LATAR BELAKANG
TEMA KEGIATAN
“Berikan aku sepuluh pemuda yang cintanya membara pada Tanah Air, maka akan
kuguncangkan dunia” (Ir. Soekarno)
Pendakian gunung merupakan salah satu olahraga kepetualangan yang banyak
digemari oleh banyak orang. Prestasi olahraga mendaki gunung saat ini disejajarkan dengan
prestasi olahraga kebanyakan yang dapat mengharumkan serta mengangkat harkat dan
martabat suatu bangsa. Sehingga saat ini banyak negara di dunia berlomba-lomba melakukan
pendakian Tujuh Puncak Tertinggi di tujuh benua atau yang sering dikenal sebagai pendakian
‘Seven Summits’.
Telah banyak pendaki gunung yang mencoba mencapai ketujuh puncak tersebut, baik
secara perorangan maupun secara organisasi. Federari Panjat Tebing Indonesia (FPTI)
bersama kelompok pecinta alam STAPALA dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
bermaksud untuk mencapai ketujuh puncak tersebut. Sebelumnya kami telah mencapai
puncak Mount Kilimanjaro di Kenya, puncak tertinggi di benua Afrika.
Sebagai rangkaian dari peringatan ulang tahun STAPALA ke-31, dan jiwa Hari
Olahraga Nasional yang jatuh pada tanggal 9 September, serta dengan semangat
kemerdekaan Republik Indonesia ke-66, kami mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
(STAN) yang terkumpul dalam kelompok pecinta alam STAPALA bermaksud melanjutkan
pendakian seven summits-nya pada puncak kedua, sebagai pendakian puncak kedua ini
dipilih Mount Elbrus (5642 Mdpl) di Russia yang merupakan
salah satu dari Tujuh Puncak Tertinggi di dunia dan
merupakan puncak tertinggi di benua Eropa.
Mount Elbrus memiliki nama lokal “Ash-Gamakho”,
yang artinya “gunung yang membawa kebahagiaan”. Didaki
pertama kali pada tahun 1868 oleh D. Freshfield, A. Moore,
C. Tucker, F. Devouassoud.
WAKTU & TEMPAT KEGIATAN
TUJUAN
NAMA KEGIATAN
“PRESTASI OLAHRAGA PEMUDA INDONESIA”
“EKSPEDISI ELBRUS STAPALA”
1. Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas, kemampuan, dan prestasi mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada kegiatan olahraga di alam bebas.
3. Menambah pengetahuan dan menimba pengalaman dalam pendakian gunung bersalju.
4. Melaksanakan pendakian puncak kedua dalam rangkaian pendakian Tujuh Puncak Tertinggi di tujuh benua (seven summits).
5. Memperingati Hari Olahraga Nasional yang jatuh pada tanggal 9 September.
6. Meningkatkan brand image produk pemerintah dan perusahaan swasta Indonesia.
7. Membantu mempromosikan produk sponsor guna peningkatan sales marketing.
Tanggal : 5 - 12 September 2011
Tempat : Mount Elbrus di Russia
Summit Attack tanggal 9 September 2011
(Hari Olahraga Nasional)
FASE & PERIODISASI LATIHAN
Periodisasi adalah suatu perencanaan latihan dan penampilan atlit yang disusun
secara terprogram sehingga kondisi puncak (peak performance) dapat tercapai pada
tanggal yang telah ditetapkan.
Untuk pencapaian kondisi puncak tersebut dapat dilakukan dengan
memanipulasi volume dan intensitas latihan. Volume latihan adalah semua tugas yang
diselesaikan oleh seorang atlit dalam satu unit latihan (satu kali latihan). Intensitas
latihan adalah besarnya tenaga yang harus dikeluarkan dalam pelaksanaan satu unit
latihan.
Referensi:
1.Bompa, Tudor O, 1999. Periodization Training for Sports. Human Kinetics, USA
2.Pasurney, Paulus. Metode Menyusun Periodisasi. Presentasi Makalah Perkuliahan di FIK, UNJ
3.Matakupan, Octavianus. Teori Periodisasi. Presentasi Makalah Perkuliahan di FIK, UNJ
Waktu periodisasi latihan mulai 1 Februari 2011 – 2 Oktober 2011= 35 minggu
� Persiapan Umum = 14 minggu
� Persiapan Khusus = 6 minggu
� Pra-Ekspedisi = 6 minggu
� Persiapan pendakian = 4minggu
� Pendakian dan summit attack = 2 minggu
� Periode pemulihan/transisi = 3 minggu
JADWAL KEGIATAN PENDAKIAN
5 September 2011 : Dini hari berangkat dari Jakarta ke Moscow. Tiba di Moscow dan
berkunjung ke KBRI Moscow.
6 September 2011 : Berangkat dari Moscow menuju bandara Mineralnye Vody,
dilanjutkan ke desa Terskol.
7 September 2011 : dari Terskol menuju ke Barrel huts sambil beraklimatisasi.
8 September 2011 : Aklimatisasi dari Barrel huts sampai Pastuckhov rocks
9 September 2011 : Pendakian ke puncak Mount Elbrus (5642 Mdpl),
10 September 2011 : dari Barrel huts turun ke desa Terskol, kemudian ke bandara
Mineralnye Vody dan langsung menuju KBRI di Moscow
11 September 2011 : berangkat dari Moscow ke bandara Soekarno - Hatta Jakarta
12 September 2011 : tiba di Jakarta
PESERTA PENDAKIAN
JALUR PENDAKIAN ELBRUS
Peserta pendakian yang akan menjejakkan kaki di puncak Mt. Elbrus ini berjumlah 5
orang, terdiri dari 4 orang laki-laki dan seorang perempuan, yang sedang diseleksi dan dilatih
oleh pelatih profesional dalam hal pendakian gunung salju.
