7/24/2019 Proposal TKG
1/19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah
jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan
atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif
(plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik).
Berdasarkan tempat terbentuknya batuan beku dibedakan atas :
. Batuanbeku!lutonik, yaitubatuanbeku yang terbentukjauh di perutbumi.
. Batuan beku #ypabisal, yaitu batuan beku yang terbentu tidak jauh dari
permukaan bumi,
$. Batuan beku vulkanik, yaitu batuan beku yang terbentuk di permukaan
bumi
Berdasarkan warnanya, mineral pembentuk batuan beku ada dua yaitu
mineral mafi% (gelap) seperti olivin, piroksen, amphibol dan biotit, dan mineral
felsi% (terang) seperti &eldspar, muskovit, kuarsa dan feldspatoid. ('jauhari oor,
*).+enis dan sifat batuan beku ditentukan dari tipe magmanya. ipe magma
tergantung dari komposisi kimia magma. -omposisi kimia magma dikontrol
dari limpahan unsurunsur dalam bumi, yaitu /i, 0l, &e, 1a, 2g, -, a, #, dan 3
yang men%apai hingga 44,45. /emua unsur yang berhubungan dengan oksigen
(3) maka disebut sebagai oksida, /i3 adalah salah satunya. /ifat dan jenis
batuan beku dapat ditentukan dengan didasarkan padakandungan /i3di
dalamnya.
-elompok batuan 6ulkanik7ekstrusif ini menempati lebih dari 85 batuan
beku yang tersingkap di 9ndonesia, bahkan di dunia. Limpahan batuannya dapat
dijumpai di sepanjang busur vulkanisme, baik pada busur kepulauan masa kini,
jaman ersier maupun busur gunung api yang lebih tua. -elompok batuan ini juga
dapat dikelompokkan sebagai batuan asal gunung api. Batuan ini se%ara
megaskopis di%irikan oleh tekstur halus (afanitik) dan banyak mengandung gelas
gunung api. 'idasarkan atas kandungan mineralnya, kelompok batuan ini dapat
1
7/24/2019 Proposal TKG
2/19
dikelompokkan lagi menjadi tiga tipe, yaitu kelompok dasitriolitriodasit,
kelompok andesittrakiandesit dan kelompok fonolit.
/truktur Batuan Beku yaitu :
2asif: padat dan ketal tidak menunjukkan adanya lubanglubang keluarnya gas
dijumpai pada batuan intrusi dalam, inti intrusi dangkal dan inti lava1t: granit,
diorit, gabro dan inti andesit
/koria: dijumpai lubanglubang keluarnya gas dengan susunan yang tidak
teratur dijumpai pada bagian luar batuan ekstrusi dan intrusi dangkal,terutama
batuan vulkanik andesitikbasaltik 1t: andesitdan basalt
6esikuler: dijumpai lubanglubang keluarnya gas dengan susunan teratur
dijumpai pada batuan ekstrusi riolitik atau batuan beku berafinitas intermediet
asam.
0migda loidal: dijumpai lubanglubang keluarnya gas, tetapi telah terisi oleh
mineral lain seperti kuarsa dan kalsit dijumpai pada batuan vulkanik rakitik
1t: traki andesit dan andesit
ekstur Batuan Beku berdasarkan analisis petrografi pada kenampakan
mikroskop polarisasi yaitu :
a. ekstur trakitik
'i%irikan oleh susunan tekstur batuan beku dengan kenampakan
adanya orientasi mineral arah orientasi adalah arah aliran
Berkembang pada batuan ekstrusi 7 lava, intrusi dangkal seperti
dike dan sill
b. ekstur 9ntersertal
;aitu tekstur batuan beku yang ditunjukkan oleh susunan
intersertal antar -ristal plagioklas mikrolit plagiklas yang berada
di antara 7 dalam massa dasar gelas interstitial.
