SKRIPSI
A r i J) a r f i w i
P R A K T E K P E N G A N G K U T A N B A R A N 6 ( G U L A ) M E L A L U I O A R A T PADA P T . A N A N G D J U H R I ,
S U R A B A Y A
I*.*
FAKULT UNIVERSITAS AIRLANGGA
S U R A B A Y A
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
P R A K T E K P E N G A N G K O T A N BA RA NG ( G U L A ) M E L A L U I D A R A T PADA P T . A N A N G D J U H R I ,
8 U R A B A V A
SKRIPSI
DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS DAN
MEMENUHI SYARAT-SYARAT UNTUK
MENCAPAI GELAR SARJANA HUKUM
O l e h
A r i J) a r i i w i 038712515
SAMZART^QfeNTORO, S.H.
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA
S U R A B A Y A
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI INI TELAH DIUJI
PADA TANGGAL 6 FEBRUARI 1992
TEAM PENGUJI s
K e t o a : Sri Woelan Azis, S.H.
S e k r e t a r i s : Dra. H. Soendari Rabat, S.H*
A o g g o t a : 1. Samzari Boentoro, S.H.
2. A. Oemar Wongsodiwirjo, S.H.• i
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
KATA PENCANTAR
Segala puji, hormat dan syukur saya naikkan ke ha- dirat Allah Bapa Yang Maha Kuasa dan kepada Tuhan Yesus Kristus putraNya Yang Tunggal serta Roh Kudus, Ketigatfya Yang Esa karena berkat kasih karunia, kemurahan dan tun- tunanjlya saya berhasil menyelesaikan penulisan skripsi i- ni.
Skripsi ini saya susun sebagai salah satu persya- ratan untuk mencapai gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga dan juga sebagai ucapan teri- ma kasih saya kepada almamater tercinta.
Saya menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bimbingan dari dosen pembira- bing Bapak Samzari Boentoro, S.K. serta semua pihak yang membantu baik secara langsung rnaupun tidak langsung. Pada kesempatan ini pula saya raenyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada :1. Bapak Dr. Frans Limahelu, S.H.,,IiL.M. selaku Dekan Fa-
kultas Hukum Universitas Airlangga yang telah memberi- kan ijin kepada saya untuk menyusun skripsi ini.
2. Keluarga besar PTP. XXI-XXII Surabaya yang telah raern- berikan ijin untuk survey.
3. Bapak lutfi dan keluarga besar PT Anang Djuhri Surabaya yanc telah meluangkan waktunya untuk wawancara dan memberikan data penyelesaian skripsi ini.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
4* Ibu Sri Woelan Azis, S.H. selaku ketua tim penguji dan yang menguji skripsi ini.
5. Ibu Dra, H. Soendari Kabat, S.H. selaku sekretaris tim penguji dan yang menguji skripsi ini,
6, Bapak Oemar Wongsodiwirjo, S.H. selaku penguji skripsi ini.
7* Bapak Djoko Slamet, S.H, selaku penguji skripsi ini,8, para dosen Fakultae Hukum Universitas Airlangga yang
telah memberi bekal ilmu pengetahuan selaina saya meng- ikuti kuliah di Fakultas Hukum Universitas Airlangga.
9. Bapak Dan Ibu soenardi, kedua orangtua saya yang ter- cinta yang telah member! dukungan moril dan materil, kakak-kakak saya yaitu mas Kris, mbak Heni dan keluar- ganya serta adik saya Edi.
10, Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang menyayangi saya yaitu yang terkasih iva, Ircham, Natalies, Endang, Lana, Yuni, lilis, Fenny dan Anto serta eahabat saya yang jauh Puji wiyono juga te» man-teman lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Akhirnya saya berharap semoga skripsi ini dapat ber manfaat bagi pembaca. Walaupun demikian saya menyadari ma- sih banyak kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini. Un- tuk itu dengan senang hati saya mengharapkan kritik dam
iv
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
saran dari pembaca demi perbaikan dan perkembangan di masa yang akan datang.
Surabaya,25 Pebruari 1992
ARI PARTIWI
v
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
DAFTAR ISIhalanian
KATA PENGANTAK iiiDAFTAR ISI vi BAB I : PENDAHUIUAN
1. permasalahan Latar Belakang danRumusannya....................... .......1
2* Penjelasan judul................. .......33. Alasan pemilihan Judul..................44. Tujuan Penulisan................. .......55# Metodologi....................... .......5
a* Pendekatan Masalah........... .......5
b. Sumber Data................... .......6c. Prosedur pengumpulan dan Peng-
olahan Data................... .......6d. Analisa Data.................. .......7
6. pertanggungjawaban Sistimatika... 7BAB II : PENGANGKUTAN GULA DI DALAM PRAKTEK-
NYA1. Para pihak Dalam pengangkutan Gu-
la................................ 112. Dokumen pengangkutan............. 14
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
3. I si Surat Muatan.................. 174. Penyelenggaraan Pengangkutan..... 19
BAB III : TERJADINYA KERUGIAN1. Sebab-sebab Terjadinya Kerugian... 232..Kerugian Yang Menjadi Tanggungja-
wab Pengangkut..... .............. 255. Kerugian Yang Bukan Menjadi Tang-
gungjawab pengangkut.............. 324. Menghitung Kerugian / survey Ke
rugian............................. 36BAB IV : UPAYA KLAIM GANTI RUGI
1. Prosedur Klaira Ganti Rugi..... . 382. Pembayaran Ganti Rugi............. 39
BAB V : PENUTUP .1. Kesimpulan........................ 412. Saran................. ............ 42
DAFTAR BACAANLAMPIRAN
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
BAB I PENDAHULUAN
1. Pennasalahan : Latar belakang dan rurousannyaKemajuan bidang pengangkutan akan menunjang pem-
bangunan di berbagai sektor, raisalnya di sektor perhu - bungan pengangkutan memperlancar arus manusia, barang, jasa, informasi ke seluruh penjuru tanah air, di sektor % pariwisata pengangkutan memungkinkan para wisatawan un- tuk menjangkau berbagai obyek wisata yang berarti pema- sukan devisa bagi negara, di sektor pendidikan pengangkutan menunjang penyebaran sarana pendidikan dan tenaga pendidikan ke seluruh daerah .
Dalam dunia per.dagangan sendiri, pengangkutan memegang peranan yang sangat vital tidak hanya sebagai alat fisik, alat yang harus membawa barang-barang yang diperdagangkan dari produsen atau pabrik ke konsumen mauptm untuk mempercepat penyebaran perdagangan barang kebutuhan sehari-hari namun juga sebagai alat penentu harga dari barang-barang tersebut . Oleh karena itu bagi kepentingan perdagangannya tiap-tiap pedagang akan berusaha mendapatkan frekwensi angkutan yang kontinue dan tinggi .
Demikian juga dengan praktek pengangkutan gula
1
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
2
pada PT Anang Djuhri, mengingat keadaan dan sifat gula sebagai barang yang mudah berubah maka dalam pengang. - kutan gula diperlukan ketepatan dan keandalari angkutan serta saat penyampaiannya . Hal seperti ini sangat diperlukan dalam pengangkutan gula karena PT Anang Djuhri sendiri juga menyadari keberadaan gula sebagai salah satu dari kebutuhan pokok sehari-hari sehingga keduduk- an gula cukup penting dalam kehidupan masyarakat dan juga apabila gula menjadi lembek maka hal itu membawa kerugian bagi PT Anang Djuhri sebagai pemilik dan pe.*' ngicim gula .
Untuk mencapai keinginannya itu PT Anang Djuhri selalu memilih sendiri pengangkut yang sesuai dengan - barang (gula) yang akan diangkut tanpa memakai jasa per antara • Dengan memilih sendiri pengangkut yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya itu serta tetap memakai pengangkut yang sama dalam setiap pengangkutan gula akan menimbulkan hubungan yang baik dan rasa saling per caya diantara pengirim dan pengangkut . Dengan hubungan yang baik diantara pengirim dan pengangkut dapat diha - rapkan penyelenggaraan pengangkutan yang aman dan cep- - at . Hal ini dilakukan oleh PT Anang Dduhri karena da lam pengangkutan gula mempunyai cara-cara khusus yang berbeda dengan pengangkutan barang yang lainnya * ini disebabkan dalam proses penyelenggaraan pengangkutan
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
3
an gula tidak hanya melibatkan pihak pengirira dan pengangkut sa;ja namun Juga melibatkan pihak pabrik gula se- bagai produsen gula •
Berdasarkan kenyataan di atas yang telah saya u-raikan dapat saya rumuskan permasalahannya sebagai ber- ikut ;a. Bagaimanakah praktek pengangkutan gula pada PT Anang
Djuhri ?b* Bagaimanakah terjadinya kerugian dalam penyelengga -
raan pengangkutan gula ?c. Bagaimanakah upaya klaim ganti rugi yang diajukan o-
leh pengirim apabila terjadi kerugian ?
2. Penjelasan JudulJudul skripsi ini adalah ■” PRAKTEK PENGANGKUTAN
BARANG (GULA) MELALUI DARAT PADA PT ANANG DJUHRI, SURABAYA-" .- praktek adalah cara melaksanakan atau melakukan seca-
ra-nyata apa yang disebut dalam teori .1 Pengangkutan adalah proses kegiatan memuat barang ke- dalam alat angkutan, membawa barang dari tempat pemu- atan ke tempat tujuan dan menurunkan barang dari alat
nesia, <___ ., _____ _ - - r .
