Download - Presus SNH

Transcript
  • Stroke Non Hemoragik

    Helena Trinina SaragihFK UPN 1320221101

  • IDENTITASNama:Ny. MUsia:90 tahunAlamat:Glodogan 3/3 Harjosari Bawen, Kab.SemarangStatus Marital:JandaPekerjaan:Ibu rumah tanggaPembiayaan:UmumNo. RM:077027Tanggal Masuk:29 Maret 2015Ruangan:Mawar Kelas II

  • ANAMNESISKU: Tangan dan kaki kanan tidak bisa digerakkan

    RPS: 1 jam SMRS saat pasien sedang beraktivitas, pasien mengeluh tangan dan kaki kanan tidak bisa digerakkan. Awalnya tangan dan kaki kanan terasa lemah, kesemutan, dan masih dapat digerakkan. Namun lama kelamaan kelemahan dirasakan bertambah, tangan dan kaki dirasakan memberat, kebal (baal), dan tidak bisa digerakkan sama sekali.

    Kemudian tiba-tiba pasien bicaranya menjadi pelo dan mulutnya miring ke kiri sejak tangan dan kaki kanannya lemas. Keluhan lainnya seperti sakit kepala, muntah, dan pingsan sebelum timbul kelemahan disangkal. Keluhan gangguan buang air kecil, gangguan buang air besar, dan trauma disangkal. Lalu pasien dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 10.

  • Riwayat Penyakit DahuluRiwayat hipertensi, DM, stroke, riwayat trauma dan kejang disangkal.

    Riwayat Penyakit KeluargaAnggota keluarga tidak ada yang mengalami keluhan serupa. Riwayat hipertensi, diabetes melitus, stroke, dan penyakit jantung disangkal.

    Riwayat KebiasaanPasien tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol.

    Anamnesis SistemSistem serebrospinal :tidak ada keluhanSistem kardiovaskular:tidak ada keluhanSistem respirasi:tidak ada keluhanSistem gastrointestinal:tidak ada keluhanSistem muskuloskeletal:kelemahan anggota gerak tubuh sebelah kananSistem integumentum:tidak ada keluhanSistem urogenital:tidak ada keluhan

  • Diagnosis SementaraDiagnosis klinis:Hemiparesis dextraDiagnosis topis :Hemisfer serebri sinistraDiagnosis etiologi:Stroke nonhemoragik

  • STROKE NON HEMORAGIK

  • DEFINISIStroke adalah suatu gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinik baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat langsung menimbulkan kematian, dan disebabkan gangguan peredaran darah otak.

  • ETIOLOGIEmboliEmboli kardiogenikEmboli akibat gangguan sistemik

    TrombosisPD besar (sistem A.carotis)PD kecil (sirkulus Willisi dan posterior)

  • FAKTOR RISIKOUsia lanjutHipertensiMerokokPenyakit jantungHiperkolesterolemiaRiwayat penyakit serebrovaskuler

  • KLASIFIKASITransient Ischemic Attack (TIA)Reversible Ischemic Neurological DeficitStroke in evolutionCompleted stroke

  • DIAGNOSISAnamnesisDefisit neurologi akut Mual, muntah, sakit kepala, penkes

    Pemeriksaan FisikPemeriksaan kepala dan leher --> tanda trauma, infeksi, dan iritasi meningensMencari faktor risiko stroke

    Pemeriksaan NeurologiPemeriksaan kesadaran, status mental, nervus kranialis, fungsi motorik, sensorik

  • Gambaran LaboratoriumPemeriksaan darah rutin Pemeriksaan kimia darah`Gambaran RadiologiCT-scan kepala non kontrasMR angiografiUSG, ECG, EKG, rontgen thorax

  • PENATALAKSANAANFase Akut (hari ke-0 - 14 sesudah onset)Terapi trombolitik (recombinant t-PA)Antikoagulan (warfarin dan heparin)Antiplatelet (aspirin, clopidogrel)Antiedema otakNeuroprotektif

    Fase PascaakutRehabilitasiTerapi preventif

  • PEMERIKSAAN FISIKKesadaran: E4VxM6Kesan sakit: Tampak sakit sedangTanda vital : Tekanan darah: 112/70 mmHgNadi : 66 x/menitPernapasan : 24 x/menitSuhu : 36,5C

