Download - Ppt Mauk 1 Final

Transcript
Page 1: Ppt Mauk 1 Final

FRANSISCA ALVIONITA(406107020)

YOLANDA TEJA(406117027)

NINA APRIYANA(406117031)

MARIO SETIADI(406117067)

REYJEN(406117069)

Page 2: Ppt Mauk 1 Final
Page 3: Ppt Mauk 1 Final
Page 4: Ppt Mauk 1 Final
Page 5: Ppt Mauk 1 Final

Alasan dipilihnya An. AM dalam kunjungan kasus

kedokteran keluarga ini karena An. AM adalah salah

satu pasien gizi buruk dengan labiopalatoschizis di

wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Mauk yang telah

menjalani terapi pemulihan status gizi selama 2 tahun

sejak tahun 2010 namun belum menunjukkan

perkembangan signifikan. Keadaan gizi buruk ini

dikhawatirkan akan menyebabkan pertumbuhan dan

perkembangan pasien terhambat dan lebih jauh lagi

dapat menyebabkan kematian pada pasien.

Page 6: Ppt Mauk 1 Final

Pernyataan Masalah

Buruknya status gizi pada pasien sehingga

menghambat pertumbuhan dan perkembangan

pasien disertai dengan adanya kelainan kongenital

labiopalatoschizis.

Page 7: Ppt Mauk 1 Final

Pertanyaan Masalah 1. Apakah penyebab gizi buruk pada pasien?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya gizi buruk pada pasien?

3. Bagaimana pengaruh status gizi buruk dan labiopalatoschizis pada kondisi fisik pasien?

4. Bagaimana peran keluarga dalam upaya pengobatan pasien?

5. Bagaimana pengaruh lingkungan terhadap kondisi pasien?

6. Bagaimana alternatif jalan keluar untuk mengatasi masalah yang ada?

Page 8: Ppt Mauk 1 Final

Tujuan Umum

Tercapainya peningkatan status gizi pasien

sehingga memungkinkan dikoreksinya

kelainan kongenital labiopalatoschizis supaya

tercapai pertumbuhan dan perkembangan

pasien yang optimal

Page 9: Ppt Mauk 1 Final

Tujuan Khusus1. Diketahuinya penyebab gizi buruk pada pasien.

2. Diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya gizi buruk pada pasien.

3. Diketahuinya pengaruh status gizi buruk dan labiopalatoschizis pada kondisi fisik pasien.

4. Diketahuinya peran keluarga dalam upaya pengobatan pasien.

5. Diketahuinya pengaruh lingkungan terhadap kondisi pasien.

6. Diketahuinya alternatif jalan keluar untuk mengatasi masalah yang ada.

Page 10: Ppt Mauk 1 Final
Page 11: Ppt Mauk 1 Final

Nama Pasien : An. Abdul MalikNama kepala keluarga : Bpk. KaisinJenis kelamin : laki-lakiTempat/ tanggal lahir : Tangerang, 26 Juni 2008Umur : 4 tahun 2 bulanAgama : IslamSuku bangsa : SundaStatus pernikahan : belum menikah

Page 12: Ppt Mauk 1 Final

Alamat: Marga Mulya RT. 01/ RW. 01, Kec. Mauk, Kab. Tangerang, Prov. Banten

Nama ayah : Tn. SugandaNama ibu : Ny. ErnaPekerjaan orang tua: buruh tetapPendidikan terakhir orang tua: SD

Page 13: Ppt Mauk 1 Final
Page 14: Ppt Mauk 1 Final

Sejak lahir An. AM memiliki kelainan bawaan bibir sumbing. Terdapat celah pada bibir, kedua sisi hidung, dan langit-langit mulut pasien (2 x3 cm). Kelainan ini menyebabkannya sulit menerima makanan yang diberikan. Sejak lahir tidak mengkonsumsi ASI, hanya susu formula. Mulai mendapat makanan padat sejak usia 2 bulan. Nenek An AM biasanya menyuapi menggunakan tangan.

