PROFIL
Bakso Bandung Special “Mas Eko” merupakan salah satu perusahaan waralaba yang menyajikan bakso sebagai menu utamanya. Tentunya ini diwariskan turun menurun dari salah satu tempat makan yang menyajikan bakso juga yang bernama Bakso Goyang Lidah “Mas Bejo” dimana berawal dari mulai menyajikan menu standar berupa baso urat dan baso cincang, Bakso Bandung Special menginovasi menu bakso tersebut dengan bermacam – macam menu dan jajanan yang Maknyuss. Berbagai macam menu Bakso, Mie Ayam, dan Lomie dengan citarasa khas dan beda dari yang lain. Diracik dengan bumbu-bumbu asli pilihan dan daging sapi segar pilihan tanpa bahan pengawet atau obat-obat yang membahayakan. Mencoba memanjakan lidah para konsumer dengan menu – menu tersebut dengan harga yang relatif dapat dijangkau dengan kantong anak muda. Selain itu, Bakso Special Bandung inipun hadir untuk mengharumkan kota Bandung juga. Dimana kota Malang yang terkenal dengan bakso nya namun Bakso Bandung Special inipun siap untuk menandingi bakso citarasa khas Malang.
Usaha jasa makanan cepat saji merupakan usaha yang tidak akan pernah berhenti, karena tanpa disadari usaha jasa makanan cepat saji sudah menjadi bagian gaya hidup masyarakat dan akan tetap ada sepanjang masa. Modal yang didapat diperoleh dari melakukan pinjaman ke bank – bank sampai akhirnya balik modal dengan jangka waktu yang relatif singkat.
VISI DAN MISI
Unggul dalam bersaing dengan perusahaan makanan cepat saji lainnya baik itu dalam segi produknya, popularitasnya dan sukses dalam mencapai target yaitu mampu memberikan cabang anak perusahaan ke seluruh nusantara dan dalam jangka panjang nanti mampu menempuh pangsa pasar luar negeri. Selain itu, Bakso Bandung Special pun melakukan proses pengembangan usaha dengan membuka waralaba sehingga mampu dengan cepat menyukseskan Bakso Special Bandung.
2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
2.1 DATA PERUSAHAAN
1. Nama Perusahaan Bakso Bandung Special
2. Bidang Usaha Makanan Cepat Saji
3. Jenis Produk / Jasa Bakso
4. Alamat Perusahaan Jalan Supratman 88, Bandung
5. Nomor Telepon (022) 87826434
6. Nomor Fax (022) 7211338
7. Alamat E-mail [email protected]
8. Situs Web Ecko.prass.blogspot.com
2.2 BIODATA PEMILIK / PENGURUS
1. Nama EKO PRASETYO WIBOWO, SE
2. Jabatan Pemilik Perusahaan
3. Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 2 September 1990
4. Alamat Rumah Komp. Vijaya Kusuma A14 no. 5 Cibiru – Bandung
5. Nomor Telepon (022) 7211321
6. Nomor Fax Tidak ada
7. Alamat E-mail [email protected]
8. Pendidikan Terakhir S-1
9. Pengalaman Kerja Tidak ada
2.3 STRUKTUR ORGANISASI
3. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
3.1 PRODUK / JASA YANG DIHASILKAN
Bakso berkualitas tinggi yang memiliki citarasa khas Bandung dan diracik dengan bumbu dan
resep rahasia yang membuat rasa puas kepada konsumen. Disertaimemiliki banyak/aneka
makanan & minuman diantaranya :
Makanan Minuman
Bakso Campur
Bakso Urat / Halus
Siomay & Batagor
Batagor Kuah/Kering
Aneka Juice Segar
Es Campur
Lomie
Mie Ayam
Mie Ayam Bakso
Nasi Goreng
Mie Goreng Jawa
Mie Gudeg
Sekoteng
Es Dawet
Menu Utamanya sendiri terdiri dari :
Bakso
Bakso Bakar
Bakso Keju
Bakso Tomat
Bakso Rudal
Bakso Atom
Bakso Kotak
Bakso Urat
Bakso Tralala
Bakso Kelinci
Bakso Cincang
3.2 GAMBARAN PASAR
DATA NILAI PENJUALAN (3 – 5 TAHUN TERAKHIR)
Penurunan yang drastis terjadi karena naiknya harga – harga BBM yang sulit diprediksi sehingga kita mengalami kemunduran di bidang keuangan. Dan berdampak sangat signifikan bagi perusahaan kami khususnya kepada para pekerja yang juga meminta gajih/upah yang cukup tinggi yang diakibatkan karena naiknya harga bahan – bahan pokok. Selain itu, naiknya harga BBM juga berpengaruh pada harga penjualan bakso ini. Dimana Bakso Special Bandung ini harus menyesuaikan harga – harga di pasar dengan harga jangkauan konsumen. Dan, dan pada tahun kedua,Bakso Special Bandung ini tidak sanggup menyesuaikan harga dengan para pelanggan sehingga para pelanggan merasa kurang puas dengan harga yang kami patok. Dengan ini, tahun kedua pada perusahaan kami mengalami penurunan.
KEGIATAN PEMASARAN DAN PROMOSI YANG SUDAH DILAKUKAN
BROSUR
Brosur sebagai langkah awal dalam pengiklanan produk Bakso kami. Brosur dibuat semenarik mungkin melalui kenalan yang berprofesi sebagai pembuat reklame. Brosur dibagikan di setiap ruas jalan dengan mengerahkan beberapa orang staff. Namun pembagian brosur ini belum mencapai hasil yang memuaskan.
ADVERTISING / IKLAN
Kurangnya hasil yang optimum pada pembagian brosur ini, membuat kami mengambil inisiatif untuk memasang iklan. Pada awalnya di surat kabar, namun masih dirasa kurang menarik perhatian para pelanggan juga, kami pun mencoba untuk memasang iklan di internet berupa situs dan hasilnya lumayan. Dengan memasang iklan di internet, muncul beberapa karyawan baru yang sesuai dengan kualifikasi. Dan para pelanggan juga banyak yang berdatangan.
3.5 PROYEKSI PENJUALAN
Kami mendapatkan prediksi proyeksi nilai penjualan tersebut dengan melihat bagaimana kinerja perusahaan kami. Dari segi banyaknya konsumen dan potensi bakso ini bisa terjual melalui iklan dan publikasi bakso Bandung ini.
3.6 STRATEGI PEMASARAN
PENGEMBANGAN PRODUK
Diawali dengan Bakso Cincang dan Bakso Urat, kemudian dengan meminta saran dan kritik kepada tiap konsumen yang datang, kita mendapatkan menu baru seperti yang disebutkan di atas. Hal itu diharapkan dapat menarik keinginan pembeli yang merasa menu tersebut unik dan belum pernah ada sebelumnya. Pengembangan produk ini juga kami lakukan dengan menyerap makanan kebudayaan dari luar negeri. Mengimprovasinya dengan menyesuaikan citarasa lidah orang - orang Indonesia.
PENGEMBANGAN WILAYAH PEMASARAN
Sampai saat ini, hal yang akan kami lakukan ialah dengan mendirikan cabang – cabang yang kemudian dikelola oleh beberapa staf kami yang sudah diberikan wewenang dan tanggung jawab. Pengembangan itu sendiri berada di wilayah yang belum ada kompetitor sehingga kita dapat dengan mudah menjalankan bisnis ini tanpa adanya persaingan yang berarti.
KEGIATAN PROMOSI
Seperti kebanyakan perusahaan lainnya, kami mempromosikan produk kami dengan megiklankan produk tersebut melalui brosur namun sebelumnya kami mempromosikan bakso tersebut dengan memberikan diskon setengah harga kepada para konsumen, seminggu setelah bisnis kami dibuka. Kemudian kami membagikan selembaran brosur para konsumen yang datang untuk di distribusikan kepada masyarakat sekitar. Itu cara pertama yang kami lakukan. Namun, karena hasilnya masih belum memuaskan, kami pun mencoba jalan lain dalam mempromosikan barang, yaitu dengan mengiklankannya melalui internet berupa situs.
STRATEGI PENETAPAN HARGA
Melihat keadaan perekonomian Indonesia merupakan cara termudah dalam menetapkan harga. Namun, muncul hambatan lain yaitu kompetitor. Kita tidak dapat dengan mudah menetapkan harga. Apakah itu terlalu rendah atau terlalu tinggi. Jika harga yang ditetapkan itu terlalu randah, mungkin konsumen semakin banyak yang datang namun kami mengalami kerugian. Tapi jika harga yang ditetapkan terlalu tinggi, kami bisa saja meraih keuntungan namun konsumen bisa saja beralih ke perusahaan kompetitor dan kami pun kehilangan konsumen. Untuk itu, kami sangat berhati – hati dalam menetapkan harga. Upaya yang kami lakukan dalam menetapkan harga yaitu dengan meningkatkan mutu kualitas, kuantitas dan pelayanan pada perusahaan kami sehingga dengan begitu, kami dapat menyesuaikan harga dengan kinerja yang kami lakukan. Dan juga menyesuaikan harga kenaikan barang – barang dengan produk kami.
3.7 ANALISIS PESAING
PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN
Bakso Anggrek 1. Memiki menu khas yang tidak bisa tergantikan
2. Menetapkan harga yang relatif dapat dijangkau oleh tiap – tiap kalangan.
1. Tempatnya tidak strategis
2. Tempatnya tidak dapat mencakup banyaknya pembeli karena tempatnya sangat sederhana berupa tenda
3. Tidak memilki anak cabang sehingga dengan begini, perusahaan ini kurang dapat berpotensi untuk populer.
Baso Malang Karapitan 1. Tempatnya menarik, nyaman, situasinya menarik pembeli sehingga konsumen banyak berdatangan ke tempat tersebut.
2. Pelayanannya bagus dan produknya enak.
3. Memiliki beberapa cabang
1. Harganya tergolong mahal mungkin karena didukung fasilitas dan pelayanan di dalamnya serta kualitas mutu produk tersebut.
2. Produk yang dijual monoton. Dengan kata lain, tidak ada variasi.
4. ANALISIS OPERASI
4.1 PROSES PRODUKSI
Pembentukan Pengemasan
Proses selanjutnya
PROSES PRODUKSI BAHAN BAKUMESIN/ALAT
PRODUKSI
Pengolahan Daging cincang
Tepung Tapioka
Garam
Merica
Bawang Putih
Bumbu Masak
Pembentukan Mesin Pembentuk
Penyajian/Pengemasan
SKEMA PROSES PRODUKSI
Pengolahan
Daging cincang segar direndam ke dalam air,es,dan garam selama beberapa saat, perendaman dilakukan kira – kira 2 – 3 kali. Daging cincang tersebut kemudian dilumatkan lagi sambil diberi garam. Kemudian bumbu – bumbu dimasukkan ke daging tersebut, diuleni sambil memasukkan tepung tapioka sedikit demi sedikit. Adonan tersebut kami aduk hingga tidak lengket.
Pembentukan
Setelah proses pengolahan, adonan tersebut dibentuk dengan menggunakan mesin pembentuk bakso. Kemudian, adonan bakso yang telah dibentuk, direndam di dalam air hangat (dengan suhu +40 C) selama kira – kira 20 menit. Lalu bakso tersebut kami rebus lagi dengan air mendidih sampai ada bakso yang mengapung sebagai tanda bahwa bakso tersebut telah matang dan kemudian di diamkan ke dalam air dingin.
Penyajian/Pengemasan
Bakso dapat disajikan dalam bentuk rebusan atau dengan cara – cara yang telah disesuaikan dengan menu kami sebelumnya. Bisa juga, bakso yang sudah siap dikemas di suatu ruangan khusus untuk didistribusikan kepada konsumen dengan bentuk kemasan.
4.2 BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA
BAHAN BAKU
KEBUTUHAN
RATA-RATA PER BULANSUMBER
Daging Cincang 100 – 140 kg/bulan Pasar
Bumbu Masak Kurang dari 50 kg Pasar
Tepung Tapioka 150 – 180 kg/bulan Pasar
Bahan penolong 70 – 80 kg/bulan Pasar
4.3 RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI
STRATEGI DAN TAHAP-TAHAP RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI
1. Menyediakan dan menambah alat produksi sehingga proses produksi dapat bekerja semaksimal mungkin.
2. Menambah pekerja dan staf dengan SDM yang masuk kualifikasi dan memiliki kinerja yang optimum.
3. Menambah upah bagi para pegawai yang bekerja tambahan.
4. Mengadakan “employee of the month’ dimana pegawai terbaik di tiap bulan akan diberikan bonus sehingga dengan begini, dapat menggiatkan kinerja para pekerja.
5. ANALISIS SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)
5.1 ANALISIS KOMPETENSI SDM
5.2 ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
JABATAN Tingkat PendidikanPengalaman
(tahun)Keterampilan Khusus
Cashier SMA - Tidak diperlukan
Waitress SMA - Tidak diperlukan
Cleaning Service SMA - Tidak diperlukan
Security D1 Min. 2 tahun Tidak diperlukan
5.3 RENCANA KEBUTUHAN PENGEMBANGAN SDM
JABATAN Jumlah KebutuhanTenaga yang
TersediaTenaga yang Harus
Direkrut
Cashier 3 2 1
Waitress 5 3 2
Cleaning Service 5 3 2
Security 4 2 2
6. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
6.1 RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
STRATEGI PEMASARAN
Promosi produk
Publikasi serta pengiklanan produk ke berbagai wilayah
Networking/publikasi dari mulut ke mulut
STRATEGI PRODUKSI
Faktor pembelian bahan baku dan bahan penolong
Pengawasan/pemeriksaan peralatan produksi
Pengawasan terhadap penyimpanan, pembungkusan dan pengepakan
Pengendalian proses
STRATEGI ORGANISASI DAN SDM
Analisis kompetensi SDM
Analisi kebutuhan dan pengembangan SDM
Analisis organisasi garis
STRATEGI KEUANGAN
Pembuatan neraca pembayaran
Pengawasan Income Statement
Pengawasan Owner Equity
Laporan Arus Kas
7. PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
7.1 RENCANA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
Seiring perkembangan zaman, dan juga seiring majunya ilmu teknologi informasi, kami menyesuaikan kemajuan zaman tersebut dengan ikut serta memanfaatkan teknologi informasi dalam mempublikasikan produk kami. Kami memanfaatkan teknologi informasi khususnya internet yang sepertinya berpotensi untuk mengudarakan nama perusahaan kami. Dimulai dari semacam blog, kemudian kami ikut nebeng di situs – situs tertentu hingga kami memiliki situs khusus dimana disitulah produk kami dipasarkan beserta profil, keadaan internal, dan SDM dari perusahaan kami.
7.2 PERALATAN DAN SISTEM YANG SUDAH DIMILIKI
Peralatan yang sudah dimiliki Kuantitas
Telepon 3
Fax 2
Komputer (Internet) 8
7.3 TAHAPAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
RENCANA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
PENAMBAHAN TEKNOLOGI PERALATAN
Peralatan teknologi yang kami miliki belumlah mencukupi dalam memanfaatkan adanya teknologi informasi, namun dengan adanya penambahan peralatan yang terlebih dahulu disesuaikan dengan budget kami, tentu kinerja dari perusahaan kami akan mencapai titik optimal.
PENINGKATAN MUTU TEKNOLOGI PERALATAN
Teknologi peralatan yang kami miliki, sudah barang tentu harus beekualitas. Jadi, kami sangat berhati – hati dalam menentukan teknologi peralatan yang akan kami gunakan. Selain itu, kami juga membutuhkan teknisi – teknisi yang handal dalam bidang teknologi informasi sehingga dengan adanya teknisi – teknisi yang handal dalam bidang tersebut, tentu saja teknologi informasi yang kami miliki sudah sukup sempurna dalam memanfaatkan teknologi informasi.
7. ANALISIS KEUANGAN
7.1 LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN ARUS KAS
Bakso Bandung Special
TAHUN 2010
A. PENERIMAAN
Penerimaan Penjualan Rp. 35.000.000,00
Penerimaan Pinjaman Rp. 25.000.000,00
Sub Total Penerimaan Rp. 60.000.000,00
B. PENGELUARAN
Pembelian Asset (Investasi) Rp. 25.000.000,00
Pembelian Bahan Baku Rp. 8.000.000,00
Pembelian Bahan Pembantu Rp. 6.000.000,00
Transport (Pengiriman Produk) Rp. 1.000.000,00
Biaya Produksi Lain-Lain Rp. 700.000,00
Gaji Pimpinan Rp. 2.300.000,00
Gaji Staf Administrasi dan Umum Rp. 700.000,00
Biaya Pemeliharaan Rp. 3.300.000,00
Biaya Pemasaran Rp. 800.000,00
Alat Tulis Kantor Rp. 500.000,00
Listrik, Air, Telepon Rp. 2.000.000,00
Biaya Administrasi Lain-Lain Rp. 1.000.000,00
Biaya Bunga Rp. 1.200.000,00
Biaya Pajak Rp. 2.500.000,00
Sub Total Pengeluaran Rp. 55.000.000,00
C. SELISIH KAS Rp. 15.000.000,00
D. SALDO KAS AWAL Rp. 70.000.000,00
E. SALDO KAS AKHIR Rp. 15.000.000,00
RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah)
Bakso Bandung Special
TAHUN 2010 – 2014
2010 2011 2012 2013 2014
A. PENERIMAAN
Penerimaan Penjualan 28.000 20.000 30.000 44.000 59.000
Penerimaan Pinjaman 32.000 33.000 28.000 20.000 10.000
Sub Total Penerimaan 60.000 55.000 58.000 64.000 69.000
B. PENGELUARAN
Pembelian Asset (Investasi) 25.000 12.000 8.000 15.000 20.000
Pembelian Bahan Baku 8.000 10.000 12.000 14.000 18.000
Pembelian Bahan Pembantu 6.000 6.000 7.000 8.000 8.000
Transport (Pengiriman Produk) 1.000 1.000 1.200 1.400 1.500
Biaya Produksi Lain-Lain 700 500 400 800 1.000
Gaji Pimpinan 2.300 2.300 2.300 2.300 2.300
Gaji Staf Administrasi dan Umum 700 700 700 700 700
Biaya Pemeliharaan 3.300 3.000 2.800 3.500 3.500
Biaya Pemasaran 800 1.000 1.200 1.500 1.800
Alat Tulis Kantor 500 500 500 500 500
Listrik, Air, Telepon 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Biaya Administrasi Lain-Lain 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Biaya Bunga 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200
Biaya Pajak 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500
Sub Total Pengeluaran 55.000 43.700 42.800 54.400 64.000
C. SELISIH KAS 15.000 21.300 25.200 19.600 15.000
D. SALDO KAS AWAL 70.000 65.000 68.000 74.000 79.000
E. SALDO KAS AKHIR 15.000 21.300 25.200 19.600 15.000
KETERANGAN:
Nilai Penerimaan tahun pertama (2010) sama dengan jumlah Penerimaan per bulan untuk tahun pertama (2010), begitu pula dengan nilai pengeluaran. Saldo kas awal tahun pertama (2007) adalah saldo kas awal bulan pertama.
7.2 RENCANA KEBUTUHAN PINJAMAN
TOTAL NILAI KEBUTUHAN PINJAMAN / MODAL *)
Rp. 123.000.000,00
*) sesuai dengan PENERIMAAN PINJAMAN pada tabel RENCANA ARUS KAS untuk tahun pertama Bab 7.1 Rencana Arus Kas (Cash – Flow)
TOTAL NILAI KEBUTUHAN MODAL INVESTASI *)
Rp. 80.000.000,00
*) sesuai dengan Bab 7.1 Rencana Kebutuhan Investasi
TOTAL NILAI KEBUTUHAN MODAL KERJA *)
Rp. 43.000.00,00
*) total nilai kebutuhan pinjaman / modal dikurangi total nilai kebutuhan modal investasi
7.3 RENCANA PENGEMBALIAN DANA PINJAMAN
JANGKA WAKTU 5 tahun
PENGEMBALIAN *)
*) sesuai dengan masa berakhirnya pembayaran angsuran pokok pada tabel RENCANA ARUS KAS Bab 7.1 Rencana Arus Kas (Cash – Flow)
MASA TENGGANG PEMBAYARAN *)
September 2014
*) sesuai dengan masa tenggang pembayaran angsuran pokok pada tabel RENCANA ARUS KAS Bab 8.3 Rencana Arus Kas (Cash – Flow)
8. ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO USAHA
8.1 DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR
Dengan adanya bisnis bakso yang juga merupakan makanan citarasa dari dalam negeri, merupakan salah satu antisipasi dari maraknya masyarakat yang senang mengonsumsi produk luar seperti KFC untuk beralih ke makanan dalam negeri sendiri, yaitu bakso.
Masyarakat tidak lagi khawatir dengan adanya bakso yang mengandung boraks lagi, karena produk kami telah terjamin denga sertifikat halalnya serta telah lulus uji BPOM.
Dengan membukanya suatu lapangan pekerjaan, bisnis kami menawarkan beberapa pekerjaan. Baik itu part time atau tetap sehingga dengan begini, pengangguran dapat sedikit teratasi.
8.2 DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN
Limbah atau sisa proses produksi dari pembuatan bakso ini tidak begitu signifikan bagi lingkungan karena substansi – substansi bahan dasar pembuatnya tidak mengandung senyawa – senyawa yang berbahaya bagi lingkungan.
Aroma dari bakso kami mungkin saja berpengaruh pada lingkungan sekitar. Kepulan asap dari rebusan bakso mungkin saja dapat meningkatkan nafsu makan masyarakat.
8.3 ANALISIS RESIKO USAHA
Para pegawai selalu meminta gaji /upah tambahan atau meminta agar gajih pegawai dinaikkan
Adanya kecurangan atau manipulasi data keuangan
Berkurangnya tingkat konsumen yang datang sehingga mematikan usaha
8.4 ANTISIPASI RESIKO USAHA
Selalu melakukan pengawasan terhadap barang produksi, alat proses produksi dan juga melakukan pengawasan saat penyimpanan, pengemasan, pengepakan
Selalu giat dalam melihat situasi atau keadaan pasar sehingga kita dapat mengetahui keinginan konsumen dan bisa terus menarik konsumen dengan menciptakan menu – menu baru sesuai dengan apa yang konsumen inginkan.
BAB I
PROFILE PERUSAHAAN
A. Nama dan Bentuk Perusahaan
Nama Perusahaan : Domini House
Domini : Singkatan dari “donat mini”
House : Rumah
Domini House merupakan rumah donat atau perusahaan yang khusus menjual donat dengan ukuran mini.
Bentuk Perusahaan : Perusahaan Perseorangan
Domini House merupakan suatu perusahaan dengan bentuk kepemilikan
perseorangan.Domini House akan didirikan pada bulan akhir Agustus 2009.
Perusahaan ini didirikan oleh Sukmawardini, S.E., Ak. Domini House khusus
menawarkan donat yang berukuran mini dan juga membuka fasilitas karaoke
keluraga didalamnya.
B. Alamat Perusahaan
Jl. Dr Setiabudhi No 50
Bandung,40141
Telp 022-2034050 Hp 085620304050
Domini House didirikan di jalan Dr. Setiabudhi No 50.Alasan perusahaan mendirikan Domini House di jalan Setiabudhi karena daerah ini merupakan pusat perbelanjaan yang banyak diminati oleh para pengunjung terutama factory-factory outletnya yang sering dikunjungi oleh pengunjung yang berasal dari daerahBandung maupun di luar Bandung. Lokasi perusahaan
sangat strategis karena dekat dengan pusat perbelanjaan (factory outlet), sekolah, kampus, dan kantor. Selain itu akses menuju tempat ini mudah dilalui.
Denah Lokasi Domini House
C. Gambar/ Logo Perusahaan
D. Visi Domini House
Visi dari Domini House adalah ingin menjadikan donat mini menjadi makanan favorit dan dapat dijadikan oleh-oleh khasBandung.
Dapat bersaing dengan outlet donat asing ternama dengan harga yang terjangkau dan berkualitas baik.
E. Misi Domini House
Menjadi suatu resto yang menjual donat lezat, halal, berkulitas, dan unik dengan harga yang sangat terjangkau. Serta menyedikan tempat dan fasililtas yang nyaman untuk berkumpul bersama keluarga, rekan kerja, dan teman-teman sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang maksimum.
F. Tujuan Domini House
Tujuan Jangka Panjang
a) Dapat menjadikan Domini House sebagai perusahaan donat yang dapat bersaing dengan outlet donat berbendera asing.
b) Dapat memperluas cakupan usaha baik secara vertikal maupun horizontal.
c) Menjadikan donat mini sebagai salah satu oleh-oleh khas Bandung.
Tujuan Jangka Menengah
a) Menjaga perusahaan agar tetap dapat bersaing dengan perusahaan donat lain.
b) Membina hubungan/ relasi dengan pihak-pihak yang berkaitan lengsung maupun tidak langsung terhadap setiap divisi yang ada dalam perusahaan.
c) Menciptkan inovasi/resep baru donat agar dapat menarik banyak pelanggan dengan rasa yang berkualitas dan harga terjangkau.
Tujuan Jangka Pendek
a) Menarik minat pelanggan agar tertarik dengan produk donat mini yang kami tawarkan.
b) Membangun kondisi finansial untuk investasi masa depan.
c) Menciptakan suasana resto yang nyaman, santai, luas, dan dilengkapi dengan fasilitas lengkap sehingga para pelanggan tertarik.
d) Memaksimalkan bentuk dan jenis layanan untuk pembantukan image perusahaan yang lebih kuat.
G. Bidang Usaha Domini House
Domini House bergerak dalam bidang usaha perdagangan dengan fasilitas yang sudah dimiliki berupa tanah bangunan, gedung, peralatan,dan alat transport. Perusahaan menawarkan produk donat yang berbentuk mini dengan harga yang sangat terjangkau yaitu Rp 1.000,00- Rp 5.000,00.
H. Susunan Pengurus
Direktur
I. Modal yang diinvestasikan
Rencana Investasi
Rp’000s
Jumlah Modal Pribadi
Pinjaman
INVESTASI TETAP
1. Lahan 0 0 0
2.Bangunan 400.000 400.000
3. Mesin & Peralatan
265.000 165.000 100.000
4. Perlengkapan Kantor
30.210 30.210
5. Sarana Transportasi
20.000 20.000
Jumlah Investasi tetap
715.210 715.210
INVESTASI PRA-OPERASIONAL
1. Perencanaan Bisnis
0 0 0
2.Perizinan & pendaftaran
2.000 2.000 0
3. Kurus 1.000 1.000 0
Keterampilan
4. Biaya Percobaan Produksi
500 500 0
Jumlah Investasi Pra-operasional
3.500 3.500 0
JUMLAH INVESTASI
MODAL KERJA
BIAYA LANGSUNG
1.Biaya bahanbaku
25.000
2. Tenaga kerja Langsung
30.000
Biaya Overhead 22.800
Jumlah Biaya Langsung
77.800
BIAYA TAK LANGSUNG
1. Gaji Direktur 144.000
2. Gaji Manajer 120.000
3. Gaji kepala Dept.
96.000
4. Gaji Supervisor 72.000
4. Biaya pemasaran &penjualan
8.070
5. Alat tulis kantor 300
6. Biaya lain-lain 2.000
Jumlah Biaya Tak Langsung
442.370
BAB II
LATAR BELAKANG PENDIRIAN PERUSAHAAN
Domini House merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan. Perusahaan ini didirikan oleh Sukmawardini Hanifah,S.E., Ak. Perusahaan ini baru akan didirikan pada akhir Agustus 2009 dengan bentuk kepemilikan yaitu perusahaan perseorangan. Perusahaan ini khusus menawarkan donat berukuran mini. Perusahaan ini berdiri karena melihat kebiasaan masyarakat Indonesia yang cenderung memilih dan menyukai camilan, salah satunya donat sebagai pelengkap disaat waktu berkumpil bersama keluarga ataupun rekan kerja.
