Download - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

Transcript
Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

i

PENGARUH GENDER DALAM HAL MINAT, SIKAP DAN

PEMAHAMAN FISIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN

KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

Paulus Raja

NIM : 081424024

PROGRAMSTUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Dalam Kelemahanku, Kuasa-Mu Menjadi Sempurna”

( 2 Kor 12 : 9)

Karya Tulis ini kupersembahkan untuk :

Yang terkasih Bapak, Mama, Kakak-kakak, serta sanak family semuanya,

dan Kongregasiku tercinta Hamba-Hamba Kristus

“Ad Omne Opus Bonum Paratus”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

vi

ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh gender dalam hal minat, sikap dan pemahaman fisika di SMA Frater Makassar. Deskripsi tersebut untuk mengetahui: 1) minat siswa perempuan dan laki-laki terhadap fisika. 2) sikap siswa perempuan dan laki-laki terhadap fisika. 3) tingkat pemahaman siswa perempuan dan siswa laki-laki dalam fisika. 4) perbedaan laki-laki dan perempuan.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif karena merupakan penelitian lapangan yang memerlukan analisis statistik yakni dengan menggunakan angka-angka untuk membuktikan kebenaran. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Frater Makassar yang terdiri dari dua kelas, 75 orang (perempuan dan laki-laki). Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur minat dan sikap sedangkan untuk mengukur pemahaman fisika digunakan nilai ulangan fisika dari materi yang telah diajarkan. Untuk mengetahui perbedaan perempuan dan laki-laki dari segi minat, sikap dan pemahaman fisika maka digunakan uji t independen non parametrik. Statistik ini digunakan setelah melakukan uji normalitas yang menunjukkan bahwa data terdistribusi tidak normal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) dalam hal minat,perempuan (N=46) tergolong kurang berminat,sedangkanlaki-laki (N=29) menunjukkan minat yang lebih baik. Akan tetapi dengan uji t untuk membandingkan keduanya terlihat bahwa antara perempuan dan laki-laki tidak memiliki perbedaan dalam hal minat. 2) dalam hal sikap, nampak bahwa sikap perempuanmaupun laki-lakimenunjukkansikap positip (suka) terhadap fisika.Ini berarti bahwa sikap perempuan dan laki-laki tidak terbukti berbeda. 3) dalam hal pemahaman fisika, menunjukkan pula bahwa baik perempuan maupun laki-laki tidak terbukti berbeda secara sinifikan.

Melalui penelitian ini akhirnya peneliti sampai pada sebuah kesimpulan bahwa, gender (perempuan dan laki-laki) tidak mempengaruhi minat, sikap dan pemahaman fisika di kelas XI IPA SMA Frater Makassar tahun ajaran 2012/2013, terbukti dengan tidak adanya perbedaan yang signifikan pada aspek-aspek yang telah diukur dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

vii

ABSTRACT

This thesis aims to describe the influence of gender in terms of interests,

attitudes, and understanding of physics in SMA Frater Makassar.Spesifically to

know: 1) the interest of female and male students in physics;2) the attitudes for

female and male in physics; 3) the level of understanding of female and male

students in physics; and 4) the differences between male and female.

This research is a descriptive quantitative research because it is a field

research that requires statistical analysis by using the numbers to prove the

truth.The subject of this research is XI grade science students of SMA Frater

Makassar consisting of two classes, 75 people (female and male). The data

collected using questionnaire to measure interest and attitude, to measure the

understanding of physics used the value of physics test from the material that has

been taught by researcher.To determine the differences of female and male,

neither in terms of interest, attitude nor understanding of physics so the researcher

use non parametric t independent test.These statistics are used after the normality

test which indicates that the data are not normally distributed.

The result of the research showed that: 1) in terms of interest, female

(N=46) relatively less interest, whereas males(N=29) show the better of interest.

However, by the t test to compare both results shows that female and male do not

have differences in terms of interest; 2) in terms of attitude, female and male

shows a positive attitude (like) to physics; 3) In terms of understanding the

physics,also indicates that both female and male differs are not significan proven.

Through this research, the researcher finally comes to the conclusion that

gender (female and male) does not influence the interest, attitudesand

understanding of physics for XI grade science students of SMA Frater Makassar

in academic year 2012/2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan dan Putera-Nya, Yesus Hamba Yahwe bersama

Bunda Maria ibu dari segala ibu yang senantiasa memberi berkat, perlindungan,

semangat, dan kekuatan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

sesuai dengan rencana.

Skripsi ini selain sebagai sebuah syarat untuk memperoleh gelar sarjana

tetapi juga sebagai salah satu sumbangan pemikiran untuk membantu memberi

gambaran kepada pihak Sekolah SMA Frater Makassar dalam mengembangkan

fungsinya sebagai lembaga yang membantu siswa tidak saja dalam bidang

akademik melainkan juga dalam memberdayakan fungsinya sebagai tempat

pendidikan, pembinaan dan pemberi keterampilan bagi siswa asuhannya dalam

ranah kesetaraan gender.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang

dengan segala upaya membantu penulis. Untuk itu patutlah penulis mengucapkan

limpah terima kasih kepada mereka semua, teristimewa kepada:

1. Prof. Dr. Paul Suparno, SJ.M.S.T, selaku pembimbing utama, yang dengan

hati tulus memberikan seluruh perhatiannya dalam proses penyelesaian

skripsiini.

2. Kongregasiku tercinta, Kongregasi Frater Hamba Hamba Kristus tempat

naunganku yang aman dalam menyusuri lorong-lorong kehidupan

panggilanku.

3. Pemimpin Umum beserta Dewan Pimpinan Umum Kongregasi dan semua

konfrater yang dengan berbagai cara memberi dukungan dan doa kepada

penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

x

4. Kedua orang tua, kakak, family, para sahabat yang jauh di tanah Lembata

tercinta yang penuh kasih mendukung saya dalam doa dan wejangan-

wejangan bermakna penuh harapan.

5. Fr.Stanislaus La Usu Podi, HHK, S.Pd, selaku kepsek SMA Frater

Makassar yang sudi menerima penulis untuk melakukan penelitian.

6. Ibu Hana. S.Pd., selaku guru fisika kelas XI yang senantiasa meluangkan

waktu dan perhatiannya beserta senyum dan canda yang khas penuh

pesona

7. Teman-teman angkatan 2008 yang telah memproklamirkan penulis sebagai

“Raden Mas” dalam angkatan kita, yang telah banyak membantu dan

mendukung dengan caranya masing-masing

8. Konfraterku di “Pondok Indah Seturan (PIS 39)” yang telah menjadi

teman berbagi dalam setiap waktu dan kesempatan baik di meja makan

maupun di “Pojok Penantian”.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini sungguh membawa

manfaat bagi rekan-rekan guru sebagai pencerdas anak bangsa di SMA Frater

Makassar maupun di sekolah-sekolah lainnya.

Yogyakarta, Oktober 2012

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... v

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

ABSTRACT ................................................................................................... vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................ viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 10

C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 11

D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 12

E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 12

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................... 13

A. Gender ................................................................................................... 13

1. Pemahaman tentang Gender ............................................................ 13

2. Pengaruh Sosial terhadap Gender .................................................... 14

3. Pengaruh Kognisi terhadap Gender ................................................. 19

4. Pengaruh Stereotip terhadap Gender ............................................... 21

5. Persamaan dan Perbedaan Gender ................................................... 23

6. Ironisme dan Usaha Keadilan Gender ............................................. 26

B. Minat .................................................................................................... 28

C. Sikap .................................................................................................... 32

D. Pemahaman Fisika ................................................................................ 35

E. Penelitian yang Relevan ......................................................................... 39

F. Peranan Teori dengan Penelitian ............................................................ 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

xii

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 45

A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 45

B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 45

C. Populasi dan Sampel .............................................................................. 46

D. Treatmen ............................................................................................... 47

E. Instrumen............................................................................................... 47

F. Metode Analisis Data ............................................................................. 54

BAB IVDATA DAN ANALISIS .................................................................... 58

A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 58

B. Data Minat Perempuan dan Laki-laki ..................................................... 60

1. Minat Perempuan .......................................................................... 60

2. Minat Laki-laki .............................................................................. 64

C. Data Sikap Perempuan dan Laki-laki ..................................................... 69

1. Sikap Perempuan ........................................................................... 69

2. Sikap Laki-laki .............................................................................. 74

D. Data Pemahaman Fisika Perempuan dan Laki-laki ................................. 79

1. Pemahaman Fisika Perempuan....................................................... 79

2. Pemahaman Fisika Laki-laki .......................................................... 80

E. Perbedaan Perempuan dan Laki-laki ...................................................... 81

1. Dalam Hal Minat ........................................................................... 81

2. Dalam Hal Sikap ........................................................................... 82

3. Dalam Hal Pemahaman Fisika ....................................................... 84

F. Uji Prasyarat Analisis ............................................................................ 85

G. Uji T Independen Non Parametric .......................................................... 89

1. Minat Perempuan dan Laki-laki .................................................... 89

2. Sikap Perempuan dan Laki-laki .................................................... 91

3. Pemahaman Fisika Perempuan dan Laki-laki ................................ 92

H. Pembahasan ........................................................................................... 94

1. Minat Perempuan dan Laki-laki ..................................................... 94

2. Sikap Perempuan dan Laki-laki ..................................................... 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

xiii

3. Pemahaman Fisika Perempuan dan Laki-laki ................................. 94

4. Perbedaan Perempuan dan Laki-laki .............................................. 95

5. Kaitan dengan Penelitian Terdahulu............................................... 96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 98

A. Kesimpulan............................................................................................ 98

B. Saran ..................................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 101

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1Daftar Nama Siswa/i kelas XI IPA SMA Frater Makassar .................... 103

Lampiran 2Silabus ................................................................................................. 105

Lampiran 3RPP...................................................................................................... 106

Lampiran 4Materi ajar ........................................................................................... 114

Lampiran 5Latihan Soal-soal ................................................................................. 131

Lampiran 6Panduan Jawaban Latihan Soal-soal ..................................................... 133

Lampiran 7Pekerjaan Rumah 1 .............................................................................. 146

Lampiran 8Panduan Jawaban Pekerjaan Rumah 1 .................................................. 147

Lampiran 9Pekerjaan Rumah 2 ............................................................................. 151

Lampiran 10Panduan Jawaban Pekerjaan Rumah 2 ................................................ 152

Lampiran 11Lembar Soal Ulangan ......................................................................... 156

Lampiran 12Panduan Jawaban Ulangan ................................................................. 157

Lampiran 13Angket Penelitian ............................................................................... 163

Lampiran 14Nilai Minat dan Nilai Ulangan Fisika ................................................. 165

Lampiran 15Nilai Sikap dan Nilai Ulangan Fisika.................................................. 168

Lampiran 16Surat Izin Penelitian

Lampiran 17Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Jumlah Siswa/i Kelas XI IPA........................................................................ 46

Tabel 3.2. Kisi-kisi Ulangan Fisika ............................................................................... 48

Tabel 3.3. Kisi-kisi Angket Penelitian ............................................................................ 51

Tabel 3.4. Skor Setiap Butir Kuesioner ......................................................................... 56

Tabel 3.5.Kategori Minat/Sikap/Pemahaman Fisika Perempuan dan Laki-laki ................ 56

Tabel 4.1. Data Minat Perempuan ................................................................................... 60

Tabel 4.2.Kategori Minat Perempuan pada Faktor Sosial Masyarakat ............................. 62

Tabel 4.3.Kategori Minat Perempuan pada Faktor Internal .............................................. 63

Tabel 4.4.Kategori Minat Perempuan pada Faktor Eksternal ........................................... 64

Tabel 4.5.Data Minat Laki-laki ....................................................................................... 65

Tabel 4.6.Kategori Minat Laki-laki pada Faktor Sosial Masyarakat ................................. 67

Tabel 4.7.Kategori Minat Laki-laki pada Faktor Internal ................................................. 68

Tabel 4.8.Kategori Minat Laki-laki pada Faktor Eksternal .............................................. 69

Tabel 4.9.Data Sikap Perempuan..................................................................................... 70

Tabel 4.10.Kategori Sikap Perempuan pada Faktor Sosial Masyarakat ............................ 72

Tabel 4.11.Kategori Sikap Perempuan pada Faktor Pengalaman Pribadi ......................... 73

Tabel 4.12.Kategori Sikap Perempuan pada Faktor Emosional Belajar ............................ 74

Tabel 4.13.Data Sikap Laki-laki ...................................................................................... 75

Tabel 4.14. Kategori Sikap Laki-laki pada Faktor Sosial Masyarakat .............................. 76

Tabel 4.15. Kategori Sikap Laki-laki pada Faktor Pengalaman Pribadi ............................ 77

Tabel 4.16. Kategori Sikap Laki-laki pada Faktor Emosional Belajar .............................. 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

xvi

Tabel 4.17.Data Pemahaman Fisika Perempuan .............................................................. 79

Tabel 4.18. Data Pemahaman Fisika Laki-laki ................................................................ 80

Tabel 4.19.Data Minat Perempuan dan Laki-laki ............................................................. 81

Tabel 4.20.Perbedaan Perempuan dan Laki-laki dalam Hal Minat

BerdasarkanRentang Skor ............................................................................. 82

Tabel 4.21.Data Sikap Perempuan dan Laki-laki ............................................................. 83

Tabel 4.22.Perbedaan Perempuan dan Laki-laki dalam Hal Sikap Berdasarkan

Rentang Skor ................................................................................................ 83

Tabel 4.23.Data Pemahaman Fisika Perempuan dan Laki-laki ......................................... 84

Tabel 4.24.Perbedaan Perempuan dan Laki-laki dalam Pemahaman Fisika

Berdasarkan Rentang Skor ............................................................................ 85

Tabel 4.25.Uji Normalitas ............................................................................................... 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1.Diagram Distribusi Minat Perempuan .......................................................... 86

Gambar 4.2. Diagram Distribusi Minat Laki-laki ........................................................... 87

Gambar 4.3.Diagram Distribusi Sikap Perempuan........................................................... 87

Gambar 4.4.Diagram Distribusi Sikap Laki-laki .............................................................. 87

Gambar 4.5.Diagram Distribusi Pemahaman Fisika Perempuan ...................................... 88

Gambar 4.6.Diagram Distribusi Pemahaman Fisika Laki-laki ......................................... 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada hakikatnya, semua mahluk diciptakan berpasangan.Pada manusia

misalnya, ada laki-laki dan perempuan. Keduanya diciptakan dalam derajat,

harkat, dan martabat yang sama. Kalaupun memiliki bentuk dan fungsi yang

berbeda, itu semua agar keduanya saling melengkapi.Namun dalam perjalanan

kehidupan manusia, banyak terjadi perubahan peran dan status atas keduanya,

terutama dalam masyarakat. Proses tersebut lama kelamaan menjadi kebiasaan

dan membudaya sehingga berdampak pada terciptanya perlakuan diskriminatif

terhadap salah satu jenis kelamin.

Kebiasaan masyarakat yang memiliki ekspektasi yang berlebihan

terhadap laki-laki mengakibatkan laki-laki terbebani dengan anggapan dan

tuntutan tersebut di mana laki-laki harus menjadi sosok kuat, tidak cengeng, dan

perkasa.Dengan demikian maka sungguh tidak mudah menjadi laki-laki. Ketika

seorang anak laki-laki diejek, dipukul, dan dilecehkan oleh kawannya yang lebih

besar, ia biasanya tidak ingin menunjukkan bahwa ia sebenarnya sedih dan malu.

Sebaliknya, ia ingin tampak percaya diri, gagah, dan tidak memperlihatkan

kekhawatiran dan ketidakberdayaannya. Ini menjadi beban yang sangat berat bagi

anak laki-laki yang senantiasa bersembunyi di balik topeng

maskulinitasnya.Kenyataan juga menunjukkan, menjadi perempuan pun tidaklah

mudah. Stereotip perempuan yang pasif, emosional, dan tidak mandiri telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

2

menjadi citra bakuyang sulit diubah. Jika seorang perempuan mengekspresikan

keinginan atau kebutuhannya maka ia akan dianggap egois, tidak rasional dan

agresif. Hal ini menjadi beban tersendiri pula bagi perempuan.

Keadaan di atas menunjukkan adanya ketimpangan atau bias gender yang

dapat merugikan baik bagi laki-laki maupun perempuan. Membicarakan gender

tidak berarti membicarakan hal yang menyangkut perempuan saja. Gender

dimaksudkan sebagai pembagian sifat, peran, kedudukan, dan tugas laki-laki

maupun perempuan yang ditetapkan oleh masyarakat berdasarkan norma, adat

kebiasaan, dan kepercayaan masyarakat.

Bias gender sesungguhnya telah menerobos masuk dalam seluruh ranah

kehidupan. Dalam bidang pendidikan misalnya, bias-bias gender telah

berlangsung dan disosialisasikan melalui proses serta sistem pembelajaran di

sekolah maupun pendidikan dalam lingkungan keluarga. Jika ibu atau pembantu

rumah tangga (perempuan) yang selalu mengerjakan tugas-tugas domestik seperti

memasak, mencuci, dan menyapu, maka akan tertanam di benak anak-anak bahwa

pekerjaan domestik memang menjadi pekerjaan perempuan. Pendidikan di

sekolah dengan komponen pembelajaran seperti media, metode, serta buku ajar

yang menjadi pegangan para siswa ternyata sarat dengan bias gender. Dalam buku

ajar misalnya, banyak ditemukan gambar maupun rumusan kalimat yang tidak

mencerminkan kesetaraan gender. Sebut saja gambar seorang pilot selalu laki-laki

karena pekerjaan sebagai pilot memerlukan kecakapan dan kekuatan yang "hanya"

dimiliki oleh laki-laki. Sementara gambar guru yang sedang mengajar di kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

3

selalu perempuan karena guru selalu diidentikkan dengan tugas mengasuh atau

mendidik.Ironisnya siswa pun melihat bahwa meski guru-gurunya lebih banyak

berjenis kelamin perempuan, tetapi kepala sekolahnya umumnya laki-laki.Dalam

rumusan kalimat pun demikian. Kalimat seperti "Ini ibu Budi", "Ayah membaca

Koran dan ibu memasak di dapur" dan bukan sebaliknya "Ayah memasak di dapur

dan ibu membaca koran", masih sering ditemukan dalam banyak buku ajar atau

bahkan contoh rumusan kalimat yang disampaikan guru di dalam kelas. Rumusan

kalimat tersebut mencerminkan sifat feminim dan kerja domestik bagi perempuan

serta sifat maskulin dan kerja publik bagi laki-laki.

Demikian pula dalam perlakuan guru terhadap siswa, yang berlangsung

di dalam atau di luar kelas. Misalnya ketika seorang guru melihat murid laki-

lakinya menangis, ia akan mengatakan "Masak laki-laki menangis. Laki-laki

nggak boleh cengeng". Sebaliknya ketika melihat murid perempuannya naik ke

atas meja misalnya, ia akan mengatakan "anak perempuan kok tidak tahu sopan

santun". Hal ini memberikan pemahaman kepada siswa bahwa hanya perempuan

yang boleh menangis dan hanya laki-laki yang boleh kasar dan kurang sopan

santunnya.Dalam upacara bendera di sekolah selalu bisa dipastikan bahwa

pembawa bendera adalah siswa perempuan.Siswa perempuan itu dikawal oleh dua

siswa laki-laki.Hal demikian tidak hanya terjadi di tingkat sekolah, tetapi bahkan

di tingkat nasional.Paskibraka yang setiap tanggal 17 Agustus bertugas di istana

negara, selalu menempatkan dua perempuan sebagai pembawa bendera pusaka

dan duplikatnya.Jarang terjadi laki-laki yang membawa bendera pusaka itu. Hal

ini menanamkan pengertian kepada siswa dan masyarakat pada umumnya bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

4

tugas pelayanan seperti membawa bendera, lebih luas lagi, membawa baki atau

pemukul gong dalam upacara resmi sudah selayaknya menjadi tugas perempuan.

Kasus lain yang sering kita saksikan namun tanpa kita sadari adalah bagaimana di

layar kaca televisi kita yang menampilkan pemandangan bias-bias gender saat

iklan atau pariwara. Misalnya saja produk sabun (rinso dan sejenisnya), urusan

masak memasak, produk susu, dan lainnya dominan diperankan oleh perempuan.

Sedangkan iklan yang menunjukkan kekuatan, keberanian, “dewa penyelamat”,

dan sejenisnya dominan diperankan oleh laki-laki sebagai bintangnya.

Semuanya ini mengajarkan kepada kita khususnya siswa di bangku

sekolah tentang apa yang layak dan tidak layak dilakukan oleh laki-laki dan apa

yang layak dan tidak layak dilakukan oleh perempuan. Bias gender yang

berlangsung di rumah maupun di sekolah tidak hanya berdampak negatif bagi

siswa atau anak perempuan tetapi juga bagi anak laki-laki.Anak perempuan

diarahkan untuk selalu tampil cantik, lembut, dan melayani.Sementara laki-laki

diarahkan untuk tampil gagah, kuat, dan berani. Ini akan sangat berpengaruh pada

peran sosial mereka di masa datang. Singkatnya, ada aturan-aturan tertentu yang

dituntut oleh masyarakat terhadap perempuan dan laki-laki. Jika perempuan tidak

dapat memenuhinya ia akan disebut tidak tahu adat dan kasar. Demikian pula jika

laki-laki tidak dapat memenuhinya ia akan disebut banci, penakut atau bukan laki-

laki sejati.

William Pollacek dalam Real Boys (dalamSuciati, 2009) menunjukkan

penemuannya, bayi laki-laki secara emosional lebih ekspresif dibandingkan bayi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

5

perempuan. Namun ketika sampai pada usia sekolah dasar, ekspresi emosionalnya

hilang. Laki-laki pada usia lima atau enam tahun belajar mengontrol perasaan-

perasaannya dan mulai malu mengungkapkannya. Penyebabnya adalah pertama,

ada proses menjadi kuat bagi laki-laki yang selalu diajari untuk tidak menangis,

tidak lemah, dan tidak takut. Kedua, proses pemisahan dari ibunya, yakni proses

untuk tidak menyerupai ibunya yang dianggap masyarakat sebagai perempuan

lemah dan harus dilindungi. Meski berat bagi anak laki-laki untuk berpisah dari

sang ibu, namun ia harus melakukannya jika tidak ingin dijuluki sebagai "anak

mami".

Tidak mengherankan jika banyak guru mengatakan bahwa siswa laki-laki

lebih banyak masuk dalam daftar penerima hukuman, gagal studi, dan

malas.Penyebabnya menurut Sommers (2004), karena anak laki-laki lebih banyak

mempunyai persoalan hiperaktif yang mengakibatkan kemunduran konsentrasi di

kelas.Sementara itu, menjelang dewasa, pada anak perempuan selalu ada tuntutan-

tuntutan di luar dirinya yang memaksa mereka tidak memiliki pilihan untuk

bertahan. Satu-satunya cara yang dianggap aman adalah dengan membunuh

kepribadian mereka untuk kemudian mengikuti keinginan masyarakat dengan

menjadi suatu objek yang diinginkan oleh laki-laki. Objek yang diinginkan ini

selalu berkaitan dengan tubuhnya. Jadilah mereka kemudian anak-anak

perempuan yang mengikuti stereotip yang diinginkan seperti tubuh langsing,

wajah putih nan cantik, kulit halus dan lain-lain. Tidak heran jika semakin banyak

anak perempuan mengusahakan penampilan sempurna bak peragawati dengan

cara-cara yang justru merusak tubuhnya.Padahal, di sekolah, siswa perempuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

6

umumnya memiliki prestasi akademik yang lebih baik jika dibandingkan dengan

laki-laki.

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar

merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya

pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses

belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik (Slameto, 2003:1).

Siswa, baik dia laki-laki maupun perempuan, seharusnya mengalami

proses yang sama dalam pembelajaran terutama pendidikan di sekolah. Ketika

kesenjangan gender telah merayap masuk pada proses pembelajaran maka yang

terjadi adalah gangguan secara psikologis pada diri siswa. Gangguan psikologis

ini akan sangat mempengaruhi proses belajar siswa di sekolah atau di kelas.

Slameto (2003:54), menunjukkan faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi

proses belajar sekurang-kurangnya ada tujuh yaitu; inteligensi, perhatian, minat,

bakat, motif, kematangan dan kelelahan. Faktor kelelahan terbagi atas dua bagian

yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani misalnya tidak

bersemangat mengikuti proses belajar entah karena capek kerja, olah raga.

Sedangkan kelelahan rohani berupa kebosanan dan kelesuan, sehingga minat dan

dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.

Faktor lain yang mempengaruhi proses belajar adalah faktor keluarga,

faktor sekolah dan faktor masyarakat (Slameto, 2003:60). Faktor keluarga yang

merupakan sekolah utama dan pertama bagi seorang anak akan menerima

pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota

keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga. Orang tua yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

7

kurang memperhatikan pendidikan tersebut tadi dapat menyebabkan anak tidak

berprestasi dalam belajarnya. Faktor perhatian dan pendampingan dari keluarga

menjadi sangat penting bagi keberhasilan belajar siswa di sekolah. Faktor sekolah

yang mempengaruhi prestasi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum,

relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, metode

belajar dan tugas rumah (Slameto, 2003:64). Faktor masyarakat merupakan faktor

ekstern yang juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Pengaruh itu

terjadi karena keberadaan siswa sebagai warga masyarakat.

Tujuan pendidikan nasional mengandung fungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (UU

Sisdiknas pasal 3). Ini berarti tidak ada pemisahan gender atau laki-laki dan

perempuan dalam dunia pendidikan karena semua memiliki hak yang sama. Maka

kesetaraan gender dalam pendidikan membuktikan bahwa pendidikan terbuka

untuk siapa saja baik perempuan maupun laki-laki.

Walau demikian, dari sejumlah penelitian menunjukkan bahwa isu

gender dalam dunia pendidikan masih terasa kental dan belum ada perubahan

yang signifikan. Cita-cita kesetaraan gender masih terlihat utopis (Agustin, 2007:

137). Berdasarkan hasil statistik terdapat ketimpangan partisipasi anak perempuan

dibandingkan dengan anak laki-laki.Angka partisipasi menunjukkan angka yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

8

makin mengecil dari pendidikan dasar ke pendidikan tinggi.Dampak dari

ketimpangan partisipasi dalam pendidikan terlihat langsung pada partisipasi

perempuan dalam ketenagakerjaan.Perempuan masih terkonsentrasi pada

pekerjaan dengan upah rendah (Joyonegoro dalam Agustin, 2007).

Meskipun prinsip kesetaraan laki-laki dan perempuan dijamin oleh

undang-undang, namun jenis pendidikan yang diberikan kepada anak-anak masih

dipenuhi oleh keinginan dan kemauan masyarakat yang berpandangan bahwa

dunia perempuan adalah dunia domestik dan dunia laki-laki adalah dunia publik.

Oleh karena itu, mayoritas anak perempuan belajar pada bidang-bidang sosial

ekonomi, kejuruan, kesejahteraan keluarga, dan kurang pada bidang sains dan

teknologi (Agustin, 2007:138).

Menurut Sudradjat (dalam Agustin, 2007:138), kesenjangan gender

dalam pendidikan dapat terungkap dalam berbagai dimensi. Salah satu dimensi

adalah under-achievement. Data penelitian dari berbagai negara menunjukkan

bahwa pada pendidikan tingkat dasar, prestasi murid perempuan pada dasarnya

setara, bahkan terkadang lebih baik dari anak laki-laki. Namun setelah lepas

sekolah dasar prestasi tersebut cenderung menurun tajam, terutama untuk subyek

yang berkaitan dengan sains dan teknologi. Banyak murid perempuan yang

sebenarnya berbakat urung memilih bidang studi sains dan teknologi pada tingkat

pendidikan selanjutnya. Citra maskulin sains dan teknologi menyebabkan remaja

putri yang sedang giat membentuk identitas feminimnya bersifat menghindar

terhadap subyek tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

9

SMA Frater Makassar merupakan salah satu sekolah swasta menengah

atas yang berada di kota Makassar yang turut serta mengambil bagian dalam

usaha mencerdaskan kehidupan bangsa melalui aktivitas pendidikan dan

pembelajaran. SMA Frater memiliki siswa yang berasal dari ragam suku seperti

Toraja, Flores dan Lembata, Timor, Batak, Bugis Makassar, dan beberapa dari

Jawa dan Manado. Keberagaman suku ini tentu menjadi kekayaan tersendiri tetapi

juga menjadi tantangan ketika terjadi gesekan-gesekan kepentingan atas nama

suku. Siswa siswi ini melebur jadi satu di bawah bendera SMA Frater yang

terletak di tengah-tengah orang Makassar beserta latar belakang budayanya.

