Download - PKM Sawi Hijau p

Transcript

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Pengaruh Tingkat Suplementasi Sawi Hijau Terhadap Karakteristik Fisikokimia dan Sensori Mi Basah Kaya Serat BIDANG KEGIATAN PKM-P DiusulkanOleh : Dessy Pranita C51110235Tahun Angkatan 2010 Vitanopiani C51110131Tahun Angkatan 2010 Nurul FitrianiC1061131018 Tahun Angkatan 2013 AfridahC1061131018 Tahun Angkatan 2013 NurmanisahC1061131002 Tahun Angkatan 2013 UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2013 PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN 1. Judul Kegiatan :PengaruhTingkatSumplementasiSawi HijauTerhadapKarakteristikFisikokimia Dan Sensori Mi Basah Kaya Serat 2. Bidang Kegiatan : PKM-P 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Dessy Pranita b. NIM : C51110235 c. Jurusan : Budidaya Pertanian d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Tanjungpura e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : J l. A. Yani sepakat 2 blok T f. Alamat email : [email protected] 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap: Ir. Retno Budi Lestari, M.Scb. NIDN : 0021036603 c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : J l. Wonoyoso 1 Gg. V no.12 6. Biaya Kegiatan Total: Rp.9.147.000,00 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan Kota, Tanggal/Bulan/Tahun: Pontianak, 30 Oktober 2013 (Dessy Pranita) NIM: C51110235 Dosen Pendamping (Ir. Retno Budi Lestari, M.Sc) NIP : 196603211993032001 Ketua Pelaksana LEMBAR PENGESAHAN 1.Judul Kegiatan:PengaruhTingkatSumplementasiSawi HijauTerhadapKarakteristikFisikokimia Dan Sensori Mi Basah Kaya Serat2. Identitas Ketua Pengusul a.Nama Mahasiswa/NIM : Dessy Pranita/C51110235 b. Prodi/Jurusan: Agroteknologi /Budidaya Pertanian c.Jenis Kelamin : Perempuan d.Alamat rumahJalan : A.Yani Sepakat 2 BlokTTelepon:085754747110 Kabupaten/Kota: Pontianak 3. Identitas Anggota 1 a. Nama Mahasiswa/NIM:Vitanopiani /C51110131 b.Prodi/Jurusan : Agroteknologi /Budidaya Pertanian c.Jenis Kelamin: Perempuand.Alamat rumah Jalan: J ln. Parit Haji Husin 2 Gg. Al-Huda Telepon: 089694169726 Kabupaten/Kota : Pontianak 4. Identitas Anggota 2 a.Nama Mahasiswa: Nurul Fitriani/C1061131018 b.Prodi/Jurusan:Agroteknologi /Budidaya Pertanian c.Jenis Kelamin: Perempuan d.Alamat rumah Jalan:J l.DanauSentarum,komplekSentarum sejahtera 1 Telepon: 085654581065 Kabupaten/Kota:Pontianak 5.Identitas Anggota 3 a.Nama Mahasiswa/NIM:Afridah/ C1061131018 b.Prodi/Jurusan: Agroteknologi /Budidaya Pertanian c.Jenis Kelamin : Perempuan d.Alamat rumah Jalan : J l. A.Yani Sepakat 2 asrama sambas Telepon:089638763398 Kabupaten/Kota:Pontianak 6. Identitas Anggota 4 a.Nama Mahasiswa/NIM:Nurmanisah / C1061131002 b.Prodi/Jurusan:Agroteknologi /Budidaya Pertanian c.Jenis Kelamin:Perempuand.Alamat rumah Jalan: J l. Perdamaian komplek handayani permai Telepon:085654559117 Kabupaten/Kota: Pontianak 6. Dosen Pembimbinga. Nama/NIP: Ir. Retno Budi Lestari, M.Sc / 196603211993032001 b.Prodi/Jurusan: Budidaya Pertanian/Agroteknologi c.Jenis Kelamin: perempuan d. Alamat rumah Jalan: J l. Wonoyoso 1Gg V no.12 Jabatan/ Golongan: Lektor/ III/d Telepon: 08164988530Kabupaten/Kota: Pontianak 7. Anggaran yang Diusulkan: Rp.9.147.000,00 Pontianak, 30 Oktober 2013 Ketua Pengusul Dessy Pranita C51110235

Mengetahui, Dosen Pembimbing Pembantu Dekan 3 Ir.Hj.Astina,MP. Ir. Retno Budi Lestari, M.Sc NIP.196208061989032003 NIP.196603211993032001 Kata Pengantar PujisyukurkehadiratTuhanYangMahaEsa,atasrahmatdan anugerahnyakamidapatmenyelesaikanProgramKreativitasMahasiswayang berjudul Suplementasi Mi Basah Dengan Sawi Hijau. Semoga Program Kreativitas Mahasiswa ini dapat bermanfaat serta dapat dijadikan panduan untuk menambah pengetahuan ataupun wawasanSuplementasi Mi Basah Dengan Sawi Hijau. Tugas ini tidak lepas dari kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak dalam keterkaitannya