Alasan perusahanan menawarkan produk donat karena donat merupakan makanan yang cukup digemari oleh masyarakatIndonesia terutama semenjak munculnya outlet donat asing yang telah menjamur di seluruh wilayah Indonesia termasuk kota besar seperti Bandung. Donat merupakan camilan yang praktis begitupun proses pembuatanya tergolong cukup mudah.
Perusahaan kami ingin menciptakan makanan camilan yang unik dilihat dari bentuk dan rasa. Donat yang berukuran mini dengan bermacam variasi rasa (lebih dari 50 topping), dan aneka softdrinks. Domini House juga ingin bersaing dengat outlet-outlet donat berbendera asing khususnya yang berada di Kota Bandung dengan menawarkan harga yang sangat terjangkau untuk semua lapisan masyarakat.
Domini House ingin memberikan pelayanan dan fasilitas berbeda dengan outlet donat lain maka kami pun menyediakan fasilitas karaoke kelurga karena karaoke saat ini sedang banyak diminati oleh masyarakat sebagai sarana hiburan baik bersama keluarga ataupun bersama teman-teman terutama pada akhir pekan. Perusahaan menggunakan konsep open kitchen dimana para kostumer dapat melihat sendiri proses pembuatannya.
Fasilitas lain seperti hotspot area kami sediakan agar membuat pelanggan merasa nyaman berada di tempat kami. Kami pun sangat optimis bahwa bisnis ini dinilai dapat memberikan harapan karena sangat diminati masyarakat sehingga hal tersebut menjadi suatu pertimbangan dalam mandirikan Domini House
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
A. Analisis 5 Pelaku Utama Bisnis.
1. Company (Perusahaan)
a. Penguasaan Pasar
Domini House merupakan perusahaan donat yang akan didirikan pada akhir bulan Agustus 2009 kerena perusahaan ini baru akan didirikan maka penguasaan pasar belum dapat ditentukan secara riill. Oleh karena itu perusahaan telah menargetkan bahwa penguasaan pasar Domini House untuk jangka pendek adalah Domini House akan menguasai pasar yang berada di sekitar jalan Cihampelas, Cipaganti, Ciumbuleuit, dan dareah Lembang. Hal ini disebabkan oleh wilayah yang berdekatan dengan Domini House sendiri. Sehingga diharapkan Domini House dapat menguasai pasar pada daerah tersebut untuk jangka pendek dan tidak menutup kemungkinan untuk memperbesar cabang donat mini dapat dilakukan.
b. Modal Perusahaan
Jenis Modal Jumlah (Rp)
Modal Sendiri Rp 800.000.000
Modal pinjaman Rp 100.000.000
Jumlah Modal Rp 900.000.000
c. Sumberdaya manusia
Peranan sumberdaya manusia dalam suatu perusahaan amatlah penting.
Sumberdaya manusia adalah penggerak utama atas kelancaran jalannya
perusahaan. Sumberdaya manusia ini merupakan faktor yang tidak dapat
dipisahkan dengan faktor-faktor yang lain. Karyawan bagian penjualan adalah
ujung tombak perusahaan untuk mencari dan mendapatkan konsumen atau
pelanggan yang bersedia membeli atau mengkonsumsi produk yang ditawarkan.
Keberhasilan karyawan bagian penjualan dalam menjual adalahasset perusahaanyang harus dipelihara, dipertahankan, dan dihargai, karena apabila tidak maka tenaga penjualan akan keluar dari perusahaan dan mencari pekerjaan baru di perusahaan lain. Domini House ingin menciptakan suasana yang disiplin terhadap para karyawannya agar mereka memiliki dedikasi yang tinggi dan tanggung jawab yang besar. Dalam perusahaan, kami membagi menjadi beberapa bagian yang terdiri atas : direktur yang berfungsi untuk memimpin perusahaan, manajer yang mempunai tugas untuk memanage bawahannya yang terdiri dari beberapa bagian seperti manajer riset, keuangan, personalia, marketing, dan produksi. Supervisor bertugas untuk mengawasi langsung para karyawan. Karyawan bertugas untuk menjalankan tugas dari atasan dengan sebaik mungkin dan disiplin agar tercipta suatu budaya perusahaan yang baik.
d. Teknologi
Perkembangan teknologi demikian pesatnya saat ini, awam menyebutnya sebagai era HiTech sering pula masyarakat menyebutnya NewTech, begitupun dengan Information & Communication Technology (ICT) atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berkembang dengan cepatnya, kadang kita belum mengetahui sistem yang baru, sudah muncul lagi sistem yang lebih baru. Tentunya sebagai konsekuensi logis dari era globalisasi dan liberalisasi yang dipicu dan dipengaruhi oleh perubahan teknologi yang kontinyu dan sangat cepat tersebut, maka dunia bisnis dihadapkan pada suatu persaingan yang sangat tajam. Dalam dunia bisnis teknologi sangat berpengaruh untuk mencapai keefektifan dalam memproduksi barang/ produk.
Domini House menggunakan teknologi tertentu dalam mengolah donat agar menghasilkan cita rasa yang lezat dan penyajiannya yang praktis. Semua faktor tersebut dibantu oleh teknologi. Berikut ini adalah teknologi yang digunakan oleh Domini House dalam memproduksi donat.
Teknologi Domini House Keterangan
Authomatic Donat Robot MKI (Belshaw) EX.USA
Mesin pembuat donat mulai dari adonan yang sudah jadi lalu dicetak hingga menjadi donut. Tinggal memberi topping
Selain itu, Domini House juga membuka tempat karaoke keluarga yang mana ingin menciptakan suasana karaoke yang nyaman den salah satunya didukung oleh fasilitas karaoke yang serba canggih. Berikut ini adalah beberapa teknologi yang digunakan oleh Domini House dalam usaha karaoke agar dapat menciptakan efek suara yang baik.
Teknologi Karaoke Domini House Keterangan
Daihan Karaoke Player Dengan 30.000 lagu yang terinstall dalam 1 keping DVD
Advante Kara DJ Player Menggunakan media HARDISK yang terinstall dalam playersbg media penyimpanan lagu
KARAOKE SYSTEM KOMPUTER Dapat berfungsi sebagai single komputer maupun systemjaringan (client-server)
e. Kualitas Produk
Menurut Kotler (2003), pelanggan masa kini menginginkan kualitas dan
pelayanan yang makin baik, yang disertai oleh penyesuaiancustomization. Perkembangan bisnis bakery ini menjadi bagian penting yang harus diperhatikan oleh setiap produsen guna memenuhi kebutuhan konsumennya. Domini House menciptakan produk dengan bentuk yang unik dan menawarkan variasi rasa yang lezat lebih dari 50 topping dengan tampilan warna yang menarik.
Perusahaan berusaha menciptakan produk donat yang memiliki keunikan yaitu dengan bentuknya yang mini, dan perusahaan berusaha menampilkan yang terbaik, donat mini ini halal, pembuatannya secara bersih dan bahan baku nya baik sehingga menciptakan rasa yang lezat, dan selalu fresh, serta tidak mengandung bahan pengawet.
f) Diferensiasi
Dewasa ini dalam perkembangan bisnis roti, donat mengalami persaingan yang semakin ketat, banyaknya jenis dan merek donat yang ditawarkan di pasar membuat konsumen semakin banyak pilihan untuk menentukan pembelian produk.
Diferensiasi berarti bahwa suatu produk atau jasa memiliki tidak saja keberbedaan dengan produk atau jasa yang sudah ada, melainkan juga merupakan titik keunggulan dibandingkan yang lainnya itu. Tetapi, diferensiasi tidak berarti ‘asal berbeda’, sehingga kalau sudah berbeda berarti pasti memiliki titik keunggulan yang dimaksud.Berbeda dapat diartikan dalam konteks dan sudut pandang yang berbeda-beda pula. Berbeda dalam artian fisik atau proses dapat dikenali dengan mudah, karena perbedaan itu bisa saja dalam bentuk, tampilan, ukuran, dan fungsi. Tetapi perbedaan dalam konteks ini tidak, pada saat yang sama, akan bermakna sekuat apa yang dimaksud dengan diferensiasi di atas.
Diferensiasi produk dan pelayanan dari suatu perusahaan perlulah ditingkatkan agar dapat menarik minat para kostumer.
Ada dua macam diferensiasi yang diberikan perusahaan yaitu:
a) Diferensiasi Produk
Domini House menyediakan produk yang berbeda dengan outlet donat lain yaitu bentuknya yang mini dengan lebar sebesar 6cm.Proses penyajiannya pun berbeda dengan outlet donat lain, yaitu donat disajikan dengan dibakar, di goreng, dan dicelup dengan fla berbagai rasa. Kami menawarkan lebih dari 50 topping. Donat kami tawarkan dengan harga yang sangat terjangkau oleh masyarakat yaitu Rp 1.000,00-Rp 5000,00. Donat yang kami sajikan halal dan tidak mengandung pengawet disertai dengan proses produksi dengan teknologi canggih.
b) Diferensiasi Pelayanan
Domini House selalu ingin memberikan pelayanan yang baik.Berikut ini adalah diferensiasi pelayanan yang ditawarkan Domini House:
layanan pesan dan antar (delivery service).
Tersedianya fasilitas Free WiFi / hotspot area.
menawarkan special discount untuk pembelian 1 dus donat yang berisi 12 macam donat dengan 3 macam donat gratis.
Melayani keluhan konsumen terhadap produk kami dengan membuka layanan kotak saran sehingga perusahaan dapat mengevaluasi kekurangan baik pelayanan maupun produk yang harus ditingkatkan.
Ruangan ber-acc, tempat parkir yang luas,serta taman bermain yang luas.
fasilitas karaoke keluraga sebagai sarana hiburan bagi para pengunjung tarif karaoke sekitar Rp40.000,00-Rp100.000,00
2. Customer (Konsumen/Pelanggan)
Kepuasan konsumen tetap menjadi salah satu parameter penting untuk mengukur bagaimana feedback konsumen ke depannya. Jones dan Sasser melalui makalahnya di Harvard Business Review yang berjudul Why Satisfied Customer Defectmenyarankan bahwa inti dari strategi yang sukses dalam mengelola kepuasan pelanggan adalah kemampuan dalam mendengar pelanggan.
a) Perilaku Konsumen/ Kepuasan Konsumen
Untuk menciptakan kepuasan konsumen perusahaan terus memberikan pelayanan terbaik bagi para kostumer agar mereka merasa betah dan puas terhadap pelayanan yang kami berikan. Perusahaan berusaha menciptakan suasana resto yang nyaman dan harga yang ditawarkan pun terjangkau. Perusahaan menciptakan konsep baru yang belum digunakan oleh outlet donat yang berada di daerah Bandung yaitu dengan menyediakan fasilitas karaoke keluarga yang bertujuan untuk memberikan dan menyediakan tempat yang nyaman untuk bersantai bagi semua kostumer.
Perusahaan memberikan pelayanan kotak suara kepada para pengunjung yang datang dengan tujuan agar setiap keluhan-keluhan kostumer terhadap pelayanan perusahaan dapat diperbaiki demi mencapai kepuasan konsumen.
Perusahaan juga melibatkan pelanggan dalam keputusan perusaahaan. Misalnya seperti mengundang pengunjung dalam mengetahui proses pembauatn dan rasa donat seperti apa yang mereka sukai sehingga perusahaan akan terpacu untuk dapat menciptakan kualitas yang lebih baik lagi agar pelanggan tidak berpaling.
Perusahaan mempercepat efek dari penggunaan teknologi. Mengapa? Karena di era globalisasi dan persaingan yang demikian ketat, teknologi dapat memudahkan perusahaan dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan. Misalnya dengan menggunakan satu sumber data konsumen melalui banyak channelagar bisa memahami kebutuhan dan mengukur prosesnya. Dengan begitu, maka proses yang terjadi akan teratur, efektif, lebih cepat dan akurat.
3. Competitor (Pesaing)
a) Jumlah Competitor
Jumlah Competitor yang menjual donat sangat banyak. Kali ini perusahaan ingin membandingkan dengan perusahaan yang telah dikenal oleh masyarakat pada umumnya. Jumlah kompetitor yang bergerak dalam menjual donat ini ada dua pesaing yaitu:
J.CO donuts .
Dunkin Donuts.
b) Penguasaan Skala Ekonomi
Dilihat dari kemampuan menawarkan produknya ternyata J.Co Donuts & Coffee telah memiliki 65% pangsa pasar donat, peningkatan penjualan produk sebesar dari 1% - 5% perbulan disetiap gerai. Positioning dari Produk J.Co Donuts and Coffee ialah sebagai donat yang menampilkan harga premium tetapi kualitas internasional dengan target market adalah konsumen menengah atas yang terbiasa dengan gaya hidup dinamis, charm (menarik) dan modern. ( Majalah SWA oleh Iswandari Juli 2007). J.Co Donuts menjadi berbeda dengan produsen donat yang lain melalui penetrasi pasar produsen ini dapat menjual sebanyak 10.000 donat perhari
( Majalah SWA oleh Iswandari Juli 2007).
c) Merek
Donkin donuts mulai hadir di Indonesia pada tahun 1985 dan memulai sejarah perkembangan bisnis donat pada zamannya, keunikannya adalah menampilkan varian rasa donat dengan berbagai warna donat yang menarik.
Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co merupakam salah satu merek produk yang fenomenal di pasar. Yang menarik dari J.Co ialah berhasil menciptakan produk yang berbeda dengan produk pesaing donat sebelumnya. J.Co Donuts selalu menyajikan donat dalam keadaan fresh selain itu juga J.Co terkenal sebagai donat yang empuk, juga menyajikan rasa dan bentuk donat yang berbeda dari donat-donat sebelumya.Yang menjadi diferensiasi dari produk ini ialah produsen J’Co selalu menyajikan varian rasa donat yang baru bagi pelangganya. Dan dengan memiliki gerai donat dengan gaya dapur terbuka atau open kitchen serta menggunakan mesin pembuatan yang canggih, hal ini sangat menarik sehingga konsumen tertarik untuk mencoba membelinya. Selain itu J.Co Donuts juga menjual produk lain seperti minuman serta suasanacafe yang ekslusif serta nyaman bagi konsumennya. Oleh karena itu dengan kehandalan dan strategi yang dimainkan oleh konsumen semakin penasaran dan dengan rasa donatnya yang enak yang mampu membuat konsumennya rela mengantri untuk membeli donat tersebut. Tren ini seakan - akan mendorong para produsen untuk menyesuaikan produknya sesuai dengan keinginan serta harapan konsumen dan juga menambah lini produknya dengan berinovasi menciptakan produk-produk baru yang diperkirakan akan dapat merebut perhatian konsumennya. Kedua perusahaan tersebut telah memiliki nama/merk yang sangat dikenal oleh banyak masyarakat jadi tidak heran apabila harga yang ditawarkanya pun mahal karena kualitas dan pengalamannya yang baik.
C) Loyalitas Pelanggan
Kepuasan dan loyalitas merupakan faktor yang sangat penting di telusuri dalam upaya mempertahankan pelanggan. Penelitian mengenai perceive value dan perceive quality terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan produk J.Co Donuts dan Dunkin Donutsperlu dilakukan untuk mengetahui dimensi atau bauran pemasaran yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Perilaku pelanggan yang akan diamati dalam penelitian ini adalah melakukan pengukuran persepsi terhadap kepuasan yang diperoleh sehingga membuat konsumen menjadi loyal serta hubungan pengaruh diantaranya. Karena diduga adanya kepuasan konsumen terhadap produk yang berikan karena adanya perceive value dan perceive qualitynyayang dimiliki oleh produsen J.Co Donuts dan Dunkin Donuts sehingga kemungkinan adanya loyalitas pelanggan.
d) Diferensiasi Chanel (Perantara)
Selling point dari J.CO, adalah donatnya yang beda dengan donat2 yang ada dijual sebelumnya, karena bahan bakunya diimpor dari luar negeri,seperti madunya, tepung, coklat, kacangnya,dll. Walaupun bahan bakunya diimpor dari luar negeri harga yang ditawarkan J.CO terjangkau. Selain itu J.CO juga melakukan inovasi setiap bulannya dengan mengeluarkan variasi2 rasa yang baru dari donat2nya. Tidak heran bila J.CO menjadi fenomena karena kesuksesannya dalam menjaring pangsa pasar yang luas.
e) Jumlah Perantara
Menurut informasi yang di peroleh pemasok bahan Dunkin Donuts adalah sebuah perusahaan yang bernama Sangra Ratu Boga (produsen Fermipan). Fermipan adalah salah satu bahan yang sering dipakaioleh Dunkin Donat untuk membuat donat. Dari koki yang berada di perusahaan tersebut menyatakan bahwa untuk membuat donat produsen harus memperhatikan banyak aspek yaitu sterilisasi tempat, ragi yang digunakan,cara membuat dan tepung mix yang digunakan.
f) Harga yang di Tawarkan
J.CO donuts menawarkan harga donat dengan rincian harga sebagai
berikut:
Harga 1 donuts Rp.5.000,- (glazzy) dan Rp.5.500,- (assorted),1/2 lusin Rp.25.000,- (assorted),1 lusin Rp.45.000,- (assorted),2 lusin Rp.80.000,- (assorted).
Dunkin Donuts menawarkan harga donat:
1/2 lusin Rp.24,900,-
1 lusin Rp. 49.800,-
g) Kualitas Perantara
Kompetitor yang telah memiliki nama terkenal pasti akan selalu megutamakan kualitas dan kualifikasi yang baik untuk bahan pembuatan makanana (donat).Perantara pada perusahaan kompetitor ini sangat baik dan berkualitas karena perusahaan ternama (J.Co dan Dunkin Donuts) lebih mengutamakan kualitas dan sterilisasi pembuatan sehingga dalam perantara (channel) yang bersangkutan harus diperhitungkan agar menghasilkan produk yang bermutu dan lezat.
4. Center (Pemasok)
Domini House ingin menciptakan suatu prodak yang berkualitas dengan harga yang murah dan terjangkau.Pemasok bahan donat Domini House berasal dari Bread Talk milik Jhony Andrean yang kualitas bahan nya sudah tidak diragukan lagi dan udah diakui oleh masyrakat banyak. Pemasok bahan donat berasal dari salah satu cabang Bread Talk di Bandung karena dinilai lebih praktis, lengkap, dan hemat dalam ongkos pengirimannya.
5. Change (Kekuatan Perusahaan di dalam mengadaptasi Lingkungan)
Perusahaan berusaha untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan untuk berkembang dan mendapatkan laba.Berhasil tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuannya tergantung pada keahlian manajemen di bidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun bidang lain. Domini House selalu ingin memberikan pelayanan yang baik bagi para konsumen agar mereka tertarik kepada produk kita dan ada keinginan untuk berlangganan. Dalam mengadaptasi lingkungan bisnis perusahaan akan melakukan survei kepada para masyarakat mengenai selera
makanan masyarakat saat ini agar perusahaan dapat terus mengembangkan usahanya dengan menciptakan berbagai macam inovasi baru, Domini House berusaha untuk menciptakan produk yang baru tanpa bahan pengawet dengan cita rasa yang khas dengan outlet donat lainnya.
B. Analisa SWOT
a)Faktor Internal
Strength
Orientasi pada pelayanan dan Kepuasan Pelanggan.
Memiliki keunikan produk dan fasilitas pelayanan yaitu produk donat mini dengan fasilitas
karaoke keluarga dan tempat yang luas.
Menawarkan inovasi produk dengan rasa yang beragam dan harga yang sangat
terjangkau.
Kedisiplinan yang tinggi dan kebersamaan yang kuat.
Lokasi perusahaan yang sangat strategis sehinga pemasaran produk mudah dilakukan.
Weakness
Image pasar masih belum terlalu kuat karena tergolong masih baru.
Ketersediaan peralatan dan perlengkapan yang masih kurang serta belum ada pemasok yang dapat memberikan keuntungan maksimum.
Perusahaan rentan mengalami kebangkrutan karena usianya yang masih muda/ baru berdiri.
Tenaga ahli minim.
b) Faktor Eksternal
Opportunities
Masyarakat cenderung menyukai makanan camilan untuk bersantai terutama donat
sebagai makanan yang sedang diminati oleh banyak masyarakat senagai foodstyle.
Kondisi dan pertumbuhan pasar yang cepat.
Bentuk usaha ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat.
Masih banyak dareah yang dapat menjadi pasar atau segmen baru dalam usaha ini.
Threats
Banyaknya pesaing usaha yang sejenis.
Pertumbuhan dan perkembangan teknologi dari waktu ke waktu sehingga menuntut
perusahaan agar bisa mendapatkan teknologi canggih sebagai faktor pendorong usahanya.
Perubahan hasrat pelanggan.
Pelanggan berpaling kepada outlet donat lain.
Kegagalan Brand perusahaan.
c. Analisa POAC
Secara umum, dunia manajemen menggunakan prinsip POAC. atau Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Prinsip manajemen ini banyak digunakan oleh organisasi dewasa ini untuk memajukan dan mengelola perusahaan.
Analisis Planning
Dalam perencanaan ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Yaitu harus SMART yaitu:
Specific artinya perencanaan harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan terlalu idealis.
Domini House ingin menciptakan suatu bianis yang khusus membuat camilan yaitu berupa donat mini dengan berbagai varian rasa dan berbagai macam penyajiannya seperti donat celup dan donat bakar dengan menyediakan fasilitas-fasilitas yang baik ,seperti fasilitas karaoke, hotspot area, taman bermain anak, dan suasana tempat yang luas. Sehingga perusahaan berharap dapat bersaing dengan perusahaan donat yang sudah ternama dan dikenal oleh masyarakat.
Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya. Domini House barusaha untuk menciptakan resep dan inovasi yang baru sehingga disukai oleh masyarakat dengan didukung oleh proses penyajian donat mini yang steril, berkualitas, dan harga yang dapat di jangkau oleh semua kalangan.
Achievable artinya dapat dicapai. Jadi bukan anggan-angan. Domini House harus menentukan target pasar dengan baik terutama untuk semua kalangan baik anak-anak, remaja, dan dewasa dengan menjadikan Domini House sebagai tempat yang nyaman untuk bersantai terutama pada hari weekend dengan menarik para pengunjung agar tertarik dengan produk yang kita tawarkan.
Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Tapi tetap ada tantangan. Domini House berusaha untuk memberikan diferensiasi produk dan pelayanan yang baik kepada para kostumer dengan memanfaatkan dan memaksimalkan semua sumber daya yang ada di dalam perusahaan baik dari segi teknologi maupun sumber daya manusia itu sendiri.
Time artinya ada batas waktu yang jelas. Domini House selalu berusaha untuk melakukan evaluasi dan penilaian atas hasil yang sudah dicapai dalam periode 1 minggu pertama pembukaan resto ini. Sampai pengevaluasian setiap bulan, triwulan, dan tahunan. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat meberbaiki kesalahan den dapat meningkatkan kualitas perusahaan.
Analisis Organizing
Agar tujuan perusahaan tercapai maka dibutuhkan pengorganisasian. Dalam perusahaan biasanya diwujudkan dalam bentuk bagan organisasi. Yang kemudian dipecah menjadi berbagai jabatan. Pada setiap jabatan biasanya memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan uraian jabatan (Job Description).
Pemegang Jabatan tertinggi Domini House adalah direktur yang bertugas sebagai pembuat keputusan di dalam perusahaan sekaligus sebagai pemilik perusahaan.
Pada posisi ini, direktur memiliki tugas yang besar, tanggung jawab dan wewenangnya untuk memoimpin perusahaan ke arah yang lebih baik.
Adapun tugas manajer yang berfungsi untuk mengatur dan mengawasi departemen dibawahnya seperti Departemen Riset, Keuangan, Pemasaran, Personalia, dan Produksi. Supervisor bertugas untuk mengawasi para karyawan secara langsung. Karyawan bekerja sesuai dengan perintah atasan dengan sebaik.Dengan pembagian tugas tersebut maka pekerjaan menjadi ringan. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Disinilah salah satu prinsip dari manajemen. Yaitu membagi-bagi tugas sesuai dengan keahliannya masing-masing.
Analisis Actuating
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan pelaksanaan kerja. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun. Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu dilakukan penyesuian. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan.
Analisis Controlling
Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka dibutuhkan pengontrolan. Baik dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi hingga audit. Kata-kata tersebut memang memiliki makna yang berbeda, tapi yang terpenting adalah bagaimana sejak dini dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pengorganisasian.
Pengawasan perlu dilakukan agar perusahaan dapat menilai dan mengawasi kekurangan perusahaan seperti kualitas prodik, proses pembuatan, maupun sumberdaya manusia itu sendiri agar dapat menciptakan lingkungan bisnis dan budaya perusahaan yang baik.Sehingga dengan hal tersebut dapat segera dilakukan koreksi, antisipasi dan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan situasi, kondisi dan perkembangan zaman.
BAB IV
STRATEGI PERUSAHAAN
Menurut Thomas L.Wheelen – J.David Hunger manajemen strategi adalah serangkaian dari pada keputusan majerial dan kegiatan-kegiatan yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Kegiatan tersebut terdiri dari perumusan/perencanaan strategi,pelaksanaan/ implementasi, dan evaluasi. Domi House berupaya untuk mampu menunjukan kepada semua pihak kemana arah dan tujuan perusahaan sebagai landasan untuk pengendalian dan mengevaluasi keberhasilan. Domini House diharapkan harus dapat mempertemukan kebutuhan berbagai pihak, pemasok, karyawan, pemegang saham, pihak perbankan, dan masyarakat luas lainnya yang terkait dengan perusahaan atau disebut dengan istilah Stakeholder Benefits, memegang peranan terhadap sukses atau gagalnya perusahaan.
Selain itu, strategi perusahaan memungkinkan eksekutif puncak untuk mengantisipasi perubahan dan menyiapkan pedoman dan pengendalian, sehingga dapat memperluas kerangka waktu/ berpikir mereka secara prespektif dan memahami konstribusi yang baik untuk hari ini dan hari esok.Tanggung jawab seorang manajer bukan hanya mengkonsentrasikan terhadap kemampuan atas kepentingan efisiensi, akan tetapi hendaknya juga mempunyai perhatian yang serius agar bekerja keras melakukan sesuatu secara lebih baik dan efektif.Dalam mengambil setiap keputusan, Domini House selalu berupaya agar keputusan yang diambil adalah keputusan yang rasional analisis. Pengambilan keputusan secara intuitif emosional, yaitu pengambilan keputusan dengan menggunakan perasaan, pengalaman, pemikiran, reflektif, dan naluri dangan menggunakan proses jiwa dibawah sadar. Pengambilan keputusan secara perilaku politis, yaitu pengambilan keputusan dengan menggunakan sejumlah tekanan dari orang lain dan terpengaruh oleh keputusan mereka.Pemilihan strategi Domini House bertujuan untuk memilih strategi alternatif terbaik bagi perusahaan dalam segala hal yang mendukung gerak usaha perusahaan.
A. Cara Meningkatkan Produksi
Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui upaya peningkatan kapasitas produksi yang
dapat dicapai perusahaan dengan melakukan penambahan mesin dan operator. Proses analisa dimulai dengan mengumpulkan data, membuat model awal yang merupakan pendekatan dari sistem produk sesungguhnya berdasarkan data-data yang ada dan dilanjutkan dengan mengemukakan usaha-usaha perbaikan yang mungkin dilakukan agar dapat meningkatkan
produksi serta menganalisa setiap usaha perbaikan tersebut dari segi ekonomi untuk melihat seberapacepat investasi yang dilakukan dapat kembali.
