Download - Proposal Indonesia Leaders Talk 2014

Transcript
  • Saudara-saudara, Pemangku Amanah dan Pemangku Kepentingan Pembangunan Ekonomi Indonesia

    Langkah bangsa melalui Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025 dilandasi oleh tujuan mengedepankan upaya kolaboratif guna mewujudkan visi Indonesia 2015, serta sesegera mungkin mempersiapkan daya saing bangsa Indonesia dalam menghadapi pasar terbuka ASEAN (2015), pasar terbuka Asia Pasific (2020), trend perdagangan bebas dunia, dan pergeseran ekologi globa

    MP3EI mengedepankan upaya kolaboratif, dimana seluruh kemampuan, asset, dan akses Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dapat berjalan seiring dan searah melalui kerjasama yang sinergis, konstruktif, dan berkesinambungan oleh pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat secara bersama-sama. Sejak 2011 MP3EI menjadi platform orientasi bagi investasi yang dilakukan oleh pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Dengan demikian RPJPN dan RPJMN yang dilengkapi dengan MP3EI akan mampu memiliki daya angkat dan daya dorong yang maksimal.

    Langkah MP3EI dilandasi oleh tiga pilat strategi yaitu, segera hadirnya Sektor Riil Indonesia yang bernilai tambah tinggi di 6 Koridor Ekonomi Indonesia. Kedua terwujudnya konektivitas domestic dan internasional. Ketiga, hadirnya Sumber Daya Manusia Indonesia berilmu pengetahuan dan menguasai teknologi. Melalui strategi tersebut diyakini bahwa Indonesia akan mampu menjadi Negara maju dengan pendapatan perkapita di tahun 2025 pada kisaran US$ 14.250 US$ 15.500 dengan PDB mencapai US$ 4.0 4.5 triliun.

    Banyak hal yang telah dilaksanakan, namun masih banyak lagi yang perlu dilakukan. Sampai dengan akhir 2013, 365 proyek strategis MP3EI yang tersebar di enam Koridor Ekonomi (KE) telah dimulai pembangunannya, dengan nilai mencapai Rp. 828,7 triliun. Dari nilai tersebut Swasta memberikan kontribusi prmbiayaan 39 persen atau sekitar Rp. 323,32 triliun. Sedangkan BUMN mamberikan kontribusi sebesar 25,7 persen atau Rp. 212,88 triliun, dan pemerintah sebesar 15,9 persen atau senilai Rp. 131,71 triliun. Direncanakan pada tahun 2014 akan dilakukan groundbreaking 166 proyek dengan nilai investasi Rp. 628,91 triliun. Sehingga total realisasi investasi MP3EI hingga akhir 2014 diperkirakan mencapai Rp. 1.457,63 triliun. Dari angka tersebut Rp. 627,39 triliun dialokasikan untuk meningkatkan konektivitas melalui pembangunan berbagai infrastruktur.

    Tiada suatu bangsa menjadi besar, tanpa proses pembangunan yang bekesinambungan. Program-program pembangunan yang konstruktif perlu semakin disempurnakan dan dipercepat implementasinya dari generasi Indonesia saat ini ke generasi Indonesia di depan. Dengan demikian Indonesia akan berhasil menjadi bangsa yang dewasa, berdaulat, mandiri, serta berdaya saing tinggi.

    Menseksamai hal diatas, Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) bermaksud menyelenggarakan Suara dari Masa Depan: Indonesia Leaders Talk 2014 sebagai suatu wadah komunikasi bagi pemangku amanah dan pemangku kepentingan pembangunan nasional untuk dapat saling isi dengan para calon pemimpin bangsa kedepan.

    Indonesia Leaders Talk (ILT) 2014 merupakan sarana dialog sekaligus rekam jejak implementasi Percepatan dan Perluasan Pembagunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025. Melalui ILT 2014 para pelaku pembangunan dapat bertukar informasi dan pemikiran bagi kesinambungan proses pembangunan yang konstruktif.