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
4
oangkutan ketempat yang'ditentukan •- Melalui darat, yang diraaksud dalam judul ini adalah -
pengangkutan barang (gula) itu melalui jalan raya se- bab pengangkutan gula bisa melalui laut dan darat •
- PT Anang Djuhri, yang dimaksud dalam judul ini adalah sebagai pihak yang terlibat dalam pengangkutan gula .
pengertian keseluruhan dari judul « FRXKTEK PE- NGANGXUTAN BARANG (GULA) MELALUI DARAT PADA PT ANANG - DJUHRI, SURABAYA " adalah kenyataan yang sebenamya ada dalam praktek sehari-hari pada PT Anang Djuhri sehubung an dengan penyelenggaraan pengangkutan gula melalui darat (jalan raya) baik mengenai para pihak yang terlibat dalam pengangkutan gula, dokumen pengangkutan, isi su - rat muatan, terjadinya kerugian maupun upaya tuntutan - ganti rugi yang raeliputi prosedur yang dipakai dalam' me ngajukan tuntutan dan cara pembayaran ganti ruginya .
3. Alasan pemillhan JudulAlasan saya memilih judul " PRAKTEK PENGANGKUT
AN BARANG (GULA) MELALUI DARAT PADA PT ANANG DJUHRI, - SURABAYA 11 karena saya ingin memaparkan kenyataan yang
^Abdulkadir Muhamad, Hukum pengangkutan Darat, Laut Dan Udara, cet.I, Citra Aditya aaKti, Bandung,1991, h.1'9' . "
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
5
sebenamya dalam praktek sehari-hari tentang pengangkut an gula, apakah dalam proses pengangkutannya pabrik gula dimana penyelenggaraan pengangkutan gula dimulai ju- ga sebagai pihak di dalam pengangkutan .
Untuk mewujudkan keinginan saya, saya turun ke - lapangan untuk mengetahui yang sebenarnya bagaimanakah praktek pengangkutan gula pada kenyataannya .
4. Tujuan penulisanpenulisan skripsi ini dimaksudkan untuk meleng -
kapi tugas akademis dan untuk memenuhi syarat kurikuler dalam mencapai gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya . Disamping itu skripsi ini saya buat dengan tujuan untuk mendalami dan memper- luas cakrawala pemahaman dalsm bidang hukum angkutan . Dengan penulisan skripsi ini dimaksudkan juga agar tu - lisan ini dapat menambah perbendaharaan kepustakaan il- mu hukum, yang dapat merupakan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi para pembaca serta untuk menambah penge tahuan bagi mereka yang ingin mengetahui yang sebenar - nya dan ingin mempelajari secara khusus tentang pengang kutan gula •
5. Metodologi• a, Pendekatan Masalah
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
6
Untuk memberikan penjelasan terhadap masalah - yang menjadi pokok pembahasan dalam skripsi ini, saya menggunakan pendekatan yuridis sosiologis . Pendekatan yuridis maksudnya ialah pendekatan berdasarkan peratur- an-peraturan yang berlaku misalnya Kitab Undang-undang Hukum perdata, Kitab undang-undang Hukum Sagang, Undang undang No,3 Thn, 1965 • Pendekatan sosiologis maksudnya ialah pendekatan berdasarkan keadaan dan pertumbuhan de ngan melihat gejala-gejala yang ada dalam k€*hidupan ma- syarakat .
b. Sumter DataUntuk memperoleh data yang menun^ang penyusunan
skripsi saya ini dapat melalui :-* Kepustakaan berupa buku-buku literatur, bahan kuliah,
peraturan perundang-undangan yang berlaku .- pengamatan lapangan yaitu pada P,G. Pesantren Baru -
dan PT Anang Djuhri •
- c. prosedur Pengumpulan Dar. pengolahan Data
pelaksanaan pengumpulan data yang digunakan da - lam kegiatan penyusunan skripsi ini memakai dua sistim yaitu ;1• Tinjauan Pustaka ialah suatu cara yang dilakukan de
ngan raembaca, mempelajari buku-buku, peraturan per -
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
7
undang-undangan yang berlaku yang ada hubungannya - dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini .
2, Pengamatan lapangan ialah pengumpulan data yang di- lakukan pada obyek penelitian di lapangan yaitu pada P.G, Pesantren Baru dan PT Anang Djuhri guna mem- peroleh bahan-bahan yang diperlukan dan paling men - dekati kebenaran yang terpusat pada masa sekarang i- ni sesuai dengan keadaan .
Dalam pengamatan lapangan ini digunakan cara pengumpulan data sebagai berikut :- wawancara yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan
dengan mengadakan tanya jawab langsung pada pimpinan atau wakil P.G. Pesantren Baru dan PT Anang Djuhri .
- Data Simpan yaitu suatu tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan data-data maupun surat- surat lainnya yang berhubungan dengan skripsi ini .
d. Analisa DataData-data yang terkurapul baik data kepustakaan
maupun data lapangan kemudian aianalisa dengan metode analisa Deskriptif artinya rangkaian peristiwa yang a- da dan yang berhubungan dengan masalah kemudian disu - sun, diuraikan serta dianalisa dan selanjutnya disesu- aikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan teori yang berkaitan dengan masalah dalam skripsi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
8
ini .
6. Pertanggungjawaban SistimatlkaUntuk memudahkan memahami isi dari seluruh skrip
si ini maka kerangka skripsi dibagi dalam beberapa bab dan dalam masing-masing bab terdapat beberapa sub bab •
pendahuluan saya letakkan dalam bab I, disamping merupakan kebiasaan juga merupakan suatu bentuk keharus an bagi setiap penulisan skripsi yang telah ditentukan dalam buku pedoman • Dalam pendahuluan ini saya uraikan tentang permasalahan, latar belakang dan rumusannya - yang merupakan ide dasar yang mendasari penulisan skrip si ini, penjelasan judul yaitu baik penjelasan kata de- mi kata maupun penjelasan secara keseluruhan, alasan pe milihan judul yaitu apa yang menarik dari judul ini se- hingga saya pilih, tujuan penulisan yaitu manfaat apa yang dapat diperoleh dari penyusunan skripsi ini, meto- dologi yang dipakai untuk menyusun skripsi ini dan per- tanggungjawaban sistimatika . Dengan memahami bab ini saya maksudkan agar pembaca tidak mengalami kesulitan dalam memasuki bagian yang lebih dalam yang merupakan isi dari skripsi ini dan juga untuk memberi gambaran po kok penulisan sehingga pembaca akan mengetahui permasalahan yang ada dalam skripsi ini secara lebih jelas .
Dalam bab II saya membahas tentang pengangkutan
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
9
gula di dalam prakteknya yang terdiri dari beberapa sub bab • Dalam pembahasan tentang pengangkutan gula ini sa ya tidak membahas tentang pembentukan perjanjiannya te- tapi yang saya tekankan mengenai siapa para pihak yang terlibat dalam pengangkutan karena meskipun penyelenggaraan pengangkutan itu dimulai di pabrik gula namun be lum tentu pabrik gula sebagai pihak dalam pengangkutan gula dan pabrik gula tidak memilih baik pengangkut mau- pun alat angkutannya dalam arti pabrik gula tidak tahu menahu tentang pengangkutannya karena hal itu bukan we- wenangnya .
Dalam bab III saya akan membahas tentang Terjadi nya Kerugian yaitu apakah yang bisa menyebabkan terjadi nya kerugian * Apabila memang terjadi kerugian maka per lu kita ketahui kerugian-kerugian apa saja yang menjadi tanggungjawab pengangkut dan kerugian apa yang bukan -■ menjadi tanggunjawabnya • Dengan demikian tidak semua kerugian yang terjadi menjadi tanggungjawab pengangkut melainkan tanggunjawabnya juga perlu dibatasi . setelah itu dapat kita ketahui cara menghitung kerugiannya •
Dalam bab IV saya akan membahas tentang Upaya Klaim Ganti Rugi • sebagaimana kita ketahui pengangkutan gula tidak selamanya berjalan lancar • Kadangkala - kita tidak dapat mencegah terjadinya musibah yang tidak kita inginkan sehingga menimbulkan kerugian atas barang
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
10
muatan . Untuk itulah dalam tab IV ini kita dapat me - ngetahui bagaimanakah prosedur klaim ganti rugi dan pem bayaran ganti ruginya .
Bab V merupakan Penutup karena bab V ini berisi pembahasan yang paling akhir, yang di dalamnya saya be- rikan kesimpulan dari seluruh bab yang telah dibahas - sebelumnya dan saya berikan pula saran untuk meningkat- kan pelayanan jasa angkutan barang melalui darat *
Dengan demikian dari keseluruhan pembahasan ini saya harapkan pembaca bisa mengetahui bagaimana prak - tek penyelenggaraan pengangkutan gula melalui darat pada PT Anang Djuhri sehubungan dengan perkembangan jaman dimana segala sesuatu dituntut serba cepat, lancar, mu- dah, murah dan aman •
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
BAB II PENGANGKUTAN GULA DIDALAM PRAKTEKNYA
1• Para Pihak Dalam Pengangkutan GulaPada dasaraya proses pengangkutan gula di pabrik
gula tidak sesederhana kelihatannya . Dalam arti, meski pun pengangkutan ini dimulai dari pabrik gula namun pabrik gula bukanlah pihak dalam pengangkutan gula . Hal ini dapat kita ketahui dari bagaimanakah situasi sebe- lum diadakannya pengangkutan .
