Download - PKN PILKADA

Transcript
Page 1: PKN PILKADA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu ciri negara demokrasi adalah adanya pemilihan umum yang

dilaksanakan secara periodik, termasuk pemilihan pejabat publik pada tingkat lokal

(kepala daerah). Jadi dengan kata lain sebagus apa pun sebuah pemerintahan dirancang,

ia tak bisa dianggap demokratis kecuali para pejabat yang memimpin pemerintahan itu

dipilih secara bebas oleh warga negara dengan cara yang terbuka dan jujur, yaitu dengan

Pilkada langsung.

Dengan diadakannya Pemilihan secara langsung di Indonesia, maka diharapkan

para pejabat publik yang terpilih, akan menjadi sebagai abdi rakyat bukan sebaliknya

rakyat sebagai abdi pejabat.

ii

Page 2: PKN PILKADA

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pasal 56

(1) Kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih dalam satu

pasangan calon yang dilaksanakan secara demokratis berdasarkan

asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

(2) Pasangan calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan oleh

partai politik atau gabungan partai politik.

Pasal 57

(1) Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah diselenggarakan

oleh KPUD yang bertanggungjawab kepada DPRD.

(2) Dalam melaksanakan tugasnya, KPUD menyampaikan laporan

penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah

kepada DPRD.

(3) Dalam mengawasi penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dan

wakil kepala daerah, dibentuk panitia pengawas pemilihan kepala

daerah dan wakil kepala daerah yang keanggotaannya terdiri atas

unsur kepolisian, kejaksaan, perguruan tinggi, pers, dan tokoh

masyarakat.

ii

Page 3: PKN PILKADA

(4) Anggota panitia pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

berjumlah 5 (lima) orang untuk provinsi, 5 (lima) orang untuk

kabupaten/kota dan 3 (tiga) orang untuk kecamatan.

(5) Panitia pengawas kecamatan diusulkan oleh panitia pengawas

kabupaten/kota untuk ditetapkan oleh DPRD.

(6) Dalam hal tidak didapatkan unsur sebagaimana dimaksud pada

ayat (3), panitia pengawas kabupaten/kota/kecamatan dapat diisi

oleh unsur yang lainnya.

(7) Panitia pengawas pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah

dibentuk oleh dan bertanggungjawab kepada DPRD dan

berkewajiban menyampaikan laporannya.

Pasal 58

Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah warga negara

Republik Indonesia yang memenuhi syarat:

a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

b. setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, cita-cita

Proklamasi 17 Agustus 1945, dan kepada Negara Kesatuan

Republik Indonesia serta Pemerintah;

c. berpendidikan sekurang-kurangnya sekolah lanjutan tingkat atas

dan/atau sederajat;

d. berusia sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) tahun;

ii

Page 4: PKN PILKADA

e. sehat jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan

menyeluruh dari tim dokter;

f. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan

pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena

melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara

paling lama 5 (lima) tahun atau lebih;

g. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan

yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap;

h. mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat di daerahnya;

i. menyerahkan daftar kekayaan pribadi dan bersedia untuk

diumumkan;

j. tidak sedang memiliki tanggungan utang secara perseorangan

dan/atau secara badan hukum yang menjadi tanggungjawabnya

yang merugikan keuangan negara.

k. tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan

yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap;

l. tidak pernah melakukan perbuatan tercela;

m. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau bagi yang

belum mempunyai NPWP wajib mempunyai bukti pembayaran

pajak;

n. menyerahkan daftar riwayat hidup lengkap yang memuat antara

lain riwayat pendidikan dan pekerjaan serta keluarga kandung,

suami atau istri;

ii

Page 5: PKN PILKADA

o. belum pernah menjabat sebagai kepala daerah atau wakil kepala

daerah selama 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama;

dan

p. tidak dalam status sebagai penjabat kepala daerah.

ii

Page 6: PKN PILKADA

BAB III

PROSES DAN HASIL PILKADA

3.1 Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota masa jabatan 2012-2017

1. TIBA

Calon Walikota : Gantira Kusumah

Calon Wakil Walikota : Bambang Suprihatin

Pengusung : Partai Hanura dan Partai Gerindra

Visi : TIBA saatnya memimpin kota cimahi

Misi : Kesejahteraan Rakyat Cimahi

2. SAE

Calon Walikota : Supiryadi

Calon Wakil Walikota : Encep Saepulloh

Pengusung : PDIP,PKS

Visi : Cimahi Asri (Agamis, Sejahtera, Responsif, Inovatif)

Misi : 1. Penguatan pengamalan Kehidupan Beragama.

2. Penguatan Kualitas Bidang Pendidikan dan

Kesehatan.

3. Penguatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat

berbasis Pemberdayaan, Koperasi dan mandiri.

ii

Page 7: PKN PILKADA

4. Penguatan Pelayanan Prasarana Perkotaan dan

dan Lingkungan Hidup.

5. Penguatan Pemberdayaan Masyarakat.

6. Pengutan danPeningkata Kulaitas Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintahan yang Amanah dan

Profesinal.

