PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
Laporan keuangan untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2010 (diaudit) dan laporan keuangan untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010
Financial statements for three months ended March 31, 2011 and year ended December 31,2010 (audited) and financial statements for three months ended March 31,2011 and 2010
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN KEUANGAN
NERACA
LAPORAN LABA RUGI
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
LAPORAN ARUS KAS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DAFTAR lSI CONTENTS
BOARD OF DIRECTORS' STATEMENT
Halaman Page
FINANCIAL STATEMENTS
ii - iii BALANCE SHEETS
iv STATEMENTS OF INCOME
v STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
vi STATEMENTS OF CASH FLOWS
1 - 56 NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
PT. Akasha Wira International, Tbk
SURATPERNYATAAN DlREKSI TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011
PT. AKASHA WIRA INTERNATIONAL TBK C'Perseroan'}
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama Alamat Kantor
Alamat DomisiIiI Sesuai KTP
Nomor Telepon Jabatan
Agoes Soewandi Wangsapoetra Perkantoran Hijau Arkadia Tower C, Lantai 15 Jalan TB. Simatupang Kavling 88 Jakarta 12520
Jalan Tanjung Duren Raya, RT. 004, RW. 002 Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat
: 021-27545000 : Presiden Direktur
Menyatakan bahwa :
I. Saya bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan Perseroan.
2. Laporan keuangan Perseroan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan Perseroan telah dimuat secara lengkap dan benar.
b. Laporan keuanganPerseroan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.
4. Saya bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
BOARD OF DIRECTORS STATEMENT CONCERNING
THE RESPONSIBILITY FOR THE FINANCIAL STATEMENT 31 MARCH 201 I
PT. AKASHA WlRA INTERNATIONAL TBK ("The Company")
I, the undersigned
Name Agoes Soewandi Wangsapoetra Office Address Perkantoran Hijau Arkadia Tower C, Lantai
15 Jalan TB. Simatupang Kavling 88 Jakarta 12520
Domicile Addessl as per ID card : Jalan Tanjung Duren Raya, RT. 004, RW. 002
Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat
Telephone No : 021-2754 5000 Occupation : President Director
Declare that
I. I am responsible for the preparation and the presentation of the Company's financial statement.
2. The Company's financial statement has been properly prepared and presented in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia.
3. a. All of information in the Company's financial statement have already been presented thoroughly and accurately.
b. Company's financial statement does not contain any incorrect information or material fact nor do they omit information or material fact.
4. I am responsible for the Company's internal control system.
certify the accuracy of this statement.
12 Mei 201 I
Presiden DirekturlPresident Director
Head Office: Perkantoran Hijau ARKADIA TOWER C Lt. 15 ~II. Letjend. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta 12520 Phone: (021) 2754 5000 (Hunting) Fax: (021) 7884 5549
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
NERACA BALANCE SHEETS PER 31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 AS OF MARCH 31,2011 AND DECEMBER 31,2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah, kecuali dinyatakan lain) except otherwise stated)
A S £ T
Catatanl 31 Maret
Notes 20111
March 31,
2011
ASETLANCAR
Kas dan Setara Kas 2b,2c,2j,3,14,26&28 18.338
Investasi Jangka Pendek 2b,2j,26 & 28
Piutang Usaha - Setelah Dikurangi
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
masing-masing sebesar Rp 618
dan Rp 430 per 31 Maret 2011
dan 31 Desember 2010) 2d,2j,4&28 98.148
Piutang Lain-lain - Bersih 2j & 28 73
Persediaan 2e & 5 6.974
Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 836
Jumlah Aset Lancar 124.369
ASET TIDAl< LANCAR
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
Pajak Dibayar Dimuka 2m &6 65
Aset Tetap - Setelah Dikurangi
Akumulasi Penyusutan masing
masing sebesar Rp 123.042 dan
Rp 118.842 per 31 Maret 2011 dan
31 Desember 2010 dan cadangan
penurunan Nilai masing-masing
sebesar Rp 6.767 dan Rp 6.767 per
per 31 Maret 2011 dan 31 Desember
'2010 2h,2i&9 97.508
Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual 2g,2i&8 8.001
Uang Jaminan 2b & 7 79.511
Aset Tidak Lancar Lainnya 21 3.617
Jumlah Aset Tidak Lancar 188.702
JUMLAH ASET 313.071
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
11
31 Desember
20101
December 31,
2011
15.670
10.557
95.084
845 8.488
1.237
131.881
110
115
100.904
8.001
79.343
4.139
192.612
324.493
ASSETS
CURRENT ASSETS
Cash and Cash Equivalents
Short-term Investment
Trade Receivables· Net ofAllowance
for Doubtful Accounts of Rp 618
and Rp 430 as of March 31,2011 and December 31, 2010, respectively
Other Receivables
Inventories
Advances and Prepayments
Total Current Assets
NON CURRENT ASSETS
Advance and Prepayments
Prepaid Taxes
Property, Plant and Equipment - Net of Accumulated Depreciation
amounting to Rp 123.042 and
Rp 118.842 as of March .~1, 2010
and December 31, 2010, respectively
and Provision for Impairment of Rp 6,767 and Rp 6.767 as of March 31, 2010 and December 31,
2010, respectively
Non Current Assets Held for Sale Refundable Deposits
Other Non Current Assets
Total Non Current Assets
TOTAL ASSETS
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these Financial Statements
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
BALANCE SHEETS (Continued) AS OF MARCH 31,2011 AND DECEMBER 31,2010
NERACA (Lanjutan) PER 31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan! 31 Maret
20111
March 31,
Notes 2011
KEWAJIBAN LANCAR
Pinjaman Bank Jangka Pendek 2j,10&28 11.500
Hutang Usaha 2b,2j,11,26&28 25.157
Hutang Pajak 2m & 12 1.258
Hutang Lain-lain dan Beban Masih
Harus Dibayar 2b,2j,13,26&28 13.393
Pinjaman Jangka Panjang yang Jatuh
Tempo dalam Waktu Satu Tahun 2j, 14&28 19.432
Jumlah Kewajiban Lancar 70.740
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Pinjaman Jangka Panjang - Setelah
Dikurangi Bagian yang Tempo dalam
Waktu Satu Tahun 2j,14&28 122.196
Uang Jaminan Pelanggan 2j,15&28 3.009
Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih 2m & 24b 10.299
Kewajiban Imbalan Pasca Ke~a 2k & 16 3.409
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 138.913
Jumlah Kewajiban 209.653
EKUITAS
Modal Saham
Modal Dasar - 2.359.587.200 saham
Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh - 589.896.800 saham
dengan nilai nominal Rp 1.000
(dalam angka penuh) per saham 17 589.897
Tambahan Modal Disetor 18 5.068
Saldo Laba (Rugi) :
- Dicadangkan 19 17.393
- Belum Dicadangkan (508.940)
Jumlah Ekuitas 103.418
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 313.071
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan Laporan Keuangan ini
111
31 Desember
20101
December 31,
2010
37.500
15.087
2.604
12.632
19.432
87.255
122.196
2.294
9.452
3.418
137.360
224.615
589.897
5.068
17.393
(512.480)
99.878
324.493
(Expressed in Millions of Rupiah, except otherwise stated)
LIABILITIES AND EQUITY
CURRENT LIABILITIES
Short-Term Bank Loans
Trade Payables
Taxes Payable
Other Payables and Accrued Expenses
Current Maturity of Long-term Loans
Total Current Liabilities
NON CURRENT LIABILITIES
Long-term Loans· Net of Current Maturity
Customers' Deposits
Deferred Tax Liability - Net
Post-Employment Benefits Obligation
Total Non Current Liabilities
Total Liabilities
EQUITY
Share Capital
Authorized Capital - 2,359,587,200
shares
Issued and Paid-up Capital
589,896,800 shares with par value
of Rp 1,000 (full amount) per shares
Additional Paid-in Capital
Retained Earnings (Deficit) :
-Appropriated
-Unappropriated
Total Equity
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these Financial Statements
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, TANGGAL 31 MARET 2011 AND 2010 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah, kecuali dinyatakan lain) except otherwise stated)
Catatanl
Notes 2011 2010
PENJUAlAN BERSIH 21,20&27 67,622 35,569 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUAlAN 21,21&27 (43,573) (23,356) COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 24,049 12,213 GROSS PRORT
BEBAN USAHA OPERATlNG EXPENSES
Penjualan 21 &22 (11,075) (9.069) Selling
Umum dan Administrasi 21 &23 (3.752) (3.052) General and Administrative
Jumlah Beban Usaha (14.827) (12.121) Total Operating Expenses
LABAUSAHA 9.222 92 INCOME FROM OPERATlONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)
Laba (Rugi) dan Pelepasan Aset Tetap Gain (Loss) on Disposal of
Bersih 2h&9 4 Property, Piant and Equipment
Pendapatan Bunga 57 497 Interest Income
Laba Selisih Kurs - Bersih 2b 930 2.131 Foreign Exchange Gain - Net
Beban Bunga 21 (5.529) (371) Interest Expense
Pendapatan Sewa 9 788 Rental Income
Lain-lain, Bersih (1.002) 2.096 Others, Net
Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih (4.756) 4.357 Total Other Income - Net
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 4.466 4.449 INCOME BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2m&24 INCOME TAX EXPENSE
Pajak Final (79) (18) Final Tax
Pajak Tangguhan (847) (474) Deferred Tax
Jumlah Beban Pajak Penghasilan (926) (492)
LABA BERSIH 3.540 3.957 NET INCOME
LABA PER SAHAM INCOME PER SHARE
(dalam Angka Penuh) 2n (full Amount)
Laba Usaha 63 1 Operating Income
Laba Bersih 24 27 Net Income
RATA-RATA TERTIMBANG JUMLAH WEIGHTED AVERAGE NUMBER OF
SAHAM BEREDARlDlTEMPATKAN OUTSTANDlNG'ISSUED SHARES
(dalam angka penuh) 589,896.800 589.896.800 (fill/Amount)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan See accompanying Notes to Financial Statements bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini which are an integral part ofthese Financial Statements
IV
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS/STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010lFOR THE
THREE MONTHS ENDED 31 MARCH 2011 AND 2010 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/ln millions of Rupiah, unless
otherwise specified)
2011
Saldo laba (akumulasi defisitV Catatanl Modal Modal disetorl Retained eamings Jumlah Notes sahaml Additional -'.:(a::.:c:.::c=.:um=.:ul=.:at:.::e-=-d~d=.:e~,,=ic::..:.il),---____ ekuitasl
Share capital paid-in capital Belum Total equity Dicadangkanl dicadangkan I Appropriated Unappropriated
Saldo 1 Januari 2011 589.897 5.068 17.393 (512.480) 99.878 Balance as of Januari 1. 2011
Rugi bersih untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011
3.540 3.540 Net loss for the period ended March 31, 2011
Saldo 31 Maret 2011 589.897 5.068 17.393 (508.940) 103.418 Balance as of March 31, 2011
2010
Saldo laba (akumulasi defisit)1 Catatanl Modal Modal disetorl Retained earnings Jumlah Notes sahaml Additional (accumulated deficit) ekuitasl
~=':':"::':=-=-"::'''''=B::'':'el~u-m---- Total equity Share capital paid-in capital Dicadangkanl dicadangkan I Appropriated Unappropriated
Saldo 1 Januari 2010 589.897 5.068 1.072 (527.344) 68.693 Balance as of January 1, 2010
Laba bersih untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 3.957 3.957
Net profit for the period ended March 31, 2010
Saldo 31 Maret 2010 589.897 5.068 1.072 (523.387) 72.650 Balance as of March 31, 2010
v
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
LAPORAN ARUS KAS UNTUK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed in Mil/ions of Rupiah, except otherwise stated)
2 0 1 1 201 0
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Receipts from Customers Cash Payment to Suppliers and Employees
Cash Provided by (Used in) Operating Activities
Receipes of Tax Refund Payments of Interest Receipts of Interest
Other Cash Receipts (Payments)
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Properly, Plant and Equipment Proceeds from Sales of Properly, Plant and
Equipment
Net Cash Used in Investing Activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Repayments from Shorl-term Loan
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS. BEGINNING
CASH AND CASH EQUIVALENTS. ENDING
ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS
Other Payable for Acquisitions of Properly, Plant and Equipment
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupal<.an bagian See accompanying Notes to Financial Statements yang tidal<. terpisahl<.an dari Laporan Keuangan ini. which are an integral pari of these Financial Statements
VI
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyalakan dalam Julaan Rupiah, kecuali dinyalakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Akasha Wira International Tbk ("Perseroan") didirikan dengan nama PT Alfindo Putrasetia pada tahun 1985. Nama Perseroan telah diubah beberapa kali, terakhir pada tahun 2009, ketika nama Perseroan diubah menjadi PT Akasha Wira International Tbk.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dibuat dengan Akta Notaris Sutjipto, SH, M.Kn, No. 281 tanggal 21 Oktober 2010 mengenai perubahan maksud dan tujuan Perseroan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-01060.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 7 Januari 2011.
Perseroan didirikan dalam rangka Undangundang No. 1 tahun 1967, jo Undangundang No. 11 tahun 1970 tentang Penanaman Modal Asing, yang telah dicabut dan diganti dengan Undang-undang No. 25 tahun 2007 dan telah memperoleh persetujuan dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam Surat Keputusan No. 42N/PMAl2006 tanggal 10 Maret 2006. Pada tahun 2010, Perseroan telah memperoleh Ijin Prinsip Perluasan Penanaman Modal berdasarkan Surat Keputusan No. 253/1/1PIII/PMAl2010 tanggal 26 Oktober 2010.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, Perseroan, ruang lingkup kegiatan perseroan adalah industri air minum dalam kemasan, industri roti dan kue, kembang gula, makaroni, kosmetik dan perdagangan besar. Perseroan bergerak dalam bidang usaha pengolahan dan distribusi air minum dalam kemasan serta perdagangan besar produk-produk kosmetika. Produksi air minum dalam kemasan secara komersial dimulai pada tahun 1986 sedangkan perdagangan produk kosmetika dimulai pada bulan Oktober 2010.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed ill Milliolls of Rupia", except ot/lerwise stated)
1. GENERAL
a. Establishment and General Information
PT Akasha Wira International Tbk ('1he Company') was established under the name PT Alfindo Putrasetia in 1985. The Company's name has been changed several times, the most recent one in 2009, when its name was changed to PT Akasha Wira International Tbk.
The Company's Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was made by Notarial Deed of Sutjipto, SH, M.Kn, No. 281 dated October 21, 2010 concerning the change in the Company's objectives and business activities. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-01060.AH.01.02. Tahun 2011 dated January 7, 2011.
The Company was incorporated within the framework of Foreign Capital Investment Law NO.1 year 1967, as amended by Law No. 11 of 1970 and No. 25 of 2007, and had obtained an approval from the Chief of Capital Investment Coordinating Board (BKPM) in Decision Letter No. 42/VIPMAl2006 dated March 10, 2006. In 2010, the Company obtained Investment Expansion Principle Licence based on Decision Letter No. 2531IIIPII/IPMAI2010 dated October 26, 2010.
In accordance with ArticlfIJ 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities consists of drinking water bottling industry, bread and cake industry, candy, macaroni, cosmetic industry and wholeselling. The Company engaged in the drinking water bottling and cosmetic products distribution business. Commercial production of drinking water started in 1986 and trading of cosmetic products started in October 2010.