Mula-mula pabrik gula mernproduksi gula, 6Q% adalah milik petani yang dijual ke KUD sedang 32% merupa- kan milik pabrik gula dan dijual ke DOLOG * Dilain pihak DOLOG Jatim mengeluarkan DO (Delivery Order) yaitu semacam surat yang berisi perintah untuk menyerahkan - barang • DO ini oleh DOLOG dijual kepada pembeli dan - pembeli ini sudah ditentukan sendiri oleh DOLOG yaitu Yayasan, Koperasi, PT, CV, perseorangan . pada waktu - pabrik gula menjual gula ke DOLOG dibuatlah perjanjian jual beli antara BULOG yang diwakili DOLOG Jatim dengan pabrik gula dan saat itu juga DOLOG menitipkan gula di- pabrik gula • Gula yang aisimpan itu nantinya akan di - ambil oleh pemilik DO atau kuasanya • Penitipan ini ada
11
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
12
batas waktunya, bila melebihi batas waktu maka pemilik DO (pemilik gula yang dititipkan itu) harus raembayar u-
%ang sewa kepada pabrik gula •Dari sini dapat dilihat bahwa pabrik gula bukan
pihak dalam pengangkutan gula • pabrik gula berfungsi sebagai produsen gula dan tempat untuk menyimpan gula serta menjaga kualitas dan kuantitasnya • Apabila gula rusak menjadi tanggungjawab pabrik gula selama gula ma- sih ada di gudangnya •
para pihak yang terlibat dalam pengangkutan gula adalah pengangkut dengan pengirim . Sebelumnya perlu di jelaskan terlebih dahulu pengertian mengenai pengang - kut • Ada beberapa sarjana yang mempunyai pendapat da. - lam hal ini yaitu :a. Achmad Ichsan
memakai istilah petugas pengangkut . Petugas pengangkut adalah pihak pengangkut yang bertugas dan berkewajiban mengangkut dan yang bertanggung jawab terhadap semua kerugian yang diderita da - lam pengangkutan barang
^Wawancara dengan Bapak Budi selaku wakil pim - pinan P.G. Pesantren Baru, Kediri pada tapggal 10 No - nember 1991 .
^Achmad Ichsan, Hukum pagang, pradnya Paramita, Jakarta, 1984, h.407 .
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
13
b. Abdulkadir Muhamadpengangkut mempunyai dua arti yaitu sebagai pihak penyelenggara pengangkutan dan sebagai alat yang digunakan untuk menyelenggarakan pengangkut an . pengangkut dalam arti yang pertama termasuk dalam subyek pengangkutan sedangkan pengangkut dalam arti yang kedua termasuk dalam obyek peng-
5angkutan .c. H.M.N. Purwosutjipto
pengangkut pada umumnya adalah orang yang mengi- katkan diri untuk menyelenggarakan pengangkutan barang dan atau orang dari suatu tempat ke tem- pat tujuan dengan selamat dan aman
Sebenarnya mengenai pengangkutan pada umumnya tidak ada definisinya dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang (se- lanjutnya disebut KUHDag.) namun dari batasan-batasan yang dikemukakan oleh para sarjana tersebut dapat di - simpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengangkut dalam artian umum adalah pihak yang mengikatkan diri dalam - perjanjian pengangkutan yaitu untuk mengangkut barang dan atau orang dengan selamat ke tempat tujuan yang te-
^Abdulkadir Muhamad, op.cit., h.34 *
purwosutjipto, Pengertian Pokok Hukum - Dagang Xndonesia-Hukum Pengangkutam, Jilid III,06x711 D^ambatan, Jakarta, iyaA,"n.z .
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
14
lah disetujui dalam perjanjian pengangkutan •Sama halnya dengan pengangkut, pengirim adalah
pihak dalam perjanjian pengangkutan . Dalam KUHDag. ju- ga tidak diatur definisi pengirim secara umura . Tetapi dilihat dari pihak dalam perjanjian pengangkutan, pe - ngirim adalah pihak yang mengikatkan diri untuk memba- yar M a y a pengangkutan .
Dengan demikian para pihak yang terlibat dalam pengangkutan adalah pengangkut dengan pengirim, yang - dalam hal ini (dalam penulisan skripsi ini) saya memi- lih PT Anang Djuhri sebagai pengirim . PT Anang Djuhri selain sebagai pengirim juga sebagai pemilik barang (gula) .
2. Dokumen PengangkutanYang dimaksud dokumen pengangkutan ialah setiap
tulisan yang dipakai sebagai bukti dalam pengangkutan berupa naskah, tanda terima, tanda penyerahan, tanda
7milik atau hak .Dokumen pengangkutan berfungsi sebagai alat buk
ti adanya perjanjian pengangkutan antara pengangkut dengan pengirim • Dokumen pengangkutan terdiri dari surat muatan untuk pengangkutan barang dan tiket untuk peng -
^Abdulkadir Muhamad, op.cit., h,22 •
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
15
angkutan penumpang . Maka sesuai dengan permasalahan yang saya tulis dalam skripsi inif saya hanya akan me - nguraikan mengenai surat muatan .
Surat muatan untuk pengangkutan barang disebut - menurut jenis pengangkutan yaitu surat muatan kereta a- pi (spoorvrachtbrief) untuk pengangkutan kereta api, - surat muatan laut (cognossement) untuk pengangkutan la- utf surat muatan udara (luchtvrachtbrief) untuk peng - angkutan udara, surat muatan (vrachtbrief) untuk pengangkutan darat •
Dalam pasal 90 KUHDag. disebutkan :Surat muatan merupakan persetujuan antara sipengi- rim atau ekspeditur pada satu pihak dan pengangkut atau juragan perahu pada pihak lain dan surat itu memuat selain apa yang kiranya telah disetujui o - leh kedua pihakf seperti misalnya mengenai waktu dalam mana pengangkutan telah harus selesai diker- jakannya dan mengenai penggantian rugi dalam hal . kelambatan
Dapat dilihat dalam pasal 90 KUHDag. itu bahwa surat mu atan merupakan perjanjian antara pengirim atau ekspeditur dengan pengangkut • Sebenarnya tanpa surat muatan itu, apabila telah tercapai persetujuan kehendak atau konsensus antara kedua pihak maka sudah terbentuk perjanjian .
oSubekti dan Tjitrosudibio, Kitab Undang-undsn^ Hukum Dagang Dan Undang-undang Kepaiirtan/cet .XVI» Frad nya aramita, jakaoTta, •
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
16
Dalam kenyataannya, surat muatan merupakan sua- tu surat per.janjian antara pengirim dengan pengangkut yang dibuat oleh pihak pengangkut dan berisikan raacam barang apa yang diterima untuk diangkut ke suatu tern - pat yang diperjanjikan, guna diserahkan kepada orang - yang berhak . Didalam prakteknya pada PT Anang Djuhri, surat muatan dibuat oleh pengangkut dan ditandatangani oleh pengangangkut dan diberi cap • Apabila pengangkut telah selesai melaksanakan pengangkutan dan membawa barang muatan ke tempat tujuan dengan selamat maka surat muatan itu juga ditandatangani oleh penerima yaitu PT Anang Djuhri dan diberi cap ♦
Sebenarnya antara pengangkut dengan PT Analog - Djuhri pada setiap pembentukan perjanjian pengangkutan tidak pernah membuat surat muatan • Sedang surat muatan yang dibuat oleh pengangkut itu hanya sebagai pelengkap bagi sopir didalam perjalanannya membawa barang muatan bila ada pemeriksaan polisi . Apabila terjadi perseli - sihan antara pengangkut dengan PT Anang Djuhri yang di- pakai sebagai bukti adalah DO dan surat-surat yang lain seperti Surat Timbang Keluar, tanda terima yang berupa kuitansi .
^Wawancara dengan Bapak Lutfi Bagian Operasi - onal PT Anang Djuhri, Surabaya pada tanggal 10 November 1991 .
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
17
3* Isi Surat MuatanMeskipun antara pengangkut dan PT Anang Djuhri
dalam pembentukan perjanjian pengangkutannya tidak per- nah membuat surat muatan namun oleh pengangkut sendiri dibuat suatu surat muatan sebagai pelengkap bagi sopir didalam perjalanannya membawa barang muatan •
Surat muatan tersebut yang dibuat oleh pengang - kut sepanjang isinya mengenai keadaan barang, alamat - dan sebagainya maka pihak pengirim tidak perlu membaca- nya karena apa yang ditulis oleh pengangkut pada surat muatan itu dianggap sebagai kesepakatan kedua pihak . Lagipula perusahaan pengangkutan yang dipakai oleh pe - ngirim adalah selalu perusahaan pengangkutan yang sama sehingga perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan dalam memenuhi perjanjian pengangkutan sudah merupakan kebia- saan diantara mereka .
