PRAKTIKUM KESEHATAN LINGKUNGAN
MENGIDENTIFIKASI JENTIK NYAMUK & MENGHITUNG KEPADATAN JENTIK NYAMUK (Aedes dan Anopheles)
KELOMPOK 7A / IKMA 2010
• Roni Hidayat (101011030)• Wiwik Rusmawati (101011031)• Yuwaditya Dewi (101011054)• Ghatmee Kresna (101011094)• Nisa Azza (101011092)
LATAR BELAKANG
• Gigitan nyamuk tidak hanya menimbulkan gatal dan beberapa dapat mentransfer parasit yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
• Nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor utama penyakit demam berdarah dengue (DBD), penyakit kuning (yellow fever) dan chikungunya. (Mutiarawati, 2010)
• Anopheles sebagai vektor utama penyakit malaria (Mutiarawati, 2010).
Con’t
• Untuk mengurangi jumlah angka kesakitan dan kematian karena DBD adalah melakukan pengendalian jentik nyamuk dengan cara menghitung kepadatan populasi jentik nyamuk Aedes aegypti dan Anopheles.
RUMUSAN PRAKTIKUM• Bagaimana cara mendapatkan jentik nyamuk di
lingkungan Jl. Kedung Sroko Surabaya?• Jentik nyamuk apa sajakah yang ditemukan di Jl.
Kedung Sroko Surabaya?• Bagaimana cara perhitungan dengan indikator house
index di lingkungan Jl. Kedung Sroko Surabaya?• Bagaimana interpretasi hasil perhitungan kepadatan
jentik nyamuk di lingkungan Jl. Kedung Sroko Surabaya?
TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan UmumTujuan pada praktikum ini adalah untuk mengidentifikasi jentik nyamuk yang ditemukan dan mengetahui tingkat kepadatan (house index) jentik nyamuk Aedes dan Anopheles di lingkungan yang telah ditentukan.
Con’t
Tujuan Khusus•Mengetahui cara memperoleh jentik nyamuk.•Menghitung tingkat kepadatan jentik nyamuk Aedes dan Anopheles yang ditemukan di lingkungan Jl. Kedung Sroko Surabaya menggunakanperhitungan house index.•Mengidentifikasi jenis jentik nyamuk yang ditemukan di lingkungan Jl. Kedung Sroko Surabaya.•Menginterprestasikan hasil dari identifikasi jentik nyamuk Aedes dan Anopheles yang ditemukan guna menganalisis potensial penyakit yang mungkin dapat ditimbulkan di lingkungan Jl. Kedung Sroko Surabaya.
MANFAAT PRAKTIKUM• Meningkatkan analisis mahasiswa mengenai tata cara
mengidentifikasi, cara memperoleh jentik nyamuk.• Meningkatkan analisis mahasiswa mengenai cara
memenghitung kepadatan jentik nyamuk Aedes dan Anopheles di lingkungan Jl. Kedung Sroko Surabaya menggunkanan perhitungan house index.• Meningkatkan analisis mahasiswa tentang karakteristik
jentik nyamuk Aedes dan Anopheles dan jenis jentik nyamuk yang ditemukan di lingkungan Jl. Kedung Sroko Surabaya.• Mengetahui hasil interpretasi perhitungan kepadatan
jentik nyamuk Aedes dan Anopheles di lingkungan Jl. Kedung Sroko Surabaya.
LANDASAN TEORI
• Menurut Gandahusada (1998), nyamuk Tribus culini (Culex, Aedes dan Mansonia) mempunyai jarak terbang pendek mempunyai jarak terbang 0,5 sampai dengan 3 kilometer dan dapat dipengaruhi oleh transportasi seperti kendaran, kereta api, kapal laut dan kapal terbang dan kencangnya angin.
Con’t • Beberapa penyakit yang ditularkan oleh
nyamuk menurut Gandahusada (1998), antara lain:
- Nyamuk Aedes vektor utama penyakit demam berdarah, yellow fever dan chikungunya.
- Nyamuk Anopheles vektor utama penyakit malaria.
- Nyamuk Culex vektor utama filariasis.- Nyamuk Mansonia vektor chikungunya dan
filariasis.
Karakteristik Fisik Jentik Saat Hinggap
Aedes Anopheles Culex Mansonia
Larva
/
Jentik
Istirahat :
Bergantung
dengan
membentuk
posisi vertikal
dengan
permukaan air.
Istirahat :
Mengapung
sejajar
dengan
permukaan
air.
Istirahat :
Bergantung
membentuk
sudut
lancip.
Istirahat :
Bergantung
membentuk
sudut lebih
lancip dari
jentik
nyamuk
Culex.
