Download - Phk lingkungan!

Transcript
Page 1: Phk   lingkungan!

PENDIDIKAN HUKUM KRITIS - LINGKUNGAN

Di Merauke

Erwin Dwi Kristianto081327096984

[email protected]

Page 2: Phk   lingkungan!

Dokumen apa yang

sudah dimiliki

perusahaan /

Pemerintah daerah

dalam MIFEE?

APAKAH ADA PERSOALAN

HUKUM LINGKUNGAN?

Page 3: Phk   lingkungan!

Pengantar

Tata Ruang

KLHS

AMDAL

Akses Informasi

Penegakan hukum

lingkungan

Page 4: Phk   lingkungan!

Pengantar

Page 5: Phk   lingkungan!

UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Pasal 9 ayat (3) “setiap

orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat”

UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Pasal 65 (1) “Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan

sehat sebagai bagian dari hak asasi manusia.”

Jaminan Hak Atas Lingkungan

HAM diakui sebagai hak yang dijamin oleh konstitusi (Hak Konstitusional) Bab.

XA ttg HAM

Ps. 28H Ayat (1) : “setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,

bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat serta

berhak memperoleh pelayanan kesehatan.”

Ps. 28I Ayat (4) : “Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak

asasi manusia adalah tanggungjawab negara, terutama pemerintah.”

Ps. 28I Ayat (5) : “Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia

sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokaratis, maka pelaksanaan

hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-

undangan”

Page 6: Phk   lingkungan!

Peraturan Perundang-

undangan Lingkungan

(Environmental

Legislation)

General Environmental Legislation (GEL); UU

No. 32/2009

Sectoral Environmental Legislation (SEL); UU

Perindustrian, UU Pertambangan, UU

Kehutanan, UU Migas, UU Pengairan

Provincial Environmental Legislation (PEL)

Local Environmental Legislation (LEL)

Ratified Environmental Convention (REC)

Page 7: Phk   lingkungan!

Pembangunan Berkelanjutan Dan Lingkungan Hidup

Dalam UU 21/2001

Pembangunan di Provinsi Papua dilakukan dengan berpedoman pada prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan, pelestarian lingkungan, manfaat, dan

keadilan dengan memperhatikan rencana tata ruang wilayah.

Pasal 63 UU 21/2001

(1) Pemerintah Provinsi Papua berkewajiban melakukan pengelolaan lingkungan hidup secara terpadu

dengan memperhatikan penataan ruang, melindungi sumber daya alam hayati, sumber daya alam

nonhayati, sumber daya buatan, konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, cagar

budaya, dan keanekaragaman hayati serta perubahan iklim dengan memperhatikan hak-hak

masyarakat adat dan untuk sebesar-besarnya bagi kesejahteraan penduduk.

(2) Untuk melindungi keanekaragaman hayati dan proses ekologi terpenting, Pemerintah Provinsi

berkewajiban mengelola kawasan lindung.

(3) Pemerintah Provinsi wajib mengikutsertakan lembaga swadaya masyarakat yang memenuhi syarat

dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup.

(4) Di Provinsi Papua dapat dibentuk lembaga independen untuk penyelesaian sengketa lingkungan.

(5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut

dengan Perdasi.

Pasal 64 UU 21/2001

Page 8: Phk   lingkungan!

TATA RUANG

Page 9: Phk   lingkungan!

Wujud Struktur Ruang dan Pola Ruang

Proses Perencanaan Tata ruang, Pemanfaatan Ruang dan

Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Ruang merupakan bagian dari Lingkungan Hidup

Page 10: Phk   lingkungan!

Penyusunan RTRW Nasional memperhatikan: (e.) daya dukung lingkungan dan daya tampung lingkungan

(UU 26/2007 Pasal 19)

Daya dukung lingkungan: kemampuan lingkungan hidup utk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain

Daya tampung lingkungan: kemampuan lingkungan hidup utk menyerap zat, energi, dan/ atau komponen lain yg masuk atau dimasukkan kedalamnya

(UU 32 th 2009)

DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN

Page 11: Phk   lingkungan!