dengan perbaikan dariisi tugasinisangat saya harapkan dan saya ucapkan terima kasih. Pontianak, Oktober 2013 Penulis i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................................i DAFTAR ISI.....................................................................................................ii DAFTAR TABEL............................................................................................. DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... iii iv I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang...................................................................................... B.Permasalahan penelitian........................................................................ C.Tujuan.................................................................................................... D.Urgensi (keutamaan) penelitian............................................................ II. Tinjauan Pustaka A.Tanaman Sawi....................................................................................... B.Tepung Terigu....................................................................................... C.Karakteristik Mi.................................................................................... III. Metode Penelitian A.Tempat dan Waktu Penelitian............................................................... B.Alat dan Bahan Penelitian..................................................................... 1.Alat penelitian................................................................................ 2.Bahan penelitian............................................................................. C.Rancangan Penelitian............................................................................ D.Pelaksanaan Penelitian.......................................................................... IV. Analisis Keuangan...................................................................................... V. Jadwal Pelaksanaan...................................................................................... Daftar Pustaka................................................................................................... 1 2 3 3 4 5 9 9 10 10 10 11 11 12 14 15 ii DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Kandungan gizi sawi setiap 100 gram............................................. Tabel 2.2. Kandungan gizi tepung terigu per 100 gram bahan......................... Tabel 2.3. Syarat mutu mi basah menurut SNI 01-2987-1992.......................... Tabel 3.1. Formula bahan penelitian................................................................. Tabel 4.1. Proyeksi Investasi Peralatan Yang DiperlukanSelama Penelitian. Tabel4.2.ProyeksiInvestasiBahanBakuYangDiperlukanselama penelitian........................................................................................... Tabel 5.1 Jadwal pelaksana............................................................................... 5 6 7 11 12 13 14 iii DAFTAR LAMPIRAN Ringkasan....................................................................................................17 Surat Jaminan Dosen pembimbing...............................................................19 iv PENGARUH TINGKAT SUPLEMENTASI SAWI HIJAU TERHADAP KARAKTER FSIKOKIMIA DAN SENSORI MI BASAH KAYA SERAT I.PENDAHULUAN A.Latar Belakang Sawi hijau (Brassica sinensis L.) merupakan jenis sayuran yang cukup populer. Dikenal pula sebagai caisim, caisin, atau sawi bakso, sayuran ini mudah dibudidayakan dan dapat dimakan segar (biasanya dilayukandenganairpanas)ataudiolahmenjadiasinan.Sawi termasukkedalamkelompoktanamansayurandaunyang mengandungzat-zatgizilengkapyangmemenuhisyaratuntuk kebutuhan gizi masyarakat.Sawihijauseringkitatemuidalammenumakansehari-hari. Biasanyasawidiolahmenjaditumisansayurataupelengkapmakan