Page 15: Ppt Mauk 1 Final

• An AM juga sering rewel dan memiliki postur tubuh yang kurus dan pendek. Saat ini masih belum dapat berbicara dengan lancar maupun jalan tanpa dituntun sebagaimana yang seharusnya dapat dilakukan oleh anak seusianya.

Page 16: Ppt Mauk 1 Final

• Kerap kali mengalami sakit batuk dan pilek. Dalam satu tahun, dapat mengalami 5-6 kali batuk dan pilek. Ketika sakit, hanya mendapat pengobatan tradisional berupa jamu dan ramuan dan juga obat-obatan warung. Pada tahun 2010, dibawa berobat pertama kali ke Puskesmas Kec. Mauk karena sakit batuk dan pileknya. Kemudian ditimbang dan diukur tinggi badannya, dan diketahui bahwa pasien masuk dalam kriteria anak dengan status gizi buruk.

Page 17: Ppt Mauk 1 Final

• Tahun 2010 -2011, mendapat MP-ASI berupa biskuit dari Puskesmas Kecamatan Mauk.

• Tahun 2011, tidak berkunjung sehingga tidak mendapatkan MP-ASI.

• Sudah 2 kali dikonsulkan ke Sp. B dan Sp. A untuk dilakukan operasi bibir sumbing namun ditolak karena status gizi pasien yang buruk.

Page 18: Ppt Mauk 1 Final

Penyakit Umur Penyakit Umur Penyakit Umur

Alergi - Difteri -Penyakit

Jantung-

Cacingan - Diare LupaPenyakit

Ginjal-

Demam

Berdarah

- Kejang -Penyakit

Darah-

Demam

Typhoid

- Kecelakaan - Radang Paru -

Otitis - Morbili - Tuberkulosis -

Parotitis - Operasi - Lainnya -

Page 19: Ppt Mauk 1 Final

• Riwayat penyakit keluarga– penyakit jantung : Disangkal– darah tinggi : Disangkal– kencing manis : Disangkal– penyakit asma : Disangkal

Tidak ada anggota keluarga yang mengalami hal yang serupa dengan pasien.

• Riwayat LingkunganDi sekitar rumah pasien tidak ada tetangga yang terkena gizi buruk maupun labiopalatoschizis.

Page 20: Ppt Mauk 1 Final

• Selama hamil, ibu pasien rutin memeriksakan kandungannya ke dukun beranak (>3 kali). Ibu pasien tidak minum vitamin selama kehamilan namun sering minum jamu, tidak pernah suntik TT, sesekali dipijat oleh dukun beranak. Riwayat trauma, riwayat tekanan darah tinggi, kencing manis, perdarahan disangkal.

• Kesan : pemeliharaan prenatal kurang baik.

Page 21: Ppt Mauk 1 Final

•  Bayi laki-laki lahir dari ibu G1 P0 A0, usia ibu saat kehamilan adalah 21 tahun, ibu hamil 40 minggu. Kemudian bayi lahir secara spontan oleh dukun beranak. Bayi lahir langsung menangis dan berwarna merah. BBL: 2500 gr, PBL: 53 cm, lingkar kepala dan lingkar dada pasien saat lahir tidak diketahui.

• Kesan : neonatus aterm, vigorous baby dengan labiopalatoschizis.

Page 22: Ppt Mauk 1 Final

– Riwayat pertumbuhanBBL 2500 gr dan PBL 53 cm. Saat ini BB 6,6 kg dan PB 72, 9 cm.

– Riwayat perkembangan• Tersenyum : lupa (Normal: 2-3 bulan)• Tengkurap : 6 bulan (Normal: 6-9 bulan)• Duduk : 1 tahun (Normal: 6-9 bulan)• Berdiri : 1,5 tahun (Normal: 9-12 bulan)• Berceloteh : 1,5 tahun (Normal: 6 bulan)Saat ini anak berusia 4 tahun 2 bulan dan terdapat

gangguan dalam perkembangan verbal (belum bisa bicara dengan lancar).

