EmosiKelompok 8
Juliani Sapitri 13-025Jane Kosasih 13-077Hanna Chairunnisa 13-105Pandu Wiratama 13-108Felix Christian 13-111
Jane Kosasih13-077
Emosi tidak hanya rasa marah,
Emosi lainnya : sedih, senang, takut, tegang, dll
Jadi, emosi adalah pengalaman yang memberikan warna, arti dan intesitas dalam hidup kita atau yang dapat berupa perasaan positif ataupun negatif dalam bereaksi yang disertai dengan keterbangkitan fisik dan berkaitan dengan perilaku
High Positive Emotion
Low Negative Emotion
Happy Relaxed
High Negative Emotion
Low Positive Emotion
Sluggish
Sad
Angry
Fearful
Surprise
Elated
Watson, Tellegen, dan Clark membuat sebuah map untuk menjelaskan struktur dan hubungan emosi yang berbeda
Elemen-elemen emosi:1. Sebuah situasi stimulus yang menghasilkan reaksi2. Tanda positif atau negatif dari pengalaman
kesadaran ‘emosi’ yang kita rasakan3. Keadaan nyata dari psychological arousal yang
diproduksi oleh sistem saraf otonomi dan kelenjar endokrin
4. Dihubungkan dengan perilaku yang umumnya menyertai emosi
Teori James-Lange• Stimulus emosional dijalankan oleh sensory relay centre• Jalur: Stimulus – Thalamus – Reaksi tubuh – Cortex (Buku Lahey hlmn 378 )
• Emosi timbul setelah reaksi fisiologis• Saraf wajah berpengaruh
Hanna Chairunnisa13-105
Teori Cannon-Bard
• Dorongan psikologikal dan perilaku saling bergantung satu sama lain• Jalur: Stimulus – Thalamus Cortex
(Buku Lahey hlmn 378 ) Reaksi tubuh
Teori Kognitif
Teori ini menyatakan bahwa interpretasi kognitif dari kejadian-kejadian di dunia luar dan stimulus dari dalam diri merupakan faktor kunci dari emosi
• Interpretasi stimuli dari lingkungan• Interpretasi stimuli dari tubuh
Interpretasi Stimuli dari Lingkungan
• Jalur: Stimulus – Thalamus – Cortex – Reaksi tubuh
• emosi yang dirasakan didapatkan dari lingkungan
Interpretasi Stimuli dari Tubuh
• Jalur: Stimulus – Thalamus – Reaksi tubuh dan
endokrin – Cortex
• reaksi fisiologis disebabkan oleh emosi yang dirasakan
Lie Detector
• Polygraph
- Mengukur pola pernafasan, tekanan darah, denyut nadi, dan perubahan pada kulit seperti melihat ada atau tidaknya keringat, serta melihat perubahan suara seseorang
- Ada kekurangan pada alat pendeteksi kebohongan
Juliani Sapitri13-025
Peran Belajar dan Budaya dalam Emosi
• Pada dasarnya emosi tidak perlu diajarkan dan dipelajari• Fungsi pembelajaran dan budaya:
-mempengaruhi ekspresi akan emosi daripada mempengaruhi pengalaman yang dialami-menunjukkan interpretasi yang berbeda terhadap suatu situasi yang menghasilkan emosi
Mengejar Kebahagiaan
• Apakah uang dapat membeli kebahagiaan?• Apakah memiliki teman dan pacar membuat kita bahagia?• Apakah pekerjaan membuat kita bahagia?• Apakah kebahagiaan adalah sesuatu yang diturunkan?
Felix Christian13-111
Agresi : Aspek Emosional dan Motivasional
Teori Insting Freud•Manusia terlahir dengan insting agresi dan insting ini harus dipenuhi
• Agar tidak berakhir kekerasan, pelepasan agresi dapat dilakukan dengan berbagai cara lain
• Namun ada psikolog yang mengatakan bahwa cara-cara yang dikemukakan Freud justru meningkatkan keagresifan seseorang.
Teori Frustasi-Agresi
• Oleh Dollar, Doob, Miller, Mowre, dan Sears• Agresi adalah reaksi dari frustasi.• Miller menyatakan bahwa frustrasi menimbulkan banyak respon, dimana salah satunya adalah agresi• Burnstein menyatakan bahwa frustrasi yang menetap akan mendorong perilaku agresi.
Teori Social Learning
jika seseorang mempelajari bahwa adalah sebuah keuntungan untuk berlaku agresif.
• Pengamatan Langsung
Albert Bandura mengatakan pengamatan secara langsung menjadi mekanisme penting terhadap perilaku agresi pada anak-anak. Anak-anak ada awalnya akan mengamati perilaku agresi orang disekelilingnya kemudian dia akan menirunya.
Pandu13-108
• Pengalaman langsungAgresi tergantung pada penguatan yang diterima; positif ataupun negatif. Penguatan positif akan meningkatkan perilaku agresi karena adanya persetujuan verbal dari orang-orang di sekelilingnya. Penguatan negatif juga dapat meningkatkan perilaku agresi. Agresi dalam hal ini mungkin dikarenakan oleh alasan kejadian negatif yang menimpa seseorang. Sehingga orang melakukan agresi sebagai bentuk dari balas dendam.
Teori Kognitif
Faktor yang mempengaruhi sikap agresi:
• Superiority• Sanctions of God• Helplessness• Distrust• Victims of Injustice• Vulnerability
Kelompok Remaja Pelaku Kekerasan
• Berawal dari orang tua yang memberi hukuman
• Bereaksi lebih agresif untuk melawan perilaku agresif yang mereka terima
• Orang tua akan mengurangi pengawasan terhadap anak-anaknya yang dianggap sulit diatur
• Remaja beranggapan sebagai orang yang diasingkan oleh teman dan keluarga
• Mereka memiliki cara penyelesaian masalah yang selalu dibarengi dengan kekerasan.
Suryany 13.073Keuntungan agresif
Agita 13.044Akibat emosi yang dipendam
Ilmi 13.003Kartasis itu apa
Dedy 13.011Emosi terpendam bisa jd stress
Ainun 13.014James-lange.. Saraf wajah
Niesya 13.063Lie detector
Top Related