%. ekstur !orfiritik
;aitu tekstur batuan yang di%irikan oleh adanya -ristal besar
(fenokris) yang dikelilingi oleh massa dasar kristal yang lebih
halus dan gelas
+ika massa dasar seluruhnya gelas disebut tekstur vitrophyri%.
+ika fenokris yang berkelompok dant umbuh bersama, maka
membentuk tekstur glomeropor phyriti%.
2
7/24/2019 Proposal TKG
3/19
d. ekstur 3fitik
;aitu tekstur batuan beku yang dibentuk oleh mineral plagioklas yang
tersusun se%ara a%ak dikelilingi oleh mineral piroksen atau olivin. +ika
plagioklasnya lebih besar dan dikelilingi oleh mineral ferro magnesian,
maka membentuk tekstur subofiti%. 'alam suatu batuan yang sama
kadangkadang dijumpai kedua tekstur tersebut se%ara bersamaan.
2enurut 0rmstrong &. /ompotan () 'aerah osen !liosen dan batuan terobosan. !embentukan batuan
gunung api dan sedimen di daerah penelitian berlangsung relatif menerus
sejak >osen ? 2iosen 0wal sampai -uarter, dengan lingkungan laut dalam
sampai darat, atau merupakan suatu runtunan regresif. !ada batuan gunung
api umumnya dijumpai selingan batuan sedimen, dan sebaliknya pada satuan
batuan sedimen dijumpai selingan batuan gunung api, sehingga kedua batuan
tersebut menunjukkan hubungan superposisi yang jelas. &asies gunung api
&ormasi inombo diduga merupakan batuan ofiolit, sedangkan batuan gunung
api yang lebih muda merupakan batuan busur kepulauan.
7/24/2019 Proposal TKG
4/19
%irikan oleh warna altrasi kuning sampai %oklat, mineralisasi pirit, perekahan yang
intensif, serta banyak dijumpai batuan terobosan diorit. !ropilitisasi, kloritisasi,
dan epidotisasi banyak dijumpai pada lava. ebal satuan diperkirakan lebih dari
meter, sedang umurnya berdasarkan kandungan fosil dalam sisipan
batugamping adalah 2iosen Bawah ? 2iosen 0khir. ama satuan ini pertama kali
diajukan oleh !. ropi% >ndeavour, (48).
2enurut ;uano Ce@ky, 0.Ca%hman #asan, dan /etiadarma 'irasutisna
/atuan Batuan Lava 0ndesitdasitan Bilungala ini penyebarannya berada di
bagian tengah dan selatan yaitu daerah Lombongo utara hingga kearah timur
daerah apadaa pada satuan morfologi /62L. Batuan yang tersingkap sebagian
telah mengalami silisifikasi dan pelapukan yang %ukup kuat dengan jenis
batuannya berupa aliran lava berkomposisi andesitikdasitik.
Lava andesitik berwarna abuabu teranggelap hingga kemerahan dan
keputihputihan, bersifat menengah, sebagian telah mengalami pelapukan dan
terubah hingga tersilisifikasi dan oksidasi, afanitik porfiritik, kompak getas.
/usunan mineral se%ara megaskopis terdiri darikuarsa, plagioklas, piroksen serta
opak mineral, yang pada beberapa tempat mengandung uraturat kuarsa dan
oksida besi (Limonit). /etempatsetempat tersingkap batuan ubahan hidrotermal
(argilikpropilitikkaolinitD). Batuan ini adalah batuan vulkanik tertua di daerah
ini dan tidak dikenal pusat erupsinya serta kontak dengan batuan diatasnya berupa
kontak selaras dengan batuan diorit dan sebagian telah berupa soil tebal berwarna
%oklat tuamuda. =murnya diperkirakan ersier (2iosen engah).