bakso.Sayuransehatinitentupunyabanyakmanfaat.Sawihijau mengandungbanyakantioksidandanmemilikibanyakvitamin. Menurut pakar, sawi seperti juga sayur hijau lainnya berfungsi sebagai pencegahkanker.Bagiperempuansawipunyabanyakmanfaatdi masamenopouse,karenabisamelindungikaumhawadaripenyakit jantungdankankerpayudara.Kandungannutrisisepertikalsium, asam folat, dan magnesium juga dapat mendukung kesehatan tulang. Bagi Anda yang tak suka makan sayur, tak perlu khawatir kehilangan semuamanfaatsehatini.Karenaternyata,sawitidakhanyabisa dimakansebagaisayurnamunjugadapatdigunakanuntuk penambahan vitamin pada pembuatan mi basah.Miemerupakanbahanpanganyangberbentukpilinan memanjangdengandiameter0,07-0,125inchiyangdibuatdengan bahanbakuteriguatautanpatambahankuningtelur.Miebasah adalah miementahyangsebelumdipasarkanmengalamiperebusan dalamairmendidihterlebihdahulu.Pembuatanmiebasahsecara tradisionaldapatdilakukandenganbahanutamatepungterigudan bahanpembantusepertiair,telurdanpewarnamisalnyadengan penambahan sawi hijau, di samping mengubah warna pada mi, sawi juga banyak manfaat seperti penambahan vitamin.Sifatkhas mieadalahelastisdankukuhdenganlapisan permukaanyangtidaklembekdantidaklengket.Tahapanproses pembuatanmiesecaragarisbesarberupapencampuran(mixing), pengadukan,pemotongandanpemasakan.Faktoryangharus diperhatikan dalam membuat adonan dalam pembuatan mie yang baik adalah,jumlahairyangditambahakan,lamapengadukan,dan suhunya. Pada awal pencampuran terdapat pemecahan lapisan tipis air dantepung.Semakinlamasemuabagiantepungterbasahi,olehair danmenjadigumpalan-gumpalanadonan.Adonanairtersebutjuga merupakanserat-sertaglutentertarik,disusunbersilangdan terbungkusdalampati,sehinggaadonanmenjadilunak,harusserta elastis. B.Permasalahan penelitian Di indonesia mayoritas masyarakat banyak menyukai makanan instansepertimi,makauntukitupenulismencariideuntuk mendapatkan makanan mi yang sehat yaitu dengan suplementasi sawi hijau.Sawiadalahsalahsatusumbermakananyangmengandung antioksidanyangmempunyaikemampuanuntukmengatur ketidakseimbangan dalam tubuh. Disamping itu sawi juga merupakan sumbervitaminKdimanavitamininisangatbergunauntuk pembekuan darah, sehingga luka akan cepat mengering, selain vitamin KsawihijaujugamengandungvitaminA,vitaminB,vitamin B2,vitaminB6, vitaminC, kalium,fosfor, tembaga, magnesium, zat besi, dan protein. Dengan kandungannya tersebut, Sawi Hijau berguna untuk mencegah kanker, hipertensi, dan penyakit jantung, membantu kesehatan sistem pencernaan yaitu mencegah dan mengobati penyakit pelagra, serta menghindarkan ibu hamil dari anemia. (Anonim, 2010). Selaindimakansebagaisayuran,sawihijaujugadapatdibuat menjadi mi basah. Mi merupakan salah satu pangan yang kini popular dikalanganmasyarakatekonomibawah,menengahsampaiatas. Berdasarkan hasil preferensi konsumen, mi merupakan produk pangan yang paling sering dikonsumsi olehsebagianbesarmasyarakat baik sebagai makanan sarapan maupun sebagai selingan (Juniawati, 2003). Pemanfaatan sayur-sayuran di Indonesia sebagai bahan campuran mi basahsangatlahrendah.Haliniterlihatdarikonsumsimasyarakat yangluasterhadapsayur-sayurantetapihanyauntukdiolahdalam bentukyang sederhana sajaseperti sawi asin,bahanmasakanbiasa, dan lain sebagainya. HampirdiseluruhwilayahdiIndonesia,sawidapattumbuh denganbaik, sehinggabahanbaku sawimudahdicari.Halini tentu saja dapat memudahkan produksi karena ketersediaan bahan baku dan harga yang terjangkau. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian denganjudulPengaruhtingkatsumplementasisawihijauterhadap karakteristik fisikokimia dan sensori Mi Basah kaya serat. C. Tujuan Khusus Denganpembuatanmibasahmenggunakansawihijaumaka masyarakatakanlebihbanyakmemakansayurandalambentukmi tanpamengurangivitamin,zatbesidanproteinyangterkandung didalamsawi.Selainitujugatujuanpenelitianiniadalahuntuk mendapatkan konsentrasi sawi hijau terbaik pada suplementasi mi basah berdasarkan sifat fisikokimia dan sensori. D.Urgensi (keutamaan) Penelitian Dalam penelitian ini yang diutamakan adalah penambahan gizi dankarbohidratyangterkandungdidalammibasah.Dengan penambahansawihijaudalampembuatanmibasahdiharapkanakan menambah nilai gizi dan karbohidrat. II.TINJAUAN PUSTAKA A.TanamanSawi hijau Sawi hijau (Brassica sinensis L.) merupakan jenis sayuran yang cukuppopuler.SawiatauCaisin( BrassicasinensisL.) daunnya panjang,halus,tidakberbulu,dantidakberkrop.Sawi mengandung pro vitamin A dan asam askorbat yang tinggi. Tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin, sehingga dapatdiusahakandaridataranrendahsampaidatarantinggi, tetapi pertumbuhandanproduksisawiyangditanamlebihbaikdi datarantinggi.Biasanyadibudidayakandidaerahketinggian100 500 m diatas permukaan laut, dengan kondisi tanah gembur, banyak mengandunghumus,suburdandrainasebaik.Tanamansawiterdiri dari dua jenis yaitu sawi putih dan sawi hijau. Adapunsistematikatanamansawi(BrassicasinensisL.) adalah:Kingdom: PlantaeDivisi : MagnoliophytaKelas : MagnoliopsidOrdo : CapparalesFamili : Brassicaceae Genus : BrassicaSpesies : Brassica sinensis L.Sawi hijau mengandung folat, mineral (mangan dan kalsium), sawihijaujugamengandungasamaminotriptofandanjugaserat pangan. Sawihijaujugamerupakan sayuranyang bermanfaat untuk membantumencegahdariterserangnyapenyakitkanker,halinidi sebabkankarenadalamsawihijaumengandungsenyawafitokimia khususnyaglukosinolatyangcukuptinggi.Denganrutin mengkonsumsisawihijaumampumenurunkanresikoterserangnya kanker prostat (Yul, 2010). Tabel 2.1. Kandungan gizi setiap 100 g sawi No.KomposisiJumlah 1. Kalori 22,00 k 2.Protein 2,30 g 3.Lemak 0,30 g 4.Karbohidrat 4,00 g 5.Serat 1,20 g 6.Kalsium (CA)220,50 mg 7.Fosfor (P)38,40 mg 8.Besi (FE)2,90 mg 9.Vitamin A969,00 SI 10. Vitamin B10,09 mg 11. Vitamin B20,10 mg 12. Vitamin B30,70 mg 13. Vitamin C102,00 mg B.Tepung Terigu Tepung terigu adalahbahan utama dalam pembuatan produk bakerydankue,sedangkanjenistepunglainnyayangdigunakan sebagai bahan utama atau sebagai bahan pensubstitusi adalah tepung rye, tepung beras, tepung jagung, tepung pisang dan lainnya. Tepung terigudibuatdaribijigandumyangdigilingdandiayaksehingga diperoleh tepung dengan besar partikel tertentu. Tepungteriguberfungsimembentukstrukturmi,sumber protein dan karbohidrat. Kandungan protein utama tepung terigu yang berperan dalam pembuatanmiadalah gluten. Gluten dapat dibentuk darigliadin(prolamindalamgandum)danglutenin.Proteindalam tepungteriguuntukpembuatanmiharusdalamjumlahyangcukup tinggisupayamimenjadielastisdantahanterhadappenarikan sewaktu proses produksinya. (Lily Yenawaty, 2011) Secara garis besar ada dua jenis tepung gandum yaitu tepung gandum keras (strong flaour) dan tepung gandum lunak (soft flaour). Tepunggandumkerasbiasanyadigunakanuntukmembuatrotidan produk-produkyangdibuatdenganmelibatkanprosesfermentasi. Tepung gandum lunak biasanya digunakan untuk membuat biskuit dan kue. Perbedaan utama tepung terigu keras dan tepung. Tabel 2.2. Kandungan gizi tepung terigu per 100 gram bahanNo.Kandungan gizi Jumlah1.Kalori (kal)333.00 2.Karbohidrat (g)77.20 3.Protein (g)9.00 4.Lemak (g)1.00 5.Kalsium (mg)22.00 6.Fosfor (mg)106.00 7.Zat besi (mg)1.30 8.Vitamin A (SI)0.00 9.Vitamin B1 (mg)0.25 10. Vitamin C (mg)0.00 11. Air (g)12.00 12.Serat (g)0.3 Sumber : Puslitbang Gizi Depkes (1990) Airberfungsisebagaimediareaksiantaraglutendan karbohidrat,melarutkangaram,danmembentuksifatkenyalgluten.Patidanglutenakanmengembangdenganadanyaair.Airyang digunakansebaiknyamemilikipHantara6-9,halinidisebabkan absorpsi air makin meningkat dengan naiknya pH. Makin banyak air yangdiserap,miemenjaditidakmudahpatah.Jumlahairyang optimum membentuk pasta yang baik (Guo et al . ,2004). Garam berperan dalam memberi rasa, memperkuat tekstur mie, meningkatkanfleksibilitasdanelastisitasmiesertamengikatair. Garamdapatmenghambataktivitasenzimproteasedanamilase