipment Kendaraan 4 Tahun/Years Vehicles Kapal 8 Tahun/Years Vessel Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan

direview setiap tanggal neraca untuk meyakinkan bahwa nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan konsisten dengan kondisi yang diharapkan terhadap keuntungan ekonomi dari aset tersebut.

The residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each balance sheet date to ensure that such residual values, useful lives and depreciation method are consistent with the expected pattern of economic benefits from those assets.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

30

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) e. Aset Tetap (lanjutan) e. Property and Equipment (continued)

Penyusutan suatu aset dimulai pada saat aset tersebut siap digunakan, sebagai contoh, ketika suatu aset berada pada lokasi dan dalam kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan yang diharapkan oleh managemen. Penyusutan tidak dihentikan ketika suatu aset menjadi nol atau dilepaskan dari penggunaannya kecuali jika aset tersebut telah disusutkan secara penuh.

Depreciation of an asset begins when it is available for use, i.e. when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Depreciation does not cease when the asset becomes idle or is retired from an active use unless the asset is fully depreciated.

Ketika suatu aset dihentikan atau secara permanen

dikeluarkan dari penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomis dimasa yang akan datang yang diharapkan dari pengurangan tersebut, harga perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dipindahkan dari akun dan hasil laba atau rugi penarikan atau pengurangan yang diakui dalam laporan laba rugi.

When an asset is disposed of, or is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal, the cost and accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any, are removed from the accounts and any resulting gain or loss from the retirement or disposal is recognized in the statement of income.

Efektif sejak 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan

PSAK No. 16 tentang Aset Tetap (Revisi 2007), yang menggantikan PSAK No.16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain – lain dan PSAK No. 17 tentang Akuntansi Penyusutan (1994). Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama.

Effective January 1, 2008, the Company applied PSAK No.16 Property, Plant and Equipment (Revised 2007), which supersedes PSAK No. 16 Fixed Assets and Other Assets (1994), and PSAK No.17 Accounting for Depreciation (1994). Based on the revised PSAK, an entity shall choose either cost model or revaluation model as its accounting policy and shall apply such policy to the entire class of property, plant and equipment.

Perusahaan memilih untuk menerapkan model biaya,

sehingga asset tetap Perusahaan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan rugi aset, jika ada.

The Company chose to adopt the cost model; accordingly, the Company’s property and equipment are carried at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any.

Penerapan PSAK 16 (revisi 2007) ini tidak berdampak

terhadap posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas perusahaan.

The implementation of PSAK 16 (revised 2007) does not have impacts on Company’s financial position, operational results, changes in shareholders’ equity and cash flow.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

31

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) f. Penurunan Nilai Aset Tetap f. Impairment of Property and Equipment Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan harus menelaah

apakah terdapat indikasi penurunan nilai suatu aset. At each balance sheet date, the Company reviews for any

indications of asset impairment.

Aset tetap ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahaan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual neto dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil dan menghasilkan arus kas terpisah.

Property and equipment are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the carrying amount, which is the higher of an asset’s net selling price and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.

g. Pengakuan Pendapatan dan Beban g. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diukur dengan nilai wajar, imbalan yang

diterima atau yang dapat diterima. Besarnya pendapatanyang timbul ditentukan oleh persetujuan antaraPerusahaan dan pemakai jasa yang dituangkan dalambentuk tagihan atau perjanjian kerja. Pendapatan ataspenjualan jasa diakui sesuai dengan tingkat penyelesaianjasa yang telah diberikan kepada pemakai jasa dan faktur(invoice) telah diterbitkan

Revenue is determined at fair value, amounts received or amount receivable. The amount of revenue is determined based on agreement between the Company and its customers as reflected in an invoice or contract of work. Revenue on services is recognized based on the progress of completion of services rendered to customers and for which an invoice was issued.

Beban diakui atas dasar hubungan antara biaya yang

timbul dan pos penghasilan tertentu yang diperoleh sesuaidengan manfaat yang dinikmati pada periode yangbersangkutan.

Expenses are recognized based on relation between cost incurred and certain revenue earned over the beneficial period.

h. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing h. Foreign Currency Transaction and Balances Pembukuan Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali

Radikal Rancak Sdn Bhd, diselenggarakan dalam matauang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dibukukandengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi.Pos aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asingdilaporkan ke dalam mata uang Rupiah denganmenggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggalneraca. Laba atau rugi kurs yang timbul akibat penjabaranpos aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asingdikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugikonsolidasi periode berjalan.

The Company and its Subsidiaries’ records except Radikal Rancak Sdn Bhd, are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the dates of transactions. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies at the balance sheet date are translated into Rupiah as of the middle rate of Bank Indonesia as of that date. Gains or losses arising from foreign exchange transactions are credited or charged to the statement of consolidated income in the current period.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

32

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) h. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

(lanjutan) h. Foreign Currency Transaction and

Balances(continued) Pembukuan Anak Perusahaan yang bertempat kedudukan

di luar Indonesia, yaitu Radikal Rancak Sdn Bhd. (RRSB) diselenggarakan dalam mata uang Ringgit Malaysia (RM).Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi,laporan keuangan Anak Perusahaan yang bertempatkedudukan di luar negeri dijabarkan nilai Rupiah, sebagaiberikut :

The subsidiary domiciled outside Indonesia i.e. Radikal Rancak Sdn Bhd. (RRSB) maintains its accounting records in Ringgit Malaysia (RM). For consolidation purposes, the financial statements of the foreign the domiciled subsidiary is translated into Rupiah as follows:

• Akun – akun neraca, kecuali ekuitas dijabarkan

dengan menggunakan kurs tanggal neraca. • Balance sheet items, except for equity accounts, are

translated at the exchange rate as at the balance sheet date

• Pendapatan dan beban dijabarkan dengan

menggunakan kurs rata – rata tertimbang periode berjalan. Perbedaan yang timbul dari penjabaran ini disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham.

• Profit and loss items are translated at the average rates of exchange for the period. The difference resulting from this translation is presented in the consolidated balance sheets as part of stockholders’ equity.

Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari

ekuitas pada akun “Selisih Kurs Karena PenjabaranLaporan Keuangan”.

Foreign exchange differences are presented as part of equity under “Exchange differences due to financial statement translation” account.

i. Pajak Penghasilan i. Income Tax Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak

untuk periode bersangkutan. Perusahaan melakukan penangguhan pajak (deferred income tax) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak. Perlakuan tersebut telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan”.

Income tax is computed based on taxable income for the period. Deferred income tax is provided for the timing differences in the recognition of income and expenses for financial reporting and income tax purposes. The accounting treatment conforms with the Financial Accounting Standard (PSAK) No. 46 on Accounting For Income Taxes.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak

yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan.

Deferred tax is accounted for using the current tax rates or such rate as is substantially applicable at the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited to the consolidated statement of income in the current period.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

33

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) j Uang Jasa Karyawan j. Employee Entitlements Perusahaan pertama kali mengadopsi pengakuan biaya

untuk manfaat karyawan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit (PUC) sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2004), pada tanggal 1 Januari 2004. Liabilitastransisi pada tanggal adopsi setelah dikurangi dengan liabilitas manfaat karyawan yang telah diakui dalam neraca pada tanggal 31 Desember 2003 dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Biaya jasa kini dibebankan pada liabilitas periode berjalan.

The Company first adopted accounts for expenses and liability for post-retirement employee benefit program using Projected Unit Credit Method according to Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 (Revised 2004) about Employee Benefits on January 1, 2004. The transitional liability of the adoption date, net of the employee benefits obligations which have been accrued in the balance sheet as of December 31, 2003 is charged to profit and loss in the current period. Current service cost is charged to operations in the current period.

k. Biaya emisi saham k. Share issuance cost Semua biaya yang terjadi yang terkait dengan Penawaran

Umum Perdana dan Penawaran Umum Terbatas kepada pemegang saham dalam Rangka Penerbitan HakMemesan Efek Terlebih Dahulu disajikan sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” dalam akun ekuitas.

Cost incurred in connection with the initial public offering and rights issue of the Company’s shares are classified as part of “Additional Paid-in Capital” under shareholder’s equity account.

l. Laba (Rugi) Bersih Per Saham Dasar l. Basic Earnings / (Loss) Per Share Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan

membagi laba (rugi) bersih konsolidasi periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar dalam periode berjalan, setelah memperhitungkan pengaruh Penawaran Umum Terbatas I (PUT I).

Basic earnings / (loss) per share is computed by dividing the consolidated net income (loss) for the period by the weighted average number of shares outstanding during the period, after calculating the effect of Right Issue I.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

34

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) m. Selisih nilai transakti restrukturisasi entitas

sepengendali. m. Difference In Value from Restructuring Transaction of

Entities Under Common Control. Akuisisi Anak perusahaan yang memenuhi kriteria

sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi Anak perusahaan dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana aset dan liabilitas Anak perusahaan dicatat sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku Anak perusahaan, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan secara terpisah sebagai salah satu komponen ekuitas Perusahaan. Selanjutnya, laporan keuangan konsolidasi sebelum akuisisi disajikan kembali, dimana saldo awal ekuitas Anak perusahaan disajikan secara terpisah sebagai “Proforma Ekuitas dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

The acquisition of Subsidiaries that represents a restructuring transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions of Entities Under Common Control”. Based on this standard, acquisition of a Subsidiary is accounted for based on the pooling of interest, wherein assets and liabilities of a Subsidiary are recorded at their book values. The difference between the transfer price and the Company’s interest in the Subsidiary’s book values, if any, is recorded as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented as a separate component in the Company’s Shareholder’s equity. Accordingly, the consolidated financial statements prior to acquisition are restated, wherein the beginning balance of equity of the Subsidiary is presented separately as proforma equity arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control”.

Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi

Entitas Sepengendali” dapat berubah pada saat : The balance of the account “Difference in Value from

Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” can change when :

a. Adanya transaksi resiprokal antara entitas

sepengendali yang sama; a. There are reciprocal transactions between entities

under common control; b. Adanya peristiwa kuasi reorganisasi; b. There is a quasi-reorganisation; c. Hilangnya status sepengendali antara entitas yang

pernah bertransaksi; c. Under common control status is lost between

transacting entities; d. Pelepasan asset, liabilitas, saham atau instrument

kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali.

d. There is a transfer of the assets, liabilities, equity or other ownership instruments that caused the difference from restructuring transactions of entities under common control to another party that is not under common control.

Jika terjadi perubahan atas saldo akun ini yang

disebabkan oleh (a), saldo yang ada akan disalinghapuskan dengan transaksi baru, sehingga menimbulkan saldo baru.

When changes in the balance of this account result from point (a), the existing balance is used to eliminate with the new transaction, hence creating a new balance for the account.

Jika terjadi perubahan atas saldo akun ini yang

disebabkan oleh (b), saldo yang ada akan digunakan untuk menghilangkan atau menambah saldo negatif akun laba ditahan.

When changes in the balance of this account result from point (b), then the balance is used to eliminate or add to the negative retained earning balance.

Jika terjadi perubahan atas saldo akun ini yang

disebabkan oleh (c) atau (d), saldo yang ada akan diakui sebagai laba atau rugi yang terealisasi.

When changes in the balance of this account result from point (c) or (d), then the balance is recognized as a realized gain or loss.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

35

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) n. Pelaporan Segmen n. Segment Reporting Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan

operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki resiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen – segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang atau jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berbeda dalam lingkungan ekonomi lain.

A business segment is a group af assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. A geographical segment is engaged in providing products or services within a particular and returns that are different from those of other economic environments.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai kegiatan

yang berbeda, masing-masing bergerak dibidang penyediaan jasa portal internet dan jasa kepelabuhan, dan jasa logistik. Perusahaan-perusahaan ini berdomisili di tempat usaha yang berbeda pula, masing-masing di Indonesia dan Malaysia.

The Company and its Subsidiaries have a different primary business activity namely the provision of internet portal and marine services, and logistic service respectively. These entities are domiciled in different location in Indonesia and Malaysia respectively.

o. Penggunaan estimasi o. Use of estimation Penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesiamengharuskan menajemen untuk membuat estimasi danasumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan asset dan liabilitas kontinjen pada tanggallaporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatandan beban selama periode pelaporan. Hasil yangsebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

The preparation of consolidated financial statements conforms with generally accepted accounting principles in Indonesia which requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assetsand libilities as at the date of the consolidated financial statement and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.

5. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN 5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES Pada tanggal 23 Juni 2009, Perusahaan mengakuisisi

Radikal Rancak Sdn, Bhd, (RRSB). RRSB adalah sebuah Perusahaan yang didirikan dan berkedudukan di Malaysia yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan dan jasa logistik kelautan.

On June 23, 2009, the Company acquired Radikal Rancak Sdn, Bhd (RRSB). RRSB is a limited liability Company incorporated and based in Malaysia that provides marine and logistic services.

Perusahaan mengakuisisi RRSB berdasarkan “Perjanjian

Jual Beli Saham RRSB” dengan Integrax Bhd.. Perusahaan membeli 100% saham yang dimiliki Integrax Bhd. sebesar RM 500.000, yang terbagi atas 500.000 saham dengan nilai nominal RM 1 setiap lembar saham. Perusahaan menyelesaikan akuisisi tersebut pada tanggal 24 Juni 2009. Kepemilikan saham Perusahaan di RRSB ditandai dengan diserahkannya Sertifikat Saham RRSB yaitu Sertifikat No. 006 yang dikeluarkan oleh RRSB pada tanggal 17 Juli 2009.

The Company acquired RRSB based on binding agreement “Sale and Purchase of Radikal Rancak Sdn, Bhd” with Integrax Bhd. The Company acquired 100% of shares owned by Integrax Bhd. of RM 500,000 consisting of 500,000 shares with par value RM 1 each. The Company completed the acquisition on June 24, 2009. The share certificate of RRSB is Certificate No. 006 issued by RRSB on July 17, 2009.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

36

6. KAS DAN SETARA KAS 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS 31-Mar-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp)

Kas 47,259,676 89,167,675 Bank : Bank Pihak ketiga : Third parties: The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Limited The Hongkong and

Shanghai Banking Corporation Limited

Rekening Rupiah 2,128,594,644 677,603,270 Rupiah account

38,682,361

50,718,396

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Rekening Rupiah Rupiah account Rekening Dolar Amerika

Serikat 16,234,587

16,379,624

US Dollar account

PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Mandiri Tbk Rekening Rupiah 1,912,003,130 1,864,272,911 Rupiah account

Bank Muamalat Rekening Rupiah 12,512,659

12,000,000Bank Muamalat

Rupiah account

2,799,156,848

91,952,613 CIMB Bank Bhd. CIMB Bank Bhd. Rekening Ringgit Malaysia Malaysia Ringgit account 6,907,184,230 2,712,926,814

15,500,000,000

18,666,340,000

Deposito berjangka : Time deposit Pihak ketiga : Third party :

The Hongkong and ShanghaiBanking Corporation Limited –rekening rupiah

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited – rupiah

account CIMB Bank Bhd - CIMB Bank bhd - Rekening Ringgit Malaysia Malaysia Ringgit account 15,500,000,000 18,666,340,000 Jumlah 22,454,443,906 21,468,434,489 Total

Pada tanggal 31 Maret 2011, deposito berjangka yang

ditempatkan pada The Hongkong and Shanghai Banking Co, Ltd masing – masing dengan suku bunga 5,50% sampai dengan 6,00% per tahun akan jatuh tempo dalam dua minggu sampai dengan tiga bulan.

As at March 31, 2011, the time deposits placed with The Hongkong and Shanghai Banking Co., Ltd earned interest of between 5.50% to 6.00% per annum, with maturity dates falling within two weeks to three months.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

37

7. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA 7. RELATED PARTY RECEIVABLE Akun ini terdiri dari: This account consist of: 31-Mar-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) Pihak ketiga : Third parties : Pelanggan lokal Local debtors Lumut Maritime Terminal Sdn Bhd 4,161,747,300 3,904,448,532 Lumut Maritime Terminal Sdn Bhd

4,161,747,300 3,904,448,532 Dikurangi: Penyisihan piutang

ragu-ragu – –Less : Allowance for doubtful accounts

Bersih 4,161,747,300 3,904,448,532 Net Rincian umur piutang usaha dari pihak ketiga yang dihitung

sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut : A Summary of the aging of trade receivables from third

parties which were computed since the date of invoice is as follows :

31-Mar-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) Sampai dengan 1 bulan Up to 1 month 1 bulan – 3 bulan 4,161,747,300 3,904,448,532 1 months – 3 months 3 bulan – 6 bulan – – 3 months – 6 months 6 bulan – 1 tahun – – 6 months – 1 years Lebih dari 1 tahun – – Over then 1 years Jumlah 4,161,747,300 3,904,448,532 Total

Rincian piutang usaha dari pihak ketiga menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables from third parties based on respective currencies are as follows:

31-Mar-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) Ringgit Malaysia 4,161,747,300 3,904,448,532 Malaysia Ringgit

Jumlah 4,161,747,300 3,904,448,532 Total

8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID EXPENSES 31-Mar-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp)

Pihak ketiga : Third parties : Sewa 28,298,590 35,674,096 Rent Pencatatan saham 17,333,331 14,583,331 Shares registry Lain-lain 359,004,259 63,478,521 Others Asuransi 27,151,264 114,722,805 Asuransi Jumlah 431,787,444 228,458,753 Total

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

38

9. ASET TETAP 9. PROPERTY AND EQUIPMENT

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: This account consists of the following: Pemilikan langsung: Direct acquisition :

31-Mar-11

(Rp) Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir Beginning balance Addition Disposal Ending balance Nilai tercatat kotor : Gross carrying amount :

