Download - Psikologi Faal 1

Transcript

Psikologi Faal 1Trisnawaty, M.Psi.Psikolog [email protected] [email protected]

SISTEM SARAF Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang kesemuanya bekerja tanpa saling mengganggu antara organ satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena pada tubuh kita terdapat suatu sistem yang mengatur semua organ tersebut. Sistem tersebut adalah sistem koordinasi yang berpusat pada satu organ yaitu otak

Neuron sensorikAlat Indera Pengolahan

Neuron motorik

Efektor

Sistem Syaraf Tepi (SST)

Sistem Syaraf Pusat (SSP)

JARINGAN SARAF

KOORDINASI & INTEGRASI AKTIVITAS TUBUH

SISTEM SARAF

ANATOMI

FUNGSIONAL

SISTEM SARAF TEPI -Saraf tepi - ganglion -Terminal sistem saraf

SISTEM SARAF PUSAT -Medula spinalis -Serebrum -Serebellum

Somatis

Autonom

Susunan Sistem SarafOtak Saraf pusat Otak besar Otak tengah Otak depan Otak kecil Sumsum lanjutan Saraf sadar

Sumsum tulang belakang 12 pasang saraf otak (saraf kranial) Saraf somatik 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) Saraf tepi Saraf tak sadar Saraf simpatik

Sistem saraf

Saraf otonomSaraf parasimpatik

Fungsi Sistem SarafFungsinya : - Penghubung antara tubuh dengan dunia luar melalui indra - Pengatur respon terhadap rangsangan - Mengatur dan mengendalikan kerja organ-organ tubuh sehingga dapat bekerja sesuai fungsinya

Sistem Syaraf tersusun atasSistem syaraf manusia disusun oleh 2 jenis sel.

A.Neuron B.Sel pendukung / Glia

A. NEURON Neuron adalah sel saraf yang merupakan unit dasar sistem saraf dan berfungsi untuk menghantarkan impuls yang membawa informasi dari lingkungan. Neuron juga dapat mengontrol kontraksi/gerakan otot dan berkomunikasi satu sama lain. Neuron berbeda-beda dalam ukuran dan bentuknya tergantung pada tugas khusus yang harus dilakukannya, namun secara umum setiap neuron terdiri dari: badan sel (perikarion/soma), nucleus(inti sel), axon, dendrit, dan tombol terminal.

A. NEURON Setiap neuron memiliki sebuah badan sel yang berisi nucleus yang di dalamnya terdapat kromosom (DNA). Dari badan sel menjulur prosesus-prosesus (tonjolan) yang disebut axon dan dendrit.

AXON Axon merupakan prosesus yang menghantarkan impuls dari badan sel ke tombol terminal dan jumlahnya biasanya satu. Axon berfungsi meneruskan impuls sarah dari badan sel yang satu ke badan sel yang lain Axon dari sebagian besar neuron diselimuti oleh selaput tipis berlemak yang disebut selubung myelin yang berfungsi mengisolasi axon.

Jika selubung myelin bersambungan, konduksi dapat dihindari, tetapi selubung myelin ini selalu terhalang oleh sambungan yang disebut nodus Ranvier yang ada pada hampir setiap 2 mm, dimana myelin itu sangat tipis atau sama sekali tidak ada. Konduksi dalam benang bermyelin berlangsung lebih cepat daripada dalam benang yang tidak bermyelin. Kenyataan bahwa pembentukan selubung myelin dalam banyak bagian otak belum sempurna sampai beberapa waktu setelah lahir, menunjukan bahwa pematangan sensorik dan kemampuan motorik bayi berhubungan dengan proses pembentukan myelin yang lambat

Nodus Ranvier Selubung myelin Akson

Sel Schwan Sel Schwan Nodus Ranvier

Akson

Selubung Myelin

Nucleus Sel Schwann

0.1 m

Dendrit Dendrit merupakan prosesus yang menghantarkan impuls menuju badan sel dan jumlahnya biasanya banyak. Berfungsi meneruskan rangsang (impuls) saraf menuju badan sal saraf

Struktur neuron pada manusiaDendritBadan Sel

Nukleus

Sinapsis Arah Jalannya Akson impuls

Neuron Pra Sinaps Selubung Myelin

Neuron Pasca Sinaps

Terminal sinapsis Neuron Manusia

Ada 3 jenis neuronNeuron sensorik = neuron aferen Fungsinya mengirimkan impuls yang diterima reseptor ke saraf pusat (otak). Reseptor itu merupakan sel khusus dalam organ penginderaan, otot, kulit, serta sendi yang mendeteksi adanya perubahan lingkungan. Neuron motorik = neuron eferen Fungsinya membawa isyarat atau impuls yang keluar dari otak/medulla spinalis menuju ke organ efektor terutama otot dan kelenjar sehingga terjadi respon motorik. Interneuron = neuron-neuron asosiatif Fungsinya menerima isyarat atau impuls dari neuron sensorik dan mengirimkan impuls ke interneuron lain atau ke neuron motorik

Dendrit

AksonBadan Sel

(a) Neuron sensorik

(b) Neuron penghubung

(c) Neuron motorik

B. Sel Glia (neuroglia) Di antara neuron-neuron terdapat sel glia (neuroglia) yang merupakan selsel pendukung (supporting cells) untuk keefektifan kerja neuron. Sel glia ini berfungsi membantu neuron melekat pada tempatnya, Regulasi konsentrasi ekstraseluler ion dan neurotransmiter dan memberinya nutrisi.

