Download - Proses Belajar Mengajar Sebagai Sistem

Transcript
Page 1: Proses Belajar Mengajar Sebagai Sistem

PROSES BELAJAR MENGAJAR SEBAGAI SUATU SISTEM

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Teori Pembelajaran

Dosen Bp. Wahidin, M.Ag.

oleh:Asha Septianti Nur Rohmah (115-12-006)Arrum Pangestu (115-12-103)

JURUSAN TARBIYAHPROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI (STAIN)SALATIGA

2013

Page 2: Proses Belajar Mengajar Sebagai Sistem

PROSES BELAJAR MENGAJAR SEBAGAI SUATU SISTEM

Oleh kelompok 3: Asha Septianti Nur Rohmah (115-12-006)Arrum Pangestu (115-12-103)

Page 3: Proses Belajar Mengajar Sebagai Sistem

PENGERTIAN SISTEM PEMBELAJARANSistem adalah suatu kesatuan berbagai

unsur yang mempunyai hubungan fungsional dan berinteraksi secara dinamis untuk mencapai tujuan/ fungsi sistem tersebut. Maka sistem sebagai pendekatan berarti cara memandang sesuatu secara sistematis dan menyeluruh. Menurut Achmad Sugandi (dalam Teori Pembelajaran: 20) ciri-ciri suatu sistem adalah:

Elemen-elemen dapat dikenali. Saling berkaitan secara teratur. Merupakan kesatuan organisasi untuk mencapai

tujuan/ fungsi. Membuahkan hasil yang dapat dikenali.

Page 4: Proses Belajar Mengajar Sebagai Sistem

Persamaan dari setiap sistem terletak pada ciri-ciri sistem yang dapat dirinci sebagai berikut:

Tujuan

Merupakan suatu yang akan dicapai oleh sebuah sistem. Pembelajaran sebagai suatu sistem misalnya: agar siswa belajar untuk dapat menampilkan perilaku tertentu (sopan santun, bijaksana) dan seterusnya.

Fungsi

Merupakan suatu aktifitas/ fungsi sistem untuk dapat mencapai tujuan sistem itu sendiri. Misalnya fungsi pendidikan.

Komponen

Merupakan bagian yang ada dalam suatu sistem yang melakukan atau memainkan fungsi tertentu dalam rangka mencapai tujuan sistem. Misalnya komponen sistem proses belajar mengajar diantaranya siswa, guru, tujuan, materi, metode, sarana atau alat, evaluasi dan lingkungan.

Page 5: Proses Belajar Mengajar Sebagai Sistem

Interaksi atau saling berhubunganSetiap komponen sistem memiliki keterkaitan bahkan saling ketergantungan antara komponen yang lainnya untuk mencapai tujuan sistem yang baik.

Penggabungan menimbulkan jalinan keterpaduanKeterpaduan komponen sistem akan memperkuat kerja dan fungsi sistem karena masing-masing komponen merupakan jalinan yang saling menunjang.

Proses TransformasiMerupakan suatu aktivitas untuk mengubah masukan/ bahan mentah menjadi suatu produk atau bahan jadi. Misalnya: calon siswa akan lulus karena adanya suatu proses pendidikan yang dipengaruhi oleh unsur pendukung/ instrument input (guru, kurikulum, anggaran pendidikan, prasarana dan sarana) dan faktor lingkungan/ enviromental input (pengaruh TV, ekonomi, politik, sosial budaya).

Page 6: Proses Belajar Mengajar Sebagai Sistem

INSTRUMENT INPUT

PROSES BELAJAR MENGAJAR

ENVIROMENTAL INPUT

SISWA LULUSAN

Page 7: Proses Belajar Mengajar Sebagai Sistem

Umpan balik

Merupakan aktivitas pemantauan atau kontrol terhadap efektivitas (agar sampai pada tujuan) dan efisiensi (praktis/ mudah dalam mencapai tujuan) kerja. Misalnya kurikulum.

Daerah Batasan dan Lingkungan

Suatu sistem akan memiliki interaksi terhadap sistem yang lain. Sehingga perlu adanya ketegasan batasan tentang sitem tertentu. Misalnya aturan sekolah (harus memakai seragam sekolah, datang tepat waktu, dll).

Sistem merupakan suatu hal yang aktif, bergerak, menuju ke arah tertentu untuk itu suatu sistem pendidikan haruslah terbuka terhadap tuntutan kualitas tingkat baik buruknya sesuatu.

Page 8: Proses Belajar Mengajar Sebagai Sistem

Sedangkan Pembelajaran adalah menekankan proses pembelajaran disekolah, sehingga secara umum pembelajaran tersebut digambarkan sebagai kesatuan sub-sub sistem (bagian-bagian) yang membentuk satu sistem utuh.

Dalam prosesnya, sistem pembelajaran merupakan intraksi fungsional antara sub sistem seperti sup kurikulum. Kesiswaan, tenaga kependidikan, perpustakaan dan sebagainya. Sub sistem yang membentuk sistem pembelajaran adalah tujuan, subyek belajar, pengelolaan, struktur dan jadwal pelajaran. Materi pelajaran, strategi pembelajaran, alat bantu, perpustakaan dan sebagainya.