Perabot kantor 2,487,000 –– –– 2,487,000 Furniture and fixture Komputer dan Computer and peralatan computer 70,757,260 –– –– 70,757,260 computer equipment Peralatan kantor 36,069,600 –– –– 36,069,600 Office equipment Renovasi kantor 136,363,635 –– –– 136,363,635 Office renovation Vessel 7,222,283,620 7,222,283,620 Vessel 7,467,961,115 –– –– 7,467,961,115 Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai: Accumulated depreciation and impairments : Perabot kantor 1,191,689 155,439 –– 1,347,128 Furniture and fixture Komputer dan Computer and peralatan computer 42,933,716 4,422,336 –– 47,356,052 computer equipment Peralatan kantor 20,175,849 1,309,035 –– 21,484,884 Office equipments Renovasi kantor 11,363,635 8,522,726 –– 19,886,361 Office renovation Vessel 75,232,121 222,290,668 297,522,789 Vessel

150,897,010 236,700,204 –– 387,597,214 Nilai tercatat, bersih 7,317,064,105 7,080,363,902 Net carrying amount 31-Dec-10

(Rp)

Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir Beginning balance Addition Disposal Ending balanceNilai tercatat kotor : Gross carrying amount : Perabot kantor 2,487,000 – – 2,487,000 Furniture and fixture Komputer dan Computer and peralatan computer 59,782,260 10,975,000 – 70,757,260 computer equipment Peralatan kantor 34,407,000 1,662,600 – 36,069,600 Office equipment Renovasi Kantor – 136,363,635 – 136,363,635 Office renovation Vessel – 7,222,283,620 – 7,222,283,620 Vessel 96,676,260 4,961,600 – 7,467,961,115 Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai: Accumulated depreciation and impairments : Perabot kantor 569,938 621,751 – 1,191,689 Furniture and fixture Komputer dan Computer and peralatan computer 26,387,629 16,546,087 – 42,933,716 computer equipment Peralatan kantor 17,259,480 2,916,369 – 20,175,849 Office equipments Renovasi kantor – 11,363,635 – 11,363,635 Office renovation Vessel – 75,232,121 – 75,232,121 Vessel

44,217,047 106,679,963 – 150,897,010 Nilai tercatat, bersih 44,217,047 7,317,064,105 Net carrying amount

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

39

9. ASET TETAP (lanjutan 9. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)

Beban penyusutan aset tetap dialokasikan ke :

Depreciation expenses of property and equipment are allocated to:

31-Mar-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) Beban pokok penjualan 222,290,667 – Cost of sales Beban umum dan administrasi 14,409,537 109,883,591 General and administration expense 236,700,204 109,883,591

Aset tetap Perusahaan tidak diasuransikan dikarenakan nilai bukunya tidak material.

Property and equipment of the Company are not insured because the net carrying amount is not material.

10. ASET LAIN-LAIN 10. OTHER ASSETS Saldo aset lain – lain per 31 Maret 2011 sebesar Rp

75.393.891 merupakan uang jaminan atas sewa kantor. Balance of other assets as of March 31, 2011 of Rp

75,393,891 comprised of security deposit for office rental.

11. HUTANG USAHA PIHAK KETIGA 11. TRADE PAYABLES THIRD PARTIES 31-Mar-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) Pihak ketiga : Third parties : Sang Muara Sdn Bhd 2,272,819,265 1,200,604,153 Sang Muara Sdn Bhd

12. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 12. ACCRUED EXPENSES 31-Mar-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) Pihak ketiga : Third parties : Jasa profesional 169,472,921 89,594,120 Professional fee Jasa konsultan 9,000,000 23,472,146 Consultant fee Lain-lain 43,646,630 143,991,867 Others Jumlah 222,119,551 257,058,133 Total

13.

HUTANG LAIN-LAIN 13. OTHER PAYABLE

31-Mar-11 (Rp)

31-Dec-10 (Rp)

Pihak ketiga : Third parties : Lain-lain 313,707,200 77,443,069 Others Jumlah 313,707,200 77,443,069 Total

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

41

15. PERPAJAKAN 15.TAXATION a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Taxes 31-Mar-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp)

Induk Perusahaan Parent Company Pajak penghasilan pasal 21 – - Income tax article 21 Lebih bayar Pajak penghasilan

badan Corporate income tax overpayment

2008 – – 2008 2009 – – 2009 2010 – – 2010

a. Pajak Dibayar Dimuka (lanjutan) a. Prepaid Taxes (continued) 31-Mar-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp)

Pajak pertambahan nilai 591,293,862 572,737,539 Value added tax Jumlah induk perusahaan 591,293,862 572,737,539 Total parent company Anak Perusahaan Subsidiaries Pajak penghasilan badan (91,428,912) – Corporate income tax

Pajak pertambahan nilai 723,301,985 706,017,759 Value added tax Jumlah – Anak Perusahaan 631,873,073 706,017,759 Total – Subsidiaries Jumlah 1,223,166,935 1,278,755,298 Total b. Hutang Pajak b. Taxes Payable 31-Mar-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp)

Induk Perusahaan Parent Company Pajak penghasilan pasal 21 (1,569,293) 1,538,462 Income tax article 21 Pajak penghasilan pasal 23 3,102,357 8,124,658 Income tax article 23 Pajak penghasilan pasal 26 (3,803,895) 1,815,828 Income tax article 26 Pajak penghasilan pasal 25 - 10,683,150 Income tax article 25 Pajak pertambahan nilai 55,319,350 50,819,350 Value added tax Jumlah 53,048,519 72,981,448 Total

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

42

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) b. Hutang Pajak (lanjutan) b. Taxes Payable (continued) 31-Mar-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp)

Anak Perusahaan Subsidiaries Pajak penghasilan badan – - Corporate income tax Jumlah 53,048,519 72,981,448 Total c. Pajak Penghasilan Badan c. Corporate Income Tax Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan

menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran rugifiskal yang dihitung oleh Perusahaan untuk tahun yangberakhir pada tanggal – tanggal 31 Maret 2011 dan 2010adalah sebagai berikut :

Reconciliation between profit/(loss) before income tax, as shown in the consolidated statements of income and estimated taxable loss which were calculated by the Company for the years ended March 30, 2011 and 2010 is as follows:

31-Mar-11

(Rp) 31-Mar-10

(Rp)

Laba/(rugi) sebelum pajak

penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi 454,517,360 590,191,192

Profit/(loss) before income tax as per consolidated statements of income

Laba/(rugi) anak Perusahaan sebelum pajak penghasilan 835,819,608 757,360,251

Profit/(loss) before income tax of the subsidiaries

Laba/ (rugi) Perusahaan sebelum

pajak penghasilan 381,302,248 (167,169,059)Profit/ (loss) before income tax of the

Company Penyesuaian fiskal terdiri dari : Fiscal adjustments consisted of : Beda tetap : Permanent differences : Beban yang tidak

diperkenankan/ (penghasilan tidak kena pajak)

Non deductible expenses/ (non taxable income)

Beban pajak 15,900,000 2,689,380 Tax expense Beban gaji 309,567,662 24,583,434 Salary Komunikasi 12,561,289 995,600 Communication Jamuan - 2,728,300 Entertainment Lain – lain (55,994,852) (45,748,673) Others Penghasilan yang dikenakan

pajak penghasilan final (604,184,050) (340,951,765) Income subjected to final tax (322,149,951) (355,703,724) Taksiran (rugi) fiskal sebelum

kompensasi kerugian tahun sebelumnya (255,938,772) (522,872,783)

Estimated taxable loss beforecompensation loss carry forward

Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya (4,794,560,764) (3,617,870,385)

Accumulated fiscal loss carry forward

Jumlah taksiran rugi fiskal (5,050,499,536) (4,140,743,168) Total estimated taxable loss

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

43

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) c. Corporate Income Tax (continued) Taksiran Pajak Penghasilan

badan – –Estimated Corporate Income Tax

Pajak dibayar dimuka Prepaid Tax Pajak Penghasilan pasal 23 – – Income Tax Article 23

Taksiran lebih bayar pajak penghasilan badan – –

Estimated of overpayment corporate income tax

Rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2010 yang dilaporkan di tahun 2011 untuk SPT Pajak Penghasilan Badan adalah sebesar Rp. 1,703,299,849

Taxable loss for the year ended Decembe 31, 2010 as reported in the year 2011 Corporate Income Tax return ammounted to Rp. 1,703,299,849

d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut : Details of deferred tax assets are as follows : 2 0 1 1

31 Desember 2010

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi

31 Maret

2011

December 31, 2010

Credit (charged) to the statement

of income

March 31,

2011 (Rp) (Rp) (Rp) Perusahaan The Company Aset (liabilitas) pajak tangguhan

: Deferred tax assets

(liabilities) : Akumulasi rugi fiskal 4,794,560,764 782,548,241 4,012,012,523 Accumulated taxable loss Penyisihan penilaian (4,794,560,764) (782,548,241) (4,012,012,523) Valuation allowance Jumlah – Induk Perusahaan – – – Total – Parent Company Anak Perusahaan Subsidiaries PT Nexia Sourcing Indonesia – – – PT Nexia Sourcing Indonesia PT Icorp Asia – – – PT Icorp Asia PT Pelayaran INDX Lines – – – PT Pelayaran INDX Lines Jumlah - Anak Perusahaan – – – Total - Subsidiaries Jumlah – – – Total

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

44

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) d. Pajak Tangguhan (lanjutan) d. Deferred Tax (continued) 2 0 10