B. Memperbesar Usaha
Salah satu usaha yang ditempuh oleh Domini House adalah dengan melakukan suatu investasi baru atau pendirian usaha baru di daerah lain. Dalam melaksanakan hal tersebut, diperlukan dana yang besar yang memerlukan pertimbangan-pertimbangan yang benar karena memerlukan biaya yang tidak sedikit.
C. Mengatasi Pesaing
Ada enam cara yang dilakukan perusahaan dalam upaya untuk mengatasi pesaing:
1. Membangun persepsi yang baik sesuai dengan brand positioning.
Hal ini biasanya dilakukan dengan melakukan komunikasi pemasaran secara intensif.
2. Meningkatkan kualitas produk.
Disini sebuah perusahaan harus senantiasa meningkatkan kualitas produk,baik itu jasa, barang maupun gagasan. Dari sudut pandang pemasaran, hal ini sering dipengaruhi oleh persepsi. Semakin tinggi persepsi kualitas produk, semakin tinggi pula dibutuhkannya kualitas riil dari produk tersebut.
3. Selalu menyajikan produk-produk baru.
Ini tidak berarti menghasilkan produk yang sama sekali baru, akan tetapi bisa pula berarti menghasilkan produk-produk hasil inovasi atau modifikasi dari produk yang sudah ada.
4. Melakukan pendekatan dengan konsumen.
Ini diistilahkan dengan custumer relationship management, yaitu serangkaian proses dan teknik untuk mengontrol hubungan konsumen.
5. Melakukan distribusi secara terintegrasi.
Pendekatan distribusi ini memadukan sistem distribusi direct, dependent dan independent.
6. Harga yang kompetitif.
Harga kompetitif tidak berarti menjual dengan harga yang murah. Sebab pihak perusahaan dapat memadukan kesiapan bersaing dengan keragaman produk yang dimiliki dengan portfolio produk yang lengkap, perusahaan bisa menjual produk dengan harga beragam sesuai permintaan konsumennya.
D. Mengatasi masalah kebangkrutan
Ada beberapa cara perusahaan dalam mengatasi masalah kebangrutan :
1. Dalam strategi diferensiasi, Domini House berusaha menjadi unik dalam industrinya pada berbagai dimensi yang secara umum dihargai oleh pembeli. Perusahaan menyeleksi satu atau lebih atribut yang dipandang penting oleh banyak pembeli di dalam suatu industri, dan secara unik menempatkan diri untuk memenuhi kebutuhan itu.Domini House
menyediakan produk donat unik yang ebrukutan mini dengan berbagai varian rasa. Perusahaan harus mepertimbangkan sistem penyerahan produk yang digunakan untuk menjualnya, pendekatan pemasaran, dan faktor-faktor lainnya.Apabila Domini House dapat bekerja dengan baik untuk menghasilkan produk yang berkualitas maka perusahaan akan memiliki kinerja tinggi dalam industrinya. Logika dari strategi diferensiasi mengharuskan perusahaan memilih atribut untuk mendiferensiasikan diri secara berbeda dengan atribut.
2. Untuk menjaga agar perusahaan tidak oleng dan terbebas dari kebangkrutan maka perusahaan harus mampu menjaga efektifitas, efisiensi, produktivitas, dan profit perusahaan dalam keseimbangan yang tepat untuk memastikan agar perusahaan tidak sampai bangkrut.
3. Perusahaan berusaha meyakinkan para Stakeholder perusahaan; seperti bank, karyawan, pemilik saham, pemasok, customer, kantor pajak, dan yang lain – lainnya dengan sepenuh hati dan kejujuran tinggi untuk mau membantu mengerti usaha perusahaan ke arah penyembuhan total melalui dukungan langsung dan tidak langsung dari para stakeholdernya.
4. Perusahaan akan terus-menerus mengupayakan dan mendekati konsemen dengan pelayanan dan kualitas prodak yang baik agar tidak berpaling.
BAB V
STRATEGI FUNGSIONAL PERUSAHAAN
Strategi fungsional merupakan kegiatan-kegiatan jangka pendek yang harus dilaksanakan oleh setiap bidang fungsional dalam perusahaan guna mengimplementasikan umum pembagian spesifikasi pekerjaan yang ada di dalam suatu perusahaan. Tentu saja di dalam perusahaan Domini House bidang fungsional dalam perusahaan Domini House meliputi bebarapa bidang yaitu Bidang operasi/ produksi bertugas untuk menciptakan produk donat mini yang berkualitas yang didukung oleh beberapa faktor seperti lokasi, peralatan, persediaan, mutu, biaya dan karyawan. Bidang sumber daya manusia yang terdiri dari beberapa bagian untuk melakukan tugasnya.
Pada bidang pemasaran peran fungsi pemasaran Domini House adalah mencapai sasaran perusahaan dengan menghasilkan penjualan produk dan jasa yang menguntungkan dipasar sasaran dan dapat meningkatkan penjualan yang signifikan dengan memberikan pedoman yang menyangkut 4 komponen pokok yaitu marketing mix, product, price, promotion dan place. Dan bidang yang terakhir yaitu bidang keuangan, bidang keuangan sangat penting dalam mencapai keberhasilan perusahaan yang menyangkut keputusan perusahaan dalam mengatur investasi, dana yang dikeluarkan, menghitung laba, dan mengatur sumber modal.Kesemua faktor tersebut diharapkan dapat membantu Domini House dalam menentukan langkah apa saja yang harus dilakukan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang untuk dapat memaksimalkan kinerja perusahaan agar memperoleh hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan.
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Manusia merupakan suatu
unsur penting dalam setiap organisasi, seperti halnya Domini House sangat memrlukan sumberdaya manusia yang berkualitas untuk menunjang kesuksesan usaha yang akan dijalani.
Domini House ingin menciptakan sumberdaya manusia yang handal berdasarkan bagian nya masing-masing. Adapun beberapa kebijakan yang menyangkut sumber daya manusia yang mencakup struktur organisasi,analisis jabatan, Job Description, compensation, recruitment & selection, training and development.
a) Struktur Organisasi
b) Reqruitment and Selection
Langkah-langkah seleksi karyawan Domini House:
1. Peninjauan uraian dan spesifikasi pekerjaan
Uraian dan spesifikasi pekerjaan memiliki peranan penting dalam proses seleksi karyawan baru Domini House. Tanpa adanya hal ini proses seleksi tidak akan dapat menyeleksi karyawan yang benar-benar diperlukan. Spesifikasi pekerjaan menguraikan keterampilan, pengetahuan, dan ciri pribadi lainnya yang harus dimiliki oleh calon karyawan supaya dapat melaksanakan pekerjaan secara baik. Informasi ini menguraikan jenis orang yang diperlukan untuk mengawasi lowongan kerja.
2. Perekrutan
Perekrutan dilakukan oleh Domini House dengan tujuan agar dapat menarik minat sejumlah orang yang memenuhi syarat untuk mengisi lowongan kerja. Semakin banyak orang yang melamar pekerjaan kepada perusahaan maka perusahaan pun akan menmukan karyawan yang tepat dan ahli dalam bidang yang kami tawarkan. Ada beberapa cara yang dilakukan perusahaan untuk menarik minat calon potensial yaitu dengan menggunakan iklan lowongan kerja di media massa (koran), dan media elektronik(radio, internet). Domini House memanfaatkan juga jasa departemen personalia untuk merekrut dan melakukan seleksi terhadap calon potensial tersebut agar sesuai dengan kualifikasi yang di butuhkan oleh perusahaan.
3. Pengajuan lamaran
Domini House akan membuat formulir lamaran kerja yang menjadi titik tolak yang baik untuk menemukan para calon pelamar. Agar dapat menemukan calon pelamar yang memiliki potensi. Pengajuan lamaran bisa dilakukan secara langsung di kantor kami maupun melalui internet. Dengan cara ini perusahaan dapat mengetahui pengalaman kerja pelamar, background pendidikan, dan keahlian yang dimiliki oleh calon pelamar.
4. Wawancara awal
Direktur
Wawancara awal dilakukan terhadap calon karyawan yang memenuhi syarat formal berdasarkan surat lamaran dan riwayat hidup yang disampaikan. Wawancara awal Domini House delakukan oleh departemen personalia secara langsung. Wawancara ini dimaksudkan untuk menyisihkan pelamar yang tidak memenuhi persyaratan.
5. Tes
Tes ini dirancang untuk mengukur ciri-ciri yang tidak dapat dinilai secara akurat melalui formulir lamaran (riwayat hidup) atau wawancara. Berikut ini adalah sejumlah tes yang digunakan oleh Domini House:
Tes Performa
Tes ini mengharuskan pelamar untuk melaksanakan bagian tertentu dari pekerjaan yang ditawarkan. Misalnya sebagai kasir, shopkeeper.
Simulasi
Tes ini dirancang untuk mengukur kemempuan yang disyaratkan pekerjaan tetapi pelamat tidak melakukan pekerjaan yang sesungguhny. Disini kemampuan siuji dalam lingkungan simulatif.
Tes tertulis
Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan mental umum seperti kemampuan matematika yang diberikan bagi pelamar pekerjaan sebagai kasir.
Tes kepribadian
Tes ini dirancang untuk mengetahui ciri-ciri kepribadian seperti agresivitas, motivasi, ambisi, dan kemampuan beradaptasi.
6. Pemeriksaan Referensi
Cara ini memungkinkan manajemen Domini House memeriksa latar belakang pelamar. Ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang berguna tentang perilaku pelamar di masa lalu. Cara ini dimaksudkan agar perusahaan dapat mengecek benar tidaknya informasi yang disediakan pelmar.
7. Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan perlu dilakukan khususnya untuk beberapa jabatan tertentu. Hal inilah yang menyebabkan Domini House mengharuskan para pelamar untuk mengisi kuisioner kesehatan untuk mndapatkan surat keterangan dokter.
8. Wawancara akhir
Dalam setiap langkah seleksi para pelamar yang tidak memenuhi syarat akan berguguran. Sampai akhirnya tinggal beberapa orang yang dipandang memenuhi persyaratan minimum.
Daftar Pemeriksa Wawancara Domini House
Topik Pertanyaan Yang perlu diketahui
Pendahuluan Ucapan selamat datang Penampilan dan kesopanan
Bagaimana pelamar mengetahui adanya lowongan kerja.
Kemapuan mengungkapkan diri sendiri
Pengalaman kerja Tugas di pekrejaansebelumnya
Relevansi dan kecukupan pengalaman kerja
Mana tugas yang paling disukai dan yang tidak disukai
Kompetensi dan keterampilan
Prestasi utama Motivasi dan inisiatif
Masalah yang dihadapi dan cara penanganannya
Kemampuan kerja sama dengan orang lain
Alasan beralih pekerjaan Sikap umum terhadap pekerjaan
Apa yang sudah dipelajari dari pekerjaannya selama ini
Apakah pekerjaan itu seperti yang diinginkan pelamar
Pendidikan Pendidikan formal atau pelatihan
Relevansi dan kecukupan pendidikan atau pelatihan
Prestasi khusus Motivasi
Asal dana pendidikan Reaksi terhadap yang berwenang
Alasan menagmbil jurusan atau mata pelajaran, apa hubungannya dengan pekerjaan atau karier
Kerjasama dalam tim, rasa rasa bertanggung jawab, manajemen waktu.
Kegiatan Sekarang Minat khusus atau hobi Vitalitas
Kegaiatan kemasyarakatan Manajemen waktu, kedewasaan dan pertimbangan
Cara menggunakan waktu senggang
Nilai dan tujuan dasar dalam hidup
9. Keputusan pengangkatan
Jika semua informasi tentang pelamar yang tersisa telah terhimpun
selama proses seleksi, selanjutnya diambil keputusan akhir tentang siapa yang akan diangkat. Asumsinya disini ada lebih dari satu orang yang memenuhi syarat.
10. Orientasi karyawan baru
Langkah akhir dalam proses seleksi yang ada dalam Donimi House adalah orientasi karyawan baru. Karyawan baru ini akan menerima orientasi tentang pekerjaan yang dilakukan, diperkenalkan dengan rekan kerja, tempat pekerjaannya, dan Domini House secara menyeluruh.
Berikut ini uraian syarat-syarat recrutment dan selection Domini House:
1. Direktur/pemilik usaha
Kualifikasi pada posisi ini sesuai dengan kebijakan otonom dari pemilik, yang pada prinsipnya dikondisikan dengan keadaan pemilik. Semua kualifikasi yang ada pada jajaran yang ada dibawahnya diketahui dan dimiliki.
2. Manajer
Pria/ wanita usia 27-35 tahun.
Pendidikan S2 manajemen.
Pengalaman minimal 2 tahun menjadi kepala bagian.
Memiliki jiwa leadership, dapat berkomunikasi dengan baik, memiliki semangat kerja yang tinggi.
Dapat berbahasa inggris secara fasih.
3. Departemen Riset
MBA/ MM jurusan pemasaran.
Berminat dan memahami ilmu statistik.
Menguasai Bahasa Inggris.
Pekerja tim dan memiliki kemampuan presentasi serta interpersonal yang baik
4. Departemen Keuangan
Pria/ wanita usia 28-35 tahun.
Pendidikan minimal S1 Akuntansi, IPK min. 3,00.
Pengalaman kerja minimal 3 tahun dalam bidang manajemen keuangan.
Mampu merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, dan mengontrol keuangan dalam perusahaan, menguasai komputer serta memiliki keuletan dan kejujuran.
Memiliki jiwa leadership, dapat berkomunikasi dengan baik, memiliki semangat kerja yang tinggi.
5. Departemen Marketing
Pria/ wanita usia 28-32 tahun.
Pendidikan minimal S1, IPK 3,00.
Pengalaman minimal 3 tahun di bidang menejemen pemasaran.
Menguasai manajemen pemasaran,komputer (Exel, Adobe Photoshop, Corel Draw).
Memiliki jiwa leadership, dapat berkomunikasi dengan baik, memiliki semangat kerja yang tinggi.
6. Departemen Operasional
Pria/ wanita usia 28-35 tahun.
Pendidikan minimal S1, IPK 3,00.
Pengalaman kerja minimal 3 tahun dalam bidang operasional perusahaan.
Mampu merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi dan mengontrol operasional perusahaan.
7. Departemen Personalia
Pria/ wanita usia 28-35 tahun.
Pendidikan minimal S1 manajemen/psikologi/hukum, IPK min. 3,00.
Pengalaman kerja minimal 3 tahun dalam bidang SDM.
Memiliki jiwa leadership yang tinggi, jujur, dapat berkomunikasi dengan baik.
Menguasai manajemen SDM, UU ketatanegaraan, komputer, benefit dan compensation dan ISO 9001:2000.
8. Supervisor
Pria/ wanita usia 25-30 tahun.
Pendidikan S1
Fresh graduate, lebih diutamakan yang mempunyai pengalaman kerja.
Menguasai komputer, bahasa inggris, dan mamapu menguasai serta mengontrol staf karyawan.
Berpenampilan menarik dan dapat berkomunikasi dengan baik.
9. Karyawan
a) Kasir
Wanita usia 25-28 tahun.
Pendidikan minimal D1 dalam bidang keuangan.
Fresh graduate, lebih mengutamakan yang mempunyai pengalaman kerja.
Dapat mengoperasikan komputer.
Jujur, disiplin, ramah, berpenampilan menarik.
b) Karyawan Operasional
Karyawan operasional ini dibagi menjadi dua bagian yaitu:
Karyawan Operasional (Produksi)
Pria/wanita usia 20-27 tahun.
Pendidikan D1-D3 semua jurusan.
Jujur, disiplin, mau bekerja keras.
Berpenampilan menarik dan berkepribadian baik.
Diutamakan yang bisa memasak dan mahir dalam mengolah resep yang baik dan berkualitas.
Karyawan Operasional ( Karaoke dan shopkeeper)
Pria/wanita usia 20-27 tahun.
Pendidikan D1-D3 semua jurusan.
Jujur, disiplin, mau bekerja keras
Berpenampilan menarik dan berkepribadian baik.
Dapat mengoperasikan komputer dengan baik.
c. Analisis Jabatan
Dalam melaksanakan operasi dalam Domini House tentunya harus dipenuhi salah satu syarat yaitu adanya tenaga kerja/jabatan-jabatan karyawan.Uraian jabatan-jabatan tersebut antara lain:
Direktur/ pemilik usaha.
Posisi atau jabatan ini merupakan pelaksana tertinggi perusahaan Domini House dan langsung dipegang oleh pendiri atau pemilik perusahaanitu sendiri. Direktur mempunyai wewenang dan tanggung jawab bagi perusahaan secara keseluruhan.
Lima departemen (riset, marketing, keuangan, operasional,personalia)
Setiap departemen mempunyai wilayah kerja, tugas, dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan bidangnya. Pembagian departemen ini sangatlah penting bagi Domini House guna menjunjung efektifitas dalam bekerja sehingga tujuan yang diinginkan perusahaan dapat tercapai.
Manajer
Manajer merupakan orang yang berpengaruh dan dituntut memiliki jiwa leadership yang tinggi dan dapat bekerja sama di dalam perusahaan baik bersama atasan, departemen, supervisor maupun karyawan. Selain itu manajer merupakan orang yang harus bisa berinteraksi dan memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik, dapat membuat sebuah keputusan (decision making) dan juga dapat menyelesaikan masalah yang sedang dialami perusahaan berdasarkan keputusan semua pihak yang ada dalam perusahaab Domini House.
Supervisor
Supervisor terbagi dalam setiap divisi usaha, jumlahnya sesuai dengan kebijakan manajer divisi. Supervisor adalah posisi yang langsung berhubungan dengan kesaharian karyawan dan proses operasional perusahaan. Supervisor membawahi seluruh seluruh karyawan dan melaporkan seluruh kondisi dan penilaniannya atas operasional perusahaan kepada setiap menajer divisi.
Karyawan
Pada posisi ini karyawan dibagi menjadi tiga macam yaitu kasir, karyawan operasional, dan produksi. Perusahaan membagi karyawan menjadi beberapa bagian dengan alasan agar setiap karyawan yang ada diperusahaan menjadi ahli yang terampil dalam bidangnya untuk menunjang produktivitas dan efektifitas dalam perusahaan Domini House.
D. Job Description
1) Direktur/ Pemilik Usaha
Bertanggung jawab atas semua kegiatan perusahaan.
Sebagai penentu wewenang/ keputusan tertinggi perusahaan.
Memimpin operasional perusahaan.
Menyusun rencana baru untuk perluasan layanan perusahaan.
Mengkomunikasikan rencana kepada semua departemen.
2) Manajer
Membagikan tugas kepada bawahannya sesuai dengan jod description masing-masing.
Memotivasi bawahan agar pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan standard yang diinginkan.
Bertanggung jawab dan menjamin bahwa hasil pekerjaan bawahannya telah bersinergi sedemikian rupa sehingga tercipta hasil yang baru yakni goals yg ditentukan pada awal pekerjaan.
3) Departemen Riset/ Penilaian
Bertanggung jawab atas perencanaan dan eksekusi pekerjaan riset serta pengelolaan semua aset informasi perusahaan.
Mengelola informasi/ data statistik perusahaan dari setiap periode waktu.
4) Departemen Keuangan
Menetapkan perkiraan keuntungan perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Menyusun laporan ststistik tentang kegiatan yang telah dilaksanakan den membandingkan secara periodik dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Menentukan cara memperoleh dana untuk biaya ekspansi.
Menentukan harga yang baik.
5) Departemen Marketing
Mengatur produksi sebuah produk, yaitu meliputi riset pasar dan pengembangan produk, desain, serta proses uji coba.
Mengembangkan strategi yang dirancang untuk mengedukasi konsumen mengenai fitur-fitur utama sebuah produk, membujuk konsumen untuk membeli, dan terus meningkatkan kepuasan konsumen.
Mendukung pencapaian kinerja selling berupa sales dan market share serta kinerja services berupa customer satisfaction dan customer loyalty.
Merumuskan strategi pemasaran.
Menentukan peningkatan periklanan untuk meningkatkan pelayanan usaha.
6) Departemen Operasional
Megawasi dan bertanggung jawab terhadap operasional perusahaan.
Menentukan kebijakan-kebijakan terhadap proses operasional perusahaan.
Merencanakan dan melaksanakan layanan dalam perusahaan.
7) Departemen Personalia
Menetapkan kualifikasi, program reqruitment, seleksi, serta jumlah karyawan yang diperlukan.
Mengevaluasi kondisi dan kebutuhan karyawan.
Menetapkan uraian tugas bagi setiap pejabat dan karyawan.
Merumuskan bentuk dan struktur organisasi perusahaan dengan berkonsultasi kepada manajemen puncak (direktur).
Melaksanakan proses training dan development kepada karyawan.
8) Supervisor
Mengawasi langsung para karyawan dalam proses pelayanan jasa perusahaan.
Melatih karyawan di supervisi.
Mendisiplinkan karyawan dan membuat jadwal shift bagi karyawan.
Memastikan bahwa setiap karyawan telah mengikuti pelatihan kursus yang diperlukan untuk berkinerja sesuai standar perusahaan.
9) Karyawan
Kasir
Menerima pembayaran dari pelanggan.
Menjaga keuangan yang ada padanya.
Menjaga harmonisasi hubungan diantara sesama karyawan dan pelanggan.
Karyawan Operasional Donat dan Karaoke
Melayani kebutuhan dan keperluan pelanggan.
Mengurusi masalah pemakaian peralatan dan perlengkapan karaoke(khusus karyawan operasional karaoke).
Membarikan pelayanan yang baik, ramah, sopan, dan santun kepada pelanggan.
Karyawan Operasional (produksi)
Memproduksi dan membuat resep dengan kualitas dan pembuatan yang steril agar dapat menciptakan donat yang lezat dan berkualitas.
Menyediakan menu andalan dan menciptakan inovasi baru dalam pembuatan donat mini.
Menjaga keharmonisan hubungan diantara sesama karyawan, atasan, pelanggan.
E. Compensation
Domini House memberikan kompensasi secara bulanan, hal itu berlaku untuk semuah jabatan yang ada di dalam perusahaa. Perusahaan akan memberikan insentif pada karyawan yang berprestasi.
Berikut uraian gaji perbulan pejabat dan karyawan Domini House.
Jabatan Jumlah Gaji
Direktur Rp.12.000.000,00
Manajer Rp.10.000.000,00
Kepala Departemen Rp. 8.000.000,00
Supervisor Rp. 6.000.000,00
Karyawan:
Kasir Rp. 1.500.000,00
Karyawan Operasional Rp. 1.000.000,00
F. Training And Development
Jenis-jenis pelatihan Domini House:
1. Latihan Dalam Kerja (on-the-job training)
Magang (apprenticeship programs) merupakan latihan untuk karyawan baru Domini House yang akan dilaksanakan di dalam kelas atau di tempat pekerjaan, diatur dan dipimpin oleh manajemen personalia Domini House.
Instruksi kerja (job Instruction) merupakan kegiatan manajemen dalam mempersiapkan karyawan, menunjukan, dan menjelaskan pelaksanaan, melaksanakan dan mengawasi tugas-tugas yang mesti diselesaikan.
Latihan pendahuluan (vestibule training) merupakan latihan bagi karyawan terlatih atau setengah terlatih yang diselenggarakan terpisah dari tempat kerja.
Latihan Kemahiran (couching) merupakan latihan kerja dalam bentuk pengajaran yang terutama ditujukan untuk memperoleh kemahiran atau keterampilan yang spesifik.
Penugasan sementara, latihan kerja dalam bentuk ini dilakukan dengan penemoatan sementara karyawan untuk jangka waktu yang ditetapkan, agar karyawan tersebut belajar telibat dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
2. Latihan Luar Kerja (off-the-job training)
Latihan luar kerja berbeda dengan latihan dalam kerja. Latihan ini merupakan latihan karyawan yang diselenggarakan manajemen Domini House maupun pihak lain, yang berada di luar tempat kerja.
Berikut ini merupakan latihan luar kerja yang diselenggarakan Domini House:
Studi kasus (case study) merupakan latihan karyawan untuk menganalisis kasus-kasus
tertentu secara mendalam yang dilakukandi luar tempat kerja.
Kursus khusus (special courses) merupakan latihan operatif yang digolongkan sebagai
program pengembangan keahlian karyawan.
2) Manajemen Operasional
Manajemen Operasi Domini House Domini House tidak jauh berbeda dengan perusahaan lain, detelah merekrut sumberdaya manusia yang memenuhi kualifikasi maka Domini House juga memperhitungkan bahan baku yang digunakan untuk mengolah donat, didukung oleh lokasi yang merupakan tempat operasional sehingga perusahaan menggabungkan kesemuanya melalui pos kerja (work station) jalur operasi/jasa.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan operasional perusahaan yaitu :
Pembelian bahan baku
Domini House sangat memperhatikan bahan baku yang baik dan berkualitas maka dari itu Domini House memperhitungkan pemasok yang benar-benar sudah diakui kualitasnya. Domini House memiliki pemasok bahan bakudari Bread Talk salah satu perusahaan bakery yang terletak di Bandung.
Pengawasan persediaan
Persediaan yang ada dalam perusahaan berupa peralatan dan perlengkapan merupakan faktor utama bagi Domini House. Domini House senantiasa melakukan pengawasan dan pemeliharaanterhadap peralatan dan perlengkapan yang digunakan karena bisa saja peralatan/ perlengkapan yang digunakan telah usang dan harus diganti.
Penjadwalan
Domini House buka setiap hari mulai pukul 09.00-21.00 WIB kecuali pada hari raya. Adapun dalam menejemen waktunya karyawan Domini House bekerja dibagi manjadi 2 shift yaitu pagi dan malam dengan tujuan agar karyawan dapat bekerja dengan efektif.
Pengawasan kualitas
Domini House Selalu mengawasi kualitas donat yang dihasilkannya dengan memperhatikan bahan baku, teknologi, tempat, dan pelayanan perusahaan dengan tujuan agar pelanggan merasa puas dan produk dapat mudah dikenal.
Facility Layout
3) Manajemen Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang
dilakukan oleh manajemen Domini House dalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, untuk berkembang, dan mendapatkan laba.
Perusahaan berusaha untuk dapat memuaskan kebutuhan konsumen dengan pemasaran yang baik.Kegiatan pemasaran bukan semata-mata kegiatan untuk menjual barang dan jasa, karena kegiatan sebelum dan sesudahnya juga merupakan suatu kegiatan pemasaran. Adanya keinginan dan kebutuhan manusia yang menciptakan adanya pemasaran.Pemasaran harus dapat menafsirkan kebutuhan dan keinginan konsumen dan mengkombinasikan dengan data pasar seperti lokasi, jumlah dan kesukaan konsumen, sehingga dasar untuk mengadakan pengolahan bagi perencanaan produk.
a. Segmentasi
Pelayanan jasa dan produk Domini House diperuntukan untuk semua masyarakakat yang berada di daerah Bandung dan sekitarnya.
b. Targeting
Domini House memiliki terget pasar yang diperuntukan untuk semua kalangan baik anak-anak, remaja, dan dewasa sebagai tempat/ resto yang nyaman bagi semua pelanggan.
c. Positioning
Domini House menawarkan layanan produk donat mini yang bervariasi dengan layanan yang berbeda yaitu dilengkapi fasilitas karaoke dan konsep yang sedang digemari oleh masyarakat yaitu open kitchen (dapur terbuka).
Bauran Pemasaran Produk
a. Service (jasa)
Domini House selalu berusaha menciptakan pelayanan terbaik yaitu dengan menyediakan fasilitas karaoke, parkir area yang luas, dan tersedianya area hotspot yang diharapkan dapat menciptakan kenyamanan pelanggan.