Latar belakang kebudayaan setempat tentu mempengaruhi dinamika

kehidupan orang perorang maupun secara kelembagaan. Orang Sulawesi Selatan

pada umumnya dan orang Makassar pada khususnya memiliki ekspektasi yang

tinggi terhadap kaum pria sebagai pemimpin, pencari nafkah, dan penerus garis

keturunan ( patrilinear) dibandingkan dengan kaum perempuan.Seorang laki-laki

dapat meningkatkan statusnya untuk mendapatkan kedudukan atau kekayaan

lewat usahanya sendiri. Berbeda dengan perempuan yang dapat menaikkan

derajatnya dengan perkawinan (dengan lelaki yang status sosialnya lebih tinggi).

Orientasi pada prestasi ini dicerminkan dalam karakterisasi kepribadian pria yang

dikehendaki yaitu bercita-cita tinggi, mempunyai daya saing, agresif, bangga,

berani, dan sadar akan status. Orang semacam itu dipandang mampu untuk

berhasil dalam masyarakat dan untuk meningkatkan prestise dan kedudukannya

sendiri serta kelompok keluarganya. Sementara anak gadis diharapkan bersikap

halus, pemalu dan penurut. Anak perempuan dianggap tidak layak untuk berada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

10

sendiri dengan seorang laki-laki yang bukan keluarga dekatnya. Sebuah filosofi

orang Makassar yang paling terkenal adalah Siri na Pesse yang menuntut laki-laki

sebagai pilar dan orang yang paling bertanggung jawab dalam menjaga

kehormatan kelurga dan masyarakat, sehingga laki-laki dalam keluarga menjadi

nomor satu termasuk dalam hal pendidikan. Hal ini dapat berdampak pada

pembelajaran dan perlakuan terhadap laki-laki dan perempuan yang juga akan

mempengaruhi minat, sikap dan gairah belajar mereka di sekolah.

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut di atas peneliti

merasa terpanggil untuk mengadakan penelitian dengan judul : PENGARUH

GENDER DALAM HAL MINAT, SIKAP DAN PEMAHAMAN FISIKA

SISWA DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN 2011/2012

B. Identifikasi Masalah

1. Apakah siswa laki-laki dan perempuan berbeda dalam cara mempelajari

fisika di SMA?

2. Apakah siswa laki-laki dan perempuan berbeda dalam memahami

pelajaran fisika yang diajarkan guru?

3. Apakah minat dan sikap siswa laki-laki dan perempuan terhadap

pelajaran fisika berbeda?

4. Apakah pemahaman, pengetahuan, dan kompetensi siswa laki-laki dan

perempuan tentang fisika berbeda?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

11

C. Pembatasan Masalah

1. Gender

Dari uraian di atas yang berkaitan dengan bias-bias gender yang

menimpa laki-laki maupun perempuan yang hampir menyentuh seluruh

ranah kehidupan, sehingga dapat dibayangkan betapa dan kompleks

masalah ini. Karena luas dan kompleksnya masalah yang berhubungan

dengan pengaruh gender yang dihadapi oleh manusia (laki-laki dan

perempuan) maka peneliti mencoba memfokuskan perhatian pada

pengaruh gender dalam hal minat, sikap dan tingkat pemahaman yang

dialami siswa di sekolah yang secara signifikan mempengaruhi prestasi

belajar fisika mereka.

2. Pemahaman Fisika

Pemahaman fisika yang dimaksudkan dalam penelitian ini

adalah kemampuan siswa untuk mengkonstruksi apa yang ia terima (lihat,

dengar, rasakan, alami) dalam pembelajaran fisika. Ukuran yang akan

dipakai dalam mengukur pemahaman adalah dengan nilai tes atau angka

nilai yang diberikan dalam hal ini nilai ulangan dari materi yang telah

dipelajari. Pemahaman fisika tersebut peneliti batasi pada pokok bahasan

kinematika dengan analisis vektor dan lebih spesifik lagi pada sub-pokok

bahasan posisi, kecepatan, percepatan gerak pada bidang, dan gerak

parabola.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

12

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui minat siswa perempuan dan laki-laki terhadap

fisika

2. Untuk mengetahui sikap siswa perempuan dan laki-laki terhadap

fisika

3. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa perempuan dan siswa

laki-laki dalam fisika

4. Untuk mengetahui perbedaan perempuan dan laki-laki dalam hal

minat, sikap dan pemahaman fisika

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai masukan bagi sekolah untuk melihat betapa pentingnya

kesetaraan jender dalam dunia pendidikan

2. Membantu sekolah dalam memberdayakan fungsinya sebagai tempat

pendidikan, pembinaan dan pemberi keterampilan bagi siswa asuhannya

dalam ranah kesetaraan gender.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

13

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Gender

1. Pemahaman tentang Gender

Perbedaan alami yang dikenal dengan perbedaan jenis kelamin

sebenarnya hanyalah perbedaan biologis yang dibawa lahir antara perempuan

dan laki-laki. Ciri-ciri biologis antar laki-laki dan perempuan merupakan

miliknya, dan melekat erat dengan dirinya sehingga tidak dapat dipertukarkan

satu dengan yang lain. Di luar semua itu, yang merujuk pada dimensi

psikologis dan sosio-budaya dari laki-laki dan perempuan dikenal dengan

istilah gender (Santrock, 2007:218).Perbedaan yang tidak alami atau perbedaan

sosial mengacu pada perbedaan peranan dan fungsi yang dikhususkan untuk

perempuan dan laki-laki. Perbedaan tersebut diperoleh melalui proses

sosialisasi atau pendidikan di semua institusi (keluarga, pendidikan, agama,

adat dan sebagainya).

Genderpenting untuk dipahami dan dianalisis untuk melihat apakah

perbedaan yang bukan alami ini telah menimbulkan diskriminasi dalam arti

perbedaan yang membawa kerugian dan penderitaan terhadap perempuan.

Apakah gender telah memposisikan perempuan secara nyata menjadi tidak

setara dan menjadi subordinat oleh pihak laki-laki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

14

2. Pengaruh Sosial Terhadap Gender

Alice Eagly (dalam Santrock, 2007:221), mengajukan teori peran sosial

(social role theory) yang menyatakan bahwa perbedaan gender terutama

diakibatkan oleh perbedaan yang ekstrem antara perempuan dan laki-laki.Di

sebagian besar budaya di dunia, perempuan dianggap memiliki kekuasaan dan

status yang lebih rendah dibanding laki-laki.Dibandingkan dengan laki-laki,

perempuan lebih banyak melakukan tugas-tugas rumah tangga, kurang banyak

menggunakan waktunya untuk melakukan pekerjaan yang digaji, memperoleh

penghasilan yang lebih rendah, dan kurang terpilih menjadi wakil dalam

jajaran tertinggi dari suatu organisasi.

Menurut Eagly, ketika perempuan beradaptasi dengan peran-peran yang

memiliki kekuasaan dan status yang lebih rendah di masyarakat mereka

menunjukkan profil yang lebih kooperatif dan kurang dominan dibandingkan

laki-laki. Dengan demikian, hierarki sosial dan pembagian tenaga kerja

merupakan penyebab penting dari perbedaan gender dalam hal kekuasaan,

asertivitas, dan pengasuhan (Eagly & Diekman, dalam Suntrock, 2007:221).

Teori kognisi sosial (social cognitive theory of gender) secara khusus

menekankan pengaruh sosial terhadap gender. Teori ini menekankan bahwa

perkembangan gender anak-anak dan remaja dipengaruhi oleh pengamatan dan

imitasi mereka terhadap perilaku gender orang lain, maupun hadiah dan

hukuman yang alami apabila mereka menampilkan perlaku yang sesuai atau

tidak sesuai dengan gendernya (Bugental & Grusec, 2006 ; Bussey & Bandura,

1999, dalam Santrock, 2007:221). Ketika mengamati orang-orang lain di mana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

15

saja mereka berada (rumah, sekolah, lingkungan rumah, media), remaja

dihadapkan pada pelbagai model yang memperlihatkan perilaku maskulin dan

feminim.

a) Pengaruh Orang Tua

Sejak masa kanak-kanak ada orangtua yang memberlakukan

pendidikan yang berbeda berdasarkan konsep gender; sebagai contoh kepada

anak perempuan diberi permainan boneka sedang anak laki-laki memperoleh

mobil-mobilan dan senjata sebagai permainannya.Selama masa transisi dari

kanak-kanak hingga masa remaja orang tua membiarkan anak laki-laki lebih

mandiri dibandingkan dengan anak perempuan (Santrock, 221).Orang tua

memiliki sikap kerentanan yang tinggi terhadap anak perempuan dalam hal

seksualitas sehingga monitoring terhadap anak perempuan lebih banyak

porsinya.Akibatnya adalah ruang gerak dan kebebasan anak perempuan

menjadi lebih terbatas dibanding anak laki-laki.

Dalam hal prestasi, orang tua memiliki ekspektasi yang berbeda

terhadap remaja laki-laki dan perempuan, khususnya dalam bidang-bidang

akademik seperti matematika dan sains. Banyak dari mereka beranggapan

bahwa matematika dan sains lebih penting bagi masa depan laki-laki daripada

perempuan. Keyakinan ini mempengaruhi nilai-nilai yang dikembangkan

remaja mengenai prestasi mereka (Eccles, 1987, dalam Santrock, 211).

Pada keluarga yang kondisi ekonominya terbatas banyak dijumpai

pendidikan lebih diutamakan bagi anak laki-laki meskipun anak

perempuannya jauh lebih pandai.Keadaan ini menyebabkan lebih sedikitnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

16

jumlah perempuan yang berpendidikan (Millar, 1992).Dalam budaya Jawa,

istri itu sebagai "konco wingking" artinya teman belakang, sebagai teman

dalam mengelola rumah tangga khususnya urusan anak, memasak, mencuci

dan lain-lain.Citra, peran, dan status sebagai perempuan, telah diciptakan oleh

budaya. Citra bagi seorang perempuan seperti yang diidealkan oleh budaya,

antara lain lemah lembut, penurut, tidak membantah, tidak boleh "melebihi"

laki-laki.

b) Pengaruh Saudara Kandung

McHale dkk (Santrock, 2007: 222), dalam sebuah studi

mengungkapkan bahwa dalam jangka waktu dua tahun di masa remaja awal,

seorang remaja menjadi lebih menyerupai saudara kandung yang lebih tua

dalam hal peran gender dan aktivitas di waktu luang.Sekedar contoh, apabila

seorang adik memiliki kakak yang maskulin dan terlibat dalam aktivitas

waktu luang yang bersifat maskulin, setelah dua tahun, adik menjadi lebih

maskulin dan berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas waktu luang yang

besifat maskulin juga.

c) Pengaruh Teman Sebaya

Di masa kanak-kanak, anak-anak memperlihatkan diri mereka secara

jelas terhadap teman-teman yang berjenis kelamin sama (Santrock, 223). Di

masa itu anak laki-laki saling mengajarkan perilaku-perilaku maskulin

terhadap satu sama lain dan kemudian memperkuatnya. Demikian juga anak

perempuan saling mengajarkan perilaku-perilaku feminim terhadap satu sama

lain dan kemudian memperkuatnya pula.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

17

Ketika masa remaja, mereka meluangkan waktu bersama teman-teman

sebaya.Di masa itu, persetujuan dan penolakan dari teman-teman sangat

mempengaruhi terhadap sikap dan perilaku gender.

d) Pengaruh Sekolah dan Guru

DeZolt & Hull, pada tahun 2001 (Santrock, 222), menunjukkan

beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan kekuatiran

sekolah dan guru memiliki bias gender terhadap laki-laki dan perempuan:

1) Kepatuhan, ikut aturan, sikap manis, tertib, biasanya lebih banyak

dimiliki oleh anak perempuan dibanding laki-laki.

2) Laki-laki lebih banyak memiliki masalah dalam belajar dibanding

perempuan.

3) Laki-laki lebih banyak memperoleh kritik dibanding perempuan.

4) Para pegawai sekolah cenderung mengabaikan kenyataan bahwa

banyak laki-laki memiliki masalah akademis, khususnya dalam bidang

seni bahasa.

5) Para pegawai sekolah cenderung memiliki sikap stereotip bahwa

perilaku laki-laki itu bermasalah.

Sementara menurut Myra & David Sadker (Santrock, 223) terdapat

fakta-fakta yang memperlihatkan adanya bias kelas terhadap murid

perempuan dan laki-laki.

1) Dalam ruang kelas, murid perempuan cenderung lebih patuh

sedangkan murid laki-laki cenderung lebih sulit dikendalikan.

Para murid laki-laki lebih sering meminta perhatian sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

18

perempuan tenang menunggu giliran. Para guru cenderung lebih

banyak marah dan menegur murid laki-laki. Hal ini mengundang

kekhawatiran para pendidik bahwa kecenderungan perempuan

yang patuh dan tenang dapat menurunkan aktivitas mereka.

2) Di banyak ruang kelas para guru meluangkan waktu lebih banyak

untuk memperhatikan dan berinteraksi dengan murid laki-laki

sedangkan murid perempuan lebih banyak dibiarkan bekerja dan

bermain dengan tenang sendirian.

3) Murid laki-laki lebih banyak memperoleh instruksi dan bantuan

apabila mengalami kesulitan menjawab pertanyaan yang dajukan,

dan memberikan petunjuk jawaban yang benar dan mencoba lebih

jauh apabila mereka memberikan jawaban yang salah.

4) Dibanding murid perempuan, murid laki-laki cenderung

memperoleh rangking rendah dan tinggal kelas. Namun murid

perempuan kurang yakin bahwa mereka akan berhasil dalam

menyelesaikan tugas-tugas di sekolah.

5) Di sekolah menengah harga diri murid perempuan cenderung

lebih rendah dibanding harga diri murid laki-laki.

6) Murid laki-laki akan lebih banyak menyebutkan pilihan karier di

banding murid perempuan ketika ditanya cita-cita (khusunya saat

sekolah dasar).

Dari uraian di atas, terdapat bukti yang menunjukkan terjadinya bias

gender terhadap laki-laki dan perempuan di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

19

e) Pengaruh Media Massa

Media massa telah berperan terhadap perkembangan remaja gender.

Televisi misalnya, menayangkan tentang remaja yang diwarnai oleh stereotip

mengenai jenis kelamin, khususnya pada remaja perempuan. Campbell, 1988

(Santrock, 224), menemukan bahwa remaja perempuan digambarkan sebagai

sosok yang sangat mementingkan pacaran, belanja, dan penampilan. Mereka

jarang memperlihatkan sebagai sosok yang tertarik dalam kegiatan sekolah

atau perencanaan karier.

Ganahl, Prinsen, & Netzley, 2003 (Santrock, 224), melakukan studi

mengenai tayangan iklan pada jam-jam utama, perempuan kurang

ditampilkan sebagai tokoh utama kecuali dalam iklan-iklan kesehatan dan

kecantikan. Dalam studi tersebut perempuan cenderung lebih banyak

berperan sebagai pendukung laki-laki dan para peneliti berkesimpulan bahwa

streotip gender turut mewarnai iklan jaman sekarang.

Media juga berpengaruh terhadap citra tubuh remaja.Semakin sering

remaja laki-laki maupun perempuan memperhatikan hiburan televisi, maka

semakin negatif citra tubuh mereka.

3. Pengaruh Kognisi terhadap Gender

Dua teori kognitif yang menekankan bahwa individu secara aktif

menyusun dunia gendernya (Santrock, 225), yakni :

1) Teori perkembangan kognisi mengenai gender (cognitive development

theory of gender) menyatakan bahwa tipe gender terjadi setelah anak-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

20

anak memikirkan dirinya sendiri sebagai laki-laki dan perempuan. Pada

saat mereka secara konsisten memandang dirinya sebagai laki-laki dan

perempuan, anak-anak memilih aktivitas, benda-benda, dan sikap yang

konsisten dengan label ini.

2) Teori skema gender (gender schema theory) menyatakan jenis gender

muncul ketika individu secara bertahap mengembangkan skema gender

yang sesuai dan tidak sesuai dengan budayanya. Skema adalah struktur

kognitif, sebuah jaringan kerja asosiasi yang memimbing persepsi

individu. Skema gender mengorganisasikan dunia menurut perempuan

dan laki-laki. Individu secara internal dimotivasi untuk menangkap

dunianya dan bertindak sesuai perkembangan skemanya.

Karakteristik pemikiran operasional formal yang abstrak, idealis, dan

logis, berarti bahwa remaja memiliki kapasitas kognitif untuk menganalisis dan

memutuskan seperti bagaimanakah identitas gender yang mereka inginkan.

Seiring dengan meningkatnya keterampilan kognitif mereka, remaja menjadi

lebih sadar mengenai hakikat dari pilihan pekerjaan dan gaya hidup mereka

yang berbasis gender.

Menjadi jelas bahwa faktor-faktor kognitif berkontribusi terhadap cara

remaja berpikir dan bertindak sebagai laki-laki maupun perempuan. Melalui

proses-proses biologis, sosial, dan kognitif, anak-anak mengembangkan

perilaku gendernya (Santrock, 226).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

21

4. Pengaruh Stereotip (konsepsi) Gender

Genderadalah semua atribut sosial mengenai laki-laki dan perempuan,

misalnya laki-laki digambarkan mempunyai sifat maskulin seperti keras, kuat,

rasional, gagah.Sementara perempuan digambarkan memiliki sifat feminin

seperti halus, lemah, perasa, sopan, penakut.Perbedaan tersebut dipelajari dari

keluarga, teman, tokoh masyarakat, lembaga keagamaan dan kebudayaan,

sekolah, tempat kerja, periklanan dan media.

Genderberbeda dengan seks.Seks adalah jenis kelamin laki-laki dan

perempuan dilihat secara biologis. Sedangkan gender adalah perbedaan laki-

laki dan perempuan secara sosial, masalah atau isu yang berkaitan dengan

peran, perilaku, tugas, hak dan fungsi yang dibebankan kepada perempuan dan

laki-laki. Biasanya isu gender muncul sebagai akibat suatu kondisi yang

menunjukkan kesenjangan gender (Retno Suharti, 1995). Kita tahu ada saja

perempuan yang tidak lemah lembut, yang agresif, pencari nafkah, dan de

factosebagai kepala keluarga.

Kita juga sering menemui laki-laki yang lemah lembut, de facto bukan

pencari nafkah, dan sebagainya. Akan tetapi gambaran gender itu tetap menjadi

pedoman hidupnya dalam melihat dirinya maupun dalam melihat lawan

jenisnya. Sebab itu bagi sebagian besar perempuan, yang masih kental

dipengaruhi oleh gambaran ideal gender, akan sulit sekali keluar dari gambaran

ideal itu, meskipun barangkali perempuan itu sudah berpendidikan tinggi,

dengan jabatan struktural/fungsional, pernah tinggal/hidup di kebudayaan lain,

dan sebagainya, karena memang sudah menjadi kebudayaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

22

Keadaan di atas yang menjadi hambatan bagi perempuan untuk "tampil"

dan berpartisipasi di domain yang secara budaya bukan domainnya.Ada rasa

risi. Pekerjaan di kantor dalam hubungan citra budaya, bukanlah tempat

perempuan. Kalaupun mereka bekerja, karena berbagai alasan memang harus

bekerja, jarang mau "menonjolkan diri", karena takut dijuluki berambisi atau

agresif.Sebab itu banyak dari perempuan-perempuan yang berpotensi, dengan

latar belakang pendidikan yang tinggi, tidak mengembangkan

kemampuannya.Padahal perempuan yang jumlahnya lebih dari separuh itu

seharusnya merupakan sumber daya manusia yang potensial dan berkualitas.

Perbedaan-perbedaan biologis dan psikologis ini menimbulkan pendapat

atau suatu kesimpulan di masyarakat yang pada umumnya merugikan pihak

perempuan. Kesimpulan itu antara lain : (1) Laki-laki lebih unggul dan lebih

pandai dibanding anak perempuan. (2) Laki-laki lebih rasional dari anak

perempuan. (3) Perempuan lebih diharapkan menjadi istri dan ibu (Retno

Suhapti,1995).

Menurut Shainess Squire (1989) perbedaan ini timbul karena teori gender

diciptakan oleh laki-laki, dan dikembangkan berdasarkan norma dan sudut

pandang laki-laki yang terkadang salah menginterpretasikan perempuan

sehingga menimbulkan diskriminasi atau kerugian di pihak perempuan.

Menurut Maccoby (1979) perbedaan perilaku bagi perempuan dan laki-laki

sebenarnya timbul bukan karena faktor bawaan sejak lahir tetapi lebih

disebabkan karena sosial budaya masyarakat yang membedakan perlakuan

terhadap perempuan dan laki-laki sejak awal masa perkembangan (masa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

23

kanak-kanak). Di samping faktor biologis, bentuk tatanan masyarakat yang

pada umumnya patriarchal juga membuat laki-laki lebih dominan dalam sistem

keluarga dan masyarakat; hal ini sangat merugikan kedudukan perempuan

(Mohanty, 1988).

5. Persamaan dan Perbedaan Gender

Teori genderadalah teori yang membedakan peran antara perempuan dan

laki-laki yang mengakibatkan perbedaan perlakuan antara perempuan dan laki-

laki dalam masyarakat (Squire, 1989). Perbedaan ini tampaknya berawal dari

adanya perbedaan faktor biologis antara perempuan dan laki-laki.Perempuan

memang berbeda secara jasmaniah dari laki-laki, perempuan mengalami haid,

dapat mengandung, melahirkan serta menyusui yang melahirkan mitos dalam

masyarakat bahwa perempuan berhubungan dengan kodrat sebagai ibu.

Banyak teori psikologi yang mendukung teori genderdan mereka

mengembangkan pendapat bahwa perempuan dan laki-laki memang secara

kodrat berbeda serta mempunyai ciri-ciri kepribadian yang berbeda. Menurut

Lever (Gilligan, 1989) perbedaan ciri-ciri kepribadian perempuan dan laki-laki

terlihat sejak masa kanak-kanak: (1) Anak laki-laki lebih banyak memperoleh

kesempatan bermain di luar rumah dan mereka bermain lebih lama dari anak

perempuan. (2) Permainan anak laki-laki lebih bersifat kompetitif dan

konstruktif. Ini disebabkan anak laki-laki lebih tekun dan lebih efektif dari

anak perempuan. (3) Permainan anak perempuan lebih banyak bersifat

kooperatif dan lebih banyak berada di dalam ruangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

24

Dengan pendekatan gender, masalah-masalah yang dihadapi perempuan

tidak dilihat terpisah. Dengan pendekatan ini, harus dipastikan bahwa

perempuan seperti juga dengan laki-laki, mempunyai akses yang sama terhadap

sumber-sumber dan kesempatan. Ada paling sedikit empat faktor yang

dikemukakan oleh Retno Suhapti (1995) yaitu : (1) konsep dalam

kebijaksanaan dan program harus mencerminkan pengalaman laki-laki dan

juga perempuan, (2) Perempuan harus dipastikan ikut mempunyai akses dan

mempunyai kontrol terhadap program, (3) dalam formulasi kebijaksanaan

perencanaan maupun implementasinya perempuan harus ikut berpartisipasi, (4)

dalam evaluasi dan monitoring harus ada sistem yang memperlihatkan dampak

program terhadap perempuan.

Pada dasarnya laki-laki dan perempuan adalah sesama manusia, karena

itu mereka setara tetapi sekaligus berbeda.Gender dipahami sebagai konstruksi

sosial yang dibuat oleh masyarakat berdasarkan sifat-sifat yang

dikategorisasikan ke dalam feminim-maskulin berdasarkan perilaku antar jenis

kelamin.Oleh karena laki-lakilah yang membentuk masyarakat dengan segala

pranata sosial serta norma-norma yang melekat, maka tidaklah mengherankan

jika dalam ranah kehidupan sosial kemasyarakatan perempuan kurang

mendapat pengakuan dan kedudukan setara.

Laki-laki dan perempuan adalah setara tetapi berbeda.Hal ini dapat

dilihat pada karakteristik masing-masing. Menurut Beynon (Argyo Demartoto.

2010) terdapat tujuh perbedaan karakteristik antara laki-laki dan perempuan

yakni :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

25

1) Lelaki memahami suatu situasi secara keseluruhan dan berfikir secara

global sedangkan wanita memusatkan pemikiran mereka serta

bergantung kepada perincian dan nuansa.

2) Lelaki adalah pembina dan pencipta. Mereka mengambil risiko dan

melakukan eksperimen. Wanita pula memilih pengetahuan paling

bernilai dan menurunkannya kepada generasi seterusnya.

3) Lelaki lebih berdikari dalam pemikiran tindakan manakala wanita lebih

mengikut idea yang ditawarkan orang lain.

4) Wanita kurang menghargai atau memuji diri mereka berbanding lelaki.

Wanita sering mengkritik diri mereka dan lelaki pula sering berpuas hati

dengan pencapaian diri.

5) Perkara yang memberikan kepuasan juga berbeda. Bagi lelaki, ia adalah

karier dan kejayaan sedangkan wanita lebih menitikberatkan keluarga

dan anak-anak.

6) Lelaki lebih memikirkan mengenai keperluan mencapai impian mereka.

Wanita pula lebih menitikberatkan perhubungan berbanding perkara ini.

7) Lelaki jatuh sakit pada frekuensi yang sama seperti wanita walaupun

wanita lebih prihatin terhadap kesehatan diri.

Sehubungan dengan itu Wade& Tavris (Nurrachman & Bachtiar, 2011)

menyatakan bahwa kurang terdapat bukti yang menyatakan bagaimana dalam

kehidupan sehari-hari salah satu pihak lebih sering mengungkapkan emosinya

(marah, cemas, malu). Perbedaan utama dalam hal pengungkapan emosi antar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

26

jenis kelamin terletak pada bagaimana dan kapan emosi tersebut diekspresikan

dan bagaimana ekspresi tersebut ditangkap oleh orang lain.

6. Ironisme dan Usaha Keadilan Gender

Kristi Poerwandari (Makalah Kuliah Umum, Februari 2011) mengatakan

dengan tegas terkait perbedaan laki-laki dan perempuan. Kebutuhan utama

manusia sesungguhnya adalah memenuhi harkat manusiawi dari setiap orang,

itu berarti mengakui, menghormati, dan justru mengunggulkan

perbedaan.Keadilan sosial khususnya keadilan seksual hanya dapat diwujudkan

jika ada perubahan kaidah bahasa dengan konsepsi dan nilai-nilai yang

benar.Karenanya, setiap individu, perempuan dan laki-laki, dapat dan harus

menciptakan kembali riwayatnya, secara individu maupun kelompok.Untuk itu

diperlukan penghormatan pada tubuh dan persepsi berbeda dari perempuan dan

laki-laki.

Berbeda dari perhatian dan kesetiaan pada pengalaman, kepercayaan

semena-mena merusak identitas dan tanggungjawab.Akhirnya kepercayaan

menjadi pengganti bagian sejarah yang hilang, dianggap sebagai kebenaran.

Menetralkan gender gramatikal sama dengan menghancurkan perbedaan

subjektivitas jenis kelamin, yang berarti juga menghancurkan peradaban.

Di Indonesia, lingkungan pemerintah maupun swasta, perempuan yang

telah berhasil menduduki jabatan tinggi masih sedikit dibandingkan dengan

kaum laki-laki padahal secara kuantitatif perempuan merupakan mayoritas.

Ironisnya, sebagian besar dari mahluk perempuan ini "tidak terlihat", lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

27

banyak yang buta huruf, lebih banyak yang menjadi buruh.Kesempatan yang

diberikan di bidang pendidikan dan peluang untuk menduduki jabatan

eksekutif pada umumnya baru dinikmati oleh segelintir perempuan saja

(Yulfira Raharjo, 1995).

Pembebasan berbasis gender tidak mungkin terjadi tanpa perubahan

kaidah bahasa. Kita perlu mengubah bahasa, tidak cukup hanya menunggu

secara pasif evolusi bahasa.Upaya dalam wacana dan bahasa menurutnya dapat

digunakan secara sengaja untuk meningkatkan kedewasaan budaya dan

keadilan sosial.Pembebasan subjek memerlukan bahasa yang tidak tunduk pada

kaidah yang mengendala atau menghapus perbedaan seksual.

