Potensi Kebun/Hutan Sagu Sebagai
Sumber Daya untuk Pangan, Bahan
Bakar dan Produk Kimia
Seminar Ilmiah dan Lokakarya Nasional Sagu
Gedung Display, Puslitbangbun, Bogor
9-10 Nopember 2016
Dr. Tirto Prakoso, MEng
Program Studi Teknik Bioenergi dan Kemurgi, Fakultas Teknologi
Industri, Institut Teknologi Bandung
Pohon Sagu[ Metroxylon sagu Rottb.]
Pohon palma daerah tropik yang
panas dan lembab di Asia
Tenggara dan Oseania.
Siap panen pada umur 9 12 thn.
Diameter batang 35 60 cm,
tinggi 6 16 m.
Batangnya (berat segar 1 ton)
menyimpan pati pada kadar 10
25 %-berat.
Potensi hasil tepung : 15 25
ton/ ha/tahun [liar budidaya]2
Taksiran luas lahan dan produktifitas pati sagu di Indonesia
Wilayah
lokasi
Luas
(Ha)
Produktifitas
nyata (t/thn)
Data
Papua 1.644.073 186.000 Green radio News 26 January 2012
Maluku 41.949 227.793 S.Bustaman &A. N.Susanto, 2007,JEP ,V ol.XV(2)
Sulawesi 45.540 t.a Bakorsurtanal (1996)
Kalimantan 8.304 t.a Kementan (2006)
Sumatera 103.312 171.000 Kementan (2006)
Jawa 300 300 BPPT (1980)
Total 1.843.478 585.4933
Produktifitas Tepung utk setiap batang
4
Daerah Yield (kg tepung/batang)
Bengkalis 550
Jayapura 250
Maluku 184
Sarawak (Malaysia) 180-385
Sumber: K.B. Bujang, 2008 Biotechnology vol XIV,
Encyclopedia of Life Support System
Kadar tepung didalam batang tergantung dari species dan daerah
Potensi yang tersimpan pada batang sagu
Komponen %-berat terhadap batang %-berat terhadap empulur
Batang (trunk) 100
Kulit batang (cortex) 26 32
Empulur (pith) 68 74 100
Air (water) 34 40 40 50
Pati (starch) 19 20 25 29
Lain-lain (serat dsb) 14 16 16 21
Biomassa non-pangan yang tersisa (serat alias lignoselulosa) lebih besar daripada pati
(bahan pangan). [Sawit : 1,1 ton-TKS/ton-CPO!]
Seperti juga pada sawit, biomassa tersisa ini akan terkumpul di pabrik (tak usah dikumpulkan
lagi).
Peluang pemanfaatan terintegrasi
Sumber : Flach (1997).
5
Rute-rute pemanfaatan terpadu sagu utk pangan dan bioenergi6
Produk-produk Pabrik Tepung Sagu(25t/hari tepung sagu)
7
- 1900-2000
Log batang
sagu
- 20%-w pati
- 100-130kg/log
- 1 Long
panjang 1
Meter
- 25 t/hari food
grade starch
Limbah cair:
- 500 ton limbah (20L/kgproduk)
- Mengandung:
- 25 ton serat
- 15 ton pati
- 5 ton gula dari serat
- 14 ton gula dari pati
- 9,5 ton BioEthanol FGE
- Pakan Ternak
Sumber: K.B. Bujang, 2008 Biotechnology vol XIV,
Encyclopedia of Life Support System
Limbah padat:
-20-30 ton kulit batang (bark)
-ekivalen1MW
Swabangkit listrik Pabrik Sagu
8
Untuk pabrik 25 tonpati/hari -> 1MW listrik
Kulit batang (Bark)
Bahan Turunan Pati (Sagu)
9
Pati sagu Pati sagu termodifikasi (Modified Starch)
Kimia, Fisik, Enzimatik
Bahan Aditif makanan:1. Pengental (thickening agent)2. Pengemulsi (Emulsifier)3. Penstabil (Stabilzer)
Bahan Farmasi:1. Disintegran2. Gula farmasi3. Pengisi
Bahan Industri kimia:1. Pelapis (coating)2. Emulsifier3. Pengisi (filler)
Bahan-bahan kimia dari pati
10
Other treatments producing modified starch are:
Dextrin, roasted starch with hydrochloric acid
Alkaline-modified starch with sodium hydroxide or
potassium hydroxide
Bleached starch with hydrogen peroxide
Oxidized starch with sodium hypochlorite, breaking
down viscosity
Enzyme-treated starch maltodextrin, cyclodextrin
Monostarch phosphate with phosphorous acid or
the salts sodium phosphate, potassium phosphate, or
sodium triphosphate to reduce retrogradation
Bahan-bahan kimia dari pati
11
distarch phosphate by esterification with for example
sodium trimetaphosphate, crosslinked starch
modifying the rheology, the texture
Acetylated starch ,starch ether, with propylene oxide,
increasing viscosity stability
Hydroxyethyl starch, with ethylene oxide
Starch sodium octenyl succinate (OSA) starch used
as emulsifier adding hydrophobicity
Starch aluminium octenyl Succinate,
Cationic starch, adding positive electrical charge to
starch
Carboxymethylated starch with monochloroacetic
acid adding negative charge
Bioetanol
12
Surplus pati dapat dialihkan menjadi bahan mentah
pembuatan bioetanol.