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PADA T ANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed ill M iIIiolls of R IIpia", except ot"erwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian (Lanjutan)
dan Informasi Umum a. Establishment and General Information (Continued)
Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di Perkantoran Hijau Arkadia, JI. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta. Pabrik berlokasi di Jawa Barat.
The Company is domiciled in Jakarta, Indonesia, with its head office located at Perkantoran Hijau Arkadia, JI. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta. Plants are located in West Java.
Pada tanggal 19 Oktober 2010, Perseroan menandatangani perjanjian jual beli untuk mengakuisisi aset operasi milik PT Damai Sejahtera Mulia berupa bangunan, mesin, peralatan dan perlengkapan, kendaraan serta persediaan.
On October 19, 2010, the Company signed a conditional sale and purchase agreement for acquiring the operating assets owned by PT Damai Sejahtera Mulia which consist of building, machinery, tools and equipments, vehicles and inventories.
Sampai dengan bulan Mei 2008, Water Partners Bottling SA, pemegang saham Perseroan, merupakan perusahaan joint venture antara The Coca Cola Company dan Nestle SA Perseroan dalam bisnis normal melakukan transaksi-transaksi dengan afiliasi dari The Coca Cola Company dan anak perusahaan/afiliasi dari Nestle SA Baik The Coca Cola Company maupun Nestle S.A. memiliki anak perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia.
Until May 2008, Water Partners Bottling SA, the Company's major shareholder was a joint venture of The Coca Cola Company and Nestle SA The Company has transactions in the normal course of business with affiliates of The Coca Cola Company and subsidiaries/affiliates of Nestle SA Both The Coca Cola Company and Nestle S.A. have subsidiaries and affiliates throughout the world.
Pada tanggal 3 Juni 2008, Sofos Pte. Ltd., perusahaan berbadan hukum Singapura, telah mengakuisisi Water Partners Bottling SA, perusahaan joint venture antara The Coca Cola Company dan Nestle SA dan pemegang hak pengendalian atas Perseroan.
On June 3, 2008, Sofos Pte. Ltd., a Singapore based company acquired Water Partners Bottling SA, a joint venture of The Coca Cola Company and Nestle S.A. and owner of the controlling interest in the Company.
2
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TlGA BULAN YANG BERAKHlR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, keenali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)
Menindaklanjuti surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal ("Bapepam") No. S48/BL/2006 tanggal 18 Mei 2006 mengenai "Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Penggabungan Usaha", Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ("RUPSLB") pada tanggal 19 Mei 2006 (risalah dibuat oleh Notaris Sutjipto, SH dengan Akta No. 126). RUPSLB tersebut memutuskan untuk menyetujui penggabungan usaha antara Perseroan dengan anak perusahaannya, PT Pamargha Indojatim (PIJ) efektif sejak tanggal 1 Juli 2006 dimana Perseroan menjadi pihak yang tetap ada (surviving company) sedangkan PIJ bubar demi hukum. Penggabungan usaha ini disetujui oleh BKPM pada tanggal 17 Juli 2006.
b. Penawaran Umum Efek Perseroan
Sesuai dengan Surat Ketua Bapepam No. S-774/PM/1994 tanggal 2 Mei 1994 mengenai "Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran", Perseroan telah melakukan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 15.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka penuh) per saham. Perseroan mencatatkan seluruh sahamnya sejumlah 38.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 14 Juni 1994.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal p Juni 1997, Perseroan mengeluarkan 38.000.000 saham bonus yang berasal dari tambahan modal disetor dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 1.000 (dalam angka penuh).
NOTES TO FlNANC/AL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed ill MilliollS of Rllpia11, except otJrerwise stated)
1. GENERAL (Continued)
a. Establishment and General Information (Continued)
Following the letter of the Chairman of Capital Market Supervisory Agency ("Bapepam') No. S-48/BU2006 dated May 18, 2006 regarding "Notification that the Merger Statement becomes Effective", the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders ("EGMS'? on May 19, 2006 (minutes prepared by notary public Sutjipto, SH by Deed No. 126). The EGMS resolved to approve the merger between the Company and its subsidiary, PT Pamargha Indojatim (PIJ) effective July 1, 2006, whereby the Company becomes the surviving company and PIJ is dissolved by the operation of law. The merger was approved by the BKPM on July 17, 2006.
b. Public Offfering of the Company's Shares
In accordance with the letter from the Chairman of Bapepam No. S-774/PM/1994 dated May 2, 1994 regarding "Notification that the Registration Statement becomes Effective", the Company has publicly offered, through capital market, 15,000,000 shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share. The Company listed all of its shares amounted to 38,000,000 shares at the Jakarta Stock Exchange on June 14, 1994.
Based on the result of the Extraordinary General Shareholders' Meeting on June 6, 1997, the Company issued 38,000,000 bonus shares from additional paid-in capital with share par value of Rp. 1,000 (full amount).
3
PT AKASHA WIRA INTERNATIONALTbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
b. Penawaran Umum Efek Perseroan (Lanjutan)
Berdasarkan persetujuan dari Bapepam dalam surat Ketua Bapepam No. S1213/PM/2004 tanggal 10 Mei 2004 mengenai "Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran", Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 73.720.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka penuh) per saham.
Berdasarkan persetujuan dari Bapepam dalam surat Ketua Bapepam No. S5874/BLl2007 tanggal 21 Nopember 2007 mengenai "Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran", Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 440.176.800 saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka penuh) per saham.
Seluruh saham Perseroan telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia.
c. Dewan Komisaris, Direksl dan Karyawan
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
2 0 1 1
Presiden Komisaris Hanjaya Limanto Komisaris Miscellia Dotulong Komisaris Independen Danny Yuwono Siswanto
Direktur Utama Agoes Soewandi Wangsapoetra Direktur Th. M. Wisnu Adjie
Jumlah kompensasi dan tunjangan yang diterima oleh Dewan Direksi adalah masingmasing Rp 986.507.488 pada tahun 2011 dan 2010.
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, Perseroan mempekerjakan masing-masing sebanyak 329 dan 278 pegawai.
NOTES TO FINANCIAL STA TEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
lOll AND 1010
(Expressed i" Mi//io"s of Rupiah, except otherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
b. Public Offfering of the Company's Shares (Continued)
Under the approval letter from Chairman of Bapepam No. S-1213/PM/2004 dated May 10, 2004 regarding "Notification that the Registration Statement becomes Effective", the Company conducted a Limited Public Offering I to the existing shareholders in connection with its rights issue with pre-emptive rights of 73,720,000 common shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share.
Under the approval letter from Chairman of Bapepam No. S-5874/BU2007 dated November 21, 2007 regarding "Notification that the Registration Statement becomes Effective", the Company arranged a Limited Public Offering /I to the existing shareholders in connection with its rights issue with pre-emptive rights of 440, 176,800 common shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share.
All the Company's issued shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
c. Board of Commissioners and Directors
The composition of the Company's Board of Commissioners and Board of Directors as of March 31, 2011 and 2010 are as follows
2 0 1 0
Hanjaya Limanto President Commissioner Danny Yuwono Siswanto Commissioner Ernie Susilawati Independent Commissioner
Agoes Soewandi Wangsapoetra President Director Th. M. Wisnu Adjie Director
The amounts of compensation and benefits received by the Board of Directors were Rp 1.2 billion in 2010 and 2009, respectively.
As of March 31, 2011 and 2010, the Company had 329 and 278 employees, respectively.
4
PT AKASHA WIRA INTERNATIONALTbk
CATATANATASLAPORANKEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, keCllaH dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut Perseroan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bapepam. Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara konsislen dalam penyusunan Laporan Keuangan adalah sebagai berikut :
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali dinyatakan secara khusus.
Laporan Keuangan juga disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk Laporan Arus Kas.
Laporan Arus Kas menyajikan perubahan kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, dan disusun dengan metode Langsung.
Seluruh angka dalam Laporan Keuangan ini dibulalkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah lerdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.
Penyusunan Laporan Keuangan berdasarkan prinsip akunlansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal Laporan Keuangan serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil aktual dapat berbeda dengan estimasi tersebut.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
20ll AND 2010
(Expressed ill Mil/iolls ofRupiah, except otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
The accounting and reporting policies adopted by the Company conform to generally accepted accounting principles in Indonesia and Financial Statements Presentation and Disclosure Guidance issued by Bapepam. The significant accounting policies, consistently applied in the preparation of the Financial Statements, are as follows:
a. Basis of Preparation of the Financial Statements
The Financial Statements have been prepared on the basis of Historical Cost, unless otherwise stated.
The Financial Statements have also been prepared on the basis of accrual concept, except for the Statements of Cash Flows.
The Statements of Cash Flows present the changes in cash from operating, investing, and financing activities, and are prepared using the Direct method.
Figures in the Financial Statements are rounded to and presented in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
The preparation of the Financial Statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the Financial Statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
5
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali llinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
lOll AND 1010
(Expressed in Mil/iolu ofRupiah, except otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
b. Transaksi Asing
dan Saldo dalam Mata Uang b. Foreign Currencies Balances
Transactions and
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset moneter dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia sebagai berikut (dalam angka penuh) :
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the rates prevailing at transaction date. At Balance Sheet date, balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at Bank Indonesia middle rates, as follows (full amount) :
201 1 2010
Dolar Amerika Serikat 1 8.709 9.115 United States Dol/ar 1
Poundsterling I 14.026 13.738 Poundsrerling 1
Euro 1 12.317 12.216 Euro 1
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada Laporan Laba Rugi tahun berjalan.
The resulting gains or losses are credited or charged to the Statements of Income in the current year.
c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi yang tidak dibatasi penggunaannya, jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatan dan tidak dijaminkan.
Cash and cash equivalents consist of all unrestricted cash on hand and in banks and investments with maturities of three months or less from the dates ofplacement and not pledged as collateral.
d. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain d. Trade and Other Receivables
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai.
Trade and other receivables are recognized initial/y at fair value and subsequently measured at amortized cost, less provision for doubtful receivables.
Penyisihan penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang ragu-ragu dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih.
Provision for impairment of receivable is established when there is objective evidence that the outstanding amounts will not be col/ected. Doubtful accounts are written-off during the period in which they are determined to be not col/ectible.
6
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTLIK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan lIalam Jutaan Rupiah, kecuali lIinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e. Per 5 e d i a a n
Persediaan dinyatakan dengan nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode Masuk Pertama. Keluar Pertama.
Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.
f. Beban Ditangguhkan
Pengeluaran-pengeluaran yang memiliki manfaat untuk periode lebih dari satu tahun dicatat sebagai beban yang ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode Garis Lurus selama periode dimana manfaat itu terealisasi.
g. Aset Tidak Lancar Yang Dimiliki Untuk Dijual
Ketika Perseroan bermaksud untuk menjual aset tidak lancar (atau kelompok lepasan), dan jika penjualan sangat mungkin terjadi. aset atau kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai "dimiliki untuk dijual" dan disajikan secara terpisah dalam Laporan Keuangan.
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual tidak disusutkan.
h. Aset Tetap
Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen. serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed ill MilliollS ofRupialr, except otlrerwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Inventories
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the First-In, First-Out method.
Allowance for obsolete and slow moving inventory is determined based on a review of the condition of the inventories at the end of the year.
f. Deferred Expenses
Expenditures which are considered to have a benefit of more than one year, are deferred and amortized using the Straightline method over the periods in which the benefit is realized.
g. Non-current Assets Held for Sale
When the Company intends to sell a noncurrent assets (or disposal group), and if sale is highly probable, the assets or disposal group is classified as "held for sale" and presented separately in the Statement of Financial Position.
Non-current assets held for sale were not depreciated.
h. Property, Plant and Equipment
Initially, an item of property plant and equipment is measured at its cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable of bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. and also include the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located.
7
PT AKASHA WlRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, TANGGAL31 MARET 2011 AND 2010 2011 DAN 2010 (Dinyatakan lIalam Jutaan Rupiah, (Expressed ill Millions of Rupiah. kecllali lIinyatakan lain) except otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
h. Aset Tetap (Lanjutan) h. Property, Plant and Equipment (Continued)
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti Subsequent expenditures such as penggantian komponen dan inspeksi yang replacement and major inspection are signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset added to the carrying amount of the asset tetap jika besar kemungkinan manfaat when it is probable that future economic ekonomis di masa depan akan mengalir ke benefits will flow to the Company and the Perseroan dan biaya tersebut dapat diukur cost of the item can be measured reliably. secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya The carrying amount of those parts that are komponen yang diganti atau biaya inspeksi replaced or any remaining carrying terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya amounts of the cost of the previous perawatan sehari-hari aset tetap diakui inspection is derecognized. The costs of sebagai beban pada saat terjadinya. day-to-day servicing of an asset are
recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Perseroan memilih untuk menerapkan The Company has chosen to adopt the cost model biaya, sehingga aset tetap Perseroan model, accordingly, the Company's dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi property, plant and equipment, are stated akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi at cost less accumulated depreciation and penurunan nilai aset, jika ada. accumulated impairment losses, if any.
Tanah diakui sebesar biaya perolehan dan Land is stated at cost and is not tidak disusutkan. depreciated.
Penyusutan dihitung sejak bulan berikut Depreciation is calculated starting from the setelah aset yang bersangkutan diperoleh, following month in which the assets are dengan menggunakan metode Garis Lurus, acquired, using the Straight-line method, berdasarkan estimasi masa manfaat dari based on the estimated useful lives of each masing-masing aset sebagai berikut : assets as follows:
Masa Manfaatl
Useful Lives Nilai Sisal
(TahunIYears) Residual Value
Bangunan 25 and 35 20% and 30% Buildings
Me sin 10 Machinery
Peralatan dan Perlengkapan 5 Tools and Equipment
Kendaraan 5 Vehicles
Peralatan IT 3 IT Equipmenr
Dispenser 5 Dispensers
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.
The residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each Balance Sheet date to ensure that such residual values, useful lives and depreciation method are consistent with the expected pattern of economic benefits from those assets.
8
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
h. Aset Tetap (Lanjutan)
Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam Laporan Laba Rugi.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan dipindahkan ke aset telap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
i. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
Suatu rugi penurunan nilai diakui di Laporan Laba Rugi apabila nilai yang dapat diperoleh kembali (nilai tertinggi antara harga jual netto dan nilai pakai) dari aset di bawah nilai tercatatnya. Apabila terjadi peningkatan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset yang sebelumnya telah diturunkan nilainya, kerugian penurunan nilai dipulihkan sebagian atau seluruhnya pada tahun perubahan, selama pemulihan nilai tersebut tidak mengakibatkan nilai tercatat aset yang bersangkutan melebihi nilai tercatat yang seharusnya diakui seandainya penurunan nilai tidak terjadi di tahun sebelumnya.
j. Instrumen Keuangan
j.1 Aset Keuangan
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai berikut:
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
20ll AND 2010
(Expressed ill Mi{{jolls of Rupiah, except otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
h. Properly, Plant and Equipment (Continued)
When an asset is disposed of or when no future economic benefits are expected from its use or disposal, the cost and accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any, are removed from the accounts. Any resulting gain or loss from derecognition of an item of property, plant and equipment is recognised in the Statements of Income.
Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for used.
i. Impairment of Non Financial Assets
An impairment loss is recognized in the Statements of Income whenever the recoverable amount (the higher value of net selling price or value in use) of ass6ts is below their carrying amount. Whenever there is improvement in the recoverable amount of previously impaired assets, the impairment losses are either partially or wholly reversed in the year of change, as long as such reversal does not cause the carrying amount of the related assets to exceed the carrying amount that would have been recognized if no impairment losses had been recognized in prior years.
j. Financial Instruments
j.1 Financial Assets
The financial assets are classified as follows:
Fair Value Through Profit or Loss Held to Maturity Available-for-Sale Loans and Receivable
9
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutnan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
j.1 Aset Keuangan (Lanjutan)
Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelampak diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelampak diperdagangkan, jika :
Diperaleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
Merupakan bag ian dari portofalia instrumen keuangan tertentu yang dikelala bersama dan terdapat bukti mengenai pala ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laparan laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
20Il AND 2010
(Expressed in Milliolls ofRupiah, except otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Financial Instruments (Continued)
j.1 Financial Assets (Continued)
Fair Value through Profit or Loss (FVTPL)
Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
A financial asset is classified as held for trading if:
It has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or
It is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit taking; or
It is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in statements of income. The net gain or loss recognized in statements of income incorporates any dividend or interest earned on the financial assets.
10
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
j.1 Aset Keuangan (Lanjutan)
DimiJiki Hingga Jatuh Tempo
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah investasi non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain :
a) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS)
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang. investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
201 I AND 2010
(Expressed ill Milliolls ofRupia", except ot"erwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Financial Instruments (Continued)
j.1 Financial Assets (Continued)
Held to Maturity
Held-to-maturity financial assets are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than those that are designated as at fair value through profit or loss upon initial recognition:
a) Those that are designated as at fair value through profit or loss upon initial recognition;
b) Those that are designated as available for sale; and
c) Those that meet the definition of loans and receivables.
These are initially recognized at fair value including transaction cost and subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method.
Available-for-Sa/e Financial Assets (AFS)
Available-for-sa/e financial assets are non derivative financial assets that are intended to be held for indefinite period of time. which might be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
11
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TlGA BULAN YANG BERAKHlR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecllali lIinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
j.1 Aset Keuangan (Lanjutan)
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) (Lanjutan)
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada Laporan Laba Rugi.
Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
1011 AND 1010
(Expressed in Mil/iollS ofRupia", except otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Financial Instruments (Continued)
j.1 Financial Assets (Continued)
Available-for-Sale Financial Assets (AFS) (Continued)
Available-for-sale financial assets are initially recognized at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognized in the statement of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchanges gains and losses, until the financial assets is derecognized. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity section will be recognized in the Statements of Income.
However, interest income is calculated using the effective interest method, and foreign currency gain or losses on monetary assets classified as available-forsale is recognized in the statements of income.
Loans and Receivables
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loan and receivables are initially recognized at fair value plus transaction cost and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
12
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyalakan dalam Julaan Rupiah, kecuali dinyalakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
j.1 Aset Keuangan (Lanjutan)
Metode Suku Bunga Efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepal mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari asset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Aset keuangan, selain aset keuangan FVPTL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat dibursa. penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas dibawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed ill MilliOtIS of Rupiah, except otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Financial Instruments (Continued)
j.1 Financial Assets (Continued)
Effective Interest Method
The effective interest method is a method calculating the amortized cost of financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipt (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition. Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Impairment of Financial Assets
Financial assets, other than those at FTPVL, are assessed for indicators of impairment at each balance sheet date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
13
PT AKASHA WlRA INTERNATIONALTbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, keeuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j. (nstrumen Keuangan (Lanjutan)
j.1 Aset Keuangan (Lanjutan)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut :
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam: atau Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Nllai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
1011 AND 1010
(Expressed ill Milliolls ofRupiah, except otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Financial Instruments (Continued)
j.1 Financial Assets (Continued)
Impairment of Financial Assets (Continued)
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
Significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
Default or delinquency in interest or principal payments; or
• It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset's original effective interest rate.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of allowance account are recognized in statements of income.
14
PT AKASHA WlRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
j.1 Aset Keuangan (Lanjutan)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan. Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
20ll AND 2010
(Expressed in Millions of Rupiah, except otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Financial Instruments (Continued)
j.1 Financial Assets (Continued)
Impairment of Financial Assets (Continued)
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to statements of income in the period. With the exception of AFS equity instruments, if in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decreases can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized.
In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognized in statement of income are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in equity
15
PT AKASHA WlRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecllali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
j.1 Aset Keuangan (Lanjutan)
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan
Perseroan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perseroan mentransfer asel keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh rlsiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entltas lain. Jika Perseroan tldak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemllikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perseroan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajlban terkalt sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perseroan memiliki secara substanslal seluruh rislko dan manfaat kepemilikan aset yang ditransfer, Perseroan masih mengakul asel keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar plnjaman yang dilerlma.
j.2 Kewajiban Keuangan and Instrumen Ekuitas
j.2a Kewajiban Keuangan
Kewajiban keuangan dlkelompokkan ke dalam kategori (I) kewajlban keuangan yang diukur pada nilal wajar melalul laporan laba rugi dan (II) kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
201 I AND 2010
(Expressed ill Milliolls of Rupial/, except otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Financial Instruments (Continued)
j.1 Financial Assets (Continued)
Dereeognition of Financial Assets
The Company derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and the rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognized its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continuous to recognized the financial asset and also recognized a collateralized borrowing for the proceeds of received
j.2 Financial Liabilities and Equity Instruments
j.2a Financial Liabilities
Financial liabilities are classified into the category of (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortized cost.
16
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jlltaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
j.2 Kewajiban Keuangan and Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
j.2a Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
(i) Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah kewajiban keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
(ii) Kewajiban Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi
Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif
Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed ill Milliolls ofRupiah, except Qtherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Financial Instruments (Continued)
j.2 Financial Liabilities and Equity Instruments (Continued)
j.2a Financial Liabilities (Continued)
(i) Financial Liabilities Measured at Fair Value through Profit or Loss
Financial liabilities at fair value through profit or loss are financial liabilities which are held for trading. A financial liability is classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments.
(ii) Financial Liabilities Measured at Amortized Cost
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized and measured at amortized cost using effective interest rate method.
Financial liabilities measured at amortized cost are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method.
17
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, keeuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
j.2 Kewajiban Keuangan and Instrumen Ekuitas
j.2a Kewajiban Keuangan
(ii) Kewajiban Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi (Lanjutan)
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan
Perseroan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perseroan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
Estimasi nilai wajar
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada Neraca.
Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar biaya perolehan. Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu
j.2b Instrumen Ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perseroan setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
20ll AND 2010
(Expressed ill MiIIiolls of Rupiall, except otllerwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Financial Instruments (Continued)
j.2 Financial Liabilities and Equity Instruments (Continued)
j.2a Financial Liabilities (Continued)
(ii) Financial Liabilities Measured at Amortized Cost (Continued)
Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings
Derecognition of Financial Liabilities
The Company derecognizes financial liabilities when, and only when, the Company's obligations are discharged, cancelled or they expire.
Fair Value Estimation
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the balance sheet date.
Investments in equity securities that do not have readily determinable fair values are stated at cost. The fair value of other financial instruments that are not traded in active markets is determined using standard valuation techniques.
j.2b Equity Instruments
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs
18
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, TANGGAL31 MARET 2011 AND 2010 2011 DAN 2010 (Dinyalakan dalam Julaan Rupiah, (Expressed ill Mil/iolls of Rupiah, kecuali dinyalakan lain) except otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Imbalan Pasca Kerja k. Post-Employment Benefits
Kewajiban Perseroan alas imbalan pasca kerja yang merupakan program imbalan The Company's obligations for postpasli dihilung sebesar nilai kini dari laksiran employment benefits, which are under a jumlah imbalan pasca kerja masa depan defined benefit plan, are calculated at the yang timbul dari jasa yang telah diberikan present value of estimated future benefits oleh karyawan pada periode berjalan dan that the employees have earned in return periode-periode sebelumnya. Perhilungan for their service in the current and prior dilakukan oleh akluaris independen dengan periods. The calculation is performed by menggunakan metode Projected Unit Credit. an independent actuary using the Projected Keuntungan dan kerugian akluarial diakui Unit Credit method. Actuarial gains and sebagai penghasilan alau beban apabila losses are recognized as income or akumulasi keunlungan dan kerugian expense when the net cumulative aktuarial bersih melebihi 10% dari nilai kini unrecognized actuarial gains and losses kewajiban imbalan pasti pada tanggal exceed the 10% of the defined benefit lersebut. Keuntungan alau kerugian tersebut obligation at that date. These gains or diamortisasi dengan metode Garis Lurus losses are amortized on a straight-line selama rata-rata sisa masa kerja dari pada basis over the expected average remaining pekerja. working lives of the employees.
Apabila imbalan atas sualu program berubah, bagian atas kenaikan atau When the benefits of a plan change, the penurunan imbalan sehubungan dengan portion of the increased or decreased biaya jasa lalu karyawan dibebankan alau benefits relating to past service by dikreditkan pada Laporan Laba Rugi employees is charged or credited to the berdasarkan metode Garis Lurus selama income statement on a straight-line basis periode masa kerja rata-rata hingga over the average service period until the imbalan pasca kerja menjadi hak karyawan benefits become vested. To the extent that (vested). Imbalan pasca kerja yang telah the benefits vest immediately, the expense menjadi hak karyawan diakui segera is recognized immediately as expense in sebagai beban dalam Laporan Laba Rugi the statements of income as incurred. pada saat terjadinya.
Tidak ada kontribusi pendanaan yang dilakukan Perseroan atas program imbalan No funding has been made by the pasti ini. Company to this defined benefit plan.
19
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
I. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Penghasilan dari penjualan air dalam kemasan dan produk kosmetik diakui pada saat penyerahan barang kepada pembeli, sesuai dengan syarat penjualannya.
Beban diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar akrual.
m. Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan Final
Beban pajak final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan pada perhitungan laba rugi, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau hutang pajak. Bila penghasilan telah dikenakan pajak penghasilan final, perbedaan antara nilai tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset dan kewajiban tangguhan.
Pajak Penghasilan Non Final
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarit pajak yang berlaku.
Perubahan terhadap kewajiban pajak diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarit pajak yang telah diberlakukan dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarit pajak dibebankan pada Laporan Laba Rugi tahun berjalan.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
lOll AND 1010
(Expressed ill Milliolls of Rupiall, except otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
I. Revenue and Expense Recognition
Revenue from sales of bottled water and cosmetic products is recognized based on the delivery of goods to buyers, in accordance with the terms of sale.
Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.
m. Income Tax
Final Income Tax
Final income tax expense is recognized proportionally with the accounting income recognized during the year. The difference between the final income tax paid and the final tax expense in the statement of income is recognized as prepaid tax or tax payable. If the income is subject to final income tax, the differences between the financial statement carrying value of existing assets and liabilities and their tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities.
Non Final Income Tax
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
Deferred tax is determined using tax rates that have been enacted and are expected to apply when the related deferred tax assets is realized or the deferred tax liability is seHled. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to change in tax rate is charged to the statements of income in the current year.
20
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TlGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuaH dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
m. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
Pajak Penghasilan Non Final (Lanjutan)
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan kompensasi rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.
n. Laba per Saham
Laba per saham dihitung berdasarkan ratarata tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan.
o. Informasi Segmen
Informasi segmen usaha adalah informasi komponen usaha yang menghasilkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik risiko dan imbalan yang dapat dibedakan dengan komponen usaha lainnya.
Informasi segmen geografis adalah informasi komponen usaha di wilayah geografis ekonomi yang memiliki karakteristik risiko dan imbalan yang dapat dibedakan dengan komponen usaha di wilayah geografis ekonomi lainnya.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
20ll AND 2010
(Expressed ill Milliolls ofRupia", except otllerwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Income Tax (Continued)
Non Final Income Tax (Continued)
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the Financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and tax loss carry forwards to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and loss carry forwards can be utilized.
n. Earnings per Share
Earnings per share are computed based on the weighted average number of outstanding/issued shares during the year.
o. Segment Information
A business segment information is a distinguishable information of business component producing particular products or services that has different characteristic of risks and returns with the other business components.
A geographical segment information is a distinguishable information of business component at a particular geographical economic environment that has different characteristic of risks and returns with the business component at other geographical areas.
21
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, keenali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
o. Informasi Segmen (Lanjutan)
Perseroan mengidentifikasikan bahwa ada dua segmen usaha, yaitu pengolahan dan pendistribusian air minum dalam kemasan serta perdagangan produk-produk kosmetik, dan satu segmen geografis, yaitu Indonesia. Informasi keuangan yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja segmen disajikan pada Catatan 27.
3. KAS DAN SETARA KAS
Rincian per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut :
Kas Rupiah
Bank - Pihak Ketlga
Rupiah - PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Citibank, N.A. - PT Bank Central Asia Tbk
- PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk
Dolar Amerlka Serlkat
- PT Bank Pan Indonesia Tbk - PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Cilibank, N.A.
Jumlah Bank
Jumlah Kas dan Setara Kas
2.
3.
201 1
52
12.171 1.919
731
170
46
13 3.236
18.286
18.338
22
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
201 I AND 20/0
(Expressed ill Milliolls of Rupiall, except otllerwise stated)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o. Segment Information (Continued)
The Company identified that it has two business segment, which is bottling and distn'bution of drinking water and trading of cosmetic products, and one geographical segment, which is Indonesia. Financial informations used by the Company's to evaluate business segment were presented in Note 27.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
The details as of March 31,2011 and December 31 2010, are as follows
2010
Cash on Hand __----:4;.;,1_ R u pia h
Cash In Banks - Third Parties
Rupiah 6.465 - PT Bank Intemasional Indonesia Tbk 3.376 - Citibank. N.A.
1.396 - PT Bank Central Asia Tbk
161 - PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk
United States Dollar 2.745 - PT Bank Pan Indonesia Tbk
949 - PT Bank Intemasionallndonesia Tbk 537 - Citibank. N.A.
15.629 Total Cash in Banks
15.670 Total Cash and Cash Equivalents
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan <lalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
Per 31 Maret 2011, beberapa rekening di PT Bank Internasional Indonesia Tbk digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 10 dan 14).
4. PIUTANG USAHA
Rincian per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut :
20 1 1
Pihak Keliga : Rupiah 98,766
Penyisihan Piulang Tak Tertagih (618)
Jumlah 98,148
Jumlah piutang menurut umur adalah sebagai berikut :
201 1
Lancar 35,818 Lewal Jaluh Tempo:
1 - 30 hari 14,935
31 - 60 hari 18,569
61 - 90 hari 29,026
Lebih dari 90 hari 418
Jumlah 98,766
Piulang usaha digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Internasionallndonesia Tbk (Catatan 10 dan 14).
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed ill Milliolls ofRupiah, except otherwise stated)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
As of March 31, 2011, the Company's certain bank accounts in PT Bank Internasional Indonesia Tbk are pledged as collateral for the credit facilities obtained from PT Bank Internasionallndonesia Tbk (Notes 10 and 14).
4. TRADE RECEIVABLES
The details as of March 31,2011 and December 31, 2010 are as follows
2010
Third Parties :
95,514 Rupiah
(430) Provision for Doubtful Accounts
95,084 Tot a I
The aging of trade receivables is as follows :
2010
69,556 Cur r e n t Overdue:
25,367 1 - 30 days 295 31 - 60 days
61 - 90 days ___,;;,296;;,,;;... Over 90 days
95,514 Tot a I
The Company's receivables are pledged as collateral for the credit facilities obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Notes 10 and 14).