3. PASTI

Calon Walikota : Atty Suharti Tochija

Calon Wakil Walikota : Sudiarto

Pengusung : Partai Golkar,PPP,PKB,PBB

Visi : Cerdas (Creatif, Egaliter, Responsif, Dinamis, Agamis

dan Berkesinambungan)

Misi : Mewujudkan kreativitas itu penting di segala bidang

untuk mengangkat karakter masyarakat Cimahi

4. CEP-EMAN

Calon Walikota : Cecep Rustandi

Calon Wakil Walikota : Eman Sulaiman

Pengusung : Partai Demokrat

Visi : Percepatan pertumbuhan ekonomi menuju kota cimahi

sebagai kota industri dan jasa yang maju, mandiri dan

berdaya saing

ii

Page 8: PKN PILKADA

Misi : 1. Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Sumber

Daya Manusia Yang Kreatif, Maju dan Berdaya Saing;

2. Penataan Struktur Ekonomi Daerah Berbasis

Ekonomi Kerakyatan, Jasa dan Industri;

3. Percepatan Pelayanan Pemerintahan yang

Akuntabel, Bersih dan Profesional;

4. Peningkatan Daya Dukung Lingkungan yang

Asri dan Hijau Terhadap Pembangunan Berkelanjutan;

5. Peningkatan Kualitas Kehidupan Sosial yang

Berlandaskan Agama dan Kearifan Budaya Lokal.

5. ARJUNA

Calon Walikota : Ahmad Rafli Assagaf

Calon Wakil Walikota : Jumadi

Pengusung : Perseorangan (Independen)

Visi :

Misi : Meningkatkan Ekonomi Mikro

ii

Page 9: PKN PILKADA

3.2 Profil Calon Walikota dan Wakil Walikota

ii

Page 10: PKN PILKADA

1. Gantira Kusumah merupakan kader GERINDRA, yang juga sekarang

menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Dapil DPRD

Prov. Jawa Barat 8 yang bertugas di Badan Anggaran .

Bambang Suprihatin adalah Ketua DPC HANURA Cimahi, Anggota

DPRD Kota Cimahi dari yang bertugas di Komisi I, Badan Musyawarah dan

Badan Urusan Rumah Tangga .

2. H. Supiryadi, S.Pd. I dikenal sebagai sosok yang supel, ramah dan

bersahaja. Memulai hidupnya sebagai pedagang asongan di Bunderan

Cibereum selanjutnya bekerja menjadi buruh pabrik PT. Mean Jaya,

Cibaligo, sekaligu jadi guru honorer. Suami dari Neneng Rochmawati ini

berhasil menyelesaikan studinya di jurusan PAI Unisba. Pernah menjadi

Ketua RW 21 Kel. Cibereum, Ketua V AMS Distrik Cimahi dan komitmen

mengikui pengajian di Pesantren Darussurur pimpinan KH. Zaenuddin Abu

Tolihah.

Berkat kerja kerasnya, Supiryadi dipercaya salah satu bank untuk berlatih

keterampilan bisnis sampai akhirnya memiliki pabrik sendiri dan

berkontribusi untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat sekitarnya.

Anggota DPRD periode 2009-2014 ini sedang meneruskan kuliah di S2

Program Pascasarjana Ilmu Pemerintahan UNJANI. “Bermanfaat untuk

Masyarakat dan Bekerja Ikhlas penuh Semangat untuk Cimahi yang Lebih

Baik.” Supiyardi adalah anggota DPRD Kota Cimahi dari yang bertugas di

ii

Page 11: PKN PILKADA

Komisi II, Badan Legislasi Daerah, Badan Kehormatan dan Badan Urusan

Rumah Tangga .

Drs. H. Encep Saepulloh, M.Si adalah seorang pejabat birokrat yang

hidupnya bersahaja dan ramah. Terakhir, Encep menjabat sebagai SEKDA

Kota Cimahi sejak 2008-sekarang.

Encep merupakan sosok penting dibalik pembangunan Kota Cimahi sebab

SEKDA bertugas menyusun kebijakan koordinator dinas daerah dan

lembaga tekhnis daerah.

Encep adalah figur yang diterima semua kalangan. Hal ini terbukti dari

hubungan baik belia dengan tokoh –tokoh pemerintah Kabupaten, Kota

tetangga terutama Kabupaten Bandung dan KBB juga jajaran Pemerintah

Provinsi Pusat.

Sebelum Cimahi menjadi kota, Encep menjadi Sekretaris Kotip Cimahi

dan sempat menjadi Plh Walikota Kotip Cimahhi. 26 tahun ia mengabdi di

Cimahi.

3. Hj. Atty Suharti Tochija adalah istri dari Walikota Cimahi yaitu H. Itoc

Tochija. Ketua Darma Wanita, Tim Penggerak PKK Kota Cimahi.

ii

Page 12: PKN PILKADA

Sudiarto adalah Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi yang bertugas di Badan

Anggaran dan Badan Musyawarah .