Tujuan pendidikan nasional mengandung fungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggungjawab (UU Sisdiknas pasal 3). Ini berarti tidak ada pemisahan

gender atau laki-laki dan perempuan dalam dunia pendidikan karena semua

memiliki hak yang sama. Maka kesetaraan gender dalam pendidikan

membuktikan bahwa pendidikan terbuka untuk siapa saja baik perempuan

maupun laki-laki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

28

B. Minat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (hal.583), minat berarti

kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat merupakan sifat yang

relatif menetap pada diri seseorang yang berpengaruh besar terhadap kegiatan

seseorang sebab ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya.

Pengertian minat secara istilah telah banyak dikemukakan oleh banyak

ahli. Di antaranya Hilgard yang dikutip oleh Slameto menyatakan, “ interest is

prestiting tendency to pay attention to end enjoy some activity and content”

( Slameto, 57).

Menurut Tidjan (1976:71), minat merupakan gejala psikologis yang

menunjukan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada perasaan

senang. Dari pengertian tersebut jelaslah bahwa minat itu sebagai

pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu obyek seperti benda tertentu atau

situasi tertentu yang didahului oleh perasaan senang terhadap obyek tersebut.

Sedangkan menurut Dyimyati Mahmud (1982), minat adalah sebagai sebab yaitu

kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh perhatian pada situasi

atau aktivitas tertentu dan bukan pada yang lain, atau minat sebagai akibat yaitu

pengalaman efektif yang distimulir oleh hadirnya seseorang atau sesuatu obyek,

atau karena berpartisipasi dalam suatu aktifitas.

Melalui beberapa definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

minat adalah kecenderungan seseorang terhadap suatu obyek atau suatu kegiatan

yang digemari yang disertai dengan perasaan senang, adanya perhatian, dan

keaktifan untuk berbuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

29

Sehubungan dengan minat belajar, banyak ahli mengemukakan pendapat

atau teorinya tentang belajar itu sendiri. Menurut Winkel (1989:36), belajar

merupakan suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif

dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-

pemahaman, keterampilan dan sikap.

Nana Sudjana (1987:28) mengemukakan bahwa belajar adalah proses

yang aktif dan mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu.

Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui

berbagai pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati, memahami

sesuatu.

Melalui pengertian minat dan belajar seperti yang telah dikemukan di

atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah suatu keinginan atau kemauan

yang disertai perhatian dan keaktifan yang disengaja, yang akhirnya melahirkan

rasa senang dalam perubahan tingkah laku baik berupa pengetahuan, sikap, dan

pengetahuan.

Siswa yang berminat terhadap pelajaran tertentu akan tampak terdorong

terus untuk giat belajar, berbeda dengan siswa yang bersikapnya hanya menerima

pelajaran. Bentuk penerimaan ini membuat mereka hanya tergerak dan mau

belajar tetapi sulit untuk menekuni karena kurang ada faktor pendorongnya. Oleh

karena itu untuk memperoleh hasil belajar, yang baik dalam belajar, seorang siswa

harus memiliki minat terhadap pelajaran tersebut sehingga akan mendorongnya

untuk terus belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

30

Minat belajar tiap siswa berbeda satu dengan lainnya. Ketidaksamaan itu

dipengaruhi oleh macam-macam faktor sehingga ia dapat belajar dengan baik atau

bahkan gagal sama sekali. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi minat

belajar dapat diklasifikasikan menjadi dua (Nashar, 64), yaitu :

1. Faktor intern

a) Kondisi fisik/ jasmani siswa dalam mengikuti pelajaran.

Faktor kesehatan badan, seperti kondisi prima dan tidak dalam

keadaan sakit atau lelah, sangat membantu dalam pemusatan

perhatian terhadap proses pembelajaran yang sedang belangsung.

b) Pengalaman belajar pada jenjang pendidikan sebelumnya

Setiap siswa memiliki pengalaman yang berbeda-beda pada jenjang

pendidikan sebelumnya. Hal demikian menjadi modal awal bagi

siswa dalam melakoni proses belajar selanjutnya. Pengalaman

tersebut juga menjadi dasar untuk menerima pengalaman-pengalaman

baru yang akan membantu dalam minat belajarnya.

2. Faktor ekstern

a) Metode dan gaya mengajar guru

Metode dan gaya mengajar dari guru memberi pengaruh

terhadap minat siswa dalam belajar. Maslow (1989:112),

mengungkapkan : Guru sebagai inspirator, yang memberikan

semangat kepada setiap siswa, tanpa memandang taraf kemampuan

intelektual atau tingkat motivasi belajarnya. Selanjutnya, sumber

yang sama (hal.119) mengatakan, selama proses pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

31

berlangsung, guru dan siswa berinteraksi sebagai pribadi; baik guru

maupun siswa, mengkomunikasikan sikap dan perasaan-perasaan.

Komunikasi semacam ini menjadikan interaksi antara guru dan

murid suatu kontak yang manusiawi.

Cara seorang guru dalam menyampaikan pelajaran terkait

dengan tipe atau karakter keperibadiannya. Menurut Kurt Lewin

(Maslow, 117), gaya-gaya kepemimpinan guru antara lain :

Gaya otoriter ; guru berlagak dominan, gurulah yang mengatur

segala-galanya, dan siswa tidak diberikan inisiatif

Gaya demokratis ; guru bertindak sebagai anggota kelompok dan

bersama dengan murid menentukan bagaimanakah sebaiknya

proses belajar diatur

Gaya laissez-faire ; guru membiarkan siswa mengatur belajarnya

sendiri, menurut seleranya sendiri, guru tidak memberi

pengarahan kecuali bila diminta.

Dengan demikian, guru dituntut untuk dapat menggunakan

berbagai metode pengajaran yang variatif sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

b) Tersedianya alat penunjang dan fasilitas pelajaran

Fasilitas dan alat dalam belajar memiliki peran yang penting

dalam memotivasi minat siswa dalam suatu pelajaran. Secara khusu

belajar fisika akan lebih efektif dan menarik apabila menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

32

alat dan fasilitas peraga dibanding tanpa menggunakan alat peraga

atau hanya dengan teori saja.

C. Sikap

Sikap merupakan kemampuan internal yang berperan dalam mengambil

tindakan, lebih-lebih bila terbuka berbagai kemungkinan untuk bertindak. Orang

yang memiliki sikap jelas, mampu untuk memilih secara tegas di antara beberapa

kemungkinan (Winkel. 77). Menurut Winkel (1989:78), Sikap mengandung tiga

komponen :

1) Komponen kognitif, merupakan representasi apa yang dipercayai oleh

individu pemilik sikap, komponen kognitif berisi kepercayaan stereotipe yang

dimiliki individu mengenai sesuatu dapat disamakan penanganan (opini)

terutama apabila menyangkut masalah isu atau problem yang kontroversial.

2) Komponen afektif, merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional.

Aspek emosional inilah yang biasanya berakar paling dalam sebagai

komponen sikap dan merupakan aspek yang paling bertahan terhadap

pengaruh-pengaruh yang mungkin adalah mengubah sikap seseorang

komponen afektif disamakan dengan perasaan yang dimiliki seseorang

terhadap sesuatu.

3) Komponen konatif, merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu

sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang. Ini berisi tendensi atau

kecenderungan untuk bertindak / bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara

tertentu. Hal ini berkaitan dengan objek yang dihadapinya. Adalah logis untuk

mengharapkan bahwa sikap seseorang adalah dicerminkan dalam bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

33

tendensi perilaku. Selain itu terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi sikap.

Beberapa faktor yang dikemukakan Azwar (2005:30-38) adalah :

a) Pengalaman Pribadi.

Untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi

haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih

mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi

yang melibatkan faktor emosional.

b) Pengaruh orang lain yang dianggap penting

Pada umumnya, individu cenderung untuk memiliki sikap yang konformis

atau searah dengan sikap orang yang dianggap penting. Kecenderungan ini

antara lain dimotivasi oleh keinginan untuk berafiliasi dan keinginan untuk

menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting tersebut.

c) Pengaruh Kebudayaan

Tanpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap kita

terhadap berbagai masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota

masyarakatnya, karena kebudayaanlah yang memberi corak pengalaman

individu-individu masyarakat asuhannya.

d) Media Massa

Dalam pemberitaan surat kabar mauoun radio atau media komunikasi

lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan secara obyekstif

cenderung dipengaruhi oleh sikap penulisnya, akibatnya berpengaruh

terhadap sikap konsumennya.

e) Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

34

Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama

sangat menentukan sistem kepercayaan tidaklah mengherankan jika kalau

pada gilirannya konsep tersebut mempengaruhi sikap.

f) Faktor Emosional

Kadang kala, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari

emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau

pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego.

Sikap belajar adalah kecenderungan perilaku seseorang tatkala

mempelajari hal-hal yang bersifat akademik (Djaali, 2008). Sikap belajar adalah

perasaan senang atau tidak senang, perasaan setuju atau tidak setuju, perasaan

suka atau tidak suka terhadap guru, tujuan, materi dan tugas-tugas serta lainnya.

Sikap belajar dapat diartikan sebagai kecenderungan perilaku ketika ia

mempelajari hal-hal yang bersifat akademik.

Perubahan sikap dapat diamati dalam proses pembelajaran, tujuan yang

ingin dicapai, keteguhan, dan konsistensi terhadap sesuatu. Penilaian sikap adalah

penilaian yang dilakukan untuk mengetahui sikap peserta didik terhadap mata

pelajaran, kondisi pembelajaran, pendidik, dan sebagainya.

Sikap peserta didik terhadap mata pelajaran, misalnya fisika, harus lebih

positif setelah peserta didik mengikuti pembelajaran fisika dibanding sebelum

mengikuti pembelajaran. Perubahan ini merupakan salah satu indikator

keberhasilan pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran. Untuk itu

pendidik harus membuat rencana pembelajaran termasuk pengalaman belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

35

peserta didik yang membuat sikap peserta didik terhadap mata pelajaran menjadi

lebih positif.

D. Pemahaman Fisika

Fisika adalah sebuah ilmu yang lebih banyak memerlukan pemahaman

dari pada hafalan.Dalam belajar fisika yang terpenting adalah siswa yang aktif

belajar fisika sehingga usaha guru harus diarahkan untuk membantu dan

mendorong agar siswa mau mempelajari fisika sendiri (Suparno, 2007:2).Kunci

kesuksesan siswa dalam belajar fisika adalah pada kemampuan memahami tiga

hasil pokok fisika yaitu konsep (pengertian), hukum atau azas-azas, dan teori-

teori.Hal penting yang diperhatikan untuk meningkatkan pemahaman siswa

adalah komunikasi antara guru dan siswa di mana dengan komunikasi ini

diharapkan mereka saling membantu.Kenyataan yang terjadi adalah pengajaran

klasikal dengan jumlah murid yang terlampau besar dan padat menimbulkan guru

atau tenaga pengajar tidak dapat memberikan bantuan idividual, bahkan tidak

mengherankan jika seorang guru kurang mengenal siswanya seorang demi

seorang.Relasi yang jauh ini dapat menjadi kendala dalam pembelajaran

fisika.Siswa memiliki kebebasan berpikir namun terkadang malu bahkan kurang

berani dalam mengungkapkan kesulitan maupun ide atau gagasan dalam kelas.

Kemampuan aktual yang diukur secara langsung dari kegiatan belajar ini

disebut sebagai prestasi belajar. Senada dengan pandangan ini, Suryabrata

(1983:35) mendefinisikan prestasi belajar sebagai kemampuan seseorang untuk

mencapai pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman belajar. Slameto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

36

(2003:60 ) mengatakan, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dibagi 2

(dua), yakni, faktor yang ada di dalam individu siswa (internal) dan faktor yang

datang dari luar individu (eksternal). Sugiono (1984:3), mengatakan bahwa ada

tiga faktor utama yang menentukan prestasi belajar atau keberhasilan siswa

belajar di sekolah, yakni: tingkat kemampuan akademik, fasilitas sekolah dan

guru, latar belakang sosial ekonomi keluarga.

Disamping itu diakui juga bahwa faktor lingkungan mempunyai andil

yang cukup besar pula terhadap pencapaian prestasi akademik siswa di sekolah.

Demikian juga bila disimak hasil penelitian “ Colleman dan Jencks” (dalam Fen,

1985:31) menyebutkan bahwa salah satu faktor penentu prestasi belajar yang

penting untuk siswa adalah “lingkungan siswa”.

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan

belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan

hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar

harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri.Untuk itu para ahli

mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang

mereka anut.Namun dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik

persamaan.

Sehubungan dengan prestasi belajar, Poerwanto (1986:28) memberikan

pengertian prestasi belajar yaitu “hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha

belajar sebagaimana dinyatakan dalam raport.” Selanjutnya Winkel (1996:162)

mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

37

kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kemampuan belajarnya sesuai

dengan bobot yang dicapainya.

Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu

dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh

siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Sedangkan menurut S.

Nasution (1996:17) prestasi belajar adalah: “Kesempurnaan yang dicapai

seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna

apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya

dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi

target dalam ketiga kriteria tersebut.”

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi

belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima,

menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar

mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu

dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau

raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi

belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi.Hasil dari evaluasi dapat

memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.

Prestasi belajar fisika juga tidak terlepas dari tuntutan di atas tetapi

dengan beberapa tekanan. Hasil belajar siswa dari proses belajar fisika secara

umum idealnya meliputi tiga aspek yakni pengetahuan ( kognitif), sikap (afektif),

dan ketrampilan (psikomotorik). Disadari bahwa sekolah selama ini hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

38

menekankan aspek kognitif semata dan mengesampingkan dua aspek yang

lainnya sehingga tidak membentuk pengetahuan yang holistik bagi siswa.

Seperti sudah disinggung di atas bahwa membekali siswa dengan

pengetahuan saja tidak cukup, mereka hendaknya dibekali dengan pelbagai

kemampuan dan keterampilan. UNESCO dalam konfrensinya tahun 1998

mencanangkan empat pilar pendidikan yaitu:

Pertama, learning to know yang bersangkut paut dengan kemampuan

akal budi peserta didik. Akal budi manusia hendaknya dikondisikan dan

dirangsang untuk semakin mampu berpikir, menganalisa, menginterpertasi secara

kritis dan inovatif.

Kedua, learning to do, dalam proses belajar peserta didik tidak hanya

mengenal dan memahami ilmu yang dipelajarinya seperti yang banyak terjadi

dewasa ini, namun harus diupayakan supaya lebih ditingkatkan ke domain yang

lebih tinggi yaitu kemampuan untuk menganalisis, mengkaitkannya dengan hal-

hal lain untuk mengambil kesimpulan dan akhirnya mengaplikasikannya dalam

hidupnya sehari-hari

Ketiga, learning to be, yang menekankan pada penggalian potensi peserta

didik. Maka pilar ini tidak hanya menekankan pada keterampilan hidup (life

skils), namun juga pengembangan potensi kepribadian anak untuk

mengembangkan eksistensinya. Untuk itu tidak hanya dibutuhkan daya nalar,

tetapi terlebih kehendak, cita rasa, emosi dan perasaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

39

Keempat, learning to live together, menekankan bahwa manusia itu

adalah mahluk sosial. Dia hanya dapat berkembang dan interaksi dan komunikasi

dengan sesama. Pada kenyataannya anak-anak membutuhkan sapaan dari manusia

lainnya untuk dapat bertumbuh dan berkembang. Semua sikap dan tindakan itu

tentu saja menyangkut kemampuan dan kompentensi, bukan sekedar pengetahuan

saja. Siswa-siswi hendaknya mampu berpikir (kognitif), mampu menentukan

sikap (afeksi), dan mampu bertindak (psikomotorik). Dengan demikian ia menjadi

manusia yang bermartabat. Prestasi belajar fisika siswa hendak mencakup tiga hal

tersebut. Ketiga hal itu merupakan satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat

dipisahkan satu dengan yang lainnya karena kalau prestasi belajar fisika hanya

menekankan aspek kognitif saja maka prestasi belajar siswa itu belumlah cukup

jika kita mengacu pada empat pilar pendidikan yang dicanangkan oleh UNESCO

dalam konferensinya tahun 1998 .

E. Penelitian yang Relevan

Patrisia H.Miller, dkk (2006), melakukan penelitian tentang Perbedaan

Pandangan Gender tentang Sains di SMU menemukan beberapa fakta yakni pria

di SMU lebih menyukai mata pelajaran sains daripada wanita. Pria lebih sering

memilih mata pelajaran sains sebagai mata pelajaran favorit dan lebih sering

mengambil jurusan sains di Perguruan Tinggi, terutama tekhnik dan

komputer.Sedangkan para pelajar wanita SMU lebih berorientasi pada masyarakat

dalam hal ketertarikan.Mereka lebih memilih mata pelajaran sastra daripada fisika

atau matematika.Selanjutnya para wanita lebih tertarik pada biologi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

40

persentase yang cukup tinggi yakni 17,5% (7 dari 40) memilih biologi sebagai

mata pelajaran favorit mereka, dan 75% (n = 30) menaruh biologi di lima teratas

mata pelajaran yang mereka sukai. Menarik bahwa banyak wanita merencanakan

pendidikan sains mereka bukan karena mereka tertarik dengan sains, akan tetapi

karena merupakan syarat untuk memasuki jenjang karier yang mereka inginkan

seperti kedokteran, farmasi, dll. Ketertarikan mereka dengan ilmu kesehatan

sejalan dengan ketertarikan mereka dengan biologi dan dalam meningkatkan

kondisi kesehatan manusia.Kecenderungan pelajar wanita menganggap sains tidak

menarik dan kehidupan ilmuwan tidak menggiurkan.Mereka lebih menyukai

Sastra Inggris dan Spanyol daripada kimia dan matematika.

Scantlebury, K & Baker, D. (2007), mengemukakan bahwasebuah studi

paling awal tentang perbedaan gender telah dilakukan oleh Field dan Copley

tahun 1969 yang terfokus pada perbedaan gaya dan pencapaian kognitif antara

pria dan wanita di Australia dan United Kingdom. Mereka menyimpulkan bahwa,

“basic and important psycological differences between the sexes in the processing

of information, and that the slower development of formal operations by these

girls, was responsibility for boys higher science achievement scores” (terdapat

perbedaan penting dan mendasar tentang psikis antara kedua jenis kelamin dalam

pengolahan informasi, bahwa perkembangan berpikir perempuan lebih lambat,

sedangkan laki-laki memiliki tanggung jawab dan prestasi yang lebih tinggi dalam

sains. Kelly (1978) meninjau kembali penelitian tahun 1960-an dan 1970-an yang

juga membenarkan bagaimana kinerja laki-laki lebih baik daripada perempuan

dalam sains.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

41

Selanjutnya Kahle dan Meece (1994), mensintesa kembali penelitian

tahun 1970-an sampai awal tahun 1990-an dan mereka mencatat, “ recent concert

about the low participation of women and girls in science, and placed this

research in the contex of “ factors underlying the differential participation of boys

and girls in school science” (“keprihatinan terbaru tentang rendahnya partisipasi

perempuan dan anak perempuan dalam ilmu pengetahuan, dan penelitian ini

ditempatkan dalam konteksnya dari “faktor-faktor yang mendasari partisipasi

diferensial anak laki-laki dan perempua di sekolah”). Mereka mengakui adanya

faktor yang memperngaruhi perbedaan gender dalam sains yakni keluarga,

budaya, dan masyarakat yang difokuskan pada sekolah yang terkait, karena guru

dan administrasi dapat dipengaruhi faktor-faktor tersebut. Mereka juga meninjau

kembali penelitian tentang desain intervensi untuk meningkatkan peran serta

perempuan dalam sains. Mereka mencatat perbedaan gender pada pelajaran

matematika telah berhenti tahun 1988, tetapi tidak dalam sains. Data terbaru dari

Third International Mathematics and Science Study (TIMSS), data dari IEA,

2000, mendukung kesimpulan ini dan menunjukkan bahwa dari 1988 sampai 2000

di Amerika Serikat perbedaan gender tidak menurun kecuali pada sekolah

menengah.

TIMSS untuk Korea mengindikasikan bahwa perbedaan gender

mendukung laki-laki dalam ilmu bumi, fisika dan isu-isu lingkungan dan sifat

sains di kelas delapan. Sementara TIMSS Hongkong menunjukkan bahwa

perbedaan gender mendukung laki-laki di kelas empat dan meliputi ilmu alam,

fisika, dan kelas delapan yang meliputi bidang studi ilmu alam, fisika dan kimia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

42

Data dari Jepang juga menunjukkan hal yang sama. Jumlah perempuan di bidang

sains di Jepang cukup rendah, ini mencerminkan nilai-nilai tradisional dan sistem

pendidikan menengah yang memperkuat partisipasi perempuan dalam ekonomi

rumah tangga sementara anak laki-laki belajar bidang teknologi (Kuwahara,

2011). Demikian halnya di China, terjadi juga penurunan jumlah perempuan

dalam fisika telah dikaitkan dengan hambatan jenis kelamin yang sama seperti

yang ditemukan di tempat lain, yang dihadapi oleh perempuan dalam fisika dan

arus pesan media yang menekankan menikah dengan seorang suami yang baik

dan membesarkan anak-anak (Jianxiang, 2002).

Sementara Baker, D. (2003), mengungkapkan tentang hal kuantitas di

mana jumlah laki-laki yang walaupun lebih sedikit daripada perempuan namun

lebih banyak atau mendominasi dalam pembelajaran sains. Sebaliknya perempuan

yang jumlahnya lebih banyak namun minoritas dalam belajar (sains). Hal ini

dipengaruhi oleh dua hal pokok yakni pengaruh sekolah (prestasi, perbedaan jenis

kelamin, etnis, kurikulum, kesempatan belajar, faktor sosial ekonomi, pengaruh

kelurga) dan hambatan sosiokultur (peran gender, ketidakcocokan akibat budaya,

budaya dan pola interaksi).

Ice Sutary, Nenden Lilis A, Yulianeta (2007), mengemukakan tentang

kemampuan dalam memandang diri, responden remaja laki-laki dan perempuan

menunjukkan perbedaan tertentu. Rasa percaya diri remaja laki-laki lebih tinggi

daripada perempuan.Responden laki-laki yang menyatakan merasa percaya diri

adalah 65%, sementara perempuan 35%. Senada dengan itu Friedman dan

Schustack (2006) menunjukan beberapa area di mana gender dapat ditemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

43

berkaitan dengan kemampuan psikologis, khususnya kemampuan berpikir,

persepsi, dan memori. Anak laki-laki lebih mahir dalam dalam mengerjakan tugas

dan tes-tes yang mengukur kemampuan spasial, mengetahui lebih banyak tentang

geografi dan politik, dan sejak SMU memiliki kemampuan matematika yang lebih

baik (Halpern, 1992:2004, dalam Friedman & Schustack, 2006:5).

Berdasarkan kasus- kasus tersebut maka dalam berbagai penelitian

menunjukkan bahwa perempuan akan lebih baik berada di jenis sekolah homogen

daripada sekolah heterogen, baik dari segi akademis maupun konsep diri (Maersh,

2004; Kayes, 2004; Schemo,2004; Takahashi, 1997 dalamYuliana Dewi

Rachmawati's. 2006). Ketidakhadiran murid dengan jenis kelamin yang berbeda

sebagai teman bersaing merupakan suatu hal yang penting dalam membentuk

identitas seksual dan pekerjaan individu di masa depan.

F. Peranan Teori dengan Penelitian

Pencarian dan pengadaan literatur atau kepustakaan merupakan suatu

hal yang penting dalam sebuah penelitian secara khusus penelitian

kuantitatif.Kepustakaan merupakan jembatan bagi peneliti untuk mendapatkan

landasan konstruksi teoritik sebagai pedoman atau pegangan, tolok ukur, sumber

hipotesis.

Dengan kajian pustaka, peneliti dapat menjustifikasi adanya masalah

penelitian dan mengidentifikasikan arah penelitian.Justifikasi masalah penelitian

berarti peneliti menggunakan kepustakaan untuk menunjukkan pentingnya

permasalahan penelitian untuk diteliti.Sedangkan mengidentifikasi arah penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

44

berarti peneliti menelaah atau mengkaji kepustakaan dan mengidentifikasi

variabel-variabel kunci yang layak dan berhubungan serta memiliki

kecenderungan potensial yang perlu diuji dalam penelitian.

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh

gender dalam hal minat, sikap, dan tingkat pemahaman fisika siswa, sehingga

kajian teori menjadi penting untuk menunjang topik yang ingin diteliti. Teori-teori

tentang minat dan sikap akan menunjang dalam pembuatan instrumen penelitian

yang dalam hal ini adalah angket. Teori-teori tentang pemahaman fisika akan

mempengaruhi test yang akan dilakukan. Sementara teori dan penelitian yang

relevan tentang gender akan membantu dan menolong peneliti dalam

menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bagian ini berturut-turut akan dijelaskan jenis penelitian, tempat

dan waktu, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, jenis dan instrumen

pengumpulan data, kisi-kisi instrumen penelitian, dan teknik analisa data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif karena

merupakan penelitian lapangan yang memerlukan analisis statistik yakni dengan

menggunakan angka-angka untuk membuktikan kebenaran. Teknik analisis

statistik yang digunakan adalah Uji T dengan bantuan komputer program SPSS

17.00 for Wondows. Uji T digunakan untuk melihat apakah ada perbedaan antara

siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam hal minat, sikap, dan pemahaman

terhadap fisika.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester gasal yakni bulan Juli –Agustus

2012

2. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Frater Makassar

3. Subyek penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA yang berjumlah 75 orang

4. Obyek penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

46

Obyek yang mau diteliti dalam penelitian ini adalah gender dalam hal

minat, sikap dan pemahaman fisika siswa.

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i kelasXI tahun

pelajaran2012/2013.Kelas XI SMA Frater Makassar sekarang terbagi menjadi 4

kelas paralel di mana terdapat 2 kelas IPA dan 2 kelas IPS. Pengambilan sampel

dalam penelitian ini dibuat berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu di

mana hanya diambil kelas IPA yang sesuai dengan judul dan sasaran penelitian.

Cara pengambilan subyek yang dilakukan adalah teknik purposive sampling di

mana peneliti memilih sampel yang diperkirakan akan memberikan informasi

dan data yang diperlukan (Suparno 2010:47).

Peneliti menentukan kelas XI IPA sebagai sampel dalam penelitian ini

dengan jumlah sampel sebanyak 75 orang siswa/i. Kelas sampel ini merupakan

kelas normal sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dengan jumlah siswa laki-

laki dan siswa perempuan tersebar tidak merata. Siswa/i ini yang akan mengisi

kuesioner. Rincian jumlah siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas XI IPA

Siswa Kelas

Jumlah IPA 1 IPA 2

Laki-laki 14 15 29 Perempuan 23 23 46

Total 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

47

D. Treatmen

Treatmen merupakan perlakuan peneliti pada apa yang mau diteliti agar

nantinya mendapatkan data yang diinginkan. Treatmen yang dilakukakan

peneliti adalah mengajarkan materi fisika pokok bahasan kinematika dengan

analisis vektor pada sub-pokok bahasan posisi, kecepatan, percepatan pada

dalam bidang dan gerak parabola. Dalam melakukan penelitian (mengajar)

peneliti tidak terpaku pada metode pembelajaran tertentu sehingga lebih

bebas memilih metode pembelajaran sesuai dengan materi yang akan

disampaikan.

Tahap akhir dari kegiatan ini adalah melakukan test (ulangan) dari

materi yang telah diberikan. Melalui hasil ulangan ini tingkat pemahaman

siswa/i dapat diukur. (Perangkat pembelajaran; silabus, RPP,materi ajar,

terlampir)

E. Instrumen

Alat pengumpulan data merupakan sarana untuk mendapatkan data yang

diperlukan.Dua macam instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

instrumen perlakuan dan instrumen pengukuran.

1. Instrumen Perlakuan

Pada instrumen perlakuan ini peneliti menyiapkan perangkat

pembelajaran yang akan dipakai dalam proses belajar mengajar di kelas.

Adapun perangkat pembelajaran itu berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), Soal-soal Latihan dan Tugas Mandiri Rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

48

2. Instrumen Pengukuran

Instrumen pengukuran yang dipakai dalam penelitian ini adalah test

fisika untuk mengetahui tingkat pemahaman fisika dan angket siswa untuk

mengetahui minat dan sikap.

