PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya buku Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen tahun
2015 dapat diterbitkan. Profil kesehatan Kabupaten Bireuen tahun 2015
tersusun atas kerja sama Tim Data dan Informasi, Program yang terkait
serta Puskesmas dan Rumah sakit yang ada di Wilayah Kabupaten Bireuen.
Dalam hal Ini dukungan juga diberikan oleh lintas sektor seperti BPS
(Badan Pusat Statistik), Badan kependudukan, Dinas pendidikan dan
lainnya.
Tersedianya data-data serta analisa terhadap status kesehatan
Kabupaten Bireuen dalam Buku profil kesehatan semoga dapat membantu
kita dalam meningkatkan derajat Kesehatan di Kabupaten Bireuen. Profil
kesehatan Bireuen juga dapat dijadikan referensi dalam melancarkan studi
pendidikan, dalam memajukan program-program yang sudah ada atau
menciptakan program baru sesuai dengan kebutuhan wilayah.
Pada tahun 2015 kita akan memasuki program kesehatan yang Baru
yaitu SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan. SDGs adalah sebuah kesepakatan pembangunan baru
pengganti MDGs. Masa berlakunya 2015–2030 sebuah dokumen setebal 35
halaman yang disepakati oleh lebih dari 190 negara yang berisikan 17 goals
dan 169 sasaran pembangunan.
Dalam rentang waktu 2015-2030 semoga Kabupaten Bireuen dapat
dengan aktif membantu dan mendukung goals kita yang baru yaitu SDGs,
sebagaimana yang sudah sama-sama kita laksanakan dalam mendukung
penuh program MDGs.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 ii
Dengan harapan dapat membantu dan memudahkan semua pihak
dalam mengakses informasi tentang Kesehatan di Kabupaten Bireuen, Buku
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen 2015 kami publikasikan, dengan
tujuan semoga dengan adanya Buku ini kita semua dapat lebih sadar
dengan pentingnya Kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 ii
Dengan harapan dapat membantu dan memudahkan semua pihak
dalam mengakses informasi tentang Kesehatan di Kabupaten Bireuen, Buku
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen 2015 kami publikasikan, dengan
tujuan semoga dengan adanya Buku ini kita semua dapat lebih sadar
dengan pentingnya Kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 ii
Dengan harapan dapat membantu dan memudahkan semua pihak
dalam mengakses informasi tentang Kesehatan di Kabupaten Bireuen, Buku
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen 2015 kami publikasikan, dengan
tujuan semoga dengan adanya Buku ini kita semua dapat lebih sadar
dengan pentingnya Kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
BAB II GAMBARAN UMUM ............................................................................. 4
A. Kondisi Geografis ....................................................................................... 4
B. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur ............... 5
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ........................................................ 9
A. MORTALITAS (Angka Kematian) ................................................................. 11
1. Angka Kematian Neonatal (AKN) ........................................................... 11
2. Angka kematian bayi (AKB) ................................................................... 12
3. Angka Kematian Balita (AKABA)............................................................ 14
4. Angka Kematian Ibu.............................................................................. 15
B. MORBIDITAS (ANGKA KESAKITAN)............................................................ 18
1. CNR Kasus Baru BTA(+) dan CNR Seluruh Kasus TB............................ 18
2. Persentase balita dengan Pneumonia ditangani .................................... 19
3. Jumlah kasus HIV/AIDS dan Shypilis .................................................. 21
4. Kasus diare ditemukan dan ditangani................................................... 22
5. Angka Penemuan Kasus Baru Kusta per 100.000 penduduk ................ 24
6. Penyakit Menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) ............ 29
a. Penyakit Campak ............................................................................. 29
b. Penyakit Tetanus Neonatorium ........................................................ 30
c. Penyakit difteri ................................................................................. 30
d. Penyakit polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis) ............................. 31
7. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) ............................... 31
8. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani ...................................................... 32
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 iv
BAB IV UPAYA KESEHATAN .......................................................................... 34
A. Pelayanan Kesehatan ................................................................................. 36
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 dan K-4 ........................................ 36
2. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan...................... 37
3. Cakupan Vitamin A Pada Ibu Nifas ...................................................... 39
4. Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil dan WUS ................................. 41
5. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe .............................. 42
6. Cakupan Komplikasi Kebidanan dan Neonatus yang Ditangani ............ 44
7. Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah .......................................... 46
8. Cakupan Kunjungan Neonatus ............................................................. 47
9. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi ..................................................... 49
10.Cakupan Desa/Kelurahan UCI (Universal Child Immunization) ............ 50
11.Cakupan Pemberian Vitamin A pada bayi dan Anak Balita ................... 52
12.Cakupan Baduta Ditimbang.................................................................. 54
13.Cakupan Pelayanan Anak Balita ........................................................... 55
14.Cakupan Balita Ditimbang.................................................................... 56
15.Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan ................................ 57
B. Perilaku Hidup Masyarakat ........................................................................ 59
1. Persentase Rumah Tangga ber- PHBS................................................... 59
C. Keadaan Lingkungan.................................................................................. 61
1. Persentase Rumah Sehat...................................................................... 61
2. Persentase Penduduk yang Memiliki Air Minum Layak......................... 61
3. Persentase Penyelenggaraan Air Minum Memenuhi Syarat
Kesehatan ............................................................................................ 63
4. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yang Layak .......... 63
5. Persentase Desa STBM......................................................................... 64
6. Persentase Tempat – tempat Umum Memenuhi Sehat .......................... 65
7. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat, Dibina
dan Di Uji Petik ................................................................................... 66
BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN............................................................... 68
A. SARANA KESEHATAN ................................................................................ 68
1. Jumlah Puskesmas dan jaringannya..................................................... 69
2. Jumlah Rumah Sakit Umum dan Khusus............................................. 69
3. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) ................................ 70
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 v
B. TENAGA KESEHATAN ................................................................................ 72
1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan.......................... 73
2. Jumlah dan Rasio Bidan dan Perawat di Sarana Kesehatan ................. 73
3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan ............... 74
4. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan............................. 74
5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana
Kesehatan ............................................................................................. 75
6. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Lingkungan di Sarana
Kesehatan ............................................................................................. 75
7. Jumlah dan Rasio Tenaga Keteknisan Medis di Sarana Kesehatan ....... 75
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN ........................................................................ 76
D. PENUTUP ................................................................................................... 76
E. LAMPIRAN TABEL
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Tren Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Bireuen ........................5
Gambar 2 : Jumlah Penduduk per Kecamatan tahun 2016 .....................................6 6
Gambar 3 : Piramida Penduduk Kabupaten Bireuen Tahun 2015............................7
Gambar 4 : Kepadatan Penduduk Aceh Tahun 2015 ...............................................8
Gambar 5 : Jumlah Kematian Bayi menurut wilayah kerja Puskesmas diKabupaten Bireuen tahun 2015 ............................................................13
Gambar 6 : Jumlah Kematian Balita menurut wilayah kerja PuskesmasKabupaten Bireuen 2015 ......................................................................15
Gambar 7 : Proporsi Kematian Ibu Menurut Keadaan..............................................16
Gambar 8 : Jumlah Kematian Ibu menurut wilayah kerja Puskesmas diKabupaten Bireuen tahun 2015 ............................................................17
Gambar 9 : Tuberkulosis BTA (+) dengan pengobatan dan hasilnya, padalaki-laki dan perempuan di wilayah kerja Puskesmas KabupatenBireuen tahun 2015 ..............................................................................19
Gambar 10 : Penemuan Kasus Pneumonia Balita di Kabupaten Bireuen
Tahun 2015 ..........................................................................................20
Gambar 11 : Proporsi Kasus baru AIDS menurut jenis kelamin di KabupatenBireuen tahun 2015 ..............................................................................22
Gambar 12 : Cakupan Penanganan Kasus Diare di Kabupaten Bireuen
Tahun 2015 ..........................................................................................24
Gambar 13 : Jumlah Kasus Baru Kusta dan Angka Penemuan Kasus Kusta diKabupaten Bireuen Tahun 2015 ...........................................................26
Gambar 14 : Angka cacat tingkat II Kusta per 100.000 penduduk menurutwilayah kerja Puskesmas Kabupaten Bireuen tahun 2015....................27
Gambar 15 : Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 tahun dan Cacat Tingkat IIPenderita Kusta di Kabupaten Bireuen tahun 2015 ..............................38
Gambar 16 : Proporsi Kasus Campak menurut Jenis Kelamin...................................30
Gambar 17 : Incidence Rate DBD per 100.000 penduduk..........................................32
Gambar 18 : Cakupan Penanganan Penyakit Filariasis di Kabupaten Bireuentahun 2015 ...........................................................................................33
Gambar 19 : Persentase Pertolongan persalinan oleh Tenaga Kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Kabupaten Bireuen Tahun 2015 ...................38
Gambar 20 :Persentase Ibu Nifas yang mendapatkan Kapsul Vitamin A saatMelahirkan Balita Terakhir di wilayah Kerja PuskesmasKabupaten Bireuen tahun 2015 ............................................................40
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 vii
Gambar 21 :Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu hamil tahun 2015............42
Gambar 22 :Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe................................44
Gambar 23 :Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Neonatal.................45
Gambar 24 :Persentase Bayi Berat Lahir Rendah menurut wilayah kerjaPuskesmas Kabupaten Bireuen tahun 2105........................................46
Gambar 25 :Persentase Bayi Berat Lahir Rendah menurut wilayah kerjaPuskesmas Kabupaten Bireuen Tahun 2015.........................................48
Gambar 26 :Cakupan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi 0-6 Bulan diwilayah kerja Puskesmas Kabupaten Bireuen Tahun 2015 ...................50
Gambar 27 :Cakupan Desa/Kelurahan UCI di wilayah kerja PuskesmasKabupaten Bireuen tahun 2015 ............................................................51
Gambar 28 :Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, AnakBalita dan Balita ...................................................................................53
Gambar 29 :Persentase Cakupan Anak 0-23 bulan ditimbang di wilayahkerja Puskesmas Kabupaten Bireuen Tahun 2015 ................................54
Gambar 30 :Persentase Cakupan Balita di Timbang di wilayah kerjaPuskesmas kabupaten Bireuen Tahun 2015 .........................................57
Gambar 31 :Persentase Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan Tahun 2015..........59
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 viii
DAFTAR TABEL
TABEL 1 Jumlah dan Rasio Berdasarkan Jenis Tenaga Kesehatan diKabupaten Bireuen Tahun 2015 ...........................................................72
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 1
BAB I
PENDAHULUAN
Tahun 2015 merupakan tahun yang sangat penting, tahun di mana
berakhirnya MDGs dan memasuki SDGs. Ada 17 tujuan dalam SDGs
dimana peran dari kepala daerah sangat menentukan tercapai tidak nya
tujuan tersebut, salah satu nya yaitu mengurangi kelaparan dan juga
menyediakan air bersih. Keberadaan kepala daerah yang lebih dekat dengan
warga menjadi tonggak keberhasilan SDGs khususnya di Kabupaten
Bireuen. SDGs (susitanable development goals) atau Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan adalah sebuah kesepakatan pembangunan baru pengganti
MDGs. Masa berlakunya 2015–2030 sebuah dokumen setebal 35 halaman
yang disepakati oleh lebih dari 190 negara berisikan 17 goals dan 169
sasaran pembangunan. Dengan bantuan informasi yang cukup,
menentukan rencana kerja, menentukan prioritas, semoga Kabupaten
Bireuen dapat melaksanakan Tujuan dari SDGs dengan sebaik baiknya,
salah satunya dengan Data dan Informasi yang lengkap, sehingga dapat
melihat sejauh mana sudah keberhasilan kabupaten Bireuen.
Profil kesehatan merupakan salah satu produk Informasi Kesehatan
yang berisi tentang gambaran kesehatan di Kabupaten Bireuen yang
memuat tentang berbagai data dan situasi hasil pembangunan kesehatan
selama satu tahun dan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Data dan informasi yang ter sajikan meliputi gambaran umum, derajat
kesehatan, upaya kesehatan, sarana kesehatan dan data-data pendukung
lainnya yang berhubungan dengan kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 2
Selain untuk penyajian informasi kesehatan, profil juga dapat
dimanfaatkan untuk mendukung proses pengambilan keputusan bagi
pimpinan bidang kesehatan di berbagai jenjang administrasi serta
merupakan salah satu sarana untuk memantau dan mengevaluasi
keberhasilan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat.
Metodologi penyusunan profil Kesehatan Bireuen dilakukan dengan
proses pengumpulan data ditingkat Kecamatan, kemudian dilakukan
validasi , Analisis Korelasi antar table dan Chek and balance sehingga dapat
meminimalisir angka-angka yang tidak inkonsisten satu sama lain.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 terdiri dari 5 (lima)
Bab yaitu :
Bab I − Pendahuluan
Bab ini menyajikan tentang latar belakang diterbitkannya profil
kesehatan Kabupaten Bireuen tahun 2015 di dalamnya terdapat
sistematika penyajian profil.
Bab II − Gambaran Umum
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum yaitu meliputi :
Topografi, Kependudukan, perekonomian, pendidikan dan
lingkungan fisik serta perilaku yang terkait dengan kesehatan.
Bab III − Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang hasil-hasil pembangunan kesehatan
dimana mencakup tentang angka kematian , umur harapan hidup,
angka kesakitan dan status gizi masyarakat.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 3
Bab IV − Upaya Kesehatan
Bab ini menyajikan tentang upaya –upaya kesehatan yang telah
dilaksanakan oleh masing–masing bidang kesehatan sampai tahun
2015. Untuk melihat Gambaran tentang tercapainya dan berhasilnya
program-program pembangunan di bidang kesehatan.
Bab V − Sumber Daya dan Kesehatan
Bab ini menyajikan tentang sumber daya pembangunan kesehatan
dimana mencakup tentang keadaan tenaga, sarana kesehatan dan
pembiayaan kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 4
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. KONDISI GEOGRAFIS
Kabupaten Bireuen merupakan salah satu dari 23 Kabupaten/Kota
yang ada dalam wilayah kerja Pemerintah Aceh. Kabupaten Bireuen memiliki
luas wilayah 1.901,21 km2 (1.901,2 Ha) yang terdiri dari 17 Kecamatan, 18
Puskesmas, 75 Pemukiman, dan 609 Gampong (Sumber Bappeda Bireuen 2014)
Secara Geografis Kabupaten Bireuen terletak di bagian pantai timur
Sumatera dengan letak koordinat pada garis 4º - 54º-5º.21’ menit Lintang
Utara dan 96º. 20º - 97º. 21º Bujur Timur. Wilayah Kabupaten Bireuen
berbatasan dengan 4 (empat) Kabupaten Tetangga dengan batas-batas
wilayah :
- Sebelah Utara dengan Selat Malaka
- Sebelah Selatan dengan Kabupaten Bener Meriah/ Aceh Tengah
- Sebelah Timur dengan Kabupaten Aceh Utara
- Sebelah Barat dengan Kabupaten Pidie Jaya
Topografi Kabupaten Bireuen terdiri dari pantai/ dataran rendah di
sebelah utara dan daerah pegunungan di sebelah selatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 5
B. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Jumlah penduduk di Kabupaten Bireuen tahun 2015 berdasarkan hasil
proyeksi BPS Kabupaten Bireuen sebanyak : 435.300 jiwa dengan jumlah
penduduk berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak : 212.710 jiwa dan
Perempuan sebanyak : 222.590 jiwa. Berikut ini adalah jumlah penduduk
Kabupaten Bireuen menurut jenis kelamin dan kelompok umur pada Tahun
2015.
Gambar 1 :
Tren Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Bireuen
laki lakiperempuan
190,000
195,000
200,000
205,000
210,000
215,000
220,000
225,000
230,000
400,000
405,000
410,000
415,000
420,000
425,000
430,000
435,000
440,000
Kabupaten Bireuen
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 5
B. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Jumlah penduduk di Kabupaten Bireuen tahun 2015 berdasarkan hasil
proyeksi BPS Kabupaten Bireuen sebanyak : 435.300 jiwa dengan jumlah
penduduk berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak : 212.710 jiwa dan
Perempuan sebanyak : 222.590 jiwa. Berikut ini adalah jumlah penduduk
Kabupaten Bireuen menurut jenis kelamin dan kelompok umur pada Tahun
2015.
Gambar 1 :
Tren Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Bireuen
2013 2014 2015204,080 207,664 212,710209,737 215,733 225,590
400,000
405,000
410,000
415,000
420,000
425,000
430,000
435,000
440,000
2013 2014 2015Kabupaten Bireuen 413,817 423,397 435,300
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 5
B. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Jumlah penduduk di Kabupaten Bireuen tahun 2015 berdasarkan hasil
proyeksi BPS Kabupaten Bireuen sebanyak : 435.300 jiwa dengan jumlah
penduduk berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak : 212.710 jiwa dan
Perempuan sebanyak : 222.590 jiwa. Berikut ini adalah jumlah penduduk
Kabupaten Bireuen menurut jenis kelamin dan kelompok umur pada Tahun
2015.
Gambar 1 :
Tren Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Bireuen
laki laki
perempuan
435,300
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 6
Tren laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2013 ke tahun 2015
mengalami peningkatan, jika dilihat berdasarkan gambar di atas, penduduk
berjenis kelamin perempuan jauh lebih tinggi dibandingkan laki-laki, dan
terus mengalami peningkatan yang sama.
Gambar 2 :Jumlah Penduduk per Kecamatan tahun 2015
Gambar di atas menunjukkan Kecamatan dengan penduduk
terbanyak adalah kecamatan Peusangan sebanyak 53.108 jiwa dan
kecamatan dengan penduduk terendah adalah Kecamatan Pandrah dengan
penduduk 8.575 Jiwa.
8,575
-
PANDRAHPEULIMBANG
PEUSANGAN SIBLAH KRUENGPEUSANGAN SELATAN
MAKMURKUALA
KUTA BLANGGANDAPURA
JEUNIEBPEUDADA
SIMPANG MAMPLAMJANGKA
SAMALANGAJULI
JEUMPAKOTA JUANGPEUSANGAN
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 6
Tren laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2013 ke tahun 2015
mengalami peningkatan, jika dilihat berdasarkan gambar di atas, penduduk
berjenis kelamin perempuan jauh lebih tinggi dibandingkan laki-laki, dan
terus mengalami peningkatan yang sama.
Gambar 2 :Jumlah Penduduk per Kecamatan tahun 2015
Gambar di atas menunjukkan Kecamatan dengan penduduk
terbanyak adalah kecamatan Peusangan sebanyak 53.108 jiwa dan
kecamatan dengan penduduk terendah adalah Kecamatan Pandrah dengan
penduduk 8.575 Jiwa.
8,57511,45411,682
14,62615,528
18,08022,59323,349
24,94626,83227,362
28,73530,425
32,13535,994
49,87653,108
10,000 20,000 30,000 40,000 50,000
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 6
Tren laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2013 ke tahun 2015
mengalami peningkatan, jika dilihat berdasarkan gambar di atas, penduduk
berjenis kelamin perempuan jauh lebih tinggi dibandingkan laki-laki, dan
terus mengalami peningkatan yang sama.
Gambar 2 :Jumlah Penduduk per Kecamatan tahun 2015
Gambar di atas menunjukkan Kecamatan dengan penduduk
terbanyak adalah kecamatan Peusangan sebanyak 53.108 jiwa dan
kecamatan dengan penduduk terendah adalah Kecamatan Pandrah dengan
penduduk 8.575 Jiwa.
49,87653,108
50,000 60,000
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 7
Gambar 3 :
Piramida Penduduk Kabupaten BireuenTahun 2015
Gambar di atas menunjukkan penduduk Kabupaten Bireuen tahun
2015 terbanyak berada pada Usia 15-19 tahun, lalu di ikuti 20-24 tahun.
Sedangkan yang terendah terletak pada kelompok usia 70-74 tahun dan
75+ tahun.
Kepadatan dan penyebaran penduduk dengan luas wilayah
Kabupaten Bireuen sekitar 1.901,21 km2, yang dihuni oleh 435.300 jiwa
penduduk, Berdasarkan hasil proyeksi Badan Pusat Statistik Bireuen Pada
Tahun 2014 Kecamatan Peusangan merupakan Kecamatan dengan jumlah
penduduk paling besar yaitu 53.108 jiwa . sedangkan untuk Kecamatan
yang paling padat penduduk adalah Kota juang dengan jumlah penduduk :
49.876 jiwa.
30,000 20,000 10,000 0 10,000 20,000 30,000
0 - 45 - 9
10 - 1415 - 1920 - 2425 - 2930 - 3435 - 3940 - 4445 - 4950 - 5455 - 5960 - 6465 - 6970 - 74
75+
laki laki
perempuan
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 8
Gambar 4 :
Kepadatan Penduduk Bireuen Tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 9
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
SDGs (Suistainable Development Goals) Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan mempunyai 17 tujuan, yaitu :
1. Mengakhiri segala bentuk kemiskinan dimanapun
2. Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi,
serta mendorong pertanian yang berkelanjutan
3. Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua
orang di segala usia
4. Menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong
kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang
5. Menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh wanita dan
perempuan
6. Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang
berkelanjutan bagi semua orang
7. Menjamin akses energi yang terjangkau, terjamin, berkelanjutan dan
modern bagi semua orang
8. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus, inklusif, dan
berkelanjutan, serta kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan
yang layak bagi semua orang
9. Membangun infrastruktur yang berketahanan, mendorong industrialisasi
yang inklusif dan berkelanjutan serta membina inovasi
10. Mengurangi kesenjangan di dalam dan antar negara
11. Menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, berketahanan
dan berkelanjutan
12. Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 10
13. Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan
dampaknya
14. Melestarikan dan menggunakan samudera, lautan serta sumber daya laut
secara berkelanjutan untuk pembangunan berkelanjutan
15. Melindungi, memperbarui, serta mendorong penggunaan ekosistem
daratan yang berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan,
memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah,
serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati
16. Mendorong masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan
berkelanjutan, menyediakan akses keadilan bagi semua orang, serta
membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh
tingkatan
17. Memperkuat perangkat-perangkat implementasi (means of implementation)
dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.
Dalam tahun 2015-2030 kita akan melaksanakan tujuan-tujuan dari
kesepakatan kerja bersama SDGs, hal tersebut juga sesuai dengan Tujuan
pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal sesuai dengan Undang-undang no. 36
tahun 2009. Untuk mengetahui gambaran derajat kesehatan masyarakat dapat
diukur dari indikator-indikator yang digunakan antara lain angka kematian,
Umur Harapan Hidup, angka kesakitan serta status gizi. Indikator tersebut
dapat diperoleh melalui laporan dari fasilitas kesehatan (fasility based) dan data
yang dikumpulkan dari masyarakat (community based).
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 11
A. MORTALITAS (Angka Kematian)
Kejadian kematian dalam masyarakat sering kali digunakan sebagai
indikator dalam menilai keberhasilan pelayanan kesehatan dan program
pembangunan kesehatan lainnya. Angka kematian pada umumnya dapat
dihitung dengan melakukan berbagai survei dan penelitian.
1. Angka Kematian Neonatal (AKN)
Angka kematian neonatus adalah jumlah bayi (usia 0-28 hari) yang
meninggal di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu yang dinyatakan
dalam 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Penyebab kematian
neonatus adalah asfiksia, berat badan lahir rendah, infeksi serta penyebab
lainnya. Di Kabupaten Bireuen ditemukan 88 orang kematian neonatal, 10
per 1000 kelahiran. Dari 111 kematian Balita, 88 orang mati pada umur 0-
28 hari.
Kematian balita, di dominasi oleh kematian neonatus sehingga yang
harus lebih ditekankan dalam masa yang akan datang adalah perawatan
ibu selama hamil, seluruh ibu harus mendapatkan gizi yang baik,
pendidikan tentang kehamilan, agar ibu dan bayi selamat. Pada saat proses
persalinan peran keluarga dan tenaga kesehatan sangat dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan, karena kehidupan ibu dan bayi merupakan
tanggung jawab tenaga kesehatan, kemampuan melihat keadaan ibu saat
hamil dan juga melahirkan dapat sangat membantu proses kelahiran,
sehingga jika terjadi sesuatu masalah, dapat di tangani dengan segera.
Penanganan proses kelahiran dengan tepat, serta pemantauan gizi pada ibu
hamil dapat menurunkan risiko kematian neonatal.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 12
2. Angka kematian bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infan Mortality Rate (IMR)
merupakan indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajat
kesehatan masyarakat, sehingga program-program kesehatan banyak yang
menitik beratkan pada upaya penurunan AKB, dimana AKB merujuk pada
jumlah bayi yang meninggal antara fase kelahiran hingga bayi umur < 1
tahun per 1.000 kelahiran hidup.
Berdasarkan laporan dari Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas
Kesehatan Kabupaten Bireuen pada tahun 2015 tercatat 76 kelahiran lahir
mati dari 8.789 kelahiran atau sebesar 0,86 % jumlah Lahir mati, jumlah
kematian neonatal sebanyak 88 jiwa, jumlah kematian bayi sebanyak 105
jiwa, jumlah kematian anak balita sebanyak 6 jiwa dan kematian Balita
sebesar 111 jiwa.
Jumlah kematian Bayi di Kabupaten Bireuen cenderung menurun ini
merupakan tugas yang hasil kerja yang baik dari semua pihak dan semoga
dapat terus berlanjut pada tahun berikutnya. Dalam usaha menurunkan
angka kematian Bayi semua pihak sudah bekerja dengan keras, suatu
kewajiban dan tanggung jawab besar untuk membebaskan Kabupaten
Bireuen dari kematian bayi, karena dengan kerja keras kita, banyak
harapan-harapan bangsa yang akan lahir dan suatu saat membantu
memajukan bangsa ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 13
Gambar 5 ;
Jumlah Kematian Bayi menurut wilayah kerja Puskesmas diKabupaten Bireuen tahun 2015
Pada gambar di atas dapat dilihat Kecamatan dengan AKB ( Angka
Kematian Bayi) terendah adalah Kecamatan Peusangan Selatan dan
Peusangan Siblah Krueng sebanyak 2 orang pada masing-masing
kecamatan dengan jenis kelamin 1 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.
Data tersebut didapatkan berdasarkan laporan dari masing-masing
puskesmas tiap kecamatan.
Sedangkan AKB tertinggi terdapat di Kecamatan Gandapura, yaitu
sebanyak 13 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 6 orang
perempuan, di ikuti kecamatan Jeunib sebanyak 12 orang dengan jenis
kelamin 6 orang laki-laki dan 6 orang perempuan.
2 23
6
2
5 5
2 23
12
1 1
65
2
7
12
0
6
12
5
2
5
1
4 4
1 12
4
2
5
012345678
laki-laki
perempuan
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 14
Terjadi penurunan AKB di Kabupaten Bireuen dibandingkan dengan
tahun 2014, pada tahun 2015 menurut definisi operasional yang telah di
tetapkan untuk indikator kematian bayi maka AKB di Kabupaten Bireuen
tahun 2015 sebesar 12 per 1000 kelahiran hidup. Angka ini lebih rendah
dari tahun sebelumnya yang mencapai 17 per 1000 kelahiran hidup.
3. Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka kematian balita (AKABA) adalah jumlah anak yang meninggal
sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan angka per 1000 kelahiran
hidup. Berdasarkan data yang di dapatkan dari Puskesmas se-Kabupaten
Bireuen, diketahui bahwa Angka kematian Balita terendah terdapat di
Kecamatan Peusangan Selatan dan Peusangan Siblah Krueng sebanyak
masing-masing 2 orang dengan jenis kelamin 1 orang laki-laki dan 1 orang
perempuan.
Sedangkan Angka Kematian Balita Tertinggi terdapat di Kecamatan
Jeunib sebanyak 12 orang yaitu 6 orang balita laki-laki dan 6 orang balita
perempuan, Kecamatan Gandapura sebanyak 12 orang terdiri dari 6 orang
balita laki-laki dan 6 orang balita perempuan, diikuti Kecamatan Jeumpa
sebanyak 12 orang, 7 balita laki-laki dan 5 balita perempuan.
Angka kematian Balita yang dilaporkan di kabupaten Bireuen pada
tahun 2015 adalah sebesar 13 per 1000 kelahiran hidup, angka tersebut
lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 18 per 1000
kelahiran hidup. Hal ini berarti pada tahun 2015 dari 1000 balita lahir
hidup di kabupaten Bireuen terdapat 13 yang meninggal dalam setahun.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 15
Gambar 6 :
Jumlah Kematian Balita menurut wilayah kerja PuskesmasKabupaten Bireuen 2015
4. Angka Kematian Ibu
Kematian ibu maternal adalah kematian ibu karena kehamilan,
melahirkan atau selama nifas. Menurut laporan dari Bidang Pelayanan
Kesehatan Dasar, pada tahun 2015 terjadi 11 jiwa kematian ibu di
Kabupaten Bireuen dan Untuk jumlah kematian ibu pada tahun 2015
mengalami peningkatan sehingga memerlukan perhatian semua pihak guna
menurunkan angka kematian ibu maternal di Kabupaten Bireuen.
2 2
3
6
2
5
2 2
0
6
1
2
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 15
Gambar 6 :
Jumlah Kematian Balita menurut wilayah kerja PuskesmasKabupaten Bireuen 2015
4. Angka Kematian Ibu
Kematian ibu maternal adalah kematian ibu karena kehamilan,
melahirkan atau selama nifas. Menurut laporan dari Bidang Pelayanan
Kesehatan Dasar, pada tahun 2015 terjadi 11 jiwa kematian ibu di
Kabupaten Bireuen dan Untuk jumlah kematian ibu pada tahun 2015
mengalami peningkatan sehingga memerlukan perhatian semua pihak guna
menurunkan angka kematian ibu maternal di Kabupaten Bireuen.
5
6
2
3 3
1
2
1 1
7
5
2
7
2
6
2
5
1
4 4
1 1
2
5
2
5
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 15
Gambar 6 :
Jumlah Kematian Balita menurut wilayah kerja PuskesmasKabupaten Bireuen 2015
4. Angka Kematian Ibu
Kematian ibu maternal adalah kematian ibu karena kehamilan,
melahirkan atau selama nifas. Menurut laporan dari Bidang Pelayanan
Kesehatan Dasar, pada tahun 2015 terjadi 11 jiwa kematian ibu di
Kabupaten Bireuen dan Untuk jumlah kematian ibu pada tahun 2015
mengalami peningkatan sehingga memerlukan perhatian semua pihak guna
menurunkan angka kematian ibu maternal di Kabupaten Bireuen.
7
5
laki-laki
perempuan
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 16
Gambar 7 :
Proporsi Kematian Ibu Menurut Keadaan
Gambar di atas menunjukkan, proporsi kematian ibu saat ini masih
di dominasi oleh kematian ibu nifas yaitu sebanyak 8 orang atau 73 %, di
ikuti kematian ibu dalam keadaan hamil 3 orang atau 27 %. Sedangkan
tidak ada kematian yang terjadi pada ibu bersalin. Pada tahun 2014 ada
sebanyak 3 orang ibu yang meninggal dalam keadaan hamil, 3 orang dalam
keadaan bersalin dan 1 orang dalam keadaan nifas. Jika di lihat menurut
proporsi angka kematian ibu nifas tahun 2015 jauh meningkat
dibandingkan dengan tahun 2014.
Upaya efektif untuk menurunkan angka kematian Ibu adalah
dengan meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
profesional di fasilitas kesehatan serta memberikan pendidikan kesehatan
kepada ibu hamil sedini mungkin tentang proses kehamilan, persalinan
serta nifas.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 16
Gambar 7 :
Proporsi Kematian Ibu Menurut Keadaan
Gambar di atas menunjukkan, proporsi kematian ibu saat ini masih
di dominasi oleh kematian ibu nifas yaitu sebanyak 8 orang atau 73 %, di
ikuti kematian ibu dalam keadaan hamil 3 orang atau 27 %. Sedangkan
tidak ada kematian yang terjadi pada ibu bersalin. Pada tahun 2014 ada
sebanyak 3 orang ibu yang meninggal dalam keadaan hamil, 3 orang dalam
keadaan bersalin dan 1 orang dalam keadaan nifas. Jika di lihat menurut
proporsi angka kematian ibu nifas tahun 2015 jauh meningkat
dibandingkan dengan tahun 2014.
Upaya efektif untuk menurunkan angka kematian Ibu adalah
dengan meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
profesional di fasilitas kesehatan serta memberikan pendidikan kesehatan
kepada ibu hamil sedini mungkin tentang proses kehamilan, persalinan
serta nifas.
27%
0%
73%
Bumil
Bulin
Bufas
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 16
Gambar 7 :
Proporsi Kematian Ibu Menurut Keadaan
Gambar di atas menunjukkan, proporsi kematian ibu saat ini masih
di dominasi oleh kematian ibu nifas yaitu sebanyak 8 orang atau 73 %, di
ikuti kematian ibu dalam keadaan hamil 3 orang atau 27 %. Sedangkan
tidak ada kematian yang terjadi pada ibu bersalin. Pada tahun 2014 ada
sebanyak 3 orang ibu yang meninggal dalam keadaan hamil, 3 orang dalam
keadaan bersalin dan 1 orang dalam keadaan nifas. Jika di lihat menurut
proporsi angka kematian ibu nifas tahun 2015 jauh meningkat
dibandingkan dengan tahun 2014.
Upaya efektif untuk menurunkan angka kematian Ibu adalah
dengan meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
profesional di fasilitas kesehatan serta memberikan pendidikan kesehatan
kepada ibu hamil sedini mungkin tentang proses kehamilan, persalinan
serta nifas.
Bumil
Bulin
Bufas
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 17
Gambar 8 :
Jumlah Kematian Ibu menurut wilayah kerja Puskesmas diKabupaten Bireuen tahun 2015
Jumlah Kematian Ibu yang dilaporkan pada Tahun 2015 adalah 11
ibu, Kecamatan tertinggi dengan angka kematian Ibu adalah Kecamatan
Jeunib sebanyak 2 orang diikuti dengan 9 kecamatan lain sebanyak
masing-masing 1 ibu. Angka kematian ibu 2015 lebih tinggi jika
dibandingkan dengan angka kematian ibu tahun 2014 yaitu 7 ibu.
Kinerja petugas kesehatan harus lebih ditingkatkan, peran petugas
kesehatan terutama bidan dalam angka kematian ibu sangat berpengaruh,
jika dibandingkan dengan jumlah tenaga kesehatan di kabupaten Bireuen,
khususnya Bidan yaitu 1171 orang, kita berharap bahwa masalah kematian
ibu dapat terselesaikan dengan baik, sehingga tahun depan angka kematian
ibu dapat menurun atau tidak ada kematian sama sekali.
0
1
0
2
0
1 1 1
0
1 1 1
0 0 0
1
0
1
0
1
2
3
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 18
B . MORBIDITAS (ANGKA KESAKITAN)
Angka kesakitan pada penduduk diperoleh dari data yang berasal
dari masyarakat (community Base data) melalui pengamatan (surveilans)
dan data yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan (fasilitas Base
data) melalui sistem pencatatan dan pelaporan rutin dan insidentil.
1. CNR Kasus Baru BTA(+) dan CNR Seluruh Kasus TB
“The call comes as we enter the era of the Sustainable Development
Goals (SDGs). Ending tuberculosis (TB) by 2030 is a target of the SDGs and
the goal of the WHO End TB Strategy” dalam sebuah artikel WHO
mencetuskan bahwa mengakhiri tuberculosis (TB) pada tahun 2030
merupakan target SDGs dan juga Tujuan dari Strategi WHO mengakhiri TB.
Penyakit Tuberculosis atau TBC disebabkan oleh bakteri
mycobacterium Tuberculosis yang ditularkan melalui percikan dahak
penderitanya. Penyakit ini sering kali menjadi penyebab kematian di
masyarakat, sehingga Millenium Development Goals (MDGs) menjadikan
penyakit TB Paru sebagai salah satu penyakit yang menjadi target untuk
diturunkan. 8 Strategi penanganan TB paru yang digunakan sampai saat ini
adalah Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) yaitu pengobatan
TB paru dengan pengawasan langsung menelan obat setiap hari oleh
seorang pengawas minum obat (PMO) yang mulai diperkenalkan di
Indonesia pada tahun 1995.
Berdasarkan laporan dari Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen, pada tahun 2015 jumlah penderita TB
BTA + diobati sebanyak 237 orang dan yang sudah dikatakan sembuh
sebanyak 208 orang atau sebesar 87,76 %.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 19
Dimana cakupan kesembuhan juga hampir mendekati target Standar
pelayanan minimal tahun 2010.
Gambar 9 :
Tuberculosis BTA (+) dengan pengobatan dan hasilnya, pada laki-lakidan perempuan di wilayah kerja Puskesmas
Kabupaten Bireuen tahun 2015
Berdasarkan gambar di atas 237 penderita baru TB Paru BTA (+)
yaitu 148 laki-laki dan 89 perempuan. 208 orang penderita TB Paru BTA (+)
sembuh dengan pengobatan lengkap dan hasil pemeriksaan akhir negatif,
yaitu 128 laki-laki dan 80 orang perempuan. 9 orang penderita TB Paru
BTA(+) dengan pengobatan lengkap dan sembuh, namun tidak dilakukan
pemeriksaan akhir pengobatan.
2. Persentase balita dengan Pneumonia ditangani
Pneumonia atau paru-paru basah adalah peradangan jaringan di
salah satu atau kedua paru-paru yang biasanya disebabkan oleh infeksi.
Pada saat menderita pneumonia, sekumpulan kantong-kantong udara yang
kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru akan bengkak dan
0
20
40
60
80
100
120
140
160
BTA+ diobati
148
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 19
Dimana cakupan kesembuhan juga hampir mendekati target Standar
pelayanan minimal tahun 2010.
Gambar 9 :
Tuberculosis BTA (+) dengan pengobatan dan hasilnya, pada laki-lakidan perempuan di wilayah kerja Puskesmas
Kabupaten Bireuen tahun 2015
Berdasarkan gambar di atas 237 penderita baru TB Paru BTA (+)
yaitu 148 laki-laki dan 89 perempuan. 208 orang penderita TB Paru BTA (+)
sembuh dengan pengobatan lengkap dan hasil pemeriksaan akhir negatif,
yaitu 128 laki-laki dan 80 orang perempuan. 9 orang penderita TB Paru
BTA(+) dengan pengobatan lengkap dan sembuh, namun tidak dilakukan
pemeriksaan akhir pengobatan.
2. Persentase balita dengan Pneumonia ditangani
Pneumonia atau paru-paru basah adalah peradangan jaringan di
salah satu atau kedua paru-paru yang biasanya disebabkan oleh infeksi.
Pada saat menderita pneumonia, sekumpulan kantong-kantong udara yang
kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru akan bengkak dan
BTA+ diobati diobati sembuh diobati lengkap
148
128
5
8980
4
Laki Laki
Perempuan
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 19
Dimana cakupan kesembuhan juga hampir mendekati target Standar
pelayanan minimal tahun 2010.
Gambar 9 :
Tuberculosis BTA (+) dengan pengobatan dan hasilnya, pada laki-lakidan perempuan di wilayah kerja Puskesmas
Kabupaten Bireuen tahun 2015
Berdasarkan gambar di atas 237 penderita baru TB Paru BTA (+)
yaitu 148 laki-laki dan 89 perempuan. 208 orang penderita TB Paru BTA (+)
sembuh dengan pengobatan lengkap dan hasil pemeriksaan akhir negatif,
yaitu 128 laki-laki dan 80 orang perempuan. 9 orang penderita TB Paru
BTA(+) dengan pengobatan lengkap dan sembuh, namun tidak dilakukan
pemeriksaan akhir pengobatan.
2. Persentase balita dengan Pneumonia ditangani
Pneumonia atau paru-paru basah adalah peradangan jaringan di
salah satu atau kedua paru-paru yang biasanya disebabkan oleh infeksi.
Pada saat menderita pneumonia, sekumpulan kantong-kantong udara yang
kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru akan bengkak dan
Laki Laki
Perempuan
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 20
penuh cairan. Radang ini disebabkan oleh kuman pneumococcus,
streptococcus, staphylococcus dan virus. Penderita pneumonia biasa
ditandai dengan gejala sesak nafas, batuk, mengeluarkan dahak, demam
dan menggigil, serta sakit kepala. Penyakit ini dinyatakan sebagai penyebab
kematian pada anak usia > 5 tahun di dunia. Kematian pada anak usia
balita akibat pneumonia lebih banyak bila dibandingkan akibat penyakit
lain termasuk malaria, AIDS, dan campak.