HAK, KEWAJIBAN DAN PERAN

MASYARAKAT Dalam penataan ruang, setiap orang berhak utk:

a. mengetahui rencana tata ruangb. menikmati pertambahan nilai ruang sbg akibat penataan ruangc. memperoleh penggantian yg layak atas kerugian yg timbul akibat pelaksanaan kegiatan

pemb yg sesuai dg rencana tata ruang.d. mengajukan keberatan kpd pejabat berwenang thd pembangunan yg tdk sesuai dg

rencana tata ruang wilayahe. mengajukan tuntutan pembatalan izin dan penghentian pemb yg tdk sesuai dg tata

ruang kpd pejabat yg berwenangf. mengajukan gugatan ganti kerugian kpd pemerintah dan/ atau pemegang izin apabila

kegiatan pemb yg tdk sesuai dg rencana tata ruang menimbulkan kerugian

(Pasal 60, UU 26 tahun 2007)

Peran masy dlm penataan ruang dilakukan melalui: a. partisipasi dlm penyusunan rencana

tata ruang, b. partisipasi dlm pemanfaatan ruang, c. partisipasi dlm pengendalian

pemanfaatan ruang

(Pasal 65 UU UU 26 tahun 2007)

Masyarakat yang dirugikan akibat penataan ruang berhak untuk mengajukan gugatan melalui

pengadilan

(Pasal 66, uu 26 tahun 2007)

Page 12: Phk   lingkungan!

Pemerintah Dan Pemerintah Daerah (Provinsi, Kota

Dan Kabupaten) Wajib Melaksanakan KLHS Dlm

Penyusunan Rencana Tata Ruangnya

(Pasal 15, UU PPLH)

KLHS: Mengintegrasikan Aspek Lingkungan Dlm

Pengambilan Keputusan Pada Tahapan Awal:

Kebijakan, Rencana Dan Program

Tata Ruang dan KLHS

Page 13: Phk   lingkungan!

KLHS

Page 14: Phk   lingkungan!

“Rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk

memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatuwilayah dan/atau kebijakan, rencana,

dan/atau program.”

(UU PPLH Pasal 1 angka 10)

Apa itu KLHS?

(Kajian Lingkungan Hidup Strategis)

14

Page 15: Phk   lingkungan!

Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membuat

KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan

berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi

dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau

kebijakan, rencana, dan/atau program.

UU PPLH Pasal 15 ayat (1)

KLHS: Alat Pendukung Perencanaan

15

Page 16: Phk   lingkungan!

Relung Kajian Analisis Lingkungan

AMDAL

Kajian Lingkungan Hidup Strategik (KLHS)

KLHS Kebijakan

KLHS Regional / Program

KLHS SektorKLHS Tata Ruang

Kebijakan Rencana Program Proyek

KAJIAN ANALISIS LINGKUNGAN

modifikasi dari Partidario (2000, 2003)

Page 17: Phk   lingkungan!

Perbedaan KLHS dan AMDAL

Atribut AMDAL KLHS

Aras Keputusan Proyek Kebijakan, Rencana & Program

Karakter/Sifat Segera, operasional Strategik, visioner, konseptual

Output Rinci/detil Umum/garis besar

AlternatifAlternatif lokasi, disain, konstruksi, dan

operasi

Alternatif regulasi, teknologi, fiskal, atau

kebijakan ekonomi

Dimensi Waktu Jangka pendek sd menengah Jangka menengah sd panjang

Dampak Mikro, terlokalisir Makro, kumulatif

Sumber Data Hasil survey lapang, analisis sampelPembangunan berkelanjutan, Neraca

Lingkungan Hidup

Kedalaman Kajian Sempit, dalam, dan rinci Lebar, tidak terlampau dalam

Tipe Data Lebih banyak yang kuantitatif Lebih banyak yang bersifat kualitatif

Akurasi kajian Lebih akurat Ketidak-pastian lebih tinggi

FokusKajian dampak penting, pengelo-laan &

pemantauan dampak lingkungan

Agenda keberlanjutan, bergerak pada

sumber persoalan dampak lingkungan

17

Page 18: Phk   lingkungan!

