perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Proses Komunikasi Masyarakat Dayak Ngaju Dalam Rangka Melestarikan
Nilai-Nilai Hidup Huma Betang
Studi di lingkungan masyarakat Dayak Ngaju di Desa Bunto i Kalimantan Tengah
TESIS
Untuk Memenuhi Persyaratan
Mencapai Derajat Magister
Program Studi Ilmu Komunikasi
Konsentrasi Manajemen Komunikasi
Oleh
Yosia Nugrahaningsih
Nim S231108024
Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret
Surakarta 2013
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Nama : Yosia Nugrahaningsih
NIM : S231108024
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul Proses
Komunikasi Masyarakat Dayak Ngaju Dalam Rangka Melestarikan Nilai-
Nilai Hidup Huma Betang Studi di lingkungan masyarakat Dayak Ngaju di Desa
Buntoi Kalimantan Tengah adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan
karya saya, dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar
pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya
pero leh dari tesis tersebut
Surakarta, 2 juni 2013
Yang membuat pernyataan
Yosia Nugrahaningsih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena anugerah-Nya penulis
dapat menyelesaikan thesis ini. Penulis percaya segala sesuatu indah pada
waktunya, dan apa yang telah penulis selesaikan saat ini tidak lepas dari
pertolongan-Nya.
T
Rangka Melestarikan Nilai-
kepada Tuhan Yesus yang telah menjadi sumber kekuatan sehingga memampukan
penulis untuk menyelesaikan thesis dengan pendekatan etnografi di lingkungan
masyarakat Dayak Ngaju di desa Buntoi.
Tesis ini dapat selesai berkat dukungan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Totok Sarsito, SU., MA., Ph. D. W. dan Sri Hastjarjo, S. Sos., Ph. D.
Selaku pembimbing I dan II, yang dengan sabar memberi arahan dan
bimbingan.
2. Prof. Pawito Ph.D, Drs. Y. Slamet, M. Sc, Prof. DR. Ismi Dwi Astuti, M.Si,
Ibu Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D, Ibu Dra. Hj. Sofiah, M.Si, Prof. Dr.
Andrik Purwasito DEA, DR. Mahendra Wijaya M.S., Bp. Drs. Sutopo JK,
M.S. dan seluruh dosen yang telah memberi inspirasi dan membagi ilmu.
3. Mbak Sari dan pak Parno, yang telah banyak membantu penulis dalam hal
surat menyurat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Kepala Desa Buntoi bapak Tambang, sekretaris desa Bunto i bapak Rantau,
Ketua Dewan Adat desa Buntoi bue Wilson Penyang, Mantir Adat desa
Buntoi bue Karlin K.Ganti, Pengerajin anyaman rotan ibu Susilawati, Tokoh
Kaharingan ibu Melisa, keluarga besar Rumah Betang Bunto i : bue Udai,
tambi Elinor, tambi Kuri, bue Solon, bue Fasco, mina ndu Redi, mina Bayak,
mama bapa Destin, mina mama Destin, Destin, Hendro dan masyarakat desa
Buntoi yang telah memberi kesempatan dan membantu selama penulis berada
di desa Buntoi.
5. Kedua orang tua dan kedua kakak tercinta. Orang tua dan kakak yang selalu
menjadi inspirasi dan alasan penulis untuk terus bersemangat. Beruntung
memiliki orang tua dan kakak seperti ini.
6. Kefas Satriya Permana yang telah menjadi rekan doa yang setia dan menjadi
pasangan dalam susah dan senang.
7. Teman-teman angkatan 2011, mas Abdul Yani, pak Adi, pak Ali, mbak
Amel, pak Berry, mbak Carisa, bu Dewi, mas Titus, momy Ammy, mas
Wawan, bu latuti, mbak Susan, mbak Allen, mas Kukuh, pak Luan, pak
Bams, mas Ramos, mas Reza, mas Robbi, mbak Shynta, mbak Sika, Ule, Tri,
mbak Nia terimakasih untuk kebersamaan dan kekompakan serta
dukungannya selama ini.