Adapun surat muatan tersebut berisi sebagai be -rikut :a. macam barang dan jumlahnyab. nama pengirimc. nama pengangkutd. nama penerimae. tanggal pengirimanf. tandatangan dan cap pengangkut g* tandatangan dan cap penerima
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
18
Bila kita bandingkan dengan pasal 90 KUHDag. maka surat muatan memuat ketentuan sebagai berikut :a. nama, berat atau ukuran barang-barang angkutan, me-
rek dan jumlahnyab. nama pihak dialamatic. nama dan tempat kediaman pengangkutd. jumlah biaya angkutane . penanggalan surat angkutanf. penandatanganan pengirim dan pengangkut
Dapat kita lihat disini bahwa surat muatan yangdibuat oleh pengangkut dari PT Anang Djuhri tersebut tidak seraua yang diatur dalam pasal 90 KUHDag* tercakup -didalamnya , Yang tidak dicantumkan pada surat muatan -yaitu mengenai berat gula dan biaya angkutan .
Dalam mengisi isian jumlah biaya angkutan darisurat angkutan ini tidak perlu diisi seketika, karenakemungkinan besar masih memerlukan banyak pertimbangan-pertimbangan serta penghitungan barang-barang lebih da-
10hulu oleh pengangkut • Untuk biaya angkutan tidak di- tulis sekaligus dalam surat muatan disebabkan nantinya ada kuitansi yang dibuat oleh pengangkut untuk pengirim apabila penyelenggaraan pengangkutan telah berakhir .
Sution Usman Adji, Djoko Prakoso, Hari pramo *• no, Hukum Pengangkutan Di Indonesia, cet.I, Rineka Cip- ta, Jakarta, h.18 7~
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
19
Demikian juga dengan berat gula tidak ditulis dalam surat muatan tersebut sebab sudah ada surat tersendiri - yang berisi tentang berat masing-masing karung yang di- sebut Surat Timbang Keluar .
4. Penyelenggaraan PengangkutanPersetujuan antara pihak-pihak yang berkepenting
an yaitu antara pihak pengirim dengan pengangkut mela - hirkan hubungan kewajiban dan hak yang perlu direalisa- sikan melalui penyelenggaraan pengangkutan . penyeleng- garaan pengangkutan adalah proses kegiatan pengangkutan dan pembayaran biaya pengangkutan .
penyelenggaraan pengangkutan meliputi empat ta - hap kegiatan yaitu :a. Tahap persiapan pengangkutan, yang meliputi penyera-
han alat pengangkutan, penyerahan barang muatan un - tuk diangkut, pembuatan dokumen pengangkutan •
b« Tahap kegiatan pengangkutan, yang meliputi kegiatan pemindahan barang muatan dengan alat pengangkutan - dari tempat pemberangkatan ke tempat tujuan yang telah disepakati .
c. Tahap penyerahan barang muatan kepada penerima dan pembayaran biaya pengangkutan dalam pengangkutan o- leh pengirim •
d. Tahap pemberesan / penyelesaian persoalan yang ter-
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
20
jadi selama atau sebagai akibat dari pengangkutan •Berdasarkan kebiasaan yang ada, pengangkut menye
diakan alat pengangkutan dan pengirim menyerahkan ba - rang muatan dan eurat muatan . Namun kenyataannya dida- lam praktek pengangkutan gula pada PT Anang Djuhri, karena yang membuat surat muatan adalah pengangkut maka yang dieerahkan oleh pengirim kepada pengangkut adalah DO dan surat kuasa sedang barang muatan tidak diserah - kan karena barang yang akan diangkut ada di tempat lain yaitu di gudang pabrik gula . Pada penyelenggaraan pe - ngangkutan ini pihak pengirim tidak ikut dalam pengangkutan •
Ada juga kebiasaan yang berlaku dalam pengang - kutan di darat ialah bahwa barang muatan yang sudah di- ketahui jenis dan jumlahnya, seperti batu bata, pasir kali, beras yang sudah dibungkus karung, tidak diperlu- kan surat muatan karena sudah diketahui jenis dan jun - lahnya ketika melakukan pemuatan . Namun khusus untuk pengangkutan gula, kebisaan yang berlaku tidak demiki - an . Selain pengangkut mempunyai surat muatan sebagai pelengkap dalam perjalanannya selama proses penyeleng - garaan pengangkutan, dia juga harus membawa DO dan su - rat kuasa sebab bila tidak ada surat kuasa meskipun a - da DO maka pihak pabrik gula tidak akan mengeluarkan gu la dari gudang . pentingnya surat kuasa dalam hal ini
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
21
(dalam pengambilan gula oleh pengangkut untuk diangkut ke tempat pemilik gula) ialah sebagai bukti bagi .pa - brik gula seandainya DO yang dibawa pengangkut itu, DO yang diketemukan di jalan yang sebenarnya bukan milik- nya . Mengapa pabrik gula memerlukan juga surat kuasa dari pengirim / pemilik gula adalah karena pihak pabrik gula merupakan pihak yang bertanggungjawab atas gula - yang dititipkan kepadanya .
Dengan adanya DO dan surat kuasa yang dibawa o- leh pengangkut ini maka pihak pabrik gula baru mau me- nyerahkan gula yang disimpan di gudangnya untuk diambil dan diangkut oleh pengangkut • DO ini dibuat rangkap - tigaf yang asli dipegang oleh PT Anang Djuhri sebagai pengirim / pemilik gula, DO fotocopy yang satu dipegang oleh pabrik gula dan yang lainnya untuk mengambil gula di gudang dan diserahkan ke pabrik gula •
Setelah muatan barang (gula) siap dalam alat pengangkutan (truk), pengangkut memberangkatkannya dan ia wajib melakukan penjagaan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap gula sampai di tempat tujuan yang telah dise- pakati * Dan setelah gula tiba di tempat tujuan yaitu di tempat pengirim / pemilik yang sekaligus penerima - (PT Anang Djuhri) maka gula dimasukkan ke gudang milik PT Anang Djuhri . Di gudang ini akan dilakukan pemerik- saan kembali mengenai keadaan gula, apakah kering atau
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
22
basah, berapa jumlah karung yang berisi gula dan berat tiap-tiap karung •
Penyerahan gula oleh pengangkut kepada PT Anang Djuhri di gudangnya menandai berakhirnya penyelenggaraan pengangkutan namun belum tentu akhir dari perjanjian pengangkutan . Untuk mengetahui berakhirnya perjanjian pengangkutan perlu dibedakan dua keadaan yaitu :1. dalam keadaan tidak terjadi peristiwa yang menimbul-
kan kerugian maka perbuatan yang dijadikan ukuran ia lah saat penyerahan barang (gula) dan pembayaran biaya pengangkutan .
2. dalam keadaan terjadi peristiwa yang menimbulkan kerugian maka perbuatan yang dijadikan ukuran ialah pe menuhan kewajiban membayar ganti kerugian .
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
BAB III TERJADINYA KERUGIAN
1. Sebab-sebab Terriadlnya KerugianDalam proses pengangkutan tidak selaraanya berja-
lan lancar, kadangkala bisa terjadi musibah yang menim- bulkan kerugian . Dalam proses pengangkutan seperti ini adanya resiko tidak dapat dihindarkan . Bila terjadi - hal seperti ini dan mengakibatkan kerugian pada barang yang diangkut maka akan meni^bulkan tuntutan ganti rugi atas kerugian yang terjadi kepada pengangkut . Pada da- sarnya pengangkut bertanggungjawab terhadap barang yang diangkutnya .
Beberapa hambatan dalam pengangkutan gula yang dapat dialami oleh pihak-pihak dalam pengangkutan baik pengirim maupun pengangkut dapat menjadi sebab-sebab - terjadinya kerugian yaitu :a. Tidak disiplin waktu
Waktu pemberangkatan alat pengangkutan yang telah dijadwalkan sering tidak dipatuhi'oleh pengangkut, Ketidakdisiplinan waktu ini dianggap sebagai hal yang biasa atau hal yang sudah wajar terutama yang bukan pengangkutan ekspres •
23
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
24
Akibat dari tidak disiplin waktu ini menyebabkan kan barang terlambat tiba di tempat tujuan sehingga terjadi kerugian • Kerugian yang terjadi. itu karena tenggang waktu untuk menjual barang-barang itu dengan keuntungan besar telah lampau . Dapat juga karena datangnya terlambat sehingga barang menjadi rusak - misalnya gula menjadi basah sehingga sulit laku. Pada PT Anang Djuhri apabila terlambatnya gula hanya dua hari masih bisa ditolerir tetapi apabila sudah lebih dari dua hari biasanya PT tersebut mulai minta pertanggungjawaban dari pengangkut namun tidak lang- sung menuntut ganti rugi sebab bisa saja terlambat - nya gula di tempat tujuan karena memang dari tempat pemberangkatan yaitu dari gudang pabrik gula agak - terlambat mengeluarkan barangnya .
b. Gangguan keamanan dan ketertibanGangguan keamanan yang sering terjadi atau se -
ring dijumpai pada pengangkutan gula berupa pencuri- an . Apabila pengangkut tidak berhati-hati maka pen- curian-pencurian seperti ini banyak terjadi ketika pengangkut (sopir) menghentikan truknya untuk isti- rahat pada tempat-tempat tertentu dan pada waktu pe- ngisian bahan bakar • Yang dicuri biasanya beberapa karung atau setiap karung dikurangi sedikit secara merata (hampir merata) sehingga berat menjadi ber -
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
25
kurangc. Dari pihak pengangkut sendiri
Bisa juga penyebab kerugian berasal dari pengang kut sendiri . Yang sering terjadi ialah gula yang di angkut ditukar oleh pengangkut selama perjalanan . Hal ini dapat dilihat oleh pemilik gula (PT Anang - Djuhri) pada waktu gula telah sampai di tempat tujuan • Apabila gula dalam keadaan basah hampir 50% bisa diduga bahwa gula telah ditukar .