!etrografi adalah 9lmu yang mempelajari tentang komposisi batuan se%ara
mikro, sehingga ilmu ini terasa lebih detail daripada petrologi. !etrografi akan
menjawab berbagai pertanyaan yang mun%ul saat kita belajar mengenai batuan
dengan petrologi. !etrografi mengidentifikasi suatu batuan dengan bantuan
mikroskop polarisator.
0nalisis sayatan tipis batuan dilakukan karena sifatsifat fisik, seperti
tekstur,komposisi dan perilaku mineralmineral penyusun batuan tersebut
tidak dapat dideskripsi se%ara megaskopis di lapangan. 1ontoh batuanbatuan
tersebut adalah:
4
7/24/2019 Proposal TKG
5/19
Batuan beku yang bertekstur afanitik atau batuan asal gunungapi Batuan sedimen klastika berukuran halus, seperti batu gamping,
batupasir, napal, lanau, fragmen batuan dan lainlain
Batuan metamorf: sekis, filit, gneis dan lainlain
+adi mineralogi optis atau petrografi adalah suatu metode yang sangat
mendasaryang berfungsi untuk mendukung analisis data geologi. =ntuk dapat
melakukan pengamatan se%ara optis atau petrografi diperlukan alat yang disebut
mikroskop polarisasi. #al itu berhubungan dengan teknik pemba%aan data yang
dilakukan melalui lensa yang mempolarisasi obyek pengamatan. #asil polarisasi
obyek tersebut selanjutnya dikirim melalui lensa obyektif dan lensa okuler ke
mata (pengamat).
Batuan
7/24/2019 Proposal TKG
6/19
a.
7/24/2019 Proposal TKG
7/19
Gambar 5.3 Peta geologi daerah Dulamayo Gorontalo
Gambar 5.4 Ilustrasi petrogenesis batuan vulkanik daerah Dulamayo
berdasarkan
analisis petrgorafi
1.4.2. $%nd#s# e%gra
-abupaten
7/24/2019 Proposal TKG
8/19
ahap persiapan meliputi kegiatan sebelum pengambilan data lapangan.
0dapun tahap persiapan ini terdiri atas beberapa sub tahapan kegiatan, yaitu :
a) 0dministrasi
!ada tahap ini berbagai admistrasi yang harus dilengkapi sebelum
melakukan penelitian seperti pembuatan proposal dan beberapa
persyaratan lainnya dalam tugas akhir.
b) ahap persiapan perlengkapan lapangan
ahap persiapan perlengkapan ini meliputi persiapan kelengkapan alat
balat yang akan digunakan dalam penelitian di lapangan. 0latalat tersebut
diantranya:
. !eta dasar topografi. -ompas geologi jenis a@imuth
$. !alu geologi
E.
A. -antong sampel
G. Lensa pembesar (!oupe), perbesaran H dan H
8. Buku %atatan lapangan dan alatalat tulis
*. 2istar dan busur
4. Larutan asam hidroklorida (#1l)
. "lipboard
. -omperator
. Col meter
$. -amera
1.'.2. Taha( )tud# Pendahuluan
ahap pendahuluan merupakan tahap dilakukannya persiapan penelitian
berupa pembuatan proposal, persiapan materi, dan persiapan perlengkapan
seperti kompas geologi,
lapangan, alat tulis, peta CB9 skala : A. dan perlengkapan
lainnya.!ersiapan materi dilakukan dengan mempelajari literatur yang
berkaitan, interpretasi peta topografi dan bimbingan, hal ini di lakukan untuk
mendapatkan informasi dasar sebelum melakukan penelitian lapangan.
1.'.3. Taha( Penel#t#an La(angan
ahap ini merupakan tahap dilakukannya pen%arian dan pengumpulan
data primer dan data sekunder. -egiatan yang dilakukan pada tahap
pengumpulan data primer adalah pemetaan geologi permukaan skala :
A.. 'etail kegiatan pada tahapan ini adalah sebagai berikut :
8
7/24/2019 Proposal TKG
9/19
3bservasi
7/24/2019 Proposal TKG
10/19
BAB II
TATANAN E+L+I
2.1.e%!%r&%l%g#
7/24/2019 Proposal TKG
11/19
vulkanik yang menyusun satuan ini sebagian besar telah lapuk dan teraltrasi.