8. Nara, Dora, Risa, Fani, San-san, Santi, sahabat setia yang selalu menguatkan
dan selalu menyediakan waktu untuk membantu penulis walau jarak
memisahkan.
9. Mbak Wina, Rotu dan Rina saudara seatap yang akan selalu penulis rindukan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10. Mbak Yo, mbak Dewi, mas Rico, bang Potan, Rateh, Gidom, Grevi, Randy,
Jupe yang telah memberi semangat dan masukan yang bermanfaat bagi tesis.
11. Semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih, God b less you
all.
Penulis menyadari penelitian ini masih jauh dari sempurna, namun penulis
berharap semoga penelitian ini dapat menjadi berkat dan manfaat bagi kita semua.
Surakarta,
Yosia Nugrahaningsih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN TESIS .................................................................. ii
PERNYATAAN................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah.................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 5
1.4 Manfaat penelitian ..................................................................... 5
BAB II TELAAH PUSTAKA ........................................................................ 5
2.1 Telaah Teori
2.1.1 Proses Komunikasi dan Interaksi Sosial .......................... 8
2.1.2 Interaksi Simbolik ............................................................ 9
2.1.3 Budaya dan Komunikasi................................................... 15
2.1.4 Komunikasi dan Pewarisan Budaya ................................. 18
2.1.5 Budaya Betang ................................................................. 20
2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................... 21
2.3 Kerangka Pemikiran.................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 28
3.1 Lokasi Penelitian ........................................................................ 28
3.2 Bentuk dan Strategi Penelitian .................................................... 28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3.3 Jenis Data dan Sumber Data ....................................................... 29
3.4 Teknik Pemilihan Informan ........................................................ 30
3.5 Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 32
3.6 Analisis Data ............................................................................. 33
BAB IV SAJIAN DATA
4.1 Lokasi Keberadaan Rumah Betang............................................ 36
4.2 Sejarah Desa Buntoi ................................................................... 49
4.3 Sejarah Keberadaan Rumah Betang Buntoi ............................... 51
4.4
Rumah Betang ............................................................................ 54
4.5. Nilai-Nilai Rumah Betang.......................................................... 60
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Enkulturasi dan sosialisasi dalam pewarisan budaya ................. 79
5.2 Aplikasi nilai-nilai hidup budaya Rumah Betang didalam
proses komunikasi sehari-hari............................................................ 105
BAB VII PENUTUP
6.1 Kesimpulan .................................................................................. 116
6.2 Implikasi....................................................................................... 117
6.3 Saran ......................................................................................... 120
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 122
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................... 124
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat-surat perijinan penelitian
Lampiran 2. Dokumen dari Rumah Betang
Lampiran 3 Dokumen wawancara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
YOSIA NUGRAHANINGSIH. S231108024. 2013. Proses Komunikasi Masyarakat Dayak Ngaju Dalam Rangka Melestarikan Nilai-Nilai Hidup Huma Betang, Studi di lingkungan masyarakat Dayak Ngaju di Desa Buntoi. TESIS. Pembimbing I: Prof. Drs. Totok Sarsito, SU, MA, Ph.D., II: Sri Hastjarjo, S. Sos., Ph. D. Program Studi Ilmu Komunikasi, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret.
Rumah adat suku Dayak Kalimantan Tengah disebut dengan Rumah Betang. Selain bentuknya yang memanjang, keunikan Rumah Betang adalah dapatdihuni lebih dari sepuluh kepala keluarga dan mereka tinggal didalam satu rumah secara bersama-sama. Kini Jumlah Rumah Betang di Kalimantan Tengah terus berkurang. Salah satu Rumah Betang yang masih digunakan sebagai tempat hunian adalah Rumah Betang Buntoi yang terletak di kabupaten Pulang Pisau, kecamatan Kahayan Hilir, desa Bunto i. Keberadaan Rumah Betang telah menumbuhkan nilai- nilai kehidupan yang dijadikan pedoman hidup masyarakat Dayak yang masih tinggal d i Rumah Betang maupun yang sudah tidak tinggal di Rumah Betang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi untuk melestarikan nilai-nilai yang terkandung di dalam Rumah Betang yang terjadi di masyarakat Dayak Ngaju.
Penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik, interaksi sosial dan teori pewarisan budaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, menggunakan pendekatan etnografi. Pengumpulan data dipero leh dengan cara tinggal di Rumah Betang selama beberapa waktu d i desa Buntoi. Dengan tinggal selama beberapa waktu di Rumah Betang Buntoi maka kehidupan keseharian masyarakat Dayak Ngaju d i desa Buntoi ini dapat diamati secara lebih dekat, serta dapat d ipahami bagaimana mereka melakukan transmisi pesan nilai-nilai budaya yang terkandung didalam Rumah Betang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai-nilai kehidupan yang berkembang di Rumah Betang mencangkup: nilai untuk hidup saling to long menolong, rukun, saling menjaga keamanan dan pertahan serta saling menghargai dan memberikebebasan beragama. Proses komunikasi masyarakat Dayak Ngaju untuk melestarikan nilai-nilai tersebut adalah dengan melalui proses enkulturasi dan sosialisasi yang dimana pesan-pesan tersebut disampaikan melalui simbol bahasa verbal dan non verbal dengan cara interaksi simbolik. Cara yang paling efektif untuk melakukan transmisi budaya pada masyarakat Dayak Ngaju di desa Buntoi adalah dengan melakukan pewarisan secara verbal diikuti dengan penekanan gerakan non verbal secara berulang.
Kata kunci: Rumah Betang, proses komunikasi, transmisi budaya, Etnografi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
YOSIA NUGRAHANINGSIH. S231108024. 2013. Communication Process of Dayak Ngaju Community in Order to Preserve Life Values of Rumah Betang, Studies in Dayak Ngaju Communities in the Buntoi village. Thesis. Supervisor:Prof. Drs. Totok Sarsito, SU, MA, Ph.D., and Sri Hastjarjo, S. Sos., Ph. D. Study Program of Communication Education, Graduate School of Sebelas Maret University.
Traditional house of Dayak tribe in Central Borneo is called Rumah Betang. In addition to its elongated shape, the uniqueness of Rumah Betang is able to beinhabited by more than ten families and they live in one house. Now, the numberof Rumah Betang in Central Borneo continues to decrease. One of Rumah Betang which is still utilized as a residence is Rumah Betang Buntoi, which is located in Pulang Pisau district, subdistrict Kahayan Hilir, Buntoi village. The existence ofRumah Betang has made the life values growing; the values of life that has become a way of life of Dayak community who still live in Rumah Betang and those who already live outside of Rumah Betang. This research was conducted to determine the communication process of Dayak Ngaju community in order to preserve life values of Rumah Betang, Studies in Dayak Ngaju communities in the Buntoi village.
This research used interaction symbolic theory, social interaction and cultural transmision theory. This study is a qualitative research with ethnographic approach. Data collection is obtained by staying at Rumah Betang Buntoi for quite a while in the village of Buntoi. Staying for quite a while in the Rumah Betang Buntoi made the people's lives in the village of Dayak Ngaju Buntoi able to be observed more closely and to understand how they perform message transmission of cultural values Rumah Betang.
The results showed that the values of life evolved in Rumah Betang covers: the value of help ing each other to live, in harmony, mutual security and defense, and religious freedom. Communication process of Dayak Ngaju community in order to preserve life values of Rumah Betang conducted through a process of enculturation and socialization in which the messages are conveyed through verbal symbols and non- verbal by means of symbolic interaction. The most effective way to transmit the culture of Dayak community in the village Ngaju Buntoi is the verbal transactions and after that followed by non-verbal movement repeatedly.
Keywords: Rumah Betang, the process of communication, cultural transmission, Ethnography.
Top Related