Dalam menghadapi keadaan seperti ini pihak pengirim / pemilik barang tidak langsung mengadakan tun- tutan kepada pengangkut melainkan mengecek dulu ke - pabrik gula • Inilah sebabnya mengapa oleh PT Anang Djuhri gula yang telah sampai dan diterima perlu di- periksa kembali
2. Kerugian Yang Menjadi Tanggun&jawab PengangkutUntuk mengetahui tentang kerugian yang menjadi -
tanggungjawab pengangkut perlu diketahui terlebih dahu- lu kewajiban dan tanggungjawab pengangkut .
Kewajiban pengangkut ialah mengangkut atau menye lenggarakan pengangkutan barang dari tempat pemuatan - sampai tempat tujuan dengan selamat agar barang muatan itu dapat diserahkan kepada penerima dengan lengkap dan utuh, tidak rusak atau kurang ataupun tidak terlambat .
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
(
Tanggungjawab pengangkut untuk pengangkutan di - darat berlaku ketentuan-ketentuan umum yang tercantum dalam Kitab Unaang-undang Hukum Dagang Buku Pertama, Titel Kelima, Bagian Ketiga, Pasal 91 yang berbunyi sebagai berikut :
Pengangkut dan juragan perahu harus menanggung se- gala kerusakan yang terjadi pada barang-barang da- gangannya dan setelah barang itu mereka terima untuk diangkut, kecuali kerusakan-kerusakan yang di- akibatkan karena sesuatu cacat pada barang-barang itu sendiri, karena keadaan yang meroaksa atau karena kesalahan atau kealpaan si pengirim atau ekspe- ditur .11
Jadi dapat dikatakan bahwa tanggungjawab pengang kut dimulai pada saat pihak pengangkut menerima barang- barang tersebut . Sebelurn pengangkut menerima barang - barang itu yang bertanggungjawab adalah pihak pengirim atau ekspeditur .
pada pengangkutan gula, sebelum gula diserahkan ke pengangkut yang bertanggungjawab adalah pihak pabrik gula dan begitu gula diterima oleh pengangkut maka saat itu juga pengangkut yang bertanggungjawab . Jadi peng - angkut bertanggungjawab sejak gula diterima pengangkut, selaraa penyelenggaraan pengangkutan dan sampai gula ti- ba di tempat tujuan •
Apabila pengangkut tidak menyelenggarakan peng -
26
11Subekti dan Tjitrosudibio, op.cit., h.24 .
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
27
angkutan sebagaimana mestinya, ia harus bertanggungjawab artinya memikul semua akibat yang timbul dari per- buatan penyelenggaraan pengangkutan baik karena keser ngajaan maupun karena kelalaian pengangkut • Timbulnya konsep tanggungjawab karena pengangkut memenuhi kewa- jibannya tidak sebagaimana mestinya, tidak baik, tidak jujur atau tidak dipenuhi sama sekali .
Luas tanggungjawab pengangkut ditentukan dalam pasal 1236 dan 1246 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Kenurut ketentuan pasal 1236 KUHPerd., pengangkut wajib membayar ganti kerugian atas biaya, kerugian yang dide- rita dan bunga yang layak diterima, bila ia tidak dapat menyerahkan atau tidak merawat sepatutnya untuk menye - lamatkan muatan . Pasal 1246 KUHPerd. menentukan bahwa biaya, kerugian dan bunga itu pada umumnya terdiri dari kerugian yang telah diderita dan laba yang eedianya a- kan diterima •
Selain itu tentang tanggungjawab pengangkut dapat juga ditinjau dari prinsip tanggungjawab dalam pengangkutan . Ada tiga prinsip tanggungjawab pengangkut dalam hukum pengangkutan yaitu :a. prinsip tanggungjawab berdasarkan kesalahan (fault
liability)Menurut prinsip ini setiap pengangkut yang me - lakukan kesalahan dalam penyelenggaraan pengang
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
28
kutan harus bertanggungjawab membayar ganti kerugian atas segala kerugian yang timbul akibat dari kesalahannya itu . pihak yang menderita .kerugian harus membuktikan kesalahan pengangkut i- tu • Beban pembuktian ada pada pihak yang dirugi kan, bukan pada pengangkut . prinsip ini adalah yang umum berlaku seperti yang diatur dalam pasal 1365 KUHPerd, tentang perbuatan melanggar - hukum •
b. prinsip tanggungjawab berdasarkan praduga (presum - tion of liability)
Menurut prinsip ini pengangkut dianggap selalu bertanggungjawab atas kerugian yang timbul dari pengangkutan yang diselenggarakannya . Tetapi - jika pengangkut dapat membuktikan bahwa ia tidak bersalah, maka ia dibebaskan dari kewajiban untuk membayar ganti kerugian . Yang dimaksud dengan "tidak bersalah" ialah tidak melakukan ke- lalaian, telah mengambil tindakan yang perlu untuk menghindari kerugian atau peristiwa yang me- nimbulkan kerugian itu tidak mungkin dihindari . Beban pembuktian ada pada pihak pengangkut bukan pada pihak yang dirugikan . Pihak yang dirugikan cukup menunjukkan adanya kerugian yang diderita dalam pengangkutan yang diselenggarakan oleh -
i
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
29
pengangkut .c. prinsip tanggungjawab mutlak (absolut liability)
Menurut prinsip ini pengangkut harus bertanggungjawab membayar ganti kerugian terhadap setiap kerugian yang timbul dari pengangkutan yang disele^ nggarakannya tanpa keharusan pembuktian ada tidak- nya kesalahan pengangkut • pengangkut tidak dimung kinkan membebaskan diri dari tanggungjawab dengan alasan apapun yang menimbulkan. kerugian itu, prinsip ini tidak mengenal beban pembuktian tentang - kesalahan . Unsur kesalahan tidak relevan .
Apabila prinsip-prinsip ini dihubungkan dengan undang-undang yang raengatur pengangkutan darat maka un- dang-undang tersebut menganut prinsip tanggungjawab ber dasarkan praduga • Hal ini terbukti dari ketentuan pa - sal 24 UTJ- No.3 Thn. 1965 tentang Undang-undang lalu - lintas Dan Angkutan Jalan Raya (untuk selanjutnya di - sebut ULLAJR) .
Dalam pasal 24 ayat 1 ULLAJR ditentukan bahwa - pengusaha pengangkutan kendaraan bermotor umum bertanggungjawab terhadap kerugian yang diderita oleh penum - pang dan kerusakan barang yang berada dalam kendaraan tersebut kecuali bila ia (pengangkut) dapat membuktikan bahwa kerugian itu terjadi diluar kesalahannya atau bu- ruhnya • Dengan menerapkan prinsip tanggungjawab berda-
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
30
sarkan praduga maka undang-undang pengangkutan di darat yaitu UU No.3 Thn.1965 tentang ULLAJR mewajibkan peng - angkut bertanggungjawab atas kerugian yang timbul dari pengangkutan yang diselenggarakannya .
Sampai saat ini PT Anang Djuhri tidak pernah me- ngalami suatu kerugian yang sangat besar apalagi sampai menyebabkan laba yang seharusnya diterima menjadi hi - lang . pada pengangkutan gula di PT Anang Djuhri, kerugian yang menjadi tanggungjawab pengangkut meliputi :a. kesusutanb. kelambatan
a. KesusutanUntuk mengetahui apakah gula susut atau tidak -
perlu diperiksa kembali setelah sampai di xempat .pene- rima yaitu di gudang PT Anang Djuhri • pemeriksaan itu berupa penimbangan kembali setiap karung gula dan dica- tat pada sebuah surat yang dinamakan Surat Timbang Ke- luar yang disaksikan oleh kepala gudang dari pihak pe- nerima dengan pengurus angkutan / sopir •
Dari pihak pabrik gula sendiri setiap satu ka - rung gula beratnya 101 kilogram dengan perincian sebagai berikut ;- 100 kilogram untuk berat gula- 1,01 kilogram untuk berat karung
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
31
pada saat dilakukan penimbangan apabila berat - setiap karung gula hampir sama yaitu 99 kilogram atau 100 kilogram maka akan menimbulkan kecurigaan pada pihak penerima bahwa karung gula telah dicocok * Dicocok ialah pengambilan (pencurian) gula dengan cara melu - bangi karung gula dengan lubang yang kecil sehingga gula keluar melalui lubang tersebut *
Apabila berat gula pada waktu ditimbang tidak - sama, ada yang setiap satu karung gula beratnya 101 kilogram atau 102 kilogram maka hal itu justru tidak menimbulkan kecurigaan pada pihak penerima sebab pada wak tu pengisian gula ke karungnya yang dilakukan oleh bu - ruh-buruh pabrik gula memakai gerakan yang cepat yaitu pengisian gula belum memenuh.i karung tetapi sudah dita- rik dari alat yang mencurahknn gula • Apabila setiap - satu karung gula beratnya kurang dari 101 kilogram, ke- kurangan itu dicatat dan nantinya akan dihitung untuk - minta ganti rugi kepada pengangkut *
b. KelambatanUntuk kerugian yang disebabkan karena kelambatan
jarang sekali dialami oleh PT Anang Djuhri • Antara PT Anang Djuhri dengan pengangkut telah sepakat bahwa kelambatan itu paling lama dua hari • Apabila kelambatan itu lebih dari dua hari sehingga mengakibatkan gula itu
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
32
mencair sebagian maka ganti kerugian yang diberikan o-leh pengangkut seharga gula yang rusak tersebut dan a- pabila gula yang mencair seluruhnya maka ganti kerugian yang dibayar oleh pengangkut penuh seharga gula yang - mencair itu •
Dapat disimpulkan bahwa pengangkut dalam membe- rikan ganti rugi dibayar seharga gula yang rusak baik rusak sebagian maupun rusak seluruhnya .