31 Desember 2009

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi

31 Maret

2010

December 31, 2009

Credit (charged) to the statement

of income

March 31,

2010 (Rp) (Rp) (Rp) Perusahaan The Company Aset (liabilitas) pajak tangguhan

: Deferred tax assets

(liabilities) : Akumulasi rugi fiskal 1,198,640,191 (163,454,399) 1,035,185,792 Accumulated taxable loss Penyisihan penilaian (1,198,640,191) 163,454,399 (1,035,185,792) Valuation allowance Jumlah – Induk Perusahaan – – – Total – Parent Company Anak Perusahaan Subsidiaries PT Nexia Sourcing Indonesia – – – PT Nexia Sourcing Indonesia PT Icorp Asia – – – PT Icorp Asia Jumlah - Anak Perusahaan – – – Total - Subsidiaries Jumlah – – – Jumlah

Pengakuan aset pajak penghasilan ditangguhkanPerusahaan adalah berdasarkan perkiraan dari manajemenakan hasil di masa mendatang termasuk perkiraan atastingkat jasa yang akan diberikan Perusahaan. Waktu dansifat penyelesaian atas liabilitas pajak tangguhan Perusahaan serta strategi perencanaan pajak. Berdasarkanperkiraan tersebut dan karena prinsip kehati-hatian yang diterapkan manajemen, manajemen Perusahaan membentuk penyisihan penilaian masing – masing sebesar Rp 4,012,012,523 dan Rp 1,035,185,792 yang dicadangkan pada tanggal – tanggal 31 Maret 2011 dan 2010.

The recognition of the Company’ deferred tax assets is based on management’s estimates of the results of future operations including an estimate of output level for the Company’s service, the timing and extent of the reversal certain of the Company’s deferred tax liabilities, and certain tax planning strategies. Based on these estimates and prudent act of current management, the management had made a valuation allowance of Rp 4,012,012,523 and Rp 1,035,185,792 respectively at March 31, 2011 and 2010.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

45

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) d. Pajak Tangguhan (lanjutan) d. Deferred Tax (continued) Rekonsiliasi antara jumlah (beban) pajak dan jumlah yang

dihitung dengan menggunakan tarif pajak efektif terhadaprugi sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut :

A reconciliation between the total income tax expense and the amount computed by applying the effective rate to loss before income tax is as follows :

31-Mar-11

(Rp) 31-Mar-10

(Rp)

Laba/(Rugi) sebelum pajak

penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi 1,614,433,039

327,516,306

Profit/ (Loss) before income taxas per consolidated statement of

income Laba/(Rugi) Anak Perusahaan

sebelum pajak penghasilan 2,389,159,470 945,129,283Profit/ (Loss) before income tax of the

Subsidiaries

Laba/(Rugi) Perusahaan sebelum pajak Penghasilan (774,726,431) (617,612,977)

Profit/)(Loss) before income tax of the Company

Keuntungan pajak pada tarif yangberlaku (193,681,608) (172,931,634) Tax benefit at effective tax rate

Kerugian pajak pada tarif yang berlaku 454,749,469 304,120,439 Taxable loss at effective rate

Koreksi akumulasi rugi fiskal (160,576,874) 585,907,940 Correction on accumulated fiscal loss Penyisihan penilaian 160,576,874 (585,907,940) Valuation allowance

Pengaruh pajak atas beban yang tidak diperkenankan (penghasilan yang tidak kena pajak) (261,067,861) (131,188,805)

Tax effect of non deductible expense(non – taxable) income

Jumlah beban (penghasilan)

pajak Perusahaan – – Total income tax expense

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

46

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax Assessment Letter Perusahaan : The Company :

• Pada tanggal 22 Januari 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2008, No. 00047/406/08/054/10, yang menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai lebih bayar pajak sebesar Rp 2.752.762. Piutang pajak ini telah dikembalikan pada tanggal 22 Januari 2010.

• On January 22, 2010, the Indonesian Tax Authorities(Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJPJakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak PerusahaanMasuk Bursa) issued a Corporate Income TaxAssessment Letter for year 2008, No.00047/406/08/054/10, stating that the Company hadan overpayment of Rp2,752,762. The tax overpaymentwas refunded on January 22, 2010.

• Pada tanggal 22 Januari 2010, Direktorat Jenderal Pajak

Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun 2008, No. 00009/201/08/054/10, yang menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai kurang bayar pajak sebesar Rp 536.760. Hutang pajak ini telah dibayarkan pada tanggal 16 Pebruari 2010.

• On January 22, 2010, the Indonesian Tax Authorities(Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJPJakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak PerusahaanMasuk Bursa) issued an income tax article 21assessment letter for year 2008,No.00009/201/08/054/10, stating that the Companyhad additional tax liability of Rp 536,760. The taxliability was paid on February 16, 2010.

• Pada tanggal 22 Januari 2010, Direktorat Jenderal Pajak

Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Nihil Pajak Penghasilan pasal 4 (2) final untuk periode Januari sampai Desember 2008, No. 00029/540/08/054/10, yang menyatakan bahwa Perusahaan tidak mempunyai hutang pajak.

• On January 22, 2010, the Indonesian Tax Authorities(Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJPJakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak PerusahaanMasuk Bursa) issued an income tax article 4 (2) finalassessment letter for period January to December2008, No. 00029/540/08/054/10, stating that theCompany had no additional tax liability.

• Pada tanggal 22 Januari 2010, Direktorat Jenderal Pajak

Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Nihil Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Januari sampai Desember 2008, No. 00007/507/08/054/10, yang menyatakan bahwa Perusahaan tidak mempunyai hutang pajak.

• On January 22, 2010, the Indonesian Tax Authorities(Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJPJakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak PerusahaanMasuk Bursa) issued a a value added tax assessmentletter for period January to December 2008No.0007/507/08/054/10, stating that the Companyhad no additional tax liability.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

47

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) e. Tax Assessment Letter (continued)

• Pada tanggal 24 Juni 2009, Direktorat Jenderal Pajak

Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2007, No. 00126/406/07/054/09, yang menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai lebih bayar pajak sebesar Rp 3.075.966. Piutang ini telah dikembalikan pada tanggal 9 Juli 2009.

• On June 24, 2009, the Indonesian Tax Authorities(Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJPJakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak PerusahaanMasuk Bursa) issued a Corporate Income Tax for theyear 2007 No. 00126/406/07/054/09, stated that theCompany had an overpayment of Rp 3,075,966. Thistax overpayment was refunded on July 9, 2009.

• Pada tanggal 24 Juni 2009, Direktorat Jenderal Pajak

Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Juli sampai dengan Desember 2007, No. 00079/207/07/054/09, yang menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai kurang bayar pajak sebesar Rp 10.900.064. Hutang pajak ini telah dibayarkan pada tanggal 22 Juli 2009.

• On June 24, 2009, the Indonesian Tax Authorities(Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJPJakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak PerusahaanMasuk Bursa) issued a value added tax assessmentletter for period July up to December 2007No.00079/207/07/054/09, stating that the Companyhad additional tax liability of Rp 10,900,064. This taxliability was paid on July 22, 2009

• Pada tanggal 24 Juni 2009, Direktorat Jenderal Pajak

Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun 2007, No.00050/201/07/054/09, yang menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai kurang bayar pajak sebesar Rp 379.059. Hutang pajak ini telah dibayar pada tanggal 9 Juli 2009.

• On June 24, 2009, the Indonesian Tax Authorities (Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa) issued an Income Tax article 21 assessment letter for year 2007, No. 00050/201/07/054/09, stating that the Company had additional tax liability of Rp 379,059. This tax liability was paid on July 9, 2009.

• Pada tanggal 24 Juni 2009, Direktorat Jenderal Pajak

Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor PelayananPajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan SuratKetetapan Pajak Nihil Pajak Penghasilan pasal 23 tahun2007, No. 00058/503/07/054/09, yang menyatakanbahwa Perusahaan tidak mempunyai hutang pajak.

• On June 24, 2009, the Indonesian Tax Authorities (Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa) issued an Income Tax article 23 assessment letter for the year 2007 No. 00058/503/07/054/09, stating that the Company had no additional tax liability.

• Pada tanggal 24 Juni 2009, Direktorat Jenderal Pajak

Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Nihil Pajak Penghasilan pasal 4 (2) final untuk periode Januari sampai Desember 2007, No. 00075/540/07/054/09, yang menyatakan bahwa Perusahaan tidak mempunyai hutang pajak.

• On June 24, 2009, the Indonesian Tax Authorities(Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJPJakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak PerusahaanMasuk Bursa) issued an Income Tax article 4(2)final assessment letter for the period January toDecember 2007 No. 00075/540/07/054/09, statingthat the Company had no additional tax liability.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

48

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) f. Administrasi f. Administration

Menurut Undang-Undang Perpajakan di Indonesia,

Perusahaan melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak tahunannya berdasarkan perhitungan sendiri. Pihak fiskus dapat melakukan penilaian kembali dan memperbaharui pajaknya dalam waktu 5 tahun sejak tanggal pajak tersebut terhutang.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company is required to submit tax returns on the basis of self assessment. The tax authorities may reassess tax liabilities within 5 year of the taxes becoming payable.