sehinggapastatidakbersifatlengketdantidakmengembangsecara berlebihan. Putih telur akan menghasilkan suatu lapisan yang tipis dan kuat pada permukaan mie. Telur digunakan untuk meningkatkan mutu gizidanjugadigunakansebagaipemberiwarnapadamieyang dihasilkan. (Matz, 1972). Mi Basah Menurut SNI 01-2987-1992 mi basah adalah produk makananyangdibuatdaritepungterigudenganatautanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkanberbentukkhasmiyangtidakdikeringkan.Mi diklasifikasikan menjadi empat jenis berdasarkan prosesnya, yaitu mi mentah(miyangsetelahpengadonan,pembentukanlembaran,dan pemotongantidakmengalamiproseslebihlanjut),mikering(mi mentahyangmengalamiprosespengeringanalamidengansinar matahari atau dengan ruang terkontrol), mi matang (mi mentah yang mengalamiproseslanjutdenganperebusansetengah matangatau matangsempurna),danmikukus(mimentahyangdiproseslebih lanjut dengan pengukusan). Tabel 2.3 Syarat mutu mi basah menurut SNI 01-2987-1992. No Kriteria UjiSatuan Persyaratan1. Keadaan: 1.1 Bau 1.2 Rasa 1.3 Warna - - - NormalNormal Normal2. Kadar air% b/b20 35 3. Kadar abu (bk)% b/bMaks. 3 4. Kadar protein (bk)% b/bMin. 3 5. Bahan tambahan pangan: 5.1 Boraksdanasam borat 5.2 Pewarna 5.3 Formalin - - - Tidak boleh ada sesuai SNI-02220 M dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 722/Menkes/Per/IX/88 6. Cemaran logam: 6.1 Timbal (Pb) 6.2 Tembaga (Cu) 6.3 Seng (Zn) 6.4 Raksa (Hg) Mg/kg Mg/kg Mg/kg Mg/kg Maks. 1.0 Maks. 10.0 Maks. 40.0 Maks. 0.05 7. Arsen Mg/kgMaks. 0.05 8. Cemaran mikroba: 8.1 AngkaLempengan Total 8.2 E. coli 8.3 Kapang Koloni/gram APM/gram Koloni/gram Maks. 1.0 x 106 Maks. 10 Maks. 1.0 x 104 Prosespembuatanmibasahterdiridariprosespencampuran, pembentukanlembaran,pembentukanmi,sertaperebusan.Tahap pencampuranberfungsiagarproseshidrasiairdengantepung berlangsungmeratadanuntukmenarikserat-seratglutensehingga menjadiadonanyangelastisdanhalus.Beberapahalyangharus diperhatikandalamprosespencampuranyaitujumlahairyang ditambahkan, suhu adonan dan waktu pengadukan. waktu pengadukan terbaik adalah 15 hingga 25 menit. Apabila waktu pengadukan kurang dari 15 menit, adonan akan menjadi lunak dan lengket, sedangkan jika lebih dari 25 menit adonan akan menjadi keras, rapuh dan kering. Suhu adonanyang terbaik adalah 25Chingga 40C.Apabila suhuadonan kurangdari25C,adonanakanmenjadikeras,rapuhdankasar, sedangkanbilasuhuadonanlebihdari40Cadonanakanmenjadi lengket dan mi kurang elastis. Campuran yang diharapkan adalah lunak, lembut, tidak lengket, halus, elastis dan mengembang dengan normal. Lembaranadonaninikemudiandipipihkandenganalat rollpressdan dicetak menjadi untaian benang mi hingga diameter mencapai 1-2 mm. Produkakhirmibasahdapatberupamimentahataupunmi matang tergantung tujuan penggunaan mi tersebut. Mi mentah biasanya digunakanolehpedagangmiayamsedangkanmimatangbiasanya dijajakan oleh pedagang bakso C.Karakteristik mi Umumnya mi hanya kaya karbohidrat, sedangkan nilai gizinya rendahterutamajikadikonsumsitanpacampuranlainyang mempunyai nilai gizi tinggi. Menurut Feredi (2007), mi yang dikenal oleh masyarakat yaitu mi basah dan mi kering. Mi basah adalah jenis miyangmengalamiprosesperebusansetelahtahappemotongan, hingga kadar air dapat mencapai 52% dan daya tahan simpannya relatif singkat(40jampadasuhukamar).Sedangkanmikeringadalahmi segar yang telah dikeringkan hingga kadar airnya mencapai 8-10% dan daya simpannya relatif panjang serta mudah penanganannya. Menurut Mahdar dkk (1991), untuk mi basah yang baik secara kimiawimempunyainilai-nilaiyangsesuaidengan persyaratanyang ditetapkanolehDepartemenPerindustrianyaituSII2046-90, sedangkansecarafisikdidasarkanpadasifatjalinanantarmibasah yang ada teksturnya. Dalam standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 3551-1994,miinstandidefinisikansebagaiprodukmakanankering yang dibuat dari tepung terigu dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan, berbentuk khas mi dan siap dihidangkan setelah dimasak atau diseduh dengan air mendidih paling lama 4 menit. D.Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian PenelitianakandilaksanakandiLaboratoriumTeknologi HasilPertanian,FakultasPertanianUniversitasTanjungpura Pontianak. Penelitian direncanakan selama 3 bulan. B. Alat dan Bahan Penelitian 1.Alat Penelitian Alatyang digunakan dalam penelitianini adalah saringan 100mesh,timbangananalitik,gelasukur,loyang,blender, nampan,plastic,komporgas,pancipengukus,talenan,ampia, baskom,gelasbeker,wadahujisensori,kjeldhal,pipetvolume, Erlenmeyer, cawan porselin, buret, alat tulis dan alat dokumentasi. 2.Bahan Penelitian Bahanyangdigunakandalampenelitianiniadalahsawi hijau, tepung terigu, garam, telur, soda abu (Natrium karbonat dan kaliumkarbonat),aquades,NaOH,kaliumanhydrous,merkuri oksida, asam sulfat pekat, HCl 0,1 N, asam borat, tetes indicator dan pelarut petroleum eter. C. Rancangan Percobaan PenelitianinimenggunakanmetodeRancanganAcak Lengkap dengan 1 faktor perlakuan yaitu perbandingan sawi hijau dan tepung terigu 100 g dengan 7 taraf perlakuan, dengan tiga kali ulangansehinggaterdapat21sampelmibasah.Adapun perbandingankomposisiyangdigunakanuntukpenelitianadalah sebagai berikut: n0=sawi hijau =0 g n1=sawi hijau =15 g n2=sawi hijau =30 g n3=sawi hijau =45 g n4=sawi hijau =60 g n5=sawi hijau =75 g n6=sawi hijau =90 g Pada tabel 3.1. disajikan formula bahan penelitian yang dilakukan. Tabel 3.1. Formula Bahan Penelitian Perlakuan Sawi hijau (gram) Tepung terigu (gram) Garam (gram) Air g (ml) Soda abu (gram) Telur (butir) n00100101542 n115100101542 n230100101542 n345100101542 n460100101542 n575100101542 n690100101542 D.Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaanpenelitianterdiridaripenyiapanalatdan bahan,pembuatanbubursawihijau,pembuatanmibasah kemudian analisis fisikokimia dan sensori mi basah. 1.Penyiapan Alat dan Bahan Penyiapan alat dan bahan seperti tercantum pada metode penelitian sub bab alat dan bahan penelitian. 2.Pembuatan sawi hijau Pada pembuatan mi basah dengan suplementasi sawi hijau terlebih dahulusawihijaudiblender,sawiyangdigunakansebaiknya dibersihkanataudilepasdaribatangnyadandicuci,laludiiris sebelumdilakukanpembuburan.Pembuatanbubursawihijau bertujuan agar nantinya diperoleh adonan sawi yang homogen dan tidakterdapatserat-seratsawiyangdapatmengganguproses pembuatan mi. 3.Pembuatan Mi Basah Bahanbakudalampembuatanmibasahadalahtepungterigu denganpenambahansawi,telur,airdangaram.Telurberfungsi sebagaiemulsifier(mengikatantarairdanlemaksehinggadapat menyatudalamadonan),selainitujugamemberirasagurihdan menambahnilaigizi.Airmerupakankomponenpentingdalam pembentukangluten,sebagaimediapencampur,danpengikat karbohidratsehinggaterbentukadonanyangbaik.Garamdapur (NaCl)berfungsiuntukmemberirasa,memperkuatteksturmi, mengurangikelengketanadonan,sertameningkatkanelastisitas adonan (Astawan, 2002). IV. ANALISIS KEUANGAN Proyeksi investasi yang diperlukan dalam penelitian Suplementasi mi basah dengan sawi hijau adalah sebesar Rp. 5.282.000(lima juta seratus delapan puluh dua rupiah) dengan modal daripengajuan proposal dengan perincian sebagai berikut: Tabel4.1ProyeksiInvestasiPeralatanYangDiperlukanSelama Penelitian No.Investasi yang diperlukan FrekSatuan (Rp)Jumlah ( Rp) 1Kompor gas 1 buah500.000,00500.000,00 2Tabung gas 50 kg1 buah700.000,00300.000,00 4Saringan 1 buah10.000,0010.000,00 5Baskom 1 buah45.000,0045.000,00 6Kuali 1 buah150.000,00150.000,00 7Sendok makan1 lusin30.000,0030.000,00 8Penjepit 1 buah20.000,0020.000,00 9Ampia 1 buah200.000,00200.000,00 10Blender 1 buah400.000,00400.000,00 11Mixer1 buah400.000,00400.000,00 Total I nvestasi Yang DiperlukanRp.2.055.000,00 Tabel 4.2 Proyeksi Investasi Bahan Baku Yang Diperlukan selama penelitian