3. Kerugian Yang Bukan Menjadi Tanggungjawab Pengangkut Tidak setiap kerugian yang diderita pemilik ba
rang (gula) menjadi tanggungjawab pengangkut . Undang- undang memperkenankan kepada pengangkut untuk membuktikan bahwa kurangnya kesempumaan prestasi (barang-ba - rang berkurang atau susut pada saat penyerahan), barang nya rusak sebagian atau seluruhnya maka dalam hal ini pengangkut dapat melepaskan tanggungjawabnya apabila. - hal itu disebabkan oleh : a* cacat pada barang itu sendirib. kesalahan dan / atau kelalaian sendiri pada pengirimc. keadaan memaksa
a. Cacat yang melekat pada barang itu sendiriDengan cacat ini dimaksudkan sebagai pembawaan
dari barang tertentu yang menyebabkan kerusakan barang
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
33
didalam perjalanan dimana pembawaan barang itu sendiri yang menyebabkan barang itu tidak tahan begltu lama dalam pengangkutan yang normal *
Demikian juga dengan pengangkutan gula, pengangkut tidak bertanggungjawab terhadap gula yang mencair karena mencairnya gula merupakan sesuatu cacat pada barang itu sendiri • Lain kalau pengangkut sendiri yang sangat terlambat menyerahkan gula berarti pengangkut - tidak memenuhi wakiu yang telah disepakati antara pengangkut dengan pengirim .
b. Kesalahan dan / atau kelalaian sendiri pada pengirim Maksudnya ialah. apabila kerugian yang diderita -
pengirim diakibatkan oleh kurang seksamanya pengirim di dalam memilih alat angkutannya atau menyiapkan barang - untuk menjadi siap angkut .
pada pengangkutan gula, alat angkuatan yang bia- sa dipakai oleh pengirim ialah truk • Dalam hal ini pengirim tidak salah memilih alat angkutannya • Namun pada tahap penyiapan gula untuk menjadi siap angkut, pe - ngirim sama sekali tidak berperan. Dapat dilihat disini bahwa pengangkutan gula memang agak berbeda dengan pe - ngangkutan barang yang lainnya . Karena itu dalam hal - terjadi kerusakan gula maka pengirim tidak mempunyai kesalahan atau kelalaian pada tahap penyiapan gula un -
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
34
tuk menjadi siap angkut karena yang melakukan pembung - kusan, pengemasan dan menyiapkan gula menjadi siap angkut bukan pihak pengirim melainkan pihak pabrik gula - sendiri . Juga pada pihak pengangkut tidak bisa dikenai tanggungjawab . Dengan demikian apabila terjadi kerusak an gula, misalnya gula mencair, gula keluar dari karung karena jahitannya kurang kuat atau dijahit dengan tali yang tidak sesuai, ini berarti terjadi salah pembung - kusan dan pengemasan maka pihak pengirim tidak bisa me- nuntut pihak pengangkut karena pengangkut bertugas me- ngambil dan mengangkut gula melainkan pengirim harus - memberitahukan hal tersebut kepada pabrik gula sebagai pihak yang memproduksi gula dan yang melakukan pembung- kusan dan pengemasan untuk lebih seksama menjaga mutu gula yang diproduksinya dan lebih berhati-hati dalam - menyiapkan gula untuk menjadi siap angkut • Sedang ke- rusakan gula itu menjadi resiko dari pemilik gula apabila gula rusak (mencair) atau keluar dari karngnya di- tas alat angkutan sebab pihak pabrik gula tidak member! ganti rugi kecuali gula rusak (mencair) masih ada di - dalam gudang, pabrik gula akan member! ganti rugi . ini semua sudah menjadi kebiasaan di antara mereka yaitu - antara pihak pabrik gula, pengirim dan pengangkut . Na- mun sebenarnya dilihat dari proses penyelenggaraan pe - ngangkutan pihak pabrik gula tetap bertanggungjawab -
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
35
terhadap kerusakan gula akibat kurang baiknya pembung - kusan / pengemasan karena pihak pabrik gulalah yang me- nangani raasalah pembungkusan / pengemasannya bukan pi - hak pengirim . Dengan demikian seharusnya pihak pengi. - rim tetap mendapat ganti rugi dari pabrik gula bila gula rusak meskipun gula sudah ada di atas alat angkutan sepanjang kerugian yang timbul karena salah pembungkusan / pengemasannya .
c. Keadaan memaksaKeadaan memaksa ialah suatu keadaan / peristiwa
yang terjadi di luar kemampuan manusia untuk mencegah12akan terjadinya . Dalam keadaan ini pihak pengangkut
tidak bisa disalahkan apabila ia telah berusaha sekuat tenaga untuk menghindarinya dalam arti ia berusaha untuk menghindarinya atau setidak-tidaknya berusaha me - ngurangi kerugian yang lebih besar lagi . Untuk keadaan seperti ini yaitu suatu peristiwa yang terjadi di - luar kemampuan manusia untuk raencegahnya (force majeur) pihak pengangkut telah mencantumkannya juga dalam surat muatan .
Keadaan memaksa ini dalam penyelenggaraan peng-
12Samzari Boentoro, perkuliahan Hukum Angkutan, tanggal 19 Maret 1991 .
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
36
angkutan yang eering terjadi ialah kecelakaan lalu lin- tas • Akibat daxi peristiwa ini bisa menyebabkan tergu- lingnya truk sehingga muatan berhamburan keluar • Keadaan memaksa dalam bentuk peristiwa yang lain ialah tu- runnya hujan secara mendadak . Dalam keadaan seperti i- ni mau tidak mau menyebabkan gula menjadi basah *
4. Menghltung Kerugian / Survey KerugianUntuk menghitung kerugian biasanya dipakai kebi-
aeaan yang berlaku diantara mereka yaitu antara pengi - rim dengan pengangkut . Kerugian itu dihitung 10% dari harga gula perkilogramnya di pasaran kemudian ditambah- kan pada harga gula perkilogramnya .
Misalnya, gula yang susut sebanyak 10 kilogram sedang harga gula perkilogram di pasar Rp 1,200,00 . Pengirim minta 10% dari harga pasar yaitu Rp 120,00 . Lalu Rp 120,00 ini ditambahkan ke harga pasar menjadi - Rp 1.320,00 . Jadi ganti rugi yang diminta pengirim kepada pengangkut ialah : 10 kilogram x Rp 1.320,00 =Rp 13.200,00 .
Dalam meminta ganti rugi ini diantara para pe - ngirim sudah sepakat untuk minta penambahan 10% dari - harga gula di pasar (harus diatas harga gula di pasar) karena bila ganti rugi yang diminta sama dengan harga gula di pasar maka dikhawatirkan akan sering terjadi -
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
penyusutan gula yang dilakukan oleh pengangkut (anak buah pengangkut) .
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
BAB IV UPAYA KLAIM PEMBAYARAN
GANTI RUGI
1. Prosedur Klaim Ganti RugiYang dimaksud dengan klaim pada pengangkutan ba-
rang adalah tuntutan ganti rugi oleh pemilik barang kepada pengangkut atas barang-barang yang rusak atau hi - lang selama proses pengangkutan .
Adapun prosedur untuk mengajukan klaim kepada - pengangkut sebagai berikut :a. Penerima / pemilik barang (PT Anang Djuhri) setelah
melakukan pemeriksaan (penimbangan kembali di gudang nya) dan mengetahui adanya kesusutan pada berat gula haxus mengadukan hal tersebut kepada pengangkut atau wakilnya (sopir), secara tsrtulis atau lisan • Kalau dilakukan secara tertulis caranya ialah ditulis be - rapa kesusutannya pada Surat Timbang Keluar • penga- duan ini diberikan jangka waktu tiga hari terhitung sejak saat diterimanya barang . Apabila telah lebih dari tiga hari pihak pengangkut tidak bersedia mene- rima pengaduan tersebut * Untuk jangka waktu tiga - hari ini telah tercantum pada surat muatannya •
38
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
39
b* pengaduan tentang adanya kesusutan ini dilampiri dengan :1. suatu surat bukti yang menunjukkan bahwa "barang /
gula telah susut yaitu surat Timbang Keluar2. copy dari DO (Delivery Order)
Perselisihan mengenai ganti kerugian antara PT Anang Djuhri dengan pengangkut tidak pernah ada yang - dibawa ke pengadilan karena jurnlah kerugian yang timbul masih dalam batas kewajaran yang dapat diselesaikan sen diri diantara mereka * Demikian juga dengan masalah ke- lambatan yang menyebabkan gula menjadi basah • Disam - ping itu para pihak menganut prinsip bahwa penyelesai- an masalah kecil tidak perlu raenimbulkan kerugian yang lebih besar (biaya besar dan waktu lama)
2. pembayaran Ganti Rugi
Mengingat pentingnya hubungan yang baik dan ke - percayaan yang diberikan oleh PT Anang Djuhri kepada - pengangkut, sehingga pengangkut berusaha untuk memberi- kan servis yang baik apalagi dalam hal terjadi kerugian pengangkut biasanya segera memberi ganti rugi supaya -
hubungan bisnis diantara mereka tidak berhenti begitu
^Wawancara dengan Bapak Lutfi Bagian Operasio- nal PT Anang Djuhri pada tanggal 27 November 1991 .
