Download - Presentasi UNNES Final

Transcript
  • *Bank Syariah dan Urgensinya Terhadap Perekonomian NegaraPresented By : Mardiyono - ASBISINDO

  • Perbankan Syariah*

    KONSEP DASAR SYARIAH

  • Sejarah Perbankan Syariah*

    TAHUNPERKEMBANGAN1950 1960-an transaksi berdasarkan prinsip bagi-hasil sebagai pengganti bunga. Di Mesir didirikan Mitghamir Bank, dan di Malaysia didirikan Tabungan Haji, keduanya menggunakan sistem bagi-hasil.1970-anDubai Islamic Bank didirikan tahun 1974 Islamic Development Bank didirikan tahun 1975Filipina mendirikan Philippine Amanah Bank yang berdasarkan prinsip bagi-hasil 1980-anNegara-negara Iran, Pakistan dan Sudan menghapuskan penggunaan bunga dalam transaksi keuangan dan mengganti dengan bagi-hasilBahrain dan Malaysia mulai menerapkan dual banking system, yaitu perbankan Syariah beroperasi berdampingan dengan perbankan konvensional

  • *

    1990-anIndonesia memberlakukan dual banking system dengan didirikannya Bank Muamalat Indonesia, dan amandemen Undang-Undang Perbankan tahun 1992 yang memberi peluang dioperasikannya 2000-anBrunei Darussalam memberlakukan dual banking systemSingapura menyatakan diri sebagai pusat keuangan Islam dalam upaya menarik dana dari Timur TengahDibentuknya lembaga pendukung perbankan syariah di dunia seperti : Islamic Development Bank, Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial (AAOIFI) yang berfungsi membuat standarisasi akuntansi perbamkan syariah, International Islamic Financial Market, Islamic Financial Supervisory Board (IFSB) yang berfungsi membuat standarisasi pengawasan bank-bank syariah, International Islamic Rating Agency, General Council of Islamic Banks and Financial Institution, Arbitration and Reconciliation Centre for Islamic Financial InstitutionBank-bank besar di dunia yang telah membuka pelayanan Syariah antara lain, Citibank, HSBC, UBS, American Express, Bank of America, ANZ Grind lays, BNP Paribas, Chase Manhattan, National Commercial Bank of Saudi Arabia, United Bank of Kuwait dan Riyadh Bank, dsb

  • Perbankan Syariah vs Konvensional*

    KeteranganBank SyariahBank KonvensionalSumber Pendapatan Non Riba (halal) : margin, bagi hasil & ujroh Riba (haram) : bunga bankTujuan UsahaMenguntungkan & HalalMenguntungkanDasar Ketentuan Usaha Fatwa DSN Peraturan Bank Indonesia (PBI) Peraturan Bank Indonesia

    Akad antara Bank dan NasabahDisepakati diawal perjanjian, konsisten. perubahan tidak dapat dilakukan secara sepihak.Disepakati di awal perjanjian dapat tidak konsisten, perubahan dapat dilakukan secara sepihak.

  • *Perbankan Syariah vs Konvensional

    KeteranganBank SyariahBank KonvensionalDewan Pengawas Syariah Wajib ditempatkan di Bank Syariah yang berfungsi mengawasi kesesuaian kegiatan operasional bank terhadap fatwa yang dikeluarkan oleh DSN (minimal 3 orang, maksimal 5 orang).Tidak ditempatkan di Bank Konvensional.

    Dasar Hukum yang di gunakanHukum SyariahHukun PositifHukum Positif

    Fungsi Uang

    Tidak sebagai komoditi yang diperdagangkan. Harus ada underlying transaction (transaksi yang mendasarinya).Sebagai komoditi yang diperdagangkan.

  • *SISTEM EKONOMI

    KONVENSIONAL

    SYARIAH

    FILSAFAT MATERIALISTIKDARI KAPITALIS &SOSIALIS

    DIMENSI ULUHIYAH DARI AL QURAN & AS - SUNNAHTRANSAKSIBEBAS NILAITIDAK WAJIB UNDERLYING TRANSACTIONTRANSAKSIBEBAS DARI- MAYSIR- GHARAR- RIBA- BATHILWAJIB UNDERLYING TRANSACTION

  • *SHARIA BUSINESSPeople ValueBusiness TransactionIslami -ShiddiqAmanahFathonahTablighIslami-Tidak haram zat nyaTidak haram caranya.Sah akad nya.

