Download - Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

Transcript
Page 1: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

PDAM Tirta Moedal Kota Semarang | Perusahaan Daerah Air Minum yang

beralamat di jalan Kelud Raya No 60 Semarang memiliki beberapa sumur bor dan

instalasi pengolahan air bersih (IPA) di beberapa lokasi. Data statistik PDAM Tirta

Moedal Kota Sematang Kelud (2010) menunjukkan Total Kapasitas Terpasang :

176.682 liter/dtk dengan jumlah pelanggan 148.054.

Program Efisiensi Pemakaian Listrik yang dicanangkan dalam tahun 2011 oleh

Direktur Utama PDAM Tirta Moedal tahap I adalah menghilang denda biaya beban

kVAr pada 9 lokasi sumur pompa, 1 lokasi tangki pengumpulan dan 1 lokasi IPA

sehingga berjumlah 10 lokasi.

Tabel 1. Daftar Lokasi Diusulkan Pemasangan Kapasitor Bank

NO LOKASI ID PELANGGAN KAPASITASBIAYA BEBAN

Kvarh TERPASANG BULAN TERAKHIR (KVA) (Rp)

1 Ds. Campurejo Boja, Sumur Pompa W4 52-310-005816-1 131 6,914,2502 Ds. Kalilengko, Sumur Pompa C10/W5 52-310-004792-4 82,5 2,632,8753 Ds. Cangkiran Mijen, Sumur Pompa C9/W6 52-310-183132-2 82,5 3,577,8754 Ds. Jatikalangan, Sumur Pompa C6/W8 52-310-188154-2 82,5 4,202,6255 Ds. Kuncen Mijen, Pompa Air C1/W12 52-310-183129-2 82,5 1,990,6256 Kp. Karang Anyar, Sumur Pompa W14 52-353-021066-6 53 191,6257 Ds. Blanten Genuk Sumur Pompa E7 52-353-020933-2 16,5 723,6258 Dk. Plalangan, Collection Tank 52-353-021068-2 23 195,1259 Ds. Paramasan, sumur pompa C3/W13 52-310-033203-4 66 -

10 Sendang Mulyo Pucanggading, IPA 52-303-048065-2 131 5,493,250 T O T A L . . . 25,921,875

Page 2: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

2

Mengingat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2011

Tanggal 7 Februari 2011, Pasal 1 bahwa Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara dinyatakan dalam Tarif

Dasar Listrik (TDL) berdasarkan Golongan Tarif Dasar Listrik mengalami penyesuasi

(kenaikan) maka Program Efisiensi Pemakaian Listrik yang dicanangkan oleh Dirut

PDAM Tirta Moedal sangat tepat untuk dijabarkan dan direalisasikan . Menurut Pasal

2.d TDL untuk keperluan Industri, berlaku untuk 10 Lokasi Sumur/ IPA dalam Tabel 1

adalah Golongan tarif I-2/TR : Industri Sedang pada Tegangan Rendah dengan Daya

diatas 14 kVA s/d 200 kVA.

Mempertimbangkan selalu diberlakukan Penyesuaian TDL dari waktu ke

waktu maka jumlah Tagihan Rekening Listrik Bulanan PDAM Tirta Moedal akan

meningkat dari tahun ke tahun, yang disebabkan adanya juga peningkatan biaya

denda beban kVAr, yang belum dihilangkan akibat tidak dipasangnya Alat Panel

Kapasitor Bank . Oleh karena itu sudah selayaknya Pemasangan Panel Kapasitor Bank

merupakan program yang mendesak untuk segera dilaksanakan.

B. Identifikasi Masalah

Selanjutnya, Penulis akan memperjelas permasalahan yang telah dikemukakan

diatas, dengan identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh adanya Panel Kapasitor Bank untuk memperbaiki Nilai

terhadap Faktor Daya (Cos phi) pada suatu Instalasi/ Panel Listrik.?

Page 3: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

3

2. Bagaimana Nilai Cos phi yang sudah diperbaiki akan menghilangkan Biaya Beban

kVAr (daya reaktif) sehingga memaksimalkan Pemakaian Daya Total (kVA) ?

3. Bagaimana Perbaikan Arus Listrik (menurun) setelah dipasang Panel Kapasitor

memberi Manfaat ?

C. Fungsi Panel Kapasitor Bank

Dari latar belakang masalah hingga perumusan masalah, jelaslah bahwa Pemasangan

Panel Kapasitor Bank pada 10 Lokasi Sumur Pompa Air/ IPA yang diusulkan memiliki

Fungsi yang dipakai sebagai suatu Solusi bagi Pencapaian Tujuan dari Program

Efisiensi Pemakaian Listrik di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang yang dicanangkan

tahun 2011, yaitu:

1. Menghilangkan Biaya Beban kVAr bulanan pada Tagihan Rekening Listrik Bulanan

setiap tanggal 20 (Denda kVAr bulan terakhir, Januari 2011 sebesar Rp

25.921.875,- ).

2. Mengurangi Jumlah Pembayaran Tagihan Rekening Listrik Bulanan secara

keseluruhan ( kVAh² = kWh² + kVArh²).

3. Memberi Peluang Memaksimalkan Pemakaian Daya Total (kVA) di masing-masing

Sumur Pompa Air/ IPA.

4. Memberi tambahan Daya tersedia (kW).

5. Mengurangi Biaya Perawatan Peralatan/ Instalasi Listrik.

Page 4: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

4

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Landasan Teori

1. Pengertian Kapasitor

Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat

menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan

ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang

disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai

"kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini.

Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan

negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.

Lambang kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.

← Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah,

tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk

bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing

baju.

Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.

