PENGARUH ATMOSFIR RESTORAN PADA BRAND IMAGE
DAN MINAT BELI ULANG KONSUMEN “THE HOUSE OF
RAMINTEN”
YOGYAKARTA
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Robertus Bellarminus Leo
NIM: 112214009
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
November 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
“Percaya Diri, Cerdas dan
Menghargai”
Robertus Bellarminus Leo
Kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan rahmat.
Orang tua yang selalu memberi doa mendukung dalam proses studi.
Kak Marno dan Kak Boni, kakak yang selalu memberikan motivasi dan mendukung
Lidwina Desi Kuriawati .yang selalu memberi perhatian, mendukung, dan memberi semangat.
Para Sahabat yang menghibur dan memberi motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakam bahwa skripsi dengan judul:
“PENGARUH ATMOSFIR RESTORAN PADA BRAND IMAGE DAN MINAT
BELI ULANG KONSUMEN “THE HOUSE OF RAMINTEN”
YOGYAKARTA
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 28 Oktober 2015 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak
terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan
gagasan atau pendapat ataui pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah
sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan
ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri
ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau
meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan
ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta 30 November 2015
Yang membuat pernyataan,
Robertus Bellarminus Leo
NIM: 112214009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Robertus Bellarminus Leo
NIM : 112214009
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH ATMOSFIR RESTORAN PADA BRAND IMAGE DAN MINAT
BELI ULANG KONSUMEN “THE HOUSE OF RAMINTEN”
YOGYAKARTA
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas,
dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 30 November 2015
Yang menyatakan,
Robertus Bellarminus Leo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini, Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih tak
terhingga Kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, atas semua rahmat dan karunia-Nya.
2. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memeberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
3. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
4. Ibu Ike Janita Dewi, SE., MBA., PhD., selaku dosen pembimbing I, yang
telah sabar dan mengarahkan, membimbing dan mendukung penulis degan
kesungguhan hati.
5. Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd., M.S.M, selaku dosen pembimbing II, yang juga
dengan sabar telah mengarahkan, menasihati dan membimbing penulis dalam
menyempurnakan skripsi ini.
6. Ibu Dra. Diah Utami BR dan Bapak Dr. Lukas Purwanto yang memberikan
motivasi dan pendampingan selama proses kuliah
7. Bapak Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen yang memberikan
ilmu dan semangat selama proses perkuliahan.
8. Ibu Lisa Prawestiningsih selaku GM Raminten yang telah meluangkan
waktu.
9. Mbak Noviana Tri Rahayu selaku arsitek yang memberikan banyak informasi
mengenai arsitektur sehingga membantu dalam proses penyusunan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
10. Mbak Anicka Tamaya selaku TourLeader yang menyediakan waktu dan
berbagi pengalaman.
11. Dosen penguji Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M. Si.
12. Orang tua yang selalu memberikan motivasi dan semangat dalam penyusunan
skripsi hingga selesai.
13. Kak Boni dan Kak Marno yang memberikan perhatian dan semangat agar
menyelesaikan skripsi ini.
14. Lidwina Desi Kurniawati yang selalu membantu, memberi dukungan dan
semangat pada penulis.
15. Teman-teman HMJM periode 2012-1015 yang memberikan doa, semangat
serta dukungan.
16. Teman-teman Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen seperjuangan angkatan
2011
17. Teman-teman bimbingan Bu Ike.
18. Para responden yang bersedia mengisi kuesioner penelitian ini
19. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Yogyakarta, 30 November 2015
Penulis
Robertus Bellarminus Leo
NIM: 112214009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ............................. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ........................................................................ vii
HALAMAN DAFTAR ISI ....................................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL .............................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 8
C. Batasan Masalah ................................................................................... 8
D. Tujuan Penelitian .................................................................................. 9
E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 9
F. Sistematika Penulisan ........................................................................... 10
BAB II LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS ....................... 12
A. Landasan Teori ........................................................................................ 12
1. Pemasaran Jasa .................................................................................... 12
a. Perusahaan Jasa .............................................................................. 12
b. Karakteristik Jasa............................................................................ 14
c. Kategori Jasa ................................................................................... 16
2. Pengertian Restoran............................................................................. 19
3. Store Atmosphere ................................................................................ 20
a. Pengertian Store Atmosphere .......................................................... 20
b. Elemen-elemen Store Atmosphere ................................................. 21
1. Eksterior (bagian luar toko) ..................................................... 21
2. General Interior (bagian dalam toko) ....................................... 24
3. Layout ruangan ......................................................................... 27
4. Interior Point of Interest Display ............................................. 29
4. Brand Image ........................................................................................ 30
a. Brand .............................................................................................. 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
b. Brand Image ................................................................................... 42
c. Indikator-indikator membentuk citra ............................................. 44
\ 5. Segmentasi Pasar ................................................................................. 45
6. Persepsi Konsumen ............................................................................. 47
7. Minat Beli Ulang ................................................................................. 48
B. Penelitian Sebelumnya ............................................................................ 50
C. Perumusan Hipotesis ............................................................................... 52
D. Kerangka Konseptual .............................................................................. 53
BAB III Metode Penelitian..................................................................................... 54
A. Pendahuluan ........................................................................................... 54
B. Penelitian Tahap I .................................................................................. 54
1. Tujuan Penelitian ............................................................................... 54
2. Jenis Penelitian ................................................................................... 54
3. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................. 55
4. Narasumber ........................................................................................ 55
5. Analisis Data ...................................................................................... 55
C. Penelitian Tahap II ................................................................................. 56
1. Tujuan Penelitian ............................................................................... 56
2. Jenis Penelitian ................................................................................... 56
3. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................. 56
4. Subjek dan Objek Peneltian ............................................................... 57
5. Variabel penelitian ............................................................................. 58
a. Jenis Variabel ................................................................................ 58
b. Pengukuran Variabel ..................................................................... 59
6. Operasionalisasi variabel ................................................................... 59
7. Populasi dan Sampel .......................................................................... 61
8. Teknik Pengambilan Sampel.............................................................. 62
9. Sumber Data ....................................................................................... 63
10. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 63
11. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................ 63
a. Uji Validitas ................................................................................. 63
b. Uji Reliabilitas ............................................................................. 64
12. Teknik Analisa Data ........................................................................ 64
a. Rata-rata dan Standar Deviasi ...................................................... 65
b. Analisis Regresi Berganda dan Sederhana ................................... 65
1. Uji Multikoloneritas ............................................................. 65
2. Uji Heterokedastisitas .......................................................... 66
3. Uji Normalitas ...................................................................... 67
c. Analisi Regresi Berganda ............................................................. 68
1. Koefisien Determinasi ......................................................... 68
2. Uji Signifikansi Seluruh Koefisien Regresi Serempak ........ 69
3. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial ................................... 70
d. Analisis regresi Secara sederhana ................................................ 71
e. Uji Beda rata-rata ......................................................................... 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................. 75
A. Sejarah Singkat The House of Raminten ............................................... 75
B. Gambaran Umum The House of Raminten Kotabaru Yogyakarta ........ 76
C. Lokasi The House of Raminten ............................................................. 77
D. Visi dan Misi .......................................................................................... 78
E. Jumlah Pekerja ....................................................................................... 78
F. Struktur Organisasi ................................................................................ 78
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................... 81
A. Penelitian Tahap pertama ....................................................................... 81
1. Atmosfir restoran (content analysis) .................................................. 82
2. Atmosfir Restoran (Common-Theme Approach) ............................... 94
B. Penelitian Tahap kedua .......................................................................... 97
1. Hasil Data Karakteristik Responden .................................................. 97
a. Data Identitas Responden Pengunjung DIY dan non DIY ........... 97
b. Data identitas pengunjung The House of Raminten golongan
DIY (n=50) ................................................................................... 98
c. Data identitas pengunjung The House of Raminten golongan
Non – DIY (n=50) ........................................................................ 99
2. Pengujian Instrumen........................................................................... 100
a. Uji Vliditas ........................................................................... 101
b. Uji Reliabilitas ..................................................................... 103
3. Elemen-elemen atmosfir restoran The House of Raminten ............... 104
4. Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 107
a. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda .......................................... 107
1. Uji Multikoloniaritas ............................................................ 107
2. Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 108
3. Uji Normalitas ...................................................................... 18
b. Uji Asumsi Klasik regeresi sederhana ......................................... 109
1. Uji Heterskedastisitas .......................................................... 109
2. Uji Normalitas ...................................................................... 110
5. Pengujian Regresi Berganda untuk rumusan masalah kedua ............ 111
a. Koefisien determinasi R2 ........................................................ 111
b. Uji Signifikansi Seluruh Koefisien secara serempak ............. 111
c. Uji Signifikansi Koefisien Regresi secara parsial .................. 113
6. Pengujian Regresi sederhana untuk rumusan masalah ketiga ........... 114
7. Uji Beda rata-rata .............................................................................. 115
7. Diskusi ............................................................................................. 116
BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN ............. 119
A. Kesimpulan ....................................................................................... 119
B. Implikasi Hasil Penelitian ................................................................. 122
1. Implikasi untuk Manajerial .......................................................... 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
2. Implikasi untuk Peneliti Selanjutnya ........................................... 123
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 125
LAMPIRAN ............................................................................................................. 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Produk Domestik Regional Bruto DIY Atas Dasar Harga Konstan
Menurut Lapangan Usaha di Bidang Restoran Tahun 2009-2013
(Jutaan Rupiah) ...................................................................................... 3
Tabel 1.2 Produk Domestik Regional Bruto Per Kabupaten dan Kota di DIY
Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha di Bidang
Restoran Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) ........................................ 3
Tabel 1.3 Daftar tempat wisata kuliner di Yogyakarta .......................................... 5
Tabel 2.1 Karakteristik Jasa dan Implikasi Manajemen ........................................ 16
Tabel 2.2 Interpretasi terhadap merek ................................................................... 32
Tabel 2.3 Manfaat-Manfaat Merek ........................................................................ 35
Tabel 5.1 Jumlah dan Kota Asal Pengunjung The House of Raminten ................. 98
Tabel 5.2 Pengunjung Golongan DIY .................................................................... 99
Tabel 5.3 Usia Pengunjung The House of Raminten ............................................. 99
Tabel 5.4 Pengunjung Golongan non-DIY ............................................................ 100
Tabel 5.5 Usia Pengunjung The House of Raminten ............................................. 101
Tabel 5.6 Hasil Uji Validitas .................................................................................. 102
Tabel 5.7 Uji Reliabilitas ....................................................................................... 104
Tabel 5.8 Distribusi Jawaban Responden Pada variabel Atmosfer Restoran ........ 105
Tabel 5.9 Uji Multikoniaritas ................................................................................. 108
Tabel 5.10 Koefisien Determinasi R2....................................................................... 111
Tabel 5.11 Uji Signifikansi Koefisiensi secara serempak ........................................ 112
Tabel 5.12 Uji Signifikansi Koefisiensi secara parsial ............................................ 113
Tabel 5.13 Hasil Uji Regresi Sederhana .................................................................. 115
Tabel 5.14 Uji Beda Rata-rata .................................................................................. 116
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK
Gambar 2.4 Elemen Brand Equity Versi David Aaker ............................................. 38
Gambar 2.5 Customer-based Brand Equity Pyramid ................................................ 41
Gambar 5.1 Hasil Uji Heterskedastisitas .................................................................. 109
Gambar 5.2 Hasil Uji Normalitas.............................................................................. 109
Gambar 5.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 110
Gambar 5.4 Hasl Uji Normalitas ............................................................................... 111
Diagram 5.1 Pengunjung Golongan DIY .................................................................. 99
Diagram 5. 2 Usia pengunjung The House of Raminten .......................................... 99
Diagram 5.3 Pengunjung Golongan non DIY ........................................................... 100
Diagram 5.4 Usia Pengunjung The House of Raminten ........................................... 101
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
“PENGARUH ATMOSFIR RESTORAN PADA BRAND IMAGE DAN MINAT
BELI ULANG KONSUMEN “THE HOUSE OF RAMINTEN”
YOGYAKARTA
ROBERTUS BELLARMINUS LEO
NIM: 112214009
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elemen-elemen atmosfir restoran yang
ada di The House Raminten, untuk mengetahui apakah atmosfir restoran berpengaruh
atau tidak terhadap brand image, untuk mengetahui apakah brand image berpengaruh
atau tidak terhadap minat beli ulang konsumen The House of Raminten dan untuk
mengetahui perbedaan persepsi atas atmosfir restoran antara pengunjung DIY dan non-
DIY.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik convenience sampling. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 yang terdiri dari 50 pengungjung DIY dan 50
pengunjung non DIY yang sedang berada di The House of Raminten
Kotabaru,Yogyakarta. Variabel penelitian ini adalah atmosfir restoran, brand image dan
minat beli ulang.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat 3
variabel atmosfir restoran yaitu eksterior, interior dan layout hanya variabel interior yang
berpengaruh positif pada brand image. Brand image berpengaruh positif pada minat beli
ulang. Tidak ada perbedaan atas atmosfir restoran The House of Raminten antara
pengunjung DIY dan non DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF RESTAURANT ATMOSPHERE TOWARDS BRAND
IMAGE AND REPURCHASE INTEREST OF THE HOUSE OF RAMINTEN
YOGYAKARTA
Robertus Bellarminus Leo
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2015
The research was conducted to discover (1)
the atmosphere elements of The House
of Raminten restaurant, (2)
whether the restaurant’s atmosphere influenced the brand
image, (3)
whether the brand image influenced the consumer’s interest to repurchase; and (4)
the difference of perception about the restaurant atmosphere among guests originally
coming from and outside DIY.
The research was a qualitative descriptive research. The research used
convenience sampling technique. The data were collected in questionnaire technique.
The research took respondents of 100 samples, consisted of consisted of 50 guests
originally coming from DIY and 50 guests coming from outside DIY. The variables were
the atmosphere of the restaurant, brand image, and the interest to repurchase.
Based on the data analysis, the research found that (1)
there were 3 variables of the
atmosphere of the restaurant: exterior, interior, and layout; (2)
only variable of interior that
influenced the brand image positively; (3)
brand image influenced the interest to
repurchase positively; and (4)
there were no differences in the atmosphere of The House of
Raminten restaurant between guests originally coming from and outside DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah daerah yang memiliki
keberagaman budaya dan tempat tujuan wisata. DIY mempunyai 4 kabupaten
dan 1 kota, yang terdiri dari Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul, Sleman dan
kotanya adalah Yogyakarta. DIY mempunyai keberagaman budaya, baik
budaya yang bersifat tangible (fisik) seperti, 127 Bangunan Cagar Budaya
(BCB), empat di antaranya merupakan international heritage yang dinilai
langsung oleh UNESCO (sumber: www.kompas.com, Kamis, 7 Oktober
2010, 11:23 WIB). Selain tangible, budaya DIY juga bersifat intangible (non
fisik) seperti gagasan, sistem nilai atau norma, karya seni, sistem sosial atau
perilaku sosial yang ada dalam masyarakat. Salah satu budaya intangible
adalah upacara tradisional yang masih dilakukan sampai saat ini seperti
Upacara Garebeg yang dilakukan setiap tiga kali dalam setahun. Upacara
Garebeg di Kesultanan Yogyakarta mencerminkan konsistensi sikap religius
dan menghargai nilai-nilai Budaya Bangsa (sumber: Kebudayaan Indonesia,
24 Maret 2014). Selain Upacara Garebeg masih ada Upacara yang di lakukan
sampai saat ini seperti Upacara Sekaten, dan Upacara Labuhan.
Bangunan Cagar Budaya dan Upacara Kebudayaan tersebut secara
tidak langsung dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara
untuk berkunjung ke DIY. Setiap tahunnya jumlah wisatawan mancanegara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
terus meningkat sebanyak 254.213 orang yang artinya meningkat 7,77% dari
tahun 2013 sebanyak 235.893. sedangkan wisatawan nusantara tercatat
sebanyak 3.091.967 atau mengalami kenaikan 18,83% dari tahun 2013
sebanyak 2.602.074 orang. Selain itu, jumlah kunjungan wisatawan domestik
maupun mancanegara ke DI Yogyakarta pada tahun 2014 tercatat 3.346.180
orang dengan peningkatan sebesar 17,90 % dari tahun 2013 sebanyak
2.837.967 orang (sumber:Kedaulatan Rakyat, 6 Februari 2015).
Hampir sebagian besar pengunjung yang datang ke DIY pasti
berkunjung ke tempat kuliner untuk menyantap makanan khas DIY, karena
selain dikenal dengan budaya dan tempat wisata Yogyakarta juga merupakan
pusat wisata kuliner (sumber: carakata.org, 4 Mei 2015). Makanan khas DIY
seperti gudeg, angkringan, bakpia, sate klathak, wedang ronde, dan masih
banyak lainnya. Dengan beraneka ragam kuliner yang ada di DIY maka
banyak pula pengusaha yang mengambil kesempatan dalam berbisnis kuliner.
Kesempatan yang diambil karena begitu banyak para wisatawan yang datang
ke kota gudeg ini. Data BPS mengenai Produk Domestik Regional Bruto
menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan di DIY berikut ini
menunjukan usaha di bidang restoran dari tahun 2009 hingga 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Tabel 1.1
Produk Domestik Regional Bruto DIY
Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha di Bidang
Restoran Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah)
No Tahun PDRB Harga Konstan
Lapangan Usaha Restoran
1 2009 Rp. 2.006.105
2 2010 Rp. 2.118.233
3 2011 Rp. 2.217.759
4 2012 Rp. 2.342.196
5 2013 Rp. 2.744.146
Sumber : www.perpustakaan.bappenas.go.id
Berdasarkan tabel 1.1, peneliti dapat menyimpulkan bahwa PDRB DIY setiap
tahun terus mengalami peningkatan, sehingga dapat diasumsikan bahwa
jumlah pengunjung yang melakukan pembelian di restoran juga meningkat.
Tabel 1.2
Produk Domestik Regional Bruto Per Kabupaten dan Kota di DIY
Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha di Bidang
Restoran Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah)
Tahun Kulonprogo Bantul Gunungkidul Sleman Yogyakarta
2009 Rp 31.093 Rp 361.380 Rp 119.504 Rp 729.160 Rp 764.968
2010 Rp 32.265 Rp 384.724 Rp 130.457 Rp 778.757 Rp 803.651
2011 Rp 33.648 Rp 411.186 Rp 136.237 Rp 826.753 Rp 841.496
2012 Rp. 35.630 Rp 439.603 Rp 143.244 Rp 877.407 Rp 885.591
2013 Rp 38.042 Rp. 470.454 Rp 155.132 Rp 932.332 Rp 933.397
Sumber : www.perpustakaan.bappenas.go.id
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada PDRB per kabupaten dan
kota DIY mengalami peningkatan setiap tahunnya. Data di atas juga
menggambarkan pertumbuhan PDRB yang paling besar terletak di wilayah
Kota Yogyakarta dengan total PDRB dari tahun 2009 – 2013 sebesar Rp
4.229.103.000.000. Data di atas juga didukung dengan jumlah restoran
khususnya di Kota Yogyakarta yang mencapai 509 restoran (sumber:
www.tripadvisor.co.id, 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Dengan jumlah PDRB dan jumlah restoran yang ada di Kota
Yogyakarta membuat konsumen memiliki banyak pilihan tempat makan.
Dalam memilih rumah makan, konsumen memiliki pertimbangan –
pertimbangan tertentu, karena setiap konsumen memiliki keinginan dan
kebutuhan yang berbeda – beda. Memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen merupakan tujuan utama perusahaan. Selain menambah laba,
konsumen yang merasa puas diharapkan melakukan tindakan pembelian
ulang terhadap produk tersebut, bahkan memberitahukan kepada orang lain,
sehingga dapat menempatkan pesaing diurutan terbawah. Perubahan gaya
hidup dari tahun ke tahun membuat konsumen tidak hanya memburu
makanan sehat ataupun enak. Atmosfir yang serba nyaman dan brand image
yang baik juga bisa membuat konsumen memilih rumah makan yang akan di
kunjunginya.
Konsumen dapat tertarik dan melakukan pembelian di restoran dengan
cara memberikan atmosfir yang menyenangkan bagi konsumen dan brand
image yang baik di mata konsumen. Konsumen yang merasa senang dan
menganggap citra perusahaan baik diharapkan melakukan pembelian. Store
atmosphere adalah desain lingkungan melalui komunikasi visual,
pencahayaan, warna, musik, dan aroma untuk kegiatan mendesain lingkungan
toko yang menarik dan memberikan kesan bagi konsumen. Menurut Kotler
dan Keller (2013:479) “atmosphere is another element in the store arsenal.
Every store has a look, and physical layout that makes it hard or easy to
move around”. Atmosfir adalah elemen lain dalam melengkapi toko. Setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
toko mempunyai penampilan dan tata letak fisik yang bisa mempersulit atau
mempermudah orang untuk bergerak. Perusahaan dapat membangun citra
terhadap produk yang ditawarkan. Dewi (2009:20), suatu brand image
dibangun dengan menciptakan image (citra) dari suatu produk. Konsumen
bersedia membayar lebih tinggi dan menganggapnya berbeda karena brand
ini (dipersepsikan) memancarkan asosiasi dan citra tertentu. Dewi (2009:22)
pada dasarnya, brand image dapat dibangun dengan tiga cara, yaitu feature-
based, user-imagery, atau melalui iklan. Penelitian yang dilakukan Utami
(2012) menunjukan bahwa store atmposhere berpengaruh simultan terhadap
brand image sebesar 65,7%.
DIY menawarkan berbagai macam wisata kuliner yang wajib
dikunjungi para wisatawan asing maupun lokal. Daftar tempat wisata kuliner
tersebut diantaranya :
Tabel 1.3
Daftar tempat wisata kuliner di Yogyakarta
No Tempat Wisata
Kuliner
Alamat
1. Angkringan Lik Man Kawasan Stasiun Tugu
2. Gudeg Pawon Jalan Dr. Soepomo, Umbulharjo, Yogyakarta
3. Nasi Goreng
Beringharjo
Jalan Pabringan 1, Yogyakarta
4. Sate Klathak Pak Pong Jalan Imogiri Bantul, Yogyakarta
5. The House of
Raminten
Jalan FM Noto 7. Kota Baru, Yogyakarta
6. Banyu Mili Country
Club
Perum Griya Mahkota, Jalan Godean KM 4,5
Yogyakarta
7. Bong Kopitown Jalan Sagam Kidul 4, Yogyakarta
8. Mie Telap 12 Jalan Pandean 10B, Yogyakarta
9. Kalimilk Yogyakarta Jalan Kaliurang KM 4,9 Yogyakarta
10. Manggar Manding Jalan Parangtritis KM 11,5 Manding,
Yogyakarta
Sumber :www.anekatempatwisata.com, 11 Januari 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
The House of Raminten masuk kedalam 10 daftar tempat wisata
kuliner yang harus dikunjungi oleh masyarakat Yogyakarta sendiri maupun
para pendatang dari luar Yogyakarta (sumber: www.anekatempatwisata.com).
Tabel 1.3 merupakan daftar beberapa tempat makan di Yogyakarta, dari data
tersebut dapat terlihat bahwa tempat makan, terutama restoran di Kota
Yogyakarta telah menjamur. Restoran – restoran tersebut menawarkan
berbagai menu yang berbeda – beda dengan khas yang dimiliki masing –
masing restoran. Penelitian ini dilakukan di The House of Raminten yang
berada di jalan FM Noto 7, Kotabaru, Yogyakarta. Rumah makan ini
memiliki konsep tradisional Jawa yang berbeda dari rumah makan lainnya.
Rumah makan The House of Raminten memiliki atmosfir dan brand image
yang menggambarkan budaya tradisional Jawa khususnya kraton Yogyakarta.
Bangunan ini didesain dengan arsitektur tradisional yang unik, menu yang
disajikan beranekaragam dan para karyawan menggunakan pakaian adat Jawa
yang membuat atmosfir dan image tersendiri di mata konsumen.
Pradini (2012) meneliti tentang “Analisis Pengaruh Kualitass layanan
dan Brand Image terhadap minat beli ulang pada restoran Kentucky Fried
Chicken (KFC). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan
adakah pengaruh kualitas layanan dan brand image terhadap minat beli ulang
konsumen pada restoran cepat saji KFC Salatiga. Penelitian melibatkan 100
responden dan datanya diuji menggunakan analisis regresi linier berganda
dengan software 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dan brand image memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
minat beli ulang konsumen
Berdasarkan penelitian sebelumnya dan atas latar belakang yang ada
maka penulis mengangkat judul “Pengaruh Atmosfir Restoran pada Brand
Image dan Minat Beli Ulang Konsumen The House of Raminten
Yogyakarta”. Tujuan penelitian ini untuk melihat seberapa besar pengaruh
atmosfir restoran pada brand image dan minat beli ulang konsumen. Peneliti
juga membagi konsumen menjadi 2 yaitu pengunjung DIY dan pengunjung
non-DIY. Menurut peneliti pengunjung DIY dan non-DIY memiliki persepsi
yang berbeda. Hal ini dikarenakan pengunjung DIY sudah terbiasa dengan
berbagai makanan dan nuansa budaya yang di sajikan di restoran The House
of Raminten. Berbeda dengan cara pandang pengunjung non-DIY yang
memiliki pandangan bahwa selain sebagai restoran, The House of Raminten
juga dipandang sebagai restoran yang memiliki nilai tambah, hal ini
dikarenakan perbedaan budaya yang belum pernah dirasakan langsung oleh
pengunjung non-DIY. Budaya yang disajikan pada restoran The House of
Raminten seperti adanya dupa dan sesajen di sudut – sudut ruangan, menu
makanan yang ditawarkan bercitra rasa khas Jogja, para pelayan dan
karyawan juga menggunakan pakaian adat Jogja, dan diiringi dengan alunan
lagu khas Jogja, sehingga menjadikan The House of Raminten sebagai
restoran yang memiliki nilai tambah dan dapat juga dijadikan sebagai tempat
tujuan wisata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Diharapkan hasil dari penelitian ini juga dapat digunakan oleh para
manajer untuk pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil bisa berupa
peningkatan mutu di bidang atmosfir restoran. Manajer yang mengetahui
image perusahaan dari pandangan konsumen, dapat menggunakan image
tersebut untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan mengetahui peluang
bisnis yang memungkinkan untuk membuka cabang baru di luar DIY.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah, yaitu:
1. Apa sajakah elemen – elemen atmosfir restoran yang ada di The House of
Raminten?
2. Apakah persepsi atas atmosfir restoran berpengaruh pada brand image?
3. Apakah brand image berpengaruh pada minat beli ulang di The House of
Raminten?
4. Apakah ada perbedaan persepsi atas atmosfir restoran antara pengunjung
DIY dengan pengunjung non-DIY?
C. Batasan Masalah
Penelitian ini akan meneliti mengenai atmosfir restoran, brand image,
dan minat beli ulang. Banyak hal yang mempengaruhi brand image seperti
harga, pelayanan, fasilitas, suasana restoran, kualitas produk dan masih
banyak lainnya, namun peneliti hanya akan membahas tentang pengaruh
atmosfir restoran pada brand image. Selain pengaruh atmosfir restoran pada
brand image peneliti juga akan membahas tentang pengaruh brand image
pada minat beli ulang, walaupun banyak faktor yang mempengaruhi minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
beli ulang seperti promosi, fasilitas yang baik, pelayanan yang memuaskan
dan harga yang sangat terjangkau. Penelitian ini akan dilakukan di restoran
The House of Raminten yang berada di jalan FM Noto 7, Kotabaru,
Yogyakarta.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui elemen – elemen atmosfir restoran yang ada di The
House of Raminten.
2. Untuk mengetahui apakah persepsi atas atmosfir restoran berpengaruh
atau tidak terhadap brand image.
3. Untuk mengetahui apakah brand image berpengaruh atau tidak terhadap
minat beli ulang di The House of Raminten.
4. Untuk mengetahui perbedaan persepsi atas atmosfir restoran dan brand
image antara pengunjung DIY dan non-DIY.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dari berbagai pihak yang terlibat
didalam penelitian ini.
1. Bagi manajer The House of Raminten
Hasil penelitian ini akan membantu manajer dalam pengambilan
keputusan dan memberi masukan mengenai suasana restoran ataupun
meningkatkan image yang lebih baik dimata konsumen. Hasil penelitian
ini juga dapat digunakan oleh manajer dalam pilihan strategi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
nantinya akan digunakan untuk menghadapi persaingan. Selain itu, hasil
dari penelitian juga bisa memberikan pandangan untuk memperluas
restoran The House of Raminten untuk membuka cabang di luar DIY.
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini juga bermanfaat bagi Universitas untuk menambah
kepustakaan dan menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang akan
membahas tentang topik yang serupa.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini berfungsi sebagai sarana dalam penerapan teori – teori
yang diperoleh dalam perkuliahan. Peneliti bisa mengukur kemampuan
sejauh mana ilmu manajemen yang telah diterapkan selama ini. Hasil dari
penelitian ini juga menambah wawasan tentang usaha jasa yang ada di
DIY terutama dalam sektor restoran. Setelah menjawab rumusan masalah
yang ada pada penelitan ini, peneliti bisa menerapkan pada usaha yang
akan dibangun.
F. Sistematika Penelitian
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjabarkan mengenai, latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta
sistematika penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan teori-teori yang berkaitan tentang penelitian ini,
serta menjelaskan landasan teorinya, hipotesis, ataupun penelitian
sebelumnya.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang terdiri jenis
penelitian tahap 1 dan 2, subjek dan objek penelitian, waktu dan lokasi
penelitian, variabel penelitian, definisi penelitian, populasi dan sampel,
teknik pengambilan sampel, sumber data, teknik pengambilan data, dan
teknik pengujian instrument serta analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
Secara garis besar bab ini menjelaskan mengenai subjek penelitian.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan tentang dua hal pokok, yang pertama paparan
mengenai temuan yang diperoleh dari analisisnya, baik secara kuantitatif
maupun kualitatif. Kedua menjelaskan tentang hasil uji statistiknya.