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
40
saja .Setelah pihak pengirim melakukan pengaduan kepa
da pengangkut untuk klaim ganti ruginya maka akan sege- ra dilakukan pemberesannya yaitu dengan pembayaran ganti rugi . pembayaran ganti rugi dilakukan pada saat pihak pengangkut menyerahkan kuitansi pembayaran kepada - pengirim dan pada saat itu juga pengirim akan menyerahkan uang sebagai biaya angkutan yang sudah dipotong untuk ganti rugi kesusutan gula . Pada saat serah teriraa kuitansi pembayaran ini pihak pengirim melampirkan pula bukti berupa Surat Timbang Keluar dan DO yang diperiksa oleh pengangkut . Bila sudah dibayar biaya angkutannya oleh pengangkut maka berakhirlah perjanjian pengangkutan diantara mereka •
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
BAB V PENUTUP
1• KesimpulanBerdasarkan uraian dalam bab-bab sebelumnya da -
lam skripsi ini, maka saya memberikan beberapa kesimpul an sebagai berikut :a. Para pihak-yang benar-benar terlibat dalam pengang
kutan gula adalah pengangkut dengan PT Anang Djuhri selaku pihak pengirim . PT Anang Diuhri selain sebagai pihak pengirim juga pemilik gula dan sekaligus penerima •
b. penyelenggaraan pengangkutan gula dimulai di pabrik gula karena gula yang akan diangkut disimpan di gudang pabrik gula dan sebelum pengangkut mengambil gula untuk diangkut dengan alat angkutannya (truk), dia harus menyerahkan DO (Delivery Order) dan surat kuasa dari pengirim kepada pihak pabrik gula .
c. Tidak selamanya penyelenggaraan pengangkutan berjalan lancar namun adakalanya terdapat hambatan yang menyebabkan terjadinya kerugian . Sebab-sebab ter'- jadinya kerugian ialah tidak adanya disiplin waktu penyeraVian barang kepada penerima, gangguan keaman-
41
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
42
an dan ketidakjujuran dari pihak pengangkut sendiri yang dilakukan oleh anak buahnya berupa penukaran - gula selama perjalanan atau pencurian gula dengan - cara melubangi karung gula .
d. Kerugian yang diderita oleh pengirim tidak semuanya menjadi tanggungjawab pengangkut * Kerugian yang men jadi tanggungjawab pengangkut meliputi kesusutan dan kelambatan . sedang kerugian yang tidak menjadi ta - nggungjawabnya ialah apabila rusaknya gula karena - cacat yang melekat pada barang itu o^ndiri sehingga cepat rusak (lembek) dalam pengangkutan yang normal dan keadaan memaksa (hujan, kecelakaan) .
e. Mengenai penuntutan ganti rugi dan pembayaran ganti ruginya, diantara pengirim dan pengangkut dipakai - kesepakatan dan kebiasaan yang berlaku diantara mereka *
2* SaranBerdasarkan beberapa kesimpulan di atas maka sa
ya berusaha memberikan saran sebagai berikut :- mengingat gula sebagai barang yang sifatnya mudah be-
rubah maka ketepatan waktu penyerahan gula sangat - penting, sebaiknya pihak pengangkut memenuhi waktu - yang telah disepakati bersama antara pengirim dan pengangkut . Dengan demikian pihak pengangkut dapat me-
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
43
ningkatkan pelayanannya dan pihak pengirim pun bisa me- rasa puas dengan pelayanan yang baik .
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
DAFTAR BACAAN
BUKUAbdulkadir Muhamad, Hukum Pengangkutan Darat» Laut Dan
Udara, cet.I, Citra Adltya Bakti, Bandung,Achmad Ichsan, Hukum Dagang. pradnya Paramita, Jakarta
1984.Adji, Sution Usman, Djoko Prakoso, Hari Pramono, Hukum
Pengangkutan pi Indonesia, cet.I, Rineka Cipta, Ja karxa, 1990.
poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, cet.V, Balai Pustaka, Jakarta, 1985*
purwosutjipto, H.M.N., Pengertian Poko^ Hukum Dagang Indonesia-Hukum Pengangkutan, Jilid III, cet.III,D 3 am tjatan, J akarta, i ySv.
Subekti, R.f Tjitrosudibio, Kitab Undang-undang Hukum Perdata (Terjemahan), cet • xlJf, Pradnya Paramita, Jakarta, 1985.
______ _ Kitab Undang-undang Hukum Dagang Dan Undang-undan^ Kepailitan (Terjemahan), cet.XVI, Pradnya Paramita, Jakarta, 1985.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
STjK JAWA TIMUR Yani 146 - MS
10777 P^ratCranJ. R A 8 A Y A
C L . W 9 0 1 2 0 J 8 1Tahun Prod. 19
N o . 0 6 4 6 6 / 1 1 / 1 1 3 / 7 1 (
: 1 4 - 1 0 - 9 1 ■ /
: 7 • 8 7 3 t 0 0
KEPADA :Pab'ik Guia PTP/Non PTP . Alamcit PG. : Wil. Sub Dolog *.
P E 5 A N T R E N B A R U F T P - X X I — X X 1 I K E D . I R IW I L . V K E D I F U U T f t R A
(GULA DN. EX P . G S ) No.: 0 4 7 4 / P S B / 2 1 / 9 1 .
rap d ise rshkan G u la pas ir b a ik jen is S H S - I . A p ro d . T h : 19 9 Id a r i gudang Saudara se-
iy a k . 4 0 0 > 0 2 5 / k w im a l { E f ' lP A T R A T U S K w « i < 3 *P; G. ; P E S f iN T R E N • ' • B A FTP/Non PTP. F T P - : XX r ~ X X I I NPWP 1 . 0 0 1 . 6 6 7 . 3 - 6 0 5
' p a d a ■ :T»a Penyalur' : P T - / A N A N G ; ’ D J U H R I a m a t ■ : J L : ; ‘ K H . t i ‘ 'M A N 3 Y U R 4 4 'rahPehyaiuran : J A W A i ’ T l M U Rkssi Bulan-' ; O K T O B E R : ' ' 9 1 ga Guia pasir tersebut \einil dibay;:r km.i; di DJJK OP I N>gc;ai 1 3 ~ 11 - x 9 1 dengan bukii seior B U K O P X N
RpV 3 6 . 0 S S . 0 0 0 , - 0 0
NPWP 1 ■ 1 0 ® « 0 ^ 7 « 1 —^ 0 ' 3 S U R A B A Y A
vide SI’S No. 1 1 1 0 6 / 9 1 / 3 7 / ; > !No./tgi. 0 0 0 4 6 7 3 9 / / 1 3 - 1 1
nasuk PPM dan Cukai Gula.'
' Sesuai SKMenkeu No. 4 0 3 / K MK - 0 1 3 / ? ! tgi. 2 9 - 0 4 - 1 9 9 1 6 2 . 4 0 0 ; 0 0 = ' PPN • : =* 4 ® 0 » 0 0 k w x Rp." 7 , 5 2 3 * 2 8 = Rp 3 . 0 0 9 « 2 8 0 v0 0
. 2 4 * 0 0 0 > 0 0 — Cukai ~
3an ketentuan -ketentuan sbb :
r ; ? , 0 0 = R p 1 . 1 3 2 . 8 0 0 , 0 0
nnka-angka daiam SPPS ini dinystsksn tidak berlaku iagi apabila tKrdapar pe; ubahan-perubahan atau
iretan-corgiar. kecuali telah disieropel koreksi oleh Dolog • Jatim.
^PB ini dibuat rangkap 7 (tujuh}-1 (satu) lembar asti untuk pabrik gula ybs, sebagai dasar penycluaran barang.2 (due* Ismbar copy untuk Dolog (ibr. ke 2 Si 6).2 (dua) lembar copy untuk PTP/Non PTP (Ibr. ke 3 & 4).1 (satu! lembar c .y untuk Sub Dolocj (Ibr. ke 5). W I L * V K E D I R } U ‘ ! A R A1 (satu) lembar copy untuk penyalur ybs. (Ibr. ke 7)PB ini berlaku sampai dengan tangaai £ 0 N O V E M B E R 1 9 9 1ngambilcTi barang yang melampaui tgi. isb. dikensksn denda sew a gudang kepinia penyalur tersebut- di atas. PB ini berlaku sebagai Faktur Pajak sesuai Surat Kuasa Dir. PTP/Non PTP. P T P . XX I - X X I I
X X - S U R K U / 3 6 . 0 0 0 . 1 5 / 2 Tgl 1 5 P e b . 1 9 0 6Dikeluar.kan di u r cJ.bs.y-a
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
p. t. o4maHgJl K H .M . Mansyur No. 44
Telp. 22439 - 22613 - B6627 - 279278 S U R A B A Y A
SURAT KUASA N o_____________
Yang bertanda tengan dibawah ini. kaml :
N a m a : __________ ______________________
J a b a t a n : ----- --------------------------------------------------
A I a m a t : ..................................................... ....... .....