Page 5: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

5

2. Pengertian Faktor Daya

Faktor daya atau faktor kerja adalah perbandingan antara daya aktif (watt)

dengan daya semu/daya total (VA), atau cosinus sudut antara daya aktif dan daya

semu/daya total (lihat gambar 1). Daya reaktif yang tinggi akan meningkatkan sudut ini

dan sebagai hasilnya faktor daya akan menjadi lebih rendah. Faktor daya selalu lebih

kecil atau sama dengan satu.

Secara teoritis, jika seluruh beban daya yang dipasok oleh perusahaan listrik

memiliki faktor daya satu, maka daya maksimum yang ditransfer setara dengan

kapasitas sistim pendistribusian. Sehingga, dengan beban yang terinduksi dan jika

faktor daya berkisar dari 0,2 hingga 0,5, maka kapasitas jaringan distribusi listrik

menjadi tertekan. Jadi, daya reaktif (VAR) harus serendah mungkin untuk keluaran kW

yang sama dalam rangka meminimalkan kebutuhan daya total (VA).

Faktor Daya / Faktor kerja menggambarkan sudut phasa antara daya aktif dan

daya semu. Faktor daya yang rendah merugikan karena mengakibatkan arus beban

tinggi. Perbaikan faktor daya ini menggunakan kapasitor.

Gambar 1. Segitiga Daya.

Page 6: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

6

3. Segitiga Daya

Teori Cos Phi adalah parameter dasar untuk pengukuran daya suatu instalasi

listrik. Ini meruapakan perbandingan antara Daya Aktif dan Daya Reaktif.

Cos Phi = P(kW) / S (kVA).

Daya Reaktif timbul karena Beban Listrik yang tidak murni resitif, bisa induktif

atau kapasitif.

Mayoritas beban pada jaringan listrik adalah beban induktif. Beberapa beban

induktif yang ada pada sebuah jaringan listrik, mulai dari Bola Lampu, Heater,

Transformer, dan yang paling banyak adalah Motor Listrik (Pompa Air). Untuk

menghilangkan / mengurangi Daya Induktif ini diperlukan kompensator, yaitu

Kapasitor/ Kapasitor Bank.

Hubungan antara Daya S (kVA), Daya Aktif (kW) dan Daya Reaktif (kVAr)

adalah sebagai berikut :

S² = P² + R²

4. Fungsi Panel Kapasitor Bank

Panel Capasitor Bank (Panel Kapasitor Bank) adalah peralatan

eletrikal yang sangat membantu dalam memperbaiki COS Phi dalam

sebuah instalasi jaringan listrik, yang berarti sangat membantu dalam

penghematan pemakaian listrik di pabrik, industri dan kantor anda.

Page 7: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

7

Penghematan pemakaian listrik di pabrik akan sangat berpengaruh dalam efiesiensi

industri.

Umumnya beban pada jaringan listrik adalah beban induktif. Beberapa beban

induktif yang ada disebuah jaringan listrik, seperti Heater, Neon, Motor listrik, dan

lain-lain  sehingga beban listrik  kebanyakan adalah beban induktif. Untuk

menghilangkan/ mengurangi komponen daya  induktif ini diperlukan kompensator

yaitu kapasitor/ Kapacitor Bank. PLN membebankan biaya kelebihan pemakaian

kVArh pada pelanggan, jika rata-rata faktor dayanya (Cos phi) kurang dari 0.85.

Untuk memperbaiki faktor daya sehingga tidak membayar denda, harus menggunakan

Aplikasi Panel Kapasitor Bank.

Page 8: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

8

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Panel Kapasitor Bank untuk Memperbaik Faktor Daya dan

Menurunkan Arus Listrik

Faktor daya dapat diperbaiki dengan memasang kapasitor pengkoreksi

faktor daya pada sistim distribusi listrik/instalasi listrik di pabrik/industri, termasuk

pada 10 Lokasi Sumur Air / IPA yang diusulkan oleh PDAM Tirta Moedal Kota

Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Kapasitor bertindak sebagai pembangkit daya

reaktif dan oleh karenanya akan mengurangi jumlah daya reaktif, juga daya semu

yang dihasilkan oleh bagian utilitas.

Sebuah contoh yang memperlihatkan perbaikan faktor daya dengan

pemasangan kapasitor ditunjukkan dibawah ini:

Contoh 1. Sebuah pabrik kimia memasang sebuah trafo 1500 kVA.

Kebutuhan parik pada mulanya 1160 kVA dengan faktor daya 0,70. Persentase

pembebanan trafo sekitar 78 persen (1160/1500 = 77.3 persen). Untuk memperbaiki

faktor daya dan untuk mencegah denda oleh pemasok listrik, pabrik menambahkan

sekitar 410 kVAr pada beban motor. Hal ini meningkatkan faktor daya hingga

0,89, dan mengurangi kVA yang diperlukan menjadi 913 kVA, yang merupakan

penjumlahan vektor kW dankVAr. Trafo 1500 kVA kemudian hanya berbeban 60

persen dari kapasitasnya sehingga pabrik akan dapat menambah beban pada trafonya

dimasa mendatang (Studi lapangan)

Page 9: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

9

Contoh 2. Sekelompok lampu pijar dengan tegangan 220V/58 W,

digabungkan dengan 12 lampu TL 11 W, ada 30 buah lampu pijar dan lampu TL.

Faktor daya terukur sebesar cos alpha1= 0,5. Hitunglah daya semu dari beban dan

besarnya arus I1 sebelum kompensasi, Jika diinginkan faktor kerja menjadi cos

alpha2 = 0,9. hitung besarnya arus I2 (setelah kompensasi).

a) Besarnya daya lampu gabungan

PG = (58 W x 18) + (11 W x 12) = 1176 watt = 1,176 kW

Cos phi1 = PG/S1 ->> S1 = Pg/Cos phi1 = 1,176kW/0,5 = 2,352 kVA.