/ebagian besar di manfaatkan oleh masyarakat untuk pertanian berupa pohon
%engkih.
3bservasi
7/24/2019 Proposal TKG
12/19
/ingkapan yang ditemukan sebagian besar sudah teraltrasi. /ingkapan di
temukan berada di pinggir jalan. /ingkapan berupa batuan beku dalam7
plutonik. dengan litologi diorit kursa. #al ini di dasarkan atas @ona altrasi
berupa argili% dan terdapat mineral sekunder berupa kuarsa. !enyebaran
litologi berada di bagian barat pada lokasi penelitian.
0nalisis Laboratorium7 analisis !etrografi 0ndesit
!engamatan petrografi pada batuan ini memiliki sifat magma
intermediet.#al ini di karenakan mineral pembentukannya berupa
0mphibole dan !lagioklas (0ndesine). 'an terdapat mineral sedikit
yaitu piroHene.
empat pembentukannya yaitu >kstrusif setelah terjadi @ona
subduksi 7 konvergen.
Iaktu pembentukan relatif %epat dengan suhu dan tekanan relatif
%epat.
!embentukanya di awali dengan menyusun mineral piroHene pada
suhu dan tekanan tinggi, kemudian amphibole dan andesine pada
suhu dan tekanan sedang.
0nalisis Laboratorium7 analisis !etrografi Basalt
J !engamatan petrografi pada batuan ini memiliki sifat magma basa.
#al ini di karenakan mineral pembentukannya berupa !iroHene dan
1a !lagioklas (0nortit).'an terdapat mineral sedikit yaitu olivin.
J empat pembentukannya yaitu >kstrusif setelah @ona subduksi 7
konvergen.J Iaktu pembentukan relatif %epat dengan suhu dan tekanan rendah.
J !embentukanya di awali dengan menyusun mineral olivin pada suhu
dan tekanan tinggi, kemudian mineral anortite dan selanjtnya
!iroHene pada suhu dan tekanan tinggi.
0nalisis Laboratorium7 analisis !etrografi 'iorit kuarsa
12
7/24/2019 Proposal TKG
13/19
J !engamatan petrografi pada batuan ini memiliki sifat magma
intermediet. #al ini di karenakan mineral pembentukannya berupa
0mphibole dan !lagioklas (0ndesine), dan Biotit..
J empat pembentukannya yaitu 9ntrusif7!lutonik pada @ona subduksi 7
konvergen.
J Iaktu pembentukan relatif lambat dengan suhu dan tekanan relatif
sedang.
J !embentukanya di awali dengan menyusun mineral amhibole pada
suhu dan tekanan sedang, kemudian andesine dan selanjutnya Biotit
pada suhu dan tekanan sedang.
!eta
7/24/2019 Proposal TKG
14/19
ndapan ini umumnya
dominan batulempung yang berwarna abuabu ke%okelatan setempat
mengandung sisa tumbuhan dan lignit. 'i beberapa tempat terdapat
batupasir berbutir halus hingga kasar, serta kerikil. /atuan ini umumnya
masih belum termampatkan. 2enurut rail, 48E (dalam Ba%hri, /., 4*4)
ketebalannya men%apai 4E m, dialasi oleh batuan diorit.
b Batugamping -lastik
Batugamping -lastika yang diperkirakan berumur 0khir !liosen
sampai !listosen (rail, 48E., dalam Ba%hri, /., 4*4), terdiri dari
kalkarenit, kalsirudit dan batugamping koral. -alkarenit dan kalsirudit
berwarna putih, kompak, dan di beberapa tempat menunjukan perlapisanagak baik, mengandung pe%ahan fosil ganggang dan moluska. Batuan
tersebut biasanya berasosiasi dengan batugamping koral yang berwarna
putih dan pejal. -etebalan satuan ini beragam, dari m hingga m.