Page 9: Proses Belajar Mengajar Sebagai Sistem

HIRARKHI TUJUAN PENDIDIKANKegiatan pendidikan disekolah berfungsi membantu

pertumbuhan dan perkembangan anak agar tumbuh kearah positif untuk menuju kedewasaaan melalui pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang telah menjadi milik mereka.

Rumusan tujuan pendidikan dari taraf pengelolaan pendidikan baik mikro, meso dan makromenciptakan tujuan pendidikan yang disebut hirarki tujuan pendidikan, yaitu:

Tujuan pendidikan nasional

Tujuan pendidikan yang dirumuskan dalam dokumen resmi kenegaraan, baik perpu dan perpem. Misalnya: dalam ketetapan MPR no IV/MPR/78 GBHN. Dinyatakan “Pendidikan nasional berdasarkan atas pancasila bertujuan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan YME, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaaan agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun bangsa”.

Page 10: Proses Belajar Mengajar Sebagai Sistem

Tujuan lembaga (Institusi)

Tujuan lembaga adalah untuk memberikan arah, isi serta jenis usaha pendidikan yang diselenggarakan dan memberikan pembatasan tentang siapa yang akan mengikuti pendidikan.

Tujuan Kurikuler

Merupakan tujuan tahunan atau semesteran.Tujuan Pembelajaran

Bertujuan agar subyek belajar dapat menguasai sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai isi proses pembelajaran tersebut.

Page 11: Proses Belajar Mengajar Sebagai Sistem

RANAH TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran selain berkaitan dengan isi bahan yang dipelajari, tujuan tersebut menyangkut perubahan perilaku akibat kegiatan belajar. Maka bila tujuan pembelajaran satu progam atau satu bidang pelajaran itu ditinjau dari hasil belajar akan muncul aspek psikologis yaitu fungsi pendidikan pada hakekatnya adalah mengembangkan potensi manusia (human ability) yang dapat dibedakan atas potensi koknitif, afektif, dan psikomotorik.

Page 12: Proses Belajar Mengajar Sebagai Sistem

1. Tujuan pembelajaran ranah Kognitif PENGETAHUAN

- Mengingat

- Menghafal PEMAHAMAN

- Menerjemahkan

- Menginterpretasi

- menyimpulkan PENERAPAN

- Menggunakan konsep, prinsip dan prosedur untuk memecahkan masalah

ANALISIS

- memecahkan konsep menjadi bagian-bagian

- Mencari hubungan antar bagian-bagian SINTESIS

- Menggabungkan bagian-bagian menjadi suatu kesatuan EVALUASI

- Membandingkan nilai-nilai, ide-ide, metode dsb denagn setandar.

Page 13: Proses Belajar Mengajar Sebagai Sistem

2. Tujuan pembelajaran ranah afektif PENGENALAN

- Ingin menerima

- Ingin menghadiri

- Sadar akan suatu situasi, objek dan fenomena PEMBERIAN RESPON

- Akti hadir

- Berpartisipasi PENGHARGAAN NILAI

- Menerima nilai-nilai setiapada nilai-niali

-Memegang teguh nilai-nilai PENGORGANISASIAN

- menghubungkan nilai-nilai dengan yang telah dipegangnya

- mengintegrasikan nilai-nilai trsebut ke dalam hidupnya PENGAMALAN

- Internalisasi nilai-nilai menjadi pola hidup 

Page 14: Proses Belajar Mengajar Sebagai Sistem

3. Tujuan pembelajaran ranah psikomotorik PENIRUAN

- Mengamati gerak yang telah diamati PENGGUNAAN

- Menggunakan konsep untuk melakukan gerak KETEPATAN

- Melakukan gerak dengan teliti dan benar PERANGKAIAN

-.Merangkaikan berbagai gerak yang berkesinambungan

NATURALITAS

- Melakukan gerak secara wajar dan efisien 

Page 15: Proses Belajar Mengajar Sebagai Sistem

Ssistem pendidikan nasional kita bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mendiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Untuk mencapai tujuan pendidikan, perlulah disusun dan difungsionalkan suatu sistem, penyelenggaraan pendidikan yang baik.

Page 16: Proses Belajar Mengajar Sebagai Sistem

KOMPONEN-KOMPONEN PEMBELAJARANProses belajar-mengajar sebagai suatu

sistem yang komponen-komponennya terdiri atas :SiswaGuru TujuanMateriMetodeSarana atau AlatEvaluasiLingkungan

Page 17: Proses Belajar Mengajar Sebagai Sistem

Berbagai komponen dalam sistem perlu dikenali, dipahami dan dikembangkan secara seksama agar dapat berfungsi dengan tepat. Disinilah letak pentingnya pendekatan sistem dalam penyelenggaran pendidikan yang mampu mengenali kelemahan masing-masing komponen. Dengan demikian dapat dilakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan itu dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien.

Semua komponen PBM itu harus dikelola sedemikian rupa sehingga belajar anak dapat maksimal untuk mencapai hasil yang maksimal pula.

Page 18: Proses Belajar Mengajar Sebagai Sistem

TERIMAKASIH