Prodi Akuntansi Program Sarjana
> SALAM REDAKSI
- Sambutan oleh Bu Wahyu
(Penanggung jawab redaksi) .......... 3
> SAPA UNPAM
- Perkenalan Universitas Pamulang... 4
> ABOUT RTC
- Info pengenalan Tax Center
UNPAM .......................................... 5
- Daftar sosial media TC ................... 5
> UPDATE RTC
- Keikutsertaan dalam Relawan
Pajak ............................................... 6
- Kegiatan KTC 25 September .......... 7
> KABAR UNPAM
- Peresmian Rumah kemahasiswaan. 9
- Putra putri Akuntansi jadi Finalis
Putra Putri Banten ........................ 10
> JEJAK PRESTASI
- UNPAM raih peringkat 55 ........... 11
> KABAR PAJAK
- Pengenalan Pajak ......................... 12
- Pengenalan PPh 21 ...................... 13
- Insentif Pajak Diperpanjang......... 14
- NIK menggantikan NPWP............ 15
> UNPAM BERSUARA
- RUU KUP ..................................... 16
- Menambah penghasilan dengan
crypto .............................................. 17
Majalah Jenius (Jendela
Informasi Kampus) adalah
majalah yang di terbitkan oleh
Tax Center Universitas
Pamulang. Majalah ini memuat
hal-hal terkait kampus
Universitas Pamulang, Informasi
umum perpajakan, perubahan
dan perkembangan perpajakan,
dan isu-isu terbaru seputar dunia
perpajakan. Majalah ini
diterbitkan sebulan sekali yang
akan di terbitkan secara online
di web Prodi S1 Akuntansi
Unpam
(http://akuntansi.unpam.ac.id)
2 Majalah Tax Center Oktober 2021
Dokumentasi Tax Center
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum wr. wb. Puji syukur kehadirat Allah yang
telah melimpahkan rahmat-Nya, semoga kita semua dalam
keadaan sehat, bahagia dan selalu dalam lindungan-Nya, Aamiin.
Berkat rahmat dan hidayah-Nya, Alhamdulillah, tim redaksi Tax Center Universitas
Pamulang dapat menyelesaikan Majalah JENIUS, di mana majalah ini ditujukan sebagai
media penyebaran info-info terupdate dari Tax Center, Info Kampus, serta sebagai wadah
Kreativitas dan Prestasi untuk para mahasiswa dan Dosen Universitas Pamulang.
Majalah JENIUS Edisi Perdana diterbitkan sesuai dengan timeline yang telah dibuat
oleh tim Redaksi. Majalah ini akan terbit setiap bulan, sehingga saya berharap para anggota
Relawan Tax Center (RTC) dan mahasiswa dapat terus berkarya, berinovasi, beropini
dengan penuh hal baik sehingga menciptakan positive vibe bagi untuk para pembaca
Majalah JENIUS.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua Tim Redaksi Tax Center yang telah
bekerja keras dalam pembuatan majalah, serta seluruh pihak yang turut mendampingi dalam
membantu terbitnya Majalah JENIUS ini.
Mungkin masih banyak kekurangan dan kesalahan dari penulisan majalah Tax Center
ini. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk terus
membenahi kekurangan dan kesalahan sehingga Majalah JENIUS ini dapat menjadi lebih
baik lagi.
Semoga Edisi Perdana ini dapat memberikan motivasi untuk selalu berkarya dalam
bentuk tulisan, sehingga menghasilkan generasi yang cerdas dan terampil dalam membaca
dan menulis, dan menjadikannya budaya khas yang melekat.
Atas kerjasama dan doa dari semua pihak, Kami sampaikan terima kasih, dan
Selamat Membaca.
Salam, redaksi.
Salam Pengantar oleh
Penanggungjawab Redaksi:
Ibu Wahyu Nurul Hidayati, S.E., Ak., M.Ak
Majalah Tax Center Oktober 2021 3
Halo, Jeniuser! Kenalan sama UNPAM yuk!!
Universitas Pamulang atau yang lebih kita kenal sebagai Unpam
didirikan pada tahun 2000 di bawah naungan Yayasan Prima Jaya.
Namun pada tahun 2005, Unpam dialihkan kepemilikan dan
pengelolaannya menjadi di bawah naungan Yayasan Sasmita Jaya.