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, KETERBATASAN
Bab ini menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang
mengacu pada kesimpulan. Keterbatasan penelitian memuat secara jujur
pengakuan penulis terhadap berbagai keterbatasan dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Pemasaran Jasa
a. Perusahaan jasa
Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang menawarkan
produk kepada konsumen. Produk yang ditawarkan pada
perusahaan jasa bukan berupa barang, melainkan pelayanan,
orang, ide, ataupun organisasi. Sarana produk jasa pada dasarnya
bisa berwujud dan tak berwujud seperti hotel, konsultasi
manajemen, salon, restoran, transportasi, konsultasi psikologi dan
rumah sakit. Selain itu usaha jasa juga tidak memiliki hak milik
kepada konsumen.
Dari beberapa para ahli juga menyatakan tentang
pengertian perusahaan jasa, seperti Kotler dan Keller (2013:378)
“A service is any act or performance one party can offer to
another that is essentially intangible and does not result in the
ownership of anything”. Jasa adalah semua tindakan atau kinerja
yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada
intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan
apapun. Sedangkan Maria (2007:3) Pengertian Perusahaan secara
ekonomi yaitu wadah atau organisasi untuk mencapai tujuan
bersama para pendirinya dengan melakukan kegiatan ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
yaitu memproduksi barang dan jasa dalam suatu masyarakat.
Sedangkan perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya
menyediakan kemudahan, kenyamanan, kenikmatan, keamanan,
atau layanan profesional lainnya.
Menurut Kotler dan Amstrong (2013:248) menyatakan
“Product as anything that can be offered to a market for attention,
acquisition, use, or consumption that might satisfy a want or need.
Products include more than just tangible objects. Services are a
from of product that consists of activities, benefits, or satisfactions
offered for sale that are essentially intangible and do not result in
the ownership of anything”. Produk adalah sebagai segala sesuatu
yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian,
akuisisi, penggunaan, atau konsumen yang dapat memuaskan
suatu keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup lebih dari
sekadar barang-barang yang beruwujud, salah satunya adalah jasa.
Jasa adalah bentuk produk yang terdiri dari aktivitas, manfaat, atau
kepuasan yang ditawarkan untuk dijual dan pada dasarnya tak
berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan akan sesuatu.
Tjiptono (2011:23) mendefinisikan bahwa salah satu
produk jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun non
fisik. Maksudnya, ada produk jasa murni (child care, konsultasi
psikologi, dan konsultasi manajemen), ada pula jasa yang
membutuhkan produk fisik sebagai persyaratan utama (kapal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
untuk angkutan laut, pesawat dalam jasa penerbangan, dan
makanan di restoran).
b. Karakteristik Jasa
Kotler dan Keller (2013:380) menyatakan “Four
distinctive service characteristics greatly affect the design of
marketing programs: intangibility, inseparability, variability, and
perishability” jasa memiliki empat karakteristik berbeda yang
sangat mempengaruhi desain program pemasaran: tak bewujud,
bervariasi, dan dapat musnah. Menurut Tjiptono (2011:25-30)
berbagai riset dan literature pemasaran jasa mengungkapkan
bahwa jasa memiliki sejumlah karakteristik unik yang
membedakannya dari barang. Karakteristik tersebut terdiri dari:
1) Intangibility
Jasa berbeda dengan barang. Barang merupakan suatu
objek, alat, atau benda; maka jasa adalah suatu perbuatan,
tindakan, pengalaman, proses, kinerja, atau usaha. Oleh sebab
itu, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau
diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi.
2) Inseparability
Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu
dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu,
baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan
tempat yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
3) Variability atau heterogeneity atau inconsistency
Jasa sangat bersifat variabel karena merupakan non-
standardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas,
dan jenis, tergantung, pada siapa, kapan, dan di mana jasa
tersebut diproduksi.
4) Perishability
Perishability berarti bahwa jasa tidak tahan lama dan tidak
dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang
tidak dihuni, atau kapasitas jalur telepon yang tidak
dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja kerena tidak
disimpan. Bila permintaan bersifat konstan, kondisi ini tidak
menjadi masalah, karena staf dan kapasitas penyedia jasa bisa
direncanakan untuk memenuhi permintaan. Namun,
permintaan pelanggan terhadap sebagian besar jasa sangat
fluktuatif.
5) Lack of Ownership
Lack of Ownership merupakan perbedaan dasar antara jasa
dan barang. Pada pembeli barang, konsumen memiliki hak
penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang dibelinya.
Mereka bisa mengkonsumsi, menyimpan, atau menjualnya.
Sisi lain pihak, pada pembelian jasa, pelanggan mungkin
hanya memiliki akses personal atas suatu jasa untuk jangka
waktu yang terbatas (misalnya kamar hotel, bioskop, jasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
penerbangan dan pendidikan). Pembayaran biasanya ditujukan
untuk pemakaian, akses atau penyewaan item-item tertentu
berkaitan dengan jasa yang ditawarkan.
Tabel 2.1
Karakteristik Jasa dan Implikasi Manajemen
KARAKTERISTIK IMPLIKASI MANAJEMEN
Intangibility Produk bersifat abstrak: lebih berupa
tindakan atau pengalaman
Kesulitan dalam alternatof penawaran
jasa: persepsi konsumen terhadap resiko
Tidak dapat dipajang: diferensiasi sukar
dilakukan
Tidak dapat hak paten: hambatan masuk
rendah
Inseparability Konsumen terlibat dalam produksi
Pelanggan lain juga terlibat
Karyawan mencerminkan dan
mewujudkan bisnis jasa
Lingkungan jasa
Kesulitan dalam produksi massal:
pertumbuhan mebutuhkan jaringan kerja
sama
Variability Standarisasi sukar dilakukan
Kualitas sulit dikendalikan
Perishability Tidak dapat disimpan
Masalah beban periode puncak:
produktivitas rendah
Sulit menentukan harga jasa
Lack of Ownership Pelanggan tidak dapat memiliki jasa
Sumber: Tjiptono (2011:30)
c. Kategori Jasa
Jasa bisa diklasifikasikan berdasarkan beraneka ragam
kriteria. Menurut Lovelock, Wirtz, dan Mussry (2011:19-23) jika
kita beranggapan bahwa jasa biasanya tidak meliputi perpindahan
kepemilikan, perbedaan yang besar masih terlihat di antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
berbagai jenis jasa, tergantung pada apa yang diprosesnya. Dalam
sektor jasa, manusia, benda fisik, dan data dapat diproses, dan sifat
dari proses tersebut bisa terlihat atau tidak terlihat. Tindakan yang
terlihat (tangible actions) dilakukan pada tubuh manusia atau
barang-barang milik mereka. Tindakan yang tidak dapat dilihat
(intangible actions) dilakukan pada pikiran manusia atau aset-aset
nirwujud milik mereka. Hal ini membuat adanya klasifikasi jenis
jasa dalam empat kategori luas, yaitu people processing,
possession processing, mental stimulus processing, dan
information processing.
Siapa atau apa yang menjadi penerima langsung dan
layanan
Manusia Barang/kepemilikan
Pemrosesan Manusia
(jasa ditujukan pada tubuh
seseorang):
Penumpang transportasi
Restoran
Layanan kesehatan
Pemrosesan Kepemilikan
(jasa ditujukan pada fisik
benda yang dimiliki):
Transportasi kargo
Perbaikan dan perawatan
Binatu dan dry cleaning
Pemrosesan stimulus mental
(jasa ditujukan pada pikiran
seseorang):
Pendidikan
Iklan/hubungan
masyarakat
Psikoterapi
Pemrosesan informasi
(jasa ditujukan pada aset-aset
nirwujud):
Akuntansi
Perbankan
Jasa hokum
Gambar 2.1 Empat Kategori Layanan
Sumber: Lovelock, Wirtz, dan Mussry (2011:21)
Sifat dari tindakan layanan
Tindakan
yang tidak
terlihat
Tindakan
yang
terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
1) Pemrosesan Manusia (People Processing)
Sejak zaman dahulu, Manusia telah meningkatkan jasa
untuk diri mereka sendiri (berpindah tempat, makan, memiliki
tempat tinggal, mengembalikan kesehatan, atau menjadi lebih
cantik). Untuk menerima jenis jasa seperti ini, pelanggan harus
secara fisik masuk kedalam sistem pelayanan. Pelanggan harus
masuk kedalam sistem pelayan dikarenakan pelanggan
merupakan bagian integral dari proses dan tidak akan
mendapatkan manfaat yang diinginkan jika berhubungan
dalam jarak terpisah dengan penyedia layanan. Selain itu,
kadang-kadang penyedia jasa akan mau mendatangi para
pelanggan, membawa alat-alat yang diperlukan untuk
menciptakan berbagai manfaat di lokasi pilihan para
pelanggan.
2) Pemrosesan Kepemilikan (Possession Processing)
Sering kali, para pelanggan meminta sebuah organisasi
jasa memberikan perawatan yang dapat dilihat (tangible
treatment) untuk beberapa barang fisik seperti, sebuah rumah
yang terserang serangga, lift yang rusak, maupun binatang
peliharaan yang sakit. Pada kategori pemrosesan kepemilikan,
para pelanggan tidak terlalu terlibat secara fisik dibandingkan
dengan jasa pemrosesan manusia. Keterlibatan konsumen
biasanya hanya terbatas pada memberikan barang yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dirawat, mengajukan permintaan layanan, menjelaskan
masalah, dan nantinya kembali lagi untuk mengambil
barangnya dan membayar tagihan.
3) Pemrosesan Stimulasi Mental (Mental Stimulus Processing)
Jasa yang ditujukan untuk pikiran manusia meliputi
pendidikan, berita, nasihat professional, psikoterapi, hiburan,
dan beberapa kegiatan keagamaan. Apapun yang menyentuh
pikiran manusia memiliki kekuatan untuk membentuk sikap
dan memengaruhi perilaku.
4) Pemrosesan Informasi (Information Processing)
Pemrosesan informasi telah terevolusi oleh teknologi
informasi, tetapi tidak semua informasi diproses oleh mesin.
Para professional diberbagai bidang juga menggunakan otak
mereka untuk melakukan pemrosesan informasi dan
pengemasannya. Informasi adalah bentuk yang paling tidak
berwujud dari sebuah layanan, tetapi dapat diubah dalam
bentuk yang lebih berwujud seperti surat, laporan, rencana,
CD-ROM, atau DVD yang bersifat lebih tahan lama.
2. Pengertian Restoran
Menurut Marsum (2001:7) dalam Iskhandar dan Sugiharto
(2013) restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang
diorganisasikan secara komersial yang menyelenggarakan pelayanan
dengan baik. Sedangkan berdasarkan Keputusan Menteri Pariwisata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Pos dan Telekomunikasi Nomor KM.95/HK.103 MPPT-87 tentang
ketentuan usaha dan penggolongan restoran, mengemukakan bahwa
restoran adalah salah satu jenis usaha pangan bertempat di sebagian
atau seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi dengan peralatan
dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, dan
memenuhi ketentuan-ketentuan persyaratan yang ditetapkan dalam
Keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi. Menurut
Soekresno (2000:7) restoran adalah suatu usaha komersial yang
menyediakan pelayanan makan dan minum bagi umum dan dikelola
secara professional.
3. Store Atmosphere
a. Pengertian store atmosphere
Menurut Kotler dan Keller (2013:479) “atmosphere is
another element in the store arsenal. Every store has a look, and
physical layout that makes it hard or easy to move around”.
Atmosfir adalah elemen lain dalam melengkapi toko. Setiap toko
mempunyai penampilan dan tata letak fisik yang bisa mempersulit
atau mempermudah orang untuk bergerak. Utami (2008:117)
mengatakan bahwa suasana toko (store atmosphere) adalah
kombinasi dari karakteristik fisik toko seperti arsitektur, layout,
pencahayaan, pemajangan, warna, temperatur, musik, aroma yang
secara menyeluruh akan menciptakan image atau citra dalam
benak konsumen. Melalui suasana toko yang sengaja diciptakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
oleh ritel, ritel berupaya untuk mengkomunikasikan informasi
yang terkait dengan layanan, harga maupun ketersediaan barang
dagangan yang bersifat fashionable.
Dari teori yang dikemukakan di atas, bahwa store
atmosphere adalah salah satu cara untuk melengkapi toko seperti,
warna, pencahayaan, musik, aroma, dan lain - lain. Suasana toko
juga merupakan hal penting dalam kepuasan pelanggan. Store
atmosphere ini bisa dilihat dari arsitekturnya, layout,
pencahayaan, pemajangan, warna, musik, ataupun dari aromanya.
b. Elemen-elemen store atmosphere
Menurut Barry dan Evans (2004) dalam Sugiarto dan
Subagio (2014), “Atmosphere can be divided into several
elements: exterior, general interior, store layout, and displays.”
Store atmosphere ini mencakup beberapa bagian, antara lain :
1) Exterior (Bagian Luar Toko)
Karakteristik exterior mempunyai pengaruh yang kuat
pada citra toko tersebut, sehingga harus direncanakan dengan
sebaik mungkin. Kombinasi dari exterior ini dapat membuat
bagian luar toko menjadi terlihat unik, menarik, menonjol dan
mengundang orang untuk masuk kedalam toko. Elemen-
elemen exterior ini terdiri dari sub elemen-sub elemen sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
a) Storefront (Bagian Muka Toko)
Bagian muka atau depan toko meliputi kombinasi
papan nama, pintu masuk, dan konstruksi bangunan.
Storefront harus mencerminkan keunikan, kemantapan,
kekokohan atau hal-hal lain yang sesuai dengan citra toko
tersebut. Khususnya konsumen yang baru sering menilai
toko dari penampilan luarnya terlebih dahulu sehingga
merupakan exterior merupakan faktor penting untuk
mempengaruhi konsumen untuk mengunjungi toko.
b) Marquee (Simbol)
Marquee adalah suatu tanda yang digunakan untuk
memejang nama atau logo suatu toko. Marquee dapat
dibuat dengan teknik pewarnaan, penulisan huruf, atau
penggunaan lampu neon. Marquee dapat terdiri dari nama
atau logo saja, atau dikombinasikan dengan slogan dan
informasi lainya. Supaya efektif, marquee harus diletakan
di luar, terlihat berbeda, dan lebih menarik atau mencolok
daripada toko lain di sekitarnya.
c) Entrance (Pintu Masuk)
Pintu masuk harus direncanakan sebaik mungkin,
sehingga dapat mengundang konsumen untuk masuk
melihat ke dalam toko dan juga mengurangi kemacetan
lalu lintas keluar masuk konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
d) Display Window (Tampilan Jendela)
Tujuan dari display window adalah untuk
mengidentifikasikan suatu toko dengan memajang barang-
barang yang mencerminkan keunikan toko tersebut,
sehingga dapat menarik konsumen masuk. Dalam
membuat jendela pajangan yang baik harus
dipertimbangkan ukuran jendela, jumlah barang yang
dipajang, warna, bentuk, dan frekuensi penggantiannya.
e) Height and Size Building (Tinggi dan Ukuran Gedung)
Dapat mempengaruhi kesan tertentu terhadap toko
tersebut. Misalnya, tinggi langit-langit toko dapat membuat
ruangan seolah-olah lebih luas.
f) Uniqueness (Keunikan)
Keunikan suatu toko bisa dihasilkan dari desain
bangunan toko yang lain dari yang lain.
g) Surrounding Area (Lingkungan Sekitar)
Keadaan lingkungan masyarakat di mana suatu
toko berada, dapat mempengaruhi citra toko. Jika toko lain
yang berdekatan memiliki citra yang kurang baik, maka
toko yang lainpun akan terpengaruh dengan citra tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
h) Parking (Tempat Parkir)
Tempat parkir merupakan hal yang penting bagi
konsumen. Jika tempat parkir luas, aman, dan mempunyai
jarak yang dekat dengan toko akan menciptakan
atmosphere yang positif bagi toko tersebut.
2) General Interior (Bagian Dalam Toko)
Paling utama yang dapat membuat penjualan setelah
pembeli berada di toko adalah display. Desain interior dari
suatu toko harus dirancang untuk memaksimalkan visual
merchandising. Display yang baik yaitu yang dapat menarik
perhatian pengunjung dan membantu meraka agar mudah
mengamati, memeriksa, dan memilih barang dan akhirnya
melakukan pembelian.
Elemen-elemen general interior terdiri dari:
a) Flooring (Lantai)
Penentuan jenis lantai, ukuran, desain dan warna
lantai sangat penting, karena konsumen dapat
mengembangkan persepsi mereka berdasarkan apa yang
mereka lihat.
b) Color and Lightening (Warna dan Pencahayaan)
Setiap toko harus menpunyai pencahayaan yang
cukup untuk mengarahkan atau menarik perhatian
konsumen ke daerah tertentu dari toko. Konsumen yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
berkunjung akan tertarik pada sesuatu yang paling terang
yang berada dalam pandangan mereka. Tata cahaya yang
baik mempunyai kualitas dan warna yang dapat membuat
suasana yang ditawarkan terlihat lebih menarik, terlihat
berbeda bila dibandingkan dengan keadaan yang
sebenarnya.
c) Scent and Sound ( Aroma dan Musik)
Tidak semua toko memberikan pelayanan ini, tetapi
jika layanan ini dilakukan akan memberikan suasana yang
lebih santai pada konsumen, khususnya konsumen yang
ingin menikmati suasana yang santai dengan
menghilangkan kejenuhan, kebosanan, maupun stress
sambil menikmati makanan.
d) Fixture (Penempatan)
Memilih peralatan penunjang dan cara penempatan
meja harus dilakukan dengan baik agar didapat hasil yang
sesuai dengan keinginan, karena penempatan meja yang
sesuai dan nyaman dapat menciptakan image yang berbeda
pula.
e) Wall Texture (Tekstur Tembok)
Tekstur dinding dapat menimbulkan kesan tertentu
pada konsumen dan dapat membuat dinding terlihat lebih
menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
f) Temperature (Suhu Udara)
Pengelola toko harus mengatur suhu udara, agar
udara dalam ruangan jangan terlalu panas atau dingin.
g) Width of Aisles (Lebar Gang)
Jarak antara meja dan kursi harus diatur sedemikian
rupa agar konsumen merasa nyaman dan betah berada di
toko.
h) Dead Area
Dead Area merupakan ruang di dalam toko dimana
display yang normal tidak bisa diterapkan karena akan
terasa janggal. Misalnya: pintu masuk, toilet, dan sudut
ruangan.
i) Personel (Pramusaji)
Pramusaji yang sopan, ramah, berpenampilan
menarik, cepat, dan tanggap akan menciptakan citra
perusahaan dan loyalitas konsumen.
j) Service Level (Tingkat Pelayanan)
Macam-macam tingkat pelayanan menurut Kotler
yang dialih bahasakan oleh Teguh, Rusli, dan Molan
(2000) adalah self service, self selection, limited service,
dan full service.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
k) Price (Harga)
Pemberian harga bisa dicantumkan pada daftar
menu yang diberikan agar konsumen dapat mengetahui
harga dari makanan tersebut.
l) Cash Register (Kasir)
Pengelola toko harus memutuskan penempatan
lokasi kasir yang mudah dijangkau oleh konsumen.
m) Technology Modernization (Teknologi)
Pengelola toko harus dapat melayani konsumen
secanggih mungkin, misalnya dalam proses pembayaran
harus dibuat secanggih mungkin dan cepat, baik
pembayaran secara tunai atau menggunakan pembayaran
cara lain, seperti kartu kredit atau debet.
n) Cleanliness (Kebersihan)
Kebersihan dapat menjadi pertimbangan utama
bagi konsumen untuk makan di tempat tersebut.
3) Layout Ruangan (Tata Letak Toko)
Pengelola toko harus mempunyai rencana dalam
penentuan lokasi dan fasilitas toko. Pengelola toko juga harus
memanfaatkan ruangan toko yang ada seefektif mungkin. Hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam merancang layout adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
a) Allocation of floor space for selling, personel, and
customers. Dalam suatu toko, ruangan yang ada harus
dialokasikan untuk:
(1) Selling Space (Ruangan Penjualan)
Ruangan untuk menempatkan dan tempat
berinteraksi antara konsumen dan pramusaji.
(2) Personnel Space (Ruangan Pegawai)
Ruangan yang disediakan untuk memenuhi
kebutuhan pramusaji seperti tempat beristirahat atau
makan.
(3) Customers Space (Ruangan Pelanggan)
Ruangan yang disediakan untuk meningkatkan
kenyamanan konsumen seperti toilet dan ruang tunggu.
b) Traffic Flow (Arus Lalu Lintas), macam-macam penentuan
arus lalu lintas toko, yaitu:
(1) Grid Layout (Pola Lurus)
Penempatan fixture dalam satu lorong utama yang
panjang.
(2) Loop/Racetrack Layout (Pola Memutar)
Terdiri dari gang utama yang dimulai dari pintu
masuk, mengelilingi seluruh ruangan, dan biasanya
berbentuk lingkaran atau persegi, kemudian kembali ke
pintu masuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
(3) Spine Layout (Pola Berlawanan Arah)
Pada spine layout gang utama terbentang dari
depan sampai belakang toko, membawa pengunjung
dalam dua arah.
(4) Free-flow Layout (Pola Arus Bebas)
Pola yang paling sederhana dimana fixture dan
barang-barang diletakan dengan bebas.
4) Interior Point of Interest Display (Dekorasi Pemikat Dalam
Toko)
Interior point of interest display mempunyai dua
tujuan, yaitu memberikan informasi kepada konsumen dan
menambah store atmosphere, hal ini dapat meningkatkan
penjualan dan laba toko. Interior point of interest display
terdiri dari :
a) Theme Setting Display (Dekorasi Sesuai Tema)
Dalam suatu musim tertentu retailer dapat
mendesain dekorasi toko atau meminta promusaji
berpakaian sesuai tema tertentu.
b) Wall Decoration (Dekorasi Ruangan)
Dekorasi ruangan pada tembok bisa merupakan
kombinasi dari gambar atau poster yang ditempel, warna
tembok, dan sebagainya yang dapat meningkatkan
suasana toko.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
4. Brand Image
a. Brand
Menurut Tjiptono dan Chandra (2012:238) merek sering
diinterpretasikan secara berbeda-beda, diantaranya sebagai logo,
instrumen legal (hak kepemilikan), perusahaan, shorthand
notation, risk reducer, positioning, kepribadian, rangkaian nilai,
visi, penambah nilai, identitas, citra, relasi, dan evolving entity.
Walaupun demikian, definisi merek yang paling banyak diacu
adalah versi American Marketing Association (AMA) yang
merumuskan merek sebagai “nama, istilah, tanda, simbol atau
disain, atau kombinasi diantaranya, yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang dan jasa dari satu penjual dan
membedakannya dari barang dan jasa para pesaingnya”.
Definis versi AMA tampaknya diacu juga dalam UU
Merek No. 15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1: “tanda yang berupa
gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna,
atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya
pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau
jasa”. Tjiptono (2011:40) menyatakan bahwa sebuah merek lebih
besar dari sekedar produk. Produk adalah sesuatu yang di produksi
di pabrik, sedangkan merek adalah sesuatu yang dibeli konsumen.
Menurut Keller dalam Tjiptono (2011:40), menyatakan merek
adalah produk yang mampu memberikan dimensi tambahan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
secara unik membedakannya dari produk-produk lain yang
dirancang untuk memuaskan kebutuhan serupa. Perbedaan
tersebut bisa bersifat rasional dan tangible (terkait dengan kinerja
produk dari merek bersangkutan) mapun simbolik, emosional, dan
intangible (berkenaan dengan representasi merek) dengan kata
lain, merek mencerminkan keseluruhan persepsi dan perasaan
konsumen mengenai atribut dan kinerja produk, nama merek dan
maknanya, dan perusahaan yang diasosiasikan dengan merek
bersangkutan. Konsumen biasanya tidak menjalin relasi dengan
baik atau jasa tertentu, namun sebaliknya membina hubungan
yang kuat dengan merek spesifik. Dapat disimpulkan bahwa
merek merupakan salah satu aset terpenting perusahaan, bahkan
Whitwell, Lukas dan Doyle (2003) dalam Tjiptono (2011:41)
menegaskan bahwa merek adalah intangible asset oraganisasi
yang paling penting.
Kotler dan Keller (2009:258) merek adalah produk atau
jasa yang dimensinya mendiferensiasikan merek tersebut dengan
beberapa cara dari produk atau jasa lainnya yang dirancang untuk
memuaskan kebutuhan yang sama. Perbedaan ini bisa fungsional,
rasional, atau nyata-berhubungan dengan kinerja produk dari
merek. Perbedaan ini bisa juga lebih bersifat simbolis, emosional,
atau tidak nyata-berhubungan dengan apa yang direpresentasikan
merek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Chernatony (2003) dalam Tjiptono (2011:21-23)
mengidentifikasi setidaknya ada empat belas interpretasi terhadap
merek, yang dikelompokkannya menjadi tiga kategori: interpretasi
berbasis input (branding dipandang sebagai cara para manajer
mengalokasikan sumber dayanya dalam rangka meyakinkan
konsumen), interpretasi berbasis output (interpretasi dan
pertimbangan konsumen terhadap kemampuan merek memberikan
nilai tambah bagi mereka), dan interpretasi berbasis waktu
(menekankan branding sebagai proses yang berlangsung terus-
menerus). Ketiga kategori ini kemudian dijabarkan menjadi empat
belas macam interpretasi, yakni merek sebagai logo, instrumen
hukum, perusahaan, shorthand, risk reducer, positioning,
kepribadian, serangkaian nilai, visi, penambahan nilai, identitas,
citra, relasi, dan evolving entity.
Tabel 2.2
Interpretasi terhadap merek
No Interpretasi Deskripsi
A. Perspektif Input
1 Merek sebagai
logo
Merek didefinisikan sebagai “nama, istilah, tanda,
simbol atau desain, atau kombinasi diantaranya,
yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang
dan jasa dari satu penjual atau sekelompok penjual
dan membedakannya dari barang dan jasa para
pesaingnya” (definisi American Marketing
Association, dikutip dalam Kotler, et al.). Definisi
ini menekankan peranan merek sebagai identifier
dan diferentator
2 Merek sebagai
instrumen
hukum
Merek mencerminkan hak kepemilikan yang
dilindungi secara hukum.
3 Merek sebagai
perusahaan
Merek merepresentasikan perusahaan, dimana nilai-
nilai korporat diperluas keberbagai macam kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
produk.
4 Merek sebagai
shorthand
Merek memfasilitasi dan mengakselerasi
pemrosesan informasi konsumen.
5 Merek sebagai
penekan risiko
(risk reducer)
Merek menekan persepsi konsumen terhadap resiko
misalnya (risiko kinerja, risiko financial, risiko
waktu, risiko sosial, dan risiko psikologis)
6 Merek sebagai
positioning
Merek diinterpretasikan sebagai wahana yang
memungkinkan pemiliknya untuk mengasosiasikan
penawarannya dengan manfaat fungsional tertentu
yang penting, bisa dikendalikan, dan dinilai penting
oleh para konsumen.
7 Merek sebagai
kepribadian
Merek memiliki nilai-nilai emosional atau
kepribadian yang bisa sesuai dengan citra diri
konsumen ( baik citra actual, citra aspirasional,
maupun citra situasional). Jennifer Aaker
mengidentifikasikan lima kepribadian merek:
sincerity, excitement, competence, sophistication,
dan ruggedness.
8 Merek sebagai
serangkaian nilai
Merek memiliki serangkaian nilai yang
mempengaruhi pilihan merek. Sebagai contoh,
merek Virgin terdiri atas empat niali utama: inovasi
berkualitas, fun, a sense of challenge, dan value for
money. Nilai-nilai ini kemudian diterjemahkan
kedalam beraneka ragam produk, mulai dari
penerbangan dan kartu kredit hingga perusahaan
rekaman.
9 Merek sebagai
visi
Merek merupakan visi bagi para manajer senior
dalam rangka membuat dunia ini semakin baik.
Dengan kata lain, merek mencerminkan apa yang
ingin diwujudkan dan dtawarkan oleh para manajer
senior kepada masyarakat luas.
10 Merek sebagai
penambah nilai
Merek merupakan manfaat ekstra (fungsional dan
emosional) yang ditambahkan pada produk atau jasa
inti dan dipandang bernilai oleh konsumen.
11 Merek sebagai
identitas
Merek memberikan makna pada produk dan
menentukan identitasnya, baik dalam hal ruang
maupun waktu
B. Perspektif Output
12 Merek sebagai
citra
Merek merupakan serangkaian asosiasi yang
dipersepsikan oleh individu sepanjang waktu,
sebagai hasil pengalaman langsung maupun tidak
langsung atas sebuah merek.
13 Merek sebagai
relasi
Oleh karena merek bisa dipersonifikasikan, maka
para pelanggan bisa menjalin relasi dengannya.
Merek membantu pelanggan melegitimasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
pandangan atau pemikirannya terhadap dirinya
sendiri.
C. Perspektif Waktu
14 Merek sebagai
evolving entity
Merek bertumbuh seiring perubahan permntaan
pelanggan dan persaingan. Akan tetapi, yang
berubah adalah peripheral values, sementara core
values jarang berubah.
Sumber: Tjiptono (2011:22-23)
Dari berbagai interpretasi terhadap merek diatas, Kotler
dan Keller (2009:259) menjelaskan mengenai peranan merek.
Merek mengidentifikasikan sumber atau pembuat produk dan
memungkinkan konsumen unutk menuntut tanggung jawab atas
kinerjanya kepada pabrikan atau distributor tertentu. Konsumen
dapat mengevaluasi produk yang sama secara berbeda tergantung
pada bagaimana pemerekan produk tersebut. Konsumen belajar
tentang merek melalui pengalaman masa lalu dengan produk
tersebut dan program pemasarannya, menemukan merek mana
yang memuaskan kebutuhan mereka dan mana yang tidak. Ketika
hidup konsumen menjadi rumit, terburu-buru, dan kehabisan
waktu, kemampuan merek untuk menyederhanakan pengambilan
keputusan dan mengurangi risiko adalah sesuatu yang berharga.