    Untuk itu sangat diharapkan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku amanah dan pemangku kepentingan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Bagi sukses penyelengaraan Suara dari Masa Depan: Indonesia Leaders Talk 2014.

    Atas perhatian, kerjasama dan dukdungan yang diberikan saya sampaikan terima kasih.

    Jakarta 25 Februari 2014

    Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia

  • LATAR BELAKANG

    Dalam spektrum perencanaan pembangunan saat ini, MP3EI selaras dengan visi pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 17 tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 2025. Dengan demikian visi Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia adalah Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur.

    Paling tidak terdapat beberapa fungsi penting MP3EI. Pertama, merupakan bagian tak terpisahkan dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Kedua, untuk memperkuat dokumen perencanaan pembangunan yang telah ada seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 2025 (UU No. 17 Tahun 2007) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Ketiga, MP3EI merupakan dokumen terintegrasi dan komplementer yang penting serta khusus untuk melakukan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi. Keempat, MP3EI juga memperhatikan Rencana Aksi Nasional Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) karena merupakan komitmen nasional yang berkenaan dengan perubahan iklim global.

    Pembangunan Indonesia tidak lepas dari posisi Indonesia dalam dinamika regional dan global. Terletak di jantung pertumbuhan ekonomi dunia. Dan Indonesia menjadi salah satu pemain penting di dalamnya, baik dari jumlah penduduk, kekayaan sumber daya alam (SDA), dan luas kawasan. Lebih jauh program-program MP3EI memposisikan keunggulan Indonesia atas lingkungan strategi global sebagai basis ketahanan pangan dunia, pusat pengolahan produk pertanian, perkebunan, perikanan, dan sumber daya mineral serta pusat mobilitas logistik global.

    Strategi utama MP3EI memuat 3 (tiga) pilar strategi.

    Koridor Ekonomi. Melalui pendekatan Koridor Ekonomi, meningkatkan nilai tambah dan memperluas rantai nilai proses produksi serta distribusi dari pengelolaan aset dan akses (potensi) SDA, geografis wilayah, dan SDM, melalui penciptaan kegiatan ekonomi yang terintegrasi dan sinergis di dalam maupun antar-kawasan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.

    Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan mengembangkan klaster industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Langkah ini disertai dengan penguatan konektivitas antar pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, lokasi kegiatan ekonomi dan infrastruktur pendukungnya. Pada akhirnya, pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan konektivitas itu menciptakan Koridor Ekonomi Indonesiayang menciptakan dan memberdayakan basis ekonomi terpadu dan kompetitif serta berkelanjutan.Upaya ini menjadi salah satu dari tiga strategi utama (pilar utama). Intinya, pemerintah akan memberi perlakuan khusus bagi dunia usaha memiliki perspektif jangka panjang dalam pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Diantaranya, kebijakan perpajakan dan kepabeanan; peraturan ketenagakerjaan, dan perijinan sesuai kesepakatan dengan dunia usaha.

    Konektifitas Nasional. Mendorong terwujudnya peningkatan dinamika aktifitas ekonomi, efisiensi produksi dan pemasaran serta integrasi pasar domestik dalam rangka penguatan daya saing dan daya tahan perekonomian nasional. Penguatan konektivitas nasional dalam MP3EI mengintegrasikan 4 (empat) elemen kebijakan nasional yang terdiri dari Sistem Logistik Nasional (Sislognas); Sistem Transportasi Nasional (Sistranas); Pengembangan wilayah (RPJMN/RTRWN); dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK/ICT).

    MP3EI mengedepankan upaya memaksimalkan posisi geostrategis dan geoekonomi Indonesia dengan memanfaatkan akses terhadap SLoC maupun ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia). Artinya, Indonesia harus bisa meraih banyak keuntungan dari modalitas maritim ini untuk, membangun daya saing maritim, serta meningkatkan ketahanan dan kedaulatan ekonomi nasional.