4. Cecep Rustandi adalah anggota DPRD Kota Cimahi dari yang bertugas di

Komisi III, Badan Anggaran, Badan Musyawarah dan Badan Kehormatan.

Eman Sulaeman adalah Ketua Asosiasi Kontraktor Listrik.

5. Ahmad Ramli Assagaf adalah seorang independen.

Jumadi adalah seorang independen.

ii

Page 13: PKN PILKADA

3.3 Tahapan Pilwalkot Cimahi Tahun 2012

Saat ini tahapan Pemilihan Walikota Cimahi sedang berlangsung. Cawalkot

Cimahi sudah diumumkan sebelumnya yaitu:

1. Gantira Kusumah – Bambang Suprihatin (Tiba)  yang diusung Partai Hanura,

Partai Gerindra.

2. Supriyadi – Encep Saepulloh (Sae) diusung PDI-P, PKS.

3. Atty Suharti – Sudiarto (Pas) diusung PPP, Partai Golkar, PKB, PBB.

4. Cecep Rustandi – Eman Sulaeman (Cep-Eman) diusung Partai Demokrat.

5. Ahmad Ramli Assegaf – Jumadi (Arjuna) dari jalur independen.

Masa kampanye akan dilakukan setelah Idul Fitri mulai 22 Agustus 2012 sampai

dengan 4 Agustus 2012. Di susul kemudian oleh masa tenang, sebelum ke acara puncak,

Pemungutan Suara pada tanggal 8 September 2012 mendatang.

Sesuai Keputusan KPUD Kota Cimahi No 2/Kpts/KPUKota-011329201/II/2012

tentang tahapan Pemilihan Walikota Cimahi, susunan lengkapnya sebagai berikut:

Persiapan

11 Februari 2012, Penyusunan dan Rancangan dan Penetapan Keputusan KPUD

Kota Cimahi

12-26 Februari 2012, Pembentukan Panitia Pemilihan (PPK/PPS)

12 Februari 2012, Pendaftaran Pemantau Pemilu Dan Sosialisasi Informasi

10 Maret 2012, Rapat Koordinasi KPUD dan PPK/PPS

Pelaksanaan

ii

Page 14: PKN PILKADA

12 Februari-Maret 2012, Pemutakhir Data Pemilih Penyerahan DP4

19 April-9 Mei 2012, Pengumuman DPS

11-31 Mei 2012, Perbaikan DPS

1-9 Juni 2012, Pencatatan dan Pengumunan Data Pemilih Tambahan

10-12 Juni 2012, Pengesahan DPT

24 Mei 2012, Pencalonan

23 Juli 2012, Pengumuman Pasangan Calon

25 Juli 2012, Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon

25 Juli-29 Agustus 2012, Pendistribusian Perlengapan Pemungutan Suara

22 Agustus-4 September 2012, Masa Kampanye

5-7 September 2012, Masa Tenang

8 September 2012, Pemungutan dan Perhitungan Suara

13 September 2012, Rapat pleno (Penetapan sah pemenang pilwalkot)

17 Oktober 2012, Pelantikan dan Pengucapan Sumpah Janji.

11 Februari 2012

Komisi Pemilihan Umum Kota Cimahi, Jawa Barat, menetapkan waktu

pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah Kota Cimahi 2012 pada 8 September 2012.

"Mengapa 8 September, karena kamu menghitung lima tahun berakhirnya masa

kepemimpinan Wali Kota Cimahi saat ini yakni Pak Itoc. Jadi tanggal itu genap lima

tahun kepemimpinan Pak Itoc Tochija," kata Ketua KPU Cimahi Ikin Sodikin ketika

dihubungi melalui telepon selularnya, Sabtu.

ii

Page 15: PKN PILKADA

04 Mei 2012

Mulai Jumat (040512) KPU Cimahi menggunakan mobil keliling yang dilengkapi

pengeras suara menyisir semua pelosok-pelosok di semua kelurahan se-kota Cimahi. Ini

sebagai upaya maksimal KPU sebagai pekerja demokrasi agar penduduk kota Cimahi

yang memiliki hak pilih tidak tertinggal menggunakan hak pilihnya karena alasan teknis.

Ini kesungguhan KPU Cimahi untuk menghormati hak asasi manusia, dalam hal

ini hak warga Kota Cimah guna menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan walikota

dan wakil walikota Cimahi 2012. Kegiatan Wawar, ini juga untuk mengingatkan agar

warga kota Cimahi respons dan proaktif melihat nama dirinya atau keluarganya dalam

Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang telah disahkan dan diumumkan PPS.