    ISLAMIC RULES & ETHICSSHARIA BUSINESS

  • *DILARANG KARENA HARAM ZAT NYA ; objeknya dilarang secara syariah / tidak boleh membiayai usaha usaha yang haram zat nya (makanan, minuman atau diperselisihkan kehalalannya) = Bathil

    HARAM CARA NYA (SELAIN ZAT NYA) ; 1. Maysir : spekulasi 2.Aniaya : zalim (merugikan salah satu pihak) 3.Gharar : objek tidak jelas, tidak dimiliki, tidak diketahui keberadaannya. 4.Riba : tambahan menzalimi 5.Rekayasa pasar : ikhtikar (penimbunan), bai najasy (permintaan palsu) 6.Tadlis : penipuan / salah satu pihak tidak mengetahui.

    TIDAK SAH AKAD NYA : 1. Rukun dan syarat tidak terpenuhi. 2.Two in One (1 transaksi 2 akad, tidak jelas akad mana yang digunakan). 3.Taaluq (bai al inah) : membeli sendiri barang yang di beli nya.Kaidah Fiqh Muamalah : Semua boleh kecuali yang dilarang

    APA YANG DI LARANG DALAM TRANSAKSI SYARIAH ?

  • *JENIS KEGIATAN USAHA YANG BERTENTANGAN DENGAN SYARIAH ISLAM (Fatwa DSN No. 20/DSN-MUI/IV/2001) Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang.

    Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan asuransi konvensional.

    Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan makanan dan minuman haram.

    Usaha yang memproduksi, mendistribusi dan atau menyediakan barang - barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudharat.

  • *KEMERDEKAAN /KEBEBASAN (AL HURRIYAH). Yang disepakati oleh para pihak, itulah yang menjadi dasar hukumnya. Asas Kebebasan mengacu kepada fiqh muamalah Semua boleh, kecuali yang dilarang. KEADILAN (AL ADALAH) Menempatkan sesuatu sesuai dengan porsi nya (tidak ada pihak yang dirugikan, kedua belah pihak mendapatkan hak nya secara wajar). Saling memperhatikan satu sama lainnya. Sistem bagi hasil lebih adil dibanding sistem bunga, berapapun hasil yang diperoleh, itulah yang dibagi, Hak dan kewajiban harus seimbang Jangan merugikan dan Jangan di rugikan . KESEIMBANGAN (AL MUSAAWAH) PRINSIP KONTRAK BISNIS ISLAMI

  • *SALING RIDHO (AL RIDHO). Tidak mengambil keuntungan dengan cara yang bathil / curang. Norma-norma penentuan keuntungan secara syariah: 1. Wajar(sesuai pasar) 2. Adil (tidak ada pihak yang dirugikan) 3. Ridho (ijab qobul)TERDOKUMENTASI DENGAN BAIK (AL KITABAH)Semua yang ditransaksikan, harus di dokumentasi kan dengan baik.Berlandaskan pada nilai-nilai kebenaran Memberi manfaat (tidak mudharat). NILAI - NILAI KEBENARAN (AS SHIDQ) PRINSIP KONTRAK BISNIS ISLAMI

  • *

    PERBANKAN SYARIAH

  • *

    BANK UMUM

    BANK SYARIAH

    BANK KONVENSIONAL

    PERBANKAN BERDASARKAN KEGIATAN (UU nomor 21 tahun 2008)

    PENGHIMPUNAN DANA

    PENYALURAN DANA

    JASA - JASA KEUANGAN

    BPR

    BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

    2. BANK PERKREDITAN RAKYATPENGHIMPUNAN DANA

    PENYALURAN DANA

  • *

    BANK KONVENSIONAL

    BANK UMUM KONVENSIONAL.

    PENGHIMPUNAN DANA.PENYALURAN DANA.JASA - JASA KEUANGAN.

    BANK SYARIAH

    BANK UMUM SYARIAH

    UNIT USAHA SYARIAH PENGELOLA DANA /MUDHARIB DALAM PENGHIMPUNAN DANA.

    PEMILIK DANA/ SHAHIBUL MAAL DALAM PENYALURAN DANA.

    WAKIL, PENJAMIN, DLL DALAM JASA-JASA BANK.

    SOSIAL DALAM - PENGHIMPUNAN & PENYALURAN ZIS - PENGHIMPUNAN WAKAF (WAKAF UANG) DISALURKAN KEPADA PENGELOLA YANG DITUNJUK. PERBANKAN BERDASARKAN FUNGSI ( UU nomor 21 tahun 2008)

    BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

    PENGHIMPUNAN DANA.PENYALURAN DANA.

    2. BANK PERKREDITAN RAKYAT.

    PENGHIMPUNAN DANA.PENYALURAN DANA.

  • *BANK SYARIAH (UU no 21 tahun 2008)Adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah.dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

  • *Adalah prinsip Hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah (sesuai al quran, hadits, dan ijma / kesepakatan ulama). PRINSIP SYARIAH (UU 21/2008)TIDAK BOLEHRIBA; pengambilan tambahan dari harta pokok (modal) secara bathil.