No. Investasi yang diperlukan FrekSatuan (Rp)Jumlah ( Rp) 1Tepung 10kg12.000,00120.000,00 2Telur 30 biji2.000,0060.000,00 3Sawi3 kg18.000,0054.000,00 4Garam 4 bungkus 2.000,008.000,00 5Soda abu 1bungkus 50.000,0050.000,00 6Aquades10liter5.000,0050.000,00 7NaOH1 kg700.000,00/kg700.000,00 8Kalium anhydrous 1 liter 800.000,00800.000,00 9merkuri oksida 1 liter 600.000,00/liter600.000,00 10asam sulfat pekat 1 liter 1.200.000,00/liter1.200.000,00 11HCl 0,1 N500 ml1.400.000,00/liter700.000,00 12asam borat1 liter 1.100.000,00/liter1.100.000,00 13tetes indicator2 buah500.000,001.000.000,00 14pelarut petroleum eter 500 ml1.300.000,00/liter650.000,00 Total Investasi Yang DiperlukanRp.7.092.000,00

V.JADWAL PELAKSANAAN Jadwal Pelaksanaan belanjaan dan tahap kebutuhan anggaran disusun sebagai berikut: Tabel 5.1. Jadwal pelaksanaan NoUraian KegiatanBulan Pelaksanaan OktoberSeptember1Pembelian peralatan produksi 11 item Rp .2.055.000,00 2Pembelian bahan baku produksi untuk dua bulan13 item Rp.7.007.000,00 Jumlah Rp .2.055.000,00Rp .7.092.000,00 Penelitian akan di lakukan dilaboratorium teknologi hasil pertanian di fakultas pertanian. DAFTAR PUSTAKA Anonim.2010.KhasiatSawiHijau.http://khasiatbuah.com/sawi-hijau.htm. diakses pada hari minggu, 05 mei 2013 pukul 20.10. Anonim.2011.TeknologiHasilPangan:PembuatanMiBasah. http://gunasoraya.blogspot.com/2011/01/pembuatan-mie-basa.html diakses pada hari Rabu, 09 oktober 2013 pukul 22.10.AOAC.1984.OfficialMethodsofAnalisis.AssociationofOfficialAnalytical Chemist. Arlington. Virginia. Astawan, M. 2002. Membuat Mi dan Bihun. Penebar Swadaya. Jakarta. Badan Standardisasi Nasional. 1992. Standar Nasional Indonesia. SNI 01-2987- 1992. Mi Basah. Badan Standardisasi Nasional. J akarta. De Garmo, E.P., Sullivian, W.G., dan Canada, C.R., 1984. Engineering Economi. 7th edition Mc Millan Publ, co, New York. Feredi.2007.PengaruhSuplementasiKonsetratProteinIkanTeri(Stolephorus spp) Terhadap Sifat Fisikokimia Dan Sensori Mie Instan Sagu. GuoG.;D.R.JacksonandA.M.Parkhurst.(2004).ComparisonStudyof LaboratoryandPilotPlantMethodsforAsianSaltedNoodle Processing. Journal of Food Science Vol. 69 No. 4. Harahap, N.A, 2007. Pembuatan Mi Basah Dengan Penambahan Wortel (Daucus CorataL.).Skripsi.DepartemenTeknologiPertanian,Fakultas Pertanian Universitas Sumatera utara. Hou,GuoquandanMarkKruk.1998.AsianNoodleTechnology. http://secure.aibonline.org/catalog/example/V20Iss12.pdf.diakses14 Oktober 2013. Juniawati.2003.OptimasiProsesPengolahanMiJagungInstanBerdasarkan KajianPreferensiKonsumen.Skripsi.DepartemenIlmuDan TeknologiPangan,FakultasTeknologiPertanian,InstitutePertanian Bogor, Bogor. Mahdar.D.,IndraN.R,I.ReinawanDanYayas.1991.PenelitianPengganti BahanMie.BalaiPenelitianDanPengembanganIndustriHasil Pertanian Bogor. Matz, S.A (1972). Bakery technology and Engineering Second Edition. The Avi Publishing Company, Inc. Westport, Connecticut. Yenawaty, L, 2011. Pengaruh Suhu Dan Waktu Penggorengan Terhadap Aktivitas Antioksidan Snack Mie Pelangi Yang Disuplementasi Dengan Sawi Hijau (Brassica Juncea) , BIT (Beta Vulgaris), Dan Kunyit (Curcuma Domestika Val. RingkasanMi Basah Menurut SNI 01-2987-1992 mi basah adalah produk makananyangdibuatdaritepungterigudenganatautanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkanberbentukkhasmiyangtidakdikeringkan.Mi diklasifikasikan menjadi empat jenis berdasarkan prosesnya, yaitu mi mentah(miyangsetelahpengadonan,pembentukanlembaran,dan pemotongantidakmengalamiproseslebihlanjut),mikering(mi mentahyangmengalamiprosespengeringanalamidengansinar matahari atau dengan ruang terkontrol), mi matang (mi mentah yang mengalamiproseslanjutdenganperebusansetengahmatangatau matangsempurna),danmikukus(mimentahyangdiproseslebih lanjut dengan pengukusan). Prosespembuatanmibasahterdiridariprosespencampuran, pembentukanlembaran,pembentukanmi,sertaperebusan.Tahap