Domini House juga menawarkan fasilitas layanan delivery service kepada pelanggan agar pelanggan dan menyediakan kotak suara bagi para pelanggan agar perusahaan dapat mengevaluasi kinerjanya.
b.Price (harga)
Domini House menawarkan harga yang sangat terjangkau bagi semua masyarakat dengan varian rasa dan penyajian yang beragam yaitu:
Donat Biasa dengan berbagai topping (strwbery,BBQ,tiramisu,dll):
Harga 1 donat Rp. 1000,-
Harga 1 lusin 12.500,-
Donat Celup dengan fla beraneka rasa (strawbery, apel, jeruk, green tea):
Harga 1 donat Rp.2000,-1 lusin Rp.15.000,-
Donat bakar:
1 lusin Rp.25.000,-
Domini House Karaoke
Domini House meyediakan 3 buah studio karaoke dengan ukuran medium yang dikhususkan untuk keluarga dengan kapasitas 10 orang dengan
harga Rp. 50.000,-/jam.
c.Promotion (promosi)
Promosi yang dilakukan oleh Domini House yaitu dengan melakukan promosi melalui brosur, koran, dan radio karena media ini dinilai cukup efektif untuk memmpromosikan perusahaan kepada masyarakat.
d. Place (tempat)
Domini House berlokasi di Jl. Dr Setibudhi No 50, Bandung.Alasan perusahaan mendirikan Domini House di jalan Setiabudhi karena daerah ini merupakan pusat perbelanjaan yang banyak diminati oleh para pengunjung terutama factory-factory outletnya yang sering dikunjungi oleh pengunjung yang berasal dari daerah Bandung maupun di luar Bandung. Lokasi perusahaan
sangat strategis karena dekat dengan pusat perbelanjaan (factory outlet), sekolah, kampus, dan kantor. Selain itu akses menuju tempat ini mudah dilalui. Domini House memiliki luas sekitar 500m2 , dengan fasilitas parkir yang luas dan terdapat taman bermain anak di dalamnya.
Domini House menyediakan tempat yang sangat nyaman untuk para pelanggan dengan suasana interior ruangan yang ceria untuk kapasitas maksimal sebanyak 100 orang, tersedia toilet, mushola, fasilitas karaoke keluarga sehingga pengunjung merasa nyaman berkunjung ke Domini House.
e. Process (Proses)
Pemasaran yang dilakukan oleh Domini House yaitu dengan melakukan konsep open kitchen sehingga para pengunjung langsung dapat melihat proses pembuatan donat mini yang sedang diproduksi dan adanya fasilitas AC di setiap ruangan demi menciptakan suasana yang nyaman bagi para pengunjung.
4) Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah komponen penting bagi perusahaan Domini House yang merupakan faktor penentu dalam pengoperasian perusahaan. Manajemen keuangan ini menyangkut komposisi modal pemilik, laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan neraca. Kegiatan perencanaan program tidak bisa terlepas dari faktor keuangan. Oleh karena itu, perusahaan berusaha untuk dapat mengelola keuangan dengan sebaik mungkin dengan tujuan menciptakan kestabilan kondisi keuangan dan dapat dijadikan sebagai modal investasi.
Mesin dan Peralatan
Keterangan Harga (Rp)
Mesin Pembuat Donat Rp 15.000.000
Peralatan Pembuat Donat Rp 10.000.000
Peralatan Karaoke/rooms Rp 80.000.000
Perlengkapan Kantor
Perlengkapan Kantor Jumlah yg diperlukan Estimasi Harga
Etalase @Rp. 500.000,- 2 unit Rp 1.000.000,-
Meja @Rp. 150.000,- 50 unit Rp 7.500.000,-
Kursi @Rp75.000,- 50 unit Rp 3.750.000,-
[email protected],- 6 Rp 9.000.000,-
Printer Nota @Rp 550.000,-
1 unit Rp 750.000,-
Telepon @Rp 150.000,- 1 unit Rp 150.000,-
Kalkulator @ Rp 20.000,-
3 buah Rp 60.000,-
A.C Rp @1.000.000,- 8 unit Rp 8.000.000,-
Total Rp 30.210.000,-
Biaya pemasaran dan penjualan
Type of factory overhead
Quantity needed Annual cost (in Rp)
Kemasan produk (kardus)
2500@Rp 1000 Rp 2.500.000,-
Tas kresek 2500@Rp 200 Rp 500.000,-
Neon box 1 unit Rp 750.000,-
Brosur 600@Rp 100 Rp 720.000,-
Koran 1 bln 1 x Rp 300.000 Rp 3.600.000
Total Rp 8.070.000,-
Biaya peralatan lain
Perlengkapan lain Jml diperlukan Perkiraan harga(Rp)
Perizinan dan pendaftaran
1 Rp 2000.000,-
Biaya percobaan prodiksi
Rp 500.000,-
Alat tulis Rp 300.000,-
Total Rp 2.800.000
Biaya tenaga kerja
Posisi Jumlah Gaji/bulan (Rp) Gaji/tahun (Rp)
Direktur 1 Rp 12.000.000 Rp 144.000.000
Manajer 1 Rp 10.000.000 Rp 120.000.000
Kepala Departemen
5 Rp 8.000.000 Rp 96.000.000
Supervisor 1 Rp 6.000.000 Rp 72.000.000
Karyawan
Kasir 1 Rp 1.500.000 Rp 18.000.000
Karyawan Produksi
14 Rp 1.000.000 Rp 12.000.000
Total Rp 41.500.000 Rp 462.000.000
Biaya Overhead
Type of factory overhead
Quantity Needed Monthly cost (Rp) Annual Cost (Rp)
Gas Rp 800.000 Rp 9.600.000
Listrik Rp 400.000 Rp 4.800.000
Telepon Rp 300.000 Rp 3.600.000
Air Rp 400.000 Rp 4.800.000
Total Rp 1.900.000 Rp 22.800.000
Komposisi Modal Domini House
Jenis Modal Jumlah (Rp)
Modal Sendiri Rp 800.000.000
Modal pinjaman Rp 100.000.000
Jumlah Modal Rp 900.000.000
Domini House
Income Statement
Per December 31, 2010
(in billion rupiah)
Revenue:
Operation Income…………………………………………… Rp 750.000
OtherIncome……………………………………………………...Rp80.000 +
Total Revenue………………………………………………………………………Rp 830.000
Operation Expense:
Salaries Expense…………………….Rp 462.000
Electric and Phone Expense…………22.800
Depreciation Expense…………………… 5.000
Supplies Expense…………................... 30.210
Equipment Expense…………………..….267.800
Total Operation Expense….…………………………Rp 787.810
Miscellaneous Expense:
Interest Expense………………………Rp 2.000
Total Expenses…………………………………………………………………..(Rp 789.810)
40.190
BAB VI
PENUTUP
Beberapa tahapan telah terlampaui dalam menyusun business plan ini. Berkenaan dengan hal tersebut penulis memilih jenis usaha produksi donat dengan nama perusahaan “Domini House” yaitu perusahaan donat yang khusus memproduksi donat mini dengan fasilitas karaoke. Bisnis ini sangat efektif dalam pemasarannya karena melihat kultur budaya orang Indonesia yang kerap kali melakukan pertemuan dengan keluarga, sahabat ataupun rekan kerja dengan menyantap camilan. Donat telah menjadi suatu santapan yang culup bergengsi di kalangan masyarakat tertentu.
Banyak hal yang menjadikan tugas mata kuliah Pengantar Bisnis yang bertema “Business Plan” dapat dijadikan sebagai pengetahuan yang sangat berarti bagi penulis karena dapat menambah wawasan mengenai kewirausahaan dan juga sangat membantu melatih diri menjadi wirausaha, merencanakan, menghitung, menganalisa, serta mengimplementasikan secara menyeluruh rangkaian proyek yang merupakan harapan dan tujuan seluruh mahasiswa.Perencanaan usaha yang didirikan ini memiliki banyak kekurangan maka penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun semoga suatu saat nanti penulis bisa merealisasikannya dalam kehidupan nyata dan bukan hanya sebagai suatu teori semata.
Nama : Sukmawardini Hanifah
Nim : 0807159
Prodi : Akuntansi
Kelas : A
I. PROFILE PERUSAHAAN
A. Nama dan Bentuk Perusahaan
Bentuk Perusahaan : Perusahaan Dagang (Franchise)
Nama Perusahaan : MARTABAK “GONDRONG”
B. Alamat Perusahaan : Jl. Dago no.156, Bandung
C.Gambar Logo Perusahaan :
D. Visi Perusahaan : Menawarkan alternatif pilihan kuliner dengan konsep yang cukup menarik dan variasi menu yang inovatif dengan harga terjangkau.
E. Misi Perusahaan :
- Menciptakan konsep yang unik untuk menarik perhatian konsumen
-Membuat produk seinovatif dan sekreatif mungkin dengan kualitas yang baik serta dengan harga ekonomis.
-Mengembangkan bisnis dengan menyediakan lokasi yang cukup strategis dengan suasana yang cozy.
F. Tujuan Perusahaan :
Mengembangkan usaha kuliner yang tengah dirintis, serta memperkenalkannya kepada masyarakat dengan cara yang cukup unik untuk menarik hati konsumen, serta memasarkan produk dengan jaringan yang lebih luas.
G. Bidang Usaha Perusahaan : Kuliner
H. Susunan Pengurus :
Direktur Utama
Chairunnisa P.
Asisten KaBag
Asisten KaBag
Asisten KaBag
Asisten KaBag
S T A F F
Kepala Bagian Pemasaran
Gibrale Radiano
Kepala Bagian Operasional
Deannova Prima
Kepala Bagian Keuangan
Asmara Abigail
Kepala Bagian Personalia
Mamora Banasta
I. Modal yang Diinvestasikan :
Modal awal yang diinvestasikan sekitar 150 juta dan merupakan biaya bersama dari para pengurus perusahaan kami yang terdiri dari 5 orang. Dan biaya ini tentunyaakan digunakan sebagai biaya operasional maupun biaya non operasional dalam mengembangkan bisnis kami.
II. LATAR BELAKANG PENDIRIAN PERUSAHAAN
Bisnis kuliner dalam beberapa tahun belakangan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Begitu banyak ragam sajian kuliner yang bisa kita dapatkan. Bisa dibilang bisnis kuliner ini cukup menjanjikan, karena mengapa? semua orang menyukai makanan, dan berbisnis di bidang kuliner ini tidak ada patokan usia. Dari anak-anak, remaja, dewasa, dapat menikmatinya. Karena segmen pasarnya-pun mencakup berbagai kalangan. Dari beberapa sajian kuliner yang beragam, martabak tampaknya masih menjadi primadona di kalangan konsumen maupun masyarakat. Jajanan yang satu ini bisa kita temui dimana saja. Dimulai dari gerobak, kaki lima maupun sampai ke tempat yang lebih eksklusif seperti resto, kafe, maupun sebagai sajian hidangan di hotel-hotel. Oleh karena itu, kami tertarik untuk mengembangkan sebuah bisnis dengan produk utama yang kami tawarkan adalah martabak. Tentunya kami mengetahui begitu banyak competitor di luar sana, apalagi perusahaan kami adalah perusahaan yang baru dan belum banyak yang mengenal, dibandingkancompetitor-competitor yang terlebih dahulu terjun di bidang ini. Ini adalah tantangan bagi kami. Oleh karena itu, kami akan mengembangkan usaha di bidang ini dengan mengembangkan pula konsep yang cukup menarik. Dan kami sepakat memberi nama “MARTABAK GONDRONG” kepada bisnis kuliner yang akan kami rintis ini. Mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa disebut “MARTABAK GONDRONG”?? inilah konsep yang kami usung untuk menjadikan bisnis martabak kami berbeda dengan bisnis-bisnis martabak yang lainnya. Dimulai dari pemilihan nama yang membangkitkan rasa kepenasaranan masyarakat, kemudian dari penampilan staff kami, yang merupakan beberapa anak muda yang memiliki kemampuan di bidang kuliner, khususnya dalam mengolah produk martabak ini,yang berambut gondrong dan berpenampilan menarik, serta dari sajian variasi menu yang kami tawarkan juga “gondrong”. “Gondrong” disini maksudnya porsi menu yang mengenyangkan serta kaya akan topping/isi yang menyiratkan seolah-olah martabak yang kami sajikan “gondrong”. Selain itu kami juga menyediakan beberapa paket “gondrong” yang berisi berbagai menu variatif dan inovatif dari kami, dengan kualitas produk dan citarasa yang tidak diragukan lagi. Dan kami berharap usaha kami ini dapat terus bersaing di dunia kuliner, serta menjadi alternative jajanan di berbagai kalangan.
III. ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
A. Analisis 5 Pelaku Utama Bisnis
1. Company (Perusahaan)
a. Penguasaan Pasar : Dalam hal penguasaan pasar, bisnis kami belum mengetahui secara pasti, karena bisnis ini merupakan bisnis yang baru kami rencanakan dan akan segera kami rintis. Tetapi kami tetap optimis bisnis yang akankami rintis ini akan mendapatkan tempat di hati konsumen, sehingga penguasaan pasar atas
produk kami terus meningkat dari tahun ke tahun. Pangsa pasar yang kami bidik adalah dari berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa, tetapi lebih ditekankan kepada pangsa pasar kawula muda.
b. Modal Perusahaan : Modal awal perusahaan kami yang diinvestasikan sekitar 150 juta yang telah mencakup biaya penyewaan tempat lokasi bisnis, keperluan operasional, peralatan, penyediaan bahan baku pembuatan produk, serta biaya komisi/gaji pegawai/staff.
c. Sumber Daya Manusia : Para staff yang bergabung dalam bisnis kami adalah merupakan staff yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang artinya semua staff yang bergabung dalam bisnis ini memiliki kemampuanmumpuni di bidangnya, memiliki daya kreativitas yang tinggi, memiliki perilaku (attitude) yang baik, mengetahui bagaimana cara memperlakukan konsumen dengan baik serta ditunjang dengan penampilan yang menarik (walaupun berambut gondrong tetapi tetap rapi sehingga tetap menarik dipandang). Selain itu, dalam pemilihan staff, kami tidak sembarangan dalam merekrut mereka, kami mempunyai divisi tersendiri yang menangani urusan ini, yaitu divisi personalia yang dengan selektif memilih staff yang akan bergabung dengan kami. Tentu saja kami tidak mau menjadikan bisnis ini sebagai ajang hanya untuk coba-coba saja. Kualitaslah yang kami butuhkan untuk mengembangkan bisnis ini. Oleh karena itu kami mempekerjakan staff yang benar-benar berkualitas untuk bergabung dalam perusahaan kami.
d. Teknologi : Teknologi yang kami gunakan dalam mengembangkan bisnis ini baik teknologi dalam hal marketing maupun teknologi dalam pengembangan produk merupakan teknologi yang tinggi. Bisnis kami didukung oleh fasilitas-fasilitas penunjang yang menunjang produktivitas kami, dimulai dari peralatan yang kami gunakan, merupakan peralatan modern yang teruji kualitasnya, teknologi pengolahan bahan baku sehingga menjadi bahan siap konsumsi pun menggunakan teknologi yang tinggi sehingga menghasilkan produk berkualitas dengan citarasa tinggi. Selain itu teknologi dalam hal marketing, selain dengan promosi dari mulut ke mulut, penyebaran brosur serta pemasangan iklan di media cetak, kami juga melakukan strategi marketing di ‘dunia maya’, dengan menggunakan jasa teknologi internet (web dan facebook) dan diharapkan bisnis kami akan semakin dikenal di kalangan masyarakat.
e. Kualitas Produk : Dalam bisnis ini kami menawarkan produk dengan kualitas tinggi karena dibuat oleh staff yang ahli di bidang kuliner khususnya dalam mengolah martabak. Selain itu cita rasa produk kami pun tidak perlu diragukan lagi, kami menawarkan berbagaialternative pilihan martabak manis dan asin/telur dengan berbagai varian rasa. Selain itu, produk kami juga terbuat dari bahan
baku pilihan bermutu tinggi dan tanpa menggunakan bahan pengawet, sehingga produk kami terjamin kualitas, kebersihannya serta aman di konsumsi karena bergizi tinggi dan telah kami daftarkan ke BPPOM, dan dijamin halal untuk dikonsumsi.
f. Diferensiasi
- Diferensiasi Produk : Produk martabak kami terdiri dari 2 kategori, yaitu martabak manis dan martabak asin/martabak telur. Selain itu kami juga menyajikan martabak krispi dan martabak India yang menyerupai kebab. Produk ini terbuat dari bahan-bahan berkualitas serta bergizi tinggi. Yang membedakan dari martabak-martabak yang lain adalah citarasanya yang khas. Yaitu perpaduan citarasa asia dan timur tengah pada setiap sajian martabaknya. Selain itu juga, yang membuat martabaknya “gondrong” adalahtopping/isi (baik keju, kacang, coklat maupun daun bawang) pada martabak yang melimpah ruah. Selain itu kami juga menyediakan beberapa paket “gondrong” yang bisa anda pesan yang merupakan paket perpaduan dari martabak manis dan martabak asin. Beberapa contoh paketnya akan kami sajikan sebagai berikut:
Paket Gondrongus 1: terdiri dari Martabak Asin Telur “Saltylicius Gondrongus” dan Martabak Manis Coklat “Cokolatelicius Gondrongus”
Paket Gondrongus 2: Martabak Manis Keju “Tastylicius Gondrongus” dan Martabak Asin Telur Tahu “Tofulicius Gondrongus”.
Paket Gondrongus 3: Martabak Asin India “Tumerehelicius Gondrongus” dan Martabak Manis Coklat Keju “Blacksweetylicius Gondrongus”
Selain itu, beberapa menu lain yang kami tawarkan adalah sebagai berikut:
(dari kiri ke kanan: Martabak Manis Cokelat Ketan “Blackstickyricelicius Gondrongus”, Martabak Manis Keju Kismis “Raisincheeselicius Gondrongus”, Martabak Manis Keju Pisang “Bananacheeselicius Gondrongus”, Martabak Crispy “Crispylicius Gondrongus”, Martabak Asin India “Kuch-kuchilicius Gondrongus” (isi keju, sosis, ayam, jamur, sapi, bawang bombay) dan Roti khas India “Acha-achalicius Gondrongus” dan masih banyak produk lainnya.)
- Diferensiasi Pelayanan : Pelayanan yang akan kami berikan kepada konsumen merupakan pelayanan yang terbaik, karena kami sepakat dengan istilah yang menyebutkan bahwa “pembeli adalah raja”, sehingga kami akan memberikan pelayanan yang maksimal bagi para konsumen yang datang ke lokasi bisnis kami. Suasana itu akan terasa ketika konsumen memasuki lokasi bisnis kami, para konsumen akan disambut oleh para staff yang ramah dan murah senyum.
Disamping itu,atmosfer yang kami bangun di lokasi bisnis kami dibuat senyaman dan se-cozy mungkin, sehingga lokasi kami bisa dijadikan juga sebagai tempathang-out atau sekedar nongkrong maupun bersantai bersama keluarga sambil ‘ditemani’ produk kami. Selain itu kami juga memberikan kemudahan kepada para konsumen yang malas keluar rumah tetapi ingin mencicipi produk kami, dengan berupa pelayanan delivery service, yang artinya anda tetap bisa bersantai dirumah, dan staff kami yang akan mengantar produk kami ke tempat anda. Dan bagi konsumen yang ingin mengetahui seputar produk kami bisa juga mengunjungi website kami www.martabakgondrong.com. Selain itu kami memiliki account facebook dengan nick MARTABAK GONDRONG,yang memungkinkan para konsumen mengupdateperkembangan dan inovasi dari menu kami serta para konsumen pun dapat mengirimkan testimony,comment, saran maupun kritik bagi kemajuan usaha kami.
2. Customer (Konsumen/Pelanggan)
“Pembeli adalah Raja”, konsep itulah yang akan kami terapkan kepada seluruh staff pegawai di tempat kami. Oleh karena itu, sebisa mungkin kami akan memberikan pelayanan yang maksimal kepada setiap konsumen yang datang ke tempat kami, karena kami ingin menciptakan image yang baik di kalangan masyarakat. Selain itu kami juga akan memberikan berbagai fasilitas kenyamanan bagi para konsumen, diantaranya berbagai layanan customer care yang merupakan kotak saran dan kritik bagi kemajuan usaha kami yang bisa anda temui apabila mengunjungi tempat kami, pelayanan delivery service sampai ke penyediaan informasi sejelas-jelasnya mengenai produk-produk kami di website kami yang bisa anda kunjungi. Kami ingin antara konsumen dan perusahaan memiliki hubungan yang baik dan terbuka. Sehingga jika tercipta hubungan yang harmonis diantara konsumen dan perusahaan kita dapat terjadi simbiosis mutualisme, konsumen puas dengan layanan yang kami berikan dan tentu saja perusahaan akan diuntungkan sekaligus memiliki kebanggaan karena telah memberikan kepuasan kepada konsumen. Selain dari sisi pelayanan kami juga akan terus melakukan inovasi dari setiap sajian menu yang kami tawarkan, dan selalu akan menyediakan menu baru dengan variasi citarasa yang berbeda-beda. Tentunya dengan tidak mengesampingkan kualitas produk tersebut. Karena kami harus tetap konsisten untuk mempertahankan ciri khas dan kualitas sajian menu yang kami tawarkan. Dengan kualitas barang yang selalu dikontrol dengan baik dan pelayanan yang selalu ditingkatkan dengan baik maka perusahaan optimis akan terus mendapatkan kepuasan dari pelanggan.
3. Competitor (Pesaing)
a. Jumlah Competitor : Jumlah competitor dalam usaha martabak kami cukup banyak, seperti yang kita ketahui, martabak itu merupakan jajanan yang merakyat, tetapi usaha martabak yang telah memiliki ciri khas, menu yang inovatif dan memiliki pelanggan yang setia mungkin hanya ada beberapa. Tapi kami tetap optimis akan mampu bersaing dengan mereka.
b.Penguasaan Skala Ekonomi : Dalam hal penguasaan ekonomi, beberapa merek competitor telah begitu familier bagi masyarakat dan memiliki pelanggan tetap, dan tentu itu menjadi tantangan bagi kami bagaimana caranya menjadialternative pilihan kuliner baru di tengah dominasi perusahaan-perusahaan lama yang telah lama berkecimpung di dunia “pemartabak-an”.
c. Merek : Martabak Jepang Asia, Martabak Raja Abdullah,Martabak Terang Bulan, Aneka Martabak, dsb.
d. Loyalitas Pelanggan : Setiap usaha pasti memiliki pelanggan tetap, begitu pula dengan usaha di bidang pemartabakan ini, beberapa perusahaan competitorbahkan telah memiliki pelanggan setia yang cukup banyak, seperti Martabak Jepang Asia dll. Hal ini juga bisa jadi pelajaran bagi kami, bagaimana cara menjaga pelanggan tetap loyal pada perusahaan kami. mengapa para pelanggan tetap loyal pada suatu perusahaan? Unsur yang terpenting adalah kepuasan konsumen, jika konsumen puas dengan segala fasilitas kami baik dari segi pelayanan terhadap konsumen maupun dari kepuasan terhadap produk, maka tidak diragukan lagi konsumen akan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan tersebut.
e. Diferensiasi Channel (Perantara) : Perbedaan dalam hal perantara perdagangan/channel mungkin tidak jauh berbeda, antara perusahaan kami dan competitor, biasanya perantara dalam usaha ini adalah dengan cara beriklan, menyebarkan brosur-brosur kepada konsumen, dan bahkan dengan membuat website tentang perusahaan masing-masing, mungkin yang sedikit berbeda adalah perusahaan kami telah memiliki accountdi jejaring-jejaring sosial seperti facebook. Setahu kami, yang menggunakan facebook sebagai salah satu perantara perdagangan, khususnya dalam bisnis martabak ini, hanya ada beberapa perusahaan. Itupun terhitung perusahaan yang sudah cukup dikenal masyarakat.
f. Jumlah Perantara : Jumlah perantara bagi paracompetitor cukup beragam, ada yang menggunakan semua media massa dalam memperkenalkan produknya dimulai dari media massa, cetak maupun elektronik,maupun ada juga dengan cara yang sederhana, cukup dengan penyebaran brosur dan berita dari ‘mulut ke mulut’, itu semua tergantung kepada kebijakan perusahaannya masing-masing
g. Harga yang Ditawarkan : Nominal harga yang ditawarkan olehcompetitor cukup bervariasi tergantung merk dan menu yang dipesan, semakin special suatu menu maka harganya semakin
mahal, apalagi dari perusahaan yang telah dikenal luas masyarakat, dari sisi harga tentu akan berbeda dengan pengusaha martabak dengan merk yang belum terlalu dikenal masyarakat luas. Hal ini juga bisa kami gunakan sebagai peluang usaha, kami pun menawarkan produk yang hampir serupa namun tak kalah kualitasnya dengan mereka, tetapi dengan harga yang sangat terjangkau bagi berbagai kalangan.
h. Kualitas Perantara : Kualitas perantara bagi para competitor terhitung relatif. Ada yang memang berkualitas dan ada juga yang terhitung biasa-biasa saja. Tetapi setiap perusahaan tentu saja menginginkan yang terbaik bagi perusahaannya, dan sebisa mungkin mereka akan menggunakan perantara yang efektif dalam menjaring konsumen, dan tentu saja kembali lagi, itu semua tergantung kepada kebijakan perusahaan masing-masing.
4. Center (Pemasok)
Perusahaan kami memiliki pemasok yang sangat berkualitas. Untuk bahan dasar pembuatan martabak kami bekerjasama dengan PT. Bogasari, sebuah perusahaan di bidang bahan dasar pembuatan makanan yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya karena menggunakan bahan-bahan bermutu dan bergizi tinggi. Selain itu untuk beberapa bahan dasar pembuatan produk yang tidak bisa kami dapatkan di Indonesia, kami mengimpor dari beberapa negara tetangga. Tetapi sebagian besar bahan-bahan yang kami gunakan dalam produk kami adalah bahan-bahan pilihan dari dalam negeri dengan kualitas yang baik. Karena mengapa?Selain harga bahan baku di dalam negeri lebih ekonomis, kami juga mencintai produk dalam negeri, karena ternyata banyak juga bahan-bahan baku di dalam negeri yang tidak kalah kualitasnya dibandingkan bahan-bahan baku dari luar negeri.
5. Change (Kekuatan Perusahaan di dalam Mengadaptasi Lingkungan)
Dalam hal change/ kekuatan perusahaan di dalam mengadaptasi lingkungan kami optimis dapat ikut bersaing di dunia “pemartabakan” ini. Seperti yang kita ketahui bisnis kuliner merupakan bisnis yang cukup menjanjikan, apalagi lokasi tempat bisnis kami yang terletak di daerah yang cukup strategis, yaitu di sekitar pusat kota Bandung yang sering dijadikan tempat berwisata kuliner bagi para turis, baik domestik maupun mancanegara. Dan disekitarnya banyak tempat bagi para fashionholic yaitu factory outlet, distro-distro maupun pusat perbelanjaan, yang akan semakin menambah ke’strategis’an lokasi usaha kami. Selain dari hal tempat, menu yang kami sajikan juga bisa menjadi kekuatan bagi perusahaan kami, menu yang kami sajikan merupakan menu yang sesuai dengan selera dan tetap akrab di lidah orang Indonesia, meskipun telah dipadu dengan citarasa asing,sehingga diharapkan semua orang akan menyukai produk kami. Dan bagi inovasi menu, kami akan selalu terbuka terhadap kritik dan saran dari konsumen, karena kami harus selalu peka terhadap keinginan konsumen maupun pasar.