    MAYSIR;spekulasi (untung -untungan).

    GHARAR; objek tidak jelas, tidak dimiliki, tidak diketahui keberadaannya, atau tidak dapat diserahkan pada saat transaksi dilakukan.

    BATHIL : objeknya dilarang dalam syariah.

    ZALIM; yang menimbulkan ketidakadilan bagi pihak lainnya

  • *Undang-Undang No 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 dan telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

    Peraturan Bank Indonesia (PBI)

    Fatwa Dewan Syariah Nasional

    LANDASAN HUKUM BANK SYARIAH

  • *DEWAN PENGAWAS SYARIAH & DEWAN SYARIAH NASIONAL

  • *

    Dewan yang bertugas memantau kepatuhan penerapan prinsip syariah pada operasional perbankan syariah. DPS terdiri dari alim ulama yang ditunjuk Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia, dan atas persetujuan Bank Indonesia.

    DEWAN PENGAWAS SYARIAH

  • *BANK UMUM SYARIAH

    UNIT USAHA SYARIAH

    MINIMAL3 ORANG

    MAKSIMAL 5 ORANG

    SALAH SATU SEBAGAI KETUA

    DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DSN 02 TAHUN 2000 & PBI 11/33 Tahun 2009 )

    BADAN YANG BERADA DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN BERTUGAS MENGAWASI PELAKSANAAN KEPUTUSAN DEWAN SYARIAH NASIONAL DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH .

    SEBAGAI PERWAKILAN DSN DI TEMPATKAN PADA LKS (BANK, ASURANSI, DLL).

    DIANGKAT OLEH RUPS ATAS REKOMENDASI MUI.

    SEORANG ANGGOTA DPS PADA PRINSIPNYA DI 1 (SATU) PERBANKAN SYARIAH DAN 1 (SATU) LKS LAINNYA. MENGINGAT KETERBATASAN MAKA SEBANYAK-BANYAKNYA PADA 2 (DUA) PERBANKAN SYARIAH DAN 2 (DUA) LKS LAINNYA.

    MASA TUGAS ANGGOTA DPS ADALAH PALING LAMA SAMA DENGAN MASA JABATAN ANGGOTA DIREKSI ATAU DEWAN KOMISARIS.

    TUGAS DPS (PBI 11/33 /09 PASAL 47).

    MEMBERIKAN NASIHAT DAN SARAN KEPADA DIREKSI SERTA MENGAWASI KEGIATAN BANKAGAR SESUAI DENGAN PRINSIP SYARIAH.

    1. MENILAI DAN MEMASTIKAN PEMENUHAN PRINSIP SYARIAH ATAS PEDOMAN OPERASIONAL DAN PRODUK YANG DIKELUARKAN BANK.

    MENGAWASI PROSES PENGEMBANGAN PRODUK BARU BANK AGAR SESUAI FATWA DSN 3. MEMINTA FATWA KEPADA DSN - MUI UNTUK PRODUK BARU BANK YANG BELUM ADA FATWA NYA.

    4 MELAKUKAN REVIEW SECARA BERKALA ATAS PEMENUHAN PRINSIP SYARIAH TERHADAP MEKANISME PENGHIMPUNAN DAN DAN PENYALURAN DANA SERTA PELAYANAN JASA BANK.

    5. MEMINTA DATA DAN INFORMASI TERKAIT DENGAN ASPEK SYARIAH DARI SATUAN KERJA BANK DALAM RANGKA PELAKSANAAN TUGAS NYA.

    DPS WAJIB MENYAMPAIKAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN DEWAN PENGAWAS SYARIAHSECARA SEMESTERAN.

    LAPORAN HASIL PENGAWASAN DPS WAJIB DISAMPAIKAN KEPADA BANK INDONESIA PALINGLAMBAT 2 (DUA) BULAN SETELAH PERIODE SEMESTER DI MAKSUD BERAKHIR. 3. BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

    MINIMAL 1 ORANG

    MAKSIMAL 3 ORANG

  • *

    DEWAN SYARIAH NASIONAL

    DEWAN SYARIAH NASIONAL (DSN 02 TAHUN 2000 & PASAL 27 PBI NO 6/24/PBI/2004)

    DI BENTUK OLEH MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) UNTUK MENANGANI MASALAH -MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN AKTIVITAS LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH.

    TERDIRI DARI PARA ULAMA, PRAKTISI DAN PARA PAKAR DALAM BIDANG YANG TERKAIT DENGAN MUAMALAH SYARIAH.

    ANGGOTA DSN DITUNJUK DAN DIANGKAT OLEH MUI DENGAN MASA BHAKTI 4 (EMPAT ) TAHUN.