Berbagai Macam KLHS

TEMATIK MACAM KLHS

Tata Ruang ● RTRW Nasional

● RTR Pulau

● RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota

Rencana Pembangunan

● RPJP Nasional

● RPJM Nasional

● RPJP Daerah

● RPJM Daerah

Pembangunan Sektor

● Kebijakan & Program Pembangunan Sistem

Transportasi

● Kebijakan & Program Pengelolaan Sumberdaya Air

Pengembangan Wilayah

● Kebijakan & Program Pengembangan DAS

● Kebijakan Pengembangan JABODETABEK

Page 19: Phk   lingkungan!

KLHS & AMDAL

• KLHS bukan “mega-AMDAL” - KLHS dapat

dilakukan dengan metode penilaian cepat (quick

appraisal).

• KLHS bukan merupakan “prosedur atau kajian yang

berdiri sendiri” - KLHS senantiasa dilakukan sebagai

bagian dari proses perencanaan.

Page 20: Phk   lingkungan!

AMDAL

Page 21: Phk   lingkungan!

“Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting

terhadap lingkungan hidup wajib memiliki amdal”

(UU 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pasal 22 (1) )

“Amdal adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu

usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup

yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang

penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.”

(Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan.)

Apa itu AMDAL?

21

Page 22: Phk   lingkungan!

AMDAL

4 dokumenKerangka Acuan

Analisis Dampak

Lingkungan Hidup

(KA ANDAL)

Analisis Dampak

Lingkungan Hidup

(ANDAL)

Rencana

pengelolaan

lingkungan hidup

(RKL)

Rencana

pemantauan

lingkungan hidup

(RPL)

Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-AMDAL) adalah

dokumen/berkas-berkas informasi yang akan dijadikan dasar oleh pemrakarsa dan konsultan

untuk melakukan kajian dan analisa dampak lingkungan.

Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) adalah berkas-berkas yang memuat

informasi-informasi secara cermat dan mendalam tentang dampak atas rencana usaha

dan/atau kegiatan terhadap lingkungan sekitar.

Rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL) adalah berkas-berkas yang memuat

rencana/upaya penanganan dampak terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari

rencana usaha dan/atau kegiatan.

Rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL) adalah berkas-berkas yang memuat

rencana/upaya pemantauan komponen lingkungan hidup yang terkena dampak akibat dari

rencana usaha dan/atau kegiatan.

.

Page 23: Phk   lingkungan!

Kepala BLH Komisi Penilai Amdal Pemrakarsa

2.

4.Keputusan KA-ANDAL

5.Dasar Bagi Penyusunan Studi

ANDAL

7.

9.Keputusan ANDAL, RKL, RPL

3. Penilaian KA-ANDAL

8.Penilaian ANDAL,

RKL RPL

1.Kerangka Acuan

AMDAL

6.Penyusunan ANDAL,

RKL RPL

10.a.Tidak Layak

Lingkungan10.b.Layak

Lingkungan

11.Dasar Pemberian

Ijin Usaha

IJIN

LINGKUNGAN

Page 24: Phk   lingkungan!

eksplorasi eksploitasi Pasca produksi

Satu rangkaian

kegiatan/usaha

AMDAL?AMDAL

perkara Nomor 103 K/TUN/2010 kasus Semen Gresik di Sukolilo – Pati

“Putusan majelis hakim Mahkamah Agung ini akan menjadi yurisprudensi tetap

terkait ijin lingkungan, bahwa sebuah usaha yang berdampak besar dan penting

adalah rangkaian kegiatan yaitu ekplorasi-eksploitasi-rehabilitasi. Artinya

rangkaian kegiatan tersebut wajib hukumnya memiliki ijin lingkungan (AMDAL

maupun UKL/UPL) sejak sebuah usaha memulai ekplorasi”

Dimana letak AMDAL?

Page 25: Phk   lingkungan!

DALUARSA & BATALNYA AMDAL

PUTUSAN

KELAYAKAN

LINGKUNGAN

KEGIATAN

DILAKSANAKAN

PENGAWASAN

PELAKSANAAN RKL/RPL

RENCANA KEGIATAN

TIDAK DILAKSANAKAN

DLM WAKTU 3 TH

SEJAK PUTUSAN KELAYAKAN

DIBERIKAN

PUTUSAN

KELAYAKAN LH

DALUWARSA

MEMINDAHKAN

LOKASI USAHA

PUTUSAN

KELAYAKAN LH

BATAL

MENGUBAH DESAIN,

PROSES, KAPASITAS

BAHAN BAKU,

BAHAN PENOLONG

PERUBAHAN LH YG SGT MENDASAR,

AKIBAT PERISTIWA ALAM, ATAU

KRN AKIBAT LAIN

Page 26: Phk   lingkungan!