Dancan ini memberi kuasa kepada :
N a m a : ...................................................................
P e k e r j a a n ................. - -------- --------------------- --------
A I a m a I : ----------------------------- --------------------------
Untuk melaksanakan Pengangkutan / Pengurusan Gula Pasir :
D a r i j a t a h : ...................................................................
S P.P.B. Nomor ; ...................................................................
Party / Jenis : _________________________________
Pabrik Gula/Gudang : ......... ........ ........... ......................................
Penerima kuasa,
Surabaya, tg l .___________________ 19
Pemberi kuasa,
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
r e n n a n ^ U u i i i i i U i im 'm
r .T . „ IS U U \A ' B U A N A ”( A N T A l r B U ^rs j / i ] { A7A.)
SURABAYA'
Kspscifj Vth,S i m m m m r . , . ,
iiii:.!:- J.CbliW .E..Jlr j .uJb^[ -03031 Q ^ . . . . . . . . . . . . . . (.L' .'rr.S. . . Cl.A'. .
s>i a
( } “• .V
T g l.K ir im (?
B a n y a n ty a b a r a n g v >
^ u\ no . : P ) cj 3 2 t j ^ (^ N a in a Scpir ;
\
v*.^ M a c a m B , : : r ; ;n qV !>. • \ Berac bruto Kg.
Ongkos pengangkutan di bayar LUNAS/PtNGIR iK.VPEM liRH.^ \ f'-,,
D R D E R D A R I A ts
P E f i H A T I A N :
I . K ir i /n u n U ir o iig r in fa m p m i w i.iu m n c .m i p c m b u n ^ K tis Im m iy ii : ;;..oyI'
dliebut deriQin jei.il isi.iys: •II. Kef
V.UIIIIII. UrKu!
.kdemfenja'
i V . K e jc u J i s in ’ M i i i d t u y o r .Q d i i u 3 f J 'U D s n i p u - j n ( t y f ^ a m a j tH .r l s i i la - :
j e i i i la iiG g y n fio n p s -u v s lv n n .
V . P o ry jtd u ts n t ld » k rfrtpat d i? « r in « . 3 i i k j s i K i r i b rirn n g d ih - r iu ’.;:.
TvHi V.A;"s h u t d e r iQ in je i . i l ' • • • \ '"» i : " ' } ■• u i j k a n p « i # k i r i m a n b o i u i u j y sirtQ U d j k , l i L n i n ; f k u i r ; .h » j ’ n r . . m ) / j 'j ■.>.£' . y ^ ' } ,■' K \i f l i i n v a t ’d . '.k v c n y i f n i ' . , m o n i n 'J i I jn V . g u n - j r n p a r . g i r i n t . ___\ J ;. s_ 1:u l> U i i i r r . » * » t u f « r > 3 j w w f i L> . r .v r . ] c r J r t W a m f j o : .> l , k.-ii-'s:. J T y ^ ~ ~
eng a'su tjrurr.. 'ijja ia ;<epe;-,i!wi. kibccorr.n .'.leu j' 1 ' ' »nja-’Ji tcncounoan p»mi!ik hj.’ ir.g. j K.■■''
‘•In* rrv I•>'■!'j;no ciengan betul W sMcriiM jarn
Cup cian tar.da tangan Fenerima
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
fVnj»iUij’Unljni 'mum irIV i: „S U i(V A ' H U A N A ” ’ ‘ ( A rn V n m i/sW i u i y a ) ' : ..
JStJRADA'
Kepada Yth,
\YA L13030 . . T . * o . . . . ™ . . . . B . ^ 3p. . .■ I .........K .L ..
.............. ^ . X : .C- ) A\-', J/. I'^j
T g l . K i r i m ^ ^ r u ^ ^ N ° . : / A N a m a S o p i r
V : . \
. . . ' B a n y a k n y a b a r a n c j v ^
H i v \
• ^ ^ M a c a m B a r a n g B e r a t b r u f o K g .
; V ^
. . . . . r f
' ~ ’ 7 D - . “ ■• ~ ' v ’ "
’ ' ■. ’>
Ongkos pengangkutan di bayar LUNA3/i-‘E NG 1R ! M/ PL;•!£?<!5-i •'v • F,). :
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
/ftnK r.T.„b:
atSUR;,,
( / i N T A i l i■■A'*
Va >. «
Q I I P A T M f T A T A T'TKepada Yth,
'03029 j o . .
j ii a n_ Toko
Tgl. Kirirn. X^/c ?; -• /■•TruC-JN'vMo. :
'AN.Banyaknya barang^N
W.'> NvX ■' » *' /< v
■■■\ 'V - . '
t hk {
Berat bruto Kg.
PngKos pengangkutan di bayar LUNAS/PENG IRftfypENERI.M A^Rp,- :
pR D E R DARI : £ \) j ii
P E R H A T i A N :
I . K ir im a n ix irs n g 7 r f a i i f n p o c i a ts u n ia c .im p a m h u n n k u s fa in n y o s i .m y
d is s b u t ctengan j d a i Is in y a ;-
I I . K e r u K ifc a n p a d o k ir jm o n b o r s r .g y a n g t i i i t i k b ib i in g 'n m c itsu
k u M m iy a t id a k j c r t ip u n s s . r n c n j i d i p e n c i l ir.i.
I I I . U n t u k k i r im a n b a re r ,g p a c e h b j i . i h . t u r a i j a c .t lr <2«S:.m L o ' o l . h i !
ka ls r .^ a t a u d r u m . * sss .j la ke^ -tca ii,'-'- . k e b c c y r a n . n t i iu s>;<
r o s n j u d i t 5 f > J 5 u r v j i :n , >*f * n 3 -
I V . < t .6 }a d ii» r » , * ' « u * W Y t i ^ a d ilv JC t k t - m s i n p u a n f l o r c n m u i o i j i ! S id a ':; jv .c j v
ja d i U n o s u fif iO f' p e ru s a tm a n .
V. Piirvjed^en iW A iv ,* '- dUwitra, w.udftt* 3 tv.-rf U.far.5 oiv.ir.tv-;. j
Horrnp.i';iiVr,£— ^ / v,. '■. v>'- ’ ■■: -A
tcrirna dengan betul 1' .jam
a -< \ . ' '
, i i - t J j '- - I
" .a ijR A.n A Y A Cap dan tanda t a n g a n
Penerima
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
G U D A N G
P T . A N A N G D J U H R I ^J I . ' t E L U K K U M A I T I M U R 6 8 I N i U u U v I m
S U R A B A Y A
S U R A T TIIHBAN6 KELUAR“2-5I /
P a n d ............................. ........... — Tum pukan N o ........................ Tanggci ......
P ang g ila n / Perintata / D .O . N o ................................. :........... T a n g g s ! .............. - ___________ —
Tsrima dari : ........C/...:...... ...............................S ’. 'fS 's .L f - i ...............— ..........----------------------
~ /T /-* c, ^D ik irim : G erbcng / Prahcto / C ikar N o ............ .<7...... ...............................£*................ ..............
Nama macam barang ........... ....................... ...... ex ka p fit/ p a n e n --------------------------------------
( B r u t o __ ..................................... kg. Contoh N o__ _____ ______________
C o l l i < T a r r a ............... ..... Z .-................ kg. __ /
S1 O ( N e t t o — ................ kg. - y
K et er a ng a n :
(1B e r a t
kg.J u in 1 a h
kg. a8 ci r a t
kg-J u :i', 1 a h
kg .
/ < - ' / | / * , !I
/ •>/ \ s V
/ ^ / | / c- & i /<=>/ / V
/ o / i / - • ' . ( & i / o /1
/ O s j / ' - v ' ' * / Si*s
/ c - / | S * /If / * / ' V.'
/■at / c - / i / / * /
/ ' O / / O ' • i/ S & '
/ c v / * / / * / t v ,
/ & / / *■(i
/ - • / / L, '
! •> I ■ ' - / j / • « i /
/ * / / o / i ■' «*/ ' o ✓
St>/
3V
I ^ /
- - - - - - - - - / a c>t
' V
/ o /
/ ' 2 /
/ * /
■'<>/
/ o /
✓ t o / S o , / .1- •
/ & / /Cj/ '<>/ / - • /
/<>, / & / / a / / V
■ , ^ . < v / ± , ! . ' . / - / -■
. . . / * / / - / / oz> s— f c /
. . V < = y / i> ! f o , y u /
............. ...
No’. T irnbangan .....................D i.ie riksa o!eh
Narria <ar^ng •. .........
Kavoling ; ___
Periim bang ;
M ^ng-iku ! te lah m enyerahkan m enyak- si?<ah timBanQfin boros / gufa macam dart berat te rsebut d iaias.
Pengirim,^--)
Nama torangM engetahu i
, KAG U O O LO G : ......
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PRAKTEK PENGANGKUTAN BARANG ... ARI PARTIWI
Top Related