Download - Proposal Friends For Foni (Versi Bahasa Indonesia)

Transcript

Foni FRIENDS FOR

Pengajar Muda - Indonesia Mengajar - mengenal Foni saat bertugas di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) atau yang lebih sering disebut dengan Kepulauan Tanimbar.

Para Pengajar Muda mengenal Foni sebagai murid berprestasi yang selalu gigih dalam belajar dengan keingintahuan yang tidak mudah puas.

Prestasi Foni mencapai puncak ketika ia terpilih menjadi delegasi Konferensi Anak Indonesia 2011 mewakili Provinsi Maluku.

Kini Foni melanjutkan SMP di desanya, dengan kehadiran guru serta proses belajar yang belum maksimal. Akibatnya, potensi dan bakat Foni tidak terfasilitasi secara optimal.

Lahirlah Friends For Foni, gerakan dari para Pengajar Muda untuk memberi Foni pengalaman belajar yang sesuai dengan bakat dan semangatnya di SMPK Cor Jesu, Malang.

Friends For Foni terinspirasi kisah sukses Pengajar Muda yang sebelumnya telah berhasil mengumpulkan dukungan dan menyekolahkan Nindy, murid yang juga berasal dari Tanimbar, untuk melanjutkan studinya di Cor Jesu.

Proposal ini bertujuan untuk menggalang dana agar Foni bisa melanjutkan sekolah di SMPK Cor Jesu Malang.

GAMBARAN UMUM

Jakarta – Ambon 2,839 km

3.5 hours flight

Ambon – Saumlaki 594 km

1.5 hours flight

Perjalanan menuju MTB dari Jakarta

Foni tinggal di Desa Lumasebu. Pengajar Muda yang ditugaskan disana memiliki waktu satu tahun untuk berhubungan dekat dengan Foni. Pengajar Muda pertama kali mengenal Foni saat ia masih duduk di bangku SD kelas V.

28 Pengajar Muda telah mengenal Foni

04 Pengajar Muda telah ditugaskan di Desa Lumasebu

07 Pengajar Muda angkatan empat masih berada di MTB sampai bulan Juni dan kelak akan digantikan oleh angkatan kelima yang juga sekaligus angkatan terakhir

Gerakan Indonesia Mengajar bertujuan untuk membantu mengisi kekurangan guru sekolah dasar, khususnya di daerah terpencil, dengan mengirimkan sarjana Indonesia untuk menjadi guru disana selama satu tahun.

Kecerdasaanya diwarnai keluguan. Foni pernah berkata, “Ibu, itu awan-awan di atas sering berbentuk binatang sebab itu nyawa-nyawa dari binatang yang sudah mati lalu naik ke atas, betul toh Ibu?”

6 Orang-tua Foni adalah pengurus gereja dan petani serta ibu rumah tangga. Mereka mengaku tidak pernah secara khusus mengajari Foni baca tulis di rumah.

Adalah Pendeta Suripatty yang mengajari Foni baca, tulis dan berhitung. Setiap hari Foni bermain di Pastori, rumah tinggal pendeta, untuk belajar.

Foni selalu meraih ranking 1 sejak ia duduk di kelas 1 SD.

Puncak prestasinya saat ia mewakili pronvisi Maluku di Konferensi Anak Indonesia 2011.

Alfonsina Melsasail, akrab disapa Foni, lahir pada tanggal 30 Januari, 2001 di sebuah desa terpencil di bagian timur pulau Yamdena, Desa Lumasebu.

FAKTA FONI

4 3

5 6

2 1

Karangan Foni bercerita tentang temannya yang tidak sengaja menginjak tanaman di kebun orang. Satu kalimat tulisan Foni berbunyi, “Aku mau kasih tau pemilik kebun tapi aku tidak suka melihat temanku dipukul orang, aku jadi sedih melihat mereka sedih.” Kalimat yang begitu powerful. Kesadaran untuk tidak berbuat jujur karena khawatir akan apa yang kelak terjadi pada temannya. Sebuah realita pahit di sana.