Menghitung Kepadatan Nyamuk
Density Figure House Index
1 1-3
2 4-7
3 8-17
4 18-28
5 29-37
6 38-49
7 50-59
8 60-76
9 77+
House Index (HI)House indeks adalah presentasi antara rumah dimana jentik ditemukan terhadap seluruh rumah yang diperiksa.House indeks
METODE PRAKTIKUM
• Alat
Con’t
• Langkah Kerja- Menyiapkan alat dan bahan.- Mengambil jentik nyamuk di tempat yang terdapat genangan air menggunakan saringan ikan di lingkungan Jl. Kedung Sroko Surabaya.- Jentik nyamuk yang ditangkap dimasukkan ke dalam botol air mineral yang sudah diisi dengan air bersih.- Mengidentifikasi jentik nyamuk di dalam botol menggunakan lup kemudian mencatat hasilnya.- Menghitung jentik nyamuk Aedes dan Anopheles menggunakan perhitungan house index.- Melakukan interpretasi hasil.
HASIL PRAKTIKUM
Hari Jumat, 22 Maret 2013Pukul 14.00 – 15.30
NO. NAMA PENGHUNI ALAMAT JUMLAH
JENTIK
JENIS JENTIK YANG
DITEMUKAN
KET.
1 Roni Hidayat Jl. Kedung Sroko
25
10 9 Aedes
1 Anopheles
2 Bu Lilik Jl. Kedung Sroko
22
11 Aedes
3 Bu Jumiati Jl. Kedung Sroko 6 0 Dikuras
4 Bu Yati Jl.Kedung Sroko
23
0 Dikuras
5 Bu Lani Jl. Kedung Sroko
27
17 Aedes
6 Bu Yanti Jl. Kedung Sroko
24B
25 Aedes
Hari Kamis, 4 April 2013Pukul 14.00 – 16.00
7 Bu Lina Jl. Kedung
Sroko 21
0 Dikuras
8 Bu Ita Jl. Kedung
Sroko 14A
6 Aedes
9 Bu Supriadi Jl. Kedung
Sroko 15A
0 Dikuras
10 Bu Laili Jl. Kedung
Sroko 15B
0 Dikuras
Asumsi Perhitungan House Index Jentik Nyamuk Aedes
• 10 rumah (sebagai sampel) → (ditemukan) 5 rumah (terdapat jentik nyamuk Aedes)
• 100 rumah → x = ?10 = 1005 xx = 100 x 5
10 x = 50 rumah (terdapat jentik nyamuk Aedes)Jadi, 50 x 100% = 50%100
Interpretasi
• Jl. Kedung Sroko Surabaya tergolong ke dalam daerah dengan density figure 7.
• (Pedoman Teknis Pengendalian Risiko Kesehatan Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan), density figure di atas 5 (house index di atas 28%) besar sekali kemungkinan transmisi penyakit demam kuning (urban yellow fever), DBD (demam berdarah) dan chikungunya.
Con’t
• Jadi dapat disimpulkan bahwa daerah Kedung Sroko berisiko tinggi kemungkinan terjadi penyakit demam kuning (urban yellow fever), DBD (demam berdarah) dan chikungunya.
Asumsi Perhitungan House Index Jentik Nyamuk Anopheles
• 10 rumah (sebagai sampel) → (ditemukan) 1 rumah (terdapat jentik nyamuk Anopheles)
• 100 rumah → x = ?10 = 1001 xx = 100 x 1
10x = 10 rumah (terdapat jentik
nyamuk Anopheles)Jadi, 10 x 100% = 10%
100
Con’t
• Jl. Kedung Sroko tergolong ke dalam daerah dengan density figure 3.
• (Pedoman Teknis Pengendalian Risiko Kesehatan Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan), density figure kurang dari 5 (house index kurang dari 29%) dan density figure lebih dari 1 (house index lebih dari 3%) kemungkinan transmisi penyakit malaria tergolong sedang.
Con’t
• Jadi dapat disimpulkan bahwasanya daerah Kedung Sroko berisiko kemungkinan terjadi penyakit malaria.
KESIMPULAN• Pengambilan jentik nyamuk di penampungan air
di kamar mandi dengan cara menggunakan saringan ikan dibantu dengan lampu senter, botol air mineral untuk menampung hasil menangkap jentik nyamuk.
• 10 rumah → 5 rumah terdapat jentik nyamuk. 5 rumah tidak diperoleh jentik nyamuk karena sehari sebelum observasi penampungan air telah dikuras. Jentik nyamuk Aedes terbanyak dan terdapat satu jentik nyamuk Anopheles.
Con’t
• Jl. Kedung Sroko Surabaya berisiko kemungkinan terjadi penyakit demam kuning (urban yellow fever), DBD (demam berdarah), chikungunya dan malaria.
SARAN• Menguras tempat penampungan air minimal 3
hari sekali.• Meminimalisir menumpuknya barang yang
tidak berguna di lingkungan rumah.• Memelihara ikan untuk kolam di lingkungan
rumah.• Memberikan bubuk larvasida di tempat
penampungan air.
DOKUMENTASI
SEKIAN&
TERIMA KASIH ^_^
Pertanyaan
Top Related