23
PT AKASHA WIRA INTERNATIONALTbk
CATATANATASLAPORANKEUANGAN UNTUK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PAD A TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut :
201 1
SaldoAwal 430 Penambahan (Pembalikan) Penyisihan 188 Penghapusan Piutang Usaha
Saldo Akhir 618
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih sudah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian.
5. PERSEDIAAN
Rincian per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut :
201 1
Barang Jadi 1.612 Bahan Kemasan dan Bahan Pembantu 5.362
Jumlah 6.974
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang dfperoleh dari PT Bank Internasionallndonesia Tbk (Catatan 10 dan 14).
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran, penjarahan, huru hara, pemogokan, tindak kejahatan, angin topan, badai dan banjir dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 10 milyar (dalam angka penuh). Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan tersebut memadai.
Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed ill Milliolls of Rupialr, except otlrerwise stated)
4. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Movement of provision for doubtful accounts is as follows:
2010
402 Beginning Balance 31 Addition (Reversal) of Provision
____(\:::3J..) Write-off of Trade Receivables
====4,;,;3;,;;0;" Ending Balance
The management believes that the provision for doubtful accounts is adequate to cover any possible losses.
5. INVENTORIES
The details as of March 31, 2011 and December 31,2010 are as follows:
2010
3.136 Finished Goods 5.352 Packaging Materials and Indirect Materials
8.488 Tot a I
The Company's inventories are pledged as collateral for the credit facilities obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Notes 10 and 14).
As of March 31, 2011 and December 31, 2010, the inventories were insured against risk of fire, civil commotion damage, riots, strike, malicious damage, typhoon, storm and flood for Rp 10 billion (full amount), respectively. The management believes this insured amount is adequate.
The Company's management believes that inventories are realizable at the above amounts and no provision for inventories is necessary.
24
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyalakan dalam Julaan Rupiah, kecuali dinyalakan lain)
6. PAJAK D1BAYAR DI MUKA
Rincian per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut :
20 1 1
Pajak Penghasilan Badan 65 Pajak Pertambahan Nilai
Jumlah 65
Pajak Penghasilan Pasal 26 merupakan kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 26 atas pembayaran royalti untuk masa pajak bulan Januari sampai dengan April 2010 dan masa Agustus tahun 2010. Perseroan sedang dalam proses permohonan pemindahbukuan atas kelebihan pembayaran tersebut.
7. UANG JAMINAN
Rincian per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut :
20 1 1
Marlene International Limited 78.880
PT Loka Mampang Indah Realty 321
PT PLN (Persero) 272
Lain-lain 38
Jumlah 79.511
Uang jaminan kepada Marlene International Limited (Marlene) merupakan jaminan dalam rangka akuisisi hak lisensi tunggal dan ekslusif untuk menggunakan, memproduksi, memasarkan dan menjual produk-produk dengan merek dagang tertentu (Catatan 25a). Jaminan ini dapat digunakan untuk pelunasan tagihan Marlene kepada Perseroan.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed ill Milliolls ofRupiah, except otherwise stated)
6. PREPAID TAXES
The details as of March 31, 2011 and December 31,2010 are as follows
2010
77 Corporate Income Tax 38 Value Addes Tax
115 Tot a I
Income Tax Article 26 represents the overpayment of Income Tax Article 26 of royalty payments for the period from January to April 2010 and August 2010. The Company is in the process to refund such overpayment.
7. REFUNDABLE DEPOSITS
The details as of March 31, 2011 and December 31, 2010 are as follows :
201 0
78.671 Marlene International Limited 361 PT Loka Mampang Indah Realty 272
39 Lain-lain
79.343 Tot a I
Refundable deposits to Marlene International Limited (Marlene) represents deposit to acquire a sole and exclusive license, to manufacture, use, promote and sell products with certain trademarks (Note 25a). The deposit can be used for payment of Marlene's billing to the Company.
25
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA T ANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL
Perseroan berencana menjual kelompok tanah dan bangunan yang terletak di Pandeglang, Cibuntu dan Cilegon serta kelompok mesin yang terletak di Pandeglang, yang tidak digunakan lagi dalam operasi Perseroan. Pada tahun 2009, Perseroan menunjuk perantara untuk membantu Perseroan dalam proses pelepasan. Sampai dengan tanggal Laporan Keuangan ini, Perseroan telah mendapatkan beberapa calon pembeli yang memenuhi persyaratan dan dalam proses negosiasi harga. Per 31 Maret 2011, Perseroan belum berhasil menjual aset yang dimilikinya karena ketidaksesuaian harga yang dinegosiasikan. Namun Perseroan tetap berencana untuk menjual aset-aset tersebut.
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dinyatakan dalam jumlah tercatat sebagai berikut
2011
Tanah 3.504
Bangunan 1.814
Mesi n 5.974
Jumlah 11.292
Cadangan Penurunan Nilai (3.291) •
Jumlah Tercalat 8.001
Merupakan reklasifikasi dari aset tetap dengan nHai buku dan cadangan penurunan nHai masing-masing sebesar Rp 5.974 dan Rp 3.291.
NHai pasar atas aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Amir, Nirwan, Alfiantori & Rekan (Catatan 9).
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 20/0
(Expressed ill Milliolls of Rupiah, except otherwise stated)
8. NON-CURRENT ASSETS HELD FOR SALE
The Company is planning to sell its group of land and buildings located in Pandeglang, Cibuntu, and Cilegon and also its group of machinery located in Pandeglang which not been used anymore under Company's operation. In 2009, the Company appointed brokerages to assist the Company in disposal process. Until the date of this Financial Statements, the Company already meet certain qualified buyers and in the progress of price negotiation. As of March 31, 2011, the Company has not succeeded in selling asset by a negotiated price discrepancy. But, the Company still plans to sell these assets.
As of March 31, 2011 and December 31, 2010, non-current assets held for sale was stated in carrying amount as follows:
2010
3.504 Land
1.814 Building
5.974 Machinery
11,292 Tot a I
__---l(:.;3,.:;:29:...;1.:..)· Provision for Impairment
8.001 Net Book Value
• Reclassification from property, plant and equipment with book value and provision for impairment amounting to Rp 5,974 and Rp 3,291, respectively.
The market value of the Company's non current assets held for sale have been determined based on the valuation petiormed by Public Appraisers Office of Amir, Nirwan, Alfiantori & Rekan (Note 9).
26
PT AKASHA WlRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS UNTUK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PADA FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, TANGGAL31 MARET 2011 AND 2010 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed ill Milliolls of Rupiah, keCllali dinyatakan lain) except otherwise stated)
9. ASET TETAP 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Rincian per 31 Maret 2011 dan 31 Desember The details as of March 31, 2011 and December 2010 sebagai berikut 31, 2010 are as follows
2 0 1 Saldo Awall Beginning Penambahanl Penguranganl Reklasifikasil Saldo Akhirl Balance Additional Disposals Recfassifications Ending Balance
Biaya Perolehan Acquisition Cost Tanah 6.236 6.236 Land Bangunan 19.843 6 19.849 Buildings Me sin 158.808 158.808 Machinery Peralatan dan Perlengkapan 7.056 117 7.173 Tools and Equipment Kendaraan 5.863 5.863 Vehicles Pera/alan IT 12.142 170 12.312 IT Equipment Dispenser 14.211 24 14.235 Dispensers
Jumlah 224.159 317 224.476 Tot a I Aset dalam Penyelesaian 2.354 487 2.841 Assets under Constructiom
Jumlah Biaya Perolehan 226.513 804 227.317 Total Acquisitions Cost
Akumulasl Penyusulan Accumulated Depreciated Bangunan 9.371 175 9.546 Buildings Me sin 78.260 3.348 81.608 Machinery Peralatan dan Perlengkapan 3.242 278 3.520 Tools and Equipment Kendaraan 3.259 214 3.473 Vehicles Peralatan IT 10.611 172 10.783 IT Equipment Dispenser 14.099 13 14.112 Dis pen s e rs
Jumlah 118.842 4.200 123.042 Tot a I
Cadangan Penurunan Nilai (6.767) (6.767) Provision for Impairment
Jumlah Terealal 100.904 97.508 Net Book Value
2 0 1 0 SaldoAwall Beginning Penambahanl Penguranganl Reklasifikasil Saldo Akhirl Balance Additional Disposals Reclassifications Ending Balance
Blaya Perolehan Acquisition Cost
Tanah 6.236 6.236 Land
Bangunan 18.458 1.385 19.843 Buildings
Mes i n 161.414 6.856 (9.462) 158.808 Machinery
Peralatan dan Perlengkapan 5.420 986 650 7.056 Tools and Equipment
Kendaraan 3.748 2.115 5.863 Vehicles
Peralatan IT 11.446 733 37 12.142 IT Equipment
Dispenser 14.114 97 14.211 Dispensers
Jumlah 220.836 12172 37 (8.812) 224.159 Tot a I
Aset dalam Penyelesaian 1.288 3.638 43 (2.529) 2.354 Assets under Constructiom
Jumlah Biaya Perolehan 222.124 15.810 80 (11.341) 226.513 Total Acquisitions Cost
27
PT AKASHA WlRA INTERNATIONALTbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, TANGGAL31 MARET 20ll AND 2010 20ll DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed ill Milliolls of Rupiah, kecuali dinyatakan lain) except otherwise stated)
9. ASET TETAP (Lanjutan) 9. PROPERTY, (Continued)
PLANT AND EQUIPMENT
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additional
2 0 I 0
Penguranganl Disposals
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhirl Ending Balance
Akumulasi Penyusulan Accumulated Depreciated Bangunan 8.704 667 9.371 Buildings
Me sin 70.921 12.706 (5.367) 78.260 Machinery Peralatan dan Per1engkapan 2.304 938 3.242 Tools and Equipment Kendaraan 2.425 834 3.259 Vehicles
Peralatan IT 10.168 480 37 10.611 IT Equipment
Dispenser 14.017 82 14.099 Dispensers
Jumlah 108.539 15.707 37 (5.367) 118.842 Tot a I
Cadangan Penurunan Nilai (9.562) 496 3.291 (6.767) Provision for Impainnenr
Jumlah Tercatat 104.023 100.904 Net Book Value
Penyusutan dibebankan pada tanggal 31 Maret Depreciation expense was charged as of March 2011 dan 31 Desember 2010 31, 2011 and December 31, 2010
2011 2010
Beban Pokok Penjualan 3143 12.504 Cost of Goods Sold
Beban Usaha 1.045 2.926 Operating Expenses
Penghasilan (Beban) Lain-lain 12 277 Other Income (ChatTles)
Jumlah 4.200 15.707 Tot a I
28
PT AKASHA WlRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. ASET TETAP (Lanjutan)
Perincian lanah adalah sebagai berikul :
1 buah sertifikat HGB terletak di Cibinong, Jawa Barat berlaku sampai dengan 2024, dan dapat diperbaharui. 1 buah sertifikat Hak Milik atas satuan Rumah Susun terletak di Cempaka Mas, Jakarta berlaku sampai dengan 2025 dan dapal diperbaharui.
Akibat dari restrukturisasi yang dilakukan, beberapa lokasi beserta bangunan diatasnya yang tidak digunakan lagi dalam operasi sebagai berikut:
1 buah sertifikat HGB terletak di Ungaran, Jawa Tengah. 1 buah sertifikat HGB terletak di Benda, Jawa Barat. 2 buah sertifikat HGB terletak di Sengon, Jawa Timur.
Tanah dan bangunan yang terletak di Pandeglang, Cibuntu, dan Cilegon serta mesin yang terletak di Pandeglang diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual (Catalan 8)
Pada tahun 2010, Perseroan melakukan akuisisi aset telap milik PT Damai Sejahtera Mulia (DSM) yang tertuang dalam Perjanjian Jual Beli Bersyarat langgal 19 Oktober 2010 berupa bangunan (ruko), mesin-mesin, peralatan dan perlengkapan, kendaraan dan peralalan IT.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed ill Milliolls of Rupiah, except otherwise stated)
9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Details of land are as follows:
1 HGB title certificate located at Cibinong, West Java, valid until 2024, and can be extended. 1 Property Right title certificate located at Cempaka Mas, Jakarta, valid until 2025, and can be extended.
As a result of the restructuring, several locations including buildings are not utilized anymore in operations as follows:
1 HGB title certificate, land located in Ungaran, Central Java. 1 HGB title certificates, land located in Benda, West Java. 2 HGB title certificates, land located in Sengon, East Java.
Land and buildings located in Pandeglang, Cibuntu, and Cilegon and also machinery located in Pandeglang have been classified as assets held for sale (Note 8).
In 2010, the Company performed acquisition of fixed assets owned by PT Damai Sejahtera Mulia (DSM) as stipUlated in the Conditional Sale and Purchase Agreement dated October 19, 2010 which consist of building, machinery, tools and equipment, vehicles and IT equipments.
29
PT AKASHA WlRA INTERNATIONALTbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA T ANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. ASET TETAP (Lanjutan)
Sehubungan dengan akuisisi atas aset tetap tersebut, Perseroan menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Amir, Nirwan, Alfiantori & Rekan untuk melakukan perhitungan estimasi nilai pasar atas aset tetap yang akan diakuisisi dari DSM. Dalam Laporan No. 258.7.9.2.4.11.09.10 tanggal14 September 2010, nilai pasar atas aset tetap tersebut adalah sebesar Rp 12.244.730.000 (dalam angka penuh).
Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh KJPP Amir, Nirwan, Alfiantori & Rekan atas aset tetap Perusahaan dalam Laporan No. 259.5.1.2.4.11.09.10 tanggal 22 September 2010, nilai pasar atas seluruh aset tetap dan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual (Catatan 8) milik Perseroan sebesar Rp 160.010.900.000 (dalam angka penuh). Dasar penilaian yang diterapkan adalah Nilai Pasar.
Aset dalam penyelesaian terutama terdiri atas mesin, peralatan dan perlengkapan. Pada tanggal 31 Desember 2010, persentase aset dalam penyelesaian adalah 78% dari total nilai kontrak. Aset dalam penyelesaian diperkirakan selesai pada tahun 2011.
Manajemen mengidentifikasikan mesin menganggur (termasuk mesin yang dimiliki untuk dijual) dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp 21.304 (harga perolehan Rp 45.446 dan akumulasi penyusutan Rp 24.142) dan Rp 23.159 (harga perolehan Rp 45.446 dan akumulasi penyusutan Rp 22.287) pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Mesin tersebut telah pernah diturunkan nilainya ke harga jual neto pada tanggal 31 Desember 2007.
Tanah milik perseroan yang terletak di Ungaran telah diturunkan nilainya ke nila; pasar sebesar Rp 177 pada tanggal 31 Desember 2010.
Tanah dan bangunan milik Perseroan yang terletak di Benda, Jawa Barat disewakan ke PT S. Coil Indonesia untuk jangka waktu 2 tahun yang akan berakhir pada bulan Juni 2012 dengan harga sewa per tahun sebesar Rp 300.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
20ll AND 2010
(Expressed ill Mil/iolls of Rupiah, except otherwise stated)
9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
In connection with the fixed asset acquisition, the Company engaged Public Appraisers Office (KJPP) Amir, Nirwan, Alfiantori & Rekan to estimate the fair value of property, plant and equipment that would be acquired from DSM. In its Report No. 258.7.9.2.4.11.09.10 dated September 14, 2010, the market value of such assets amounting to Rp 12,244,730,000 (in full amount).