15 Mei 2012

KPU mengadakan Bimbingan tehnis dan simulasi kepada seluruh PPS dan Jajaran

secretariat yang berjumlah : 120 orang. Bimbingan tehnis dimaksudkan sebagai persiapan

KPU dan PPS untuk melaksanakan tahapan yang penting dalam pencalonan pasangan

walikota dan wakil walikota cimahi yaitu verifikasi dokumen dukungan bakal calon

walikota/wakil walikota cimahi.

ii

Page 16: PKN PILKADA

21 Mei 2012

Menjelang para bakal calon dari jalur perseorangan menyerahkan data dokumen

dukungan , pada 24 sampai 28 Mei 2012, KPU kota Cimahi melalui pengumuman di tiga

media cetak local dan nasional, mengundang para bakal calon dari jalur perorangan.

Kepentingannya untuk menjelaskan lebih detil dan rinci tata cara penyerahan dokumen,

verifikasi jumlah dukungan minimal, verifikasi sebaran dukungan dan verifikasi

keabsahan dokumen lainnya. Hadir pada acara yang diselenggarakan KPU Cimahi, di

Kantor KPU tersebut tiga pasang bakal calon: ARJUNA (Babib Ahmad Ramli Asegaf –

Jumadi), IMAM (Amas dan Mujoko), SIRA SATU (Asep Tamin dan Tubagus).

Sementara tiga bakal pasangan calon lainnya, menghadirkan timnya. Pertemuan juga

mensosialisasikan verifikasi factual yang akan dilaksanakan dari tanggal 30 mei 2012

sampai dengan 12 juni 2012 yang dilaksanakan oleh PPS, bersama KPU dan PPK. Pada

verifikasi factual tersebut, para bakal pasangan calon perorangan diminta menghadirkan

dan mengumpulkan para pendukungnya disuatu tempat, di masing-masing kelurahan.

12-18 Juni 2012

Pendaftaran Calon Walikota/Wakil Walikota Cimahi

ii

Page 17: PKN PILKADA

25 Juli 2012

KPU Kota Cimahi melakukan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan

calon walikota dan wakil walikota Cimahi.

Lima pasangan calon walikota dan wakil walikota Cimahi yang sebelumnya

dinyatakan lolos verifikasi telah mendapatkan nomor urutnya masing-masing.

Nomor urut 1 dimiliki oleh pasangan Gantira Kusuma-Bambang Suprihatin

(Gerindra dan Hanura), Nomor 2 Supiyardi-Encep Saefulloh (PKS, PDIP dan PAN),

Nomor 3 diisi oleh Atty Suharti-Sudiarto (PPP,PKB, Golkar dan PBB), 4 ada  Cecep

Rustandi-Eman Sulaeman (Partai Demokrat) dan 5 milik pasangan dari jalur independen

Ahmad Ramli-Jumadi.

Ketua Pokja Pendaftaran Calon KPU Kota Cimahi Handi Dananjaya mengatakan

setelah pengundian ini tahapan selanjutnya adalah masa kampanye yang akan dimulai 22

Agustus-5 September 2012.

10-18 Agustus 2012

Below Hasil Quick Count Pilkada Kota Cimahi 2012, menurut Lembaga Survei

Nasional Berdasarkan survei yang dilakukan pada 10-18 Agustus 2012 terhadap 450

orang sebagai berikut :

1. Pasangan Atty Suharti-Sudiarto (PAS) sebanyak 54,7% responden

memilih pasangan nomor urut 3 PAS

2. Pasangan nomor urut 4 Cecep Rustandi-Eman Sulaeman (Cep

Eman) yang meraih 12% di posisi kedua.

ii

Page 18: PKN PILKADA

3. Pasangan nomor urut 2 Supiyardi-Encep Saepulloh (SAE) dengan

raihan 6,9%.

4. Pasangan nomor urut 1 Gantira Kusumah-Bambang Suprihatin

(Tiba) dengan raihan 1,3%

5. Pasangan nomor urut 5 Ahmad Ramli Assagaf-Jumadi (Arjuna)

yang hanya meraih 0,9% suara responden.

22 Agustus 2012

Para pendukung lima calon Pilwalkot Cimahi menggelar beragam atraksi di luar

gedung DPRD Cimahi Jln. Dra. Julaeha Karmita Kota Cimahi. Hal itu dilakukan untuk

menyemangati paslon yang didukung masing-masing untuk pertarungan meraih kursi

kepemimpinan Kota Cimahi untuk 5 tahun ke depan.

Para pendukung sudah berada di lokasi sejak pukul 7.00 WIB, meskipun acara

berlangsung mulai pukul 9.48 WIB.

Kandidat paslon dalam Pilwalkot Cimahi 2012 yaitu nomor urut 1 pasangan

Gantira Kusumah-Bambang Suprihatin (Tiba) yang diusung Partai Hanura-Partai

Gerindra, nomor urut 2 pasangan Supiyardi-Encep Saepulloh (Sae) diusung PDI-P-PKS,

nomor urut 3 pasangan Atty Suharti-Sudiarto (Pas) diusung PPP-Partai Golkar-PKB-

PBB, nomor urut 4 Cecep Rustandi-Eman Sulaeman (Cep-Eman) diusung Partai

Demokrat, dan nomor urut 5 pasangan Ahmad Ramli Assegaf-Jumadi (Arjuna) dari jalur

independen. Mereka akan bertarung mendapatkan hati masyarakat Cimahi untuk

memimpin Cimahi dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

ii

Page 19: PKN PILKADA

26 Agustus 2012

Calon Wali Kota Cimahi Eman Sulaeman As melakukan konvoi di Jalan

Cibaligo, Kota Cimahi.