Cerita lucu persiapan Foni ke Jakarta

Kutu rambut adalah hal biasa di desa. Foni diberi obat sampai ia berkata, “Ibu, kepala rasa panas sekali ini.” Kutu berhasil hilang esok paginya.

Konferensi Anak Indonesia 2011

mengajak murid SD untuk menulis karangan

yang bertema “Ayo Kita Jujur”

Cerita lucu persiapan Foni ke Jakarta Di desa, anak-anak biasa buang air di pantai karena terbatasnya MCK. Ketika di Ambon, Foni diajarkan cara duduk dan menyiram toilet, juga menggunakan shower.

Pertama kali bertemu Foni, saya tidak serta merta merasa bahwa dia begitu spesial. Lalu, ibarat spons, dia dengan cepat menyerap semua ilmu yang diajarkan kepadanya. - Diastri Satriantini (Dissa), Pengajar Muda pertama di Desa Lumasebu sekaligus wali kelas Foni

Foni selalu meminta pekerjaan rumah. Karena terbatasnya listrik di desa, ia akan mengerjakannya dalam kegelapan dengan bantuan lilin kecil. Keesokan paginya, ia sudah menguasai materi tersebut. Out of all the students I taught, Foni is the only one with such undeniable persistence. - Siti Soraya Cassandra (Sandra), Pengajar Muda kedua di Desa Lumasebu

Mudah bersosialisasi dan percaya diri, yang disertai kerendahan hati dan integritas tinggi, menjadikannya memiliki kualitas seorang bintang. - Febe Amelia, Pengajar Muda keempat di Desa Lumasebu. Masa tugasnya berakhir di bulan Juni 2015.

Gadis belia yang setiap hari menyeimbangkan waktu sekolah, belajar, mengasuh adik, melakukan pekerjaan rumah dan membantu orang tua ke kebun. - Nindya Intan Putri (Intan), Pengajar Muda ketiga di Desa Lumasebu

TESTIMONI PENGAJAR MUDA

“Begitu mulai belajar, mustahil untuk tidak menyadari binar bintang Foni yang cemerlang. “Kekuatan terbesar Foni adalah resiliensinya.

“Ia seorang pemberani, bukan tipikal anak yang takut gagal dan mudah menyerah.

“Down to earth & bijaksana adalah keunggulan dibalik keilmuan dan kepintarannya.

“ “

CITA-CITA Saat kelas VI, Foni memantapkan cita-citanya.

“Bapa dan Mama su baik sekali deng Foni. Sudah mengurus Foni dari Foni kecil. Foni mau jadi pramugari biar bisa bawa Bapa deng Mama pi naik

pesawat, lalu pi Jakarta bersama deng Foni.”

KONDISI SMP DI DESA LUMASEBU

Saat ini, Foni duduk di kelas VIII SMP Negeri Satu Atap yang adalah satu-satunya SMP di Desa Lumasebu.

Walau situasi pendidikan belum mampu mendukung Foni, ia masih berhasil meraih ranking 1 setiap semester.

Tantangan terbesar SMP ini adalah minimnya jumah serta waktu kehadiran guru di sekolah.

Letak Desa Lumasebu yang jauh dari perkotaan, dengan minim listrik dan kondisi tanpa sinyal, membuat kontribusi guru menjadi tidak optimal.

Ekosistem pendidikan SMP di desa belum bisa mengeskplorasi bakat dan potensi seorang siswa seperti Foni.

Bayangkan yang mungkin terjadi seandainya Foni berada dalam iklim yang bisa lebih memfasilitasi proses aktualisasi dirinya.

SMP KATOLIK COR JESU Jl. Jaksa Agung Suprapto 55 Malang – Jawa Timur 65112 Telp. 0341-321765 Fax. 0341-361719 [email protected] smpkcorjesu.wordpress.com

SMPK COR JESU MALANG

SMPK Cor Jesu Malang merupakan sebuah sekolah Katolik yang dikelola oleh suster-suster Ursulin komunitas Malang melalui Yayasan Pendidikan Dhira Bhakti.

Pada tahun 2013, Pengajar Muda angkatan pertama, Dedi Wijaya, berinisiatif menyekolahkan siswa dari MTB. SMPK Cor Jesu sangat mendukung semangat ini dan bersedia menerima Nindy (juga Foni nantinya) tanpa tes masuk.

