KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke Khadirat Alloh SWT, karena atas berkat,
rahmat dan hidayah Nya penulis dapat menyelesaikan profil Desa Karyamukti tahun 2011.
Profil ini tentunya tidak akan terwujud tanpa adanya bimbingan, masukan, arahan dan
koreksi dari seluruh pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
banyak kepada:
1. Kepala Puskesmas Cibalong Dani,Amk
2. Kepala KIA Puskesmas Cibalong Ida Zayyidah, SST
3. Kepala Desa Karyamukti Dede Sulaiman
4. Seluruh rekan-rekan di Puskesmas Cibalong
5. Seluruh kader Desa Karyamukti
6. Seluruh masyarakat Desa Karyamukti
7. Seluruh Pihak yang tidak bisa penulis sebutkan secara satu persatu.
Penulis menyadari dalam penyusunan profil ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap dengan segala keterbatasan yang ada hasil dari penyusunan
profil ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua, amiiin.
Cibalong, Desember 2013
Bidan Desa Karyamukti
Nita Anita Putri, A.Md.Keb
NRPTT:10.4.048.14144
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional, dalam
UU No 23 Tahun 1992 tentang kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera
dari jiwa dan sosial yang mungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomi.
Kabupaten Garut merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki IPM (Indeks
Pembangunan Manusia) yang masih rendah di bandingkan dengan Kabupaten lainnya di Provinsi
Jawa Bara. Salah satu faktor penyebab rendahnya IPM Kabupaten Garut ditandai dengan
rendahnya Umur Harapan Hidup (UHH) yang mempunyai 3 indikator yaitu Angka Kematian Ibu
(AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Kasar (AKK). AKI dan AKB
Kabupaten Garut masih tinggi yaitu AKI 44 kasus dan AKB 326 kasus angka ini masih jauh dari
harapan untuk menciptakan Kabupaten Garut sehat 2011.
Pemerintah Kabupaten Garut dan Dinas Kesehatan terus berusaha untuk memperbaiki
semua itu dengan berbagai upaya dengan memfasilitasi semua kebutuhan masyarakat dalam hal
kesehatan dengan mendirikan Puskesmas yang disebar diseluruh Kecamatan di Kabupaten Garut
dengan tujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Dinas Kesehatan yang membawahi 64 Puskesmas diseluruh Kabupaten Garut dan
memiliki dua Rumah Sakit sebagai pusat rujukan salah satunya yaitu rumah sakit umum Dr.
Slamet Garut sebagai salah satu fungsi pelayanan kesehatan organik pemerintah.
Salah satu Puskesmas binaan dinas Kesehatan Kabupaten Garut yaitu Puskesmas
Cibalong yang berada di wilayah Kecamatan Cibalong dimana Puskesmas Cibalong memiliki 6
Desa binaan yaitu Desa Mekarsari, Desa Karyasari, Desa karyamukti, Desa sancang, Desa
Mekarmukti dan Desa Cigaronggong.
Upaya Pemerintah dan Dinas Kesehatan untuk memperbaiki IPM Kabupaten Garut salah
satunya dengan berusaha menekan dan menurunkan AKI dan AKB dengan menempatkan bidan
disetiap Desa yang dijadikan sebagai ujung tombak. Desa Karyamukti saat ini sudah memiliki
bidan desa yang tinggal di Desa. Dengan adanya program pemerintah menempatkan bidan di
desa pihak Puskesmas berharap Desa Karyamukti menjadi lebih baik.
Upaya meningkatkan akses masyarakat dalam mendapatkan kualitas pelayanan
kesehatan yg bermutu berjalan dengan lancar apabila semua upaya benar-benar berjalan sesuai
dengan target yang ditentukan, untuk melangkah lebih jauh alangkah lebih baik jika kita selalu
melakukan pengevaluasian terhadap semua kegiatan yang telah dilakukan, sehingga akan
diperoleh gambaran yang jelas mengenai hambatan dan permasalahan serta faktor pendukung
apa saja yang dapat menunjang kegiatan kedepan. Salah satu bentuk pengevaluasian tersebut
diantaranya dengan pembuatan profil Desa Karyamukti.
1.2. Tujuan
Tujuan profil Desa Karyamukti ini adalah:
1.1.2 Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan mengidentifikasi kondisi kesehatan masyarakat Desa Karyamukti
terutama yang berkaitan dengan AKI dan AKB di wilayah Desa Karyamukti.
1.2. 2. Tujuan Khusus
Meningkatkan kinerja bidan desa
Meningkatkan mutu pelayanan
Bahan evaluasi kedepan.
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA KARYAMUKTI
2.1. Batas Dan Tata Desa
1. Batas Desa
a. Sebelah Barat : Desa Karyasari
b. Sebelah utara : Kecamatan Mekarmukti
c. Sebelah Timur : Desa Sagara
d. Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
2. Institusi Masyarakat
a. Jumlah Rukun Tetangga : 26 RT
b. Jumlah Rukun Warga : 7 RW
c. Jumlah Kepala Dusun : 3 Dusun
3. Orbitasi
Jarak dari desa ke ibu kota Kecamatan : 0,5 Km
Jarak dari desa ke ibu kota Kabupaten : 97 Km
Jarak dari desa ke ibu kota propinsi : 127 Km
Jarak dari desa ke ibu kota : Km
4. Target pajak dan bangunan ( PBB ) tahun 2012 : Rp.24.000.000,-
5. Luas wilayah desa : 1.100,27 Ha
6. Tata guna tanah
a. Pesawahan : 95 Ha
b. Tegalan : 1.183 Ha
c. Perkebunan : 211 Ha
d. Perumahan / pekarangan : 27 Ha
e. Kehutanan : 32 Ha
7. Status tanah
a. Tanah milik : 1.278 Ha
b. Tanah Negara : 237 Ha
c. Tanah desa : 33 Ha
2.2 Potensi Alam
1. Bahan – bahan yang dapat di gunakan
a. Kayu : ada
b. Bambu : ada
c. Rotan : tidak ada
d. Pasir : ada
e. Batu : ada
f. Tanah liat : ada
g. Batu aji : tidak ada
2. Sumber air
a. Mata air : tidak ada
b. Sumur gali : 510 buah
c. Danau : tidak ada
d. Sungai : 2 buah
e. Rawa : tidak ada
3. Jenis dan Jumlah ternak
a. Kerbau : 91 ekor
b. Sapi : 125 ekor
c. Domba / kambing : 289 ekor
d. Ayam : 4.200 ekor
e. Itik : 26 ekor
f. Lain –lain : 58 ekor
4. jenis dan jumlah produksi perikanan
a. Tawes : 150 Kg / Tahun
b. Emas : 150 Kg / Tahun
c. Mujair : 200 Kg / Tahun
d. Lele udang : 15 Kg / Tahun
e. Udang : - Kg / Tahun
f. Ikan sungai / laut : 300 Kg / Tahun
5. jenis dan jumlah produksi tanaman
a. Padi : 427,5 Ton / Tahun
b. Jagung : 4 Ton ? Tahun
c. Katela : 2 ton / Tahun
d. Ubi jalar : 1 Ton / Tahun
e. Kacang tanah : 25 Ton / Tahun
f. Kacang ijo : 10 Ton / Tahun
g. Kacang kedelai : 5 Ton/ Tahun
h. Pisang : 600 Ton / Tahun
i. Kelapa : 24.000 Butir / Tahun
j. Buah – buahan musiman : 10 Ton / Tahun
2.3 . Keadaan Penduduk
1. jumlah penduduk
No Jenis Jumlah
1 Laki-Laki 1760
2 Perempuan 1717
3 Jumlah jiwa 3477
4 Kepala Keluarga 987 KK
5 Jumlah akseptor 480 orang
2. ratio rata – rata perkeluarga : 4 orang
3. Jumlah pendidikan berdasarkan tingkat pendidikan
No Jenis Pendidikan Jumlah
1 Belum sekolah 385 orang
2 Buta huruf Tidak ada
3 SD 4571
4 SMP 165
5 SLTA 68
6 AKADEMI 14
7 SARJANA 14
4. jumlah penduduk menurut kelompok umur
a. 0 -16 tahun ( anak – anak ) : 605 orang
b. 17 – 54 tahun ( usia kerja ) : 1.500 orang
c. 55 tahun ke atas ( lanjut usia ) : 395 orang
2.4 Kondisi Perumahan
1. Jumlah rumah keseluruhan : 712 Rumah
2. Jumlah rumah menurut kontruksi / keadaan fisik
a. Tembok / beton : 357 Rumah
b. Setengah tembok : 115 Rumah
c. Kayu / papan : 239 Rumah
d. Bambu / balik : 11 Rumah
3. Jumlah rumah yang di tempati menurut kepemilikan
a. Milik sendiri : 686 Rumah
b. Menyewa / kontrak : 2 Rumah
c. Rumah dinas / perusahaan : 24 Rumah
5. jumlah rumah menurut jenis atap
a. genteng : 671 Rumah
b. seng : 20 Rumah
c. daun rumbia : 21 Rumah
6. Jumlah rumah menurut jenis lantai
a. Lantai tanah : tidak ada
b. Lantai tegal / keramik / plester : 453 Rumah
c. Kayu / papan : 239 Rumah
d. Banbu : 20 Rumah
7. Jumlah rumah menurut ventilasi udara
a. Paki jendela : 685 Rumah
b. Tanpa jendela : 27 Rumah
2.5 Kesehatan Lingkungan
1. Jumlah KK yang menggunakan sumber air untuk keperluan sehari – hari
a. Sumur gali : 554 KK
b. Mata air : tidak ada
c. Kolam : 66 KK
d. Danau : tidak ada
e. Sungai / selokan : 158 KK
2. Jumlah KK yang menggunakan tempat pembuangan air besar
a. Wc / kakus : 453 KK
b. Sungai : 158 KK
c. Parit :45 KK
d. Kolam ikan : 62 KK
e. Lain – lain : 60 KK
3. Jumlah KK yang menggunakan pembuangan air kotor
a. Di alirkan begitu saja kemana – kemana : 25 KK
b. Di alirkan ke lobang / septiktank : 343 KK
c. Di alirkan ke got / parit : 55 KK
d. Di alirkan ke kolam : 5 KK
e. Di alirkan ke sungai : 25 KK
4. Tempat pembuangan sampah
a. Sembarangan tempat : 55 KK
b. Ke parit : 20 KK
c. Ke sungai : 565 KK
d. Ke tempat yang tersedia : 72 KK
5. Letak kandang ternak
a. Di dalam rumah : tidak ada
b. Menempel di rumah : 20 KK
c. Di pekarangan : 638 KK
d. Di bawah rumah : 5 KK
e. Di biarkan begitu saja : 49 KK
2.6 Kondisi Sosial Ekonomi
1. Jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan
a. PNS : 19 orang
b. TNI / POLRI : 1 orang
c. Petani : 81 orang
d. Pedagang : 75 orang
e. Nelayan : 2 orang
f. Pertukaran : 62 orang
g. Bengkel / las / montir : 5 orang
h. Pegawai pabrik : tidak ada
i. Buruh tani : 1.215 orang
j. Buruh bangunan : 55 orang
2. Keterampilan praktis penduduk
a. Tukang jahit : 15 orang
b. Tukang rias : Tidak ada
c. Tukang cukur : 5 orang
d. Tukang kayu : 18 orang
e. Tukang batu : 4 orang
f. Ukiran : 1 orang
g. Anyaman : 1 orang
h. Montir : 5 orang
i. Membuat genteng : 5 orang
j. Membuat bata : 12 orang
k. Mambuat batako : 3 orang
l. Peternakan : tidak ada
m. Perikanan : tidak ada
3. Tingkat Penghasilan penduduk ( perhari )
a. Rp. 20.000 – kebawah : 618 KK
b. Rp. 21.000 – 30.000 : 32 KK
c. Rp. 31.000 – 40.000 : 15 KK
d. Rp. 41.000 – 50.000 : 7 KK
e. Rp. 51.000 – 60.000 : 4 KK
f. Rp. 61.000 – 70.000 : KK
g. Rp. 71.000 – 80.000 : KK
h. Rp. 81.000 – ke atas : KK
4. Jumlah Lembaga / Tempat kegiatan ekonomi yang ada di desa
a. Bank : 2 buah
b. Koperasi / LKM : 5 buah
c. Pasar : tidak ada
d. Warung : 51 buah
e. Toko : 7 buah
f. Lainnya ( huller, konfeksi dll ) : 8 buah
2.7 Sarana dan Prasarana
1. Jenis dan alat transportasi
a. Sepeda : 63 buah
b. Sepeda motor : 41 orang
c. Mobil : 14 orang
2. Jalan
a. jalan negara : - KM
b. jalan propinsi : 2 KM
c. jalan kabupaten : - KM
d. jalan desa : 10 KM
3. Sekolah
a. TK / TKA / DINIYAH : 2 buah
b. SD : 2 buah
c. SLTP : tidak ada
d. SLTA : 1 buah
e. MADRASAH : 2 buah
4. Sarana dan Kesehatan
a. Rumah sakit : tidak ada
b. Puskesmas : 1 buah
2.8 Organisasi , Kader dan Masalah Sosial
1. Organisasi sosial kemasyarakatan
a. LPMD : 5 orang
b. BPD : 7 orang
c. PKK : 10 orang
d. Karang taruna : 5 orang
e. Pramuka : 100 orang
f. Dasa wisma : 5 orang
g. MUI : 15 orang
h. Bazis : 15 Orang
i. Kelompencapir : Tidak ada
2. Kesenian
a. Wayang : tidak ada
b. Calung : tidak ada
c. Reog : 1 orang
d. Pancak silat : 3 orang
e. Kosidah : 5 grup
3. Olah raga
a. Sepak bola : 5 PS
b. Volly ball : 5 Tim
c. Bulu tangkis : 30 orang
d. Tenis meja : 40 orang
4. Keagamaan
a. Mesjid : 8 mesjid
b. Langgar / musola : 7 buah
c. Pesantren : tidak ada
d. Majelis talim : 10 kelompok
e. Madrasah diniyah : 2 buah
5. Kader
a. Petugas sosial masyarakat : 14 orang
b. Kader pertanian : 21 orang
c. Kader kesehatan : 15 orang
d. Kader peternakan : 1 orang
e. Kader KB : 7 orang
f. Kader koperasi : 3 orang
g. Kader PKK : 21 orang
h. Kader perikanan : 3 orang
6. Tokoh masyarakat
a. Guru ngaji / keagamaan : 16 orang
b. Guru sekolah : 14 orang
c. Ulama : 15 orang
d. Mantri kesehatan : 1 orang
e. Bidan : 1 orang
8. Masalah sosial
a. Pakir miskin : 415 KK
b. Anak terlantar : tidak ada
c. Penderita cacat : 19 orang
d. Lanjut usia : 84 orang
e. Wanita tuna susila : tidak ada
2.3 Potensi Kelembagaan
1. Lembaga Kemasyarakatan
Desa Karyamukti memiliki tujuh RW dan dua puluh enam RT yang terdiri dari :
No Rw Nama Tempat
1 RW 1 Kp Legok sari
2 RW 2 Kp Sukamahi
3 RW 3 Kp Sukamulya
4 RW 4 Kp Hegarmanah
5 RW 5 Kp Cibaregbeg
6 RW 6 Kp Cihurang
7 RW 7 Kp Jambangan
Desa Karyamukti memiliki 7 posyandu :
No Nama Posyandu Jumlah Kader
1 Kp Legok sari 5
2 Kp Sukamahi 5
3 Kp Sukamulya 5
4 Kp Hegarmanah 5
5 Kp Cibaregbeg 5
6 Kp Cihurang 10
7 Kp Jambangan 5
BAB III
PENCAPAIAN PEMBANGUNAN DI WILAYAH DESA KARYAMUKTI
3.1. Derajat Kesehatan
Gambaran keadaan masyarakat yang ada di diwilayah Desa Karyamukti dimasa depan
yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan melalui program MDGS adalah suatu
keadaan dimana masyarakat mempunyai kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup.
Hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta dapat menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata sehingga tercapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.
Indikator-indikator untuk menilai keberhasilan kesehatan adalah Angka Kematian Bayi
(AKB), Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kesakitan serta status gizi masyarakat yang
memberikan kontribusi besar terhadap Umur Harapan Hidup (UHH).
3.2. Cakupan Program
No Program Indikator Target Hasil (%)
1 KIA
K1
K4
Linakes
N2
95
90
85
90
84,69
73,47
94,62
105,62
2 Peran Serta Masyarakat
D/S
K/S
N/S
N/D
Posyandu
95
90
50
80
-
71,93
76.52
63.10
97.18
7 Buah
3 KESLING
Air Bersih
JK
SPAL
Rumah
Sampah
70
60
51
70
70
67.12
20.3
13.2
62.04
60
4 Imunisasi
BCG
DPT
Polio
TT
Campak
Hepatitis BO
95
90
90
90
90
90
6 Indikator
AKI
AKB
AKBA
0
0
0
0
0
0
3.3. Cakupan Program Lainnya
1. Gizi
Balita : Anak
Ditimbang : Anak
2. Status Gizi
Gizi Buruk : Anak
Gizi Kurang : Anak
Gizi Sedang : Anak
Gizi Lebih :
Balita Mendapat Vit A : Anak
4. Kesehatan Lingkungan
- Jumlah Rumah : 1861 Rumah
- Diperiksa : 1023 Rumah
- Rumah bebas jentik : 0 Rumah
- Rumah Sehat : 103 Rumah
- Jumlah Pemakai AB : 1713 KK
- Jumlah Pemakai JK : 45 KK
- Jumlah Pemakai SPAL : -
3.4. Kematian
a. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi (AKB) atau infant mortality rate (IMR) adalah jumlah kematian
bayi dibawah usia satu tahun tiap 1000 kelahiran hidup, angka ini merupakan indikator yang
sensitive terhadap kesediaan, pemanfaatan dan kualitas pelayanan kesehatan terutama pelayanan
perinatal.
AKB merupakan indikator yang terbaik untuk menilai pembangunan sosial ekonomi
masyarakat secara menyeluruh.
AKB di Desa Karyamukti pada tahun 2011 adalah sebanyak 0 orang
b. Angka kematian Ibu ( AKI )
Angka Kematian Ibu ( AKI ) di Desa Karyamukti pada tahun 2013 adalah 0 orang dari
jumlah kelahiran hidup.
3.5. Status Gizi
Program perbaikan gizi bertujuan untuk meningkatkan status gizi di masyarakat maupun
di institusi dalam rangka meningkatkan kemandirian, intelektualitas ( kecerdasan ), dan
produktivitas ( kinerja ) sumber daya manusia.
Adapun yang menjadi sasaran program perbaikan gizi adalah :
1.Tersusunnya prevalensi KEP total menjadi setinggi-tingginya 10% dari proyeksi
pencapaian sebesar 30%
2. Prevalensi anemia gizi pada ibu hamil menurun dari 20% pada anak balita menjadi 16%
dan pada wanita pekerja menjadi 13%
3. Terbebasnya masyarakat dari masalah vitamin A
4. Sekurang-kurangnya 50% ibu menyusui memberikan ASI secara eklusif.
5. Balita dengan status gizi kurang mencapai 49 orang 9,77% dari keseluruhan jumlah
balita yaitu 400 orang.
Intervensi yang telah dilakukan dan bersifat jangka pendek adalah dengan pemberian
makanan tambahan (PMT) pada balita gizi buruk untuk meningkatkan status gizi balita
disamping intervensi program lain seperti imunisasi, penyuluhan kesehatan masyarakat,
pemantauan satus gizi balita dan kesehatan lingkungan.
3.6. Penduduk Yang Menggunakan Sarana Kesehatan
Pembangunan kesehatan telah berhasil menyediakan berbagai sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan, baik pelayanan dasar ataupun pelayanan lanjutan seperti Rumah Sakit,
Puskesmas, Pustu dan Poskesdes.
Rasio pusat pelayanan kesehatan dengan jumlah penduduk memang belum ideal, tetapi
keberadaannya telah banyak membantu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Disisi lain, fasilitas pelayanan kesehatan yang ada ternyata belum dimanfaatkan secara
optimal.
3.7. Penduduk Yang Terlindung JAMKESMAS
Penduduk miskin atau tidak mampu yang terlindungi JAMKESMAS tercatat di Desa
sebanyak 3744 jiwa dan yang terlindungi JAMKESDA sebanyak 2368 jiwa.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Jumlah penduduk yang ada di wilayah kerja Desa Karyamukti yaitu sebanyak 3477 jiwa,
dengan rasio perbandingan jumlah perempuan sebanyak 1717 jiwa dan laki-laki sebanyak 1760
jiwa. Tingkat pendidikan yang paling banyak yaitu SD sebanyak 4571 orang. Desa Karyamukti
telah menjadi Desa siaga sejak tahun 2010 dengan status pratama karena dari 8 indikator baru
tercapai 4 indikator.
Jumlah Angka Kematian Bayi (AKB) di Desa karyamukti sebanyak 0 orang. Angka
Kematian Ibu di Desa karyamukti selama tahun 2013 sebanyak 2 orang dari seluruh jumlah
kelahiran hidup.
Beberapa hasil cakupan program Desa sagara :
a. Cakupan Program KIA :
K 1 Target = 95 % Hasil = 84,69 %
K 4 Target = 90 % Hasil = 73,47 %
Linakes Target = 85 % Hasil = 94,62 %
N 2 Target = 90 % Hasil = 105,62 %
f. Cakupan Program Gizi :
D / S Target = 95 % Hasil = 71.93%
K / S Target = 90 % Hasil = 76.52%
N / S Target = 50 % Hasil = 63.10%
N/D Target = 80% Hasil = 97.18%
Posyandu : 7 posyandu
g. Cakupan Program Imunisasi :
BCG Target = 95 % Hasil = %
DPT Target = 90 % Hasil = %
Polio Target = 90 % Hasil = %
TT Target = 90 % Hasil = %
CAMPAK Target = 90 % Hasil = %
HB0 Target = 90 % Hasil = %
h. Cakupan Program Kesling :
A B Target = 70 % Hasil = 67.12%
JK Target = 70 % Hasil = 20.3%
SPAL Target = 60 % Hasil = 13.2 %
Rumah Target = 51 % Hasil = 62.04%
Sampah Target = 70 % Hasil = 60 %
4.2 Saran
4.2.1 Pemerintah Desa Karyamukti
Kepada Pemerintah Desa Karyamukti agar memperbaiki sarana dan prasarana yang
berada di desa Karyamukti demi tercapainya program MDGS
4.2.2 Dinas Kesehatan
Kepada dinas kesehatan Kabupaten Garut agar menambah jumlah tenaga kesehatan yang
ada di Desa Karyamukti .
Top Related