Pada tanggal 23 September 2008, Pemerintah RepublikIndonesia telah menyetujui perubahan perundang -undangan mengenai pajak pendapatan efektif 1 Januari2009. Perubahan tersebut meliputi diantaranya, perubahanterhadap tarif pajak dari 30% di tahun 2008 menjadi 28% ditahun 2009 dan menjadi 25% di tahun 2010. Sebagaitambahan dampak pajak pendapatan tahun 2009, perubahanini juga akan berpengaruh pada pendapatan pajaktangguhan yang telah dihitung sebelumnya untukmencerminkan penurunan tarif efektif.

On September 23, 2008 the Government of Republic of Indonesia approved the new revised income Tax Law effective January 1, 2009. The Revision includes among others, changes to the effective tax rate from 30% in 2008 to 28% in 2009, and to 25% in 2010. In addition to current income tax for 2009, the revision will also affect the deferred income tax previously stated to reflect the reduction in effective tax rate.

16. CADANGAN UANG JASA KARYAWAN 16. PROVISION FOR EMPLOYEE ENTITLEMENT Pada tanggal 20 Juni Tahun 2000 Menteri Tenaga Kerja

menerbitkan Keputusan No. Kep-150/Men/2000 mengenaiaturan besarnya kompensasi disertai ketentuan yangmendasari pemberian kompensasi tersebut yangmengharuskan perusahaan untuk membayar uang jasa dankompensasi sehubungan dengan pengunduran dirikaryawan atas dasar jumlah tahun masa kerja dan gajiapabila pengunduran diri memenuhi ketentuan yang diaturdalam keputusan tersebut.

On June 20, 2000, the Ministry of Manpower issued Decree No. KEP-/150/Men/2000 regarding the settlements for work dismissal and determination of separation, appreciation and compensation payment by companies, which requires companies to pay their employees gratuity and compensation, benefits in relation to employee resignation based on the employee’s number of years of service and salaries provided that conditions set forth in the decree are met.

Kemudian pada bulan April Tahun 2003 Pemerintah

Republik Indonesia mengeluarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 menggantikanKeputusan No.KEP-150/Men/2000. Pada tanggal 31Desember 2010 dan 2009 Perusahaan tidak membukukancadangan uang jasa karyawan karena jumlah karyawanyang sedikit dengan masa kerja 1 sampai 9 tahun

Further, in April 2003, the Government of the Republic Indonesia issued Manpower Law No.13/2003 replacing the decree No.KEP-150/Men/2000. As of December 31, 2009 and 2008, the Company does not make provide for employees’ entitlement due to the small number of employees whose length of services is between year 1 to 9 years.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

49

17. MODAL SAHAM 17. CAPITAL STOCK

Berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah, SH No. 50 tanggal 21 Juni 2001, modal disetor Perusahaan telah ditingkatkan dari 1.106.650.000 saham menjadi 1.226.650.000 saham dengan nilai nominal Rp 25, dengan jumlah seluruhnya Rp 30.666.250.000. Berdasarkan Akta Notaris Robert Purba, SH No.12 tanggal 8 Agustus 2005, Perusahaan telah melakukan penggabungan nilai nominal saham dari 10 saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham menjadi 1 (satu) saham dengan nilai nominal sebesar Rp 250 per saham. Penggabungan nilai nominal tidak mengubah total modal disetor Perusahaan yaitu Rp 30.666.250.000 dengan perincian 122.665.000 saham seri A masing-masing dengan nilai nominal Rp 250 per saham. Berdasarkan pada Akta Notaris yang sama, Perusahaan juga meningkatkan modal dasar Perusahaan menjadi Rp 122.665.000.000 yang terbagi atas 132.505.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp 250 per saham, dan 895.387.500 saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Based on Notarial Deed No. 50 dated June 21, 2001 of Imas Fatimah, SH, the Company’s paid up capital was increased from 1,106,650,000 shares into 1,226,650,000 shares with par value Rp 25 per share,equal to Rp 30,666,50,000. Then based on Notarial Deed No. 12 dated August 8, 2005 of Robert Purba, SH, the Company has implemented a 10 to 1 reverse stock split which increased the par value from Rp 25 per share to Rp 250 per share. The reverse stock split did not alter the total amount of the Company’s paid up capital which is Rp 30,666,250,000 consisting of 122,665,000 serie A shares with par value of Rp 250 per share. Based on the same Deed, the Company has also increased its authorized capital to Rp 122,665,000,000 consisting of 132,505,000 serie A shares with par value of Rp 250 per share, and 895,387,500 serie B shares with par value of Rp 100 per share.

Pada tanggal 2 April 2007, Integrax Bhd. membeli saham –saham perusahaan yang sebelumnya dimiliki oleh Asian Small Cap Fund (ASCF) tetapi terdaftar atas nama Bony – Non Treaty Acct sejumlah 39.940.000 lembar saham dengan harga Rp 100 per saham.

On April 2, 2007 Integrax Bhd. purchased shares in the Company previously owned by Asian Small Cap Fund but registered under the name of Bony – Non Treaty Acct totalling 39,940,000 shares with nominal value Rp 100 per share.

Pada tanggal 31 Desember 2008 Modal Dasar Perusahaan adalah Rp 122.665.000.000 terbagi atas saham seri A sebanyak 132.505.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham dan saham seri B sebanyak 895.387.500 dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Modal ditempatkan dan modal disetor penuh 122.665.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp 250 per saham.

As of December 31, 2008, the Company’s Authorized Capital Rp 122,665,000,000 consisted of 132,505,000 A series shares with par value of Rp 250 each, and 895,387,500 serie B shares with nominal value of Rp 100 par value each. Issued and fully paid-up capital of 122,665,000 serie A shares with par value of Rp 250 per share.

Selanjutnya berdasarkan Akta Notaris Syarifah Chozie, SH, MH No. 4 tanggal 5 Mei 2009, Perusahaan telah melakukan perubahan nilai nominal saham dari sebelumnya terdiri dari saham seri A dengan nilai nominal Rp 250 per saham dan saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham menjadi saham biasa dengan nilai nominal Rp 250 per saham.

Furthermore, based on the Deed of Notary Syarifah Chozie, SH, MH No. 4 dated May 5, 2009, the Company has made changes to the nominal value of serie A shares with a nominal value of Rp 250 per share and serie B shares with a nominal value of Rp 100 per share into common shares with the a nominal value of Rp 250 per share.

Berdasarkan Akta Notaris Syarifah Chozie, SH, MH No. 7 tanggal 12 Juni 2009, jumlah saham yang telah dikeluarkan perusahaan setelah PUT I dilaksanakan seluruhnya adalah sebanyak 269.863.000 saham. Modal ditempatkan dan disetor meningkat dari 122.665.000 saham dengan nilai nominal sebesarRp 30.666.250.000 menjadi 269.863.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 67.465.750.000.

Based on the Deed of Notary Syarifah Chozie, SH, MH No. 7 dated June 12, 2009, upon completion of the Rights Issue I, the total number of shares issued amounted to 269,863,000 shares. The Issued and fully paid-up capital increased from 122,665,000 shares with the nominal value of Rp 30,666,250,000 to 269,863,000 shares with the nominal value of Rp 67,465,750,000.

Setelah pelaksanaan Kuasi Organisasi, Modal Dasar Perusahaan adalah Rp 53.972.600.000 terdiri atas 1.079.452.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh 269.863.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 13.493.150.000 pada tanggal 30 September 2010.

Upon the completion of Quasi Reorganization, the Company’s Authorized Capital Rp 53,972,600,000 consisted of 1,079,452,000 shares with par value of Rp 50 each. Issued and fully paid-up capital of 269,863,000 shares with the nominal value of Rp 13,493,150,000 as at September 30, 2010.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

50

17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. CAPITAL STOCK (continued)

Pada Tanggal 11 Februari 2011 Equatorex Sdn. Bhd. melakukan pembelian suluruh saham atas nama Integrax Berhad atau 70,31% dari total keseluruhan saham melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).

On February 11, 2011 Equatorex Sdn. Bhd. bought all shares registered under Integrax Berhad or 70.31% from total shares through Indonesia Stock Exchange (BEI).

Equatorex Sdn. Bhd. selaku pemegang saham mayoritas yang baru juga melakukan penawaran tender atas saham yang dimiliki oleh masyarakat pada tanggal 16, 17, 18, 21 dan 22 Maret 2011. Memalui pelaksanaan tender ini, Equatorex membeli tambahan 7,78% saham dari nilai total keseluruhan saham.

Equatorex Sdn. Bhd. as the new majority shareholder made tender offer for shares owned by public on 16, 17, 18, 21 and 22 March 2011. Through the tender offer, Equatorex bought additional 7,78% shares from total shares.

