MUTASI GEN

PENGERTIAN MUTASI KELOMPOK

MUTASIKELAINAN AKIBAT MUTASI

SUMBER MUTASI

PENGARUH MUTASI

MUTASI BAHAN BAKU EVOLUSI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIJURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

Video

EVALUASI

PENGANTARPuji syukur kehadirat Allah SWT

karena dengan Ridho-Nya saya dapat menyelesaikan tugas ini. Tugas ini merupakan Tugas Akhir Semester yang diberikan oleh dosen saya yang bernama ibu Yanti Herlanti M,Si dalam mata kuliah Media Pembelajaran dan Teknologi.

Ucapan terima kasih tak lupa saya haturkan kepada ibu Yanti Herlanti M,Si yang telah membimbing dan memberikan ilmu kepada saya selama satu semester ini.

Akhir kata saya ucapkan semoga power point ini bisa bermanfaat.

EKA SAFITRI1112016100022

BIOLOGI 3A

Semangka Tanpa Biji

Apakah kalian tau apa itu mutasi?

Mutasi berasal dari bahasa Latin mutatus

yang artinya Perubahan

PENGERTIAN

Mutasi didefinisikan sebagai perubahan materi genetic pada keturunannya. Agen yang menyebabkan mutasi disebut MUTAGEN sedangkan makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut MUTAN.

PETA KONSEP

Mutasi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:1. Berdasarkan tempat terjadinya

.2. Berdasarkan sumbernya.3. Berdasarkan tingkatannya.

1. Berdasarkan Tempat Terjadinya

Mutasi gametikmutasi yang terjadi pada sel gamet. Mutasi gametik bersifat diwariskan (heritable). Gen yang mengalami mutasi di dalam gamet dapat berupa mutasi autosomal, sedangkan mutasi gen yang terdapat pada kromosom kelamin dinakaman mutasi tertaut kelamin.

Mutasi somatikMutasi somatic adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel soma (sel tubuh), mutasi somatik tidak dapat diwariskan pada keturunannya.

2. Berdasarkan Sumbernya

Mutasi berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi mutasi alami dan mutasi buatan.

Mutasi Alami Mutasi Buatan.

Mutasi alami disebut juga mutasi spontan

yaitu mutasi yang terjadi secara

alamiah atau dengan sendrinya.

Mutasi buatan disebut juga mutasi induksi yaitu mutasi yang

terjadi karena campur tangan manusia.

3. Berdasarkan Tingkatannya

Mutasi berdasarkan tingkatannya dibedakan menjadi mutasi titik dan mutasi kromosom.

Mutasi Titik Mutasi Kromosom.

Mutasi titik berupa:

Tipe Mutasi SubtitusiTipe Mutasi Insersi dan Delesi

Mutasi kromosom berupa: Perubahan Susunan KromosomPerubahan Jumlah Kromosom

Mutasi Titik

Mutasi titik merupakan perubahan pada basa N dari DNA atau RNA. Mutasi titik relatif sering terjadi namun efeknya dapat dikurangi oleh mekanisme pemulihan gen. Mutasi

titik dapat berakibat berubahnya urutan asam amino pada protein, dan dapat mengakibatkan berkurangnya, berubahnya atau hilangnya fungsi enzim.

Mutasi Titik Berupa :

Tipe Mutasi Subtitusipertukaran pasangan basa nitrogen. Bila pertukaran terjadi antar pasangan basa nitrogen purin-pirimidin dengan purin-pirimidin yang lain disebut transisi. Bila pertukaran terjadi antar pasangan basa nitrogen purin-pirimidin dengan pirimidin-purin disebut transversi.

Tipe Mutasi Insersi dan DelesiInsersi dan delesi merupakan penambahan atau pengurangan satu atau lebih pasangan nukleotida pada suatu gen. delesi dan insersi pasangan basa menyebabkan pergeseran kerangka basa triplet. Delesi menyebabkan mutasi salah arti, sedangkan insersi menyebabkan mutasi tanpa arti.

4. Mutasi Salah Arti3. Mutasi Tanpa Arti

2. Mutasi Diam

1. Normal

Delesi menyebabkan mutasi salah arti

Mutasi Kromosom

Mutasi kromosom adalah perubahan materi genetic yang disebabkan oleh perubahan susunan ataupun jumlah kromosom. Mutasi kromosom ini biasanya diakibatkan oleh kesalahan pada waktu meiosis melalui peristiwa pautan, pindah silang, atau gagal berpisah. Perubahan struktur kromosom merupakan penataan kembali struktur kromosom akibat terjadinya delesi, duplikasi, inversi, dan translokasi kromosom.

Delesimutasi akibat hilangnya dua atau

lebih nukleotida yang berdampingan.

Duplikasimutasi yang terjadi karena penambahan

ruas kromosom atau gen dengan ruas yang telah ada sebelumnya.

Inversipenataan kembali struktur kromosom yang terjadi melalui pemutaran arah suatu ruas

kromosom sehingga menghasilkan runtutan basa yang terbalik.

