Download - ppt termoregulasi

Transcript
  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    1/37

    TERMOREGUL SI P DN KKELOMPOK II

    Poppy Yuliana

    Anisa Yulian

    Yulius Nuryani

    Yumiati

    Ririn WulandariEgi Yunia Rahmi

    Razana Hijani

    Arlia Purwaningsih

    Nova Natalia

    Masdelita

    Ayu Prameswhari

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    2/37

    definisiTERMOREGUL SI Termo=suhu/temperatur

    Regulasi= pengatur

    Termoregulasi=sistem pengaturan suhu

    Suhu dingin

    panas

    Termostat= penggerak pengatur suhu

    HIPOTALAMUS

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    3/37

    Pusat pengatur

    suhu tubuh

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    4/37

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    5/37

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    6/37

    Cont..

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    7/37

    Mekanisme

    Termoregulasi

    Konduksi Konveksi

    Radiasi Evaporasi

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    8/37

    Pengukuran

    Suhu Tubuh

    Tempat pengukuran suhu tubuh berdasarkan usia

    anak, yaitu:

    Usia 0-2 tahun pada aksila dan rektal;

    Usia 2-5 tahun di aksila, timpani, oral, dan rektal;

    Usia di atas 5 tahun pada oral, aksila dan timpani.

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    9/37

    Tempat Pengukuran

    Suhu Tubuh

    Tempat pengukuran Suhu inti dan permukaanINTI PERMUKAAN

    Rektum

    Membran timpanik

    Esofagus

    Arteri pulmoner

    Kandung kemih

    Kulit

    Aksila

    Oral

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    10/37

    Suhu Tubuh Normal

    pada Anak

    Tempat pengukuran SuhuRektal

    36,8

    C-37,9

    C

    Oral 36,7C-37,2C

    Aksila 36,2C-37,3C

    Timpani 35,8C-38C

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    11/37

    Perpindahan Panas

    Tubuh Pada Anak

    Peningkatan suhu tubuh pada anak:

    - berpengaruh terhadap fisiologis organ tubuh,

    - luas permukaan tubuh relatif kecil dibandingkan pada

    orang dewasa, menyebabkan ketidakseimbanganorgan tubuhnya

    Peningkatan suhu tubuh yang terlalu menyebabkan :

    - Dehidrasi

    - Letargi- Penurunan nafsu makan

    - Lebih lanjut dapat mengakibatkan terganggunya

    proses tumbuh kembang anak

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    12/37

    PERAN KULIT DALAM

    TERMOREGLASI

    Kulit mengatur suhu melalui:

    Insulasi/pembungkusan tubuh,

    Vasokonstriksi/vasodilatasi,

    Sensasi suhu.

    Kulit, jaringan subkutan, dan lemak dapat menyimpan

    panas di dalam tubuh. Individu dengan lemak yang

    banyak akan memiliki insulasi alami yang lebih banyakpula.

    Pada bayi BBL terdapat lemak cokelat yang

    berfungsi berperan juga dalam sistem termoregulasi.

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    13/37

    Alat pengukur suhu

    tubuh (termometer)

    Termometer Elektronik

    Termometer Chemical Dot

    - Lembaran plastik tipissekali pakai dengan

    sensor suhu salah satu

    ujungnya

    Termometer Kaca

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    14/37

    JENIS G NGGU N TERMOREGUL SIP D N KPeningkatan suhu tubuh

    Demam;disebabkan oleh infeksi

    Hipertemi;disebabkan bukan oleh infeksi,

    seperti terpajan panas yang lama/heatstroke,suhu inkubator yang terlalu tinggi

    Penurunan suhu tubuh

    Hipotermi;suhu tubuh dibawah kisaran normal(biasanya dialami bayi preterm, bayi terlalu lama

    dimandikan/terpapar udara yang dingin)

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    15/37

    1. Demam

    Klasifikasi:

    Intermittent fever adalahsuhu tubuh bergantian

    berubah secara berkala antara periode demam.

    Contoh: abses pyogenic, pyelonephritis Remittent fever adalah suhu normal terjadi pada

    setengah hari, atau dalam beberapa hari.

    Contohnya: penyakit oleh plasmodium

    vivax/ovale, P. malariae

    Continuous adalah peningkatan suhu terjadi

    selama 24 jam. Contoh: demam tifoid.

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    16/37

    Penampakan Toksis

    Kriteria Pengamatan Reaksi AnakNormal Ringan Berat

    Kualitas tangisan Kuat atau sedang Merengek atau

    terisak

    Lemah atau

    melengking

    Stimulasi orang tua Tangisan segera

    berhenti atau tidak

    menangis

    Tangisan hilang

    timbul

    Terus menangis atau

    tangisan bertambah

    keras

    Variasi keadaan Bila bangun tetap

    terbangun atau bila tidur

    dan distimulasi anak

    segera bangun

    Mata segera menutup

    lalu terbangun atau

    terbangun dengan

    stimulasi yang lama

    Terus tertidur atau

    Tidak terstimulasi

    Warna kulit Merah muda Ekstremitas pucat Pucat

    Hidrasi Kulit, mata normal,

    membran mukosa

    basah

    Membran mukosa

    Kering

    Turgor kulit buruk

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    17/37

    Manfaat Demam

    Pertahanan tubuh terhadap infeksi

    yang berhubungan dengan

    peninggian suhu.

    Pusat fungsi sistem imun meningkat

    Beberapa antimikroba juga menjadi

    lebih aktif pada kondisi suhu demam.

    Seperti: Streptococcus pneumonia.