PERALATAN PENDAKIAN
Peralatan:
Hiking boots, ankle-support and water resistant
Plastic boots
Crampons
Ice axe
Protectors for ice axe and crampons
Headlamp
Backpack
Day pack for summit climb
Ski/trekking poles
Harness
Ropes
Carrabiner
Ascendender
Descender
Helmet
Headlamp
Sleeping bag rated to -20 C
Cooking gear (stove and pan)
Carrier / rucksack
GPS
Midweight fleece
Insulated parka/jacket
Rain jacket and pants (side-leg zippers are helpful)
SUSUNAN PANITIA
Pelindung : Deputi Menteri Bidang Pembudayaan Olahraga
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia
Pembina : Dody Taufiq Wijaya
(Pendaki Mt. Blanc Prancis, Mt. Matterhorn Swiss, & Mt. Cook Selandia Baru)
Penanggung Jawab : Achmad Zulfikar Fauzi (Ketua Umum STAPALA)
Manajer Ekspedisi : Zaki Murtadho Dhiyaul Haq
Sekretaris : Asri Shaliha
Bendahara : Thalissa Sabel Saragih
Perizinan : Frassetto Dahniel
Humas & Publikasi : Arif Fadlan
Dana Usaha : Kukuh Haryu Pambudi
Diklat : Wildan
Konsumsi : Izati Choirina
Peralatan : Didta Baladil Amin
Transportasi & Dokumentasi : Faishal Chairu Noor
P3K : Catur Puji Harsono
ANGGARAN KEGIATAN
Pengeluaran Administrasi
Kesekretariatan : Rp. 2.000.000,-
Humas : Rp. 1.500.000,-
Publikasi : Rp. 6.000.000,-
Perizinan : Rp. 3.500.000,-
Pengeluaran 5 Orang Pendaki
Diklat : Rp. 12.000.000,-
Transportasi : Rp. 81.700.000,-
- Jakarta – Moscow PP $1300 x Rp 8600 x 5 atlet = Rp. 55.900.000
- Moscow – Min. Vody PP $400 x Rp 8600 x 5 atlet = Rp 17.200.000
- Min. Vody – Terskol PP $200 x Rp 8600 x 5 atlet = Rp. 8.600.000
Konsumsi : Rp. 11.610.000,-
$30 x Rp 8600 x 9 hari x 5 atlet = Rp 11.610.000
Dokumentasi : Rp. 3.000.000,-
Peralatan : Rp. 30.000.000,-
Komunikasi : Rp. 500.000,-
Akomodasi Lokal : Rp. 30.000.000,-
P3K : Rp. 1.500.000,-
Pengeluaran Lain-lain : Rp. 6.690.000,-
Total Pengeluaran : Rp. 190.000.000,-
PENUTUPAN
Demikian rancangan kegiatan ini kami susun untuk memberikan gambaran mengenai
penyelenggaraan “Ekspedisi Elbrus STAPALA – Sekolah Tinggi Akuntansi Negara”, semoga
rencana kegiatan ini menjadi jelas, segala bentuk dukungan dan kerjasama baik secara moril
maupun materiil sangat kami harapkan dari semua pihak agar kegiatan ini dapat dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan harapan yang diinginkan.
Dengan segenap kamauan dan tekad yang luhur, semoga dapat dijalin kerjasama yang
baik diantara semua pihak yang terlibat demi tercapainya tujuan dari kegiatan ini. Atas perhatian
Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Hormat Kami,
Achmad Zulfikar Fauzi Zaki Murtadho Dhiyaul Haq
Ketua Umum STAPALA Manajer Ekspedisi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Biodata Pelatih
Surat Rekomendasi Kementerian Pemuda dan Olahraga
BIODATA PELATIH
Nama Rachmat Rukmantara
Tempat, Tgl. Lahir Jakarta, 23 Januari 1970
Pendidikan Mahasiswa Program Magister Pendidikan Olahraga UNJ
Pekerjaan - Outdoor Based Management Training Programmer
- Team Facilitator Outdoor Based Activities
- Strength and Conditioning Coach
Pengalaman
1. Divisi Rock Climbing dan Divisi Caving Trupala SMA 6 Jakarta 1987 - 1989
2. Instruktur Pendidikan Gunung Hutan Trupala SMA 6 Jakarta 1988 – 1992
3. Pelatih Keterampilan Beraktivitas di alam terbuka di beberapa sekolah dan kampus di Jakarta dan di Medan 1995 - sekarang
4. Anggota tim ekspedisi SMA pertama dalam eksplorasi dan pemetaan goa terbesar di Indonesia “Luweng Ombo”, Pacitan, Jawa Timur, 1988
5. Pendaki termuda Indonesia yang berhasil mencatat rekor nasional sebagai pendaki muda dengan pencapaian pendakian tertinggi pada ekspedisi pendakian gunung bersalju Makalu-Himalaya (8448 mdpl) Trupala – Indonesia Expedition 1990
6. Pelatih fisik (strength and Conditioning) beberapa tim ekspedisi termasuk tim ekspedisi wanita Indonesia Mendaki Puncak Gunung buat Lupus ;
a. Kalapatar, Everest Base Camp 2006
b. Kilimanjaro, Afrika 2009
c. Shimborazo-Cayambe, Equador 2010
Top Related