B. Analisa SWOT/TOWS
a. Stength (Kekuatan)
1. Konsep yang unik
2. Menu yang bervariatif
3. Harga yang terjangkau
4. Kualitas produk terjamin
5. Pelayanan prima
6. Selalu termotivasi untuk berinovasi produk
7. Selalu mengikuti trend pasar
b. Weakness (Kelemahan)
1. Merupakan perusahaan baru, belum banyak yang mengenal
2. Mengalami kesulitan menemukan bahan baku yang tidak tersedia di dalam negeri
3. Agak kesulitan mencari SDM yang sesuai konsep usaha kami
4. Produk yang ditawarkan bukan produk yang ‘baru’ bagi masyarakat
c. Opportunity (Peluang)
1. Pangsa pasar yang terus tumbuh
2. Menu dari beberapa perusahaan yang “itu-itu aja”
3. Lokasi bisnis yang cukup strategis
4. Martabak merupakan jajanan yang familier di kalangan masyarakat
d. Threat (Ancaman)
1. Adanya perusahaan-perusahaan ‘senior’
2. Adanya perusahaan-perusahaan sejenis yang akan terus bermunculan
3. Inovasi baru dari competitor
4. Selera masyarakat yang berubah terhadap permintaan martabak
C. Analisa POAC
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah proses penentuan terlebih dahulu tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana hal itu akan direalisasikan (Mondy, Sharfin dan Preumeux,
1991). Dan langkah pertama-tama yang harus kita lakukan dalam melakukan perencanaan bisnis kita adalah menentukan terlebih dahulu unsur-unsur perencanaan yang meliputi 5W+1H, yaitu:
What Meliputi tujuan apa yang akan dicapai dalam pembuatan perencanaan tersebut. Dalam menjalankan bisnis ini, tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah menciptakan suatu usaha bisnis yang bergerak di bidang usaha kuliner, khususnya martabak, yang menjadi suguhan alternative di kalangan pencinta jajanan terutama martabak, dan usaha ini dapat berkembang dan dapat diterima di kalangan masyarakat.
Why Meliputi mengapa hal tersebut perlu dilakukan. Dalam perencanaan bisnis ini, mengapa kami perlu melakukan perencanaan bisnis ini, karena seperti yang kami bahas sebelumnya, bisnis di bidang kuliner merupakan bisnis yang menjanjikan, dan sebagai usaha dalam mencari laba itu menjadi peluang usaha bagi kami. Selain itu alasan lainnya adalah kami ingin menciptakan inovasi baru di bidang pemartabakan, karena berhubung para pengusaha dalam perusahaan ini merupakan pencinta martabak, dan tidak ingin sajian martabak yang begitu-begitu saja. Oleh karena itu kami menawarkan produk martabak yang ‘lain daripada yang lain’.
Who Meliputi oleh siapakah rencana tersebut akan dibuat. Rencana pembuatan bisnis martabak ini dibuat oleh sekelompok anak muda yang merupakan ‘martabak lovers’, yang menginginkan adanya perubahan/ inovasi dalam sajian martabak, dan akhirnya bersepakat untuk membentuk usaha martabak ini dan mereka sendiri juga yang akan mengelola bisnis ini dibantu beberapa staff yang memang ahli di bidangnya.
When Meliputi waktu perealisasian rencana tersebut. Sebenarnya rencana pembuatan bisnis ini telah kami rencanakan sejak beberapa tahun yang lalu, tetapi karena momennya belum tepat, rencana ini belum sempat terealisasikan. Dan rencananya pada pertengahan bulan depan kami akan segera merealisasikan rencana ini. Tentunya dengan segala persiapan yang telah terencana dengan baik.
Where Meliputi tempat dimana rencana tersebut akan direalisasikan. Kami telah mendapatkan beberapa referensi lokasi bisnis yang strategis, tetapi akhirnya kami menjatuhkan pilihan ke sebuah tempat yang berlokasi di sekitar jalan Dago. Karena selain tempatnya strategis yaitu disekitar pusat kota, di tempat tersebut juga terdapat beberapa pusat perbelanjaan, seperti factory outlet dan distro-distro, selain itu daerah sekitar lokasi bisnis kami juga sering dijadikan tempat berwisata kuliner bagi pendatang yang berkunjung ke Bandung.
How Meliputi cara mencapai tujuan tersebut dan alat-alat yang digunakan untuk merealisasikannya. Dalam hal ini, cara kami mencapai tujuan yang telah disebutkan di atas adalah, membentuk suatu perusahaan dagang, dan menghimpun dana yang terselenggara berdasarkan investasi dari masing-masing anggota perusahaan, dan kemudian menyusun rencana untuk membuat usaha bisnis tersebut, dan kemudian merealisasikan rencana tersebut setelah sebelumnya melakukan perekrutan staff yang kompeten di bidangnya.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian merupakan suatu proses kegiatan untuk memperinci dan membagikan tugas secara harmonis dan berimbang diantara subsistem yang terkait
secara terkoordinasi sehingga merupakan satu kesatuan yang terintegrasi untuk mendukung tercapainya tujuan (Manajemen: Konsep, Prinsip dan Aplikasi : 239). Dengan artinya kurang lebih, pengorganisasian itu merupakan suatu proses pendelegasian kekuasaan dari atasan kepada bawahan. Dalam bisnis kami, struktur keorganisasian yang kami buat merupakan struktur yang sederhana dimana terdapat seorang yang bertindak sebagai direktur perusahaan yang membawahi 4 divisi perusahaan, yaitu bagian Keuangan, bagian Operasional Perusahaan, bagian Pemasaran dan bagian Personalia yang mengatur masalah perekrutan staff pekerja di perusahaan kami. Dan masing-masing ketua divisi membawahi seorang asistennya atau seorang ketua staff yang membawahi seluruh staffnya masing-masing.
3. Actuating (Penggerakkan)
Penggerakan adalah aktivitas pokok dalam manajemen yang mendorong dan menjuruskan semua bawahan agar berkeinginan, bertujuan serta bergerak untuk mencapai maksud-maksud yang hendak dicapai dan merasa berkepentingan serta bersatu padu dengan rencana dan usaha daripada organisasinya (Ensiklopedia Administrasi, 1882). Dalam proses ini lebih ditegakkan peranan dari pemimpin dalam memotivasi para karyawannya agar mau melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan dengan ketidakterpaksaan. Dalam perusahaan kami, karena bisnis yang kami jalankan merupakan bisnis yang sederhana dan tidak terlalu rumit dalam struktur organisasinya, pemimpin perusahaan bisa secara langsung bertatap muka dengan para staffnya, selain itu, pemimpin dituntut untuk memiliki hubungan emosional yang baik dengan para staffnya. Sehingga dalam perusahaan kami tidak ada hubungan yang kaku diantara pemimpin dan staffnya, tetapi juga dengan tidak mengurangi rasa hormat dari para staff kepada pimpinannya. Dan kemudian bila telah terjadi komunikasi yang efektif , diharapkan akan terjadi hubungan yang harmonis diantara para staff dan pimpinannya yang akan memudahkan dalam proses motivasi kepada para staff. Setiap staff akan dilibatkan dalam proses membangun usaha ini, sehingga mereka akan merasa terlibat dan berkepentingan serta bertanggungjawab untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dan pemimpin juga diharapkan dapat menanamkan rasa cinta staff terhadap perusahaannya, dengan demikian, mereka akan berusaha sekuat tenaga menggunakan kemampuan yang mereka miliki dengan disiplin kerja yang tinggi sehingga dapat mencapai efektivitas dan efisiensi kerja sebagai assetutama bagi kesuksesan usaha yang kami rintis bersama.
4. Controlling (Pengawasan)
Pengawasan merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk memantau, mengukur dan bila perlu melakukan perbaikan atas pelaksanaan kerja sehingga apa yang telah direncanakan dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan (Manajemen: Konsep, Prinsip dan Aplikasi : 343). Dalam perusahaan kami tentu saja fungsi pengawasan ini sangat dibutuhkan, karena sesuatu hal yang tidak mendapat pengawasan tidak akan berjalan dengan baik. Fungsi pengawasan ini tidak dibutuhkan dalam proses produksi saja, tetapi juga diperlukan pengawasan terhadap pegawai/staff, maupun terhadap keuangan. Dalam proses produksi, pengawasan berfungsi sebagai pengontrol proses produksi agar berjalan dengan sebagaimana mestinya, sehingga kualitas produk yang kami hasilkan tetap terjaga dan sesuai dengan standar mutu produk yang telah ditetapkan. Dalam hal pengawasan terhadap pegawai/staff juga harus dilaksanakan, sebagai antisipasi ketidakdisiplinan mereka dalam bekerja, selain itu kami akan tetap melakukan pengawasan kepada para staff dalam memperlakukan konsumen,
sehingga pelayanan prima dan sikap ramah staff terhadap konsumen tetap terjaga dengan baik. Dan dalam hal keuangan, pengawasan juga diperlukan agar tidak terjadi penyelewengan maupun penyimpangan data keuangan yang dapat mengganggu stabilitas usaha kami.
IV. STRATEGI PERUSAHAAN BISNIS
A. Cara Meningkatkan Produksi
Cara meningkatkan produksi yang bisa dilakukan adalah dengan memfasilitasi usaha bisnis kita dengan peralatan yang lebih memadai dan disertai dengan teknologi dalam produksi yang memadai juga. Selain itu pemilihan tenaga kerja yang berkualitas juga turut andil dalam proses peningkatan produksi. Sehingga dengan adanya teknologi dan peralatan penunjang yang semakin canggih serta tenaga kerja yang berkualitas, proses produksi kita dapat berjalan secara efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan produktivitas usaha kita.
B. Memperbesar Usaha
Cara kami dalam memperbesar usaha jika usaha kami mengalami kesuksesan dan mengalami progress yang signifikan adalah salah satunya dengan melakukan ekstensifikasi, yaitu perluasan daerah kekuasaan, dengan cara membuka cabang “Martabak Gondrong” di tempat-tempat yang lain. Dengan jalan membuka cabang di daerah yang lain, orang-orang akan semakin mengenal usaha bisnis kita, dan itu merupakan peluang untuk menjaring konsumen yang lebih banyak lagi, dengan demikian kita dapat lebih memperluas daerah pemasaran dan memperkenalkan produk kita kepada masyarakat dengan ruang lingkup yang lebih luas. Semakin banyak cabang usaha yang kita kembangkan, maka masyarakat akan semakin familier dengan produk kami. Selain penambahan cabang di beberapa tempat yang akan kami lakukan tentu saja promosi yang gencar. Dengan strategi marketing yang tepat, kami pasti bisa menjaring konsumen lebih banyak lagi.
C. Mengatasi Pesaing
Dalam berbisnis, bisnis apapun, kita pasti akan menemukan ancaman (threat) yang akan mengancam kelangsungan usaha kita. Salah satunya dengan adanya pesaing(competitor). Tentu saja kita tidak bisa berpangku saja dalam menghadapi persaingan. Kita harus mampu bersaing dengan para pesaing, tentunya dengan cara yang sehat dan sportif. Beberapa cara yang akan kami tempuh dalam menghadapi persaingan dan mengatasi pesaing adalah dengan cara selalu menyajikan ‘sesuatu yang baru’ bagi konsumen, artinya dalam menghadapi persaingan di dunia bisnis kita dituntut untuk tidak mudah putus asa dan terus berkreasi serta tidak berhenti untuk selalu menyajikan inovasi-inovasi terbaru yang dapat tetap menarik perhatian konsumen sehingga konsumen dapat menjaga loyalitasnya terhadap perusahaan kita. Hal ini sekaligus menjadi daya tarik bagi konsumen yang lain. Selain itu, cara mengatasi pesaing yang lain adalah dengan cara peningkatan kualitas pelayanan. Dengan pelayanan yang semakin baik, konsumen akan merasa puas kepada perusahaan kami. Dengan begitu konsumen akan semakin tertarik untuk mendatangi tempat kami.
D. Mengatasi Masalah Kebangkrutan
Kebangkrutan merupakan suatu keadaan yang sangat ditakuti oleh semua perusahaan yang ada. Termasuk oleh perusahaan kami, oleh karena itu, untuk mencegah dan mengatasi agar kebangkrutan tidak terjadi pada perusahaan kami, kami akan memberikan yang terbaik bagi konsumen, dan selalu mengikuti keinginan pasar, tanpa harus meninggalkan ciri khas perusahaan kami. Karena sesuatu yang unik dan khas akan mudah diingat oleh masyarakat. Selain itu, rasa tidak mudah putus asa, giat bekerja dan kerjasama yang solid juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengatasi masalah kebangkrutan ini. Dengan adanya hal-hal tersebut, kita pasti dapat membangun dan mengembangkan usaha ini dengan baik.
V. STRATEGI FUNGSIONAL PERUSAHAAN
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam hal mengelola Sumber Daya Manusia, perusahaan kami telah memiliki divisi tersendiri yang menangani masalah ini, karena menurut kami, komponen terpenting dalam sebuah perusahaan Sumber Daya Manusia dalam suatu perusahaan tersebut, bagaimana SDM tersebut dapat mengelola dan menjalankan perusahaannya dengan baik. Dalam hal perekrutan staff, kami memilih orang-orang yang benar-benar ahli di bidangnya, kami tidak mau asal-asalan dan menganggap usaha ini hanya sebagai ajang untuk coba-coba saja. Selain itu, hubungan emosional yang baik juga harus dibangun diantara pemimpin dan pegawainya. Pemimpin harus tahu bagaimana cara memperlakukan karyawannya dengan baik dan begitu pula karyawan, harus mengetahui bagaimana cara bersikap baik terhadap pimpinan. Sehingga terjadi korelasi hubungan antara pemimpin dan pegawai yang diharapkan akan membawa kesuksesan bagi usaha kami.
2. Manajemen Operasi/Jasa
Manajemen operasi adalah studi tentang pengambilan keputusan dalam fungsi operasi (Lisnawati SPd). Manajemen operasi tentu saja sangat berkaitan dengan segala proses operasional yang terjadi dalam perusahaan, termasuk dalam proses memproduksi produk kami. Tentu saja hal ini sangat penting bagi setiap perusahaan. Dalam proses produksi kami selalu memperhatikan dan melakukan pengawasan terhadap proses tersebut, karena mengapa? Kami ingin menghasilkan produk yang benar-benar terjaga kualitasnya, dari mulai berbentuk bahan mentah, pembuatan adonan, pengolahan adonan, sampai ke penggorengan adonan dan penyajiannya. Dan untuk tetap menjaga agar proses operasional berjalan dengan semestinya, kami juga telah memiliki divisi khusus yang menangani masalah ini. Dan untuk itu, manajer operasi harus berusaha dengan semaksimal mungkin agar mencapai titik optimalisasi penggunaan segala sumber daya sehingga hasilnya akan sesuai dengan apa yang diminta baik dalam kualitas maupun kuantitas serta delivery sistem. Oleh karena itu agar hasil sesuai dengan apa yang diminta dan ditargetkan, maka perlu ditentukan ukuran, bentuk, jumlah serta kualitasnya. Sehingga diharapkan, dengan adanya target yang demikian, proses produksi dapat berjalan dengan baik.
3. Manajemen Pemasaran
Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan suatu proses dalam menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan sehingga dapat memberikan manfaat kepada organisasi dan parastakeholders (Lisnawati SPd). Dalam hal pemasaran produk, perusahaan kami telah
menyiapkan sebuah tempat di lokasi bisnis yang cukup strategis sebagai pusat pemasaran produk kami. Selain itu, untuk lebih mengenalkan produk kami kepada masyarakat luas kami juga mempromosikan produk kami dengan bentuk iklan di surat kabar, pembuatan brosur-brosur sampai ke promosi lewat dunia ‘maya’ yaitu internet. Kami telah membuat website khusus yang akan mengupas tuntas profile perusahaan kami dan tentu saja informasi-infornasi mengenai produk kami. Selain pembuatan website khusus perusahaan kami, kami juga telah memiliki account di jejaring social seperti facebook, hal ini tentu saja sangat menguntungkan bagi kami. Karena selain tidak perlu mengeluarkan budget yang besar untuk mempromosikan usaha kami, terhitung hanya biaya pemakaian internet saja, cara ini juga dinilai cukup efektif untuk menjaring konsumen lebih banyak lagi. Dengan strategi pemasaran yang tepat dan harga yang kami tawarkan cukup terjangkau, kami optimis perusahaan kami akan mengalami kesuksesan.
4. Manajemen Keuangan
Konsep manajemen keuangan adalah suatu proses dalam pengaturan aktivitas atau kegiatan keuangan dalam suatu organisasi, dimana di dalamnya termasuk kegiatan planning, analisis dan pengendalian terhadap kegiatan keuangan yang biasanya dilakukan oleh manajer keuangan (Lisnawati SPd). Dalam mengelola keuangan, kamipun telah memiliki divisi tersendiri yang menangani dan bertanggungjawab atas masalah ini. Keuangan merupakan komponen yang penting dalam perusahaan. Karena, jika kita tidak memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan usaha ini, usaha ini tidak akan dapat berjalan. Oleh karena itu, dalam hal keuangan, kita harus dapat mengelola keuangan perusahaan dengan baik. Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan semua kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Dalam hal ini tugas dari manajer keuangan adalah mencatat, menganalisis pemasukan dan pengeluaran yang terjadi dalam perusahaan serta bertanggung jawab dalam pembagian gaji karyawan dan pembagian keuntungan perusahaan. Selain itu, manajer keuangan juga dituntut memiliki strategi-strategi yang jitu agar kami dapat menekan pengeluaran tanpa harus mengurangi kualitas produk yang dihasilkan. Dan diharapkan manajer keuangan dapat mendayagunakan keuangan perusahaan kami dengan sebaik-baiknya.
VI. PENUTUP
Bisnis kuliner merupakan bisnis yang terus tumbuh dari masa ke masa, setiap orang menyukai makanan dan kami sangat mengharapkan, perusahaan kami dapat ikut serta berpartisipasi di dunia bisnis ini. Bisnis kami dapat menjadi alternative jajanan di kalangan masyarakat. Dan kami, para pengurus dan jajaran pemimpin akan berusaha semaksimal mungkin untuk memuaskan keinginan dan terus memberikan yang terbaik bagi konsumen dan pasar. Demikianlah kami membuat rancangan bisnis “Martabak Gondrong” ini dengan sebaik-baiknya. Apabila anda masih membutuhkan informasi mengenai perusahaan kami, anda dapat langsung menemui kami di alamat Jl. Dago no.156, Bandung, ataupun dengan kontak pesawat telepon di nomor (022) 2305990 ext.3007. Selain itu anda dapat mengetahui informasi mengenai perusahaan kami dengan cara mengunjungi website kami di alamat www.martabakgondrong.com, dan melalui account facebook ‘MARTABAK GONDRONG’
Di Susun Oleh:
Tri Ilma Agustin
0806567
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2009
I. PROFILE PERUSAHAAN
A. Nama Dan Bentuk Perusahaan
Bentuk Perusahaan : Perusahaan Perseorangan
Nama Perusahaan : Ilma Foto Copy Center
B. Alamat Perusahaan : Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 3 Cirebon
C. Visi Perusahaan : Menyediakan jasa foto copy yang cepat, murah, serta berkualitas
D. Misi Perusahaan : Menjadikan Ilma Foto Copy Centersebagai pusat foto copy terdekat di wilayah sekitar dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan usaha foto copy lain dan dengan kualitas yang baik serta menyediakan fasilitas lain sepertipenjilidan, laminating dan menjual berbagai jenis alat tulis kantor (ATK)
E. Tujuan Perusahaan :
- Mendapatkan untung yang sebesar- besarnya dengan modal/biaya yang relatif kecil
- Membuka lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan
- Menyediakan jasa foto copy yang cepat, murah, dan berkualitas
- Menyediakan jasa penjualan alat-alattulis kantor (ATK)
- Membuka cabang Ilma Foto Copy Center diberbagai tempat
F. Bidang Usaha Perusahaan : Produksi barang dan jasa
G. Susunan Pengurus :
-1 orang pemilik perusahaan sekaligus manajer
-1 orang kasir
-4 orang karyawan FC & penjilidan
-1 orang karyawan ATK
Struktur Organisasi Ilma Foto Copy Center:
H. Modal Yang Diinvestasikan : Rp. 110.000.000
II. LATAR BELAKANG PENDIRIAN PERUSAHAAN
Latar belakang didirikannya Ilma Foto Copy Center ini karena dengan membukanya usaha foto copy sangat banyak peluang yang bisa didapat karena
sasaran konsumennya adalah pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran atau siapapun. Selain itu foto copy dilihat relatif lebih murah jika dibandingkan dengan alternatif copy data lainnya.
III. ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
A. Analisis 5 Pelaku Utama Bisnis
1. Company (Perusahaan)
a. Penguasaan Pasar
Kondisi pasar dalam bisnis foto copy ini cukup bersaing. Dalam bisnis foto copy ini terdapat banyak kompetitor. Loyalitas kompetitor kepada pelanggan pun bermacam-macam ada kompetitor yang memberikan loyalitas kepada pelanggan dengan baik dan ada juga kompetitor yamg memberikan loyalitas kepada pelanggan kurang baik. Dalam hal ini Ilma Foto Copy Center merupakan usaha foto copy yang memiliki pelanggan yang banyak karena Ilma Foto Copy Center memberikan loyalitas kepada pelanggan dengan baik.
b. Modal Perusahaan
Modal perusahaan sebesar Rp. 130.000.000 dan berasal dari pemilik sendiri.
c. Sumber daya manusia
Dalam usaha foto copy ini tidak terlalu banyak membutuhkan tenaga kerja. Adapun tenaga kerja yang dibutuhkan adalah:
- 1 orang pemilik perusahaan sekaligus manajer
- 1 orang sebagai kasir
-4 orang karyawan FC & penjilidan
-1 orang karyawan ATK
d. Teknologi : Dalam menjalankan proses produksinya Ilma Foto Copy Center menggunakan mesin foto copydigital.
e. Kualitas Produk : Karena menggunakan mesin foto copy digital kualitas produk yang dihasilkan oleh Ilma Foto Copy Center sangat baik.
f. Diferensiasi
Diferensiasi Produk:
Ilma Foto Copy Center memiliki diferensiasi produk dengan usaha foto copy lainnya yaitu copy, penjilidan, laminating, dan ATK (dengan harga yang relative murah karena barang dagang di beli dengan harga grosir).
Diferensiasi Pelayanan:
Pelayanan yang diberikan oleh Ilma Foto CopyCenter kepada konsumen sangat baik, ramah, memusatkan perhatian kepada yang membutuhkan pelayanan cepat, jika ada pesanan khusus memusatkan pada pesanan yang lebih besar tanpa mengabaikan pesanan kecil.
2. Customer (Konsumen/Pelanggan)
a. Perilaku Konsumen Kepuasan Konsumen
Konsumen Ilma Foto Copy Center adalah orang-orang yang membutuhkan jasa foto copy, penjilidan, laminating maupun pembelian alat-alat tulis kantor seperti, pelajar, mahasiswa, dan para pegawai kantoran. Konsumen Ilma Foto Copy Center sangatpuas akan pelayanan yang diberikan oleh pegawai/karyawan Ilma Foto Copy Center karena hasil produksinya sangat baik.
3. Competitor (Pesaing)
a. Jumlah Competitor : 2 (dua)
b. Penguasaan Skala Ekonomi: Lebih rendah jika dibandingkan dengan Ilma Foto Copy Center
c. Merek : Kiky Foto Copy Center dan Indah FotoCopy Center
d. Loyalitas Pelanggan : Melayani pelanggan dengan baik
e. Diferensiasi Chanel : Menyebarkan brosur kepada
(Perantara) orang-orang.
f. Jumlah Perantara : 5 orang
g. Harga Yang Ditawarkan : Agak mahal
h. Kualitas Perantara : Kurang baik
4. Center (Pemasok)
Ilma Foto Copy Center memasok bahan-bahan bakudari pusat grosir yang menjual alat-alat tulis kantor seperti kertas, buku, pulpen, dll. Hal ini dilakukan agar kami dapat membeli bahan baku dengan harga yang murah.
5. Change (Kekuatan Perusahaan di dalam mengadaptasi Lingkungan)
Kekuatan Ilma Foto Copy Center dalam menghadapi lingkungan adalah:
1. Ilma Foto Copy Center memiliki lokasi yang baik, mudah dijangkau, strategis, dan dekat dengan pangsa pasar.
2. Memilki diferensiasi produk sebagai berikut:
- Copy
- Penjilidan
- Laminating
- Penjualan alat-alat tulis kantor
3. Harga murah dan ada diskon
4.Melayani pelanggan dengan baik dan ramah, memusatkan perhatian kepada yang membutuhkan pelayanan cepat, jika ada pesanan khusus memusatkan pada pesanan yang lebih besar tanpa mengabaikan pesanan kecil.
5.Menggunakan mesin yang masih bagus, jarang terjadi kerusakan, jika terjadi karyawan sudah dibekali teknik perbaikan, sehingga lancar.
B. Analisa SWOT/TOWS
1. Kekuatan/kelebihan (Strengths)
Indikator Pembanding
Ilma FotoCopy Center
Foto copy lainnya
Lokasi
Diferensiasi produk
Harga
Kemampuan pelayanan
Keadaan mesin foto copy
Baik, mudah dijangkau, strategis, dekat dengan pangas pasar.
Copy, penjilidan, laminating, dan ATK (dengan harga yang relative murah karena barang dagang di beli dengan harga grosir).
Baik, mudah dijangkau, strategis, dekat dengan pangas pasar.
Copy, penjilidan, laminating.
Agak mahal
Baik
Menggunakan mesin yang masih bagus,
Murah dan ada diskon.
Sangat baik, ramah, memusatkan perhatian kepada yang membutuhkan pelayanan cepat, jika ada pesanan khusus memusatkan pada pesanan yang lebih besar tanpa mengabaikan pesanan kecil.
Menggunakan mesin yang masih bagus, jarang terjadi kerusakan, jika terjadi karyawan sudah dibekali teknik perbaikan, sehingga lancar.
tetapi biasanya jika terjadi kerusakan lama memperbaikinya, karena tidak tersedia tenaga ahli.
2. Kelemahan/Kekurangan (Weaknesses)
Tempat yang digunakan untuk usaha masih menyewa bukan punya sendiri, jadi harus bayar uang sewa dan itu membuat pengeluaran jadi lebih besar.
3. Kesempatan (Opportunities)
Berpeluang menjadi usaha foto copy yang lebih besar lagi, karena selain kelebihan yang dimiliki, di lokasi usaha masih tidak terlalu banyak pesaing.
Berpeluang membuka cabang foto copy di daerah lain, karena diperhitungkan keuntungan yang didapat cukup menunjang untuk membuka cabang tersebut.
4. Hambatan (Threats)
Hambatan kedepan yang mungkin terjadi adalah:
1. Munculnya pesaing dengan bentuk usaha yang sama yang lebih menawarkan fasilitas foto copy yang lebih lengkap dan variatif, harga yang relative lebih terjangkau.
2. Biaya produksi akan naik karena berbagai faktor yang mempengaruhinya.
C. Analisa POAC
1. Planning/Perencanaan
Menentukan tempat dimana akan didirikannya usaha.
Menentukan mesin apa dan berapa banyak yang diperlukan untuk proses produksi.
Menentukan berapa banyak karyawan yang harus dipekerjakan.
Memotivasi karyawan agar pekerjaannya berhasil dengan baik
Menentukan harga yang harus dikalkulasikan untuk suatu produk.