Merek juga melaksanakan fungsi yang berharga bagi
perusahaan. Petama, merek menyederhanakan penanganan atau
penelusuran produk. Merek membantu mengatur catatan
persediaan dan catatan akuntansi. Merek juga menawarkan
perlindungan hukum kepada perusahaan untuk fitur-fitur atau
aspek unit produk. Nama merek dapat dilindungi melalui nama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
barang terdaftar; proses manufaktur dapat dilindungi melalui hak
paten; dan kemasan dapat dilindungi melalui hak cipta dan
rancangan hak milik. Hak milik intelektual ini memastikan bahwa
perusahaan dapat berinvestasi dengan aman dalam merek tersebut
dan mendapatkan keuntungan dari sebuah aset yang berharga.
Menurut Tjiptono (2011:128) merek dikelompokkan dalam
berbagai manfaat, diantaranya:
Tabel 2.3
Manfaat-Manfaat Merek
No Manfaat Merek Deskripsi
1 Manfaat
Ekonomik Merek merupakan sarana bagi perusahaan
unutk saling bersaing memperebutkan pasar.
Konsumen membeli merek berdasarkan value
for money yang ditawarkan berbagai macam
merek.
Relasi antara merek dan konsumen dimulai
dengan penjualan. Sebagain besar konsumen
lebih suka memilih penyedia jasa yang lebih
mahal namun diyakininya bakal memuaskan
ketimbang memilih penyedia jasa lebih murah
yang tidak jelas kinerjanya.
2 Manfaat
Fungsional Merek memberikan peluang bagi diferensiasi.
Selain memperbaiki kualitas, perusahaan-
perusahaan juga memperluas mereknya
dengan tipe-tipe produk baru.
Merek memberikan jaminan kualitas. Apabila
konsumen membeli merek yang sama lagi,
maka ada jaminan bahwa kinerja merek
tersebut akan konsisten dengan sebelumya.
Pemasar merek berempati dengan para
pemakai akhir dan masalah yang diatasi
merek yang ditawarkan.
Merek memfasilitasi ketersediaan produk
secara luas.
Merek memudahkan iklan dan sponsorship.
3 Manfaat
Psikologis Merek merupakan penyederhanaan atau
simplifikasi dari semua informasi produk
yang perlu diketahui konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Pilihan merek tidak selalu didasarkan pada
pertimbangan rasional. Dalam banyak kasus,
faktor emosional (seperti gengsi dan citra
sosial) memainkan peranan dominan dalam
keputusan pembelian.
Merek bisa memperkuat citra diri dan
persepsi orang lain terhadap pemakai atau
pemiliknya.
Brand Symbolism tidak berpengaruh pada
persepsi orang lain, namun juga pada
identifikasi diri sendiri dengan objek tertentu.
Sumber: Ambler (2000) dalam Tjiptono (2011:128-129)
Merek merupakan bagian penting dalam perusahaan untuk
membedakan suatu produk dengan produk lainnya. Merek
memiliki berbagai manfaat seperti pada tabel 2.4, selain manfaat
merek juga dapat dijadikan modal atau aset bagi perusahaan.
Modal atau aset yang terdapat dalam sebuah merek disebut ekuitas
merek. Chang et al (2008) dalam Tamaka (2013) juga menyatakan
bahwa ekuitas merek adalah seperangkat aset dan liabilitas merek
yang berkaitan dengan suatu merek, nama, dan simbolnya yang
menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu
barang atau jasa kepada perushaan atau para pelanggan
perusahaan.
Menurut Aaker (1991, p.15) dalam Tjiptono (2011:128)
ekuitas merek adalah “serangkaian aset dan kewajiban (liabilities)
merek yang terkait dengan sebuah merek, nama dan simbolnya,
yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan sebuah
produk atau jasa kepada perusahaan dan atau pelanggan
perusahaan tersebut”. Menurut Kotler dan Keller (2009:263)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
ekuitas merek adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan
jasa. Ekuitas merek dapat tercermin dalam cara konsumen berfikir,
merasa, dan bertindak dalam hubungannya dengan merek, dan
juga harga, pangsa pasar, dan profitabilitas yang diberikan merek
bagi perusahaan.
Tjiptono (2011:97) menyatakan bahwa terdapat dua model
brand equity mapan dalam aliran psikologi kognitif, yaitu model
Aaker dan model Keller. Dalam model Akker, brand equity
diformulasikan dari sudut pandang manajerial dan strategi
korporat, meskipun landasan utamanya adalah perilaku konsumen.
Aaker menjabarkan aset merek yang berkontribusi pada
penciptaan brand equity ke dalam empat dimensi: brand
awareness, perceived quality, brand associations, dan brand
loyalty.
1) Brand awareness, yaitu kemampuan konsumen untuk
mengenali atau mengingat bahwa sebuah merek merupakan
anggota dari kategori produk tertentu.
2) Perceived quality merupakan penilaian konsumen terhadap
keunggulan atau superioritas produk secara keseluruhan. Oleh
sebab itu, perceived quality didasarkan pada evaluasi subyektif
konsumen (bukan manajer atau pakar) terhadap kualitas
produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3) Brand associations, yakni segala sesuatu yang terkait dengan
memori terhadap sebuah merek. Brand associations berkaitan
erat dengan brand image, yang didefinisikan sebagai
serangkaian asosiasi merek dengan makna tertentu. Asosiasi
merek memiliki tingkat kekuatan tertentu dan akan semakin
kuat seiring dengan bertambahnya pengalaman konsumsi atau
eksposur dengan merek spesifik
4) Brand loyalty, yaitu “the attachment that a costumer has to a
brand”.
Gambar 2.2 Elemen Brand Equity Versi David Aaker
Sumber: Tjiptono (2011:98)
Keller dalam Tjiptono (2011:98) lebih berfokus pada
perspektif perilaku konsumen. Ia mengembangkan model ekuitas
merek berbasis pelanggan (CBBE = Customer-Based Brand
Equity). Asumsi pokok model ini adalah bahwa kekuatan sebuah
merek terletak pada apa yang dipelajari, dirasakan, dilihat dan
didengarkan konsumen tentang merek tersebut sebagai hasil dari
pengalamannya sepanjang waktu. Berdasarkan model ini, sebuah
merek dikatakan memiliki customer-based brand equity positif
Brand
Awarenes
s
Perceived
Quality
Brand
Equity
Brand
Associations
Brand
Loyalty
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
apabila pelanggan bereaksi secara lebih positif terhadap sebuah
produk dan cara produk tersebut dipasarkan manakala mereknya
diidentifikasi, dibandingkan bila nama mereknya tidak
teridentifikasi (misalnya, jika nama fiktif atau versi produk tanpa
merek digunakan). Menurutnya, kunci pokok penciptaan ekuitas
merek adalah brand knowledge, yang terdiri atas brand awareness
dan brand image.
Brand equity baru terbentuk jika pelanggan mempunyai
tingkat awareness dan familiaritas tinggi terhadap sebuah merek
dan memiliki asosiasi merek yang kuat, positif dan unik dalam
memorinya. Keller dalam Tjiptono (2011:99) mengajukan proses
empat langkah dalam membangun merek : menyusun identitas
merek yang tepat, menciptakan makna merek yang sesuai,
menstimulasi respon merek yang diharapkan, dan menjalin relasi
merek yang tepat dengan pelanggan. Dengan kata lain, keempat
langkah ini mencerminkan empat pelanggan fundamental: (1) who
are you? (identitas merek); (2) what are you? (makna merek) (3)
what about you? What do I think or feel abaout you? (respon
merek); dan (4) what about you and me? What kind of association
and how much of a connection would I like to have with you?
(relasi merek). Proses implementasi keempat tahap ini
membutuhkan enam building blocks utama: brand salience, brand
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
performance, brand imagery, brand judgments, brand feelings,
dan brand resonance.
1) Brand salience, berkenaan dengan aspek-aspek awareness
sebuah merek, seperti seberapa sering dan mudah sebuah
merek diingat dan dikenali dalam berbagai situasi. Faktor ini
menyangkut seberapa bagus elemen merek menjalankan
fungsinya sebagai pengidentifikasi produk. Brand awareness
berakitan dengan nama merek, logo, simbol dengan asosiasi-
asosiasi tertentu dalam memori konsumen.
2) Brand performance, berkenaan dengan kemampuan produk
dan jasa dalam memenuhi kebutuhan fungsional konsumen.
3) Brand imagery, menyangkut extrinsic properties produk atau
jasa, yaitu kemampuan merek dalam memenuhi kebutuhan
psikologis atau sosial pelanggan. Brand imagery bisa
terbentuk secara langsung (melalui pengalaman konsumen dan
kontraknya dengan produk, merek, pasar sasaran, atau situasi
pemakaian) dan tidak langsung (melalui iklan).
4) Brand judgments,berfokus pada pendapat dan evaluasi
personal konsumen terhadap merek berdasarkan kinerja merek
dan asosiasi citra yang dipersepsikannya.
5) Brand feelings, yaitu respon dan reaksi emosional konsumen
terhadap merek. Reaksi semacam ini bisa berupa perasaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
warmth, fun, excitement, security, social approval, dan self
respect.
6) Brand resonance, mengacu pada karakteristik relasi yang
dirasakan pelanggan terhadap merek spesifik. Resonansi
tercermin pada intensitas atau kekuatan ikatan psikologis
antara pelanggan dan merek, serta tingkat aktivitas yang
ditimbulkan loyalitas tersebut (misalnya, tingkat pembelian
ulang, usaha dan waktu yang dicurahkan untuk mencari
informasi merek).
Model Aaker dan Keller memiliki kesamaan prinsip,
yaitu bahwa brand equity mencerminkan nilai tambah yang
didapatkan sebuah produk sebagai hasil investasi pemasaran
sebelumnya pada merek yang bersangkutan.
Gambar 2.3 Customer-based Brand Equity Pyramid
Sumber: Tjiptono (2011:103)
Judgments Feelings
Performance Imagery
2. Meaning
What are you?
4. Relationships
What about you and me?
Resonance
Salience
3. Response
What about you?
1. Identity
Who are you
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
b. Brand Image
Setiadi (2003) dalam Amanah (2011) menyatakan brand
image mempresentasikan keseluruhan persepsi terhadap merek
dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap
merek itu. Citra terhadap suatu merek berhubungan dengan sikap
yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek.
Shimp (2000) dalam Amanah (2011) menyatakan brand image
dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul dibenak
konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi
tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran
atau citra tertentu yang dikaitkan kepada suatu merek, sama
halnya ketika kita berpikir mengenai orang lain.
Dewi (2009:20), meyatakan suatu image brand dibangun
dengan menciptakan image (citra) dari suatu produk. Konsumen
bersedia membayar lebih tinggi dan menganggapnya berbeda
karena brand ini (dipersepsikan) memancarkan asosiasi dan citra
tertentu. Dewi (2009:22) pada dasarnya, image brand dapat
dibangun dengan tiga cara, yaitu feature-based, user-imagery, atau
melalui iklan. Suatu brand dapat dinilai lebih tinggi dengan
menambahkan fitur produk yang bisa menjadi pembangkit citra
atau asosiasi atau degnan cara membangkitkan dan menjalin
ikatan emosional dengan konsumen. User-imagery digunakan jika
sebuah brand menciptakan citra dengan memfokuskan pada siapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
yang menggunakan brand tersebut. Karakteristik pengguna brand
tersebut menjadi nilai dari brand itu di mata konsumen. Citra
produk dan makna asosiatif brand tersebut dikomunikasikan oleh
iklan dan media promosi lainnya, termasuk public relations dan
event sponsorships.
Keller (2003) dalam Evelina, Handoyo, dan Listyorini
(2012) menyatakan pengertian brand image : (a) anggapan tentang
merek yang direfleksikan konsumen yang berpegang pada ingatan
konsumen. Menurut Kotler (2009) dalam Calvin dan Semuel
(2014), Citra merek adalah pengelihatan dan kepercayaan yang
terpendam di benak konsumen, sebagai cerminan asosiasi yang
tertahan di ingatan konsumen. (b) cara orang berpikir tentang
sebuah merek secara abstrak dalam pemikiran mereka, sekalipun
pada saat mereka memikirkannya, mereika tidak berhadapan
langsung dengan produk membangun brand image yang positif
dapat dicapai dengan program marketing yang kuat terhadap
produk tersebut, yang unik dan memiliki kelebihan yang
ditonjolkan, yang membedakannya dengan produk lain.
Kombinasi yang baik dari elemen-elemen yang mendukung dapat
menciptakan brand image yang kuat bagi konsumen. Aaker (1996)
dalam Calvin dan Semuel (2014),menyatakan citra merek
merupakan sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan
melekat di benak konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Faktor – faktor pendukung terbentuknya brand image
dalam keterkaitannya dengan asosiasi merek: (Keller, 2003:347)
dalam Evelina, Handoyo dan Lisyorini (2012), menyatakan (a)
keunggulan asosiasi merek, salah satu faktor pembentuk brand
image adalah keunggulan produk, dimana produk tersebut unggul
dalam persaingan. (b) kekuatan asosiasi merek, setiap merek yang
berharga mempunyai jiwa, suatu kepribadian khusus adalah
kewajiban mendasar bagi pemilik merek untuk dapat
mengungkapkan, mensosialisasikan jiwa/ kepribadian tersebut
dalam satu bentuk iklan, ataupun bentuk kegiatan promosi dan
pemasaran lainnya. Hal itulah yang akan terus menerus menjadi
penghubung antara produk/merek dengan konsumen. Dengan
demikian merek tersebut akan cepat dikenal dan akan tetap terjaga
ditengah–tengah maraknya persaingan. Membangun popularitas
sebuah merek menjadi merek yang terkenal tidaklah mudah.
Namun demikian, popularitas adalah salah satu kunci yang dapat
membentuk brand image konsumen. (c) keunikan asosiasi merek,
merupakan keunikan–keunikan yang di miliki oleh produk
tersebut.
c. Indikator-indikator yang membentuk citra merek
Menurut Biel dalam Pradini (2012), indikator-indikator yang
membentuk citra merek adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
1) Citra Korporat
Citra yang ada dalam perusahaan itu sendiri. Perusahaan
sebagai organisasi berusaha membangun imagenya dengan
tujuan tak lain ingin agar nama perusahaan bagus, sehingga
akan memperngaruhi segala hal mengenai apa yang dilakukan
oleh prusahaan tersebut.
2) Citra Produk atau konsumen
Citra konsumen terhadap suatu produk yang dapat berdampak
positif maupun negatif yang berkaitan dengan kebutuhan,
keinginan, dan harapan konsumen. Image dari produk dapat
mendukung terciptanya sebuah brand image atau citra dari
merek tersebut
3) Citra Pemakai
Dapat dibentuk langsung dari pengalaman dan kontak dengan
pengguna merek tersebut. Manfaat adalah nilai pribadi
konsumen yang diletakkan terhadap atribut dari produk atau
layanan yaitu apa yang konsumen pikir akan mereka dapatkan
dari produk atau layanan tersebut.
5. Segmentasi Pasar
Bennett (1995) dalam Keegan (2007:197) menyatakan
segmentasi pasar adalah proses membagi pasar kedalam subset
pelanggan yang mempunyai persamaan perilaku atau persamaan
kebutuhan. Masing – masing subset mungkin akan dipilih sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
pasar sasaran yang akan dicapai dengan strategi pemasaran yang
berbeda. Proses tersebut dimulai dengan suatu basis segmentasi–
faktor spesifik produk yang mencerminkan perbedaan-perbedaan
dalam kebutuhan dan respons pelanggan terhadap variabel–variabel
pemasaran (kemungkinan–kemungkinan tersebut adalah perilaku
pembelian, cara pemakaian, manfaat yang dicari, tujuan, preferensi,
atau loyalitas). Adisaputro (2010:101) menyatakan segmentasi pasar
adalah mengelompokan pasar suatu produk dengan cara tertentu yang
bermanfaat bagi kepentingan pelaksanaan kegiatan pemasaran. Suatu
segmen pasar terdiri dari suatu kelompok konsumen yang memiliki
satu set kebutuhan dan keinginan yang kurang lebih sama atau mirip
satu sama lain.
Kotler dan Keller (2009:228) menyatakan segmen pasar terdiri
dari sekelompok pelanggan yang memiliki sekumpulan kebutuhan dan
keinginan yang serupa. Menciptakan segmen, tugas pemasar adalah
mengidentifikasi segmen dan memutuskan segmen mana yang akan
dibidik. Variabel segmentasi utama terdiri dari segmentasi geografis,
demografis, psikografis, dan perilaku.
a. Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi
berbagai unit geografis seperti negara, negara bagian, wilayah,
kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
b. Segmentasi Demografis
Dalam segmentasi demografis, membagi pasar menjadi
kelompok – kelompok berdasarkan variabel usia, ukuran keluarga,
siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan,
pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan kelas sosisal.
c. Segmentasi Psikografis
Psikografi adalah ilmu untuk menggunakan psikologi dan
demografi guna lebih memahami konsumen. Dalam segmentasi
psikografis, pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok
berdasarkan sifat psikologis atau kepribadian, gaya hidup, atau
nilai. Orang – orang di dalam kelompok demografi yang sama bisa
memiliki profil psikografis yang sangat berbeda.
d. Segmentasi Perilaku
Dalam segmentasi perilaku, pemasar membagi pembeli
menjadi beberapa kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap,
pengguna, atau respons terhadap sebuah produk.
6. Persepsi Konsumen
Purwanto (2011:19) menyatakan bahwa persepsi seorang
komunikator yang cerdas harus dapat memprediksi apakah pesan-
pesan yang akan disampaikan dapat diterima oleh komunikan atau
tidak. Bila prediksinya tepat, audiences akan dapat membaca dan
menerima tanggapannya dengan benar. Kemudian audiens sebagai
penerima pesan akan mengantisipasi bagaimana reaksi komunikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
(pengiriman pesan) dalam menyusun umpan balik, dengan tetap
melakukan penyesuaian untuk menghindari kesalahpahaman dalam
komunikasi tersebut.
Menurut Schiffman dan Kanuk (2007:137) persepsi adalah
sebagai proses yang dilakukan individu untuk memilih, mengatur dan
menafsirkan stimuli kedalam gambar yang berarti dan masuk akal
mengenai dunia.
Berdasarkan pengertian tokoh-tokoh di atas penulis dapat
menyimpulkan bahwa persepsi konsumen sangat penting dalam
penyampaian pesan perusahaan kepada konsumen. Penyampaian
pesan pada konsumen akan berpengaruh pada pilihan konsumen untuk
membeli ataupun menilai suatu perusahaan dari pesan yang
disampaikan. Pesan yang disampaikan harus mudah dimengerti dan
dapat diterima oleh konsumen.
7. Minat beli ulang
Minat beli merupakan perilaku yang muncul sebagai respon
terhadap obyek yang menunjukkan keinginan konsumen untuk
melakukan pembelian (Assael, 2008, p.135) dalam Sugianto dan
Subagio (2014). Beberapa pengertian dari minat beli (Setyawan dan
Ihwan, 2004, p.128) dalam Sugianto dan Subagio (2014) adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
a. Minat beli mengindikasikan seberapa jauh seorang mempunyai
kemauan untuk membeli.
b. Minat beli menunjukkan pengukuran kehendak seseorang dalam
membeli.
c. Minat beli berhubungan dengan perilaku membeli yang terus
menerus.
Menurut Ferdinand (2002:129) dalam Sugianto dan Subagio
(2014), minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator
sebagai berikut :
a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk
membeli produk.
b. Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk
mereferensikan produk kepada orang lain.
c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut.
Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan
produk prefrensinya.
d. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang
yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya
dan mencari informasi untuk mendukung sifat – sifat positif dari
produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
B. Penelitian Sebelumnya
Penelitian yang dilakukan Meldarianda dan Lisan (2010) tentang
“Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Pada
Resort Café Amosphere Bandung”. Tujuan dari penelitian ini untuk
menganalisis pengaruh store atmosphere terhadap minat beli koknsumen
pada Resort Café Atmosphere. Populasi dalam penelitian ini adalah
masyarakat Kota Bandung dengan sampel 150 responden. Pengumpulan
data yang dilakukan melalui survei dengan menggunakan instrumen
penelitian berupa kuesioner. Peneliti menggunakan alat statisitik regresi
linier berganda, dengan melakukan pengujian hipotesa. Tujuan dari
penelitian ini untuk menganalisis pengaruh store atmosfir terhadap minat
beli konsumen pada Resort Café Atmosphere. Penelitian tersebut
memiliki beberapa keterbatasan diantaranya tidak menyebarkan kuesioner
langsung di tempat yang menjadi objek penelitian. Selain itu, peneliti
tidak menjelaskan secara signifikan mengenai detail out store atmosphere
sehingga responden tidak mengetahui banyak tentang elemen-elemen
tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh Azhari, Farida, dan Saryadi
(2014) tentang “Pengaruh Store Image, Store Atmosphere, Brand
Association, dan Brand Awarness terhadap Keputusan Pembelian Ulang
(Repurchase)” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh store
image, store atmosphere, brand association, dan brand awareness
terhadap keputusan pembelian ulang dengan populasi sebanyak 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
responden yang diambil menggunakam teknik purposive sampling.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Skala pengukurannya
menggunakan skala Likert. Analisa data menggunakan koefisien korelasi,
koefisien determinasi, analisis regresi, uji t, dan uji F dengan
menggunakan aplikasi SPSS 20.0. Hasil penelitian ini memperlihatkan
bahwa variabel store image, store atmosphere, brand association, dan
brand awareness memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian ulang. Berdasarkan hasil penelitian, maka
perusahaan disarankan untuk terus meningkatkan pembelian dengan
memperluas ruang gerak di dalam toko, dan memperbanyak variasi
produk untuk konsumen pria.
Penelitian yang dilakukan oleh Utami (2012) dengan judul
“Pengaruh Store Atmosphere terhadap brand image Giigle Box Café dan
Resto Bandung 2012”. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen
dari Giggle Box Café dan Resto Bandung. Jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah pengungjung Giggle Box Café dan resto Bandung
berjumlah 381 pengunjung. Hasil penelitian ini yaitu terdapat pengaruh
simultan store atmosphere terhadap brand image sebesar 65,7%. Store
atmosphere terdiri dari 4 sub variabel yaitu eksterior, general interior,
store layout dan interior display. General interior memiliki pengaruh
yang besar terhadap brand image yaitu sebesar 25,6%, hal tersebut di
dorong oleh pencahayaan yang pas, musik yang sesuai suasana, warna
dinding yang sesuai tema, lorong yang luas, karyawan yang rapih dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
kebersihan yang selalu dijaga. Eksterior memiliki pengaruh yang paling
kecil terhadap brand image yaitu sebesar 10,29%, hal tersebut
dikarenakan papan nama di Giggle Box Café dan Resto kurang terlihat
jelas dan lokasi yang kurang strategis, sedangkan store layout memiliki
pengaruh 12,3% terhadap brand image dan interior display memiliki
pengaruh 17,08% terhadap brand image.
C. Perumusan Hipotesis
1. Relasi antara atmosfir restoran dan brand image
Atmosfir restoran merupakan suasana toko yang berusaha
dibangun oleh manajer untuk membuat konusmen merasa nyaman dan
memberikan nilai tambah. Elemen – elemen store atmosphere yang
membuat konsumen merasa nyaman dan memberikan nilai tambah
terdiri dari exterior, general interior, layout ruangan, dan interior
point of interest display. konsumen yang merasa nyaman akan
memberikan nilai positif pada perusahaan dan secara langsung akan
membangun brand image yang baik dibenak pengunjung The House
of Raminten. Berdasarkan argumen tersebut, penelitian hipotesis
sebagai berikut:
H1 : Elemen – elemen atmosfir restoran berpengaruh positif pada
brand imge
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2. Relasi brand image dan minat beli ulang di The House of
Raminten.
Brand image merupakan citra dari sebuah merek yang dibangun
dibenak konsumen. konsumen yang merasa brand tersebut baik dan
memberikan kepuasan sesauai dengan harapan konusmen, maka
konsumen akan bersedia untuk datang kembali. Berdasarkan argumen
tersebut, penelitian hipotesis sebagai berikut:
H2 : Brand image berpengaruh positif pada minat beli ulang
3. Perbedaan persepsi atas atmosfir restoran diantara pengunjung
DIY dengan pengunjung non-DIY.
Persepsi merupakan cara pandang konsumen terhadap suatu
produk atau jasa. The House of Raminten merupakan restoran yang
terdapat di Yogyakarta. Persepsi konusmen pada restoran ini dilihat
dari pengunjung DIY, dimana restoran ini hanya dirasakan rumah
makan biasa atau tempat tongkrongan. Bagi pengunjung non-DIY
restoran ini dipandang tempat wisata kuliner Yogyakarta yang
terdapat unsur budaya dan makan khas tradisional. Berdasarkan
penjelasan tersebut maka penulis merumuskan hipotesis sebagai
berikut :
H3 : Ada perbedaan persepsi atas atmosfir restoran diantara
pengunjung DIY dengan pengunjung non – DIY.
D. Kerangka Konseptual Penelitian
H1 H2
Brand
Image
Minat Beli
Ulang
Atmosfir
Restoran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendahuluan
Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 tahap penelitian.
Tahap pertama peneliti mengumpulkan data dari setiap narasumber untuk
menentukan elemen – elemen atmosfir restoran yang nantinya digunakan
pada penelitian tahap kedua. Data dari tahap pertama kemudian akan
menjadi acuan dalam penelitian tahap kedua yang menggunakan
kuesioner sebagai pengumpulan data. Tahap kedua digunakan untuk
menjawab rumusan masalah pertama, kedua, ketiga dan keempat.
B. Penelitian Tahap I
1. Tujuan Penelitan
Penelitian tahap I bertujuan untuk mendapatkan informasi
mengenai elemen – elemen atmosfir restoran, yang nantinya data
tersebut akan digunakan di penelitian selanjutnya (Penelitian tahap II)
untuk menjawab rumusan masalah pertama, kedua, ketiga dan
keempat.
2. Jenis Penelitian
Peneliti menggunakan penelitian eksploratif kualitatif.
Penelitian ini dilakukan untuk menggali data dan informasi tentang
topik yang ditujukan untuk kepentingan pendalaman atau penelitian
selanjutnya. Metode yang digunakan penelitian adalah wawancara,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
dengan menggunakan pedoman wawancara kepada beberapa
narasumber.
3. Waltu dan Lokasi Penelitan
Tahap Pertama akan dilakukan di DI Yogyakarta, lokasi
spesifik belum dapat ditentukan karena tergantung pada narasumber.
Pada tahap pertama akan dilakukan pada bulan Juli-Agustus.
4. Narasumber
Narasumber yang dibutuhkan untuk menjawab penelitian
tahap pertama adalah manajer The House of Raminten, konsumen
yang mempunyai pengetahuan atau pengalaman di bidang interior,
display, eksterior, dan layout. Selain itu peneliti juga akan
mewawancarai tour guide yang sudah berpengalaman dalam
mendampingi para wisatawan asing, khususnya di wilayah
Yogyakarta.
5. Analisis Data
Analisis data yang digunakan peneliti adalah dengan content
analysis, dimana data diperoleh dari setiap kalimat yang terus –
menerus diucapkan oleh narasumber. Selain itu peneliti juga
menggunakan common-theme approach dimana data diperoleh dari
ucapan kalimat yang dikeluarkan sama seperti narasumber satu
dengan yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
C. Penelitian Tahap II
1. Tujuan Penelitian
Penelitian tahap II merupakan lanjutan dari penelitian tahap I.
Data dari tahap I yaitu elemen – elemen atmosfir restoran yang
didapat dari beberapa narasumber dan akan digunakan sebagai dasar
pembuatan kuisioner pada tahap II. Penelitian tahap II dilakukan
untuk menjawab rumusan masalah pertama, kedua, ketiga dan
keempat.
2. Jenis Penelitian.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Jenis
penelitian ini digunakan untuk menganalisis pengaruh atmosfir
restoran pada brand image dan pengaruh brand image pada minat beli
ulang.
3. Waktu dan Lokasi Penelitian
a. Lokasi Penelitan
Tahap kedua akan dilakukan kepada konsumen yang sedang
berada di The House of Raminten yang berada di Jl. FM. Noto No.