Bioetanol sebenarnya dapat dibuat langsung dari
empulur (tak harus mengekstraksi patinya terlebih
dahulu). Empulur sagu lebih mudah diparut/digiling
daripada umbi singkong.
Teknologi produksi komersial bioetanol generasi 1
(yaitu yang berbahan mentah bahan berpati atau
bergula) sudah tersedia.
Biogas
13
Biogas (gas hasil pencernaan/degradasi anaerobik
yang berkomposisi 55 % CH4 [metana] dan 45
% CO2 [karbon dioksida]) dapat dijadikan bahan
bakar untuk:
memasak,
pemanasan,
pembangkitan listrik.
Bahan bakar nabati Gen-2
14
Teknologi produksi BBN generasi 2 adalah teknologi yang menggunakan bahan lignoselulosa sebagai bahan mentah.
Via rute biokonversi menghasilkan bioetanol, via rute gasifikasi termal + sintesis Fischer-Tropsch menghasilkan biodiesel generasi 2 (biohidrokarbon).
Bahan baku lignoselulosa : kulit batang sagu, tandan kosong sawit, tandan kelapa, bagas tebu, bagas sorgum manis, tongkol dan batang jagung, rumput-rumutan, alang-alang, bambu, kayu, dll).
15
Bioetanol juga merupakan bahan mentah pembuatan aneka produk industri kimia
Industri kimia berbasis bioetanol = industri kimia hijau!.
2 produk antara (inter-mediates) penting dari bioetanol :
Etilen (hijau).
Asetaldehid (hijau).
Indoasidatama : etanol asetaldehid asam cuka.
Etilen selama ini adalah cikal bakal utama industri petrokimia!.
16
17Produk-produk kimia hilir turunan penting etilen
Penutup
Pohon sagu (Metroxylon sagu Rottb.) adalah tumbuhan
energi multiguna kategori 1 : menghasilkan bahan pangan
dan biomassa sisa panennya banyak. Pemanfaatan
industrialnya mendukung penyediaan pangan maupun
energi.
Kekayaan alam besar Indonesia ini sampai sekarang
masih under-utilized (belum termanfaatkan dengan baik).
Bioetanol, yang dapat diproduksi dari sagu, merupakan
bahan bakar nabati maupun bahan mentah dasar dari
suatu kluster industri kimia hijau.
18
19
Terima Kasih
Pabrik BTL (Biomass-To-Liquids) pertama di dunia; menghasilkan biodiesel generasi 2 dari lignoselulosa
20
21
Iogen Corp (Ottawa, Canada) mengoperasikan pabrik demonstrasi (3800 m3/tahun) sejak 2004.
Celunol Corp sedang membangun pabrik 200 ribu m3/tahun di Louisiana.
Target pemerintah A.S. : komersial pada tahun 2012. 22
nonfood industries
biodegradable plastic
as an extender in urea formaldehyde adhesives,
finishing agent in the industrial production of paper, and for sizing in the textile industry
component of glue for sticking the sheets together in the ply- wood manufacturing industry,
making glue gel and liquid glue for the paper-box industry and for offices and also in the manufacture of adhesives
23
Food Industries
Like other starches, sago starch is also used in the production of ethanol
production of monosodium glu- tamate
production of cyclodextrin
lactate industry
production of glucose syrup
24
Top Related