• Kesan : pertumbuhan dan perkembangan terganggu.

Page 23: Ppt Mauk 1 Final

• Keadaan umum : tampak sakit ringan, kurang aktif dengan status gizi buruk.

• Kesadaran : compos mentis• Status Generalis :

– Berat badan : 6,6 kg– Tinggi badan : 72,9 cm– Lingkar kepala : 43 cm– Lingkar lengan atas : 11 cm– Status gizi : BB/ TB < -3 SD (gizi

buruk)– Heart rate : 80 x/menit– Suhu : 36 0C– Pernapasan : 50 x/menit– Usia klinik : tidak sesuai

Page 24: Ppt Mauk 1 Final

• Hidung :Bentuk hidung abN, ada kelainan kongenital, tidak terdapat septum nasi, sekret (-/-), nafas cuping hidung (-).

• Mulut – Bibir : Kering (-), bibir sianosis (-), trismus (-),

labiopalatoschizis (+). – Gusi : tidak tampak perdarahan.– Tonsil : T1-T1 tidak hiperemis, detritus

tidak melebar. – Faring : Arkus faring sulit dinilai, faring

hiperemis (-), tidak ada uvula.

Pemeriksaan lain dalam batas normal.

Page 25: Ppt Mauk 1 Final

• Pemeriksaan tambahan: -• Diagnosis Kerja

Status gizi buruk dengan labiopalatoschizis.

• Diagnosis Banding : -• Terapi yang telah diberikan

– Non farmakologis :• Pemberian MPASI rutin setiap bulan.• Edukasi terhadap keluarga agar

pasien dirawat inap di Puskesmas Kecamatan Mauk.

– Farmakologis : • Multivitamin (Calcidol sirup).

Page 26: Ppt Mauk 1 Final

No. Nama L/P Usia (thn) Hubungan dengan

Kepala Keluarga

Pendidikan

terakhir

Pekerjaan Agama Status

Pernikahan

Hubungan

dengan

Pasien

1. Tn. K L 70 thn kepala keluarga tidak sekolah Petani Islam menikah kakek

2. Ny. K P 65 thn Istri tidak sekolah ibu rumah

tangga

Islam menikah nenek

3. Tn. S L 34 thn Anak SD buruh tetap Islam menikah ayah

4. An. AM L 4 thn 2 bulan Cucu belum

sekolah

belum

bekerja

Islam tidak

menikah

pasien

Page 27: Ppt Mauk 1 Final
Page 28: Ppt Mauk 1 Final

NO NAMA BCG DPT POLIO CAMPAK

HEPATITIS B

1. Tn. K

- - - - -

2. Ny. K

- - - - -

3. Tn. S

+ + + + +

4. An. AM

+ + + + +

Page 29: Ppt Mauk 1 Final

Anggota keluarga yang meninggal dunia yaitu:

Ny. C (bibi pasien) ketika umur 40 tahun tahun karena tumor di leher.

Nn. E (sepupu pasien) ketika umur 25 tahun karena kecelakaan.

An. N (sepupu pasien) ketika umur 1,5 tahun karena kejang.

An. Ng (sepupu pasien) ketika umur 2 tahun karena kejang.

Page 30: Ppt Mauk 1 Final

Ayah pasien buruh tetapIbu pasien TKW di Arab Saudi, memberikan tunjangan per bulan pada pasien.Kakek dan nenek pasien tidak aktif bekerja dan menggantungkan pendapatan dari ayah pasien.

Penghasilan rata-rata adalah :Tn. S : Rp 840.000Ny. E : Rp 20.000,- + Rp 860.000,-

Page 31: Ppt Mauk 1 Final

Perkiraan pengeluaran selama sebulan :Untuk makanan : Rp 600.000,-Untuk listrik : Rp 50.000,-Untuk air minum : Rp 15.000,-Untuk transportasi : Rp

40.000,- lain-lain : Rp 100.000,-

+Total seluruh pengeluaran : Rp 805.000,-

kesan : sosio ekonomi menengah ke bawah.