7 Kotabaru Jogjakarta (samping MIROTA Bakery)
b. Waktu Penelitian
Waktu penelitian akan dilakukan pada tahun 2015 di bulan
Agustus-September.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
4. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek penelitian
Subjek penelitan merupakan sesuatu yang diteliti baik
orang, benda ataupun lembaga. Selain itu, subjek penelitian bisa
mebantu penulis dalam mengumpulkan informasi. Subjek dalam
penelitian ini adalah orang atau kelompok yang memberikan
informasi tentang penelitian. Subjek dalam penelitian adalah
konsumen yang berada di The House of Raminten. Alasannya,
konsumen yang sedang berada di restoran The House of Raminten
akan memberikan informasi yang lebih akurat, karena dirasakan
langsung tanpa harus mengingatnya lagi dibandingkan dengan
konsumen yang tidak sedang berada di restoran tersebut.
b. Objek penelitian
Objek penelitian merupakan sifat keadaan dari suatu
benda, orang atau yang menjadi pusat perhatian dan sasaran
penelitian. Sifat keadaan yang dimaksud bisa berupa sifat,
kuantitas dan kualitas yang bisa berupa perilaku, kegiatan,
pendapat, pandangan penilaian, sikap pro-kontra, simpati –
antipati, keadaan batin, dan bisa juga berupa proses. Objek dari
penelitian ini adalah store atmosphere (Exterior, General Interior,
Layout Ruangan, dan Interior Point of Interest Display), brand
image dan minat beli ulang konsumen pada rumah makan The
House of Raminten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
5. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2010:58)
a. Jenis variabel
Pada penelitian ini, variabel yang digunakan adalah
variabel independen dan dependen. Variabel independen atau
disebut juga variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel
terikat. Variabel terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
1) Hipotesis Satu
a) Variabel bebas (Independent Variable) dalam hipotesis
satu yaitu elemen – elemen atmosfir restoran ( )
b) Variabel terikat (Dependent Variable) dalam hipotesis satu
adalah brand image ( )
2) Hipotesis Dua
a) Variabel bebas (Independent Variable) dalam hipotesis dua
adalah brand image ( )
b) Variabel terikat (Dependent Variable) dalam hipotesis dua
adalah minat beli ulang ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
3) Hipotesis Tiga
a) Variabel bebas (Independent Variable) dalam hipotesis
tiga adalah persepsi pengunjung DIY ( ) dan persepsi
pengunjung non-DIY ( ).
b) Variabel terikat (Dependent Variable) dalam hipotesis tiga
adalah atmosfir restoran ( ).
b. Pengukuran variabel
Penelitian pengukuran menggunakan Skala Likert. Skala
Likert digunakan untuk mengukur persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian,
fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti,
yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Jawaban penelitian yang akan digunakan adalah:
1. Sangat Setuju (SS)
2. Setuju (S)
3. Netral (N)
4. Tidak Setuju (TS)
5. Sangat Tidak Setuju (STS)
6. Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian menggunakan variabel yang terdiri dari:
a. Atmosfir restoran
Atmosfir Restoran merupakan susana toko yang berfungsi
menarik konsumen untuk datang kembali. Suasana yang nyaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
akan memeberikan kesan positif bagi perusahaan. Perusahaan
biasa membuat susana dari segi exterior (bagian luar toko),
General Interior (Bagian Dalam Toko), Layout Ruangan (Tata
Letak Toko), dan Interior Point of Interest Display (Dekorasi
Pemikat Dalam Toko).
b. Brand Image
Merupakan identitas sebuah merek yang dibangun oleh
konsumen. Konsumen menilai dari apa yang dilihat dan apa yang
mereka rasakan pada restoran The House of Raminten. Dalam
penelitian ini oprasionalisasi brand image The House of
Raminten, yaitu:
1) Rumah makan unik,
2) Rumah makan antik
3) Rumah makan elegan
4) Restoran yang memiliki cita rasa yang lezat
5) Sebagai tempat tujuan wisata di Yogyakarta
6) Rumah makan dengan menu beragam
7) Rumah makan dengan harga yang terjangkau
c. Minat beli ulang
Perilaku yang muncul sebagai respon terhadap obyek yang
menunjukkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian.
Konsumen akan datang kembali jika merasa nyaman dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
mempunyai citra yang baik dari pandangan konsumen. Dalam
minat beli ulang akan dioprasionalkan sebagai berikut:
1) Saya akan mengunjungi kembali The House of Raminten di
waktu dan kesempatan yang akan datang.
2) Saya akan merekomendasikan The House of Raminten kepada
orang terdekat saya (orang tua, teman, kerabat).
3) Saya akan mengajak orang terdekat saya untuk berkunjung ke
The House of Raminten.
4) Saya akan mencari informasi mengenai The House of
Raminten.
7. Populasi dan Sampel
1) Populasi
Sanusi (2011:87), menyataan bahwa populasi adalah
seluruh kumpulan elemen yang menunjukan ciri-ciri tertentu yang
dapat digunakan untuk membuat kesimpulan. Populasi yang terdiri
dari penduduk DIY dan pengunjung dari luar DIY yang sedang
berada pada The House of Raminten di Jl. FM. Noto No. 7
Kotabaru Jogjakarta (samping MIROTA Bakery)
2) Sampel
Sekaran (2006:123), mendefinisikan sampel adalah
sebagian dari populasi. Sampel terdiri dari sejumlah anggota yang
dipilih dari populasi. Dengan kata lain, sejumlah, tetapi tidak
semua, elemen populasi akan membentuk sampel. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
penilitian ini digunakan 100 sampel yang terdiri dari 50
pengunjung DIY yang berada di The House of Raminten
Yogyakarta dan 50 untuk pengunjung non-DIY dan sedang berada
di The House of Raminten Yogyakarta.
8. Teknik Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan sampel tidak acak (non-rondom
sampling) atau non-probabilty sampling. Teknik pada tahap 2
penelitian ini menggunakan convenience sampling. Hermawan
(2009:156) menyatakan, prosedur penarikan sampel berdasarkan
kemudahan (convenience sampling) adalah semata-mata langsung
menghubungi unit-unit penarikan sampel yang mudah dijumpai.
Convenience sampling bertujuan dilakukan dengan cara mengambil
subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi
didasarkan atas kesediaan untuk menjadi responden.
Kriteria dalam penelitian ini adalah konsumen yang sedang
berada di The House of Raminten Yogyakarta. Peneliti akan
memberikan 100 responden yang dibagi menjadi 50 pengunjung DIY
dan 50 pengunjung lainnya merupakan non DIY. Pengunjung DIY
dan non DIY dibedakan dengan cara berapa lama pengunjung The
House of Raminten Yogyakarta tinggal, menginap atau menetap di
Yogyakarta. Pengunjung kurang dari ( ) 1 tahun masuk dalam
kriteria non DIY dan untuk pengunjung dengan kriteria DIY tinggal
atau menetap lebih ( ) 1 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
9. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan data primer. Data primer digunakan untuk menjawab
rumusan masalah pada tahap pertama dan kedua. Data ini
dikumpulkan dengan cara survei dimana mengajukan pertanyaan
berupa lisan (wawancara) yang akan digunakan pada tahap pertama
dan dengan cara tertulis (kuisioner) pada tahap kedua.
10. Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Skala pengukuran menggunakan
skala Likert dimana sangat setuju (SS) diberi nilai 5, setuju (S) diberi
nilai 4, netral (N) diberi nilai 3, tidak setuju (TS) diberi nilai 2, dan
sangat tidak setuju (STS) diberi nilai 1.
11. Teknik Pengujian Instrumen
a) Uji validitas
Uji validitas instrumen ditentukan dengan mengorelasikan
anatara skor yang diperoleh setiap butir pertanyaan dengan skor
total. Skor total adalah jumlah dari semua skor pertanyaan. Jika
skor petanyaan berkolerasi signifikan dengan skor total pada alfa
tertentu maka akan dikatakan valid. Sebaliknya, jika korelasi tidak
signifikan maka alat ukur tidak dapat digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Keterangan
= Koefisien korelasi setiap item
= Nilai total item
= Nilai dari setiap item
n = Jumlah sampel
Selanjutnya, nilai r dibandingkan dengan nilai r tabel dengan
derajat bebas (n-2). Jika nilai r hasil perhitungan lebih besar dari
pada nilai r dalam tabel pada alpa tertentu maka berarti signifikan
sehingga disimpulkan bahwa butir pertanyaan atau pernyataan
dikatan valid.
b) Uji Reliabilitas
Perhitungan reliabilitas dilakukan terhadap butir
pertanyaan yang sudah valid. Instrumen kuesioner harus andal
(reliable). Andal berarti instrumen tersebut menghasilkan ukuran
yang konsisten apabila digunakan untuk mengukur berulangkali.
Instrumen kuisioner dinyatakan andal apabila memiliki nilai alpha
Crounbach > dari 0,6 (Trihendradi, 2012;304).
12. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini terdapat empat rumusan masalah dengan
teknik analisis yang berbeda untuk setiap rumusan masalahnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Rumusan masalah pertama menggunakan rata – rata dan standar
deviasi, rumusan masalah kedua dan ketiga menggunkan analisis
regresi yaitu regresi berganda dan regresi sederhana dan rumusan
masalah keempat menggunakan uji beda rata – rata.
a. Rata – rata dan Standar Deviasi
Rumusan masalah pertama mengenai apa saja elemen –
elemen atmosfir restoran yang terdapat pada The House of
Raminten dijawab dengan menggunakan jumlah rata – rata dan
standar deviasi. Fungsi rata –rata untuk melihat seberapa besar
jawaban responden dan standar devisasi untuk melihat variasi dari
setiap jawaban responden.
b. Analisis Regresi Berganda dan Sederhana.
Analisis regresi digunakan untuk menjawab rumusan
masalah kedua dan ketiga. Sebelum menggunakan uji regresi,
peneliti harus menguji data dengan uji asumsi klasik. Uji asumsi
klasik dilakukan agar dapat memberikan kepastian bahwa
persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam
estimasi, tidak bias, dan konsisten. Langkah – langkah untuk
menguji asumsi klasik terdiri dari:
1) Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
korelasi diantara variabel independen. Jika variabel
independent saling berkolerasi, maka variabel – variabel ini
tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen
yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama
dengan nol.
Uji multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance
dan lawannya variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran
ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian
sederhana setiap variabel independen menjadi variabel
dependen (terikat) dan diregres terhadap variabel independen
lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen
yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen
lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai
VIF tinggi (karena VIF=1/tolerance). Nilai cutoff yang umum
dipakai untuk menunjukkan adanya multiklolonieritas adalah
nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10
(Ghozali, 2011;106).
2) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskesdastisitas.
Uji heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan cara
yaitu melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot
antara SRESID dan ZPRED di mana sumbu Y adalah Y yang
telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y
sesungguhnya) yang telah di-studentized. Model yang baik
adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka
tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2007).
3) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Seperti yang diketahui bahwa uji t dan uji f
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi
normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan cara melihat
normal probability plot. Distribusi normal akan membentuk
satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan
dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data
residual normal, maka garis yang menggambarkan data yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali,
2007).
c. Analisis Regresi Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah elemen –
elemen atmosfir restoran berpengaruh terhadap brand image.
Regresi liner berganda digunakan untuk menjawab rumusan
masalah dua (2). Dalam penelitian ini, ada empat variabel bebas
dan satu variabel terikat. Secara matematis regresi linier berganda
dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y= a + + + + + e
Di mana: Y = brand image
a = konstanta
= koefisien regresi
= exterior
= general interior
= layout ruangan
= interior point of interest display
e = variabel pengganggu (error)
1) Koefesien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi antara nol dan
satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel –
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel – variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi varian variabel
dependen (Ghozali 2006).
2) Uji Signifikansi Seluruh Koefisien Regresi Secara Serempak
Uji seluruh koefisien regresi secara serempak sering di
sebut dengan uji model. Nilai yang digunakan untuk
melakukan uji serempak adalah Fhitung yang dihasilkan dari
rumus:
Nilai = atau =
Keterangan:
SSE = keragaman kesalahan
SSR = keragaman regresi (SS total – SSE)
k = jumlah variabel bebas
n = jumlah pengamatan (sampel)
Uji keseluruhan koefisien regresi secara bersama – sama (uji
F) dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut:
a) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif.
; = = = = 0[proporsi variasi dalam variabel
terikat (Y) yang dijelaskan secara bersama – sama oleh
variabel bebas tidak signifikan]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
; minimal satu koefisien dari 0 [proporsi variasi
dalam variabel terikat (Y) yang dijelaskan secara bersama
– sama oleh variabel bebas bebas signifikan]
b) Menghitung nilai F.
c) Membandingkan nilai dengan niali yang
tersedia pada tertentu, misalnya 5%; df = k; n – (k+1).
d) Kriteria pengambilan keputusan mengikuti aturan berikut:
Jika ; maka diterima
; maka ditolak atau
nilai Pr = 5%; maka diterima
nilai Pr = 5%; maka ditolak dan β > 0
3) Uji Signifikansi Koefisien Regresi Secara Parsial
Uji signifikansi terhadap masing – masing koefisien
regresi diperlukan untuk mengetahui signifikans tidaknya
pengaruh dari masing – masing variabel bebas ( ) terhadap
variabel terikat (Y). Nilai yang digunakan untuk melakukan
pengujian adalah nialai t hitung. Langkah – langkah sebagai
berikut:
a) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternative.
: ≤ 0
: 0
b) Menghitung nilai t dengan menggunakan rumus t =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
c) Membandingkan nilai dengan nilai yang
tersedia pada taraf nyata tertentu, misalnya 5%; df; ( /2; n
– (k+1)).
d) Mengambil keputusan dengan kriteria sebagai berikut.
Jika –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima
thitung < -ttabel, atau thitung ttabel maka H0 ditolak atau
nilai Pr = 5%; maka diterima
nilai Pr = 5%; maka ditolak β > 0
d. Analisis Regresi Sederhana
Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah brand
image berpengaruh terhadap minat beli ulang konsumen. Regresi
linier sederhana untuk menjawab rumusan masalah tiga (3).
Regresi sederhana ini menyatakan hubungan kausalitas antara 2
variabel dan memperkirakan niali variabel terikat berdasarkan
niali variabel bebas. Bentuk umum dari persamaan regresi
dinyatakan dengan persamaan matematika, yaitu:
Ŷ = a + bX + e
Di mana
Y = nilai prediksi variabel Y berdasarkan variabel X
a = titik potong Y, nilai Y ketika X = 0 (Konstanta)
b = perubahan rata-rata Y untuk setiap perubahan X, baik berupa
peningkatan maupun penurunan (koefisiensi regresi)
X = variabel X yang dipilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
e = error (variabel pengganggu)
Nilai b (koefisien regresi) dan a (kostanta) dihitung dengan
rumus berikut:
n = jumlah pengamatan (sample)
X = nilai variabel bebas
Y = nilai variabel terikat
Dengan menggunakan aplikasi SPSS, nilai koefisien
regresi, standar error, dan nilai t hitung menjadi satu kesatuan. Nilai
tersebut bermanfaat untuk melakulan pengujian terhadap
signifikansi koefisien regresi. Jika digunakan t hitung untuk menguji
signifikansi koefisien regresi maka akan dicari dengan rumus
sebagai berikut :
Dimana b = koefisien regresi dan Sb = standar deviasi dari
koefisien b.
e. Uji Beda Rata – Rata
Peneliti menggunakan dua atau lebih kelompok sampel
yang berasal dari dua atau lebih kelompok populasi yang sama.
Pada penelitian menggunakan uji beda rata – rata untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
mengetahui apakah ada perbedaan persepsi atmosfir restoran
antara pengunjung DIY dengan non-DIY. Untuk uji beda rata-rata
digunakan rumus sebagai berikut:
Di mana: t = nilai distribusi t
= nilai rata- rata perbedaan di antara
pengamatan berpasangan
= standar deviasi dari perbedaan di antara
pengamatan berpasangan
n = jumlah data berpasangan
d = perbedaan di antara data berpasangan
Langkah Penyelesaian uji beda rata – rata:
2) Perumusan hipotesis
Hipotesis yang akan diuji adalah ada perbedaan
persepsi atmosfir restoran antara pengunjung DIY dan non–
DIY.
: = 0
: 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tanda pada menunjukan uji dua arah dengan
daerah penolakan berada di sebelah kiri dan kanan.
3) Menentukan taraf nyata, yaitu 1%. Nilai dengan tarif
nyata 5% uji dua arah (dimana 0,05/2=0,025) dengan df = n–1
4) Melakukan uji statistik
5) Mengambil keputusan dengan kriteria:
a) –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak
b) thitung < -ttabel, atau thitung ttabel maka H1 di terima dan H0
ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat The House of Raminten.
The House of Raminten didirikan pada tanggal 26 Desember 2008 oleh
Hamzah Hendro Sutikno atau yang sering dipanggil Romo Hamzah. The
House of Raminten awalnya hanya menjual minuman tradisional jamu.
Penjualan jamu ini dilatarbelakangi pensiunnya Romo Hamzah dari Mirota
Batik dan ingin mempunyai pekerjaan sampingan. Awalnya setiap hari The
House of Raminten meracik atau membuat berbagai percobaan jamu atau
bereksperimen. The House of Raminten didirikan di kediamannya sendiri.
Berawal dari kesenangan Romo Hamzah dengan kebudayaan Jawa, The
House of Raminten berkembang menjadi sebuah cafe, dan menuangkan
kesenangannya tersebut pada Cafe The House of Raminten (sumber:
wawancara HRD House of Raminten 5 Sempember 2013). The House of
“Raminten” memiliki makna tersendiri. The House yang diambil dari bahasa
inggris yang artinya “rumah” menunjukkan bahwa cafe tersebut sebenarnya
adalah sebuah “rumah kediaman”. Raminten adalah sosok seorang perempuan
Jawa yang diperankan oleh Romo Hamzah dalam sebuah acara di stasiun
Jogja TV. Secara umum dapat diartikan The House of Raminten ingin
menunjukkan, bahwa café ini adalah rumah milik tokoh Raminten. Pendopo
yang ada di The House of Raminten awalnya digunakan untuk pentas tari
tradisional Jawa, namun oleh Pak Hamzah di alih fungsikan menjadi rumah
makan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
B. Gambaran umum The House of Raminten Kota Baru Yogyakarta
The House of Raminten Kota Baru merupakan pusat dari semua The
House of Raminten yang ada di Yogyakarta. Ada beberapa nama yang
digunakan oleh The House of Raminten untuk setiap cabangnya. Beberapa
nama tersebut adalah Oyot Godhong di Mirota Batik Malioboro dan The
Waroeng of Raminten untuk cabang lainya seperti yang berada di jalan
Kaliurang KM 15 dan jalan Magelang. The House of Raminten mengusung
tema “antik, unik, elegan” dan bernuansa tradisional kraton Yogyakarta. The
House of Raminten Kota Baru buka 24 jam setiap hari. Namun biasanya The
House of Raminten baru ramai dikunjungi pada malam hari atau pada hari-
hari libur. The House of Raminten banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik
dari lokal maupun mancanegara. Pengunjung dari Yogyakarta sendiri juga
cukup banyak yang mengunjungi The House of Raminten. Hal ini dapat
terlihat dari adanya sistim mengantri untuk mendapatkan tempat duduk
pengunjung di café tersebut. Pada jam-jam ramai pengunjung harus rela
menunggu giliran di tempat yang sudah disediakan untuk mendapatkan tempat
duduk.Ini menunjukkan bahwa House of Raminten memiliki daya tarik
tersendiri bagi pengunjung, terlihat dari kesediaan pengunjung untuk
mengantri atau menunggu mendapatkan tempat.
Pelayanan di The House of Raminten untuk memesan dan mendapatkan
menu juga tergolong tidak cepat ketika café sedang ramai.House of Raminten
bahkan telah memberikan himbauan berupa tulisan yang ditempelkan di setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
ruangan café.Tulisan tersebut berisi “kami ini semua lulusan “SLB” kalo agak
lama harap maklum karena kami kenthir”.House of Raminten memiliki cara
sendiri untuk memberikan servis kepada pengunjung dan membuat
pengunjung tertarik untuk berkunjung.
Pengunjung dapat merasakan sebuah atmosfir yang cukup berbeda dengan
café lainnya ketika berada di The House of Raminten. The House of Raminten
bahkan sebenarnya berada di halaman sebuah rumah, seperti yang dijelaskan
di atas tentang arti dari The House of Raminten. Pengunjung yang masuk ke
dalam café, dapat melihat secara langsung bagian luar dari rumah pemilik
café, yang juga digunakan sebagai kantor The House of Raminten. Ruangan
paling depan dari café sebenarnya adalah halaman depan rumah, sehingga
pengunjung dapat melihat teras rumah Romo Hamzah, sedangkan
ruangan belakang dan atas berada di samping rumah sehingga
pengunjung dapat melihat jendela rumah terpasang di dinding yang menjadi
pembatas ruangan café tersebut.
The House of Raminten memiliki keunikan tersendiri, mulai dari aroma,
musik yang diputar, penampilan wiraniaga, dominasi warna coklat, hiasan-
hiasan yang ada di dalam café, dan yang lainnya. Interior dan identitas
yang dibangun oleh House of Raminten memberikan citra tersendiri dibenak
pengunjung.
C. Lokasi The House of Raminten
The House of Raminten berlokasi di: Jl. FM Noto No.7 Kota Baru
Yogyakarta 55224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Hotline: +62274547315
D. Visi dan Misi
The House of Raminten memiliki misi untuk memperkerjakan anak dari
abdidalem keraton. Visi nya untuk kesejahteraan karyawan
E. Jumlah Pekerja
Jumlah karyawan di The House of Raminten Kotabaru sebanyak 88 orang,
dimana setiap harinya dibagi menjadi 4 shift. Jumlah koki yang membuat
makanan sebanyak 20 orang, minuman sebanyak 7-11 orang
F. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dalam sebuah perusahaan merupakan sebuah gambaran
dimana terdapat hubungan secara struktural antara orang satu dengan orang
yang lain terkait dengan fungsi dan tugasnya dalam suatu lingkup organisasi.
Stuktur organisasi menjadi pedoman bagi organisasi dalam menjalankan tugas
dan fungsi yang sudah diberikan.
The House of Raminten Kota Baru Yogyakarta dipimpin oleh seorang
Director yang mempertanggungjawabkan tugasnya langsung kepada Owner.
Stuktur kepengurusan di House of Raminten terdiri dari 5 orang diantara
bagian General Manager, wakil general Manager, adminisitrasi dan keuangan,
HRD, Manajer Food and Beverage). Wakil general manager memiliki tugas
untuk membackup segala kegiatan yang dilakukan oleh manager, tugas dan
tanggungjawabnya lebih ke bagian operasional yang ada di The House of
Raminten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
1. Human Recources Development (HRD)
Jumlah karyawan The House of Raminten Kota Baru saat ini secara
keseluruhan berjumlah 85 orang.Terbagi atas dua bagian yaitu manajemen
dan staff. Tugasnya membuat program untuk pengembangan karyawan,
merekrut karyawan baru, menindaklanjuti peraturan dan pelanggaran yang
dilakukan oleh karyawan, sanksi, kebijakan karyawan.
2. Departemen Administrasi dan Keuangan
Departemen ini terdiri dari Warehouse & purchasing dan taking
order. Masing-masing bagian memiliki tugas yang berbeda namun
berkaitan satu sama lain.
Departemen Administrasi dan Keuangan bertanggungjawabdalam
mengatur segala kebutuhan operasional khususnya dalam bidang
administrasi dan keuangan. Departemen ini bertugas untuk membuat
laporan keuangan harian secara berkala dan membuat laporan pendapatan
harian serta memeriksa nota server dan taking order untuk menghindari
kecurangan dari setiap jabatan. Adapun warehouse & purchasing
bertanggungjawab dalam pelaksanaan kegiatan penyediaan bahan baku
sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan. Warehouse &
purchasing bertugas untuk menetapkan pemasok dan pembelian
bahan baku atas persetujuan operasional. Sedangkan penerima
pesanan (taking order) bertanggungjawab dalam menerima pesanan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
pembayaran dari konsumen melalui waiter serta menyetorkan pembayaran
ke bagian administrasi dan keuangan.
3. Departemen Food and Beverage
Departemen ini bertanggungjawab terhadap jalannya operasional
dapur khususnya dalam mengontrol mutu produk makanan dan minuman
serta menciptakan menu baru dan mengusulkan kepada komisaris.
departemen ini dipimpin oleh seorang manajer dan dibantu oleh head of
food, head of beverage, head of steward, dan product control.
Head of food bertanggungjawab dalam memeriksa persediaan bahan
baku dan jumlah barang yang ada di areal makanan. Bila persediaan akan
habis maka head of food akan mengkonfirmasikan kepada logistik dan
taking order. Selain itu head of food juga bertugas untuk mengkoordinasi
para pekerja sesuai dengan deskripsi pekerjaannya.
Head of beverage bertanggungjawab dalam memeriksa bahan baku
yang ada di areal minuman. Sama seperti head of food, bila persediaan
minuman akan habis maka Head of beverage akan mengkonfirmasikan
kepada logistik untuk menambah persediaan.
Head of steward bertanggungjawab dalam menjaga kebersihan
seluruh peralatan makan yang ada di restoran. Sedangkan
product control bertanggungjawab dalam menjaga mutu produk minuman
dan makanan yang ada di restoran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang deskripsi data penelitian, analisis data penelitian,
dan pembahasan data penelitian. Pada penelitian ini dilakuakan sebanyak dua kali
tahap pencarian data. Penelitian pertama, penggalian data dilakukan dengan
metode wawancara, sedangkan penelitian tahap dua dilakukan melalui kuesioner.
Hasil pada penelitian pertama akan membahas mengenai hasil wawancara dari
tour leader, arsitek, dan general manajer The House of Raminten. Hasil dari
penelitian tahap kedua merupakan hasil – hasil dari pengolahan data, analisis data,
dan pengujian hipotesis.
A. Penelitian Tahap Pertama.
Penelitain tahap pertama dilakukan dengan metode wawancara, dengan
narasumber yaitu tour leader, arsitek, dan general manajer The House of
Raminten. Pemilihan narasumber tersebut berdasarkan pada pengalaman dan
kompetensi dari setiap bidangnya. Tour leader dirasa mampu memberikan
gambaran atau pengalaman mengenai bagaimana memberikan tempat
(restoran) yang diminti oleh wisatawan. Orang yang ahli di bidang arsitek
dapat memberikan informasi mengenai bagaimana membangun sebuah
ruangan yang nyaman. General manajer dapat memberikan informasi
bagaimana membangun sebuah usaha rumah yang nyaman dan menarik minat
pengunjung. Berikut adalah narasumber-narasumber yang dipilih peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
untuk menggali berbagai informasi yang berhubungan dengan atmosfer
restoran:
1. Saudari Anica Tamaya slaku Tour Leader Sweety Tour and Travel.
Wawancara dilaksanakan Jumat 3 Juli 2015 pukul 19:00 sampai 20:30
bertempat di The Loops Café, Jl Petung No 10 A Papringan, Yogyakarta.
2. Ibu Lisa Prawestiningsih slaku General Manajer The House of Raminten.
Wawancara dilaksanakan pada selasa 14 Juli 2015 pukul 14:00 sampai
15:15 bertempat di The House of Raminten, Jl FM. Noto No. 7 Kota Baru
Yogyakarta.
3. Saudari Noviana Tri Rahayu Slaku Arsitek di PT. INDARCI. Wawancara
dilaksanakan pada Rabu 15 Juli 2015 pukul 12:00 samapai 13:30
bertempat di St Bendogantungan 2, Sumberejo, Klaten
Waktu pelaksanaan penelitian tahap pertama dilakuakan dari tanggal 3 Juli
2015 Sampai 15 Juli 2015. Analisis data yang digunakan pada penelitian tahap
pertama ini menggunakan metode Content Analys dan Common-Theme
Approach. Maka hasil dari wawancara tersebut sebagai berikut:
1. Atmosfir Restoran (Content Analysis)
a. Atmosfir restoran yang didampaikan oleh responden pertama yaitu:
1) Eksterior
Bentuk bangunan juga harus bagus dan menarik, karena dari
luar di lihat yang pertama pasti bentuk dari bangunan tersebut
selain itu juga harus sesuai dengan konsep atau tema yang
dibangun. Misalnya rumah makan Dapur Manado, dengan ada bata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
– bata pada bangunannya dan pintunya seperti jaman dulu (ada
kordennya).
2) Interior
a) Jika sebuah restoran mempunyai tema dengan konsep tempat
duduk lesehan bukan berarti tidak ada tempat duduk yang
menggunakan kursi, karena tidak semua orang bisa nyaman
makan dengan cara lesehan. Maka dari itu harus ada tempat
duduk lesehan dan kursi.
b) Hal utama yang perlu diperhatikan untuk membuat kenyaman
rumah makan adalah toiletnya, karena bisanya kebiasaan orang
asing akan mau makan ditempat tersebut jika toiletnya bersih
dan bagus.
c) Pelayanannya juga harus ramah, sopan, dan peka karena setiap
pengunjung datang ke rumah makan pasti akan senang dengan
pelayanan yang ramah, sopan dan respek. Misalnya selalu
bertanya tentang apa ada yang kurang atau tidak (“ada yang
bisa saya bantu”), trus membantu menunjukkan tempat duduk
(peka tidak dengan pelanggannya) dan selalu memberikan
penyambutan atau salam sapa kepada pengunjung.
d) Hiasan ruangan juga harus menarik dan membuat nyaman,
misalnya di restoran gamelan ada binatang merak dalam
sangkar. Selain itu ada kolam pada rumah makan di Raminten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
e) Menu juga harus menarik, misalnya di The House of Raminten
dengan nama menu susunya (susu perawan tancep) dimana
membuat orang tertarik untuk mencobanya. selain itu juga akan
membuat orang penasaran untuk mencoba misalnya seperti
menu di Kedai 24 dengan menunya yang unik atau beda dari
yang lain.
f) Lampunya juga remang – remang membuat suasana lebih
menarik dan nyaman. Selain itu penempatan lampu juga perlu.
Misalnya rumah makan spanyol lampunya di buat remang –
remang dan di taruh di atas meja yang bertingkat 3 sehingga
terlihat menarik.
3) Layout
Sirkulasi juga harus sesimpel mungkin dan jelas, agar
konsumen tidak kebingungan dan memudahkan konsumen untuk
mencari ruangan. Misalnya dari tempat makan ke kamar mandi
atau mushola harus jelas dan tidak ribet.
4) Interior Point of Interest
Daya tarik pengunjung dalam toko muncul dari bagaiman cara
membuat atau menata interior dengan sebaik mungkin dan sesuai
konsep yang di bangun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
b. Atmosfir resetoran yang di sampaikan oleh responden kedua yaitu:
1) Eksterior
a) Keramaian atau kepadatan dapat membuat hal positif bagi
restoran, di mana orang melihat dari luar berpikir mungkin ada
sebuah pertunjukan ternyata orang mengantri untuk makan,
sehingga akan menimbulkan rasa penasaran mengenai apa yang
spesial di restoran tersebut sehingga orang – orang mau
mengantri.
b) Menampilkan menu-menu yang unik dan menarik di depan
pintu masuk, agar menarik perhatian orang yang berlalu –
lalang di sekitar restoran, sekaligus memberitahukan konsumen
yang menunggu di ruang tunggu mengenai menu apa saja yang
ada di restoran tersebut dan membuat rasa penasaran dengan
menu yang unik dari nama, gelas ataupun piringnya
c) Menunjukkan ciri khas rumah makan tersebut sehingga orang
dengan melihat bangunannya, atau ornamennya atau hiasannya
bisa menunjukan chiri khas tersebut. Misalnya konsep
tradisional maka ada ornament – ornament batiknya, atau
patung, atau gambar yang menjelaskan ciri khas rumah makan
tersebut. Hiasan yang ada di depan bangunan juga harus
mencirikhaskan rumah makan tersebut. atau misalnya rumah
makan cina, tanpa harus ada tulisan, orang yang melihat
ornament – ornament atau hiasan – hiasan pada rumah makan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
tersebut sudah tahu bahwa rumah makan tersebut adalah rumah
makan cina.