I1 = S1/U = 2,352 kVA/220 V = 10,69 ampere (A)--> sebelum

kompensasi

b) besarnya daya setelah kompensasi (cos phi = 0,9)

S2 = PG/Cos phi2 = 1,176 kW/0,9 = 1,306 kVA

Page 10: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

10

maka I2 = S2/U= 1,306 kVA/220 V = 5,94 A --> setelah kompensasi

B. Keuntungan Perbaikan Faktor Daya dengan Pemasangan Panel Kapasitor

Bank.

Keuntungan perbaikan faktor daya melalui pemasangan Panel Kapasitor pada

10 Sumur Air/ IPA PDAM Tirta Moedal Kota Semarang adalah:

1. Bagi PDAM Tirta Moedal , khususnya perusahaan atau industri:

a. Diperlukan hanya sekali investasi untuk pembelian dan pemasangan

b. kapasitor dan tidak ada biaya terus menerus

c. Mengurangi biaya listrik bagi perusahaan, sebab:

daya reaktif (kVAR) tidak lagi dipasok oleh perusahaan utilitas

sehingga kebutuhan total(kVA) berkurang dan

nilai denda yang dibayar jika beroperasi pada faktor daya rendah

dapat dihindarkan.

d. Mengurangi kehilangan distribusi (kWh) dalam jaringan/instalasi pabrik.

e. Tingkat tegangan pada beban akhir meningkat sehingga meningkatkan

kinerja motor (pompa air sumur/ IPA).

2. Bagi Utilitas Pemasok Listrik (PLN)

a. Komponen reaktif pada jaringan dan arus total pada sistim ujung akhir

berkurang.

Page 11: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

11

b. Kehilangan daya I kwadrat R dalam sistim berkurang karena penurunan

arus.

c. Kemampuan kapasitas jaringan distribusi listrik meningkat, mengurangi

kebutuhan untuk memasang kapasitas tambahan.

C. Metode Pamsangan Instalasi Kapasitor.

Cara pemasangan instalasi kapasitor dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

1. Global Compensation

Dengan metode ini kapasitor dipasang di induk panel ( MDP )

Arus yang turun dari pemasangan model ini hanya di penghantar antara panel MDP

dan transformator. Sedangkan arus yang lewat setelah MDP tidak turun dengan

demikian rugi akibat disipasi panas pada penghantar setelah MDP tidak terpengaruh.

Terlebih instalasi tenaga dengan penghantar yang cukup panjang Delta Voltagenya

masih cukup besar.

2. Sectoral Compensation

Dengan metoda ini kapasitor yang terdiri dari beberapa Panel Kapasitor

dipasang dipanel SDP. Cara ini cocok diterapkan pada industri dengan kapasitas beban

terpasang besar sampai ribuan kva dan terlebih jarak antara panel MDP dan SDP cukup

berjauhan.

3. Individual Compensation

Page 12: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

12

Dengan metoda ini kapasitor langsung dipasang pada masing masing beban

khususnya yang mempunyai daya yang besar. Cara ini sebenarnya lebih efektif dan

lebih baik dari segi teknisnya. Namun ada kekurangan nya yaitu harus menyediakan

ruang atau tempat khusus untuk meletakkan kapasitor tersebut sehingga mengurangi

nilai estetika. Disamping itu jika mesin yang dipasang sampai ratusan buah berarti total

cost yang di perlukan lebih besar dari metode diatas.

D. Komponen Utama ng terdapat pada Panel Kapasitor Bank.

1. Main switch / Load Break switch

Main switch ini sebagai peralatan kontrol dan isolasi jika ada pemeliharaan

panel . Sedangkan untuk pengaman kabel / instalasi sudah tersedia disisi atasnya (dari)

MDP.Mains switch atau lebih dikenal load break switch adalah peralatan pemutus dan

penyambung yang sifatnya on load yakni dapat diputus dan disambung dalam keadaan

berbeban, berbeda dengan on-off switch model knife yang hanya dioperasikan pada saat

tidak berbeban.

Untuk menentukan kapasitas yang dipakai dengan perhitungan minimal 25 %

lebih besar dari perhitungan KVar terpasang dari sebagai contoh :

Jika daya kvar terpasang 400 Kvar dengan arus 600 Ampere , maka pilihan kita

berdasarkan 600 A + 25 % = 757 Ampere yang dipakai size 800 Ampere.

2. Kapasitor Breaker.

Page 13: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

13

Kapasitor Breaker digunkakan untuk mengamankan instalasi kabel dari breaker

ke Kapasitor bank dan juga kapasitor itu sendiri. Kapasitas breaker yang digunakan

sebesar 1,5 kali dari arus nominal dengan I m = 10 x Ir.

Untuk menghitung besarnya arus dapat digunakan rumus:

I n = Qc / 3 . VL

Sebagai contoh : masing masing steps dari 10 steps besarnya 20 Kvar maka

dengan menggunakan rumus diatas didapat besarnya arus sebesar 29 ampere , maka

pemilihan kapasitas breaker sebesar 29 + 50 % = 43 A atau yang dipakai 40 Ampere.

Selain breaker dapat pula digunakan Fuse, Pemakaian Fuse ini sebenarnya lebih baik

karena respon dari kondisi over current dan Short circuit lebih baik namun tidak efisien

dalam pengoperasian jika dalam kondisi putus harus selalu ada penggantian fuse. Jika

memakai fuse perhitungannya juga sama dengan pemakaian breaker.

3. Magnetic Contactor

Magnetic contactor diperlukan sebagai Peralatan kontrol.Beban kapasitor

mempunyai arus puncak yang tinggi , lebih tinggi dari beban motor. Untuk pemilihan

magnetic contactor minimal 10 % lebih tinggi dari arus nominal ( pada AC 3 dengan

beban induktif/kapasitif). Pemilihan magnetic dengan range ampere lebih tinggi akan

lebih baik sehingga umur pemakaian magnetic contactor lebih lama.