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret2011 dan 2010 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Transferindo, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut :

The Company’s stockholders composition as of March 31, 2011 and 2010 based on the records maintained by PT Adimitra Transferindo, Share Administration Bureau, are as follows :

31-Mar-11

Persentase

Lembar saham Kepemilikan Jumlah Number of Percentage

Pemegang saham shares of ownership Total Stockholders % Rp

Equatorex Sdn. Bhd. 210,727,317 78.09 10,536,365,850 Equatorex Sdn BhdLain-lain (masing-masing di bawah 5%) 59,135,683 21.91 2,956,784,150 Others (below 5% each) Jumlah 269,863,000 100.00 13,493,150,000 Total

31-Dec-10 Lembar Persentase saham kepemilikan Jumlah Number of Percentage Pemegang saham shares of ownership Total Stockholders % Rp Integrax Berhad 189,738,228 70.31 9,486,911,400 Integrax Berhad Lain-lain (masing-masing di bawah 5%) 80,124,772 29.69 4,006,238,600 Others (below 5% each)

Jumlah 269,863,000 100.00 13,493,150,000 Total

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

51

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR 18. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

31-Mar-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp)

Agio saham 22,955,001,573 22,955,001,573 Paid in capital in excess of par value Biaya emisi saham (3,197,437,932) (3,197,437,932) Shares issuance cost

19,757,563,641 19,757,563,641 Biaya penawaran umum terbatas (773,290,122) (773,290,122) Expenses incurred for rights issue

Jumlah 18,984,273,519 18,984,273,519 Total

Agio saham merupakan selisih antara nilai nominal saham

dengan harga jual pada saat Perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat. Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan kepada masyarakat. Penawaran umum perdana saham Perusahaan sejumlah 120.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham dilakukan dengan harga perdana Rp 125 per saham atau Rp 100 diatas nilai nominal atau dengan agio saham sebesar Rp 12.000.000.000.

Additional paid-in capital represents the amount received in excess of par value of the shares of the Company's issued pursuant to the Initial Public Offering. The Company's Initial Public Offering of 120,000,000 shares with nominal value of Rp 25 per share was priced at Rp 125 per share or Rp 100 above the nominal value amounting to an additional paid in capital of Rp 12,000,000,000.

Biaya emisi saham merupakan beban yang terjadi

sehubungan dengan pendaftaran sebagai perusahaan publik melalui penawaran umum perdana sebesar Rp 3.197.437.932 pada tahun 2001.

Stock issuance costs represent the costs incurred in connection with the Company's registration of its shares with Jakarta Stock Exchange of Rp 3,197,437,932 in 2001.

Biaya Penawaran Umum Terbatas I merupakan biaya yang

terjadi sampai saat ini sehubungan dengan PUT I pada tahun 2009.

Expenses incurred for the Rights Issue I represent the costs incurred to date in relation to the recently completed renounceable Rights Issue I in 2009.

Penurunan Nilai Nominal Saham Perseroan mencerminkan

dampak dari kuasi organisasi dimana Perseroan menurunkan nilai nominal sahamnya dari Rp.250 (dua ratus lima puluh rupiah) setiap saham menjadi Rp.50 (lima puluh rupiah) setiap saham tanpa mengurangi jumlah saham yang telah dikeluarkan, sehingga terjadi penurunan sebesar Rp.200 (dua ratus rupiah) setiap saham atas 269.863.000 saham atau penurunan sebesar Rp.53.972.600.000 (lima puluh tiga milyar sembilan ratus tujuh puluh dua juta enam ratus ribu rupiah).

Decrease in Par Value of Shares represents impact of quasi reorganization whereby the Company decreased its par value from Rp.250 (two hundred fifty rupiah) per share to Rp.50 (fifty rupiah) per share, without reducing the number of existing shares, resulting in a decrease of IDR 200 (two hundred rupiah) per 269.863 million shares of stock or a decrease of Rp.53.972.600.000 (fiftythree billion nine hundred seventy two million six hundred thousand rupiah).

Kenaikan tambahan modal disetor sebesar Rp

10.955.001.573 merupakan dampak dari Kuasi Reorganisasi (Catatan 2e)

The increase of Rp Rp 10,955,001,573 was due to the Quasi Reorganization. (Note 2e)

Jumlah sebesar Rp.10.955.001.573 menjadi tambahan modal

disetor yang sebelumnya berjumlah Rp.8.029.271.946 menjadi Rp.18.984.273.519.

Amount of Rp 10,955,001,573 has been added as additional paid in capital, hence the paid in capital increased from Rp8,029,271,946 to Rp18,984,273,519.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Untuk periode tiga bulan yang berakhir Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

For the three months period ended March 31, 2011 and March 31, 2010

(Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

52

19. PENDAPATAN USAHA 19. REVENUE 31-Mar-11

(Rp) 31-Mar-10

(Rp)

Jasa tug (kapal tunda) 4,476,980,090 4,090,935,000 Tuggage services Jasa pelayaran domestik 328,225,806 - Domestic shipping services Pemeliharaan website 45,000,000 45,000,000 Website maintenance Jumlah 4,850,205,896 4,135,935,000 Total

20. BEBAN POKOK PENJUALAN 20. COST OF SALES

31-Mar-11 (Rp)

31-Mar-10 (Rp)

Jasa kapal tunda 3,496,949,408 3,264,566,130 Tuggage services Jasa pelayaran domestik 472,436,880 - Domestic shipping services

Jumlah 3,969,386,288 3,264,566,130 Total

21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 21. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES 31-Mar-11

(Rp) 31-Mar-10

(Rp)

Gaji dan kesejahteraan karyawan 377,465,396 226,641,700 Salary and employees welfare Jasa profesional ` 9,629,234 110,021,423 Profesional fee Biro administrasi efek 14,700,000 103.690,550 Shares administration bureau Jasa Hukum 38,258,856 50,000,000 Legal Fee Sewa 83,401,809 27,087,607 Rent Perjalanan dan akomodasi 19,760,678 35,729,275 Travelling and accomodation Beban kantor 34,721,315 13,711,772 Office expense Komunikasi 20,737,489 26,413,040 Communication Lain-lain 16,544,564 24,967,522 Others Beban Penyusutan atas aset tetap 14,409,537 5,303,703 Depreciation expense Jumlah 629,628,878 623,566,592 Total

22. BEBAN LAIN–LAIN, BERSIH 22. MISCELLANEOUS EXPENSES, NET 31-Mar-11

(Rp) 31-Mar-10

(Rp)

Beban pajak - 2,689,380 Tax expense Lain-lain, bersih 20,636,786 1,182,046 Others, net Jumlah 20,636,786 3,871,426 Total

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Untuk periode tiga bulan yang berakhir Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

For the three months period ended March 31, 2011 and March 31, 2010

(Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

53

23. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 23. BASIC EARNING PER SHARE

Perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar pada tanggal

31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: The calculations of basic net earning (loss) per share as of

March 31, 2010 and 2010 are as follows: 31-Mar-11

(Rp) 31-Mar-10

(Rp)

Jumlah rata-rata tertimbang saham

yang beredar

269,863,000

269,863,000 Weighted average of

outstanding share Laba bersih yang digunakan dalam

perhitungan laba per saham 273,792,809

400,851,811

Net profit for computing loss pershare

Laba/(rugi) bersih saham dasar 1,01 1,48 Basic net profit/(loss) per share

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

54

24. ASET (LIABILITAS) DALAM MATA UANG ASING 24. ASSETS (LIABILITIES) IN FOREIGN CURRENCIES Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, Perusahaan

mempunyai aset dan liabilitas dalam mata uang asing sebagai berikut :

As of March 31, 2011 and 2010 the Company has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follow

31-Mar-11 31-Mar-10

Mata uangekuivalen dalam

Mata uangekuivalen dalam

Asing Rupiah asing Rupiah Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in currency Rupiah currency Rupiah Rp Rp

Aset lancar Current assets Kas dan setara kas – USD 1,805 15,723,403 1,822 16,379,624 Cash and cash equivalents - USD Kas dan setara kas – RM 970,000 2,799,156,848 27,199.39 91,952,613 Cash and cash equivalents - RM Piutang usaha – RM 1,442,183 4,215,028,106 1,339.043 3,904,448,532 Trade receivables - RM Jumlah aset 7,029,908,357 4,012,780,769 Total assets Liabilitas lancar Current liabilites Hutang usaha – RM 787,607 2,272,819,265 411,751 1,200,604,153 Trade payables - RM Biaya masih harus dibayar - RM 15,125 43,646,630 14,225 41,477,966 Accrued expenses - RM Hutang pajak – RM - Tax payable - RM Jumlah liabilitas 2,316,465,895 1,242,082,119 Total liabilities Aset (liabilitas) bersih 4,713,442,462 5,254,862,888 Net assets (liabilities)

25. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK YANG

MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA 25. NATURE AND TRANSACTION WITH RELATED

PARTIES

Rincian dan sifat, hubungan dan jenis transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa :

Nature and types of related party transaction :

Nama pihak yang mempunyai hubungan istimewa Sifat dan hubungan istimewa Transaksi Name of the related party Nature of the related party Transaction Integrax Bhd., Malaysia Pemegang saham

(sampai dengan 10 Februari 2011

Shareholder (up till

February 10, 2011)

Pinjaman / Loan Pendapatan/ Revenue

Lumut Maritime Sdn Bhd Perusahaan dibawah pengendali yang

sama

Company under

common control (up till February 10,

2011)

Pendapatan/ Revenue

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

55

25. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK YANG

MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 25. NATURE AND TRANSACTION WITH RELATED

