DEFENISI UMUM (NAJIB , 2014)
Partisi adalah proses pemisahan untuk memperoleh
komponen zat terlarut dari campurannya dalam padatan dengan menggunakan pelarut
yang sesuai.
Maksud Praktikum Partisi Ekstrak
Untuk Mengetahui Dan Memahami Cara-cara
Mempartisi Suatu Ekstrak Sampel Bunga X Dengan
Metode Partisi Yang Sesuai.
Tujuan praktikum Partisi Ekstrak
Untuk mempelajari metode partisi
ekstraksi cair-cair dan padat-cair pada sampel
bunga X
Prinsip PARTISI EKSTRAK
Ekstraksi cair-cair dilakukan dengan cara pemisahan komponen kimia diantara 2 fase
pelarut yang tidak saling bercampur. Dimana sebagian komponen larut pada fase
pertama, dan sebagian larut pada fase kedua. Lalu kedua fase yang mengandung
zat terdispersi dikocok, dan didiamkan sampai terjadi pemisahan sempurna dan
terbentuk dua lapisan. Yakni fase cair dan komponen kimia yang terpisah.
begitupula dengan ekstraksi padat cair akan tetapi sampel yang digunakan tidak
larut air
METODE CAIR-CAIR
Ekstraksi cair-cair adalah proses pemisahan zat terlarut di dalam 2
macam zat pelarut yang tidak saling bercampur atau dengan
kata lain perbandingan konsentrasi zat terlarut dalam
pelarut organik, dan pelarut air.
METODE PADAT-CAIR
Partisi padat cair adalah proses pemisahan untuk
memperoleh komponen zat terlarut dari campurannya
dalam padatan dengan menggunakan pelarut yang
sesuai.
PROSEDUR KERJA (NAJIB,2014)
1. Disiapkan alat dan bahan2. Diambil ekstrak bunga X sebanyak 1-2 gram dan
disuspensikan dengan air sebanyak 20 ml.3. Dimasukkan ke dalam corong pisah.4. Ditambahkan dengan 40 ml n - heksan dan
dihomogenkan5. Didiamkan (sehingga terbentuk 2 fase)6. Dipisahkan fase air dan fase n-heksan7. Diekstrak kembali fase air kedalam corong pisah8. Ditambhakan kembali n-heksan sebanyak 30 ml9. Dilakukan sampai jernih (sebanyak 3 kali)10.Diuapkan ekstraksi n-heksan 11.Dilakukan sampai 3 kali begitu juga untuk pelarut n-
butanol12.Dimasukkan kedalam eksikator.
Partisi cair-cair
1. Disiapkan alat dan bahan2. Diambil ekstrak bunga X sebanyak 5 gram dan
dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml.3. Ditambahkan dengan dietil eter sebanyak 30 ml dan
dihomogenkan4. Dimasukkan juga batang pengaduk magnetic dalam
erlenmeyer.5. Diletakkan diatas plat stirrer.6. Disambungkan stirrer pada sumber arus listrik distel
kecepatan yang sesuai.7. Dibiarkan sampai pelarut jernih.8. Dipisahkan padatan dan cairan9. Dimasukkan kedalam Erlenmeyer (bagian yang tidak
larut).10.Dilakukan seperti proses pertama11.Dilakukan sampai 3 kali begitu juga untuk pelarut n-
butanol12.Diuapkan hingga diperoleh ekstrak kering.
PROSEDUR KERJA (NAJIB,2014)
Partisi Padat-cair