31 Agustus 2011

Paslon Atty-Sudiarto mengadakan kampanye terbuka di lapangan Sangkuriang.

4 September 2012

Semua pasangan Cawalkot Cimahi akan mengikuti doa istigasah bersama. Acara

itu digelar di Masjid Agung Cimahi sekitar pukul 09.00 WIB.

5-7 Sepetember 2012

Masa Tenang Sebelum Pilkada. Diharapkan Para Cawalkot tidak lagi mengadakan

Kampanye.

8 September 2011

Pilkada diadakan serentak di 3 kecamatan di wilayah Kota Cimahi.

Membeludaknya warga yang hadir pada hari pemilihan menyebabkan ruas jalan sekitar

kecamatan Cimahi Tengah cukup padat. Petugas dari kepolisian berjaga-jaga di sekitar

lokasi untuk mengamankan kegiatan dan mengamankan kotak suara.

ii

Page 20: PKN PILKADA

Namun di sekitar Cimahi Utara, warga kurang antusias untuk mengikuti pilkada.

Salah satu faktornya adalah tidak adanya calon walikota dan wakil walikota yang

menonjol. Kurangnya pengenalan dari tiap-tiap pasangan calon menjadikan warga

memilih untuk golput.

13 September 2012

Usai menetapkan pasangan Atty Suharti-Sudiarto (PAS) sebagai calon terpilih

Pilwalkot Cimahi 2012, KPU Kota Cimahi menegaskan tidak akan ada putaran kedua.

"Di Cimahi ini tidak terjadi putaran kedua. Karena berdasarkan UU No 32/2004 yang

diperbahurui UU No 12/2008, jika di wilayah kabupaten/kota ada pasangan calon yang

meraih suara di atas 30%, itu ditetapkan sebagai calon terpilih," kata Ketua KPU Kota

Cimahi Ikin Sodikin.

Meski sebelum penetapan itu diwarnai perdebatan sengit dengan saksi PAS

Ahmad Solihin, akhirnya, KPU Kota Cimahi menetapkan PAS sebagai calon terpilih. Itu

dilakukan setelah KPU Cimahi konsultasi dengan anggota KPU Jabar Teten W Setiawan

yang saat itu hadir.

Pasangan yang diusung Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP),

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Bulan Bintang (PBB) itu unggul dengan

raihan suara mencapai 41,27% suara.

Dari total suara yang sah sebanyak 239.418 itu, PAS meraup 98.808 suara

dukungan mengungguli keempat pasangan calon lainnya. Berdasarkan daftar pemilih

ii

Page 21: PKN PILKADA

tetap (DPT), jumlah pemilih mencapai 358.252 suara, sekitar 107.261 warga pemilih

tidak menyalurkan hak suara. Sementara suara tidak sah sebanyak 11.575 suara, dan

suara sah 250.993 suara.

Ketua KPU Kota Cimahi Ikin Sodikin berencana menunda penetapan paslon

PASTI menjadi Wali kota-Wakil Wali kota periode 2012. Karena, 4 saksi dari pasangan

calon 1,2, 4, dan 5 menolak menandatangi berkas acara.

Tapi niatan Ikin, lansung dibantah oleh saksi paslon PASTI, Achmad Solihin.

Menurutnya, penolakan tidak melegitimasi hasil peroleha suara. Dalam artian tidak ada

alasan untuk menunda.

Hasil perolehan suara Pilwalkot Cimahi, pasangan Gantira Kusumah-Bambang

Suprihatin (TIBA) memperoleh 9.544 suara, pasangan Supiyardi-Encep Saepulloh (SAE)

93.090 suara, pasangan PASTI 98.808 suara, pasangan Cecep Rustandi-Eman Sulaeman

(Cep-Eman) 26.410 suara, dan pasangan Ahmad Ramli Assagaf-Jumadi (Arjuna) 11.566

suara.

ii

Page 22: PKN PILKADA

15 September 2012

Spanduk yang memberikan ucapan selamat kepada pasangan terpilih Hj. Atty

SUharti–Drs. H Sudiaro sebagai Walikota dan Wakil Walikota Cimahi tersebar hampir di

seluruh sudut Kota.

Spanduk ucapan tersebut mayoritas berasal dari organisasi kepemudaan yang

merupkan sayap partai pendukung pasangan Atty-Sudiarto sebagai ungkapan

optimismenya terhadap kemenangan pasangan Atty–Sudiarto, meski belum ada

keputusan resmi sebab masih menghadapi gugatan di Mahkamah Konstritusi (MK).

Diantaranya spanduk organisasi kepemudaan terdapat spanduk ucapan dari PWI

Kota

“Tapi kalau ternyata pasangan Atty–Sudiarto menang atas gugatan lawan-lawan

politiknya, spanduk sekarang ini tidak masalah,” kata Naungan.

