PENJERNIHAN AIR
YOHANES HUTABALIAN
062111066
Pengolahan air bersih secara lengkap
didasarkan pada sifat-sifat koloid, yaitu:
1. Adsorpsi
Adsorpsi adalah penyerapan ion atau
penyerapan listrik pada permukaan
koloid (partikel-partikel koloid bermuatan
listrik).
2. Koagulasi
Koagulasi adalah peristiwa pengendapan
atau penggumpalan partikel koloid.
Bahan-bahan yang diperlukan dalam
proses penjernihan air antara lain :
1. Tawas (Al2(SO4)3)
2. Karbon Aktif
3. Klorin/Kaporit
4. Kapur Tohor
5. Pasir
Mekanisme Kerja
1. Air sungai dipompakan ke dalam bak prasedimentasi
Dalam bak prasedimentasi ini lumpur dibiarkan mengendap
karena pengaruh gravitasi.
2. Lumpur dibuang dengan pompa, sedangkan air dialirkan
ke dalam bak ventury Pada tahap ini dicampurkan
Al2(SO4)3(tawas) dan gas klorin (preklorinasi). Ion
Al3+yang terdapat pada tawas tersebut akan terhidroslisis
membentuk partikel koloid Al(OH)3 yang bermuatan positif
melalui reaksi:
Al3+ + 3H2O → Al(OH)3 + 3H+
Setelah itu, Al(OH)3 menghilangkan muatan-muatan
negatif dari partikel koloid tanah liat/lumpur dan terjadi
koagulasi pada lumpur. Lumpur tersebut kemudian
mengendap bersama tawas yang juga mengendap karena
pengaruh gravitasi, sehingga lumpur lebih mudah disaring.
Selain itu, tawas yang membentuk koloid dapat
mengadsorpsi zat-zat warna atau zat-zat pencermar
seperti detergen dan pestisida. Sedangkan gas klorin
berfungsi sebagai pembasmi hama (desinfektan).
Selanjutnya ditambahkan karbon aktif (bila tingkat
kekeruhan air baku tinggi). Karbon aktif ini berfungsi untuk
menghilangkan bau, rasa, dan zat organik yang terkandung
dalam air baku.
3. Air baku dari bak ventury yang telah dicampur
dengan bahan-bahan kimia
dialirkan ke dalam accelator. Dalam bak accelator terjadi
proses koagulasi, lumpur dan kotoran lain menggumpal
membentuk flok-flok yang akan mengalami sedimentasi
secara gravitasi.
4. Air yang setengah bersih dari accelator dialirkan ke
dalam bak saringan pasir
Dari bak pasir diperoleh air yang hampir bersih, karena
sisa flok akan tertahan oleh saringan pasir.
5. Air dalam bak pasir
dialirkan ke dalam siphon.
Di dalam siphon air yang
hampir bersih ditambahkan
kapur untuk menaikkan pH dan
gas klorin (post klorinasi) untuk
mematikan hama.
6. Air yang sudah memenuhi standar bersih dari bak
siphon dialirkan ke reservoar.
7. Air siap dikonsumsi konsumen
Terima kasih
Top Related