Sekolah sekaligus asrama, instansi yang tepat untuk menjadi rumah belajar sekaligus keluarga baru untuk seperti Foni yang jauh dari rumah dan keluarga.

Di awal masa persekolahan Nindy berusaha cukup keras untuk menyesuaikan diri dengan ritme persekolahan di kota besar. Untungnya dia terbantu dengan banyaknya anak dari Indonesia Timur di asrama dan pendampingan dari pembina.

Nindy juga aktif di kegiatan ekstrakurikuler dan saat ini terpilih sebagai tim inti voli, Dewan Galang Pramuka, dan akan berpartisipasi di Bali International Choir Competition Juni 2015 ini.

ANGGARAN BIAYA

Perihal Harga Biaya Tahun 1

Biaya Tahun 2

Biaya Tahun 3

Keterangan

Asrama 1,000 / bulan 12,000 12,120 12,240 *10% kenaikan per tahun

SPP 400 / bulan 4,800 5,280 5,808 *10% kenaikan per tahun

Kegiatan sekolah 1,500 / tahun 1,500 1,650 1,800 *10% kenaikan per tahun

Uang daftar ulang 300 0 300 300

Uang pangkal 5,000 4,000 0 0

Uang saku 450 / bulan 5,400 5,400 5,400

Uang les 300 / bulan 3,600 3,600 3,600

Libur semester 700 / semester 1,400 1,400 1,400 *Liburan ke Jakarta dan berkumpul bersama Pengajar Muda

Transportasi MTB-Malang 3,500 3,500 0 0

TOTAL 36,200 29,750 30,548

TOTAL KESELURUHAN 96,498

Harga dalam rupiah ‘000

• Anggaran biaya ini mencukupi seluruh kebutuhan Foni selama masa studi 3 tahun. Anggaran biaya ini disusun berdasarkan data dari SMPK Cor Jesu dan pengalaman dengan Nindy.

* Biaya Uang Les dan Libur Semester sengaja kami masukan untuk mendukung performa akademis maupun membangun hubungan psikologis dengan pengajar muda; hal ini terbukti bermanfaat pada Nindy.

BAGAIMANA KAMU BISA

MEMBANTU?

97 FRIENDS KONTRIBUSI

RP. 1,000,000

194 FRIENDS KONTRIBUSI RP. 500,000 388 FRIENDS

KONTRIBUSI RP. 250,000

KITA PUNYA FRIENDS &

MEREKAPUN PUNYA FRIENDS BERSAMA, KITA

BISA MENJADI FRIENDS FOR

FONI

Walaupun Friends For Foni adalah inisiatif bersama para Pengajar Muda MTB, Sandra (angkatan kedua, Desa Lumasebu) berperan sebagai koordinator utama yang bertanggungjawab untuk mengurus segala kebutuhan. Sandra berdomisili di Jakarta dan telah menjadi pegawai tetap di salah satu perusahaan swasta.

TATA CARA BERKONTRIBUSI

Gambar, Melkias (atas), Ance, Foni, Sandra, Nia (dari kiri ke kanan)

Mohon hubungi kami apabila membutuhkan bantuan: * soraya.cassandra@ gmail.com * 0812.8772.6117

BCA 4890-143-887 a/n Siti Soraya Cassandra

Mohon konfirmasi (email/telepon) apabila sudah melakukan transfer. Setelah itu Anda akan langsung mendapatkan balasan dari kami.

MANDIRI 900-00-203-2626-1 a/n Siti Soraya Cassandra

Be proud to say, “Foni, you’ve got a friend in me.”

DISCLAIMER

Friends For Foni merupakan inisiasi pribadi dari para Pengajar Muda Maluku Tenggara Barat dan bukan sebuah gerakan dari Yayasan Indonesia Mengajar itu sendiri. Pemaparan mengenai Yayasan Indonesia Mengajar dalam proposal ini bertujuan untuk menggambarkan asal usul inisiatif serta kedekatan para inisiator dengan Foni.