Sekedar diketahui, sengketa hasil Pilkada Kota Cimahi berawl ketika Ketua KPU

Ikin Sodikin menolak menandatangani SK KPU Kota Cimahi tertanggal 13 September

2012 tentang Penetapan Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Kota pada Pilkada

Kota Cimahi Tahun 2012.

Wahyu, saksi pasangan calon  nomor urut 2 (SAE) yang sempat diwawancarai

LICOM menyatakan kekecewaan yang mendalam atas hasil rekapitulasi oleh KPU Kota

Cimahi.

Menurutnya, pihaknya sementara ini tidak akan panjang lebar mengungkapkan

kecurangan-kecurangan proses Pilkada Kota Cimahi. Sebab pihaknya akan menempuh

proses hukum

ii

Page 23: PKN PILKADA

18 September 2012

Pasangan SAE Resmi Gugat Hasil Pilkada Cimahi ke Mahkamah Konstitusi.

Pasangan Supiyardi-Encep Saepulloh (SAE) resmi daftarkan gugatan ke Mahkamah

Konstitusi terkait Pilkada Cimahi. Mereka menyerahkan persyaratan administrasi

pengajuan gugatan. Tim hukum SAE menyerahkan 12 berkas setebal 20 cm. Berkas

kemudian diterima oleh petugas permohonan perkara konstitusi di gedung MK dan

mendapatkan tanda terima dengan Nomor registrasi: 638-0/PAN.MK/IX/2012. Menurut

Sadar, KPUD Cimahi dinilai telah melakukan sejumlah kesalahan fatal selama

menjalankan tugasnya. Sementara gugatan ke pasangan PASTI, terkait banyaknya

pelanggaran dan kecurangan yang dilakukan oleh pasangan tersebut.

"Sebagaimana kita tahu Atty Suharti selaku calon Walikota adalah istri dari

Walikota Cimahi aktif. Dan fakta yang kami temukan di lapangan, Walikota Cimahi

Kabar Cimahi - Itoch Tochija memiliki peran yang signifikan dalam memanfaatkan dan

menggerakan birokrat PNS dan program Pemkot yang didanai dari APBD untuk

memenangkan pasangan calon nomor 3 baik pra kampanye, saat kampanye maupun

pasca kampanye," paparnya.

Contohnya menurut Sadar, Yang bersangkutan menggerakan ibu-ibu kader PKK

untuk mempengaruhi calon pemilih, bahkan ajakan tersebut hingga ke TPS di hari

pencoblosan dan merata di semua kelurahan se-Cimahi. Sadar menambahkan untuk

menguatkan dugaan pelanggaran tersebut pihaknya telah memiliki sekitar 50 alat bukti

dan sekitar 100 saksi yang saat ini sedang dipilah dari mulai bukti yang paling lemah

sampai bukti yang paling kuat. "Sebagian alat bukti mengarah kepada pola pelanggaran

ii

Page 24: PKN PILKADA

yang sistematis, terstruktur dan masif. Sehingga kami optimis hakim MK akan

mengabulkan gugatan kami untuk mendiskualifikasi kemenangan PASTI atau setidaknya

menyelenggarakan pemilukada ulang yang adil dan bersih," jelasnya. Seperti diberitakan

sebelumnya KPU Kota Cimahi menetapkan PASTI memenangkan pemilihan dengan

perolehan suara 98.808 suara. Mereka unggul atas saingan beratnya Supiyardi-Encep

Saepuloh yang meraih 93.090 suara. Sementara pasangan lain meraih suara dengan

jumlah tidak terlalu signifikan. Pasangan Gantira Kusumah-Bambang Suprihatin meraih

9.544 suara, Cecep Rustandi-Eman Sulaeman meraih 26.410, sementara Ahmad Assegaf-

Jumadi mendapat 11.566 suara.

18 September 2012

Pengurus Organisasi Sayap (Orsap) Pemuda Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)

membantah telah bergabung dengan anak cabang maupun ranting untuk melengserkan

Ketua DPC Partai Hanura Cimahi, Bambang Suprihatin. Orsap tidak pernah ikut dalam

pertemuan yang digagas pengurus cabang dan ranting untuk menyepakati desakan

mundur Bambang.

Terkait kegagalan Bambang dalam pencalonan wakil wali kota dari pasangan

Tiba (Gantira Kusumah-Bambang Suprihatin) hingga berbuntut desakan mundur dari

anak cabang serta ranting, Nurhasan menyatakan, hasil itu bukan semata-mata kesalahan

Bambang.

Tuntutan mundur terhadap Bambang Suprihatin disampaikan pada pertemuan di

salah satu rumah makan kawasan Pojok Cimahi, Senin (17/9). Pada acara tersebut hadir

ii

Page 25: PKN PILKADA

sejumlah pengurus DPC dan ranting. Mereka masing-masing membubuhkan tanda tangan

guna menyatukan visi serta persepsi kekalahan Bambang, selain mengkritisi

kesemrawutan DPC di bawah naungan Bambang.