PARTIES (continued) Nama pihak yang mempunyai hubungan istimewa Sifat dan hubungan istimewa Transaksi Name of the related party Nature of the related party Transaction Radikal Rancak Sdn Bhd Anak perusahaan Subsidiary Investasi/Investment PT Pelayaran INDX Lines Anak perusahaan Subsidiary Investasi/Investment PT Carya Myna Anak perusahaan Subsidiary Investasi/Investment Transaksi Hubungan Istimewa Related Parties Transaction Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi

usaha dan keuangan dengan pihak – pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi tersebut pada dasarnya dilakukan dengan harga normal dan kondisi seperti yang dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Transaksi tersebut meliputi:

In the normal course of business, the Company entered into certain business and financial transactions with its related parties.These transactions are normally made at normal price and conditions if they were done with non-related parties. These transactions are as follows:

31-Mar-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) 31-Mar-1 1

(%) 31-Mar10

(%)

Pinjaman dari pemegang Saham

4,361,023,444

4,469,526,481

100,00%

100,00% Shareholder’s loan

Pendapatan usaha 4,521,980,090 4,135,935,000 93,23% 100,00% Revenue

26. PERJANJIAN PENTING 26. SIGNIFICANT AGREEMENT a. Perjanjian Pengoperasian dan Pemeliharaan Website a. Agreement for Website Operation and Maintenance Pada tanggal 3 Maret 2008, Perusahaan membuat

perjanjian dengan Integrax Bhd (pemegang saham mayoritas dari perusahaan sampai dengan 10 Februari 2011), mengenai pengoperasian dan pemeliharaan website. Dalam perjanjian ini disebutkan bahwa Perusahaan harus menyediakan layanan berupa jasa konsultasi sehubungan dengan desain dan proses/alur website. Perusahaan juga menyediakan jasa pemeliharaan website beserta layanan update atau revisi termasuk jasa perlindungan terhadap virus jika diperlukan.

On March 3, 2008, the Company entered into a website maintenance and operation agreement with Integrax Bhd (major shareholder of The Company up till February 10, 2011), in accordance with the agreement the Company shall provide consultancy services in relation to the design and website processes/accesess. The Company also provides website maintenance services such as updating and/or modifications and also virus protection services, if required.

Jangka waktu perjanjian ini adalah selama 2 bulan untuk

jasa konsultasi dan 22 bulan untuk jasa pemeliharaan termasuk virus protection tersebut. Dalam hal iniIntegrax Bhd. harus membayar Perusahaan sebesar Rp 15.000.000 tiap bulan. (catatan 20)

The duration of this agreement is for 2 months for consulting services and 22 months for website maintenance services including virus protections. For these services, Integrax Bhd. shall pay the Company an amount of Rp 15,000,000 each month. (note 20)

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

56

26. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) Addendum terhadap perjanjian ini telah di buat antar

Perusahaan dengan Integrax Bhd. pada tanggal 1 Aprili2010 jatuh tempo pada tanggal 1 April 2011.

The addendum of this agreement was made between the Company and Integrax Bhd. in April 1, 2010 expired inApril 2011.

b. Pengakhiran Perjanjian Kesepakatan antar

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara (BUMD ACEHUTARA

b. Terminating of Cooperation Agreement with Perusahaan Daerah Bina Usaha (PD Bina Usaha) in Kabupaten Aceh Utara

Berdasarkan surat nomor L-008/II/2011/CS/APP, tangga

2 Pebruari 2011 dari Presiden Direktur PT IndoexchangTbk, tentang Konfirmasi atas Perjanjian Kerjasama antarPerusahaan Daerah Bina Usaha (PD Bina Usaha) dan PTIndoexchange Tbk. Bahwa, mendasar pelaksanaaperjanjian belum berjalan sampai batas waktu yandisepakati sebagaimana tersebut diatas, maka perjanjiakesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Aceh Utar(BUMD ACEH UTARA) pada tanggal 8 November 2008yang merupakan lanjutan perjanjian kesepakatasebelumnya antara BUMD ACEH UTARA dengaIntegrax Berhad No.551/MoU/24.07/2007, tanggal 24 Jul2007 dinyatakan telah berakhir dan tidak lagi mengikat untuk para pihak yang menandatangani surat perjanjian tersebut.

Based on letter of number L-008/II/2011/CS/APP, dated February 2, 2011 from President of Director of PT Indoexchange Tbk, about Confirmation for Cooperation agreement between Perusahaan Daerah Bina Usaha (PD Bina Usaha) and PT Indoexchange Tbk. That, base of execution of agreement not yet to a point the time agreed on, hence the Cooperation Agreement with BUMD Kabupaten Aceh Utara (BUMD Aceh Utara) dated November 8, 2008 which is continuation of the previous agreement between BUMD Aceh Utara and Integrax Berhad Number 551/MoU/24.07/2007, dated July 24, 2007 have ended and no longer binding on both parties .

Salah satu pasal dalam Addendum Pertama Perjanjia

Kerjasama dengan BUMD Kabupaten Aceh Utara yantelah ditandatangani tanggal 20 Agustus 2009 dinyatakabahwa, apabila dalam waktu paling lama 12 (dua belasbulan sejak tanggal perjanjian ini, para pihak tidak jugmemulai kegiatan apapun, atau pembentukan perusahaankhusus maka perjanjian kerjasama ini dianggap batal demhukum.

One of section in first addendum to the Cooperation Agreement with BUMD Kabupaten Aceh Utara has been signed on 20 August 2009 expressed that the agreement will be terminated by laws if there are no activities or formation of the special purpose company within twelve (12) months from the date of the Agreement.

c. Perjanjian Jual dan Beli Saham PT Alkatara

Perjanjian Gadai Saham, dan Perjanjian Prinsip untukPT Alkatara (PAKA) dan statusnya sampai saat ini

c. Share Sales and Purchase Agreement PT Alkatara, Pledge of Share Agreement, and Principle Agreement for PT Alkatara (PAKA) and the status in this time

(1). Perjanjian Jual dan Beli Saham PT Alkatara

Perjanjian Gadai Saham, dan Perjanjian Prinsip untukPT Alkatara (PAKA) dan statusnya sampai saat ini.

(1). CONFIRMATION & SECOND AMENDMENT TO THE AMENDED AND RESTATED LOAN AGREEMENT

Pada tanggal 25 Nopember 2010, dilakukan amandeme

untuk merevisi dan mengawali Perjanjian Pinjaman antarPT Indoexchange Tbk sebagai Pihak Kedua dengan PT Integrax Berhad sebagai pihak kedua yang terdiri dari :

Dated November 25, 2010, amendment to the amended and restated loan agreement between PT Indoexchange Tbk as the “Second Party” with PT Integrax Berhad (49317-W) as the “First Party" consist of :

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

57

26. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) - Pihak pertama dan pihak kedua telah sepakat untu

merevisi dan mengawali Perjanjian Fasilitas Pinjamatanggal 24 Juni 2010 yang telah direvisi melaluAmandemen untuk merevisi dan mengawali PerjanjiaFasilitas Pinjaman tanggal 1 Oktober 2010 (selanjutnysecara kolektif disebut sebagai "Perjanjian Fasilitas"dimana PT Indoexchange Tbk sebagai Pihak Kedua telamendapatkan pinjaman dari Pihak Pertama untuk tujuapembiayaan akuisisi saham PT. Alkatara (selanjutnydisebut "Transaksi dengan PAKA");

- The First Party and the Second Party has entered into an Amended and Restated Facility Agreement dated 24 June 2010 as amended by the Amendment to the Amended and Restated Facility Agreement dated 1 October 2010 (hereinafter collectively referred to as the “Facility Agreement”) whereby the Second Party has borrowed money from the First Party for the purpose, among others, to finance the acquisition of shares of PT ALKATARA (hereainfter referred to “PAKA Transaction”);

- Berkenaan dengan Transaksi PAKA, Pihak Pertama tela

menerbitkan Surat Pemberitahuan tertanggal 30 Juni 200dimana Pihak Pertama telah menyetujui dan mengambilalih permasalahan yang berkenaan dengan TransaksPAKA yang tidak dapat direalisasikan dalam periodtertentu, hak, bunga, manfaat dan kewajiban Pihak Kedudalam Transaksi PAKA (disebut "Bunga") akan dialihkakepada Pihak Pertama dengan melakukan "set-off" saldPinjaman kepada Pemegang Saham oleh PIhak Keduberkenaan dengan Transaksi PAKA.

- In connection to the PAKA Transaction, the First Party has issued a Letter of Undertaking dated 30 June 2008 in favor of the Second Party whereby the First Party has agreed and undertaken in the event the PAKA Transaction is not realised within certain period, the rights, interests, benefits and obligations of the Second Party in the PAKA Transaction (the “Interests”) will be transferred to the First Party against the set-off of the Indebtedness incurred by the Second Party in relation to the PAKA Transaction

- Pada tanggal dimana jumlah pinjaman yang digunaka

untuk Transaksi PAKA ini adalah setara dengaRM2,682,374.39 (eqv. Rp.7.532.000.000) dan biaya-biayayang berkenaan dengan Transaksi PAKA sebesar RM216,697.58 (eqv. Rp.608.478.129) ditambah RM57,239.50(eqv. Rp.163,594,492) atau secara keseluruhan liabilitahutang Pihak Kedua kepada Pihak Pertama berkenaan dengan Transaksi PAKA ini sebesar RM2,956,311.4(eqv. Rp.8,304,072,621) (selanjutnya disebut “liabilitahutang”. Oleh Pihak Kedua liabilitas ini disajikan dalamakun "Pinjaman dari Pemegang Saham"). Catatan 15.