Based on the valuation performed by KJPP Amir, Nirwan, Alfiantori & Rekan, in its Reports No. 259.5.1.2.4.11.09.10 dated September 22, 2010, the market value of the Company's property, plant and equipment and non current assets held for sale (Note 8) amounting to Rp 160,010,900,000 (in full amount). The valuation was performed based on Market Value.
Assets under construction mainly consist of machinery, tools and equipment. As of December 31, 2010, the percentage of the assets under construction is 78% of total value of contracts. Assets under construction are estimated to be completed in 2011.
Management has identified idle machinery (including machinery held for sale) with net book value of Rp 21,304 (acquisition cost of Rp 45,446 and accumulated depreciation of Rp 24,142) and Rp 23,159 (acquisition cost of Rp 45,446 and accumulated depreciation of Rp 22,287) as of December 31, 2010 and 2009, respectively. This machinery has been ever impaired to its net selling price as of December 31,2007.
The Company's land in Ungaran has been impaired to its market value of Rp 177 as of December 31, 2010.
The Company's land and building located in Benda, West Java are rented to PT S. Coil Indonesia for the period of 2 years which will end in June 2012 with annual rental price amounting to Rp 300.
30
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyalakan dalarn Julaan Rupiah, kecuaJi dinyalakan lain)
9. ASET TETAP (Lanjutan)
Aset tetap tertentu dijadikan agunan untuk fasilitas kredit sebagaimana dijelaskan pada Catatan 10 dan 14.
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Oesember 2010, aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran, penjarahan, huru hara, pemogokan, tindak kejahatan, angin topan, badai dan banjir berdasarkan suatu paket polis gabungan dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 414 milyar dan Rp 164 milyar (dalam angka penuh). Manajemen menganggap jumlah pertanggungan tersebut memadai.
10. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
Akun ini merupakan saldo pinjaman jangka pendek yang diperoleh Perseroan di tahun 2010.
Pada Oktober 2010, Perseroan memperoleh fasilitas Pinjaman Promes Berulang (PPB) dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dengan nilai pinjaman maksimum sebesar Rp 50 milyar (dalam angka penuh) untuk membiayai kebutuhan modal kerja Perseroan. Pinjaman ini berjangka waktu 1 tahun yang akan berakhir pada tanggal 19 Oktober 2011 dan dikenakan bunga sebesar 12,75% per tahun pada tahun 2010.
Jaminan kredit yang digunakan sama dengan jaminan kredit atas hutang jangka panjang yang diperoleh dari bank yang sama seperti yang diungkapkan di Catatan 14. Oi dalam perjanjian bank termasuk pembatasan-pembatasan seperti yang diungkapkan di Catatan 14.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 3/,
20/ / AND 20/0
(Expressed ill Mil/iolls of Rupiah, except otherwise stated)
9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Certain property, plant and equipment are used as collateral to secure loans as discussed in Notes 10 and 14.
As of Maret 31, 2011 and December 31, 2010, the property, plant and equipment were insured against risk of fire, civil commotion damage, riots, strike, malicious damage, typhoon, storm and flood under blanket policies with a coverage of Rp 414 billion and Rp 164 billion (fUll amount), respectively. The management believes that the insurance coverage is adequate.
10. SHORT-TERM BANK LOANS
This account represents short-term loan obtained by the Company in 2010.
In October 2010, the Company obtained revolving loan facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) with maximum amounts of Rp 50 billion (in full amount) for the Company's working capital. The agreement period is one year which will fall due on October 19, 2011 and bears annual interest at 12.75% in 2010.
The above credit facility is secured by the same collateral for the long-term loan obtained from the same bank as disclosed in Note 14. The agreement includes certain restrictive covenants as disclosed in Note 14.
31
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. HUTANG USAHA
Hutang usaha merupakan kewajiban kepada pihak ketiga yang timbul atas pembelian bahan kemasan, bahan pembantu dan barang jadi untuk dijual.
Jumlah hutang usaha menurut umur per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
201 1
Belum Jaluh Tempo 19.585
Lewal Jatuh Tempo:
1 - 30 hari 5.420
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lebih dari 90 hari 152
Jumlah 25.157
Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut :
2011
Dolar Amerika Serikat 6.647
Rupiah 18510
Jumlah 25.157
12. HUTANG PAJAK
Rincian per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut :
201 1
Pajak Penghasilan Pasal 21 143
Pajak Penghasilan Pasal 23 dan 26 76
Pajak Pertambahan Nilai 1.039
Jumlah 1.258
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed in Mi/lio/'s ofRupialr, except otlrerwise stated)
11. TRADE PAYABLES
Trade payables represent payables to third parties for the purchases of packaging materials. indirect materials and finished goods for sale.
The aging of trade payables as of March 31. 2011 and December 31, 2010 are as follows .'
2010
14.412 Current
Overdue:
523 1 - 30 days
31 - 60 days 61 - 90 days
___---:.15::2:... Over 90 days
===1=:5.=:08=7= T a I a I
The details of trade payables based on currencies are as follows .'
2010
5.391 Uniled States Dollar
___.;,;9..;,;69;;,,;6:... R up i a h
15.087 T a I a I======= 12. TAXES PAYABLE
The details as of March 31, 2011 and December 31. 2010 are as follows
2010
112 Income Tax Article 21
151 Income Tax Article 23 and 26
2.341 Value Added Tax
2.604 Tot a I
32
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. HUTANG LAIN-LAIN DAN BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Rincian per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut :
201 1
Hutang Lain-lain
Asel Telap 242
Suku Cadang 184
Karyawan Konlrak 42
Pertengkapan Laboratorium
Lain-lain 4.258
Jumlah 4.726
Seban Masih Harus Dibayar
Iklan dan Promosi 2.537
Transporlasi 2.161
Bunga 1.487
Gaji dan Tunjangan Lainnya 840
Beban Lisensi (Catatan 25b) 634
Utililas dan Komunikasi 432
Jasa Profesional 170
Lain-lain 406
Jumlah 8.667
JUMLAH 13.393
14. PINJAMAN JANGKA PANJANG
Rincian per 31 Maret 2010 sebagai berikut :
2011 dan 31 Desember
201 1
Pihak Ketiga : PT Bank internasional Indonesia Tbk (BII)
Limegreen Capital Ltd .. British Virgin
Island
141.628
Jumlah
Dikurangi : Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun
141.628
(19.432)
Bagian yang Jatuh Tempo Lebih dari
Satu Tahun 122.196
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
20ll AND 2010
(Expressed in MilliollS of Rupiah, except otherwise stated)
13. OTHERS PAYABLE AND ACCRUED EXPENSES
The details as of March 31. 2011 and December 31, 2010 are as follows
2010
Others Payable
396 Properly, Plant and Equipment
183 Spareparts
606 Salaries and Other Compensation
111 Laboratorium Supplies
1.930 Others
3.226 Tot a I
Accrued Expenses
2.868 Adverlising and Promotion
2.773 Freight
1.753 Interest
707 Salaries and Other Compensation
475 Licence Fee (Note 25b)
418 utility and Communication
74 Professional Fees
338 Others
9.406 Tot a I
12.632 TOT A L
14. LONG·TERM LOANS
The details as of March 31, 2011 and December 31, 2010 are as follows
2010
Third Parlies .'
141.628 PT Bank 'ntemasiona"ndonesia Tbk (BI/) Limegreen Capital Ltd., British Virgin
Island
141.628 Total
(19.432) Less.' Current Maturities
122.196 Long-term Porlion
33
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TlGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
Pada Oktober 2010, Perseroan memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka (PB) dari BII dengan nilai pinjaman maksimum sebesar Rp 150 milyar untuk membiayai pembelian aset milik PT Damai Sejahlera Mulia serta pembiayaan sehubungan dengan transaksi akuisisi tersebut dan melunasi seluruh pinjaman Perseroan kepada Limegreen Capital Ltd.
Pinjaman ini berjangka waktu 5 tahun yang akan berakhir pada tanggal 19 Oktober 2015 dan dikenakan bunga sebesar 13% per tahun pada tahun 2010.
Jaminan atas fasilitas plnJaman yang diperoleh Perseroan adalah sebagai berikul :
a. Tanah dan bangunan yang terletak di Cibinong, Benda, Cibuntu, Pandeglang, Cilegon, Ungaran dan Sengon;
b. Jaminan Fidusia alas mesin dan perlengkapannya;
C. Jaminan Fidusia atas Piutang;
d. Jaminan Fidusia alas barang daganganl barang persediaan;
e. Gadai alas beberapa rekening bank milik Perseroan di PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 3);
f. Intellectual Property Right (Hak Milik Inlelektual) yang akan dibeli oleh Perseroan, yailu Makarizo;
g. Gadai atas seluruh saham Water Partners Bottling SA;
h. Jaminan Pribadi dari Presiden Komisaris;
i. Asel lelap maupun kekayaan lain sehubungan dengan transaksi yang dibiayai dari pinjaman tersebut.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed in Millions ofRupiah, except otherwise stated)
14. LONG·TERM LOANS (Continued)
PT Bank Internasionallndonesia Tbk (BII)
In October 2010, the Company obtained term loan facility from BI/ with maximum amounts of Rp 150 billion used for financing relating to acquisition assets owned by PT Damai Sejahtera Mulia's asset and related costs and for settlement the Company's loan to Limegreen Capital Ltd.
The loan period is 5 years which will fall due on October 19, 2015 and bear annual interest at 13% in 2010.
The collateral for the loan are as follows:
a. Land and BUildings located in Cibinong, Benda, Cibuntu, Pandeglang, Cilegon, Ungaran and Sengon;
b. Fiduciary Transfer of the Company's machinery and equipments;
c. Fiduciary Transfer of the Company's receivables;
d. Fiduciary Transfer of the Company's merchandise! inventories;
e. Pledge of the Company's certain bank accounts in PT Bank Internasionallndonesia Tbk (Note 3);
f. Intellectual Property Right of Makarizo which will be acquired by the Company;
g. Pledge of all Water Partners Bottling SA shares;
h. Personal Guarantee from the Company's President Commissioner;
i. Fixed assets or other property in connection with the transaction financed by bank loan.
34
PT AKASHA WlRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, keeuali dinyatakan lain)
14. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Lanjutan)
8erdasarkan perjanjian plnJaman dengan 811, Perseroan harus mempertahankan rasia-rasia keuangan tertentu sebagai berikut :
Rasia lancar minimal 1,5 Rasia hutang terhadap ekuitas maksimal 3; Rasio kemampuan pembayaran bunga minimal 1,5 yang dimulai pada Juni 2011 dan minimal 2 dimulai pada Desember 2011. Rasio kemampuan pembayaran hutang minimal 1.
Dalam perjanjian dengan 811 terdapat pembatasan kepada Perseroan yang mewajibkan Perseroan untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari 811 apabila akan melakukan merger, reverse merger. akuisisi, pengambilalihan usaha, perubahan anggaran dasar dan susunan struktur Perseroan, merubah susunan pemegang saham utama, perolehan pinjaman dalam bentuk apapun, membagikan dividen kecuali untuk memenuhi persyaratan Bapepam, menjual, menyewakan, mengalihkan pendapatan atau aset tetap atau investasi Perseroan, kecuali dalam rangka usaha sehari-hari.
15. UANG JAMINAN PELANGGAN
Akun ini merupakan setoran jaminan botol dari pelanggan yang dapat diklaim oleh pelanggan pada saat pengembalian botol.
16. IMBALAN PASCA KERJA
Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 13/2003 mengenai peraturan ketenagakerjaan, Perseroan diwajibkan untuk memberikan imbalan pasca kerja bagi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan pensiun. Imbalan tersebut terutama berdasarkan masa kerja dan kampensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau pensiun. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut adalah 288 di tahun 2010.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed ill Milliolls of Rupiah, except otherwise stated)
14. LONG-TERM LOANS (Continued)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Continued)
Under the restrictive financial covenants, the Company must maintain certain ratios as follows:
- Current ratio minimum 1.5 - Debt to Equity Ratio maximum 3; - Interest Coverage Ratio minimum 1.5 begin
since June 2011 and minimum 2 which will begin in December 2011.
- Debt Service Coverage Ratio minimum 1.
The loan agreements with 81/ include certain restrictive covenants on the part of the Company to obtain the written approval of the 81/, relating to, among others, merger, reverse merger, acquisition, business takeover, changing its Articles of Association and corporate structure, changing of the Company's major shareholder, obtaining any loan, sharing dividend, except for fulfilling Bapepam's requirements, sale, rent, transfer of the Company's revenue or fixed asset or investment, except for operating activities.
15. CUSTOMERS' DEPOSITS
This account represents bottle deposits made by customers which can be claimed by customers upon return of the related bottles.
1~ POS~EMPLOYMENTBENEATS
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 1312003 relating to labor regulations, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees' compensation at termination or retirement. The number of employees entitled to the post employment benefits was 288 in 2010.
35
PT AKASHA WIRA INTERNATIONALTbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)
Asumsi utama aktuaria yang digunakan oleh aktuaris independen pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
Tingkat DiskonlO
Tingkat Kenaikan Gaji
17. MODALSAHAM
Seperti dijelaskan di Catatan 1b atas Laporan Keuangan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 23 Nopember 2007 memutuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dengan melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 440.176.800 saham. Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh adalah sebagai berikut:
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
20ll AND 2010
(Expressed ill Milliolls of Rupiall, except otherwise stated)
16. POST·EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)
The principal actuarial assumptions used by independent actuaries as of December 31, 2010 were as follows:
2 0 1 0
9 % per lahunJper annum
7 % per tahunJper annum
17. SHARE CAPITAL
As explained in Note 1b to the financial statements, the Extraordinary General Shareholders' Meeting on November 23, 2007 resolved to increase the issued capital by conducting Limited Public Offerring II with respect to Rights Issue with Pre-emptive Rights of 440,176,800 shares. As of March 31, 2011 and 2010, the authorized, issued and fully paidup capital are as follows:
Jumlah Sahaml
Numbc,' ofShares
Modal Dasar 2.359.587.200
Belum Dilempalkan (1.769.690.400)
Ditempatkan dan Disetor Penuh 589.896.800
36
Authorized Share Capital Not Issued ret
Issued and Fully Paid-up
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH ]], TANGGAL 31 MARET 2011 AND 2010 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed ill Mil/iolls of Rupialr, kecuaH dinyatakan lain) excepr orllerwise srared)
17. MODAL SAHAM (Lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (Continued)
Komposisi pemegang saham pada langgal 31 The shareholders composition as of March 31, Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut : 2011 and 2010 is as follows:
2 0 1 1
Persentase Jumlah Sahaml Kepemilikanl
Numberot Jumlah Nominall Percentage o(
Pemegang Saham Shares Par Value Ownership Shareholders
Water Partners Bottling SA 542.347.113 542.347.113 91,94 Waler Partners Bottling SA VBS AG, Singapore· VBS Equities 11.288.085 11.288.085 1,91 UBS AG, Singapore - UBS Equities
Masyarakat Lainnya 36.261.602 36.261.602 6,15 Other Public Shareholders
Jumlah 589.896.800 589.896.800 100,00 Tot a I
2 0 1 0
Persenlase
Jumlah Sahami Kepemllikanl
Numbero( Jumlah Nominall Percentage o(
Pemegang Saham Shares Par Value Ownership Shareholders
Water Partners Bottling SA 542.347.113 542.347.113 91.94 Water Partners Bottling SA
VBS AG, Singapore· VBS EqUities 15.287.815 15.287.815 2,59 UBS AG, Singapore - UBS Equities
Masyarakat Lainnya 32.261.872 32.261872 5,47 Other Public Shareholders
JumJah 589896.800 589.896800 100,00 To I a J
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar At the Extraordinary General Shareholders' Biasa tanggal 23 Nopember 2007 (dinyatakan Meeting on November 23, 2007 (minutes dalam Akta Notaris oleh Aulia Taufani SH, notarized by Notary Public Aulia Taufani SH, pengganti Notaris Sutjipto, SH dengan Akta No. substitute for Sutjipto, SH with Deed No. 53 53 tanggal 11 Januari 2008), para pemegang dated January 11, 2008), the Company's saham Perseroan telah menyetujui peningkatan shareholders approved the increase of the modal dasar Perseroan dari Rp 590.000 authorized share capital from Rp 590,000 (590.000.000 saham dengan nilai nominal (590,000,000 shares at par value of Rp 1,000 Rp 1.000 (dalam angka penuh) per saham) (fUll amount) per share) to Rp 2,359,587 menjadi Rp 2.359.587 (2.359.587.200 saham (2,359,587,200 shares at par value of Rp 1,000 dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka (full amount) per share), which was approved by penuh) per saham) dan disetujui oleh Menteri the Minister of Law and Human Rights pursuant Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan to the Letter of Decree No. AHUSurat Kepulusan No. AHU 12458.AH.01.02. Tahun 2008 on March 13, 12458.AH.01.02.Tahun 2008 pada tanggal 13 2008. Maret 2008.