22 September 2012

KPU Cimahi Siap Terima Putusan MK Sebagai penyelenggara, Komisi Pemilihan

Umum (KPU) Kota Cimahi mengklaim telah melakukan tahapan pemilihan umum kepala

daerah (pemilukada) sesuai dengan ketetapan. Meski demikian, KPU Kota Cimahi siap

menjalankan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan yang dilayangkan

empat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi.

"Hak para pasangan calon yang tidak puas untuk melakukan gugatan. Apa pun

yang menjadi putusan MK nanti, kami siap untuk memenuhinya," kata anggota

komisioner KPU Kota Cimahi, Heri Ahmad di kantor KPU Kota Cimahi, Jln. Pasantren,

Rabu (19/9).

Heri mengakui, KPU belum tahu persis gugatan apa saja yang diajukan pasangan

calon yang kalah. Karena itu, Heri masih belum bisa berkomentar banyak tentang

gugatan tersebut. Anggota komisioner KPU Kota Cimahi lainnya, Siti Nur Faizah

memperkirakan, kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pada Pemilukada Cimahi adalah

putusan suara ulang (PSU). Namun, hal itu masih bergantung kepada putusan MK.

Hingga kini surat suara yang tersimpan dalam kotak suara tetap dikawal ketat aparat

kepolisian yang dibantu Satpol PP.

ii

Page 26: PKN PILKADA

28 September 2012

Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perselisihan hasil

pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah Kota Cimahi tahun 2012 dengan

penggugat pasangan calon nomor urut satu Gantira Kusumah-Bambang Suprihatin dan

pasangan nomor urut empat Cecep Rustandi-Eman Sulaeman.

"Pemohon menyatakan keberatan terhadap penetapan rekapitulasi KPU Kota

Cimahi dalam penetapan walikota dan wakil walikota terpilih," kata kuasa hukum

pasangan calon Gantira Kusumah-Bambang Suprihatin, Fatmawati saat sidang panel di

MK,Jumat.

Fatmawati mengatakan terjadi pelanggaran oleh Walikota Cimahi terkait

dukungan kepada salah satu pasangan calon yang merupakan istri dari walikota yang

mengikuti pilkada yaitu pasangan Atty Suharti-Sudiarto.

Menurut dia calon walikota tidak memenuhi syarat kesehatan untuk mengikuti

pilkada karena memiliki penyakit ginjal.

Menurut dia, walikota melakukan pemenangan pasangan nomor urut tiga dengan

mengerahkan pegawai di lingkungan pemkot Cimahi untuk memenangkan pasangan

calon nomer tiga.

Selain itu pihak pemohon mengajukan agar dilakukan pilkada ulang dengan

mendiskualifikasi nomor urut tiga sebagai peserta dan pemenang pilkada Cimahi.

Pemohon juga meminta MK untuk membatalkan putusan KPU Kota Cimahi

Nomor 22 Tahun 2012 tentang penetapan hasil rekapitulasi suara sah dalam pemilihan

umum Walikota dan Wakil Walikota Cimahi Tahun 2012.

ii

Page 27: PKN PILKADA

Sementara itu kuasa hukum dari pihak terkait, Memet Akhmat Hakim

mengatakan belum mengajukan tanggapan terkait tuduhan penyalahgunakan kewenangan

yang dilakukan oleh walikota dan istri yang mengikuti pilkada Cimahi.

"Kami membantah semua tuduhan pemohon dalam persidangan," kata Memet.

Pada persidangan berikutnya, kuasa hukum dari pihak tekait akan menunjukkan bukti-

bukti yang akan dilaksanakan pada senin, kata dia.

Kuasa hukum dari pihak tergugat akan membuktikan ketidakbenaran dalil yang

diajukan oleh pemohon melalui kuasa hukum pada persidangan selanjutnya.

16 Oktober 2012

Jelang Pelantikan Walikota Cimahi Baru Copy-Paste by YvanStone on 16

October 2012 | 10:16 AM from the Source listed Below Jelang Pelantikan Walikota

Cimahi Baru Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi akan ditunjuk menjadi Pelaksana

Harian (Plh.) Walikota Cimahi bila pelantikan Walikota/Wakil Walikota yang baru

melewati batas akhir masa jabatan pejabat yang sekarang. Penetapan itu tetap harus

menunggu radiogram dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Hal itu dikatakan Kepala

Biro Pemerintahan Umum Pemerintah Provinsi Jawa Barat Endjang Naffandy di

Bandung, Senin (15/10). Mundurnya waktu pelantikan dikatakannya akibat teknis

pelaksanaan sidang gugatan Pemilihan Walikota/Wawalkot (pilwalkot) Cimahi di

Mahkamah Konstitusi (MK). .:[Close][Klik 2x]:. Putusan MK baru ditetapkan pada

Kamis (11/10) lalu. Proses pemberkasannya pun baru bisa dilakukan setelahnya. Padahal,

akhir masa jabatan Walikota/Wawalkot yang sekarang berakhir pada 17 Oktober 2012.