Translokasimutasi yang terjadi akibat perpindahan ruas DNA (segmen kromosom) ke tempat yang

baru, baik dalam satu kromosom atau antarkromosom yang berbeda.

Perubahan struktur kromosom berupa:

Perubahan struktur kromosom

Perubahan jumlah kromosom

Perubahan jumlah kromosom tersebut biasanya terjadi pada waktu terjadinya meiosis pada saat terjadi pindah silang atau gagal berpisah. Ada

dua jenis perubahan jumlah kromosom, yaitu aneuploidi (penambahan atau pengurangan satu atau beberapa kromosom pada satu ploidi) dan

euploidi (penambahan atau kehilangan keseluruhan kromosom dalam satu ploidi).

1. Euploid

Euploid ialah perubahan jumlah kromosom pada tingkat ploidi atau genom sehingga jumlah kromosom merupakan kelipatan jumlah kromosom pada satu genom. Misalnya adalah jumlah kromosom pada sel adalah haploid, maka euploidi yang mungkin muncul adalah kromosom yang berjumlah n (monoploid), 2n (diploid), 3n (triploid), 4n (tetraploid), dan seterusnya.

Euploid juga dibedakan menjadi : Autopoid (auto= sendiri) merupakan kelipatan jumlah kromosom yang berasal dari genom spesies yang sama. Alopoliploid (allo= berbeda) merupakan kelipatan jumlah kromosom yang berasal dari genom spesies yang berbeda.

2. Aneuploid

Organisme aneuploid adalah organisme yang jumlah kromosomnya terdapat penambahan atau kehilangan satu atau beberapa kromosom pada genomnya. Yang banyak ditemui adalah individu dengan penambahan atau pengurangan satu kromosom. Dengan penambahan satu kromosom (2n + 1), maka dalam inti akan ada satu nomor kromosom dengan tiga homolog (trisomi), sedangkan nomor yang lainnya tetap mengandung dua kromosom. Kebalikannya, melalui pengurangan satu kromosom (2n – 1) akan dihasilkan individu monosomi, yaitu yang mengandung hanya satu kromosom tanpa pasangan homolognya.

Gagal berpisah saat meiosis I

Gagal berpisah saat meiosis II

Aneuploid

Peristiwa aneuploid dapat terjadi pada manusia, sehingga mengakibatkan sindrom, di antaranya sebagai berikut:

Sindrom turner Sindrom Klinefelter Sindrom edwards Sindrom down Sindrom patau Sindrom cri du chat

Sindrom turner

Sindrom turner ditemukan oleh H.H. Turner pada tahun 1938. Sindrom ini terjadi pada individu yang kehilangan

kromosom Y sehingga hanya mempunyai kromosom X. Individu

pada penderita sindrom turner berjenis kelamin perempuan.

Sindrom turner memiliki susunan kromosom 22AA + XO atau 45,XO.

Sindrom Klinefelter

Sindrom ini ditemukan oleh Klinefelter pada tahun 1942. Sindrom klinefelter merupakan suatu keadaan pada individu yang mempunyai kelebihan satu kromosom, sehingga susunan kromosomnya adalah 22AA + AAY atau 47,XXY. Sindrom klinefelter terjadi pada seorang laki-laki. Penderita ini memiliki 47 kromosom, termasuk satu kromosom Y dan dua kromosom X.

Sindrom edwards

Sindrom edwards ditemukan oleh I.H. Edwards. Penderita

sindrom ini mengalami peristiwa trisomi pada kromosom ke-16, 17,

dan 18.

Sindrom down

Sindrom down ini mula-mula diteliti oleh Langdon Down pada tahun 1866. Kondisi ini diberi istilah idiot mongoloid. Keadaan yang terjadi penderita pada sindrom down disebabkan karena adanya suatu ekstra kopi salah satu kromosom yang terkecil pada trisomi 21.

Sindrom patau

Sindrom patau merupakan suatu keadaan pada individu yang mengalami trisomi pada kromosom ke-13, 14, dan 15.

Cri du chat

Anak yang dilahirkan dengan delesi pada kromosom nomor 5 memiliki mental terbelakang, memiliki kepala yang kecil dengan penampakan wajah yang tidak biasa, dan memiliki tangisan yang suaranya seperti suara kucing yang menderita

MUTAGEN

SUMBER MUTASI

Mutagen Alami Mutagen Buatan

Faktor kimia:Asam nitratKolkisin

Faktor fisikaSinar UVSinar gamma

PENGARUH MUTASI

Mutasi pada dasarnya mengubah susunan gen atau

kromosom. Perubahan ini akan mengakibatkan

perubahan produk gen dan akhirnya perubahan fenotip.

MUTASI SEBAGAI BAHAN BAKU EVOLUSI

Secara genetis mutasi merupakan salah satu penyebab peningkatan variasi (keanekaragaman) suatu

organisme. Apabila mutasi terus menerus terjadi, semua organisme akan bertambah variasinya. Apabila mutasi tidak terjadi, evolusi tidak akan terjadi karena

tidak ada variasi.

SOAL TEKA-TEKI SILANG

SOAL PILIHAN GANDA

SEKIAN….. SEMOGA BERMANFAAT