    SDM Beriptek. Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Ilmu Pengetahuan & Teknologi (IPTEK) Nasional untuk mendorong penguatan sistem inovasi nasional di sisi produksi, proses, maupun pemasaran untuk penguatan daya saing global yang berkelanjutan, menuju innovation-driven economy.

  • Sinergitas Langkah Pembangunan.Sementara itu, pelaksanaan MP3EI membutuhkan sinergi sumbar daya antara pemerintah dan dunia usaha (BUMN/BUMD, Swasta) dan kekuatan Masyarakat. Seluruh komitmen harus bergerak seirama dan searah mendukung pencapaian kebijakan pembangunan.

    Melalui langkah MP3EI, percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi akan menempatkan Indonesiasebagai negara maju pada tahun 2025 dengan pendapatan per kapita yang berkisar antara USD 14.250 USD 15.500 dengan nilai total perekonomian (PDB) berkisar antara USD 4,0 4,5 triliun. Untuk mewujudkannya diperlukan pertumbuhan ekonomi riil sebesar 6,4 7,5 persen pada periode 2011 2014, dan sekitar 8,0 9,0 persen pada periode 2015 2025. Pertumbuhan ekonomi tersebut akan dibarengi oleh penurunan inflasi dari sebesar 6,5 persen pada periode 2011 2014 menjadi 3,0 persen pada 2025. Kombinasi pertumbuhan dan inflasi seperti itu mencerminkan karakteristik negara maju.

    (MP3EI 2011 2015 - per kapita in the map)

    Koridor SumateraSentra produksi dan pengolaan hasil bumi dan lumbung energi

    nasional

    Koridor KalimantanPusat produksi dan

    pengolahan hasil tambang & lumbung

    energi nasional

    Koridor SulawesiPusat produksi dan

    pengolahan hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan serta pertambangan nikel

    nasional

    Koridor Bali Nusa Tenggara

    Pintu gerbang pariwisata dan

    pendukung pangan nasional

    Koridor Papua MalukuPusat pengembangan

    pangan, perikanan, energi dan

    pertambangannasional

    Koridor JawaPendorong industri dan jasa nasional

    Dinamika MP3EI sampai Saat Ini

    01 03 04

    0506

    02

  • Hingga saat ini, perkembangan pelaksanaan MP3EI menunjukkan hasil cukup menggembirakan. Data KP3EI mencatat, hasil validasi hingga Desember 2013, total investasi proyek MP3EI di seluruh koridor ekonomi mencapai Rp. 4.662,7 triliun (1.667 proyek). Angka ini terdiri dari sektor infrastruktur Rp. 2.913,4 triliun (1.049 proyek), sektor riil Rp. 1.727,6 triliun (363 proyek), dan SDM-Iptek Rp. 21,7 triliun (255 proyek).

    Lalu, sebanyak 365 proyek diantaranya telah groundbreaking dengan nilai investasi mencapai Rp. 828,7 triliun. Terdiri dari, sektor riil 168 proyek (Rp. 440,7 triliun) dan infrastruktur 197 proyek (Rp. 388 triliun).

    TARGET DAN REALISASI INVESTASI SETIAP KORIDOR EKONOMI

    KPI (Kawasan Perhatian Investasi) yang telah ditetapkan pada setiap koridor ekonomi diharapkan mampu mendorong percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi ke seluruh wilayah Indonesia. Sebanyak 152 KPI telah ditetapkan, terdiri dari 80 KPI Prioritas dan 72 KPI Potensial. Terdapat 3 kriteria pemilihan KPI Prioritas, yaitu pertimbangan terhadap jumlahproyek yang tervalidasi, nilaiinvestasi yang besar, danmerupakanproyek strategisnasional.