5. Kapasitor Bank

Page 14: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

14

Kapasitor bank adalah peralatan listrik yang mempunyai sifat kapasitif..yang

akan berfungsi sebagai penyeimbang sifat induktif. Kapasitas kapasitor dari ukuran 5

kVAr sampai 60 kVAr. Dari tegangan kerja 230 V sampai 525 Volt atau Kapasitor

Bank adalah sekumpulan beberapa kapasitor yang disambung secara parallel untuk

mendapatkan kapasitas kapasitif tertentu. Besaran yang sering dipakai adalah kVAr

(Kilovolt ampere reaktif) meskipun didalamnya terkandung / tercantum besaran

kapasitansi yaitu Farad atau microfarad. Kapasitor ini mempunyai sifat listrik yang

kapasitif (leading) sehingga mempunyai sifat mengurangi / menghilangkan terhadap

sifat induktif (leaging).

6. Reactive Power Regulator

Peralatan ini berfungsi untuk mengatur kerja kontaktor agar daya reaktif yang

akan disupply ke jaringan/ system dapat bekerja sesuai kapasitas yang dibutuhkan.

Dengan acuan pembacaan besaran arus dan tegangan pada sisi utama Breaker maka

daya reaktif yang dibutuhkan dapat terbaca dan regulator inilah yang akan mengatur

kapan dan berapa daya reaktif yang diperlukan. Peralatan ini mempunyai bermacam

macam steps dari 6 steps , 12 steps sampai 18 steps.

Peralatan tambahan yang biasa digunakan pada panel kapasitor antara

lain:

- Push button on dan push button off yang berfungsi mengoperasikan magnetic

contactor secara manual.

Page 15: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

15

- Selektor auto – off – manual yang berfungsi memilih system operasional auto dari

modul atau manual dari push button.

- Exhaust fan + thermostat yang berfungsi mengatur ambeint temperature (suhu udara

sekitar) dalam ruang panel kapasitor. Karena kapasitor, kontaktor dan kabel penghantar

mempunyai disipasi daya panas yang besar maka temperature ruang panel

meningkat.setelah setting dari thermostat terlampaui maka exhust fan akan otomatis

berhenti.

E. Aplikasi Panel Kapasitor Bank

Dalam kesempatan ini, saya menerangkan tentang Aplikasi Kapasitor Bank

untuk meningkatkan faktor daya. Dalam kesempatan ini, dijelaskan secara detail apa

yang dimaksud dengan kapasitor, kegunaan kapasitor, dan pemakaian kapasitor. Dalam

hal ini, pemerintah melalui TDL 94 sampai dengan penyesuaian TDL 98, dan berlaku

hingga saat ini, menyetujui adanya nilai kompensasi yang dikenakan terhadap

pelanggan tariff  : I-2, I-3, I-4, P-2, S-3, dan B-3 yang menggunakan energi listrik

dengan factor daya ( Cosinus φ ) yang lebih rendah dari 0,85.

Hal ini berarti bila jumlah pemakaian kVArh ( rugi – rugi listrik ) yang tercatat

pada meter lebih tinggi dari 0,62 x jumlah pemakaian kWh pada bulan tersebut, maka

kelebihan dibebankan kepada pelanggan dengan harga sesuai TDL yang berlaku.

Perhitungan nilai kompensasi atas kelebihan pemakaia daya reaktif  ( kVArh )

dilaksanakan dengan rumus dibawah ini. :

Page 16: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

16

[B = KVARH – ( ( LWBP + WBP) x 0,62 ) ) x Tariff ( TDL )]

Dimana LWBP: Luar waktu beban puncak   WBP: Waktu beban puncak. Sementara itu

pada pelanggan golongan tariff sebagaimana tersebut diatas, khususnya golongan

industri : I-2, I-3, I-4, lebih banyak  mengoperasikan elektro motor sebagai penggerak

mesin produksinya. Pada umumnya beban – beban induktif inilah yang memiliki harga

factor daya ( cosinus φ )lebih rendah dari 0,85. Akibatnya pemakaian kVArh di tempat

ini cenderung lebih tinggi dari batas yang ditetapkan oleh TDL.

Kelebihan pemakaian daya kVArh merupakan bentuk rugi – rugi listrik dan

harus dipikul oleh pelanggan itu sendiri. Kelebihan pemakaian daya reaktip berkisar

antara     10 % s/d 40 % dari daya nyata / kWh yang terpakai. Maka jika hal ini

dibiarkan merupakan kerugian yang cukup tinggi, dan harus memperoleh perhatian

khusus sebagai upaya penekanan biaya rekening listrik.

Meningkatkan harga factor daya ( cosinus φ ) hingga mencapai 0,99 atau 1

adalah satu-satunya jalan untuk menurunkan pemakaian kVArh.

Secara grafis pemakaian daya reaktif kVArh, kWh dank kVA digambarkan sebagai

berikut :

Page 17: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

17

Memburuknya factor daya :

P = V x I x √ 3 x cos φ…..watt

P = V x I x √ 3 x sin φ…..VAr

dimana : V dalam Volt,  I dalam Ampere

Kapasitor Bank dan Pemasangannya, untuk meningkatkan harga faktor daya

( cosinus φ ) hingga 0,99 – 1 dapat dilaksanakan dengan :

1.    Pemasangan elektro motor sincron.  Dengan konstruksi bangunan pondasi motor

dan system controling yang bagus, alat ini sanggup bekerja dalam waktu yang sangat

panjang. Namun karena elektro motor ini juga memerlukan tenaga listrik yang cukup

Page 18: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

18

besar, maka biaya operasional menjadi tinggi, biaya pemeliharaan dan biaya

pengadaannya sangat mahal, akibatnya alat ini jarang diminati.