Page 32: Ppt Mauk 1 Final

III.6. Pola berobat pasien dan keluargaAn. AM dan keluarganya biasa membeli obat

warung atau berobat ke Puskesmas bila sakit.

III.7. Pola makan sehari-hariIII.7.1. Kebiasaan makan III.7.1.1. Kebiasaan makan Tn. K

kebutuhan energi Tn. K: (66,6 + (13,75 x55)+(5x164)-(6,8x70) x 1,2 = 1400 kkalkarbohidrat: 840gram ,protein: 210 gram,lemak: 350 gram

Page 33: Ppt Mauk 1 Final

jenis makanan kalori (kkal) karbohidrat(g) protein (g) lemak(g)pagi

nasi 100 g

tempe 50 g

minyak goreng 5 g

174,5

80

44,3

39,45

6,35

0

3,4

9,15

0,25

0,35

2

4,9

siang

nasi 200 g

labu siam 70g

minyak goreng 10g

teri kering 50g

minyak goreng 10 g

349

25

88,6

80

88,6

78,9

5,4

0

0

0

6,8

0,5

0,5

16,5

0,5

0,7

0,08

5

1,45

5

malam

nasi 200 g

labu siam 70g

minyak goreng 10g

teri goreng 50

minyak goreng 10g

349

25

88,6

80

88,6

78,9

5,4

0

0

0

6,8

0,5

0,5

16,5

0,5

0,7

0,08

10

1,45

10

total 1561 214,4 62,4 31,71

Kesan: pola makan Tn K sesuai dengan kebutuhan gizinya

Tabel 3.1 pola makan sehari-hari Tn K

Page 34: Ppt Mauk 1 Final

III.7.1.2. Kebiasaan makan Ny. Kkebutuhan energi Ny. K: (655

+(99,6x60)+(1,8x150)-(4,7x65))x1,2 = 1434 kkalkarbohidrat: 860g, protein: 215 g, lemak: 358g

Page 35: Ppt Mauk 1 Final

jenis makanan kalori (kkal) karbohidrat(g) protein (g) lemak(g)pagi

nasi 100 g

tempe 50 g

minyak goreng 5 g

174,5

80

44,3

39,45

6,35

0

3,4

9,15

0,25

0,35

2

4,9siang

nasi 200 g

labu siam 70g

minyak goreng 10g

teri kering 50g

minyak goreng 10 g

349

25

88,6

80

88,6

78,9

5,4

0

0

0

6,8

0,5

0,5

16,5

0,5

0,7

0,08

5

1,45

5malam

nasi 200 g

labu siam 70g

minyak goreng 10g

teri goreng 50

minyak goreng 10g

349

25

88,6

80

88,6

78,9

5,4

0

0

0

6,8

0,5

0,5

16,5

0,5

0,7

0,08

10

1,45

10

total 1561 214,4 62,4 31,71

Tabel 3.2 pola makan Ny K

Kesan: pola makan Ny K sesuai dengan kebutuhan gizinya

Page 36: Ppt Mauk 1 Final

III.7.1.3 Kebiasaan makan Tn. Skebutuhan energi Tn. S: (66,6 + (13,75 x

63)+(5x167)-(6,8x70) x 1,55 = 2000 kkalkarbohidrat: 1425g, protein: 356 g, lemak: 593g

