PRESENTASIFISIOLOGI TUMBUHAN
By : Kelompok 2 Nama anggota kelompok :
- Eka Desy Damayanti (ACD 111 0033)- Gilang January (ACD 111 0061)
- Lilis (ACD 111 0029)- Misnawati (ACD 111 0066)
- Restu Kiki Budiarti (ACD 111 009)- Rapli (ACD 111 0003
PRESENTASIFISIOLOGI TUMBUHAN
By : Kelompok 2 Nama anggota kelompok :
- Eka Desy Damayanti (ACD 111 0033)- Gilang January (ACD 111 0061)
- Lilis (ACD 111 0029)- Misnawati (ACD 111 0066)
- Restu Kiki Budiarti (ACD 111 009)- Rapli (ACD 111 0003
1. Pengertian Auksin2. Sejarah Singkat Auksin
3. Fungsi Utama Auksin 4. Jenis-jenis Auksin
5. Pengaruh Auksin dalam Tumbuhan
6. Pengaruh Fisiologi Auksin7. Cara Kerja Auksin
8. Metabolisme Pembentukan Auksin9. Polar Transport Auksin
1. Pengertian Auksin2. Sejarah Singkat Auksin
3. Fungsi Utama Auksin 4. Jenis-jenis Auksin
5. Pengaruh Auksin dalam Tumbuhan
6. Pengaruh Fisiologi Auksin7. Cara Kerja Auksin
8. Metabolisme Pembentukan Auksin9. Polar Transport Auksin
PEMBAHASAN
Pengertian Auksin
•Istilah auksin diberikan pada sekelompok senyawa kimia yang memiliki fungsi utama mendorong pemanjangan kuncup yg sedang berkembang.
•Beberapa auksin dihasikan secara alami oleh tumbuhan, misalnya IAA (indoleacetic acid), PAA (Phenylacetic acid), 4-chloroIAA (4-chloroindole acetic acid) dan IBA (indolebutyric acid) dan beberapa lainnya merupakan auksin sintetik, misalnya NAA (napthalene acetic acid), 2,4 D (2,4 dichlorophenoxyacetic acid) dan MCPA (2-methyl-4chlorophenoxyacetic acid) .
Pengertian Auksin
•Istilah auksin diberikan pada sekelompok senyawa kimia yang memiliki fungsi utama mendorong pemanjangan kuncup yg sedang berkembang.
•Beberapa auksin dihasikan secara alami oleh tumbuhan, misalnya IAA (indoleacetic acid), PAA (Phenylacetic acid), 4-chloroIAA (4-chloroindole acetic acid) dan IBA (indolebutyric acid) dan beberapa lainnya merupakan auksin sintetik, misalnya NAA (napthalene acetic acid), 2,4 D (2,4 dichlorophenoxyacetic acid) dan MCPA (2-methyl-4chlorophenoxyacetic acid) .
SEJARAH SINGKAT AUKSIN•Charles Darwin1880s-ujung tanaman membengkok ke arah
sumber sinar (cahaya), kemudian dihipotesiskan ada senyawa pada ujung tersebut yang bertanggung jawab terhadap
pembengkokan. Respon ini kemudian disebut phototropism•Fritz Went 1920s-mempelajari ujung tanaman tersebut dan kemudian menemukan senyawa yang dinamakan auxin(“to
grow”). Saat itu istilah auksin pertama kali digunakan•1930s-senyawa ditemukan pada urine manusia yang merangsang pertumbuhan tanaman (disebut auxins)
•Auxin yang banyak (umum) ditemukan pada tumbuhan adalah
indole-3-acetic acid(IAA)
Fungsi Utama Auksin•Mempengaruhi pertambahan panjang batang, pertumbuhan, diferensiasi dan percabangan akar; •Perkembangan buah;•Dominansi apikal•Fototropisme dan geotropisme.
Tempat dihasilkan (lokasi) :•Meristem apikal tunas ujung, daun muda, embrio dalam biji.
Fungsi Utama Auksin•Mempengaruhi pertambahan panjang batang, pertumbuhan, diferensiasi dan percabangan akar; •Perkembangan buah;•Dominansi apikal•Fototropisme dan geotropisme.
Tempat dihasilkan (lokasi) :•Meristem apikal tunas ujung, daun muda, embrio dalam biji.
JENIS AUKSINIAA : Indole Acetic AcidNAA : Naftalene Acetic AcidIPA : Indole 3 Propionic Acid2,4 D : 2,4 Dichloro Phenoxy Acetic AcidIBA : Indole 3 Buthyric Acid
JENIS AUKSINIAA : Indole Acetic AcidNAA : Naftalene Acetic AcidIPA : Indole 3 Propionic Acid2,4 D : 2,4 Dichloro Phenoxy Acetic AcidIBA : Indole 3 Buthyric Acid
PENGARUH FISIOLOGI AUKSINPENGARUH FISIOLOGI AUKSIN
1. 1. Perpanjangan sel Auksin memacu perpanjangan sel, koleoptil dan batang. Distribusi auksin tdk merata pembesaran sel tidak sama disertai pembengkokan sel (geotropisme,
fototropisme).
2. Tunas ketiak IAA disintesis pd meristem apikal dan ditranspor ke bawah serta
menghambat pertumbuhan tunas lateral Jika tunas apikal dipotong, tunas lateral berkembang
3. Absisi daun, bunga, buah Daun akan terlepas dari batang, jika sel pada daerah absisi
dikendalikan oleh konsentrasi IAA dalam sel sekitar daerah absisi
4. Aktivitas Kambium Auksin merangsang pembelahan sel di daerah kambium
5. Pertumbuhan akar Dalam akar, pengaruh IAA biasanya menghambat perpanjangan sel,
kecuali pada konsentrasi yang sangat rendah
PENGARUH FISIOLOGI AUKSINPENGARUH FISIOLOGI AUKSIN
1. 1. Perpanjangan sel Auksin memacu perpanjangan sel, koleoptil dan batang. Distribusi auksin tdk merata pembesaran sel tidak sama disertai pembengkokan sel (geotropisme,
fototropisme).
2. Tunas ketiak IAA disintesis pd meristem apikal dan ditranspor ke bawah serta
menghambat pertumbuhan tunas lateral Jika tunas apikal dipotong, tunas lateral berkembang
3. Absisi daun, bunga, buah Daun akan terlepas dari batang, jika sel pada daerah absisi
dikendalikan oleh konsentrasi IAA dalam sel sekitar daerah absisi
4. Aktivitas Kambium Auksin merangsang pembelahan sel di daerah kambium
5. Pertumbuhan akar Dalam akar, pengaruh IAA biasanya menghambat perpanjangan sel,
kecuali pada konsentrasi yang sangat rendah
Cara Kerja Auxin :•Mengikat reseptor protein membran
plasma•Transport ke dalam sel
•Mengaktifkan ATPase dalam membran plasma
•H+ ion extrusion•Pengasaman dinding sel
•Memecah ikatan hemicellulose-pectin•Penggantian bagian cellulose
microfibrils•Pelebaran/pembesaran sel
Cara Kerja Auxin :•Mengikat reseptor protein membran
plasma•Transport ke dalam sel
•Mengaktifkan ATPase dalam membran plasma
•H+ ion extrusion•Pengasaman dinding sel
•Memecah ikatan hemicellulose-pectin•Penggantian bagian cellulose
microfibrils•Pelebaran/pembesaran sel
Metabolisme Pembentukan Auksin
Metabolisme Pembentukan Auksin
.
Polar transport of Auxin
Top Related