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    18/37

    Komplikasi demam

    Hyperpireksia

    Kejang demam

    Dehidrasi

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    19/37

    2. Hipertermia

    Kegagalan sistem pengaturan suhu

    tubuh (termoregulasi) akibat

    ketidakseimbangan antara

    penambahan/ produksi panas denganmelepaskan/mengeluarkan panas

    sehingga suhu tubuh melebihi set

    point/suhu normal

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    20/37

    Penyebab

    Hipertermi

    Produksi panas yang meningkat

    Kehilangan panas yang berkurang Disfungsi hipotalamic

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    21/37

    3. Hipotermia

    Klasifikasi: Hipotermia ringan, suhu

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    22/37

    Faktor penyebab

    Bayi baru lahir sangatlah rentan terhadap hipotermiakarena:

    Memiliki area permukaan tubuh yang relatif besar

    dibandingkan massanya

    Memiliki kulit yang tipis dan permeable terhadap panas Memiliki lemak subkutan yang sedikit untuk insulasi

    (penahan panas)

    Memiliki kapasitas yang terbatas untuk membentuk

    panas Kemampuan untuk menghasilkan panas dan respon

    simpatis sangat buruk

    Bayi preterm tidak mampu meringkuk untuk

    mengurangi terpajannya kulit.

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    23/37

    Komplikasi

    hipotermia

    Hipoksia, asidosis metabolic, dan

    hipoglikemia.

    Kemerahan pada kulit akibat disosiasi

    hemoglobin

    Berkurangnya koagulabilitas darah

    Kegagalan untuk menambah berat badan

    Meningkatnya mortalitas.

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    24/37

    Tanda-tanda hipotermia:

    Hipotermia sedang: Aktivitas berkurang,

    tangisan melemah, kulit berwarna tidak rata

    (cutis marmorata), kemampuan menghisaplemah dan kaki teraba dingin.

    Hipotermia berat: sama dengan hipotermia

    sedang, bibir dan kuku kebiruan,

    pernafasan tidak teratur, bunyi jantung

    lambat, selanjutnya timbul hipoglikemi dan

    asidosis metabolik.

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    25/37

    PRINSIP PENGK JI N TERMOREGUL SIP D N KKardiovaskuler

    Gastrointestinal

    Integumen

    Neurologi

    PulmonaryRenal

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    26/37

    M S L H KEPER W T NTERMOREGUL SI P D N KDemamDemamberhubungan dengan bakteri,

    vaskulitis alergi, abses.Batasan karakteristik:

    Suhu tubuh lebih tinggi dari kisaran

    normal

    Kulit hangat memerah, menggigil

    (pada bayi belum ada), peningkatan

    denyut jantung

    Peningkatan respirasi rate

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    27/37

    Resiko infeksi berhubungan dengan penghambatan

    antibodi akibat aksi sistem imunologi, perkembangan

    proses inflamasi, kecenderungan untuk bakterimia, emboli

    septik, abses miokard, oklusi arteri yang mengarah ke

    nekrosis sistem tubuh, prosedur invasif, dental procedure,

    infeksi nosokomial, kurangnya perawatan profilaksis,suprainfection.

    Batasan karakteristik:

    Suhu tinggi

    Peningkatan sel darah putih

    kultur darah positif

    Kulit memerah

    Pengeringan lokasi iv.

    DEM M

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    28/37

    HIPERTEMIHipertermia berhubungan dengan reaksi

    anastetik, status hipermetabolik.

    Batasan Karakteristik:

    Peningkatan suhu

    Takikardi

    Takipnea

    Sianosis

    Kekakuan otot Resiko gagal jantung

    Asidosis

    Disritmia

    Syok.

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    29/37

    HIPERTEMIResiko perubahan nutrisi: kurang

    dari kebutuhan tubuh berhubungan

    dengan: status hipermetabolik,

    anoreksia.

    Batasan karakteristik:

    Masukan makanan tidak adekuat

    Kehilangan berat badan

    Kelemahan otot

    Kelelahan

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    30/37

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    31/37

    HIPOTERMIPenurunan perfusi jaringan: perifer, serebral,

    kardiopulmonary, renal, gastrointestinal berhubungan

    dengan: terpapar suhu dingin, sebagian tubuh yang

    beku, hipotermia, nekrosis jaringan, pengendapan sel

    darah merah, iskemik jaringan.Batasan Karakteristik

    Mottling

    kulit keabuan

    kulit biru-keunguan

    kulit dingin

    tingling/kegelian

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    32/37

    PRINSIP PEN T L KS N NTERMOREGUL SI P D N KA.Peningkatan suhu tubuh

    1. Demam

    2. Hipertemi

    B. Penurunan suhu tubuh

    1. Hipotermi

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    33/37

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    34/37

    DEM MIntervensi utama yang harus dilakukan adalah

    intervensi non farmakologis seperti

    melepas pakaian hangat, hindari minumandingin, mengompres dan menjauhkan dari

    kipas angin

    Berikan antipirerik alternatif kecuali neurofen

    jika paracetamol tidak efektif dalam penurunan

    suhu.

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    35/37

    HIPERTEMIMenurut Suriadi & Rita (2001)

    Mempertahankan suhu tubuh dalam batas

    normal (beri minum yang cukup, tepid sponge,

    pakaikan baju yang tipis)

    Meningkatkan kebutuhan nutrisi dan cairan

    Mencegah kurangnya volume cairan (monitorcairan melalui i.v)

    Pada bayi: tetap pertahankan asupan ASI

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    36/37

    HIPOTERMI Untuk hipotermia ringan (30 C-35 C), dapat

    dilakukan yaitu dengan menggunakan lampu

    penghangat.Isolator/Inkubator

    Penghangat radian

    Metode kangguru

  • 7/22/2019 ppt termoregulasi

    37/37