Page 37: Ppt Mauk 1 Final

jenis makanan kalori (kkal) karbohidrat(g) protein (g) lemak(g)

pagi

nasi 300 g

tempe 50 g

minyak goreng 5 g

523,5

80

44,3

118,35

6,35

0

10,2

9,15

0,25

1,4

2

4,9siang

nasi 300 g

labu siam 70g

minyak goreng 10g

teri kering 50g

minyak 10 g

523,5

25

88,6

80

88,6

118,35

5,4

0

0

0

10,2

0,5

0,5

16,5

0,5

1,4

0,08

10

1,45

10malam

nasi 300 g

labu siam 70g

minyak goreng 10g

teri goreng 50

minyak goreng 10g

523,5

25

88,6

80

88,6

118,35

5,4

0

0

0

10,2

0,5

0,5

16,5

0,5

1,4

0,08

10

1,45

10total 2259,2 372,2 77 53,76

Tabel 3.3 pola makan Tn S

Kesan: pola makan Tn S sesuai dengan kebutuhan gizinya

Page 38: Ppt Mauk 1 Final

III.7.1.4. Kebiasan makan An. AMkebutuhan energi An AM: 6,6x100 = 660 kkalkarbohidrat: 396 gram, protein: 99 gram, lemak:

165 gram

Page 39: Ppt Mauk 1 Final

jenis makanan energi(kkal) karbohidrat(g) protein(g) lemak(g)

pagi

nasi 20g

labu siam 30g

minyak 2 g

34,9

10,5

17,72

7,89

2,35

0

0,68

0,2

0,01

0,07

0,03

1,96siang

biskuit PMT 6 keping 210 40 5 2sore

nasi 20g

ikan teri 20g

minyak 2 g

34,9

31,8

17,72

7,89

0

0

0,68

6,66

0,01

0,07

0,58

1,96total 357,5 58,13 13,24 6,67

Tabel 3.4 pola makan An AM

Kesan: pola makan An AM tidak sesuai dengan kebutuhan gizinya

Page 40: Ppt Mauk 1 Final

III.7.2. Kebiasaan minumSumber air minum pasien membeli dari PAM.III.7.3. Kebiasaan penggunaan airKebutuhan air untuk keperluan mandi diambil

dari air sumur galian.Kualitas air sumur galian:Makroskopik:

warna : beningbau : tidak berbaurasa : asinkotoran : tidak ada

Page 41: Ppt Mauk 1 Final

III.8.1. PerumahanStatus rumah : Rumah pribadiLokasi rumah : Terletak di samping jalan.

Jalan menuju rumah dapat dilewati oleh mobil, letak rumah pasien dan tetangga saling berdekatan, jauh dengan tempat pembuangan sampah, dekat dengan ternak ayam.

Page 42: Ppt Mauk 1 Final

Kondisi bangunanLuas bangunan : 75 m2 (7,5 m x 10 m).Luas tanah : 75 m2 (7,5 m x 10 m).Jumlah Ruangan : 7 ruangan, terdiri atas 1

ruang tamu, 2 kamar tidur, 2 gudang, 1 dapur, 1 kamar mandi.

Dinding rumah : Terbuat dari tembok.Atap rumah : Terbuat dari genting.Langit-langit : Terbuat dari anyaman

bambu. Lantai rumah : Terbuat dari keramik

dan semen.

Page 43: Ppt Mauk 1 Final

Jumlah orang dalam rumah : 4 orang.Jumlah keluarga dalam rumah : 1

keluarga.Alat kesejahteraan keluarga di rumah

Di dalam rumah terdapat 1 buah televisi, 1 buah kipas angin, 2 lemari baju, 1 penanak nasi dan 1 tungku kompor.

Page 44: Ppt Mauk 1 Final

III.8.2. VentilasiVentilasi rumah terdiri dari :Pintu : 0,8 m x 2 m = 1,6 m2

Jendela : 0,5m x 1,5 m = 0,75 m2

x7=5,25 m2

Lubang angin : 0,25 x 0,8 = 0,2 m2

Total ventilasi : 7,05 m2Persentase : 7,05 m2 / 75 m2 x 100% =

9,4 %ventilasi rumah pasien tergolong dalam kriteria kurang.

Page 45: Ppt Mauk 1 Final

III.8.3. PencahayaanPencahayaan rumah kurang karena sinar matahari masuk hanya ke ruang tamu dan kamar tidur. Sebaliknya gudang maupun dapur tidak mendapatkan cahaya sinar matahari. Sedangkan pada sore dan malam hari menggunakan lampu listrik.