    DALAM PELAKSANAAN TUGAS, DSN MELAKUKAN RAPAT PLENO PALING TIDAK SATU KALI DALAM 3 (TIGA) BULAN ATAU BILAMANA DIPERLUKAN.

    BERTUGAS :

    MEMBERI ATAU MENCABUT REKOMENDASI NAMA ANGGOTA DPS PADA SUATU LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (LKS).

    MENGELUARKAN FATWA YANG MENJADI LANDASAN BAGI KETENTUAN YANG DIKELUARKAN OLEH INSTANSI YANG BERWENANG SEPERTI BI DAN BAPEPAM.

    MENGELUARKAN FATWA YANG MENGIKAT DPS DI MASING-MASING LKS DAN MENJADI DASAR TINDAKAN HUKUM PIHAK TERKAIT.

    MEMBERI PERINGATAN KEPADA LKS UNTUK MENGHENTIKAN PENYIMPANGAN DARI FATWA YANG TELAH DIKELUARKAN OLEH DSN.

    MENGUSULKAN PADA PIHAK YANG BERWENANG UNTUK MENGAMBIL TINDAKAN APABILA PERINGATAN TIDAK DIINDAHKAN.

  • *PERBEDAAN BUNGA VS BAGI HASIL

    BUNGABAGI HASILNEGATIVE SPREAD Ketidakseimbangan antara pendapatan yang diterima oleh bank dengan bunga yang harus diberikan kepada nasabah terutama jika terjadi fluktuasi market yang tinggi dimana bank harus memberikan return yang lebih tinggi kepada nasabah maka dapat menimbulkan negative spread. TIDAK TERDAPAT NEGATIVE SPREADTerdapat keseimbangan antara pendapatan yang diterima oleh bank dengan bagi hasil yang diberikan kepada nasabah . Dalam hal ini bank akan memberikan bagi hasil sesuai dengan kemampuan bank sehingga tidak terjadi negative spread.

    PEMBAYARAN BUNGA TETAP : tidak terkait dengan hasil usaha.

    MEMASTIKAN HASIL USAHA (melanggar QS 31 : 34)

    PEMBAYARAN BAGI HASIL : terkait dengan hasil usaha.

    Semakin besar pendapatan bank maka semakin besar bagi hasil yang diterima oleh nasabah dan sebaliknya.

    TIDAK MEMASTIKAN HASIL USAHA (sesuai dengan QS 31 : 34)

  • *PERBEDAAN BUNGA VS BAGI HASIL

    BUNGABAGI HASILBesarnya prosentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang dipinjamkan.Besarnya rasio bagi hasil tidak berdasarkan pada jumlah uang (modal ) tetapi pada jumlah pendapatan yang diperoleh sehingga modal pokok nasabah tidak akan berkurang.

    Eksistensi bunga diragukan oleh semua agama termasuk agama Islam.Eksistensi bagi hasil tidak diragukan oleh semua agama.

  • **

    BAGAIMANA PENJELASAN SISTEM BAGI HASIL DI BANK SYARIAH ? CERMIN KEADILAN :

    JIKA PENDAPATAN BANK BESAR MAKA BAGI HASIL YANG DITERIMA NASABAH JUGA BESAR.

    MODAL POKOK NASABAH TIDAK AKAN BERKURANG KARENA YANG DI BAGI ADALAH DARI HASIL USAHA BUKAN DARI MODAL POKOK.

    JIKA NASABAH TERTENTU DIBERIKAN SPECIAL NISBAH MAKA SELISIH ANTARA NISBAH NORMAL DENGAN NISBAH SPECIAL MENJADI BEBAN BANK.

    BAGI HASILDISEPAKATI NISBAH:

    NISBAH TIDAK DAPAT BERUBAH SEWAKTU-WAKTU KARENA SUDAH DITETAPKAN DI AWAL PERJANJIAN

    NISBAH DAPAT BERUBAH DENGAN KESEPAKATAN BERSAMA. DISEPAKATI JANGKA WAKTU & SISTEM BAGI HASIL :

    JANGKA BAGI HASIL DISEPAKATI SISTEM BAGI HASIL DISEPAKATI (REVENUE ATAU PROFIT SHARING).