    Status Generalisa.Kulit:warna kulit sawo matang, tidak ikterik, tidak sianosis, turgor kulit cukup, capilary refill kurang dari 2 detik dan teraba hangat. b.Kepala:normosefal, rambut berwarna hitam, distribusi merataMata: konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), RCL +/+, RCTL +/+, pupil isokor 3mm/3mmHidung: deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-/-)Telinga: normotia (+/+), nyeri tekan (-/-), sekret (-/-)Mulut : sudut bibir kanan turun, kering (-), lidah mencong ke kanan, arkus faring simetris, uvula di tengah

  • Pemeriksaan Thorax

    Jantung a)Inspeksi : ictus cordis tidak terlihatb)Palpasi : iktus kordis teraba 2cm di IC5 V midclavicula sinistrac)Perkusi :Batas atas kiri : ICS II garis parasternal sinistra Batas atas kanan : ICS II garis parasternal dextra Batas bawah kiri : ICS V 2cm medial midklavikula sinistra Batas bawah kanan : ICS IV garis parasternal dextra d)Auskultasi: bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallop (-)

    Parua)Inspeksi: dinding toraks simetris pada saat statis maupun dinamis, retraksi intercostae (-)b)Palpasi: simetris, vocal fremitus sama kuat kanan dan kiric)Perkusi: sonor di kedua lapang parud)Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)

  • Pemeriksaan Abdomena)Inspeksi:perut datar, massa (-), jejas (-)b)Auskultasi: bising usus (+) normalc)Palpasi: supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)d)Perkusi: timpani seluruh lapang abdomen

    Pemeriksaan EkstremitasTidak terdapat jejas, bekas trauma, massa, dan sianosis (-/-)Akral hangat (+/+), edema (-/-) ekstremitas atas dan bawah dextra

  • PEMERIKSAAN NERVUS CRANIALIS

  • Kesan:-Infark luas pada corona radiata kiri, putamen kiri sampai regio frontotemporoparietal kiri yang menyebabkan penyempitan ventrikel kiri -Infark lama pada thalamus kanan.-Gambaran aging athrophy cerebri.-Sinusitis maksilaris kiri dan sphenoidalis kanan.-Deviasi septum nasi ke kiri.-Tak tampak peningkatan tekanan intracranial pada MSCT scan kepala saat ini.

  • Diagnosis AkhirDiagnosis klinis:Hemiparesis dextra + paresis N.VII dan XII

    Diagnosis topis:Hemisfer serebri sinistra

    Diagnosis etiologis:Stroke nonhemoragik

  • PENATALAKSAAN-Infus RL 20 tpm-O2 3 liter/menit-Inj. Brainact 2 x 500 mg-Inj. Piracetam 4 x 3 gram-Inj. Kalmeco 1 x 1 -Inj. Ranitidine 2 x 1-Inj. Dexamethasone 3 x 1 amp-Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gram

  • Inj. Brainact 2 x 500 mg (Citicoline)Merupakan neurotropik vasodilator perifer yang memperbaiki sirkulasi darah otak dan mengatasi penurunan fungsi kognitif.

    Inj. Piracetam 4 x 3 gramBerperan untuk meningkatkan aktivitas adenylat kinase yang yang mengubah ADP menjadi ATP. Piracetam juga memperbaiki defisit neurologi khususnya kelemahan motorik dan kemampuan berbicara.

    Inj. Kalmeco 1 x 1 amp (mecobalamine)Merupakan vitamin B12 yang mempercepat sintesis lesitin, suatu komponen utama dari selubung mielin sehingga berperan dalam perbaikan jaringan saraf rusak.

  • Inj. Ranitidine 2 x 1 ampRanitidine adalah suatu antagonis reseptor H2 yang menghambat reseptor H2 pada sel parietal lambung sehingga mengurangi sekresi asam lambung.

    Inj. Dexamethasone 3 x 1 ampMerupakan kortikosteroid yang dapat mengurangi edema otak dengan mengurangi permeabilitas kapiler.

    Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gramGolongan cefalosporin generasi III spektrum luas yang membunuh bakteri dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri.

  • PROGNOSISDeath:dubia ad bonamDisease:dubia ad bonamDisability:dubia ad bonamDiscomfort:dubia ad bonamDissatisfaction:dubia ad bonamDistitution:dubia ad bonam

  • FOLLOW UP