1) Test Fisika

Test fisika dilakukan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa/i

terhadap materi yang telah diberikan yakni pada pokok bahasan tentang

kinematika dengan analisis vektor. Sebelum melakukan test terlebih

dahulu dibuat kisi-kisi test yang mengacu pada kompetensi yang diujikan,

indikator hasil pembelajaran dari seluruh materi yang telah diberikan

dengan tingkat kesulitan setiap soal beragam.Skoring terhadap hasil

pekerjaan siswa akan dianalisis berdasarkan taksonomi kognitif. Berikut

adalah tabel kisi-kisi ulangan fisika :

Tabel 3.2

Kisi-kisi Ulangan Fisika

Kompetensi yang

Diujikan

Indikator Pencapaian

Hasil Belajar

No

Soal Uraian Soal Ranah

Kognitif Bobot

Siswa memahami

persamaan gerak pada

bidang dengan

mengembangkan

kemampuan

menganalisis

masalah.

Siswa dapat

menentukan posisi

suatu benda yang

dinyatakan dalam

vektor kecepatan v =

vx i + vy j

Siswa dapat

menentukan posisi

suatu benda dengan

1 Kedudukan sebuah

partikel yang sedang

bergerak pada bidang XY

dinyatakan oleh: x = (1,2

m/s) t dan y = 16 m – (0,6

m/s2) t2 untuk selang

waktu mulai dari t = 0

sampai dengan t = 3 s.

Tentukan

C1 dan

C4

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

49

menginterpretasikan

posisi sebagai fungsi

dari waktu.

vektor kecepatan rata-rata

dinyatakan dalam vektor

satuan!

Siswa memahami

persamaan gerak pada

bidang dengan

mengembangkan

kemampuan bernalar.

Siswa dapat

menentukan posisi

suatu benda yang

dinyatakan dalam

vektor kecepatan v =

vx i + vy j

Siswa dapat

menentukan posisi

suatu benda dengan

menginterpretasikan

posisi sebagai fungsi

dari waktu.

2 Seekor kelinci berlari

menyeberangi suatu

tempat parkir.

Komponen-komponen

kecepatan lari kelinci

terhadap sistem

koordinatXY dinyatakan

oleh: vx = -0,8t + 9 dan vy

= 0,4t – 10, dengan t

dalam sekon dan vx dan vy,

dalam m/s2. Posisi awal

kelinci x0 = 30 m dan y0 =

40 m.

C2 dan

C4

10

Siswa memahami

gerak pada bidang

yang bersifat relatif

dengan

mengembangkan

kemampuan bernalar.

Siswa dapat

menentukan kecepatan

suatu benda relatif

tehadap benda lain

yang diam.

3 Bus Batutumonga yang

ditumpangi Taruk sedang

bergerak memotong

sebuah jalan raya dengan

kecepatan 15 km/jam.

Berapa kecepatan Taruk

terhadap orang yang diam

berjalan dengan kecepatan

2 km/jam menjauhi sopir

bus?

C2 dan

C4

5

Siswa memahami

persamaan gerak dua

dimensi pada bidang

dengan

mengembangkan

kemampuan

Siswa dapat

menentukan waktu

(t), kecepatan awal

(v0), dan kecepatan

pada saat tertentu (vt).

4 Sebuah mobil mainan

meluncur dari atas meja

yang tingginya 1,25 meter

dari lantai. Jika mobil

jatuh di lantai 0,40 meter

dari meja, tentukan:

C2, C3

dan C4

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

50

menganalisis

masalah.

a) Berapa lama waktu

yang diperlukan mobil

untuk mendarat di

lantai?

b) Berapa kecepatan

mobil meluncur dari

sisi meja?

Siswa memahami

persamaan gerak dua

dimensi pada bidang

dengan

mengembangkan

kemampuan

menganalisis data.

Siswa dapat

menentukan dengan

tepat komponen-

komponen gerak dua

dimensi pada bidang.

5 Sebuah partikel yang

mengalami gerak

parabola, posisinya pada t

ditentukan oleh koordinat

(X,Y) dengan x = 6t dan y

= 12t – 5t2. x,y dalam

meter dan t dalam sekon.

Tentukan:

a) Kecepatan awal

b) Sudut elevasi

c) Ketinggian

maksimum

C2 dan

C4

15

Berdasarkan kisi-kisi test tersebut di atas, selanjutnya dilakukan test

yang mana hasil test tersebut dijadikan data dalam penelitian ini. Oleh

karena bahan yang diujikan sesuai dengan materi yang telah diajarkan,

maka validitas test fisika ini dapat dikatakan memenuhi.

2) Angket

Metode angket dapat dilakukan dengan adanya sejumlah pertanyaan

yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden

dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui

(Arikunto, 1993:188).Angket ini disusun peneliti berdasarkan kajian teori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

51

dalam bab II. Angket yang disusun ini bersifat langsung dan

tertutup.Bersifat langsung karena angket ini langsung diisi oleh subyek

sesuai dengan keadaannya.Bersifat tertutup karena alternatif pilihan angket

sudah disediakan sehingga subyek cukup memberi tanda centang (√) pada

salah satu alternatif pilihan yang dianggap sesuai dengan keadaan

dirinya.Adapun kategori masalah-masalah siswa adalah Sangat Setuju

(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).

Sedangkan dari segi prestasi belajar fisika langsung mengacu pada hasil

nilai test fisika siswa.

a) Kisi-kisi Angket Penelitian

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Penelitian

No

Variabel Sub variabel

Indikator/rambu-rambu

Jlh

1 Gender

(perempuan

dan laki-

laki) dalam

Hal Minat

Faktor Sosial

Masyarakat

(orangtua,

saudara kandung,

teman,

media,kognisi,

dan stereotip)

1) Saya memiliki kebebasan untuk memilih jurusan

pendidikan di sekolah tanpa paksaan dari orang tua

atau pihak lain

2) Dalam pergaulan (di luar jam sekolah) saya selalu

mendiskusikan masalah belajar fisika

3) Saya selalu menonton acara di TV atau membaca

di media masa tentang masalah-masalah fisika

4) Saya dapat memilih aktivitas mana yang cocok

dengan jenis kelamin saya

5) Menurut saya, laki-laki dan perempuan memiliki

hak dan kesempatan yang sama dalam belajar

termasuk belajar fisika

5

Faktor Internal

siswa dalam

belajar

1) Saya menyiapkan diri agar selalu prima dalam

belajar fisika

2) Saya tidak memiliki masalah dalam belajar fisika

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

52

3) Saya adalah siswa yang cukup diperhitungkan

dalam hal prestasi fisika

4) Saya selalu berusaha untuk mendapatkan nilai

fisika yang baik

5) Saya aktif dengan kegiatan-kegiatan di sekolah

terutama menyangkut fisika seperti pembuatan alat

peraga, lomba fisika, seminar fisika, dll

6) Saya menyampaikan kesulitan belajar kepada guru-

guru saya

Faktor Eksternal

siswa dalam

belajar

1) Saya senang dengan metode mengajar guru fisika

saya

2) Bagi saya belajar fisika itu menyenangkan apalagi

kalau menggunakan alat praga

3) Saya dapat bergaul dengan siapa saja di sekolah

tanpa membeda-bedakan

4) Guru- guru selalu memperhatikan perkembangan

belajar fisika saya

4

2

Gender

(perempuan

dan laki-

laki) dalam

Hal Sikap

Faktor Sosial

Masyarakat

(orangtua,

saudara kandung,

teman,

media,kognisi,

dan stereotip)

1) Saya bersikap adil terhadap diri sendiri dan dapat

mengontrol perkembangan belajar fisika saya

2) Saya senantiasa menaruh hormat kepada siapa saja

di lingkungan di mana saya berada

3) Saya dan teman-teman diperlakukan secara adil

oleh guru di kelas tanpa pandang bulu

4) Saya adalah orang yang ingin menjadi diri sendiri

termasuk dalam belajar fisika

5) Saya memiliki cita-cita sesuai dengan kemampuan

dan keyakinan diri sendiri bahwa saya juga bisa.

6) Saya dapat memperlakukan teman-teman baik laki-

laki maupun perempuan secara adil

6

Faktor

Pengalaman

Pribadi dalam

belajar

1) Pengalaman belajar fisika masa lalu membuat saya

semakin bersemangat untuk meraih cita-citaku

2) Saya berusaha bersikap dewasa jika menghadapi

masalah-masalah pribadi termasuk dalam belajar

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

53

fisika

3) Bagi saya belajar fisika itu tidak sekedar rumus

4) Saya selalu penasaran dengan masalah-masalah

fisika

Faktor Emosional

dalam belajar

1) Saya memiliki semangat dan gairah yang tinggi

jika sedang belajar fisika

2) Jika sedang frustrasi karena belajar, saya

menyalurkannya pada kegiatan-kegiatan yang

positip seperti olahraga dan sejenisnya

3) Saya yakin dan optimis akan berhasil dalam belajar

fisika

4) Saya dapat mengambil resiko dan melakukan

eksperimen untuk mengetahui sesuatu yang

berguna bagi perkembangan diri saya

5) Saya adalah seorang yang berdikari dalam

pemikiran dan tindakan termasuk dalam belajar

5

3 Pemahaman

Fisika

Perempuan

dan Laki-

laki

Nilai Ulangan

Fisika

Jumlah 30

b) Validitas Angket

Angket disusun berdasarkan isi kajian teori yang dipakai dalam

penelitian ini. Dalam hal minat, terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi seperti faktor sosial masyarakat (pengaruh orang tua,

saudara kandung, pengaruh teman sebaya, sekolah, guru, dan media

massa), pengaruh kognisi, pengaruh stereotip masyarakat, pengaruh

eksternal siswa dalam belajar, pengaruh internal siswa dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

54

Sedangkan dalam hal sikap, selain pengaruh sosial masyarakat,

kognisi, dan stereotip masyarakat, terdapat faktor lain yang

mempengaruhi yakni pengalaman pribadi dan faktor emosional dalam

belajar.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut disusun angket yang akan

digunakan untuk mendapatkan nilai dalam hal minat dan sikap. Oleh

karena angket disusun berdasarkan kajian teori sehingga validitasnya

dapat dikatakan terpenuhi.

F. Metode Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

Pengujian prasyarat analisis dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat agar

kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari yang seharusnya. Dalam

penelitian ini dilakukan uji normalitas.

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

apakah data yang dikumpulkan berasal dari populasi berdistribusi normal

atau tidak.

2. Minat dan Sikap Siswa/i dalam Belajar Fisika

Untuk mengetahui minat dan sikap siswa/i dalam belajar fisika

maka peneliti menganalisis data kuesioner melalui tahapan :

a) Menentukan skor tiap butir soal kuesioner yang diajukan pada

siswa/i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

55

b) Memberi skor dari jawaban siswa/i

c) Menentukan rentang skor menjadi 4 berdasarkan deskripsi sub-

variabel melalui SPSS 17 for windows sehingga akan nampak

seperti di bawah ini :

1. Untuk minat : Sangat Berminat, Berminat, Tidak

Berminat, dan Sangat Tidak Berminat

2. Untuk sikap : Sangat Suka, Suka, Tidak Suka, Sangat

Tidak Suka

d) Menghitung prosentase

3. Pemahaman Fisika

Pemahaman fisika siswa/i dianalisis dengan memberi skor pada

jawaban siswa/i atas pertanyaan/soal-soal dalam ulangan.Skor tertinggi

15 dan skor terendah 5. Total skor maksimum adalah 55. Kemudian

untuk mengetahui output dari skor maksimum maka digunakan rumus

: 푥100 .

4. Model Analisis

Model atau cara yang digunakan dalam menganalisis data adalah

mengelompokkan siswa/i menjadi dua kelompok yaitu kelompok siswa

(laki-laki) dan kelompok siswi (perempuan). Kedua kelompok akan

dianalisis masing-masing agar dari sana dapat diketahui secara langsung

tentang minat, sikap, dan tingkat pemahaman mereka dalam belajar

fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

56

Berikut adalah tabel skor yang akan digunakan dalam menganalisis

data kuesioner.

Tabel 3.4 Skor Setiap Butir Kuesioner

Jawaban Skor

Sangat Setuju (SS) 4 Setuju (S) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Di bawah ini adalah contoh tabel pengkategorian minat, sikap,

berdasarkan sub-variabel dan tingkat pemahaman fisika perempuan dan

laki-laki yang akan digunakan dalam menganalisis data.

Tabel 3.5 Kategori Minat / Sikap / Tingkat Pemahaman Perempuan dan Laki-laki

Interval Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif(%)

5. Membandingkan Perempuan dan Laki-laki dengan Uji T Independent

Uji t independen digunakan untuk mengetahui apakah perempuan

dan laki-laki berbeda dalam hal minat, sikap, dan pemahaman fisika

dengan menggunakan SPSS 17 for Windows.Uji t independent sendiri

terdiri dari dua jenis statistik yakni parametric dan non-parametric. Salah

satu statistik di atas akan digunakan berdasarkan hasil uji normalitas. Jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

57

data terdistribusi normal maka akan digunakan uji t independent

parametric. Sebaliknya, jika data terdistribusi tidak normal maka akan

digunakan uji t independet non-parametric.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

58

BAB IV

DATA DAN ANALISIS

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan pada siswa/i kelas XI IPA I dan kelas IPA II SMA

Frater Makassar di Makassar Sulawesi Selatan pada tanggal 23 Juli sampai 13

Agustus 2012. Penelitian dilakukan pada saat jam pelajaran fisika berlangsung.

Dalam satu pekan, pelajaran fisika di SMA Frater Makassar memiliki jam efektif

belajar sebanyak 5 jam. Dalam penelitian ini peneliti memiliki kesempatan

sebanyak 6 kali tatap muka atau total 12 jam. Karena terdapat dua kelas maka

total jam tatap muka adalah 24 jam pelajaran untuk menyelesaikan materi tentang

posisi, kecepatan, percepatan gerak dalam bidang dan gerak parabola.

Peneliti tidak terfokus pada metode mengajar tertentu sehingga lebih

leluasa mengeksplorasi metode mengajar apa saja yang cocok sesuai dengan

materi yang akan disampaikan. Adapun metode yang pernah digunakan dalam

penelitian ini adalah ceramah, diskusi, pemberian tugas rumah, simulasi, dan

demonstrasi. Dengan berbagai metode ini diharapkan siswa/i dapat

mengkonstruksi apa yang mereka alami melalui mendengar, melihat, merasakan,

dan terlibat dalam proses belajar.

Dalam proses belajar mengajar dapat diamati bahwa saat tatap muka

pertama siswa/i terkesan kurang antusias mengikuti pelajaran karena bagi mereka

pelajaran fisika adalah pelajaran yang sulit dan indentik dengan rumus-rumus.

Peneliti dapat memahami situasi ini karena pengalaman belajar fisika mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

59

telah memberikan anggapan demikian. Belajar dari pertemuan pertama ini,

peneliti coba mengemas model pembelajaran yang dapat membuat siswa/i

mengurangi kesan yang kurang baik terhadap fisika. Peneliti menggunakan media

seperti LCD untuk menunjukkan beberapa animasi terkait dengam materi

pembelajaran. Melalui cara ini tampak pada tatap muka berikutnya bahwa siswa/i

mulai kelihatan antusias dan aktif dalam proses pembelajaran. Pada awalnya

kelihatan bahwa laki-laki lebih berani untuk mengemukakan idenya atau tampil ke

depan kelas secara spontan jika ada soal yang hendak diselesaikan, sedangkan

perempuan masih merasa malu mengungkapkan ide atau tampil di depan kelas. Ia

mau berani tampil jika diminta dengan agak merayunya. Akan tetapi dalam proses

yang terus berjalan semakin nampak bahwa baik siswa maupun siswi semakin

antusias dan percaya diri dalam belajar fisika. Peneliti selalu memperhatikan

kesempatan yang diberikan kepada perempuan dan laki-laki secara merata.

Melalui proses belajar demikian peneliti mengamati bahwa minat mereka terhadap

fisika meningkat dan mulai mengganggap fisika sebagai pelajaran yang

sebenarnya menyenangkan, artinya minat dan sikap mereka terhadap fisika mulai

bergerak ke arah positip.

Tahap akhir dari proses di atas adalah dengan memberikan ulangan atau

test dari materi yang telah diberikan sehingga dari sana dapat diukur tingkat

pemahaman mereka dan pengisian kuesioner oleh siswa/i yang langsung dipandu

sendiri oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

60

B. Data Minat Perempuan dan Laki-laki

Data pada penelitian ini akan disajikan dalam bentuk tabel deskripsi

statistik untuk mengetahui data pokok yang berhubungan dengan penelitian.

Deskripsi data statistik tersebut mencakup nilai rata-rata, standar deviasi, skor

mínimum, maksimum, dan skor total.

1. Minat Perempuan

Responden perempuan dalam penelitian ini berjumlah 46 orang.

Berikut adalah tabel sajian deskripsi statistik untuk minat perempuan.

Tabel 4.1 Data Minat Perempuan

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance

Faktor Sos Masy 46 7 11 18 676 14.70 1.459 2.128 Faktor Intern Siswa 46 12 10 22 734 15.96 2.440 5.954 Faktor Ekstern Siswa 46 7 8 15 583 12.67 1.606 2.580 Minat perempuan 46 21 34 55 1993 43.33 4.174 17.425 Valid N (listwise) 46

Dari tabel 4.1 tampak bahwa rata-rata skor minat perempuan adalah

43,33, dengan standar deviasi 4,17. Rentang skor adalah 21, dengan skor

mimimum adalah 34 dan maksimum 55. Jumlah skor total adalah 1993. Ini

berarti bahwa minatperempuan yang ditunjukkan melalui angket relatif

rendah karena lebih rendah dari 44,5 (nilai tengah 34-55 adalah 44,5).

Di bawah ini akan disertakan analisis deskripsi tentang minat

perempuan berdasarkan sub-variabel dalam tabel 4.1. Deskripsi data

mengenai minatperempuan terdiri dari 3 sub-variabel. Data tersebut diperoleh

dari kuesioner yang dibagikan berjumlah sebanyak 46 siswi. Berikut ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

61

adalah deskripsi data pada masing-masing variabel dalam penelitian

ini.Pengkategorisasian sub-variabel atau indikator minat perempuan dibagi

menjadi empat kriteria, yaitu :

a) Sangat Setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat Tidak Setuju

Langkah-langkah kategorisasinya dilakukan dengan menghitung nilai

tertinggi dan nilai terendah variabel minat perempuan dalam skala

pengukuran. Nilai tertinggi dalam skala pengukuran dan nilai terendah dalam

skala pengukuran ini akan dijadikan dasar untuk penentuan interval kelas

dengan jumlah kelas yang telah ditentukan yaitu 4 kategori (sangat setuju,

setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju).

a) Faktor Sosial Masyarakat

Dalam sub-variabel ini nilai terendah dalam skala

pengukuran didapatkan sebesar 11 dan nilai tertingginya adalah

18sehingga rentang skornyaadalah 7 (18-11). Langkah kedua adalah

membagi rentang skor itu ke dalam 4 kategori, hingga tiap kategori

memiliki rentang skor sekitar 1,75 (7:4).

Berikut adalah tabel rincian minatperempuan pada sub-

variabel faktor sosial masyarakat berdasarkan masing-masing

kategori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

62

Tabel 4.2 Minat Perempuan pada Faktor Sosial Masyarakat

Interval Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

17 - 18 Sangat Setuju 2 4,3 15 – 16 Setuju 7 15,3 13 - 14 Tidak Setuju 22 47,8 11 - 12 Sangat Tidak Setuju 15 32,6

Jumlah 46 100

Berdasarkan kategori tersebut diatas untuk mengetahui apakah

faktor sosial masyarakat turut mempengaruhi minat perempuan maka

terlihat 2 responden dalam kategori sangat setuju (4,3%) dan 7

responden dalamkategori setuju (15,3%). Sementara 22 responden

dalam kategori tidaksetuju (47,8%) dan 15 responden yang berada

dalam kategori sangat tidak setuju (32,6%).Ini berarti bahwa rata-rata

minat perempuan tidak banyak dipengaruhi oleh faktor sosial

masyarakat yang ditunjukan oleh prosentase yang cukup tinggi yakni

47,8%.

b) Faktor Internal Siswa

Dalam sub-variabel ini nilai terendah dalam skala

pengukuran didapatkan sebesar 10dan nilai tertingginya adalah

22sehingga rentang skornyaadalah 12 (22-10). Langkah kedua adalah

membagi rentang skor itu ke dalam 4 kategori, hingga tiap kategori

memiliki rentang skor sekitar 3 (12:4). Berikut adalah tabel rincian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

63

minat perempuan pada sub-variabel faktor internal berdasarkan

masing-masing kategori.

Tabel 4.3

Minat Perempuan pada Faktor Internal

Interval Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

19 – 22 Sangat Setuju 10 21,73 16 – 18 Setuju 26 56,52 14 – 15 Tidak Setuju 8 17,39 10 – 13 Sangat Tidak Setuju 2 4,34

Jumlah 46 100

Berdasarkan kategori tersebut diatas untuk mengetahui apakah

faktor internal siswa turut mempengaruhi minat perempuan maka

terlihat bahwa ada 10 responden dalam kategori sangat setuju

(21,73%), 26 responden dalam kategori setuju (56,52%), 8 responden

dalam kategori tidak setuju (17,39%) dan 2 responden dalam kategori

sangat tidak setuju (4,34%). Ini berarti bahwa rata-rata minat

perempuan dipengaruhi oleh faktor internalnya sendiri yang

ditunjukan oleh prosentase yang cukup tinggi yakni 56,52%.

c) Faktor Eksternal

Dalam sub-variabel ini nilai terendah dalam skala

pengukuran didapatkan sebesar 8 dan nilai tertingginya adalah

15sehingga rentang skornyaadalah 7 (15-8). Langkah kedua adalah

membagi rentang skor itu ke dalam 4 kategori, hingga tiap kategori

memiliki rentang skor sekitar 1,75 (7:4). Berikut adalah rincian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

64

minatperempuan pada sub-variabel faktor eksternal siswa berdasarkan

masing-masing kategori.

Tabel 4.4 Minat perempuan pada Faktor Eksternal

Interval Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

14 – 15 Sangat Setuju 14 30,43 12 – 13 Setuju 23 50 10 – 11 Tidak Setuju 7 15,21

8 – 9 Sangat Tidak Setuju 2 4,34 Jumlah 46 100

Berdasarkan kategori tersebut diatas untuk mengetahui apakah

faktor eksternal turut mempengaruhi minat perempuan maka

terlihatsebanyak 14 responden dalam kategori sangat setuju (30,43%),

23 responden dalam kategori setuju (50%), 7 responden berada dalam

kategori tidak setuju (15,21%)dan 2 responden yang berada dalam

kategori sangat tidak setuju (4,34%).Ini berarti bahwa rata-rata minat

perempuan turut dipengaruhi oleh faktor eksternalnya yang ditunjukan

oleh prosentase yang cukup tinggi yakni 50 %.

2. Minat Laki-laki

Responden laki-laki dalam penelitian ini berjumlah 29 orang yang

diberi treatmen dalam hal ini adalah pengisian kuesioner yang menjadi

data yang berhubungan dengan minat mereka. Berikut adalah sajian

deskripsi statistik untuk minat laki-laki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

65

Tabel 4.5 Data Minat Laki-laki

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance

Faktor Sos Masy 29 6 13 19 441 15.21 1.760 3.099 Faktor Intern Siswa 29 7 14 21 479 16.52 1.939 3.759

Faktor Ekstern Siswa 29 7 9 16 376 12.97 1.742 3.034 Minat laki-laki 29 20 36 56 1296 44.69 4.630 21.436

Valid N (listwise) 29

Dari tabel 4.5. tampak bahwa skor rata-rata minat laki-laki adalah

44,69, dengan standar deviasi 4,63. Rentang skor adalah 20, dengan skor

mimimum adalah 36 dan maksimum 56. Jumlah skor total adalah 1296. Ini

berarti bahwa minat laki-laki yang ditunjukkan melalui angket dapat

dikatakan berminat karena mendekati45 (nilai tengah 36-56 adalah 45).

Jika rata-rata 44,69 dibulatkan maka menjadi 45, sehingga dapat

disimpulkan bahwa laki-laki memiliki minat.

Di bawah ini akan di sertakan analisis deskripsi tentang minat laki-

laki berdasarkan sub-variabel dalam tabel 4.5.Deskripsi data mengenai

minatlaki-laki terdiri dari 3 sub variabel atau indikator. Data tersebut

diperoleh dari kuesioner yang dibagikan berjumlah sebanyak 29siswa.

Berikut ini adalah deskripsi data pada masing-masing variabel dalam

penelitian ini.

Pengkategorisasian subvariabel atau indikator gender dalam hal

minat siswa dibagi menjadi empat kriteria, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

66

(a) Sangat Setuju

(b) Setuju

(c) Tidak Setuju

(d) Sangat Tidak Setuju

Langkah-langkah kategorisasinya dilakukan dengan menghitung

nilai tertinggi dan nilai terendah variabel minat laki-lakidalam skala

pengukuran. Nilai tertinggi dalam skala pengukuran dan nilai terendah

dalam skala pengukuran ini akan dijadikan dasar untuk penentuan interval

kelas dengan jumlah kelas yang telah ditentukan yaitu 4 kategori (sangat

setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju).

a) Faktor Sosial Masyarakat

Dalam sub-variabel ini nilai terendah dalam skala

pengukuran didapatkan sebesar 13dan nilai tertingginya adalah

19sehingga rentang skornyaadalah 6 (19-13). Langkah kedua adalah

membagi rentang skor itu ke dalam 4 kategori, hingga tiap kategori

memiliki rentang skor sekitar 1,5 (6:4). Berikut adalah rincian minat

laki-laki pada sub-variabel faktor sosial masyarakat berdasarkan

masing-masing kategori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

67

Tabel 4.6

Minat Laki-laki pada Faktor Sosial Masyarakat

Interval Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

18 – 19 Sangat Setuju 5 17,24 16 – 17 Setuju 16 55,17 14 – 15 Tidak Setuju 4 13,79 12 - 13 Sangat Tidak Setuju 4 13,79

Jumlah 29 100 Berdasarkan kategori tersebut diatas untuk mengetahui apakah

faktor sosial masyarakat turut mempengaruhi minat laki-laki maka

terlihat 5 responden dalam kategori sangat setuju (17,24%) dan 16

responden dalamkategori setuju (55,17%). Sementara 4 responden

dalam kategori tidaksetuju (13,79%) dan 4 responden yang berada

dalam kategori sangat tidak setuju (13,79%).Ini berarti bahwa rata-rata

minat laki-laki dipengaruhi oleh faktor sosial masyarakat yang

ditunjukan oleh prosentase yang cukup tinggi yakni 55,17%.

b) Faktor Internal

Dalam sub-variabel ini nilai terendah dalam skala

pengukuran didapatkan sebesar 14dan nilai tertingginya adalah

21sehingga rentang skornyaadalah 7 (21-14). Langkah kedua adalah

membagi rentang skor itu ke dalam 4 kategori, hingga tiap kategori

memiliki rentang skor sekitar 1,75 (7:4).

Berikut adalah rincian minat laki-laki pada sub-variabel

faktor internal berdasarkan masing-masing kategori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

68

Tabel 4.7 Minat laki-laki pada Faktor Internal

Interval Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

20 – 21 Sangat Setuju 3 10,34 18 – 19 Setuju 3 10,34 16 – 17 Tidak Setuju 13 44,82 14 – 15 Sangat Tidak Setuju 10 34,48

Jumlah 29 100

Berdasarkan kategori tersebut diatas untuk mengetahui apakah

faktor internal turut mempengaruhi minat laki-laki maka terlihat

sebanyak 3 responden dalam kategori sangat setuju (10,34%), 3

responden dalam kategori setuju (10,34%), 13 responden dalam

kategori tidak setuju (44,82%) dn bahwa ada 10 responden dalam

kategori sangat tidak setuju (34,48%). Ini berarti bahwa rata-rata

minat laki-laki tidak dipengaruhi oleh faktor internalnya sendiri yang

ditunjukan oleh prosentase yang cukup tinggi yakni 44,82%.

c) Faktor Eksternal Siswa

Dalam sub-variabel ini nilai terendah dalam skala

pengukuran didapatkan sebesar 9 dan nilai tertingginya adalah

16sehingga rentang skornya adalah 7 (16-9). Langkah kedua adalah

membagi rentang skor itu ke dalam 4 kategori, hingga tiap kategori

memiliki rentang skor sekitar 1,75 (7:4). Berikut adalah rincian minat

laki-laki pada sub-variabel faktor eksternal berdasarkan masing-

masing kategori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

69

Tabel 4.8 Minat Laki-laki pada Faktor Eksternal

Interval Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

15 – 16 Sangat Setuju 5 17,24 13 – 14 Setuju 14 45,27 11 – 12 Tidak Setuju 8 27,58 9 – 10 Sangat Tidak Setuju 2 6,89

Jumlah 29 100 Berdasarkan kategori tersebut diatas untuk mengetahui apakah

faktor eksternal turut mempengaruhi minat laki-laki maka terlihat

sebanyak 5 responden dalam kategori sangat setuju (17,24%),14

responden dalam kategori setuju (45,27%), 8 responden berada dalam

kategori tidak setuju (27,58%) dan 2 responden yang berada dalam

kategori sangat tidak setuju (6,89%).Ini berarti bahwa rata-rata minat

laki-laki turut dipengaruhi oleh faktor eksternalnya yang ditunjukan

oleh prosentase yang cukup tinggi yakni 45,27 %.