2) Interior
a) Daftar menu yang unik sehingga membuat orang penasaran,
dengan nama – nama yang aneh (tidak biasa), sehingga
diharapkan dapat diingat oleh pengunjung, misalnya di
raminten dengan menu susu perawan tancep, ayam koteka dll.
b) Peralatan makan juga unik dimana gelas – gelas atau piring –
piring yang berbeda dari rumah makan yang lain, agar
pengunjung selalu ingat akan restoran tersebut. Misalnya
menyajikan kelapa muda dengan gelas biasa maka orang akan
merasa biasa, jika kita menyajikan hal yang unik atau berbeda
membuat orang terkagum – kagum seperti menu jumbo dengan
gelas jumbo maka akan jadi cerita dan ceritanya akan
menyebar kemana – mana, sehingga membuat orang yang
mendengarkan akan menjadi penasaran.
c) Penampilan dari para waiters juga harus rapi, bersih
(berdandan), unik, dan menarik, misalnya menggunakan
pakaian dari kain (kemben) agar memberi kesan yang berbeda.
Karena dari penampilan waiters juga mempengaruhi selera
makan konsumen.
d) Tempat duduk yang nyaman, ada lesehan dan kursi. Karena
tidak semua orang dapat duduk lesehan, selain itu pemilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
furniture juga penting misalnya yang lesehan di beri tempat
yang bisa senderan walaupun dia lesehan sehingga memberi
kenyamanan pada konsumen.
e) Memberikan pelayanan yang nyaman dan baik, dimana
berbicara dengan sopan misalnya pada saat pembayaran. Selain
itu juga ramah kepada pengunjung bagaimanapun kondisinya,
minimal harus memberikan senyuman bagaimanpun
kondisinya entah konsumen marah, ngomel – ngomel atau
kondisi karyawan sedang tidak baik . Karena kesan pertama
pada konsumen penting maka dari itu semua karyawan harus
memberikan senyuman pada pengunjung dan kesan pertama
bisa mempengaruhi selera makan. Selain itu apa yang
konsumen butuhkan bisa di penuhi dan dilayani sebaik
mungkin, misalnya konsumen membutuhkan asbak, tisu, atau
sendok tanpa harus membutuh waktu lama permintaan dari
konsumen bisa dipenuhi. Melayani dengan baik dapat membuat
konsumen merasa dihargai.
f) Restoran yang nyaman mempunyai ruang tunggu, dan untuk
membuat nyaman menunggu misalnya di beri kursi, ada TV
LCD diharapkan dapat mengalih perhatian konsumen saat
menunggu.
g) Suhu udara juga diperhatikan, misalnya ruangan tertutup maka
sediakan kipas angin agar tidak kepanasan. Selain itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
menempatkan tanaman pada sekitar restoran juga bisa
membuat suhu udara yang sejuk dan sirkulasi yang bagus
sehingga menambah kenyaman ruangaan.
h) Agar ruangan lebih indah atau segar sehingga menambah nilai
estetika, diberi tanaman atau bunga – bunga segar seperti bunga
mawar dan dirangkai semenarik mungkin.
i) Kamar mandi juga membuat suasana pengunjung nyaman, di
mana kamar mandi bersi, wangi, ada tempat sampah pada
kamar mandinya, lokasi yang dekat pengunjung, jumlahnya
juga tidak terlalu sedikit (agara pengunjung tidak mengantri
untuk ke kamar mandi).
j) Penerangan juga diperhatikan karena bisa mempengaruhi
kenyamanan, namun harus sesuai juga dengan konsep,
misalnya ingin memberikan kesan yang rilex, menenangkan,
santai maka menggunakan penerangan yang redup, atau tidak
terlalu terang. Jika ingin menggunakan penerangannya lampu
maka pilih yang warna kuning karna kalau putih terlalu terang.
Kuning juga memberikan kesan elegan (sesuai dengan konsep).
k) Menjaga Kebersihan rumah makan, misalnya tidak ada debu,
tidak ada tisu kotor di mana – mana, ada tempat sampah (kalo
bisa tempat sampah juga menyatu dengan konsep).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
3) Layout
a) Menempatkan ruang pada posisinya dengan tepat, misalnya
kamar mandi ditaruh jauh dari tempat makan, karena kamar
mandi identik dengan belakang (untuk buang air besar atau
kecil).
b) Sirkulasi juga harus diperhatikan agar tidak sempit, di mana
pengunjung atau pegawai yang mengantar makan tidak
terganggu.
c. Atmosfir restoran yang didampaikan oleh responden ketiga yaitu:
1) Eksterior.
a) Warna bangunan sesuai dengan tema atau konsep. Karena tidak
semua warna sesuai dengan bangunan. Misalnya konsep
tradisional warna yang sesuai seperti coklat, merah bata atau
hijau. Warna bangunan akan bisa ditentukan jika konsep sudah
ada.
b) Bentuk fisik bangunan mencerminkan tema dari rumah makan
itu sendiri (contoh rumah makan oriental: bentuk bangunan
menyerupai kuil, warna merah, ornament seperti lampion dan
contoh rumah makan tradisional: bentuk bangunan seperti
pendopo, dan atapnya model Jawa.
c) Mempunyai parkir yang luas (muat), agar tidak bergesekan
dengan kendaraan lainnya dan kendaraan aman saat konsumen
berada di dalam (tidak hilang), tempat parkir juga harus teduh,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
di mana atapnya terbuat dari tanaman agar tidak menutup
bentuk bangunan, tidak mengurangi daya tarik dan bisa
menyatu dengan banguan tersebut.
d) Pintu masuk area ataupun pintu masuk utama di buat senyaman
mungkin seperti searah dengan arus lalu lintas, agar konsumen
mudah untuk masuk dan keluar entah itu 1 arah atau 2 arah,
jika 1 arah maka ruang untuk pintu area atau pintu masuk
utama harus lebih lebar, misalnya di pintu masuk utama dimana
para prngunjung bisa keluar masuk dengan waktu yang
bersamaan sehingga sirkulasi tidak terganggu.
e) Ketinggian pintu masuk juga diperhatikan dan di buat
semenarik mungkin agar pengunjung tidak bingung untuk
menuju pintu masuk utama atau pun pintu area mislanya pintu
utama di buat pintunya terbuka lebar-lebar, ada ornamen-
ornamen yang mencolok seperti dengan adanya ukiran –ukiran
di sekitar pintu sehingga orang akan tau pintu masuk tanpa
harus di beri petunjuk arah.
f) Landscape adalah lingkungan di sekitar bangunan. Seperti
tanaman yang ada di luar bangunan harus secantik mungkin.
Entah itu ada pohon yang besar atau perdu dan harmonis
dengan bentuk bangunan. Misalnya atap dari tempat parkir,
terbuat dari tanaman agar tidak menutup bentuk bangunan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
tidak mengurangi daya tarik dan bisa menyatu dengan banguan
tersebu.
g) Landscape adalah Perkerasan di sekitar bangunan (penutupan
tanah), seperti jalan setapak untuk menuju pintu masuk restoran
atau tempat parkir yang akan di aspal atau di konblok. Bisa
juga di pakai batu – batuan kolam agar memperindah tampilan
fisik luar bangunan.
h) Pemilihan material sesuai tema, misalnya jika tema tradisional
maka pemilihan material terbuat dari alam karena terlihat lebih
menyatu, seperti kayu, bambu, atau bisa juga menggunakan
semen dimana nantinya di bentuk merupai kayu.
i) Tinggi bangunan juga diperhatikan agar seimbang, atau terlihat
nyaman atau menarik (terlihat wow), ukurannya jika dari tanah
ke ring balk sekitar 3 meter itu dengan bentuk atap yang biasa
dengan kemiringan 30%. Untuk rumah makan tradisioanal
bisanya atapnya agak lebih pendek ( sesuai dengan tema dari
rumah makan tersebut). Intinya bagaimana membuat
pandangan dari kemiringan atap bangunan, ketinggian atap,
dinding bangunan harus sinergi. Karena ketinggian bangunan
mempengaruhi pandangan kita pada banguanan tersebut.
2) Interior
a) Perletakan/ penataan ruang harus jelas dan nyaman, di mana
ruang yang saling berhubungan harus didekatkan (misalnnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
kamar mandi gampang di akses, namun tidak terlalu terlihat).
Selain itu ruangan juga di buat berurutan sesuai fungsinya dan
tidak saling berbenturan.
b) Pemilihan furniture disesuaikan dengan tema, dimana bisa
menambah nilai estetis pada bangunan, misalnya furniture –
furniture yang unik, lucu-lucu, wananya sesuai, modelnya
sesuai, dan penataannya sesuai, itu juga berpengaruh.
c) Lighting/ lampu juga mempengaruhi faktor kenyamanan.
Apalagi pada saat malam hari, lampu sangat berpengaruh.
Lampu bisa terang bisa juga redup, bisa juga warna kuning atau
warna – warni tergantung dari tema yang di bangun.
d) Faktor warna ruangan bisa berpengaruh pada semangat orang
saat makan. Seperti warna hijau atau orange. Warna juga bisa
memanipulasi bentuk besar atau kecil ruang tersebut.
e) Tempat duduk makan harus nyaman, kalo bisa tempat duduk
harus ergonomis di mana tempat duduk jangan terlalu tinggi
(sesuai standar orang Indonesia: ketinggian tempat duduk
berskisar antara : 16-21 inci/40-53cm,), selain itu pemilihan
furniture juga mempengaruhi, dan jarak antara meja makan
satu dengan yang lain jangan terlalu berdekatan. Jika tempat
duduk lesehan kalo bisa diberi bantalan agar empuk.
f) Suara membuat kenyamanan, seperti lagu (sesuai tema). Suara
gemericik air (suara gemericik air membuat tenang sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
membuat suasana rileks) namun jangan sampai suara dari
kamar mandi terdengar sampai ruang makan (akustik ruang).
g) Perletakan wastafel jangan terlalu jauh, mudah dicapai oleh
pengunjung, model wastafel juga bisa sesuai tema, misal jika
tema tradisional bisa menggunakan gentong, kendi atau bambu.
Selain itu jumlah wastafel juga perlu diperhatikan jangn terlalu
sedikit ataupun terlalu banyak, jika terlalu banyak hanya akan
memboroskan pengadaan letak pelaksanaan dan boros paralon.
h) Pemilihan atau model plafon juga perlu di perhatikan untuk
keamanan dan kenyaman, karena setiap banguna pasti ada
plafonnya jika tidak ada plafon pasti ada struktur untuk
penutup atapnya. Plafon juga berfungsi untuk menutup kabel –
kabel yang ada di atas biasanya juga di atas plafon ada binatang
– binatang seperti kucing ataupun tikus, selain itu di plafon
juga melindungi kotoran dari genteng agar tidak langsung jatuh
ke bawah (meja makan), dan jika ada genteng bocor agar tidak
langsung jatuh ke lantai maka diberi plafon untuk melindungi.
Selain itu plafon juga bisa menambah estetis dalam bangunan.
i) Pemilihan lantai juga diperhatikan, seperti tidak licin, tidak
mudah berjamur/lumut, tidak tajam, dan lain – lain.
Pemilihannya juga harus selaras dengan tema dari segi warna
dan bahan, selain itu juga tidak mengabaikan dari segi
keamanan dan kekuatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
j) kebersihan restoran harus tidak ada tisu kotor atau sampah
yang berserakan harus ada tempat sampah di sudut-sudut
ruangan, tidak ada sisa makan pada meja makan, tidak ada
sarang laba – laba. Tidak ada binatang dalam restoran karena
takut kotorannya ke mana-mana. Jika ada binatang seperti
burung, taruh yang jauh dari tempat makan.
3) Layout
Jika kita sudah mengetahui pola hubungan ruang maka layout
itu akan tergambarkan secara otomatis.
4) Interior Point of Interest.
Pemikat dalam toko bisa terbangun ketika kombinasi dari
interior sangat bagus. Misalnya pada penataan ruang, pemilihan
furniture, lighting sesuai dengan tema atau sangat mendukung atau
pemilihan atau penempatan ornament dengan cat ruangan serasi.
2. Atmosfir Restoran (Common-Theme Approach)
a. Eksterior.
1) Bentuk Bangunan harus menarik dan sesuai konsep. Material dan
ornamen – ornamen yang dipilih juga harus serasi dan sesuai
konsep.
2) Mempunyai media promosi (baliho), agar menarik perhatian para
pengunjung yang berlalu – lalang di depan rumah makan tersebut.
selain itu desainnya juga harus menarik dan sesuai konsep dari
warnanya, lampunya dan kata – kata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
3) Mempunyai lahan parkir.
4) Pintu masuk utama juga harus menarik perhatian, supaya para
pengunjung tahu di mana pintu masuknya tanpa harus di beri
petunjuk.
b. Interior.
1) Nama – nama dalam daftar menu juga harus menarik dan unik,
agar dapat membuat pengunjung penasaran untuk mencobanya.
2) Penampilan dari waiters juga harus menarik, rapi dan juga bersih.
Penampilannya juga harus sesuai dengan konsep dari rumah makan
tersebut.
3) Tempat duduk lesehan dan kursi juga harus ada pada restoran.
Karena tidak semua konsumen bisa duduk dengan cara lesehan,
sehingga akan menambah kenyaman pada rumah makan tersebut.
4) Pelayan juga harus ramah dan sopan, misalnya dari cara berbicara
kepada konsumen, selain itu selalu memberikan sambutan seperti
memberikan senyuman kepada konsumen.
5) Ornamen – ornamen pada restoran juga harus sesuai dengan
konsep. Misalnya konsep tradisional maka diberi hiasan – hiasan,
foto – foto, lukisan – lukisan atau patung bernuansa tradisional.
6) Aroma atau bau – bauan yang ada di restoran juga diperhatikan
misalnya diberi aroma wangi terapi dari dupa. Selain itu agar tidak
ada aroma atau bau – bauan yang kurang enak seperti bau sampah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
7) Suara atau bunyi juga dapat membuat kenyamanan pada rumah
makan, karena akan memberikan susana yang berbeda, misalnya di
kasih lagu – lagu yang sesuai dengan konsep rumah makan.
8) Cita rasa juga dapat membuat kenyamanan pada restoran. Misalnya
masakan yang gurih, maka restoran harus benar – benar
memberikan makan yang gurih, tidak keasinan ataupun kekurangan
garam.
9) Penerangan atau lampu pada restoran juga sangat berpengaruh,
apalagi pada saat malam hari, lampu sangat berpengaruh.
Pemilihan lampu juga harus sesuai dengan konsep. Lampu warna
kuning atau remang remang akan memberikan kesan elegan dan
rileks.
10) Rumah makan juga harus menjaga kebersihan. Misalnya tidak ada
tisu kotor yang berserakan, mempunyai tempat sampah di setiap
sudut – sudut ruangan, tidak ada debu di ruangan, dan tidak ada
binatang di dalam ruangan. Walaupun ada binatang pada rumah
makan taruhlah di tempat yang jauh dari ruang makan.
c. Layout.
Sirkulasi ruangan juga harus lebar dan jelas agar memudahkan
pengunjung untuk menuju suatu ruangan.
d. Interior Point of Interest
Interior point of interest dapat dibangun apabila penataan atau
penempatan interior sudah sangat bagus. Misalnya pada penataan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
ruang, pemilihan furniture, lighting sesuai dengan tema atau sangat
mendukung atau pemilihan atau penempatan ornamen dengan cat
ruangan serasi.
B. Penelitian Tahap Kedua
1. Hasil Data Karakteristik Responden
a. Data Identitas Responden Pengunjung The House of Raminten
Tabel 5.1
Jumlah dan Kota Asal Pengunjung
The House of Raminten
Tabel di atas menggambarkan jumlah dan kota asal pengunjung
The House of Raminten. Jumlah kota asal pengunjung The House of
Raminten sebanyak 30 kota, di mana kota yang dominan adalah kota
Jakarta dengan 24 pengunjung dan yang terbanyak adalah dari DIY
dengan jumlah 30 pengunjung dari 100 responden.
No Kota/Asal Jumlah No Kota/Asal Jumlah
1 Temanggung 1 16 Cirebon 1
2 Jawa Barat 1 17 Malang 2
3 Medan 1 18 kalimantan 1
4 Semarang 2 19 Beraw 1
5 Cilacap 1 20 Magelang 1
6 Pontianak 1 21 Ambon 1
7 Salatiga 1 22 Kupang 1
8 Batam 1 23 Wonosobo 3
9 Surabaya 1 24 Lampug 2
10 Luar pulau 1 25 Klaten 4
11 Bogor 4 26 Bandung 4
12 Depok 3 27 Padang 2
13 Sulawesi
Selatan 1 28
Sumatra
selatan 2
14 DIY 30 29 Rote 1
15 Jakarta 24 30 Bali 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
32%
68%
Jenis Kelamin
Laki - Laki Perempuan
Usia
17 - 22 23 - 28 29 - 34 35 - 40 ≥ 41
b. Data identitas pengunjung The House of Raminten golongan DIY
(n=50)
1) Pengunjung golongan DIY
Diagram 5.1 dan Tabel 5.2
Jumlah responden pengunjung golongan DIY menurut jenis
kelaminnya dibagi menjadi 2 bagian yaitu laki-laki dan perempuan
dengan persentase seperti tabel 5.2 diatas yaitu jumlah perempuan
lebih banyak dari pada laki-laki dengan 34 orang berjenis kelamin
perempuan dengan presentase 68% berbanding 32% berjenis
kelamin laki-laki dengan jumlah 16 orang.
2) Usia Pengunjung The House of Raminten
Diagram 5.2 dan Tabel 5.3
No Usia Jumlah Presentase
(%)
1 17 - 22 27 54%
2 23 – 28 18 36%
3 29 – 34 4 8%
4 35 – 40 1 2%
5 ≥ 41 0 0
Total 50 100%
No Jenis
Kelamin
Jumlah Presentase
(%)
1 Laki - Laki 16 32 %
2 Perempuan 34 68 %
Total 50 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Laki - Laki 60%
Perempuan 40%
JENIS KELAMIN
Kelompok usia remaja yaitu 17 – 22 tahun menjadi jumlah
persentase yang paling tinggi, ini dapat dilihat pada tabel 5.3 yang
menyebutkan terdapat 27 orang penduduk yang berusia 17 – 22
tahun, diikuti usia lebih dari 23 – 28 tahun dengan jumlah 18 orang
penduduk.
c. Data identitas pengunjung The House of Raminten golongan Non
– DIY (n=50)
1) Pengunjung Golongan Non – DIY
Diagram 5.3 dan Tabel 5.4
No Jenis
Kelamin
Jumlah Presentase
(%)
1 Laki – laki 30 60%
2 Perempuan 20 40%
Total 50 100%
Jumlah responden pengunjung golongan Non – DIY menurut
jenis kelaminnya dibagi menjadi 2 bagian yaitu laki-laki dan
perempuan dengan persentase seperti tabel 5.4 diatas yaitu jumlah
laki – laki lebih banyak dari pada perempuan dengan 30 orang
berjenis kelamin laki - laki dengan presentase 60% berbanding
40% berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 20 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Usia
17 - 22 23 - 28 29 - 34 35 - 40 ≥ 41
2) Usia pengunjung The House of Raminten
Diagram 5.4 dan Tabel 5.5
Kelompok usia remaja yaitu 17 – 22 tahun menjadi jumlah
persentase yang paling tinggi, ini dapat dilihat pada tabel 5.5 yang
menyebutkan terdapat 30 orang penduduk yang berusia 17 – 22
tahun, diikuti usia lebih dari 23 – 28 tahun dengan jumlah 11 orang
penduduk.
2. Pengujian Instrumen
Sebelum melakukan pengelohan data, peneliti melakukan pengujian
instrumen terlebih dahulu, yaitu pengujian validitas dan reliabilitas.
Dengan menggunakan alat ukur instrumen yang valid dan reliabel dalam
proses pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi
valid dan reliabel. Pengujian validitas dan reliabilitas akan dilakukan pada
keseluruhan sampel. Dalam melakukan pengujian instrumen ini peneliti
menggunakan alat bantu software IBM SPSS Statistics 16.0.
No Usia Jumlah Presentase
(%)
1 17 – 22 30 60%
2 23 – 28 11 22%
3 29 – 34 4 8%
4 35 – 40 3 6%
6 ≥ 41 2 4%
Total 50 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
a. Uji Validitas
Uji validitas penelitian ini pada variabel eksterior, interior, layout,
brand image dan minat beli ulang. Uji validitas dilakuakn untuk
mengukur valid tidaknya kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid
jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. pada penelitian ini jumlah
sample (n) = 100, dapat diperoleh derajat bebas df sebesar 100 – 2 =
98. Untuk df = 98 dengan alpha 0,05 (5%), diperoleh nilai r-tabel
sebesar 0.1966. Hasil pengujian validitas variabel – variabel tampak
pada tabel berikut :
Tabel 5.6
Hasil Uji Validitas
Item Pertanyaan r - hitung r – tabel Keterangan
Atmosfir Restoran (Eksterior)
Eksterior 1 0,625 0,1966 Valid
Eksterior 2 0,618 0,1966 Valid
Eksterior 3 0,627 0,1966 Valid
Eksterior 4 0,479 0,1966 Valid
Eksterior 5 0,468 0,1966 Valid
Eksterior 6 0,504 0,1966 Valid
Eksterior 7 0,510 0,1966 Valid
Eksterior 8 0,575 0,1966 Valid
Eksterior 9 0,609 0,1966 Valid
Atmosfir Restoran (Interior)
Interior 1 0,349 0,1966 Valid
Interior 2 0,282 0,1966 Valid
Interior 3 0,481 0,1966 Valid
Interior 4 0,422 0,1966 Valid
Interior 5 0,634 0,1966 Valid
Interior 6 0,299 0,1966 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
H
a
s
i
l
uji validitas variabel eksterior, interior, layout, brand image dan minat
beli ulang menunjukan bahwa seluruh butir pernyataan memiliki nilai
r-hitung > r-tabel (0,1966). Dengan demikian dapat dikatakan seluruh
butir pertanyaan atau pernyataan yang digunakan dalam penelitian
adalah valid dan dapat digunakan untuk analysis selanjutnya.
Interior 7 0,432 0,1966 Valid
Interior 8 0,484 0,1966 Valid
Interior 9 0,538 0,1966 Valid
Interior 10 0,558 0,1966 Valid
Interior 11 0,607 0,1966 Valid
Interior 12 0,529 0,1966 Valid
Interior 13 0,440 0,1966 Valid
Interior 14 0,536 0,1966 Valid
Interior 15 0,323 0,1966 Valid
Interior 16 0,309 0,1966 Valid
Interior 17 0,497 0,1966 Valid
Interior 18 0,527 0,1966 Valid
Interior 19 0,539 0,1966 Valid
Interior 20 0,529 0,1966 Valid
Atmosfir Restoran (Layout)
Layout 1 0,838 0,1966 Valid
Layout 2 0,885 0,1966 Valid
Brand Image
Brand Image 1 0,715 0,1966 Valid
Brand Image 2 0,751 0,1966 Valid
Brand Image 3 0,652 0,1966 Valid
Brand Image 4 0,688 0,1966 Valid
Brand Image 5 0,655 0,1966 Valid
Brand Image 6 0,712 0,1966 Valid
Brand Image 7 0,584 0,1966 Valid
Minat Beli Ulang
Minat Beli Ulang 1 0,858 0,1966 Valid
Minat Beli Ulang 2 0,852 0,1966 Valid
Minat Beli Ulang 3 0,887 0,1966 Valid
Minat Beli Ulang 4 0,681 0,1966 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji
reliabilitas dilakukan menggunakan metode Cronbach Alpha. Variabel
dianggap reliable jika memiliki koefisien CA > 0,6. Berikut hasil uji
reliabilitas dari masing – masing variabel:
Tabel 5.7
Uji Reliabilitas
Dari tabel hasil uji reliabilitas dapat dilihat bahwa nilai cronbach’s
alpha dari variabel eksterior, interior, layout, brand image dan minat
beli ulang > 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa setiap instrument
penelitian memiliki tingkat kehandalan dan reliabilitas yang baik.
No Variabel Cronbach Alpha Keterangan
1 Eksterior 0,726 Reliabel
2 Interior 0,811 Reliabel
3 Layout 0,655 Reliabel
4 Brand Image 0,807 Reliabel
5 Minat Beli Ulang 0,837 Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
3. Elemen – elemen Atmosfir Restoran The House of Raminten.
Untuk menjawab rumusan masalah pertama maka diperlukan rata –
rata dan penentuan standar deviasi dari setiap pertanyaan dalam kuesioner.
Berikut berikut rata – rata dan standar deviasi dari setiap pertanyaan:
Tabel 5.8
Distribusi Jawaban Responden Pada variabel Atmosfer Restoran
No Pertanyaan Jumlah Rata –
Rata
SD
Eksterior
1 Bentuk bangunan The House of
Raminten
sesuai konsep (antik, unik, elegan dan
bernuansa tradisional Yogyakarta).
443 4,43 0,62
2 Ornamen-ornamen atau hiasan di luar
bangunan dibuat menarik dan sesuai
dengan konsep.
414 4,14 0,64
3 Pemilihan material sesuai dengan
konsep dan menyatu dengan bangunan.
409 4,09 0,74
4 Lahan parkir teduh dan luas, agar tidak
bergesekan dengan kendaraan lainnya
dan konsumen merasa aman saat
meninggalkan kendaraan.
256 2,56 0,89
5 Media promosi (baliho) menarik minat
pengunjung, dengan design yang
menarik meliputi warna,lampu dan
tulisan.
380 3,8 0,68
6 Keramaian di dalam rumah makan
membuat rasa penasaran sehingga
menarik minat pengunjung.
389 3,89 0,68
7 Sirkulasi di pintu masuk nyaman dan
pengunjung tidak berdesakan
360 3,6 0,91
8 Menampilkan menu-menu di depan
pintu masuk restoran agar memberikan
informasi kepada para pengunjung.
363 3,63 0,88
9 Jalan untuk menuju pintu masuk 411 4,11 0,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
nyaman, tidak becek dan aman untuk
dilalui pengunjung
Interior
1 Daftar menu dibuat menarik (unik) agar
pengunjung penasaran dan selalu
diingat.
421 4,21 0,69
2 Penampilan karyawan bersih, menarik
dan sesuai konsep dengan rumah
makan tersebut.
426 4,26 0,65
3 Restoran yang nyaman mempunyai
tempat duduk kursi dan lesehan.
421 4,21 0,67
4 Jarak antara meja makan satu dengan
yang lain tidak berdekatan.
372 3,72 0,81
5 Pelayanan yang nyaman seperti ramah
dan sopan saat berbicara dengan
konsumen
411 4,11 0,68
6 Restoran diberi aroma yang berbeda
sehingga memberi kenyamanan.
Contohnya aroma therapi dari dupa.
392 3,92 0,96
7 Suara bunyi dalam ruangan menambah
kenyaman, seperti lagu-lagu yang
sesuai dengan konsep sehingga selaras
atau suara gemericik air yang terdengar
alami.
416 4,16 0,63
8 Penerangan lampu memberi kenyaman
saat makan dan pemelihan lampu juga
sesuai dengan konsep.
401 4,01 0,63
9 Restoran bersih. 409 4,09 0,73
10 Peralatan makan seperti piring dan
gelas mempunyai bentuk yang unik.
412 4,12 0,81
11 Pemilihan furniture dalam ruangan
mempengaruhi kenyaman pelanggan
(unik dan modelnya sesuai dengan
konsep dan penempatan nya tepat)
403 4,03 0,69
12 Air kamar mandi tidak menggenang di
lantai dan tidak berkesan lembab.
353 3,53 0,77
13 Kamar mandi wangi. 355 3,55 0,74
14 Jumlah kamar mandi tidak sedikit
sehingga tidak perlu mengantri.
336 3,36 0,82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
15 Warna ruangan bangunan menambah
selera makan pengunjung.
357 3,57 0,79
16 Restoran mempunyai ruang tunggu
yang nyaman, seperti diberi kursi dan
TV LCD untuk menambah kenyaman.
388 3,88 0,76
17 Suhu udara di dalam ruangan membuat
pengunjung nyaman untuk makan.
384 3,84 0,77
18 Peletakan wastafel tidak terlalu jauh
dari meja makan
350 3,5 0,81
19 Plafon membuat keamanan dan
kenyamanan saat makan
362 3,62 0,79
20 Pemilihan lantai sesuai dengan tema
dari segi warna dan bahan.
392 3,92 0,66
Layout
1 Penempatan ruangan jelas dan tepat
sesuai dengan fungsi.
376 3,76 0,71
2 Sirkulasi dalam ruangan jelas dan tidak
sempit.
365 3,65 0,83
Berdasarkan tabel 5.8 dapat disimpulkan bahwa data elemen-
elemen atmosfir restoran pada The House of Raminten yang dihasilkan
dari jawaban para responden sudah cukup baik dilihat dari jumlah rata-
rata dan standar deviasi perpertanyaan. Standar deviasi mencerminkan
jawaban dari responden beragam dan tidak monoton di setiap butir
pertanyaan yang diberikan. Responden menilai berdasarkan keadaan
yang dirasakan di The House House of Raminten.
Semua elemen atmosfir restoran terdapat pada The House of
Raminten dengan rata – rata tertinggi 4,43. Elemen tersebut berisi
tentang “Bentuk bangunan The House of Raminten sesuai konsep
(antik, unik, elegan dan bernuansa tradisional Yogyakarta)” dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
elemen atmosfir yang paling rendah terdapat pada The House of
Raminten adalah lahan parkir dengan rata – rata 2,56.