37
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PAD A TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyalakan dalam Julaan Rupiah, k~cuali dinyalakan lain)
18. TAM BAHAN MODAL DISETOR
Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
Agio Saham Dikurangi:
Pembagian Saham Bonus Biaya Emisi Efek Ekuitas
Jumlah
Agio saham timbul dari selisih antara harga jual saham yang ditawarkan kepada masyarakat di penawaran umum dan nilai nominal saham sebesar Rp 1.000 (dalam angka penuh).
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal !3 Juni 1997, Perseroan mengeluarkan 38.000.000 saham bonus yang berasal dari tambahan modal disetor dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 1.000 (dalam angka penuh).
Siaya emisi etek ekuitas timbul dari Penawaran Umum Terbatas " yang dilakukan pada bulan Nopember 2007 sebesar Rp 1.525.
19. PENYISIHAN SALDO LABA UNTUK CADANGAN UMUM
Berdasarkan Akta Serita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 250 tanggal 30 Juni 2010, yang dibuat di hadapan Notaris Sutjipto, SH, M.Kn., Notaris di Jakarta, para pemegang saham setuju untuk membentuk cadangan umum sebesar Rp 16.321 dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.
18.
44.593
(38.000) (1.525)
5.068
19.
38
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed i" Milliolls of Rupia", except otherwise stated)
ADDITIONAL PAID·IN CAPITAL
Additional paid-in capital as of Marchr 31, 2011 and 2010 is as follows:
Capital Paid-in Excess of Par Less:
Bonus Shares Stock Issuance Costs
Tot a I
Capital paid in excess of par represents the difference between the selling price offered to pUblic in public offerings and the share par value of Rp 1,000 (full amount).
Based on the result of the Extraordinary General Shareholders' Meeting on June 6, 1997, the Company issued 38,000,000 bonus shares from additional paid-in capital with share par value of Rp 1,000 (full amount).
Stock issuance costs incurred in relation to Limited Public Offering /I conducted in November 2007 amounted to Rp 1,525.
APPROPRIA nON FOR GENERAL RESERVE
Based on Annual General Shareholders' Meeting dated June 30, 2010, the minutes of which were notarized under Deed No. 250 on the same date of Sutjipto, SH, M.Kn., notary in Jakarta, the shareholders approved a general reserve of Rp 16,321 from the 2009 net income.
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyalakan <lalam Julaan Rupiah, keclIali dinyalakan lain)
20. PENJUALAN BERSIH
Rinciannya sebagai berikut
2011
Air dalam Kemasan 39,879 Produk Kosmetik 27,739 Sewa Dispenser 4
Jumlah 67,622
Seluruh jumlah yang tersebut diatas merupakan penjualan kepada pihak ketiga.
Rincian pelanggan utama yang memiliki nilai penjualan bersih melebihi 10% dari nilai penjualan bersih Perseroan adalah sebagai berikut :
2a11
PT Coca Cola Distribution Indonesia 14,841 PT Makalizo Indonesia 27,739
J u mI a h 42,580
21. BEBAN POKOK PENJUALAN
Rinciannya sebagai berikut :
2011
Betm ~ dlr1 El<tm Perrbar1u 15,603 Betm Tenaga Ksja la"gslllg 1,182
Betm Paaikasi 6,188
Jl.nicil Betm Prodli<si 22,973
Persedi<&1 ~ Ja1i : twaT<Yul 3,136 Perrbelia> Bersih 19,081
AAhirT<Yul (1,617)
Betm Pokok Perjualan 43,573
Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik persediaan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang tidak diperlukan.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed ill Millions of Rupia", except otherwise stated)
20. NET SALES
The details are as follows
2010
35,567 Bottled Water Cosmetic Products Dispenser Rental
35,569 Tot a I
All above amounts are sales to the third parties.
The details of major customers which net sales value exceeded 10% of the Company's net sales are as follows
2010
15,360 PT Coca Cola Distribution Indonesia PT MakariZD Indonesia
15,360 To I a I
21. COST OF GOODS SOLD
The details are as follows
2010
16,355 Pad<ar1fYJ an:i arect M3tetials 1.274 arect I.Ab:r Cost 6,783 0IarlJead Cost
:l4,412 TrAaI ManthctLring Cost Firished Gaxis IrMlnIory :
1,801 At 8efin:ifYJ Year Net PlrdJase
(2,857) At Ero d Yea"
Z3,356
Based on the review of the physical condition of inventories at the end of the period, the management believes that no allowance for inventory obsolescence is necessary to be provided.
39
------
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, TANGGAL31 MARET 2011 AND 2010 2011 DAN 2010 (Dinyalakan dalam Julaan Rupiah, (Expressed ill Millions ofRupiah, kecuaJi dinyalakan lain) except otherwise stated)
21. COST OF GOODS SOLD (Continued)
The details of suppliers from whom the purchase of finished goods, packaging materials and indirect materials amounted to more than 10% of total net purchases are as follows:
2010
PT Damal Sejahtera MuUa 5.719 PT Petnesla Reslndo 3.057 PT Indo Tirta Abadi 1.563 PTintslIl8 Tradeo 1.264 PT Multibox Indah
_____....;.1."'32:..4'- PT Nsmasindo Plas
12.927 Tot a I =====
22. SELLING EXPENSES
The details are as follows
2010
3.361 Transportasi
3105 Seban Usensi , Komls; dan Promosi
2092 Gajl dan Tunjangan Karyawan Lainnya 1YO I"enengkapan Kantor, ~ewa lIan ASUlQnSf
Peny;sihan (Penv/ihanj Piutang Tak
(21) TeJtagih
39 Utililas lIan Komunlkasi
PetlJaikan dan Penna/maraan
132 Penyusutan ______1..;.65._ Lain lain
9.069 T 0 I a I
23. GENERAL AND ADMINISTRATlVE EXPENSES
The details are as follows
2010
1.648 Gaji dan Tunjangan Karywan Lainnya 121 Penyusutan 217 Transportasi dan Komunikas;
260 Air, Listrik, Alat TuUs dan Cetakan 393 Sews, Perijinan dan Asuransl
29 Adninlstrasi dan Prowsi
76 PerlJalkan dan Pemeliharaan 22 Representasi dan Peryalanan Dinas
203 Paiak dan Honorarium ______....;.83;;.. Lain lain
______3-'0_52_ Tot a I
40
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS UNTUK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PADA FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, T ANGGAL 31 MARET 2011 AND 2010 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupial., kecuali dinyatakan lain) except otherwise stated)
24. PAJAK PENGHASllAN 24. INCOME TAX
Rincian per berikut :
31 Maret 2011 dan 2010 sebagai The details as of March 31, 2011 and 2010 are as follows:
a. Beban Pajak Penghasilan a. Income Tax Expenses
2011 2010
Pajak Tangguhan 847 474 Deferred Tax
Pajak Final 79 18 Final Tax
Jumlah 926 492 Tot a I
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak The reconciliation between income before tax penghasilan menurut laporan laba Rugi per Statements of Income and taxable dengan laba fiskal adalah sebagai berikut : income is as follows :
20 1 1 2010
Laba sebelum Pajak Penghasilan 4.466 4.449 Income before Income Tax
Beda Telap: Permanent Differences:
Biaya yang Tidak Dapal Dikurangkan 2.777 2.040 Non Deductible Expenses
Penyisihan Piulang Tak Tertagih 188 (20) Allowance for Doubtful Accounts
Penghasilan Kena Pajak Final (845) (681) Income Subject to Final Tax
Beban sehubungan dengan Expenses relating to Income Subject to
Penghasilan Kena Pajak Final 15 15 Final Tax
Penyusulan Asel Telap yang Tidak
Diakui Fiskal 7 Unallowed Depreciation
Jumlah Beda Telap 2.142 1.361 Total Permanent Differences
Beda Waklu Timing Differences:
Penyisihan Bonus 18 Provision for Bonuses
Imbalan Pasca Kerja 300 61 Post-Employment Benefits
Penurunan Nilai Asel Telap 124 Impairment of Property, Plant and EqUipment
Beban Bunga alas Kewajiban
Keuangan yang Diukur dengan Interest Expense on Financial Liabilities -
Biaya Perolehan Diamortisasi (1.554) At Amortized Cost
Penyusulan (2.136) (2.100) Depreciation
Jumlah Beda Waklu (3.390) (1.897) Total Timing Differences
Laba Fiskai sebelum Taxable Income before Tax Loss Cany
Kompensas; Rugi F;skal 3.218 3.913 Forwards Compensations
Kompensas; Rug; Fiskal. Awal Tahun (288066) (383.087) Tax Loss Cany Forwards at Beginning of Year
Rugi Fiskal yang Tidak Dapal Digunakan 116.141 87455 Expired Tax Loss
Kempensasi Rugi Fiskal. Akhir Tahun (168.707) (291719) Tax Loss Cany Forwards at End of Year
41
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TlGA BULAN YANG BERAKHlR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan datam Jutaan Rupiah, keeuali dinyatakan lain)
24. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
Laba fiskal Perseroan tahun 2010 yang akan dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan akan berdasarkan laba fiskal yang dinyatakan diatas.
Laba fiskal Perseroan tahun 2009 telah sesuai dengan SPT pajak penghasilan badan tahun yang bersangkutan.
Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak dikali tarif pajak maksimum yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:
201 1
Laba sebelurn Pajak Penghasilan 4.466
Beban Pajak dihitung dengan Tarif
Pajak 25 % pada tahun 2010 dan
28 % pada tahun 2009 1.117
Beda Tetap 535
Perubahan Penyisihan Aset Pajak
Tangguhan (29840)
Penyesuaian Rugi Fiskal 29.035
Penyesuaian
Pajak Final 79
Beban Pajak Penghas;Ian 926
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
lOll AND 1010
(Expressed ;11 Milliolls ofRupiall, except otherwise stated)
24. INCOME TAX (Continued)
The amount of taxable income of the Company for 2010 that will be reported in its annual corporate income tax return will be based on the taxable income as stated above.
The amount of taxable income of the Company for 2009 agreed with the amount reported in the related annual corporate income tax return.
The reconciliation between accounting income before tax multiplied by the enacted maximum tax rate and income tax expense is as follows:
2010
4.449 Income before Income Tax
Tax Expense at Enacted Tax Rate of 25% in
1.112 2010 and 28% in 2009
340 PennanentDifferences
(22.841) Changes in Allowance of Deferred Tax Assets 21.863 Adjustment of Fiscal Loss
Adjustment ____.;.18;.... Final Tex
==,==4:::,92= Income Tax Expanse
42
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Din)otokon t10lam Jutaan Rupiah, kecllali t1inyatokan lain)
24. PAJAK PENGHASILAN (Ianjutan)
b. Pajak Tangguhan
Perbedaan temporer yang membentuk bagian signifikan dari aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 pMaret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
201 1
Asel Pajak Tangguhan .
Kompensasi Rugi Fiska! 72.017
Kewajiban Imbalan Pasca Kerja 854
Penyisihan Bonus 83
Jum!ah 72.954
Penyisihan Asel Pajak Tangguhan (72.947)
JUMLAH 7
Kewajiban Pajak Tangguhan .
Hulang Bank (5)
Pertledaan anlara Nilai Buku Bersih
Asel Telap Akunlansi dan Fiskal (10.3011
Kewajiban Pajak Tangguhan, Bersih (10.299)
c. Administrasi
Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan melaporkan pajak-pajaknya berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut sebelum waktu kadaluarsa sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
d. Surat Ketetapan Pajak
Per tanggal 31 Desember 2010, pajak Perseroan tahun 2009 dan pajak PIJ untuk tahun 1997 dan 2002 sedang diperiksa petugas pajak; hasil akhirnya belum dapat diketahui saat ini.
HasH pemeriksaan atas pajak penghasilan badan Perseroan tahun 2008 pada bulan April 2010 menunjukkan adanya koreksi pengurangan rugi fiskal dari Rp 56.685 menjadi sebesar Rp 53.015 dan persetujuan atas restitusi pajak sebesar Rp 1.307.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed in Millions ofRupiah, except otherwise stated)
24. INCOME TAX (Continued)
b. Deferred Tax
Temporary differences that give rise to significant portions of deferred tax assets and liability as of March 31,2011 and December 31, 2010 are as follows:
2010
Deferred Tax Assets:
72.017 Tax Loss Carry Forwards 854 Post-Employment Benefits Obligation
83 Provision for Bonus
72.954 Tot a I
(72.100) Allowance for Deferred Tax
854 TOT A L
Deferred Tax Liabilities: (5) Bank Loan
Difference between Accounting and Tax of Properly, Plant and Equipment - Net Book
(10.301 ) Value
(9.452) Deferred Tax Liabilities. Net
c. Administration
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.
d, Tax Assessments
As of December 31, 2010, the Company's taxes for 2009 and PIJ's taxes for 1997 and 2002 are being tax-audited; the ultimate results could not presently be determined.
The assessment on the Company's 2008 corporate income tax in April 2010 resulted in a reduction of the tax foss from Rp 56,685 to Rp 53,015 and an approval for tax refund of Rp 1,307.
43
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA T ANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kemali dinyatakan lain)
24. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
d. Surat Keletapan Pajak (Lanjutan)
Hasil pemeriksaan alas pajak penghasilan badan Perseroan tahun 2007 pada bulan Marel 2009 menunjukkan adanya koreksi pengurangan rugi fiskal dari Rp 116.591 menjadi sebesar Rp 115.770 dan perselujuan alas reslilusi pajak sebesar Rp 1.173.
Pada lahun 2010, Perusahaan memperoleh Sural Ketelapan Pajak sebagai berikut :
Masa Pajak!
