Download - Powerpoint Budidaya Sawi Manis

Transcript

Laju Reaksi

XII Ilmu Alam 5 (XII-IA 5)Budidaya TanamanSawi manis

1

Sawi Sawi berasal dari Asia. Sebutan sawi bagi orang asing adalah mustard, dalam perdagangan internasional dikenal dengan green mustard, chinese mustard, indian mustard ataupun sarepta mustard. Orang Jawa, Madura menyebutnya dengan sawi, sedangkan orang Sunda menyebutnya sasawi.Salah satu jenis sawi adalah sawi manis. Sawi manis memiliki ciri-ciri seperti tangkai daunnya panjang, langsing, berwarna putih kehijauan. Daunnya lebar memanjang, tipis dan berwarna hijau. Rasanya yang renyah, segar, dengan sedikit sekali rasa pahit.

home2Klasifikasi Kingdom: PlantaeDivisi: SpermatophytaSubdivisi: AngiospermaeKelas: DicotyledonaeOrdo: Rhoeadales (Brassicales)Famili: Cruciferae (Brassicaceae)Genus: BrassicaSpesies: Brassica chinensis Sawi manis termasuk famili Brassicaceae. Daunnya panjang, halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop. Sawi mengandung pro vitamin A dan asam askorbat yang tinggi. Tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendah sampai dataran tinggi, tapi lebih baik di dataran tinggi. Biasanya dibudidayakan di daerah ketinggian 100 - 500 m dpl, dengan kondisi tanah gembur, banyak mengandung humus, subur dan drainase baik.

home3home Syarat Tumbuh Tanaman sawi dapat tumbuh baik di tempat yang bersuhu panas maupun bersuhu dingin, sehingga dapat diusahakan di dataran rendah maupun dataran tinggi. Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 5 meter sampai dengan 1.200 meter di atas permukaan laut. Namun biasanya dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 meter sampai 500 meter dpl. Tanaman sawi tahan terhadap air hujan, sehingga dapat ditanam sepanjang tahun. Pada musim kemarau yang perlu diperhatikan adalah penyiraman secara teratur. Berhubung dalam pertumbuhannya tanaman ini membutuhkan hawa yang sejuk karena lebih cepat tumbuh apabila ditanam dalam suasana lembab. Akan tetapi tanaman ini juga tidak suka pada air yang menggenang. Dengan demikian, tanaman ini cocok bila ditanam pada akhir musim penghujan. Tanah yang cocok untuk ditanami sawi adalah tanah gembur, banyak mengandung humus, subur, serta pembuangan airnya baik dan dengan derajat kemasaman (pH) tanah yang optimum untuk pertumbuhannya adalah antara pH 6 sampai pH 7.Budidaya Tanaman Sawi Manis4 Benih Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan ditanam harus mempunyai kualitas yang baik. bila benih dibeli maka harus diperhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu tempat menyimpannya, dan juga kemasan benih harus utuh. Kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Namun apabila benih diperoleh dari hasil panen sendiri maka harus diperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Dan penanaman sawi yang akan dijadikan benih terpisah dari tanaman sawi yang lain. Juga memperhatikan proses yang akan dilakukan mesalnya dengan dianginkan, tempat penyimpanan dan diharapkan lama penggunaan benih tidak lebih dari 3 tahun. Benih sawi yang diperlukan untuk satu hektar lahan tanah adalah 750 gram.

home5home Pengolahan Tanah

Pencangkulan, berguna untuk memperbaiki struktur tanah dan sirkulasi udara. Tanah dicangkul sedalam 20 sampai 40 cm setelah sebelumnya tanah dibersihkan dari bebatuan, rerumputan, semak atau pepohonan yang tumbuh. Pemberian pupuk dasar, yang berguna untuk memperbaiki fisik dan kimia tanah serta yang akan menambah kesuburan.Pemberian pupuk organik sangat baik untuk penyiapan tanah. Biasanya pemakaian pupuk kandang yang baik yaitu10 ton/ha. Pupuk kandang diberikan saat penggemburan agar cepat merata dan bercampur dengan tanah yang akan kita gunakan. Pengapuran, dilakukan bila tanah mempunyai pH terlalu rendah (asam), hal ini bertujuan untuk menaikkan derajat keasam tanah. Pengapuran ini dilakukan jauh-jauh sebelum penanaman benih, yaitu kira-kira 2 sampai 4 minggu sebelumnya. Sehingga waktu yang baik dalam melakukan penggemburan tanah yaitu 2 4 minggu sebelum lahan hendak ditanam. Jenis kapur yang digunakan adalah kapur kalsit (CaCO3) atau dolomit (CaMg(CO3)2).