    Perkembangan Jumlah Proyek dan Investasi Setiap Koridor Ekonomi (status s/d Desember 2013)

    Koridor Ekonomi

    Sektor Riil Sektor Infrastruktur SDM Iptek TOTAL

    Jumlah Proyek

    Nilai Investasi

    (Rp. Miliar)

    Jumlah Proyek

    Nilai Investasi

    (Rp. Miliar)

    Jumlah Proyek

    Nilai Investasi

    (Rp. Miliar)

    Jumlah Proyek

    Nilai Investasi

    (Rp. Miliar)

    Sumatera 52 308.200 296 988.737 56 3.999 404 1.300.936

    Jawa 119 322.000 217 1.409.000 98 10.135 434 1.741.135

    Kalimantan 79 311.879 136 226.066 35 1.671 250 539.616

    Sulawesi 66 108.693 142 111.963 26 3.407 234 224.063

    Bali-Nusa Tenggara 31 243.452 119 122.478 22 1.708 172 367.638

    Papua-Kep. Maluku 16 433.384 139 55.166 18 804 173 489.354

    Total 363 1.727.608 1.049 2.913.410 255 21.724 1.667 4.662.742

    Sumber: Tim Kerja dan Sekretariat KP3EI

    PEMBANGuNAN BERKESINAMBuNGAN: PRINSIP ITERATIf

    Dalam kerangka menjaga kesinambungan upaya pembangunan, MP3EI mengakui adanya berbagai keterbatasan yang dihadapi oleh setiap era Pemerintahan dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan. Keterbatasan tersebut mencakup keterbatasan dalam pengetahuan, SDM, teknologi, data informasi, situasi ruang, dan juga keterbatasan pembiayaan.Namun demikian MP3EI melandasi pola pikirnya bahwa keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi tidak menghalangi pencapaian tujuan pembangunan mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.

    Oleh karena itu, sejak awal, MP3EI menerapkan prinsip iteratif (iterasi) serta dirancang menjadi dokumen yang terbuka dan mengantisipasi perencanaan lintas Pemerintah dan bahkan lintas generasi. Prinsip-prinsipiteratif ini memberikan keleluasaan waktu dan ruanguntuk senantiasa menyempurnakan berbagai kebijakan, program dan proyek yang terkait dengan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia dari masa ke masa maupun dari satu Pemerintahan ke Pemerintaan lainnya. Dengan demikian upaya pembangunan juga senantiasa terjaga kesinambungannya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Prinsip iterasi ini membawa upaya MP3EI mampu memberikan daya dorong dan daya angkat kesejahteraan masyarakat secara maksimal.

  • TuJuAN SuARA DARI MASA DEPAN: INDONESIA LEADERS TALK 2014

    Acara ini bertujuan sebagai wahana strategis untuk mensinergikan berbagai macam visi besar tentang Indonesia masa depan yang ada saat ini, demi makin mempercepat kemajuan bangsa Indonesia.

    Pemerintah Indonesia, setelah mengelola dan menjalankan perekonomian Indonesia selama beberapa lama, telah memiliki cukup banyak pengetahuan, skill, dan pengalaman yang berharga yang bisa dimanfaatkan oleh semua pemimpin baru Indonesia demi mempercepat pembangunan ekonomi di masa depan, dan makin meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

    Tidak hanya itu, acara ini berusaha untuk mengumpulkan tokoh-tokoh terbaik Indonesia yang bervisi dan memiliki optimisme yang besar, the best and the brightest, untuk membentuk dan memperkuat visi dan strategi baru Indonesia yang kuat dalam menyambut masa depannya yang gemilang.

    Dengan perbicangan dan diskusi yang ringan tapi tajam dan komprehensif, dengan pembicara-pembicara yang benar-benar memahami persoalan yang dihadapi dan mampu memberikan berbagai macam opsi solusi, baik dari pemerintah, pengusaha, maupun akademisi, maka kami yakin acara ini akan bisa memberikan banyak kontribusi berharga baik bagi kemajuan Indonesia dan kepemimpinan Indonesia di masa depan.