C. Data Sikap Perempuan dan Laki-laki

Data pada penelitian ini akan disajikan dalam bentuk tabel deskripsi

statistik untuk mengetahui data pokok yang berhubungan dengan penelitian.

Deskripsi data statistik tersebut mencakup nilai rata-rata, standar deviasi, skor

mínimum, maksimum, dan skor total.

1. Sikap Perempuan

Responden perempuan yang berjumlah 46 orang yang diberi

treatmen dalam hal ini adalah pengisian kuesioner yang menjadi data yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

70

berhubungan dengan sikap mereka. Berikut adalah sajian deskripsi statistik

untuk sikap perempuan.

Tabel 4.9 Data Sikap Perempuan

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance

Faktor Sos Masy 46 10 14 24 960 20.87 2.187 4.783 Faktor Pengl.Pribadi 46 12 4 16 554 12.04 2.170 4.709

Faktor Emosional Belajar 46 10 10 20 689 14.98 2.038 4.155 sikap perempuan 46 31 28 59 2203 47.89 5.186 26.899 Valid N (listwise) 46

Dari tabel 4.9 tampak bahwa rata-rata skor sikap perempuan adalah

47,89, dengan standar deviasi 5,19. Rentang skor adalah 31, dengan skor

mimimum adalah 28 dan maksimum 59. Jumlah skor total adalah 2203. Ini

berarti bahwa sikapperempuan yang ditunjukkan melalui angket relatif

tinggi (positip) karena lebih tinggi dari 42,5 (nilai tengah 28- 59 adalah

42,5).

Di bawah ini akan disertakan analisis deskripsi tentang Sikap

perempuan berdasarkan sub-variabel dalam tabel 4.9.Deskripsi data

mengenai sikapperempuan terdiri dari 3 sub-variabel atau indikator. Data

tersebut diperoleh dari kuesioner yang dibagikan berjumlah sebanyak 46

siswi. Berikut ini adalah deskripsi data pada masing-masing variabel

dalam penelitian ini.

Pengkategorisasian sub-variabel atau indikator sikap perempuan

dibagi menjadi empat kriteria, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

71

(a) Sangat Setuju

(b) Setuju

(c) Tidak Setuju

(d) Sangat Tidak Setuju

Langkah-langkah kategorisasinya dilakukan dengan menghitung

nilai tertinggi dan nilai terendah variabel sikap perempuan dalam skala

pengukuran. Nilai tertinggi dalam skala pengukuran dan nilai terendah

dalam skala pengukuran ini akan dijadikan dasar untuk penentuan interval

kelas dengan jumlah kelas yang telah ditentukan yaitu 4 kategori (sangat

setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju).

a) Faktor Sosial Masyarakat

Dalam sub-variabel ini nilai terendah dalam skala

pengukuran didapatkan sebesar 14dan nilai tertingginya adalah 24.

Kalau skor maksimum adalah 24 dan minimum 14, maka rentang

skornya adalah 10 (24-14). Langkah kedua adalah membagi rentang

skor itu ke dalam 4 kategori, hingga tiap kategori memiliki rentang

skor sekitar 2,5 (10:4). Berikut adalah rincian sikap perempuan pada

sub-variabel faktor sosial masyarakat berdasarkan masing-masing

kategori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

72

Tabel 4.10 Sikap Perempuan pada Faktor Sosial Masyarakat

Interval Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

23 – 25 Sangat Setuju 1 2,17 20 – 22 Setuju 11 23,91 17 – 19 Tidak Setuju 20 43,47 14 – 16 Sangat Tidak Setuju 14 30,43

Jumlah 46 100

Berdasarkan kategori tersebut diatas untuk mengetahui apakah

faktor sosial masyarakat mempengaruhi sikap perempuan maka

terlihat ada 1 responden yang berada dalam kategori sangat setuju

(2,17%) dan7 responden dalam kategori setuju (23,91%). Sementara

20 responden dalam kategori tidak setuju (43,47%), dan sebanyak 14

responden dalam kategori sangat tidak setuju (32,6%). Ini berarti

bahwa rata-rata sikap perempuan tidak dipengaruhi oleh faktor sosial

masyarakat yang ditunjukan oleh prosentase yang cukup tinggi yakni

43,47 %.

b) Faktor Pengalaman Pribadi

Dalam sub-variabel ini nilai terendah dalam skala

pengukuran didapatkan sebesar 4 dan nilai tertinggi adalah 16sehingga

rentang skornyaadalah 12 (16-4). Langkah kedua adalah membagi

rentang skor itu ke dalam 4 kategori, hingga tiap kategori memiliki

rentang skor sekitar 3 (12:4). Berikut adalah rincian sikapperempuan

pada sub-variabel faktor pengalaman pribadi berdasarkan masing-

masing kategori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

73

Tabel 4.11 Sikap Perempuan pada Faktor Pengalaman Pribadi

Interval Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

16 – 19 Sangat Setuju 5 10,86 12 – 15 Setuju 24 52,17 8 – 11 Tidak Setuju 15 32,60 4 – 7 Sangat Tidak Setuju 2 4,34

Jumlah 46 100

Berdasarkan kategori tersebut diatas untuk mengetahui

apakah faktor pengalaman pribadi mempengaruhi sikap perempuan

maka terlihat sebanyak 5 responden dalam kategori sangat setuju

(32,6%), 24 responden dalam kategori setuju (52,17%), 15 responden

dalam kategori tidak setuju (32,60%) dan 2 responden yang berada

dalam kategori sangat tidak setuju (4,34%).Ini berarti bahwa rata-rata

sikap perempuan turut dipengaruhi oleh faktor pengalaman pribadi

yang ditunjukan oleh prosentase yang cukup tinggi yakni 52,17 %.

c) Faktor Emosional Belajar

Dalam sub-variabel ini nilai terendah dalam skala

pengukuran didapatkan sebesar 10 dan nilai tertinggi adalah 20. Kalau

skor maksimum adalah 20 dan minimum 10, maka rentang skornya

adalah 10 (20-10). Langkah kedua adalah membagi rentang skor itu ke

dalam 4 kategori, hingga tiap kategori memiliki rentang skor sekitar

2,5 (10:4). Berikut adalah rincian sikap perempuan pada sub-variabel

faktor emosional belajar berdasarkan masing-masing kategori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

74

Tabel 4.12

Sikap Perempuan pada Faktor Emosional Belajar

Interval Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

19 – 21 Sangat Setuju 3 6,52 16 – 18 Setuju 13 28,26 13 – 15 Tidak Setuju 26 56,52 10 – 12 Sangat Tidak Setuju 4 8,69

Jumlah 100

Berdasarkan kategori tersebut diatas untuk mengetahui

apakah faktor emosional belajar mempengaruhi sikap perempuan

maka terlihat sebanyak 3 responden dalam kategori sangat setuju

(6,52%), 13 responden dalam kategori setuju(28,26%),26 responden

dalam kategori tidak setuju (56,52%) dan 4 responden yang berada

dalam kategori sangat tidak setuju (8,69%). Ini berarti bahwa rata-rata

sikapperempuan tidak dipengaruhi oleh faktoremosionalnya yang

ditunjukan oleh prosentase yang cukup tinggi yakni 56,52%.

2. Sikap Laki-laki

Responden laki-laki yang berjumlah 29 orang yang diberi treatmen

dalam hal ini adalah pengisian kuesioner yang menjadi data yang

berhubungan dengan sikap mereka. Berikut adalah sajian deskripsi statistik

untuk sikap laki-laki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

75

Tabel 4.13 Data Sikap Laki-laki

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance

Faktor Sos Masy 29 7 17 24 610 21.03 1.802 3.249 Faktor Pengl.Pribadi 29 7 9 16 364 12.55 1.785 3.185

Faktor Emosional Belajar 29 6 13 19 462 15.93 1.646 2.709 sikap laki-laki 29 16 41 57 1436 49.52 4.256 18.116

Valid N (listwise) 29

Dari tabel 4.13. tampak bahwa rata-rata skor sikap laki-laki adalah

49,52, dengan standar deviasi 4,26. Rentang skor adalah 16, dengan skor

mimimum adalah 41 dan maksimum 57. Jumlah skor total adalah 1436. Ini

berarti bahwa sikaplaki-laki yang ditunjukkan melalui angket relatif tinggi

(positip) karena lebih tinggi dari 48 (nilai tengah 41- 57 adalah 48).

Di bawah ini akan di sertakan analisis deskripsi tentangsikaplaki-

lakiseperti pada nampak pada tabel 4.16. Deskripsi sikap laki-laki terdiri

dari 3 sub-variabel atau indikator. Data tersebut diperoleh dari kuesioner

yang dibagikan berjumlah sebanyak 29 siswa. Berikut ini adalah deskripsi

data pada masing-masing variabel dalam penelitian ini.Pengkategorisasian

sub-variabel atau indikator gender dalam hal sikap laki-laki dibagi menjadi

empat kriteria, yaitu :

a) Sangat Setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat Tidak Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

76

Langkah-langkah kategorisasinya dilakukan dengan menghitung

nilai tertinggi dan nilai terendah variabel gender dalam hal sikap dalam

skala pengukuran. Nilai tertinggi dalam skala pengukuran dan nilai

terendah dalam skala pengukuran ini akan dijadikan dasar untuk penentuan

interval kelas dengan jumlah kelas yang telah ditentukan yaitu 4 kategori

(sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju).

a) Faktor Sosial Masyarakat

Dalam sub-variabel ini nilai terendah dalam skala

pengukuran didapatkan sebesar 17dan nilai tertingginya adalah 24

sehingga rentang skornyaadalah 7 (24-17). Langkah kedua adalah

membagi rentang skor itu ke dalam 4 kategori, hingga tiap kategori

memiliki rentang skor sekitar 1,75 (7:4). Berikut adalah rincian

sikaplaki-laki pada sub-variabel faktor sosial masyarakat berdasarkan

masing-masing kategori.

Tabel 4.14 Sikap Laki-laki pada Faktor Sosial Masyarakat

Interval Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

23 – 25 Sangat Setuju 2 6,89 21 – 22 Setuju 9 31,03 19 – 20 Tidak Setuju 12 41,37 17 – 18 Sangat Tidak Setuju 8 27,58

Jumlah 29 100

Berdasarkan kategori tersebut diatas untuk mengetahui

apakah faktor sosial masyarakat mempengaruhi sikap laki-laki maka

terlihat ada 2 responden yang berada dalam kategori sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

77

setuju(6,89%) dan9 responden dalam kategori setuju (31,03%).

Sementara12 responden dalam kategori tidak setuju (41,37%), dan

sebanyak 8 responden dalam kategori sangat tidak setuju (27,58%).

Ini berarti bahwa rata-rata sikap laki-laki tidak dipengaruhi oleh faktor

sosial masyarakat yang ditunjukan oleh prosentase yang cukup tinggi

yakni 41,37 %.

b) Faktor Pengalaman Pribadi

Dalam sub-variabel ini nilai terendah dalam skala

pengukuran didapatkan sebesar 9 dan nilai tertinggi adalah 16sehingga

rentang skornyaadalah 7 (16-9). Langkah kedua adalah membagi

rentang skor itu ke dalam 4 kategori, hingga tiap kategori memiliki

rentang skor sekitar 1,75 (7:4). Berikut adalah rincian sikaplaki-laki

pada sub-variabel faktor pengalaman pribadi berdasarkan masing-

masing kategori.

Tabel 4.15 Sikap laki-laki pada Faktor Pengalaman Pribadi

Interval Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

15 - 17 Sangat Setuju 5 17,24 13 – 14 Setuju 12 41,37 11 – 12 Tidak Setuju 7 24,13 9 – 10 Sangat Tidak Setuju 5 17,24

Jumlah 29 100

Berdasarkan kategori tersebut diatas untuk mengetahui

apakah faktor pengalaman pribadi mempengaruhi sikap laki-laki maka

terlihat sebanyak 5 responden dalam kategori sangat setuju (17,24%),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

78

12 responden dalam kategori setuju (41,37%),7 responden dalam

kategori tidak setuju (24,13%) dan 5 responden yang berada dalam

kategori sangat tidak setuju(17,24%). Ini berarti bahwa rata-rata sikap

laki-laki turut dipengaruhi oleh faktor pengalaman pribadi yang

ditunjukan oleh prosentase yang cukup tinggi yakni 41,37%.

c) Faktor Emosional Belajar

Dalam sub-variabel ini nilai terendah dalam skala

pengukuran didapatkan sebesar 13 dan nilai tertinggi adalah 19

sehingga rentang skornyaadalah 6 (19-13). Langkah kedua adalah

membagi rentang skor itu ke dalam 4 kategori, hingga tiap kategori

memiliki rentang skor sekitar 1,5 (6:4). Berikut adalah rincian

sikaplaki-laki pada sub-variabel faktor emosional belajar berdasarkan

masing-masing kategori.

Tabel 4.16 Sikap laki-laki pada Faktor Emosional Belajar

Interval Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

19 – 20 Sangat Setuju 6 20,68 17 – 18 Setuju 12 41,37 15 – 16 TidakSetuju 9 31,03 13 – 14 Sangat Tidak Setuju 2 6,89

Jumlah 29 100

Berdasarkan kategori tersebut diatas untuk mengetahui

apakah faktor emosional belajar mempengaruhi sikap laki-laki maka

terlihat sebanyak 6 responden dalam kategori sangat setuju (20,68%),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

79

12 responden dalam kategori setuju(41,37%), 9 responden dalam

kategori tidak setuju (31,03%) dan 2 responden yang berada dalam

kategori sangat tidak setuju (6,89%). Ini berarti bahwa rata-rata sikap

laki-laki dipengaruhi oleh faktor emosionalnya yang ditunjukan oleh

prosentase yang cukup tinggi yakni 41,37%.

D. Data Pemahaman Fisika Perempuan dan Laki-laki

Data pada penelitian ini akan disajikan dalam bentuk tabel deskripsi

statistik untuk mengetahui data pokok yang berhubungan dengan penelitian.

Deskripsi data statistik tersebut mencakup nilai rata-rata, standar deviasi, skor

mínimum, maksimum, dan skor total.

1. Pemahaman Fisika Perempuan

Responden perempuan yang berjumlah 46 orang yang diberi

treatmen dalam hal ini adalah belajar fisika dan mengikuti ulangan

yang mana hasil ulangan tersebut menjadi data yang berhubungan

dengan tingkat pemahaman fisika mereka.Berikut adalah sajian

deskripsi statistik untuk pemahaman fisika perempuan.

Tabel 4.17 Data Pemahaman Fisika Perempuan

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance

Nilai Fisika Perempuan 46 67 33 100 3092 67.22 19.522 381.107

Valid N (listwise) 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

80

Dari tabel 4.17. tampak bahwa rata-rata skor nilai belajar

siswi adalah 67,22, dengan standar deviasi 19,52. Rentang skor adalah

67, dengan skor mimimum adalah 33 dan maksimum 100. Jumlah skor

total adalah 3092. Ini berarti bahwa pemahaman fisika siswa yang

ditunjukkan dengan nilai ulangannya relatif tinggi, karena lebih tinggi

dari 65 (nilai tengah 33- 100 adalah 65).

2. Pemahaman Fisika Laki-laki

Responden laki-lakiyang berjumlah 29 orang yang diberi

treatmen dalam hal ini adalah belajar fisika dan mengikuti ulangan

yang mana hasil ulangan tersebut menjadi data yang berhubungan

dengan tingkat pemahaman fisika mereka.Berikut adalah sajian

deskripsi statistik untuk pemahaman fisika laki-laki.

Tabel 4.18 Data Pemahaman Fisika Laki-laki

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance

Nilai Fisika laki-laki 29 91 9 100 1645 56.72 27.415 751.564 Valid N (listwise) 29

Dari tabel 4.18. tampak bahwa rata-rata skor prestasi belajar

siswa adalah 56,72, dengan standar deviasi 27,42. Rentang skor adalah

91, dengan skor mimimum adalah 9 dan maksimum 100. Jumlah skor

total adalah 1645. Ini berarti bahwa prestasi belajar siswa yang

ditunjukkan dengan nilai ulangannya relatif tinggi, karena lebih tinggi

dari 53,5 (nilai tengah 9-100 adalah 53,5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

81

E. Perbedaan Perempuan dan Laki-laki

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara

perempuan dan laki-laki dalam hal minat, sikap dan tingkat pemahaman fisika

mereka. Di bawah ini berturut-turut akan dianalisis berdasarkan kategori

tersebut di atas yang tersaji sebagai berikut :

1. Dalam Hal Minat

Data yang tersaji di bawah ini adalah data yang berhubungan

dengan minat perempuan dan laki-laki untuk mengetahui apakah ada

perbedaan antara keduanya.Berikut adalah tabel deskripsi statistik minat

perempuan dan laki-laki.

Tabel 4.19 Data Minat Perempuan dan Laki-laki

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance

Faktor Sos Masy.peremp 46 7 11 18 676 14.70 1.459 2.128 Faktor Intern Peremp 46 12 10 22 734 15.96 2.440 5.954 Faktor Ekstern peremp 46 7 8 15 583 12.67 1.606 2.580 Minat perempuan 46 21 34 55 1993 43.33 4.174 17.425 faktr sos masy laki 29 6 13 19 441 15.21 1.760 3.099 faktor intern laki 29 7 14 21 479 16.52 1.939 3.759 faktor ekstern laki 29 7 9 16 376 12.97 1.742 3.034 minat laki 29 20 36 56 1296 44.69 4.630 21.436 Valid N (listwise) 29

Dalam tabel 4.19. di atas nilai terendah dalam skala pengukuran

baik perempuan maupun laki-laki didapatkan sebesar 34dan nilai

tertingginya adalah 56sehingga rentang skornyaadalah 22 (56-34).

Langkah kedua adalah membagi rentang skor itu ke dalam 4 kategori,

hingga tiap kategori memiliki rentang skor sekitar 5,5 (22:4). Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

82

demikian penentuan kriterianya dapat disusun seperti pada tabel

berikut:

Tabel 4.20

Perbedaan Perempuan dan Laki-laki dalam Hal Minat Berdasarkan Rentang Skor

Interval

Perempuan ( N = 46 )

Laki-laki ( N = 29 )

Prosentase (%) Kategori Perempuan Laki-laki

55 – 61 1 1 2,17 3,45 Sangat Berminat 48 – 54 6 5 13,04 17,24 Beminat 41 – 47 29 20 63,04 68,97 Tidak Berminat 34 – 40 10 3 21,74 10,34 Sangat Tidak Berminat Jumlah 46 29 100 100

Berdasarkan tabel 4.20. di atas tampak perbedaan perempuan

dan laki-laki dalam hal minat di mana dari 46 perempuan terdapat 1

orang sangat berminat,6 orang berminat, 29 orang tidak berminat dan

10 orang sangat tidak berminat. Sementara dari 29 laki-laki, 1 orang

sangat berminat, 5 orang berminat, 20 orang tidak berminat dan 3

orang sangat tidak berminat.

2. Dalam Hal Sikap

Data yang tersaji di bawah ini adalah data yang berhubungan

dengan sikap perempuan dan laki-laki untuk mengetahui apakah ada

perbedaan antara keduanya.Berikut adalah tabel deskripsi statistik sikap

perempuan dan laki-laki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

83

Tabel 4.21 Data Sikap Perempuan dan Laki-laki

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance

Faktor Sos Masy Peremp 46 10 14 24 960 20.87 2.187 4.783 Faktor Pengl.Pribadi 46 12 4 16 554 12.04 2.170 4.709 Faktor Emosional Belajar 46 10 10 20 689 14.98 2.038 4.155 sikap perempuan 46 31 28 59 2203 47.89 5.186 26.899 faktr sos masy laki 29 7 17 24 610 21.03 1.802 3.249 Fktr pengl pribdi laki 29 7 9 16 364 12.55 1.785 3.185 fktr emosi bljr laki 29 6 13 19 462 15.93 1.646 2.709 Sikap laki 29 16 41 57 1436 49.52 4.256 18.116 Valid N (listwise) 29

Dalam tabel 4.21. di atas nilai terendah dalam skala pengukuran

baik perempuan maupun laki-laki didapatkan sebesar 28dan nilai

tertingginya adalah 59sehingga rentang skornyaadalah 31 (59-28).

Langkah kedua adalah membagi rentang skor itu ke dalam 4 kategori,

hingga tiap kategori memiliki rentang skor sekitar 7,75 (31:4). Dengan

demikian penentuan kriterianya dapat disusun seperti pada tabel berikut:

Tabel 4.22 Perbedaan Perempuan dan Laki-laki dalam Hal Sikap

Berdasarkan Rentang Skor

Interval

Perempuan ( N = 46 )

Laki-laki ( N = 29 )

Prosentase (%) Kategori Perempuan Laki-laki

55 – 63 2 5 4,35 17,24 Sangat Suka 46 – 54 31 19 67,39 65,52 Suka 37 – 45 12 5 41,30 17,24 Tidak Suka 28 – 36 1 0 2,17 0 Sangat Tidak Suka Jumlah 46 29 100 100

Berdasarkan tabel 4.22. di atas tampak perbedaan perempuan dan

laki-laki dalam hal sikap di mana dari 46 perempuan terdapat 2 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

84

sangat suka, 31 orang suka, 12 orang tidak suka dan 1 orang sangat tidak

suka. Sementara dari 29 laki-laki, 5 orang sangat suka, 19 orang suka, 5

orang tidak suka dan tidak ada orang yang sangat tidak suka.

3. Dalam Hal Pemahaman Fisika

Data yang tersaji di bawah ini adalah data yang berhubungan

dengan tingkat pemahaman fisika perempuan dan laki-laki untuk

mengetahui apakah ada perbedaan antara keduanya.Berikut adalah tabel

deskripsi statistik sikap perempuan dan laki-laki.

Tabel 4.23 Data Pemahaman Fisika Perempuan dan Laki-laki

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance

NFP 46 67 33 100 3092 67.22 19.522 381.107 NFL 29 91 9 100 1645 56.72 27.415 751.564

Valid N (listwise) 29 Dalam tabel 4.23. di atas nilai terendah dalam skala pengukuran

baik perempuan maupun laki-laki didapatkan sebesar 9 dan nilai

tertingginya adalah 100sehingga rentang skornyaadalah 91 (100-9).

Langkah kedua adalah membagi rentang skor itu ke dalam 4 kategori,

hingga tiap kategori memiliki rentang skor sekitar 22,75 (91:4). Dengan

demikian penentuan kriterianya dapat disusun seperti pada tabel berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

85

Tabel 4.24 Perbedaan Perempuan dan Laki-laki dalam Pemahaman Fisika

Berdasarkan Rentang Skor

Interval

Perempuan ( N = 46 )

Laki-laki ( N = 29 )

Prosentase (%) Kategori Perempuan Laki-laki

80 – 100 13 7 28,26 24,14 Tinggi 56 – 79 19 9 41,30 31,03 Sedang 33 – 55 14 7 30,43 24,14 Rendah 9 – 32 0 6 0 20,69 Sangat Rendah Jumlah 46 29 100 100

Berdasarkan tabel 4.24. di atas tampak perbedaan perempuan dan

laki-laki dalam hal pemahaman fisika di mana dari 46 perempuan, sebanyak

13 orang dalam kategori tinggi, 19 orang kategori sedang, 14 orang kategori

rendah dan tidak ada orang dalam kategori sangat rendah. Sementara dari 29

laki-laki, 7 orang dalam kategori tinggi, 9 orang kategori sedang, 7 orang

kategori rendah dan 6 orang kategori sangat rendah.

F. Uji Prasyarat Analisis

Pengujian prasyarat analisis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat agar kesimpulan yang

ditarik tidak menyimpang dari yang seharusnya. Dalam penelitian ini dilakukan

uji normalitas.

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan nilai kolmogorov-

smirnov. Pengambilan kesimpulan apakah suatu variabel dikatakan mempunyai

data yang berdistribusi normal atau tidak adalah dengan melihat nilai kolmogorov-

smirnov dan tingkat signifikansinya. Berikut adalah hasil uji normalitas

menggunakan SPSS 17 for windows.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

86

Tabel 4.25 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

minat perempuan

minat laki

sikap peremp

sikap laki

Fisika peremp

Fisika laki

N 46 29 46 29 46 29 Normal

Parametersa,,b Mean 43.33 44.69 47.89 49.52 67.22 56.72

Std. Deviation 4.174 4.630 5.186 4.256 19.522 27.415

Most Extreme Differences

Absolute .103 .163 .122 .088 .105 .120 Positive .103 .163 .122 .088 .068 .120 Negative -.071 -.109 -.106 -.084 -.105 -.104

Kolmogorov-Smirnov Z .698 .877 .828 .471 .715 .646 Asymp. Sig. (2-tailed) .715 .425 .499 .979 .686 .798

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Berdasarkan hasil uji normalitas diatas maka dapat disimpulkan bahwa

data minat, sikap, pemahaman fisika, baik perempuan maupun laki-laki

terdistribusi tidak normal. Untuk melengkapi hasil uji normalitas di atas maka di

bawah ini akan disertakan diagram distribusi untuk masing-masing kategori.

Gambar 4.1. Diagram Distribusi Minat Perempuan

Gambar 4.1 menunjukkan distribusi data yang mendekati normal pada

kategori minat perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

87

Gambar 4.2. Diagram Distribusi Minat Laki-laki

Gambar 4.2 menunjukkan distribusi data yang mendekati normal pada

kategori minat laki-laki.

Gambar 4.3. Diagram Distribusi Sikap Perempuan

Gambar 4.3 menunjukkan distribusi data yang tidak normal pada kategori

sikap perempuan.

Gambar 4.4. Diagram Distribusi Sikap Laki-laki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

88

Gambar 4.4 menunjukkan distribusi data yang mendekati normal pada

kategori sikap laki-laki.

Gambar 4.5. Diagram Distribusi Pemahaman Fisika Perempuan

Gambar 4.5 menunjukkan distribusi data yang tidak normal pada kategori

pemahaman fisika perempuan.

Gambar 4.6. Diagram Distribusi Pemahaman Fisika Laki-laki

Berdasarkan gambar 4.6 di atas menunjukkan distribusi data yang tidak

normal pada kategori pemahaman fisika laki-laki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

89

Melalui uji normalitas di atas dapat disimpulkan bahwa data dalam

penelitian terdistribusi tidak normal sehingga untuk analisa lebih lanjut digunakan

statistik uji t untuk 2 kelompok independent yang non parametrik melalui spss 17

for windows.

G. Uji t Untuk 2 Kelompok Independent Non Parametrik Menggunakan

SPSS 17 for Windows untuk Mengetahui Perempuan dan Laki-laki dalam

Hal Minat, Sikap, Pemahaman Fisika

Berdasarkan hasil uji normalitas yang telah dilakukan di mana data

dalam penelitian terdistribusi tidak normal sehingga uji t ini dilakukan untuk

mengetahui apakah ada perbedaan antara minat, sikap, dan tingkat pemahaman

fisika perempuan dan laki-laki. Di bawah ini akan disajikan hasil uji t secara

berturut-turut sebagai berikut :

1. Minat Perempuan dan Laki-laki

Minat perempuan dan laki-laki berdasarkan data yang telah

diperoleh akan dilakukan uji t untuk mengetahui apakah ada perbedaan

antara keduanya. Berikut adalah hasil uji t independent non parametrik

untuk minat perempuan dan laki-laki.

