Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan unit pelayanan yang harus ada di setiap RS (ps. 23 Permenkes 159b/1988)
Pasien umumnya gawat, dan seringkali memerlukan tindakan darurat
Banyak dijumpai keadaan yang tidak ideal untuk dilakukannya tindakan medis banyak pengecualian prinsip-prinsip hukum kesehatan
Hilangnya waktu selama di perjalanan ke RS
Jumlah pasien banyak Banyak situasi yang sulit
dikendalikan Ada banyak keadaan sulit: pasien
tak sadar, tak ada keluarga, amnesia, pasien tak bawa uang
Permenkes no. 159b/1988 tentang Rumah Sakit
Permenkes No. 290/2008 tentang PTM
Permenkes No. 269/2008 tentang Rekam Medis
UU No. 23/ 1992 tentang Kesehatan
UU No. 29 tentang Praktik Kedokteran
Bersama dengan Instalasi Laboratorium dan Instalasi Radiologi, IGD melekat pada RS secara hukum RS bertanggung jawab penuh atas ketiga Instalasi tersebut
Emergency = serious happening or situation needing prompt action (Hornby)
Emergency = any injury or acute medical condition liable to cause death, disability, or serious illness if not immediately attended to MD (GJ Annas)
An emergency is any condition that in the opinion of the patient, his family, or whoever assumes the responsibility of bringing the patient to the hospital- requires immediate medical attention.
This condition continues until a determination has been made by a health care professional that the patient’s life or well-being is not threatened
Petugas medis menilai keadaan pasien melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang menentukan apakah keadaan tsb merupakan: True emergency, atau False emergency
any condition clinically determined to require immediate medical care.
Such conditions range from those requiring extensive immediate care and admission to the hospital to those that are diagnostic problem and may or may not require admission after work-up and observation
Perdarahan masif Henti jantung Sesak napas atau
henti napas Syok Keracunan akut Reaksi anafilaktik Perdarahan
epidural akut
Bakteremia dan toksemia akut
Luka tusuk tembus pleura atau perikardium
Ruptur viskus abdomen
Psikosis akut
Keadaan tidak emergensi, keluarga panik (mis anak demam) dokter harus menenangkan
Keadaan emergency, keluarga menganggap ringan (mis nyeri dada pada MCI) dokter harus menerangkan gawatnya keadaan
Miskomunikasi tentang kegawatan bisa memicu gugatan pasien
Tugas IGD berat: jumlah pasien relatif banyak, sedang tenaga minim
Tenaga dokter hanya satu Dr umum, yang di dalam jam kerja seringkali merangkap sebagai: Dokter jaga ruangan Dokter ICU Dokter kunjungan pasien luar RS
Dokter IGD harus punya STR Dokter IGD harus punya SIP Dokter harus punya keahlian dan
kewenangan (ps 50 UU No 23/1992) utk dr IGD: pernah ikut pelatihan ATLS, ACLS, kursus EKG, dsb
Papan nama Diatur dalam Hospital by Laws
Banyak kejadian tak terduga Menuntut penanganan langsung dan
segera Prioritas penanganan pasien Untuk menyelamatkan jiwa atau
kerusakan permanen anggota tubuh Semua petugas IGD wajib memberikan
pertolongan emergency sesegera mungkin, meskipun tanpa PTM dan pasien belum bisa membayar uang muka
Pada umumnya, TM harus dengan Informed Consent dari pasien/keluarga
Di IGD seringkali tidak mungkin meminta IC: Pasien pingsan Tidak ada keluarga Tindakan harus segera dilakukan
Di IGD kadang2 dokter tetap harus bertindak meski tanpa IC
Jika ia tidak bertindak dan pasien celaka, malahan dokter bisa digugat
Dasar pembenar: Doktrin Fiksi Ilmiah (Leenen) Doktrin van der Mijn (zaakwarneming) Doktrin life saving
Pasien tak sadar, tidak ada keluarga/wali dan keadaan memerlukan tindakan medis segera dokter dapat bertindak langsung
Dasarnya: dokter mengandaikan bahwa pasien pasti akan menyetujui tindakan yang akan dilakukan, jika pasien sadar, dan telah diberikan informasi mengenai tindakan tsb
Pada keadaan GD, pasien tidak sadar dan tak ada keluarga/wali, dokter secara sukarela mengambil alih tanggung jawab dan melakukan pertolongan.
Tanggungjawab dikembalikan kepada pasien setelah pasien sadar kembali
Dasar: Zaakwarneming (pasal 1354 KUHPer )
Yang diurus adalah urusan orang lain Yang melakukan pengurusan
melakukannya secara sukarela Yang melakukan harus tahu dan
ingin melakukan tindakan tersebut Dipenuhi keadaan: orang tak sadar,
keadaan gawat darurat, wali/keluarga tak ada
Dalam rangka menyelamatkan nyawa, dokter dapat melakukan tindakan medis apapun, meski pun tak ada IC
Dokter tak dapat digugat atau dituntut oleh pasien / keluarganya atas dilakukannya tindakan medis tersebut
Dalam keadaan gawat darurat dimana harus dilakukan tindakan medis pada pasien yang tidak sadar dan tidak didampingi keluarga, tidak perlu persetujuan dari siapapun
Valid consent: tidak ada waktu untuk memberikan informasi detil dalam keadaan emergency
Jika diperlukan harus dilakukan rujukan ke RS atau dokter lain
Dokter tidak boleh merujuk pasien kalau RS mampu dan peralatan cukup.
Sebaliknya, tanpa ada alasan yang kuat menunda merujuk pasien ke dokter lain.
Pasien baru boleh dirujuk setelah kegawatan tertanggulangi.
Pasien dimonitor selama pemindahan
Setiap RS wajib memberikan pertolongan GD pada setiap pasien yang datang
Setelah pertolongan emergency selesai, dan ternyata pasien tak mampu membayar uang muka RS swasta tidak dapat dipersalahkan jika merujuk pasien ke RS Pemerintah
RS wajib menyediakan, menjamin keamanan serta ketersediaan peralatan untuk keadaan gawat darurat
RS lalai jika di IGD tidak tersedia peralatan darurat: EKG, endotracheal tube , infus dll
Setiap dokter dan tenaga medis lainnya wajib menyimpan rahasia pasien dari pihak ketiga
Pembukaan rahasia kedokteran dengan sengaja diancam hukuman pidana 9 bulan penjara (ps. 322 KUHP)
Di IGD karena keterbatasan tempat pemeriksaan, rahasia pasien seringkali tak terjaga
Setiap tenaga kesehatan wajib membuat RM
RM harus segera dibuat, diberi nama, waktu dan ditandatangani
Di IGD karena kegawatan dan banyaknya pasien, RM seringkali baru dibuat kemudian perlu pencatatan cepat
Pelayanan GD di IGD merupakan private good pasien yang harus membayar: secara pribadi atau via asuransi
Di IGD masalah pembayaran tidak boleh menghalangi pasien untuk mendapat pelayanan GD
Dokter harus melakukan kendali biaya dan kendali mutu. audit medis
Top Related