  • *

    Barang siapa menunjukkan kepada kebaikan maka baginya pahala sebagaimana (pahala) orang yang mengikutinya dan barang siapa menunjukkan kepada keburukan maka baginya dosa sebagaimana (dosa) orang yang mengikutinya tanpa di kurangi sedikitpun (HR. Bukhari 4210, Muslim 2406)

    Barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tidak di sangka sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya) (QS 65 : 2 - 3)

  • *Kondisi ekonomi global, ekonomi Indonesia dan perbankan syariahIsu dan Perkembangan Keuangan/ Perbankan Syariah GlobalPotensi IndonesiaPerkembangan Perbankan SyariahProyeksi pertumbuhan perbankan syariah Arah kebijakan perbankan syariah 2013

    OUTLINE

  • *Di tengah perlambatan ekonomi global, ekonomi Asia menunjukkan ketahanannya yang tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi rendah, sistem keuangan yang sehat, dan keseimbangan fiskal yang sehat. Prospek 2013 Asia diproyeksikan pertumbuhan menjadi sebesar 6,7%, inflasi dapat turun menjadi 4,6%, dan surplus transaksi berjalan meningkat menjadi 1,7% dari PDB.

    Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi terstabil di dunia dalam 20 (dua puluh) triwulan terakhir dan dalam 8 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 6,1 6,2% per thn, dengan proyeksi 2013 tumbuh berkisar 6,3 6,7%.

    Atas agregat makro tersebut, perbankan syariah mempunyai opportunity yang besar untuk terus dapat berekspansi, dengan aset Rp.179 T, DPK Rp. 137 T dan Pembiayaan Rp.139 T serta pertumbuhan tahun 2012 yang relatif cukup tinggi (aset 37%, DPK 32%, dan Pembiayaan 40%).Kondisi Ekonomi Global, Ekonomi Indonesia dan Perbankan Syariah

  • *Perkembangan Pesat Keuangan Syariah Merupakan Tren GlobalSource: http://www.ftseglobalmarkets.com/

  • *ISLAMIC FINANCE COUNTRY INDEX (IFCI)>500 institusi keuangan syariah (>75 negara), Size : + USD 1.1 Triliun , Growth : 10 - 20% per tahunPerbankan Syariah Indonesia: Growth Aset 40% [rata-rata 5 tahun terakhir, Per Desember 2011 : 48.6% (yoy)] & Okt2012 (37%, yoy)Kelembagaan: 11 Bank Umum Syariah, 24 Unit Usaha Syariah, 155 BPRS dan 2574 kantor (Okt2012)melayani +13,4 juta nasabah (Okt2012).Perkembangan Perbankan Syariah Indonesia mengikuti Tren Keuangan Syariah Global

    VARIABLES AND % WEIGHTSVARIABLES% WEIGHTSNumber of Islamic Banks21,8Central Sharia Supervisory Regime19,7Number of Institutions involved in Islamic Finance Industry20,3Size of Islamic Financial Assets13,9Size of Sukuk6,6Muslim Population7,2Education and Culture5,7Regulatory and Legal Infrastructure4,9

  • *Framework Keuangan Islam Global setelah krisis (IDB-IFSB task force, 2010)

  • *Aset perbankan syariah global naik 55% sementara perbankan konvensional hanya mencapai pertumbuhan 36% (2006 -2008).Lima dari top 10 bank konvensional karena kesulitan usaha menerima bailout dari pemerintah sebesar USD 163 milyar atau 26% dari total modal bank, sementara hanya 1 bank syariah yang mendapat bantuan dari pemerintah saat krisis 2008 dan bahkan pada tahun 2009 tidak ada satupun..IDB-IFSB:Islamic Finance and Global Financial Stability (2010)Kinerja dan Ketahanan Keuangan Syariah Global

  • *Penggerak Utama Islamic Banking di Dunia Abundant PetrodollarsGovernmentsocietyBerbeda dengan Timur Tengah yang digerakkan oleh Petrodollars dan Malaysia oleh Pemerintah/Negara, di Indonesia penggerak utama Perbankan Syariah adalah masyarakat/society (muslim population)

  • *

    Source : GOI, MP3EIPotensi Ekonomi Indonesia : Dominan di ASEAN

  • *Source : GOI, MP3EIPotensi Indonesia sebagai kekuatan menengah ekonomi DuniaJumlah penduduk yang terbesar ke-4 didunia ( 240 juta with 85% Moslems) setelah China, India, USA, dgn GDP per capita USD 3,000 dan cadangan devisa USD 110 billion (Dec-2011) potensi pasar dan sumber dayaSumber daya alam yang cukup melimpah, sebagai contoh Indonesia adalah major exporter of natural gas, worlds second largest of coal exporter, home to 40% of geothermal worlds resources, and the world's largest exporter of crude palm oil Saat ini Indonesia adalah the 16th largest economies in the world target menjadi the 10th largest economies in the world by 2025 (MP3EI) Indonesia mengalami peningkatan pemeringkat (dua dari 3 perusahaan pemeringkat terkemuka dunia telah menaikkan rating menjadi investment grade yaitu Fitch Ratings pada Desember 2011 dan Moody's Investors Service pada Januari 2012 ), sementara negara lain alami penurunan seperti USA, Perancis, Yunani, Spanyol dll..Pertumbuhan ekonomi Indonesia sms 1-2012 (6,4%), tertinggi ke-2 di dunia setelah China dan negara yg pertumbuhan ekonomi stabil didunia dlm 5 tahun terakhir didukung konsumsi domestik yang besar..