Gambar 10 :
Penemuan Kasus Pneumonia Balita di Kabupaten Bireuen Tahun 2015
Jumlah kasus pneumonia di Kabupaten Bireuen tahun 2015 adalah
7,1 % dari jumlah perkiraan penderita pneumonia yaitu 339 kasus. Adapun
perkiraan pneumonia pada balita di Bireuen berjumlah 4759 kasus. Dengan
memberikan pengetahuan pada ibu yang mempunyai anak balita tentang
gejala pneumonia, sehingga ibu tidak menganggap bahwa semua flu adalah
sama, semoga kasus pneumonia lebih banyak ditemukan dan petugas
kesehatan bekerja keras untuk menyembuhkan dan meminimalisirkan
kasus pneumonia.
0
1000
2000
3000
4000
5000
Perkiraan PenderitaPneumonia
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 20
penuh cairan. Radang ini disebabkan oleh kuman pneumococcus,
streptococcus, staphylococcus dan virus. Penderita pneumonia biasa
ditandai dengan gejala sesak nafas, batuk, mengeluarkan dahak, demam
dan menggigil, serta sakit kepala. Penyakit ini dinyatakan sebagai penyebab
kematian pada anak usia > 5 tahun di dunia. Kematian pada anak usia
balita akibat pneumonia lebih banyak bila dibandingkan akibat penyakit
lain termasuk malaria, AIDS, dan campak.
Gambar 10 :
Penemuan Kasus Pneumonia Balita di Kabupaten Bireuen Tahun 2015
Jumlah kasus pneumonia di Kabupaten Bireuen tahun 2015 adalah
7,1 % dari jumlah perkiraan penderita pneumonia yaitu 339 kasus. Adapun
perkiraan pneumonia pada balita di Bireuen berjumlah 4759 kasus. Dengan
memberikan pengetahuan pada ibu yang mempunyai anak balita tentang
gejala pneumonia, sehingga ibu tidak menganggap bahwa semua flu adalah
sama, semoga kasus pneumonia lebih banyak ditemukan dan petugas
kesehatan bekerja keras untuk menyembuhkan dan meminimalisirkan
kasus pneumonia.
Perkiraan PenderitaPneumonia
Jumlah kasus pneumoniapada balita
4759
339
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 20
penuh cairan. Radang ini disebabkan oleh kuman pneumococcus,
streptococcus, staphylococcus dan virus. Penderita pneumonia biasa
ditandai dengan gejala sesak nafas, batuk, mengeluarkan dahak, demam
dan menggigil, serta sakit kepala. Penyakit ini dinyatakan sebagai penyebab
kematian pada anak usia > 5 tahun di dunia. Kematian pada anak usia
balita akibat pneumonia lebih banyak bila dibandingkan akibat penyakit
lain termasuk malaria, AIDS, dan campak.
Gambar 10 :
Penemuan Kasus Pneumonia Balita di Kabupaten Bireuen Tahun 2015
Jumlah kasus pneumonia di Kabupaten Bireuen tahun 2015 adalah
7,1 % dari jumlah perkiraan penderita pneumonia yaitu 339 kasus. Adapun
perkiraan pneumonia pada balita di Bireuen berjumlah 4759 kasus. Dengan
memberikan pengetahuan pada ibu yang mempunyai anak balita tentang
gejala pneumonia, sehingga ibu tidak menganggap bahwa semua flu adalah
sama, semoga kasus pneumonia lebih banyak ditemukan dan petugas
kesehatan bekerja keras untuk menyembuhkan dan meminimalisirkan
kasus pneumonia.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 21
3. Jumlah kasus HIV/AIDS dan Shypilis
Alone, TB and HIV are leading causes of infectious disease deaths.
Together, TB causes one third of AIDS-related deaths every year, pesan
tersebut di disampaikan Pada tanggal 24 Maret 2016, pada hari TB sedunia
oleh Dr Ren Minghui, Dr Mario Raviglione dan Dr Gottfried.(dikutip dari sebuhal
artikel pada website WHO).
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan
kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistim kekebalan tubuh
karena diserang virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus).
Tahun 2013, infeksi HIV dunia mencapai 2,3 juta. Mengalami
penurunan sebanyak 33% dari tahun 2001. Sejak pertama kali
ditemukannya kasus HIV pada tahun 1987 sampai dengan Desember
2013, HIV tersebar di 368 dari 497 kabupaten/kota di seluruh provinsi di
Indonesia. Bali adalah provinsi pertama tempat ditemukannya infeksi
HIV/AIDS. Setiap 25 menit di Indonesia, satu orang akan terinfeksi HIV.
Satu dari lima orang yang terinfeksi berusia di bawah 25 tahun.
Proyeksi Kementerian Kesehatan Indonesia memperlihatkan, tanpa
adanya percepatan program pencegahan HIV, lebih dari 500.000 orang
Indonesia akan positif terinfeksi HIV pada tahun 2014. Papua, Jakarta dan
Bali yang berada paling depan dalam tingkat penyebaran kasus HIV baru
per 100.000 orang. Pada tahun 2015 jumlah kasus HIV/AIDS di
Kabupaten Bireuen sebanyak 7 Kasus dimana 2 kasus HIV dan 5 Kasus
AIDS. Untuk Kasus terbanyak terjadi pada rentan umur 25 s/d 49 tahun.
Berbagai Upaya pencegahan dan penanggulangan telah dilakukan melalui
penyuluhan ke masyarakat, pengobatan dan pemeriksaan berkala penyakit
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 22
menular seksual (IMS), pengamanan darah donor dan kegiatan lain yang
menunjang pemberantasan penyakit HIV/AIDS. Sementara dari
pemeriksaan pada kelompok resiko tinggi diketahui jumlah pengidap
penyakit infeksi menular seksual di Kabupaten Bireuen adalah 7 orang. 2
orang dengan jenis kelamin wanita menderita HIV, sedangkan 5 orang
AIDS, 4 orang dengan jenis kelamin laki laki dan 1 orang perempuan.
Gambar 11 :
Proporsi Kasus baru AIDS menurut jenis kelamin diKabupaten Bireuen tahun 2015
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah penderita HIV/AIDS
yang berjenis kelamin laki-laki 57% lebih besar dari pada jumlah Penderita
HIV/AIDS yang berjenis kelamin Perempuan yaitu 43%.
4. Kasus diare ditemukan dan ditangani
Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang
dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering dari
biasanya. Pada umumnya, Penyebab diare terjadi akibat konsumsi
makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.
43%
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 22
menular seksual (IMS), pengamanan darah donor dan kegiatan lain yang
menunjang pemberantasan penyakit HIV/AIDS. Sementara dari
pemeriksaan pada kelompok resiko tinggi diketahui jumlah pengidap
penyakit infeksi menular seksual di Kabupaten Bireuen adalah 7 orang. 2
orang dengan jenis kelamin wanita menderita HIV, sedangkan 5 orang
AIDS, 4 orang dengan jenis kelamin laki laki dan 1 orang perempuan.
Gambar 11 :
Proporsi Kasus baru AIDS menurut jenis kelamin diKabupaten Bireuen tahun 2015
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah penderita HIV/AIDS
yang berjenis kelamin laki-laki 57% lebih besar dari pada jumlah Penderita
HIV/AIDS yang berjenis kelamin Perempuan yaitu 43%.
4. Kasus diare ditemukan dan ditangani
Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang
dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering dari
biasanya. Pada umumnya, Penyebab diare terjadi akibat konsumsi
makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.
57% laki-laki
perempuan
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 22
menular seksual (IMS), pengamanan darah donor dan kegiatan lain yang
menunjang pemberantasan penyakit HIV/AIDS. Sementara dari
pemeriksaan pada kelompok resiko tinggi diketahui jumlah pengidap
penyakit infeksi menular seksual di Kabupaten Bireuen adalah 7 orang. 2
orang dengan jenis kelamin wanita menderita HIV, sedangkan 5 orang
AIDS, 4 orang dengan jenis kelamin laki laki dan 1 orang perempuan.
Gambar 11 :
Proporsi Kasus baru AIDS menurut jenis kelamin diKabupaten Bireuen tahun 2015
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah penderita HIV/AIDS
yang berjenis kelamin laki-laki 57% lebih besar dari pada jumlah Penderita
HIV/AIDS yang berjenis kelamin Perempuan yaitu 43%.
4. Kasus diare ditemukan dan ditangani
Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang
dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering dari
biasanya. Pada umumnya, Penyebab diare terjadi akibat konsumsi
makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.
laki-laki
perempuan
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 23
Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari, namun pada sebagian
kasus bisa berlangsung hingga berminggu-minggu. Penyebab diare pada
orang dewasa dan anak-anak umumnya adalah infeksi usus.
Infeksi usus bisa terjadi ketika kita mengonsumsi makanan atau
minuman yang kotor dan terkontaminasi. Mikroorganisme yang sering
menyebabkan infeksi usus adalah bakteri, parasit, dan virus seperti
norovirus dan rotavirus.
Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis
lingkungan, dimana sarana air bersih dan BAB serta perilaku manusia yang
tidak sehat merupakan faktor dominan penyebab penyakit tersebut. Kasus
diare dapat menyebabkan kematian terutama pada saat Kejadian Luar
Biasa (KLB). Kasus diare dapat dikorelasikan dengan perbaikan higiene
sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat, karena secara umum
penyakit diare sangat berkaitan dengan kedua faktor tersebut.
Diare merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di dalam
masyarakat Indonesia. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Departemen
Kesehatan RI pada tahun 2007, diare menduduki peringkat ketiga belas
sebagai penyebab kematian semua umur dengan proporsi sebesar 3,5
persen. Sedangkan berdasarkan kategori penyakit menular, diare
menduduki urutan ketiga penyebab kematian setelah Pneumonia dan TBC.
Dari data tersebut, golongan usia yang paling banyak mengalami diare
adalah balita dengan prevalensi sebesar 16,7 persen.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 24
Gambar 12 :
Cakupan Penanganan Kasus Diare diKabupaten Bireuen Tahun 2015
Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa jumlah kasus penemuan
diare pada tahun 2015 adalah 9042 kasus yaitu 50,5% dari Jumlah target
penemuan kasus diare sebesar 17891 kasus. Target penemuan penderita
diare adalah 10% dari perkiraan penderita, penanganan (tatalaksana) kasus
diare adalah seluruh kasus yaitu 9042 kasus yang di temui di fasilitas
pelayanan kesehatan Kabupaten Bireuen
5. Angka Penemuan Kasus Baru Kusta per 100.000 penduduk
Kusta yang juga dikenal dengan nama lepra atau penyakit Hansen
adalah penyakit yang menyerang kulit, sistem saraf perifer, selaput lendir
pada saluran pernapasan atas, serta mata. Sistem saraf yang diserang bisa
menyebabkan penderitanya mati rasa.
Kusta disebabkan oleh sejenis bakteri yang memerlukan waktu 6
bulan hingga 40 tahun untuk berkembang di dalam tubuh. Tanda dan
gejala kusta bisa saja muncul setelah bakteri menginfeksi tubuh penderita
selama 2 hingga 10 tahun.
0
5000
10000
15000
20000
jumlah target penemuan
jumlah target penemuan
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 24
Gambar 12 :
Cakupan Penanganan Kasus Diare diKabupaten Bireuen Tahun 2015
Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa jumlah kasus penemuan
diare pada tahun 2015 adalah 9042 kasus yaitu 50,5% dari Jumlah target
penemuan kasus diare sebesar 17891 kasus. Target penemuan penderita
diare adalah 10% dari perkiraan penderita, penanganan (tatalaksana) kasus
diare adalah seluruh kasus yaitu 9042 kasus yang di temui di fasilitas
pelayanan kesehatan Kabupaten Bireuen
5. Angka Penemuan Kasus Baru Kusta per 100.000 penduduk
Kusta yang juga dikenal dengan nama lepra atau penyakit Hansen
adalah penyakit yang menyerang kulit, sistem saraf perifer, selaput lendir
pada saluran pernapasan atas, serta mata. Sistem saraf yang diserang bisa
menyebabkan penderitanya mati rasa.
Kusta disebabkan oleh sejenis bakteri yang memerlukan waktu 6
bulan hingga 40 tahun untuk berkembang di dalam tubuh. Tanda dan
gejala kusta bisa saja muncul setelah bakteri menginfeksi tubuh penderita
selama 2 hingga 10 tahun.
jumlah target penemuan jumlah kasus diare
17891
9042
jumlah target penemuan jumlah kasus diare
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 24
Gambar 12 :
Cakupan Penanganan Kasus Diare diKabupaten Bireuen Tahun 2015
Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa jumlah kasus penemuan
diare pada tahun 2015 adalah 9042 kasus yaitu 50,5% dari Jumlah target
penemuan kasus diare sebesar 17891 kasus. Target penemuan penderita
diare adalah 10% dari perkiraan penderita, penanganan (tatalaksana) kasus
diare adalah seluruh kasus yaitu 9042 kasus yang di temui di fasilitas
pelayanan kesehatan Kabupaten Bireuen
5. Angka Penemuan Kasus Baru Kusta per 100.000 penduduk
Kusta yang juga dikenal dengan nama lepra atau penyakit Hansen
adalah penyakit yang menyerang kulit, sistem saraf perifer, selaput lendir
pada saluran pernapasan atas, serta mata. Sistem saraf yang diserang bisa
menyebabkan penderitanya mati rasa.
Kusta disebabkan oleh sejenis bakteri yang memerlukan waktu 6
bulan hingga 40 tahun untuk berkembang di dalam tubuh. Tanda dan
gejala kusta bisa saja muncul setelah bakteri menginfeksi tubuh penderita
selama 2 hingga 10 tahun.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 25
WHO menggolongkan kusta menjadi dua jenis berdasarkan kondisi
luka pada kulit penderita, yaitu Paucibacillar yaitu terdapat luka kulit tanpa
bakteri penyebab lepra pada bercak kusta di kulit dan Multibacillary yaitu
terdapat luka kulit dengan bakteri penyebab lepra pada bercak kusta di
kulit.
Bakteri Mycobacterium leprae menjadi penyebab utama kusta.
Bakteri ini tumbuh pesat pada bagian tubuh yang bersuhu lebih dingin
seperti tangan, wajah, kaki dan lutut. M. leprae termasuk jenis bakteri yang
hanya bisa tumbuh berkembang di dalam beberapa sel manusia dan hewan
tertentu. Cara penularan bakteri ini adalah melalui cairan dari hidung yang
biasanya menyebar ke udara ketika penderita batuk atau bersin.
Selain penyebab utamanya, ada juga faktor-faktor yang bisa
meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap penyakit ini. Beberapa
faktor risiko tersebut meliputi Melakukan kontak fisik dengan hewan
penyebar bakteri kusta tanpa sarung tangan, Beberapa di antaranya adalah
armadilo dan simpanse afrika, Melakukan kontak fisik secara rutin dengan
penderita kusta, bertempat tinggal di kawasan endemik kusta, menderita
cacat genetik pada sistem kekebalan tubuh.
Mayoritas penderita kusta yang didiagnosis secara klinis akan diberi
kombinasi antibiotik sebagai langkah pengobatan selama 6 bulan hingga 2
tahun. Dokter harus memastikan jenis kusta serta tersedianya tenaga medis
yang mengawasi penderita untuk menentukan jenis, dosis antibiotik, serta
durasi pengobatan. Pembedahan umumnya dilakukan sebagai proses
lanjutan setelah pengobatan antibiotik. Tujuan prosedur pembedahan bagi
penderita kusta meliputi menormalkan fungsi saraf yang rusak,
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 26
memperbaiki bentuk tubuh penderita yang cacat, mengembalikan fungsi
anggota tubuh.
Risiko komplikasi kusta dapat terjadi tergantung dari seberapa cepat
penyakit tersebut didiagnosis dan diobati secara efektif. Beberapa
komplikasi yang mungkin terjadi jika kusta terlambat diobati adalah mati
rasa atau kebas, kehilangan sensasi merasakan rasa sakit yang bisa
membuat orang berisiko cedera tanpa menyadari dan rentan terhadap
infeksi kerusakan saraf permanen, Otot melemah, cacat progresif contohnya
kehilangan alis, cacat pada jari kaki, tangan dan hidung.
Di Kabupaten Bireuen penyakit kusta masih tinggi terdapat diwilayah
Kecamatan Peusangan, Peusangan Selatan dan Jeumpa.
Gambar 13 :
Jumlah Kasus Baru Kusta dan Angka Penemuan Kasus Kusta di KabupatenBireuen Tahun 2015
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Pausi Basiler
4
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 26
memperbaiki bentuk tubuh penderita yang cacat, mengembalikan fungsi
anggota tubuh.
Risiko komplikasi kusta dapat terjadi tergantung dari seberapa cepat
penyakit tersebut didiagnosis dan diobati secara efektif. Beberapa
komplikasi yang mungkin terjadi jika kusta terlambat diobati adalah mati
rasa atau kebas, kehilangan sensasi merasakan rasa sakit yang bisa
membuat orang berisiko cedera tanpa menyadari dan rentan terhadap
infeksi kerusakan saraf permanen, Otot melemah, cacat progresif contohnya
kehilangan alis, cacat pada jari kaki, tangan dan hidung.
Di Kabupaten Bireuen penyakit kusta masih tinggi terdapat diwilayah
Kecamatan Peusangan, Peusangan Selatan dan Jeumpa.
Gambar 13 :
Jumlah Kasus Baru Kusta dan Angka Penemuan Kasus Kusta di KabupatenBireuen Tahun 2015
Multi BasilerNCDR
38
9.65
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 26
memperbaiki bentuk tubuh penderita yang cacat, mengembalikan fungsi
anggota tubuh.
Risiko komplikasi kusta dapat terjadi tergantung dari seberapa cepat
penyakit tersebut didiagnosis dan diobati secara efektif. Beberapa
komplikasi yang mungkin terjadi jika kusta terlambat diobati adalah mati
rasa atau kebas, kehilangan sensasi merasakan rasa sakit yang bisa
membuat orang berisiko cedera tanpa menyadari dan rentan terhadap
infeksi kerusakan saraf permanen, Otot melemah, cacat progresif contohnya
kehilangan alis, cacat pada jari kaki, tangan dan hidung.
Di Kabupaten Bireuen penyakit kusta masih tinggi terdapat diwilayah
Kecamatan Peusangan, Peusangan Selatan dan Jeumpa.
Gambar 13 :
Jumlah Kasus Baru Kusta dan Angka Penemuan Kasus Kusta di KabupatenBireuen Tahun 2015
9.65
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 27
Pada tahun 2015 ditemukan sebanyak 38 Kasus baru kusta tipe
Multi Basiler yaitu 38 kasus yaitu di antara 63,16% penderitanya berjenis
kelamin laki-laki dan 36,84 % perempuan. Sedangkan pada kasus Kusta
tipe Pausi Basiler ditemukan 4 kasus baru, di antaranya 25% berjenis
kelamin laki-laki dan 75% berjenis kelamin perempuan. New Case Detection
Rate pada kasus Kusta baru tipe Pausi Basiler maupun Multi Basiler adalah
9,65 per 100.000 penduduk.
Data ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2014, pada tahun
2015 terdapat 42 kasus baru kusta dengan proporsi penderita 60% berjenis
kelamin laki-laki dan 40 % berjenis kelamin perempuan, sedangkan tahun
2014 tercatat ada 40 kasus baru Kusta dengan proporsi penderita 68%
berjenis kelamin laki-laki dan 32 % berjenis kelamin perempuan.
Gambar 14 :
Angka cacat tingkat II Kusta per 100.000 penduduk menurut wilayah kerjaPuskesmas Kabupaten Bireuen tahun 2015
0 0 0
1
00
1
2
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 27
Pada tahun 2015 ditemukan sebanyak 38 Kasus baru kusta tipe
Multi Basiler yaitu 38 kasus yaitu di antara 63,16% penderitanya berjenis
kelamin laki-laki dan 36,84 % perempuan. Sedangkan pada kasus Kusta
tipe Pausi Basiler ditemukan 4 kasus baru, di antaranya 25% berjenis
kelamin laki-laki dan 75% berjenis kelamin perempuan. New Case Detection
Rate pada kasus Kusta baru tipe Pausi Basiler maupun Multi Basiler adalah
9,65 per 100.000 penduduk.
Data ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2014, pada tahun
2015 terdapat 42 kasus baru kusta dengan proporsi penderita 60% berjenis
kelamin laki-laki dan 40 % berjenis kelamin perempuan, sedangkan tahun
2014 tercatat ada 40 kasus baru Kusta dengan proporsi penderita 68%
berjenis kelamin laki-laki dan 32 % berjenis kelamin perempuan.
Gambar 14 :
Angka cacat tingkat II Kusta per 100.000 penduduk menurut wilayah kerjaPuskesmas Kabupaten Bireuen tahun 2015
0
1 1 1
0
1
0 0 0 0
1
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 27
Pada tahun 2015 ditemukan sebanyak 38 Kasus baru kusta tipe
Multi Basiler yaitu 38 kasus yaitu di antara 63,16% penderitanya berjenis
kelamin laki-laki dan 36,84 % perempuan. Sedangkan pada kasus Kusta
tipe Pausi Basiler ditemukan 4 kasus baru, di antaranya 25% berjenis
kelamin laki-laki dan 75% berjenis kelamin perempuan. New Case Detection
Rate pada kasus Kusta baru tipe Pausi Basiler maupun Multi Basiler adalah
9,65 per 100.000 penduduk.
Data ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2014, pada tahun
2015 terdapat 42 kasus baru kusta dengan proporsi penderita 60% berjenis
kelamin laki-laki dan 40 % berjenis kelamin perempuan, sedangkan tahun
2014 tercatat ada 40 kasus baru Kusta dengan proporsi penderita 68%
berjenis kelamin laki-laki dan 32 % berjenis kelamin perempuan.
Gambar 14 :
Angka cacat tingkat II Kusta per 100.000 penduduk menurut wilayah kerjaPuskesmas Kabupaten Bireuen tahun 2015
1
0 0 0
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 28
Pada grafik di atas dapat dilihat penderita cacat tingkat II kusta
terdapat di kecamatan Jeunib 1 orang, Peudada 1 orang, Jeumpa 1 orang,
Kuala 1 orang, Juli 1 orang dan Peusangan 1 orang. Sedangkan di
kecamatan yang lain tidak terdapat kasus cacat tingkat II penderita Kusta.
Menurut Profil kesehatan Aceh 2014, kabupaten Bireuen berada pada
posisi ketiga dalam mendeteksi penderita Kusta cacat tingkat II, yaitu
sebanyak 3 orang. Adapun keberhasilan mendeteksi adanya kasus baru
kusta dilihat dari tinggi rendahnya proporsi cacat tingkat II.
Gambar 15 :
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 tahun dan Cacat Tingkat II Penderita Kusta diKabupaten Bireuen tahun 2015
Dari 42 kasus Kusta baru 14,29 % di antaranya adalah penderita Kusta
usia 0-14 Tahun, dan 14,29 % penderita kusta cacat tingkat II. Target
Penemuan cacat tingkat II adalah < 5%, sehingga masih butuh upaya besar
bagi petugas kesehatan Kabupaten Bireuen untuk melakukan kegiatan,
sosialisasi serta program program secara intensif untuk meningkatkan angka
penemuan penderita kusta cacat tingkat II.
0.02.04.06.08.0
10.012.014.016.0
Penderita Kusta 0-14tahun
Penderita Kusta 0-14 tahun
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 28
Pada grafik di atas dapat dilihat penderita cacat tingkat II kusta
terdapat di kecamatan Jeunib 1 orang, Peudada 1 orang, Jeumpa 1 orang,
Kuala 1 orang, Juli 1 orang dan Peusangan 1 orang. Sedangkan di
kecamatan yang lain tidak terdapat kasus cacat tingkat II penderita Kusta.
Menurut Profil kesehatan Aceh 2014, kabupaten Bireuen berada pada
posisi ketiga dalam mendeteksi penderita Kusta cacat tingkat II, yaitu
sebanyak 3 orang. Adapun keberhasilan mendeteksi adanya kasus baru
kusta dilihat dari tinggi rendahnya proporsi cacat tingkat II.
Gambar 15 :
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 tahun dan Cacat Tingkat II Penderita Kusta diKabupaten Bireuen tahun 2015
Dari 42 kasus Kusta baru 14,29 % di antaranya adalah penderita Kusta
usia 0-14 Tahun, dan 14,29 % penderita kusta cacat tingkat II. Target
Penemuan cacat tingkat II adalah < 5%, sehingga masih butuh upaya besar
bagi petugas kesehatan Kabupaten Bireuen untuk melakukan kegiatan,
sosialisasi serta program program secara intensif untuk meningkatkan angka
penemuan penderita kusta cacat tingkat II.
Penderita Kusta 0-14tahun
Cacat Tingkat 2
14.3 14.3
Penderita Kusta 0-14 tahun Cacat Tingkat 2
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 28
Pada grafik di atas dapat dilihat penderita cacat tingkat II kusta
terdapat di kecamatan Jeunib 1 orang, Peudada 1 orang, Jeumpa 1 orang,
Kuala 1 orang, Juli 1 orang dan Peusangan 1 orang. Sedangkan di
kecamatan yang lain tidak terdapat kasus cacat tingkat II penderita Kusta.
Menurut Profil kesehatan Aceh 2014, kabupaten Bireuen berada pada
posisi ketiga dalam mendeteksi penderita Kusta cacat tingkat II, yaitu
sebanyak 3 orang. Adapun keberhasilan mendeteksi adanya kasus baru
kusta dilihat dari tinggi rendahnya proporsi cacat tingkat II.
Gambar 15 :
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 tahun dan Cacat Tingkat II Penderita Kusta diKabupaten Bireuen tahun 2015
Dari 42 kasus Kusta baru 14,29 % di antaranya adalah penderita Kusta
usia 0-14 Tahun, dan 14,29 % penderita kusta cacat tingkat II. Target
Penemuan cacat tingkat II adalah < 5%, sehingga masih butuh upaya besar
bagi petugas kesehatan Kabupaten Bireuen untuk melakukan kegiatan,
sosialisasi serta program program secara intensif untuk meningkatkan angka
penemuan penderita kusta cacat tingkat II.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 29
6. Penyakit Menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh berbagai
macam mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh, misalnya virus,
bakteri, parasit dan jamur. Kementerian Kesehatan menetapkan bahwa ada
beberapa penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi di antaranya :
a. Penyakit Campak
Campak adalah penyakit yang sangat menular yang dapat
disebabkan oleh sebuah virus yang bernama Virus Campak. Penularan
melalui udara ataupun kontak langsung dengan penderita. Gejala-gejalanya
adalah : Demam, batuk, pilek dan bercak-bercak merah pada permukaan
kulit 3 – 5 hari setelah anak menderita demam. Bercak mula-mula timbul di
pipi bawah telinga yang kemudian menjalar ke muka, tubuh dan anggota
tubuh lainnya. Komplikasi dari penyakit Campak ini adalah radang Paru-
paru, infeksi pada telinga, radang pada saraf, radang pada sendi dan radang
pada otak yang dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen
(menetap). Pencegahan adalah dengan cara menjaga kesehatan kita dengan
makanan yang sehat, berolah raga yang teratur dan istirahat yang cukup,
dan paling efektif cara pencegahannya adalah dengan melakukan imunisasi.
Pemberian Imunisasi akan menimbulkan kekebalan aktif dan bertujuan
untuk melindungi terhadap penyakit campak hanya dengan sekali suntikan,
dan diberikan pada usia anak sembilan bulan atau lebih.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 30
Gambar 16 :
Proporsi Kasus Campak menurut Jenis Kelamin
b. Penyakit Tetanus Neonatorium
Penyakit tetanus merupakan salah satu infeksi yang berbahaya
karena mempengaruhi sistem urat syaraf dan otot. Gejala tetanus
umumnya diawali dengan kejang otot rahang (dikenal juga dengan trismus
atau kejang mulut) bersamaan dengan timbulnya pembengkakan, rasa sakit
dan kaku di otot leher, bahu atau punggung. Kejang-kejang secara cepat
merambat ke otot perut, lengan atas dan paha. Neonatal tetanus umumnya
terjadi pada bayi yang baru lahir. Tetanus dapat dicegah dengan pemberian
imunisasi sebagai bagian dari imunisasi DPT. Setelah lewat masa kanak-
kanak imunisasi dapat terus dilanjutkan walaupun telah dewasa.
Kabupaten Bireuen tidak memiliki kasus penyakit tetanus neonatorium.
c. Penyakit difteri
51%
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 30
Gambar 16 :
Proporsi Kasus Campak menurut Jenis Kelamin
b. Penyakit Tetanus Neonatorium
Penyakit tetanus merupakan salah satu infeksi yang berbahaya
karena mempengaruhi sistem urat syaraf dan otot. Gejala tetanus
umumnya diawali dengan kejang otot rahang (dikenal juga dengan trismus
atau kejang mulut) bersamaan dengan timbulnya pembengkakan, rasa sakit
dan kaku di otot leher, bahu atau punggung. Kejang-kejang secara cepat
merambat ke otot perut, lengan atas dan paha. Neonatal tetanus umumnya
terjadi pada bayi yang baru lahir. Tetanus dapat dicegah dengan pemberian
imunisasi sebagai bagian dari imunisasi DPT. Setelah lewat masa kanak-
kanak imunisasi dapat terus dilanjutkan walaupun telah dewasa.
Kabupaten Bireuen tidak memiliki kasus penyakit tetanus neonatorium.
c. Penyakit difteri
49%
Laki-laki
Perempuan
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 30
Gambar 16 :
Proporsi Kasus Campak menurut Jenis Kelamin
b. Penyakit Tetanus Neonatorium
Penyakit tetanus merupakan salah satu infeksi yang berbahaya
karena mempengaruhi sistem urat syaraf dan otot. Gejala tetanus
umumnya diawali dengan kejang otot rahang (dikenal juga dengan trismus
atau kejang mulut) bersamaan dengan timbulnya pembengkakan, rasa sakit
dan kaku di otot leher, bahu atau punggung. Kejang-kejang secara cepat
merambat ke otot perut, lengan atas dan paha. Neonatal tetanus umumnya
terjadi pada bayi yang baru lahir. Tetanus dapat dicegah dengan pemberian
imunisasi sebagai bagian dari imunisasi DPT. Setelah lewat masa kanak-
kanak imunisasi dapat terus dilanjutkan walaupun telah dewasa.
Kabupaten Bireuen tidak memiliki kasus penyakit tetanus neonatorium.
c. Penyakit difteri
Laki-laki
Perempuan
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 31
Penyakit Difteri adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Corynebacterium Diphteriae. Mudah menular dan menyerang terutama
saluran napas bagian atas dengan gejala Demam tinggi, pembengkakan
pada amandel (tonsil ) dan terlihat selaput putih kotor yang makin lama
makin membesar dan dapat menutup jalan napas. Pencegahan paling efektif
adalah dengan imunisasi bersamaan dengan tetanus dan pertusis,
pemberian imunisasi ini akan memberikan kekebalan aktif terhadap
penyakit difteri, pertusis dan tetanus dalam waktu bersamaan. Dalam
wilayah Kabupaten Bireuen juga tidak ditemukan kasus penyakit difteri.
d. Penyakit polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis)
Poliomielitis atau polio, adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang
disebabkan oleh virus. Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang
dinamakan poliovirus (PV), masuk ke tubuh melalui mulut, menginfeksi
saluran usus. Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke
sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan
(paralisis).
AFP adalah Acute yaitu Perkembangan kelumpuhan yang
berlangsung cepat, 1 – 14 hari sejak terjadinya gejala awal, Flaccid yaitu
Kelumpuhan sifatnya lunglai, lemas, layuh, bukan kaku dan terjadi
penurunan tonus otot dan Paralysis atau Derajat kelumpuhan. AFP bukan
nama penyakit ( bukan diagnosa suatu penyakit), AFP merupakan
kumpulan gejala ACUTE + FLACCID + PARALYSIS. Tidak ada ditemukan
kasus Polio di Kabupaten Bireuen tahun 2015.
7. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD)
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 32
Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang membuat
penderitanya mengalami rasa nyeri yang luar biasa, seolah-olah terasa sakit
hingga ke tulang. Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue yang
penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus
yang hidup di genangan air bersih di sekitar rumah. Ciri-ciri spesifik dari
gejala DBD, yaitu demam tinggi hingga mencapai 41 derajat celsius, sakit
kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, hingga rasa sakit di belakang mata.
Gambar 17 :
Incidence Rate DBD per 100.000 penduduk
Pada tahun 2015, dari hasil pelaporan di diketahui terdapat 189
kasus DBD dengan jumlah kematian 1 orang. Angka kesakitan DBD atau
Incindence Rate (IR) adalah sebesar 43,4 per 100.000 penduduk dan angka
kematian atau CFR = 0,5 %. Terjadi penurunan jumlah kasus DBD
dibandingkan dengan tahun 2014, pada tahun 2014 di terdapat 271 kasus
dengan IR sebesar 64 per 100.000 penduduk dan CFR 0,4 %.
8. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani
0
50
100
150
200
Jumlah Kasus
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 32
Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang membuat
penderitanya mengalami rasa nyeri yang luar biasa, seolah-olah terasa sakit
hingga ke tulang. Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue yang
penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus
yang hidup di genangan air bersih di sekitar rumah. Ciri-ciri spesifik dari
gejala DBD, yaitu demam tinggi hingga mencapai 41 derajat celsius, sakit
kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, hingga rasa sakit di belakang mata.
Gambar 17 :
Incidence Rate DBD per 100.000 penduduk
Pada tahun 2015, dari hasil pelaporan di diketahui terdapat 189
kasus DBD dengan jumlah kematian 1 orang. Angka kesakitan DBD atau
Incindence Rate (IR) adalah sebesar 43,4 per 100.000 penduduk dan angka
kematian atau CFR = 0,5 %. Terjadi penurunan jumlah kasus DBD
dibandingkan dengan tahun 2014, pada tahun 2014 di terdapat 271 kasus
dengan IR sebesar 64 per 100.000 penduduk dan CFR 0,4 %.
8. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani
Jumlah Kasus IR DBD
189
43.4
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 32
Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang membuat
penderitanya mengalami rasa nyeri yang luar biasa, seolah-olah terasa sakit
hingga ke tulang. Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue yang
penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus
yang hidup di genangan air bersih di sekitar rumah. Ciri-ciri spesifik dari
gejala DBD, yaitu demam tinggi hingga mencapai 41 derajat celsius, sakit
kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, hingga rasa sakit di belakang mata.
Gambar 17 :
Incidence Rate DBD per 100.000 penduduk
Pada tahun 2015, dari hasil pelaporan di diketahui terdapat 189
kasus DBD dengan jumlah kematian 1 orang. Angka kesakitan DBD atau
Incindence Rate (IR) adalah sebesar 43,4 per 100.000 penduduk dan angka
kematian atau CFR = 0,5 %. Terjadi penurunan jumlah kasus DBD
dibandingkan dengan tahun 2014, pada tahun 2014 di terdapat 271 kasus
dengan IR sebesar 64 per 100.000 penduduk dan CFR 0,4 %.
8. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 33
Filariasis adalah sejumlah infeksi yang disebabkan oleh cacing filaria.
Penyakit ini dapat menyerang hewan maupun manusia. Parasit filaria
memiliki ratusan jenis, tapi hanya delapan spesies yang dapat
menyebabkan infeksi pada manusia. Pengelompokan filariasis umumnya
dikategorikan menurut lokasi habitat cacing dewasa dalam tubuh manusia,
yaitu filariasis kulit, limfatik, dan rongga tubuh. Di sini akan dibahas lebih
detail mengenai filariasis limfatik. Di Indonesia, penyakit ini lebih dikenal
dengan istilah kaki gajah atau elefantiasis. Menurut WHO, terdapat sekitar
120 juta orang di dunia yang menderita filariasis limfatik dan sepertiga di
antaranya mengidap infeksi yang parah. Parasit yang dapat menyebabkan
jenis filariasis ini meliputi Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia
timori. W. bancrofti merupakan parasit yang paling sering menyerang
manusia. Diperkirakan ada 9 dari 10 pengidap yang menderita filariasis
limfatik akibat parasit ini.
Gambar 18 :
Cakupan Penanganan Penyakit Filariasis di Kabupaten Birueun tahun 2015
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
kasus baru
0
kasus baru
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 33
Filariasis adalah sejumlah infeksi yang disebabkan oleh cacing filaria.
Penyakit ini dapat menyerang hewan maupun manusia. Parasit filaria
memiliki ratusan jenis, tapi hanya delapan spesies yang dapat
menyebabkan infeksi pada manusia. Pengelompokan filariasis umumnya
dikategorikan menurut lokasi habitat cacing dewasa dalam tubuh manusia,
yaitu filariasis kulit, limfatik, dan rongga tubuh. Di sini akan dibahas lebih
detail mengenai filariasis limfatik. Di Indonesia, penyakit ini lebih dikenal
dengan istilah kaki gajah atau elefantiasis. Menurut WHO, terdapat sekitar
120 juta orang di dunia yang menderita filariasis limfatik dan sepertiga di
antaranya mengidap infeksi yang parah. Parasit yang dapat menyebabkan
jenis filariasis ini meliputi Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia
timori. W. bancrofti merupakan parasit yang paling sering menyerang
manusia. Diperkirakan ada 9 dari 10 pengidap yang menderita filariasis
limfatik akibat parasit ini.
Gambar 18 :
Cakupan Penanganan Penyakit Filariasis di Kabupaten Birueun tahun 2015
kasus baru kasus keseluruhan angka kesakitan
0
45
10 per 100.000penduduk
kasus baru kasus keseluruhan angka kesakitan
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 33
Filariasis adalah sejumlah infeksi yang disebabkan oleh cacing filaria.
Penyakit ini dapat menyerang hewan maupun manusia. Parasit filaria
memiliki ratusan jenis, tapi hanya delapan spesies yang dapat
menyebabkan infeksi pada manusia. Pengelompokan filariasis umumnya
dikategorikan menurut lokasi habitat cacing dewasa dalam tubuh manusia,
yaitu filariasis kulit, limfatik, dan rongga tubuh. Di sini akan dibahas lebih
detail mengenai filariasis limfatik. Di Indonesia, penyakit ini lebih dikenal
dengan istilah kaki gajah atau elefantiasis. Menurut WHO, terdapat sekitar
120 juta orang di dunia yang menderita filariasis limfatik dan sepertiga di
antaranya mengidap infeksi yang parah. Parasit yang dapat menyebabkan
jenis filariasis ini meliputi Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia
timori. W. bancrofti merupakan parasit yang paling sering menyerang
manusia. Diperkirakan ada 9 dari 10 pengidap yang menderita filariasis
limfatik akibat parasit ini.
Gambar 18 :
Cakupan Penanganan Penyakit Filariasis di Kabupaten Birueun tahun 2015
10 per 100.000penduduk
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 34
Pada tahun 2015 terdapat 45 kasus fillariasis di Kabupaten Bireuen, dan
tidak ada di temukannya kasus baru, angka kesakitan filariasis di Kabupaten
Bireuen Tahun 2015 adalah 10 per 100.000 penduduk.
BAB IV
UPAYA KESEHATAN
Pada 25-27 September 2015 dunia menyepakati 17 program
pembangunan berkelanjutan atau Suistanable Development Goals (SDGs).
Secara garis besar, 17 tujuan SDGs dapat dikelompokkan dalam empat
pilar, yakni pembangunan manusia, pembangunan ekonomi, pembangunan
lingkungan hidup, dan governance. Dalam 17 program SDGs ada beberapa
perhatian khusus sektor kesehatan yang di antaranya :
Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi,
serta mendorong pertanian yang berkelanjutan
Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua
orang di segala usia
Menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh wanita dan
perempuan
Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang
berkelanjutan bagi semua orang
Menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh wanita dan
perempuan
Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang
berkelanjutan bagi semua orang
Perilaku hidup bersih dan sehat terkait
Akses kepada air bersih
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 35
Akses sanitasi dasar layak
Sunat Perempuan (Female Genital Mutilation)
Akses kepada pelayanan kesehatan reproduksi, termasuk KB
Pendidikan dan informasi kesehatan seksual dan reproduksi pada wanita
dan remaja
Untuk mempersiapkan pembangunan kesehatan pada 2016, Menteri
Kesehatan Nila Moeloek saat membuka forum diskusi persiapan SDGs di
Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa 29 Desember 2015,
memaparkan delapan program baru Sustainable Development Goals (SDGs)
untuk pencegahan atau promosi kesehatan, ada beberapa yang sudah
tercapai sebelumnya, seperti prevalensi malaria, penanggulangan
tuberkulosis, dan akses air minum layak perkotaan. Selain itu, ada 17
indikator yang menunjukkan perkembangan positif, seperti penurunan
balita kurang gizi, Angka Kematian Ibu Anak, dan sebagainya. Ke depan,
goals-nya adalah meningkatkan kesejahteraan.