Yayasan Sasmita Jaya memiliki tujuan yang mulia, mereka ingin
mewujudkan suatu sarana pendidikan yang murah dan terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat tanpa melupakan kualitas dari pendidikan
itu sendiri. Tujuan yang mulia ini diterapkan oleh Unpam hingga
sekarang.
Unpam sendiri memiliki visi untuk menjadi Universitas peringkat 40
besar tingkat nasional yang dilandasi oleh nilai humanis dan religius
pada tahun 2024. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Unpam selalu
berusaha memberikan yang terbaik bagi seluruh mahasiswanya, mulai
dari staff dan tenaga pengajar yang kompeten dalam bidangnya, hingga
pada pengembangan kurikulumnya.
Per tahun 2020, berdasarkan data yang diunggah per Web resmi
Universitas Pamulang (unpam.ac.id), jumlah mahasiswa saat ini adalah
sebanyak 74.217 mahasiswa Dengan ini, mari kita bersama-sama
membangun Unpam menjadi Universitas Terbaik, dan banggakan
Almamater kita!
Majalah Tax Center Oktober 2021 4
Source : Google
ABOUT RTC
Hai, Jeniuser! Kali ini kita kenalan sama Tax Center-nya Unpam, yuk.
Apa sih Tax Center itu? Tax Center merupakan sebuah organisasi mahasiswa
sebagai wadah yang mendukung kegiatan akademik dan non-akademik
dengan fokus utama pada layanan masyarakat di bidang perpajakan.
Tax Center Unversitas Pamulang didirikan pada 11 september 2014, sempat vakum selama
beberapa tahun hingga akhirnya diaktifkan kembali pada tahun 2019 dan secara resmi
diakui sebagai salah satu Organisasi Mahasiswa Universitas Pamulang
Saat ini, Tax center berada di bawah naungan Ibu Wahyu Nurul Hidayati sebagai ketua
Tax Center. Di bawahnya, anggota Tax Center Unpam dikenal dengan sebutan Relawan Tax
Center (RTC), yang diketuai oleh Nisrina Jaesa, dengan total anggota sebanyak 30 relawan.
Tax Center Unpam rutin mengadakan berbagai kegiatan bulanan untuk menyapa
teman-teman mahasiswa semua sekaligus berbagi ilmu. Kegiatan rutin ini adalah: KTC
(Kelas Tax Center), Sharing Session, Seminar, dan Kuis Tax Center yang selalu update di
akun Instagram resmi Tax Center Unpam. Jeniuser sudah follow belum nih?
Kegiatan-kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan Tax Center untuk teman-
teman dalam bidang perpajakan. Selain itu, Tax Center juga menjadi perantara untuk
mahasiswa, dosen, dan umum yang ingin dibantu untuk pembuatan NPWP sampai
pendampingan pelaporan SPT, karena Tax Center Unpam sudah bekerja sama dengan
Kanwil DJP Banten.
Wah, banyak ya kegiatan Tax Center. Jeniuser siap jadi bagian Tax Center selanjutnya? Stay
tune di akun social media Tax Center Unpam supaya tidak ketinggalan info-info terbaru dari
kami, ya!
Relawan
Tax Center
Dapatkan Informasi Terbaru Tentang Tax Center Unpam Di :
Taxcenter_unpam
Taxcenter unpam
taxcenterunpam
Majalah Tax Center Oktober 2021 5
Hai, Jeniuser! Tau nggak sih kalau ada program yang namanya
Relawan Pajak?
Tax Center Universitas Pamulang mempunyai anggota Relawan
Pajak, loh! Relawan Pajak adalah program yang diadakan Direktorat
Jenderal Pajak (DJP) yang bekerja sama dengan Tax Center
Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan
untuk meningkatkan edukasi perpajakan dengan melibatkan pihak
ketiga. Para Relawan Pajak dituntut untuk mampu menjembatani
antara Wajib Pajak dengan Para Petugas Pajak/Fiskus untuk
memenuhi kewajiban perpajakannya.
Tax Center Unpam bekerja sama dengan Kanwil DJP Banten untuk
mengirimkan para Relawan Pajak setiap tahunnya, dan sudah rutin
mengikuti program ini sejak tahun 2019 lalu. Tahun 2021 ini Tax
Center Unpam mengirimkan total sebanyak 26 anggota RTC untuk
menjadi Relawan Pajak, yang ditugaskan di KPP Pratama Tigaraksa.