III.8.4. Pembuangan tinjaJamban berjarak 13 meter dari rumah. Jenis jamban yang digunakan adalah overhung latrine (jamban empang). Jarak dari sumur ke jamban 15 meter

Page 46: Ppt Mauk 1 Final

III.8.5. Kamar mandiKamar mandi terpisah dari jamban. Lantai kamar mandi terbuat dari semen.

III. 8. 6. Pembuangan sampahSampah setiap hari dibuang di tempat pembuangan sampah yang berada di depan rumah pasien. Air kotor bekas cucian langsung dibuang ke saluran pembuangan.

III.8.7. Halaman rumahDi depan rumah pasien terdapat tanah kosong.

Page 47: Ppt Mauk 1 Final
Page 48: Ppt Mauk 1 Final
Page 49: Ppt Mauk 1 Final
Page 50: Ppt Mauk 1 Final
Page 51: Ppt Mauk 1 Final

Sulit makanRewelBB dan TB pasien yang tidak bertambah

sesuai dengan usianya

Page 52: Ppt Mauk 1 Final

PENATALAKSANAAN TANGGAL INTERVENSI & FOLLOW UP

HASIL INTERVENSI

Farmakologis:Multivitamin untuk meningkatkan nafsu makan

I: 10 Sept 2012FU: 11-15 Sept 2012

Ps mengkonsumsi multivitamin scr teraturTdp perubahan nafsu makan ps

Non Farmakologis:Memotivasi keluarga untuk lebih memperhatikan pasien

I: 10 Sept 2012FU: 15 Sept 2012

Kakek, nenek, ayah ps lebih memperhatikan ps

AKSIS II (Klinis)•Gizi buruk dengan labiopalatoschizis

Page 53: Ppt Mauk 1 Final

PENATALAKSANAAN TANGGAL INTERVENSI & FOLLOW UP

HASIL INTERVENSI

Non Farmakologi:•Menggunakan alat bantu makan berupa dot bersendok

•Edukasi keluarga tg cara pengolahan makanan yang baik

•Mengawasi kepatuhan makan untuk mencapai BB optimal

I: 10 Sept 2012FU: 11-15 Sept 2012

I: 10 Sept 2012FU: 11-15 sept 2012

I: 10 Sept 2012FU: 11-15 Sept 2012

Ps telah menggunakan dot bersendok mudah konsumsi makanan asupan >

Keluarga ps mampu mengolah F75, F100, promina sesuai edukasi

Ps menghabiskan seluruh formulasi makanan yang diberikan

Page 54: Ppt Mauk 1 Final

PENATALAKSANAAN TANGGAL HASIL INTERVENSI

•Memantau peningkatan BB dan TB pasien

•Pemberian Formula F75 3x200 cc dan bubur promina 2x25 mg/hari pada hari 1 dan 2 serta F 100 4x200 cc dan bubur promina 2x25 mg/hari pada hari 3-6

•Merencanakan terapi pembedahan palatoschizis

I: 10 Sept 2012FU: 11-15 Sept 2012

I: 10 Sept 2012FU: 11-15 Sept 2012

-

Terjadi peningkatan BB pasien

Klrg ps memberikan:F75 3x200 cc dan promina 2x25 mg (hari 1 dan 2)F100 4x200cc dan promina 2x25 mg (hari 3-6)-

Page 55: Ppt Mauk 1 Final

Tanggal Intervensi BB TB

10 September 2012 6,6 kg 72,9 cm

11 September 2012 6,6 kg 72,9 cm

12 September 2012 6,7 kg 72,9 cm

13 September 2012 6,8 kg 72,9 cm

14 September 2012 6,9 kg 72,9 cm

15 September 2012 7,0 kg 72,9 cm

Page 56: Ppt Mauk 1 Final

PENATALAKSANAAN TANGGAL HASIL INTERVENSI

Edukasi terhadap keluarga pasien untuk mengawasi pasien untuk tidak memasukkan tangan ke dalam mulut