Mempromosikan produk dengan memasang papan nama di depan tempat usaha, menempelkan famflet serta menyebarkan brosur-brosur.
2. Organizing/Pengorganisasian
Pengoraniisasian dalam Ilma Foto Copy Center ialah sebagai berikut:
1 orang manajer sekaligus pemilik
1 orang sebagai kasir
4 orang karyawan FC & Penjilidan
1 orang karyawan ATK
3. Actuating/Penggerakan
Berusaha dengan sungguh-sungguh.
Adanya kerja keras, kerja cerdas, dan kerja sama antar manajer dan karyawan.
Dedikasi yang tinggi dari pemilik.
Semangat untuk maju tinggi.
Selalu optimis dalam segala sesuatunya.
4. Controling/Pengontrolan
Pengontrolan dilakukan dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi hingga audit. Hal ini dilakukan agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja.
IV. STRATEGI PERUSAHAAN/BISNIS
A. Cara Meningkatkan Produksi
Cara yang dilakukan Ilma Foto Copy Center dalam meningkatkan produksi adalah dengan memanfaatkan sumber daya dengan sebaik mungkin.. Sumber daya haruslah dikelola secara optimal dalam bentuk menentukan lokasi yang tepat, mencari sumber bahan baku, daerah konsumsi, mengatur penempatan mesin, merencanakan proses produksi, menjaga ketepatan waktu dan pekerjaan lain yang bersifat teknis dalam perusahaan.
B. Memperbesar Usaha
Ilma Foto Copy Center akan bekerja sebaik mungkin agar mendapatkan untung yang sebesar-besarnya dengan modal yang sedikit sehingga dengan untung tersebut Ilma Foto Copy Center dapat membuka cabang baru di berbagai daerah.
C. Mengatasi Pesaing
Untuk mengatasi pesaing Ilma Foto Copy Center akan berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan juga akan bersaing menentukan harga sehingga konsumen akan tetap dan lebih tertarik pada semua barang dan jasa yang ditawarkan di Ilma Foto Copy Center.
D. Mengatasi Masalah Kebangkrutan
Menyusun perencanaan yang sempurna.
Memperhatikan analisa pasar.
Memiliki tenaga kerja yang dapat diandalkan untuk dididik agar berkembang.
Melakukan pengawasan dengan baik.
Tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
Meningkatkan kualitas produksi.
V. STRATEGI FUNGSIONAL PERUSAHAAN
A. Manajemen Sumber Daya Manusia
Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang digunakan oleh Ilma Foto Copy Center adalah struktur organisasi fungsioal, mengingat SDM yang terbatas dan memang dalam usaha ini tidak banyak membutuhkan tenaga kerja adapun yang ada dalam struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:
1 orang pemilik sekaligus manajer
4 orang karyawan untuk menjalankan mesin foto copy dan penjilidan
1 karyawan sebagai kasir
1 orang karyawan ATK
Job Description
Adapun job description atau deskripsi pekerjaan di perusahaan kami adalah sebagai berikut:
1. Manajer
Mengambil keputusan dalam operasi perusahaan
Melakukan pemeriksaan dan pelaporan program kerja dari karyawan
Menetapkan harga dan besarnya diskon
Menganalisis kompetitor yang ada dan mendeskripsikannya
Melakukan riset pasar dan menganalisis pangsa pasar
Mengadakan rekruitmen dan pemberhentian karyawan
Membuat anggaran belanja bahan bakusecara rutin atau RAPB
Menganalisis laporan keuangan
2. Kasir
Memeriksa perlengkapan dan sarana kassa
Melayani transaksi penjualan
Melakukan perhitungan terhadap jumlah uang yang diterima dari penjualan dan melakukan serah terima uang hasil penjualan kepada manajer
Membuat laporan penjualan harian
3. Karyawan Foto Copy
Melakukan pelayanan pada konsumen yang akan foto copy
Bertanggung jawab terhadap perawatan mesin
4. Karyawan ATK
Menjaga keamanan ATK yang dipajang di etalase
Melayangi pembeli yang akan membeli ATK
Job Spesification
Ada pula job specification yang telah ditentukan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
1. kasir
Perempuan
Pendidikan terakhir minimal D1
Berumur 20-23 tahun
Memiliki keahlian dalam bidang akunting
Teliti dalam menghitung uang
Jujur, ramah, dan komunikatif
2. Karyawan foto copy dan penjilidan
Laki-laki
Pendidikan terakhir minimal SMU
Berumur 18-25 tahun
Teliti dan tangkas dalam bekerja
Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai mesin foto copy
3. Karyawan ATK
Perempuan
Pendidikan terakhir minimal SMU
Berumur 18-23 tahun
Jujur, ramah dan komunikatif
Kompensasi
Untuk memotivasi para karyawan agar terus berkomitmen terhadap pekerjaannya, maka perusahaan memberikan kompensasi diluar gaji berupa bonus tambahan pada hari raya (Tunjangan Hari Raya).
B. Manajemen Operasi/Jasa
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa perusahaan yang kita miliki merupakan perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa yang mana untuk itu perlu menggunakan berbagai sumber daya. Sumber daya haruslah dikelola secara optimal dalam bentuk menentukan lokasi yang tepat, mencari sumber bahanbaku, daerah konsumsi, mengatur penempatan mesin, merencanakan proses produksi, menjaga ketepatan waktu, dan pekerjaan lain yang bersifat teknis dalam perusahaan.
1. Penentuan lokasi perusahaan
Untuk dapat bersaing dengan bisnis yang serupa, dan agar perusahaan dapat lebih maju maka diperlukan penentuan lokasi perusahaan yang baik, sebagai berikut:
Dekat dengan konsumen (perguruan tinggi, sekolah, dan kantor)
Mudah dalam mendapatkan tenaga kerja yang relaif murah
Dekat dengan pasar
Mudah dalam fasilitas transportasi
Minimnya saingan bisnis yang serupa
Mengenai bahan baku ada dua bentuk bahan bakuyang dipakai, yaitu:
1. Persediaaan barang dagang seperti buku, alat tulis,
2. Barang setengah jadi, seperti kertas
2. Lay out
Keadaan ruang yang dikehendaki dan peralatan yang akan digunakan serta penempatannya sangat menentukan bentuk dan letak bangunan. Untuk menghemat biaya, lay out harus diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan aliran kerja dan kondisi kerja yang baik.
Oleh karena itulah perusahaan memilih lay out fungsional, yaitu lay out yang berdasarkan pada pengelompokan mesin yang didasarkan pada pekerjaan sejenis. Adapun mengenai tipe produksi, perusahaan menghasilkan produksinya berdasarkan pesanan, baik itu bersifat missal ataupun eceran.
3. Proses produksi
Karena bisnis perusahaan dibidang produksi barang dan jasa, maka alur produksinya pun berupa serangkaian alur kegiatan bagaimana cara menggunakan jasa dan bagaimana menjual barang kepada konsumen. Untuk lebih jelasnya dapat melihat bagan berikut ini:
4. Rekruitmen karyawan
Agar kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan baik dan lancar, maka perusahaan memerlukan beberapa orang karyawan dengan pembagaian sebagai berikut:
4 orang karyawan foto copy dan penjilidan
1 orang karyawan bagian ATK
1orang kasir
Oleh karena itu karyawan menjadi sangat penting bagi Ilma Foto Copy Center dalam melaksanakan kegiatannya. Sehingga direkrutlah beberapa orang karyawan yang dibutuhkan tersebut dengan cara lebih mngutamakan kerabat dekat yang sangat membutuhkan lapangan pekerjaan untuk menambah penghasilan. Apabila calon karyawan telah memenuhi persyaratan serta lulus penyeleksian maka diadakan kesepakatan diantara kedua belah pihak mengenai kontrak kerja.
C. Manajemen Pemasaran
Sesuatu yang sangat menentukan kelancaran dan kemajuan suatu perusahaan adalah manajemen pemasaran, jika manajemen pemasarannya aik maka perusahaan itu pasti akan maju dengan cepat, begitu pula sebaliknya. Jadi setiap perusahaan dituntut untuk lebih menangani manajemen pemasaran dengan lebih baik. Adapun cara-caranya adalah sebagai berikut.
1. Analisis Situasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi tehadap permintaan akan jasa foto copy, penjilidan, laminating, ATK, adalah:
Ekonomi
Pengaruh kurs dollar terhadap rupiah sangat menentukan sekali dalam menghitung biaya operasional, karena bila terjadi ketidak stabilan nilai tukar mata uang hal tersebut akan berdampak pada harga bahan baku, harga barang dagang, gaji karyawan, dan daya beli konsumen akan menurun.
Sosial Budaya
Jasa foto copy ini dapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa mementingkan status sosial, juga karena harganya yang relative murah.
Teknologi
Perubahan zaman kearah teknologi yang semakin mutakhir tidak membuat foto copy merasa ketinggalan dalam penerapan teknologi. Walaupun kini sudah terdapat computer yang juga dapat menduplikat berkas, namun jasa foto copy yang jauh lebih mudah dan cepat, masih sangat dicari konsumen.
2. Analisis Pesaing
Ilma Foto Copy Center yang tumbuh dan berkembang sehingga menjadi Ilma Foto Copy Centeryang seperti sekarang ini memiliki tidak sedikit pesaing. Adapun kelebihan dan kekurangan dari Ilma Foto CopyCenter dibandingkan dengan foto copy lainnya adalah:
- Kelebihan
1. Ilma Foto Copy Center memiliki lokasi yang baik, mudah dijangkau, strategis, dan dekat dengan pangsa pasar.
2. Memilki diferensiasi produk sebagai berikut:
- Copy
- Penjilidan
- Laminating
- Penjualan alat-alat tulis kantor
3. Harga murah dan ada diskon
4.Melayani pelanggan dengan baik dan ramah, memusatkan perhatian kepada yang membutuhkan pelayanan cepat, jika ada pesanan khusus memusatkan pada pesanan yang lebih besar tanpa mengabaikan pesanan kecil.
5.Menggunakan mesin yang masih bagus, jarang terjadi kerusakan, jika terjadi karyawan sudah dibekali teknik perbaikan, sehingga lancar.
- Kekurangan
Tempat yang digunakan untuk usaha masih menyewa bukan punya sendiri, jadi harus bayar uang sewa dan itu membuat pengeluaran jadi lebih besar.
3. Analisis Pelanggan
Para pelanggan dari Ilma Foto Copy Centeradalah orang-orang yang membutuhkan jasa baik foto copy, penjilidan, laminating, dan alat-alat tulis atau kerja seperti mahasiswa, pelajar, dan para pekerja kantoran. Dari sekian banyak barang dan jasa yang ditawarkan foto copy yang paling dibutuhkan, karena kita ketahui jasa ini sangat membantu baik dalam segi manfaat maupun waktu, serta harganya yang murah dibandingkan proses copy lainnya, bahkan dibandingkan dengan jasa yang sama yang ditawarkan oleh tempat foto copy lainnya, jadi foto copy ini diperuntukan untuk semua lapisan masyarakat.
4. Analisis Strategi dan Program Pemasaran
a. Analisis Strategi Pemasaran
1. Segmentasi
Ilma Foto Copy Center ini memilih pemasaran yang memandang sebuah pasar sebagai pasar yang besar tanpa segmen-segmen individual, yang mana diharapkan dengan memilih jenis pemasaran ini, maka konsumen yang akan menggunakan jasa Ilma Foto Copy Center menjadi lebih banyak. Karena tidak membedakan konsumen yang akan menggunakan jasa maka segmen dari Ilma Foto Copy Center ini diharapkan adalah masyarakat dari berbagai lapisan.
2. Targetting
Target yang paling utama bagi Ilma Foto CopyCenter adalah para pelajar, dan mahasiswa, disamping para pekerja kantoran, karena lokasi Ilma Foto CopyCenter berdekatan dengan beberapa sekolah dan kampus.
3. Position
Ilma Foto Copy Center berada di lokasi yang sangat strategis dekat dengan para konsumennya. Kemudian pelayanan yang lebih menekankan pada kecepatan dan kemurahan menjadikan Ilma Foto Copy Center lebih diperhitungkan oleh para konsumennya.
b. Program Pemasaran
1. Produk
Produk yang dihasilkan berupa barang dan jasa. Produk dari barang berupa penjualan ATK, sedangkan produk dari jasa berupa jasa foto copy, penjilidan dan laminating. Pelayanan terhadap konsumen selalu ditingkatkan setiap harinya baik dari segi hasil, maupun prosesnya, karena kami ingin memberikan kesan yang baik terhadap produk yang ditawarkan pada konsumen. Dengan adanya kepercayaan konsumen terhadap produk maka akan ada jaminan bahwa konsumen akan melakukan pembelian ulang.
2. Price
Beragam penjualan yang ditawarkan, tentunya akan mengakibatkan variasi harga. Dasar dalam menentukan harga adalah besarnya biaya tetap dan biaya variable yang dikeluarkan dalam produksi barang dan jasa di Ilma Foto Copy Center.
Harga yang ditawarkan oleh Ilma Foto CopyCenter lebih murah jika dibandigkan dengan foto copy yang lain, perbandingannya dapat dilihat di table berikut:
Jenis produk/jasa
Ilma FotoCopy Center
Foto copy lainnya
Foto copy
Penjilidan
Laminating
ATK
Rp. 110 /lembar
a. pakai lakban Rp. 2.000./jilid
b. pakai ring Rp 2.500/jilid
Rp. 1.000 /lembar
Harga dapat disesuaikan dengan pasaran, bahkan bisa lebih murah karena mengambil stok dari
Rp. 140 /lembar
a. pakai lakban Rp2.500./jilid
b. pakai ring Rp. 3000/jilid
Rp.1.500/lembar
Tidak ada.
pasar grosir.
3. Promotion
Dengan promosi yang baik dan menarik tentu akan mengingatkan penjualan akan produk, namun promosi yang dilakukan oleh Ilma Foto CopyCenter tidak banyak dikarenakan dana yang sangat minim. Oleh karena itu maka Ilma Foto Copy Centerhanya dapat melakukan promosi yang dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, seperti dibawah ini:
Memasang papan nama di depan perusahaan.
Membuat menyebarkan brosur-brosur kepada mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum.
Menempelkan famflet di tempat-tempat umum agar terlihat oleh orang.
Mengadakan diskon atau potongan harga bagi yang melakukan jasa dengan kapasitas yang besar.
4. Place
Tempat merupakan hal yang paling incidental bagi suatu perusahaan. Oleh karena itu kami mengambil lokasi yang strategis bagi bisnis foto copy, yaitu di jalan Dr. Cipto Mangunkusumo.
Tempat itu sangat strategis karena tempatnya yang persis di pinggir jalan dan ada beberapa sekolah yaitu SMAN 2, SMA dan SMP BPK PENABUR kota Cirebon dan di sekitar nya juga terdapat beberapa kantor pemerintahan maupun swasta.
5. Proses
Ilma Foto Copy Center ini jam kerjanya dimulai dari pukul 08.00-21.00, dari hari Senin sampai hari Sabtu. Ilma Foto Copy Center hari Minggu tutup, dikarenakan untuk memberikan waktu libur untuk istirahat bagi para karyawannya agar mereka dapat bekerja lebih optimal. Lagi pula pada hari Minggu konsumennya yang datang sedikit karena pada hari Minggu, sekolah, kampus, dan kantor pada hari itu tutup atau libur.
6. Promises
Agar perusahaan dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan komitmen dari semua pihak yang terkait. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diadakan peranjian baik antara pemilik/manajer dengan karyawan, pemilik/manajer dengan pemilik tempat, dan antara pihak Ilma Foto Copy Centerdengan pelanggan. Dimana kesepakatan itu berupa hal-hal seperti di bawah ini:
Pihak Ilma Foto Copy Center tidak boleh mengubah bentuk bangunan, tetapi selama jangka waktu sewa keutuhan dan kebersihan gedung adalah tanggung jawab Ilma Foto Copy Center.
Pihak Ilma Foto Copy Center membayar sewa gedung sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
Kontrak kerja dilakukan setiap satu tahun sekali.
Manajer memberikan gaji pada karyawan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Jika ada pelanggaran karyawan dapat menuntut.
Bila ada karyawan yang melakukan penyimpangan atau kesalahan maka akan diminta petanggungjawaban, selalu diberi peringatan sampai batas yang ditentukan jika masih melakukan kesalahan maka akan dipecat.
Setiap transaksi dibayar tunai jikalau terjadi utang ada perjanjian walaupun berupa lisan. Pelanggan akan mendapatkan ganti rugi jika hasil tidak sesuai dengan permintaan.
5. Peramalan (Forecasting) situasi pasar pada masa yang akan datang
1. Asumsi-asumsi peramalan
a. Nila tukar mata uang rupiah terhadap dollar (bahanbaku akan naik)
b. Kebiasaan pemerintah (faktor eksternal seperti transportasi)
c. Munculnya competitor
2. Ramalan kondisi pasar secara kualitatif
Dimasa yang akan datang diramalkan bahwa pesaing akan semakin banyak, akan tetapi tidak dapat diramalkan berapa jumlah pesaing yang akan memasuki bisnis foto copy ini. Banyaknya perusahaan yang akan menggeluti sudah barang tentu akan menimbulkan persaingan. Persaingan akan dimulai dari harga dan pelayanan. Para pesaing pasti akan meningkatkan kualitas pelayanan dan juga akan berlomba dalam menetapkan harga yang semurah-murahnya.
Begitu pula halnya dengan Ilma Foto Copy Center yang akan berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan juga akan bersaing menentukan harga sehingga konsumen akan tetap dan lebih tertarik pada semua barang dan jasa yang ditawarkan di Ilma Foto Copy Center.
D. Manajemen Keuangan
1. Pengelolaan Modal
Pendapatan modal perusahaan berasal dari pemilik sendiri sebesar Rp. 110.000.000, maka perusahaan berusaha untuk menggunakan modal seefisien mungkin agar tujuan perusahan dapat tercapai.
- 2.Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan keuangan dilakukan setiap hari, setiap penjualan langsung dicatat di dalam buku penjualan yang kemudian dilaporkan kepada manajer/pemilik usaha. Adapun laporan keuangan dibuat perbulan. Dalam business plan milik Ilma FotoCopy Center ini manajer memprediksi mengenai beberapa hal yang bersangkutan dengan keuangan diantaranya adalah neraca perusahaan pada tahun berjalan sampai dengan satu tahun ke depan, perkiraan laba yang didapat pada satu tahun ke depan. Berikut pada halaman selanjutnya dilampirkan perkiraan neraca keuangan perusahaan pada tahun berjalan dan perkiraan laba pertahun berjalan.
3. Physical Evidence
Ilma Foto Copy Center memiliki beberapa peralatan tetap yang menjadi inventaris perusahaan, yang dapat dijadikan bukti fisik dari perusahaan kami yaitu:
4 unit mesin foto copy dengan merk Canon
1 unit alat pemotong kertas (QD series paper cutter)
1 unit laminator (SF 320P)
1 unit alat penjilid ring
1 buah papan nama (canon foto copy)
1 buah papan nama perusahaan
1 set meja dan kursi kasir
3 set etalase ATK
1 set etalase kertas jilid
4 set meja kantor
4 set kursi kantor
12 kursi tunggu
1 unit computer
1 unit printer
1 buah lemari arsip
1 unit telepon
BIAYA INVESTASI
Nama Jml Unit
Hrg/Unit Nilai Investasi
Umur Ekono
Biaya
mi Penystn/thn
A. Peralatan
Mesin foto copy
Alat pemotong kertas
Laminator
Alat penjilid ring
Papan nama (canon foto copy)
Papan nama perusahaan
Meja kasir
Kursi kasir
Etalase
Meja kantor
Kursi kantor
Kursi tunggu
Komputer
Printer
Lemari arsip
B. Biaya sewa tempat usaha
Biaya Investasi
4
1
1
1
1
1
1
1
4
4
4
12
1
1
1
Rp. 20.000.000
Rp.900.000
Rp.700.000
Rp.600.000
Rp.500.000
Rp.500.000
Rp.400.000
Rp.200.000
Rp.900.000
Rp.400.000
Rp.200.000
Rp. 40.000
Rp.3.500.000
Rp.600.000
Rp.1.000.000
Rp.8.000.000
Rp. 80.000.000
Rp. 900.000
Rp. 700.000
Rp. 600.000
Rp. 500.000
Rp. 500.000
Rp. 400.000
Rp. 200.000
Rp. 3.600.000
Rp. 1.600.000
Rp. 800.000
Rp. 480.000
Rp. 3.500.000
Rp. 600.000
Rp. 1.000.000
Rp. 8.000.000
Rp.103.380.000
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
1
Rp. 8.000.000
Rp. 90.000
Rp. 70.000
Rp. 60.000
Rp. 50.000
Rp. 50.000
Rp. 40.000
Rp. 20.000
Rp. 360.000
Rp. 160.000
Rp. 80.000
Rp. 48.000
Rp. 350.000
Rp. 60.000
Rp. 100.000
Rp. 8.000.000
Rp. 17.538.000
Biaya Produksi
Jenis Biaya Jumlah Unit Harga/unit Total Biaya/bulan
1. Biaya Tetap
- Manajer
- Kasir
- Karyawan FC & Penjilidan
- Karyawan ATK
-Pemeliharaan
-Penyusutan
Total Biaya Tetap
2. Biaya Tidak Tetap
- Kertas HVS
- Tinta
- Plastik
- Biaya Telepon
- Biaya Listrik
Total Biaya Tidak Tetap/bulan
Total Biaya Produksi/bulan
Total Biaya Produksi/tahun
1 orang
1 orang
4 orang
1 orang
150 pak
Rp. 1.200.000
Rp. 525.000
Rp. 500.000
Rp. 500.000
Rp. 18.000
Rp. 1.200.000
Rp. 525.000
Rp. 2.000.000
Rp. 500.000
Rp. 450.000
Rp. 1.461.500
Rp. 6.136.500
Rp. 2.700.000
Rp. 700.000
Rp. 70.000
Rp. 350.000
Rp. 650.000
Rp. 4.470.000
Rp. 10.606.500
Rp. 127.278.000
Harga Pokok Penjualan =
=
= 71/lembar
Pendapatan Jasa
1. Foto copy
Harga jual Rp. 110/lembar, 1 tahun 1.800.000 lembar, maka penjualan dalam 1 tahun Rp. 198.000.000
2. Penjilidan
Biaya: a. Lakban jilid @ Rp. 6500 sebulan membutuhkan sekitar 4 buah, 1 tahun 48 buah = Rp. 312.000
b. Plastik jilid sepasang Rp. 700, setahun membutuhkan 7.200 pasang = Rp. 5.040.000
C. Ring jilid Rp. 1.200 per jilid, setahun membutuhkan 1.800 = Rp. 2.160.000
Total biaya = R.p 7.512.000 untuk 1 tahun menghasilkan 7.200 jilid
Jadi harga Jasa Penjilidan =
= Rp. 1.043/jilid
Harga 1 kali menjilid:
1. Yang pakai lakban Rp. 2000, 1 tahuan 5.400 jilid = Rp. 10.800.000
2. Yang pakai ring Rp. 2.500, 1 tahun 1.800 jilid = Rp. 4.500.000
Total pendapatan jilid = Rp 15.300.000
Jadi total pendapatan jasa = Rp. 198.000.000 + Rp. 15.300.000
= Rp. 213.300.000/tahun
Keuntungan = Pendapatan – Total biaya
= Rp. 213.300.000 – (Rp. 127.278.000+ R.p 7.512.000)
= Rp. 78.510.000 / tahun
Analisi Kelayakan Usaha
Analisis yang digunakan adalah titik impas Break Even Point (BEP) Dan Revenue Cost Ratio (R/C)
1. Break Even Point (BEP) untuk jasa foto copy
BEP =
=
= Rp. 100.999.750,6/tahun
Usaha foto copy tidak untung dan tidak rugi pada pendapatan Rp. 100.999.750,6/tahun.
BEP Volume =
=
= 1.157.073lembar/tahun
Berdasarkan nilai di atas usaha akan impas setelah penjualan mencapai 1.157.073lembar.
BEP Harga =
=
= Rp. 71/lembar
2. Pay Back Periode (PBP)
PBP =
=
= 1,5
modal akan kembali dalam jangka waktu 1 tahun 6 bulan
3. Revenue Cost Ratio (R/C)
R/C =
=
= 1,6
artinya, setiap pendapatan Rp. 1,00 maka penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 1,6 dengan demikian, usaha ini layak dilaukan.
Ilma Foto Copy Center
Neraca
Periode 1 tahun berjalan
Modal awal Rp. 110.000.000
Biaya investasi awal:
4 unit mesin foto copy Rp. 80.000.000
1 unit alat pemotong kertas Rp. 900.000
1 unit laminator Rp. 700.000
1 unit alat penjilid ring Rp. 600.000
1 buah papan nama(canon foto copy) Rp. 500.000
1 buah papan nama perusahaan Rp. 500.000
1 set meja kasir Rp. 400.000
1 set kursi kasir Rp. 200.000
4 set etalase Rp. 3.600.000
4 set meja kantor Rp. 1.600.000
4 set kursi kantor Rp. 800.000
12 set kursi tunggu Rp. 480.000
1 unit komputer Rp. 3.500.000
1 unit printer Rp. 600.000
1 buah lemari arsip Rp. 1.000.000
biaya sewa tempat usaha Rp. 8.000.000
Total Biaya Investasi (Rp. 103.380.000)
Saldo Awal Rp. 6.620.000
Ilma Foto Copy Center
Laporan Laba/Rugi
Periode 1 Tahun Berjalan
Penjualan Rp. 198.000.000
Jumlah Rp. 198.000.000
Beban Produksi:
Biaya Tetap:
Gaji Pegawai Rp. 4.225.000
Pemeliharaan Rp. 450.000
Penyusutan Rp. 1.461.500
Total Biaya Tetap Rp. 6.136.500
Biaya Tidak Tetap:
Kertas HVS Rp. 2.700.000
Tinta Rp. 700.000
Plastik Rp. 70.000
Biaya Telepon Rp. 350.000
Biaya Listrik Rp. 650.000
Total Biaya Tidak Tetap Rp. 4.470.000
Total Biaya Produksi/Bulan Rp. 10.606.500
Total Biaya Produksi/Tahun (Rp. 127.278.000)
Laba Rp. 70.722.000
Lay Out
VI. PENUTUP
Ilma Foto Copy Center adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi barang dan jasa. Modal yang di dapat untuk menjalankan usaha ini berasal dari pemilik sendiri. Usaha ini dijalankan oleh 1 orang manajer sekaligus pemilik, 1 0rang sebagai kasir, 4 karyawan Foto copy & penjilidan, 1 karyawan ATK.
Dalam mengelola usaha foto copy ini, pemilik menerapkan berbagai analisis, seperti sudah dijelaskan di atas, pemilik dalam menjalankan usahanya melihat berbagai kelebihan, kekurangan, kesempatan, dan hambatan yang dimiliki usahanya. Dengan demikian pemilik bisa melakukan antisipasi dan mengatasi masalah yang akan terjadi.
Selain menggunakan analisis SWOT, Ilma Foto Copy Center juga menganalisis keadaan dan menentukan strategi/rencana yang akan dilakukan selanjutnya untuk dapat menjadikan usaha Ilma Foto Copy Center menjadi usaha yang berhasil dan lebih maju.
BAB I
PROFILE PERUSAHAAN
A. Nama dan Bentuk Perusahaan
Bentuk Perusahaan : Perusahaan Perseorangan.
