Panggilan untuk beribadah:
Ibadah di Surga
Ibadah di Bumi
Ibadah yang palsu
Persatuan dalam ibadah:
Mempelajari Kitab Suci
Persekutuan dan berdoa
Allah disembah oleh makhluk surgawi, dan Dia juga inginpenyembahan kita dari Bumi.
Menyembah Allah berarti mengakui kebesaran dan keagungan-Nya, memahami bahwa Dia adalah Sang Pencipta dan kitaadalah ciptaan-Nya, dan mengakui ketidaklayakan, ketidakberdayaan dan ketergantungan kita pada-Nya. Hal itujuga termasuk menerima pengendalian Allah atas hidup kita.
Untuk menyembah Allah berarti memberikankepada-Nya kemuliaan dan kehormatan yang layak Dia terima.
Penyembahan surgawi adalah tindakan syukuratas segala sesuatu yang telah dilakukan Allah: “sebab Engkau telah menciptakan segalasesuatu [...] dan dengan darah-Mu Engkautelah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiapsuku dan bahasa dan kaum dan bangsa.” (Wahyu 4: 11; 5: 9). Pengorbanan Yesus adalah inti dari ibadah. Makhluk
surgawi menyembah Allah karena Dia telahmenebus kita. Kita juga harus menyembah-Nya danbersyukur kepada-Nya untuk penebusan kita!
Dalam penyembahan kepada Allah kita memberikepadaNya penyembahan, hormat, pujian, kasih, dan penurutan kita karena kita percaya bahwa Dialayak untuk menerimanya.
• Mereka yang belum menerima Injil kekal akan takut terhadap pekabaran ini
• Mereka yang telah menerima Injil akan memuji dan menghormati Allah. Kita akan “mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman” (1 Yohanes 4:17)
Takut akan Allah, karena Ia menghakimi dunia
• Ini merupakan acuan terhadap perintah keempat (Keluaran 20: 8-11)
• Krisis terakhir akan berpusar di sekitar ibadah: menyembah Allah atau naga
Menyembah Sang Pencipta
Pekabaran terakhir dari Allah kepadamanusia memiliki dua bagian:
Setan ingin disembah seperti allah sejakpemberontakannya (Yesaya 14:13).
Dia mencobai Yesusuntuk menyembah diasebagai penghulu duniaini (Matius 4: 8-9).
Pada akhir zaman, Setanakan mencoba memaksasemua orang untukmenyembahnya melaluibinatang dan patungnya, di bawah hukuman mati(Wahyu 13: 14-15).
Kita dapat membandingkan penyembahan palsu di Akhir Zaman melalui pengalaman teman-teman Daniel.
IBADAH YANG BENAR(DANIEL 3)
IBADAH YANG PALSU(WAHYU 13-14)
“mereka tidak memujadewa tuanku dan tidakmenyembah patung emasyang telah tuanku dirikan.”
“mereka yang menyembah binatangserta patungnya itu.”
“mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu.”
“[Mereka] akan disiksadengan api danbelerang.”
“[Allah] melepaskanhamba-hamba-Nya, yang telah menaruhpercaya kepada-Nya”
“mereka yang menyembahbinatang serta patungnyaitu, dan barangsiapa yang telah menerima tandanamanya.”
Kita mungkin menyembah Allah secara pribadi, tetapi sebagianbesar ibadah adalah suatu tindakan secara komunitas.
Suara kita bergabung dalam lagu-lagu pujian seperti para malaikat. Kita juga menyembah Allah ketika kita mempelajari Firman-Nya secara bersama.
Dengan mempelajari Alkitab, kitabelajar tentang apa yang telahdilakukan Allah bagi kita, bagaimana kita harus hidup mulaisekarang dan Kedatangan Yesusyang Kedua.
Semakin kita mempelajari KitabSuci, semakin terdorong kitabersama-sama untuk menyembahPencipta dan Penebus kita.
“Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dandalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpuluntuk memecahkan roti dan berdoa.” (Kisah 2:42)
Gereja bersatu dalam satu doktrin, dan kita harusmenggunakan waktu bersama, menguatkan satu samalain dan menyampaikan ajaran-ajaran Yesus. Kemudianpersatuan kita diperkuat di dalam Kristus.
Untuk menyembah Allah (Kisah 4:24)
Untuk menerima kuasa (Kisah 4:30)
Untuk menyelesaikan masalah kita (Kisah 12:12)
Untuk kesejahteraan orang lain (1 Tim 2:1)
Untuk pemberitaan Injil (Ef 6:19)
Berdoa bersama adalah aspek penting lain dariGereja. Apa yang harus kita doakan bersama?
“Gereja Allah di bawah adalah satu dengan gereja
Allah yang di atas. Orang-orang percaya di bumi
dan makhluk-makhluk di surga yang tidak
pernah jatuh merupakan satu gereja. Setiap
penghuni surgawi yang cerdas tertarik pada
perkumpulan orang-orang kudus yang di bumi
bertemu untuk menyembah Allah. Di pelataran
dalam di surga mereka mendengarkan kesaksian
para saksi bagi Kristus di pelataran luar di bumi,
dan pujian serta ucapan syukur dari para
penyembah di bawah terangkat dalam lagu
surgawi, dan suara pujian dan sukacita melalui
pelataran surgawi karena Kristus tidak mati sia-
sia bagi anak-anak Adam yang telah jatuh.”
E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 6, cp. 44, p. 366)
Top Related