I: 10 Sept 2012FU 15 Sept 2012

Keluarga sudah mengawasi pasien agar tidak memasukkan tangan ke dalam mulut

Page 57: Ppt Mauk 1 Final

Kurangnya perhatian dari keluargaTidak mampu berinteraksi dengan orang sekitarSosial sosial dan ekonomi kalangan menengah kebawahKeluarga bergantung pada penghasilan ayah (buruh

tetap)Tingkat pendidikan dan pengetahuan rendahVentilasi kurangLantai dapur masih berupa tanahLangit-langit terbuat dr anyaman bambu dan banyak

bag berlubangAyah perokok

Page 58: Ppt Mauk 1 Final

PENATALAKSANAAN TANGGAL HASIL INTERVENSI

•Memotivasi klrg ps untuk mendorong ps berinteraksi dg org sktr

•Memberi edukasi pd ayah dan kakek ps mengenai bahaya rokok dan menyarankan merokok di luar rumah

I: 10 Sept 2012FU: 15 sept 2012

I: 10 Sept 2012FU: 15 Sept 2012

Klrg ps mulai membawa ps untuk berinteraksi dg org sktr

Kakek dan ayah ps terlihat mulai merokok di luar rumah

Page 59: Ppt Mauk 1 Final

PENATALAKSANAAN TANGGAL HASIL INTERVENSI

•Menyarankan nenek ps cuci tangan seblm memberi mkn ps

•Menyarankan klrg ps utk membersihkan rumah

•Menyarankan klrg ps utk membuka jendela t.u. pagi hari

I: 10 Sept 2012FU: 15 Sept 2012

I: 10 Sept 2012FU: 15 Sept 2012

I: 10 Sept 2012FU: 15 Sept 2012

Nenek ps sudah mencuci tangan sebelum memberi makan psKlrg ps sudah terlihat membersihkan rumahnya

Klrg ps sudah membukan jendela pada pagi hari

Page 60: Ppt Mauk 1 Final

Terbatas dalam melakukan kegiatan sehari-hari

Diharapkan dengan mengikuti intervensi yang diberikan, diperoleh perbaikan dari segi klinis, perilaku, psikososial dan fungsional

Page 61: Ppt Mauk 1 Final

Gizi buruk:Ad vitam: dubia ad

malamAd functional: dubia

ad malamAd sanational: dubia

ad malam

LabiopalatoschizisAd vitam: dubia ad

bonamAd functionam:

dubia ad malamAd sanational: dubia

ad bonam

Page 62: Ppt Mauk 1 Final

Penyebab gizi buruk pada pasien adalah kurangnya asupan nutrisi pada pasien

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya gizi buruk pada pasien adalah:Adanya kelainan bawaan berupa

labiopalatoschizis yang menyebabkan kesulitan makan pada pasien

Kurangnya perhatian dari keluarga pasien mengenai asupan nutrisi pada pasien

Rendahnya pengetahuan keluarga pasien mengenai perilaku hidup bersih dan sehat

Page 63: Ppt Mauk 1 Final

Status gizi buruk pasien yang disebabkan karena asupan yang kurang berpengaruh terhadap rentannya pasien terhadap infeksi (batuk, pilek) yang mengakibatkan pasien menjadi rewel serta gangguan tumbuh kembang. Asupan yang kurang ini juga dipengaruhi salah satunya oleh keadaan labiopalatoschizis yang mengakibatkan pasien sulit makan. labiopalatoschizis juga mengakibatkan pasien sulit bicara

Page 64: Ppt Mauk 1 Final

Peran keluarga dalam upaya pengobatan pasien adalah keluarga pasien menaati anjuran-anjuran yang diberikan dalam upaya pengobatan pasien