6home Pembibitan Pembibitan dilakukan bersamaan dengan pengolahan tanah untuk penanaman karena hal ini akan lebih efisien dan benih lebih cepat beradaptasi terhadap lingkungannya. Untuk pembibitan ukuran bedengan dibuat dengan lebar 80cm 120 cm dan panjangnya 1m 3m, tinggi bedengan 20 30 cm. Curah hujan yang baik sekitar lebih dari 200 mm/bulan. Dua minggu sebelum penaburan benih, dilakukan pemupukan bedengan pembibitan dengan pupuk kandang kemudian ditambahkan 20 gram urea, 10 gram TSP, dan 7,5 gram KCl. Pembibitan dilakukan dengan menabur benih lalu ditutupi tanah setebal 1cm 2 cm. 7home Penanaman. Setelah berumur 3 4 minggu sejak disemaikan tanaman dipindahkan ke dalam lubang dengan ukuran 4 8 x 6 10 cm pada lahan yang telah diolah. Namun sebelumnya terlebih dahulu dibuat bedengan dengan ukuran lebar 120cm, tinggi 20-30cm sedangkan panjangnya boleh disesuaikan dengan ukuran petak tanah. Pada saat penanaman pilihlah bibit yang baik, pindahkan bibit dengan hati-hati.8home Pemeliharaan Penyiraman, hal ini dilakukan tergantung pada musim. Bila musim penghujan dirasa berlebih maka perlu dilakukan pengurangan air yang ada, tetapi bila musim kemarau tiba maka air harus. Sementara bila cuaca tidak terlalu panas penyiraman dilakukan cukup sehari sekali yaitu sore atau pagi hari. Penjarangan, ini dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Penyulaman, penyulaman ialah tindakan penggantian tanaman dengan tanaman baru. Caranya sangat mudah yaitu tanaman yang mati atau terserang hama dan penyakit diganti dengan tanaman yang baru. Penyiangan biasanya dilakukan 2 4 kali selama masa pertanaman sawi, hal ini disesuaikan dengan kondisi keberadaan gulma pada bedeng penanaman. Biasanya penyiangan dilakukan 1 atau 2 minggu setelah penanaman. Pemupukan tambahan diberikan setelah 3 minggu, yaitu dengan urea 50 kg/ha. Hal ini dilakukan dengan melarutkan sekitar 25 gram dalam 25 liter air yang dapat disiramkan untuk 5 m bedengan.

9home Panen Sawi dapat dipanen setelah berumur 70 hari paling lama dan 40 hari paling pendek.

Pasca Panen Tanaman yang baru dipanen, ditempatkan di tempat yang teduh serta diperciki air agar tidak cepat layu. Selanjutnya lakukan sortasi untuk memisahkan bagian tanaman yang tua, busuk atau sakit. Penyimpanan bisa menggunakan wadah berupa keranjang bambu, wadah plastik atau karton yang berlubang-lubang untuk menjaga sirkulasi udara.10home Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman (OPT) Untuk mencegah hama dan penyakit yang perlu diperhatikan adalah sanitasi dan drainase lahan. OPT utama adalah ulat daun kubis (Plutella xylostella). Pengendalian dapat dilakukan dengan cara pemanfaatan Diadegma semiclausuma sebagai parasitoid hama Plutella xylostella. Jika menggunakan pestisida, gunakan pestisida yang aman dan mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.11home

Kelompok 5Carolina SitorusDavid SinambelaHerbet SimanjuntakRenova Panjaitan

Kelas XII-IA5

me