2.    Aplikasi Kapasitor Bank.

Kapasitor Bank merupakan suatu unit panel listrik yang berisi tumpukan    ( kumpulan )

kapasitor dan dilengkapi dengan berbagai instrument listrik arus kuat serta instrument

listrik arus lemah ( elektronik ) sebagai pendukungnya. Dalam prakteknya type ini

paling banyak digunakan, karena memiliki kelebihan :

-    Biaya pengadaan lebih murah dibanding Elektro Motor Sincron.

-    Usia ± 5 - 8 tahun

-    Pemasangan tidak sulit

-    Biaya pemeliharaan relatip murah dan pemakaian kwh sangat rendah.

Manfaat aplikasi kapasitor bank :

-    Dengan meningkatnya harga cos φ, pemakaian  kVArh dapat ditekan serendah

mungkin.

-    Menghemat Pemakaian daya kVA

-    Mengurangi panas, peralatan menjadi lebih tahan lama

-    Tegangan listrik lebih stabil

Penggunaan Panel Kapasitor Bank ini sangat disarankan oleh PLN, sehingga 10

Lokasi Sumur Air/ IPA yang diusulkan Pemasangannya tidak perlu merasa was-was,

selama syarat-syarat keamanan telah terpenuhi. Besar kecilnya kapasitas Kapasitor

Bank yang digunakan bergantung pada besar kecilnya daya listrik tersambung serta

harga cosinus φ setempat.

Page 19: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

19

BAB V

ANALISA & KESIMPULAN

PEMASANGAN KAPASITOR

A. Analisa Keuangan

Berdasarkan data 10 Lokasi yang disusulkan di atas maka disusunlah Komponen

Utama Listrik dalam Panel Kapasitor Bank sesuai dengan Kapasitas Listrik yang

terpasang pada masing-masing Lokasi Sumur Air/ IPA (Lampiran Spesifikasi). Nilai

Harga Panel Kontrol secara keseluruhan termasuk pemasangan di lokasi Sumur/ IPA

masing-masing sebesar Rp 770.059.730,- (Tujuh Ratus Tujuh Puluh Juta Lima Puluh

Sembilan Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

Nilai Investasi : Rp 770.059.730,-

Suku Bunga Nominal : 9 % (sembilan persen) per tahun

Jangka Waktu Pembayaran : 29, 7 Bulan.

DAFTAR LOKASI DIUSULKAN PEMASANGAN KAPASITOR BANK

NO LOKASI ID PELANGGAN KAPASITAS BIAYA BEBAN KvarhTERPASANG BULAN TERAKHIR(KVA) (Rp)

1 Ds. Campurejo Boja, Sumur Pompa W4 52-310-005816-1 131 6,914,2502 Ds. Kalilengko, Sumur Pompa C10/W5 52-310-004792-4 82,5 2,632,8753 Ds. Cangkiran Mijen, Sumur Pompa C9/W6 52-310-183132-2 82,5 3,577,8754 Ds. Jatikalangan, Sumur Pompa C6/W8 52-310-188154-2 82,5 4,202,6255 Ds. Kuncen Mijen, Pompa Air C1/W12 52-310-183129-2 82,5 1,990,6256 Kp. Karang Anyar, Sumur Pompa W14 52-353-021066-6 53 191,6257 Ds. Blanten Genuk Sumur Pompa E7 52-353-020933-2 16,5 723,6258 Dk. Plalangan, Collection Tank 52-353-021068-2 23 195,1259 Ds. Paramasan, sumur pompa C3/W13 52-310-033203-4 66 -

10 Sendang Mulyo Pucanggading, IPA 52-303-048065-2 131 5,493,250

25,921,875

Page 20: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

Tabel 1. Nilai Kontrak Yang Diusulkan

20

ANALISA KEUANGAN s.b nominal

PROYEK : CAPACITOR BANK NILAI KONTRAK i = 9.0% / thn UP PRICE (2007 to 2011) = (Tingkat Inflasi)

KON TRAK KONNO KAP. BIAYA SPESIFIKASI KAP. NILAI PAYBACK RATIO KAP.

TERPSG KVARH TEKNIS USULAN PERIODE(KVA) (Rp) KVAR Rp (BLN) Rp / KVA KVAR

1 131 6,914,250 4 Step @ 25 KVAR 100 87,764,621 7 bln 175,179 1002 82.5 2,632,875 4 Step @ 15 KVAR 60 67,386,220 14 bln 221,836 503 82.5 3,577,875 4 Step @ 15 KVAR 60 67,386,220 11 bln 221,836 504 82.5 4,202,625 4 Step @ 15 KVAR 60 67,386,220 9 bln 221,836 505 82.5 1,990,625 4 Step @ 15 KVAR 60 67,386,220 19 bln 221,836 506 53 191,625 3 Step @ 10 KVAR 30 53,211,220 159 bln 286,660 257 16.5 723,625 2 Step @ 5 KVAR 10 14,233,420 33 bln 705,006 108 23 195,125 3 Step @ 5 KVAR 15 14,722,421 131 bln 555,000 169 66 - 4 Step @ 10 KVAR 40 67,386,220 #VALUE! 256,689 50

10 131 5,493,250 4 Step @ 25 KVAR 100 87,764,621 9 bln 175,179 100

TOTAL … 25,921,875 594,627,400 14 bln

Periode Kerjasama : 12 bulan 24 bulan 36 bulan 12 bulan 24 bulanBunga per thn S.b. effektif 9.00% 18.81% 29.50% 1.0900 1.1881

NILAI KONTRAK Periode Kerjasama : PIHAK PDAM 12 bulan 24 bulan 36 bulan

UP DATE PRICE 339% 339% 339%

Nilai Pembelian (Investasi) 648,143,866 706,476,813 770,059,727CASH FLOW Total Inflow 648,143,866 706,476,813 770,059,727