4. Uji Asumsi Klasik.
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan
pengujian asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik untuk mengetahui
apakah data yang digunakan telah bebas dari masalah normalitas,
multikolonieritas, dan heteroskedastisitas. Jika salah satu asumsi klasik
tidak terpenuhi maka akan menyebabkan bias pada persamaan regresi
yang akan berpengaruh terhadap hasil penelitian. Pengujian asumsi klasik
merupakan syarat utama yang harus dipenuhi sebelum dilakukan analisis
data dengan uji regresi.
a. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda
1) Uji Multikolonieritas.
Berdasarkan tabel 5.10 dapat diketahui bahwa nilai tolerance
variabel lebih dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10, dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah
multikolonieritas pada model regresi.
Tabel 5.9
Hasil Uji Multikolonieritas
Variabel Tolerance VIF
Eksterior 0,672 1,488
Interior 0,489 2,044
Layout 0,561 1,784
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
2) Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil output gambar 5.1, hasil titik – titik atau pola
menyebar di bawah dan di atas sumbu y, dan tidak mempunyai
pola yang teratur, kesimpulan yang dapat ditarik bahwa variabel
tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 5.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
3) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji data variabel bebas (X)
dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang
dihasilkan. Berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal.
Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal.
Berikut hasil uji nomarlitas dalam penelitian ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Gambar 5.2
Hasil Uji Normalitas
Normal P-P Plot Regression Standardized Residual
Pada grafik diatas menunjukan bahwa distribusi titik-titik
membentuk satu garis lurus diagonal. Hal ini berarti bahwa data
variabel bebas dan variabel terikat pada persamaan regresi yang
dihasilkan berdistribusi normal.
b. Uji Asumsi Klasik Regresi Sederhana
1) Uji Heteroskedastisitas.
Berdasarkan hasil output gambar 5.3, hasil titik – titik atau
pola menyebar di bawah dan di atas sumbu y, dan tidak
mempunyai pola yang teratur, kesimpulan yang dapat ditarik
bahwa variabel tidak terjadi heteroskedastisitasas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Gambar 5.3
Hasil Uji Heteroskedastisitas
2) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji data variabel bebas (X)
dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang
dihasilkan. Berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal.
Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal.
Berikut hasil uji nomarlitas dalam penelitian ini :
Gambar 5.4
Hasil Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Pada grafik diatas menunjukan bahwa distribusi titik-titik
membentuk satu garis lurus diagonal. Hal ini berarti bahwa data
variabel bebas dan variabel terikat pada persamaan regresi yang
dihasilkan berdistribusi normal.
5. Pengujian Regresi Berganda untuk rumusan masalah kedua
a. Koefisien Determinasi R2
Tabel 5.10
Koefisien Determinasi R2
Independent Adjusd R
Square
Dependent
Eksterior
Interior
Layout
0,330 Brand Image
Berdasarkan tabel 5.10 nilai R2
sebesar 0,330 atau 33% yang
diartikan bahwa variasi dari brandimage dapat dijelaskan oleh variasi
dari variabel independen yakni eksterior, interior dan layout,
sedangkan sisanya 67% dijelaskan oleh sebab akibat atau faktor lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini
b. Uji Signifikansi Seluruh Koefisien Regresi Secara Serempak.
1) : brand image secara bersama – sama tidak dijelaskan secara
signifikan oleh layout, eksterior, dan interior
: brand image secara bersama – sama dijelaskan secara
signifikan oleh layout, eksterior, dan interior
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
2) Menghitung nilai F
Tabel 5.11
Uji Signifikansi Seluruh Koefisien Regresi Secara Serempak
Variabel B
Eksterior 0,154
Interior 0,219
Layout 0,81
F hitung 17,229
Sig 0,000a
F tabel 2,68
Nilai F hitung pada tabel 5.11 sebesar 17,229. Nilai F tabel
pada tabel distribusi F dicari dengan memperhatikan angak 3
(banyak variabel bebas atau k) sebagai pembilang dan angka 96
atau (n – (k + 1)) sebagai penyebut. Dalam tabel, dicari angka yang
mendekati 96 yaitu 120 sehingga terbaca nilai F tabel pada α= 5%
adalah 2,68.
3) Pengambilan keputuasan
Jika ; maka diterima
; maka ditolak dan β > 0atau
nilai Pr = 5%; maka diterima
nilai Pr = 5%; maka ditolak dan β > 0
4) kesimpulan
Dari data statistik menunjukan nilai F hitung jauh lebih besar
dari pada f tabel (17,229 >2,68) maka ditolak. Artinya, brand
image secara bersama – sama dijelaskan secara signifikan oleh
layout, eksterior, dan interior. Pada nilai probabilitas (sig.) pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
tabel 5.11 ANOVA juga menyatakan bahwa ditolak. Di sini
tampak jelas bahwa nilai probabilitas = 0,000 < α= 5%.
c. Uji Signifikan Koefisien Regresi Secara Parsial
1) = Atmosfir restoran tidak berpengaruh pada brand image
= Atmosfir restoran berpengaruh positif pada brand image
2) Menghitung nilai t dengan menggunakan software IBM SPSS
Statistics 16.0.
Tabel 5.12
Hasil Uji Signifikan Koefisien Regresi Secara Parsial
Variabel T tabel T hitung B Sig. α
Eksterior
1,980
1,733 0,154 0,86
0,05 Interior 3,857 0,219 0,000
Layout 0,296 0,81 0,768
Catatan : Nilai pada = 0,05; dengan df: n – (k+1); 100 –
(3+1)= 96 ( angka terdekat 120) nilai sebesar 1,980.
3) Pengambilan keputusan
Jika –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima
thitung < -ttabel, atau thitung ttabel maka H0 ditolak atau
nilai Pr = 5%; maka diterima
nilai Pr = 5%; maka ditolak dan β > 0
4) Kesimpulan
Koefesien regresi eksterior tidak signifikan karena pada
sebesar 1,733 ≤ 1,980 atau nilai probabilitas 0,081 > 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
sehingga tidak signifikan. Artinya diterima dengan demikian,
eksterior tidak berpengaruh pada brand image.
Koefesien regresi Interior signifikan karena pada
sebesar 3,857 > 1,980 atau nilai probabilitas 0,000 < 0,05
sehingga signifikan. Artinya ditolak dengan demikian interior
berpengaruh positif pada brand image sebesar 0,219.
Koefesien regresi layout tidak signifikan karena pada
sebesar 0,296 ≤ 1,980 atau nilai probabilitas 0,768 > 0,05
sehingga tidak signifikan. Artinya diterima dengan demikian
layout tidak berpengaruh pada brand image.
6. Pengujian Regresi Sederhana untuk rumusan masalah ketiga.
Analisis uji regresi sederhana (Simple Regression Analysis) digunakan
untuk menguji apakah brand image berpengaruh terhadap minat beli ulang
konsumen. Hasil uji regresi sederhana sebagai berikut :
Tabel 5.13
Hasil Uji Regresi Sederhana
Variabel Unstandardized Coefficients
B Std. Error
Brand Image 0,420 0,053
Dari hasil table 5.13, koefesien regresi (B) adalah sebesar 0,420,
sedangkan nilai standar error untuk koefesien regresi ( sebesar 0,053.
Jika dimasukkan ke dalam rumus adalah :
t = ; t = 7,92
Nilai adalah df; n – 2; 100 – 2 =98 dengan α (0,05) = 1,980
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
karena nilai lebih besar dari pada nilai (7,92 > 1,980) atau
nilai probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari pada nilai α (5%) maka
ditolak. Artinya, koefesien regresi yang diuji itu signifikan.
7. Uji Beda Rata – Rata.
Peneliti menggunakan uji beda rata – rata independent sample t-tes
untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi atmosfer restoran antara
pengunjung DIY dengan non – DIY.
Merumuskan Hipotesis:
1. = Tidak ada perbedaan persepsi atmosfir restoran antara
pengunjung DIY dengan pengunjung non – DIY.
= Ada perbedaan persepsi atmosfir restoran antara pengunjung
DIY dengan pengunjung non – DIY.
2. Menentukan taraf nyata 5%. Nilai dengan tarif nyata 5% uji 2
arah (dimana 0,05/2=0,025)dengan df=n-1; df=100-1=99. Nilai
yaitu 1,980
3. Melakukan uji statistik.
Tabel 5.14
Uji Beda Rata-Rata
t df Sig. (2-tailed)
Equal variances
assumed 0,659 98 0,512
Equal variances
notassumed 0,659 97,622 0,512
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
4. Gambar kurva
Gambar 5.5
-1,980 0 0,659 1,980
5. Berdasarkan tabel 5.14 0,659 ≤ 1,980 maka diterima
dan ditolak.
6. Menarik kesimpulan
Dapat di ketahui bahwa diterima, maka tidak ada perbedaan
persepsi atmosfir restoran antara pengunjung DIY dengan pengunjung
non – DIY
C. Diskusi
1. Eksterior The House of Raminten tidak berpengaruh pada brand
image.
Hasil dari penelitian tidak didukung oleh hipotesis. Hal ini
mungkin dapat disebabkan karena lokasi The House of Raminten
berada di pusat wisata Kota Yogyakarta, sehingga pengunjung The
House of Raminten menganggap bahwa lokasi tersebut merupakan
daerah yang memiliki keunikan tersendiri. Maka dari itu responden
Penerimaan
Penolakan Penolakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
beranggapan eksterior The House of Raminten yang di bangun bukan
lagi sesuatu hal yang unik di benak konsumen.
2. Interior The House of Raminten berpengaruh positif pada brand
image.
Hal ini juga didukung dengan teori Utami (2008:117) menyatakan
bahwa suasana toko secara menyeluruh akan menciptakan image atau
citra dalam benak konsumen. Selain itu, penelitian ini juga sejalan
dengan jurnal Utami dan Sofiana (2012) mengenai “ pengaruh store
atmosfhere terhadap brand image Giggle Bos Café dan Resto Bandung
2012” dengan hasil interior berpengaruh pada brand image sebesar
25,6 % sisanya di pengaruhi oleh eksterior 10,29%, store layout
12,73% dan interior display 17,08%.
3. Layout The House of Raminten tidak berpengaruh pada brand imge.
Hasil dari penelitian tidak didukung oleh hipotesis peneliti. Hal ini
mungkin disebabkan karena pengunjung lebih mengutamakan cita rasa
dan variasi menu daripada layout itu sendiri. Maka dari itu, meskipun
layout ditingkatkan tidak akan mempengaruhi pandangan konsumen
terhadap The House of Raminten.
4. Brand image The House of Raminten berpengaruh positif pada minat
beli ulang
Hasli data yang diperoleh peneliti didukung dengan hipotesis, di
mana brand image berpengaruh positif pada minat beli ulang. Hal ini
juga didukung dengan penelitan yang dilakukan oleh Pradini (2012)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
mengenai “Analisi Pengaruh Kualitas Layanan dan Brand Image
Terhadap Minat Beli Ulang Pada Restoran Kentucky Fried Chicken
(KFC)” dengan hasil pengaruh kualitas pelayanan dan brand image
berpengaruh positif pada minat beli ulang.
5. Tidak ada perbedaan persepsi atas atmosfir restoran di antara
pengunjung DIY dengan pengunjung non-DIY.
Hal ini disebabkan mungkin karena walaupun dari berbagai latar
belakang (DIY dan non-DIY) pada proses pengisian kuisioner,
responden berada di The House of Raminten sehingga pada saat
mengisi kuisioner mereka merasakan hal yang sama, sehingga tidak
memunculkan perbedaan persepsi atmosfir restoran diantara
pengunjung DIY maupun non- DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
BAB VI
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN
A. Kesimpulan
1. Hasil dari penelitian tahap I adalah dengan mewawancarai responden yang
dianggap memiliki kompetensi dan paham tentang atmosfir restoran.
Sehingga dapat disimpulkan atmosfir restoran apa saja yang dapat menjadi
penelitian pada tahap II yaitu sebagai berikut :
a. Eksterior
1) Bentuk bangunan The House of Raminten sesuai konsep (antik,
unik, elegan dan bernuansa tradisional Yogyakarta).
2) Ornamen-ornamen atau hiasan di luar bangunan dibuat menarik
dan sesuai dengan konsep.
3) Pemilihan material sesuai dengan konsep dan menyatu dengan
bangunan.
4) Lahan parkir teduh dan luas, agar tidak bergesekan dengan
kendaraan lainnya dan konsumen merasa aman saat meniggalkan
kendaraan.
5) Media promosi (baliho) menarik minat pengunjung,dengan design
yang menarik meliputi warna,lampu dan tulisan.
6) Keramaian di dalam rumah makan membuat rasa penasaran
sehingga menarik minat pengunjung.
7) Sirkulasi di pintu masuk nyaman dan pengunjung tidak
berdesakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
8) Menampilkan menu-menu di depan pintu masuk restoran agar
memberikan informasi kepada para pengunjung.
9) Jalan untuk menuju pintu masuk nyaman, di mana tidak becek dan
aman untuk dilalui pengunjung.
b. Interior
1) Daftar menu dibuat menarik (unik) agar pengunjung penasaran dan
selalu diingat.
2) Penampilan karyawan bersih, menarik dan sesuai konsep dengan
rumah makan tersebut.
3) Restoran yang nyaman mempunyai tempat duduk kursi dan
lesehan.
4) Jarak antara meja makan satu dengan yang lain tidak berdekatan.
5) Pelayanan yang nyaman seperti ramah dan sopan saat berbicara
dengan konsumen
6) Restoran diberi aroma yang berbeda sehingga memberi
kenyamanan. Contohnya aroma therapy dari dupa.
7) Suara bunyi dalam ruangan menambah kenyaman, seperti lagu-
lagu yang sesuai dengan konsep sehingga selaras atau suara
gemericik air yang terdengar alami
8) Penerangan lampu memberi kenyaman saat makan dan pemelihan
lampu juga sesuai dengan konsep.
9) Restoran bersih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
10) Peralatan makan seperti piring dan gelas mempunyai bentuk yang
unik.
11) Pemilihan furniture dalam ruangan mempengaruhi kenyaman
pelanggan (unik dan modelnya sesuai dengan konsep dan
penempatan nya tepat)
12) Air kamar mandi tidak menggenang di lantai dan tidak berkesan
lembab.
13) Kamar mandi wangi.
14) Jumlah kamar mandi tidak sedikit sehingga tidak perlu mengantri.
15) Warna ruangan bangunan menambah selera makan pengunjung.
16) Restoran mempunyai ruang tunggu yang nyaman, seperti diberi
kursi dan TV LCD untuk menambah kenyaman.
17) Suhu udara di dalam ruangan membuat pengunjung nyaman untuk
makan.
18) Peletakan wastafel tidak terlalu jauh dari meja makan
19) Plafon membuat keamanan dan kenyamanan saat makan
20) Pemilihan lantai sesuai dengan tema dari segi warna dan bahan.
c. Layout
1) Penempatan ruangan jelas dan tepat sesuai dengan fungsi,
2) Sirkulasi dalam ruangan jelas dan tidak sempit.
2. Semua elemen atmosfir restoran yang terdapat saat penelitian tahap I ada
ada pada The House of Raminten. Hal ini dapat dilihat dari rata – rata
setiap pertanyaan dan standar deviasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
3. Terdadapat 3 variabel pada atmosfir restoran yaitu eksterior, interior, dan
layout. Dari 3 variabel tersebut hanya variabel interior yang berpengaruh
positif pada brand image. Eksterior dan layout tidak berpengaruh pada
brand image.
4. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana dapat disimpulkan bahwa
Brand image berpengaruh pasitif pada minat beli ulang konsumen The
House of Raminten.
5. Dari hasil uji beda rata – rata dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan persepsi atas atmosfir restoran antara pengunjung DIY dan non-
DIY The House of Raminten.
B. Implikasi Hasil Penelitian.
Berdasarkan hasil kesimpulan dan hasil dari penelitian, hal-hal yang dapat
disarankan sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan adalah:
1. Implikasi Untuk Manajerial
Manajer The House of Raminten juga perlu memperhatikan brand
image. Brand image yang baik atau positif dapat membuat pengunjung
The House of Raminten kembali menikamati hidangan yang diberikan
oleh restoran. The Hosue of Raminten memiliki brand image positif atau
kuat yang tidak dimiliki oleh restoran lain, maka dari itu manajer The
House of Raminten perlu mempertahankan dan mengembangkan brand
image di The House of Raminten. Mepertahankan dan mengembangkan
brand image merupakan cara agar pengunjung memilih The House of
Raminten sebagai salah satu restoran yang wajib di kunjungi pengunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
DIY ataupun non-DIY. Brand imgae yang baik dalam penelitian ini
dipengaruhi oleh atmosfir restoran. atmosfer restoran merupakan suatu
kombinasi dari karakteristik restoran, seperti eksterior, interior, dan layout.
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat diketahui bahwa
atmosfer restoran terdiri dari 3 variabel. Variabel tersebut adalah eksterior,
interior, dan layout. Variabel eksterior adalah tampilan luar restoran,
variabel interior adalah tampilan dalam bangunan, dan variabel layout
adalah penempatan ruangan, fungsi ruangan, dan sirkulasi bangunan. Dari
ketiga variabel tersebut hanya variabel interior yang paling positif atau
berpengaruh pada brand image. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan
perlu memperhatikan interior bangunan untuk meningkatkan brand image.
Namun bukan berarti eksterior dan layout tidak diperhatikan, keduanya
juga merupakan bagian dari atmosfir restoran. terutama pada variabel
eksterior, di mana tempat parkir merupakan satu – satunya indikator yang
memiliki skor terendah. Manajer The House of Raminten perlu
membenahi tempat parkir The House of Raminten agar konsumen merasa
nyaman untuk parkir di tempat tersebut. Salah satu contohnya adalah
dengan memberi atap, dan penataan parkir tidak terlalu berdempetan agar
tidak bergesekan antara satu motor dengan motor lain.
2. Implikasi Untuk Penelitian Selanjutnya
a. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan menambah 1 narasumber yaitu
orang yang ahli di bidang seni rupa atau interior. Hal ini berguna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
untuk penelitian tahap pertama, di mana nantinya akan memperkuat
elemen - elemen. Atmosfir restoran.
b. Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti variabel lain yang
mempengaruhi minat beli ulang, seperti atmosfir restoran. hal ini
dikarenakan penelitian ini sudah dapat mengetahui jika brand image
berpengaruh positif pada minat beli ulang, akan tetapi belum bisa
mengungkapkan bahwa atmosfir restoran berpengaruh positif pada
minat beli ulang The House of Raminten.
c. Penelitian ini juga diharapkan dapat di terapkan di Restoran lain yang
mempunyai keunikan tersendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
DAFTAR PUSTAKA
Buku dan Jurnal
Adisaputro, Gunawan. 2010. Manajemen Pemasaran Analisis untuk Perancangan
Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta: Unit Penebit dan Percetakan
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Amanah, Dita. 2011. “Pengaruh Promosi dan Brand Image (Citra Produk) Terhadap
Loyalitas Pembelian Produk Pepsodent di Ramayana Plaza Jalan Aksara
Medan. Jurnal Keuangan dan Bisnis. Volume 3, No.3, halaman 224 – 226.
Sekolah Tinggi Ilmu Harapan, Program Studi Manajemen.
Azhari, Mila, dkk. 2014. “Pengaruh Store Image, Store Atmosphere, Brand
Association dan Brand Awarnes terhadap keputusan pembelian ulang
(Repurchase) Studi pada konsumen The Body Shop di Java Mall Semarang.
Jurnal Administrasi Bisnis. Volume 3 No.2, halaman 1-10 Universitas
Diponegoro.
Calvin dan Semuel, Hatana. 2014.”Analisis Pengaruh Brand Image, Brand Trust dan
Economic Benefit Terhadap Niat Pembelian Polis Asuransi PT. Sequislife di
Surabaya,” Jurnal Manajemen Pemasaran Petra, Volume 2, no 1
Dewi, Ike Janita. 2009. Creating and Substaining Brand Equity. Aspek Manajerial
dan Akademis dari Branding. Yogyakarta : Amara Books
Evelina, Nela, dkk. 2012. “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Harga dan
Promosi Tterhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Telkom Flexi”.
Diponegoro Jurnal Sosial and Politik.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate Lanjutan dengan Program SPSS.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hermawan, Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Iskandar,Surya dan Sugiharto, Sugiono. 2013. “Analisa Pengaruh Faktor-Faktor
Service Quality Terhadap Customer Satifaction di Restoran Mr. Pancake
Surabaya”. Jurnal Manajemen Pemasaran Volume 1 No.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Keegan, J.Warren. 2007. Manajemen Pemasaran Global. Edisi keenam Jilid 1.
Indeks
Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. 2013. Principles of Marketing. 14th
edition.
British: Pearson.
Kotler,Philip dan Keller, Kevin Lane.2013. Marketing Management. 14th
Edition.
Boston: Pearson
Kotler,Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid 2.
Jakarta:Erlangga.
Lovelock hristopher, dkk. 2011. Pemasaran Jasa Manusia, Teknologi, Strategi
Perspektif Indonesia. Jilid 2 Edisi Ketuju. Erlangga.
Maria, Evi. 2007. Akuntansi Perusahaan Jasa. Graha Media
Meldarianda dan Lisan. 2010. “Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli
Pada Resort Café Atmosphere Bandung”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi.
Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Pradini, Adhi Laksita Winda. 2012. “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan Brand
Image Terhadap Minat Beli Ulang Pada Respomdem KFC,” Jurnal
Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis. Halaman 1
Purwanto, Ngalim. 2011. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Roslakarya.
Sanusi, Anwar. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat
Sekaran, Uma. 2006. Metode Penelitian Untuk Bisnis. Buku 1, Edisi Empet, Jakarta:
Salemba Empat
Schiffman, G.Leon dan Kanuk, Leslie Lazar. 2007. Consumer Behavior. Prentice
Hall
Soekresno. 2000. Manajemen Food and Beverage. Edisi ke II. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Sugiarto, Budi Utomo dan Subagio. 2014. “Analisa Pengaruh Produk, Kualitas
Pelayanan, Harga dan Store Atmosphere Terhadap Minat Beli di Dream of
Khayangan Art Resto Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra
Surabaya. Volume 2 No 2.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta
Tamaka, Irvandy. 2013. “Citra Merek, Ekuitas Merek Dan Kualitas Produk
Pengaruhnya Terhadap Sikap Konsumen Pada Produk Daihatsu di PT Asra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
International Daihatsu Manado”. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Volume 1 No 3 halaman 1317-1328.
Tjiptono, Fandy. 2011. Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Bayumedia Publishing
Tjiptono, Fandy 2011. Manajmenen & Strategi Merek. Edisi 1. Yogyakarta : Andi.
Trihendradi, Cornelius. 2012. Step by Step SPSS 20 Analisis Data Statistik.
Yogyakarta: C.V Andi Offest.
Utami, Christina Whidya. 2008. Strategi Pemasaran Ritel. Jakarta : Indeks.
Utami Putri dan Sofiana. 2012. “Pengaruh Store Atmosphere terhadap Brand Image
Giggle Box café dan resto Bandung. (Studi Kasus Giggle Box café dan Resto
Pusat Jalan Progo). Jurnal Pemasaran.
Internet
7 Oktober 2010 “Warisan Budaya 127 Bangunan ditetapkan sebagai cagar budaya.
www.kompas.com. (diakses tanggal 20 September 2014)
24 Maret 2014”Mengenal Upacara garebeg Kesultanan Yogyakarta”.
www.kebudayaanindonesia.net (diakses tanggal 20 September 2014)
11 Januari 2015 ”10 Tempat Wisata Kuliner di Jogja Yang Wajib Dikunjungi”
www.anekatempatwisata.com (diakses tanggal 16 Februari 2015)
6 Februari 2015. “Kunjungan Wisatawan 2014 lampaui target”. www.krjogja.com
(diakses tanggal 24 Maret 2015)
6 Februari 2015“Kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara melampaui
target”. www.kedaulatanrakyat.com. (diakses tanggal 24 Maret 2014)
4 Mei 2015“Yogyakarta merupakan pusat wisata kuliner”. www.carakata.org.
(diakses tanggal 17 Mei 2015)
2015. “Jumlah Restoran di kota Yogyakarta”. www.tripadvisor.com (diakses tanggal
16 Februari 2015)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I DAFTAR PERTANYAAN DAN HASIL
PENELITIAN TAHAP I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Pertanyaan Wawancar
Pada Penelitian Tahap I
A. Perkenalan secara pribadi kemudian perkenalan secara singkat mengenai tema utama
penelitian kepada narasumber serta maksud dan tujuan dari wawancara tersebut.
B. Konteks pertanyaan : apa saja elemen – elemen atmosfir restoran?
1. Apa saja yang harus di bangun untuk membuat susanan restoran menjadi nyaman?
2. Eksterior merupakan tampak luar restoran, apa saja yang perlu di perhatikan untuk
membangun eksterior yang baik dan menarik perhatian orang yang melintas di
sekitar restoran?
3. Interior merupakan tampak dalam restoran, apa saja yang perlu di perhatikan
untuk membangun interior yang baik dan nyaman, sehingga pengunjung merasa
nyaman berada di restoran tersebut?
4. Layout merupakan sirkulasi dan penempatan ruang, apa saja yang perlu di
perhatikan untuk membangun layout yang nyaman ?
5. Interior Point of Interest merupakan pemikat dalam restoran, untuk membangun
Interior Point of Interest yang menarik, hal utama apa yang perlu di bangun dalam
restoran?
Keterangan : sifat dari pertanyaan hanya membawakan sesuai alur dari wawancara,
dengan tujuan agar tidak keluar dari konteks tema yang sedang dibahas. Serta sistem
pertanyaan dibuat semakin berkembang dan terbuka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Transkrip Hasil Wawancara
Atmosfir Restoran
Metode Content Analysis dan Metode Common-Theme Approach
NO
Narasumber 1 Narasumber 2 Narasumber 3
(Bu Lisa – GM Raminten) (Mbk Novi – Arsitek) (Mbk Ika – Tour Leader)
P P P
EXTERIOR
1 Bangunan rumah makan di bangun
seperti konsep, misalnya konsepnya
tradisional dengan adanya pendopo,
selain itu banguan – banguna lain juga
harus serasi, misalnya pendopo terbuat
dari kayu, berarti banguan lainnya juga
terbuat dari kayu (material) harus
seirama.
1 Fasad adalah Wajah bangunan/ tampak
luar bangunan. Tampak luar bangunan
harus semenarik mungkin dan sesuai
tema, karena bangunan itu akan
mencerminkan apa yang ada di dalamnya.
Selain itu, bangunan juga harus harmonis,
misalnya warna, model bangunan, dan
tinggi bangunan sesuai.
Bentuk bangunan juga harus bagus dan
menarik, karena dari luar di lihat yang
pertama pasti bentuk dari bangunan
tersebut selain itu juga harus sesuai
dengan konsep atau tema yang
dibangun. misalnya rumah makan
dapur manado, dengan ada bata – bata
pada bangunannya dan pintunya kayak
jaman dulu (ada kordennya).
1
2 Harus ada lahan parkir dan dekat dari
rumah makan agar konsumen tidak sulit
untuk menuju restoran (pintu masuk
utama)
3 Warna bangunan sesuai dengan tema atau
konsep. Karena tidak semua warna sesuai
denagan bangunan. Misalnya konsep
tradisional warna yang sesuai seperti
coklat, merah bata atau hijau. Warna
bangunan akan bisa ditentukan jika
konsep sudah ada. Fungsi warna
bangunan juga bisa memperindah
mempertegas dan memperjelas bangunan
itu sendiri.
Promosi (baliho) juga harus di
perhatikan. Disainnya juga harus
sesuai tema atau konsep, misalnya dari
pemilihan warna terus pemilihan kata
– kata.
2
3 Untuk menarik perhatian dibuat Baliho
yang besar, di terangi oleh lampu yang
cukup dan disain yang menarik,
misalnya raminten dengan brand
ramintennya dengan ada kebayanya,
sanggulnya, sehingga bisa mencuri
perhatian orang yang lewat.
2 Bentuk fisik bangunan mencerminkan
tema dari rumah makan itu sendiri
(contoh rumah makan oriental: bentuk
bangunan menyerupai kuil, warna merah,
ornament seperti lampion dan contoh
rumah makan tradisional: bentuk
bangunan seperti pendopo, dan atapnya
model jawa
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Keramaian atau kepadatan dapat
membuat hal positif bagi restoran, di
mana orang melihat dari luar berpikir
mungkin ada sebuah pertunjukan
ternyata orang mengantri untuk makan,
sehingga akan menimbulkan rasa
penasaran mengenai apa yang special di
restoran tersebut sehingga orang –
orang mau mengantri.
Ornament seperti lampion pada rumah
makan oriental (sesuai tema).
5 Menampilkan menu-menu yang unik
dan menarik di depan pintu masuk, agar
menarik perhatian orang yang berlalu –
lalang di sekitar restoran, sekaligus
memberitahukan konsumen yang
menunggu diruang tunggu mengenai
menu apa saja yang ada di restoran
tersebut dan membuat rasa penasaran
dengan menu yang unik dari nama,
gelas ataupun piringnya
Mempunyai parkir yang luas (muat), agar
tidak bergesekan dengan kendaraan
lainnya dan kendaraan aman saat
konsumen berada di dalam (tidak hilang),
tempat parkir juga harus teduh, di mana
atapnya terbuat dari tanaman agar tidak
menutup bentuk bangunan, tidak
mengurangi daya tarik dan bisa menyatu
dengan banguan tersebut.