    SASARAN SuARA DARI MASA DEPAN: INDONESIA LEADERS TALK 2014

    Memelihara semangat Membangun mindset Membangun pemahaman Meletakkan landas keberlanjutan

    Menghadapi Tantangan: Bukan lah Pilihan

    Diakui, pelaksanaan MP3EImasih menghadapi berbagai tantangan yang terjadi di penjuru koridor ekonomi. Tantangan tersebut antara lain terkait dengan kesesuaian RTRW; Permohonan pengenaan tax holiday untuk jenis industri yang tidak termasuk ke dalam industri pionir; Hambatan dalam penyelesaian IPPKH (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan) oleh Kemenhut dan masalah pembebasan lahan untuk berbagai proyek infrastruktur; Kurangnya pasokan bahan baku lokal untuk industri makanan-minuman, migas, dan tekstil di KE Jawa;Rendahnya daya saing produk industri akibat infrastruktur yang tidak memadai.

    Terjadinya tumpang tindih kebijakan yang satu dengan kebijakan yang lain; Terbatasnya SDM untuk mendukung pengembangan sektor ekonomi utama di KE Bali-Nusa Tenggara.

    Perlu adanya koordinasi yang lebih baik antara pihak-pihak terkait (pemerintah, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat) agar permasalahan dan hambatan dapat segera diatasi dan pelaksanaan MP3EI dapat berjalan lebih maksimal. Selama ini Tim Kerja dan Sekretariat KP3EI telah melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota) dan pihak investor untuk memfasilitasi penyelesaian berbagai permasalahan dan hambatan tersebut diatas.

    Meski saat ini, Sekretariat KP3EI telah mendorong percepatan regulasi sebanyak 48 peraturan dan sebanyak 16 peraturan lainnya masih dalam proses perbaikan, namun dukungan seluruh pihak untuk birokrasi pro pembangunan mutlak diperlukan. Tujuannya jelas, agar pelaksanaan proyek-proyek MP3EI dapat dilaksanakan tanpa ada hambatan dan tepat waktu.

  • Side Info: TARGET DAN REALISASI

    Rekapitulasi Nilai Investasi Proyek Infrastruktur Setiap Koridor Ekonomi

    SektorINVESTASI INFRASTRUKTUR (Rp. Miliar)

    Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi Bali-NT Papua-Maluku

    Bandara 7.214 79.215 6.879 2.499 15.956 2.105

    Jalan 527.337 184.616 45.344 17.844 64.209 21.038

    Kereta Api 60.391 383.571 70.100 16.400 12.100 0

    Pelabuhan 69.167 100.381 15.207 8.488 2.290 10.080

    SDA & Permukiman 10.745 107.430 8.316 3.683 6.133 636

    Energi 311.708 547.563 79.969 62.460 21.393 17.060

    ICT 860 30 236 569 382 4.218

    Logistik 65 5.847 15 20 15 30

    TOTAL 987.487 1.408.653 226.066 111.963 122.478 55.167

    Sumber: Tim Kerja Konektivitas

    Rekapitulasi Nilai Investasi Infrastruktur Berdasarkan Sumber Pendanaan

    Koridor Ekonomi Jumlah ProyekINVESTASI INFRASTRUKTUR (Rp. Miliar)

    APBN/APBD BUMN Swasta Campuran Total

    Sumatera 295 69.644 516.626 107.012 294.205 987.487

    Jawa 217 178.916 375.016 448.796 405.925 1.408.653

    Kalimantan 136 34.840 43.888 90.648 56.690 226.066

    Sulawesi 142 37.302 41.631 17.180 15.850 111.963

    Bali-NT 119 48.333 19.520 6.897 47.728 122.478

    Papua-Kep.Maluku 139 32.388 10.143 7.785 4.850 55.166

    TOTAL 1.048 275.444 874.451 668.182 486.276 2.304.353

    Sumber: Tim Kerja Konektivitas

    TabelJumlah Proyek Infrastruktur MP3EI yang Sudah Groundbreaking Tahun 2011 2013

    Koridor Jumlah ProyekNilai Investasi

    (Rp. Miliar)