Nama Perusahaan : Leon’saLon (Beauty Hair, Body, and Treatment)
B. Alamat Perusahaan
JL. Setiabudhi Atas No. 273
Bandung 40234
Tlp. 022-2009057 Hp. 085624050890
C. Logo Perusahaan
D. Visi Perusahaan
Visi dari Leon‘salon (Beauty Hair, Body, and Treament) adalah tersedianya suatu
sarana yang dapat mengatasi berbagai keluhan yang dialami khususnya oleh para
kaum wanita dan semua kalangan masyarakat umumnya sehingga merekabisa
tampil lebih fresh dan lebih percaya diri dengangaya hidup yang sehat.
E. Misi Perusahaan
Misi dari Leon’saLon (Beauty Hair, Body, and Treament) adalah menjadi suatu
media penyedia jasa perawatan rambut, wajah, tubuh, trend gaya rambut yang
dapat mengatasi berbagai keluhan yang dialami khususnya oleh para kaum wanita
dan semua lapisan masyarakat umumnya sehingga mereka bisa tampil lebih fresh
dan lebih percaya diri dengan gaya hidup yang sehat.
F. Tujuan Perusahaan
Adapun tujuan utama yang ingin dicapai oleh Leon’saLon (Beauty Hair, Body, and
Treament) adalah menyediakan jasa perawatan rambut, wajah, tubuh yang sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan para pelanggan atau konsumen agar dapat
mengakomodasi tuntutan gaya hidup yang semakin modern, serta meningkatkan
kepuasan konsumen.
Selain itu, tujuan yang tidak kalah pentingnya dan ingin dicapai oleh Leon’saLon
(Beauty Hair, Body, and Treament) baik dalam jangka pendek, menengah, maupun
dalam jangka panjang adalah meningkatkan profitabilitas dan benefitabilitas yang
optimum, mengefektifkan dan mengefisiensikan manajemen dari setiap divisi,
memperluas cakupan usaha dengan membuka cabang-cabang baru di berbagai
kawasan tertentu, menciptakan iklim kerja yang kondusif di antara para karyawan,
meningkatkan sumber daya manusia yang dapat bersaing dengan sumber daya
manusia lainnya yang berasal dari perusahaan lainnya serta menjaga hubungan
baik antara pejabat, karyawan, dan para pelanggan atau konsumen.
G. Bidang Usaha Perusahaan
Leon’saLon (Beauty Hair, Body, and Treatment) adalah usaha yang bergerak di
bidang jasa.
H. Susunan Pengurus
PRESIDEN
(Pemilik Usaha)
Manajer Umum
.
Manajer Manajer Manajer Manajer
Div. SDM Div. Pemasaran Div. Operasional Div. Keuangan
Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor
Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan
I. Modal yang Diinvestasikan : Modal awal pemilik Rp 120juta (Seratus Dua Puluh Juta Rupiah).
BAB II
LATAR BELAKANG PENDIRIAN PERUSAHAAN
Leon’saLon (Beauty Hair, Body, and Treatment) merupakan suatu usaha yang bergerak
dalam bidang usaha jasa. Usaha ini didirikan pada awal tahun 2008 dengan bentuk
kepemilikan yaitu perusahaan perseorangan. Leon’saLon ini berdiri karena pada dasarnya
salon merupakan salah satu tempat yang dibutuhkan oleh masyarakat khususnya oleh
para kaum wanita. Buktinya, banyak konsumen yang memilih untuk pergi ke salon sebagai
tempat relaksasi demi melepas kepenatan dan kejenuhan akibat aktivitas atau rutinitas
yang setiap hari dilakukan. Banyak salon yang menawarkan paket-paket khas namun tidak
sepi pengunjung. Hal ini juga membuktikan bahwa salon merupakan tempat yang disukai
dan dicintai oleh semua kalangan.
Selain itu, melihat animo para pelanggan atau konsumen yang semakin tinggi terhadap
demand salon menyebabkan pemilik optimis bahwa usaha ini akan berhasil ditunjang
dengan lokasi yang strategis di pusat keramaian dan berbagai fasilitas yang disediakan.
Dengan adanya pelayanan-pelayanan yang baik dan memuaskan yang diberikan oleh
Leon’saLon diharapkan dapat menarik minat pelanggan atau konsumen tidak hanya untuk
kaum wanita saja tetapi juga untuk kaum pria, remaja, dsb dan diharapkan juga bahwa
pelayanan yang diberikan oleh Leon’saLon akan dapat meningkatkan kepuasan para
pelanggan atau konsumen sehingga mereka tidak merasa dirugikan.
Leon’saLon merupakan perusahaan jasa yang didirikan oleh seorang mahasiswi semester
dua, jurusan Akuntansi di salah satu universitas negeri di Bandung, yaitu Universitas
Pendidikan Indonesia yang mengambil matakuliah pengantar bisnis. Ia bernama Irma
Agustin Leonita. Berawal dari kebiasaan pemilik yang senang merelaksasikan diri dengan
mendatangi salon maka ia terinspirasi untuk membuka usaha salon sendiri. Hingga nama
belakang dari pemilik salon pun dijadikan sebagai nama perusahaan dan juga merupakan
lambang dari perusahaan ini.
Peluang bisnis ini, pemilik rasa cukup memberikan harapan akan dapat berkembang pesat
karena proyeksi dari tahun ke tahun yang membuktikan bahwa animo masyarakat yang
tidak pernah surut terhadap demand salon. Di samping itu, motivasi dan dukungan yang
diberikan oleh orang tua, sanak saudara, teman-teman, dll baik secara langsung maupun
tidak langsung menjadi salah satu faktor pendorong pemilik membuka usaha jasa ini.
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
A. Analisis 5 Pelaku Utama Bisnis
a). Company (Perusahaan)
1). Penguasaan Pasar
Leon’saLon (Beauty Hair, Body, and reatment) telah memasuki pasar lingkungan sekitar
Setiabudhi, Ledeng, Cihampelas, Ciumbuleuit, dll.
2). Modal Perusahaan
Seluruh modal perusahaan dari awal hingga tahun pertama diprediksi telah mencapai Rp200juta
lebih (Dua Ratus Juta Rupiah)-termasuk perhitungan ,modal pemilik di awal usaha, modal pinjaman
dan sewa tempat satu tahun.
3). Sumber Daya Manusia
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada awal usaha ini terdiri dari 3 orang kapster untuk
perawatan tubuh wanita dan perawatan wajah, 5 orang stylish untuk trend gaya, perawatan
rambut, dan juga perawatan wajah, 10 orang karyawan operasional biasa, dan 2 orang satpam.
4). Teknologi
Dari segi teknologi, peralatan dan perlengkapan yang digunakan oleh Leon’saLon selalu mengikuti
perkembangan zaman guna menunjang kelancaran usaha yang dijalankan.
5). Kualitas jasa
Jasa-jasa yang ditawarkan oleh Leon’saLon diyakini memiliki kualitas yang tidak kalah jauh
dibandingkan dengan jasa-jasa yang ditawarkan oleh perusahaan lain. Leon’saLon menawarkan
jasa-jasa yang menarik yang mengkombinasikan inovasi, kualitas, dan harga.
6). Diferensiasi Pelayanan
Leon’saLon memberikan kebebasan kepada para pelanggan atau konsumen untuk memilih stylish
atau kapster yang mereka inginkan. Hal ini bertujuan untuk memperkecil resiko kegagalan
sehingga para pelanggan atau konsumen merasa puas dengan hasilnya karena mereka ditangani
langsung oleh para stylish atau kapster yang menurut para pelanggan atau konsumen cocok
dengan mereka.
b). Customer (Konsumen atau Pelanggan)
Customer (konsumen atau pelanggan) merupakan objek atau sasaran utama dalam usaha jasa ini.
Usaha ini tidak akan berjalan apabila tidak ditunjang oleh adanya minat dari para pelanggan atau
konsumen. Oleh karena itu, tingkat kepuasan konsumen merupakan salah satu tujuan terpenting
dalam pengelolaan bisnis jasa ini.
Tingkat kepuasan konsumen dapat dicapai apabila pelayanan jasa yang diberikan mendapat
tanggapan positif dari para pelanggan atau konsumen. Pelayanan yang baik, fasilitas yang
memadai, harga yang relatif terjangkau merupakan faktor-faktor yang menentukan minat,
keinginan, dan tingkat kepuasan dari para pelanggan atau konsumen. Harga yang sedikit lebih
mahal mungkin tidak menjadi masalah apabila ditunjang dengan fasilitas yang memadai dan hasil
yang maksimal.
Oleh karena itu, Leon’saLon akan selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik dan selalu
mengontrol setiap kegiatan usaha sehingga apabila terjadi suatu kesalahan dapat diatasi dan
diselesaikan secepat mungkin sehingga para pelanggan atau konsumen pun tidak merasa kecewa
dengan pelayanan yang diberikan. Pengawasan yang dilakukan guna mengevaluasi kinerja para
karyawan sehingga kesalahan-kesalahan yang terjadi tidak terulang kembali.
Selain itu, peningkatan pelayanan terhadap para pelanggan atau konsumen akan selalu menjadi
prioritas utama demi kelancaran dan kelanggengan usaha jasa ini. Sehingga Leon’saLon optimis
akan selalu mendapat kepuasan dari konsumen serta yakin bahwa usaha jasa ini akan terus
berkembang seiring trend yang berubah sepanjang tahun.
c). Competitor (Pesaing)
1). Jumlah Kompetitor
Leon’saLon merupakan usaha yang bergerak dalam bidang jasa salon. Usaha ini pun tak bias
dipisahkan dari kompetitor atau pesaing. Kompetitor merupakan pembanding sehingga para
pelanggan dapat menilai atau pun menentukan mana yang terbaik dari yang terbaik.
Jumlah kompetitor yang ada saat ini baik yang sudah berdiri sejak dulu maupun yang baru berdiri
berjumlah sekitar 6 salon yang tersebar di kawasan Bandung Utara kuhususnya di kawasan
Setiabudhi.
2). Penguasaan Skala Ekonomi
Dalam skala ekonomi, penguasaan pasar para kompetitor sudah cukup baik dan tersebar luas ke
daerah pengoperasian bisnisnya dengan membuka beberapa cabang di kawasan tertentu. Hal ini
dikarenakan para kompetitor sudah lama berkecimpung dalam kepengurusan bisnis mereka
sehingga mereka sudah bisa mengantisipasi segala hambatan yang menjadi penghalang usaha
mereka.
Pengalaman selama mereka menjalankan bisnisnya dijadikan pembelajaran berharga bagi mereka
untuk bisa memperbesar usaha mereka ke depan serta untuk meningkatkan prifitabilitas mereka
dengan cepat. Hal ini pun bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi para pendiri baru usaha salon
dalam peningkatan kualitas bisnisnya sehingga usaha bisnis jasa yang dijalankan bisa bersaing
dengan para kompetitor yang sudah ada dan yang sudah menguasai pasar secara luas.
3). Merek
Oleh karena banyaknya kompetitor yang sudah lama berkecimpung di dunia salon maka nama
mereka sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas seperti : Johnny Andrean, Yoppie Salon, Anata,
Memory Salon, dll. Yang masing-masing dari kompetitor pastinya memiliki karakteristik atau
keunikan yang berbeda-beda.
Promosi yang gencar mereka lakukan seperti pemasangan iklan di surat kabar, pemasangan
pamflet, penyebaran brosur, hingga pemasangan iklan di website internet telah menjadikan nama
mereka dikenal luas oleh masyarakat.
Selain itu, mereka juga dikenal luas oleh masyarakat karena mereka memiliki keunggulan-
keunggulan tersendiri yang menjadikan mereka memiliki nilai lebih di mata para pelanggan atau
konsumen.
4). Loyalitas Pelanggan
Para kompetitor (pesaing) sangat menjunjung tinggi loyalitas dari para
pelanggannya. Para konsumen atau pelanggan yang sudah pernah mengunjungi mereka akan
dipastikan oleh mereka bahwa para pelanggan atau konsumen mereka tidak akan berpindah ke
salon lainnya. Hal ini mereka tunjukkan dengan berbagai paket khas yang menarik atau unik yang
mereka tawarkan. Pelayanan yang baik, ramah, serta memuaskan pelanggan, harga yang
terjangkau menjadi daya tarik para pelanggan untuk tetap berlangganan kepada mereka.
Kualitas para stylish atau kapster yang telah lulus ujitraining and development menambah
keyakinan para pelanggan atau konsumen untuk tidak berpindah ke salon lain.
5). Harga yang Ditawarkan
Dalam penetapan harga, masing-masing kompetitor menetapkan harga berbeda-beda. Hal ini
pastinya sudah dilakukan berbagai pertimbangan untuk penetapan harga yang ditawarkan kepada
para pelanggan, seperti : kualitas stylish/kapster, fasilitas yang disediakan, serta kenyamanan
yang diberikan kepada para pelanggan.
Harga yang ditawarkan oleh para competitor umumnya berkisar antara Rp20.000,00-Rp50.000,00
untuk jasa biasa seperti gunting rambut+cuci blow/cuci catok, creambath. Untuk smoothing,
bleaching, facial, hair spa, hair masker, dsb mereka menawarkan harga sekitar Rp100.000,00-
Rp500.000,00.
Pada dasarnya, harga yang ditawarkan oleh para competitor masih di atas harga yang ditawarkan
oleh Leon’saLon. Hal ini dikarenakan Leon’saLon merupakan usaha yang baru satu tahun berjalan
sehingga masih perlu melakukan pertimbangan-pertimbangan tentang berbagai hal untuk
menetapkan harga yang agak sedikit mahal.
d). Center (Pemasok)
Pensuplaian peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh Leon’saLon akan menunjang
kegiatan operaional usaha jasa ini. Untuk itu, divisi operasional selaku penanggung jawab dalam
pasokan berbagai perlengkapan perusahaan harus menentukan berbagai karakteristik pemasok,
seperti : harga, kualitas barang, kecepatan penyampaian barang, jaminan jika ada barang yang
rusak, dsb. Hal ini perlu dilakukan agar tidak sembarang pemasok dapat mensuplai barang-barang
yang kualitasnya masih diragukan.
Saat ini pun Leon’saLon belum memiliki pemasok yang tetap karena perusahaan masih mencari
pemasok-pemasok yang terbaik dan dapat dipercaya.
e). Change (Kekuatan Perusahaan di dalam Mengadaptasi Lingkungan)
Untuk mewujudkan suatu bisnis yang kompetitif, maka unsur-unsur seperti : company, centers,
competitor, channels (jikalau ada), dan customer merupakan unsur-unsur yang saling
berhubungan. Keterkaitan yang ditimbulkan oleh unsur-unsur tersebut akan menumbulkan efek
perubahan (change) harapan pelanggan dan efek ini akan sangat mempengaruhi kekuatan
perusahaan di dalam mengadaptasi lingkungan.
Leon’saLon merupakan perusahaan yang adaptableterhadap lingkungan sekitar bisnisnya. Hal ini
terbukti bahwa dalam setahun ini Leon’saLon telah mampu menarik target pelanggan sekitar 1000
pelanggan dengan asumsi 100 pelanggan dalam sebulan. Oleh karena itu, Leon’saLon yakin bahwa
usaha jasa yang dijalankan akan berkembang pesat melihat dari pencapaian yang dilampaui
selama satu tahun ini. Untuk itu, Leon’saLon berharap bahwa basis pelanggan dapat meningkat
dari tahun sebelumnya dengan ditunjang oleh berbagai inovasi beberapa dari paket yang
ditawarkan oleh Leon’saLon.
B. Analisis SWOT
Faktor Internal
Strenghts
- Budaya kerja yang kondusif karena berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan.
- Seluruh pihak yang terlibat dalam perusahaan dari mulai pemilik, manajer, hingga karyawan
memiliki loyalitas dan berdedikasi tinggi terhadap perusahaan.
- Para stylish atau kapster memiliki kecakapan khusus yang selalu diasah melaluitraining and
development.
- Keahlian yang dimiliki oleh para stylish atau kapster dinilai mampu bersaing baik di dalam
maupun di luar perusahaan.
- Berorientasi pada pelayanan dan kepuasan pelanggan.
- Kedisiplinan, kebersamaan, dan kinerja yang tinggi dari seluruh pihak yang terlibat dalam
perusahaan.
Weaknesses
- Image pasar yang masih kurang karena tergolong masih baru.
- Pelayanan yang masih terbatas dan belum maksimal.
- Perlengkapan dan peralatan yang masih kurang karena belum adanya pemasok yang tetap yang
dapat memberikan keuntungan yang optimum kepada perusahaan.
- Perusahaan yang masih labil karena baru setahun beroperasi.
Faktor Eksternal
Opportunities
- Animo masyarakat yang cukup tinggi terhadap demand salon.
- Perusahaan tergolong masih baru dan masih dalam tahap perkembangan baik dalam segi
manajemen maupun dalam segi pelayanan.
- Kondisi dan pertumbuhan pasar yang semakin cepat dari tahun ke tahun.
- Inovasi dan diversifikasi pelayanan yang akan diberikan kepada para pelanggan.
Threats
- Banyaknya pesaing yang masuk dan berusaha menguasai pasar.
- Perubahan kebutuhan, harapan, dan hasrat pelanggan.
- Semakin meningkatnya tekanan-tekanan persaingan.
C. Analisis POAC
Planning (Perencanaan)
Sebelum Leon’saLon berdiri, pemilik telah mempertimbangkan segala sesuatunya baik buruk,
keuntungan dan kekurangan, peluang dan hambatan, dsb sehingga Leon’saLon bisa berdiri selama
setahun ini. Pemilik berusaha menciptakan ide-ide atau gagasan-gagasan baru yang akhirnya
diformulasikan ke dalam suatu konsep yang jelas dan dalam perumusan perencanaan usaha bisnis
ini tidak terlepas dari masukan-masukan yang diberikan oleh pihak-pihak yang terlibat.
Perencanaan yang disusun haruslah memuat unsur-unsur seperti :
Spesific yang artinya perencanaan harus jelas maksud tujuan, serta ruang lingkupnya. Tidak
terlalu melebar dan terlalu idealis. Spesifikasi dalam bisnis ini adalah usaha jasa salon dengan
tujuan untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggan atau konsumen.
Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya.
Program kerja dari Leon’saLon selama 1 tahun berjalan sudah dapat diukur meskipun tidak terlalu
signifikan karena usaha ini tergolong masih baru.
Achievable yang artinya dapat dibapai. Keberhasilan dari program kerja yang dibuat serta
dilaksanakan oleh Leon’saLon selama 1 tahun menjadi bukti bahwa program kerja yang dibuat
bukanlah angan-angan semata.
Realistic yang artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak terlalu
mudah dan juga tidak terlalu sulit, tetap ada tantangannya. Leon’saLon merupakan usaha jasa
yang secara kemampuan dan sumber daya terpenuhi. Banyak tantangan yang harus dihadapi
dalam bersaing dengan kompetitor dan harus bisa mengakomodasi tuntutan gayahidup modern
yang berubah dari tahun ke tahun.
Time artinya ada batas waktu yang jelas. Setiap bulan Leon’saLon selalu mengadakan evaluasi
terhadap kinerja para karyawan untuk memperoleh penilaian sehingga bisa diambil suatu
keputusan apakah perlu adanya pembaharuan ataukah tidak.
Organizing (Pengorganisasian)
Perencanaan yang telah dibuat dan matang akan sia-sia jika tidak ada pihak-pihak yang
melaksanakan . Oleh karena itu, perlulah dibuat suatu organisasi atau dibutuhkannya
pengorganisasian agar tujuan dari rencana yang telah disusun dapat tercapai.
Dalam sebuah perusahaan, pengorganisasian biasanya diwujudkan dalam sebuah bagan organisasi
yang kemudian dipecah-pecah menjadi beberapa divisi dan memegang peranan serta tanggung
jawab masing-masing, wewenang, serta uraian jabatan(Job Description).
Secara garis besar, pengorganisasian daripada Leon’saLon adalah dimulai dari pemilik. Pemilik
memiliki wewenang dan bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan secara keseluruhan.
Kemudian adanya manajer umum yang membawahi 4 manajer divisi yaitu divisi sumber daya
manusia, pemasaran, operasional, dan keuangan yang masing-masing memiliki tugas yang sesuai
dengan bidang yang dikerjakan.
Masing-masing dari divisi memiliki supervisor yang merupakan orang yang terlibat langsung
dengan keseharian para karyawan dan proses operasional perusahaan..
Yang terakhir merupakan orang-orang yang terlibat dalam proses operasional perusahaan yaitu
para karyawan yang terbagi ke dalam 4 kelompok, yaitu kasir, stylish/kapster, karyawan
operasional biasa, dan satpam. ,masing-masing dari kelompok memiliki fungsi, peranan, dan
tanggung jawabnya masing-masing.
Actuating (Pelaksanaan)
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik akan menjadi tidak berarti apabila tidak adanya
pelaksanaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Proses pelaksanaan tidaklah semudah apa yang
dibayangkan. Perlu adanya kepemimpinan yang wibawa, tegas, serta konsisten terhadap
komitmen yang dibuat, koordinasi dari setiap divisi, respon terhadap lingkungan, kerja sama, dsb.
Selain itu, profesionalisme dalam bekerja sangat dijunjung oleh Leon’saLon karena bekerja secara
professional akan membuahkan hasil yang maksimal. Kerja kera, kerja cerdas, dan kerja sama
merupakan faktor-faktor yang mendorong keberhasilan suatu perencanaan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Controlling (Pengawasan)
Controlling atau pengawasan terhadap pelaksanaan suatu perencanaan sangatlah penting. Hal ini
bertujuan untuk menilai sejauh mana perusahaan dapat melaksanakan program-program yang ada
dalam perencanaan. Sehingga apabila ada suatu pekerjaan yang tidak sesuai dapat
dilakukanfeedback terhadap perencanaan awal.
Pengontrolan sangat dibutuhkan agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi,misi,dan tujuan dari
Leon’saLon. Pengawasan yang dilaksanakan dalam bentuk supervisi, pengawasan langsung
terhadap karyawan salon, inspeksi hingga audit keuangan sehingga kesalahan sekecil apapun bisa
langsung diketahui dan dievaluasi.
BAB IV
STRATEGI PERUSAHAAN ATAU BISNIS
Dalam Leon’saLon, strategi perusahaan dipegang langsung oleh manajer puncak atau pemilik.
Strategi-strategi perusahaan yang dilakukan menggambarkan kondisi perusahaan saat ini dan
yang diharapkan untuk masa yang akan datang, menyangkut masa depan, tentunya akan
banyak sekali tantangan-tantangan serta hambatan-hambatan yang akan dihadapi oleh
perusahaan. Oleh karena itu, sangatlah diperlukan strategi-strategi perusahaan yang jitu yang
akan menjadi solusi dalam pemecahan masalah-masalah tersebut.
a) Cara Meningkatkan Produksi atau Jasa
Leon’saLon merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Maka, hal utama
yang harus ditingkatkan oleh perusahaan adalah dalam segi pelayanan. Pelayanan
yang kurang baik, kurang ramah, tidak efisien, dan tidak memadai akan sangat
merugikan perusahaan karena hal tersebut tidak akan meningkatkan kepuasan dari
para pelanggan atau konsumen.
Keluhan-keluhan serta kritik-kritik dari para pelanggan atau konsumen akan menjadi
tolak ukur bagi perusahaan dalam upaya peningkatan pelayanannya. Dengan
memperhatikan segala keluhan yang diberikan oleh para pelanggan, perusahaan akan
selalu mengadakan inovasi-inovasi baru yang dibutuhkan dan sesuai dengan
keinginan para pelanggan, meningkatkan kualitas para stylish atau kapster
melalui training and development, membuat lokasi operasional senyaman dan serileks
mungkin, menambah fasilitas sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan,
menjaga hubungan baik antara para karyawan dengan para pelanggan, dsb.
b) Memperbesar Usaha
Leon’saLon adalah perusahaan yang baru berdiri maka perusahaan ini masih berada
dalam tahap perkembangan. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa
Leon’saLon akan memperbesar usahanya untuk meningkatkan keuntungan yang
optimum.
Memperbesar suatu usaha juga tidaklah mudah. Harus melewati proses yang panjang
dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Faktor utama dalam memperbesar suatu
usaha adalah diperlukannya tambahan modal baik itu berasal dari pinjaman bank,
investasi dari para investor, menjual sebagian asset, dll.
Rencana ke depan yang akan dilakukan oleh Leon’saLon dalam memperbesar
usahanya adalah sebagai berikut :
Memperluas dan memperbaharui lokasi operasional.
Membuka cabang-cabang yang bari di berbagai kawasan tertentu.
Menambah jumlah stylish atau kapster dan karyawan lainnya yang lebih
kompeten.
Memperbaiki sarana dan prasarana.
Menambah fasilitas sesuai kebutuhan dan kemampuan perusahaan.
Melakukan promosi secara berkelanjutan agar lebih dikenal oleh masyarakat
luas.
Melakukan inovasi-inovasi baru yang sesuai dengan trend yang berubah dari
tahun ke tahun.
c) Mengatasi Pesaing
Dunia bisnis tidak akan terlepas dari adanya kompetitor (pesaing). Semakin banyak
pesaing, perusahaan akan semakin bersemangat untuk membangun citranya lebih
baik lagi di mata para pelanggan atau konsumen.
Untuk mengatasi pesaing-pesaing yang ingin merebut pasar, Leon’saLon akan
senantiasa menjaga loyalitas para pelanggan atau konsemennya dengan melakukan
penawaran jasa yang lebih menarik dari sebelumnya yang disesuaikkan dengan trend
yang sedang berlaku. Kualitas dari para stylish atau kapster yang dimiliki oleh
Leon’saLon akan selalu ditingkatkan, juga penetapan harga yang ditawarkan kepada
para pelanggan disesuaikan dengan jasa yang diterima oleh para pelanggan.
Sehingga mereka bisa menilai bahwa harga tersebut seimbang dengan fasilitas serta
pelayanan yang diberikan.
Selain itu, Leon’saLon optimis bahwa perusahaan akan bisa bersaing dengan para
competitor karena didukung oleh kekuatan internal dan eksternal dari perusahaan.
d) Mengatasi Masalah Kebangkrutan
Leon’saLon merupakan perusahaan yang masih labil dan rentan akan kebangkrutan
karena melihat dari umur perusahaan ini yang masih tergolong baru karena baru
setahun berjalan. Oleh karena itu, Leon’saLon akan senantiasa mengoptimalkan
kinerja dari mulai pemilik, para manajer umum. Manajer dari setiap divisi, para
supervisor hingga para karyawan.
Presiden selaku pemilik perusahaan beserta para bawahannya akan selalu tanggap
terhadap segala kondisi perusahaan sehingga apabila perusahaan mengalami
pailit,dengan cepat, tepat, dan kreatif perusahaan akan mengambil keputusan yang
bijak, adil, serta tidak memihak.
Selain itu, pemilik akan berusaha memotivasi dan meyakinkan para bawahannya
bahwa perusahaan akan tetap eksis apabila kebersamaan, kekompakkan, dan
kesolidan dalam bekerja tetap ditegakkan.
BAB V
STRATEGI FUNGSIONAL PERUSAHAAN
A. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manusia merupakan faktor terpenting dalam melaksankan kegiatan apapun termasuk dalm
menjalankan suatu bisnis. Tanpa adanya manusia segala perencanaan, modal,
perlengkapan dan peralatan,dsb tidak akan akan berarti apa-apa. Manajemen sumber daya
manusia Leon’saLon sangat menekankan betapa pentingnya menjadikan manusia lebih
berarti dan lebih berkompeten terutama di tempat mereka bekerja. Hal ini dimaksudkan
agar para sumber daya manusia lebih bersemangat untuk bekerja serta untuk
menumbuhkan loyalitas dan dedikasi mereka terhadap Leon’saLon.
Untuk itu,Leon’saLon menetapkan beberapa kebijakan guna menunjang terbentuknya
sumber daya manusia yangqualified, kompeten, mau berusaha keras, mau berprestasi,
loyal, serta berdedikasi tinggi terhadap perusahaan. Berikut kebijakan yang yang dilakukan
oleh Leon’saLon, yaitu :
a) Recrutment and Selection
Seleksi yang dilakukan oleh Leon’saLon meliputi langkah-langkah berikut ini :
1. Penguraian dan Spesifikasi Pekerjaan
Penguraian dan spesifikasi pekerjaan sangatlah diperlukan dalam proses
penyeleksian. Hal ini dilakukan agar seleksi karyawan yang dilakukan
menghasilkan karyawan yang benar-benar dibutuhkan oleh Leon’saLon. Spesifikasi
pekerjaan memaparkan keterampilan, keahlian, pengetahuan, serta kepribadian
dari calon karyawan khususnya bagi para stylish atau kapster.
2. Perekrutan
Perekrutan merupakan cara yang dilakukan oleh Leon’saLon untuk menrik
sebanyak-banyaknya calon karyawan sehingga semakin banyak calon yang
memenuhi syarat semakin besar pula peluan Leon’saLon untuk menemukan calon-
calon yang tepat dengan posisi yang ditawarkan.
Untuk posisi-posisi tertentu seperti manajer-manajer untuk setiap divisi,
Leon’saLon akan mengadakan perekrutan internal. Hal ini dilakukan agar para
karyawan menjadi lebih semangat untuk bekerja dan lebih mengeksplor diri
sehingga prestasi yang bisa dicapai oleh para karyawan akan dipertimbangkan
oleh Leon’saLon untuk penaikan jabatan.
3. Pengajuan Lamaran
Pengajuan lamaran dapat dilakukan oleh setiap calon karyawan yang ingin
melamar ke perusahaan leon’saLon. Para calon karyawan bisa langsung
memberikan surat lamarannya beserta syarat-syarat lainnya
seperti surat keterangan sehat dari dokter,surat kelakuan baik, dsb yang
selebihnya bisa diakses di website perusahaan. Cara ini cukup mudah dilakukan
untuk mengetahui informasi dari para calon karyawan, tetapi informasi tersebut
harus dianalisis terlebih dahulu karena tidak sedikit pelamar yang memberikan
informasi yang bukan sebenarnya.
4. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengenal lebih dekat kepribadian dari masing-masing
calon karyawan juga untuk mengetahui seberapa minat para calon karyawan untuk
bekerja di Leon’saLon. Cara ini juga dilakukan untuk menyisihkan beberapa
kandidat yang kurang memeunhi syarat.
5. Tes
Tes yang dirancang oleh Leon’saLon dimaksudkan untuk mengukur kemampuan
para calon karyawan. Berikut daftar tes yang akan diberikan oleh Leon’saLon :
- Tes Tertulis : tes yang digunakan untuk mengukur seberapa luas wawasan para
calon karyawan tentang dunia kecantikan wajah, rambut, tubuh, beserta
perawatannya, serta tes kemampuan matematika untuk calon karyawan yang
melamar sebagai kasir.
- Simulasi : tes yang dirancang untuk mrngukur tingkat keahlian bagi para calon
stylish atau kapster. Di sini keahlian pelamar diuji dengan penggunaan sarana
yang bukan sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasikan kemungkinan
terjadinya kegagalan.
- Psikotes : tes yang dirancang untuk mengetahui kepribadian calon karyawan
seperti : motivasi, kedisiplinan, dsb.
6. Penerimaan
Jika semua informasi calon karyawan telah terkumpul dan terhimpun secara benar
maka dapat diambil keputusan mengenai siapa yang akan diterima yang pada
akhirnya karyawan baru tersebut akan menerima pengenalan tentang pekerjaan
yang akan dilakukan, rekan kerja, serta suasana di tempat pekerjaan secara
menyeluruh.
Selain itu, berikut adalah uraian syarat-syarat recrutment and selection dalam
Leon’saLon :
1) Manajer Umum
Pria/wanita usia 25-33 tahun.
Pendidikan S1, ipk min. 3,25.
Pengalaman kerja min. 3 tahun.
Memiliki kemampuan bahasa Inggris, komputer.
Dapat berkomunikasi dengan baik , memiliki leadership, kedisiplinan dan
semangat kerja yang tinggi, loyal dan berdedikasi tinggi terhadap
perusahaan.
2) Manajer Divisi SDM
Pria/wanita usia 25-33 tahun.
Pendidikan S1 Manajemen/Psikologi, ipk min. 3,00.
Pengalaman min.2 tahun di bidang SDM.
Memiliki wawasan yang luas tentang SDM, ketenagakerjaan, dan komputer.
Dapat berkomunikasi dengan baik , memiliki leadership, kedisiplinan dan
semangat kerja yang tinggi, loyal dan berdedikasi tinggi terhadap
perusahaan.
3) Manajer Divisi Pemasaran
Pria/wanita usia 25-33 tahun.
Pendidikan S1,ipk min. 3,00.
Pengalaman min.2 tahun di bidang Pemasaran.
Memiliki wawasan yang luas tentang Pemasaran.
Menguasai komputer (Adobe, Corel Draw, Photoshop).
Dapat berkomunikasi dengan baik , memiliki leadership, kedisiplinan dan
semangat kerja yang tinggi, loyal dan berdedikasi tinggi terhadap
perusahaan.
4) Manajer Divisi Operasional
Pria/wanita usia 25-33 tahun.
Pendidikan S1,ipk min. 3,00.
Pengalaman min.2 tahun di bidang operasional perusahaan jasa.
Mampu merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan, serta mengkoordinasi,
serta mengawasi segala kegiatan operasional.
Dapat berkomunikasi dengan baik , memiliki leadership, kedisiplinan dan
semangat kerja yang tinggi, loyal dan berdedikasi tinggi terhadap
perusahaan.
5) Manajer Divisi Keuangan
Pria/wanita usia 25-33 tahun.
Pendidikan S1 Akuntansi/Manajemen, ipk min. 3,00
Pengalaman min.2 tahun di bidang Manajemen Keuangan.
Mampu mengelola dan mengontrol keuangan perusahaan dengan benar, teliti,
dan jujur.
Menguasai komputer (khususnya Excel).
Dapat berkomunikasi dengan baik , memiliki leadership, kedisiplinan dan
semangat kerja yang tinggi, loyal dan berdedikasi tinggi terhadap
perusahaan.
6) Supervisor
Pria/wanita usia 25-30 tahun.
Pendidikan min. D1/D3
Fresh graduate, lebih diutamakan yang memiliki pengalaman kerja.
Menguasai komputer, bahasa Inggris, serta mampu mengontrol para
karyawannya.
Berpenampilan menarik.
Dapat berkomunikasi dengan baik , memiliki leadership, kedisiplinan dan
semangat kerja yang tinggi, loyal dan berdedikasi tinggi terhadap
perusahaan.
7) Karyawan
i. Stylish atau Kapster
Pria/wanita usia 23-28 tahun.
Pendidikan min. D1/D3.
Pengalaman kerja min.2 tahun
Memiliki keahlian dalam hal kecantikan rambut, wajah, tubuh beserta
perawatannya.
Memiliki wawasan yang luas tentang trend gaya yang berubah setiap
tahun.
Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan
Dapat berkomunikasi dengan baik ,kedisiplinan dan semangat kerja
yang tinggi, loyal dan berdedikasi tinggi terhadap perusahaan.
ii. Kasir
Wanita usia 23-28 tahun.
Pendidikan min. D1/D3.
Fresh graduate, lebih diutamakan yang memiliki pengalaman kerja.
Jujur, teliti, ulet, rajin serta berpenampilan menarik.
Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan
Dapat berkomunikasi dengan baik , kedisiplinan dan semangat kerja
yang tinggi, loyal dan berdedikasi tinggi terhadap perusahaan.
iii. Karyawan Operasional Biasa
Pria/wanita usia 23-28 tahun.
Lulusan SMA dan sederajat
Jujur, ulet, rajin serta mau bekerja keras.
Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan
Dapat berkomunikasi dengan baik , memiliki leadership, kedisiplinan
dan semangat kerja yang tinggi, loyal dan berdedikasi tinggi
terhadap perusahaan.
iv. Satpam
Pria usia 27-35 tahun.
Lulusan SMA dan sederajat.
Telah mengikuti pelatihan dalam bidang satuan pengamanan.
Postur tubuh ideal dan memiliki dasar-dasar bela diri.
Berbadan sehat dan mau bekerja keras.
b) Job Description
o Presiden/Pemilik Usaha
Merumuskan dan menetapkan kebijakan.
Bertanggung jawab terhadap perusahaan secara menyeluruh.
Menyusun rencana-rencana baru yang berguna bagi kelangsungan
perusahaan dan meningkatkan serta memperluas layanan jasa.
Mengkomunikasikan rencana-rencana tersebut kepada manajer
setiap divisi.
o Manajer Umum
Mengadakan kerja sama dan komunikasi dengan para manajer dari
setiap divisi.
Melaporkan seluruh kegiatan perusahaan kepada presiden.
Menampung ide-ide dari setiap manajer divisi dan bersama-sama
presiden memformulasikannya sebagai suatu konsep perencanaan
program kerja perusahaan.
o Manajer Divisi SDM
Menetapkan rumusan dan kualifikasi, program recrutment and
selectionserta jumlah karyawan yang diperlukan perusahaan.
Merumuskan struktur organisasi yang cocok dengan visi,misi serta
tujuan perusahaan.
Mengetahui kebutuhan dan mengevaluasi karyawan.
Merumuskan tugas bagi setiap staff dan karyawan.
Melaksanakan proses training and development.
o Manajer Divisi Pemasaran
Merumuskan strategi pemasaran.
Mengembangkan dan membuat inovasi-inovasi yang baru dari jasa
yang ditawarkan.
Menentukan media promosi yang tepat untuk memasarkan jasa yang
ditawarkan.
Mengumpulkan informasi pasar.
o Manajer Divisi Operasional
Merencanakan, dan melaksanakan operasional perusahaan,
khususnya dalam layanan jasa.
Mengorganisasi dan mengawasi operasional perusahaan.
Menentukan kebijakan-kebijakan proses opersional perusahaan.
o Manajer Divisi Keuangan
Menetapkan pengalokasian dana.
Mengelola keuangan perusahaan dengan jujur, benar, dan teliti.
Melakukan pencarian dana tmbahan untuk pengembangan layanan.
Memperkirakan keuntungan di masa yang akan datang sehingga
perusahaan bisa meramalkan strategi untuk memperbesar usaha.
Menetapkan harga yang bisa dijangkau oleh para pelanggan atau
konsumen dan sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang
diberikan.
o Supervisor
Mengawasi kinerja para karyawan dan proses layanan jasa.
Melatih karyawan.
Membuat jadwal shift dan mendisiplinkan karyawan.
o Karyawan
Stylish atau Kapster
Melayani kebutuhan dan keperluan pelanggan.
Mengadakan inovasi-inovasi baru yang sesuai dengan tren setiap
tahun.
Menjaga hubungan yang baik dengan para pelanggan.
Kasir
Menerima pembayaran dari konsumen.
Menjaga keuangan yang menjadi tanggung jawabnya.
Menjaga hubungan yang baik dengan para pelanggan.
Karyawan Operasional Biasa
Melayani kebutuhan dan keperluan pelanggan.
Menjaga hubungan yang baik dengan para pelanggan.
Satpam
Menjaga keamanan dan ketertiban selama proses operasional dan
pada saat istirahat.
Menjaga hubungan yang baik dengan para pelanggan.
c) Compensation
Sistem pemberian imbal jasa (compensation) yang dikenal dalam Leon’saLon
adalah gaji bulanan. Hal ini berlaku untuk semua pihak yang terlibat dalam
perusahaann. Selain itu, untuk karyawan agar mereka betah bekerja diberi insentif
15% dari jasa, uang transport/makan harian di luar gaji pokok.
Berikut uraian gaji per bulan pejabat dan karyawan dalam Leon’saLon :
1). Presiden/Pemilik Usaha Rp 20.000.000,00
2). Manajer Umum 15.000.000,00
3). Manajer dari setiap Divisi 10.000.000,00
4). Supervisor 3.500.000,00
5). Karyawan :
a. Stylish/kapster 2.500.000,00
b. Kasir 1.500.000,00
c. Karyawan Operasional Biasa 1.300.000,00
d. Satpam 1.000.000,00
d) Trainning and Development.
Training and development yang dilakukan oleh Leon’saLon merupakan latihan
pengembangan skill atau keahlian para stylish atau kapster serta karyawan
lainnya. Adapun trainning yang dilakukan yaitu :
Magang, program latihan khusus untuk karyawan yang baru bergabung.
Rotasi Jabatan, program yang dilakukan dengan cara melakukan pergantian
jenis pekerjaan atau waktu kerja dalam frekuensi tertentu untuk
memberikan pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas kepada para
karyawan.
Instruksi Kerja, pelatihan karyawan untuk mempersiapkan, menunjukkan, dan
menjelaskan pelaksanaan, serta mengawasi tugas-tugas yang harus
diselesaikan.
Permainan Peranan (Role Playing), merupakan suatu simulasi bagi karyawan
Leon’saLon, mereka diminta untuk untuk memainkan suatu peran dalam
situasi masalah yang memerlukan interaksi dengan peserta lain. Latihan ini
bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh mereka dan
merupakan proses pembelajaran untuk lebih menghargai orang lain.
Latihan Kemahiran (Couching), latihan dalam bentuk pengajaran untuk
mengembangkan keterampilan.
B. MANAJEMEN PEMASARAN
Marketing atau pemasaran merupakan salah satu bagian terpenting untuk melancarkan
proses operasional layanan jasa dari Leon’saLon. Fungsi daripada manajemen ini adalah
untuk mempromosikan Leon’saLon kepada masyarakat luas baik melalui pemasangan iklan
di media massa maupun di media elektronik serta untuk menarik minat para pelanggan
dengan menawarkan berbagai layanan jasa unik dengan harga yang terjangkau yang
didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman Leon’saLon dalam bidang kecantikan
rambut,wajah, tubuh beserta perawatannya.
Adapun tujuan dari pemasaran yang dilakukan oleh Leon’saLon adalah untuk menjaring
pelanggan sebanyak-banyaknya dengan menawarkan berbagai pelayanan jasa yang
menarik, kelengkapan fasilitas, serta lokasi yang strategis dengan harga yang terjangkau.
Selain itu, keuntungan yang optimum pun merupakan hal pokok yang ingin dicapai oleh
Leon’saLon. Untuk itu, hal-hal yang telah disebutkan di atas merupakan hal-hal yang
menjadi motivator Leon’saLon untuk lebih giat dan lebih kreatif dalam merumuskan dan
merencanakan strategi-strategi pemasaran yang jitu dalam mengenalkan berbagai layanan
jasanya kepada para pelanggan.
Berikut adalah uraian bagaimana Leon’saLon memasarkan layanan jasanya :
Segmentasi
Layanan jasa yang ditawarkan oleh Leon’saLon diperuntukkan bagi semua kalangan
masyarakat terlebih lagi bagi masyarakat yang berada di kawasan sekitar Setiabudhi
dan khususnya diperuntukkan bagi para kaum wanita yang ingin mempercantik diri
atau merawat kecantikan mereka, membuat diri lebih menarik dengan gaya hidup
yang lebih sehat agar mereka tampil lebih fresh dan lebih percaya diri.
Targeting
Layanan jasa yang ditawarkan oleh Leon’saLon pada umumnya memiliki target
pemasaran yang sama. Akan tetapi, ada beberapa pelayanan yang memang
dikhususkan untuk para kaum wanita seperti : make up, lulur, smoothing, bleaching,
cuci blow,dsb.
The Right Marketing Mix ( Four Ps)
o Product (Jasa)
Leo’saLon akan menawarkan berbagai layanan jasa yang mengkombinasikan
inovasi, kualitas, dan harga sehingga Leon’saLon optimis akan bisa
menningkatkan kepuasan para pelanggan. Layanan jasa yang ditawarkan yaitu
:
Gunting rambut
Cuci Blow
Cuci Catok
Creambath
Make Up
Sanggul
Toning
Facial
Menicure
Pedicure
Smoothing
Bleaching
Sauna
Lulur
Body Masker
Berbagai paket menarik lainnya.
Selain jasa yang ditawarkan, Leon’saLon juga menyediakan beberapa produk
bila ada pelanggan yang menginginkan seperti : citamin rambut, tonic,
shampoo, cat rambut, obat pelurus rambut,dsb. Akan tetapi, yang menjadi
prioritas utama Leon’saLon adalah layanan jasa karena perusahaan ini
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa.
Fasilitas pun menjadi faktor penunjang Leon’saLon untuk memasarkan layanan
jasanya. Adapun fasilitas yang disediakan oleh Leon’saLon demi kenyamanan
para pelanggan adalah sebagai berikut :
Ruang full AC, televisi, dan aromateraphy yang memberikan suasana nyaman
dan rileks.
Fasilitas lengkap untuk treatment rambut, facial, dan perawatan tubuh.
Ruang privacy untuk lulur, facial, sauna, creambath, dan perawatan tubuh
bagi wanita.
Waiting room & mini cafe.
o Price
Gunting rambut+Cuci Blow/Cuci Catok Rp 20.000,00
Gunting rambut+Creambath 30.000,00
Cuci Blow 15.000,00
Creambath 20.000,00
Menicure&Pedicure 150.000,00
Smoothing 250.000,00
Bleaching 300.000,00
Make Up 150.000,00
Sanggul 100.000,00
Toning 80.000,00
Facial 100.000,00
Sauna 200.000,00
Lulur 300.000,00
Body Masker 350.000,00
o Promotion
Adapun promosi yang dilakukan oleh Leon’saLon adalah sebagai berikut :
Advertising
Leon’saLon melakukan promosi dengan menggunakan media advertising,
namun masih terbatas pada beberapa surat kabar, majalah juga melalui media
elektronik seperti website yang dibut untuk memudahkan para pelanggan
mengakses segala informasi dengan cepat. Selain itu, penyebaran brosur dan
stiker di daerah Setiabudhi dan sekitarnya juga dilakukan oleh Leon’saLon.
Personal Selling
Bentuk promosi ini merupakan bentuk promosi yang tidak terlalu formal, yang
dilakukan dalam keseharian orang-orang dalam perusahaan.
Word of Mouth
Promosi ini merupakan promosi yang secara tidak langsung dilakukan oleh
para pelanggan itu sendiri. Kepuasan yang diterima oleh para pelanggan yang
telah menggunakan jasa Leon’saLon bisa saja disebarkan kepada kerabat-
kerabat terdekat mereka misalnya.
o Place
Leon’saLon berlokasi di JL. Setiabudhi Atas No.273, Bandung 40234. Dengan
gedung berlantai III yang sekaligus digunakan sebagai kantor. Lokasi tempat
Leon’saLon berada dinilai cukup strategis untuk usaha ini karena terletak di
pusat keramaian jalan raya Setiabudhi dan dilewati beberapa
angkutan kota seperti : Kalapa-Ledeng, Caheum-Ledeng, Margahayu-Ledeng,
Stasiun Hall-Lembang, Ciroyom-Lembang, Bis Damri (Ledeng-Leuwi panjang).
Selain itu, lokasi Leon’saLon dekat dengan beberapa sekolah dan kampus
Universitas Pendidikan Indonesiaserta beberapa factory outlet dan jajanan
kuliner yang terkenal di Bandung, seperti Rumah Mode, Surabi NHI,dsb.
C. MANAJEMEN OPERASIONAL (JASA)
Manajemen operasional dalam Leon’saLon merupakan bagian yang melaksanakan segala
perencanaan yang telah dirumuskan oleh Leon’saLon. Dengan sumber daya manusia
yang qualified dan kompeten, peralatan dan perlengkapan yang tersedia, serta lokasi
operasional yang mendukung maka proses operasional pun dapat dilaksanakan dengan
baik, tertib, dan terawasi.
Proses operasional pun tidak akan berjalan sebelum adanya pengawasan dan pemeriksaan
terhadap input-input yang mendukung peoses operasional. Hal ini bertujuan untuk
mengatasi kemacetan yang mungkin saja terjadi di tengah-tengah jalannya proses
operasional.
a. Hal-hal yang Diperhatikan dalam Proses Opersional
o Pembelian Bahan Baku (Perlengkapan dan Peralatan)
Pembelian bahan baku seperti peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan
oleh Leon’saLon adalah menjadi tanggung jawab manajer divisi operasional
tetapi juga harus berkonsultasi dengan manajer umum dan mendapat
persetujuan dari pemilik. Sebelum melakukan pembelian bahan baku, manajer
operasional beserta para staffnya harus menentukan pemasok yang akan
memberikan keuntungan dan jaminan kualitas barang yang baik yang
dibutuhkan oleh Leon’saLon.
Untuk itu, Leon’saLon harus mempertimbangkan kualitas, harga, kecepatan
penyampaian barang, jaminan terhadap kerusakan barang dari para pemasok
sehingga Leon’saLon dapat menentukan pemasok mana yang mensuplai
barang dengan kualitas terbaik.
Adapun peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh Leon’saLon adalah
sebagai berikut :
Cat Rambut
Hair Tonic
Penumbuh Rambut
Hair Spa
Hair Serum
Pemutih
Hand Body
Massage Cream
Massage Oil
Masker rambut
Obat Pelurus Rambut
Body Bleach
Body Masker
Catok
Hairdryer
Steamer
Lulur Scrub,dll.
o Pengawasan Persediaan
Pengawasan persediaan merupakan hal utama dalam Leon’salon karena
peralatan dan perlengkapan merupakan modal utama Leon’saLon dalam
kegiatan opersional layanan jasanya. Oleh karena itu, Leon’saLon senantiasa
melakukan pengawasan serta pemeliharaan terhadap peralatan dan
perlengkapan yang digunakan pada saat proses operasional sehari-hari untuk
mencegah terjadinya kerusakan yang dapat menghambat proses operasional.
o Penjadwalan
Leon’saLon memiliki penjadwalan pada masa kerja atau masa tugas karyawan.
Kegiatan operasional dimulai dari pukul 09.00-21.00 atau sekitar 6 jam
dilakukan pergantian shift.
o Pengawasan Kualitas
Pengawasan kualitas yang dilakukan oleh Leon’saLon merupakan proses
penentuan kualitas layanan jasa yang dikerjakan dengan tingkat kualitas yang
diharapkan. Hal ini juga berhubungan dengan tingkat kepuasan dari para
pelanggan itu sendiri. Oleh karena itu, evaluasi dari kinerja para stylish atau
kapster dan karyawan lainnya menjadi sistem penilaian Leon’saLon.
b. Proses Opersional dalam Leon’saLon
Prosedur pelayanan konsumen dimulai dari kasir yang bertugas memberikan
informasi mengenai fasilitas, jasa, dan biaya. Di sini juga para pelanggan diberi
kebebasan untuk memilih stylish atau kapster yang sesuai dengan keinginan
mereka. Setelah konsumen sepakat, barulah dilakukan pekerjaan oleh karyawan
operasional biasa yang kemudian dilanjutkan oleh para stylish atau kapster. Di sini
pun pelanggan bebas untuk bertanya dan berkonsultasi dengan para stylish
mereka. Selesai pengerjaan, konsumen akan melakukan transaksi kembali melalui
kasir dengan membayar jasa sesuai dengan kesepakatan dan biaya lainnya jika
ada penambahan biaya perawatan atau penambahan produk, serta
minuman/snack.
c. Layout Tempat Usaha
Tempat usaha terdiri dari lahan parkir, teras depan, ruang utama , waiting room,
ruang privacy untuk perawatan tertutup, kamar mandi, dapur, mushola, dan
tempat jemuran di halaman belakang.
Ruang utama terdiri dari area meja kasir, 16 kaca rias, area facial, dan wash back.
Ruang perawatan tertutup digunakan untuk relaksasi perawatan tubuh bagi
konsumen wanita seperti lulur, sauna, masker body,dll. Di samping ruang utama
terdapat ruang tunggu (waiting room) yang di dalamnya dilengkapi dengan mini
cafe.
D. MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan dalam Leon’saLon merupakan hal terpenting yang membutuhkan
penanganan yang professional. Tanpa manajemen keuangan yang baik kegiatan
operasional perusahaan tidak akan terlaksana dengan maksimal. Pengelolaan keuangan
yang baik akan menghasilkan realisasi perencanaan yang baik pula karena pada dasarnya
perencanaan suatu program kegiatan perusahaan tidak dapat dilepaskan dari keuangan
yang ada. Oleh karena itu, Leon’saLon berusaha untuk memanage keuangan dengan baik
dan jujur sehingga perencanaan pun dapat terselenggara dengan baik.
Manajemen keuangan dalam Leon’saLon dalam hal ini hanya menyangkut komposisi modal
pemilik, laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.
a. Komposisi Modal dalam Leon’saLon
Jenis Modal Persentase Komposisi Modal
Jumlah (dalam jutaan rupiah)
Modal Pemilik 60% 120
Modal Pinjaman 40% 80
Jumlah 100% 200
b. Income Statement
LEON’SALON
Income Statement
For the Year Ended December 31,2008
(in million rupiah)
Revenue :
Operation Expense 400.000
Other Income 85.000
Total Revenue 485.000
Operation Expense :
Salaries Expense 300.000
Rent Expense 5.500
Electric & phone Expense 30.000
Depreciation Expense 7.500
Insurance Expense 25.000
Supplies Expense 32.000
Equipment Expense 50.000
Total Operation Expenses 650.000
Miscellaneous Expense 4.500
Total Expenses ( 654.500 )
Net Income 30.500
c. Owner’s Equity Statement
LEON’SALON
Owner’s Equity Statement
For the Year Ended December 31,2008
(in million rupiah)
Capital, Irma, December 1, 2008 120.000
Add : Net income 30.500
Less : Drawing, Irma ( 8.000 ) 22.500
Capital, Irma, December 31, 2008 142.500
d. Balance Sheet
LEON’SALON
Balance Sheet
December 31, 2008
( in million rupiah )
Assets :
Current Assets :
Cash 250.000
Supplies 40.000
Total Current Assets290.000
Fixed Assets :
Equipment 200.000
Accumulated
Depreciation-
Equipment ( 83.000 )
Total Fixed Assets117.000
Total Assets 407.000
Liabilities & Owner’s Equity :
Liabilities :
Current Liabilities :
Account Payable150.000
Interest Payable 4.000
Salaries Payable 30.000
Total Current
Liabilities 184.000
Long Term Liabilities :
Bank’Loan 80.500
Total Long Term
Liabilities 80.500
Total Liabilities 264.500
Owner’s Equity :
Capital, Irma, Dec.31,
2008 142.500
Total Owner’s Equity142.500
Total Liabilities &
Owner’s Equity407.000
BAB VI
PENUTUP
Leon’saLon merupakan perusahaan perseorangan yang baru berdiri setahun yang lalu. Perusahaan
ini cenderung masih labil dan rentan akan mengalami hambatan-hambatan yang berujung pada
kebangkrutan. Oleh karena itu, pemilik beserta para bawahannya senantiasa berupaya untuk
melakukan inovasi-inovasi baru yang sesuai dengan trend yang berlaku setiap tahunnya. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan kepuasan dari para pelanggan atau konsumen.
Selain itu, eksistensi atau keberadaan dari Leon’saLon akan tetap dipertahankan untuk jangka
waktu yang lama karena pemilik yakin bahwa animo masyarakat terhadap salon akan cenderung
naik setiap tahunnya.
Top Related