Sedangkan kedelapan perhatian baru mencakup:
1. Beban ganda gizi
2. Arah perbaikan gizi pada solusi berkelanjutan, yaitu integrasi dengan
peningkatan akses pangan dan produksi pertanian
3. Kematian akibat penyakit tidak menular (hipertensi, stroke, diabetes,
jantung, gagal ginjal, dan masih banyak lainnya)
4. Penyalahgunaan narkotika dan alkohol
5. Kematian dan cedera kecelakaan lalu lintas
6. Universal Coverage Health
7. Kontaminasi dan polusi air, udara, dan tanah
8. Penanganan krisis dan kegawatdaruratan
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 36
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak upaya yang sudah di
lakukan, menyongsong program yang baru, di perlukan upaya dan kerja
keras yang lebih maksimal lagi. Upaya-upaya kesehatan yang sudah
dilakukan pada tahun 2015 di Kabupaten Bireuen, adalah :
A. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan dalam
memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 dan K-4
K1 Kehamilan adalah Cakupan ibu hamil yang mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa
kehamilan tidak tergantung usia semester kehamilan di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
Pemeriksaan kesehatan pertama (K1) semasa kehamilan dalam
pengertian selama kehamilan (usia kehamilan 1-9 bulan/atau mendekati
lahir) walaupun sesuai standar pemeriksaan kehamilan, sangat sulit untuk
dimengerti, karena standar pemeriksaan kesehatan (termasuk gizi) pada
semester pertama, kedua dan ketiga pada prinsipnya berbeda, keadaan
hamil pada semester pertama jelas berbeda pada semester kedua dan juga
ketiga.
Berdasarkan indikator MDGs goal 5 Indikator lokal untuk
memonitoring kemajuan kabupaten dan kecamatan. Menyebutkan bahwa
Kunjungan ibu hamil K-4 adalah Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan
antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali, dengan distribusi
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 37
pemberian pelayanan minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali
pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga serta mendapat 90
tablet Fe selama periode kehamilannya di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu.
Berdasarkan Pedoman SPM Bidang Kesehatan tahun 2009 Depkes RI
2009. Menyebutkan bahwa Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 adalah
cakupan Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai
dengan standar paling sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
2. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yaitu Persalinan yang
ditolong oleh tenaga kesehatan terampil sesuai standar (bidan, dokter, dan
tenaga paramedis lainnya) di fasilitas kesehatan. Pertolongan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan bertujuan agar ibu hamil dan bayinya
dapat secara cepat dan tepat mendapatkan pelayanan persalinan sesuai
dengan standar, mengenali secara dini tanda-tanda bahaya kehamilan,
persalinan, dan nifas, mendapatkan pertolongan pertama gawat darurat
dengan cepat sebagai persiapan upaya rujukan ke tingkat pelayanan yang
lebih tinggi.
Pertolongan Persalinan di lakukan di fasilitas kesehatan sehingga ibu
hamil dan bayi secara cepat dan tepat mendapatkan fasilitas kesehatan
yang bersih dan aman, mendapatkan pertolongan dan pelayanan dari
tenaga kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 38
Gambar 19 :
Persentase Pertolongan persalinan oleh Tenaga Kesehatan di wilayah kerjaPuskesmas Kabupaten Bireuen Tahun 2015
Pada tahun 2014, Kabupaten Bireuen berada pada urutan ke 15 dari
23 kabupaten seluruh Aceh dalam pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yaitu sebesar 88 %. Dilihat dari grafik di atas, Puskesmas
Peulimbang dan Puskesmas Peusangan merupakan Kecamatan dengan
Persentase tertinggi yaitu 100% pada pertolongan Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan menurut penduduk di wilayah kerja puskesmas masing-masing.
Sedangkan Puskesmas dengan persentase pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan terendah adalah Puskesmas Samalanga dengan
persentase 73 % . Terjadi peningkatan persentase pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan dari tahun 2014 ke tahun 2015, pada tahun 2015
90,8 % dari 9655 persalinan sudah di tolong oleh Tenaga Kesehatan.
73
9384
94100
0
20
40
60
80
100
120
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 38
Gambar 19 :
Persentase Pertolongan persalinan oleh Tenaga Kesehatan di wilayah kerjaPuskesmas Kabupaten Bireuen Tahun 2015
Pada tahun 2014, Kabupaten Bireuen berada pada urutan ke 15 dari
23 kabupaten seluruh Aceh dalam pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yaitu sebesar 88 %. Dilihat dari grafik di atas, Puskesmas
Peulimbang dan Puskesmas Peusangan merupakan Kecamatan dengan
Persentase tertinggi yaitu 100% pada pertolongan Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan menurut penduduk di wilayah kerja puskesmas masing-masing.
Sedangkan Puskesmas dengan persentase pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan terendah adalah Puskesmas Samalanga dengan
persentase 73 % . Terjadi peningkatan persentase pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan dari tahun 2014 ke tahun 2015, pada tahun 2015
90,8 % dari 9655 persalinan sudah di tolong oleh Tenaga Kesehatan.
100 9991
8090
99
88 9299
91100
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 38
Gambar 19 :
Persentase Pertolongan persalinan oleh Tenaga Kesehatan di wilayah kerjaPuskesmas Kabupaten Bireuen Tahun 2015
Pada tahun 2014, Kabupaten Bireuen berada pada urutan ke 15 dari
23 kabupaten seluruh Aceh dalam pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yaitu sebesar 88 %. Dilihat dari grafik di atas, Puskesmas
Peulimbang dan Puskesmas Peusangan merupakan Kecamatan dengan
Persentase tertinggi yaitu 100% pada pertolongan Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan menurut penduduk di wilayah kerja puskesmas masing-masing.
Sedangkan Puskesmas dengan persentase pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan terendah adalah Puskesmas Samalanga dengan
persentase 73 % . Terjadi peningkatan persentase pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan dari tahun 2014 ke tahun 2015, pada tahun 2015
90,8 % dari 9655 persalinan sudah di tolong oleh Tenaga Kesehatan.
100
7990 90
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 39
3. Cakupan Vitamin A Pada Ibu Nifas
Nifas adalah masa dimulai setelah partus selesai dan berakhir setelah
kira – kira enam minggu. Akan tetapi, seluruh alat genital baru pulih
kembali sebelum ada kehamilan dalam waktu tiga bulan. Masa nifas
(puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-
alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung kira-kira 6 minggu.
Asuhan masa nifas diperlukan pada periode ini karena merupakan
masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian
ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian masa
nifas terjadi 24 jam pertama. Masa neonatus merupakan masa kritis dari
kehidupan bayi, dua pertiga kematian bayi terjadi dalam 4 minggu setelah
persalinan dan 60% kematian bayi baru lahir terjadi dalam waktu 7 hari
setelah lahir. Dengan pemantauan melekat dan asuhan ibu dan bayi pada
masa nifas dapat mencegah kematian dalam waktu tersebut.
Vitamin A merupakan salah satu zat penting yang merupakan
vitamin larut lemak, tidak dapat di buat oleh tubuh, sehingga harus
dipenuhi dari luar (esensial), berfungsi untuk penglihatan, pertumbuhan
dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Manfaat vitamin A
pada ibu nifas di antaranya meningkatkan kandungan vitamin A dalam Air
Susu Ibu (ASI), bayi lebih kebal dan jarang terkena penyakit infeksi,
kesehatan ibu lebih cepat pulih setelah melahirkan.
Ibu nifas di anjurkan untuk minum 2 kapsul vitamin A karena bayi
lahir dengan cadangan vitamin A yang rendah dan kebutuhan bayi akan
vitamin A tinggi untuk pertumbuhan dan peningkatan daya tahan tubuh.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 40
Pemberian 1 kapsul vitamin A 200.000 iu warna merah pada ibu
nifas hanya cukup untuk meningkatkan kandungan vitamin A dalam ASI
selama 60 hari. Pemberian 2 kapsul vitamin A 200.000 iu warna merah di
harapkan dapat menambah kandungan vitamin A dalam ASI sampai bayi
berusia 6 bulan.
Gambar 20 :
Persentase Ibu Nifas yang mendapatkan Kapsul Vitamin A saat MelahirkanTerakhir di wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Bireuen tahun 2015
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat Kecamatan Peusangan
Selatan dan Kecamatan Peudada merupakan Kecamatan dengan persentase
tertinggi dalam pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas. Sedangkan Kecamatan
dengan persentase terendah yaitu 73 % adalah Kecamatan Samalanga.
Namun, Terjadi peningkatan pada pemberian Vitamin A pada ibu Nifas di
Kabupaten Bireuen jika dibandingkan dengan tahun 2014, pada tahun
2014 persentase pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas sebesar 88 %
sedangkan pada tahun 2015 sebesar 91 %.
7393
8493
10091
8090
9988
92100
91
799090
50 60 70 80 90 100
SAMALANGASIMPANG MAMPLAM
PANDRAHJEUNIB
PEULIMBANGPEUDADA
JEUMPAKUALA
JULIJULI 2
KOTA JUANGJANGKA
PEUSANGAN SELATANPEUSANGAN SIBLAH…
PEUSANGANKUTA BLANG
MAKMURGANDAPURA
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 41
4. Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil dan WUS
Vaksin TT adalah vaksin yang mengandung toksoid Tetanus yang
telah dimurnikan yang terabsorpsi ke dalam 3 mg/ml aluminium fosfat.
Thimerosal 0,1 mg/ml digunakan sebagai pengawet. Satu dosis 0,5 ml
vaksin mengandung potensi sedikitnya 40 IU. Imunisasi TT adalah proses
membangun kekebalan sebagai pencegahan terhadap infeksi tetanus.
Imunisasi TT untuk ibu hamil diberikan 2 kali dengan dosis 0,5 cc di
injeksikan intramuskuler/subkutan dalam. Imunisasi TT sebaiknya
diberikan sebelum kehamilan 8 bulan untuk mendapatkan imunisasi TT
lengkap. TT1 dapat diberikan sejak diketahui positif hamil dimana biasanya
di berikan pada kunjungan pertama ibu hamil ke sarana kesehatan, jarak
pemberian (interval) imunisasi TT1 dengan TT2 adalah minimal 4 minggu.
Imunisasi TT untuk pencegahan terhadap tetanus / tetanus neonatal
terdiri dari 2 dosis primer 0,5 ml yang diberikan secara intramuskuler atau
subkutan yang dalam dengan interval 4 minggu yang dilanjutkan dengan
dosis ke tiga pada 6 - 12 bulan berikutnya. Untuk mempertahankan
kekebalan terhadap tetanus pada wanita usia subur, maka dianjurkan
diberikan 5 dosis TT. Dosis ke empat diberikan 1 tahun setelah dosis ke tiga
dan dosis ke lima diberikan 1 tahun setelah dosis ke empat.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 42
Gambar 21 :
Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu hamil tahun 2015
Berdasarkan laporan yang diketahui, dari 10.081 ibu hamil 20,60 %
di antaranya mendapatkan imunisasi TT-1, diikuti 20,61 % mendapatkan
imunisasi TT-2, 21,41 % mendapatkan imunisasi TT-3, 17,44 %
mendapatkan imunisasi TT-4, selanjutnya 17,97 % mendapatkan Imunisasi
TT-5 dan terdapat sebesar 77,43 dari jumlah ibu hamil yang mendapatkan
imunisasi TT2+.
5. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe
Tablet Fe adalah suatu tablet mineral yang sangat dibutuhkan
untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin). Salah satu unsur
penting dalam proses pembentukan sel darah merah adalah adanya
kandungan tablet Fe. Secara alamiah tablet Fe diperoleh dari makanan.
Kekurangan tablet Fe dalam menu makanan sehari-hari dapat
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
TT-1 TT-2
20.60 20.61
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 42
Gambar 21 :
Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu hamil tahun 2015
Berdasarkan laporan yang diketahui, dari 10.081 ibu hamil 20,60 %
di antaranya mendapatkan imunisasi TT-1, diikuti 20,61 % mendapatkan
imunisasi TT-2, 21,41 % mendapatkan imunisasi TT-3, 17,44 %
mendapatkan imunisasi TT-4, selanjutnya 17,97 % mendapatkan Imunisasi
TT-5 dan terdapat sebesar 77,43 dari jumlah ibu hamil yang mendapatkan
imunisasi TT2+.
5. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe
Tablet Fe adalah suatu tablet mineral yang sangat dibutuhkan
untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin). Salah satu unsur
penting dalam proses pembentukan sel darah merah adalah adanya
kandungan tablet Fe. Secara alamiah tablet Fe diperoleh dari makanan.
Kekurangan tablet Fe dalam menu makanan sehari-hari dapat
TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
21.41
17.4417.97
77.43
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 42
Gambar 21 :
Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu hamil tahun 2015
Berdasarkan laporan yang diketahui, dari 10.081 ibu hamil 20,60 %
di antaranya mendapatkan imunisasi TT-1, diikuti 20,61 % mendapatkan
imunisasi TT-2, 21,41 % mendapatkan imunisasi TT-3, 17,44 %
mendapatkan imunisasi TT-4, selanjutnya 17,97 % mendapatkan Imunisasi
TT-5 dan terdapat sebesar 77,43 dari jumlah ibu hamil yang mendapatkan
imunisasi TT2+.
5. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe
Tablet Fe adalah suatu tablet mineral yang sangat dibutuhkan
untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin). Salah satu unsur
penting dalam proses pembentukan sel darah merah adalah adanya
kandungan tablet Fe. Secara alamiah tablet Fe diperoleh dari makanan.
Kekurangan tablet Fe dalam menu makanan sehari-hari dapat
TT2+
77.43
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 43
menimbulkan penyakit anemia gizi atau yang dikenal masyarakat sebagai
penyakit kurang darah.
Tablet Fe untuk ibu hamil mengandung B9 (asam folat) vitamin dan
mineral(zat besi) yang penting bagi wanita hamil untuk mencegah
kecacatan pada perkembangan bayi baru lahir dan kematian ibu yang
disebabkan oleh anemia berat. Oleh karena itu, tablet ini sangat
diperlukan ibu hamil. Sudah selayaknya seorang ibu hamil akan
mendapatkan 90 tablet Fe selama masa kehamilannya.
Kebutuhan Fe pada wanita hamil yaitu rata-rata mendekati 800
mg. Kebutuhan ini terdiri dari, sekitar 300 mg diperlukan untuk janin dan
plasenta serta 500 mg lagi digunakan untuk meningkatkan massa
haemoglobin maternal. Kurang lebih 200 mg akan di ekskresikan lewat
usus, urin dan kulit. Makanan ibu hamil setiap 100 kalori akan
menghasilkan sekitar 8–10 mg Fe. Perhitungan makan 3 kali dengan 2500
kalori akan menghasilkan sekitar 20–25 mg Fe perhari. Selama kehamilan
dengan perhitungan 288 hari, ibu hamil akan menghasilkan Fe sebanyak
100 mg sehingga kebutuhan Fe masih kurang.
Besarnya angka kejadian anemia ibu hamil pada trimester I
kehamilan adalah 20%, trimester II sebesar 70%, dan trimester III sebesar
70%. Hal ini disebabkan karena pada trimester pertama kehamilan, Fe
yang dibutuhkan sedikit karena tidak terjadi menstruasi dan
pertumbuhan janin masih lambat. Menginjak trimester kedua hingga
ketiga, volume darah dalam tubuh wanita akan meningkat sampai 35%, ini
ekuivalen dengan 450 mg tablet Fe untuk memproduksi sel-sel darah
merah. Sel darah merah harus mengangkut oksigen lebih banyak untuk
janin. Sedangkan saat melahirkan, perlu tambahan besi 300 – 350 mg
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 44
akibat kehilangan darah. Sampai saat melahirkan, wanita hamil butuh Fe
sekitar 40 mg per hari atau dua kali lipat kebutuhan kondisi tidak hamil.
Gambar 22 :
Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe
Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe 1 pada masa awal
kehamilannya adalah sebesar 98% yaitu 9883 orang ibu hamil, sedangkan
yang mendapatkan tablet Fe3 sejumlah 90 tablet selama periode
kehamilannya sebesar 89% yaitu 9010 orang ibu hamil, jika dibandingkan
dengan Tahun 2014 persentase yang di capai masih sama yaitu 89%.
6. Cakupan Komplikasi Kebidanan dan Neonatus yang Ditangani
Penanganan komplikasi kebidanan merupakan bentuk pelayanan
yang, diberikan oleh tenaga kesehatan kompeten kepada ibu dengan
komplikasi kebidanan dengan tujuan untuk memperoleh penanganan
definitif sesuai standar pada tingkat pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan. Fasilitas pelayanan kesehatan dimaksud adalah pelayanan
50
60
70
80
90
100
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 44
akibat kehilangan darah. Sampai saat melahirkan, wanita hamil butuh Fe
sekitar 40 mg per hari atau dua kali lipat kebutuhan kondisi tidak hamil.
Gambar 22 :
Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe
Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe 1 pada masa awal
kehamilannya adalah sebesar 98% yaitu 9883 orang ibu hamil, sedangkan
yang mendapatkan tablet Fe3 sejumlah 90 tablet selama periode
kehamilannya sebesar 89% yaitu 9010 orang ibu hamil, jika dibandingkan
dengan Tahun 2014 persentase yang di capai masih sama yaitu 89%.
6. Cakupan Komplikasi Kebidanan dan Neonatus yang Ditangani
Penanganan komplikasi kebidanan merupakan bentuk pelayanan
yang, diberikan oleh tenaga kesehatan kompeten kepada ibu dengan
komplikasi kebidanan dengan tujuan untuk memperoleh penanganan
definitif sesuai standar pada tingkat pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan. Fasilitas pelayanan kesehatan dimaksud adalah pelayanan
FE 1
FE 3
99.6
78.3
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 44
akibat kehilangan darah. Sampai saat melahirkan, wanita hamil butuh Fe
sekitar 40 mg per hari atau dua kali lipat kebutuhan kondisi tidak hamil.
Gambar 22 :
Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe
Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe 1 pada masa awal
kehamilannya adalah sebesar 98% yaitu 9883 orang ibu hamil, sedangkan
yang mendapatkan tablet Fe3 sejumlah 90 tablet selama periode
kehamilannya sebesar 89% yaitu 9010 orang ibu hamil, jika dibandingkan
dengan Tahun 2014 persentase yang di capai masih sama yaitu 89%.
6. Cakupan Komplikasi Kebidanan dan Neonatus yang Ditangani
Penanganan komplikasi kebidanan merupakan bentuk pelayanan
yang, diberikan oleh tenaga kesehatan kompeten kepada ibu dengan
komplikasi kebidanan dengan tujuan untuk memperoleh penanganan
definitif sesuai standar pada tingkat pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan. Fasilitas pelayanan kesehatan dimaksud adalah pelayanan
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 45
obstetrik dan neonatal darurat secara berjenjang mulai dari bidan,
puskesmas dengan Pelayanan Obstetri Neonatal Esensial Dasar (PONED)
sampai ke rumah sakit dengan pelayanan Obstetri Neonatal Esensial
Komprehensif (PONEK) yang diberikan selama 24 jam. Rumah sakit umum
yang memberikan pelayanan kegawatdaruratan dasar dan pelayanan
operasi seksio saesaria, perawatan neonatus level II (bangsal perawatan
rendah yang melakukan perawatan bayi dengan risiko sedang dan tinggi),
Serta transfusi darah.
Penanganan komplikasi Kebidanan di Kabupaten Bireuen mengalami
peningkatan, pada tahun 2014 sebesar 71 %, sedangkan 77 % pada tahun
2015, terjadi sedikit penurunan pada penanganan Komplikasi pada
neonatal, tahun 2014 sebesar 76% dan tahun 2015 sebesar 75%.
Gambar 23 :
Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Neonatal
50
60
70
8077.2
Komplikasi Kebidanan
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 45
obstetrik dan neonatal darurat secara berjenjang mulai dari bidan,
puskesmas dengan Pelayanan Obstetri Neonatal Esensial Dasar (PONED)
sampai ke rumah sakit dengan pelayanan Obstetri Neonatal Esensial
Komprehensif (PONEK) yang diberikan selama 24 jam. Rumah sakit umum
yang memberikan pelayanan kegawatdaruratan dasar dan pelayanan
operasi seksio saesaria, perawatan neonatus level II (bangsal perawatan
rendah yang melakukan perawatan bayi dengan risiko sedang dan tinggi),
Serta transfusi darah.
Penanganan komplikasi Kebidanan di Kabupaten Bireuen mengalami
peningkatan, pada tahun 2014 sebesar 71 %, sedangkan 77 % pada tahun
2015, terjadi sedikit penurunan pada penanganan Komplikasi pada
neonatal, tahun 2014 sebesar 76% dan tahun 2015 sebesar 75%.
Gambar 23 :
Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Neonatal
74.6
Komplikasi Kebidanan Komplikasi Neonatal
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 45
obstetrik dan neonatal darurat secara berjenjang mulai dari bidan,
puskesmas dengan Pelayanan Obstetri Neonatal Esensial Dasar (PONED)
sampai ke rumah sakit dengan pelayanan Obstetri Neonatal Esensial
Komprehensif (PONEK) yang diberikan selama 24 jam. Rumah sakit umum
yang memberikan pelayanan kegawatdaruratan dasar dan pelayanan
operasi seksio saesaria, perawatan neonatus level II (bangsal perawatan
rendah yang melakukan perawatan bayi dengan risiko sedang dan tinggi),
Serta transfusi darah.
Penanganan komplikasi Kebidanan di Kabupaten Bireuen mengalami
peningkatan, pada tahun 2014 sebesar 71 %, sedangkan 77 % pada tahun
2015, terjadi sedikit penurunan pada penanganan Komplikasi pada
neonatal, tahun 2014 sebesar 76% dan tahun 2015 sebesar 75%.
Gambar 23 :
Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Neonatal
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 46
7. Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah
Bayi dengan berat lahir rendah disebabkan oleh masa kehamilan
kurang dari 37 minggu dengan berat yang sesuai masa kehamilan dihitung
dari HPHT yang teratur dan bayi yang beratnya kurang dari berat
seharusnya menurut masa kehamilannya (KMK) serta keduanya. Berat
Badan Lahir Rendah merupakan istilah untuk mengganti bayi prematur
karena terdapat dua bentuk penyebab kelahiran bayi dengan berat badan
kurang dari 2.500 gram, yaitu karena umur hamil kurang dari 37 minggu,
berat badan lebih rendah dari semestinya sekalipun cukup bulan atau
karena kombinasi keduanya. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi
baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram.
Gambar 24 :
Persentase Bayi Berat Lahir Rendah menurut wilayah kerjaPuskesmas Kabupaten Bireuen tahun 2105
Pada grafik di atas dapat dilihat, Persentase tertinggi terjadinya BBLR
menurut jenis kelamin terjadi di Kecamatan Pandrah, yaitu 8,5 % bayi
berjenis kelamin laki-laki lahir dengan BBLR dan 3,5 % bayi berjenis
0.01.02.03.04.05.06.07.08.09.0
1.2
0.0
8.5
1.82.4
3.2
1.0
3.0
0.7
2.2
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 46
7. Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah
Bayi dengan berat lahir rendah disebabkan oleh masa kehamilan
kurang dari 37 minggu dengan berat yang sesuai masa kehamilan dihitung
dari HPHT yang teratur dan bayi yang beratnya kurang dari berat
seharusnya menurut masa kehamilannya (KMK) serta keduanya. Berat
Badan Lahir Rendah merupakan istilah untuk mengganti bayi prematur
karena terdapat dua bentuk penyebab kelahiran bayi dengan berat badan
kurang dari 2.500 gram, yaitu karena umur hamil kurang dari 37 minggu,
berat badan lebih rendah dari semestinya sekalipun cukup bulan atau
karena kombinasi keduanya. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi
baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram.
Gambar 24 :
Persentase Bayi Berat Lahir Rendah menurut wilayah kerjaPuskesmas Kabupaten Bireuen tahun 2105
Pada grafik di atas dapat dilihat, Persentase tertinggi terjadinya BBLR
menurut jenis kelamin terjadi di Kecamatan Pandrah, yaitu 8,5 % bayi
berjenis kelamin laki-laki lahir dengan BBLR dan 3,5 % bayi berjenis
2.4
4.4
0.0
3.1
0.0 0.0
1.4 1.6
0.0
3.9
0.0
2.21.3
0.2
1.9
0.6 1.01.8
3.0
0.0
1.50.5
Laki-Laki Perempuan
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 46
7. Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah
Bayi dengan berat lahir rendah disebabkan oleh masa kehamilan
kurang dari 37 minggu dengan berat yang sesuai masa kehamilan dihitung
dari HPHT yang teratur dan bayi yang beratnya kurang dari berat
seharusnya menurut masa kehamilannya (KMK) serta keduanya. Berat
Badan Lahir Rendah merupakan istilah untuk mengganti bayi prematur
karena terdapat dua bentuk penyebab kelahiran bayi dengan berat badan
kurang dari 2.500 gram, yaitu karena umur hamil kurang dari 37 minggu,
berat badan lebih rendah dari semestinya sekalipun cukup bulan atau
karena kombinasi keduanya. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi
baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram.
Gambar 24 :
Persentase Bayi Berat Lahir Rendah menurut wilayah kerjaPuskesmas Kabupaten Bireuen tahun 2105
Pada grafik di atas dapat dilihat, Persentase tertinggi terjadinya BBLR
menurut jenis kelamin terjadi di Kecamatan Pandrah, yaitu 8,5 % bayi
berjenis kelamin laki-laki lahir dengan BBLR dan 3,5 % bayi berjenis
1.2
0.0
4.8
0.51.1
0.0
3.6
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 47
kelamin perempuan lahir dengan BBLR, diikuti dengan Kecamatan
gandapura 4,8 % bayi Berjenis kelamin laki-laki lahir dengan BBLR dan
perempuan 3,6 % bayi berjenis kelamin perempuan lahir dengan BBLR,
sedangkan pada kecamatan Simpang mamplam, Jeumpa, Juli, Peusangan
Selatan, Peusangan dan Makmur tidak ada kasus BBLR.
Jumlah keseluruhan kasus BBLR adalah 1,5 % dari 9872 lahir
hidup, data ini lebih rendah jika dibandingkan dengan data tahun 2014,
yaitu sebesar 2,2% bayi lahir dengan BBLR.
8. Cakupan Kunjungan Neonatus
Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuai
standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada
neonatus sedikitnya 3 kali, selama periode 0 sampai dengan 28 hari setelah
lahir, baik di fasilitas kesehatan maupun melalui kunjungan rumah.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan neonatus yaitu kunjungan
neonatal ke-1 (KN 1) dilakukan pada kurun waktu 6 – 48 Jam setelah lahir,
kunjungan Neonatal ke-2 (KN 2) dilakukan pada kurun waktu hari ke 3
sampai dengan hari ke 7 setelah lahir, kunjungan Neonatal ke-3 (KN 3)
dilakukan pada kurun waktu hari ke 8 sampai dengan hari ke 28 setelah
lahir.
Kunjungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan akses neonatus
terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila
terdapat kelainan/masalah kesehatan pada neonatus. Risiko terbesar
kematian neonatus terjadi pada 24 jam pertama kehidupan, minggu
pertama dan bulan pertama kehidupannya. Sehingga jika bayi lahir di
fasilitas kesehatan sangat dianjurkan untuk tetap tinggal di fasilitas
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 48
kesehatan selama 24 jam pertama. Pelayanan Kesehatan Neonatal dasar
dilakukan secara komprehensif dengan melakukan pemeriksaan dan
perawatan Bayi baru Lahir dan pemeriksaan menggunakan pendekatan
Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) untuk memastikan bayi dalam
keadaan sehat.
Gambar 25 :
Persentase Kunjungan Neonatus menurut wilayah kerja Puskesmas
Kabupaten Bireuen Tahun 2015
Capaian KN Lengkap pada tahun 2015 mengalami penurunan jika
dibandingkan dengan tahun 2014, pada tahun 2014 KN lengkap mencapai
89,7% sedangkan pada Tahun 2015 sebesar 82,4%. Capaian tertinggi KN
Lengkap adalah Kecamatan Peudada dan Kecamatan Peulimbang yaitu
100%, sedangkan capaian KN Lengkap terendah, terletak di Kecamatan
Samalanga yaitu hanya 64%.
6382 76 80
90 9180
6079 87
75 80 88 80 8771 78 79
64
85
72
90100100
8076 78
91
72
8593
7489
7080
83
0
20
40
60
80
100
120
KN 1
KN LENGKAP
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 49
9. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi
Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai
standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali,
selama periode 29 hari sampai dengan 11 bulan setelah lahir. Pelaksana
pelayanan kesehatan bayi yaitu kunjungan bayi 1 kali pada umur 29 hari –
2 bulan, kunjungan bayi 1 kali pada umur 3 – 5 bulan, kunjungan bayi 1
kali pada umur 6 – 8 bulan dan kunjungan bayi 1 kali pada umur 9 – 11
bulan.
Kunjungan bayi bertujuan untuk meningkatkan akses bayi terhadap
pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat
kelainan pada bayi sehingga cepat mendapat pertolongan, pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit melalui pemantauan pertumbuhan,
imunisasi, serta peningkatan kualitas hidup bayi dengan stimulusi tumbuh
kembang. Dengan demikian hak anak mendapatkan pelayanan kesehatan
terpenuhi.
Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar
lengkap (BCG, Polio 1, 2,3, 4, DPT/HB 1, 2, 3, Campak) sebelum bayi
berusia 1 tahun, stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi
(SDIDTK), pemberian vitamin A 100.000 IU (6 – 11 bulan), konseling ASI
ekskulusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda –tanda sakit dan
perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan buku KIA dan
penanganan dan rujukan kasus bila di perlukan. Tenaga kesehatan yang
dapat memberikan pelayanan kesehatan bayi adalah dokter spesialis anak,
dokter, bidan dan perawat.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 50
Gambar 26 :
Cakupan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi 0-6 Bulan di wilayah kerjaPuskesmas Kabupaten Bireuen Tahun 2015
Persentase pemberian Asi Eksklusif tertinggi terletak di Kecamatan
Kutablang yaitu 81,68%, di ikuti dengan Kecamatan gandapura dengan
persentase 74,33 % sedangkan yang terendah terletak di Kecamatan
Makmur, yaitu hanya 29,60 %. Terjadi sedikit penurunan data pada tahun
2015, capaian asi eksklusif pada tahun 2015 sebesar 55,6 %, sedangkan
pada tahun 2014 sebesar 57,9%.
10. Cakupan Desa/Kelurahan UCI (Universal Child Immunization)
Suatu kenyataan bahwa Imunisasi merupakan upaya preventif untuk
menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian dari penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi yaitu tuberkulosis, difteri, pertusis,
tetanus, campak, polio dan hepatitis. Imunisasi memberikan kontribusi
0.00
SAMALANGASIMPANG MAMPLAM
PANDRAHJEUNIB
PEULIMBANGPEUDADA
JEUMPAKUALA
JULIJULI 2
KOTA JUANGJANGKA
PEUSANGAN SELATANPEUSANGAN SIBLAH KRUENG
PEUSANGANKUTA BLANG
MAKMURGANDAPURA
Persentase Pemberian Asi Ekslusif
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 50
Gambar 26 :
Cakupan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi 0-6 Bulan di wilayah kerjaPuskesmas Kabupaten Bireuen Tahun 2015
Persentase pemberian Asi Eksklusif tertinggi terletak di Kecamatan
Kutablang yaitu 81,68%, di ikuti dengan Kecamatan gandapura dengan
persentase 74,33 % sedangkan yang terendah terletak di Kecamatan
Makmur, yaitu hanya 29,60 %. Terjadi sedikit penurunan data pada tahun
2015, capaian asi eksklusif pada tahun 2015 sebesar 55,6 %, sedangkan
pada tahun 2014 sebesar 57,9%.
10. Cakupan Desa/Kelurahan UCI (Universal Child Immunization)
Suatu kenyataan bahwa Imunisasi merupakan upaya preventif untuk
menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian dari penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi yaitu tuberkulosis, difteri, pertusis,
tetanus, campak, polio dan hepatitis. Imunisasi memberikan kontribusi
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00
59.64
42.5949.77
43.71
45.08
39.3449.44
54.77
41.8646.24
62.3360.60
29.60
Persentase Pemberian Asi Ekslusif
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 50
Gambar 26 :
Cakupan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi 0-6 Bulan di wilayah kerjaPuskesmas Kabupaten Bireuen Tahun 2015
Persentase pemberian Asi Eksklusif tertinggi terletak di Kecamatan
Kutablang yaitu 81,68%, di ikuti dengan Kecamatan gandapura dengan
persentase 74,33 % sedangkan yang terendah terletak di Kecamatan
Makmur, yaitu hanya 29,60 %. Terjadi sedikit penurunan data pada tahun
2015, capaian asi eksklusif pada tahun 2015 sebesar 55,6 %, sedangkan
pada tahun 2014 sebesar 57,9%.
10. Cakupan Desa/Kelurahan UCI (Universal Child Immunization)
Suatu kenyataan bahwa Imunisasi merupakan upaya preventif untuk
menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian dari penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi yaitu tuberkulosis, difteri, pertusis,
tetanus, campak, polio dan hepatitis. Imunisasi memberikan kontribusi
70.00 80.00 90.00
59.6469.35
64.57
72.14
54.77
62.3360.60
81.68
74.33
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 51
yang sangat besar dalam meningkatkan Human Development Index, terkait
dengan umur harapan hidup karena dapat menghindari kematian akibat
penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi (PD3I), imunisasi terbukti
sangat efektif. Kementerian Kesehatan menetapkan imunisasi sebagai upaya
nyata pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goal's (MDGs),
khususnya untuk menurunkan kematian anak. Indikator keberhasilan
pelaksanaan imunisasi diukur dengan pencapaian UCI desa/kelurahan,
yaitu minimal 80% bayi di desa/kelurahan telah mendapatkan imunisasi
dasar lengkap.
Gambar 27 :
Cakupan Desa/Kelurahan UCI di wilayah kerja Puskesmas KabupatenBireuen tahun 2015
0
SAMALANGASIMPANG MAMPLAM
PANDRAHJEUNIB
PEULIMBANGPEUDADA
JEUMPAKUALA
JULIJULI 2
KOTA JUANGJANGKA
PEUSANGAN SELATANPEUSANGAN SIBLAH KRUENG
PEUSANGANKUTA BLANG
MAKMURGANDAPURA
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 51
yang sangat besar dalam meningkatkan Human Development Index, terkait
dengan umur harapan hidup karena dapat menghindari kematian akibat
penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi (PD3I), imunisasi terbukti
sangat efektif. Kementerian Kesehatan menetapkan imunisasi sebagai upaya
nyata pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goal's (MDGs),
khususnya untuk menurunkan kematian anak. Indikator keberhasilan
pelaksanaan imunisasi diukur dengan pencapaian UCI desa/kelurahan,
yaitu minimal 80% bayi di desa/kelurahan telah mendapatkan imunisasi
dasar lengkap.
Gambar 27 :
Cakupan Desa/Kelurahan UCI di wilayah kerja Puskesmas KabupatenBireuen tahun 2015
10 20 30 40 50 60 70 80
58
2346
5457
2441
45
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 51
yang sangat besar dalam meningkatkan Human Development Index, terkait
dengan umur harapan hidup karena dapat menghindari kematian akibat
penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi (PD3I), imunisasi terbukti
sangat efektif. Kementerian Kesehatan menetapkan imunisasi sebagai upaya
nyata pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goal's (MDGs),
khususnya untuk menurunkan kematian anak. Indikator keberhasilan
pelaksanaan imunisasi diukur dengan pencapaian UCI desa/kelurahan,
yaitu minimal 80% bayi di desa/kelurahan telah mendapatkan imunisasi
dasar lengkap.
Gambar 27 :
Cakupan Desa/Kelurahan UCI di wilayah kerja Puskesmas KabupatenBireuen tahun 2015
80 90 100
7498
91
8875
8210096
8696
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 52
Pada gambar di atas dapat dilihat terdapat 1 Puskesmas yang
memiliki capaian tertinggi sebesar 100%, yaitu Puskesmas Juli 2 yang
terletak di Kecamatan Juli, di ikuti oleh Kecamatan Simpang Mamplam
sebesar 98 %, lalu Kecamatan Peusangan dan Kota Juang sebesar 96 %.
Adapun Kecamatan dengan capaian terendah adalah kecamatan
Peulimbang hanya mencapai 23 %, di ikuti Kecamatan Kutablang sebesar
24 %.
11. Cakupan Pemberian Vitamin A pada bayi dan Anak Balita
Vitamin A atau retinol adalah salah satu vitamin yang larut dalam
lemak, di dalam tubuh disimpan di hati. Vitamin A berfungsi dalam proses
pembentukan dan pertumbuhan sel darah merah, sel limfosit dan antibodi
sehingga berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Vitamin A juga
bermanfaat bagi kesehatan mata dan kulit, menjaga kesehatan mukosa
saluran pernafasan, berperan dalam proses perkembangan embrio dan
reproduksi. Vitamin A juga merupakan antioksidan kuat yang dapat
menangkal radikal bebas berbahaya bagi tubuh.
Bulan Februari dan Agustus dikenal sebagai Bulan Vitamin A,
dimana seluruh anak yang berusia 6 bulan sampai 59 bulan akan
mendapatkan vitamin A gratis di Posyandu atau Puskesmas. Menurut data
WHO, diperkirakan terdapat 250 juta anak pra-sekolah di seluruh dunia
mengalami kekurangan vitamin A. Setiap tahun terdapat sekitar 250.000 –
500.000 anak mengalami kebutaan dan separuh anak ini kemudian
meninggal dalam jangka waktu 12 bulan akibat kekurangan vitamin A. Di
Indonesia program suplementasi vitamin A aktif dikampanyekan sejak
tahun 1970-an dan masih terus digalakkan hingga saat ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 53
Suplementasi secara berkala vitamin A dosis tinggi ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan terhadap vitamin A, mencegah defisiensi vitamin A,
dan untuk membangun cadangan vitamin A dalam hati. Pemberian 200.000
IU (dosis tinggi) kepada anak usia 6-59 bulan akan memberikan pengaruh
pencegahan selama 3 hingga 6 bulan atau bergantung pada ketergantungan
vitamin A dalam bahan pangan dan kecepatan dalam menggunakan vitamin
tersebut. Selain itu pemberian vitamin A pada anak memberikan berbagai
manfaat, di antaranya mengurangi angka kesakitan, mengurangi angka
kematian akibat infeksi campak, diare, mencegah rabun senja, xeroftalmia,
kerusakan kornea dan kebutaan, meningkatkan kekebalan tubuh terhadap
serangan infeksi, serta mencegah anemia.
Gambar 28 :
Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Balita
Persentase cakupan pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan
Balita di Kabupaten Bireuen Tahun 2015 adalah 99%. Banyak sekali
manfaat memberikan Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Balita. Para
Petugas Kesehatan Kabupaten Bireuen telah berusaha dan bersusah payah
Bayi
99
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 53
Suplementasi secara berkala vitamin A dosis tinggi ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan terhadap vitamin A, mencegah defisiensi vitamin A,
dan untuk membangun cadangan vitamin A dalam hati. Pemberian 200.000
IU (dosis tinggi) kepada anak usia 6-59 bulan akan memberikan pengaruh
pencegahan selama 3 hingga 6 bulan atau bergantung pada ketergantungan
vitamin A dalam bahan pangan dan kecepatan dalam menggunakan vitamin
tersebut. Selain itu pemberian vitamin A pada anak memberikan berbagai
manfaat, di antaranya mengurangi angka kesakitan, mengurangi angka
kematian akibat infeksi campak, diare, mencegah rabun senja, xeroftalmia,
kerusakan kornea dan kebutaan, meningkatkan kekebalan tubuh terhadap
serangan infeksi, serta mencegah anemia.