3
6 Menunjukkan ciri khas rumah makan
tersebut sehingga orang dengan melihat
bangunannya, atau ornamennya atau
hiasannya bisa menunjukan chiri khas
tersebut. Misalnya konsep tradisional
maka ada ornament – ornament
batiknya, atau patung, atau gambar yang
menjelaskan chirikhas rumah makan
tersebut. Hiasan yang ada di depan
bangunan juga harus mencirikhaskan
rumah makan tersebut. atau misalnya
rumah makan china, tanpa harus ada
tulisan, orang yang melihat ornament –
ornament atau hiasan – hiasan pada
rumah makan tersebut sudah
mengetahui bahwa rumah makan
4 Pintu masuk area ataupun pintu masuk
utama di buat senyaman mungkin seperti
searah dengan arus lalu lintas, agar
konsumen mudah untuk masuk dan keluar
entah itu 1 arah atau 2 arah, jika 1 arah
maka ruang untuk pintu area atau pintu
masuk utama harus lebih lebar, misalnya
di pintu masuk utama dimana para
prngunjung bisa keluar masuk dengan
waktu yang bersamaan sehingga sirkulasi
tidak terganggu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersebut adalah rumah makan china
7 Landscape adalah lingkungan di sekitar
bangunan. Seperti tanaman yang ada di
luar bangunan harus secantik mungkin.
Entah itu ada pohon yang besar atau
perdu dan harmonis dengan bentuk
bangunan. Misalnya atap dari tempat
parkir, terbuat dari tanaman agar tidak
menutup bentuk bangunan, tidak
mengurangi daya tarik dan bisa menyatu
dengan banguan tersebut. vegetasi
berfungsi sebagai penghawaan dan
memperindah bangunan serta menjadi
penghalang kebisingan dari suara-suara
luar bangunan.
8 Ketinggian pintu masuk juga di
perhatikan dan di buat semenarik
mungkin agar pengunjung tidak bingung
untuk menuju pintu masuk utama atau
pun pintu area misalnya pintu utama di
buat pintunya terbuka lebar-lebar, ada
ornament-ornament yang mencolok
seperti dengan adanya ukiran –ukiran di
sekitar pintu sehingga orang akan tahu
pintu masuk tanpa harus di beri petunjuk
arah. Petunjuk arah bisa di kasi pada pintu
masuk, hanya saja akan mengurangi nilai
estetiknya.
4
9 Landscape adalah Perkerasan di sekitar
bangunan (penutupan tanah), seperti jalan
setapak untuk menuju pintu masuk
restoran atau tempat parkir yang akan di
aspal atau di konblok. Bisa juga di pakai
batu – batuan kolam agar memperindah
tampilan fisik luar bangunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10 Pemilihan material sesuai tema atau
konsep akan menambah estetika tetapi
tidak mengabaikan kekuatan dan
keamanan nya misalnya jika tema
tradisional maka pemilihan material
terbuat dari alam karena terlihat lebih
menyatu, seperti kayu, bambu, atau bisa
juga menggunakan semen dimana
nantinya di bentuk merupai kayu.
Material juga menjadi pendukung struktur
utama dan memperindah bangunan.
Pemilihan material juga harus selaras dan
sesuai bahan, selain itu material juga
harus kuat dan tahan lama.
11 mempunyai ciri khas atau ikon tersendiri
dari rumah makan tersebut seperti patung
yang warnanya mencolok atau bentuknya
yang besar, ciri khas ini juga akan
menjukkan apa yang ada di dalam
restoran, seperti raminten dengan fotonya
yang menggunakan kebaya
12 Tinggi bangunan juga diperhatikan agar
seimbang, atau terlihat nyaman atau
menarik (terlihat wow), ukurannya jika
dari tanah ke ring balk sekitar 3 meter itu
dengan bentuk atap yang biasa dengan
kemiringan 30%. Untuk rumah makan
tradisioanal bisanya atapnya agak lebih
pendek ( sesuai dengan tema dari rumah
makan tersebut). Intinya bagaimana
membuat pandangan dari kemringan atap
bangunan, ketinggiana atap, dinding
bangunan harus sinergi. Karena
ketingginan bangunan mempengaruhi
pandangan kita pada banguanan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INTERIOR
1 Daftar menu yang unik sehingga
membuat orang penasaran, dengan
nama – nama yang aneh (tidak biasa),
sehingga diharapkan dapat diingat oleh
pengunjung, misalnya di raminten
dengan menu susu perawan tancep,
ayam koteka dll.
Jika sebuah restoran mempunyai tema
dengan konsep tempat duduk lesehan
bukan berarti tidak ada tempat duduk
yang menggunakan kursi, karena tidak
semua orang bisa nyaman makan
dengan cara lesehan. Maka dari itu
harus ada tempat duduk lesehan dan
kursi.
7
2 Peralatan makan juga unik dimana gelas
– gelas atau piring – piring yang
berbeda dari rumah makan yang lain,
agar pengunjung selalu ingat akan
restoran tersebut. Misalnya menyajikan
kelapa muda dengan gelas biasa maka
orang akan merasa biasa, jika kita
menyajikan hal yang unik atau berbeda
membuat orang terkagum – kagum
seperti menu jumbo dengan gelas jumbo
maka akan jadi cerita dan ceritanya
akan menyebar kemana – mana,
sehingga membuat orang yang
mendengarkan akan menjadi penasaran.
Pemilihan furniture disesuaikan dengan
tema, dimana apakah bisa menambah nilai
estetis bangunan atau tidak, misalnya
furniture – furniture yang unik, lucu-lucu,
wananya sesuai, modelnya sesuai, dan
penataannya sesuai, itu juga berpengaruh.
17 Restoran juga perlu memperhatikan
cita rasa yang enak, karena terkadang
ada orang yang makan tanpa harus
melihat restoran itu bagus atau tidak
terlebih dahulu. Contoh makanan yang
enak misalnya minuman teh tidak
tawar.
12
3 Penampilan dari para waitters juga
harus rapi, bersih, unik, dan menarik,
misalnya menggunakan pakaian dari
kain (kemben) Agar memberi kesan
yang berbeda. Karena dari penampilan
waittersnya juga mempengaruhi selera
makan konsumen
6 Pemeliharan ornament, seperti patung,
bunga, dll disesuaikan juga dengan tema
atau konsep. Ornament harus sesuai
dengan tema dan konsep dengan sekitar
dalam bangunan agar selaras dan
menambah nilai keindahan. Penempataan
nya juga harus diperhatikan dan sesuai
dengan fungsinya. Walaupun ornament
berupa air mancur tingkat tujuh tapi tidak
ditempatkan dengan tepat maka keunikan
dan fungsi dari air mancur itu tidak
dirasakan oleh pengunjung.
9 Hal utuma yang perlu diperhatikan
untuk membuat kenyaman rumah
makan adalah toiletnya, karena bisanya
kebiasaan orang asing akan mau
makan ditempat tersebut jika toiletnya
bersih dan bagus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Tempat duduk yang nyaman, ada
lesehan dan kursi. Karena tidak semua
orang dapat duduk lesehan, selain itu
pemilihan furniture juga penting
misalnya yang lesehan di kasi tempat
yang bisa sandaran sehingga memberi
kenyamanan pada konsumen.
7 Lighting/ lampu juga mempengaruhi
faktor kenyamanan. Apalagi pada saat
malam hari, lampu sangat berpengaruh.
Lampu bisa terang bisa juga redup, bisa
juga warna kuning atau warna – warni
tergantung dari tema yang di bangun.
13 Pelayanannya juga harus ramah, sopan,
dan respek karena setiap pengunjung
datang ke rumah makan pasti akan
senang dengan peyanan yang ramah,
sopan dan respek. Misalnya selalu
bertanya tentang apa ada yang kurang
atau tidak (“ada yang bisa saya
bantu”), trus membantu menjukkan
tempat duduk (respek tidak dengan
pelanggannya) dan salalu memberikan
penyambutan atau salam sapa kepada
pengunjung.
8
5 Memberikan pelayanan yang nyaman
dan baik, dimana berbicara dengan
sopan misalnya pada saat pembayaran.
Selain itu juga ramah kepada
pengunjung bagaimanapun kondisinya,
minimal harus memberikan senyuman
entah kondisi konsumen marah, ngomel
– ngomel atau kondisi karyawan sedang
tidak baik. Karena kesan pertama pada
konsumen penting maka dari itu semua
karyawan harus memberikan senyuman
pada pengunjung dan kesan pertama
bisa mempengaruhi selera makan.
Selain itu apa yang konsumen butuhkan
bisa di penuhi dan dilayani sebaik
mungkin, misalnya konsumen
membutuhkan asbak, tisu, atau sendok
tanpa harus membutuh waktu lama
permintaan dari konsumen bisa
dipenuhi. Melayani dengan baik dapat
membuat konsumen merasa dihargai.
8 Faktor warna ruangan bisa berpengaruh
pada semangat orang saat makan. Seperti
warna hijau atau orange. Warna juga bisa
memanipulasi bentuk besar atau kecil
ruang tersebut
Pemilihan furniture yang menarik,
seperti di rumah makan restoran
gamelan di Denpasar, dimana meja
makannya terbuat dari kayu dan
bentuknyapun menarik (masih
kelihatan batang kayunya). Jadi
kelihatan balinya (sesuai konsep).
17
6 Restoran yang nyaman mempunyai
ruang tunggu, dan untuk membuat
Tempat duduk makan harus nyaman, kalo
bisa tempat duduk harus ergonomis di
Hiasan ruangan juga harus menarik
dan membuat nyaman, misalnya di
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nyaman menunggu misalnya di beri
kursi, ada TV LCD diharapkan dapat
mengalih perhatian konsumen saat
menunggu.
mana tempat duduk jangan terlalu tinggi
(sesuai standar orang indonesia :
ketinggian tempat duduk berskisar antara
: 16-21 inci/40-53cm, dan tinggi mejanya
75/80 cm), selain itu pemilihan furniture
juga mempengaruhi, dan jarak antara
meja makan satu dengan yang lain jangan
terlalu berdekatan. Jika tempat duduk
lesehan kalo bisa di kasi bantalan agar
empuk
restoran gamelan ada binatang merak
dalam sangkar. Selain itu ada kolam
pada rumah makan di raminten.
7 Jika rumah makan berkonsep tradisional
jawa maka perlu ada Hiasan - hiasan
yang bernuansa kraton, misalnya ada
foto -foto, lukisan – lukisan.
9 Aroma yang membuat kenyamanan,
dimana jangan ada aroma atau bau-bauan
yang kurang enak, seperti bau sampah,bau
amis, bau asap, bau pesing.
10 Menu juga harus menarik, misalnya di
raminten dengan nama menu susunya
(susu perawan tancep) dimana
membuar orang tertarik untuk
mencobanya. selain itu juga akan
membuat orang penasaran untuk
mencoba misalnya seperti menu di
kedai 24 dengan menunya yang unik
atau beda dari yang lain (agak
senonoh)
5
8 Suhu udara juga di perhatikan, misalnya
ruangan tertutup maka sediakan kipas
angin agar tidak kepanasan. Selain itu
menempatkan tanaman pada sekitar
restoran juga bisa membuat suhu udara
yang sejuk dan sirkulasi yang bagus
sehingga menambah kenyaman
ruangaan.
Suara membuat kenyamanan, seperti lagu
(sesuai tema). Suara gemericik air (suara
gemericik air membuat tenang sehingga
membuat suasana rileks) namun jangan
sampai suara dari kamar mandi terdengar
sampai ruang makan (akustik ruang)
11 Lampunya juga remang – remang
membuat suasana lebih menarik dan
nyaman. Selain itu penempatan lampu
juga perlu. Misalnya rumah makan
spanyol lampunya di buat remang –
remang dan di taruh di atas meja yang
bertingkat 3 sehingga terlihat menarik.
13
9 Mempunyai fasilitsas seperti Mushola,
kamar mandi dan wifi, wastafel
Perletakan wastafel jangan terlalu jauh,
mudah di capai oleh pengunjung. Kalao
bisa model wastafe sesuai tema, misal jika
tema tradisional bisa menggunakan
gentong, kendi atau bambu. Selain itu
jumlah wastafel juga perlu diperhatikan
jangn terlalu sedikit ataupun terlalu
Seragam pelayannya juga harus di
perhatikan dari segi rapi dan menarik,
misalnya berdandan (cowok maupun
cewek), dan pakainannya sesuai
konsep rumah makan tersebut seperti
raminten.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
banyak, jika terlalu banyak hanya akan
memboroskan pangadaan letak
pelaksanaan dan boros paralon.
10 Aroma juga diperhatikan sehingga
membuat suasana yng berbeda,
misalnya diberi aroma terapi dari dupa.
10 Pemilihan atau model plafon juga perlu di
perhatikan untuk keamanan dan
kenyaman, karena setiap banguna pasti
ada plafonnya jika tidak ada plafon pasti
ada struktur untuk penutup atapnya.
Plafon juga berfungsi untuk menutup
kabel – kabel yang ada di atas biasanya
juga di atas plafon ada binatang –
binatang seperti kucing ataupun tikus,
selain itu di plafon juga melindungi
kotoran dari genteng agar tidak langsung
jatuh ke bawah (meja makan), dan jika
ada genteng bocor agar tidak langsung
jatuh ke lantai maka di kasi plafon untuk
melindungi. Selain itu plafon juga bisa
menambah estetis dalam bangunan
Rumah makan tersebut juga bersih,
misalnya tidak ada bianatang seperti
kuda, karena tidak enak dilihat pada
saat makan.
14
11 Agar ruangan lebih indah atau segar
sehingga menambah nilai estetika, di
beri tanaman atau bunga – bunga segar
seperti bunga mawar dan dirangkai
semenarik mungkin.
Pemilihan lantai juga diperhatikan, seperti
tidak licin, tidak mudah berjamur/lumut,
tidak tajam, dan lain – lain. Pemilihannya
juga harus selaras dengan tema dari segi
warna dan bahan, selain itu juga tidak
mengabaikan dari segi keamanan dan
kekuatan
Aroma dan bau – bauannya juga
diperhatikan, misalnya untuk
menambah kenyaman di kasi dupa
wangi agar suasana nyaman
didapatkan oleh pelanggan.
10
12 Untuk menambah suasana yang
berbeda, disajikan Lagu yang sesuai
tema dan beda dari restoran lain,
misalnya lagu sinden jawa atau gamelan
11 Kamar mandi juga harus bersih, di mana
standar kebersihan kamar mandi seperti
air keran kamar mandi tidak bocor, tidak
menggenang, tidak berkesan lembab
maka di beri keramik atau penutup yang
tahan air untuk mencegahan pengikisan
tanah dari air akibat aktifitas mandi dan
sebagainya. Untuk menambah keindahan
akan lebih baik disesuaikan dengan tema.
Musik atau suara pada restoran juga
sangat berpengaruh. Selain itu
pemilihan music juga sesuai dengan
konsep misalnya rumah makan
tradisional bali, lagunya harus lagu
tradisional bali, supaya pelanggan
merasakan susana bali.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Contohnya untuk rumah makan
tradisional penutup lantainya diberi motif
batu alam.
13 Kamar mandi juga membuat susana
pengunjung nyaman, di mana kamar
mandi bersi, wangi, ada tempat sampah
pada kamar mandinya, lokasi yang
dekat pengunjung, jumlahnya juga tidak
terlalu sedikit (jangan sampai
pengunjung ngantri panjang karna
kamar mandi).
kebersihan restoran harus tidak ada tisu
kotor atau sampah yang berserakan harus
ada tempat sampah di sudut-sudut
ruangan , tidak ada sisa makan pada meja
makan, tidak ada sarang laba – laba.
Tidak ada binatang dalam restoran karena
takut kotorannya ke mana-mana. Jika ada
binatang seperti burung, taruh yang jauh
dari tempat makan
14
14 Kualitas cita rasa yang menyajikan (rasa
yang enak) misalnya masakan yang
gurih, maka menyajikan makanan yang
benar – benar gurih, tidak kekurangan
garam atau ke asinan. Cita rasa juga
bisa menambah suasana pengunjung
pada saat di rumah makan tersebut dan
juga harus sesuai dengan harganya.
12 Pemilihan material bagian interior sesuai
tema atau konsep akan menambah
estetika tetapi tidak mengabaikan
kekuatan dan keamanan nya misalnya jika
tema tradisional maka pemilihan material
terbuat dari alam karena terlihat lebih
menyatu, seperti kayu, bambu, atau bisa
juga menggunakan semen dimana
nantinya di bentuk merupai kayu.
Material juga menjadi pendukung struktur
utama dan memperindah bangunan. Jenis
material yang aman contohnya: tidak
licin,tidak mudah berjamur/lumut,tidak
tajam,dsb. Pemilihan material juga harus
selaras dan sesuai bahan, selain itu
material juga harus kuat dan tahan lama.
15 Penerangan juga diperhatikan karena
bisa memperngaruhi kenyamanan,
namun harus sesuai juga dengan
konsep, misalnya ingin memberikan
kesan yang rilex, menenangkan, santai
maka menggunakan penerangan yang
redup, atau tidak terlalu terang. Jika
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ingin menggunakan penerangannya
lampu maka pilih yang warna kuning
karna kalau putih terlalu terang. Kuning
juga memberikan kesan elegan (sesuai
dengan konsep).
16 Menjaga Kebersihan rumah makan,
misalnya tidak ada debu, tidak ada tisu
kotor di mana – mana, dan ada tempat
sampah (kalo bisa tempat sampah juga
menyatu dengan konsep).
14
17 Material juga harus sesuai dengan
konsep (tradisional), misalnya
konsepnya tradisional maka material
dari kayu agar menyesuaikan juga
dengan yang lain
LAYOUT
1 Menempatkan ruang pada posisinya
dengan tepat, misalnya kamar mandi
ditaruh jauh dari tempat makan, karena
kamar mandi identik dengan belakang
(untuk buang air besar atau kecil)
18 Jika kita sudah mengetahui pola
hubungan ruang maka layout itu akan
tergambarkan secara otomatis
Sirkulasi juga harus sesimpel mungkin
dan jelas, agar konsumen tidak
kebingungan dan memudahkan
konsumen untuk mencari ruangan.
Misalnya dari tempat makan ke kamar
mandi atau mushola harus jelas dan
tidak ribet.
15
2 Sirkulasi juga harus diperhatikan agar
tidak sempit, di mana pengunjung atau
pegawai yang mengantar makan tidak
terganggu.
15 Perletakan/ penataan ruang harus jelas
dan nyaman, di mana ruang yang saling
berhubungan harus didekatkan (misalnya
kamar mandi gampang di akses, namun
tidak terlalu terlihat ), kalo bisa berurutan
dan tidak saling berbenturan.
18
3 Lokasi rumah makan juga harus
dperhatikan, misalnya dekat dengan
berniagaan
4 Harus ada ruang depan, ruang penerima
tamu, ada fasilitas misalnya mushola,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kamar mandi dll.
INTERIOR POINT OF INTEREST DISPLAY
1 Lampu yang tidak begitu terang atau
cukup menerangi, karena lampu yang
redup memberikan kesan yang lebih
teduh dan nyaman.
Pemikat dalam toko bisa terbangun ketika
kombinasi dari interior sangat bagus.
misalnya pada penataan ruang, pemilihan
furniture, lighting sesuai dengan tema
atau sangat mendukung atau pemilihan
atau penempatan ornament dengan cat
ruangan serasi.
16 Susana harus sesuai dengan konsep.
Misalnya dari makanan dan
minumannya sesuai konesep, misalnya
konsep tradisional jawa, menu
minumannya ada beras kencur, dawet
ayu dan lain – lain.
2 Posisi tempat duduk juga perlu di
perhatikan
Intinya daya Tarik pengunjung dalam
toko muncul dari bagaiman cara
membuat atau menata interior dengan
sebaik mungkin dan sesuai konsep
yang di bangun.
16
3 Pemilihan kursi juga harus seirama
dengan konsep atau tema restoran
4 Menampilkan chiri khas rumah makan
tersebut, misalnya raminten pada
witersnya di kasi kemben,
*Keterangan P=Point
1 2 3
Metode Content Analysis
Metode Common-the me approach
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II KUISONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER
PENGARUH ATMOSFIR RESTORAN PADA BRAND
IMAGE DAN MINAT BELI ULANG KONSUMEN “THE
HOUSE OF RAMINTEN” YOGYAKARTA
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Robertus Bellarminus Leo
NIM : 112214009
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Minat Beli Ulang
No Keterangan SS S N TS STS
1 Saya akan mengunjungi kembali The House of
Raminten di waktu dan kesempatan yang akan
datang.
2 Saya akan merekomendasikan The House of
Raminten kepada orang terdekat saya (orang tua,
teman, kerabat).
3 Saya akan mengajak orang terdekat saya untuk
berkunjung ke The House of Raminten.
4 Saya akan mencari informasi mengenai The House
of Raminten.
Terima kasih Banyak Atas Partisipasi dan Waktunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Salam Sejahtera Untuk Kita Semua.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Om Swastiastu.
Kepada Yth.
Pengunjung The House Of Raminten Yogyakarta
Saya Robertus Bellarminus Leo, saat ini saya masih berstatus mahasiswa
Universitas Sanata Dharma dan sedang menyelesaikan tugas akhir. Penelitian pada tugas
akhir saya mengenai PENGARUH ATMOSFIR RESTORAN PADA BRAND IMAGE
DAN MINAT BELI ULANG KONSUMEN. Bersama dengan kuesioner ini saya mohon
bantuan dan mengharapkan kerjasama dari Bapak/Ibu/Saudara/i dengan bersedia menjawab
semua pertanyaan dengan jujur sesuai dengan pertanyaan – pertanyaan yang tersusun dalam
kuesioner ini. Petunjuk cara pengisian akan dijelaskan di setiap awal kelompok pertanyaan.
Dan saya ucapkan banyak sekali terimakasih atas perhatian, bantuan, dan kesediaan Anda
dalam penelitian ini.
Hormat Saya,
Ttd
Robertus Bellarminus Leo
Bagian I. Data Identitas Responden
A. Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu/Saudara/i yang saya hormati, mohon kiranya menjawab pertanyaan di
bawah ini dengan jujur dan sesuai dengan yang dirasakan.
2. Berilah jawaban pada pertanyaan yang ada di bawah ini dengan tanda silang (X)
pada salah satu jawaban.
B. Identitas Responden
1. Saya adalah :
a. Pengunjung yang berasal dari :……………………………….(silahkan diisi)
b. Penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
2. Berapa lama anda menetap/tinggal/menginap di DIY?
a. 1 tahun.
b. 1 tahun.
3. Jenis kelamin :
a. Laki – laki
b. Perempuan
4. Usia anda :
a. 17 – 22
b. 23 – 28
c. 29 – 34
d. 35 – 40
e. 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagian II. Daftar Pertanyaan
Anda diharapkan memilih / mengisi setiap kolom berdasarkan penilaian Anda dengan
memberikan tanda silang (X). Terdapat 5 (lima) alternatif jawaban :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
A. Atmosfir Restoran
EXTERIOR (Bagian Luar Toko)
The House of Raminten
No Keterangan SS S N TS STS
1 Bentuk bangunan The House of Raminten sesuai konsep
(antik, unik, elegan dan bernuansa tradisional
Yogyakarta).
2 Ornamen-ornamen atau hiasan di luar bangunan dibuat
menarik dan sesuai dengan konsep.
3 Pemilihan material sesuai dengan konsep dan menyatu
dengan bangunan.
4 Lahan parkir teduh dan luas, agar tidak bergesekan
dengan kendaraan lainnya dan konsumen merasa aman
saat meniggalkan kendaraan.
5 Media promosi (baliho) menarik minat
pengunjung,dengan design yang menarik meliputi
warna,lampu dan tulisan.
6 Keramaian di dalam rumah makan membuat rasa
penasaran sehingga menarik minat pengunjung.
7 Sirkulasi di pintu masuk nyaman dan pengunjung tidak
berdesakan
8 Menampilkan menu-menu di depan pintu masuk
restoran agar memberikan informasi kepada para
pengunjung.
9 Jalan untuk menuju pintu masuk nyaman, di mana tidak
becek dan aman untuk dilalui pengunjung
GENERAL INTERIOR (Bagian Dalam Toko)
The House of Raminten
No Keterangan SS S N TS STS
1 Daftar menu dibuat menarik (unik) agar pengunjung
penasaran dan selalu diingat.
2 Penampilan karyawan bersih, menarik dan sesuai
konsep dengan rumah makan tersebut.
3 Restoran yang nyaman mempunyai tempat duduk kursi
dan lesehan.
4 Jarak antara meja makan satu dengan yang lain tidak
berdekatan.
5 Pelayanan yang nyaman seperti ramah dan sopan saat
berbicara dengan konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 Restoran diberi aroma yang berbeda sehingga memberi
kenyamanan. Contohnya aroma therapy dari dupa.
7 Suara bunyi dalam ruangan menambah kenyaman,
seperti lagu-lagu yang sesuai dengan konsep sehingga
selaras atau suara gemericik air yang terdengar alami.
8 Penerangan lampu memberi kenyaman saat makan dan
pemelihan lampu juga sesuai dengan konsep.
9 Restoran bersih.
10 Peralatan makan seperti piring dan gelas mempunyai
bentuk yang unik.
11 Pemilihan furniture dalam ruangan mempengaruhi
kenyaman pelanggan (unik dan modelnya sesuai dengan
konsep dan penempatan nya tepat)
12 Air kamar mandi tidak menggenang di lantai dan tidak
berkesan lembab.
13 Kamar mandi wangi.
14 Jumlah kamar mandi tidak sedikit sehingga tidak perlu
mengantri.
15 Warna ruangan bangunan menambah selera makan
pengunjung.
16 Restoran mempunyai ruang tunggu yang nyaman,
seperti diberi kursi dan TV LCD untuk menambah
kenyaman.
17 Suhu udara di dalam ruangan membuat pengunjung
nyaman untuk makan.
18 Peletakan wastafel tidak terlalu jauh dari meja makan
19 Plafon membuat keamanan dan kenyamanan saat makan
20 Pemilihan lantai sesuai dengan tema dari segi warna dan
bahan.
LAYOUT RUANGAN
The House of Raminten.
