Verbal
1. Pengertian Komunikasi Non Verbal Menurut Para Ahli
Menurut Drs. Agus M. Hardjana, M.Sc., Ed. menyatakan bahwa:
“Komunikasi non verbal yaitu komunikasi yang pesannya
dikemas dalam bentuk non verbal, tanpa kata-kata”.
Atep Adya Barata mengemukakan bahwa: “Komunikasi non
verbal yaitu komunikasi yang diungkapkan melalui pakaian dan
setiap kategori benda lainnya (the object language),
komunikasi dengan gerak (gesture) sebagai sinyal (sign
language), dan komunikasi dengan tindakan atau gerakan tubuh
(action language).
komunikasi nonverbal menurut Redi Panuju (2000:52) bisa
berbentuk isyarat tangan, gerakan kepala, postur tubuh dan
posisi kaki, ekspresi wajah, tatapan muka, sentuhan,
parabahasa, penampilan fisik, bau-bauan, orientasi ruang dan
`
Mulyana (2005:366) mengatakan bahwa komunikasi
nonverbal akan
memberikan kesan positif bagi seseorang. Demikian juga
diam sesaat
atau kesenyapan akan dapat meminta perhatian atau
memberikan
kesempatan kepada warga belajar untuk berpikir
serta memperhatikan
kepada Tutor.
Komunikasi nonverbal adalah proses yang dijalani oleh
seorang individu
atau lebih pada saat menyampaikan isyarat-isyarat
nonverbal yang
memiliki potensi untuk merangsang makna dalam
pikiran individu atau
individu-individu lain (Lubis, 2008:35)
2. Pengertian Komunikasi Non Verbal Menurut Anggota Kelompok
Menurut Riska Firmanila, “Komunikasi non verbal adalah komunikasi
tanpa kata dan kalimat dimana komunikasi non verbal ini hanya
menggunakan gerak isyarat, simbol, penampilan dan lain
sebagainya”.
Menurut Putri Reiza, “Komunikasi non verbal adalah proses
interaksi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan
tanpa menggunakan kata-kata, tetapi proses interaksinya melalui
gerakan-gerakan tubuh (body languange), seperti postur tubuh,
gerakan kepala, isyarat tangan, ekspresi wajah, posisi kaki, tatapan
muka, sentuhan, penampilan fisik, bau-bauan dan termasuk
didalamnya simbol, lambang dan lain-lain”.
Menurut Nanda Fatmawati, “Komunikasi non verbal adalah
penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan
memakai bahasa isyarat, simbol, mimik wajah sehingga komunikan
menangkap pesan yang kita berikan dengan baik.
Menurut Fari Hanum, “Komunikasi non verbal adalah tindakan-tindakan
manusia yang secara sengaja dikirimkan dan dinterpretasikan seperti
tujuannya dan memiliki potensi akan adanya umpan balik dari yang
menerimanya. Salah satu aspek penting komunikasi non verbal adalah
pada saat kita berupaya untuk memahami makna dari setiap pesan
komunikasinya. Di dalam kehidupan sehari-hari perilaku non verbal
sangat beraneka ragam dan banyak serta sangat membantu
pembentukan makna pada setiap pesan komunikasi.
Menurut Fatmawati Bachtiar, “Komunikasi non verbal adalah proses
pemyampaian pesan yang dilakukan antara komunikator dan komunikan
tanpa menggunakan kata-kata (bahasa verbal). Tetapi komunikasi non
verbal ini merupakan proses komunikasi yang menggunakan bahasa
isyarat, bahasa tubuh (gerakan kaki, gerakan tangan, gerakan kepala,
gerakan mata, gerakan bibir dan berbagai gerakan tubuh lainnya),
mimik wajah, simbol, lambang dan sebagainya, dimana setiap hal
tersebut memiliki makna-makna tersendiri yang dapat dimengerti
oleh setiap pelaku komunikasi dalam interaksinya”.
B. Fungsi Komunikasi Non Verbal
Fungsi komunikasi non verbal menurut Rakhmat (1985)
adalah:
1. Repetisi
Di sini komunikasi non-verbal memiliki fungsi untuk mengulang kembali
gagasan
yang disajikan secara verbal. Misalnya setelah seseorang menjelaskan
penolakannya
terhadap suatu hal, ia akan menggelengkan kepalanya berulang kali untuk
menjelaskan penolakannya.
2. Substitusi
Di sini komunikasi non-verbal memiliki fungsi untuk menggantikan lambang-
lambang
verbal. Misalnya tanpa sepatah katapun seseorang berkata, ia dapat
menunjukkan
3. Kontradiksi
Di sini komunikasi non-verbal memiliki fungsi untuk menolak pesan verbal
atau
memberikan makna yang lain terhadap pesan verbal. Misalnya seseorang
memuji
prestasi rekannya dengan mencibirkan bibirnya sambil berkata: “Hebat, kau
memang hebat”.
4. Komplemen
Di sini komunikasi non-verbal memiliki fungsi untuk melengkapi dan
memperkaya
makna pesan non-verbal. Misalnya air muka seseorang menunjukkan
tingkat
penderitaan yang tidak terungkap dengan kata-kata.
5. Aksentuasi
Di sini komunikasi non-verbal memiliki fungsi untuk menegaskan pesan
verbal atau
menggarisbawahinya. Misalnya seseorang mengungkapkan
kejengkelannya sambil
Menurut Mark Knapp (dalam Cangara, 2004:100), fungsi
komunikasi non
verbal adalah:
1. Meyakinkan apa yang diucapkan (repetition).
2. Menunjukkan perasaan atau emosi yang tidak bisa diutarakan
dengan
kata-kata
3. Menunjukkan jati diri sehingga orang lain bisa mengenalnya
(identity).
4. Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasa belum
sempurna.
Pemberian arti terhadap kode non verbal sangat dipengaruhi oleh
system social budaya dari masyarakat yang menggunakannya.
Misalnya meludah di depan orang dipandang sebagai perbuatan
kurang terpuji oleh masyarakat asia.
Top Related