Gambar 28 :
Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Balita
Persentase cakupan pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan
Balita di Kabupaten Bireuen Tahun 2015 adalah 99%. Banyak sekali
manfaat memberikan Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Balita. Para
Petugas Kesehatan Kabupaten Bireuen telah berusaha dan bersusah payah
Anak Balita Balita
99 99 99
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 53
Suplementasi secara berkala vitamin A dosis tinggi ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan terhadap vitamin A, mencegah defisiensi vitamin A,
dan untuk membangun cadangan vitamin A dalam hati. Pemberian 200.000
IU (dosis tinggi) kepada anak usia 6-59 bulan akan memberikan pengaruh
pencegahan selama 3 hingga 6 bulan atau bergantung pada ketergantungan
vitamin A dalam bahan pangan dan kecepatan dalam menggunakan vitamin
tersebut. Selain itu pemberian vitamin A pada anak memberikan berbagai
manfaat, di antaranya mengurangi angka kesakitan, mengurangi angka
kematian akibat infeksi campak, diare, mencegah rabun senja, xeroftalmia,
kerusakan kornea dan kebutaan, meningkatkan kekebalan tubuh terhadap
serangan infeksi, serta mencegah anemia.
Gambar 28 :
Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Balita
Persentase cakupan pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan
Balita di Kabupaten Bireuen Tahun 2015 adalah 99%. Banyak sekali
manfaat memberikan Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Balita. Para
Petugas Kesehatan Kabupaten Bireuen telah berusaha dan bersusah payah
99
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 54
dalam mencapai capaian ini, semoga setiap bayi, Anak Balita dan Balita di
Kabupaten Bireuen dapat terhindar dari segala penyakit akibat kekurangan
vitamin A.
12. Cakupan Baduta Ditimbang
Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau
pertumbuhannya setiap bulan. Penimbangan bayi dan balita dilakukan
setiap bulan mulai umur 1 bulan sampai 5 tahun di Posyandu, setelah bayi
dan balita ditimbang, catat hasil penimbangan di Buku KIA (Kesehatan Ibu
dan Anak) atau Kartu Menuju Sehat (KMS) maka akan terlihat berat
badannya naik atau tidak naik (lihat perkembangannya).
Gambar 29 :
Persentase Cakupan Anak 0-23 bulan ditimbang di wilayah kerjaPuskesmas Kabupaten Bireuen Tahun 2015
57
8073
77
92
78
91
70
84 85
61
87 86
74
86
73 70
82
12 159
4 3 27
23
0 27 8
22
9 6 7 4 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
D/S
BGM
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 55
Dari gambar di atas dapat dilihat, Kecamatan yang capaian D/S nya
tinggi adalah Kecamatan Peulimbang 92%, dan penemuan BGM Sebanyak
3%, diikuti Kecamatan Jeumpa dengan capaian D/S 91 % dan 7 %
diantaranya BGM, sedangkan Kecamatan dengan Anak Usia 0-23 Bulan
dengan capaian penemuan BGM tertinggi adalah kecamatan Kuala, dari 70
% D/S, 23 % diantaranya BGM.
13. Cakupan Pelayanan Anak Balita
KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk balita adalah alat yang sederhana
dan murah, yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan dan
pertumbuhan anak. Oleh karenanya KMS harus disimpan oleh ibu balita di
rumah, dan harus selalu dibawa setiap kali mengunjungi posyandu atau
fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk bidan dan dokter. KMS-Balita
menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi ibu dan keluarga untuk
memantau tumbuh kembang anak, agar tidak terjadi kesalahan atau
ketidakseimbangan pemberian makan pada anak.
KMS juga dapat dipakai sebagai bahan penunjang bagi petugas
kesehatan untuk menentukan jenis tindakan yang tepat sesuai dengan
kondisi kesehatan dan gizi anak untuk mempertahankan, meningkatkan
atau memulihkan kesehatannya. KMS berisi catatan penting tentang
pertumbuhan, perkembangan anak, imunisasi, penanggulangan diare,
pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan anak, pemberian ASI
eksklusif dan Makanan Pendamping ASI, pemberian makanan anak dan
rujukan ke Puskesmas/ Rumah Sakit. KMS juga berisi pesan-pesan
penyuluhan kesehatan dan gizi bagi orang tua balita tentang kesehatan
anaknya.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 56
Di Kabupaten Bireuen tahun 2015, sebesar 50 % anak balita yang
mendapatkan pelayanan kesehatan.
14. Cakupan Balita Ditimbang
Penimbangan merupakan salah satu kegiatan utama program
perbaikan gizi yang menitik beratkan pada pencegahan dan peningkatan
keadaan gizi anak. Penimbangan terhadap bayi dan balita merupakan
upaya masyarakat memantau pertumbuhan dan perkembangannya.
Partisipasi masyarakat dalam penimbangan tersebut digambarkan dalam
perbandingan jumlah balita yang ditimbang (D) dengan jumlah balita
seluruhnya (S). Semakin tinggi partisipasi masyarakat dalam penimbangan,
maka semakin banyak pula data yang dapat menggambarkan status gizi
balita.
Banyak hal yang dapat mempengaruhi tingkat pencapaian partisipasi
masyarakat dalam penimbangan, antara lain tingkat pendidikan, tingkat
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan gizi, faktor ekonomi dan
sosial budaya. Dari data yang ada menggambarkan bahwa pedesaan dan
perkotaan tidak memperlihatkan perbedaan yang mencolok dalam
partisipasi masyarakat tetapi yang sangat berpengaruh adalah faktor
ekonomi dan sosial budaya serta pengetahuan para ibu tentang pentingnya
membawa/memantau berat badan balita.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 57
Gambar 30 :
Persentase Cakupan Balita di Timbang di wilayah kerja Puskesmaskabupaten Bireuen Tahun 2015
Persentase capaian penimbangan Balita tertinggi terletak di
Kecamatan Peulimbang sebesar 93 %, di ikuti Kecamatan Jeumpa 90 %,
sedangkan kecamatan dengan Persentase Penimbangan balita terendah
terletak di Kecamatan Kota juang, hanya sebesar 56 %. Data tersebut belum
mengalami peningkatan dari tahun 2014 yaitu 76 % persentase capaian
penimbangan pada balita, sama halnya dengan tahun 2015 sebesar 76 %.
15. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
Gizi buruk atau sering juga dikenal sebagai malnutrisi memang
jarang sekali terdengar di negara maju. Tetapi juga masih banyak terjadi di
negara berkembang, Indonesia. Gizi buruk dapat diakibatkan oleh
kekurangan gizi, seperti tidak cukup mendapatkan zat gizi makro
(karbohidrat, protein, lemak) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Hal
62
7570
80
93
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 57
Gambar 30 :
Persentase Cakupan Balita di Timbang di wilayah kerja Puskesmaskabupaten Bireuen Tahun 2015
Persentase capaian penimbangan Balita tertinggi terletak di
Kecamatan Peulimbang sebesar 93 %, di ikuti Kecamatan Jeumpa 90 %,
sedangkan kecamatan dengan Persentase Penimbangan balita terendah
terletak di Kecamatan Kota juang, hanya sebesar 56 %. Data tersebut belum
mengalami peningkatan dari tahun 2014 yaitu 76 % persentase capaian
penimbangan pada balita, sama halnya dengan tahun 2015 sebesar 76 %.
15. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
Gizi buruk atau sering juga dikenal sebagai malnutrisi memang
jarang sekali terdengar di negara maju. Tetapi juga masih banyak terjadi di
negara berkembang, Indonesia. Gizi buruk dapat diakibatkan oleh
kekurangan gizi, seperti tidak cukup mendapatkan zat gizi makro
(karbohidrat, protein, lemak) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Hal
93
79
90
69
83 85
56
8387
7784
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 57
Gambar 30 :
Persentase Cakupan Balita di Timbang di wilayah kerja Puskesmaskabupaten Bireuen Tahun 2015
Persentase capaian penimbangan Balita tertinggi terletak di
Kecamatan Peulimbang sebesar 93 %, di ikuti Kecamatan Jeumpa 90 %,
sedangkan kecamatan dengan Persentase Penimbangan balita terendah
terletak di Kecamatan Kota juang, hanya sebesar 56 %. Data tersebut belum
mengalami peningkatan dari tahun 2014 yaitu 76 % persentase capaian
penimbangan pada balita, sama halnya dengan tahun 2015 sebesar 76 %.
15. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
Gizi buruk atau sering juga dikenal sebagai malnutrisi memang
jarang sekali terdengar di negara maju. Tetapi juga masih banyak terjadi di
negara berkembang, Indonesia. Gizi buruk dapat diakibatkan oleh
kekurangan gizi, seperti tidak cukup mendapatkan zat gizi makro
(karbohidrat, protein, lemak) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Hal
84
72 71
82
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 58
ini memiliki potensi masalah kesehatan cukup parah, serta harus diatasi
secara serius.
Malnutrisi merupakan suatu kondisi dimana seseorang tidak
memiliki cukup nutrisi dalam mempertahankan proses biologis secara
normal. Bentuk paling parah dari dampak malnutrisi adalah akibat dari
kelaparan, sehingga orang tersebut tidak mendapatkan makanan serta
nutrisi secara cukup. Malnutrisi tahap berat memang jarang terjadi di
negara maju, tetapi beberapa populasi tertentu juga rentan terhadap bentuk
malnutrisi. Kasus Balita gizi buruk adalah Balita dengan tanda klinis gizi
buruk atau Index berat badan menurut panjang badan (BB/PB) atau berat
badan menurut tinggi badan (BB/TB) dengan nilai Z-score < - 3 SD. Kasus
Gizi buruk di Kabupaten Bireuen yang terjadi selama ini sebagian disertai
dengan penyakit penyerta, pola asuh yang salah dan kesehatan lingkungan
yang kurang. Balita gizi buruk mendapatkan perawatan, baik rawat inap
maupun rawat jalan di fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat sesuai
dengan tatalaksana gizi buruk.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 59
Gambar 31 :
Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan Tahun 2015
Balita Gizi buruk yang di temukan di Kabupaten Bireuen adalah 27 orang
dan 27 orang balita yang di temukan, seluruhnya mendapat kan perawatan.
Sehingga persentase bagi Balita Gizi Buruk mendapatkan perawatan di Kabupaten
Bireuen tahun 2015 adalah 100%.
B. Perilaku Hidup Masyarakat
1. Persentase Rumah Tangga ber-PHBS
Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan cerminan pola hidup
keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh
anggota keluarga. Pengertian PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan
atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan kesehatan di masyarakat.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, prinsip kesehatan inilah
yang menjadi dasar pelaksanaan Program PHBS, dasar Pemikiran dilakukan
0
3
1
01 1
2
0
4
1 1 1
6
1
4
01
0
0
1
2
3
4
5
6
7SA
MAL
ANGA
SIM
PAN
G M
AMPL
AMPA
NDR
AHJE
UN
IBPE
ULI
MBA
NG
PEU
DADA
JEU
MPA
KUAL
AJU
LIJU
LI 2
KOTA
JUAN
GJA
NGK
APE
USA
NGA
N S
ELAT
ANPE
USA
NGA
N S
IBLA
H…
PEU
SAN
GAN
KUTA
BLA
NG
MAK
MU
RGA
NDA
PURA
Gizi Buruk Ditemukan
Mendapat Perawatan
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 60
penyuluhan tentang PHBS adalah karena faktor perilaku secara teoritis
memiliki andil 30 – 35 % terhadap derajat kesehatan, sedangkan dampak
dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan
berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat,
salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku
hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam kesehatan dimasyarakat.
Indikator nasional PHBS ada 10, yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI Eksklusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan Air Bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10.Tidak merokok di dalam rumah
Jumlah Rumah Tangga Kabupaten Bireuen pada tahun 2015 adalah
97.818, dan yang dipantau sebanyak 59.065 Rumah Tangga atau 60% dari
jumlah keseluruhan Rumah Tangga. 46% dari jumlah rumah tangga yang di
pantau sudah ber-PHBS yaitu 27.435 Rumah Tangga.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 61
C. Keadaan Lingkungan
1. Persentase Rumah Sehat
Rumah adalah tempat untuk berlindung dari pengaruh keadaan alam
sekitarnya (misalnya hujan, matahari dan lain-lainnya) serta tempat untuk
beristirahat setelah bertugas memenuhi sehari-hari.
Definisi perumahan (housing) menurut WHO adalah : suatu struktur
fisik di mana orang menggunakannya untuk tempat berlindung, di mana
lingkungan dari struktur tersebut termasuk juga semua fasilitas dan
pelayanan yang diperlukan, perlengkapan yang berguna untuk kesehatan
jasmani, rohani dan keadaan sosial yang baik untuk keluarga dan individu.
Terdapat 96.384 Rumah di Kabupaten Bireuen pada Tahun 2015,
80.421 rumah atau 83,4% dari jumlah seluruh rumah sudah termasuk
rumah Sehat. Dari 21.530 rumah yang dibina, 13.844 atau 64,3 % dari
Rumah yang di bina sudah menjadi Rumah Sehat.
2. Persentase Penduduk yang Memiliki Air Minum Layak
Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumber daya air
secara konsisten peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang
dinikmati sampai saat ini. Oleh karena itu pengembangan dan pengolahan
sumber daya air merupakan dasar peradaban manusia. Berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Kerja Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih
yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 62
memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.
Parameter kualitas air bersih yang ditetapkan dalam PERMENKES
416/1990 terdiri atas persyaratan fisik, persyaratan kimiawi, persyaratan
mikrobiologis.
Berikut ini adalah Persyaratan Air Layak Dikonsumsi:
1. Persyaratan Fisik yaitu Persyaratan fisik yang harus dipenuhi pada air
minum yaitu harus jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak
berwarna. Sementara suhunya sebaiknya sejuk dan tidak panas. Selain
itu, air minum tidak menimbulkan endapan. Jika air yang kita konsumsi
menyimpang dari hal ini, maka sangat mungkin air telah tercemar.
2. Persyaratan Kimia yaitu dari aspek kimiawi, bahan air minum tidak
boleh mengandung partikel terlarut dalam jumlah tinggi serta logam
berat (misalnya Hg, Ni, Pb, Zn,dan Ag) ataupun zat beracun seperti
senyawa hidrokarbon dan detergen. Ion logam berat dapat
mendenaturasi protein, di samping itu logam berat dapat bereaksi
dengan gugus fungsi lainnya dalam biomolekul. Karena sebagian akan
tertimbun di berbagai organ terutama saluran cerna, hati dan ginjal,
maka organ-organ inilah yang terutama dirusak
3. Persyaratan Mikrobiologis yaitu bakteri patogen yang tercantum dalam
Kepmenkes adalah Escherichia Colli, Clostridium Perfringens,
Salmonella. Bakteri patogen tersebut dapat membentuk toksin (racun)
setelah periode laten yang singkat yaitu beberapa jam. Keberadaan
bakteri Coliform (E.Coli tergolong jenis bakteri ini) yang banyak ditemui
di kotoran manusia dan hewan menunjukkan kualitas sanitasi yang
rendah dalam proses pengadaan air. Makin tinggi tingkat kontaminasi
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 63
bakteri coliform, makin tinggi pula risiko kehadiran bakteri patogen,
seperti bakteri Shigella (penyebab muntaber), S. Typhii (penyebab
Typhus), Kolera, dan Disentri.
Tahun 2015, menurut data yang terkumpulkan 63,18 % penduduk
kabupaten Bireuen sudah memiliki akses terhadap air minum yang layak,
namun terdapat beberapa kecamatan yang belum memiliki data.
3. Persentase Penyelenggaraan Air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan
Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di
permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Baik kualitas maupun
kuantitas air harus dapat memenuhi kebutuhan kita, sebagian besar tanah
air kita curah hujannya cukup tinggi. Oleh sebab itu dari segi kuantitas
dibanyak tempat dinegara kita air tidak menjadi masalah, apalagi jika kita
dapat mengelolanya dengan baik. Akan tetapi dari segi kualitas, air bersih
kita semakin memprihatinkan.
Air bersih dapat diartikan air yang memenuhi persyaratan untuk
pengairan sawah , untuk treatment air minum dan untuk treatmen air
sanitasi. Persyaratan di sini ditinjau dari persyaratan kandungan kimia
fisika dan biologi.
Di Kabupaten Bireuen terdapat 167 penyelenggara minuman, dari 69
yang di periksa, semuanya memenuhi syarat kesehatan
4. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yang Layak
Pelayanan sanitasi kepada masyarakat ditargetkan terpenuhi 100%
pada 2019 dengan kebutuhan dana sebesar Rp 380 triliun. Untuk mencapai
target tersebut harus dipersiapkan perencanaannya, salah satunya melalui
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 64
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi (PPSP) dan Strategi Sanitasi
Kabupaten/Kota (SSK). Saat ini pelayanan sanitasi baru mencapai 58%.
Sedangkan tahun 2015 target rumah tangga dengan akses sanitasi layak
dan berkelanjutan menjadi 62,41%.
Ada tahapan-tahapan untuk mempercepat pencapaian target sanitasi,
yaitu pengolahan air limbah secara perpipaan terpusat (off-site), pengolahan
air limbah untuk satu kawasan lingkungan permukiman (komunal), dan
adanya sistem penyedotan secara berkala (on-site). Dengan begitu,
diharapkan tidak ada lagi sungai yang tercemar.
Pada tahun 2015, di Kabupaten Bireuen Penduduk dengan Akses
sanitasi layak sudah mencapai 67% atau sama dengan 290.405 Penduduk.
5. Persentase Desa STBM
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut
sebagai STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan
sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Komunitas merupakan kelompok masyarakat yang berinteraksi secara
sosial berdasarkan kesamaan kebutuhan dan nilai-nilai untuk meraih
tujuan. Open Defecation Free yang selanjutnya disebut sebagai ODF
adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air
besar sembarangan.
Cuci Tangan Pakai Sabun adalah perilaku cuci tangan dengan
menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir. Pengelolaan Air Minum
Rumah Tangga yang selanjutnya disebut sebagai PAMRT adalah suatu
proses pengolahan, penyimpanan dan pemanfaatan air minum dan air
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 65
yang digunakan untuk produksi makanan dan keperluan oral lainnya
seperti berkumur, sikat gigi, persiapan makanan/minuman bayi.
Sanitasi total adalah kondisi ketika suatu komunitas tidak buang
air besar (BAB) sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air
minum dan makanan yang aman, mengelola sampah dengan benar,
mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman. Jamban sehat adalah
fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutus mata rantai
penularan penyakit. Sanitasi dasar adalah sarana sanitasi rumah tangga
yang meliputi sarana buang air besar, sarana pengelolaan sampah dan
limbah rumah tangga.
Dari 161 Desa yang ada Di Kabupaten Bireuen tahun 2015, hanya
1% atau 4 desa yang merupakan Desa STBM. 20% atau 121 desa
merupakan desa Melaksanakan STBM dan 2% atau 12 desa merupakan
desa stop BABS.
6. Persentase Tempat – tempat Umum Memenuhi Sehat
Tempat-tempat Umum (TTU) merupakan suatu sarana yang
dikunjungi oleh banyak orang dikhawatirkan dapat menjadi tempat
penyebaran penyakit. TTU meliputi hotel, restoran, bioskop, pasar, terminal
dan lain-lain. Sedangkan TTU sehat adalah tempat umum yang memenuhi
syarat kesehatan yaitu yang memiliki sarana air bersih, tempat
pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah ventilasi yang baik,
luas lantai yang sesuai dengan banyaknya pengunjung, dan memiliki
pencahayaan ruang yang sesuai.
Terdapat 445 tempat umum di kabupaten Bireuen, 63% Atau 286
Tempat umum merupakan Tempat Umum Memenuhi Sehat.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 66
7. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat, Dibina
dan Di Uji Petik
Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap makanan
yang disediakan di luar rumah, maka produk-produk makanan yang
disediakan oleh perusahaan atau perorangan yang bergerak dalam usaha
penyediaan makanan untuk kepentingan umum, haruslah terjamin
kesehatan dan keselamatannya. Hal ini hanya dapat terwujud bila ditunjang
dengan keadaan higiene dan sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
yang baik dan dipelihara secara bersama oleh pengusaha dan masyarakat.
TPM yang dimaksud meliputi rumah makan dan restoran, jasa boga
atau katering, industri makanan, kantin, warung dan makanan jajanan dan
sebagainya. Sebagai salah satu jenis tempat pelayanan umum yang
mengolah dan menyediakan makanan bagi masyarakat banyak, maka TPM
memiliki potensi yang cukup besar untuk menimbulkan gangguan
kesehatan atau penyakit bahkan keracunan akibat dari makanan yang
dihasilkannya.
Dengan demikian kualitas makanan yang dihasilkan, disajikan dan
dijual oleh TPM harus memenuhi syarat-syarat kesehatan. Salah satu
syarat kesehatan TPM yang penting dan mempengaruhi kualitas higiene
sanitasi makanan tersebut adalah faktor lokasi dan bangunan TPM. Lokasi
dan bangunan yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan memudahkan
terjadinya kontaminasi makanan oleh mikroorganisme seperti bakteri,
jamur, virus dan parasit serta bahan-bahan kimia yang dapat menimbulkan
risiko terhadap kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 67
Terdapat 1135 TPM tidak memenuhi syarat di Kabupaten Bireuen.
798 TPM di dibina dan diuji Petik pada tahun 2015.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 68
BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN
A. SARANA KESEHATAN
Seperti yang kita tahu bahwa upaya kesehatan hanya dapat
diwujudkan dalam suatu wadah pelayanan kesehatan (health services).
Pelayanan kesehatan adalah tempat atau sarana yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan. Dilihat dari sifat upaya
penyelenggaraan pelayanan kesehatan maka dapat dibedakan menjadi tiga
sarana, yaitu:
Sarana Pelayanan Kesehatan Primer (primary care) Sarana pelayanan
tingkat pertama ini merupakan pelayanan kesehatan yang paling dekat
dengan masyarakat dan hanya bisa menangani kasus-kasus ringan. Sarana
kesehatan ini mencakup Puskesmas, Praktek dokter, dan sebagainya.
Sarana Pelayanan Kesehatan Tingkat Dua (secondary care) Sarana
pelayanan tingkat dua merupakan pelayanan kesehatan rujukan bagi kasus
atau penyakit dari pelayanan kesehatan primer. Sarana kesehatan ini
mencakup Puskesmas Rawat Inap, RS Kabupaten, RS tipe C atau RS tipe D
serta RS Bersalin.
Sarana Pelayanan Kesehatan Tingkat Tiga (tertiary care) Sarana
pelayanan tingkat tiga merupakan pelayanan kesehatan rujukan bagi
kasus-kasus atau penyakit-penyakit dari pelayanan kesehatan tingkat dua.
Sarana kesehatan ini mencakup RS Provinsi, RS tipe A atau RS tipe B dan
sebagainya.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 69
1. Jumlah Puskesmas dan jaringannya
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana
pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja. Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,
merata dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta
aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat ditanggung oleh
pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang
optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.
Jika ditinjau dari sistim pelayanan kesehatan di Indonesia, maka
peranan dan kedudukan puskesmas adalah sebagai ujung tombak sistim
pelayanan kesehatan di Indonesia. Sebagai sarana pelayanan kesehatan
terdepan di Indonesia, maka Puskesmas bertanggungjawab dalam
menyelenggarakan pelayaran kesehatan masyarakat, juga bertanggung
jawab dapat menyelenggarakan pelayanan kedokteran.
Jumlah Puskesmas di Kabupaten Bireuen adalah 18 Puskesmas, 4 di
antaranya adalah puskesmas non Rawat Inap. Dan 46 Puskesmas
Pembantu.
2. Jumlah Rumah Sakit Umum dan Khusus
Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah
bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi
menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 70
Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan
dan pusat penelitian medik.
Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah
sakit, yang dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat.
Di Kabupaten Bireuen terdapat 5 unit Rumah Sakit. Yaitu 1
merupakan Rumah Sakit Umum Bireuen dan 4 Rumah Sakit Swasta.
3. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
UKBM (Upaya Kesehatan Bersumber daya Manusia) adalah salah
satu wujud nyata peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
Kondisi ini ternyata mampu memacu munculnya berbagai bentuk UKBM
lainya seperti Posyandu, Polindes, POD (pos obat desa), Pos UKK (pos upaya
kesehatan kerja),TOGA (taman obat keluarga), dana sehat, dll.
Partisipasi atau peran serta masyarakat jelas dirasakan keberadaan
dan perannya dalam segala bidang pembangunan. Di bidang kesehatan,
wujud nyata peran serta masyarakat berupa Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) yang jenisnya bermacam-macam. Jenis UKBM ini
bervariasi sesuai kebutuhan dan perkembangan masyarakat. Dalam UU No.
23 tahun 1992 tentang kesehatan Pasal 5 “Setiap orang berkewajiban untuk
ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
perseorangan, keluarga dan lingkungannya”.
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan
masyarakat, berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan
sumber daya yang ada termasuk yang ada di masyarakat.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 71
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal
di masyarakat. Menurut WHO peran serta masyarakat merupakan prasyarat
utama untuk keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan.
Jenis UKBM yang tercatat di kabupaten Bireuen yaitu Poskesdes,
posyandu, polansia, pokmair dan Posbindu. Dari 609 Desa yang ada di
Kabupaten Bireuen, terdapat 280 Poskesdes, 32 Posbindu dan 633
poasyandu.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 72
B. TENAGA KESEHATAN
Dalam UU Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan yang
dimaksud dengan Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan
diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Tabel 1 :Jumlah dan Rasio Berdasarkan Jenis Tenaga Kesehatan di
Kabupaten Bireuen Tahun 2015
Sumber: RPTK Tahun 2011-2025 (Kepmenko Kesra No. 54 Tahun 2013)
Tenaga Kesehatan JumlahTenaga
Rasio per 100.000Penduduk
Kabupaten Bireuen
Target RasioPer 100.000Penduduk
Dokter Spesialis 32 7 11
Dokter Umum 106 24 45
Dokter Gigi 26 6 13
Perawat 1100 253 180
Bidan 1171 269 120
Perawat Gigi 55 13 18
Apoteker 17 4 12
Asisten Apoteker 24
SKM 146 34 16
Sanitarian 18
Gizi 38 9 14
Keterapian Fisik 44 10 5
Keteknisan Medis 130 30 16
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 73
1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan
Tenaga medis adalah tenaga ahli kedokteran yang fungsi utamanya
memberikan pelayanan medis kepada pasien dengan mutu sebaik-baiknya,
menggunakan tata cara dan teknik berdasarkan ilmu kedokteran, kode etik
yang berlaku, serta dapat dipertanggungjawabkan (Anireon, 1984).
Jumlah dokter Spesialis di Kabupaten Bireuen pada tahun 2015
adalah 32 orang, rasio 7 per 100.000 penduduk , lebih tinggi dibandingkan
target yaitu 11 per 100.000 penduduk. Dokter Umum berjumlah 106 orang,
dengan rasio 24 per 100.000 penduduk lebih sedikit dari pada target yaitu
45 per 100.000 penduduk. Jumlah dokter gigi adalah 26 orang dengan rasio
6 per 100.000 penduduk , lebih sedikit dibandingkan standar 13 per
100.000 penduduk.
2. Jumlah dan Rasio Bidan dan Perawat di Sarana Kesehatan
Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan
bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta
memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang
sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan.
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat, baik
di dalam maupun luar negeri, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku. Jadi dapat diartikan bahwa seorang dapat
diartikan bahwa seorang dikatakan sebagai perawat dan mempunyai fungsi
serta peran sebagai perawat, manakala yang bersangkutan dapat
membuktikan bahwa dirinya telah menyelesaikan pendidikan perawat –
baik di dalam maupun luar negeri – dengan membuktikannya melalui ijazah
atau surat tanda tamat belajar. Sehingga perawat bukan keahlian yang
turun temurun, melainkan melalui jenjang pendidikan perawat.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 74
Jumlah Bidan di Kabupaten Bireuen 1171 orang dengan rasio 269
per 100.000, lebih tinggi dari standar yaitu 120 per 100.000 penduduk.
Sedangkan jumlah Perawat 1100 orang dengan rasio 253 per 100.000, lebih
tinggi dibandingkan standar 180 per 100.000 penduduk, dan Jumlah
Perawat Gigi di Kabupaten Bireuen 55 orang dengan rasio 13 per 100.000
penduduk, lebih rendah dibandingkan standar yaitu 18.
3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan
Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian
mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan
pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat
atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat,
bahan obat, dan obat tradisional.
Pekerjaan kefarmasian dilakukan berdasarkan pada nilai ilmiah,
keadilan, kemanusiaan, keseimbangan dan perlindungan, serta
keselamatan pasien atau masyarakat yang berkaitan dengan Sediaan
Farmasi yang memenuhi standar dan persyaratan keamanan, mutu, dan
kemanfaatan. Terdiri dari apoteker, analis farmasi dan asisten apoteker.
Jumlah Apoteker di Kabupaten Bireuen 17 orang dengan rasio 4 per
100.000 penduduk, lebih rendah dibandingkan dengan standar yaitu 12 per
100.000 penduduk.
4. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan
Ahli Gizi atau dietisan adalah seorang profesional medis yang
mengkhususkan diri dalam dietetika, yaitu studi tentang gizi dan
penggunaan diet khusus untuk mencegah dan mengobati penyakit. Jumlah
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 75
Tenaga Gizi 38 orang dengan rasio 9 per 100.000 lebih rendah
dibandingkan standar 14 per 100.000 penduduk.
5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana
Kesehatan
Tenaga Kesehatan Masyarakat adalah salah satu tenaga di bidang
kesehatan yang memiliki ilmu manajemen yang berkaitan dengan kesehatan
masyarakat. Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Bireuen
146 orang dengan rasio 34 per 100.000, lebih tinggi dibandingkan standar
16 per 100.000 penduduk.
6. Jumlah dan Rasio Keterapian Fisik di Sarana Kesehatan
Tenaga keterapian fisik adalah tenaga kesehatan yang menangani
masalah kesehatan dan rehabilitasi seputar fisik manusia, meliputi
fisioterapis, okupasi terapis, terapis wicara, ortetik prostetik dan
akupunktur Jumlah Tenaga Keterapian Fisik di Kabupaten Bireuen 44
orang dengan Rasio 10 per 100.000 penduduk, lebih tinggi dibandingkan
target yaitu 5 per 100.000 penduduk.
7. Jumlah dan Rasio Tenaga Keteknisan Medis di Sarana Kesehatan
Tenaga teknik elektromedik adalah seorang yang berpendidikan
dalam bidang teknik elektromedik dan diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
pelayanan teknik elektromedik, berdasarkan rekomendasi atau akreditasi
organisasi profesi teknik elektromedik.
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 76
Jumlah Tenaga Keteknisan Medis di Kabupaten Bireuen Tahun 2015
adalah 130 dengan rasio 30 per 100.000 penduduk lebih tinggi
dibandingkan dengan rasio standar yaitu 16 per 100.000 penduduk.
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Pembiayaan Kesehatan Kabupaten Bireuen tahun 2015 adalah
sebesar Rp 127.512.852.981 milyar. 2,79 % sumber biaya berasal dari
APBD Kabupaten, 9,16 % berasal dari APBD provinsi, 88,5 % bersumber
dari APBN. Anggaran per kapita setiap penduduk Kabupaten Bireuen adalah
Rp 292.930.
D. PENUTUP
Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi
pimpinan dan organisasi dalam pelaksanaan manajemen, maka
penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangat diperlukan
sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu
penyajian data dan informasi yang berkualitas sangat dibutuhkan
baik oleh jajaran kesehatan , lintas sektor maupun masyarakat.
Dibidang kesehatan, data dan informasi ini diperoleh melalui
penyelenggaraan sistem informasi kesehatan.
Namun sangat disadari, sistem informasi kesehatan yang ada
saat ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi
kesehatan secara optimal, apalagi dalam era desentralisasi
pengumpulan data dan informasi dari Kecamatan menjadi relatif lebih
sulit . Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang
disajikan dalam Profil Kesehatan Kabupaten yang diterbitkan saat ini
Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015 77
belum sesuai dengan harapan. Walaupun demikian, diharapkan Profil
Kesehatan Kabupaten Bireuen dapat memberikan gambaran secara
garis besar dan menyeluruh tentang seberapa jauh keadaan
kesehatan masyarakat yang telah dicapai.
Walaupun Profil Kesehatan Kabupaten sering kali belum
mendapatkan apresiasi yang memadai, karena belum dapat
menyajikan data dan informasi yang sesuai dengan harapan, namun
ini merupakan salah satu publikasi data dan informasi yang meliputi
data capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator
Indonesia Sehat 2010. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan
kualitas Profil Kesehatan Kabupaten, perlu dicari terobosan dalam
mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat untuk
mengisi kekosongan data sehingga kualitas data menjadi lebih baik.