“Apabila SK Menteri Dalam Negeri (tentang pengangkatan) tidak selesai dengan tepat

ii

Page 28: PKN PILKADA

waktu, sebelum tanggal 17 Oktober 2012, maka rencana pelantikan diundur,” ujarnya.

Karena itulah, kekosongan jabatan akan diisi oleh Sekda Cimahi. Untuk melakukan itu,

kata dia, Mendagri akan menerbitkan radiogram mengenai pengangkatan Plh Walikota

Cimahi. ”Radiogram Mendagri ditindaklanjuti dengan Keputusan Gubernur Jabar yang

menunjuk Sekda Kota Cimahi sebagai Plh Walikota Cimahi,” imbuhnya. Ia

menambahkan, proses ini mundur karena amar putusan baru keluar Kamis (11/10)

sehingga proses di DPRD Kota Cimahi dan pemberkasannya baru selesai Jumat (12/10).

Kemarin, pemberkasan di Pemprov Jabar pun baru selesai dilakukan. Endjang

menuturkan, surat dari Gubernur Jabar dan berkas-berkasnya baru disampaikan ke

Mendagri, kemarin. Berkas itu akan diproses untuk mengesahkan pengangkatan

Walikota/Wawalkot Cimahi yang sudah terpilih melalui Pilwalkot yang lalu. SK

Mendagri itu, lanjut dia, diharapkan selesai hari ini. Namun, karena waktunya cukup

sempit, SK itu dikhawatirkan belum selesai tepat waktu sehingga ditunjuk Plh. Walikota

Cimahi. Sementara itu Wali Kota-Wakil Wali Kota Cimahi periode 2007-2012 Itoc

Tochija-Eddy Rachmat berpamitan dengan jajaran PNS se-Kota Cimahi dalam apel luar

biasa di pelataran kompleks Pemkot Cimahi Jln. Rd. Demang Hardjakusumah Kota

Cimahi, Selasa (16/10). Momentum tersebut menandai berakhirnya masa jabatan

pasangan tersebut memimpin Cimahi pada 17 Oktober 2012. Ribuan PNS Kota Cimahi

hadir dalam apel luar biasa yang dipimpin Plt. Sekda Kota Cimahi Bambang Arie

Nugroho. Terik matahari pagi tak dihiraukan, para PNS tetap bertahan dalam barisan dan

mendengarkan wejangan terakhir dari Itoc-Eddy. Kepada jajaran PNS, Itoc dan Eddy

berpesan untuk mempertahankan prestasi yang sudah diraih Kota Cimahi selama ini.

"Kami berdua sangat bersyukur berada ditengah-tengah rekan-rekan PNS yang sangat

ii

Page 29: PKN PILKADA

mendukung sehingga Cimahi sarat akan prestasi," katanya. Baik Itoc dan Eddy meminta

maaf atas perbuatan yang menimbulkan rasa sakoit hati kepada para PNS. "Penekanan

bukan berarti kami dendam, melainkan demi kemajuan Kota Cimahi. Dari lubuk hati

paling dalam, kami ucapkan terima kasih dan mohon maaf," tuturnya. Itoc khusus

mengingatkan agar PNS mempertahankan budaya tidak merokok di lingkungan kantor.

"Ajaran dari Pak Eddy tersebut membuat banyak PNS menjadi sehat karena berhenti

merokok. Pak Eddy tidak hanya membumbui selama 5 tahun ini, tapi memberi rasa

dalam kepemimpinan kami di Kota Cimahi," ucapnya. Sedangkan Eddy, memuji kinerja

Itoc yang tak kenal lelah. "Kalau semua pihak mau meniru kinerja Pak Itoc, tentu semua

akan menuai kesuksesan," ujarnya.

17 Oktober 2012

Itoc Tochija selaku Walikota Cimahi periode 2007-2012 mengakhiri masa

jabatannya.

22 Oktober 2012

Gubernur Jabar Lantik Walikota dan Wakil Walikota Cimahi - Gubernur Jabar

Ahmad Heryawan mewakili Presiden RI melantik Walikota dan Wakil Walikota Cimahi

terpilih, Atty Suharti dan Sudiarto pada Sidang Paripurna Istimewa di Gedung DPRD

Cimahi, Jalan Djulaeha Karmita, Senin (22/10/12). Atty dan Sudiarto akan memimpin

selama periode 2012-2017 terhitung sejak tanggal pelantikan.

ii

Page 30: PKN PILKADA

Kata Pengantar

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

memberikan berbagai nikmat, karunia dan kasih sayang-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan tugas laporan Pendidikan Kewarganegaraan mengenai Pilkada

Kota Cimahi. Penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan

dari banyak pihak. Semoga segala kebaikan ini mendapat balasan yang lebih baik lagi.

Akhir kata,penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam laporan

ini, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.

Cimahi, Oktober 2012

Penulis

ii