Page 65: Ppt Mauk 1 Final

• Pengaruh lingkungan terhadap kondisi pasien adalah kurangnya pencahayaan pada rumah, rumah yang kotor, paparan asap rokok, dapur dan gudang yang lembab, banyak serangga di dalam rumah, keadaan rumah tidak rapih (barang berserakan), jendela rumah selalu tertutup, lantai rumah kotor dan jarang dibersihkan sehingga menyebabkan pasien makin rentan terkena penyakit lain seperti batuk dan pilek

Page 66: Ppt Mauk 1 Final

Alternatif jalan keluar untuk mengatasi masalah yang ada adalah:Multivitamin untuk meningkatkan nafsu makanMemotivasi keluarga untuk lebih memberi

perhatian kepada pasienMenggunakan alat bantu makan berupa dot

bersendok.Edukasi keluarga tentang cara pengolahan makan

yang baik dan benar.Rencana tatalaksana gizi: Pemberian formula F75

3 x 200 cc dan bubur promina 2x1/hari pada hari 1 dan 2, dilanjutkan dengan pemberian formula F100 4x200 cc dan bubur promina 2x1/ hari pada hari 3-6.

Page 67: Ppt Mauk 1 Final

– Mengawasi kepatuhan makan untuk mencapai berat badan yang optimal.

– Memantau peningkatan berat badan dan tinggi badan pasien.

– Edukasi terhadap keluarga pasien untuk mengawasi pasien sehingga pasien tidak memasukkan tangan ke dalam mulut serta mencuci tangan lebih sering.

– Memotivasi keluarga pasien untuk mendorong pasien berinteraksi dengan orang sekitar.

Page 68: Ppt Mauk 1 Final

– Memberi edukasi pada kakek dan ayah pasien mengenai bahaya merokok dan menyarankan kakek dan ayah pasien untuk merokok di luar rumah.

– Menyarankan nenek pasien untuk mencuci tangan sebelum memberi makan pasien

– Menyarankan keluarga pasien untuk membersihkan rumah.

– Menyarankan keluarga pasien untuk membuka jendela rumah terutama pada pagi hari.

Page 69: Ppt Mauk 1 Final

• Membawa pasien untuk pemantauan status gizi pasien ke poliklinik gizi di puskesmas secara rutin.

• Melakukan anjuran perilaku hidup bersih dan sehat sebagaimana yang dianjurkan.

• Lebih memperhatikan asupan gizi pada pasien.

• Memotivasi pasien untuk bergaul dengan teman-teman sebayanya.

Page 70: Ppt Mauk 1 Final

Tetap memantau pasien agar status gizi pasien terjaga

Tetap memantau keluarga dan lingkungan pasien dalam mendukung proses penyembuhan pasien

Merencanakan intervensi bedah kepada pasien ketika berat badan pasien telah memenuhi persyaratan

Page 71: Ppt Mauk 1 Final

• Azwar A. (1996). Pengantar administrasi kesehatan, Edisi ketiga, Binarupa Aksara, Jakarta

• Dinas Kesehatan. (2011 – last update). Profil kesehatan kabupaten tangerang 2010, Available from: http://www.dinkes.bantenprov.go.id/files/10isi-profil-dinkes-kab.tangerang-2010.pdf (Accessed: 2011)

• Puskesmas Mauk. (2012). Profil kesehatan kecamatan mauk 2011, Puskesmas Mauk, Tangerang

• Soesanto E. (2008, Oktober – last update). ‘Perbedaan tingkat pengetahuan ibu balita tentang gizi buruk sebelum dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan di puskesmas mranggen II mranggen demak, Available from: http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/FIKkeS/article/view/229/238 (Accessed: 2008, Oktober)

• Supit L, Theddeus OH. (2008, Desember – last update). ‘Cleft lip and palate review: epidemiology, risk factors, quality of life, and importance of classifications’, Available from: http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/17408226239.pdf (Accessed: 2008, Desember)

Page 72: Ppt Mauk 1 Final
Page 73: Ppt Mauk 1 Final