- At the date hereof the amount of loan used for PAKA Transaction is the amount of equivalent to RM 2,682,374.39 (eqv. to Rp.7,532,000,000) and the costs associated to the PAKA Transaction of RM 216,697.58 (eqv. to Rp.608,478,129) plus RM57,239.50 (eqv. to Rp.163,594,492) or in total the indebtedness of the Second Party to the First Party in relation to PAKA Transaction is in the sum of RM2,956,311.46 (eqv. to Rp.8,304,072,621) (hereinafter referred to as the “Indebtedness”). Note 15.

- Para pihak yang telah menandatangani Perjanjian Fasilita

ini mengkonfirmasikan tentang hasil transaksi mulai saaini dan ke depan, Pinjaman Pihak Kedua kepada PihaPertama akan dimulai saat ini sebesar RM.1,946,064.8(atau eqv. Rp.5.780.307.488).

- The Parties confirm that as a result of the foregoing transaction, as of the date hereof, the Loan of the Second Party to the First Party shall, as of the date hereof, be in the sum of RM.1,946,064.86 (or eqv. to Rp.5,780,307,488).

- Pihak Kedua dengan ini setuju dan mengkonfirmasika

untuk memindahkan, menugaskan, mengirimkan danovasi manapun dan semua bunga atas Transaksi PAKAkepada Pihak Pertama dan Pihak Pertama dengan insetuju untuk men-"set-off" liabilitas hutang dengamemperhitungkan bunga pada Transaksi PAKA.

- The Second Party hereby agrees and confirms to transfer, assign, deliver and novate any and all Interests in PAKA Transaction to the First Party and the First Party hereby agrees to set off the Indebtedness with the Interests in PAKA Transaction

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

58

26. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) (2).PERKEMBANGAN KETIGA UNTUK MEREVIS

DAN MENGAWALI KEMBALI PERSETUJUANPINJAMAN

(2). THIRD AMENDMENT TO THE AMENDED AND RESTATED FACILITY AGREEMENT

Pada tanggal 15 Desember 2010, Amandemen Ketiga tela

dibuat sebagai awal dari Perjanjian Pinjaman antara PTIndoexchange Tbk sebagai Pihak Kedua dengan PTIntegrax Berhad (49317-W) sebagai Pihak Pertama terdirdari :

Dated December 15, 2010, third amendment to the amended and restated loan agreement between PT Indoexchange Tbk as the “Second Party” with PT Integrax Berhad (49317-W) as the “First Party" consist of :

- Mulai dari saat ini telah dihitung kembali total pinjama

yang ada ke depan dengan pemberi pinjaman (lenderkepada peminjam dengan adanya perbedaan saldo sebesaRM402,725.84 (atau setara Rp.1.130.838.036) tentantotal pinjaman yang ada seharusnya tidak dibukukasebagai pinjaman yang dibelanjakan atas nama dan untutransaksi Pihak Pertama dalam hubungan dengaperusahaan target tertentu yang mana akan diperoleh olePihak Pertama melalui Pihak Kedua; Oleh karena itu, parpihak setuju bahwa penjumlahan seperti itu tidak akatercakup di total pinjaman yang ada saat ini;

- As of the date hereof and having recalculated the total Existing Loan advanced by the Lender to the Borrowerthere is a discrepancy that a sum of RM402,725.84 (or equivalent to Rp.1,130,838,036) of the total Existing Loan should not be booked as Loan of the Borrower since such sum was spent on behalf of and for the First Party’s transactions in relation to certain target companies which will be acquired by the First Party through the Second Party and therefore the Parties agree that such sum shall not be included in the total Existing Loan;

- Para pihak dengan ini setuju dan sepakat didasarkan pad

rekonsiliasi atas perbedaan angka tersebut. Mulai saat ini,total pinjaman yang ada kepada pihak pemberi pinjamadibawah Perjanjian Fasilitas adalah RM1,531,907 (sebaga“Pinjaman Modal Kerja”).

- The Parties hereby agree and confirm that based on the reconciliation as referred to in Recital C, as of the date hereof, the total Existing Loan indebted by the Borrower to the Lender under the Facility Agreement shall be RM 1,531,907 (the “Working Capital Loan”)

Dengan adanya ketiga perjanjian tersebut diatas, mak

segala hak dan kewajiban berkenaan dengan perjanjiaantara PT Indoexchange Tbk dengan PT Alkatara (PAKAyang dibuat sebelumnya seluruhnya diambil-alih oleh PTInegrax Berhad.

With third existence of the agreement above, hence all rights and obligations with reference to agreement between PT Indoexchange Tbk with PT Alkatara (PAKA) made previously is entirely taken over by PT. Inegrax Berhad.

27. INFORMASI SEGMEN 27. BUSINESS SEGMENT INFORMATION Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai kegiatan

usaha utama yang berbeda. PT Nexia Sourcing Indonesia bergerak di bidang jasa portal dengan domisili yang sama, sedangkan RRSB dan PT Carya Myna bergerak di bidang usaha penyediaan jasa kepelabuhanan di Malaysia dan di Indonesia. Namun, untuk PT Icorp Asia, telah terjadi perubahan dari sebelumnya bergerak di bidang jasa portal menjadi bergerak di bidang perdagangan umum dan tadinya dengan fasilitas PMA menjadi PMDN.

The Company and its Subsidiaries have different primary business activities. PT Nexia Sourcing Indonesia is involved in portal services in the same domicile location whereas RRSB’s and PT Carya Myna business in the provison of marine services in Malaysia and Indonesia.But, for PT Icorp Asia, have been changed from previously active in service portal become active in common commerce and at first with facility PMA become PMDN.

Selain itu, untuk PT Pelayaran Indx Lines sebagai anak

perusahaan baru bergerak di bidang jasa Pelayaran Dalam Negeri dan domisili di Jakarta.

Hereinafter, for PT Pelayaran Indx Lines as of subsidiary company in domestic sea transport service and domisili in Jakarta.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

59

28. PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN BARU

28. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT

Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) telah menerbitkan

beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).Standar yang akan mempengaruhi Kebijakan Akuntansi Keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut :

The Indonesian Institute of Accountants (“IIA”) has issued several Financial Accounting Standards (SFAS). The standards which will have an effect on the Company’s financial accounting are as follows

• PSAK 26 (Revisi 2008) – Biaya Pinjaman. Berlaku

efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.

• SFAS 26 (Revised 2008) – Borrowing Costs. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010.

• PSAK 50 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan,

Penyajian dan Pengungkapan. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010

• SFAS 50 (Revised 2006) – Financial Instruments, Presentation and Disclosures. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010.

• PSAK 55 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan,

Pengakuan dan Pengukuran. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.

• SFAS 55 (Revised 2006) – Financial Instruments, Recognition and Measurement. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010.

• PSAK 1 (Revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan.

Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 1 (Revised 2009) – Presentation of Financial Statements. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

• PSAK 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas. Berlaku

efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 2 (Revised 2009) – Cash Flow Statements. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

• PSAK 4 (Revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasi

dan Laporan Keuangan Tersendiri. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 4 (Revised 2009) – Consolidated and Separate Financial Statements. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

• PSAK 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi. Berlaku

efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 5 (Revised 2009) – Operating Segment. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

• PSAK 12 (Revisi 2009) – Bagian Partisipasi dalam

Ventura Bersama. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 12 (Revised 2009) – Interests in Joint Venture. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

• PSAK 15 (Revisi 2009) – Investasi pada Entitas

Asosiasi. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 15 (Revised 2009) – Investments in Associates. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

60

28. PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI

KEUANGAN BARU (lanjutan) 28. PROSPECTIVE ACCOUNTING

PRONOUNCEMENT (continued) • PSAK 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi dan Kesalahan. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 25 (Revised 2009) – Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

• PSAK 48 (Revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset. Berlaku

efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 48 (Revised 2009) – Impairment of Assets. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

• PSAK 57 (Revisi 2009) – Provisi, Liabilitas Kontijensi

dan Aset Kontijensi. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 57 (Revised 2009) – Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

• PSAK 58 (Revisi 2009) – Aset Tidak Lancar Yang

Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi Yang Dihentikan. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 58 (Revised 2009) – Non Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

Saat ini Manajemen Perusahaan sedang mengevaluasi

dampak dari PSAK revisi tersebut terhadap Perusahaan dan Anak Perusahaan dan belum menentukan dampaknya terhadap posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas Perusahaan dan Anak Perusahaan.

The Company’s management is currently evaluating the effects of the new revised SFAS to the Company, and the Company has not determined the effects of this revised SFAS on financial positions, results of operation, changes in equity and cash flows of the Company.

29. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 29. PREPARATION AND COMPLETION OF

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan updated laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 01 Juni 2011.

Directors of the Company are responsible for preparation of updated consolidated financial statements which were completed on June 01, 2011.