Namun dikarenakan Pandemi Covid-19 belum juga usai, kegiatan
ini dilakukan secara online dengan didampingi oleh koordinator
dari KPP Tigaraksa. Relawan Pajak Unpam juga membuka kegiatan
offline di ruang sekretariat Tax Center di kampus pusat Universitas
Pamulang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Program ini
sudah berlangsung sejak diresmikan bulan Februari lalu sampai
dengan bulan September.
Sebelum ditugaskan, Relawan Pajak dibekali dengan pelatihan
sehingga mereka memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang
pajak yang memadai. Banyak sekali manfaat menjadi relawan pajak
seperti memperluas relasi, belajar hal baru tentang pajak, belajar
berinteraksi dengan macam-macam karakter Wajib Pajak, dan
pengalaman-pengalaman baru lainnya.
Siapkah kamu menjadi Relawan Pajak selanjutnya, Jeniuser?
Penulis: Dinda Puspa Yudha
Editor: Vitha Putri Utami
RELAWAN TAX CENTER
UNIVERSITAS PAMULANG
BERPARTISIPASI DALAM
KEGIATAN RELAWAN
PAJAK 2021
Majalah Tax Center Oktober 2021 6
Dokumentasi Tax Center
Dokumentasi Tax Center
Dokumentasi Tax Center
25 September 2021, Tax Center
Universitas Pamulang mengadakan
kegiatan rutin bulanan yaitu KTC
(Kelas Tax Center) yang dilakukan
melalui aplikasi zoom meeting. KTC
ini diselenggarakan untuk
memberikan informasi dan
pengetahuan lebih mendalam kepada
mahasiswa, dosen serta masyarakat
umum terkait aspek perpajakan
Kegiatan KTC kali ini membahas
mengenai “Tata cara Pengisian dan
Pelaporan SPT PPh Pasal 21” yang
dibawakan langsung oleh narasumber
kece kita, Kak Alicia Herynda
Syamsina, yang merupakan staff KKP
Tri Agung Tofiq (TAT) dan Partners,
sekaligus mahasiswi Universitas
Pamulang, dan dipandu oleh kak
Vitha Putri Utami selaku moderator.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar
dan dihadiri oleh berbagai kalangan
dari mahasiswa, dosen serta kalangan
umum. Harapan dari panitia setelah
terselenggaranya KTC ini adalah
peserta yang mengikuti kegiatan KTC
diharapkan mampu memberikan
edukasi kepada keluarga maupun
masyarakat sekitar terkait ilmu yang
telah didapat, terutama bagi Wajib
Pajak untuk melaksanakan peraturan
perpajakan yang ada.
Penulis: M. Reza Turaihan Wahab
Editor: Salmawanti
KELAS
TAX
CENTER
“Tata Cara Pengisian dan Pelaporan SPT PPh
Pasal 21”
Majalah Tax Center Oktober 2021 7
Masih kurang info soal
masjidhskahdsd
Masih kurang info soal perpajakan?
Atau malah ketinggalan KTC
sebelumnya?
Tenang, Tax Center kembali mengadakan Kelas Tax Center nihh.
Kali ini, tema yang diangkat adalah "Diskusi PPh Pasal 4 Ayat 2", dan
pastinya dengan narasumber-narasumber yang super keren lho!
Gimana sih, caranya ikutan? Perhatikan info di bawah ini ya! Untuk
info lebih lanjut, kunjungi laman instagram Tax Center Universitas
Pamulang.
Update rtc
Yuk, Jeniuser. Ikuti kegiatannya dan jadilah Generasi
Muda yang Sadar Pajak!
Majalah Tax Center Oktober 2021 8
Pada Senin 20 September 2021,
Universitas Pamulang mengadakan
Peresmian Rumah Kemahasiswaan dan
Panggung Demokrasi yang berlokasi di
kampus Witanaharja.
Rumah Kemahasiswaan dan Panggung
Demokrasi ini diresmikan oleh Ketua
Yayasan Sasmita Jaya Grup, Bapak Dr.
HC. Drs. H. Darsono, dan Rektor
Universitas Pamulang, Dr. H. E.
Nurzaman, AM., M.M., M.Si.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Dr.