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

perempuan dan laki 75 43.85 4.377 34 56 minat 75 1.39 .490 1 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

90

Mann-Whitney Test

Ranks

minat N Mean Rank Sum of Ranks

perempuan dan laki

1 46 35.73 1643.50

2 29 41.60 1206.50

Total 75 Test Statisticsa

perempuan dan laki

Mann-Whitney U 562.500 Wilcoxon W 1643.500

Z -1.141 Asymp. Sig. (2-tailed) .254

a. Grouping Variable: minat

Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Frequencies

minat N

perempuan dan laki

1 46

2 29

Total 75

Test Statisticsa

perempuan dan laki

Most Extreme Differences

Absolute .168

Positive .168 Negative -.004

Kolmogorov-Smirnov Z .708 Asymp. Sig. (2-tailed) .698

a. Grouping Variable: minat

Berdasarkan hasil uji t di atas nampak bahwa tidak ada signifikansi

untuk Mann Whitney (0.254) dan Komogorov-Smirnov (0.698).Sehingga

dapat disimpulkan bahwa minat perempuan dan laki-laki tidak terbukti

berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

91

2. Sikap Perempuan dan Laki-laki

Sikap perempuan dan laki-laki berdasarkan data yang telah

diperoleh akan dilakukan uji t untuk mengetahui apakah ada perbedaan

antara keduany.Berikut adalah hasil uji t independent non parametrik

untuk sikap perempuan dan laki-laki.

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

perempuan dan laki 75 48.52 4.883 28 59 sikap 75 1.39 .490 1 2

Mann-Whitney Test

Ranks

sikap N Mean Rank Sum of Ranks

perempuan dan laki

1 46 35.12 1615.50

2 29 42.57 1234.50

Total 75

Test Statisticsa

perempuan dan laki

Mann-Whitney U 534.500 Wilcoxon W 1615.500

Z -1.447 Asymp. Sig. (2-tailed) .148

a. Grouping Variable: sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

92

Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Frequencies

sikap N

perempuan dan laki

1 46

2 29

Total

75

Test Statisticsa

perempuan dan laki

Most Extreme Differences

Absolute .187

Positive .187

Negative -.043 Kolmogorov-Smirnov Z .790 Asymp. Sig. (2-tailed) .560

a. Grouping Variable: sikap

Berdasarkan hasil uji t di atas nampak pula bahwa tidak ada

signifikansi untuk Mann Whitney (0.148) dan Komogorov-Smirnov

(0.560).Sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap perempuan dan laki-

laki tidak terbukti berbeda.

3. Pemahaman Fisika Perempuan dan Laki-laki

Pemahaman fisika perempuan dan laki-laki berdasarkan data yang

telah diperoleh akan dilakukan uji t untuk mengetahui apakah ada

perbedaan antara keduanya. Berikut adalah hasil uji t independent non

parametrik untuk pemahaman fisika perempuan dan laki-laki.

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

perempuan dan laki 75 63.16 23.294 9 100 pemahaman fisika 75 1.39 .490 1 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

93

Mann-Whitney Test

Ranks

pemaha

man fisika

N Mean Rank Sum of Ranks

perempuan dan laki

1 46 41.26 1898.00

2 29 32.83 952.00

Total 75

Test Statisticsa

perempuan dan laki

Mann-Whitney U 517.000 Wilcoxon W 952.000

Z -1.633 Asymp. Sig. (2-tailed) .102 a. Grouping Variable: pemahaman fisika

Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Frequencies

pemaha

man fisika

N

perempuan dan laki

1 46

2 29

Total 75 Test Statisticsa

perempuan dan laki

Most Extreme Differences

Absolute .245

Positive .025

Negative -.245 Kolmogorov-Smirnov Z 1.034 Asymp. Sig. (2-tailed) .236 a. Grouping Variable: pemahaman fisika

Berdasarkan hasil uji t di atas nampak pula bahwa tidak ada

signifikansi untuk Mann Whitney (0.102) dan Komogorov-Smirnov

(0.236).Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman fisika

perempuan dan laki-laki tidak terbukti berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

94

H. Pembahasan

1. Minat Perempuan dan Laki-laki

Berdasarkan data dan analisis deskriptif terhadap hasil penelitian di

atas maka dapat diketahui nilai rata-rata minat perempuan (N=46) adalah

43,33. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut, perempuan tergolong memiliki

minat yang rendah terhadap fisika.sedangkan nilai rata-rata minat laki-laki

(N=29) adalah sebesar 44,69. Berdasarkan rata-rata tersebut maka laki-laki

memiliki minat terhadap fisika.

2. Sikap Perempuan dan Laki-laki

Berdasarkan data dan analisis deskriptif terhadap sikap

perempuanmaupun laki-laki maka terlihat perempuan menunjukkansikap

positip (suka) terhadap fisika dengan nilai rata-rata sebesar 47,89. Demikian

juga dengan laki-laki menunjukkan nilai rata-rata 49,53suka fisika.

3. Pemahaman Fisika Perempuan dan Laki-laki

Rata-rata nilai fisika perempuan adalah sebesar 67,22. Nilai rata-rata

ini mengindikasikan bahwa perempuan memperoleh nilai test fisika yang

relatif tinggi. Sedangkan rata-rata nilai fisika laki-laki adalah sebesar 56,75.

Melalui nilai rata-rata tersebut mengindikasikan pula bahwa laki-laki

memperoleh nilai test fisika yang juga relatif tinggi.

Hal ini tentu saja membuat kita bertanya, mungkinkah minat rendah

tetapi hasilnya baik (relatif tinggi)?Peneliti memberi jawaban bahwa hal itu

dapat terjadi.Perempuan dan laki-laki tentu saja memiliki motivasi yang lebih

tinggi jika menghadapi ujian atau ulangan. Dapat juga dijelaskan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

95

minat perempuan maupun laki-laki terhadap fisika secara umum mungkin

saja rendah tetapi terhadap sub pokok bahasan tertentu dalam pembelajaran

fisika bisa saja mereka berminat. Demikian juga tentang sikap mereka

terhadap fisika, terhadap pokok bahasan tertentu mereka memiliki sikap yang

lebih positip.

Mungkin saja atau secara kebetulan pada saat peneliti berbagi

pengetahuan bersama mereka dalam proses belajar mengajar, mereka

memiliki minat dan sikap yang positip terhadap sub pokok bahasan yang

disampaikan dalam hal ini adalah pokok bahasan tentang kinematika dengan

analisis vektor (posisi, kecepatan, percepatan pada gerak dalam bidang dan

gerak parabola)

4. Perbedaan Perempuan dan Laki-laki

Uji t independent non parametrikdigunakan untuk mengetahui apakah

terdapat perbedaan antara minat perempuan dan laki-laki.Berdasarkan hasil

uji t tersebut didapatkan bahwa perempuan dan laki-laki tidak memiliki

perbedaan dalam hal minat. Dengan kata lain tidak ada perbedaan yang

signifikan antara minat perempuan dan laki-laki. Ini berarti gender tidak

mempengaruhi minat.

Demikian juga untuk sikap baik perempuan dan laki-laki diketahui

bahwa perempuan dan laki-laki dalam hal sikap tidak menunjukan perbedaan.

Dengan kata lain tidak ada perbedaan yang significan antara sikap perempuan

dan laki-laki. Gender tidak mempengaruhi sikap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

96

Hal yang sama juga ditunjukkan pada pemahaman fisika mereka, di

mana pemahaman fisika perempuan dan laki-laki tidak menunjukkan

perbedaan yang signifikan. Gender tidak mempengaruhi pemahaman fisika.

5. Kaitan dengan Penelitian Terdahulu

Penemuan Patrisia H.Miller, dkk yang melakukan penelitian tentang

Perbedaan Pandangan Gender tentang Sains di SMU menemukan beberapa

fakta yakni pria di SMU lebih menyukai mata pelajaran sains daripada

wanita. Pria lebih sering memilih mata pelajaran sains sebagai mata pelajaran

favorit dan lebih sering mengambil jurusan sains di Perguruan Tinggi,

terutama tekhnik dan komputer.Sedangkan para pelajar wanita SMU lebih

berorientasi pada masyarakat dalam hal ketertarikan.Mereka lebih memilih

mata pelajaran sastra daripada fisika atau matematika.

Penemuan Patrisia H.Miller,dkk di atas nampaknya sejalan dengan

penelitian kali ini (di SMA Frater Makassar) terutama dalam hal minat di

mana perempuan memiliki minat yang lebih rendah dari laki-laki. Hanya saja

ada perbedaan dalam penelitian ini adalah bahwa sikap perempuan maupun

laki-laki tidak memiliki perbedaan yang signifikan.Demikian juga dengan

tingkat pemahaman fisika mereka. Hal ini mungkin saja dipengaruhi oleh

peradaban yang semakin maju dan pemahaman terhadap gender telah

mengalami perkembangan sehingga ada kemungkinan manusia mulai sadar

gender.

Di samping itu penemuan ini mendukung atau sejalan dengan

penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa proses belajar mengajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

97

dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal, dimana faktor

internal menyumbang 70% terhadap prestasi belajar dan faktor eksternal

menyumbang 30% terhadap prestasi belajar. Hal ini didukung oleh Kahle dan

Meece (1994, dalam Scantlebury, K & Baker, D. 2007) yang mengakui

adanya faktor yang mempengaruhi perbedaan gender dalam sains yakni

kelurga, budaya, dan masyarakat yang difokuskan pada sekolah yang terkait,

karena guru dan administrasi dapat dipengaruhi faktor-faktor tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

98

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil analisis deskriptif dan pembahasan pada bab

sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam hal minat; perempuan (N=46) memperoleh nilai rata-rata

minat sebesar 43,33. Laki-laki (N=29) memperoleh nilai rata-rata

minat sebesar 44,69.

2. Dalam hal sikap; perempuan memperoleh nilai rata-rata sikap

sebesar 47,89. Laki-laki memperolehnilai rata-rata sikap sebesar

49,53.

3. Dalam hal tingkat pemahaman fisika; perempuan memperoleh nilai

rata-rata 67,22. Laki-laki memperoleh nilai rata-rata 56,75.

4. Dalam hal perbedaan perempuan dan laki-laki baik dari segi minat,

sikap dan tingkat pemahaman fisika, terlihat bahwa tidak terdapat

perbedaaan yang signifikan. Hal ini berarti bahwa perempuan dan

laki-laki tidak terbukti berbeda dalam hal minat, sikap, dan

pemahaman fisika. Hasil ini menjawab masalah dalam penelitian

bahwa ternyata gender tidak mempengaruhi minat, sikap dan

pemahaman fisika di SMA Frater Makassar khususnya kelas IPA 1

dan IPA 2 tahun ajaran 2012/2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

99

B. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan yang telah diperoleh, maka dapat

disampaikan saran-saran sebagai berikut.

1. Bagi Peneliti selanjutnya: Peneliti dapat melanjutkan hasil-hasil

penelitian ini dengan memperhatikan proses belajar mengajar dengan

menambah instrumen pengamatan sehingga tidak terfokus pada nilai

akhir (ulangan). Penelitian dapat pula dilanjutkan pada mata pelajaran

lainnya sehingga dapat dibuat perbandingan hasil-hasilnya antara satu

mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.

2. Bagi Siswa/i :siswa/i diharapkan dapat meningkatkan minat, sikap,

kepercayaan diri, motivasi, dan relasi dalam belajar fisika. Perhatikan

faktor-fakor dalam diri maupun di luar diri dalam hal inifaktor sosial

masyarakat, faktor internal dalam belajar, faktor eksternal dalam

belajar, faktor pengalaman pribadi dalam belajar, faktor emosional

dalam belajar. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang

menunjukkan bahwa minat, sikap memiliki hubungan dengan tingkat

pemahaman fisika.

3. Bagi Guru: Diharapkan guru dapat memperhatikan proses belajar

mengajar yang berbasis keadilan gender dalam seluruh aspek dan

relasi pembelajaran. Sebagaimana ditunjukkan dalam hasil penelitian

bahwa perempuan dan laki-laki tidak memiliki perbedaan yang

signifikan baik dalam hal minat, sikap maupun tingkat pemahaman

fisika. Guru juga diharapkan sadar gender.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

100

4. Bagi Lembaga: Dengan merujuk pada hasil penelitian ini diharapkan

sekolah/lembaga sebagai penyelenggara pendidikan dapat

mengoptimalkan fungsinya sebagai tempat pendidikan, pembinaan,

dan pemberi keterampilan bagi peserta didiknya dalam ranah

kesetaraan gender terutama dalam pembelajaran fisika yang mendapat

tanggapan yang positip dari siswa maupun sisiwi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

101

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, Amanah. Isu Gender dalam Pendidikan dan Pengajaran.

Paradigma.tahun XII. No.24. Juli-Desember 2007 ( diunduh 17 Januari 2012)

Argyo Demartoto. 2010. Konsep Maskulinitas dari Jaman Ke Jaman dan Citranya dalam Media http://www.google.co.id/search( diunduh 17 Januari 2012)

Azwar, S.2002, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. Baker, D. 2003. Equity Issue in Science Education.International Handbook of

Science Education.Edited by Barry J. Fraser & Kenneth G.Tobin.hal 869-896

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : Bumi Aksara Friedman, Howards & Schustack , Miriam. 2006. Kepribadian. Edisi Ketiga.

Jilid 2.Jakarta : Erlangga Gunarsa, Singgih D. 2001.Psikologi Praktis : Anak, Remaja dan Keluarga.Jakarta

: BPK Gunung Mulia Hurlock, Elisabeth . 1990. Psikologi Perkembangan. Edisi Kelima. Jakarta :

Erlangga Ice Sutary & Nenden Lilis A & Yulianeta. 2007. Konsep diri remaja dalam

Pengaktualisasian kemampuan Potensinya, dalam http://www.foxitsoftware.com (diunduh tanggal 22 September 2011)

Kristi Poerwandari, Program Studi Kajian Wanita Program Pascasarjana, Fakultas

Psikologi, Universitas Indonesia, Makalah Kuliah Umum | Februari 2011, http://salihara.org/community/2011/02/26/luce-irigaray-membangun-dunia-yang-lebih-manusiawi-dengan-menghormati-subjektivitas-perempuanSommers: Gender-Specific Trends in Child and Youth Well Being in the United States. Juli 2004(diunduh 17 Januari 2012)

Miller, Patrisia, Jennifer S, & Stephanie S. Gender Differences in High School Students’View about Science.International Journal of Science Education. Vol.8, No.4, 18 March 2006. Hal 363-379

Nana Sudjana, 1987. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Balai

Pustaka. Nashar, H. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan

Belajar Mengajar.Cetakan ke-2. Jakarta: Delia Press Nurrachman, Nani & Bachtiar, Imelda (Eds). 2011. Psikologi Perempuan. Jakarta

: Universitas Atma Jaya

Sasongko, Sundari. 2009. Konsep dan Teori Gender. Pusat Pelatihan Gender dan Peningkatan Kualitas Perempuan, BKKBN. Jakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

102

Santrock, John.2007. Remaja. Edisi Sebelas. Jilid 1.Jakarta : Erlangga.

Scantlebury, K & Baker, D. 2007.Gender Issues in Science Education Research : Remembering Where the Difference Lien.Handbook of Research on Science Education, Edited by Sandra K. Abell & Norman G. Lederman.Hal. 257-285

Slameto, (2003).Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta,

Rineka Cipta. Suciati, sri. 2009. Kesetaraan Gender dalam Pendidikan, Dosen FPBS IKIP PGRI

Semarang, wakil sekretaris PGRI Jawa Tengah dalamhttp://skbtenggarong.wordpress.com/2009/01/20/kesetaraan-gender-dalam-pendidikan/( diunduh 17 Januari 2012)

Sudarta, Wayan. Ketimpangan Gender dalam Pendidikan.Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian.Universitas Udayana.2010

Sukardi, DK. 1987. Bimbingan Karir di Sekolah. Jakarta, Ghalia. Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta : USD ----------------- 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta : USD Sutrisno, Hadi. 1992. Metodologi Reserch 3. Yogyakarta, Yayasan Penerbit

Fakultas Psikologi UGM. Tim Penyusun Kamus Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 1990. Kamus

Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka.

Tyrone Cloyd Baltimore, MD. Riset Kesetaraan Gender II.School For Broadcast Media. Newsletter.Edisi 2. 30 Maret 2007

Winkel, W. S. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia

Yuliana Dewi Rachmawati's. 2006. Perbedaan Identitas Ideologi dan Interpersonal pada Status Identitas Achievement, Moratorium, Diffusion, Foreclosure Antara Remaja Putri di Sekolah Heterogen dan Sekolah Homogen (Studi Di Sekolah Menengah Atas Dijakarta), dalam http://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx( diunduh tanggal 20 September 2011)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

105

Lampiran 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

106

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Frater Makassar Kelas / Semester : XI / I Mata Pelajaran : Fisika Materi Pembelajaran : Persamaan Gerak Jumlah Pertemuan : 12 x 45 menit

1. Standar Kompetensi

(1) Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika

benda titik

2. Kompetensi Dasar

(1.1) Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola

menggunakan vector

3. Indikator

A. Kognitif

a. Produk

a) Menganalisis posisi partikel pada suatu bidang dengan analisis

vektor

b) Menganalisis kecepatan partikel pada suatu bidang

c) Menganalisis percepatan partikel pada bidang

d) Menganalisis gerak parabola

e) Menjelaskan konsep gerak parabola.

f) Memberikan contoh dari gerak parabola yang ada di sekitar,

yang menjadi penerapan dari gerak parabola tersebut.

g) Menjelaskan bagaimana gerak parabola terjadi (karena adanya

dua macam gerak yang dilakukan untuk benda secara

bersamaan GLB-GLBB).

b. Proses

a) Menyatakan vektor-vektor satuan dalam bentuk komponen

vektor

b) Menyelesaikan persoalan dengan analisis vektor

Lampiran 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

107

c) Mengidentifikasikan contoh sebuah fenomena yang ada

disekitar mengenai gerak parabola.

d) Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika mengenai

fenomena tersebut.

e) gambar grafik hubungan x – t, v – t, dan a - t dan mengamati

hubungannya.

f) Memberikan contoh peristiwa dalam kehidupan sehari-hari

yang berkaitan dengan benda tanpa percepatan dan dengan

percepatan konstan.

g) Memberikan contoh gejala keseharian yang menunjukkan

perpindahan, kecepatan, dan percepatan.

h) Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan GLB dan

GLBB dengan menggunakan vector

B. Psikomotorik

a) Melakukan demonstrasi tentang kejadian akan berlakunya

gerak parabola

b) Contoh penerapan di kehidupan sekitar yang berkaitan dengan

gerak parabola.

C. Afektif

a) Bertanya dan mengemukakan pendapat yang sesuai dengan

tujuan pembelajaran.

b) Memperlihatkan perilaku aspirasi dalam berdiskusi bersama

dalam pembahasan gerak parabola.

c) Memperlihatkan perilaku aspirasi dalam memberikan pendapat

dalam proses PBM.

d) Memperlihatkan perilaku diskusi soal.

e) Memperlihatkan perilaku dalam mengerjakan pekerjaan rumah

(PR).

4. Tujuan Pembelajaran

A. Kognitif

a. Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

108

a) Diperlihatkan suatu cotoh kejadian, siswa dapat menganalisis

gerak benda tersebut dengan analisis vektor

b) Diperlihatkan suatu kejadian, siswa dapat menganalisis

besaran perpindahan, posisi, kecepatan dan percepatan benda

dengan menggunakan vector

c) Diperlihatkan contoh kejadian dalam sebuah gambar hamburan

kembang api siswa dapat mengamati peristiwa tersebut.

d) Siswa berdiskusi dengan teman sebelahnya tentang kejadian

tersebut dengan menganalisis bagaimana peristiwa tersebut

merupakan contoh peristiwa gerak parabola, siswa disini

mengeksplorasikan apa yang dipikirkan dengan konsep fisika.

e) Siswa di berikan waktu 5 menit untuk menyimpulkan tentang

gerak parabola setelah menganalisis gambar tadi dengan kata-

katanya sendiri.

f) Guru menyimpulkan dan mendefinisikan persamaan gerak

horizontal dan vertikal dalam percepatan dengan vektor.

g) Dalam kegiatan ini, siswa ditujukan untuk menganalisi sebuah

grafik proyeksi gerak dua dimensi yaitu secara horizontal dan

vertikal pada gerak parabola

b. Proses

a) Siswa dapat menganalisis gerak benda dengan analisis vektor

b) Siswa dapat memberikan contoh peristiwa dalam kehidupan

sehari-hari yang berkaitan dengan posisi, kecepatan,

percepatan.

c) Diberikan contoh kasus berkaitan dengan GLB dan GLBB,

siswa dapat menyelesaikan persoalan tersebut dengan

menggunakan vector

d) Mengidentifikasikan dalam fenomena-fenomena yang ada

disekitar mengenai gerak parabola.

e) Disampaikannya tentang identifikasi besaran-besaran fisika

mengenai gerak parabola.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

109

B. Psikomotorik

a) Mengidentifikasikan fenomena-fenomena yang ada disekitar

mengenai posisi, kecepatan, percepatan.

b) Mengidentifikasikan fenomena-fenomena yang ada disekitar

mengenai gerak parabola.

C. Afektif

a) Siswa memperhatikan teman/siswa lain yang sedang

demonstrasi

b) Siswa bertanya dan mengemukakan pendapat tentang

demostrasi yang dilakukan siswa atau kelompok siswa lain

yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

c) Siswa memperlihatkan perilaku aspirasi dalam berdiskusi

bersama dalam pembahasan gerak parabola.

d) Siswa memperlihatkan perilaku aspirasi dalam memberikan

pendapat dalam proses PBM.

e) Siswa memperlihatkan dalam mengerjakan pekerjaan rumah

(PR).

5. Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

6. Metode Pembelajaran

Ceramah interaktif, diskusi kelompok dan demonstrasi

7. Kegiatan Pembelajaran

A. Pertemuan Pertama (2x45’)

a. Pendahuluan

a) Memotivasi siswa dengan memberikan ilustrasi verbal tentang

pengalaman keseharian yang berkaitan dengan benda tanpa

percepatan dan benda dengan percepatan tetap, khususnya

yang berhubungan dengan vektor.

b) Menggali pengetahuan awal siswa tentang vektor dan

komponen-komponennya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

110

c) Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran, materi

pembelajaran, dan gambaran proses pembelajaran.

b. Inti

a) Mendemonstrasikan gerak pada sistem koordinat sambil

melakukan tanya jawab tentang posisi

b) Dengan metode tanya jawab menjelaskan vektor posisi

c) Memberi contoh pemecahan masalah

d) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika belum paham

e) Memberi latihan uji kompetensi

f) Bersama-sama siswa membahas latihan uji kompetensi

dengan memberi kesempatan pada 2 anak untuk mengerjakan

di papan tulis

g) Siswa melakukan diskusi dengan teman sebangku untuk

menjawab pertanyaan diskusi

h) Bersama-sama siswa membahas hasil diskusi kelompok

dengan memberi kesempatan pada 2 kelompok untuk

menyampaikan hasil diskusi di depan kelas

i) Melalui ceramah interaktif, guru dan siswa mencari contoh-

contoh kejadian tentang gerak benda tanpa percepatan dan

dengan percepatan tetap, kemudian bersama-sama mencoba

menggunakan konsep vektor yang ada, dengan membahas

arah-arah yang terdapat pada benda tersebut.

c. Penutup

Pemeberian tugas individu

B. Pertemuan Kedua (2x45’)

a. Pendahuluan

a) Salam pembuka, mengabsen kehadiran siswa

b) Memberi pertanyaan tentang vektor posisi secara lisan

terhadap 3 orang siswa

b. Inti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

111

a) Dengan metode tanya jawab guru menjelaskan kecepatan

vektor dan hubungan posisi dengan kecepatan vector

b) Memberi contoh pemecahan masalah

c) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika belum paham

d) Memberi latihan uji kompetensi

e) Bersama-sama siswa membahas hasil latihan uji kompetensi

dengan memberi kesempatan pada 3 siswa untuk

menyampaikan hasilnya di papan tulis

c. Penutup

Memberi tugas pekerjaan rumah (PR) C. Pertemuan ketiga (2x45’)

a. Pendahuluan

a) Salam pembuka/do’a, mengabsen kehadiran siswa

b) Membahas soal PR

c) Apersepsi

b. Inti

a) Dengan metode tanya jawab guru menjelaskan percepatan,

percepatanrata-rata dan percepatan sesaat

b) Mendiskusikan hubungan posisi, kecepatan dan percepatan

melalui analisis kalkulus diferensial dan integral

c) Memberi contoh pemecahan masalah

d) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika belum paham

c. Penutup

Bersama siswa menarik kesimpulan dari materi hari ini D. Pertemuan keempat (2x45’)

a. Pendahuluan

a) Salam pembuka/do’a, mengabsen kehadiran siswa

b) Mengumpulkan PR

b. Inti

a) Memberi latihan uji kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

112

b) Bersama-sama siswa membahas hasil latihan uji kompetensi

dengan memberi kesempatan pada 3 siswa untuk

menyampaikan hasilnya di papan tulis

c) Bersama dengan siswa menganalisis gerak parabola dengan

tinjauan dua gerak yaitu gerak sumbu x dan sumbu y

d) Merumuskan persamaan posisi, kecepatan gerak parabola

pada berbagai waktu

e) Mendiskusikan contoh pemecahan masalah

c. Penutup

a) Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari materi hari

ini

b) Memberi pekerjaan rumah (PR)

E. Pertemuan kelima (2x45’)

a. Pendahuluan

a) Salam pembuka/do’a, mengabsen kehadiran siswa

b) Memberi pertanyaan kepada beberapa siswa secara lisan

c) Membahas soal PR

b. Inti

a) Mendiskusikan contoh pemecahan masalah

b) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika belum paham

c) Siswa berdiskusi dengan teman sebangku untuk menjawab

pertanyaan diskusi

d) Bersama-sama siswa membahas hasil diskusi dengan

memberi kesempatan pada 3 kelompok untuk

menyampaikan hasilnya di depan kelas

e) Dengan metode tanya jawab guru menjelaskan kembali

materi pelajaran yang telah diajarkan sebagai review.

f) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika belum paham

g) Memberi contoh pemecahan masalah

c. Penutup

Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari materi hari ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

113

F. Pertemuan keenam (2x45’)

a. Pendahuluan

a) Salam pembuka/do’a, mengabsen kehadiran siswa

b) Persiapan untuk ulangan harian

b. Inti

Ulangan Harian c. Penutup

Ucapan terima kasih

8. Penilaian Hasil Belajar

a) Penilaian kognitif : Tes hasil belajar produk dan Proses

b) Pekerjaan Rumah ( PR).

9. Sumber Pembelajaran

a) Buku Fisika SMA kelas XI Semester I

b) Alat : bola, pistol mainan dan pelurunya, lap top

c) Media: power poin, foto, dan film simulasi gerak

10. Bentuk instrumen

o Tugas diskusi

o tugas individu

o Ulangan akhir materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

114

MATERI PELAJARAN

1. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Dalam Bidang

a. Posisi Partikel pada Suatu Bidang

Posisi partikel pada suatu bidang akan kita nyatakan dengan vektor-

vektor satuan, yaitu vektor satuan pada sumbu X, ditulis 횤dan pada

sumbu Y, ditulis 횥

Besar vektor satuan : = ퟏ dan = ퟏ (1-1)

Ambil titik asal O sebagai titik acuan, maka posisi sebuah partikel yang

bergerak pada bidang XOY di mana pada saat t memiliki koordinat (x,y)

(gambar 1.2) dapat dinyatakan sebagai:

posisi partikel pada bidang : r = x + 풚 (1-2)

O

O xi

yj

r = xi + yj Y

X

Gambar 1.2posisi partikel pada bidang XOY dinyatakan sebagai r = xi + yj

Gambar 1.1Vektor-vektor satuan pada sumbu X dan Y, yaitu 횤dan 횥, dengan besar 횤 = = 1

X

Y

j

O

Lampiran 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

115

Menentukan perpindahan partikel pada bidang

Misalkan trayektori (lintasan) yang ditempu sebuah partikel pada suatu

bidang adalah seperti pada gambar 1.3. Pada saat t = t1, partikel berada di

titik P1(x1,y1) dengan vektor posisi r1 = x1 i + y1 j. Beberapa saat

kemudian, t = t2, partikel berada di titik P2 (x2,y2) dengan vektor posisi

r2 = x2 i + y2 j.