ANALISA KEUANGAN Harga Alat & Inst. 198,000,000 198,000,000

TOTAL PROFIT 450,143,866 508,476,813 572,059,727

Periode Kerjasama (Kontrak Kerja)KELAYAKAN INVESTASI

Periode Kerjasama 12 bulan 24 bulan 36 bulan

Perhitungan Payback Periode12 bulan 24 bulan 36 bulan

Nilai Pembelian (Investasi) 648,143,866 706,476,813 770,059,727Rata2 Denda KVARH yg dibyrkan 25,921,875 25,921,875 25,921,875

Payback Periode 25.0 bln 27.3 bln 29.7 bln

PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR : 8 TAHUN 2011.Mempertimbangkan : 14 kVA s.d 200 kVA diatas 200 kVA

I-2 / TR I-3 / TR Tariff WBP 800 680 terjadi Penyesuaian

LWBP k x 800 k x 680 TDL (Tarif kVAr, WBP, LWBP)kVArh 875 735

i = 1.4 < k < 2.0

Page 21: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

21

Mempertimbangkan Peraturan Presiden RI Nomor : 8 Tahun 2011 yang akan

mengadakan Penyesuaian TDL maka Program Efisiensi Pemakaian Listrik yang

dicanangkan oleh Bapak Direktur Utama, PDAM Tirta Moedal Kota Semarang,

secepatnya dijabarkan dan direalisasikan sebagai Program mendesak.

Jelaslah Kelayakan Investasi Pemasangan Panel Kapasitor Bank terjadi pada

periode kerjasama selama 29,7 Bulan. Dengan demikian Periode Kerjasama yang

diusulkan dengan Jadwal Pemasangan di 10 Lokasi yang diusulkan paling lambat

tanggal 19 Maret 2011 ( Target Pelaksanaan Proyek = 10 (sepuluh) hari kerja).

KELAYAKAN INVESTASI

ANALISA KEUANGAN Alt Kontrak I Alt Kontrak II Alt Kontrak III9.00% Periode Kerjasama 12 bln 24 bln 36 bln

Payback Periode 25.0 Bulan 27.3 Bulan 29.7 Bulan" LAYAK atau TIDAK LAYAK" Tidak Layak Tidak Layak Layak

dengan :Rata2 Denda KVARH yg dibyrkan Rp25,921,875

PERIODE KERJASAMA YANG DIUSULKAN

Berdasarkan Analisa Keuangan (Payback Periode) maka Periode Kerjasama yang diusulkan dengan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang :

Periode Kerjasama yang diusulkan adalah 29.7 bln

Total Pembayaran sebesar Rp 770,059,727

KESIMPULAN

NILAI KONTRAK KERJASAMA = Rp 770,059,727 (PDAM Tirta Moedal Kota Semarang)Pemasangan Panel Kapasitor pada 10 Lokasi Yang Diusulkan Tahun 2011

Jadwal Operasi : 20-Mar-11Periode Kerjasama : 29.7 bln ,mulai : 20-Apr-11 (pembayaran 1)

Page 22: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

22

B. SIMULASI TAGIHAN PLN

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 8 Tahun 2011, Tanggal 7

Februari 2011 Tentang Tarif Tenaga Listrik yang dinyatakan dalam Tarif Dasar Listrik

(TDL) baru berdasarkan Golongan Tarif Dasar Listrik : Industri, I-2 TR, dibanding

dengan TDL 2010 maka disusunlah suatu Tabel Simulasi Perhitungan tentang Tagihan

PLN untuk 2 (dua) Lokasi Sumur Bor yang diusulkan oleh PDAM Tirta Moedal Kota

Semarang dibawah ini.

Tabel 2. Simulasi Tagihan Rekening Listrik

SIMULASI PLN

Golongan Tarif : INDUSTRI I-2/TRBatas Daya : 131000 VABiaya Beban : 0 Rp/kVA/bulanBiaya abonemen : - Rp/bulan BIAYA SIMULASI PLN BIAYA PDAM TIRTA MOEDALJumlah Pemakaian LWBP : 23.760 kWh 23,760 800 19,008,000Jumlah Pemakaian WBP : 4.720 kWh 4,720 800 1.4 5,286,400

: 28.480 28,480 24,294,400kVArh : 25.560 kVArh 25,560 875 0.62 7,902 6,914,600Faktor Pembanding : 1.4Biaya kVArh : 22.365.000 Rp 22,365,000 2,830 6,914,600Biaya Total LWBP : 19.008.000 Rp 19,008,000 19,008,000Biaya Total WBP : 5.286.400 Rp 5,286,400 5,286,400Total : 46.659.400 Rp 46,659,400 31,209,000Untuk Melakukan Perhitungan Ulang, Klik DiSini 31,128,780

SIMULASI PLN

Golongan Tarif : INDUSTRI I-2/TRBatas Daya : 82500 VABiaya Beban : 0 Rp/kVA/bulanBiaya abonemen : - Rp/bulan BIAYA PDAM TIRTA MOEDALJumlah Pemakaian LWBP : 18.420 kWh 18,420 800 14,736,000Jumlah Pemakaian WBP : 3.630 kWh 3,630 800 1.4 4,065,600

22,050 18,801,600kVArh : 16.680 kVArh 16,680 875 0.62 3,009 2,632,875Faktor Pembanding : 1.4 BIAYA SIMULASI PLNBiaya kVArh : 14.595.000 Rp 14,595,000 4,850 2,632,875Biaya Total LWBP : 14.736.000 Rp 14,736,000 14,736,000Biaya Total WBP : 4.065.600 Rp 4,065,600 4,065,600Total : 33.396.600 Rp 33,396,600 21,434,475

20,173,965Untuk Melakukan Perhitungan Ulang, Klik DiSini

Page 23: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

23

LWBP WBP KVARh Beban KVARh

Biaya KVARh Pembayaran Saat Ini Tarif TDL 2010 Pembayaran Sesuai

TDL

1 DS CAMPUREJO BOJA

131 KVA I2 8.84 23,760 4,720 25,560 7,902 6,914,250.00Rp 31,128,780.00Rp 31,586,250.00Rp 32,533,837.50Rp

2 DS KALILENGKO BOJA

82500 VA I2 5.96 18,420 3,630 16,680 3,009 2,632,875.00Rp 20,173,965.00Rp 21,724,875.00Rp 22,376,621.25Rp

3 DS CANGKIRAN MIJEN

82500 VA I2 14.23 19,650 3,900 18,690 4,089 3,577,875.00Rp 22,617,360.00Rp 23,977,875.00Rp 24,697,211.25Rp 4 DS JATIKALANGAN 82500 VA B2 10.19 12,390 2,460 14,010 4,803 4,202,625.00Rp 17,201,485.00Rp 17,066,625.00Rp 17,578,623.75Rp

5 DS KUNCEN MIJEN 82500 VA I2 18.68 20,940 4,230 17,880 2,275 1,990,625.00Rp 21,908,875.00Rp 23,818,625.00Rp 24,461,727.88Rp 6 DS PARAMASAN 66000 VA I2 19.51 19,360 3,920 13,600 - -Rp 18,558,105.00Rp 20,192,000.00Rp 20,797,760.00Rp

7 DS BLANTEN GENUK 16500 VA I2 5.00 4,261 895 4,024 827 723,625.00Rp 4,877,805.00Rp 5,206,425.00Rp 5,362,617.75Rp 8 DK PLALANGAN 23000 VA I2 2,941 582 2,407 223 195,125.00Rp 3,288,010.00Rp 3,246,325.00Rp 3,333,975.78Rp

9 KP KARANGANYAR 53000 VA I2 4.61 5,220 1,040 4,100 219 191,625.00Rp 5,790,095.00Rp 5,615,625.00Rp 5,784,093.75Rp

10 Sendang Mulyo Pucang Gading

131 KVA I2 40.84 39,080 7,440 35,120 6,278 5,493,250.00Rp 41,950,750.00Rp 45,685,250.00Rp 46,918,751.75Rp

25,921,875.00Rp 187,495,230.00Rp 203,845,220.65Rp 8.720 8.149

DATA REKENING LISTRIK - JANUARI 2011 (PDAM TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG)TABEL 3.

No Alamat DayaGol. Tarif

Debit (l/s)

Rekening

PROSENTASE KENAIKAN BIAYA PROSENTASE KENAIKAN BIAYA RATA - RATA

Januari

Total Pembayaran

Page 24: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

24

Berdasarkan Tabel Simulasi Tagihan PLN tersebut di atas menunjukkan suatu

Penyesuaian TDL yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu sehingga sudah

selayaknya PDAM Tirta Moedal melakukan upaya agar Beban Biaya kVAr dapat

dihilangkan sedemikian rupa sehingga tidak menjadi Beban yang makin beban berat

pada Pembayaran Rekening Listrik di masa yang akan datang. Alternatif solusinya

yang harus diterapkan dan dilaksanakan dalam menekan Beban Biaya kVAr tersebut

dilakukan Pemasangan Panel Kapasitor Bank pada 10 Lokasi Sumur Bor/ IPA yang

diusulkan karena Pemasangan Panel Kapasitor Bank ini telah terbukti dan menjanjikan

menghilangkan beban kVAr (Data Historis Lapangan).

C. Pola Kerjasama

Dengan mempertimbangkan ”Kelayakan Investasi” berdasarkan Analisa

Keuangan maka Pola Alternatif Pelaksanaan Program Efisiensi Pemakaian Listrik oleh

PDAM Tirta Moedal Kota Semarang pada 10 Lokasi Sumur Air/ IPA ini, diusulkan :

1. Pola Investasi , yaitu : Kerjasama dengan Pihak Investor, dalam hal PT Cipta

Samudera Mas, yang berdudukan di Jakarta, 21 Januari 1998, berdasarkan Akta

Pendirian Nomor 28 yang dibuat dihadapan Nyonya Handriyatni Sianipar, S.H.,

Notaris di Jakarta.

2. Seluruh Pembiayaan Pelaksanaan Program tersebut disediakan dan sepenuhnya

ditanggung oleh Pihak Investor. Pembayaran Biaya investasi semuanya diambil

dari “Hasil Penghematan” dari Program Efisiensi sampai Biaya Investasi

diselesaikan dalam selama Periode tertentu sehingga tidak menganggu likuiditas

APBD, dengan catatan :

Page 25: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

25

APBD masih mengalokasikan Dana yang semestinya untuk membayar Tagihan

Rekening Listrik, termasuk denda Biaya kVA setiap bulannya.

Oleh karena itu maka disusunlah Tabel 4. Cash Flow Statement yang

menunjukkan Jadwal Pembayaran Biaya Investasi yang dilakukan oleh Pihak PDAM

Tirta Moedal kepada Pihak PT Cipta Samudera Mas sebagai Investor selama 29,7 Bulan

dengan Total Investasi Rp 770.059.727,- (Tujuh Ratus Tujuh Puluh Juta Lima Puluh

Sembilan Ribu Tujuh Ratus Dua Puluh Tujuh Rupiah).

D. Kesimpulan

Berdasarkan Hasil Penelitian, Pembahasan dan Analisa tentang Pemasangan

Panel Kapasitor Bank pada Bab-bab sebelumnya maka dapatlah ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Program Efisiensi Pemakaian Listrik yang dicanangkan oleh Bapak Direktur

Utama PDAM Tirta Moedal Kota Semarang pada 10 Lokasi Sumur Bor/ IPA

yang diusulkan, perlu mendapat Dukungan dan Sikap yang positif untuk

dijabarkan dan dilaksanakan.