Kelerang<lO! Tnt Period
Pajak Penghasilan Badan 2008
Pajak PC'llgnasilan
Pasal21 2008
Pasal23 Januari - Deserrber 20081
Jmuuuy - December J008
Pajak Pertambahan Nilai Januari - Desember 2008 Je",utI')' - December 1008
Pajak Pertambahan Nilai Mei 2002/ Mtry !OOJ
Berdasarkan Surat dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) lertanggal 14 Mei 2010, Lebih Bayar alas Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 dikompensasikan dengan Sural Ketelapan Pajak Kurang Bayar dan Sural Tagihan Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp 17. Selisih antara lebih bayar dan kurang bayar pajak sebesar Rp 1.290 telah diterima pada bulan Juli 2010.
Pada bulan Februari 2009 dan September 2009, Perseroan menerima Sural Keletapan Pajak dari olorilas pajak alas pajak-pajak PIJ. Hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan pasal 21, 23, 4 (2), dan pajak pertambahan nilai menunjukkan adanya pajak kurang dibayar sebesar Rp 33.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed ill Milliolls of Rupiah, except otf.erlVise stated)
24. INCOME TAX (Continued)
d. Tax Assessments (Continued)
The assessment on the Company's 2007 corporate income tax in March 2009 resulted in a reduction of the tax loss from Rp 116,591 to Rp 115,770 and an approval for tax refund of Rp 1,173.
The Tax Assessment Letters received by the Company in 2010 are as follows
Lebih Sayar (Kurang
Bayar)
Tanggal Tcrbiti Overpaymc"t
Dmc or ISSU(/IICC (UmlcrptlYl71cm) Dt!Scripfioll
22 April 20 10 I 307.20 Corporme Im:ol71t! TllX
",comc Tax:
22 April 2010 (10.72) A.rticlc _'1
22 April 20 I0 (3.76) A.rticlc .:'3
22 April 2010 (0,45) Vahlc Atltlcil Tru:
(2.72) Valuc Adtled Tfu·
Based on Letter from the Directorate General of Taxes (DGT) dated May 14, 2010, the overpayment for the 2008 Corporate Income Tax was compensated with the Tax Assessment Letters on Underpayment and Tax Collection Letters of Income Tax and Value Added Tax totalling Rp 17. The difference between the tax overpayment and the tax underpayment amounting to Rp 1,290 was received in July 2010.
In February 2009 and September 2009, the Company received Tax Assessment Letters from tax authorities on PIJ's taxes. The assessment on income tax arlicles 21, 23, 4 (2) and value added tax resulted in total tax under payment of Rp 33.
44
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Oinyalakan dalam Julaan Rupiah, kecuali dinyalakan lain)
24. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
e. Perubahan Tarif Pajak
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai "Pajak Penghasilan" diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya mengunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
25. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN
a. Perjanjian Lisensi
Pada tanggal 25 Oktober 2010, Perseroan telah menandatangani perjanjian Lisensi dengan Marlene International Limited (Marlene). Berdasarkan perjanjian ini, Marlene memberikan Perseroan hak tunggal dan ekslusif untuk menggunakan, memproduksi, memasarkan dan menjual produk dengan merek dagang tertentu di Asia (kecuali Hongkong), Australia, Uni Eropa dan Amerika Utara (mencakup Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko). Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2025. Efektif 1 Januari 2011, Perseroan akan membayar kepada Marlene biaya lisensi sebesar 1,5 persen dari penjualan bersih produk yang dijual hingga tanggal 31 Desember 2013 dan meningkat menjadi 5 persen dari penjualan bersih mulai awal tahun 2014. Selain itu, untuk menjamin kelancaran pembayaran, Perseroan memberikan jaminan kepada Marlene sebesar USD 8.750.000 (dalam angka penuh) dimana jaminan tersebut dapat digunakan untuk pelunasan tagihan Marlene kepada Perseroan (Catatan 7).
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
lOll AND 1010
(Expressed ill MiUio/ls of Rupiah, except otherwise stated)
24. INCOME TAX (Continued)
e. Tax Rates Changes
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding "Income Tax" has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.
25. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. License Agreements
On October 25, 2010, the Company entered into license agreement with Marlene International Limited (Mariene). Under this agreement, Marlene grants to the Company a sole and exclusive license to use, manufacture, promote and sell products with certain trademarks within Asia (excluding Hongkong) , Australia, European Union and North America (covering United States of America, Canada and Mexico). The agreements are valid until December 31, 2025. Effective January 1, 2011, the Company shall pay to Marlene, license fees totaling 1.5 percent of the net sales up to December 31, 2013 and increase to 5 percent of the net sales from beginning 2014. Besides that, to secure the payments, the Company placed a refundable deposit to Marlene amounting to USD B,750,OOO (full amount) in which the deposit can be used for payment of Marlene's billing to the Company (Note 7).
45
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalaRl Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
b. Perjanjian Sub Lisensi
Pada tangga! 2 Juni 2008, Perseroan telah menandatangani perjanjian Sub Lisensi dengan The Coca Cola Company ("TCCC"). Berdasarkan perjanjian ini, TCCC memberikan Perseroan hak eksklusif, wewenang dan lisensi untuk menggunakan merek dagang tertentu dan keahlian di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 2 Juni 2011 atau lebih lama jika disetujui oleh TCCC. Perseroan akan membayar kepada TCCC, biaya lisensi sebesar 5 persen dari penjualan bersih produk yang dijual.
Pada tanggal 2 Juni 2008, Perseroan telah menandatangani perjanjian Sub Lisensi dengan Societe Des Produits Nestle SA ("Pemegang Lisensi"). Berdasarkan perjanjian inj, Pemegang Lisensi memberikan Perseroan hak eksklusif, wewenang dan lisensi untuk menggunakan merek dagang tertentu dan keahlian di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 2 Juni 2018 atau lebih lama jika disetujui oleh Pemegang Lisensi. Perseroan akan membayar kepada Pemegang Lisensi, biaya Iisensi sebesar 5 persen dari penjualan bersih produk yang dijual.
c. Perjanjian Distributor dan Sub-Distributor
Pada tanggal 1 Nopember 2010. Perseroan telah menandatangani perjanjian kerjasama distrjbusi dengan PT Damai Sejahtera Mulia (DSM). Berdasarkan.perjanjian ini, Perseroan akan menjadi agen tunggal untuk menjual dan menyalurkan produk-produk yang diproduksi oteh DSM di wilayah Indonesia untuk jangka waktu 1 tahun terhjtung mulai tanggal 1 Nopember 2010.
Pada tangga! 1 Nopember 2010, Perseroan telah menandatangani perjanjian sub distribusi produk kosmetik dengan PT Makarizo Indonesia (MI). Berdasarkan perjanjian ini, MI akan menjadi sub agen untuk menjual dan menyalurkan produk di wilayah Indonesia untuk jangka waktu 1 tahun terhitung mulai tanggal 1 Nopember 2010.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31.
2011 AND 2010
(Expressed ill Mi{(iolls ofRllpiah. except otherwise stated)
25. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
b. Sub License Agreement
On June 2, 2008, the Company entered into Sub License agreement with The Coca Cola Company ("TCCC'J, Under this agreement, TCCC grants to the Company an exclusive right. authority and license to use certain trademarks and know-how within Indonesia. The agreement is valid until June 2, 2011 or longer if agreed by TCCC. The Company shall pay to TCCC. license fees totaling 5 percent of the net sales of the products sold.
On June 2, 2008, the Company entered into Sub License agreement with Societe Des Produits Nestle SA ("Licensee'? Under this agreement, the Licensee grants to the Company an exclusive right, authority and license to use certain trademarks and knowhow within Indonesia. The agreement is valid until 2 June 2018 or longer if agreed by Licensee. The Company shall pay to Licensee, license fees totaling 5 percent of the net sales of the products sold.
c. Distributor and Sub-Distributor Agreements
On November 1, 2010. the Company entered into a Distribution Agreement with PT Damai Sejahtera Mulia (DSM). Under this agreement, the Company will be the sole agent to sell and distribute products manufactured by DSM within Indonesia for 1 year effective as of November 1, 2010.
On November 1. 2010, the Company entered into a Sub-Distribution Agreement of cosmetic products with PT Makarizo Indonesia (MI). Under this agreement. MI will be the sub agent to sell and distribute products within Indonesia for 1 year effective as of November 1,2010.
46
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTlIK TlGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
d. Perjanjian Sewa Aset
Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat antara Perseroan dengan DSM pada langgal 1 Oklober 2010 dan 1 Nopember 2010, Perseroan menyelujui unluk menyewakan semua asel lelap yang lelah diakuisisi dari DSM (Catatan 1a) kepada DSM dengan harga sewa per bulan sebesar Rp 237 untuk jangka waklu 1 tahun. Pendapalan sewa sebesar Rp 710 dicatal sebagai bagian dari "Pendapatan (Seban) Lain-lain" di Laporan Laba Rugi.
26. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
Pada tanggal 31 Maret 2011, asel dan kewajiban dalam mala uang asing, ekuivalen dalam Dolar Amerika Serikal, adafah sebagai berikut:
USD
(dalam Angka
Penuh)/ (in full amount)
As e I Kas 378.447
Uang Jaminan 8.967.878
JumlahAsel 9.346.325
KewaJlban Hutang Usaha (763.246)
Hulang Lain~ain (16.334)
Jumlah Kewajiban (779.580)
Asel • Bersih 8.566.745
NOTES TO FiNANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
lOll AND 1010
(Expressed ill Milliolls of Rupiall, except otherwise stated)
25. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
d. Rental Asset Agreement
Based on rental agreements made between the Company and DSM on October 1, 2010 and November 1,2010, the Company agreed to rent all property and equipment acquired from DSM (Note 1a) to DSM with monthly rental price amounting to Rp 237 for a period of 1 year. The rental income amounted to 710 was recorded as part of "Other Income (Charges)" in the Statement of Income.
26. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
As of March 31, 2011, assets and liabilities denominated in various foreign currencies, in equivalent United States Dollars, are as follows:
Ekuivalen
Rupiah!
Rupiah Equivalent
Assets 3.295 Cash
78.101 Refundable Deposits
81396 Total Assets
Liabilities (6.647) Trade Payables
(142) Other Payables
(6.789) Tota/ Liabilities
74.607 Net Assets
47
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATANATASLAPORANKEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, TANGGAL31 MARET 20n AND 2010 2011 DAN 2010 (Dinyatakan lIalam Jntaan Rnpiah, (Expressed ill Milliolls of Rupiah, keenali lIinyatakan lain) except otherwise stated)
27. INFORMASI SEGMEN 27. SEGMENT INFORMA TlON
Segmen Primer Primary Segment
Segmen primer Perseroan pada saat ini The Company segment grouping are based on dikelompokkan berdasarkan kegiatan usaha business activities as follows: manufacturing sebagai berikut: manufaktur air dan kosmetik. water and cosmetic Primary segment information Informasi mengenai bentuk segmen primer of the Company as of March 31, 2011 and 2010 Perseroan per 31 Maret 2011 dan 2010 sebagai are as follows: berikut:
2 0 1 1
AirfWaler Kosmelikl Jumlahl
Waler Cosmetic Total
Pendapalan 39.883 27.739 67.622 Income
Beban Pokok Penjualan (24.492) (19.081) (43.573) Cost of Goods Sold
Beban yang Tidak Dapat
Dialokasikan (14.827) Non Allocated Expenses
Laba Usaha 9.222 Income from Operations
Penghasilan Lain-lain - Bersih (4.756) Other Income - Net
Pajak Penghasilan (926) Income Tax
Laba Bersih 3.540 Net Income
Informasi Lain: Other Information:
Property. Plant and Equipment
Perolehan Aset Tetap 804 Acquisitions
Beban Penyusulan 4.200 Depreciation Expenses
2 0 1 0 Air/Water Kosmelikl Jumlahl
Waler Cosmetic Total
Penjualan Bersih 35.569 35.569 Income
Beban Pokok Penjualan (23.356) (23.356) Cost of Goods Sold
Beban yang Tidak Dapal
Dialokasikan (12.121) Non Allocated Expenses
Laba Usaha 92 Operating Profit
Penghasilan Lain-lain - Sersih 4.357 Other Income - Net
Pajak Penghasilan (492) Income Tax
3.957 Net IncomeLaba Bersih
Other Information Informas; Lain: Property, Plant and Equipment
Perolehan Asel Telap 1.441 Acquisition
Seban Penyusulan 3.812 Depreciation Expenses
48
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jlltaan Rupiah, kecllali dinyatakan lain)
27. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
Segmen Sekunder
Jabodetabek Kalimantan
Sumatera
Jawa Barat
Jawa Tengah
B a I i
Sulawesi
Papua Maluku
Jawa Timur
Jumlah
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Risiko Keuangan Utama yang dihadapi Perseroan adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga, risiko Iikuiditas dan risiko harga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah ditingkatkan dari waktu ke waktu dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar dari masing-masing kategori instrumen keuangan Perseroan yang tercatat pada Neraca per 31 Desember 2010:
ASET KEUANGAN
Asel Keuangan yang Oiukur pada Nilal
Wa/ar melalul Laba Rugl
Pin/aman yang Olberikan dan Piulang
Kas dan Setara Kas
Piulang Usaha - Bersih Piutang Lain-lain - Bersih
Uang Jaminan
Investasi yang Oimlllki Hlngga
Jatuh Tempo
Aset Keuangan dalam Kelompok Tersedia untuk Ol/ual
Jumlah Aset Keuangan
Nilai Tercatatl
Carrying
Amount
18.338
98.148
73
79.511
196.070
20J/ AND 2010
(Expressed i/l Milliu/ls uf Rupia", except utherwise stated)
27. SEGMENT INFORMA TION (Continued)
Secondary Segment
Penjualan I Sales
2011
47.661
4.992
4.450 3.486
2.770
1.362
944
974
983
67.622
2010
17.073 Jabodetabek
5.796 Kalimantan
2.988 Sumatera 2.435 West Jave
2608 Central Java
1.260 Bali
957 Sulawes;
1.017 Papua Maluku
1.435 East Java
35.569 Tot a I
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
The main financial risks faced by the Company are credit risk, foreign exchange rate risk, interest rate risk, liquidity risk and price risk. Attention of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in Indonesian and intemational markets.
The following table set out the carrying values and estimated fair values of each category of the Company's financial instruments that are carn'ed in the Balance Sheet as of December 31,2010:
Nile; Wajar/
Fe;rValue
Amount
18.338 98.148
73
79511
196.070
49
RNANCIAL ASSETS
Felr Value through Pro", or Loss
Loan and Reelev8bles
Cash on hand end in Banks
Accounts Recievable - Net
Other Receivables - Net Refundable Deposits
Held to Maturity
Avalable for Sale
Total Flnaneiaf Assets
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan datam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Kewajlban Keuangan yang Dlukur
dengan Biaya Perolehan Dlamortisasi
Pinjaman Bank· Jangka Pendek 11500
Hutang Usaha 25.157
Hutang Lain-lain dan Beban Masih Harus
Dibayar 13.393
Pinjaman Bank - Jangka Panjang 141.628
Jaminan Pelanggan 2.294
Jumlah KewaJlban Keuangan 193.972
Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan disajikan dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties), selain penjuaJan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Metode yang digunakan untuk mengestimasi nHai wajar untuk setiap aset dan kewajiban keuangan mengikuti kebijakan akuntansi seperti yang dijelaskan pada Catatan 2j.
i. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko dimana Perseroan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gaga1 memenuhi kewajiban kontraktual mereka.