Iman Imanuddin, S.H, SIK., M.H, jajaran
Civitas Akademik Unpam, perwakilan
Alumni, perwakilan seluruh HIMA dan
UKM, serta perwakilan Mahasiswa.
Acara dimulai dengan laporan oleh
Wakil Rektor III yaitu Bapak Dr. M.
Wildan, S.S., M.A, beliau menyampaikan
bahwa kelak Rumah Kemahasiswaan ini
dapat dijadikan sebagai tempat untuk
berkeluh kesah, mengungkapkan
aspirasi dan juga berdiskusi.
Rumah Kemahasiswaan ini akan dibuka setiap hari,
sehingga siapapun yang ingin mencari tempat
untuk berdiskusi dapat datang kapanpun.
Semoga dengan adanya Rumah Kemahasiswaan dan
Panggung Demokrasi ini, banyak mahasiswa yang
dapat menyampaikan ide-ide kreatif dan aspirasi
yang terpendam, menemukan teman berdiskusi
dan membangun relasi baik dalam bidang
akademik maupun non akademik. Selain itu,
diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk
menjalin tali silaturahmi antarfakultas dan Ormawa
lainnya sehingga dapat bersama-sama memajukan
Kampus, Bangsa dan Negara Indonesia.
Penulis: Dinda Puspa
Editor: Vitha Putri Utami
Majalah Tax Center Oktober 2021 9
Dokumentasi Tax Center
Harumkan
Universitas, Putra
Putri Akuntansi Jadi
Finalis Putra Putri
Banten 2021
November 2020 lalu, Himpunan Mahasiswa
(HIMA) S1 Akuntansi Universitas Pamulanh
menggelar event Accounting Festival atau yang
lebih dikenal dengan ACCFEST 2020. Kegiatan ini
memuat beberapa lomba baik di bidang akademik
maupun non-akademik, salah satunya adalah ajang
Putra Putri Akuntansi. Pemenang ajang ini dipilih
berdasarkan serangkaian proses dan seleksi ketat,
hingga terpilih Juara Putra dan Putri Akuntansi serta
Putra dan Putri Akuntansi Terfavorit.
Seusai penobatan, prestasi membanggakan
pun diraih oleh Putra Putri Akuntansi Unpam
dengan keikutsertaannya dalam Ajang Putra Putri
Banten 2021. Juara Putri Akuntansi 2020, Lutfhia
Azzahra, masuk sebagai salah satu finalis mewakili
Kabupaten Tangerang. Dan Putra Akuntansi
Favorit 2020, M. Riky Ardiansyah, juga menjadi
finalis mewakili Kabupaten Lebak. Keduanya
menyampaikan betapa senang dan bersyukurnya
mereka terpilih sebagai Finalis Putra Putri Banten
mewakili Universitas tercinta dan daerah asalnya.
Kegiatan pemilihan Putra Putri Banten 2021 ini
akan melalui proses karantina yang akan dilakukan
dari tanggal 29 – 30 Oktober. Apa saja ya yang sudah
dipersiapkan oleh mereka untuk menghadapi ajang
ini? “Yang saya persiapkan banyak sekali dimulai dari
manner, etika, public speaking dan outfit-outfit yang
sudah saya siapkan dengan matang” ungkap Kak
Riky. “Yang pertama tentunya segala persiapan yang
dibutuhkan untuk proses karantina nanti, seperti
pakaian dan lainnya. Selanjutnya tentu dari segi fisik,
dan mental juga. Dan masih banyak persiapan
lainnya” sambung Kak Lutfhia.
Banyak juga ya yang perlu dipersiapkan
untuk menghadapi ajang ini. Tidak hanya
pengetahuan dan manner, persiapan fisik dan
mental juga nggak kalah penting nih.
Setelahnya, puncak Grand Final Putra Putri
Banten akan digelar pada tanggal 31 Oktober di
Studio Banten TV, di Serang.
Jeniuser ingin berprestasi juga seperti
mereka, kan? Menurut Kak Riky, kuncinya
adalah percaya diri dengan kemampuan dan
potensi yang dimiliki. Eits, tapi ingat pesan Kak
Luthfia, kalau percaya pada diri sendiri itu
penting, tapi jangan lupa untuk selalu
membumi/rendah hati. Selalu ingatlah, bahwa
usaha tidak akan menghianati hasil. Hebat
sekali ya, Putra Putri Kebanggaan kita ini. Yuk
kita dukung Mereka untuk terus
mengharumkan nama Universitas kita tercinta
ini!
Selanjutnya, ACCFEST 2021 sudah mulai
digelar, loh. Jeniuser, siap untuk menjadi The
Next Putra Putri Akuntansi? Jangan sampai
ketinggalan!
Penulis: Vitha Putri Utami
Editor: Salmawanti
Kabar unpam
Majalah Tax Center Oktober 2021 10
Dokumentasi Pribadi
Jeniusers! Sudah tau belum?
Pada Februari 2021 lalu, sebuah lembaga pemeringkatan
Perguruan Tinggi Internasional yang dikenal dengan UniRank
(buka https://www.4icu.org/id/) merilis daftar 577 Perguruan
Tinggi Top di Indonesia. Hebatnya, Universitas Pamulang meraih
prestasi dengan menjadi Top 55 Perguruan Tinggi Negeri dan
Swasta se-Indonesia. Sedangkan untuk wilayah Tangsel, Unpam
berada di urutan ke-2, setelah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hal ini membuktikan bahwa visi Unpam masuk 40 Besar Nasional
di tahun 2024 tidaklah mustahil, dan akan segera tercapai.
Sebagai mahasiswa, mari terus berperan dalam prestasi-prestasi
yang mengharumkan nama kampus dan almamater kita!
Majalah Tax Center Oktober 2021 11
Subjek PPh 21 sendiri merupakan orang pribadi
yang menerima penghasilan seperti pegawai, bukan
pegawai, penerima pensiun ataupun pesangon,
anggota dewan komisaris, mantan pekerja dan
peserta kegiatan. Sedangkan objeknya meliputi
honorarium, komisi, fee, dan imbalan sehubungan
dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang
dilakukan.
Nah, dalam perhitungan PPh Pasal 21, tarif yang
diberlakukan adalah tarif progresif yang
berdasarkan pasal 17 ayat 1 UU PPh, yaitu :
- 5% untuk penghasilan sampai dengan Rp.
50.000.000 per tahun,
- 15% untuk penghasilan Rp. 50.000.000
sampai dengan Rp. 250.000.000 per tahun,
- 25% untuk penghasilan Rp. 250.000.000
sampai dengan Rp. 500.000.000 per tahun,
dan
- 30% untuk penghasilan diatas Rp.
500.000.000 per tahunnya
Tarif di atas berlaku untuk Wajib Pajak (WP) yang
memiliki NPWP ya. Sedangkan untuk WP yang
tidak memiliki NPWP akan dikenakan tarif 20%
lebih tinggi daripada mereka yang memiliki NPWP.
Gimana, sobat Jeniuser jadi makin paham kan
dengan PPh 21? Yuk, jadi Generasi Muda Sadar
Pajak, dan jadilah Wajib Pajak yang Taat Pajak!
Penulis: Dinda Puspa Yudha
Editor: Salmawanti
Hai, Jeniuser! Setelah berkenalan dengan
pajak, sekarang kenalan yuk dengan PPh 21!
Apa sih yang dimaksud dengan PPh Pasal 21
itu? Pajak Penghasilan Pasal 21 atau lebih
dikenal dengan PPh 21 merupakan pajak atas
penghasilan yang berupa gaji, upah
honorarium, tunjangan, dan pembayaran
lainnya dengan nama dan bentuk apapun
sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan,
jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang
pribadi sebagai subjek pajak dalam negeri.
PPh Pasal 21 ini diatur dalam UU No. 36
Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat
atas UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak
Penghasilan dan Peraturan Menteri
Keuangan (PMK) No. 252/PMK.03/2008
tentang petunjuk pelaksanaan pemotongan
pajak atas penghasilan sehubungan dengan
pekerjaan jasa, dan kegiatan Orang Pribadi
(OP).
Majalah Tax Center Oktober 2021 12 Source : Google
Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani
Indrawati, telah memutuskan untuk
memperpanjang pemberian insentif bagi
masyarakat dan para pelaku usaha di tahun ini.
Menurutnya, semakin banyak para pelaku usaha
yang memanfaatkan insentif yang dikeluarkan oleh
pemerintah selama pandemi Covid-19, salah
satunya adalah insentif untuk Pajak Penghasilan
(PPh) Pasal 21.
Dijelaskan bahwa perpajangan ini akan
berlangsung hingga 31 Desember 2021. Wakil
Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, dalam
konferensi pers APBN Kita yang dilakukan secara
daring mengungkapkan beberapa insentif akan
diperpanjang dan berlaku sampai akhir tahun.
Dalam PMK-82/PMK.03/2021, terdapat enam
insentif yang disesuaikan dan diberi perpanjangan.
Keenam insentif itu adalah: PPh Pasal 21, PPh Final
UMKM, dan PPh Final Jasa Konstruksi yang
ditanggung pemerintah; Pembebasan PPh Pasal 22
Impor; Pengurangan 50% PPh Pasal 25; dan
Pengembalian Pendahuluan PPN.
Dalam penyesuaian insentif PPh Pasal 21,
karyawan yang bekerja pasa perusahaan yang
bergerak di salah satu dari 1.189 bidang usaha
tertentu dapat memperoleh insentif PPh Pasal 21
ditanggung pemerintah. Namun, bagi
perusahaan yang mendapatkan fasilitas
Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) dan
Kawasan Berikat tidak dapat lagi memanfaatkan
insentif ini.
Realisasi insentif secara keseluruhan per 15
September 2021 telah mencapai Rp57,85 triliun.
Insentif ini diberikan untuk membantu likuiditas
dan keberlangsungan usaha melalui PPh 21
sebesar Rp2,22 triliun, PPh 22 Impor sebesar
Rp17,26 triliun, PPh 25 sebesar Rp24,06 triliun,
dan untuk restitusi PPN sebesar Rp4,77 triliun.
Sri Mulyani mengungkapkan, bahwa pelaksanaan
pemberian insentif usaha kali ini sudah sangat
baik karena sudah ada pengalaman dari tahun
lalu, dan pihak kementerian juga akan
menanggapi jika ada pengajuan dari pengusaha
yang masuk.
Karyawan yang dapat memanfaatkan insentif ini
adalah harus memiliki NPWP dengan maksimal
penghasilan bruto yang diterima maksimal Rp200
juta per tahun atau maksimal Rp16,5 juta per
bulannya. Untuk dapat memperpanjang insentif,
Wajib Pajak harus menyampaikan kembali
pemberitahuan pemanfaatan Insentif Pajak,
melaporkan pemanfaatan Insentif masa Juli 2021
paling lambat tanggal 15 Agustus 2021, serta
melakukan pembetulan Laporan Realisasi masa
pajak Januari – Juni 2021 paling lambat tanggal 31
Oktober 2021.
Penulis: Dinda Puspa Yudha
Editor: Vitha Putri Utami
Majalah Tax Center Oktober 2021 13
Source : Google
Apa sih pajak itu?
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2009, pajak merupakan kontribusi
wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang Undang, dengan tidak
mendapat timbal balik secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Kenapa orang-orang harus membayar
pajak?
Pajak digunakan untuk kepentingan Negara
dan masyarakat luas. Dari pajak, masyarakat
akan mendapatkan banyak fasilitas seperti
fasilitas kesehatan, pendidikan, transportasi
umum, pariwisata, dan masih banyak hal lain.
Selain itu, pajak merupakan penerimaan
terbesar Negara. Sebagai Warga Negara
Indonesia yang baik, kita harus berkontribusi
terhadap pembayaran pajak untuk
kepentingan bersama.
Apa sih fungsi pajak?
Pajak memiliki empat fungsi, di antaranya adalah:
(1) Fungsi Anggaran, yaitu sebagai sumber
pendapatan untuk membiayai semua
pengeluaran negara; (2) Fungsi Regulasi, yaitu
sebagai pengaturan kebijakan fiskal negara; (3)
Fungsi Stabilitas, yaitu mengendalikan
kestabilan tingkat inflasi; dan (4) Fungsi
Pemerataan, yaitu untuk menyesuaikan dan
menyeimbangkan antara pembagian pendapatan
dengan kebahagiaan dan kesejahteraan
masyarakat.
Dimana kita dapat membayar pajak?
Pembayaran pajak bisa dilakukan melalui Bank
Persepsi, Pos Persepsi, dan/atau Lembaga
Persepsi Lainnya. Pembayaran pajak bisa
dilakukan dengan menggunakan SSP atau Surat
Setoran Pajak. Tenggat waktu penyetoran dan
pelaporan pajak berbeda-beda untuk setiap jenis
pajak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
peraturan perpajakan yang berlaku.
Penulis: Dinda Puspa Yudha
Editor: Vitha Putri Utami
Majalah Tax Center Oktober 2021 14
Source: Google
Pada tanggal 7 Oktober 2021, Pemerintah
bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resmi
menyepakati Rancangan Undang-Undang (RUU)
Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) menjadi
Undang-Undang. Salah satu ketentuan baru dalam
bidang perpajakan, adalah Nomor Induk
Kependudukan (NIK) yang digunakan menjadi Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP) orang pribadi yang
nantinya akan semakin memudahkan Wajib Pajak
orang pribadi dalam menjalankan hak dan
melaksanakan kewajiban perpajakannya.
Terkait kebijakan tersebut, diatur dalam UU
HPP Bab II Pasal 2 Ayat (1a) dan Pasal 2 Ayat (10),
bahwa data kependudukan akan diintegrasikan dengan
data Wajib Pajak. Pasal 2 ayat ( 1a ) menyatakan bahwa
NPWP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi
Wajib Pajak orang pribadi yang merupakan penduduk
Indonesia menggunakan nomor induk kependudukan.
Pasal 2 Ayat (10) tersebut juga menyatakan teknis
pengintegrasian data kependudukan dengan data wajib
pajak akan dilakukan lintas kementerian.
Lintas Kementerian ini berarti adanya
kerjasama antar kementerian,
yaitu menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan dalam negeri memberikan data
kependudukan dan data balikan dari pengguna kepada
Menteri Keuangan untuk diintegrasikan dengan basis
data perpajakan.
Perlu diperhatikan bahwa dengan penggunaan
NIK tidak berarti semua WNI wajib membayar PPh,
tetapi tetap memperhatikan pemenuhan syarat subjektif
dan objektif untuk membayar pajak.
Dengan adanya kebijakan baru tersebut tentu
menimbulkan pro dan kontra. Masyarakat yang kontra
menyebutkan apabila NIK dijadikan NPWP justru
membuat tak nyaman, mereka khawatir dengan adanya
kebocoran data. Di sisi lain banyak masyarakat yang
pro terhadap kebijakan tersebut, dilihat dari segi
positifnya tentunya akan mempermudah masyarakat
dalam mengurus kewajiban perpajakannya, juga
dianggap lebih efisien karna hanya menggunakan satu
ID dalam mengurus perpajakannya. Masyarakat juga
berharap nantinya segala jenis kartu yang digunakan
dalam pelayanan publik menggunakan satu nomor agar
lebih efisien.
UU HPP ini merupakan bagian dari rangkaian
reformasi perpajakan yang telah dilakukan selama ini,
baik reformasi administrasi, maupun reformasi
kebijakan. Diharapkan dengan adanya kebijakan baru
ini akan berperan dalam mendukung upaya pemulihan
perekonomian dan mewujudkan ekonomi yang
berkelanjutan.
Penulis : Salmawanti
Editor: Vitha Putri Utami
Majalah Tax Center Oktober 2021 15
Membahas RUU KUP
Kementrian Keuangan bersama Komisi XI DPR RI
tengah membahas RUU tentang Perubahan Kelima
atas UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP),
Apa Aja Perubahannya?
