7/24/2019 Peta Lapangan
1/6
PETA LAPANGAN
I. Pendahuluan
Peta lapangan merupakan gambaran/situasi dari suatu daerah/lokasi tertentu
yang dibuat dalam ukuran kecil yang menggunakan skala tertentu. Dinamakan
peta lapangan (istilah dalam gerakan pramuka) karena umumnya daerah/lokasi
yang digambar merupakan daerah/lokasi lapang dan biasanya memiliki bentuk
tertentu (segi empat, segi lima, segi enam, dan lain-lain). Sebagai seorang
pramuka, pengetahuan mengenai cara pembuatan peta lapangan mutalak
diperlukan. Suatu saat mungkin kita akan merencanakan suatu perkemahan,
maka terlebih dahulu haruslah dipersiapkan peta lapangannya, sehingga akan
memudahkan kita dalam pembagian kapling perkemahan. Persoalannya
sekarang bagaimana cara pembuatannya? Banyak cara yang bisa digunakan,mulai dari cara yang paling sederhana (cukup dengan peralatan sederhana)
sampai dengan cara yang paling itu (didukung peralatan modern). !amun
disini hanya akan diperkenalkan cara yang sederhana dengan peralatan-
peralatan yang bisa dipersiapkan oleh setiap anggota pramuka.
II. Membuat Peta Lapangan Tanpa Kompas
". Peralatan yang diperlukan
a. Pensil, kertas, karet penghapus.
b. Penggaris biasa, penggaris segitiga, dan angkar.
c. #ard board
d. $ali pramuka
%. Prinsip menggambar
Dalam penggambaran, prinsip yang selalu digunakan adalah prinsip
&segitiga&. 'arena segitiga mempunyai keistimeaan sendiri. pabila ketiga
sisinya sudah diketahui panangnya, maka dengan mudah segitiga itu akan
dapat digambar dan titik akan berubah bentuk dari segi tiga itu sendiri. *ain
halnya dengan bentuk segi emapt misalnya, bisa saa sisinya sama panang
tetapi belum tentu sama. Sebagi contoh adalah sentuk buur sangkar dan
belah ketupat (lihat gambar)
+ambar i dan ii sisinya sama panang, tetapi bentuknya berbeda.
7/24/2019 Peta Lapangan
2/6
. *angkah-langkah menggambar
a. 'enalilah daerah/lokasi yang akan digambar
b. +ambarlah sket secara kasar (tanpa memperhitungkan skala)
c. Pengukuran di lapangan, pelaksanaanna adalah sebagai berikut
") Pengukuran dilakukan oleh minimal orang, % orang memeganguung-uung tali sedangkan yang satu orang mencatat hasilnya.
%) Pengukuran dimulai dengan mengukur bagian-bagian yang penting,
misalnya dimulai dari bagian tepi dahulu baru ke bagian dalam.
Sebagai contoh, misalnya daerah yang akan digambar berbentuk
seperti di baah ini
'eterangan
") BD adalah alun-alun dan 0+# adalah lapangan bola 1oli.%) Pengukuran dimulai dari bagian tepi yaitu mengukur panang
B, B, D, dan D.
) 'emudian diukur panang BD atau (salah satu). 2ni
diperlukan untuk mempertahankan bentuk dari alun-alun.
3) Selantnya untuk menentukan letak/posisi lapangan bola 1oli
dengan cara
a) 4engukur panang dan D, karena panang D sudah
diketahui maka dengan prinsip segitiga posisi bisa
ditentukan.
b) Demikian uga dengan panang D# dan #, danseterusnya.
Sehingga titik-titik #, + dan 0 dapat diketahui posisinya.c) Dengan menarik garis menurut titik-titik , 0, + dan #
maka akan terbentuk lapangan bola 1oli.
d. 5ntuk mempermudah pencatatan dan pengecekkan kembali hasil
pengukuran, maka disamping sketsa kasar pencatatan uga sebaliknya
membuat kolom-kolom sebagai berikut
!o +aris Panang
" %
6" B ..........................
6% ........... .........................
7/24/2019 Peta Lapangan
3/6
e. Setelah semua data lapangan diperoleh tinggal penggambaran pada
kertas lain dengan menggunakan skala tertentu. Semua ukuran panang
dikon1ersikan dahulu ke dalam ukuran skala
") 4enggambar alun-alun BDa) +ambar dulu D (letak posisi diperkirakan)
b) Dengan angka, angkakan dari titik ke titik B sesuai dengan
panang garis B.
c) Demikian uga untuk garis DB, angkakan dari titik D ke titik B.
d) Perpotongan hasil perangkaan merupakan titik B.
e) 4aka akan terdapat segitiga BD.
7) 5ntuk segitiga BD tinggal menangka dari titik B ke titik
dan dari titik D ke titik sesuai dengan panang garis B dan
D.
g) Dengan demikian lapangan/alun-alun BD sesuai tergambar.
%) 4enggambar lapangan bola 1olia) 4enangka titik ke dan D ke diperoleh titik
b) 4enangka titik D ke # dan ke # diperoleh titik #
c) 4enangka titik ke + dan B ke + diperoleh titik +
d) 4enangka titik B ke 0 dan ke 0 diperoleh titik 0
e) Dengan menarik garis menurut titik 0+# maka lapangan 1oli
0+# sudah tergambar.