  • *Indonesia is country with the largest number of Muslims in the world

    Indonesia has huge Population Bonus 185 milliion people

    Muslim Population in the World in 2009Source : PEW Research Centre 2009, BSMSource : GOISumber Daya Manusia Indonesia

  • *Perkembangan Industri Perbankan Syariah (BUS+UUS)

  • *Perbankan Syariah IndonesiaKecukupan modal yang baik, NPF yang terjaga, dan Pembiayaan yang meningkatPembiayaan perbankan syariah didominasi sektor konsumtif, jasa bisnis dan perdagangan Secara keseluruhan pembiayaan perbankan syariah tumbuh 40,4% (YoY per-Oktober 2012). Perbankan syariah akan lebih didorong untuk mengembangkan kapasitasnya di sektor produksi.FDR, CAR Dan NPF Perbankan Syariah (BUS+UUS) 6 Tahun TerakhirBreak Down Pembiayaan Perbankan Syariah Tahun 2012

  • *Perlambatan Pertumbuhan Pangsa Konsumsi Perbankan SyariahArah pembiayaan yang lebih kepada sektor/jenis produktif ini sudah mulai terlihat hasilnya pada akhir tahun 2012 (data Sept12) Adanya perlambatan pertumbuhan pangsa pembiayaan ke sektor konsumsi Pertumbuhan pembiayaan ke sektor konsumsi (sektor jasa dan lainnya untuk dunia usaha, sosial masyarakat dan lainnya) dibandingkan sektor ekonomi lain telah melambat dari 8,4% (2010 - 2011) menjadi sebesar 0,82% (2011 2012) atau melambat 7,59%

    Pertumbuhan pangsa pembiayaan jenis konsumsi dibandingkan jenis produktif (modal kerja + investasi) telah melambat dari 30,09% (2010 - 2011) menjadi sebesar 1,92% (2011 - 2012) atau melambat sebesar 28%

  • *Peningkatan Akses dan Pertumbuhan Rekening Perbankan Syariah Dengan 11 BUS, 24 UUS dan 156 BPRS, jaringan kantor meningkat dari 1.692 kantor di tahun sebelumnya menjadi 2.574 (25,31%). Peningkatan pengguna perbankan syariah peningkatan jumlah rekening (pembiayaan + DPK) sebesar 2,6 juta rekening dari 9,8 juta di tahun 2011 menjadi 12,4 juta rekening (Okt 2012, 36,4% - yoy)

    Peningkatan yang cukup signifikan dalam 4 tahun terakhir (rata-rata 31%), bahkan pertumbuhan periode 2011 2012 ( 37%) lebih tinggi dari pertumbuhan periode 2009 2010 ( 25%)Lebih banyak masyarakat yang terlayani perbankan syariah

  • *Pelaksanaan Fungsi Sosial dan Linkage Perbankan SyariahBerdasarkan UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Bank Syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi sosial :Menerima dana Zakat, Infak, Sedekah atau dana sosial lain dan menyalurkan kepada organisasi pengelola zakatMenghimpun dana Wakaf (uang) dan menyalurkannya kepada pengelola wakaf (nazhir) sesuai kehendak pemberi wakaf (wakif) Pelaksanaan fungsi sosial ini juga dapat merefleksikan peranan perbankan syariah dalam pemerataan kesejahteraan ekonomi umatSelama tahun 2012 (s.d Okt2012) jumlah dana yang telah dikumpulkan dan/atau disalurkan perbankan syariah (8 BUS+4 UUS), sbb : (i) CSR Rp.42,2 milyar, (ii) ZISW Rp. 52,7 milyar, (iii) linkage program BPRS Rp.207,2 milyar dan (iv) linkage program BMT Rp.439,2 milyar.Pertumbuhan Dana (Rp. Juta)

  • *Dampak Makro Ekonomi terhadap perbankan syariahSepanjang tahun 2012 dampak makro ekonomi berupa krisis keuangan global yang cenderung melambatkan laju pertumbuhan ekonomi di banyak negara di dunia, diyakini tetap memiliki pengaruh namun relatif minimal terhadap industri perbankan syariah nasional.

    Pertumbuhan aset perbankan syariah masih relatif tinggi (Okt12, 37% - yoy). Penurunan aset yang signifikan dimulai di Maret s.d September 2012 lebih karena akibat penurunan DPK yang cukup tajam penarikan dana haji dan pengurangan dana mahal dalam rangka perbaiki struktur dana

    Secara keseluruhan pembiayaan perbankan syariah tumbuh 40,4% (YoY per-Oktober 2012). Dengan demikian, kondisi perekonomian global yang diharapkan membaik dan ekonomi domestik yang semakin positif (proyeksi ADB, RI tumbuh 7,3%) diharapkan berikan lingkungan usaha kondusif bagi pertumbuhan industri perbankan (syariah) yang lebih baik pada tahun 2013.

    Mampu mendorong pertumbuhan industri lebih tinggi dibanding tahun 2012.

  • *Asumsi Proyeksi Pertumbuhan Perbankan Syariah 2013Skenario Pesimis : a.l. bila ekspansi perbankan syariah mengalami tekanan baik dari faktor internal maupun eksternal. Tekanan dari internal bersumber antara lain dari semakin terbatasnya funding yang berhasil dihimpun dari publik (terutama dana murah dan stabil) ekspansi pembiayaan yang dilakukan menjadi semakin terbatas dan dibutuhkan target funding baru untuk memperbesar operasi bank syariah (nasabah korporasi dan pemerintah yang lebih besar). Tekanan dari faktor eksternal bersumber dari menurunnya kinerja perekonomian nasional sebagai akibat tidak membaiknya perekonomian regional/global.

    Skenario Moderat :a.l. Akselerasi perbankan syariah terus berlanjut dan tidak banyak mengalami tekanan atau tetap didukung oleh faktor-faktor organik. Ekspansi pembiayaan terus berlanjut dan peningkatan DPK terus meningkat untuk mengimbangi sisi aset. Tahun 2013 Kementerian Agama disinyalir akan kembali menempatkan dana haji di perbankan syariah sebesar 30% bahkan berpotensi lebih besar dari persentase tersebut.

    Skenario Optimis :apabila faktor-faktor non organik terjadi bersamaan dengan faktor-faktor organik (skenario moderat) seperti dibukanya bank-bank syariah baru, spin off UUS menjadi BUS, konversi bank konvensional menjadi bank syariah termasuk meningkatnya penempatan dana pemerintah di bank syariah (dana haji, sukuk, dll).

  • *Proyeksi Pertumbuhan Perbankan Syariah Tahun 2013 (Skenario Pesimis, Moderat, Optimis)

    Pertumbuhan (%)Pertumbuhan (Rp. triliun)

    PesimisModeratOptimis(Rp. Triliun)(%)(Rp. Triliun)(%)(Rp. Triliun)(%)Aset25536 %26944%29658%DPK16817%17723%18629%Pembiayaan20036%21143%22250%

    Chart1

    0.3640.4350.58

    0.1680.230.29

    0.360.430.503

    Pesimis

    Moderat

    Optimis

    Sheet1

    Pembiayaan per sektor (data statistik per September)

    201020112012

    other production sector9462.14980215.52%11947.46812.87%15680.273911.83%

    kontruksi4015.0646.59%5539.095.97%6707.1125.06%

    perdagangan, restoran,hotel7136.59411.70%33.81%8736.779.41%28.24%1428210.77%27.66%

    jasa (dunia usaha, sosial)21211.29534.79%28299.34630.48%39569.221729.85%

    other (consumptions)19146.87631.40%66.19%38319.88741.27%71.76%5633542.49%72.34%

    60971.978802100.00%92842.561100.00%132573.6076100.00%

    growth share cons (2011 yoy)growth share cons (2012 yoy)

    8.41%0.82%

    7.59%

    130357201020112012

    modal kerja3075648.86%3954641.45%5403440.40%

    investasi1232319.58%68.43%1667917.48%58.93%2374617.75%58.15%

    konsumsi1987131.57%3917741.07%5598341.85%

    62950100.00%95402100.00%133763100.00%

    -13.88%-1.34%

    growth share consgrowth share cons

    30.09%1.92%

    28.17%

    growthProyeksi

    growth proyeksi 2013

    PesimisModeratOptimis

    Rp.(triliun)%Rp.(triliun)%Rp.(triliun)%

    Aset25536.40%268.743.50%295.558%

    DPK168.516.80%17723%18629%

    PYD20036%21143%221.550.30%

    PesimisModeratOptimis

    Aset36.40%43.50%58%

    DPK16.80%23%29%

    PYD36%43%50.30%

    PesimisModeratOptimis

    Rp.(triliun)Rp.(triliun)Rp.(triliun)

    Aset255268.7295.5

    DPK168.5177186

    PYD200211221.5

    AsetDPKPYD

    Pesimis36.40%16.80%36%

    Moderat43.50%23%43%

    Optimis58%29%50.30%

    (Rp. Triliun)

    AsetDPKPYD

    Pesimis255168.5200

    Moderat268.7177211

    Optimis295.5186221.5

    growthProyeksi

    Pesimis

    Moderat

    Optimis

    Sheet3

    Pesimis

    Moderat

    Optimis

    Chart1

    255268.7295.5

    168.5177186

    200211221.5

    Pesimis

    Moderat

    Optimis

    Sheet1

    Pembiayaan per sektor (data statistik per September)

    201020112012

    other production sector9462.14980215.52%11947.46812.87%15680.273911.83%

    kontruksi4015.0646.59%5539.095.97%6707.1125.06%

    perdagangan, restoran,hotel7136.59411.70%33.81%8736.779.41%28.24%1428210.77%27.66%

    jasa (dunia usaha, sosial)21211.29534.79%28299.34630.48%39569.221729.85%

    other (consumptions)19146.87631.40%66.19%38319.88741.27%71.76%5633542.49%72.34%

    60971.978802100.00%92842.561100.00%132573.6076100.00%

    growth share cons (2011 yoy)growth share cons (2012 yoy)

    8.41%0.82%

    7.59%

    130357201020112012

    modal kerja3075648.86%3954641.45%5403440.40%

    investasi1232319.58%68.43%1667917.48%58.93%2374617.75%58.15%

    konsumsi1987131.57%3917741.07%5598341.85%

    62950100.00%95402100.00%133763100.00%

    -13.88%-1.34%

    growth share consgrowth share cons

    30.09%1.92%

    28.17%

    growthProyeksi

    growth proyeksi 2013

    PesimisModeratOptimis

    Rp.(triliun)%Rp.(triliun)%Rp.(triliun)%

    Aset25536.40%268.743.50%295.558%

    DPK168.516.80%17723%18629%

    PYD20036%21143%221.550.30%

    PesimisModeratOptimis

    Aset36.40%43.50%58%

    DPK16.80%23%29%

    PYD36%43%50.30%

    PesimisModeratOptimis

    Rp.(triliun)Rp.(triliun)Rp.(triliun)

    Aset255268.7295.5

    DPK168.5177186

    PYD200211221.5

    AsetDPKPYD

    Pesimis36.40%16.80%36%

    Moderat43.50%23%43%

    Optimis58%29%50.30%

    (Rp. Triliun)

    AsetDPKPYD

    Pesimis255168.5200

    Moderat268.7177211

    Optimis295.5186221.5

    growthProyeksi

    Pesimis

    Moderat

    Optimis

    Sheet3

    Pesimis

    Moderat

    Optimis

  • *Perlunya pertimbangkan potensi Indonesia dgn jumlah penduduk,sumber daya dan wilayah yg besar (retail dan corporate banking/infrastruktur)Belajar dari pengalaman krisis keuangan global (jangan terlalu banyak bertumpu pada pasar keuangan yg terlalu jauh/derivatif/spekulasi/herding)Tetap berdasarkan karakter dasar keuangan syariah dan fungsi bankPerlu tetap didorongnya pertumbuhan yang seimbang berbasis productive economic activities dan menjangkau bagian terbesar masyarakat.Belum memadainya SDM perbankan syariah (kuantitas maupun kualitas).

    Evaluasi Pengembangan Perbankan Syariah

  • *

    Permodalan dan jaringan yang masih terbatas dalam pertumbuhan dan akomodasi kebutuhan layanan iB.Edukasi/sosialisasi yang masih perlu ditingkatkan dalam rangka meningkatkan awareness & demand.Keterbatasan variasi produk dan relatif belum besarnya pembiayaan berbasis bagi hasil.Perlunya koordinasi kebijakan yg lebih intens dan terpadu antara berbagai otoritas/pihak (a.l. koordinasi dana haji/BUMN/dana murah di iB)

    Evaluasi Pengembangan Perbankan Syariah

  • *Pembiayaan Perbankan Syariah yang Lebih Mengarah kepada Sektor Ekonomi Produktif dan Masyarakat yang Lebih Luas.Pengembangan Produk yang Lebih Memenuhi Kebutuhan Masyarakat dan Sektor ProduktifTransisi Pengawasan yang Tetap Menjaga Kesinambungan Pengembangan Perbankan Syariah Arah Kebijakan Perbankan Syariah Tahun 2013Revitalisasi Peningkatan Sinergi Dengan Bank IndukPeningkatan Edukasi dan Komunikasi dengan Terus Mendorong Peningkatan Kapasitas Perbankan Syariah pada Sektor Produktif serta Komunikasi parity dan distinctiveness Produk Perbankan Syariah

  • Terima Kasih

    **************************************************