Perpindahan didefinisikan sebagai perubahan posisi ( kedudukan) suatu

partikel dalam suatu selang waktu tertentu. Vektor perpindahan bararah

dari titik awal ke titik akhir.Pada gambar 1.3, titik awal adalah P1 dan titik

akhir adalah P2.Tentu saja vektor perpindahan ∆r adalah segmen garis

berarah P1P2. Pada segi tiga vektor O P1P2, vektor yang menutup adalah

r2sehingga berlaku

r2 = r1 + ∆r

(1-3)

Dalam bentuk komponen diperoleh

∆r = (x2 i +y2 j) – (x1 i +y1 j)

= (x2 – x1)i + (y2-y1)j

∆r = r2 – r1

Gambar 1.3.Pada t = t1, vektor posisi partikel adalah r1 dan pada t = t2, posisi partikel adalah r2. perpindahan partikel adalah ∆r = r2 –r1 berarah dari P1 ke P2.

Y

X

r1

r2

∆r

O

P1(x1,y1)

P2(x2,y2)

Trayektori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

116

(1-4)

dengan

(1-5)

b. Kecepatan Partikel pada Suatu Bidang

1) Kecepatan Rata-Rata

Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi perpindahan dengan

selang waktu tempuhnya. Untuk gerak lurus satu dimensi, persamaan

kecepatan rata-rata adalah sebagai berikut:

Kecepatan rata-rata pada garis lurus:

(1-6)

Dalam gerak pada bidang (dua dimensi) definisinya tetap, hanya ∆x

diganti dengan vektor posisi ∆r.

Kecepatan rata-rata pada bidang

(1-7)

denganr2adalah posisi pada t = t2 dan r1 adalah posisi pada t = t1

Bentuk komponen dari kecepatan rata-rata 푣 diperoleh dengan

mensubsitusi ∆r dengan ∆x i + ∆y j (lihat persamaan 1-4) ke dalam

persamaan di atas.

푣 =∆푥퐢 + ∆푦퐣

∆푡 =∆푥퐢∆푡 +

∆푦퐣∆푡

(1-8)

dan (1-9)

Oleh karena

∆r = ∆xi + ∆yj

∆x = x2 – x1 dan ∆y = y2-y1

푣 =∆푥∆푡 =

푥 − 푥푡 − 푡

푣 =∆퐫∆푡 =

퐫 − 퐫푡 − 푡

푣 = 푣 퐢 + 푣 퐣

푣 =∆푦∆푡 =

푦 − 푦푡 − 푡

푣 =∆푥∆푡

=푥 − 푥푡 − 푡

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

117

푣 = ∆퐫∆

, maka kecepatan rata-rata 푣 searah dengan arah perpindahan ∆r

(lihat gambar 1.3)

2) Kecepatan Sesaat sebagai Kemiringan Grafik Komponen x

terhadap t

Kecepatan sesaat didefinisikan sebagai kecepatan rata-rata untuk

selang waktu ∆t yang mendekati nol. Secara matematis ditulis:

(1-10)

Kita akan menentukan tafsiran geometris dari persamaan di atas dengan

meninjau grafik x terhadap t ( sebagai komponen grafik r terhadap t).

Pada gambar 1.4 ditunjukkan proses limit pada suatu grafik posisi x

terhadap t. Di situ selang waktu ∆t terus diperkecil dengan mengambil t1

tetap dan t2 mendekati t1. Ketika ∆t mendekati nol, ∆x mendekati nol dan

kecepatan rata-rata푣 menjadi kecepatan sesaat v, yang sejajar dengan

garis singgung kurva posisi pada t = t1. Dengan demikian, dapatlah

dinyatakan tampilan geometris dari kecepatan sesaat.

(1-11)

푣 = lim∆ →

푣∆퐫∆푡

Kecepatan sesaat pada t = t1 adalah kemiringan garis

singgung dari grafik posisi. x – t pada saat t = t1.

x

t

P1

P2’’ P2’

P2

∆t3

∆t2

∆t1

∆t

t1 t2

P2’’’ ∆x3

∆x2 ∆x1 ∆x

tangensial pada P1 P2’’’

∆x3

Gambar 1.4.tampilan geometris kecepatan sesaat pada t1 sama dengan kemiringan garis singgung grafik x-t pada t = t1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

118

3) Kecepatan Sesaat sebagai Turunan Fungsi Posisi

(1-12)

Secara matematis dapat ditulis

(1-13)

1) Kecepatan Sesaat untuk Gerak dalam Bidang

Kecepatan sesaat untuk gerak pada bidang ( dua dimensi) dapat

dinyatakan sebagai:

(1-14)

Tafsir geometris kecepatan sesaat untuk gerak pada bidang mirip

seperti untuk gerak lurus yang telah dinyatakan oleh persamaan

(1-11).

(1-15)

Mirip dengan kasus satu dimensi (lihat persamaan 1-12) dan

persamaan (1-13) maka kecepatan sesaat untuk gerak pada bidang

juga merupakan turunan pertama fungsi posisi r terhadap waktu t,

dapat ditulis:

(1-16)

Bentuk komponen dari kecepatan sesaat v diperoleh dengan

mensubsitusi r =x i + y j ke dalam persamaan (1-16).

푣 =푑푑푡

(푥퐢 + 푦퐣) =푑푥푑푡 퐢 +

푑푦푑푡 퐣

(1-17)

Kecepatan sesaat adalah turunan pertama dari

fungsi posisi x terhadap waktu t.

푣 =푑푥푑푡

푣 = lim∆ →

푣∆퐫∆푡

Kecepatan seaat di titik mana saja pada kurva lintasan partikel adalah sejajar dengan garis singgung lintasan pada titik tersebut.

푣 =

푣 = 푣 퐢 + 푣 퐣

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

119

dengan

(1-18)

Persamaan (1-18) menunjukkan bahwa jika posisi (koordinat) hosisontal x

dan vertikal y diberikan dalam fungsi waktu t, maka dapat ditentukan

komponen kecepatan sesaat, vx dan vy dengan menggunakan turunan.

4) Menentukan Posisi dari Fungsi Kecepatan

Jika komponen-komponen kecepatan vx danvy sebagai fungsi dari waktu

diketahui, maka posisi horisontal x dan posisi vertikal y dari partikel dapat

ditentukan dari persamaan (1-19) dengan pengintegralan.

푣 =푑푥푑푡

푑푥 = 푣 푑푡

푥 − 푥 = 푣 푑푡

(1-19)

푣 =푑푦푑푡

푑푦 = 푣 푑푡

푦 − 푦 = 푣 푑푡

(1-20)

푣 = 푑푎푛푣 =

푥 = 푥 + ∫ 푣 푑푡

푦 = 푦 + ∫ 푣 푑푡

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

120

Dengan (x0, y0) adalah koordinat posisi awal menggunakan persamaan (1-

2) r = xi + y j. Untuk gerak partikel pada satu dimensi, cukup digunakan

persamaan (1-19) untuk lintasan horisontal atau persamaan (1-20)

untuk lintasan vertikal.

5) Perpindahan Sebagai Luas di Bawah Grafik v – t

Tafsiran geometris dari turunan pertama adalah gradien dari garis singgung

grafik.

Misalkan untuk menentukan perpindahan dan jarak yang ditempuh partikel

dengan grafik v-t separti pada gambar 1.5, mulai dari t = t1 sampai dengan

t = t2 maka:

(1-21)

(1-22)

denganA1dan A2 adalah luas daerah yang diraster. Perhatikan, menghitung

perpindahan dalam selang 푡 ≤ 푡 ≤ 푡 tidaklah masalah. Tetapi ketika

menghitung jarak dalam selang 푡 ≤ 푡 ≤ 푡 , harus hati-hati. haruslah

terlebih dahulu menyelidiki apakah grafik v(t) memotong sumbu t dalam

selang 푡 ≤ 푡 ≤ 푡 ataukah tidak.

perpindahan = A1 – A2 = ∫ 푣(푡)푑푡

jarak = A1 + A2 = ∫ 푣(푡)푑푡 − ∫ 푣(푡)푑푡

Gambar 1.5.perpindahan sebagai luas di bawah grafik v -t

v(t)

t t2

t3 t1

A1

A2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

121

c. Percepatan Partikel pada Bidang

1) Percepatan Rata-Rata

Percepatan rata-rata (lambang 퐚 ) didefinisikan sebagai perubahan

kecepatan dalam suatu selang waktu tertentu

(1-23)

denganv2 adalah kecepatan pada t = t2 dan v1 adalah kecepatan pada saat t

= t1. Bentuk komponen dari percepatan rata-rata 퐚 diperoleh dengan

mensubsitusi ∆푣 dengan ∆푣 퐢 + ∆푣 퐣 ke dalam persamaan (1-23)

퐚 =∆푣 퐢 + ∆푣 퐣

∆푡 =∆푣∆푡 퐢 +

∆푣∆푡 퐣

(1-24)

(1-25)

(1-26)

2) Percepatan Sesaat sebagai Kemiringan Grafik v(t)

Percepatan sesaat didefinisikan sebagai percepatan rata-rata untuk selang

waktu ∆푡 mendekati nol. Secara matematis dapat ditulis:

(1-27)

Mirip dengan kecepatan sesaat, kita dapat menyatakan tampilan geometris

dari percepatan sesaat ( gambar 1.6) sebagai berikut.

(1-28)

Percepatan sesaat pada t = t1adalah kemiringan garis singgung dari grafik v – t pada saat t = t2

Percepatan rata-rata 퐚 = ∆∆

=

퐚 = 푎 퐢 + 푎 퐣

퐚 =∆푣∆푡

=푣 − 푣푡 − 푡

퐚 =∆푣∆푡

=푣 − 푣푡 − 푡

푎 = lim∆ →

푎 = lim∆ →

∆푣∆푡

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

122

Tafsiran geometris dari persamaan (1-28) dapat dinyatakan sebagai

berikut:

(1-29)

secara matematis dapat ditulis:

(1-30)

3) Percepatan Sesaat untuk Gerak pada Bidang

Untuk gerak pada bidang, percepatan juga dinyatakan oleh persamaan (1-

30), hanya saja notasi yang digunakan adalah notasi vektor.

퐚 =푑푣푑푡

Bentuk komponen dari percepatan sesaat 푎 diperoleh dengan mensubsitusi

푣 = ∆푣 퐢 + ∆푣 퐣 ke dalam persamaan (1-30).

퐚 = = = 푣 퐢 + 푣 퐣 = 퐢 + 퐣

(1-31)

percepatan sesaat adalah turunan pertama dari fungsi kecepatan v terhadap waktu t

푎 =∆푣∆푡

퐚 = 푎 퐢 + 푎 퐣

Gambar 1.6. tampilan geometris percepatan sesaat pada t = t1 sama dengan kemiringan garis singgung pada P1, yaitu ∆

∆v ∆t3

∆t2

∆t1

∆t

v

t

tangensial pada P1

P1

P2 P2’

P2’’

P2’’’

∆v3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

123

dengan

(1-32)

lebih lanjut, karena 푣 = 푑푎푛푣 = , maka

(1-33)

1) Menentukan Kecepatan dari Grafik 풂 − 풕

Jika percepatan a sebagai fungsi waktu t diketahui, maka kecepatan vdapat

ditentukan dengan teknik integrasi pada persamaan (1-30).

푎 =푑푣푑푡 ↔ 푑푣 = 푎푑푡

integralkan kedua ruas, maka dapat diperoleh

푑푣 = 푎푑푡 ↔ 푣 − 푣 = 푎 푑푡

(1-34)

denganv0adalah vektor kecepatan awal (kecepatan pada saat t = 0 ). Untuk gerak satu dimensi (pada sumbu x saja atau sumbu y saja), persamaannya persis seperti persamaan (1-34), hanya huruf tebal diganti huruf miring. Ini karena arah vektor kecepatan sudah diwakili oleh tanda positif atau negatif.

(1-35)

Dalam matematika, nilai integral ∫ 푎푑푡 sama dengan luas daerah di

bawah grafik a(t) dengan batas bawah t = 0 dan batas atas t = t, dan ini

ditunjukkan oleh luas arsir pada gambar 1.7. Jadi, jika kecepatan awal

partikel v0diketahui, maka kecepatan partikel v dapat diperoleh dengan

teknik menghitung luas daerah dibawah grafik percepatan terhadap waktu.

푎 =푑푣푑푡 푑푎푛푎 =

푑푣푑푡

푎 =푑 푥푑푡 푑푎푛푎 =

푑 푦푑푡

퐯 = 퐯 + 퐚푑푡

푣 = 푣 + 푎푑푡

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

124

2. Gerak Parabola

a. Kecepatan Relatif

Kecepatan sebuah benda kadang-kadang diukur relatif terhadap suatu

acuan yang bergerak relatif terhadap acuan lain. Untuk benda-benda

yang berada di atas tanah, umumnya kecepatan benda ditetapkan

terhadap acuan tanah. (pengamat yang diam di tanah). Misalnya

kecepatan sebuah mobil 60 km/jam, maksudnya kecepatan mobil

terhadap tanah (pengamat yang diam di tepi jalan) adalah 60 km/jam

ditulis vmobil,tanah = 60 km/jam.

Untuk benda-benda yang bergerak di permukaan air, umumnya

kecepatan benda ditetapkan terhadap acuan arus air. Misalnya, nelayan

mendayung perahu dengan kecepatan 10 km/jam, maksudnya

kecepatan perahu terhadap acuan arus air sama dengan 10 km/jam,

ditulis vperahu,air = 10 km/jam.

Pengamat yang berbeda acuan umumnya memberikan hasil

pengukuran kecepatan yang berbeda untuk benda yang sama yang

sedang bergerak. Misalnya, mobil A sedang melaju dengan kecepatan

100 km/jam terhadap acuan tanah (pengamat diam di tepi jalan). Pada

saat yang sama, mobil B melewati mobil A dengan kecepatan 110

km/jam terhadap acuan tanah. Pengamat yang diam di tepi jalan

mengatakan mobil B melaju sangat cepat. Tetapi pengamat di dalam

a

t t

0

grafik a(t)

푎푑푡

푎푑푡

Gambar 1.7.Luas daerah di bawah grafik a(t) atau luas arsir sama dengan nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

125

mobil A tidak setuju dengan pendapat tersebut. Pengamat yang berada

di dalam mobil A mengatakan bahwa mobil B melaju sangat lambat

karena pengamat di dalam mobil A, mengukur kecepatan mobil B 10

km/jam terhadap mobil A. Jadi kedua pengukuran dari dua pengamat

di atas sangat berbeda karena acuan yang mereka gunakan berbeda.

Hal ini menunjukkan bahwa kecepatan bersifat relatif, tergantung dari

titik acuan mana yang digunakan.

Untuk kasus mobil A dan mobil B. Kecepatan mobil A relatif terhadap

acuan tanah adalah vA,t = 100 km/jam. Sedangkan kecepatan mobil B

relatif terhadap mobil A adalah vB,t = 110 km/jam. Kita ingin

mengetahui kecepatan mobil B relatif terhadap mobil Aadalah :

(1-36)

b. Gerak Parabola

Gerak parabola didefinisikan sebagai gerak sebuah benda pada bidang

dua dimensi yaitu pada arah sumbu X dan arah sumbu Y dalam waktu

bersamaan. Pada arah sumbu X benda melakukan gerak lurus beraturan

(GLB).Pada arah sumbu Y benda melakukan gerak lurus berubah

beraturan (GLBB).

Untuk menganalisis gerak parabola, hal yang perlu diperhatikan

adalah

c. Persamaan Posisi dan Kecepatan pada Gerak Parabola

Gerak parabola dapat dianalisis dengan meninjau gerak lurus

beraturan pada sumbu X dan gerak lurus berubah beraturan pada

sumbu Y secara terpisah.

Pada sumbu X berlaku persamaan gerak lurus beraturan.

vBA= vB,t - vA,t

percepatan gravitasi selalu tetap 9,8 m/s2, pengaruh hambatan atau gesekan dengan udara diabaikan rotasi bumi tidak mempengaruhi gerakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

126

v = v0 = tetap dan x = v0t

Jika pada sumbu X, kecepatan awal adalah v0x , kecepatan pada saat t

adalah vx dan posisi adalah x (gambar1.8), maka persamaan menjadi

(1-37)

(1-38)

Pada sumbu Y berlaku persamaan umum gerak lurus berubah beraturan.

Jika pada sumbu Y kecepatan awal adalah v0y, kecepatan pada saat t adalah vy,

percepatan a = -g (berarah ke bawah) dan posisi adalah y, maka persamaan

menjadi

(1-39)

(1-40)

Kecepatan awal dinyatakan dengan v0x dan v0y dengan besarnya v0(kelajuan awal)

dan sudut 훼 terhadap sumbu X positif. Dalam besaran-besaran ini, komponen

kecepatan awal v0x dan v0y dapat diperoleh dari perbandingan trigonometri cos훼

dan sin훼

(1-41)

vx = v0x

x = v0x t

Gambar 1.8. Lintasan parabola suatu benda yang dilempar pada kecepatan awal v0 dengan sudut elevasi 훼

훼 훼

O(0,0)

푣 푣 푦 푃(푥,푦)

푣 퐻

푣 = 푣

푣 푣

푣 = 0

훼 = −훼

A

vy = v0y – gt

y = v0yt – ½ gt2

cos훼 =푣푣 푎푡푎푢푣 = 푣 cos훼

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

127

(1-42)

Kecepatan benda pada saat t diperoleh dengan menguraikan komponen kecepatan

pada arah sumbu X adalah vx dan pada sumbu Y adalah vy, sehingga berlaku

besar kecepatan (1-43)

arah kecepatan (1-44)

d. Menentukan Tinggi Maksimum dan Jarak Terjauh

Tinggi maksimum tak lain adalah ordinat y dari titik tertinggi.

Perhatikan gambar 1.8. Ketika benda bergerak naik dari titik awal Oke

titik tertinggi H, komponen kecepatan pada sumbu X selalu tetap. Akan

tetapi komponen kecepatan pada sumbu Y terus berkurang karena

diperlambat oleh percepatan gravitasi g. Pada saat benda mencapai

titik tertinggi H, komponen kecepatan pada sumbu Y sama dengan nol.

Syarat suatu benda mencapai titik tertinggi (titik H ) adalah

(1-45)

Karena pada titik tertinggi H, vy = 0, maka kecepatan pada titik

tertinggi, vH , adalah

(1-46)

Dari persamaan (1-59) dan (1-60) dapat ditentukan tinggi

makasimum, yH, dan tentu saja koordinat titik tertinggi H (xH,yH).

Dengan menggabungkan persamaan (1-59) dan persamaan (1-60),

maka diperoleh:

vy = 0

v0y – gt0H = 0

sin 훼 =푣푣 푎푡푎푢푣 = 푣 sin훼

푣 = 푣 + 푣

tan 훼 =푣푣

vy = 0

vH = vx = v0x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

128

(1-47)

Dengan t0H adalah waktu untuk mencapai ketinggian makasimum. Dengan

mensubsitusi t0Hpada persamaan (1-61) ke dalam persamaan posisi horisontal x

(persamaan 1-52), maka diperoleh koordinat x dari titik tertinggi H.

푥 = 푥퐻 = 푣0푥푡0퐻

푥 = (푣 cos훼 ) = (2 sin 훼 cos훼 )

(1-48)

Dengan mensubsitusikan t0H pada persamaan (1-61) ke dalam persamaan posisi

vertikal y (persamaan 1-54), maka dapat ditentukan koordinat yH yang merupakan

tinggi makasimum.

푦 = 푣 푡 −12푔푡

푦 = (푣 sin훼 )푣 sin 훼

푔 −12푔

푣 sin 훼푔

푦 =2푣 푠푖푛 훼

2푔 −푣 푠푖푛 훼

2푔

(1-49)

Dengan diketahuinya xH dan yH, maka koordinat titik tertinggi H adalah sebagai

berikut.

(1-50)

Oleh karena pengaruh gaya gravitasi yang menarik benda ke bawah, maka benda

yang sedang bergerak ke atas dengan lintasan parabola akhirnya akan tiba

t0H= =

푥 =푣2푔 sin 2훼

푦 =푣2푔 푠푖푛 훼

퐻(푥 , 푦 ) ↔ 퐻(푣2푔 sin 2훼 ,

푣2푔 푠푖푛 훼 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

129

kembali pada sumbu horisontal X. Jika titik awal pelemparan adalah O dan titik

benda tiba di tanah adalah A (lihat gambar 1.8), maka jarak terjauh

adalahOA (diberi simbol R). Syarat untuk jarak terjauh R adalah

(1-51)

푣 sin훼 푡 −12푔푡 = 0

2푣 sin 훼 = 푔푡

(1-52)

(1-53)

Dengan t0A adalah waktu untuk mencapat jarak horisontal terjauh dan t0H adalah

waktu untuk mencapai titik tertinggi.Jarak R diperoleh dengan mensubsitusikan

푡 pada persamaan umum GLB.

푅 = 푣 푡

푅 = 푣 cos훼2푣 sin훼

푅 = 2 sin 훼 cos훼

(1-54)

e. Sifat Simetris Grafik Parabola

푦 = 0

푡 =2푣 sin훼

푡 = 2푡

푅 =푣푔 sin 2훼

Gambar 1.9.Sifat simetri grafik parabola dengan sumbu simetri adalah HH’

Y

H

H’’

H’

sumbu simetri

O 훼

P

R

A

Q

훼 푣

−훼

푣 = 푣

X

P dan Q terletak pada ketinggian yang sama푌 = 푌

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

130

Jika gesekan angin dalam gerak parabola diabaikan, maka grafik parabola dapat

kita analisis secara matematis. Dalam pelajaran matematika diketahui bahwa

grafik parabola memiliki sumbu simetri yang akan membagi parabola menjadi dua

bagian yang persis sama. Untuk parabola yang terbuka ke bawah (memiliki

esktrem maksimum), sumbu simetrinya akan sejajar sumbu tegak dan melalui titik

tertinggi. Dengan demikian, sumbu simetri untuk gerak parabola seperti pada

gambar 1.9 pastilah melalui titik tertinggi H dan sejajar sumbu tegak Y. Sumbu

simetri ini adalah HH’.

Untuk dua titik yang terletak pada ketinggian yang sama, misalnya titik P dan Q

pada gambar 1.9 (yP = yQ), berlaku sifat simetri grafik parabola sebagai berikut.

(1) Waktu naik = waktu turun

tPH = tHQ

(2) Besar kecepatan naik = besar kecepatan turun, tetapi

kecepatan naik tidak sama dengan kecepatan turun, sebab

arahnya berbeda.

vP = vQ

(3) Sudut elevasi ke bawah = negatif sudut elevasi ke atas

훼 = −훼

(4) Jarak titik ke sumbu simetri sama besar. PH” = QH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

131

LATIHAN SOAL-SOAL

Satuan Pendidikan : SMA Frater Makassar Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / I Pokok Bahasan : Gerak Lurus dengan Analisis Vektor dan Gerak Parabola

1. Sebuah benda melakukan tiga perpindahan berturut-turut, yaitu A = (8 i + 3 j) m, B = (7 i – 2 j) m, dan C = (-4 i + 2 j) m. Tentukan besar dan arah perpindahan totalnya. 2. Kedudukan sebuah partikel yang sedang bergerak pada bidang XY dinyatakan oleh: x = (1,2 m/s) t dan y = 16 m – (0,6 m/s2) t2.Untuk selang waktu mulai dari t = 0 sampai dengan t = 3 s, tentukan: a) Vektor kecepatan rata-rata dinyatakan dalam vektor satuan. b) Komponen-komponen kecepatan rata-rata. c) Besar dan arah kecepatan rata-rata

3. Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu X dan kedudukannya dinyatakan oleh x = t3 – 4t2 + 7t + 5, di mana x dalam m dan t dalam s. Tentukan: a) Kedudukan awal partikel. b) Kecepatan partikel pada saat t. c) Kecepatan awal partikel. d) Kecepatan pada saat t = 2 s.

4. Sebuah batu dilempar vertikal ke atas dari suatu titik O. Ketinggian batu di atas O setelah t sekon dinyatakan oleh y = 25t – 10t2, y dalam meter. Tentukan: a) Kecepatan awal. b) Kecepatan pada saat t = 3 s. c) Ketinggian maksimum yang dicapai batu diukur dari O.

5. Ungke melakukan suatu perjalanan dan memutuskan untuk menentukan persamaan geraknya. Dia tidak menentukan posisinya terhadap waktu melainkan kecepatannya terhadap waktu. Ungke menemukan bahwa kecepatannya dapat didekati dengan rumus v = 0,03(t2 – 25t + 75), di mana t dalam sekon dan v dalam m/s. a) Tentukan rumus untuk s(t), yaitu posisi Rante pada waktu kapan saja.

Anda dapat menganggap posisi awal Rante adalah s0 = 0. b) Berapakah kecepatan rata-rata Rante antara t = 0 dan t = 50 s?

6. Kecepatan sebuah partikel dinyatakan oleh v = 6t2 + 4t – 8, dengan t dalam sekon dan v dalam m/s. Tentukan: a) Percepatan rata-rata antara t = 0 dan t = 2 s. b) Percepatan pada saat kapan saja. c) Percepatan awal. d) Percepatan pada saat t = 2 s; apakah nilainya sama dengan a)? Berikan

komentar anda.

Lampiran 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

132

7. Seekor kelinci berlari menyeberangi suatu tempat parkir. Komponen-

komponen kecepatan lari kelinci terhadap sistem koordinatXY dinyatakan oleh:vx = -0,8t + 9 dan vy = 0,4t – 10, dengan t dalam sekon dan vx dan vy, dalam m/s2. Posisi awal kelinci x0 = 30 m dan y0 = 40 m. a) Tentukan vektor posisi kelinci. b) Tentukan besar dan arah vektor posisi kelinci pada t = 10 s.

8. Sebuah mobil mainan meluncur dari sisi meja yang tingginya 1,25 meter dari lantai. Jika mobil mendarat di lantai 0,40 meter dari meja: a) Berapa lama diperlukan mobil untuk mendarat di lantai b) Berapa kecepatan mobil meluncur dari sisi meja c) Berapa kecepatan mobil pada saat menumbuk lantai

9. Sebuah batu yang dilemparkan dengan sudut elevasi 30o, ternyata menumbuk tembok sebuah sebuah gedung yang berada 20√3 meter di depan tempat pelemparan dan 15 meter di atas titik pelemparan. Hitunglah: a) Kelajuan awal batu b) Besar dan arah kecepatan batu pada saat menumbuk tembok.

10. Sebuah pesawat terbang menukik ke bawah membuat sudut 37o terhadap bidang horisontal, dan saat ketinggiannya 800 meter di atas tanah, sebuah karung pasir dijatuhkan. Bila karung itu tiba di tanah setelah 5 detik sejak dijatuhkan, hitung: a) Kelajuan pesawat itu b) Jarak horisontal yang ditempuh karung c) Komponen-komponen horisontal dan vertikal kecepatan pada saat

menumbuk tanah. 11. Seorang pemain sepak bola melakukan tendangan bebas dengan sudut elevasi

22,5o dan bola tersebut mendarat di tanah pada jarak sejauh 30 meter. Berapakah jarak terjauh maksimum yang dapat dicapai bola bila ditendang dengan kecepatan yang sama seperti pada saat tendangan sebelumnya?

12. Sebutir peluru mortir ditembakan pada sudut elevasi 53o (sin 53o= 0,8) dengan kelajuan 98 m/s. Ambil g = 9,8 m/s2. a) Berapa lama peluruh berada di udara? b) Berapa jarak terjauh peluruh sebelum menumbuk tanah c) Berapa ketinggian maksimum yang dicapai peluruh

13. Dengan sudut elevasi berapakah sebutir peluruh yang diberi kecepatan awal 300 m/s harus ditembakan agar mencapai sasaran 4,5 km di depan tempat penembakan? Berapa selang waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak itu?