Ada Sembilan Hal Penting Mengenai RUU KUP
1. Tujuan Perencanaan RUU KUP
➢ Meletakkan Pondasi Sistem Perpajakan yang
adil sehat, efektif dan akuntabel
➢ Membangun Pondasi Perpajakan sebagai
keberlanjutan reformasi perpajakan
2. Urgensi RUU KUP
➢ Memperbaiki PPN, PPh dan reformasi birokrasi
dalam Direktorat Jendral Pajak
3. Target Reformasi Perpajakan
➢ Basis pajak yang kuat dan merata
➢ APBN sehat dan berkelanjutan
➢ Pertumbuhan ekonomi tinggi
4. Materi Perubahan KUP
➢ Asisteansi Penagihan Pajak Global
➢ Kesetaraan dalam pengenaan sanksi dalam
upaya hukum
➢ Tindak lanjut putusan mutual angreement
procedure
➢ Penunjukan pihak lain untuk memungut
PPh, PPN dan PTE
➢ Program Peningkatan kepatuhan wajib pajak
➢ Penegakan hukum pidana pajak dengan
mengedepankan ultimum remedium
5. Materi Perubahan PPN
➢ Rasionalisasi pengurangan pengecualian dan
fasilitas PPN
➢ Pengenaan PPN multitarif
➢ Kemudahan dan kesederhaan PPN
6. Materi Perubahan PPh
➢ Pengaturan Kembali Fringe benefit
➢ Perubahan tariff dan bracket PPh Orang
Pribadi (35% bagi yang berpendapatan >Rp 5
Miliar per tahun )
➢ Instrumen Pencegahan penghindaran pajak
➢ Penyesuaian insentif wajib pajak UMKM
dengan omzet <Rp.50 miliar
➢ Penerapan alternative minimum tax
7. Materi Perubahan Cukai
➢ Penambahan barang kena cukai yang
menyebabkan eksternalitas
8. Materi Pajak Karbon
➢ Pengaturan baru mengenai pengenaan pajak
karbon
9. Program Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak
➢ Pemberian Kesempatan kepada wajib pajak
untuk mengungkapkan kewajiban pajak
secara sukarela.
Penulis : Ibu Wahyu Nurul Hidayati
Editor: Salmawanti
Majalah Tax Center Oktober 2021 16
Source : Google
Mau Punya
Penghasilan
Tambahan? Ini Dia
Solusinya
Jeniuser, pasti sudah tak asing lagi
dengan istilah Bitcoin, walau belum
sepenuhnya paham apa itu bitcoin. Apa sih
sebenarnya Bitcoin itu? Bitcoin adalah
salah satu jenis crypto terdesentralisasi yang
dibangun di atas teknologi blockchain (buku
catatan transaksi oleh pengguna crypto). Di
tulisan kali ini, penulis lebih memfokuskan
tulisannya mengenai Instrument Investasi,
yaitu Cryptocurrency. Cryptocurrency ini
adalah jenis mata uang digital yang
terdesentralisasi aman dan tidak bisa
dipalsukan atau bahkan digandakan.
Sejak awal adanya crypto sudah naik
ribuan persen dan penggguna dari tahun ke
tahun semakin meningkat. Bahkan sudah
ada ribuan coin crypto yang dijual pada
exchange crypto dengan fungsi dan
keunikan yang berbeda-beda. Hal ini terjadi
karena keyakinan para investor bahwa
crypto mampu memecahkan masalah-
masalah, salah satunya perbankan yang
selama ini dikeluhkan dan bahkan diyakini
menjadi alat pembayaran di masa yang akan
datang. Untuk saat ini telah ada negara yang
melegalkan bitcoin sebagai alat pembayaran
sah di negaranya salah satunya El Savador.
Di negara Indonesia sendiri, crypto
belum bisa digunakan sebagai alat
pembayaran yang sah, tetapi hanya sebagai
Komoditi berjangka
Investor crypto Indonesia juga semakin
meningkat dari tahun ke tahun karena
melihat peluang cerah masa depan crypto.
Untuk teman-teman yang ingin cuan di
crypto, sebelum memulai ternyata ada tips
and trik yang harus dipahami :
1. Pelajari terlebih dahulu apa itu
Cryptocurrency
2. Pelajari jenis coin crypto yang ingin dibeli,
saran untuk yang baru pertama mulai
belilah 10 Top Coin.
3. Lakukan analisis Fundamental dan
Analisis teknikalnya
Pada crypto analisis fundamentalnya
mencakup masa depan crypto, manfaat
yang ditawarkan dan project pada
blockchain serta teknologi yang
digunakan. sedangkan untuk analisis
teknikalnya seperti pada umumnya untuk
menganalis pasar saham, obligasi, gold
yaitu membaca candle stick atau grafik
yang terbentuk oleh market.
4. Joinlah pada komunitas crypto agar selalu
update berita
5. Konsisten dan jangan ambisi cuan
Jangan merasa ketinggalan momentum
atau hanya mengikuti saran orang lain
tanpa melakukan analisis.
6. Tetap berdoa dan bersyukur ya!
Penulis : Rojawali Waruwu
Editor : Salmawanti
Majalah Tax Center Oktober 2021 17
Unpam bersuara
Top Related