    Sumatera 33 34.735

    Jawa 35 220.991

    Kalimantan 25 36.473

    Sulawesi 18 7.705

    Bali NT 20 14.978

    Papua - Kep Maluku 25 22.212

    TOTAL 156 337.094Sumber: Tim Kerja dan Sekretariat KP3EI

  • Rekapitulasi Nilai Investasi Proyek Infrastruktur Setiap Koridor Ekonomi (sampai dengan Desember 2013)

    SektorINVESTASI INFRASTRUKTUR (Rp. Miliar)

    Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi Bali-NT Papua-Maluku

    Bandara 7.214 79.215 6.879 2.499 15.956 2.105

    Jalan 527.337 184.616 45.344 17.844 64.209 21.038

    Kereta Api 60.391 383.571 70.100 16.400 12.100 0

    Pelabuhan 69.167 100.381 15.207 8.488 2.290 10.080

    SDA & Permukiman 10.745 107.430 8.316 3.683 6.133 636

    Energi 311.708 547.563 79.969 62.460 21.393 17.060

    ICT 860 30 236 569 382 4.218

    Logistik 65 5.847 15 20 15 30

    TOTAL 987.487 1.408.653 226.066 111.963 122.478 55.167

    Sumber: Tim Kerja Konektivitas, KP3EI

    Tabel Groundbreaking 2014:

    Proyek infrastruktur prioritas yang telah terpilih sebanyak 40 proyek dengan total investasi sebesar Rp. 337 Triliun, terdiri dari 15 proyek direncanakan groundbreaking pada tahun 2014 (Rp. 36,2 Triliun) dan 25 proyek (maksimal) groundbreaking tahun 2017 (Rp. 300,8 Triliun).Proyek infrastruktur prioritas terpilih tersebut merepresentasikan nilai strategis dari setiap sektor infrastruktur, yakni: pelabuhan, bandara, kereta api, jalan dan jembatan, energi, air bersih, serta telekomunikasi.

    KESIMPuLAN

    Untuk maksud diatas, Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI), pada tanggal 3-5 September 2014 di Jakarta Convention Center bermaksud menyelenggarakan Suara dari Masa Depan: Indonesia Leaders Talk 2014 (ILT 2014). Acara yang direncanakan akan dibuka oleh Bapak Presiden ini akan menjadi wahana saling isi dan komunikasi yang konstruktif bagi pemangku kepentingan pembangunan dengan para calon pemimpin bangsa kedepan.

    Disamping acara Talskshow yang merupakan Learning from Experience and Success Story juga akan diselenggarakan Pameran MP3EI yang akan memberikan keberhasilan yang telah dicapai di setiap Koridor Ekonomi.

  • MP3EI

    KOR. 1

    KOR. 2

    KOR. 3

    KOR. 4

    KOR. 5

    KOR. 6

    5

    5

    5

    5

    5

    5

    10

    10

    5

    5

    5

    5

    5

    5

    S16

    5

    5

    S15

    5

    5

    S01

    5

    5

    S02

    5

    5

    S03

    5

    5

    S04

    5

    5

    S05

    5

    5

    S06

    5

    5

    S14

    5

    5

    S13

    5

    5

    S12

    5

    5

    S11

    5

    5

    S10

    5

    5

    S09

    5

    5

    S08

    5

    5

    S07

    5

    5STAG

    E

    44

    59

    R01

    5

    4

    R03

    5

    4

    R05

    5

    4

    R07

    5

    4

    R09

    5

    4

    R11

    5

    4

    R135

    4

    R16

    5

    4

    R02

    5

    4

    PI-02

    4

    8 PI-01

    4

    8

    R04

    5

    4

    PII-01

    7

    4

    PII-02

    7

    4

    PII-02A

    7

    4

    R06

    5

    4

    R08

    5

    4

    R105

    4

    R12

    5

    4

    R14

    5

    4

    R15

    5

    4

    TALKSH

    OW

    AREA

    LUN

    CH &

    COFFEE BREA

    KA

    REA

    Jakarta Convention Center

    3-5 September 2014

    Indonesia Leaders Talk 2014