2. Program ini seyogyanya dilaksanakan secepatnya (sifat : mendesak) guna

menghindari denda Biaya kVA yang semakin meningkat akibat dari waktu ke

waktu terjadi Penyesuaian TDL termasuk Tarif kVA yang cenderung meningkat

(simulai perhitungan).

Page 26: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

26

Periode Kerjasama : Tabel 4. CASH FLOW STATEMENT 29.7 bln for PDAM Tirta Moedal Semarang

Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Dec-11 Jan-12 Feb-12 Mar-12Perkiraan Kas Masuk

Denda kVAr 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875

Total Perkiraan Pemasukan 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875

Perkiraan Kas Keluar

Kewajiban Pembelian Peralatan 770,059,727 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total Perkiraan Pengeluaran 770,059,727 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Surplus/ Defiisit Akhir -744,137,852 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875

Surplus/ Defisit Awal 0 -744,137,852 -718,215,977 -692,294,102 -666,372,227 -640,450,352 -614,528,477 -588,606,602 -562,684,727 -536,762,852 -510,840,977 -484,919,102

Kas Bersih -744,137,852 -718,215,977 -692,294,102 -666,372,227 -640,450,352 -614,528,477 -588,606,602 -562,684,727 -536,762,852 -510,840,977 -484,919,102 -458,997,227

29.7 blnApr-12 May-12 Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13

Perkiraan Kas Masuk

Denda kVAr 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875

Total Perkiraan Pemasukan 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875

Perkiraan Kas Keluar

Kewajiban Pembelian Peralatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total Perkiraan Pengeluaran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Surplus/ Defiisit Akhir 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875

Surplus/ Defiisit Awal -458,997,227 -433,075,352 -407,153,477 -381,231,602 -355,309,727 -329,387,852 -303,465,977 -277,544,102 -251,622,227 -225,700,352 -199,778,477 -173,856,602

Kas Bersih -433,075,352 -407,153,477 -381,231,602 -355,309,727 -329,387,852 -303,465,977 -277,544,102 -251,622,227 -225,700,352 -199,778,477 -173,856,602 -147,934,727

29.7 bln for PDAM Tirta Moedal SemarangApr-13 May-13 Jun-13 Jul-13 Aug-13 Sep-13 Oct-13 Nov-13 Dec-13 Jan-14 Feb-14 Mar-14

Perkiraan Kas Masuk

Denda kVAr 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875

Total Perkiraan Pemasukan 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875

Perkiraan Kas Keluar

Kewajiban Pembelian Peralatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total Perkiraan Pengeluaran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Surplus/ Defiisit Akhir 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875

Surplus/ Defiisit Awal -147,934,727 -122,012,852 -96,090,977 -70,169,102 -44,247,227 -18,325,352 7,596,523 33,518,398 59,440,273 85,362,148 111,284,023 137,205,898

Kas Bersih -122,012,852 -96,090,977 -70,169,102 -44,247,227 -18,325,352 7,596,523 33,518,398 59,440,273 85,362,148 111,284,023 137,205,898 163,127,773

Page 27: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

27

3. Pelaksanaan disarankan mempertimbangkan Kemampuan Dana Yang tersedia

agar tidak membebankan APBD yang sudah dialokasikan setiap tahunnya untuk

pembayaran Rekening Listrik pada 10 Lokasi Sumur Air/ IPA yang diusulkan.

4. Alternatif ”Pola Investasi” , yaitu Kerjasama dengan Pihak Investor, dalam hal

PT Cipta Samudera Mas, memberi Gambaran lebih Efektif jika dibandingkan

dengan alternatif ”Pola Proyek” (Pendanaan penuh dari APBD).

5. Pemilihan alternatif Pola Investasi ini agar diperhatikan Landasan/ Pijakan

terhadap Regulasi yang ada sehingga dapat melindungi Pihak Investor maupun

Pihak PDAM Tirta Moedal karena ada payung Hukum / Peraturan Daerahnya.

Secara teknis Pemasangan Panel Kapasitor Bank merupakan solusi bagi

Program Efisiensi Pemakaian Listrik pada 10 Lokasi Sumur Bor/ IPA karena Fungsi

Utama Kapasitor Bank adalah memperbaiki ”Faktor Daya (Cos Phi)” pada sistim

distribusi listrik / instalasi listrik di industri/ PDAM Tirta Moedal Kota Semarang.

Konsekuensi adanya Koreksi Faktor Daya secara teknis adalah :

1. Menghilangkan Biaya Beban kVAr bulanan pada Tagihan Rekening Listrik Bulanan

setiap tanggal 20 (Denda kVAr bulan terakhir, Januari 2011 sebesar Rp

25.921.875,- ).

2. Mengurangi Jumlah Pembayaran Tagihan Rekening Listrik Bulanan secara

keseluruhan ( kVAh² = kWh² + kVArh²).

3. Memberi Tambahan Daya yang tersedia, yang berarti :

Page 28: Presentasi Tirta Moedal_2011.doc

28

Memberi Peluang Memaksimalkan Pemakaian Daya Total (kVA) di masing-

masing Sumur Pompa Air/ IPA.

4. Mengurangi Arus Total pada system sehingga :

Menghemat Daya (Efisiensi)

Menghindari Kenaikan Arus/ Suhu pada Kabel/ Instalasi Listrik sehingga

Biaya Perawatan Peralatan/ Instalasi Listrik lebih hemat.

Mengurangi Kehilangan Distribusi (kWh) pada jaringan/ Instalasi Listrik

industri.

Tingkat Tegangan Akhir pada Beban Akhir meningkat sehingga

meningkatkan Kinerja Motor Listrik (Pompa Air).