Surabaya

Singapore

Malaysia

Banda Aceh

Jakarta

Medan

Jembatan Jawa - Sumatra

Jalan utama Jawa & Sumatera

Rencana MIFEE:

KLHS atau AMDAL?

Page 27: Phk   lingkungan!

STATUS RTRW MERAUKE?

NoNama

WilayahLingkup

Proses

Revisi

Proses

Rekomendas

i Gubernur

Sudah

Pembahasa

n BKPRN

Sudah Mendapatkan

Persetujuan

Substansi Menteri PU

Perda

RTRW

1 Papua Provinsi - - - V-

2 Merauke Kabupaten - - - -

Perda No.

14 Tahun

2011

Sumber: http://www.penataanruang.net/informasi.asp#fragment-11, diakse 31 Juli 2012

Pasal 25 ayat (1) huruf a

Penyusunan rencana tata ruang wilayah kabupaten mengacu

pada Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan rencana tata

ruang wilayah provinsi;

Page 28: Phk   lingkungan!
Page 29: Phk   lingkungan!

Akses Informasi

Page 30: Phk   lingkungan!

AKSES INFORMASI

AKSES PARTISIPASI

AKSES KEADILAN

Page 31: Phk   lingkungan!

KONSTITUSI

Pasal 28 F UUD 1945

“Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan

memperoleh informasi untuk mengembangkan

pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak

untuk mencapai, memperoleh, memiliki, dan

menyimpan informasi dengan menggunakan

segala jenis saluran yang tersedia”.

Page 32: Phk   lingkungan!

TUJUAN UU KIP

Pasal 3 UU KIP

Undang­-Undang ini bertujuan untuk:

1.menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana

pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan

proses pengambilan keputusan publik, serta alasan

pengambilan suatu keputusan publik;

2.mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan

kebijakan publik;

3.meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan

kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yang baik;

4.mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang

transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat

dipertanggungjawabkan;

5.mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat

hidup orang banyak;

6.mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan

kehidupan bangsa; dan/atau

7.meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di

lingkungan Badan Publik untuk menghasilkan layanan informasi

yang berkualitas.

Page 33: Phk   lingkungan!

Klasifikasi informasi berdasarkan UU KIP

Informasi yang dikecualikan (Pasal 17 ),

karena memiliki konsekuensi sbb:a. Dapat menghambat proses penegakan hukum,

b. Dapat mengganggu kepentingan perlindungan hak atas

kekayaan intelektual dan perlindungan dari persaingan

usaha tidak sehat;

c. Dapat membahayakan pertahanan dan keamanan

negara,

d. Dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia;

e. Dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional:

f. Dapat merugikan kepentingan hubungan luar negeri :

g. Dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat

pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat

seseorang;

h. Dapat mengungkap rahasia pribadi (misal rekaman

medik).

i. Memorandum atau surat­surat antar Badan

Publik atau intra Badan Publik, yang menurut

sifatnya dirahasiakan kecuali atas putusan

Komisi Informasi atau pengadilan;

j. Informasi yang tidak boleh diungkapkan

berdasarkan Undang­Undang.

Informasi di

Lingkungan Badan

Publik

Uji

Konsekuensi

y t

Informasi

Dikeculaikan

Informasi

Terbuka

Status

Klasifikasi informasi publik berdasarkan

status dan prosedur penyediaan

Diumumkan

Berkala

Tersedia

Setiap Saat

Diumumkan

Serta-merta

Prosedur

(Berdasarkan

permintaan)

(Proaktif: tidak berdasarkan

permintaan)

!

Page 34: Phk   lingkungan!

Contoh

Page 35: Phk   lingkungan!