No Keterangan
SS S N TS STS
1 Penempatan ruangan jelas dan tepat sesuai dengan
fungsi,
2 Sirkulasi dalam ruangan jelas dan tidak sempit.
B. Brand Image
No Keterangan SS S N TS STS
1 Rumah makan unik.
2 Rumah makan antik.
3 Rumah makan elegan.
4 Restoran yang memiliki cita rasa yang lezat.
5 Sebagai tempat tujuan wisata di Yogyakarta.
6 Rumah makan dengan menu beragam.
7 Rumah makan dengan harga yang terjangkau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III HASIL TABULASI DATA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabulasi Data Eksterior
No Eksterior TOTAL
EKSTERIOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 4 4 4 3 4 4 2 4 4 33
2 4 5 5 5 5 5 4 4 4 41
3 5 4 5 3 4 4 3 3 4 35
4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 42
5 4 3 2 1 4 3 2 3 4 26
6 4 4 3 3 3 3 3 3 4 30
7 4 4 4 3 3 3 4 4 5 34
8 5 5 5 2 5 5 3 4 4 38
9 5 4 5 4 4 4 4 3 5 38
10 4 4 5 3 3 4 5 3 5 36
11 5 4 4 4 4 3 3 4 5 36
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
13 4 4 3 1 3 4 1 3 3 26
14 5 4 4 5 4 4 4 4 5 39
15 4 4 4 2 3 3 4 2 5 31
16 4 3 4 2 4 4 4 4 4 33
17 5 5 5 2 3 4 5 5 5 39
18 5 5 5 2 3 4 5 5 5 39
19 5 4 4 2 4 4 3 4 5 35
20 4 4 3 3 4 3 4 4 4 33
21 4 4 4 4 4 3 3 4 5 35
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
23 4 4 4 2 4 3 2 3 3 29
24 5 5 5 2 5 5 5 5 5 42
25 4 4 3 2 3 3 4 3 4 30
26 4 4 4 2 4 4 2 4 4 32
27 4 3 5 2 5 5 2 4 3 33
28 5 5 5 1 5 4 3 4 2 34
29 3 4 3 4 2 4 3 4 5 32
30 4 4 4 3 4 4 5 4 4 36
31 5 5 4 3 4 4 3 4 4 36
32 5 4 4 2 4 4 4 4 4 35
33 5 4 3 3 4 4 4 4 5 36
34 4 4 3 2 3 3 3 4 4 30
35 4 4 4 2 4 4 4 2 4 32
36 5 5 5 2 4 3 5 3 5 37
37 4 3 3 2 3 4 3 3 3 28
38 5 5 5 3 4 3 2 3 3 33
39 5 5 5 2 4 4 2 4 4 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40 5 5 5 3 5 4 3 5 5 40
41 5 4 5 3 3 5 4 4 5 38
42 4 4 4 4 5 4 4 4 4 37
43 5 4 4 3 4 4 5 4 5 38
44 5 5 5 2 4 3 4 3 4 35
45 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35
46 4 4 4 3 3 3 4 4 4 33
47 4 4 4 2 4 3 5 4 5 35
48 5 4 4 2 3 4 3 5 4 34
49 2 2 2 2 4 3 2 2 4 23
50 4 4 4 2 4 3 4 3 4 32
51 5 4 4 3 4 5 4 4 5 38
52 5 5 5 3 4 5 3 5 5 40
53 5 4 5 5 4 5 4 4 5 41
54 5 4 4 2 4 4 4 4 4 35
55 5 4 4 2 4 4 3 5 3 34
56 5 5 5 2 4 5 5 5 5 41
57 4 4 4 2 4 4 4 2 4 32
58 5 5 5 2 3 4 2 3 3 32
59 2 2 2 2 2 4 4 2 2 22
60 4 4 4 3 4 5 5 3 5 37
61 5 4 4 2 4 3 4 3 5 34
62 4 4 4 3 2 3 4 5 3 32
63 5 4 3 3 4 4 4 3 4 34
64 4 5 3 2 4 4 5 3 5 35
65 4 4 4 2 3 4 4 4 4 33
66 5 5 3 3 4 3 4 4 5 36
67 5 4 5 1 4 3 4 4 4 34
68 4 3 4 2 4 4 4 2 4 31
69 4 4 4 2 4 4 4 4 4 34
70 4 4 4 2 4 4 4 4 4 34
71 4 4 4 2 4 4 2 2 4 30
72 5 5 5 2 4 5 4 2 4 36
73 4 4 4 3 3 3 3 2 3 29
74 4 4 5 5 5 5 4 3 5 40
75 5 4 4 3 5 5 4 5 4 39
76 4 4 4 3 3 3 4 3 3 31
77 4 4 4 2 4 4 4 4 4 34
78 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35
79 5 5 5 3 3 4 3 3 3 34
80 4 4 3 2 3 4 4 3 4 31
81 5 4 4 4 4 5 4 3 5 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82 5 4 4 1 3 4 4 2 2 29
83 4 3 3 3 4 4 3 3 3 30
84 4 3 4 2 4 3 2 3 4 29
85 5 5 5 3 4 4 3 4 5 38
86 4 4 5 2 3 4 4 4 4 34
87 5 5 4 1 4 5 3 2 4 33
88 5 5 5 2 4 4 3 4 4 36
89 5 4 4 3 2 2 3 5 5 33
90 5 4 4 3 5 4 4 4 4 37
91 4 4 5 2 4 3 4 5 4 35
92 5 5 4 3 3 4 5 5 4 38
93 5 4 4 2 4 4 4 4 3 34
94 4 3 3 2 4 3 3 5 4 31
95 5 4 4 3 4 4 3 4 4 35
96 5 5 5 1 4 4 2 2 3 31
97 4 4 4 3 4 4 4 3 4 34
98 5 5 4 2 4 4 4 4 4 36
99 4 4 4 2 3 4 4 3 4 32
100 4 4 4 3 4 5 2 3 4 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabulasi Data General Interior
No General Interior TOTAL
INTERIOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 5 4 4 2 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 77
2 3 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 89
3 5 5 2 3 3 2 2 4 5 3 4 2 5 4 4 3 4 4 4 2 70
4 5 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 3 4 3 3 5 5 4 5 5 85
5 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 69
6 3 4 5 3 3 5 5 5 5 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 74
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 79
8 3 3 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 89
9 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 92
10 5 5 5 3 5 4 4 3 5 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 79
11 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 89
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
13 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 63
14 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 88
15 4 4 3 3 5 5 5 5 5 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 78
16 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 88
17 4 5 5 5 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 1 3 72
18 4 5 5 5 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 1 3 72
19 5 5 5 4 4 2 4 4 5 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 75
20 4 4 5 2 4 5 5 5 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 82
21 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 85
22 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 85
23 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 77
24 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 75
26 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 3 3 70
27 5 5 4 3 5 5 4 4 3 5 4 4 3 3 4 5 5 4 4 5 84
28 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 1 4 5 4 4 4 88
29 3 4 5 3 4 5 4 2 5 4 3 4 3 4 5 4 4 3 4 5 78
30 5 5 4 2 5 4 4 4 4 5 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 73
31 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 79
32 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81
33 4 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 3 3 3 4 5 4 4 4 4 80
34 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 68
35 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 70
36 4 5 5 5 5 2 5 5 5 4 4 3 3 3 2 5 5 5 4 4 83
37 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 68
38 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 2 4 4 4 4 88
39 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 81
40 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 5 5 5 2 3 4 72
41 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 75
42 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 86
43 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 85
44 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 5 4 3 4 3 72
45 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 72
46 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 67
47 4 5 4 3 4 3 4 5 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 75
48 4 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 79
49 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 2 3 4 3 2 2 3 67
50 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 5 4 4 4 3 81
51 4 5 4 3 3 5 3 4 5 5 4 3 3 4 3 5 3 4 3 3 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52 5 4 5 4 5 3 4 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 4 5 88
53 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 82
54 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83
55 5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 3 2 3 4 3 2 5 4 75
56 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 92
57 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 71
58 3 3 4 2 5 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 5 82
59 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 2 3 2 1 2 67
60 3 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 3 3 3 4 3 4 4 4 4 80
61 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 3 5 4 3 83
62 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 3 3 4 4 4 80
63 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 77
64 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 4 5 3 4 5 91
65 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 71
66 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 77
67 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 1 2 2 4 5 4 1 3 4 68
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 74
69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 78
70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
71 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 3 4 4 76
72 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 5 4 4 3 4 5 88
73 5 4 5 4 4 3 4 3 3 5 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 74
74 4 3 5 5 5 4 3 3 5 3 3 5 4 5 3 4 5 3 4 3 79
75 5 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 69
76 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 4 73
77 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 74
78 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 3 4 4 5 3 4 4 79
80 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 72
81 5 5 4 5 4 5 3 3 3 5 3 3 3 3 3 5 4 3 4 4 77
82 4 4 4 3 3 4 5 4 3 5 4 3 3 3 4 4 4 3 3 5 75
83 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 71
84 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 68
85 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 5 4 3 2 4 84
86 3 4 4 2 3 4 4 4 4 2 3 3 3 2 4 5 2 2 4 4 66
87 3 4 4 3 4 1 5 4 4 5 5 4 5 3 4 2 1 2 4 4 71
88 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 76
89 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 74
90 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 83
91 5 4 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 76
92 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 3 2 2 3 4 4 4 3 4 79
93 4 5 3 3 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 77
94 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 3 3 3 3 3 4 77
95 5 4 5 4 5 4 3 3 3 5 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 73
96 5 5 5 2 5 5 3 4 5 5 5 2 2 2 3 4 3 5 3 5 78
97 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 75
98 5 2 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 78
99 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 69
100 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabulasi Data Layout
No Layout TOTAL
LAYOUT 1 2
1 4 4 8
2 5 4 9
3 3 4 7
4 4 4 8
5 3 2 5
6 3 3 6
7 4 4 8
8 5 4 9
9 5 5 10
10 5 5 10
11 5 5 10
12 4 4 8
13 3 3 6
14 4 4 8
15 4 4 8
16 4 5 9
17 2 4 6
18 2 4 6
19 4 4 8
20 3 4 7
21 5 4 9
22 5 4 9
23 4 3 7
24 5 5 10
25 4 4 8
26 3 3 6
27 4 2 6
28 4 4 8
29 3 4 7
30 3 4 7
31 3 4 7
32 4 4 8
33 3 3 6
34 3 3 6
35 3 2 5
36 4 4 8
37 3 3 6
38 4 4 8
39 5 5 10
40 3 3 6
41 3 3 6
42 4 4 8
43 4 5 9
44 3 3 6
45 4 4 8
46 4 4 8
47 4 4 8
48 4 4 8
49 3 2 5
50 4 3 7
51 4 4 8
52 5 5 10
53 4 4 8
54 4 4 8
55 4 4 8
56 4 5 9
57 4 3 7
58 5 3 8
59 2 2 4
60 4 4 8
61 4 4 8
62 3 4 7
63 3 3 6
64 5 5 10
65 4 3 7
66 3 3 6
67 4 4 8
68 4 4 8
69 4 4 8
70 4 4 8
71 4 4 8
72 5 5 10
73 3 3 6
74 3 4 7
75 3 3 6
76 4 2 6
77 4 4 8
78 4 4 8
79 4 4 8
80 4 3 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81 3 4 7
82 3 2 5
83 4 4 8
84 4 4 8
85 3 5 8
86 4 2 6
87 3 2 5
88 4 4 8
89 3 3 6
90 4 3 7
91 4 4 8
92 4 3 7
93 4 3 7
94 3 3 6
95 3 4 7
96 4 2 6
97 4 3 7
98 3 2 5
99 4 4 8
100 4 4 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabulasi Data Brand Image
No Brand Image TOTAL
BI 1 2 3 4 5 6 7
1 4 4 3 4 5 4 4 28
2 4 4 5 4 4 4 4 29
3 3 3 4 3 5 4 3 25
4 5 5 4 5 5 5 5 34
5 4 4 3 3 4 4 5 27
6 3 3 3 3 4 3 5 24
7 4 4 4 3 4 4 4 27
8 5 5 5 5 5 5 5 35
9 5 5 3 4 3 2 5 27
10 4 4 2 5 5 4 5 29
11 5 5 4 3 5 5 5 32
12 4 4 4 4 4 4 4 28
13 4 4 4 3 3 3 3 24
14 4 4 4 4 5 5 5 31
15 4 4 4 4 5 4 3 28
16 4 4 4 3 3 4 4 26
17 4 4 3 2 4 4 4 25
18 4 4 3 2 4 4 4 25
19 4 4 3 5 5 4 5 30
20 4 4 3 3 4 4 4 26
21 5 5 5 5 5 5 5 35
22 5 5 5 5 5 5 5 35
23 5 5 4 3 4 4 4 29
24 5 5 5 5 5 5 5 35
25 4 4 4 4 4 4 4 28
26 4 4 3 4 4 4 4 27
27 5 5 5 4 5 5 5 34
28 5 5 5 5 5 5 5 35
29 3 4 4 3 4 4 4 26
30 5 5 5 3 4 4 3 29
31 5 5 4 4 5 4 3 30
32 5 5 4 4 5 4 4 31
33 4 4 4 4 4 4 4 28
34 4 4 4 4 4 3 3 26
35 4 3 2 3 4 3 3 22
36 5 5 4 2 4 4 4 28
37 4 4 3 3 4 3 3 24
38 4 4 4 4 4 4 4 28
39 4 4 4 4 4 4 3 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40 4 4 2 3 5 5 5 28
41 5 5 3 4 5 4 5 31
42 4 4 4 4 4 5 4 29
43 4 4 4 5 4 5 5 31
44 4 4 3 3 4 3 4 25
45 4 4 3 4 4 4 4 27
46 4 4 3 3 3 4 4 25
47 4 4 3 3 5 4 5 28
48 4 3 3 4 5 5 5 29
49 3 3 3 3 4 3 4 23
50 5 4 3 4 4 4 5 29
51 5 5 4 4 4 4 4 30
52 5 5 4 3 5 3 5 30
53 5 5 5 3 4 4 5 31
54 4 4 4 4 4 4 4 28
55 4 4 4 4 4 4 5 29
56 5 5 5 5 5 5 5 35
57 4 4 3 4 4 4 3 26
58 4 5 3 3 5 5 5 30
59 4 4 2 2 4 4 4 24
60 4 5 3 3 5 3 5 28
61 5 3 3 4 4 4 4 27
62 4 4 4 4 5 4 5 30
63 5 5 5 4 4 4 4 31
64 5 5 5 5 5 5 5 35
65 4 4 3 3 4 4 4 26
66 4 4 4 3 3 3 3 24
67 5 5 5 4 4 5 5 33
68 4 4 4 4 4 4 4 28
69 4 4 4 4 4 4 4 28
70 4 4 4 4 4 4 4 28
71 4 4 4 4 4 4 4 28
72 5 5 5 3 5 5 4 32
73 5 4 4 3 4 3 3 26
74 3 3 4 3 4 4 5 26
75 4 4 3 4 5 5 5 30
76 5 5 5 5 3 4 4 31
77 4 4 4 4 4 4 4 28
78 4 4 4 3 4 2 5 26
79 5 5 5 5 5 4 5 34
80 4 4 3 4 4 4 4 27
81 5 5 3 4 4 5 4 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82 5 5 3 3 4 4 4 28
83 4 4 4 3 4 3 3 25
84 4 3 3 3 4 4 4 25
85 5 5 5 4 5 5 5 34
86 4 4 3 5 5 4 5 30
87 4 5 4 5 5 4 5 32
88 4 4 4 4 4 4 4 28
89 3 3 2 2 2 3 3 18
90 5 5 4 4 5 5 5 33
91 5 4 3 4 4 5 5 30
92 5 5 5 4 5 5 4 33
93 5 5 5 4 5 5 5 34
94 4 4 3 5 5 5 5 31
95 5 5 5 5 4 4 4 32
96 5 5 5 3 5 5 3 31
97 4 4 3 4 4 4 4 27
98 4 4 4 3 5 4 2 26
99 4 4 4 4 3 4 4 27
100 4 4 4 4 4 4 2 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabulasi Data Minat Beli ulang
No Minat Beli ulang TOTAL
MBL 1 2 3 4
1 4 4 4 4 16
2 4 4 5 4 17
3 4 5 5 3 17
4 5 5 5 5 20
5 4 4 4 3 15
6 4 4 4 3 15
7 4 4 4 4 16
8 5 5 5 3 18
9 4 4 4 1 13
10 5 5 5 4 19
11 4 4 5 3 16
12 4 4 4 4 16
13 3 3 3 3 12
14 5 5 5 4 19
15 3 5 4 3 15
16 4 4 4 3 15
17 4 4 4 4 16
18 4 4 4 4 16
19 4 5 5 5 19
20 4 3 4 3 14
21 5 5 5 4 19
22 4 4 5 4 17
23 5 5 5 3 18
24 5 5 5 4 19
25 4 4 4 4 16
26 4 4 4 4 16
27 4 5 4 3 16
28 5 5 5 5 20
29 3 4 2 3 12
30 4 5 5 3 17
31 5 4 4 4 17
32 5 5 5 4 19
33 4 4 4 4 16
34 4 4 4 4 16
35 3 4 3 3 13
36 2 2 2 2 8
37 3 3 3 3 12
38 5 5 5 3 18
39 4 4 4 4 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40 4 4 4 3 15
41 5 5 5 3 18
42 4 4 4 4 16
43 5 5 5 5 20
44 4 4 4 3 15
45 4 4 4 4 16
46 3 4 3 3 13
47 4 3 3 3 13
48 4 4 5 3 16
49 4 4 4 4 16
50 5 4 4 4 17
51 5 4 4 3 16
52 5 5 5 5 20
53 5 5 5 5 20
54 4 4 4 4 16
55 4 4 4 3 15
56 5 5 5 5 20
57 4 4 4 4 16
58 5 5 5 5 20
59 4 4 4 2 14
60 4 5 5 3 17
61 5 4 4 3 16
62 5 5 5 4 19
63 4 4 4 4 16
64 5 5 5 3 18
65 4 4 4 4 16
66 4 4 4 4 16
67 4 4 4 3 15
68 4 4 4 4 16
69 4 4 4 4 16
70 4 4 4 4 16
71 5 4 5 3 17
72 5 5 5 5 20
73 4 4 4 3 15
74 4 4 5 3 16
75 5 4 4 3 16
76 4 3 3 3 13
77 4 4 4 4 16
78 4 4 4 4 16
79 5 5 5 3 18
80 4 4 4 3 15
81 4 4 4 4 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82 5 5 4 3 17
83 4 4 4 4 16
84 4 3 4 4 15
85 5 5 5 4 19
86 5 4 4 4 17
87 5 4 4 5 18
88 4 4 4 4 16
89 2 2 2 2 8
90 4 5 4 3 16
91 4 4 4 3 15
92 5 5 5 3 18
93 4 4 4 4 16
94 4 4 4 3 15
95 4 4 4 4 16
96 4 4 4 4 16
97 4 4 4 4 16
98 4 4 4 2 14
99 4 3 3 3 13
100 4 4 4 3 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IV VALIDITAS DAN REALIBILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validitas Dan Realibilitas Eksterior
Correlations
eksterior1 eksterior2 eksterior3 eksterior4 eksterior5 eksterior6 eksterior7 eksterior8 eksterior9 Total
eksterior1 Pearson Correlation 1 .662** .550
** -.001 .276
** .232
* .110 .328
** .222
* .625
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .989 .006 .020 .274 .001 .027 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
eksterior2 Pearson Correlation .662** 1 .596
** .021 .182 .223
* .168 .255
* .221
* .618
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .838 .070 .026 .096 .010 .027 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
eksterior3 Pearson Correlation .550** .596
** 1 .091 .276
** .321
** .114 .221
* .146 .627
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .366 .005 .001 .259 .027 .148 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
eksterior4 Pearson Correlation -.001 .021 .091 1 .120 .169 .179 .202* .390
** .479
**
Sig. (2-tailed) .989 .838 .366 .235 .092 .074 .044 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
eksterior5 Pearson Correlation .276** .182 .276
** .120 1 .388
** .000 .127 .142 .468
**
Sig. (2-tailed) .006 .070 .005 .235 .000 1.000 .206 .158 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
eksterior6 Pearson Correlation .232* .223
* .321
** .169 .388
** 1 .140 .083 .103 .504
**
Sig. (2-tailed) .020 .026 .001 .092 .000 .164 .412 .307 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
eksterior7 Pearson Correlation .110 .168 .114 .179 .000 .140 1 .216* .405
** .510
**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sig. (2-tailed) .274 .096 .259 .074 1.000 .164 .031 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
eksterior8 Pearson Correlation .328** .255
* .221
* .202
* .127 .083 .216
* 1 .306
** .575
**
Sig. (2-tailed) .001 .010 .027 .044 .206 .412 .031 .002 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
eksterior9 Pearson Correlation .222* .221
* .146 .390
** .142 .103 .405
** .306
** 1 .609
**
Sig. (2-tailed) .027 .027 .148 .000 .158 .307 .000 .002 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Total Pearson Correlation .625** .618
** .627
** .479
** .468
** .504
** .510
** .575
** .609
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.709 .726 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validitas dan Realibilitas Interior
Correlations
inter1 inter2 inter3 inter4 inter5 inter6 inter7 inter8 inter9 inter10 inter11 inter12 inter13 inter14 inter15 inter16 inter17 inter18 inter19 inter20 Total
inter
1
Pearson
Correlation 1 .400
** .123 .144 .296
** .210
* .038 .183 .124 .373
** .286
** -.060 .049 .008 -.148 -.009 .026 .173 .037 .104 .349
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .224 .153 .003 .036 .705 .069 .219 .000 .004 .555 .632 .938 .143 .926 .799 .086 .715 .303 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
inter
2
Pearson
Correlation .400
** 1 .316
** .200
* .302
** .181 .170 .193 .230
* .230
* .119 -.097 -.069 -.121 -.213
* -.122 -.057 .251
* -.022 -.069 .282
**
Sig. (2-
tailed) .000
.001 .046 .002 .072 .092 .054 .021 .021 .240 .337 .492 .231 .033 .228 .571 .012 .826 .495 .004
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
inter
3
Pearson
Correlation .123 .316
** 1 .372
** .458
** .293
** .325
** .115 .251
* .214
* .270
** .193 -.133 .045 -.094 .090 .240
* .288
** .038 .175 .481
**
Sig. (2-
tailed) .224 .001
.000 .000 .003 .001 .255 .012 .033 .006 .055 .189 .659 .352 .373 .016 .004 .709 .082 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
inter
4
Pearson
Correlation .144 .200
* .372
** 1 .315
** .062 .188 .026 .165 .052 .143 .372
** .243
* .138 -.190 .027 .316
** .217
* .149 -.042 .422
**
Sig. (2-
tailed) .153 .046 .000
.001 .539 .060 .800 .102 .606 .156 .000 .015 .170 .058 .788 .001 .030 .139 .675 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
inter
5
Pearson
Correlation .296
** .302
** .458
** .315
** 1 .230
* .264
** .234
* .389
** .344
** .317
** .331
** .159 .235
* -.005 .046 .283
** .321
** .229
* .244
* .634
**
Sig. (2-
tailed) .003 .002 .000 .001
.021 .008 .019 .000 .000 .001 .001 .115 .018 .960 .652 .004 .001 .022 .014 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
inter
6
Pearson
Correlation .210
* .181 .293
** .062 .230
* 1 .271
** .102 .025 .091 .080 .003 -.164 -.040 .060 .042 -.031 .052 .026 .133 .299
**
Sig. (2-
tailed) .036 .072 .003 .539 .021
.006 .313 .806 .370 .429 .974 .103 .694 .551 .676 .760 .608 .796 .188 .003
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
inter
7
Pearson
Correlation .038 .170 .325
** .188 .264
** .271
** 1 .429
** .211
* .180 .291
** .135 .069 -.015 .078 .019 .053 .079 .123 .321
** .432
**
Sig. (2-
tailed) .705 .092 .001 .060 .008 .006
.000 .035 .073 .003 .180 .496 .884 .440 .847 .601 .435 .221 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
inter
8
Pearson
Correlation .183 .193 .115 .026 .234
* .102 .429
** 1 .331
** .197
* .350
** .093 .183 .169 .069 .045 .128 .308
** .294
** .269
** .484
**
Sig. (2-
tailed) .069 .054 .255 .800 .019 .313 .000
.001 .050 .000 .356 .069 .093 .492 .656 .205 .002 .003 .007 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
inter
9
Pearson
Correlation .124 .230
* .251
* .165 .389
** .025 .211
* .331
** 1 .188 .318
** .203
* .338
** .283
** .103 .057 .259
** .180 .237
* .225
* .538
**
Sig. (2-
tailed) .219 .021 .012 .102 .000 .806 .035 .001
.061 .001 .043 .001 .004 .309 .575 .009 .073 .018 .024 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
inter
10
Pearson
Correlation .373
** .230
* .214
* .052 .344
** .091 .180 .197
* .188 1 .502
** .189 .225
* .254
* .160 .123 .144 .216
* .263
** .264
** .558
**
Sig. (2-
tailed) .000 .021 .033 .606 .000 .370 .073 .050 .061
.000 .060 .024 .011 .112 .222 .153 .031 .008 .008 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
inter
11
Pearson
Correlation .286
** .119 .270
** .143 .317
** .080 .291
** .350
** .318
** .502
** 1 .236
* .283
** .213
* .172 .123 .293
** .244
* .226
* .294
** .607
**
Sig. (2-
tailed) .004 .240 .006 .156 .001 .429 .003 .000 .001 .000
.018 .004 .034 .088 .221 .003 .014 .024 .003 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
inter
12
Pearson
Correlation -.060 -.097 .193 .372
** .331
** .003 .135 .093 .203
* .189 .236
* 1 .561
** .587
** .227
* .093 .228
* .154 .185 .183 .529
**
Sig. (2-
tailed) .555 .337 .055 .000 .001 .974 .180 .356 .043 .060 .018
.000 .000 .023 .358 .023 .127 .065 .069 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
inter
13
Pearson
Correlation .049 -.069 -.133 .243
* .159 -.164 .069 .183 .338
** .225
* .283
** .561
** 1 .598
** .199
* -.025 .137 .075 .239
* .070 .440
**
Sig. (2-
tailed) .632 .492 .189 .015 .115 .103 .496 .069 .001 .024 .004 .000
.000 .047 .804 .175 .456 .016 .490 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
inter
14
Pearson
Correlation .008 -.121 .045 .138 .235
* -.040 -.015 .169 .283
** .254
* .213
* .587
** .598
** 1 .301
** .070 .202
* .379
** .353
** .146 .536
**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sig. (2-
tailed) .938 .231 .659 .170 .018 .694 .884 .093 .004 .011 .034 .000 .000
.002 .488 .044 .000 .000 .147 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
inter
15
Pearson
Correlation -.148 -.213
* -.094 -.190 -.005 .060 .078 .069 .103 .160 .172 .227
* .199
* .301
** 1 .199
* .133 .024 .365
** .433
** .323
**
Sig. (2-
tailed) .143 .033 .352 .058 .960 .551 .440 .492 .309 .112 .088 .023 .047 .002
.047 .186 .816 .000 .000 .001
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
inter
16
Pearson
Correlation -.009 -.122 .090 .027 .046 .042 .019 .045 .057 .123 .123 .093 -.025 .070 .199
* 1 .398
** .132 .194 .304
** .309
**
Sig. (2-
tailed) .926 .228 .373 .788 .652 .676 .847 .656 .575 .222 .221 .358 .804 .488 .047
.000 .191 .053 .002 .002
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
inter
17
Pearson
Correlation .026 -.057 .240
* .316
** .283
** -.031 .053 .128 .259
** .144 .293
** .228
* .137 .202
* .133 .398
** 1 .290
** .247
* .290
** .497
**
Sig. (2-
tailed) .799 .571 .016 .001 .004 .760 .601 .205 .009 .153 .003 .023 .175 .044 .186 .000
.003 .013 .003 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
inter
18
Pearson
Correlation .173 .251
* .288
** .217
* .321
** .052 .079 .308
** .180 .216
* .244
* .154 .075 .379
** .024 .132 .290
** 1 .300
** .188 .527
**
Sig. (2-
tailed) .086 .012 .004 .030 .001 .608 .435 .002 .073 .031 .014 .127 .456 .000 .816 .191 .003
.002 .061 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
inter
19
Pearson
Correlation .037 -.022 .038 .149 .229
* .026 .123 .294
** .237
* .263
** .226
* .185 .239
* .353
** .365
** .194 .247
* .300
** 1 .464
** .539
**
Sig. (2-
tailed) .715 .826 .709 .139 .022 .796 .221 .003 .018 .008 .024 .065 .016 .000 .000 .053 .013 .002
.000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
inter
20
Pearson
Correlation .104 -.069 .175 -.042 .244
* .133 .321
** .269
** .225
* .264
** .294
** .183 .070 .146 .433
** .304
** .290
** .188 .464
** 1 .529
**
Sig. (2-
tailed) .303 .495 .082 .675 .014 .188 .001 .007 .024 .008 .003 .069 .490 .147 .000 .002 .003 .061 .000
.000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Tota
l
Pearson
Correlation .349
** .282
** .481
** .422
** .634
** .299
** .432
** .484
** .538
** .558
** .607
** .529
** .440
** .536
** .323
** .309
** .497
** .527
** .539
** .529
** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .004 .000 .000 .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .002 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01
level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05
level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.805 .811 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validitas Dan Realibilitas Layout
Correlations
L1 L2 Total
L1 Pearson Correlation 1 .487** .838
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 100 100 100
L2 Pearson Correlation .487** 1 .885
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 100 100 100
Total Pearson Correlation .838** .885
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.649 .655 2
Validitas dan Realibilitas Brand Image
Correlations
BI1 BI2 BI3 BI4 BI5 BI6 BI7 Total
BI1 Pearson
Correlation 1 .807
** .491
** .328
** .299
** .376
** .237
* .715
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .003 .000 .018 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
BI2 Pearson
Correlation .807
** 1 .564
** .308
** .362
** .363
** .284
** .751
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 .000 .004 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
BI3 Pearson
Correlation .491
** .564
** 1 .373
** .210
* .336
** .054 .652
**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .036 .001 .595 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
BI4 Pearson
Correlation .328
** .308
** .373
** 1 .366
** .415
** .369
** .688
**
Sig. (2-tailed) .001 .002 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
BI5 Pearson
Correlation .299
** .362
** .210
* .366
** 1 .529
** .408
** .655
**
Sig. (2-tailed) .003 .000 .036 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
BI6 Pearson
Correlation .376
** .363
** .336
** .415
** .529
** 1 .379
** .712
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
BI7 Pearson
Correlation .237
* .284
** .054 .369
** .408
** .379
** 1 .584
**
Sig. (2-tailed) .018 .004 .595 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Tota
l
Pearson
Correlation .715
** .751
** .652
** .688
** .655
** .712
** .584
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.796 .807 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validitas dan Reliabilitas Minat Beli Ulang
Correlations
MBU1 MBU2 MBU3 MBU4 Total
MBU1 Pearson Correlation 1 .683** .753
** .411
** .858
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
MBU2 Pearson Correlation .683** 1 .799
** .349
** .852
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
MBU3 Pearson Correlation .753** .799
** 1 .383
** .887
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
MBU4 Pearson Correlation .411** .349
** .383
** 1 .681
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
Total Pearson Correlation .858** .852
** .887
** .681
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.828 .837 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN V UJI ASUMSI KLASIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Multikolonieritas
Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.831 3.329 1.752 .083
EKSTERIOR .154 .089 .174 1.733 .086 .672 1.488
INTERIOR .219 .057 .454 3.857 .000 .489 2.044
LAYOUT .081 .274 .033 .296 .768 .561 1.784
a. Dependent Variable: BRANDIMAGE
Uji Heteroskedastisitas
Analisis Regresi Berganda dan Sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Normalitas
Analisis Regresi Berganda dan Sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VI UJI REGRESI BERGANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Signifikansi Seluruh Koefisien Regresi Secara Serempak
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 384.486 3 128.162 17.229 .000a
Residual 714.104 96 7.439
Total 1098.590 99
a. Predictors: (Constant), LAYOUT, EKSTERIOR, INTERIOR
b. Dependent Variable: BRANDIMAGE
Uji Signifikansi Koefisien Regresi Secara Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.831 3.329 1.752 .083
EKSTERIOR .154 .089 .174 1.733 .086
INTERIOR .219 .057 .454 3.857 .000
LAYOUT .081 .274 .033 .296 .768
a. Dependent Variable: BRANDIMAGE
Koefisien Determinasi R2
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .592a .350 .330 2.727
a. Predictors: (Constant), LAYOUT, EKSTERIOR, INTERIOR
b. Dependent Variable: BRANDIMAGE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VII UJI REGRESI SEDERHANA DAN UJI
BEDA RATA - RATA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil Uji Regresi Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.096 1.529 2.678 .009
BRANDIMAGE .420 .053 .626 7.941 .000
a. Dependent Variable: MBL
Hasil Uji Beda Rata – Rata
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
diy Equal variances
assumed .803 .372 -.609 98 .544 -.460 .755 -1.959 1.039
Equal variances
not assumed
-.609 97.033 .544 -.460 .755 -1.959 1.039
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VIII DESKRIPSI RESPONDEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RESPONDEN PERTAMA
CURRICULUM VITAE
Nama Anicka Tamaya
Tempat Tanggal
Lahir
yogyakarta
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Jn Godean Yogyakarta
Riwayat
Pendidikan
2010 SMK 4 YOGYAKARTA
Karir 2011 di Sweety Tour sebagai Ticketing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RESPONDEN KEDUA
CURRILUM VITAE
Nama Ibu Lisa Prawestiningsih
Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Yogyakarta
Riwayat Pendidikan D3 Bahasa Inggris
karir 2006-2008 Guru
2008-sekarang General Manager Raminten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RESPONDEN KETIGA
CURRICULUM VITAE
Nama Noviana Tri Rahayu
Tempat dan Tanggal Lahir Klaten
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Bendogantungan 2, Sumberejo Klaten
Riwayat Pendidikan S1 Arsitektur Universita Negeri Solo
karir 2012-2015 PT INDARCI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related