% Batuan
7/24/2019 Proposal TKG
15/19
butir sekitar ? G %m, yang menyudut hingga menyudut tanggung kemas
tertutup dengan massa dasar tuf terpilah buruk dan kompak. eolit dan
kalsit sering dijumpai sebagai mineral pengisi di dalam ronggarongga
pada fragmen batuan penyusunnya. uf umunya bersifat dasitan dan agak
kompak, di beberapa tempat terlihat perlapisan yang kurang baik.
Lava bersifat andesitan sampai basalan, bertekstur hipokristalin sampai
holokristalin, berbutir halus dan massif. Batuan ini telah terpropilitkan,
terkloritkan, dan terepidotkan. /atuan ini diduga memiliki ketebalan lebih
dari . m, terbentuk bersamaan dan berhubungan menjemari dengan
&ormasi 'olokapa.d 'iorit Bone
'iorit Bone diperkirakan berumur 2iosen 0wal hingga awal 2iosen
engah, terdiri dari diorite, dorit kuarsa, granodiorit, adamelit. 'iorit masif
berukuran sedang sampai kasar dengan tekstur tidak seragam
hipidiomorfik sampai faneromorfiritik, dengan hablur sulung piroksen dan
feldspar yang men%apai ukuran ,A %m. disamping itu dijumpai variasi
susunan dari diorite kuarsa, granodiorit sampai adamelit, dimana variasi
susunan ini terutama tersusun oleh andesine, kuarsa dan hornblende.
'iorit Bone yang berbutir halus mempunyai susunan mineral yang
mirip batuan andesitan dari Batuan ndapan 'anau yang diperkirakan berumur !listosen sampai #olosen,
terdiri dari batulempung, batupasir dan kerikil. >ndapan ini umumnya
dominan batulempung yang berwarna abuabu ke%okelatan setempat
mengandung sisa tumbuhan dan lignit. 'i beberapa tempat terdapat batupasir
berbutir halus hingga kasar, serta kerikil. /atuan ini umumnya masih belum
15
7/24/2019 Proposal TKG
16/19
termampatkan. 2enurut rail, 48E (dalam Ba%hri, /., 4*4) ketebalannya
men%apai 4E m, dialasi oleh batuan diorit.
%. Batugamping -lastik
Batugamping -lastika yang diperkirakan berumur 0khir !liosen sampai
!listosen (rail, 48E., dalam Ba%hri, /., 4*4), terdiri dari kalkarenit,
kalsirudit dan batugamping koral. -alkarenit dan kalsirudit berwarna putih,
kompak, dan di beberapa tempat menunjukan perlapisan agak baik,
mengandung pe%ahan fosil ganggang dan moluska. Batuan tersebut biasanya
berasosiasi dengan batugamping koral yang berwarna putih dan pejal.
-etebalan satuan ini beragam, dari m hingga m.d. Batuan
7/24/2019 Proposal TKG
17/19
'iorit Bone yang berbutir halus mempunyai susunan mineral yang mirip
batuan andesitan dari Batuan osen sampai
3ligosen, yang diawali dengan kegiatan magmatik yang menghasilkan satuan
gabro. 2asih pada >osen, terjadi pemekaran dasar samudera yang berlangsung
17
7/24/2019 Proposal TKG
18/19
7/24/2019 Proposal TKG
19/19
sedang kegiatan tektonik menghasilkan beberapa sesar jurus mendatar di bagian
timur Lembar, serta mengakibatkan terangkatnya satuan Batugamping erumbu.
DA-TA, PU)TA$A
elson, $, !etrografi Batuan beku, !engenalan 2ikroskop !olarisasi.
. 0pandidan /. Ba%hri, 448, !eta
Top Related