Drg Erma Sofiani, Sp.KG
Teknik
Preparasi
Saluran Akar
Triad Endodontik
Akses
Preparasi Biomekanis
Disinfeksi/Sterilisasi
Obturasi sistem saluran akar
Preparasi saluran akar
Cleaning and shaping
Preparasi Biomekanikal
Preparasi chemomekanikal
Tujuan
Menghilangkan debris, smear layer dlll
Disinfeksi saluran akar
Bentuk saluran akar yang convinience
Keberhasilan
Preparasi saluran akar
Akses
Gerakan file
Irigasi
Panjang kerja (working length)
Akses Letak (anterior dan posterior)
Alat yang digunakan (gates glidden drill atau orifice
openers atau orifice shapers
Anatomi dan bentuk saluran akar
Anatomi saluran akar
Bulat
Oval
Oval panjang
Pin bowling
Ginjal
Pita
Berpinggang
Bentuk saluran akar
Saluran akar yang membengkok atau menyempit pada saat preparasi sering terjadi
ledge, zipping, perforasi dan broken file
Gerakan file
Filling/ push-pull motion
Reaming/ clockwise motion
Watch winding/left-right pulling motion
Balanced force/left-right pushing motion
Rotary motion
Gerakan file
Anatomi
Seleksi kasus
Keahlian operator
Penyebab kegagalan
PSA
Obturasi saluran akar yang buruk
Anatomi dan morfologi saluran akar
Bahan obturasi dan sealer
Bahan irigasi
Teknik preparasi saluran akar
Teknik Preparasi
Saluran Akar
Konvensional
Step back
Crown Down
Tekhnik Konvesional
Diawali dari file nomor kecil sampai dengan file nomor besar dengan panjang kerja yang
sama
Tekhnik ini hanya dapat dilakukan pada saluran akar yang besar dan lurus
Jika digunakan pada saluran akar yang kecil dan bengkok dapat menyebabkan terjadinya
ledge dan zipping pada preparasi saluran akar
Tekhnik Step Back
(telescopic, apical to
coronal, passive step
back)
Pertama kali diperkenalkan oleh Clam pada tahun 1969
Panjang kerja harus dicapai setelah akses,
Tekhnik ini menghasilkan bentuk corong yang lebih halus dari apeks kekorona dibandingkan
dengan tekhnik konvesional, tujuannya adalah
untuk menjaga agar preparasi apeks sekecil
mungkin dan melebar kekorona sepanjang
panjang kerja serta mengurangi kesalahan
dalam preparasi saluran akar
Penentuan MAF (Master Apical File) yang merupakan file terbesar yang masuk
sepanjang panjang kerja
Panjang kerja dikurangi 1mm dan dilakukan rekapitulasi
Step Back
Jika pk = 22 mm/ file 30 (MAF)
File berikutnya, pk berkurang
Rekapitulasi dengan file MAF
Diakhiri dengan penghalusan saluran akar
(circumfrential)
Preparasi saluran akar
tekhnik crown down
Tekhnik preparasi crown down menggunakan file endodontik yang terbuat dari bahan nikel
titanium sehingga hasil preparasi saluran akar
menjadi lebih bersih dan menghasilkan
tapering yang lebih besar dibandingkan
dengan tekhnik step back
Keuntungan tekhnik crown down tekhnik ini dapat meminimalkan terjebaknya debris dan
smear layer pada daerah apikal pada saat
preparasi saluran akar, kedua dihasilkan
bentuk corong dari saluran akar yang besar
sehingga larutan irigasi dapat bekerja lebih
efektif dan obrutasi menjadi lebih maksimal,
ketiga dapat digunakan pada saluran akar
yang bengkok dan keempat waktu
pengerjaannya relatif singkat
Menurut Spangberd(2002), keuntungan dari penggunaan file proTaper ini yang terbuat dari
bahan nikel titanium yaitu menghasilkan hasil
preparasi saluran akar menjadi lebih bersih (
irigasi dan di infeksi yang baik) dan
menghasilkan tapering yang lebih besar
dibandingkan dengan tekhnik step back
Keuntungan tekhnik step back menghasilkan bentuk corong yang lebih halus dari apeks
kekorona serta menjaga agar preparasi apeks
sekecil mungkin dan melebar kekorona
sepanjang panjang kerja serta mengurangi
kesalahan dalam preparasi saluran akar
Kerugian dari tekhnik step back yaitu membutuhkan waktu yang cukup lama karena
penggunaan file yang banyak serta dapat
menyebabkan terjebaknya debris dan smear
layer pada bagian apeks dari gigi
Gambar file protaper
pada teknik crown
down
Problem selama
preparasi saluran akar Canal blokage
Instrument separation
Ledges
Perforations
Loss of canal length
Overinstrumentation
Overpreparation atau underpreparation
Penatalaksanaan
Jika terjadi perforasi segera diidentifikasi
Mencegah kontaminasi
Kontrol perdarahan
Tutup segera
Penatalaksanaan
Pembersihan smear layer------ canal debridement
Selalu lakukan lubrikasi
Macamnya : EDTA, sodium hypochlorite, chlorhexidine dll
Rotary vs Hand
instrument
Lebih efektif
Diperlukan keahlian dan pengalaman
Tujuan preparasi tercapai
Obturasi saluran akar
1. Obturasi saluran akar dengan teknik kondensasi lateral
2. Obturasi saluran akar dengan teknik warm vertical condensation
3. Obturasi saluran akar dengan teknik single cone
Obturasi saluran akar
dengan teknik
kondensasi lateral Merupakan teknik obturasi yang paling
populer
Teknik kondensasi leteral meliputi penempatan siler melapisi dinding saluran
akar, penempatan kerucut utama guta perca
yang dikondensasi jerah lateral dengan
mengunakan spreader untuk membentuk
ruangan bagi guta perca tambahan
Top Related