Instrumen keuangan Perseroan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan investasi jangka pendek. Jumlah eksposure risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
101 I AND 1010
(Expressed ill Milliolls ofRupia", except otherwise stated)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
At Amortized Cost
11.500 Bank Loans - Shon·term
25.157 Accounts Payable
13.393 Other Payables and Accrual Expenses
143.734 Bank Loans - Long-term
2.294 Customer Deposits
196.078 Total Financial Liabllties
The fair values of the financial assets and liabilities are presented at the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, other than in a forced sale or liquidation. The methods were used on determining the estimated fair value of the financial assets and liabilities according to the accounting policies as describe in Note 2j.
i. Credit Risk
Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from their customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations.
The Company's financial instrument that potentially containing credit risk are cash and cash equivalents. trade receivables and temporary investments. Maximum total credit risks exposures are equal to the amount of the respective accounts.
50
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecllali dinyatakan lain)
28. MANA.IEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
i. Risiko Kredit (Lanjutan)
Perseroan senantiasa mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko kredit yang dapat diterima untuk masing masing pelanggan, melakukan review secara berkala terhadap pembayaran oleh pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan mempunyai kredibilitas baik yang dipilih.
ii. Risiko Nilai tukar mata Uang
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atas arus kas masa depan dari suatu inslrument keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.
Instrumen keuangan Perseroan yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terulama terdiri alas semua akunakun aset dan kewajiban moneler Perseroan seperti yang dijelaskan pada Catatan 26.
Perseroan juga melakukan pembelian valuta asing disaat nilai tukar mala uang sedang stabil dan murah untuk digunakan sebagai pembayaran kepada hutang usaha kepada supplier. Kas dan selara kas yang disediakan oIeh Perseroan dalam mata uang asing seJalu dianalisa sesuai dengan kebutuhan perusahaan setiap saat.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
20/ / AND 20/0
(Expressed ill MiJIiolls of Rupiah. except otherwise stated)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Credit Risk (Continued)
The Company manages and controls this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept for respective customers and more selective in choosing banks and financial institutions, which only choose reputable and creditworthy banks and financial institutions.
ii. Foreign Exchange Rate Risk
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
The Company's financial instrument that potentially containing foreign exchange rate risk are all of the Company's monetary assets and liabilities as described in Note 26.
The Company also purchases foreign currency when the exchange rate is stable and cheap as payment of trade accounts payables to suppliers. The Company's Foreign Currency is always analyzed according to the needs of the Company at any time.
'i1
PT AKASHA WlRA INTERNATIONALTbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA T ANCCAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, keellali dinyatakan lain)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
iii. Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atas arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.
Saat ini Perseroan. mendapatkan plnJaman dari institusi keuangan untuk modal kerja dan investasi. Perseroan hanya melakukan penarikan dana apabila memang benar-benar dibutuhkan sehingga meminimalkan pembayaran bunga yang tidak perlu selain juga mengupayakan agar arus kas Perseroan juga mampu untuk menutupi pembayaran bunga pinjaman. Perseroan selalu melakukan analisa terhadap perubahan suku bunga pasar, dan manajemen selalu mempersiapkan langkah-Iangkah yang dianggap perlu untuk mengantisipasi flukluasi perubahan suku bunga pasar tersebut, walaupun sampai saat ini suku bunga cenderung stabi!.
Iv) Risiko Likuiditas
Risiko Likuiditas adalah risiko dimana posisi arus kas Perseroan menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
Perseroan saat ini tidak kesulitan dalam menghadapi risiko Jikuiditas. Perseroan senantiasa melakukan evaluasi antara pengeluaran jangka pendek dengan budget yang ditetapkan dan juga melakukan evaluasi terhadap penerimaan dari pelanggan dan juga analisa kredit yang diberikan kepada pelanggan sehingga risiko terjadi kesulitan likuiditas dapat diminimalisir.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed ill Milliolls ofRupiah, except otherwise stated)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
iii. Interest Rate Risk
Interest rate risk is the risk that fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate.
Currently, the Company obtained loans from financial institution for working capital and investment. The Company withdraws the funds if really need it for minimizing unnecessary interest payments while also expecting the Company's cash flow is also able to cover the payment of interest on the loan. The Company always performs an analysis of changes in market interest rates and management always prepares the necessary ways to anticipate changes in market interest rate fluctuations. although until now interest rates are relatively stable.
iv. Liquidity Risk
Liquidity risk is a risk when the cash flow position of the Company indicated that the short-tem revenue is not enough to cover the short-term expenditure.
Currently, the Company do not encounter liquidity risk. The Company evaluates the short-term expenditure with the budget and also evaluates the payment from customer and customer credit analysis given to the customer so that the risk of liquidity problems could be minimized.
52
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEVANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
iV) Risiko Likuiditas (Lanjutan)
Tabel berikut menyajikan informasi mengenai jumlah kewajiban keuangan pada tanggal 31 Maret 2011 berdasarkan jatuh tempo:
Kewajiban Keuangan
Pinjaman Bank - Jangka
Panjang
Pinjaman Bank - Jangka
Pendek
Hutang Usaha
Hutang Lain-lain dan Beban
yang Masih Harus Dibayar
Jaminan Pelanggan
Jumlah
v. Risiko Harga
1 Tahun
Belum Jatuh atau Kurangl
Tempol Less than
Net Yet Due 1 Year
19432
11.500
19.585 5.572
11.936 1.457
3.009
34.530 37961
Risiko harga adalah risiko f1ukluasi nilai inslrumen keuangan sebagai akibal perubahan harga pasar. Saal ini, Perseroan saal in; tidak menghadapi risiko harga.
29. KESINAMBUNGAN USAHA
Tindakan-tindakan telah diambil oleh manajemen unluk merestrukturisasi, merampingkan dan mereorganisasi operasi bisnis. dan meningkatkan efisiensi. Sebagai hasil dari tindakan-tindakan tersebut, Perseroan telah berhasil meningkatkan kinerjanya yang berimbas pada kenaikan laba usaha Perseroan yang signifikan di tahun 2010.
Untuk terus meningkatkan kinerja Perseroan, manajemen akan terus fokus pada produk yang memberikan keuntungan yang lebih baik dan terus meningkatkan efisiensi.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed ill Millions ofRupiah, except otherwise stated)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
iv. Liquidity Risk (Continued)
The schedule below presents total financial liabilities as of March 31, 2011 based on the due date as follows
Lebih dan
1 Tahunl
More than Jumlah/
1 Year Total
Financial Liabilities
122.196 141 .628 Bank Loans - Long-tefT11
11.500 Bank Loans - Shorl-lefT11
25.157 Accounts Payable
Other Payables and
13.393 Accrued Expenses
__--:3;,,;;.0..:,09.:... Customer Deposits
122196 194.687 T 0 I a I
v. Price Risk
Price risk is a risk that fluctuate value of financial instrument as a result of changes in market price. Currently, the Company do not encounter price risk.
29. GOING CONCERN
Measures have been taken by management to restructure. streamline and reorganize its business operation, and continue improving overall efficiencies. As a result from these measures, the Company's performance has improved which impact on the increase of the Company's operating profit significantly in 2010.
In order to keep improving the Company's performance, management will continue to focus on the products that give more benefit to the Company and continue improving overall efficiencies.
53
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, keeuali dinyatakan lain)
30. STANDAR AKUNTANSI BARU
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengeluarkan beberapa standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru dan revisi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan Perseroan.
Standar akuntansi yang berlaku efektif untuk Laporan Keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 :
PSAK 1 (Revisi 2009) - Penyajian Laporan Keuangan. Standar ini akan menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998) - Penyajian Laporan Keuangan.
PSAK 2 (Revisi 2009) - Laporan Arus Kas. Standar ini akan menggantikan PSAK 2 (Revisi 1994) - Laporan Arus Kas.
PSAK 3 (Revis; 2010) - Laporan Keuangan Interim. Standar ini akan menggantikan PSAK 3 (Revisi 1994) - Laporan Keuangan Interim.
PSAK 4 (Revisi 2009) - Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. Standar ini akan menggantikan PSAK 4 (Revisi 1994) - Laporan Keuangan Konsolidasi.
PSAK 5 (Revisi 2009) - Segmen Operasi. Standar ini akan menggantikan PSAK 5 (Revisi 2000) - Pelaporan Segmen.
PSAK 7 (Revisi 2010) - Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Standar ini akan menggantikan PSAK 7 (Revisi 2007) Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Revisi 1994).
PSAK 8 (Revisi 2010) • Peristiwa Setelah Periode Pelaporan. Standar ini akan menggantikan PSAK 8 (Revisi 2003) Peristiwa Setelah Tanggal Neraca.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed ill Milliolls of Rupiah, except otherwise stated)
30. NEW ACCOUNTING STANDARDS
The Indonesian Institute of Accountants has issued the fol/owing new and revised financial accounting standards as well as financial accounting standard interpretations which might have an impact on the Company's Financial Statements.
The accounting standard which will be effective for Financial Statements beginning on or after January 1, 2011 :
SFAS 1 (2009 Revision) - Presentation of Financial Statements. This standard will replace SFAS 1 (1998 Revision) Presentation of Financial Statements.
SFAS 2 (2009 Revision) - Cash Flow Statements. This standard will replace SFAS 2 (1994 Revision) - Cash Flows Statements.
SFAS 3 (2010 Revision) - Interim Financial Reporting. This standard will replace SFAS 3 (1994 Revision) - Interim Financial Reporting.
SFAS 4 (2009 Revision) - Consolidated and Separate Financial Statements. This standard will replace SFAS 4 (1994 Revision) - Consolidated Financial Statements.
SFAS 5 (2009 Revision) - Operating Segment. This standard will replace SFAS 5 (2000 Revision) - Segment Reporting.
SFAS 7 (2010 Revision) - Related Parties. This standard will replace SFAS 7 (2007 Revision) - Related Party Disclosures.
SFAS 8 (2010 Revision) - Events After the Reporting Period. This standard will replace SFAS 8 (2003 Revision) - Events After the Balance Sheet Date.
54
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TlGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jlltaan Rupiah, kecllali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(£.I:pressed ill Mil/iolls of Rupiah, except otherwise srared)
----------------------------------~
30. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)
PSAK 12 (Revis; 2009) - 8agian Partisipasi dalam Ventura 8ersama. Standar ini akan menggantikan PSAK 12 (Revisi 1994) Pelaporan Keuangan mengenai 8agian Partisipasi dalam Pengendalian 8ersama Operasi dan Asel.
PSAK 15 (Revisi 2009) - Investasi pada Entitas Asosiasi. Standar Inl akan menggantikan PSAK 15 (Revisi 1994) Akunlansi untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi.
PSAK 19 (Revisi 2010) - Aset Tak 8erwujud. Standar ini akan menggantikan PSAK 19 (Revisi 2000) - Aset Tidak 8erwujud.
PSAK 22 (Revisi 2010) - Kombinasi Bisnis. Standar ini akan men9gantikan PSAK 22 (Revisi 1994) - Akuntasi Penggabungan Usaha.
PSAK 23 (Revisi 2010) - Pendapatan. Standar ini akan menggantikan PSAK 23 (Revisi 1994) - Pendapatan.
PSAK 25 (Revisi 2009) - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan. Standar ini akan menggantikan PSAK 25 (Revisi 1994) - Laba atau Rugi Bersih untuk Periode 8erjalan, Kesalahan Mendasar, dan Perubahan Kebijakan Akunlansi.
PSAK 48 (Revisi 2009) - Penurunan Nilai Asel. Standar ini akan menggantikan PSAK 48 (Revis; 1998) - Penurunan Nilai Asel.
PSAK 57 (Revisi 2009) - Provisi, Liabi/itas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. Standar ini akan menggantikan PSAK 57 (Revisi 2000) Kewajiban Dieslimasi, Kewajiban Kontinjensi, dan Asel Kontinjensi.
30. NEW ACCOUNTING STANDARDS (Continued)
SFAS 12 (2009 Revision) - Interests in Joint Ventures. This standard will replace SFAS 12 (1994 Revision) - Financial Reporting of Interests in Jointly Controlled Operations and Assets.
SFAS 15 (2009 Revision) • Investments in Associates. This standard will replace SFAS 15 (1994 Revision) - Accounting for Investment in Associates.
SFAS 19 (2010 Revision) - Intangible Assets. This standard will replace SFAS 19 (2000 Revision) - Intangible Assets.
SFAS 22 (2010 Revision) - Business Combinations. This standard will replace SFAS 22 (1994 Revision) - Accountin9 for Business Combinations.
SFAS 23 (2010 Revision) - Revenue. This standard will replace SFAS 23 (1994 ReVision) - Revenue.
SFAS 25 (2009 Revision) - Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. This standard will replace SFAS 25 (1994 Revision) - Net Profit or Loss for the Period, Fundamental Errors and Changes in Accounting Policies.
SFAS 48 (2009 Revision) - Impairment of Assets. This standard will replace SFAS 48 (Revised 1998) - Impairment of Assets.
SFAS 57 (2009 Revision) - Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets. This standard will replace SFAS 57 (2000 Revision) - Provisions. Contingent Liabilities and Contingent Assets.
55
PT AKASHA WIRA INTERNATIONALTbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN VNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
lOll AND 1010
(Expressed ill Milliolls of Rupial" except otllerwise stated)
30. STANDAR AKUNTANSIBARU (Lanjutan) 30. NEW ACCOUNTING (Continued)
STANDARDS
PSAK 58 (Revisi 2009) - Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Standar ini akan menggantikan PSAK 58 (Revisi 2003) - Operasi dalam Penghentian.
SFAS 58 (2009 Revision) - Non Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. This standard will replace SFAS 58 (2003 Revision) Discontinuing Operations.
Inlerpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 7 (Revisi 2009) - Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus.
Interpretation of Financial Accounting Standard (IFAS) 7 (2009 Revision) Consolidation of Special Purpose Entities.
ISAK 9 - Perubahan alas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Reslorasi dan Liabililas Serupa.
IFAS 9 Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabifities.
ISAK 10 - Program Loyalitas Pelanggan. IFAS 10 - Customer Loyalty Programmes.
ISAK 11 Pemilik.
- Dislribusi Aset Nonkas Kepada IFAS 11 - Distribution of Non-Cash Assets to Owners.
ISAK 12 - Pengendalian Bersama Entitas Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer.
IFAS 12 - Jointly Controlled Entities: NonMonetary Contributions by Venturers.
• ISAK 14 (Revisi 2010) - Aset Tak Berwujud Biaya Situs Web.
IFAS 14 (2010 Revision) - Intangible Assets Web Site Costs.
ISAK 17 - Laporan Keuangan Penurunan Nilai.
Interim dan IFAS 17 - Interim Impairment.
Financial Reporting and
Standar akuntansi yang akan berlaku efektif untuk Laporan Keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 :
The accounting standards which will be effective for Financial Statements beginning on or after 1 January 2012 :
PSAK 10 (Revis; 2010) Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing. Slandar ini akan menggantikan PSAK 10 (Revisi 1994) - Transaksi dalam Mala Uang Asing.
SFAS 10 (2010 Revision) - The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates. This standard will replace SFAS 10 (1994 Revision) Transactions in Foreign Currencies.
ISAK 13 - Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri.
IFAS 13 - Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation.
Perseroan tidak menerapkan lebih dini revisi PSAK dan ISAK tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap Laporan Keuangan.
The Company do not implement earlier those SFAS and IFAS above and has not determined its impacts on the Financial Statements.
56
Top Related