14. Sebuah bola dilempar dengan sudut elevasi 45o dan mencapai jarak horisontal 20 meter. Bila g = 9,8 m/s2, tentukanlah: a) Tinggi maksimum yang dicapai bola itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

133

b) Sudut elevasi bola harus dilemparkan agar mencapai jarak horisontal 12 meter dengan kecepatan awal seperti (a)

PANDUAN JAWABAN SOAL-SOAL LATIHAN

1. Data:

A(8 i + 3 j)

B(7 i – 2 j)

C(-4 i + 2 j)

Masalah: Besar dan arah perpindahan total

Solusi:

Resultan perpindahan atau perpindahan total diperoleh dengan menjumlahkan

tiap bagian perpindahannya.

rtotal =A + B + C

= (8 i + 3 j)m + (7 i - 2 j)m + ( -4 i + 2 j)m

= (8 i + 7 i - 4 i)m + (3 j - 2 j + 2 j)m

rtotal = (11 i + 3 j)m

Besar perpindahan:

|퐫풕풐풕풂풍| = (푥퐢) + (푦퐣) = (11) + (3) = √121 + 9 = √130

= 11,40푚

Arah perpindahan:

tan 훼 =푦퐣푥퐢 =

311 = 15,25

Jadi, besar perpindahannya adalah 11,40 m dengan arah membentuk sudut

15,250 di atas sumbu X positif

2. Data:

x = (1,2 m/s) t

y = 16 – (0,6 m/s2) t2

untuk waktu dari t = 0 sampai dengan t = 3 sekon

Masalah:

a) Vektor kecepatan rata-rata dinyatakan dalam vektor satuan

b) Komponen-komponen kecepatan rata-rata

c) Besar dan arah kecepatan rata-rata

Lampiran 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

134

Solusi:

a) Nyatakan terdahulu vektor posisi r sebagai fungsi waktu t, yaitu

r = x i + y j = 1,2ti + (16 – 0,6t2) j

Kemudian kita hitung vektor- vektor posisi r1 untuk t = 0 dan r2 untuk t =

3 s.

r1(t =0) = 0 i + (16 – 0) j = 16 j.

r2(t=3) = [(1,2)(3)] i + [(16 – (0,6)(3)2] j = 3.6 i + 10,6 j

Vektor kecepatan rata-rata 퐯

퐯= ∆퐫∆풕

= 풓ퟐ 풓ퟏ풕ퟐ 풕ퟏ

= ( , 퐢 , 퐣) ( 퐣) = ( , 퐢 , 퐣)) = (1,2퐢 − 1,8퐣)m/s

b) Vektor kecepatan rata-rata dinyatakan dalam komponen-komponennya

adalah

퐯 = 푣 퐢 + 퐯퐲퐣 = (1,2퐢 − 1,8퐣)m/s

Jadi, pada arah sumbu X, kecepatan rata-rata푣 = 1,2푚/푠 dan pada arah

sumbu Y, kecepatan rata-rata, 푣 = −1,8푚/푠

c) Besar kecepatan rata-rata 퐯

|퐯| = 푣 + 푣 = (1,2푚/푠) + (−1,8푚/푠) = 2,16푚/푠

Arah kecepatan rata-rata 훼

tan 훼 = = ,,

= −56,31 (kuadran IV)

Jadi, besar kecepatan rata-rata adalah 2,16 dengan arah membentuk sudut 56,310 di bawah sumbu X positif.

3. Data:

x = t3 – 4t2 + 7t +5

Masalah:

a) Kedudukan awal

b) Kecepatan pada saat t

c) Kecepatan awal

d) Kecepatan pada saat t = 2 sekon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

135

Solusi:

a) Kedudukan awal adalah kedudukan saat t = 0

x(t=0) = 5 m

b) Kecepatan v adalah turunan dari fungsi kedudukan terhadap waktu

푣 =푑푥푑푡 =

푑푑푡

(푡 − 4푡 + 7푡 + 5) = 3푡 − 8푡 + 7

c) Kecepatan awal partikel v0 adalah kecepatan pada saat t = 0

v0 = 7 m/s

d) Kecepatan pada saat t = 2 sekon

v(t=2) = 3(2)2 - 8(2) + 7 = 3 m/s.

4. Data:

y = 25t – 10t2

Masalah:

a) Kecepatan awal

b) Kecepatan pada saat t = 3 sekon

c) Ketinggian maksimum

Solusi:

a) Kecepatan adalah turunan dari fungsi posisi y terhadap waktu t

푣 =푑푦푑푡 =

푑푑푡

(25푡 − 10푡 ) = 25− 20푡

Kecepatan awal v0adalah kecepatan pada saat t = 0

v0(t=0) = 25 = 25 m/s

b) v(t=3) = 25 – 20(3) = 25 – 60 = -35 m/s. Kecepatan bertanda negatif

menunjukan arah kecepatannya ke bawah.

c) Ketinggian maksimum diperoleh pada saat

푑푦푑푡 = 0

25− 20푡 = 0

20푡 = 25

푡 = 1,25푠

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

136

Nilai t = 1,25 disubsitusikan ke dalam persamaan posisi y, maka diperoleh

ketinggian maksimum

ymaks = 25(1,25) – 10 (1,25)2 = 15,625 m

5. Data:

v = 0,03(t2 – 25t +75)

Masalah:

a) Posisi pada waktu kapan saja

b) Kecepatan rata-rata antara t = 0 dan t = 50 sekon

Solusi:

a) Karena persamaan kecepatan v = v(t), diberikan maka persamaan posisi,

x(t), dapat dihitung dengan integral.

푥(푡) = 푥 + 푣 푑푡

= 0 + 0,03(푡 − 25푡 + 75)

= 0,03 (푡 − 25푡 + 75)

= 0,0313 푡 − 12,5푡 + 75푡

푥 = 0,01푡 − 0,375푡 + 2,25푡

b) Kecepatan rata-rata antara t1 = 0 dan t2 = 50 s

푣 =Δ푥Δ푡 =

푥(푡 = 50)− 푥(푡 = 0)푡 − 푡

=[0,01(50) − 0,375(50) + 2,25(50)]− [0 − 0 + 0]

50 − 0

푣 =[1250− 937,5 + 112,5]

50

푣 =42550 = 8,5m/s

6. Data:

v = 6t2 + 4t -8

Masalah:

a) Percepatan rata-rata antara t = 0 dan t = 2 sekon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

137

b) Percepatan pada saat kapan saja

c) Percepatan awal

d) Percepatan pada saat t = 2 sekon; apakah nilainya sama dengan poin a)?

Solusi:

a) Percepatan rata-rata 퐚 antara t = 0 dan t = 2s, adalah

퐚 =Δ푣Δ푡 =

v(푡 = 2)− v(푡 = 0)푡 − 푡

=[6(2) + 4(2)− 8] − [0 + 0 − 8]

2 − 0

퐚 =[24 + 8 − 8] − [−8]

2 =322 = 16푚/푠

b) Percepatan pada saat kapan saja, a = a(t). Percepatan merupakan turunan

dari fungsi kecepatan terhadap waktu.

푎 =푑푣푑푡 =

푑푑푡

(6푡 + 4푡 − 8) = 12푡 + 4

c) Percepatan awal a0 adalah percepatan pada saat t = 0

a0 (t = 0) = 4 m/s2

d) Percepatan pada saat t = 2 s.

a(t = 2) = 12(2) + 4 = 28 m/s2

Nilai ini adalah percepatan pada saat t = 2 s sedangkan nilai pada

pernyataan a), adalah percepatan rata-rata dalam selang waktu t = 0

sampai dengan t = 2 s. Oleh karena itu, kedua nilai ini tidak sama.

7. Data:

vx= -0,8t +9

vy = 0,4t -10

Posisi awal kelinci: x0 = 30 meter dan yo = 40 meter

Masalah:

a) Vektor posisi

b) Besar dan arah vektor posisi pada saat t = 10 sekon

Solusi:

a) Nyatakan dahulu vektor kecepatan kelinci

v = vxi + vyj

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

138

= (-0,8t + 9) i + (0,4t – 10) j

vektor posisi awal kelinci r0 adalah

r0 = x0i + y0j = 30 i + 40 j

vektor posisi kelinci pada waktu kapan saja, r adalah integral dari v dt.

퐫 = 퐫 + 퐯푑푡

= (30퐢 + 40퐣) + [(−0,8푡 + 9)퐢 + (0,4푡– 10)]퐣푑푡

= 30퐢 + 40퐣+−0,8푡

2 + 9푡 퐢 +0,4푡

2 − 10푡 퐣

퐫 = (−0,4푡 + 9푡 + 30)퐢+ (0,2푡 − 10푡 + 40)퐣

b) Vektor posisi r pada t = 10 s, r (t = 10 ), adalah

r (t = 10 ) = [-0,4(10)2 + 9(10) + 30] i + [ 0,2(10)2 - 10(10)

+ 40]j

= [ – 40 + 90 +30] i + [20 – 100 + 40] j

r (t = 10 ) = 80 i - 40 j

Besarnya |퐫(푡 = 10)| = (푥퐢) + (푦퐣)

|퐫(푡 = 10)| = 80 + (−40) = 40√5m

Arahnya :

tan훼 = =

훼 = −26,57 . Jadi, besar posisi r pada saat t = 10 sekon adalah 40√5

meter dengan arah membentuk sudut 26,570 di bawah sumbu X positif.

8. Data:

Y = 1,2 m

X = 0,4 m

Masalah: a) Waktu yang diperlukan sejak meluncur hingga membentur lantai b) Kecepatan awal c) Kecepatan akhir (kecepatan saat membentur lantai)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

139

Solusi: Soal ini dinyatakan dengan gambar berikut:

vo 1,25m

0,4 m

Titik acuan nol, ditetapkan di atas meja. Sumbu Y ke atas positif dan sumbu

Y ke bawah negatif.

pada sisi meja kecepatan arah sumbu Y, vy = 0, dengan percepatan gravitasi

bumi 10 m/s2.

a) Waktu yang diperlukan mobil mainan untuk mendarat di lantai ditentukan dengan persamaan:

푌 = 푣 푡 − 푔푡 ; Karena vy = 0 maka

−1,25 = −12 (10)푡

−2,5 = −10푡

푡 =−2,5−10

푡 = √0.25 = 0,5푠 b) Kecepatan mobil meluncur dari sisi meja ditentukan dengan persamaan

푋 = 푣 . 푡 karena mobil mainan meluncur secara horisontal maka sudut yang

dibentuk oleh kecepatan awal dengan sumbu X berhimpit dengan

sumbu X, 훼= 00

푋 = 푣 cos 0 푡

푣 =푋푡 =

0,4푚0,5푠 = 0,8푚 푠⁄

Kecepatan mobil saat menumbuk lantai

푣 = 0,8푚/푠

푣 = 푣 − 푔푡; karenavoy = 0 maka,

푣 = −푔푡

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

140

푣 = −10푚 푠 . 0,5푠 = −5푚 푠⁄

|푣 | = 푣 + 푣 = (−5) + (0,8) = 25,64 = 5,06푚/푠

9. Data: X = 20√3푚 Y = 15 m 훼 = 30 Masalah: a) Kelajuan awal

b) Besar dan arah kecepatan saat menumbuk tembok.

Solusi: Soal ini dinyatakan dengan gambar berikut:

a) Menentukan kecepatan awal batu v0

푋 = 푣 cos 30 푡

20√3 = 푣12√3푡

푡 =40푣

푌 = 푣 sin 30 푡 −12푔푡

15 = 푣12

40푣 −

12

(10)40푣

15 = 20− 51600푣

−5 = −51600푣

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

141

푣 = 1600 → 푣 = √1600 = 40푚/푠

푡 =40푣 =

4040 = 1푠

b) Besar dan arah kecepatan batu saat menumbuk tembok. Besar kecepatannya: Tinjau kecepatan batu pada arah sumbu X dan sumbu Y: 푣 = 푣 cos훼

푣 = 40.12√3 = 20√3푚/푠

푣 = 푣 sin 30 − 푔푡

푣 = 40.12 − 10.1

푣 = 20− 10 = 10푚/푠

|푣| = 푣 + 푣 = (20 3) + (10) = √1300 = 10√13푚 푠⁄

Arah kecepatan: 푣푣 = tan 훼

tan 훼 =10

20√3

훼 = 16,10

10. Data:

Y = 800 m

훼 = 370

t = 5 sekon

Masalah:

a) Kelajuan pesawat b) Jarak mendatar c) vydan vx saat menumbuk tanah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

142

Solusi: Soal ini dinyatakan dengan gambar sebagai berikut

a) Titik acuan nol ditetapkan pada ketinggian 800 m di atas tanah. Arah sumbu Y ke bawah negatif.

푌 = 푣 sin 37 푡 −12푔푡

−800 = 푣 .35 . 5 −

12 . 10. 5

−800 = 3푣 − 125

−800 + 125 = 3푣 −675 = 3푣 → 푣 = = −225푚/푠 (tanda negatif menunjukkan

arah kecepatan ke bawah).

b) Jarak horisontal:

푥 = 푣 cos 37 푡 = 225.45 . 5 = 900푚

c) Komponen kecepatan: 푣 = 푣 sin 37 − 푔푡

푣 = 225.35 − 10.5

푣 = 135− 50 = 85푚/푠

푣 = 푣 cos 37

푣 = 225.45 = 180푚/푠

v

800 m

X = ?

vy

vx

370

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

143

11. Data:

X = 30 m

훼 = 22,5

Masalah:

Jarak horisontal terjauh maksimum

Solusi:

Soal ini dinyatakan dengan gambar sebagai berikut:

Jarak maksimum terjauh dicapai benda saat sin 2훼 = 1

Cari terdahulu kecepatan awal v0

푥 =푣푔 2 sin 훼 cos훼

30 =푣10 2(

513 .

1213)

30 = (120

1690)푣

50700 = 120푣

푣 =50700

120 = 422,5

푣 = 422,5 = 20,55푚/푠

Jarak maksimum terjauh:

푥 =푣푔 =

422,510 = 42,25푚

12. Data:

훼 = 53 (푆푖푛53 = 0,8) 푣 = 98푚/푠 푔 = 9,8푚 푠

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

144

Masalah: a) Waktu selama peluru berada di udara b) Jarak terjauh Xmax sebelum menumbuk tanah c) Ketinggian maksimum Ymax

Solusi: Soal ini dinyatakan dengan gambar sebagai berikut:

푡 =

2푣푔 sin 훼

푡 =2(98)

9,8 (0,8) = 16푠

a) Jarak terjauh maksimum dicapai saat sin 2훼 = 1

푥 =푣푔 =

(98)9,8 = 980푚

b) 푦 = sin 훼 = ( )( , )

(0,8) = 627,2푚

13. Data: vo = 300 m/s

X = 4,5 km = 4500 m

Masalah: a) Sudut elevasi α b) Waktu untuk menempuh jarak 4,5 km?

Solusi:

Soal ini dinyatakan dalam gambar berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

145

a) 푋 = sin 2훼

4.500 =(300)

10 sin 2훼

45.000 = 90.000 (sin 2훼)

sin 2훼 =45.00090.000 =

12

2훼 = 30

훼 = 15 di atas sumbu X positif ( kuadran I)

b) Waktu yang diperlukan untuk mencapai jarak 4,5 km

푡 =2푣푔 sin 훼 =

2(300)10 (0,26) = 15,6푠

14. Data: 훼 = 45

푋 = 20푚

푔 = 9,8푚 푠 Masalah:

a) Tinggi maksimum b) Sudut elevasi yang harus dilempatkan agar mencapai jarak 12 meter.

Solusi: Soal ini dinyatakan dengan gambar sebagai berikut

α

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

146

a) 푋 = sin 2훼

(untuk jarak horisontal terjauh maksimum, sin 2α = 1)

20 =푣9,8

푣 = 196 푣 = √196 = 14푚/푠

푌 =푣2푔 푠푖푛 훼 =

(14)2(9,8) (

12√2) =

(196)( )19,6 = 5푚

b) 푋 = sin 2훼

12 = ( ),

sin 2훼

sin 2훼 =117,6196 = 0,6 → sin 0,6 = 37

2훼 = 37 푠푒ℎ푖푛푔푔푎훼 = 18,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

147

PEKERJAAN RUMAH 1 Satuan Pendidikan : SMA Frater Makassar

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI / I

Pokok Bahasan : Gerak Lurus dengan Analisis Vektor

1. Kecepatan v dari sebuah partikel yang sedang bergerak dalam bidang XY

diberikan oleh v = (9t – 2t2) i + 6 j, di mana v dalam m/s dan (t> 0) dalam sekon.

a) Berapa percepatan rata-rata antara t = 0 dan t = 4 s. b) Tentukan percepatan pada saat kapan saja. c) Kapan (jika ada) percepatan sama dengan nol? d) Berapa kecepatan pada saat t = 3 s?

2. Bus Batutumonga yang ditumpangi Taruk sedang bergerak memotong sebuah jalan raya dengan kecepatan 15 km/jam. Berapa kecepatan Taruk terhadap orang yang diam di tepi jalan, jika ia berjalan dengan kecepatan 2 km/jam: a) Mendekati sopir. b) Menjauhi sopir.

3. Seekor lumba-lumba berenang pada kecepatan 20 km/jam dalam arus laut dengan arah 600 terhadap arah arus. Arus laut sedang bergerak sejajar terhadap pantai pada kecepatan 2 km/jam. Tentukan kecepatan (besar dan arah) lumba-lumba relatif terhadap pantai.

Lampiran 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

148

PANDUAN JAWABAN PEKERJAAN RUMAH 1 1. Data:

v = (9t -2t2) i + 6 j

Masalah:

a) Percepatan rata-rata antara t = 0 dan t = 4 sekon

b) Percepatan pada saat kapan saja

c) Kapan (jika ada) percepatan sama dengan nol

d) Kecepatan pada saat t = 3 sekon

solusi:

a) Percepatan rata-rata 퐚

퐚 =Δ퐯Δ푡 =

푣(푡 = 4) − 푣(푡 = 0)푡 − 푡

={[9(4)− 2(4) ]퐢 + 6퐣} − {[9(0)− 2(0) ]퐢 + 6퐣}

4 − 0

=(4퐢 + 6퐣)− (6)퐣

4

퐚 =4퐢4 = 퐢

b) Percepatan pada saat kapan saja:

퐚 =푑퐯푑푡 =

푑푑푡

[(9푡– 2푡 )퐢 + 6퐣]

퐚 = (9− 4푡)퐢

c) Percepatan sama dengan nol, a = 0, jika

9 − 4푡 = 0

푡 =94 = 2,25s

Jadi, percepatan sama dengan nol saat t = 2,25 s.

d) Percepatan pada saat t = 3 s

a = [(9 – 4(3)] i = -3 i

2. Data:

vBo = 15 km/jam

vTB= 2 km/jam

Lampiran 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

149

Masalah:

a) Kecepatan relatif terhadap orang yang diam di pinggir jalan bila berjalan

mendekati sopir bus.

b) Kecepatan relatif terhadap orang yang diam di pinggir jalan bila berjalan

menjauhi sopir bus.

Solusi:

Kita gunakan lambang vTB untuk menyatakan kecepatan Taruk terhadap

bus(sopir), vTountuk menyatakan kecepatan Taruk terhadap orang yang diam

di tepi jalan, dan vBountuk menyatakan kecepatan bus terhadap orang yang

diam di tepi jalan. Orang yang diam di tepi jalan ditetapkan sebagai acuan

bersama untuk Taruk dan bus.

a) Soal untuk masalah a). dapat kita nyatakan dengan gambar di bawah ini.

Tetapkan arah gerak kereta sebagai arah positif, maka:

vBo = + 15 km/jam

vTb= +2 km/jam

kecepatan relatif Taruk terhadap bus, vTB dinyatakan oleh persamaan:

vTB= vTo – vBo

vTo= vTb+ vBo

= (2 + 15) km/jam

= 17 km/jam

jadi, kecepatan Taruk terhadap orang yang diam di tepi jalan adalan 17

km/jam.

b) Soal untuk masalah b). dapat kita nyatakan dengan gambar berikut.

vTo vB

vT vB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

150

vBo = + 15 km/jam

vTb= -2 km/jam

vTo= vTb +vBo

= (-2 + 15) km/jam

= 13 km/jam

Jadi, kecepatan Taruk terhadap orang yang diam di tepi jalan adalah 13

km/jam.

3. Data:

vla = 20 km/jam

vap = 2 km/jam

훼 = 600

Masalah:

Kecepatan relatif vlp(besar dan arah)

Solusi:

Acuan yang bergerak adalah arus dan acuan yang diam adalah pantai.Oleh

karena itu, pantai kita tetapkan sebagai acuan bersama untuk lumba-lumba dan

arus laut.

vlpadalah kecepatan lumba-lumba terhadap pantai, vapadalah kecepatan arus

laut terhadap pantai, vla adalah kecepatan lumba-lumba terhadap arus laut.

Soal ini dinyatakan dengan gambar berikut:

Sesuai persamaan kecepatan relatif :

vla = vlp - vap

vlp = vla + vap

Sesuai rumus besar resultan dua buah vektor, maka:

푣 = 푣 + 푣 + 2푣 푣 cos 60

vlp

vla

vap

vap

600

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

151

푣 = 20 + 2 + 2(20)(2)(0,5)

푣 = √444 = 21,07푚/푠

Arahnya:

Gunakan rumus sinus untuk menghitung 훼 푣

sin 훼 =푣

sin(180 − 60 )

푣sin 훼 =

푣sin 120

sin 훼 =푣푣 sin 120

sin 훼 =20

21,0712√3

sin 훼 = 0,822

훼 = 55,29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

152

PEKERJAAN RUMAH 2

Satuan Pendidikan : SMA Frater Makassar

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI / I

Pokok Bahasan : Gerak Parabola Dengan Analisis Vektor

1. Seorang pemain softball melempar bola sedemikian sehingga bola mencapai

jarak terjauh maksimum 48 meter. Berapa tinggi maksimum yang dicapai bola pada pelemparan ini?

2. Sebuah partikel yang mengalami gerak parabola, posisinya pada t ditentukan

oleh koordinat (X,Y) dengan x = 6t dan y = 12t – 5t2. x,y dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan: d) Kecepatan awal e) Sudut elevasi f) Lama partikel di udara g) Ketinggian maksimum h) Jarak terjauh i) Kecepatan horisontal pada titik tertinggi.

3. Sebuah meriam berada di permukaan tanah dipasang pada sudut tembak 300

kemudian peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 20 m/s. Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2, hitunglah:

a) Koordinat peluru setelah 1 s.

b) Tinggi maksimum peluru

c) Waktu dan tempat peluru tersebut ketika jatuh kembali ke tanah

Lampiran 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

153

PANDUAN JAWABAN PEKERJAAN RUMAH 2

1. Data:

푥 = 48푚

Masalah:

Tinggi maksimum Ymax

Solusi:

Soal ini dinyatakan dalam gambar sebagai berikut:

Jarak terjauh maksimum pada arah horisontal dicapai pada sin 2α = 1

푋 =푣푔 sin 2훼

48 =푣10

푣 = 480푚 푠

푌 =푣2푔 푠푖푛 훼 =

(480)2(10) (

√22 ) =

(480)20 (

12) = 12푚

2. Data:

X = 6t

Y = 12t – 5t2

Masalah: a) Kecepatan awal b) Sudut elevasi c) Lama partikel di udara d) Ketinggian maksimum e) Jarak terjauh

Lampiran 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

154

f) Kecepatan horisontal pada titik tertinggi

Solusi: Nyatakan terdahulu vektor posisi dalam komponen-komponen vektor satuanya.

r = xi + yj

r = (6t) i + (12t – 5t2) j

a) Kecepatan adalah turunan fungsi posisi terhadap waktu 푣 = 퐫

푣 = (6푡)퐢 + (12푡 − 10푡 )퐣 푣 = 6퐢 + (12− 10푡)퐣

Kecepatan awal, v0 adalah kecepatan partikel pada saat t = 0 푣 = 6퐢 + (12− 10.0)퐣

푣 = 6퐢 + (12)퐣

Besar kecepatan awal

|푣 | = (푣 퐢) + (푣 퐣)

|푣 | = (6) + (12) = √36 + 144 = √180 = 6√5푚/푠

b) Sudut elevasi

tan 훼 =푣 퐣푣 퐢

tan 훼 =126 = 2

훼 = tan 2 = 63,43

c) Waktu selama di udara adalah waktu saat partikel mulai bergerak ke udara hingga membentur tanah.

푡 =2푣푔 sin훼 =

2(6√5)10 (0,894) =

23,99810 = 2,4s

d) Ketinggian maksimum

푌 =푣2푔 sin 훼 =

(6 5)2(10) (0,8) = 7,2m

e) Jarak horisontal terjauh

푋 =푣푔 sin 2훼 =

(6 5)10 (0,8) = 14,4m

f) Kecepatan horisontal pada titik tertinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

155

Pada titik tertinggi vy = 0, maka di titik tertinggi hanya ada kececepatan horisontal. Jadi, kecepatan pada titik tertinggi sama dengan kecepatan pada arah horisontal.

푣 = 푣 cos훼 = (6 5)(0,45) = 6푚/푠 3. Data :

α = 300

υo = 20 m/s

g = 10m/s2

Masalah:

a) Koordinat peluruh setelah 1 sekon

b) Tinggi maksimum peluruh

c) Waktu dan tempat peluru ketika jatuh kembali ke tanah.

Solusi:

Soal ini dinyatakan dengan gambar sebagai berikut:

υox = υ0.cos300 υoy = υ0.sin 300

= 20. √3 = 20.

= 10√3 m/s = 10 m/s

a) Koordinat saat t = 1 s

Y = y0 + υoyt - gt2 X = x0 + υox t

= 0 + 10.1 - .10.12 = 0 + 10√3.1

= 10 – 5 = 10√3 m

= 5 m

Koordinat saat t = 1 s adalah (10√3,5) m.

b) Tinggi maksimum peluru:

X 300

v0

Y

v0y

v0x

Ymax

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

156

Ymaks = 푠푖푛 훼

= .푠푖푛 30

= .

=

= 5 m

c) Syarat peluru sampai di tanah, Y = 0

Y = y0 + υoyt - gt2 X = x0 + υoxt

0 = 0 + 10t - 10t2 = 0 + 10√3.2

0 = 0 + 10t - 5t2 = 20√3 m

5t2 = 10t

t = 2 s

Jadi, peluru sampai ke tanah setelah 2 s, dan jatuh ke tanah pada jarak 20√3m.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

157

SOAL ULANGAN FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA Frater Makassar Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI IPA Pokok Bahasan : Kinematika dengan Analisis Vektor Waktu : 90 Menit

1. Kedudukan sebuah partikel yang sedang bergerak pada bidang XY dinyatakan

oleh:

x = (1,2 m/s) t

y = 16 m – (0,6 m/s2) t2 untuk selang waktu mulai dari t = 0 sampai dengan t

= 3 s. Tentukan Vektor kecepatan rata-rata dinyatakan dalam vektor satuan.

2. Seekor kelinci berlari menyeberangi suatu tempat parkir. Komponen-

komponen kecepatan lari kelinci terhadap sistem koordinatXY dinyatakan

oleh: vx = -0,8t + 9 dan vy = 0,4t – 10, dengan t dalam sekon dan vx dan vy,

dalam m/s. Posisi awal kelinci x0 = 30 m dan y0 = 40 m. Tentukan vektor

posisi kelinci.

3. Bus Batutumonga yang ditumpangi Taruk sedang bergerak memotong sebuah

jalan raya dengan kecepatan 15 km/jam. Berapa kecepatan Taruk terhadap

orang yang berjalan di tepi jalan dengan kecepatan 2 km/jam, menjauhi sopir

bus.

4. Sebuah mobil mainan meluncur dari atas meja yang tingginya 1,25 meter dari

lantai. Jika mobil jatuh di lantai 0,40 meter dari meja, tentukan:

d) Berapa lama waktu yang diperlukan mobil untuk mendarat di lantai?

e) Berapa kecepatan mobil meluncur dari sisi meja?

5. Sebuah partikel yang mengalami gerak parabola, posisinya pada saat t

ditentukan oleh koordinat (X,Y) dengan x = 6t dan y = 12t – 5t2. X,Y dalam

meter dan t dalam sekon. Tentukan:

j) Kecepatan awal

k) Sudut elevasi

l) Ketinggian maksimum

Lampiran 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

158

Lampiran 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

161

ANGKET SISWA Petunjuk Pengerjaan Angket a. Bacalah pernyataan-pernyataan berikut jawaban-jawabannya dengan seksama b. Isilah setiap jawaban dengan memberi tanda centang (√ ) pada salah satu

kolom jawaban yang ada disampingnya. c. Keterangan: SS: Sangat Setuju, S: Setuju,TS: Tidak Setuju, STS: Sangat

Tidak Setuju

Nama :.......................... Jenis kelamin : L / P Kelas :.......................... No Urut : .........................

Lampiran 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

162

d. Saya lebih suka : (lingkari salah satu jawaban yang anda anggap paling cocok)

A. Fisika B. Kimia C. Biologi

e. Sikap saya terhadap belajar fisika : (lingkari salah satu jawaban yang anda

anggap cocok dengan suasana hati anda terhadap fisika)

A. Suka/ Senang

B. Tidak suka/tidak senang

Yogyakarta, Mei 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

163

NILAI MINAT DAN ULANGAN FISIKA

Lampiran 14 Lampiran 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

165

NILAI SIKAP DAN ULANGAN FISIKA

Lampiran 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI