Download - prak nop12 sulsel

Transcript
Page 1: prak nop12 sulsel

Stasiun Klimatologi Kelas I Maros

Sulawesi Selatan

Page 2: prak nop12 sulsel
Page 3: prak nop12 sulsel

Pada bulan September 2012 Indeks Nino 3.4 bernilai +0.5 ºC atau berada pada kondisi El Nino Lemah. Hal ini signifikan dalam mengurangi massa uap air dari Samudera Pasifik ke wilayah Indonesia, sementara kondisi Dipole Mode pada bulan September 2012 bernilai +0.90 (kuat positif). Kondisi ini signifikan dalam mengurangi curah hujan di Indonesia bagian Barat. Prediksi indeks Nino 3.4 bulan Nopember dan Desember 2012 menunjukkan kondisi El Nino Lemah, sedangkan untuk prediksi Dipole Mode beberapa bulan ke depan dalam kondisi normal (Positif). Hal ini tidak signifikan dalam menambah atau mengurangi curah hujan di Indonesia bagian barat.

Page 4: prak nop12 sulsel

Pada bulan September 2012, sirkulasi angin di lapisan 850 mb umumnya bertiup dari Timur. Pada Belahan Bumi Selatan Indonesia angin bertiup dari arah Timur dan Tenggara, sedangkan di Belahan Bumi Utara Indonesia bertiup dari arah Barat dan Barat Daya. Daerah konvergensi atau intertropical convergence zone (ITCZ) berada di sekitar garis khatulistiwa.

Dari analisis liputan awan (cloud cover) selama bulan September 2012, liputan awan-awan tebal mendominasi di Perairan Filipina dan Laut Cina Selatan. Untuk wilayah Indonesia umumnya liputan awan tebal terdapat di Sumatera bagian utara, Kalimantan bagian tengah dan sebagian besar Papua. Jika dibandingkan terhadap normalnya, daerah liputan awan pada bulan September 2012 lebih sedikit.

Page 5: prak nop12 sulsel

Kondisi anomali suhu muka laut sekitar wilayah Indonesia pada awal bulan September 2012 pada umumnya berkisar antara -0.8 º C s/d +0.6 ºC. Kondisi ini cukup dingin dan signifikan dalam mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

Prediksi anomali SPL di sekitar perairan Indonesia pada Nopember dan Desember 2012 berkisar -1.0 º C s/d +1.0 º C dengan di Laut Jawa bagian selatan cenderung dingin.

Page 6: prak nop12 sulsel
Page 7: prak nop12 sulsel
Page 8: prak nop12 sulsel

Anomali Suhu Muka Laut Indonesia September 2012

Page 9: prak nop12 sulsel
Page 10: prak nop12 sulsel

Hasil analisis curah hujan pada bulan September 2012, curah hujan Sulawesi Selatan 0 – 300 mm. Curah hujan daerah Sulawesi Selatan di atas 200 mm meliputi sebagian Luwu Utara bagian timur dan sebagian Luwu Timur bagian barat dan timur. Sedangkan curah hujan relatif cukup tinggi, lebih dari 300 mm, tidak terjadi.

Analisis sifat hujan pada bulan September 2012 di Sulawesi Selatan umumnya bersifat Bawah Normal (BN) kecuali Makassar bagian selatan, Soppeng bagian selatan, sebagian kecil Barru bagian utara, sebagian kecil Tana Toraja/Toraja Utara/Enrekang, Selayar bagian selatan, sebagian Luwu/Luwu Timur dan sebagian besar Luwu Utara bersifat Normal (N). Sedangkan Bantaeng, Jeneponto/Gowa/Bulukumba bagian timur, Barru/Selayar bagian utara, sebagian besar Tana Toraja/Toraja Utara, sebagian Luwu Utara bagian timur dan sebagian Luwu Timur bagian barat dan timur bersifat Atas Normal (AN).

Page 11: prak nop12 sulsel

Analisis curah hujan ekstrim harian bulan September 2012 dengan kategori Lebat 50 – 100 mm/hari, terjadi di Bulukumba (Kajang), Enrekang (Enrekang), Gowa (BPP. Malakaji), Luwu Timur (PT. Inco), Luwu Utara (SMPK. Bone-bone), Sinjai (Pasir Putih), dan Tana Toraja (Stamet Pongtiku). Sedangkan Hujan Sangat Lebat lebih dari 100 mm per hari terjadi di Luwu Timur (Burau).

Page 12: prak nop12 sulsel
Page 13: prak nop12 sulsel
Page 14: prak nop12 sulsel

Pada bulan Nopember 2012, curah hujan di Sulawesi Selatan diprakirakan antara 21 – 500 mm. Daerah dengan curah hujan di atas 400 mm meliputi Toraja Utara bagian tengah.Sifat hujan pada bulan Nopember 2012 di Sulawesi Selatan diprakirakan umumnya Normal (BN) kecuali Palopo, Wajo, Soppeng bagian utara, Barru bagian utara, Pangkep bagian utara, Bone bagian Utara, Maros bagian barat, Makassar, Gowa bagian Selatan, Takalar bagian utara, Jeneponto, Bantaeng bagian barat, Bulukumba diprakirakan Bawah Normal (BN), dan Luwu Utara bagian Utara, Luwu Timur bagian Barat diprakirakan Atas Normal (AN) .

Page 15: prak nop12 sulsel
Page 16: prak nop12 sulsel

Pada bulan Desember 2012, curah hujan di Sulawesi Selatan diprakirakan antara 51 – lebih dari 500 mm. Daerah dengan curah hujan di atas 500 mm meliputi Pangkep bagian timur, Maros bagian utara, Makassar, Gowa bagian utara.Sifat hujan pada bulan Desember 2012 di Sulawesi Selatan diprakirakan umumnya bersifat Normal (N) kecuali Luwu Timur bagian Barat, Pinrang bagianUtara, Luwu bagian tengah, Pare-Pare, Sidrap bagian selatan, Wajo bagian Barat, Soppeng bagian utara, Barru bagian Selatan, Bone bagian Utara, Pangkep bagian barat, Maros, Takalar bagian selatan, Gowa bagian utara, Sinjai bagian barat, Bantaeng bagian timur, Bulukumba bagian barat diprakirakan Bawah Normal (BN).

Page 17: prak nop12 sulsel
Page 18: prak nop12 sulsel

Pada Januari 2013, curah hujan di Sulawesi Selatan diprakirakan antara 51 – lebih dari 500 mm. Daerah dengan curah hujan di atas 500 mm meliputi Barru bagian barat, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa bagian utara, Takalar bagian utara. Sifat hujan pada bulan Januari 2013 di Sulawesi Selatan diprakirakan umumnya Normal (N) kecuali Luwu Timur bagian Timur, Luwu Utara bagian utara, Luwu bagian timur, Enrekang bagian Selatan, Pinrang bagian Selatan, Sidrap bagian selatan, Soppeng bagian tengah, Pangkep bagian utara, Maros bagian utara diprakirakan Atas Normal (AN), Wajo bagian utara, Barru bagian timur, Takalar bagian barat diprakirakan Bawah Normal (BN).

Page 19: prak nop12 sulsel
Page 20: prak nop12 sulsel

STASIUN KLIMATOLOGI MAROSJL. DR. RATULANGI NO 75A

MAROS SULAWESI SELATANTEL/ FAX. 0411372366 0411372367EMAIL : [email protected]

BMKG