Dengan demikian secara keseluruhan peta lapangan sudah teruud.
7/24/2019 Peta Lapangan
4/6
III. Membuat Peta Lapangan Menggunakan Kompas
". Peralatan yang diperlukan
a. Pensil, kertas, karet penghapus.
b. Penggaris biasa, penggaris segitiga, busur deraat.
c. #ardboardd. 'ompas pembidik.
e. $ali Pramuka
%. ara 2, yaitu
a. 'enalilah daerah/lokasi yang akan digambar.
b. +ambar sket secara kasar daerah yang akan dibidik dengan kompas (arah
bidik) dan beri tanda-tanda tersebut.
c. $entukan titik-titik yang akan dibidik dengan kompas (arah bidik) dan
beri tanda titik-titik tersebut.
d. $entukan titik sebagai &pangkal bidik& usahakan letaknya yang strategis
(umumnya berada di tengah)
Perhatikan contoh dibaah ini.
", %, , 3, 8 arah bidik
pangkal bidik
e. Sebelum memulai mengukur buat dahulu kolom data seperti contoh
berikut (untuk mempermudah pengontrolan)
!o Sudut (......6 ) 9arak (m)
" .................. ...................
% ................... ................... ................... ...................
dst ................... ...................
7. bidik titik " dari titik catat besarnya sudut yang terbaca dalam kolom
(dinamakan ").
g. 5kur arak titik ke titik " dan catat dalam kolom.
h. Demikian seterusnya untuk titik %, , 3, dan 8.
i. Setelah semua data di lapangan diperoleh penggambaran dilanutkan
pada kertas lain dengan menggunakan skala. Semua ukuran panang
dikon1ersikan dulu ke ukuran skala sebagai berikut
") $arik garis tegak lurus (arah utara) meleati titik
%) Dengan busur deraat gambar sudut " dan tarik garis sepanang -"
7/24/2019 Peta Lapangan
5/6
) Demikian seterusnya untuk titik %, , 3, dan 8.
3) Dengan menghubungkan titik ", %, , 3, dan 8, maka peta lapangan
sudah teruud.
. ara 22, yaitu
a. +ambar sket secara kasar.b. $entukan titik-titik yang akan dibidik dan beri tanda ke titik tersebut.
4isalnya sketnya seperti gambar di baah ini
c. $erlebih dahulu buat kolom data sebagai berikut
Pangkal bidik Sudut bidik terhadap 5tara 9arak titik "-%
" "-% ............................6
"- ............................ 6
"-3 ............................ 6
"-8 ............................ 6
% %-% ............................ 6
%- ............................ 6
%-3 ............................ 6
%-8 ............................ 6
d. Dari salah satu titik (misal titik ") bidiklah menggunakan kompas ke
arah titik %, , 3, dan 8, hasilnya catat dalam tabel.
e. Berpindahlah ke titik lain (misalnya %) bidik titik , 3, 8, dan ", hasilnyacatat dalam tabel.
7. 5kurlah panang dari titik " ke titik %, masukkan dalam tabel.
g. Selanutnya penggambaran dipindahkan pada kertas lain dengan
menggunakan skala (ukuran panang di lapangan dikon1ersikan dulu ke
dalam ukuran skala).
aranya
") 4emulai titik " tarik garis tegak lurus/arah utara.
%) Dengan busur deraat tariklah garis yang membuat sudut terhadap
arah utara dan memotong titik-titik "-%, "-, "-3 dan "-8 (besarnya
lihat data tabel).
) Sesuai dengan arak yang ada tentukan titik %.
7/24/2019 Peta Lapangan
6/6
3) 4elalui titik % tarik garis tegak lurus (arah utara).
8) $arik garis yang membuat sudut terhadap utara dan memotong titik-
titik %-, %-3, %-8 dan %-" (lihat tabel).
:) 4aka perpotongan dari perpanangan garis-garis tersebut di dapat
titik , 3, dan 8.;) #ubungkan titik-titik " < % < < 3 < 8, maka akan terbentuk &peta
lapangan&.
IV. Mengukur jarak antara dua titik
4enurut ilmu geometri, melalui dua buah titik hanya dapat dibuat satu garis
lulus. =leh karena itu untuk arak antara titik P dan > haruslah melalui garis
yang menghubungkan kedua titik tersebut. pabila kita akan mengukur arak
yang harus diukur, maka kita terpaksa harus mencari titik-titik pembantu yang
terletak pada garis penghubung tersebut.
aranya adalah sebagai berikut
". Seorang berdiri dibelakang tongkat yang ditancapkan di titik P danmengincarkan ke tongkat yang berdiri di titik >.
%. =rang kedua membaa tongkat dan berdiri di antara P dan >.
. =rang pertama mengincar cambil memberikan aba-aba agar orang ke dua
bergeser sedemikian rupa sehingga ke tiga tongkkat tersebut berhimpit.
3. Setelah berhimpit orang kedua menancapkan patok dan berpindah ke
tempat lain untuk melakukan hal yang sama.
Top Related