50 m

Macam-macam sel glia yaitu : 1. Astrocyte (star cell), berfungsi mengikat neuronneuron dengan pembuluh darah, mengatur larutan kimia dalam cairan yang mengelilingi neuron, menyokong dan memproteksi sistem saraf. 2. Oligodendrocyte, berfungsi mengikat neuronneuron dengan jaringan ikat, membentuk selubung myelin di sekitar axon pada SSP. 3. Microglia, berfungsi sebagai fagosit pada proses fagositosis sel-sel mati dijaringan otak yang rusak.

FISIOLOGI SINAPSStruktur Sinaps Informasi yang dijalarkan dalam sistem saraf berbentuk impuls saraf yang melewati serangkaian neuron-neuron, dari satu neuron ke neuron berikutnya melalui penghubung antar neuron (interneuronal junctions) yang disebut sebagai sinaps.

Fungsi Sinaps Fungsi sinaps ini menghubungkan tombol terminal pada ujung axon sebuah neuron dengan membran neuron yang lain

Membran pada tombol terminal dikenal sebagai membran presinaps, sedangkan membran pada neuron penerima dikenal sebagai membran postsinaps. Kedua membran tersebut dipisahkan oleh suatu celah sinaps (synaptic cleft) yang lebarnya 200-300 angstrom. Ujung presinaps mempunyai 2 struktur dalam yang berguna untuk penerus rangsang atau penghambat sinaps, yaitu kantong sinaps (synaptic vesicle) dan mitokondria. Sebagian besar ujung presinaps bersifat mudah dirangsang (excitatory) dan akan mensekresi suatu bahan yang merangsang neuron postsinaps, sedangkan yang lainnya bersifat mudah dihambat (inhibitory) dan akan mensekresi suatu bahan yang dapat menghambat neuron.

Kantong sinaps mengandung bahan transmitter (neurotransmiter) yang bila dilepaskan ke dalam celah sinaps dapat merangsang atau menghambat neuron tergantung reseptor pada membran neuron. Mitokondria akan menyediakan ATP yang dibutuhkan untuk mensintesa bahanbahan transmitter baru.

Neuron pra sinaps

Neuron Pasca sinaps Vesikel Membran sinapsis paska mengandung sinaps neurotransmitter

Na+ K+

Neurotransmitter Membran neuron Ligan

Celah sinaps

Ligan (pintu gerbang ion)

Perjalanan Rangsangan atau Impuls Syaraf Impuls syaraf adalah pesan syaraf yang dialirkan sepanjang akson dalam bentuk gelombang listrik. Impuls berjalan dari satu neuron ke neuron yang lain melalui sinapsis

Proses Jalannya Impuls Melalui Sel Syaraf

1. Dalam keadaan tidak ada rangsang, neuron dalam keadaan istirahat.2. Saat neuron istirahat, muatan listrik diluar neuron bermuatan positif. Sedangkan muatan listrik di dalam neuron bermuatan negatif (Polarisasi) 3. Apabila ada rangsangan maka bagian tubuh akan mengenalinya (reseptor) dan kemudian menimbulkan impuls syaraf.b. Ada Rangsangan

a. Polarisasi

4. Impuls syaraf terjadi karena terjadinya perubahan dari keadaan polarisasi menjadi depolarisasi (muatan listrik di luar neuron bermuatan negatif dan muatan listrik di dalam neuron bermuatan positif).

c. Depolarisasi

5. Proses depolarisasi ini berlangsung cepat dan berjalan sepanjang neuron. Inilah yang dimaksud dengan impuls syaraf.(Impuls bisa mencapai kecepatan 1/1000 detik). 6. Setelah impuls berlalu, neuron akan kembali ke keadaan semula (polarisasi). 7. Saat impuls berjalan sampai di teminal sinapsis, impuls akan dibawa oleh neurotransmiter menuju neuron lainnya. Begitu seterusnya sampai impuls berjalan menuju otak 8. Di otak, impuls akan diterjemahkan dan ditanggapi dalam bentuk yang disesuaikan dengan bentuk rangsangannya

d. Impuls syaraf berjalan

e. Neuron kembali terpolarisasi

Neuron pra sinaps

Neuron Pasca sinaps Vesikel Membran sinapsis paska mengandung sinaps neurotransmitter

Na+ K+

Neurotransmitter Membran neuron Ligan

Celah sinaps

Ligan (pintu gerbang ion)

Sinapsis meneruskan impuls dari satu neuron ke neuron yang lain