Mekanisme perolehan informasi

Permohonan PPID

Mencatat: Nama & Alamat Subyek Format Cara penyampaian

informasi

Memberi: Tanda bukti

penerimaan permintaan Nomor

pendaftaran

Saat menerima permintaan (langsung/elektronik)Saat pengiriman informasi (surat).

Pemberitahuan tertulis &

Pemberian informasi

Informasi berada dibawah penguasaannya/tidak;

Memberitahu keberadaan info yang diminta jika di Badan

Publik lain dan tidak berada di bawah penguasaannya;

Menerima/menolak permintaan jika diterima

(sebagian/seluruhnya) dicantumkan informasi yang diminta;

Menghitamkan/mengaburkan dokumen yang mengandung

informasi yang dikecualikan

Alat penyampaian dan format informasi;

Biaya dan cara pembayaran;

Pemberitahuan perpanjangan waktu dan alasannya jika

pemberian informasi tidak dapat dilakukan dalam 10 hari.

Maksimal 10 hari kerja+

perpanjangan 7 hari kerja

Page 36: Phk   lingkungan!

Pengelolaan Keberatan Internal

14 hari

30 hari

Peminta PPID

AtasanPPID

Puas

Tidak Puas

Menerima

Tidak menerima

Tanggapan/Keputusan

Pengajuan permohonan penyelesaian sengketa

ke Komisi Informasi

Pelaksanaan Keputusan

oleh PPID

30 hari

Page 37: Phk   lingkungan!

Penegakan Hukum

Lingkungan

Page 38: Phk   lingkungan!

PENEGAKAN HUKUM

Peringatan

Audit lingkungan

Paksaan Pemerintahan

Pencabutan izin

•Tindak pidana biasa

•Tindak pidana

Korporasi

Rumusan Delik nya :

Delik Formil

Dilik Materiil

Gugatan biasa

Class Actions

Hak Gugat LSM

Hak Gugat instansi

Pengelola lingkungan

Strict Liability

ADMINISTRASI PIDANA PERDATA

Asas Subsidiaritas

Hukum Pidana didayagunakan apabila sanksi administrasi dan sanksi perdata

Serta alternatif penyelesaian sengketa Lingkungan Hidup tidak efektif

Pengecualian asas subsidiaritas

Tingkat kesalahan pelaku relatif berat dan/ atau

Akibat perbuatannya realtif besar dan/ atau

Perbuatannya menimbulkan keresahan masyarakat

Page 39: Phk   lingkungan!

Gugatan Perwakilan

(Class Action)

• Prosedur beracara dalam persidangan perdata yang

memberikan hak prosedural terhadap satu atau sejumlah kecil

orang untuk bertindak sebagai penggugat mengatasnamakan

mereka sendiri, sekaligus mengatasnamakan kepentingan

puluhan, ratusan, ribuan, ratusan ribu bahkan jutaan orang

lainnya yang mengalami penderitaan dan kerugian yang sama

dengan yang mewakilinya.

• CA bukan Hak Gugat Organisasi! Penggugat, tergugat

maupun pengadilan masih terbawa pada pemikiran bahwa

class action identik dengan hak gugat organisasi (public

interest organization);

Page 40: Phk   lingkungan!

Citizen suit

Akses orang perorangan warga negara untuk dan atas nama

kepentingan Publik ( termasuk kepentingan lingkungan ),

mengajukan gugatan di Pengadilan guna menuntut agar

Pemerintah melakukan penegakan hukum yang diwajibkan

kepadanya, atau untuk memulihkan kerugian publik yang telah

terjadi.

Citizen suit memberikan kekuatan kepada warga negara untuk

menggugat fihak tertentu yang melanggar undang-undang atau

menggugat negara dan lembaga-lembaga (federal) yang mela-

kukan pelanggaran undang-undang atau yang gagal memenu-

hi kewajibannya dalam proses implementasi peraturan per –

undang-undangan.

• Penggugat tidak perlu membuktikan adanya kerugian yang bersifat riil dan

tangible

• Secara umum, pengadilan cenderung menolak adanya tuntutan ganti

kerugian (materiil)

Page 41: Phk   lingkungan!

Why we care

for nature?

Because we are human

Karena kita manusia

Because we are citizens

Karena kita warga

D.W. Postma (2006)