pencampuranberfungsiagarproseshidrasiairdengantepung berlangsungmeratadanuntukmenarikserat-seratglutensehingga menjadiadonanyangelastisdanhalus.Beberapahalyangharus diperhatikandalamprosespencampuranyaitujumlahairyang ditambahkan, suhu adonan dan waktu pengadukan. waktu pengadukan terbaik adalah 15 hingga 25 menit. Apabila waktu pengadukan kurang dari 15 menit, adonan akan menjadi lunak dan lengket, sedangkan jika lebih dari 25 menit adonan akan menjadi keras, rapuh dan kering. Suhu adonanyang terbaik adalah 25Chingga 40C.Apabila suhuadonan kurangdari25C,adonanakanmenjadikeras,rapuhdankasar, sedangkanbilasuhuadonanlebihdari40Cadonanakanmenjadi lengket dan mi kurang elastis. Campuran yang diharapkan adalah lunak, lembut, tidak lengket, halus, elastis dan mengembang dengan normal. Lembaranadonaninikemudiandipipihkandenganalat rollpressdan dicetak menjadi untaian benang mi hingga diameter mencapai 1-2 mm. Sawi hijau (Brassica sinensis L.) merupakan jenis sayuran yang cukuppopuler.SawiatauCaisin( BrassicasinensisL.) daunnya panjang,halus,tidakberbulu,dantidakberkrop.Sawi mengandung pro vitamin A dan asam askorbat yang tinggi. Tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin, sehingga dapatdiusahakandaridataranrendahsampaidatarantinggi, tetapi pertumbuhandanproduksisawiyangditanamlebihbaikdi datarantinggi.Biasanyadibudidayakandidaerahketinggian100 500 m diatas permukaan laut, dengan kondisi tanah gembur, banyak mengandunghumus,suburdandrainasebaik.Tanamansawiterdiri dari dua jenis yaitu sawi putih dan sawi hijau. SURAT JAMINA DOSEN PEMBIMBING Yang bertanda tangan di bawah ini,Nama: Ir. Retno Budi Lestari, M.Sc NIP : 196603211993032001 Jurusan/Fakultas : Budidaya Pertanian/Pertanian AdalahdosenpembimbingyangselanjutnyadisebutsebagaiPENJ AMINdari mahasiswa : Nama: Dessy Pranita NIM : C51110235 Jurusan/Fakultas: Budidaya Pertanian/Pertanian Alamat tinggal : J l. A.yani sepakat 2 blok T selanjutnya disebut sebagai pihak TERJAMIN DenganiniPENJ AMINmenyatakanbersediamemberikandukungandan melakukanpendampingansepenuhnyasecarabertanggungjawabuntuk mewujudkan keberhasilan terhadap:Programpenelitianmahasiswadenganjudul:Suplementasimibasahdengan sawi hijau Demikian Surat Jaminan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya dan untuk dapat digunakan sebagaimana mestinyaoleh kedua belak pihak yang saling terikat. Pontianak, 30 Oktober2013 Tertanda Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas Penelitian di lakukan oleh 5 orang dengan spesifikasi sebagai berikut: a)1 orang dari Fakultas Pertanian sebagai Ketua pelaksana . b)2 orang dari Fakultas Pertanian sebagai Bendahara. c)2 orang dari Fakultas Pertanian sebagai Sekretaris. Masing-masing personel dalam tim difungsikan sebagai marketer dan membantu proses produksi. NoNamaTugas Kualifikasi 1Dessy PranitaKetua pelaksana Mahasiswa Fakultas Pertanian 2Vitanopiani Bendahara Mahasiswa Fakultas Pertanian3Nurul FitrianiBendahara Mahasiswa Fakultas Pertanian 4AfridahSekretarisMahasiswa Fakultas Pertanian 5NurmanisahSekretarisMahasiswa Fakultas Pertanian Organisasi a)Ketua pelaksana b)Bendahara c)Bendahara d)Sekretaris e)Sekretaris a)Ketua pelaksana bertanggung jawab antara lain: 1.Bertanggungjawab atas kelangsungan penelitian 2.Mengarahkan dan memberi motivasi pada anggota 3.Menjalin hubungan kerja dengan sesama4.Bertanggung jawab untuk menyelesaikan penelitian b)Sekretaris bertanggung jawab antara lain: 1.Bertanggungjawab terhadap kegiatan penelitian 2.Mencatat semua pengeluaran yang masuk 3.Memberikan pertimbangan berkaitan dengan penelitian 4.Bertanggung jawab atas kelangsungan penelitian c) Bendahara bertanggung jawab antara lain: 1.Bertanggungjawab terhadap keluaran keuangan 2.Bertanggungjawab terhadap keperluan penelitian 3.Mengatur pemberian kompensasi kepada anggota 4.Memberikanpertimbanganberkaitandenganpenelitian,terutama mengenai keuangan