E. LAMPIRAN TABELTABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km 2) TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 SAMALANGA 156,22 46 5 51 30.425 6.150 4,95 194,76
2 SIMPANG MAMPLAM 218,49 41 3 44 27.362 6.372 4,29 125,23
3 PANDRAH 89,33 19 3 22 8.575 2.300 3,73 95,99
4 JEUNIEB 114,52 43 6 49 24.946 6.183 4,03 217,83
5 PEULIMBANG 64,15 22 3 25 11.454 2.675 4,28 178,55
6 PEUDADA 391,33 52 6 58 26.832 6.146 4,37 68,57
7 JEUMPA 69,42 42 5 47 35.994 7.558 4,76 518,50
8 KUALA 23,72 20 4 24 18.080 3.921 4,61 762,23
9 JULI 212,08 36 4 40 32.135 7.584 4,24 151,52
10 KOTA JUANG31,56
23 4 27 49.876 10.796 4,62 1580,35
11 JANGKA 81,18 46 5 51 28.735 6.267 4,59 353,97
12 PEUSANGAN SELATAN 106,33 21 3 24 14.626 3.493 4,19 137,55
13 PEUSANGAN SIBLAHKRUENG 76,62 21 3 24 11.682 2.791 4,19 152,47
14 PEUSANGAN 122,48 69 9 78 53.108 11.814 4,50 433,61
15 KUTA BLANG 41,10 41 4 45 22.593 4.958 4,56 549,71
16 MAKMUR 66,53 27 4 31 15.528 3.531 4,40 233,40
17 GANDAPURA 36,15 40 4 44 23.349 5.279 4,42 645,89
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.901,2 609 75 684 435.300 97.818 4,45 229
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota - sumber lain…... (sebutkan)
JUMLAHPENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA +KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 22.221 20.930 43.151 106,172 5 - 9 22.382 21.230 43.612 105,433 10 - 14 23.103 21.574 44.677 107,094 15 - 19 22.690 22.738 45.428 99,795 20 - 24 21.118 22.159 43.277 95,306 25 - 29 18.968 19.876 38.844 95,437 30 - 34 16.401 17.621 34.022 93,088 35 - 39 14.983 16.034 31.017 93,459 40 - 44 12.271 13.515 25.786 90,8010 45 - 49 10.341 11.792 22.133 87,7011 50 - 54 8.661 9.475 18.136 91,4112 55 - 59 6.751 7.456 14.207 90,5413 60 - 64 4.790 6.104 10.894 78,4714 65 - 69 3.474 4.682 8.156 74,2015 70 - 74 2.350 3.513 5.863 66,8916 75+ 2.206 3.891 6.097 56,69
JUMLAH 212.710 222.590 435.300 95,56ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 53
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota - Sumber lain…... (sebutkan)
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 168.107 180.430 348.537
2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATASYANG MELEK HURUF 0 #N/A 0,00 #N/A
3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 16.811 14.434 31.245 10,00 8,00 8,96b. SD/MI 0 #N/A 0,00 #N/Ac. SMP/ MTs 0 0,00 0,00 0,00d. SMA/ MA 0 0,00 0,00 0,00e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0,00 0,00 0,00f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 0,00 0,00 0,00g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 0,00 0,00 0,00h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 0,00 0,00 0,00i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 0,00 0,00 0,00
TABEL 3
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
JUMLAH PERSENTASE
Sumber: …………… (sebutkan)
NO VARIABEL
TABEL 4
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 SAMALANGA SAMALANGA 263 2 265 223 1 224 486 3 489
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 295 1 296 265 2 267 560 3 563
3 PANDRAH PANDRAH 94 0 94 65 0 65 159 0 159
4 JEUNIB JEUNIB 287 0 287 222 6 228 509 6 515
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 156 1 157 130 1 131 286 2 288
6 PEUDADA PEUDADA 290 1 291 301 1 302 591 2 593
7 JEUMPA JEUMPA 320 10 330 391 5 396 711 15 726
8 KUALA KUALA 155 1 156 163 1 164 318 2 320
9 JULI JULI 145 145 139 1 140 284 1 285
10 JULI 2 205 5 210 181 0 181 386 5 391
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 461 3 464 500 5 505 961 8 969
12 JANGKA JANGKA 336 5 341 244 2 246 580 7 587
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 166 4 170 152 1 153 318 5 323
14 PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG 115 115 121 0 121 236 0 236
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 592 5 597 582 1 583 1.174 6 1.180
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 205 3 208 186 1 187 391 4 395
17 MAKMUR MAKMUR 157 3 160 147 0 147 304 3 307
18 GANDAPURA GANDAPURA 250 1 251 209 3 212 459 4 463
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.492 45 4.537 4.221 31 4.252 8.713 76 8.789
9,9 7,3 8,6
Sumber: ………. (sebutkan)Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH KELAHIRAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATIMATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 SAMALANGA SAMALANGA 2 2 0 2 1 1 1 2 3 3 1 4
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 2 2 0 2 2 2 0 2 4 4 0 4
3 PANDRAH PANDRAH 3 3 0 3 0 0 0 0 3 3 0 3
4 JEUNIB JEUNIB 6 6 0 6 4 6 0 6 10 12 0 12
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 2 2 0 2 1 1 0 1 3 3 0 3
6 PEUDADA PEUDADA 4 5 0 5 2 2 0 2 6 7 0 7
7 JEUMPA JEUMPA 5 5 1 6 5 5 1 6 10 10 2 12
8 KUALA KUALA 1 2 0 2 2 2 0 2 3 4 0 4
9 JULI JULI 2 2 1 3 5 5 0 5 7 7 1 8
10 0 JULI 2 2 3 0 3 1 1 0 1 3 4 0 4
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 1 1 0 1 2 4 0 4 3 5 0 5
12 JANGKA JANGKA 2 2 0 2 3 4 0 4 5 6 0 6
13 PEUSANGANSELATAN
PEUSANGANSELATAN
1 1 0 1 0 1 0 1 1 2 0 2
14 PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
1 1 0 1 1 1 0 1 2 2 0 2
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 4 6 1 7 2 2 0 2 6 8 1 9
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 3 5 0 5 4 4 1 5 7 9 1 10
17 MAKMUR MAKMUR 2 2 0 2 0 2 0 2 2 4 0 4
18 GANDAPURA GANDAPURA 6 7 0 7 4 5 0 5 10 12 0 12
JUMLAH (KAB/KOTA) 49 57 3 60 39 48 3 51 88 105 6 111
11 13 1 13 9 11 1 12 10 12 1 13
Sumber: ………. (sebutkan)Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
NEONATAL BAYIa NEONATAL BAYIaANAK
BALITA BALITAANAK
BALITA BALITA NEONATAL BAYIaANAK
BALITA BALITA
TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
< 20tahun
20-34tahun
≥35tahun
JUMLAH
< 20tahun
20-34tahun
≥35tahun
JUMLAH
< 20tahun
20-34tahun
≥35tahun
JUMLAH
< 20tahun
20-34tahun
≥35tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 SAMALANGA SAMALANGA 486 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 560 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
3 PANDRAH PANDRAH 159 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 JEUNIB JEUNIB 509 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 2
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 286 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 PEUDADA PEUDADA 591 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
7 JEUMPA JEUMPA 711 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
8 KUALA KUALA 318 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
9 JULI JULI 284 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 JULI 2 386 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 961 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
12 JANGKA JANGKA 580 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
13 PEUSANGANSELATAN
PEUSANGANSELATAN
318 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
236 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 1.174 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 391 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
17 MAKMUR MAKMUR 304 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 GANDAPURA GANDAPURA 459 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
8.713 0 1 2 3 0 0 0 0 0 2 6 8 0 3 8 11
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 126
Sumber: ………. (sebutkan)Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBUBERSALIN
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHLAHIR HIDUP
TABEL 7
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SAMALANGA SAMALANGA 15.147 15.278 30.425 17 85 3 15,0 20 17 85,00 3 15,00 20 0 0,00
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 13.660 13.702 27.362 3 50 3 50,0 6 3 50 3 50,00 6 0 0,00
3 PANDRAH PANDRAH 4.162 4.413 8.575 2 100 0 0,0 2 4 80 1 20,00 5 0 0,00
4 JEUNIB JEUNIB 12.211 12.735 24.946 10 53 9 47,4 19 13 57 10 43,5 23 0 0,00
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 5.508 5.946 11.454 5 100 0 0,0 5 5 100 0 0,0 5 0 0,00
6 PEUDADA PEUDADA 13.062 13.770 26.832 7 88 1 12,5 8 8 62 5 38,5 13 1 7,69
7 JEUMPA JEUMPA 18.005 17.989 35.994 6 67 3 33,3 9 7 70 3 30,0 10 0 0,00
8 KUALA KUALA 8.663 9.417 18.080 5 63 3 37,5 8 5 56 4 44,4 9 0 0,00
9 JULI JULI 7.123 7.152 14.275 5 71 2 28,6 7 5 56 4 44,4 9 0 0,00
10 0 JULI 2 8.776 9.084 17.860 1 100 0 0,0 1 1 100 0 0,0 1 0 0,00
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 24.915 24.961 49.876 7 58 5 41,7 12 7 54 6 46,2 13 0 0,00
12 JANGKA JANGKA 13.899 14.836 28.735 10 77 3 23,1 13 13 65 7 35,0 20 0 0,00
13 PEUSANGANSELATAN
PEUSANGANSELATAN
7.073 7.553 14.626 2 100 0 0,0 2 2 100 0 0,0 2 0 0,00
14 PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
5.643 6.039 11.682 3 38 5 62,5 8 6 46 7 53,8 13 0 0,00
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 25.652 27.456 53.108 19 70 8 29,6 27 22 73 8 26,7 30 1 3,33
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 10.886 11.707 22.593 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 100 0 0,0 1 0 0,00
17 MAKMUR MAKMUR 7.439 8.089 15.528 3 75 1 25,0 4 4 67 2 33,3 6 0 0,00
18 GANDAPURA GANDAPURA 11.083 12.266 23.349 17 40 25 59,5 42 17 40 25 59,5 42 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 212.907 222.393 435.300 122 63 71 37 193 140 61 88 39 228 2 1
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 57,30 31,93 44,34
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 65,76 39,57 52,38
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 435300
PUSKESMASL+P L+P
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUNJUMLAH PENDUDUK
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+JUMLAH SELURUH
KASUS TBL P L PNO KECAMATAN
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SAMALANGA SAMALANGA 254 0 254 17 3 20 6,69 #DIV/0! 7,87
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 136 0 136 3 3 6 2,21 #DIV/0! 4,41
3 PANDRAH PANDRAH 46 0 46 4 1 5 8,70 #DIV/0! 10,87
4 JEUNIB JEUNIB 157 0 157 13 10 23 8,28 #DIV/0! 14,65
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 77 0 77 5 0 5 6,49 #DIV/0! 6,49
6 PEUDADA PEUDADA 77 0 77 7 1 8 9,09 #DIV/0! 10,39
7 JEUMPA JEUMPA 201 0 201 6 3 9 2,99 #DIV/0! 4,48
8 KUALA KUALA 68 0 68 5 3 8 7,35 #DIV/0! 11,76
9 JULI JULI 100 0 100 5 2 7 5,00 #DIV/0! 7,00
10 0 JULI 2 19 0 19 1 0 1 5,26 #DIV/0! 5,26
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 135 0 135 7 5 12 5,19 #DIV/0! 8,89
12 JANGKA JANGKA 198 0 198 10 4 14 5,05 #DIV/0! 7,07
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 62 0 62 2 0 2 3,23 #DIV/0! 3,23
14 PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
229 0 229 3 5 8 1,31 #DIV/0! 3,49
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 766 0 766 20 8 28 2,61 #DIV/0! 3,66
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 53 0 53 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
17 MAKMUR MAKMUR 99 0 99 3 1 4 3,03 #DIV/0! 4,04
18 GANDAPURA GANDAPURA 1.568 0 1.568 17 25 42 1,08 #DIV/0! 2,68
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.245 0 4.245 128 74 202 3,02 #DIV/0! 4,76
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)% BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
SUSPEK
TABEL 9
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
L P L + P JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 241 SAMALANGA SAMALANGA 21 8 29 20 95,2 8 100,0 28 96,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 95,2 100,0 96,6 1 0 1
2 SIMPANGMAMPLAM
SIMPANGMAMPLAM
5 2 7 4 80,0 2 100,0 6 85,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 80,0 100,0 85,7 1 0 1
3 PANDRAH PANDRAH 3 1 4 2 66,7 1 100,0 3 75,0 1 33,3 0 0,0 1 25,0 100,0 100,0 100,0 0 0 0
4 JEUNIB JEUNIB 11 4 15 10 90,9 4 100,0 14 93,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 90,9 100,0 93,3 1 0 1
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 3 3 6 3 100,0 3 100,0 6 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 100,0 100,0 100,0 0 0 0
6 PEUDADA PEUDADA 9 3 12 7 77,8 2 66,7 9 75,0 0 0,0 1 33,3 1 8,3 77,8 100,0 83,3 2 0 2
7 JEUMPA JEUMPA 10 8 18 10 100,0 7 87,5 17 94,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 100,0 87,5 94,4 0 0 0
8 KUALA KUALA 3 1 4 1 33,3 0 0,0 1 25,0 1 33,3 1 100,0 2 50,0 66,7 100,0 75,0 0 0 0
9 JULI JULI 7 4 11 7 100,0 3 75,0 10 90,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 100,0 75,0 90,9 0 1 1
10 0 JULI 2 1 3 4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 33,3 1 25,0 0,0 33,3 25,0 0 0 0
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 16 7 23 10 62,5 7 100,0 17 73,9 3 18,8 0 0,0 3 13,0 81,3 100,0 87,0 0 0 0
12 JANGKA JANGKA 8 7 15 5 62,5 5 71,4 10 66,7 0 0,0 1 14,3 1 6,7 62,5 85,7 73,3 1 1 2
13PEUSANGANSELATAN
PEUSANGANSELATAN 3 4 7 3 100,0 4 100,0 7 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 100,0 100,0 100,0 0 0 0
14PEUSANGANSIBLAH KRUENG
PEUSANGANSIBLAH KRUENG 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 100,0 100,0 100,0 0 0 0
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 22 13 35 21 95,5 13 100,0 34 97,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 95,5 100,0 97,1 0 0 0
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 2 0 2 1 50,0 0 #DIV/0! 1 50,0 0 0,0 0 #DIV/0! 0 0,0 50,0 #DIV/0! 50,0 0 0 0
17 MAKMUR MAKMUR 5 2 7 5 100,0 2 100,0 7 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 100,0 100,0 100,0 0 0 0
18 GANDAPURA GANDAPURA 18 18 36 18 100,0 18 100,0 36 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 100,0 100,0 100,0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 148 89 237 128 86,49 80 89,89 208 87,76 5 3,38 4 4,49 9 3,80 89,86 94,38 91,56 6 2 8
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 3 1 2
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:
* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkapJumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMASBTA (+) DIOBATI*
ANGKAKEBERHASILANPENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)
JUMLAH KEMATIANSELAMA PENGOBATAN
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SAMALANGA SAMALANGA 1.653 1.667 3.320 165 167 332 1 0,6 4 2,40 5 1,5
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 1.491 1.494 2.985 149 149 299 1 0,7 2 1,34 3 1,0
3 PANDRAH PANDRAH 454 481 935 45 48 94 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 JEUNIB JEUNIB 1.332 1.389 2.721 133 139 272 21 15,8 10 7,2 31 11,4
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 701 649 1.350 70 65 135 8 11,4 0 0,0 8 5,9
6 PEUDADA PEUDADA 1.426 1.501 2.927 143 150 293 36 25,2 14 9,3 50 17,1
7 JEUMPA JEUMPA 1.965 1.961 3.926 197 196 393 6 3,1 7 3,6 13 3,3
8 KUALA KUALA 946 1.027 1.973 95 103 197 12 12,7 10 9,7 22 11,2
9 JULI JULI 773 777 1.550 77 78 155 16 20,7 3 3,9 19 12,3
10 0 JULI 2 963 993 1.956 96 99 196 17 17,7 11 11,1 28 14,3
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 2.719 2.722 5.441 272 272 544 7 2,6 4 1,5 11 2,0
12 JANGKA JANGKA 1.517 1.618 3.135 152 162 314 22 14,5 27 16,7 49 15,6
13PEUSANGANSELATAN
PEUSANGANSELATAN 772 824 1.596 77 82 160 11 14,2 4 4,9 15 9,4
14PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG 616 659 1.275 62 66 128 3 4,9 0 0,0 3 2,4
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 2.800 2.994 5.794 280 299 579 25 8,9 38 12,7 63 10,9
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 1.188 1.277 2.465 119 128 247 7 5,9 6 4,7 13 5,3
17 MAKMUR MAKMUR 812 882 1.694 81 88 169 2 2,5 2 2,3 4 2,4
18 GANDAPURA GANDAPURA 1.210 1.337 2.547 121 134 255 2 1,7 0 0,0 2 0,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 23.338 24.252 47.590 2.334 2.425 4.759 197 8,4 142 5,86 339 7,1
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITA
TABEL 11
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
L P L+PPROPORSIKELOMPOK
UMURL P L+P
PROPORSIKELOMPOK
UMURL P L+P L P L+P
PROPORSIKELOMPOK
UMUR1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
4 20 - 24 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
5 25 - 49 TAHUN 0 2 2 100,00 4 1 5 100,00 2 1 3 0 0 0 #DIV/0!
6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 2 2 4 1 5 2 1 3 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN 0,00 100,00 80,00 20,00 66,67 33,33 #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)Ket:Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KELOMPOK UMUR
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
H I V AIDSJUMLAH KEMATIAN
AKIBAT AIDS SYPHILIS
TABEL 12
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 UTD. RSU dr. Fauziah 4.132 3.021 7.153 4.132 100,00 3.021 100,00 7.153 100,00 10 0,24 5 0,17 15 0,21
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH 4.132 3.021 7.153 4.132 100,00 3.021 100,00 7.153 100,00 10 0,24 5 0 15 0,21
Sumber: …………….. (sebutkan)
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRININGTERHADAP HIV
POSITIF HIV
L P L + P L P L + P
NO UNIT TRANSFUSI DARAH JUMLAH PENDONOR
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SAMALANGA SAMALANGA 15.147 15.278 30.425 623 628 1.250 462 74 448 71 910 732 SIMPANG MAMPLAMSIMPANG MAMPLAM13.660 13.702 27.362 561 563 1.125 307 55 389 69 696 623 PANDRAH PANDRAH 4.162 4.413 8.575 171 181 352 65 38 62 34 127 364 JEUNIB JEUNIB 12.211 12.735 24.946 502 523 1.025 157 31 154 29 311 305 PEULIMBANG PEULIMBANG 5.508 5.946 11.454 226 244 471 338 149 380 155 718 1536 PEUDADA PEUDADA 13.062 13.770 26.832 537 566 1.103 143 27 207 37 350 327 JEUMPA JEUMPA 18.005 17.989 35.994 740 739 1.479 194 26 258 35 452 318 KUALA KUALA 8.663 9.417 18.080 356 387 743 140 39 53 14 193 269 JULI JULI 7.123 7.152 14.275 293 294 587 306 105 154 52 460 7810 0 JULI 2 8.776 9.084 17.860 361 373 734 213 59 192 51 405 5511 KOTA JUANG KOTA JUANG 24.915 24.961 49.876 1.024 1.026 2.050 136 13 120 12 256 1212 JANGKA JANGKA 13.899 14.836 28.735 571 610 1.181 690 121 156 26 846 7213 PEUSANGAN SELATANPEUSANGAN SELATAN7.073 7.553 14.626 291 310 601 204 70 199 64 403 6714 PEUSANGAN SIBLAH KRUENGPEUSANGAN SIBLAH KRUENG5.643 6.039 11.682 232 248 480 255 110 299 120 554 11515 PEUSANGAN PEUSANGAN 25.652 27.456 53.108 1.054 1.128 2.183 557 53 601 53 1.158 5316 KUTA BLANG KUTA BLANG 10.886 11.707 22.593 447 481 929 231 52 224 47 455 4917 MAKMUR MAKMUR 7.439 8.089 15.528 306 332 638 172 56 308 93 480 7518 GANDAPURA GANDAPURA 11.083 12.266 23.349 456 504 960 136 30 132 26 268 28
JUMLAH (KAB/KOTA) 212.907 222.393 435.300 8.750 9.140 17.891 4.706 53,8 4.336 47,4 9.042 50,5ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 411
8321 6284Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
DIAREDIARE DITANGANI
L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET
PENEMUAN
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SAMALANGA SAMALANGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PANDRAH PANDRAH 0 0 0 1 0 1 1 0 1
4 JEUNIB JEUNIB 0 0 0 2 2 4 2 2 4
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 0 0 0 1 0 1 1 0 1
6 PEUDADA PEUDADA 1 0 1 1 1 2 2 1 3
7 JEUMPA JEUMPA 0 1 1 2 3 5 2 4 6
8 KUALA KUALA 0 0 0 3 0 3 3 0 3
9 JULI JULI 0 0 0 2 1 3 2 1 3
10 0 JULI 2 0 2 2 1 0 1 1 2 3
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 0 0 0 4 0 4 4 0 4
12 JANGKA JANGKA 0 0 0 0 1 1 0 1 1
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 0 0 0 3 3 6 3 3 6
14PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 0 0 0 3 3 6 3 3 6
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 0 0 0 1 0 1 1 0 1
17 MAKMUR MAKMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 GANDAPURA GANDAPURA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 3 4 24 14 38 25 17 42
PROPORSI JENIS KELAMIN 25,00 75,00 63,16 36,84 59,52 40,48
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 11,75 7,64 9,65
Sumber: …………….. (sebutkan)
KASUS BARUPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MBNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 15
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8
1 SAMALANGA SAMALANGA - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 PANDRAH PANDRAH 1 - 0,00 0 0
4 JEUNIB JEUNIB 4 1 25,00 1 25
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 1 - 0,00 0 0
6 PEUDADA PEUDADA 3 1 33,33 1 33,33
7 JEUMPA JEUMPA 6 1 16,67 1 16,67
8 KUALA KUALA 3 - 0,00 1 33,33
9 JULI JULI 3 1 33,33 0 0
10 0 JULI 2 3 - 0,00 1 33,33
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 4 1 25,00 0 0
12 JANGKA JANGKA 1 - 0,00 0 0
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 6 - 0,00 0 0
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG PEUSANGAN SIBLAH KRUENG - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 6 1 16,67 1 16,67
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 1 - 0,00 0 0
17 MAKMUR MAKMUR - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 GANDAPURA GANDAPURA - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 42 6 14,29 6 14,29
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 1
Sumber: …………….. (sebutkan)
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA
KUSTA
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SAMALANGA SAMALANGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PANDRAH PANDRAH 0 0 0 1 0 1 1 0 1
4 JEUNIB JEUNIB 0 0 0 2 2 4 2 2 4
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 0 0 0 1 0 1 1 0 1
6 PEUDADA PEUDADA 1 0 1 1 1 2 2 1 3
7 JEUMPA JEUMPA 0 1 1 2 3 5 2 4 6
8 KUALA KUALA 0 0 0 4 1 5 4 1 5
9 JULI JULI 0 0 0 2 1 3 2 1 3
10 0 JULI 2 0 2 2 1 0 1 1 2 3
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 0 0 0 4 0 4 4 0 4
12 JANGKA JANGKA 0 0 0 0 1 1 0 1 1
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 0 0 0 3 3 6 3 3 6
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG PEUSANGAN SIBLAH KRUENG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 0 0 0 3 3 6 3 3 6
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 0 0 0 1 0 1 1 0 1
17 MAKMUR MAKMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 GANDAPURA GANDAPURA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 3 4 25 15 40 26 18 44
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 1,22 0,81 1,01
Sumber: …………….. (sebutkan)
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAHNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% L P L+P JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 SAMALANGA SAMALANGA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 2 100 0 #DIV/0! 2 100
3 PANDRAH PANDRAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 JEUNIB JEUNIB 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 0 3 3 100 0 #DIV/0! 3 100
6 PEUDADA PEUDADA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 3 4 3 300 1 33 4 100
7 JEUMPA JEUMPA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 2 4 2 100 2 100 4 100
8 KUALA KUALA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 1 5 1 25 1 100 2 40
9 JULI JULI 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 0 JULI 2 1 1 2 1 100 0 0 1 50 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 0 5 2 40 0 #DIV/0! 2 40
12 JANGKA JANGKA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 2 3 1 100 2 100 3 100
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 2 4 2 100 2 100 4 100
14 PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100 1 100 2 100
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 3 6 3 100 3 100 6 100
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
17 MAKMUR MAKMUR 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 GANDAPURA GANDAPURA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 1 100,0 1 50,0 2 66,7 27 15 42 22 81 13 87 35 83
Sumber: …………….. (sebutkan)
Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PBa PENDERITA MBaRFT PB RFT MBL P L + P L P L + P
TABEL 18
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 SAMALANGA SAMALANGA 91
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 82
3 PANDRAH PANDRAH 26
4 JEUNIB JEUNIB 75
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 34
6 PEUDADA PEUDADA 80
7 JEUMPA JEUMPA 108
8 KUALA KUALA 54
9 JULI JULI 43
10 0 JULI 2 54
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 150
12 JANGKA JANGKA 86
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 44
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG PEUSANGAN SIBLAH KRUENG 35
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 159
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 68
17 MAKMUR MAKMUR 47
18 GANDAPURA GANDAPURA 70
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.306
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0,00
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 131.440
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SAMALANGA SAMALANGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PANDRAH PANDRAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 JEUNIB JEUNIB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 PEUDADA PEUDADA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 JEUMPA JEUMPA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KUALA KUALA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 JULI JULI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 JULI 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 JANGKA JANGKA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 MAKMUR MAKMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 GANDAPURA GANDAPURA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)
MENINGGAL
PERTUSISDIFTERI TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
MENINGGAL
MENINGGAL
TABEL 20
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 SAMALANGA SAMALANGA 14 18 32 0 0 0 0 0 0 0
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 4 7 11 0 0 0 0 0 0 0
3 PANDRAH PANDRAH 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0
4 JEUNIB JEUNIB 8 7 15 0 0 0 0 0 0 0
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 8 5 13 0 0 0 0 0 0 0
6 PEUDADA PEUDADA 17 22 39 0 0 0 0 0 0 0
7 JEUMPA JEUMPA 8 6 14 0 0 0 0 0 0 0
8 KUALA KUALA 5 5 10 0 0 0 0 0 0 0
9 JULI JULI 37 32 69 0 0 0 0 0 0 0
10 0 JULI 2 55 45 100 0 0 0 0 0 0 0
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 18 28 46 0 0 0 0 0 0 0
12 JANGKA JANGKA 32 30 62 0 0 0 0 0 0 0
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
4 6 10 0 0 0 0 0 0 0
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 6 4 10 0 0 0 0 0 0 0
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 MAKMUR MAKMUR 11 20 31 0 0 0 0 0 0 0
18 GANDAPURA GANDAPURA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 228 236 464 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,0
Sumber: …………….. (sebutkan)
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH KASUS PD3I
CAMPAK
JUMLAH KASUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
MENINGGALPOLIO HEPATITIS B
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SAMALANGA SAMALANGA 1 0 1 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 PANDRAH PANDRAH 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,0
4 JEUNIB JEUNIB 1 0 1 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,0
6 PEUDADA PEUDADA 0 3 3 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,0
7 JEUMPA JEUMPA 7 9 16 0 0 0 0,0 0,0 0,0
8 KUALA KUALA 5 6 11 0 0 0 0,0 0,0 0,0
9 JULI JULI 3 3 6 0 0 0 0,0 0,0 0,0
10 0 JULI 2 16 15 31 0 0 0 0,0 0,0 0,0
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 39 46 85 0 1 1 0,0 2,2 1,2
12 JANGKA JANGKA 2 1 3 0 0 0 0,0 0,0 0,0
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 1 0 1 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG PEUSANGAN SIBLAH KRUENG 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 7 14 21 0 0 0 0,0 0,0 0,0
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,0
17 MAKMUR MAKMUR 1 0 1 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0
18 GANDAPURA GANDAPURA 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 86 103 189 0 1 1 0,0 1,0 0,5
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 40,4 46,3 43,4
Sumber: …………….. (sebutkan)Ket:Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 22
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 SAMALANGA SAMALANGA 356 0 356 356 0 356 0 0,00 0 #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 189 - 189 189 - 189 - 0,00 - #DIV/0! - - - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 PANDRAH PANDRAH 69 0 69 69 0 69 0 0,00 0 #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 JEUNIB JEUNIB 9 0 9 9 0 9 0 0,00 0 #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 4 0 4 4 0 4 0 0,00 0 #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 PEUDADA PEUDADA 164 0 164 164 0 164 0 0,00 0 #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 JEUMPA JEUMPA 332 0 332 332 0 332 0 0,00 0 #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 KUALA KUALA 5 0 5 5 0 5 0 0,00 0 #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 JULI JULI 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 0 JULI 2 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 29 0 29 29 0 29 1 3,45 0 #DIV/0! 0 - 0 0 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0!
12 JANGKA JANGKA 101 0 101 101 0 101 0 0,00 0 #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 PEUSANGAN SELATANPEUSANGAN SELATAN 44 0 44 44 0 44 0 0,00 0 #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENGPEUSANGAN SIBLAH KRUENG234 0 234 234 0 234 0 0,00 0 #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 143 0 143 143 0 143 0 0,00 0 #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 32 0 32 32 0 32 0 0,00 0 #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 MAKMUR MAKMUR 7 0 7 7 0 7 0 0,00 0 #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 GANDAPURA GANDAPURA 226 0 226 226 0 226 0 0,00 0 #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.944 0 1.944 1.944 - 1.944 1 0,05 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)Ket:Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
POSITIFNO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P
SUSPEK MENINGGAL CFR
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 SAMALANGA SAMALANGA 0 0 0 0 0 0
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 0 0 0 0 0 0
3 PANDRAH PANDRAH 0 0 0 0 2 2
4 JEUNIB JEUNIB 0 0 0 0 0 0
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 0 0 0 0 1 1
6 PEUDADA PEUDADA 0 0 0 0 2 2
7 JEUMPA JEUMPA 0 0 0 1 2 3
8 KUALA KUALA 0 0 0 0 0 0
9 JULI JULI 0 0 0 0 0 0
10 0 JULI 2 0 0 0 0 1 1
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 0 0 0 0 0 0
12 JANGKA JANGKA 0 0 0 0 0 0
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 0 0 0 10 6 16
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG PEUSANGAN SIBLAH KRUENG 0 0 0 5 2 7
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 0 0 0 3 7 10
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 0 0 0 1 2 3
17 MAKMUR MAKMUR 0 0 0 0 0 0
18 GANDAPURA GANDAPURA 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 20 25 45
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 9 11 10
Sumber: …………….. (sebutkan)Ket:Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMASKASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
PEREMPUAN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SAMALANGA SAMALANGA 8.708 9.342 18.051 0,00 0 0,00 140 #DIV/0! 156 #DIV/0! 296 #DIV/0!
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 7.853 8.379 16.232 0,00 0 0,00 237 #DIV/0! 397 #DIV/0! 634 #DIV/0!
3 PANDRAH PANDRAH 2.393 2.699 5.091 0,00 0 0,00 37 #DIV/0! 36 #DIV/0! 73 #DIV/0!
4 JEUNIB JEUNIB 7.020 7.787 14.808 0,00 0 0,00 153 #DIV/0! 290 #DIV/0! 443 #DIV/0!
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 3.167 3.636 6.803 0,00 0 0,00 372 #DIV/0! 227 #DIV/0! 599 #DIV/0!
6 PEUDADA PEUDADA 7.509 8.420 15.930 0,00 0 0,00 197 #DIV/0! 226 #DIV/0! 423 #DIV/0!
7 JEUMPA JEUMPA 10.351 11.000 21.351 0,00 0 0,00 509 #DIV/0! 573 #DIV/0! 1082 #DIV/0!
8 KUALA KUALA 4.980 5.758 10.739 0,00 0 0,00 83 #DIV/0! 134 #DIV/0! 217 #DIV/0!
9 JULI JULI 4.095 4.373 8.468 0,00 0 0,00 69 #DIV/0! 83 #DIV/0! 152 #DIV/0!
10 0 JULI 2 5.045 5.555 10.600 0,00 0 0,00 232 #DIV/0! 457 #DIV/0! 689 #DIV/0!
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 14.324 15.264 29.587 0,00 0 0,00 372 #DIV/0! 821 #DIV/0! 1193 #DIV/0!
12 JANGKA JANGKA 7.991 9.072 17.063 0,00 0 0,00 279 #DIV/0! 398 #DIV/0! 677 #DIV/0!
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 4.066 4.619 8.685 0,00 0 0,00 156 #DIV/0! 169 #DIV/0! 325 #DIV/0!
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG PEUSANGAN SIBLAH KRUENG 3.244 3.693 6.937 0,00 0 0,00 615 #DIV/0! 614 #DIV/0! 1229 #DIV/0!
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 14.747 16.789 31.537 0,00 0 0,00 620 #DIV/0! 914 #DIV/0! 1534 #DIV/0!
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 6.258 7.159 13.417 0,00 0 0,00 252 #DIV/0! 331 #DIV/0! 583 #DIV/0!
17 MAKMUR MAKMUR 4.277 4.946 9.223 0,00 0 0,00 154 #DIV/0! 123 #DIV/0! 277 #DIV/0!
18 GANDAPURA GANDAPURA 6.372 7.501 13.872 0,00 0 0,00 113 #DIV/0! 164 #DIV/0! 277 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 122.400 135.993 258.394 0 0,00 0 0,00 0 0,00 4.590 #DIV/0! 6.113 #DIV/0! 10.703 #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)
LAKI-LAKI +PEREMPUAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18TAHUN
DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI PEREMPUAN
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
LAKI-LAKIPEREMPU
ANLAKI-LAKI +
PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SAMALANGA SAMALANGA 0 1.117 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1.117 #DIV/0! 53 4,74 67 #DIV/0! 120 10,74
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 0 160 #DIV/0! 0 #DIV/0! 160 #DIV/0! 6 3,75 113 #DIV/0! 119 74,38
3 PANDRAH PANDRAH 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 JEUNIB JEUNIB 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 PEUDADA PEUDADA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 JEUMPA JEUMPA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 KUALA KUALA 0 667 #DIV/0! 0 #DIV/0! 667 #DIV/0! 7 1,05 33 #DIV/0! 40 6,00
9 JULI JULI 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 0 JULI 2 0 612 #DIV/0! 0 #DIV/0! 612 #DIV/0! 32 5,23 473 #DIV/0! 505 82,52
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 0 783 #DIV/0! 0 #DIV/0! 783 #DIV/0! 22 2,81 186 #DIV/0! 208 26,56
12 JANGKA JANGKA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 0 311 #DIV/0! 0 #DIV/0! 311 #DIV/0! 5 1,61 41 #DIV/0! 46 14,79
14 PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 0 431 #DIV/0! 0 #DIV/0! 431 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 0 738 #DIV/0! 0 #DIV/0! 738 #DIV/0! 1 0,14 12 #DIV/0! 13 1,76
17 MAKMUR MAKMUR 0 64 #DIV/0! 0 #DIV/0! 64 #DIV/0! 1 1,56 4 #DIV/0! 5 7,81
18 GANDAPURA GANDAPURA 0 820 #DIV/0! 0 #DIV/0! 820 #DIV/0! 22 2,68 42 #DIV/0! 64 7,80
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 5.703 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5.703 #DIV/0! 149 2,61 971 #DIV/0! 1.120 19,64
Sumber: …………….. (sebutkan)
LAKI-LAKI +PEREMPUAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMASDAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 SAMALANGA SAMALANGA 4047 0,00 #DIV/0! #DIV/0!2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 3630 0 #DIV/0! #DIV/0!3 PANDRAH PANDRAH 1169 0 #DIV/0! #DIV/0!4 JEUNIB JEUNIB 3374 0 #DIV/0! #DIV/0!5 PEULIMBANG PEULIMBANG 1575 0 #DIV/0! #DIV/0!6 PEUDADA PEUDADA 3648 0 #DIV/0! #DIV/0!7 JEUMPA JEUMPA 4765 0 #DIV/0! #DIV/0!8 KUALA KUALA 2495 0 #DIV/0! #DIV/0!9 JULI JULI 1895 0 #DIV/0! #DIV/0!10 0 JULI 2 2406 0 #DIV/0! #DIV/0!11 KOTA JUANG KOTA JUANG 6612 0 #DIV/0! #DIV/0!12 JANGKA JANGKA 3930 0 #DIV/0! #DIV/0!13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 2001 0 #DIV/0! #DIV/0!14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENGPEUSANGAN SIBLAH KRUENG 1600 0 #DIV/0! #DIV/0!15 PEUSANGAN PEUSANGAN 7273 0 #DIV/0! #DIV/0!16 KUTA BLANG KUTA BLANG 3101 0 #DIV/0! #DIV/0!17 MAKMUR MAKMUR 2143 0 #DIV/0! #DIV/0!18 GANDAPURA GANDAPURA 3249 0 #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 58.912 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
PEMERIKSAAN LEHER RAHIMDAN PAYUDARA IVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUANUSIA 30-50 TAHUN
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
DIKETAHUIDITANGGU-
LANGI AKHIR L P L+P 0-7HARI
8-28HARI
1-11BLN
1-4THN
5-9THN
10-14THN
15-19THN
20-44THN
45-54THN
55-59THN
60-69THN
70+THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Kematian DBD 1 1 29/7/2015 29/7/201529/7/2015 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3.087 0 3.087 - #DIV/0! 0,03 #DIV/0! 100,00 100,002 Keracunan Pangan 1 1 27/3/2015 27/3/201527/3/2015 0 30 30 0 0 0 0 0 3 21 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -3 Keracunan Pangan 1 1 19/5/2015 19/5/201519/5/2015 3 4 7 0 0 0 0 1 3 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -4 Suspek Campak 2 2 13/8/2015 13/8/201529/8/2015 4 4 8 0 0 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -5 Suspek Campak 1 1 11/9/2015 11/9/201527/9/2015 5 7 12 0 0 1 5 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -6 Suspek Campak 1 1 7/10/2015 8/10/201510/10/2015 9 4 13 0 0 1 6 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
Sumber: ………………… (sebutkan)
JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAM ATTACK RATE (%) CFR (%)KELOMPOK UMUR PENDERITAYANG TERSERANG
NO JENIS KEJADIANLUAR BIASA JUMLAH
KEC
JUMLAHDESA/KE
L
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL)
TABEL 28
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 SAMALANGA SAMALANGA 0 0 #DIV/0!
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 0 0 #DIV/0!
3 PANDRAH PANDRAH 0 0 #DIV/0!
4 JEUNIB JEUNIB 1 1 100,00
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 1 1 100,00
6 PEUDADA PEUDADA 0 0 #DIV/0!
7 JEUMPA JEUMPA 0 0 #DIV/0!
8 KUALA KUALA 0 0 #DIV/0!
9 JULI JULI 1 1 100,00
10 0 JULI 2 0 0 #DIV/0!
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 1 1 100,00
12 JANGKA JANGKA 1 1 100,00
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 0 0 #DIV/0!
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG PEUSANGAN SIBLAH KRUENG 0 0 #DIV/0!
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 1 1 100,00
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 0 0 #DIV/0!
17 MAKMUR MAKMUR 0 0 #DIV/0!
18 GANDAPURA GANDAPURA 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 6 100,00
Sumber: ………………….. (sebutkan)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
KLB DI DESA/KELURAHANNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SAMALANGA SAMALANGA 704 604 85,8 501 71,2 672 489 72,8 489 72,8 489 72,8
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 634 619 97,6 578 91,2 605 563 93,1 562 92,9 562 92,9
3 PANDRAH PANDRAH 199 196 98,5 140 70,4 190 159 83,7 159 83,7 159 83,7
4 JEUNIB JEUNIB 578 562 97,2 557 96,4 551 515 93,5 513 93,1 513 93,1
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 265 277 104,5 266 100,4 287 287 100,0 288 100,3 288 100,3
6 PEUDADA PEUDADA 621 648 104,3 587 94,5 593 589 99,3 592 99,8 592 99,8
7 JEUMPA JEUMPA 833 776 93,2 745 89,4 796 720 90,5 725 91,1 725 91,1
8 KUALA KUALA 419 442 105,5 391 93,3 400 320 80,0 319 79,8 319 79,8
9 JULI JULI 331 333 100,6 290 87,6 316 283 89,6 285 90,2 285 90,2
10 0 JULI 2 414 414 100,0 378 91,3 395 391 99,0 390 98,7 390 98,7
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 1.155 1.154 99,9 1.049 90,8 1.102 968 87,8 969 87,9 969 87,9
12 JANGKA JANGKA 665 657 98,8 595 89,5 635 587 92,4 586 92,3 586 92,3
13PEUSANGANSELATAN
PEUSANGANSELATAN 339 344 101,5 328 96,8 323 318 98,5 323 100,0 323 100,0
14PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG 270 277 102,6 251 93,0 258 234 90,7 236 91,5 236 91,5
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 1.230 1.292 105,0 1.230 100,0 1.174 1.180 100,5 1.180 100,5 1.180 100,5
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 523 450 86,0 402 76,9 499 395 79,2 394 79,0 394 79,0
17 MAKMUR MAKMUR 360 355 98,6 298 82,8 343 307 89,5 307 89,5 307 89,5
18 GANDAPURA GANDAPURA 541 483 89,3 424 78,4 516 463 89,7 462 89,5 462 89,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 10.081 9.883 98,0 9.010 89,4 9.655 8.768 90,8 8.779 90,9 8.779 90,9
Sumber: ………. (sebutkan)
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU HAMIL
K1 K4 PERSALINANDITOLONG NAKES
MENDAPAT YANKESNIFAS
IBU NIFASMENDAPAT VIT A
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH JUMLAH
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 SAMALANGA SAMALANGA 704 169 24,0 117 16,6 134 19,0 85 12,1 99 14,1 435 61,8
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 634 173 27,3 136 21,5 128 20,2 83 13,1 99 15,6 446 70,3
3 PANDRAH PANDRAH 199 41 20,6 27 13,6 43 21,6 39 19,6 46 23,1 155 77,9
4 JEUNIB JEUNIB 578 185 32,0 174 30,1 84 14,5 52 9,0 67 11,6 377 65,2
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 265 59 22,3 61 23,0 64 24,2 57 21,5 36 13,6 218 82,3
6 PEUDADA PEUDADA 621 147 23,7 131 21,1 114 18,4 118 19,0 138 22,2 501 80,7
7 JEUMPA JEUMPA 833 104 12,5 142 17,0 221 26,5 139 16,7 170 20,4 672 80,7
8 KUALA KUALA 419 81 19,3 69 16,5 87 20,8 114 27,2 91 21,7 361 86,2
9 JULI JULI 331 78 23,6 49 14,8 53 16,0 81 24,5 72 21,8 255 77,0
10 0 JULI 2 414 89 21,5 73 17,6 71 17,1 69 16,7 112 27,1 325 78,5
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 1.155 234 20,3 259 22,4 264 22,9 199 17,2 198 17,1 920 79,7
12 JANGKA JANGKA 665 96 14,4 142 21,4 186 28,0 107 16,1 126 18,9 561 84,4
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 339 66 19,5 82 24,2 74 21,8 63 18,6 59 17,4 278 82,0
14PEUSANGAN SIBLAHKRUENG PEUSANGAN SIBLAH KRUENG 270 67 24,8 62 23,0 48 17,8 59 21,9 41 15,2 210 77,8
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 1.230 260 21,1 255 20,7 294 23,9 253 20,6 230 18,7 1.032 83,9
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 523 39 7,5 52 9,9 136 26,0 119 22,8 104 19,9 411 78,6
17 MAKMUR MAKMUR 360 63 17,5 74 20,6 82 22,8 68 18,9 68 18,9 292 81,1
18 GANDAPURA GANDAPURA 541 126 23,3 173 32,0 75 13,9 53 9,8 56 10,4 357 66,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 10.081 2.077 20,6 2.078 20,6 2.158 21,4 1.758 17,4 1.812 18,0 7.806 77,4
Sumber: …………….. (sebutkan)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
IBUHAMIL
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 SAMALANGA SAMALANGA 1.161 232 20,0 122 10,5 102 8,8 52 4,5 97 8,4
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 5.308 661 12,5 518 9,8 442 8,3 348 6,6 301 5,7
3 PANDRAH PANDRAH 1.799 38 2,1 20 1,1 54 3,0 10 0,6 10 0,6
4 JEUNIB JEUNIB 5.329 377 7,1 256 4,8 88 1,7 36 0,7 69 1,3
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 2.509 45 1,8 23 0,9 34 1,4 9 0,4 17 0,7
6 PEUDADA PEUDADA 5.686 49 0,9 100 1,8 79 1,4 73 1,3 38 0,7
7 JEUMPA JEUMPA 7.929 33 0,4 146 1,8 116 1,5 93 1,2 66 0,8
8 KUALA KUALA 3.924 100 2,5 112 2,9 86 2,2 68 1,7 103 2,6
9 JULI JULI 3.014 13 0,4 32 1,1 75 2,5 16 0,5 11 0,4
10 0 JULI 2 5.401 0 - 49 0,9 51 0,9 13 0,2 7 0,1
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 10.184 89 0,9 89 0,9 125 1,2 51 0,5 63 0,6
12 JANGKA JANGKA 6.079 11 0,2 324 5,3 85 1,4 43 0,7 39 0,6
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 3.013 116 3,8 115 3,8 138 4,6 81 2,7 90 3,0
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG PEUSANGAN SIBLAH KRUENG 2.388 63 2,6 81 3,4 68 2,8 14 0,6 21 0,9
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 11.031 163 1,5 100 0,9 202 1,8 134 1,2 128 1,2
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 3.994 11 0,3 23 0,6 156 3,9 43 1,1 31 0,8
17 MAKMUR MAKMUR 3.008 311 10,3 85 2,8 19 0,6 0 - 6 0,2
18 GANDAPURA GANDAPURA 5.665 191 3,4 97 1,7 36 0,6 25 0,4 31 0,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 87.422 2.503 2,9 2.292 2,6 1.956 2,2 1.109 1,3 1.128 1,3
Sumber: …………….. (sebutkan)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAHWUS
(15-39TAHUN)
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 SAMALANGA SAMALANGA 704 571 81,1 501 71,2
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 634 647 102,1 464 73,2
3 PANDRAH PANDRAH 199 165 82,9 168 84,4
4 JEUNIB JEUNIB 578 561 97,1 462 79,9
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 265 273 103,0 219 82,6
6 PEUDADA PEUDADA 621 637 102,6 503 81,0
7 JEUMPA JEUMPA 833 996 119,6 964 115,7
8 KUALA KUALA 419 386 92,1 265 63,2
9 JULI JULI 331 328 99,1 214 64,7
10 0 JULI 2 414 437 105,6 317 76,6
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 1155 1.189 102,9 914 79,1
12 JANGKA JANGKA 665 634 95,3 543 81,7
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 339 360 106,2 315 92,9
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG PEUSANGAN SIBLAH KRUENG 270 278 103,0 217 80,4
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 1230 1.300 105,7 897 72,9
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 523 473 90,4 337 64,4
17 MAKMUR MAKMUR 360 349 96,9 238 66,1
18 GANDAPURA GANDAPURA 541 452 83,5 353 65,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 10081 10.036 99,6 7.891 78,3
Sumber: ……………… (sebutkan)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHIBU HAMIL
TABEL 33
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
Σ % L P L + P L P L + P Σ % Σ % Σ %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 SAMALANGA SAMALANGA 704 141 76 53,98 344 347 691 52 52 104 41 79,5 31 59,6 72 69,5
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 634 127 73 57,6 310 311 621 47 47 93 34 73,1 27 57,9 61 65,5
3 PANDRAH PANDRAH 199 40 27 67,8 94 100 194 14 15 29 11 78,0 11 73,3 22 75,6
4 JEUNIB JEUNIB 578 116 119 102,9 277 289 566 42 43 85 35 84,2 30 69,2 65 76,6
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 265 53 68 128,3 125 135 260 19 20 39 18 96,0 12 59,3 30 76,9
6 PEUDADA PEUDADA 621 124 129 103,9 296 312 608 44 47 91 38 85,6 35 74,8 73 80,0
7 JEUMPA JEUMPA 833 167 70 42,0 408 408 816 61 61 122 32 52,3 53 86,6 85 69,4
8 KUALA KUALA 419 84 69 82,34 196 214 410 29 32 62 28 95,2 18 56,1 46 74,8
9 JULI JULI 331 66 52 78,55 162 162 324 24 24 49 25 102,9 11 45,3 36 74,1
10 0 JULI 2 414 83 54 65,2 199 206 405 30 31 61 27 90,5 18 58,3 45 74,1
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 1.155 231 209 90,5 565 566 1.131 85 85 170 60 70,8 67 78,9 127 74,9
12 JANGKA JANGKA 665 133 106 79,7 315 336 651 47 50 98 36 76,2 42 83,3 78 79,9
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 339 68 61 90,0 160 171 331 24 26 50 21 87,5 18 70,2 39 78,5
14 PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
270 54 55 101,9 128 137 265 19 21 40 15 78,1 12 58,4 27 67,9
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 1.230 246 218 88,6 582 623 1.205 87 93 181 64 73,3 75 80,3 139 76,9
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 523 105 53 50,7 247 266 513 37 40 77 29 78,3 29 72,7 58 75,4
17 MAKMUR MAKMUR 360 72 49 68,1 169 183 352 25 27 53 21 82,8 21 76,5 42 79,5
18 GANDAPURA GANDAPURA 541 108 69 63,8 251 278 529 38 42 79 30 79,7 29 69,5 59 74,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 10.081 2.016 1557 77,22 4.828 5.044 9.872 724 757 1.481 565 78,0 539 71,2 1.104 74,6
Sumber : sasaran neonatal komplikasi ( 15% x sasaran bayi lahir hidup)
PUSKESMAS JUMLAHIBU HAMIL
PERKIRAANBUMIL
DENGANKOMPLIKASIKEBIDANAN
PENANGANAN
KOMPLIKASIKEBIDANAN
JUMLAH LAHIR HIDUPPERKIRAANNEONATAL
KOMPLIKASI
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L P L + PNO KECAMATAN
TABEL 34
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
PESERTA KB AKTIFMKJP
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN % JUMLAH %KONDOM % SUNTIK % PIL %
OBATVAGINA %
LAINNYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 SAMALANGA SAMALANGA 93 4,0 0,0 2 0,1 0 0,0 95 4,0 78 3,3 1.595 67,9 581 24,7 0 0,0 0 0,0 2.254 96,0 2.349 100,02 SIMPANG MAMPLAMSIMPANG MAMPLAM 54 1,9 0,0 11 0,4 48 1,7 113 3,9 187 6,5 1.959 67,9 627 21,7 0 0,0 0 0,0 2.773 96,1 2.886 100,03 PANDRAH PANDRAH 7 0,8 0,0 6 0,7 23 2,5 36 4,0 21 2,3 541 59,4 313 34,4 0 0,0 0 0,0 875 96,0 911 100,04 JEUNIB JEUNIB 61 2,4 0,0 26 1,0 158 6,3 245 9,7 26 1,0 1.878 74,5 373 14,8 0 0,0 0 0,0 2.277 90,3 2.522 100,05 PEULIMBANG PEULIMBANG 30 2,4 0,0 3 0,2 24 1,9 57 4,5 42 3,3 755 60,0 405 32,2 0 0,0 0 0,0 1.202 95,5 1.259 100,06 PEUDADA PEUDADA 74 2,9 0,0 16 0,6 56 2,2 146 5,8 109 4,3 1.824 72,4 441 17,5 0 0,0 0 0,0 2.374 94,2 2.520 100,07 JEUMPA JEUMPA 80 2,3 0,0 18 0,5 35 1,0 133 3,9 0 0,0 2.834 82,4 472 13,7 0 0,0 0 0,0 3.306 96,1 3.439 100,08 KUALA KUALA 51 3,0 0,0 12 0,7 11 0,6 74 4,3 76 4,5 885 52,0 667 39,2 0 0,0 0 0,0 1.628 95,7 1.702 100,09 JULI JULI 15 1,0 0,0 14 0,9 11 0,7 40 2,5 149 9,5 744 47,4 636 40,5 0 0,0 0 0,0 1.529 97,5 1.569 100,0
10 0 JULI 2 99 4,8 0,0 48 2,3 17 0,8 164 7,9 28 1,4 1.345 65,0 531 25,7 0 0,0 0 0,0 1.904 92,1 2.068 100,011 KOTA JUANG KOTA JUANG 574 10,1 0,0 302 5,3 13 0,2 889 15,6 402 7,1 3.143 55,1 1.266 22,2 0 0,0 0 0,0 4.811 84,4 5.700 100,012 JANGKA JANGKA 90 3,3 0,0 36 1,3 29 1,1 155 5,6 41 1,5 1.849 67,2 708 25,7 0 0,0 0 0,0 2.598 94,4 2.753 100,013 PEUSANGAN SELATANPEUSANGAN SELATAN 8 0,6 0,0 10 0,8 8 0,6 26 2,0 21 1,6 1.148 89,7 85 6,6 0 0,0 0 0,0 1.254 98,0 1.280 100,014 PEUSANGAN SIBLAH KRUENGPEUSANGAN SIBLAH KRUENG53 3,9 0,0 23 1,7 6 0,4 82 6,0 54 3,9 945 68,7 295 21,4 0 0,0 0 0,0 1.294 94,0 1.376 100,015 PEUSANGAN PEUSANGAN 188 3,3 0,0 82 1,4 72 1,3 342 6,0 307 5,4 2.767 48,5 2.286 40,1 0 0,0 0 0,0 5.360 94,0 5.702 100,016 KUTA BLANG KUTA BLANG 72 3,1 18 0,8 44 1,9 16 0,7 150 6,4 150 6,4 1.620 69,1 423 18,1 0 0,0 0 0,0 2.193 93,6 2.343 100,017 MAKMUR MAKMUR 37 2,1 0,0 14 0,8 2 0,1 53 3,0 99 5,5 1.199 66,8 444 24,7 0 0,0 0 0,0 1.742 97,0 1.795 100,018 GANDAPURA GANDAPURA 74 3,9 0,0 34 1,8 8 0,4 116 6,1 82 4,3 1.273 66,6 440 23,0 0 0,0 0 0,0 1.795 93,9 1.911 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.660 #N/A 18 #N/A 701 #N/A 537 #N/A 2.916 #N/A 1.872 #N/A 28.304 #N/A 10.993 #N/A 0 #N/A 0 0,0 41.169 93,4 44.085 #N/A
Sumber: ……………….. (sebutkan)Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJPNO KECAMATAN PUSKESMAS MKJP +
NON MKJP% MKJP +NON MKJP
TABEL 35
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
PESERTA KB BARUMKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA %LAINNYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 SAMALANGA SAMALANGA 54 15,2 0,0 11 3,1 42 11,8 107 30,1 47 13,2 112 31,5 90 25,3 0,0 0,0 249 69,9 356 100,02 SIMPANG MAMPLAMSIMPANG MAMPLAM 31 8,4 0,0 11 3,0 69 18,7 111 30,1 27 7,3 126 34,1 105 28,5 0,0 0,0 258 69,9 369 100,03 PANDRAH PANDRAH 18 15,0 0,0 2 1,7 16 13,3 36 30,0 9 7,5 38 31,7 37 30,8 0,0 0,0 84 70,0 120 100,04 JEUNIB JEUNIB 87 13,9 0,0 12 1,9 89 14,2 188 30,0 88 14,1 197 31,5 153 24,4 0,0 0,0 438 70,0 626 100,05 PEULIMBANG PEULIMBANG 42 15,5 0,0 2 0,7 37 13,7 81 29,9 38 14,0 85 31,4 67 24,7 0,0 0,0 190 70,1 271 100,06 PEUDADA PEUDADA 42 11,0 0,0 6 1,6 67 17,5 115 30,0 24 6,3 143 37,3 101 26,4 0,0 0,0 268 70,0 383 100,07 JEUMPA JEUMPA 34 16,3 0,0 6 2,9 22 10,6 62 29,8 29 13,9 66 31,7 51 24,5 0,0 0,0 146 70,2 208 100,08 KUALA KUALA 55 16,4 0,0 10 3,0 36 10,7 101 30,1 47 14,0 106 31,5 82 24,4 0,0 0,0 235 69,9 336 100,09 JULI JULI 84 16,6 0,0 15 3,0 53 10,5 152 30,0 71 14,0 160 31,6 124 24,5 0,0 0,0 355 70,0 507 100,0
10 0 JULI 2 18 15,0 0,0 4 3,3 14 11,7 36 30,0 17 14,2 38 31,7 29 24,2 0,0 0,0 84 70,0 120 100,011 KOTA JUANG KOTA JUANG 204 16,5 0,0 37 3,0 130 10,5 371 30,0 173 14,0 389 31,5 303 24,5 0,0 0,0 865 70,0 1.236 100,012 JANGKA JANGKA 152 16,5 0,0 28 3,0 96 10,4 276 30,0 52 5,7 332 36,1 260 28,3 0,0 0,0 644 70,0 920 100,013 PEUSANGAN SELATANPEUSANGAN SELATAN 35 16,6 0,0 6 2,8 22 10,4 63 29,9 30 14,2 66 31,3 52 24,6 0,0 0,0 148 70,1 211 100,014 PEUSANGAN SIBLAH KRUENGPEUSANGAN SIBLAH KRUENG109 18,1 0,0 18 3,0 54 9,0 181 30,0 84 13,9 190 31,5 148 24,5 0,0 0,0 422 70,0 603 100,015 PEUSANGAN PEUSANGAN 230 16,6 0,0 40 2,9 146 10,5 416 30,0 94 6,8 537 38,7 341 24,6 0,0 0,0 972 70,0 1.388 100,016 KUTA BLANG KUTA BLANG 80 16,5 2 0,4 14 2,9 51 10,5 147 30,3 68 14,0 152 31,3 118 24,3 0,0 0,0 338 69,7 485 100,017 MAKMUR MAKMUR 47 16,4 0,0 5 1,7 34 11,8 86 30,0 32 11,1 91 31,7 78 27,2 0,0 0,0 201 70,0 287 100,018 GANDAPURA GANDAPURA 53 17,7 0,0 4 1,3 32 10,7 89 29,7 42 14,0 95 31,7 74 24,7 0,0 0,0 211 70,3 300 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.375 #N/A 2 #N/A 231 #N/A 1.010 11,6 2.618 #N/A 972 #N/A 2.923 #N/A 2.213 #N/A 0 0,0 0 0,0 6.108 #N/A 8.726 #N/A
Sumber: ……………….. (sebutkan)Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJPNO KECAMATAN PUSKESMAS MKJP +
NONMKJP
% MKJP+ NONMKJP
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 SAMALANGA SAMALANGA 5.172 356 6,9 2.349 45,42 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 4.652 369 7,9 2.886 62,03 PANDRAH PANDRAH 1.458 120 8,2 911 62,54 JEUNIB JEUNIB 4.241 625 14,7 2.522 59,55 PEULIMBANG PEULIMBANG 1.947 271 13,9 1.259 64,76 PEUDADA PEUDADA 4.561 383 8,4 2.520 55,37 JEUMPA JEUMPA 6.119 208 3,4 3.439 56,28 KUALA KUALA 8.479 335 4,0 1.702 20,19 JULI JULI 2.427 507 20,9 1.569 64,6
10 0 JULI 2 3.036 120 4,0 2.068 68,111 KOTA JUANG KOTA JUANG 8.479 1.236 14,6 5.700 67,212 JANGKA JANGKA 4.885 920 18,8 2.753 56,413 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 2.486 211 8,5 1.280 51,514 PEUSANGAN SIBLAH KRUENGPEUSANGAN SIBLAH KRUENG 1.986 603 30,4 1.376 69,315 PEUSANGAN PEUSANGAN 9.028 1.388 15,4 5.702 63,216 KUTA BLANG KUTA BLANG 3.841 483 12,6 2.343 61,017 MAKMUR MAKMUR 2.640 287 10,9 1.795 68,018 GANDAPURA GANDAPURA 3.969 302 7,6 1.911 48,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 79.406 8.724 11,0 44.085 55,5
Sumber: …………….. (sebutkan)
PESERTA KB AKTIFNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUS
TABEL 37
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SAMALANGA SAMALANGA 344 347 691 344 100 347 100,0 691 100,0 4 1,1628 11 3,2 15 2,22 SIMPANG MAMPLAMSIMPANG MAMPLAM 310 311 621 310 100,0 311 100,0 621 100,0 0,0 3 1,0 3 0,53 PANDRAH PANDRAH 94 100 194 94 100,0 100 100,0 194 100,0 8 8,5 3 3,0 11 5,74 JEUNIB JEUNIB 277 289 566 277 100,0 289 100,0 566 100,0 5 1,8 2 0,7 7 1,25 PEULIMBANG PEULIMBANG 125 135 260 125 100,0 135 100,0 260 100,0 3 2,4 3 2,2 6 2,36 PEUDADA PEUDADA 296 312 608 296 100,0 312 100,0 608 100,0 13 4,4 4 1,3 17 2,87 JEUMPA JEUMPA 408 408 816 408 100,0 408 100,0 816 100,0 0,0 1 0,2 1 0,18 KUALA KUALA 196 214 410 196 100,0 214 100,0 410 100,0 6 3,1 4 1,9 10 2,49 JULI JULI 162 162 324 162 100,0 162 100,0 324 100,0 0,0 1 0,6 1 0,310 0 JULI 2 199 206 405 199 100,0 206 100,0 405 100,0 0,0 2 1,0 2 0,511 KOTA JUANG KOTA JUANG 565 566 1.131 565 100,0 566 100,0 1.131 100,0 8 1,4 10 1,8 18 1,612 JANGKA JANGKA 315 336 651 315 100,0 336 100,0 651 100,0 5 1,6 10 3,0 15 2,313 PEUSANGAN SELATANPEUSANGAN SELATAN 160 171 331 160 100,0 171 100,0 331 100,0 0,0 0,0 0 0,014 PEUSANGAN SIBLAH KRUENGPEUSANGAN SIBLAH KRUENG128 137 265 128 100,0 137 100,0 265 100,0 5 3,9 2 1,5 7 2,615 PEUSANGAN PEUSANGAN 582 623 1.205 582 100,0 623 100,0 1.205 100,0 0,0 3 0,5 3 0,216 KUTA BLANG KUTA BLANG 247 266 513 247 100,0 266 100,0 513 100,0 3 1,2 3 1,1 6 1,217 MAKMUR MAKMUR 169 183 352 169 100,0 183 100,0 352 100,0 0,0 0,0 0 0,018 GANDAPURA GANDAPURA 251 278 529 251 100,0 278 100,0 529 100,0 12 4,8 10 3,6 22 4,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.828 5.044 9.872 4.828 100,0 5.044 100,0 9.872 100,0 72 1,5 72 1,4 144 1,5
Sumber: ………. (sebutkan)
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLRL P L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIR HIDUP
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SAMALANGA SAMALANGA 344 347 691 227 66,0 211 60,8 438 63,4 228 66,3 214 61,7 442 64,02 SIMPANG MAMPLAMSIMPANG MAMPLAM 310 311 621 274 88,4 237 76,2 511 82,3 278 89,7 251 80,7 529 85,23 PANDRAH PANDRAH 94 100 194 87 92,6 60 60,0 147 75,8 81 86,2 59 59,0 140 72,24 JEUNIB JEUNIB 277 289 566 250 90,3 202 69,9 452 79,9 289 104,3 218 75,4 507 89,65 PEULIMBANG PEULIMBANG 125 135 260 115 92,0 120 88,9 235 90,4 147 117,6 131 97,0 278 106,96 PEUDADA PEUDADA 296 312 608 266 89,9 286 91,7 552 90,8 298 100,7 326 104,5 624 102,67 JEUMPA JEUMPA 408 408 816 319 78,2 334 81,9 653 80,0 329 80,6 324 79,4 653 80,08 KUALA KUALA 196 214 410 130 66,3 115 53,7 245 59,8 167 85,2 144 67,3 311 75,99 JULI JULI 162 162 324 128 79,0 129 79,6 257 79,3 130 80,2 124 76,5 254 78,410 0 JULI 2 199 206 405 176 88,4 178 86,4 354 87,4 187 94,0 183 88,8 370 91,411 KOTA JUANG KOTA JUANG 565 566 1.131 433 76,6 417 73,7 850 75,2 414 73,3 398 70,3 812 71,812 JANGKA JANGKA 315 336 651 287 91,1 237 70,5 524 80,5 288 91,4 263 78,3 551 84,613 PEUSANGAN SELATANPEUSANGAN SELATAN 160 171 331 149 93,1 143 83,6 292 88,2 157 98,1 151 88,3 308 93,114 PEUSANGAN SIBLAH KRUENGPEUSANGAN SIBLAH KRUENG128 137 265 110 85,9 101 73,7 211 79,6 106 82,8 90 65,7 196 74,015 PEUSANGAN PEUSANGAN 582 623 1.205 495 85,1 551 88,4 1.046 86,8 508 87,3 569 91,3 1.077 89,416 KUTA BLANG KUTA BLANG 247 266 513 197 79,8 165 62,0 362 70,6 195 78,9 162 60,9 357 69,617 MAKMUR MAKMUR 169 183 352 148 87,6 127 69,4 275 78,1 143 84,6 138 75,4 281 79,818 GANDAPURA GANDAPURA 251 278 529 233 92,8 186 66,9 419 79,2 242 96,4 198 71,2 440 83,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.828 5.044 9.872 4.024 83,3 3.799 75,3 7.823 79,2 4.187 86,7 3.943 78,2 8.130 82,4
Sumber: KN1 : jumlah bayi baru lahir (6-48jam) dibagi jumlah sasaran bayi(sebutkan), sedangkan di rumus di bagi dengan jumlah lahir hidup
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR HIDUP
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)L P
TABEL 39
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SAMALANGA SAMALANGA 263 240 503 145 55,1 155 64,6 300 59,6
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 156 167 323 112 71,8 112 67,1 224 69,3
3 PANDRAH PANDRAH 80 82 162 33 41,3 36 43,9 69 42,6
4 JEUNIB JEUNIB 475 395 870 234 49,3 199 50,4 433 49,8
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 159 159 318 81 50,9 58 36,5 139 43,7
6 PEUDADA PEUDADA 327 325 652 210 64,2 211 64,9 421 64,6
7 JEUMPA JEUMPA 346 375 721 155 44,8 170 45,3 325 45,1
8 KUALA KUALA 56 84 140 36 64,3 65 77,4 101 72,1
9 JULI JULI 100 111 211 39 39,0 44 39,6 83 39,3
10 0 JULI 2 134 135 269 69 51,5 64 47,4 133 49,4
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 470 516 986 328 69,8 212 41,1 540 54,8
12 JANGKA JANGKA 266 250 516 109 41,0 107 42,8 216 41,9
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 56 37 93 30 53,6 13 35,1 43 46,2
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG PEUSANGAN SIBLAH KRUENG 78 68 146 53 67,9 38 55,9 91 62,3
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 612 586 1.198 369 60,3 357 60,9 726 60,6
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 185 219 404 153 82,7 177 80,8 330 81,7
17 MAKMUR MAKMUR 127 150 277 39 30,7 43 28,7 82 29,6
18 GANDAPURA GANDAPURA 219 194 413 169 77,2 138 71,1 307 74,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.109 4.093 8.202 2.364 57,5 2.199 53,7 4.563 55,6
Sumber: ……………… (sebutkan)
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L P L + P
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
0-6 BULAN
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SAMALANGA SAMALANGA 314 316 630 231 73,6 184 58,2 415 65,92 SIMPANG MAMPLAMSIMPANG MAMPLAM 283 283 566 179 63,3 181 64,0 360 63,63 PANDRAH PANDRAH 86 91 177 68 79,1 64 70,3 132 74,64 JEUNIB JEUNIB 253 263 516 196 77,5 196 74,5 392 76,05 PEULIMBANG PEULIMBANG 114 123 237 75 65,8 70 56,9 145 61,26 PEUDADA PEUDADA 271 284 555 186 68,6 167 58,8 353 63,67 JEUMPA JEUMPA 373 371 744 310 83,1 335 90,3 645 86,78 KUALA KUALA 180 195 375 145 80,6 124 63,6 269 71,79 JULI JULI 143 145 288 102 71,3 94 64,8 196 68,110 0 JULI 2 187 190 377 136 72,7 142 74,7 278 73,711 KOTA JUANG KOTA JUANG 517 515 1.032 380 73,5 377 73,2 757 73,412 JANGKA JANGKA 288 306 594 210 72,9 231 75,5 441 74,213 PEUSANGAN SELATANPEUSANGAN SELATAN 147 156 303 134 91,2 121 77,6 255 84,214 PEUSANGAN SIBLAH KRUENGPEUSANGAN SIBLAH KRUENG117 125 242 79 67,5 68 54,4 147 60,715 PEUSANGAN PEUSANGAN 532 567 1.099 459 86,3 525 92,6 984 89,516 KUTA BLANG KUTA BLANG 226 242 468 110 48,7 90 37,2 200 42,717 MAKMUR MAKMUR 154 167 321 97 63,0 85 50,9 182 56,718 GANDAPURA GANDAPURA 230 253 483 116 50,4 115 45,5 231 47,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.415 4.592 9.007 3.213 72,8 3.169 69 6.382 70,9
Sumber: ………. (sebutkan)
PELAYANAN KESEHATAN BAYIL P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI
TABEL 41
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
1 2 3 4 5 6
1 SAMALANGA SAMALANGA 46 34 73,9
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 41 40 97,6
3 PANDRAH PANDRAH 19 11 57,9
4 JEUNIB JEUNIB 43 39 90,7
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 22 5 22,7
6 PEUDADA PEUDADA 52 24 46,2
7 JEUMPA JEUMPA 42 37 88,1
8 KUALA KUALA 20 15 75,0
9 JULI JULI 17 14 82,4
10 0 JULI 2 19 19 100,0
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 23 22 95,7
12 JANGKA JANGKA 46 25 54,3
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 21 12 57,1
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG PEUSANGAN SIBLAH KRUENG 21 18 85,7
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 69 66 95,7
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 41 10 24,4
17 MAKMUR MAKMUR 27 11 40,7
18 GANDAPURA GANDAPURA 40 18 45,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 609 420 69,0
Sumber: …………….. (sebutkan)
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
DESA/KELURAHANDESA/KELURAHAN
UCI% DESA/KELURAHAN
UCI
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SAMALANGA SAMALANGA 344 347 691 214 62,21 180 51,87 394 57,02 228 66,28 220 63,40 448 64,83
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 310 311 621 302 97,42 271 87,14 573 92,27 224 72,26 202 64,95 426 68,60
3 PANDRAH PANDRAH 94 100 194 99 105,32 58 58,00 157 80,93 93 98,94 68 68,00 161 82,99
4 JEUNIB JEUNIB 277 289 566 214 77,26 206 71,28 420 74,20 235 84,84 188 65,05 423 74,73
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 125 135 260 139 111,20 107 79,26 246 94,62 105 84,00 102 75,56 207 79,62
6 PEUDADA PEUDADA 296 312 608 248 83,78 271 86,86 519 85,36 234 79,05 253 81,09 487 80,10
7 JEUMPA JEUMPA 408 408 816 348 85,29 319 78,19 667 81,74 320 78,43 297 72,79 617 75,61
8 KUALA KUALA 196 214 410 168 85,71 131 61,21 299 72,93 157 80,10 147 68,69 304 74,15
9 JULI JULI 162 162 324 86 53,09 107 66,05 193 59,57 108 66,67 119 73,46 227 70,06
10 0 JULI 2 199 206 405 163 81,91 170 82,52 333 82,22 128 64,32 163 79,13 291 71,85
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 565 566 1131 416 73,63 381 67,31 797 70,47 444 78,58 406 71,73 850 75,15
12 JANGKA JANGKA 315 336 651 269 85,40 230 68,45 499 76,65 226 71,75 192 57,14 418 64,21
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 160 171 331 149 93,13 159 92,98 308 93,05 115 71,88 109 63,74 224 67,67
14 PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
128 137 265 120 93,75 116 84,67 236 89,06 73 57,03 64 46,72 137 51,70
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 582 623 1205 545 93,64 510 81,86 1055 87,55 544 93,47 534 85,71 1078 89,46
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 247 266 513 171 69,23 141 53,01 312 60,82 135 54,66 111 41,73 246 47,95
17 MAKMUR MAKMUR 169 183 352 91 53,85 83 45,36 174 49,43 131 77,51 88 48,09 219 62,22
18 GANDAPURA GANDAPURA 251 278 529 192 76,49 156 56,12 348 65,78 162 64,54 133 47,84 295 55,77
JUMLAH (KAB/KOTA) 4828 5044 9872 3934 81,48 3596 71,29 7530 76,28 3662 75,85 3396 67,33 7058 71,50
Sumber: …………….. (sebutkan)
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR HIDUP
L P
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 SAMALANGA SAMALANGA 314 316 630 235 75 186 59 421 67 229 72,93 187 59,177 416 66,032 234 74,522 184 58,228 418 66,349 231 73,567 184 58,228 415 65,873
2SIMPANGMAMPLAM
SIMPANGMAMPLAM 283 283 566 180 64 182 64 362 64 202 71,378 194 68,551 396 69,965 215 75,972 175 61,837 390 68,905 215 75,972 175 61,837 390 68,905
3 PANDRAH PANDRAH 86 91 177 69 80 52 57 121 68 77 89,535 61 67,033 138 77,966 71 82,558 56 61,538 127 71,751 65 75,581 54 59,341 119 67,232
4 JEUNIB JEUNIB 253 263 516 235 93 195 74 430 83 222 87,747 186 70,722 408 79,07 218 86,166 196 74,525 414 80,233 196 77,47 196 74,525 392 75,969
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 114 123 237 65 57 63 51 128 54 88 77,193 91 73,984 179 75,527 70 61,404 65 52,846 135 56,962 68 59,649 64 52,033 132 55,696
6 PEUDADA PEUDADA 271 284 555 178 66 184 65 362 65 207 76,384 206 72,535 413 74,414 197 72,694 172 60,563 369 66,486 186 68,635 167 58,803 353 63,604
7 JEUMPA JEUMPA 373 371 744 302 81 299 81 601 81 294 78,82 296 79,784 590 79,301 330 88,472 275 74,124 605 81,317 330 88,472 275 74,124 605 81,317
8 KUALA KUALA 180 195 375 163 91 145 74 308 82 159 88,333 142 72,821 301 80,267 152 84,444 125 64,103 277 73,867 152 84,444 124 63,59 276 73,6
9 JULI JULI 143 145 288 84 59 88 61 172 60 93 65,035 86 59,31 179 62,153 106 74,126 97 66,897 203 70,486 105 73,427 94 64,828 199 69,097
10 0 JULI 2 187 190 377 125 67 125 66 250 66 131 70,053 135 71,053 266 70,557 136 72,727 142 74,737 278 73,74 136 72,727 142 74,737 278 73,74
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 517 515 1.032 565 109 500 97 1.065 103 464 89,749 411 79,806 875 84,787 442 85,493 441 85,631 883 85,562 442 85,493 441 85,631 883 85,562
12 JANGKA JANGKA 288 306 594 197 68 192 63 389 65 230 79,861 226 73,856 456 76,768 225 78,125 230 75,163 455 76,599 225 78,125 230 75,163 455 76,599
13PEUSANGANSELATAN
PEUSANGANSELATAN 147 156 303 130 88 136 87 266 88 100 68,027 106 67,949 206 67,987 127 86,395 133 85,256 260 85,809 127 86,395 129 82,692 256 84,488
14PEUSANGANSIBLAH KRUENG
PEUSANGANSIBLAH KRUENG 117 125 242 97 83 62 50 159 66 109 93,162 84 67,2 193 79,752 93 79,487 84 67,2 177 73,14 79 67,521 68 54,4 147 60,744
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 532 567 1.099 495 93 490 86 985 90 523 98,308 472 83,245 995 90,537 516 96,992 479 84,48 995 90,537 524 98,496 479 84,48 1.003 91,265
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 226 242 468 65 29 59 24 124 26 79 34,956 78 32,231 157 33,547 76 33,628 61 25,207 137 29,274 76 33,628 61 25,207 137 29,274
17 MAKMUR MAKMUR 154 167 321 132 86 99 59 231 72 119 77,273 97 58,084 216 67,29 103 66,883 96 57,485 199 61,994 97 62,987 85 50,898 182 56,698
18 GANDAPURA GANDAPURA 230 253 483 131 57 108 43 239 49 197 85,652 133 52,569 330 68,323 169 73,478 120 47,431 289 59,834 105 45,652 68 26,877 173 35,818
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.415 4.592 9.007 3.448 78 3.165 69 6.613 73 3.523 79,796 3.191 69,49 6.714 74,542 3.480 78,822 3.131 68,184 6.611 73,398 3.359 76,082 3.036 66,115 6.395 71
Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3 Mengetahui,
L + P L P L + PL P L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI(SURVIVING INFANT)
L P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L+P ΣƷ % Σ % Σ % L P L+P Σ % Σ % Σ % L P L+P Σ % Σ % Σ %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 SAMALANGA SAMALANGA 283 249 532 283 100,00 249 100,00 532 100,00 1.609 1.613 3.222 1.609 100,0 1.613 100,00 3.222 100,00 1.892 1.862 3.754 1.892 100,00 1.862 100,00 3.754 100,00
2 SIMPANGMAMPLAM
SIMPANGMAMPLAM
259 241 500 259 100,00 241 100,00 500 100,00 1.845 1.649 3.494 1.845 100,0 1.649 100,00 3.494 100,00 2.104 1.890 3.994 2.104 100,00 1.890 100,00 3.994 100,00
3 PANDRAH PANDRAH 103 92 195 99 96,12 91 98,91 190 97,44 670 662 1.332 658 98,2 642 96,98 1.300 97,60 773 754 1.527 769 99,48 733 97,21 1.502 98,36
4 JEUNIB JEUNIB 218 190 408 216 99,08 189 99,47 405 99,26 1.642 1.469 3.111 1.638 99,8 1.464 99,66 3.102 99,71 1.860 1.659 3.519 1.858 99,89 1.653 99,64 3.511 99,77
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 82 106 188 82 100,00 105 99,06 187 99,47 853 794 1.647 847 99,3 790 99,50 1.637 99,39 935 900 1.835 935 100,00 895 99,44 1.830 99,73
6 PEUDADA PEUDADA 281 241 522 281 100,00 241 100,00 522 100,00 2.064 1.732 3.796 2.057 99,7 1.724 99,54 3.781 99,60 2.345 1.973 4.318 2.345 100,00 1.965 99,59 4.310 99,81
7 JEUMPA JEUMPA 328 315 643 328 100,00 315 100,00 643 100,00 2.276 2.092 4.368 2.276 100,0 2.092 100,00 4.368 100,00 2.604 2.407 5.011 2.604 100,00 2.407 100,00 5.011 100,00
8 KUALA KUALA 154 165 319 154 100,00 164 99,39 318 99,69 1.136 1.174 2.310 1.122 98,8 1.160 98,81 2.282 98,79 1.290 1.339 2.629 1.290 100,00 1.324 98,88 2.614 99,43
9 JULI JULI 204 241 445 195 95,59 235 97,51 430 96,63 981 1.033 2.014 975 99,4 1.010 97,77 1.985 98,56 1.185 1.274 2.459 1.176 99,24 1.245 97,72 2.421 98,45
10 0 JULI 2 150 144 294 150 100,00 144 100,00 294 100,00 1.122 1.071 2.193 1.122 100,0 1.071 100,00 2.193 100,00 1.272 1.215 2.487 1.272 100,00 1.215 100,00 2.487 100,00
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 605 678 1.283 578 95,54 632 93,22 1.210 94,31 3.610 3.800 7.410 3.463 95,9 3.645 95,92 7.108 95,92 4.215 4.478 8.693 4.188 99,36 4.277 95,51 8.465 97,38
12 JANGKA JANGKA 274 261 535 273 99,64 261 100,00 534 99,81 1.716 1.584 3.300 1.716 100,0 1.584 100,00 3.300 100,00 1.990 1.845 3.835 1.989 99,95 1.845 100,00 3.834 99,97
13 PEUSANGANSELATAN
PEUSANGANSELATAN
114 126 240 108 94,74 123 97,62 231 96,25 710 790 1.500 729 102,7 730 92,41 1.459 97,27 824 916 1.740 818 99,27 853 93,12 1.671 96,03
14PEUSANGANSIBLAH KRUENG
PEUSANGANSIBLAH KRUENG 110 90 200 110 100,00 90 100,00 200 100,00 757 675 1.432 757 100,0 675 100,00 1.432 100,00 867 765 1.632 867 100,00 765 100,00 1.632 100,00
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 872 729 1.601 872 100,00 729 100,00 1.601 100,00 3.020 3.255 6.275 3.005 99,5 3.206 98,49 6.211 98,98 3.892 3.984 7.876 3.892 100,00 3.935 98,77 7.827 99,38
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 201 189 390 201 100,00 189 100,00 390 100,00 1.297 1.350 2.647 1.297 100,0 1.350 100,00 2.647 100,00 1.498 1.539 3.037 1.498 100,00 1.539 100,00 3.037 100,00
17 MAKMUR MAKMUR 145 137 282 145 100,00 137 100,00 282 100,00 1.122 1.069 2.191 1.122 100,0 1.069 100,00 2.191 100,00 1.267 1.206 2.473 1.267 100,00 1.206 100,00 2.473 100,00
18 GANDAPURA GANDAPURA 209 154 363 209 100,00 154 100,00 363 100,00 1.383 1.299 2.682 1.383 100,0 1.299 100,00 2.682 100,00 1.592 1.453 3.045 1.592 100,00 1.453 100,00 3.045 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.592 4.348 8.940 4.543 98,93 4.289 98,64 8.832 98,79 27.813 27.111 54.924 27.621 99,3 26.773 98,75 54.394 99,04 32.405 31.459 63.864 32.356 99,85 31.062 98,74 63.418 99,30
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus Mengetahui,
L P L + PL P L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
%1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 SAMALANGA SAMALANGA 936 548 1.484 438 403 841 46,8 73,5 56,7 42 9,6 63 15,6 105 12,5
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 494 468 962 402 371 773 81,4 79 80,4 52 12,9 66 17,8 118 15,3
3 PANDRAH PANDRAH 187 146 333 127 116 243 67,9 79 73,0 15 11,8 6 5,2 21 8,6
4 JEUNIB JEUNIB 409 374 783 318 287 605 77,8 77 77,3 15 4,7 7 2,4 22 3,6
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 255 247 502 237 227 464 92,9 92 92,4 4 1,7 8 3,5 12 2,6
6 PEUDADA PEUDADA 547 535 1.082 417 426 843 76,2 80 77,9 10 2,4 6 1,4 16 1,9
7 JEUMPA JEUMPA 755 717 1.472 674 663 1.337 89,3 92 90,8 41 6,1 56 8,4 97 7,3
8 KUALA KUALA 376 364 740 264 253 517 70,2 70 69,9 65 24,6 55 21,7 120 23,2
9 JULI JULI 447 504 951 374 428 802 83,7 85 84,3 1 0,3 1 0,2 2 0,2
10 0 JULI 2 306 305 611 257 262 519 84,0 86 84,9 2 0,8 9 3,4 11 2,1
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 1.373 1.440 2.813 862 856 1.718 62,8 59 61,1 52 6,0 76 8,9 128 7,5
12 JANGKA JANGKA 547 500 1.047 499 409 908 91,2 82 86,7 36 7,2 40 9,8 76 8,4
13 PEUSANGANSELATAN
PEUSANGANSELATAN
310 301 611 263 265 528 84,8 88 86,4 53 20,2 63 23,8 116 22,0
14 PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
219 184 403 169 131 300 77,2 71 74,4 15 8,9 11 8,4 26 8,7
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 1.446 1.590 3.036 1.301 1.315 2.616 90,0 83 86,2 52 4,0 93 7,1 145 5,5
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 358 345 703 259 254 513 72,3 74 73,0 15 5,8 23 9,1 38 7,4
17 MAKMUR MAKMUR 338 325 663 239 223 462 70,7 69 69,7 11 4,6 6 2,7 17 3,7
18 GANDAPURA GANDAPURA 428 365 793 351 297 648 82,0 81 81,7 18 5,1 9 3,0 27 4,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.731 9.258 18.989 7.451 7.186 14.637 76,6 78 77,1 499 6,7 598 8,3 1.097 7,5
Sumber: ………. (sebutkan)
BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BADUTADILAPORKAN (S)
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
DITIMBANG
TABEL 46
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SAMALANGA SAMALANGA 1.609 1.613 3.222 751 46,7 761 47,2 1.512 46,9
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 1.845 1.649 3.494 675 36,6 655 39,7 1.330 38,1
3 PANDRAH PANDRAH 670 662 1.332 205 30,6 188 28,4 393 29,5
4 JEUNIB JEUNIB 1.642 1.469 3.111 747 45,5 675 45,9 1.422 45,7
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 853 794 1.647 357 41,9 330 41,6 687 41,7
6 PEUDADA PEUDADA 2.064 1.732 3.796 835 40,5 774 44,7 1.609 42,4
7 JEUMPA JEUMPA 2.276 2.092 4.368 1.237 54,3 1.121 53,6 2.358 54,0
8 KUALA KUALA 1.136 1.174 2.310 565 49,7 579 49,3 1.144 49,5
9 JULI JULI 981 1.033 2.014 348 35,5 415 40,2 763 37,9
10 0 JULI 2 1.122 1.071 2.193 674 60,1 626 58,5 1.300 59,3
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 3.610 3.800 7.410 1.387 38,4 1.395 36,7 2.782 37,5
12 JANGKA JANGKA 1.716 1.584 3.300 1.277 74,4 1.278 80,7 2.555 77,4
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 710 790 1.500 400 56,3 440 55,7 840 56,0
14PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG 757 675 1.432 281 37,1 282 41,8 563 39,3
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 3.020 3.255 6.275 2.092 69,3 2.264 69,6 4.356 69,4
16 KECAMATAN KUTA BLANG 1.297 1.350 2.647 740 57,1 634 47,0 1.374 51,9
17 MAKMUR MAKMUR 1.122 1.069 2.191 237 21,1 236 22,1 473 21,6
18 GANDAPURA GANDAPURA 1.383 1.299 2.682 721 52,1 502 38,6 1.223 45,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 27.813 27.111 54.924 13.529 48,6 13.155 48,5 26.684 48,6
Sumber: ………. (sebutkan)
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SAMALANGA SAMALANGA 1.463 1.055 2.518 804 749 1.553 55,0 71,0 61,7 108 13,4 108 14,4 216 13,9
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 1.112 1.041 2.153 840 766 1.606 75,5 74 74,6 150 17,9 125 16,3 275 17,1
3 PANDRAH PANDRAH 422 381 803 284 279 563 67,3 73 70,1 32 11,3 51 18,3 83 14,7
4 JEUNIB JEUNIB 1.017 905 1.922 807 724 1.531 79,4 80 79,7 27 3,3 21 2,9 48 3,1
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 568 534 1.102 527 496 1.023 92,8 93 92,8 13 2,5 13 2,6 26 2,5
6 PEUDADA PEUDADA 1.312 1.168 2.480 1.031 930 1.961 78,6 80 79,1 21 2,0 22 2,4 43 2,2
7 JEUMPA JEUMPA 1.480 1.382 2.862 1.324 1.253 2.577 89,5 91 90,0 78 5,9 91 7,3 169 6,6
8 KUALA KUALA 743 770 1.513 495 544 1.039 66,6 71 68,7 93 18,8 106 19,5 199 19,2
9 JULI JULI 778 850 1.628 635 715 1.350 81,6 84 82,9 4 0,6 4 0,6 8 0,6
10 0 JULI 2 723 729 1.452 618 619 1.237 85,5 85 85,2 19 3,1 19 3,1 38 3,1
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 2.427 2.590 5.017 1.398 1.416 2.814 57,6 55 56,1 116 8,3 145 10,2 261 9,3
12 JANGKA JANGKA 1.161 1.075 2.236 1.003 859 1.862 86,4 80 83,3 82 8,2 93 10,8 175 9,4
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 562 590 1.152 492 514 1.006 87,5 87 87,3 79 16,1 101 19,6 180 17,9
14 PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
498 428 926 380 333 713 76,3 78 77,0 34 8,9 21 6,3 55 7,7
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 2.408 2.649 5.057 2.054 2.186 4.240 85,3 83 83,8 141 6,9 177 8,1 318 7,5
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 836 841 1.677 598 602 1.200 71,5 72 71,6 20 3,3 29 4,8 49 4,1
17 MAKMUR MAKMUR 727 697 1.424 526 482 1.008 72,4 69 70,8 21 4,0 21 4,4 42 4,2
18 GANDAPURA GANDAPURA 936 869 1.805 781 705 1.486 83,4 81 82,3 33 4,2 29 4,1 62 4,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 19.173 18.554 37.727 14.597 14.172 28.769 76,1 76 76,3 1.071 7,3 1.176 8,3 2.247 7,8
Sumber: ………. (sebutkan)
BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BALITADILAPORKAN (S)
BALITA
DITIMBANG
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P Σ % Σ % Σ %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SAMALANGA SAMALANGA - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 2 1 3 2 100,0 1 100,0 3 100,0
3 PANDRAH PANDRAH 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0
4 JEUNIB JEUNIB - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
5 PEULIMBANG PEULIMBANG - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,0
6 PEUDADA PEUDADA 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0
7 JEUMPA JEUMPA 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0
8 KUALA KUALA - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
9 JULI JULI - 4 4 - #DIV/0! 4 100,0 4 100,0
10 0 JULI 2 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0
12 JANGKA JANGKA 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 4 2 6 4 100,0 2 100,0 6 100,0
14 PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 3 1 4 3 100,0 1 100,0 4 100,0
16 KUTA BLANG KUTA BLANG - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
17 MAKMUR MAKMUR - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,0
18 GANDAPURA GANDAPURA - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 16 11 27 16 100,0 11 100,0 27 100,0
Sumber: ……………… (sebutkan)
MENDAPAT PERAWATAN
L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SAMALANGA SAMALANGA 270 230 500 270 100,0 230 100,0 500 100,0 18 18 100,00
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 267 264 531 267 100,0 264 100,0 531 100,0 22 22 100,00
3 PANDRAH PANDRAH 91 82 173 91 100,0 82 100,0 173 100,0 8 8 100,00
4 JEUNIB JEUNIB 244 241 485 244 100,0 241 100,0 485 100,0 17 17 100,00
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 109 145 254 109 100,0 145 100,0 254 100,0 7 7 100,00
6 PEUDADA PEUDADA 107 121 228 107 100,0 121 100,0 228 100,0 11 11 100,00
7 JEUMPA JEUMPA 337 304 641 337 100,0 304 100,0 641 100,0 16 16 100,00
8 KUALA KUALA 118 120 238 113 95,8 113 94,2 226 95,0 9 9 100,00
9 JULI JULI 129 119 248 129 100,0 119 100,0 248 100,0 11 11 100,00
10 0 JULI 2 199 197 396 171 85,9 159 80,7 330 83,3 10 10 100,00
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 647 591 1.238 609 94,1 561 94,9 1.170 94,5 24 24 100,00
12 JANGKA JANGKA 199 435 634 185 93,0 414 95,2 599 94,5 20 20 100,00
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 126 124 250 126 100,0 129 104,0 255 102,0 12 12 100,00
14 PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
101 104 205 101 100,0 92 88,5 193 94,1 11 11 100,00
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 563 560 1.123 563 100,0 560 100,0 1.123 100,0 35 35 100,00
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 223 190 413 223 100,0 190 100,0 413 100,0 15 15 100,00
17 MAKMUR MAKMUR 119 131 250 119 100,0 131 100,0 250 100,0 15 15 100,00
18 GANDAPURA GANDAPURA 241 241 482 241 100,0 241 100,0 482 100,0 15 15 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.090 4.199 8.289 4.005 97,9 4.096 97,5 8.101 97,7 276 276 100,00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 97,9 97,5 97,7
Sumber: ………. (sebutkan)
%
JUMLAH SD DAN SETINGKAT
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
MENDAPATPELAYANANKESEHATAN
(PENJARINGAN)
TABEL 50
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGI TETAP RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN
1 2 3 4 5 61 SAMALANGA SAMALANGA - - #DIV/0!
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM - 1 0,0
3 PANDRAH PANDRAH - - #DIV/0!
4 JEUNIB JEUNIB - - #DIV/0!
5 PEULIMBANG PEULIMBANG - - #DIV/0!
6 PEUDADA PEUDADA - - #DIV/0!
7 JEUMPA JEUMPA 9 6 1,5
8 KUALA KUALA - - #DIV/0!
9 JULI JULI 6 - #DIV/0!
10 0 JULI 2 - - #DIV/0!
11 KOTA JUANG KOTA JUANG - - #DIV/0!
12 JANGKA JANGKA - - #DIV/0!
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN - - #DIV/0!
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG PEUSANGAN SIBLAH KRUENG - - #DIV/0!
15 PEUSANGAN PEUSANGAN - 15 0,0
16 KUTA BLANG KUTA BLANG - 2 0,0
17 MAKMUR MAKMUR - - #DIV/0!
18 GANDAPURA GANDAPURA 2 - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) 17 24 0,7
Sumber: …………… (sebutkan) Mengetahui,
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 SAMALANGA SAMALANGA 18 0,0 0,0 270 230 500 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
2 SIMPANGMAMPLAM
SIMPANGMAMPLAM
22 0,0 0,0 267 264 531 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
3 PANDRAH PANDRAH 8 0,0 0,0 91 82 173 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
4 JEUNIB JEUNIB 17 0,0 0,0 244 241 485 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 7 0,0 0,0 109 145 254 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
6 PEUDADA PEUDADA 11 0,0 0,0 107 121 228 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
7 JEUMPA JEUMPA 16 0,0 0,0 337 304 641 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
8 KUALA KUALA 9 0,0 0,0 118 120 238 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
9 JULI JULI 11 0,0 0,0 129 119 248 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
10 0 JULI 2 10 0,0 0,0 199 197 396 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 24 0,0 0,0 647 591 1.238 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
12 JANGKA JANGKA 20 0,0 0,0 199 435 634 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
13 PEUSANGANSELATAN
PEUSANGANSELATAN
12 0,0 0,0 126 124 250 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
14PEUSANGANSIBLAHKRUENG
PEUSANGANSIBLAHKRUENG
11 0,0 0,0 101 104 205 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 35 0,0 0,0 563 560 1.123 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 15 0,0 0,0 223 190 413 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
17 MAKMUR MAKMUR 15 0,0 0,0 119 131 250 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
18 GANDAPURA GANDAPURA 15 0,0 0,0 241 241 482 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) 276 - 0,0 - 0,0 4.090 4.199 8.289 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
Sumber: …………… (sebutkan) Mengetahui,
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHSD/MI
JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI
MASSAL
%
JUMLAHSD/MI
MENDAPATYAN. GIGI
%
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
TABEL 52
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SAMALANGA SAMALANGA 909 1.222 2.131 410 45,11 425 34,77 835 39,182 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 820 1.096 1.916 124 15,13 173 15,78 297 15,503 PANDRAH PANDRAH 250 353 603 147 58,87 176 49,85 323 53,594 JEUNIB JEUNIB 733 1.019 1.751 129 17,61 166 16,29 295 16,845 PEULIMBANG PEULIMBANG 330 476 806 152 45,99 224 47,09 376 46,646 PEUDADA PEUDADA 784 1.102 1.885 232 29,60 267 24,24 499 26,477 JEUMPA JEUMPA 1.080 1.439 2.519 126 11,66 146 10,15 272 10,808 KUALA KUALA 520 753 1.273 192 36,94 260 34,51 452 35,509 JULI JULI 427 572 1.000 159 37,20 204 35,65 363 36,32
10 0 JULI 2 527 727 1.253 433 82,23 483 66,46 916 73,0911 KOTA JUANG KOTA JUANG 1.495 1.997 3.492 639 42,75 656 32,85 1.295 37,0912 JANGKA JANGKA 834 1.187 2.021 622 74,59 619 52,15 1.241 61,4113 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 424 604 1.029 377 88,84 462 76,46 839 81,5714 PEUSANGAN SIBLAH PEUSANGAN SIBLAH 339 483 822 215 63,50 238 49,26 453 55,1315 PEUSANGAN PEUSANGAN 1.539 2.196 3.736 303 19,69 389 17,71 692 18,5216 KUTA BLANG KUTA BLANG 653 937 1.590 218 33,38 261 27,87 479 30,1317 MAKMUR MAKMUR 446 647 1.093 241 53,99 329 50,84 570 52,1318 GANDAPURA GANDAPURA 665 981 1.646 229 34,44 261 26,60 490 29,76
JUMLAH (KAB/KOTA) 12.774 17.791 30.566 4.948 38,73 5.739 32,26 10.687 34,96
Sumber: ………. (sebutkan)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
USILA (60TAHUN+)
TABEL 53
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
%L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 542.396 0 542.396 254,99 0,00 124,60
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 350.661 0 350.661 164,85 0,00 80,56
1.2 PBI APBD 150.788 0 150.788 70,89 0,00 34,64
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 40.947 0 40.947 19,25 0,00 9,41
1.4 Pekerja bukan penerima upah(PBPU)/mandiri
- 0 - 0,00 0,00 0,00
1.5 Bukan pekerja (BP) - 0 - 0,00 0,00 0,00
2 Jamkesda - 0 - 0,00 0,00 0,00
3 Asuransi Swasta - 0 - 0,00 0,00 0,00
4 Asuransi Perusahaan - 0 - 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 542.396 0 542.396 254,99 0,00 124,60
Sumber: ……………….. (sebutkan) Mengetahui,
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAHNO JENIS JAMINAN KESEHATAN
TABEL 54
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 SAMALANGA 13 6 19 0 0 0 6 6 12
2 SIMPANG MAMPLAM 13 3 16 0 0 0 12 3 15
3 PANDRAH 5 5 10 0 0 0 15 5 20
4 JEUNIB 9 4 13 0 0 0 7 11 18
5 PEULIMBANG 6 2 8 0 0 0 8 2 10
6 PEUDADA 23 8 31 0 0 0 9 2 11
7 JEUMPA 33 8 41 0 0 0 23 2 25
8 KUALA 14 2 16 0 0 0 11 6 17
9 JULI 13 6 19 0 0 0 5 5 10
10 JULI 2 16 7 23 0 0 0 13 12 25
11 KOTA JUANG 12 1 13 0 0 0 17 6 23
12 JANGKA 40 15 55 0 0 0 34 10 44
13 PEUSANGAN SELATAN 1 2 3 0 0 0 12 12 24
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG 14 5 19 0 0 0 5 3 8
15 PEUSANGAN 40 15 55 0 0 0 20 10 30
16 KUTA BLANG 17 9 26 0 0 0 10 7 17
17 MAKMUR 21 6 27 0 0 0 1 1 2
18 GANDAPURA 13 5 18 0 0 0 10 8 18
SUB JUMLAH I 303 109 412 0 0 0 218 111 329
1 RSU dr. Fauziah Bireuen 61.425 64.250 125.675 8.630 8.420 17.050 8.540 3.924 12.464
2 RS Avicena 7.686 18.247 25.933 2.258 548.211 550.469 0 0 0
3 RS Bireuen Medical Center 9.753 12.473 22.226 3740 3647 7.387 0
4 RS Malahayati 7.949 12.274 20.223 2.058 2.156 4.214 0 0 0
5 RS Telaga Bunda 5.763 14.072 19.835 2.134 4.741 6.875 0
SUB JUMLAH II 92.576 121.316 213.892 18.820 567.175 585.995 8.540 3.924 12.464
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 92.879 121.425 214.304 18.820 567.175 585.995 8.758 4.035 12.793
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 212.710 222.590 435.300 212.710 222.590 435.300
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 43,7 54,6 49,2 8,8 254,8 134,6
Sumber: ……………… (sebutkan)Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAHNO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TABEL 55
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSU dr. FauziahBireuen 320 8.954 8.647 17.601 212 143 355 103 62 165 23,7 16,5 20,2 11,5 7,2 9,4
2 RS Avicena 72 2.258 4.983 7.241 12 12 24 3 1 4 5,3 2,4 3,3 1,3 0,2 0,6
3 RS Bireuen MedicalCenter 83 3.740 3.647 7.387 23 14 37 9 8 17 6,1 3,8 5,0 2,4 2,2 2,3
4 RS Malahayati 70 2.058 2.156 4.214 33 21 54 8 5 13 16,0 9,7 12,8 3,9 2,3 3,1
5 RS Telaga Bunda 76 2.134 4.741 6.875 16 14 30 5 7 12 7,5 3,0 4,4 2,3 1,5 1,7
621 19.144 24.174 43.318 296 204 500 128 83 211 15,5 8,4 11,5 6,7 3,4 4,9
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
NONAMA RUMAH
SAKITaJUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWAT GDR NDR
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
NONAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAHTEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARIPERAWATAN
JUMLAH LAMADIRAWAT
BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSU dr. FauziahBireuen 320 17.601 77.886 60.500 66,7 55,00 2,21 3,4
2 RS Avicena 72 7.241 22.087 - 84,0 100,6 0,6 0,0
3 RS BireuenMedical Center 83 7.387 17.831 13.045 58,9 89 1,7 1,8
4 RS Malahayati 70 4.214 17.090 17.090 66,9 60,2 2,01 4,1
5 RS Telaga Bunda 76 6.875 27.500 20.625 99,1 90 0,0 3,0
621 43318 162.394 111.260 71,6 70 1,5 3
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan:
a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
JUMLAH JUMLAH DIPANTAU % DIPANTAU JUMLAHBER- PHBS
% BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 SAMALANGA SAMALANGA 6.150 4.359 70,9 1.887 43,3
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 6.372 4.704 73,8 1.062 22,6
3 PANDRAH PANDRAH 2.300 408 17,7 173 42,4
4 JEUNIB JEUNIB 6.183 1.267 20,5 652 51,5
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 2.675 318 11,9 150 47,2
6 PEUDADA PEUDADA 6.146 4.973 80,9 1.394 28,0
7 JEUMPA JEUMPA 7.558 4.461 59,0 2.210 49,5
8 KUALA KUALA 3.921 1.808 46,1 1.117 61,8
9 JULI JULI 7.584 925 12,2 80 8,6
10 0 JULI 2 - 2.312 #DIV/0! 1.089 47,1
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 10.796 5.914 54,8 3.297 55,7
12 JANGKA JANGKA 6.267 5.524 88,1 2.958 53,5
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 3.493 1.598 45,7 617 38,6
14PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG 2.791 1.280 45,9 741 57,9
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 11.814 9.541 80,8 7.411 77,7
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 4.958 3.559 71,8 179 5,0
17 MAKMUR MAKMUR 3.531 1.898 53,8 281 14,8
18 GANDAPURA GANDAPURA 5.279 4.216 79,9 2.137 50,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 97.818 59.065 60,4
27.435 46,4
Propinsi
TABEL 57
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH TANGGA
Sumber ……
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 SAMALANGA SAMALANGA 6.706 4.889 72,9 1.817 1.739 95,7 1.457 83,8 6.346 94,6
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 5.652 3.256 57,6 2.396 1.837 76,7 1.785 97,2 5.041 89,2
3 PANDRAH PANDRAH 2.053 1.148 55,9 905 834 92,2 583 69,9 1.731 84,3
4 JEUNIB JEUNIB 6.334 3.913 61,8 2.421 2.179 90,0 1.923 88,3 5.836 92,1
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 2.688 1.518 56,5 1.170 666 56,9 45 6,8 1.563 58,1
6 PEUDADA PEUDADA 5.761 3.744 65,0 2.017 1.756 87,1 932 53,1 4.676 81,2
7 JEUMPA JEUMPA 7.435 4.964 66,8 6.480 5.703 88,0 1.952 34,2 6.916 93,0
8 KUALA KUALA 4.045 3.815 94,3 230 230 100,0 54 23,5 3.869 95,6
9 JULI JULI 3.646 2.549 69,9 1.097 897 81,8 652 72,7 3.201 87,8
10 0 JULI 2 3.794 3.212 84,7 582 187 32,1 187 100,0 3.399 89,6
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 11.012 8.342 75,8 2.670 690 25,8 418 60,6 8.760 79,5
12 JANGKA JANGKA 6.724 3.861 57,4 2.863 1.580 55,2 1.342 84,9 5.203 77,4
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 3.404 1.914 56,2 1.490 315 21,1 105 33,3 2.019 59,3
14PEUSANGAN SIBLAHKRUENG
PEUSANGAN SIBLAHKRUENG 2.852 2.092 73,4 760 512 67,4 42 8,2 2.134 74,8
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 10.441 8.567 82,1 1.584 1.381 87,2 1.781 129,0 10.348 99,1
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 4.603 3.177 69,0 1.426 214 15,0 203 94,9 3.380 73,4
17 MAKMUR MAKMUR 3.353 1.845 55,0 1.508 310 20,6 165 53,2 2.010 59,9
18 GANDAPURA GANDAPURA 5.881 3.771 64,1 2.110 500 23,7 218 43,6 3.989 67,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 96.384 66.577 69,1 33.526 21.530 64,2 13.844 64,3 80.421 83,4
TABEL 58
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
2014 2015
RUMAH MEMENUHISYARAT (RUMAH
SEHAT)RUMAH DIBINA RUMAH DIBINA
MEMENUHI SYARAT
RUMAH MEMENUHISYARAT (RUMAH
SEHAT)
Sumber: …………………….. (sebutkan)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
SELURUHRUMAH
JUMLAHRUMAHYANG
BELUMMEMENUHI
SYARAT
TABEL 59
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 SAMALANGA SAMALANGA 30.425 1.292 14.812 1.292 13.812 - 0 0 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.235 11.093 1.203 11.093 24905 81,86
2 SIMPANGMAMPLAM
SIMPANGMAMPLAM 27.362 3.375 16.770 3.375 15.770 - - - 0,0 8 45 7 40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 - - - 15810 57,78
3 PANDRAH PANDRAH 8.575 433 5.090 375 4.094 - - - 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 91 178 28 178 4272 49,82
4 JEUNIB JEUNIB 24.946 854 14.206 854 13.397 - - - 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.179 2.585 890 2.585 15982 64,07
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 11.454 574 5.437 426 4.774 - - - 0,0 4 100 4 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 1.776 6 1.776 6650 58,06
6 PEUDADA PEUDADA 26.832 5.299 17.459 5.014 14.339 - - - 0,0 1 270 1 270 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 480 4.679 24 4.679 19288 71,88
7 JEUMPA JEUMPA 35.994 6.689 17.615 582 16.198 - - - 0,0 3 17 3 17 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 270 93 270 16485 45,80
8 KUALA KUALA 18.080 3.257 10.908 3.731 9.908 - - - 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 1.838 2.888 718 2.888 12796 70,77
9 JULI JULI 14.275 721 6.240 192 5.249 - - - 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 9 50 1.398 5 3.816 9074 63,57
10 0 JULI 2 17.860 847 10.928 698 9.978 - - - 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.611 8 3.611 13589 76,09
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 49.876 9.425 36.966 9.033 32.114 - - - 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.073 7.705 2.124 7.673 39787 79,77
12 JANGKA JANGKA 28.735 3.601 19.173 2.921 17.192 2 - - 1019,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.842 - - - 18211 63,38
13 PEUSANGANSELATAN
PEUSANGANSELATAN 14.626 271 7.566 251 7.540 - - - 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 62 - - - 7540 51,55
14PEUSANGANSIBLAHKRUENG
PEUSANGANSIBLAHKRUENG
11.682 301 7.649 301 5.817 - - - 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 208 62 208 6025 51,58
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 53.108 6.322 19.135 4.317 15.321 - - - 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13.588 338 13.588 28909 54,43
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 22.593 4.402 15.406 3.036 14.435 - - - 0,0 26 29 8 29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 37 9 37 14501 64,18
17 MAKMUR MAKMUR 15.528 2.494 9.985 1.191 8.099 - - - 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - - 8099 52,16
18 GANDAPURA GANDAPURA 23.349 4.383 15.734 3.476 12.852 - - - 0,0 1 226 1 226 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - - 13078 56,01
JUMLAH (KAB/KOTA) 435.300 54.540 251.079 41.065 220.889 2 0 0 1019,0 43 687 24 682 0 0 0 0 0 0 0 0 9 0 3 9 9.869 50.016 5.508 52.402 275001 63,18
Sumber: ………………… (sebutkan)
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG PENAMPUNGAN AIR HUJAN
NO KECAMATAN
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
%
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
PENDUDUKDENGAN AKSES
BERKELANJUTANTERHADAP AIRMINUM LAYAK
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
MEMENUHI SYARAT
PUSKESMAS PENDUDUK
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
TABEL 60
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7
1 SAMALANGA SAMALANGA 19 11 11 1002 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 13 8 8 1003 PANDRAH PANDRAH 2 1 1 1004 JEUNIB JEUNIB 3 0 0 #DIV/0!5 PEULIMBANG PEULIMBANG 4 0 0 #DIV/0!6 PEUDADA PEUDADA 8 4 4 1007 JEUMPA JEUMPA 8 4 4 1008 KUALA KUALA 9 1 1 1009 JULI JULI 7 4 4 100
10 0 JULI 2 6 1 1 10011 KOTA JUANG KOTA JUANG 40 17 17 10012 JANGKA JANGKA 7 1 1 10013 PEUSANGAN SELATANPEUSANGAN SELATAN 3 0 0 #DIV/0!14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENGPEUSANGAN SIBLAH KRUENG 1 0 0 #DIV/0!15 PEUSANGAN PEUSANGAN 21 7 7 10016 KUTA BLANG KUTA BLANG 10 3 3 10017 MAKMUR MAKMUR 1 0 0 #DIV/0!18 GANDAPURA GANDAPURA 5 2 2 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 167 64 64 100
Sumber: ………………… (sebutkan)
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAHPENYELENGGARA
AIR MINUM
JUMLAH SAMPELDIPERIKSA
TABEL 61
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
JU
MLA
HS
AR
AN
A
JU
MLA
HP
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JU
MLA
HS
AR
AN
A
JU
MLA
HP
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JU
MLA
HS
AR
AN
AJU
MLA
HP
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JU
MLA
HS
AR
AN
A
JU
MLA
HP
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 SAMALANGA SAMALANGA 30425 23 228 18 123 54 6.957 8.570 4.222 8.570 100 - - - - #DIV/0! 1.412 4.597 4.597 100 13.290 43,72 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 27362 68 484 20 679 140 2.439 13.167 2.346 13.167 100 2 11 2 11 100 136 1.447 1.447 100 15.304 55,93 PANDRAH PANDRAH 8575 9 738 7 - - 738 2.098 139 2.098 100 4 14 8 14 100 180 1.150 1.150 100 3.262 38,04 JEUNIB JEUNIB 24946 147 5.760 783 2.368 41 2.883 8.806 1.689 8.806 100 137 1.162 - 1.162 100 137 1.162 1.162 100 13.498 54,15 PEULIMBANG PEULIMBANG 11454 39 2.906 10 808 28 560 5.436 340 5.436 100 - #DIV/0! 96 500 500 100 6.744 58,96 PEUDADA PEUDADA 26832 73 967 73 967 100 1.349 6.710 1.349 6.710 100 1.482 #DIV/0! 6.748 7.154 7.154 100 14.831 55,37 JEUMPA JEUMPA 35994 65 583 84 712 122 5.202 23.465 419 23.465 100 5 18 43 18 100 1.482 2.320 2.320 100 26.515 73,78 KUALA KUALA 18080 35 126 19 280 222 3.479 14.874 3.669 14.874 100 - #DIV/0! 235 1.288 1.288 100 16.442 90,99 JULI JULI 14275 272 3.174 99 2.101 66 246 4.254 235 4.254 100 12 210 12 210 100 2 27 27 100 6.592 46,2
10 0 JULI 2 17860 23 189 23 189 100 3.349 9.273 699 9.273 100 - - 1 - #DIV/0! 96 1.947 1.947 100 11.409 63,911 KOTA JUANG KOTA JUANG 49876 374 697 69 975 140 6.202 32.684 9.208 32.684 100 - - - - #DIV/0! 293 144 144 100 33.803 67,812 JANGKA JANGKA 28735 - - #DIV/0! 3.964 21.773 3.118 21.773 100 138 514 - 514 100 514 514 514 100 22.801 79,313 PEUSANGAN SELATANPEUSANGAN SELATAN 14626 68 652 32 317 49 1.094 4.175 242 4.175 100 3 14 3 14 100 1.422 3.433 3.433 100 7.939 54,314 PEUSANGAN SIBLAH KRUENGPEUSANGAN SIBLAH KRUENG11682 49 - - 965 #DIV/0! 1.435 5.522 1.338 5.522 100 2 17 - 17 100 350 705 705 100 7.209 61,715 PEUSANGAN PEUSANGAN 53108 80 11.761 73 151 1 8.476 36.399 7.116 36.399 100 - #DIV/0! 2.149 7.644 7.644 100 44.194 83,216 KUTA BLANG KUTA BLANG 22593 908 1.256 312 720 57 3.414 15.086 3.369 15.086 100 - - - #DIV/0! 951 3.292 3.292 100 19.098 84,517 MAKMUR MAKMUR 15528 289 328 14 650 198 962 7.319 742 7.319 100 15 #DIV/0! 230 2.138 2.138 100 10.107 65,118 GANDAPURA GANDAPURA 23349 54 - - 130 #DIV/0! 3.504 13.944 6.341 13.944 100 1 5 5 100 1.030 3.288 3.288 100 17.367 74,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 435.300 2.576 29.849 1.636 12.135 41 56.253 233.555 46.581 233.555 100 304 1.965 1.566 1.965 100 17.463 42.750 - 42.750 100 290.405 66,7
Sumber: ………………… (sebutkan)
JENIS SARANA JAMBANKOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
PENDUDUKDENGAN AKSESSANITASI LAYAK(JAMBAN SEHAT)MEMENUHI SYARAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JU
MLA
HP
EN
DU
DU
K
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
HP
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
HP
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JU
MLA
HP
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JU
MLA
H S
AR
AN
A
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
HP
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JU
MLA
H S
AR
AN
A
TABEL 62
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 SAMALANGA SAMALANGA 46 5 10,9 0 0 - 02 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 41 6 14,6 0 0 - 03 PANDRAH PANDRAH 19 3 15,8 0 0 - 04 JEUNIB JEUNIB 43 5 11,6 5 11,6 2 4,75 PEULIMBANG PEULIMBANG 22 9 40,9 1 4,5 - 06 PEUDADA PEUDADA 52 4 7,7 0 0 - 07 JEUMPA JEUMPA 42 8 19,0 2 4,8 - 08 KUALA KUALA 20 5 25,0 0 0 - 09 JULI JULI 17 5 29,4 0 0 - 0
10 0 JULI 2 19 5 26,3 2 10,5 - 011 KOTA JUANG KOTA JUANG 23 11 47,8 0 0 - 012 JANGKA JANGKA 46 5 10,9 0 0 - 013 PEUSANGAN SELATANPEUSANGAN SELATAN 21 2 9,5 0 0 - 014 PEUSANGAN SIBLAH KRUENGPEUSANGAN SIBLAH KRUENG 21 4 19,0 0 0 - 015 PEUSANGAN PEUSANGAN 69 19 27,5 0 0 - 016 KUTA BLANG KUTA BLANG 41 19 46,3 2 4,9 2 4,917 MAKMUR MAKMUR 27 4 14,8 0 0 - 018 GANDAPURA GANDAPURA 40 2 5,0 0 0 - 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 609 121 19,9 12 2 4 1
Sumber: ………………… (sebutkan)
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA MELAKSANAKANSTBM
DESA STOP BABS(SBS) DESA STBMNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAHDESA/
KELURAHAN
TABEL 63
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
SD
SL
TP
SL
TA
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H S
AK
ITU
MU
M
BIN
TA
NG
NO
N B
INT
AN
G
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 SAMALANGA SAMALANGA 18 6 3 1 - - - 28 18 100,0 - - - - 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 19 67,92 SIMPANG MAMPLAMSIMPANG MAMPLAM 22 6 6 1 - - - 35 15 68,2 - - - - 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 16 45,73 PANDRAH PANDRAH 8 2 1 1 - - - 12 8 100,0 - - - - 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 9 75,04 JEUNIB JEUNIB 18 5 3 1 - - - 27 9 50,0 5 100,0 3 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 18 66,75 PEULIMBANG PEULIMBANG 7 3 1 1 - - - 12 2 28,6 - - - - 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 3 25,06 PEUDADA PEUDADA 22 6 2 1 - - - 31 22 100,0 2 33,3 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 27 87,17 JEUMPA JEUMPA 16 5 2 1 - - - 24 16 100,0 5 100,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 24 100,08 KUALA KUALA 9 2 1 1 - - - 13 - 2 100,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 4 30,89 JULI JULI 12 3 3 1 - - - 19 12 100,0 3 100,0 3 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 19 100
10 0 JULI 2 10 3 1 1 1 - - 16 7 70,0 1 33,3 1 100,0 1 100,0 - - - #DIV/0! - #DIV/0! 10 62,511 KOTA JUANG KOTA JUANG 25 8 5 1 5 - 7 51 - - 1 12,5 - - 1 100,0 5 100,0 - #DIV/0! 7 100,0 14 27,512 JANGKA JANGKA 20 4 2 1 - - - 27 6 30,0 2 50,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 11 40,713 PEUSANGAN SELATANPEUSANGAN SELATAN 23 3 7 1 - - - 34 10 43,5 2 66,7 - - 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 13 38,214 PEUSANGAN SIBLAH KRUENGPEUSANGAN SIBLAH KRUENG11 4 1 1 - - - 17 8 72,7 3 75,0 - - 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 12 70,615 PEUSANGAN PEUSANGAN 23 9 7 1 - - 1 41 9 39,1 7 77,8 5 71,4 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100,0 23 56,116 KUTA BLANG KUTA BLANG 10 5 3 2 1 - - 21 10 100,0 5 100,0 3 100,0 1 50,0 - - - #DIV/0! - #DIV/0! 19 90,517 MAKMUR MAKMUR 15 6 2 1 - - - 24 15 100,0 5 83,3 1 50,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 22 91,718 GANDAPURA GANDAPURA 15 4 3 1 - - - 23 15 100,0 4 100,0 3 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 23 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 284 84 53 19 7 0 8 455 182 64,1 47 56,0 26 49,1 18 94,7 5 71,4 0 #DIV/0! 8 100,0 286 62,8571
Sumber: …………………….. (sebutkan)
SD SLTP
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA PENDIDIKAN
NON BINTANG
SARANA KESEHATANSARANA
KESEHATAN HOTELSARANA PENDIDIKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JU
ML
AH
TT
U
HOTELTEMPAT-
TEMPAT UMUMSLTA PUSKESMAS RUMAH SAKIT
UMUM BINTANG
TABEL 64
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
JASA BOGARUMAHMAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIRMINUM(DAM)
MAKANANJAJANAN
TOTAL % JASA BOGARUMAHMAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIRMINUM(DAM)
MAKANANJAJANAN
TOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 SAMALANGA SAMALANGA 83 4 7 8 4 23 27,7 1 7 7 33 48 57,82 SIMPANG MAMPLAMSIMPANG MAMPLAM 12 0 1 7 0 8 66,7 0 1 3 0 4 33,33 PANDRAH PANDRAH 88 0 1 1 55 57 64,8 0 0 0 0 0 0,04 JEUNIB JEUNIB 125 27 27 3 39 96 76,8 7 12 0 10 29 23,25 PEULIMBANG PEULIMBANG 56 2 1 2 5 10 17,9 3 2 4 7 16 28,66 PEUDADA PEUDADA 87 13 1 4 22 40 46,0 9 0 0 7 16 18,47 JEUMPA JEUMPA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!8 KUALA KUALA 146 28 1 10 28 67 45,9 7 0 0 13 20 13,79 JULI JULI 139 0 35 3 56 94 67,6 0 30 3 12 45 32,4
10 0 JULI 2 188 0 20 6 25 51 27,1 1 30 0 106 137 72,911 KOTA JUANG KOTA JUANG 837 135 8 13 86 242 28,9 304 19 30 210 563 67,312 JANGKA JANGKA 20 0 0 1 19 20 100,0 0 0 0 0 0 0,013 PEUSANGAN SELATANPEUSANGAN SELATAN 15 0 0 2 5 7 46,7 0 0 0 6 6 40,014 PEUSANGAN SIBLAH KRUENGPEUSANGAN SIBLAH KRUENG87 0 0 0 5 5 5,7 0 2 2 48 52 59,815 PEUSANGAN PEUSANGAN 15 0 0 15 0 15 100,0 0 0 0 0 0 0,016 KUTA BLANG KUTA BLANG 6 0 0 6 0 6 100,0 0 0 0 0 0 0,017 MAKMUR MAKMUR 55 24 0 1 22 47 85,5 6 0 0 2 8 14,518 GANDAPURA GANDAPURA 331 5 0 5 0 10 3,0 8 0 0 183 191 57,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 2290 238 102 87 371 798 34,8 346 103 49 637 1135 49,6
Sumber: …………………….. (sebutkan)
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHTPM
TABEL 65
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
JAS
A B
OG
A
RU
MA
H M
AK
AN
/R
ES
TOR
AN
DE
PO
T A
IRM
INU
M (D
AM
)
MA
KA
NA
NJA
JAN
AN
TOTA
L
JAS
A B
OG
A
RU
MA
H M
AK
AN
/R
ES
TOR
AN
DE
PO
T A
IRM
INU
M (D
AM
)
MA
KA
NA
NJA
JAN
AN
TOTA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 SAMALANGA SAMALANGA 48 4 7 8 4 23 48 23 4 7 8 4 23 100,002 SIMPANG MAMPLAMSIMPANG MAMPLAM 4 0 1 7 0 8 200 8 0 1 7 0 8 100,003 PANDRAH PANDRAH 0 0 1 1 55 57 #DIV/0! 57 0 1 1 55 57 100,004 JEUNIB JEUNIB 29 27 27 3 39 96 331 96 27 27 3 39 96 100,005 PEULIMBANG PEULIMBANG 16 2 1 2 5 10 63 10 2 1 2 5 10 100,006 PEUDADA PEUDADA 16 13 1 4 22 40 250 40 13 1 4 22 40 100,007 JEUMPA JEUMPA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!8 KUALA KUALA 20 28 1 10 28 67 335 67 28 1 10 28 67 100,009 JULI JULI 45 0 35 3 56 94 209 94 0 35 3 56 94 100,00
10 0 JULI 2 137 0 20 6 25 51 37 51 0 20 6 25 51 100,0011 KOTA JUANG KOTA JUANG 563 135 8 13 86 242 43 242 135 8 13 86 242 100,0012 JANGKA JANGKA 0 0 0 1 19 20 #DIV/0! 20 0 0 1 19 20 100,0013 PEUSANGAN SELATANPEUSANGAN SELATAN 6 0 0 2 5 7 117 7 0 0 2 5 7 100,0014 PEUSANGAN SIBLAH KRUENGPEUSANGAN SIBLAH KRUENG52 0 0 0 5 5 10 5 0 0 0 5 5 100,0015 PEUSANGAN PEUSANGAN 0 0 0 15 0 15 #DIV/0! 15 0 0 15 0 15 100,0016 KUTA BLANG KUTA BLANG 0 0 0 6 0 6 #DIV/0! 6 0 0 6 0 6 100,0017 MAKMUR MAKMUR 8 24 0 1 22 47 588 47 24 0 1 22 47 100,0018 GANDAPURA GANDAPURA 191 5 0 5 0 10 5 10 5 0 5 0 10 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1135 238 102 87 371 798 70,3 798 238 102 87 371 798 100,00
Sumber: …………………….. (sebutkan)
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUM
LAH
TP
M T
IDA
KM
EM
EN
UH
I SY
AR
AT
PE
RS
EN
TAS
E T
PM
DIB
INA
JUM
LAH
TP
M M
EM
EN
UH
IS
YA
RA
T H
IGIE
NE
SA
NIT
AS
I
PE
RS
EN
TAS
E T
PM
DIU
JI P
ETI
K
TA
BE
L 6
6
KA
BU
PA
TE
NB
IRE
UE
NT
AH
UN
20
15
NO
NA
MA
OB
AT
SA
TU
AN
TE
RK
EC
ILK
EB
UT
UH
AN
TO
TA
LP
EN
GG
UN
AA
NS
ISA
ST
OK
JU
ML
AH
OB
AT
/VA
KS
IN
PE
RS
EN
TA
SE
KE
TE
RS
ED
IAA
NO
BA
T/V
AK
SIN
12
34
56
78
1A
lop
uri
no
l ta
ble
t 1
00
mg
ta
ble
t 1
16
.00
0 2
00
.20
0 1
96
.80
03
97
00
03
42
,24
2A
min
ofilin ta
ble
t 2
00
mg
ta
ble
t 1
30
.00
0 7
.70
0 3
8.2
00
45
90
03
5,3
13
Am
ino
filin inje
ksi 2
4 m
g/m
l ta
ble
t 2
.58
0 2
.43
0 1
.83
04
26
01
65
,12
4A
mitri
pilin
ta
ble
t sa
lut 2
5 m
g (
HC
L)
ta
ble
t 4
1.3
00
2
4.3
00
2
0.0
00
44
30
01
07
,26
5A
mo
ksis
ilin
ka
psul 2
50
mg
ka
psul
3
33
.24
0 2
20
.80
0 4
68
.96
06
89
76
02
06
,99
6A
mo
ksis
ilin
ka
ple
t 5
00
mg
ka
ple
t 2
.45
2.0
00
1
.02
0.5
00
6
87
.80
01
70
83
00
69
,67
7A
mo
ksis
ilin
sir
up
ke
ring
12
5 m
g/ 5
mg
bo
tol
3
8.7
13
4
1.2
30
2
4.8
90
66
12
01
70
,80
8M
eta
mp
iro
n ta
ble
t 5
00
mg
tab
let
4
40
.00
0 6
5.7
00
-
65
70
01
4,9
39
Me
tam
pir
on inje
ksi 2
50
mg
am
pul
4
.83
0 9
60
-
96
01
9,8
81
0A
nta
sid
a D
OE
N I ta
ble
t kunya
h, ko
mb
ina
si :A
lum
iniu
mH
idro
ksid
a 2
00
mg
+ M
ag
ne
siu
m H
idro
ksid
a 2
00
mg
tab
let
1
.00
8.0
00
1
.21
4.5
00
1
.03
8.3
00
22
52
80
02
23
,49
11
Anti B
akte
ri D
OE
N s
ale
b k
om
bin
asi : B
asitra
sin
50
0 IU
/g +
po
lim
iksin
10
.00
0 IU
/gtu
be
1
3.5
50
6
.67
5 1
.25
07
92
55
8,4
9
12
Antihe
mo
roid
DO
EN
ko
mb
ina
si : B
ism
ut S
ub
ga
lat 1
50
mg
+ H
eksa
klo
rofe
n 2
50
mg
sup
p 4
.01
0 4
.62
0 1
.83
06
45
01
60
,85
13
Antifu
ng
i D
OE
N K
om
bin
asi : A
sa
m B
enzo
at 6
% +
Asa
mS
alisila
t 3
%p
ot
-
-
-
#D
IV/0
!
14
Antim
igre
n : E
rgo
tam
in ta
rtra
t 1
mg
+ K
ofe
in 5
0 m
gta
ble
t 1
9.3
00
5
.20
0 -
52
00
26
,94
15
Antip
ark
inso
n D
OE
N ta
ble
t ko
mb
ina
si : K
arb
ido
pa
25
mg
+ L
evo
do
pa
25
0 m
gta
ble
t -
-
-
#D
IV/0
!
16
Aq
ua
Pro
Inje
ksi S
teri
l, b
eb
as p
iro
ge
nvia
l 2
.60
0 9
40
1
.06
02
00
07
6,9
21
7A
sa
m A
sko
rba
t (v
ita
min
C)
tab
let 5
0 m
gta
ble
t 1
.14
6.0
00
8
16
.50
0 8
99
.50
01
71
60
00
14
9,7
41
8A
sa
m A
se
tisa
lisila
t ta
ble
t 1
00
mg
(A
se
tosa
l)ta
ble
t -
-
-
#D
IV/0
!1
9A
sa
m A
se
tisa
lisila
t ta
ble
t 5
00
mg
(A
se
tosa
l)ta
ble
t -
-
-
#D
IV/0
!2
0A
tro
pin
sulfa
t ta
ble
t 0
,5 m
gta
ble
t -
-
-
#D
IV/0
!2
1A
tro
pin
te
tes m
ata
0,5
%b
oto
l -
-
-
#D
IV/0
!2
2A
tro
pin
inje
ksi l.m
/lv/s
.k. 0
,25
mg
/mL
- 1
mL
(sulfa
t)a
mp
ul
-
-
-
#D
IV/0
!2
3B
eta
me
taso
n k
rim
0,1
%kri
m 3
.65
0 1
0.8
50
6
.30
01
71
50
46
9,8
62
4D
eksa
me
taso
n Inje
ksi I.v. 5
mg
/ml
am
pul
3
8.1
00
3
.20
0 2
.60
05
80
01
5,2
22
5D
eksa
me
taso
n ta
ble
t 0
,5 m
gta
ble
t 4
96
.00
0 3
99
.50
0 4
2.2
00
44
17
00
89
,05
26
De
kstr
an 7
0-la
ruta
n infu
s 6
% s
teri
lb
oto
l -
-
-
#D
IV/0
!2
7D
ekstr
om
eto
rfa
n s
irup
10
mg
/5 m
l (H
Br)
bo
tol
-
-
-
#D
IV/0
!2
8D
ekstr
om
eto
rfa
n ta
ble
t 1
5 m
g (
HB
r)ta
ble
t -
-
-
#D
IV/0
!2
9D
iaze
pa
m Inje
ksi 5
mg
/ml
am
pul
6
90
6
05
9
59
15
64
22
6,6
73
0D
iaze
pa
m ta
ble
t 2
mg
tab
let
6
30
.00
0 1
32
.50
0 3
33
.20
04
65
70
07
3,9
23
1D
iaze
pa
m ta
ble
t 5
mg
tab
let
7
.50
0 5
.00
0 -
50
00
66
,67
32
Dife
nhid
ram
in Inje
ksi I.M
. 1
0 m
g/m
l (H
CL
)a
mp
ul
9
.30
0 2
.28
0 4
.22
06
50
06
9,8
93
3D
iag
oksin
ta
ble
t 0
,25
mg
tab
let
7
.60
0 1
.50
0 9
.70
01
12
00
14
7,3
73
4E
fed
rin ta
ble
t 2
5 m
g (
HC
L)
tab
let
1
43
.00
0 3
52
.40
0 5
07
.60
08
60
00
06
01
,40
35
Ekstr
ks b
ella
do
na
ta
ble
t 1
0 m
gta
ble
t -
-
-
#D
IV/0
!3
6E
pin
efr
in (
Ad
rena
lin)
inje
ksi 0
,1%
(se
ba
ga
i H
CL
)a
mp
ul
1
.23
0 -
-
37
Eta
kri
din
la
ruta
n 0
,1%
bo
tol
1
.00
4 2
34
2
88
52
25
1,9
93
8F
enito
in N
atr
iun Inje
ksi 5
0 m
g/m
la
mp
ul
-
-
-
#D
IV/0
!3
9F
eno
ba
rbita
l In
jeksi I.m
/I.v
50
mg
/ml
am
pul
-
-
-
#D
IV/0
!4
0F
eno
ba
rbita
l ta
ble
t 3
0 m
gta
ble
t -
-
-
#D
IV/0
!4
1F
eno
ksim
etil P
enis
ilin
ta
ble
t 2
50
mg
tab
let
-
-
-
#D
IV/0
!4
2F
eno
ksim
etil P
enis
ilin
ta
ble
t 5
00
mg
tab
let
-
-
-
#D
IV/0
!4
3F
eno
l G
lise
rol te
tes te
ling
a 1
0%
bo
tol
6
.91
2 -
-
44
Fito
me
na
dio
n (
Vit. K
1)
inje
ksi 1
0 m
g/m
la
mp
ul
5
.19
0 5
.42
0 3
.13
08
55
01
64
,74
45
Fito
me
na
dio
n (
Vit. K
1)
tab
let sa
lut g
ula
10
mg
tab
let
3
2.3
00
1
8.1
00
6
3.7
00
81
80
02
53
,25
46
Furo
se
mid
ta
ble
t 4
0 m
gta
ble
t 4
.30
0 1
0.3
00
5
0.2
00
60
50
01
40
6,9
84
7G
am
eksa
n lo
tio
n 1
%b
oto
l -
-
-
#D
IV/0
!4
8G
ara
m O
ralit I se
rbuk K
om
bin
asi : N
atr
ium
0,7
0 g
, K
alium
klo
rid
a 0
,30
g, T
rib
atr
ium
Sitrt
dih
idra
t 0
,58
gsa
ch
4
0.9
50
2
7.5
00
5
.90
03
34
00
81
,56
49
Ge
ntia
n V
iole
t L
aru
tan 1
%b
oto
l 9
.70
7 4
.94
0 -
49
40
50
,89
50
Glib
enkla
mid
a ta
ble
t 5
mg
tab
let
1
45
.80
0 1
03
.60
0 3
3.4
00
13
70
00
93
,96
51
Glise
ril G
ua
lako
lat ta
ble
t 1
00
mg
tab
let
7
43
.00
0 7
82
.00
0 3
18
.00
01
10
00
00
14
8,0
55
2G
lise
rin
bo
tol
-
-
-
#D
IV/0
!5
3G
luko
sa
la
ruta
n infu
s 5
%b
oto
l 8
.80
0 5
.36
0 2
.28
07
64
08
6,8
25
4G
luko
sa
la
ruta
n infu
s 1
0%
bo
tol
-
-
-
#D
IV/0
!5
5G
luko
sa
la
ruta
n infu
s 4
0%
ste
ril (p
rod
uk lo
ka
l)a
mp
ul
-
-
-
#D
IV/0
!5
6G
rise
ofu
lvin
ta
ble
t 1
25
mg
, m
icro
niz
ed
tab
let
1
58
.50
0 7
4.8
00
1
77
.00
02
51
80
01
58
,86
57
Ha
lop
eri
do
l ta
ble
t 0
,5 m
gta
ble
t 1
7.6
00
3
7.4
00
4
7.0
00
84
40
04
79
,55
58
Ha
lop
eri
do
l ta
ble
t 1
,5 m
gta
ble
t 5
0.0
00
6
2.5
00
1
28
.00
01
90
50
03
81
,00
59
Ha
lop
eri
do
l ta
ble
t 5
mg
tab
let
1
8.7
00
2
3.9
10
1
35
.39
01
59
30
08
51
,87
60
Hid
roklo
rotia
zid
a ta
ble
t 2
5 m
gta
ble
t -
-
#D
IV/0
!6
1H
idrk
ort
iso
n k
rim
2,5
%tu
be
1
5.1
44
9
.41
6 -
94
16
62
,18
62
Ibup
rofe
n ta
ble
t 2
00
mg
tab
let
1
43
.50
0 4
12
.80
0 4
12
.80
08
25
60
05
75
,33
63
Ibup
rofe
n ta
ble
t 4
00
mg
tab
let
1
29
.90
0 5
4.7
00
5
0.0
00
10
47
00
80
,60
64
Iso
so
rbid
Din
itra
t T
ab
let S
ub
ling
ua
l 5
mg
tab
let
-
-
#D
IV/0
!6
5K
als
ium
La
kta
t (K
alk
) ta
ble
t 5
00
mg
tab
let
4
34
.00
0 5
31
.00
0 4
94
.00
01
02
50
00
23
6,1
86
6K
ap
top
ril ta
ble
t 1
2,5
mg
tab
let
1
90
.90
0 1
27
.60
0 5
5.1
00
18
27
00
95
,70
67
Ka
pto
pri
l ta
ble
t 2
5 m
gta
ble
t 7
0.9
00
6
6.0
00
5
0.0
00
11
60
00
16
3,6
16
8K
arb
am
aze
pim
ta
ble
t 2
00
mg
tab
let
1
0.8
00
6
.80
0 4
.20
01
10
00
10
1,8
51
85
19
69
Ke
tam
in Inje
ksi 1
0 m
g/m
lvia
l -
-
-
#D
IV/0
!7
0K
lofa
zim
in k
ap
sul 1
00
mg
mic
rozin
eka
psul
-
-
-
#D
IV/0
!7
1K
lora
mfe
nik
ol ka
psul 2
50
mg
ka
psul
2
50
.50
0 1
25
.46
0 1
25
.50
02
50
96
01
00
,18
72
Klo
ram
fenik
ol te
tes te
ling
a 3
%b
oto
l 3
.31
6 -
-
73
Klo
ranir
am
ina
me
ale
at (C
TM
) ta
ble
t 4
mg
tab
let
1
.27
1.0
00
2
.14
6.0
00
4
54
.00
02
60
00
00
20
4,5
67
4K
lorp
rom
azin
inje
ksi i.m
5 m
g/m
l-2
ml (H
CL
)a
mp
ul
-
-
-
#D
IV/0
!7
5K
lorp
rom
azin
inje
ksi i.m
25
mg
/ml (H
CL
)a
mp
ul
1
3.6
20
-
-
76
Klo
rpro
ma
zin
ta
ble
t sa
lut 2
5 m
g (
HC
L)
tab
let
1
02
.00
0 1
08
.00
0 -
10
80
00
10
5,8
87
7K
lorp
rom
azin
HC
l ta
ble
t sa
lut 1
00
mg
(H
CL
)ta
ble
t 1
51
.25
0 4
5.1
00
3
4.9
00
80
00
05
2,8
97
8A
nti M
ala
ria
DO
EN
Ko
mb
ina
si P
irim
eta
min
25
mg
+S
ulfa
do
xin
50
0 m
gta
ble
t -
-
2
72
7#
DIV
/0!
79
Ko
trim
osa
zo
l S
usp
ensi K
om
bin
asi :S
ulfa
me
toksa
zo
l 2
00
mg
+ T
rim
eto
pri
m 4
0 m
g/ 5
ml
bo
tol
2
6.3
00
1
7.6
50
3
4.7
00
52
35
01
99
,05
80
Ko
trim
osa
zo
l D
OE
N I (
de
wa
sa
) K
om
bin
asi :
Sulfa
me
toksa
zo
l 4
00
mg
, T
rim
eto
pri
m 8
0 m
gta
ble
t 1
76
.30
0 8
8.0
00
1
82
.50
02
70
50
01
53
,43
81
Ko
trim
osa
zo
l D
OE
N II (p
ed
iatr
ik)
Ko
mb
ina
si :
Sulfa
me
toksa
zo
l 1
00
mg
, T
rim
eto
pri
m 2
0 m
gta
ble
t 5
0.0
00
2
5.6
00
2
4.2
00
49
80
09
9,6
0
82
Kuin
in (
kin
a)
tab
let 2
00
mg
tab
let
-
-
#D
IV/0
!8
3K
uin
in D
ihid
rokklo
rid
a inje
ksi 2
5%
-2 m
la
mp
ul
-
-
-
#D
IV/0
!8
4L
ido
ka
in inje
ksi 2
% (
HC
L)
+ E
pin
efr
in 1
: 8
0.0
00
-2 m
lvia
l 1
8.6
60
-
-
85
Ma
gne
siu
m S
ulfa
t in
j (IV
) 2
0%
-25
ml
via
l -
-
-
#D
IV/0
!8
6M
ag
ne
siu
m S
ulfa
t in
j (IV
) 4
0%
-25
ml
via
l -
-
-
#D
IV/0
!8
7M
ag
ne
siu
m S
ulfa
t se
rbuk 3
0 g
ram
sa
ch
-
-
-
#D
IV/0
!8
8M
eb
end
azo
l sir
up
10
0 m
g / 5
ml
bo
tol
-
-
#D
IV/0
!8
9M
eb
end
azo
l ta
ble
t 1
00
mg
tab
let
-
-
-
#D
IV/0
!9
0M
etile
rgo
me
trin
Ma
lea
t (M
etile
rgo
me
trin
) ta
ble
t sa
lut 0
,12
5m
gta
ble
t 9
.40
0 1
.50
0 -
15
00
15
,96
91
Me
tile
rgo
me
trin
Ma
lea
t in
jeksi 0
,20
0 m
g -
1 m
la
mp
ul
1
.20
0 1
.13
0 1
.87
03
00
02
50
,00
92
Me
tro
nid
azo
l ta
ble
t 2
50
mg
tab
let
6
1.3
00
4
3.9
00
5
3.9
00
97
80
01
59
,54
93
Na
triu
m B
ika
rbo
na
t ta
ble
t 5
00
mg
tab
let
2
60
.00
0 9
69
.00
0 9
31
.00
01
90
00
00
73
0,7
79
4N
atr
ium
Flu
ore
se
in te
tes m
ata
2 %
bo
tol
-
-
-
#D
IV/0
!9
5N
atr
ium
Klo
rid
a la
ruta
n infu
s 0
,9 %
bo
tol
8
.14
0 7
.76
6 1
4.0
34
21
80
02
67
,81
96
Na
triu
m T
hio
sulfa
t in
jeksi I.v. 2
5 %
am
pul
-
-
-
#D
IV/0
!9
7N
ista
tin ta
ble
t sa
lut 5
00
.00
0 IU
/gta
ble
t 9
.30
0 -
-
98
Nis
tatin V
ag
ina
l ta
ble
t sa
lut 1
00
.00
0 IU
/gta
ble
t 4
.70
0 -
-
99
Ob
at B
atu
k h
ita
m (
O.B
.H.)
bo
tol
2
1.9
50
1
0.0
00
-
10
00
04
5,5
61
00
Oksite
tra
sik
lin H
CL
sa
lep
ma
ta 1
%tu
be
1
0.3
50
1
3.9
35
3
.56
51
75
00
16
9,0
81
01
Oksite
tra
sik
lin inje
ksi I.m
. 5
0 m
g/m
l-1
0 m
lvia
l -
-
-
#D
IV/0
!1
02
Oksito
sin
inje
ksi 1
0 U
I/m
l-1
ml
am
pul
3
.90
0 2
.60
0 7
00
33
00
84
,62
10
3P
ara
ce
tam
ol sir
up
12
0 m
g / 5
ml
bo
tol
2
1.9
50
5
2.8
00
2
4.0
00
76
80
03
49
,89
10
4P
ara
ce
tam
ol ta
ble
t 1
00
mg
tab
let
-
-
-
#D
IV/0
!1
05
Pa
race
tam
ol ta
ble
t 5
00
mg
tab
let
3
.69
9.3
00
2
.34
8.5
00
9
35
.50
03
28
40
00
88
,77
10
6P
ilo
ka
rpin
te
tes m
ata
2 %
(H
CL
/Nitra
t)b
oto
l -
-
-
#D
IV/0
!1
07
Pir
ante
l ta
b. S
co
re (
ba
se
) 1
25
mg
tab
let
6
.60
0 5
.60
0 -
56
00
84
,85
10
8P
irid
oksin
(V
ita
min
B6
) ta
ble
t 1
0 m
g (
HC
L)
tab
let
6
79
.00
0 2
62
.50
0 1
7.5
00
28
00
00
41
,24
10
9P
ovid
on Io
did
a la
ruta
n 1
0 %
bo
tol
1
.50
0 9
77
3
71
01
46
7,6
01
10
Po
vid
on Io
did
a la
ruta
n 1
0 %
bo
tol
-
-
#D
IV/0
!1
11
Pre
dnis
on ta
ble
t 5
mg
tab
let
6
66
.00
0 7
06
.00
0 3
94
.00
01
10
00
00
16
5,1
71
12
Pri
ma
kuin
ta
ble
t 1
5 m
gta
ble
t 3
1.9
00
2
1.2
50
1
.00
02
22
50
69
,75
11
3P
rop
illitio
ura
sil ta
ble
t 1
00
mg
tab
let
1
0.1
00
5
2.2
00
5
1.8
00
10
40
00
10
29
,70
11
4P
rop
ano
l ta
ble
t 4
0 m
g (
HC
L)
tab
let
5
4.5
00
3
6.3
00
-
36
30
06
6,6
11
15
Re
se
rpin
ta
ble
t 0
,10
mg
tab
let
-
-
-
#D
IV/0
!1
16
Re
se
rpin
ta
ble
t 0
,25
mg
tab
let
9
0.0
00
-
-
11
7R
ing
er
La
kta
t la
ruta
n infu
sb
oto
l 5
2.0
00
6
7.5
44
1
03
.03
61
70
58
03
28
,04
11
8S
ale
p 2
-4, ko
mb
ina
si: A
sa
m S
alisila
t 2
% +
Be
lera
ng
end
ap
4%
tub
e 3
.93
6 -
-
11
9S
alisil b
ed
ak 2
%ko
tak
1
2.4
00
6
.32
5 -
63
25
51
,01
12
0S
eru
m A
nti B
isa
Ula
r P
oliva
len inje
ksi 5
ml (A
BU
I)
via
l 1
8 -
-
12
1S
eru
m A
nti B
isa
Ula
r P
oliva
len inje
ksi 5
0 m
l (A
BU
II)
via
l -
-
-
#D
IV/0
!1
22
Se
rum
Anti D
ifte
ri Inje
ksi 2
0.0
00
IU
/via
l (
A.D
.S.)
via
l -
-
-
#D
IV/0
!1
23
Se
rum
Anti T
eta
nus Inje
ksi 1
.50
0 IU
/am
pul (A
.T.S
.)a
mp
ul
1
22
-
-
12
4S
eru
m A
nti T
eta
nus Inje
ksi 2
0.0
00
IU
/via
l (A
.T.S
.)via
l -
-
-
#D
IV/0
!1
25
Sia
no
ko
ba
lam
in (
Vita
min
B1
2)
inje
ksi 5
00
mcg
am
pul
1
2.9
00
-
-
12
6S
ulfa
se
tam
ida
Na
triu
m te
tes m
ata
15
%b
oto
l -
-
-
#D
IV/0
!1
27
Te
tra
ka
in H
CL
te
tes m
ata
0,5
%b
oto
l -
-
-
#D
IV/0
!1
28
Te
tra
sik
lin k
ap
sul 2
50
mg
ka
psul
1
46
.00
0 2
1.2
00
1
06
.30
01
27
50
08
7,3
31
29
Te
tra
sik
lin k
ap
sul 5
00
mg
ka
psul
4
9.0
00
1
09
.60
0 4
0.4
00
15
00
00
30
6,1
21
30
Tia
min
(vita
min
B1
) in
jeksi 1
00
mg
/ml
am
pul
2
1.6
00
-
-
13
1T
iam
in (
vita
min
B1
) ta
ble
t 5
0 m
g (
HC
L/N
itra
t)ta
ble
t 1
.88
0.0
00
5
00
.00
0 -
50
00
00
26
,60
13
2T
iop
enta
l N
atr
ium
se
rbuk inje
ksi 1
00
0 m
g/a
mp
am
pul
-
-
-
#D
IV/0
!1
33
Tri
he
ksife
nid
il ta
ble
t 2
mg
tab
let
1
24
.00
0 3
8.8
00
-
38
80
03
1,2
91
34
Va
ksin
Ra
bie
s V
ero
via
l 3
60
-
13
5V
ita
min
B K
om
ple
ks ta
ble
tta
ble
t 2
.06
4.0
00
1
.02
7.3
00
6
60
.90
01
68
82
00
81
,79
VA
KS
IN -
#D
IV/0
!1
36
BC
Gvia
l 5
2.1
80
5
5.9
00
1
1.0
00
66
90
01
28
,21
13
7T
Tvia
l 3
1.6
60
1
5.1
30
3
.87
01
90
00
60
,01
13
8D
Tvia
l -
-
-
#D
IV/0
!1
39
CA
MP
AK
10
Do
sis
via
l 2
5.3
60
2
2.3
00
7
.85
03
01
50
11
8,8
91
40
PO
LIO
10
Do
sis
via
l 6
0.6
87
6
2.7
50
1
2.4
00
75
15
01
23
,83
14
1D
PT
-HB
via
l 7
.82
6 3
2.8
00
4
.70
03
75
00
47
9,1
71
42
HE
PA
TIT
IS B
0
,5 m
l A
DS
via
l 9
.13
0 3
.23
9 6
25
38
64
42
,32
14
3P
OL
IO 2
0 D
osis
via
l -
-
-
#D
IV/0
!1
44
CA
MP
AK
20
Do
sis
via
l -
-
-
#D
IV/0
!
Sum
be
r: …
……
……
……
….. (
se
butk
an)
PE
RS
EN
TA
SE
KE
TE
RS
ED
IAA
N O
BA
T D
AN
VA
KS
IN
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM - - 1 - - 4 52 RUMAH SAKIT KHUSUS - - - - - - -
1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR - - - - - - -
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP - - 4 - - - 43 PUSKESMAS KELILING - - - - - - -4 PUSKESMAS PEMBANTU - - 46 - - - 46
1 RUMAH BERSALIN - - - - - - -2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK - - - 1 - 5 63 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - - - - - - -4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN - - 70 - - 73 1435 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL - - - - - 2 26 BANK DARAH RUMAH SAKIT - - - - - - -7 UNIT TRANSFUSI DARAH - - - - - - -
1 INDUSTRI FARMASI - - - - - - -2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - - - - - - -3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL - - - - - 2 24 PRODUKSI ALAT KESEHATAN - - - - - - -5 PEDAGANG BESAR FARMASI - - - - - - -6 APOTEK - - - - - 26 267 TOKO OBAT - - - - - 40 408 PENYALUR ALAT KESEHATAN - - - - - - -
Sumber: ……................ (sebutkan)
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
TABEL 68
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 5 -
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 0 -
Sumber: ……………… (sebutkan)
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
TABEL 69
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 SAMALANGA SAMALANGA 0 0,00 46 100,00 0 0,00 0 0,00 46 0 0,00
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 7 16,28 36 83,72 0 0,00 0 0,00 43 0 0,00
3 PANDRAH PANDRAH 0 0,00 20 100,00 0 0,00 0 0,00 20 0 0,00
4 JEUNIB JEUNIB 15 34,88 28 65,12 0 0,00 0 0,00 43 0 0,00
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 0 0,00 22 100,00 0 0,00 0 0,00 22 0 0,00
6 PEUDADA PEUDADA 46 88,46 6 11,54 0 0,00 0 0,00 52 0 0,00
7 JEUMPA JEUMPA 0 0,00 42 100,00 0 0,00 0 0,00 42 0 0,00
8 KUALA KUALA 20 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 20 0 0,00
9 JULI JULI 7 31,82 15 68,18 0 0,00 0 0,00 22 0 0,00
10 0 JULI 2 0 0,00 14 70,00 5 25,00 1 5,00 20 6 30,00
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 14 48,28 10 34,48 5 17,24 0 0,00 29 5 17,24
12 JANGKA JANGKA 17 33,33 24 47,06 10 19,61 0 0,00 51 10 19,61
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 0 0,00 3 13,04 20 86,96 0 0,00 23 20 86,96
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG PEUSANGAN SIBLAH KRUENG 0 0,00 20 95,24 1 4,76 0 0,00 21 1 4,76
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 0 0,00 61 85,92 10 14,08 0 0,00 71 10 14,08
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 0 0,00 41 100,00 0 0,00 0 0,00 41 0 0,00
17 MAKMUR MAKMUR 0 0,00 22 81,48 5 18,52 0 0,00 27 5 18,52
18 GANDAPURA GANDAPURA 0 0,00 40 100,00 0 0,00 0 0,00 40 0 0,00
126 #N/A 450 #N/A 56 #N/A 1 0,16 633 57 9,00
1
Sumber: ……………………. (sebutkan)
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
STRATA POSYANDU
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
JUMLAH (KAB/KOTA)
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
TABEL 70
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 71 SAMALANGA SAMALANGA 46 22 4
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 41 19 3
3 PANDRAH PANDRAH 19 11 -
4 JEUNIB JEUNIB 43 15 -
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 22 10 -
6 PEUDADA PEUDADA 52 23 -
7 JEUMPA JEUMPA 42 18 -
8 KUALA KUALA 20 12 4
9 JULI JULI 17 8 -
10 0 JULI 2 19 11 5
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 23 8 2
12 JANGKA JANGKA 46 18 -
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 21 13 4
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG PEUSANGAN SIBLAH KRUENG 21 12 -
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 69 28 2
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 41 16 4
17 MAKMUR MAKMUR 27 16 2
18 GANDAPURA GANDAPURA 40 20 2JUMLAH (KAB/KOTA) 609 280 0 32
Sumber: ………. (sebutkan)
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYAMASYARAKAT (UKBM)NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
KELURAHAN
TABEL 71
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 SAMALANGA SAMALANGA 46 26 11 - 0 37 80,4
2 SIMPANG MAMPLAM SIMPANG MAMPLAM 41 32 1 - 0 33 80,5
3 PANDRAH PANDRAH 19 15 0 - 0 15 78,9
4 JEUNIB JEUNIB 43 35 0 - 0 35 81,4
5 PEULIMBANG PEULIMBANG 22 19 0 - 0 19 86,4
6 PEUDADA PEUDADA 52 - 43 - 0 43 82,7
7 JEUMPA JEUMPA 42 2 33 - 0 35 83,3
8 KUALA KUALA 20 20 0 - 0 20 100,0
9 JULI JULI 17 14 0 - 0 14 82,4
10 0 JULI 2 19 15 1 - 0 16 84,2
11 KOTA JUANG KOTA JUANG 23 13 0 - 0 13 56,5
12 JANGKA JANGKA 46 39 0 - 0 39 84,8
13 PEUSANGAN SELATAN PEUSANGAN SELATAN 21 18 1 - 0 19 90,5
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG PEUSANGAN SIBLAH KRUENG 21 17 0 - 0 17 81,0
15 PEUSANGAN PEUSANGAN 69 - 60 3 0 63 91,3
16 KUTA BLANG KUTA BLANG 41 39 2 - 0 41 100,0
17 MAKMUR MAKMUR 27 22 0 - 0 22 81,5
18 GANDAPURA GANDAPURA 40 32 0 - 0 32 80,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 609 358 152 3 0 513 84,2
Sumber: ………. (sebutkan)
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
DESA/KELURAHAN SIAGANO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAHDESA/
KELURAHAN
TABEL 72
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 SAMALANGA - - - - 3 3 - 3 3 - 1 1 - - - - 1 1
2 SIMPANG MAMPLAM - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1
3 PANDRAH - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -
4 JEUNIB - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1
5 PEULIMBANG - - - 1 1 2 1 1 2 1 - 1 - - - 1 - 1
6 PEUDADA - - - 1 4 5 1 4 5 - 1 1 - - - - 1 1
7 JEUMPA - - - 1 5 6 1 5 6 - 1 1 - - - - 1 1
8 KUALA - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1
9 JULI - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1
10 JULI 2 - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1
11 KOTA JUANG - - - 1 6 7 1 6 7 - 1 1 - - - - 1 1
12 JANGKA - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1
13 PEUSANGAN SELATAN - - - 1 2 3 1 2 3 1 - 1 - - - 1 - 1
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG - - - - 4 4 - 4 4 - 1 1 - - - - 1 1
15 PEUSANGAN - - - 1 3 4 1 3 4 - 1 1 - - - - 1 1
16 KUTA BLANG - - - - 7 7 - 7 7 - 2 2 - - - - 2 2
17 MAKMUR - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1
18 GANDAPURA - - - - 4 4 - 4 4 - 1 1 - - - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 11 50 61 11 50 61 2 16 18 - - - 2 16 18
1 RSU dr. FAUZIAH BIREUEN 14 15 29 15 22 17 29 37 66 1 3 4 - 1 3 4
2 RS BIREUEN MEDICAL CENTER - - 1 1 - - 1 1
3 RS AVICENNA 1 1 2 4 6 10 5 7 12 1 1 - - 1 1
4 RS MALAHAYATI 1 - 1 1 10 11 2 10 12 1 - 1 - - - 1 - 1
5 RS TELAGA BUNDA - - - 3 4 7 3 4 7 1 1 - - 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 16 16 32 23 42 45 39 58 97 2 6 8 - - - 2 6 8
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 16 16 32 34 92 106 50 108 158 4 22 26 - - - 4 22 26
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7 24 36 6 0 6
Keterangan : a termasuk S3
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL DOKTER GIGIDOKTER
GIGI SPESIALIS TOTAL
Sumber: ……………… (sebutkan)
NO UNIT KERJA
TABEL 73
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 SAMALANGA 58 10 21 31 0 2 2
2 SIMPANG MAMPLAM 55 13 17 30 2 0 2
3 PANDRAH 24 5 21 26 1 3 4
4 JEUNIB 17 8 22 30 0 2 2
5 PEULIMBANG 23 8 17 25 0 0 0
6 PEUDADA 92 17 35 52 0 1 1
7 JEUMPA 62 8 18 26 0 4 4
8 KUALA 47 7 24 31 1 3 4
9 JULI 32 8 32 40 0 1 1
10 JULI 2 63 7 22 29 2 2 4
11 KOTA JUANG 68 2 22 24 0 3 3
12 JANGKA 73 9 42 51 0 3 3
13 PEUSANGAN SELATAN 43 18 24 42 0 1 1
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG 35 12 40 52 0 0 0
15 PEUSANGAN 113 23 49 72 1 2 3
16 KUTA BLANG 65 14 45 59 0 4 4
17 MAKMUR 25 8 20 28 0 2 2
18 GANDAPURA 79 10 37 47 0 2 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 974 187 508 695 7 35 42
1 RSU dr. FAUZIAH BIREUEN 95 108 174 282 0 11 11
2 RS BIREUEN MEDICAL CENTER 19 24 9 33 0 1 1
3 RS AVICENNA 43 18 13 31 0 0 0
4 RS MALAHAYATI 9 4 20 24 0 1 1
5 RS TELAGA BUNDA 31 18 17 35 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 197 172 233 405 0 13 13
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1171 359 741 1100 7 48 55
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 269 253 13
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
PERAWATa PERAWAT GIGINO UNIT KERJA BIDAN
TABEL 74
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 SAMALANGA - 3 3 - - - - 3 3
2 SIMPANG MAMPLAM 1 2 3 - - - 1 2 3
3 PANDRAH 1 - 1 - - - 1 - 1
4 JEUNIB - 3 3 - - - - 3 3
5 PEULIMBANG - 2 2 - - - - 2 2
6 PEUDADA - 3 3 - - - - 3 3
7 JEUMPA - 2 2 - - - - 2 2
8 KUALA 1 2 3 1 - 1 2 2 4
9 JULI - 4 4 - - - - 4 4
10 JULI 2 - 2 2 - - - - 2 2
11 KOTA JUANG - 2 2 - - - - 2 2
12 JANGKA - 3 3 - - - - 3 3
13 PEUSANGAN SELATAN - - - - - - - - -
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG - 1 1 - - - - 1 1
15 PEUSANGAN - 4 4 1 1 2 1 5 6
16 KUTA BLANG - 4 4 - - - - 4 4
17 MAKMUR - - - - - - - - -
18 GANDAPURA - 2 2 - - - - 2 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 39 42 2 1 3 5 40 45
1 RSU dr. FAUZIAH BIREUEN 3 21 24 2 6 8 5 27 32
2 RS BIREUEN MEDICAL CENTER - 4 4 1 - 1 1 4 5
3 RS AVICENNA - 6 6 - 3 3 - 9 9
4 RS MALAHAYATI - 5 5 - 1 1 - 6 6
5 RS TELAGA BUNDA 7 7 1 1 - 8 8
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 43 46 3 11 14 6 54 60
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 82 88 5 12 17 11 94 105
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 20 4 24
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KEFARMASIAN
TOTALNO UNIT KERJA
TABEL 75
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 SAMALANGA 1 2 3 - 2 2
2 SIMPANG MAMPLAM 2 3 5 1 3 4
3 PANDRAH 1 1 2 - 2 2
4 JEUNIB 1 3 4 1 1 2
5 PEULIMBANG 3 2 5 - 2 2
6 PEUDADA - 4 4 1 - 1
7 JEUMPA 4 6 10 - 1 1
8 KUALA 3 6 9 - 1 1
9 JULI 1 6 7 1 2 3
10 JULI 2 1 7 8 - - -
11 KOTA JUANG 3 17 20 - 1 1
12 JANGKA 1 6 7 1 - 1
13 PEUSANGAN SELATAN 1 1 2 - 3 3
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG 1 4 5 1 3 4
15 PEUSANGAN 3 7 10 1 7 8
16 KUTA BLANG 1 7 8 1 2 3
17 MAKMUR 3 4 7 - 1 1
18 GANDAPURA - 4 4 2 3 5
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 30 90 120 10 34 44
1 RSU dr. FAUZIAH BIREUEN 4 21 25 1 4 5
2 RS BIREUEN MEDICAL CENTER - 1 1 - - -
3 RS AVICENNA - - - - - -
4 RS MALAHAYATI - - - - 1 1
5 RS TELAGA BUNDA - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 22 26 1 5 6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 34 112 146 11 39 50
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 34 11
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan :a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TABEL 76
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 SAMALANGA - 1 1 - - - - 1 1
2 SIMPANG MAMPLAM - 1 1 - - - - 1 1
3 PANDRAH - - - - - - - - -
4 JEUNIB - 1 1 - - - - 1 1
5 PEULIMBANG 1 - 1 - - - 1 - 1
6 PEUDADA - 1 1 - - - - 1 1
7 JEUMPA 1 - 1 - - - 1 - 1
8 KUALA - - - - - - - - -
9 JULI - - - - - - - - -
10 JULI 2 - 1 1 - - - - 1 1
11 KOTA JUANG - 1 1 - - - - 1 1
12 JANGKA - 1 1 - - - - 1 1
13 PEUSANGAN SELATAN - 2 2 - - - - 2 2
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG - - - - - - - - -
15 PEUSANGAN 1 2 3 - - - 1 2 3
16 KUTA BLANG - 4 4 - - - - 4 4
17 MAKMUR - 1 1 - - - - 1 1
18 GANDAPURA - 1 1 - - - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 17 20 - - - 3 17 20
1 RSU dr. FAUZIAH BIREUEN 2 10 12 - 2 10 12
2 RS BIREUEN MEDICAL CENTER - - - - -
3 RS AVICENNA - 1 1 - - - - 1 1
4 RS MALAHAYATI - 1 1 - 3 3 - 4 4
5 RS TELAGA BUNDA 1 1 - - 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 13 15 - 3 3 2 16 18
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 30 35 - 3 3 5 33 38
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9
Sumber: ……………… (sebutkan)
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
TOTALNO UNIT KERJA
TABEL 77
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 SAMALANGA - - - - - - - - - - - - - - -
2 SIMPANG MAMPLAM - - - - - - - - - - - - - - -
3 PANDRAH - - - - - - - - - - - - - - -
4 JEUNIB - - - - - - - - - - - - - - -
5 PEULIMBANG - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
6 PEUDADA - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
7 JEUMPA - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2
8 KUALA - 3 3 - - - - - - - - - - 3 3
9 JULI - - - - - - - - - - - - - - -
10 JULI 2 - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
11 KOTA JUANG - 3 3 - - - - - - - - - - 3 3
12 JANGKA 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2
13 PEUSANGAN SELATAN - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
15 PEUSANGAN - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
16 KUTA BLANG - - - - - - - - - - - - - - -
17 MAKMUR - - - - - - - - - - - - - - -
18 GANDAPURA - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 15 17 - - - - - - - - - 2 15 17
1 RSU dr. FAUZIAH BIREUEN 3 20 23 - - - 3 20 23
2 RS BIREUEN MEDICAL CENTER 1 1 - - - - 1 1
3 RS AVICENNA 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
4 RS MALAHAYATI - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
5 RS TELAGA BUNDA 1 1 - - - 1 - 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 22 27 - - - - - - - - - 5 22 27
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 37 44 - - - - - - - - - 7 37 44
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 10
Sumber: ……………… (sebutkan)
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIKNO UNIT KERJA TOTAL
TABEL 78
KABUPATEN BIREUENTAHUN ###
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 SAMALANGA - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
2 SIMPANG MAMPLAM - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
3 PANDRAH - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 JEUNIB - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
5 PEULIMBANG - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
6 PEUDADA - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
7 JEUMPA - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
8 KUALA - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - - - - - - 4 4
9 JULI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 JULI 2 - - - - - - - - - - - - - 3 3 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3
11 KOTA JUANG - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
12 JANGKA - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
13 PEUSANGAN SELATAN - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 3 3
15 PEUSANGAN - - - - - - - - - - - - - 3 3 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3
16 KUTA BLANG - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
17 MAKMUR - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
18 GANDAPURA - - - - - - - - - - - - - 3 3 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - 1 27 28 - - - - - - - 3 3 - - - - - - 1 30 31
1 RSU dr. FAUZIAH BIREUEN 8 6 14 - 4 4 8 - 5 30 35 2 1 3 - 1 6 7 1 1 - 20 48 68
2 RS BIREUEN MEDICAL CENTER 3 - 3 - - - - - - 1 3 4 - - 4 3 7
3 RS AVICENNA 3 - 3 - - - - - - - - - 1 4 5 - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - 4 6 10
4 RS MALAHAYATI - - - - 1 1 - - - - - - - 5 5 - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - 8 8
5 RS TELAGA BUNDA 1 1 - 1 1 - 3 3 - - 1 1 - - 2 4 6
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 15 6 21 - 1 1 5 4 9 - - - 6 42 48 2 3 5 - - - 2 12 14 - 1 1 - - - 30 69 99
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 15 6 21 - 1 1 5 4 9 - - - 7 69 76 2 3 5 - - - 2 15 17 - 1 1 - - - 31 99 130
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 30
Sumber: ……………… (sebutkan)
ANALISISKESEHATAN
REFRAKSIONISOPTISIEN
ORTETIKPROSTETIK
REKAM MEDISDAN
INFORMASIKESEHATAN
TEKNISITRANSFUSI
DARAH
TEKNISIKARDIOVASKU
LERJUMLAH
NO UNIT KERJA
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI
ELEKTROMEDIS
TEKNISI GIGI
TABEL 79
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 SAMALANGA - - - - -2 SIMPANG MAMPLAM - - - - -3 PANDRAH - - - - -4 JEUNIB - - - - -5 PEULIMBANG - - - - -6 PEUDADA - - - - -7 JEUMPA - - - - -8 KUALA - - - - -9 JULI - - - - -
10 JULI 2 - - - - -11 KOTA JUANG - - - - -12 JANGKA - - - - -13 PEUSANGAN SELATAN - - - - -14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG - - - - -15 PEUSANGAN - - - - -16 KUTA BLANG - - - - -17 MAKMUR - - - - -18 GANDAPURA - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -1 RSU dr. FAUZIAH BIREUEN - 1 4 5 1 4 52 RS BIREUEN MEDICAL CENTER - - 3 3 - 3 33 RS AVICENNA - - - - - - - - -4 RS MALAHAYATI - - - - - - - - -5 RS TELAGA BUNDA 2 6 8 1 1 3 6 9
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 6 8 2 7 9 4 13 17SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 2 6 8 2 7 9 4 13 17
Sumber: ……………… (sebutkan)
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KESEHATAN LAINPENGELOLA PROGRAM
KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYANO UNIT KERJATOTAL
TABEL 80
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 SAMALANGA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 SIMPANG MAMPLAM - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
3 PANDRAH - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 JEUNIB - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 PEULIMBANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 PEUDADA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 JEUMPA - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
8 KUALA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 JULI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 JULI 2 - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
11 KOTA JUANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 JANGKA - - - 1 6 7 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 6 7
13 PEUSANGAN SELATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
14 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
15 PEUSANGAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
16 KUTA BLANG - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
17 MAKMUR - - - 2 2 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 4
18 GANDAPURA - - - 1 2 3 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 3 4
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 6 12 18 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 7 13 20
1 RSU dr. FAUZIAH BIREUEN 11 13 24 85 106 191 - - - - - - 96 119 215
2 RS BIREUEN MEDICAL CENTER - 1 6 7 - - - - - - 1 6 7
3 RS AVICENNA 7 7 14 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 7 7 14
4 RS MALAHAYATI - - - 3 7 10 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 7 10
5 RS TELAGA BUNDA 2 9 11 1 12 13 1 1 2 2 - - 1 1 - 6 22 28
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 20 29 49 90 131 221 1 - 1 2 - 2 - - - - - - - 1 1 - - - 113 161 274
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 20 29 49 96 143 239 2 1 3 2 - 2 - - - - - - - 1 1 - - - 120 174 294
Sumber: ……………… (sebutkan)
NO UNIT KERJA TOTAL
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
PEJABATSTRUKTURAL
STAF PENUNJANGADMINISTRASI
STAFPENUNJANGTEKNOLOGI
STAF PENUNJANGPERENCANAAN
TENAGAPENDIDIK
TENAGAKEPENDIDIKAN JURU
TENAGAPENUNJANGKESEHATAN
LAINNYA
TABEL 81
KABUPATEN BIREUENTAHUN 2015
ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 3.557.720.353 2,79a. Belanja Langsung 3.557.720.353b. Belanja Tidak Langsung -
2 APBD PROVINSI 11.685.917.847 9,16- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi -OTSUS 11.685.917.847
3 APBN : 112.269.214.781 88,05- Dana Alokasi Umum (DAU) 67.054.654.194 52,59- Dana Alokasi Khusus (DAK) 6.200.358.750 4,86- Dana Dekonsentrasi - 0,00- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - 0,00- BPJS 39.014.201.837 30,60
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00
127.512.852.981127.512.852.981
2,79292.930,97
Sumber: ……................ (sebutkan)
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL ANGGARAN KESEHATANTOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTAANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
Top Related