i
PESAN-PESAN MORAL PADA PERTUNJUKAN WAYANG KULIT
(Studi Kasus Pada Lakon “Wahyu Makutharama” dengan Dalang Ki Djoko
Bawono di Desa Harjo Winangun, Kecamatan Godong, Kabupaten
Grobogan dalam Acara Bersih Desa)
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
PUJIYANTI
A.220090039
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
v
MOTTO
“ Prestasi adalah apa yang mampu Anda lakukan.
Motivasi menentukan apa yang Anda lakukan.
Sikap menentukan seberapa baik Anda melakukannya.”
( Lois Holtz )
“ Bila menghadapi kesulitan selesaikan ketika masih dapat diatasi.
Bila menghadapi hal yang kelihatannya mudah janganlah
meremehkannya, tetapi lakukan tugas itu dengan sepenuh hati
untuk menghindari resiko kegagalan.”
( Lao Zi )
“ Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada
sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Mahakaya,
Maha Penyantun.”
( Al-Baqarah : 263)
“ Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa
takut dan dengan tidak mengeraskan suara pada waktu pagi dan
petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.”
( Al-A’raf : 205)
“Apapun pekerjaan yang kamu lakukan, lakukanlah dengan
sungguh-sungguh dan jangan mudah putus asa niscaya akan
berhasil”
(Penulis )
vi
PERSEMBAHAN
Ayah dan Ibuku Tercinta
Tak ada kata yang bisa ananda ucapkan selain rasa terimakasih karena selalu
memberikan doa, semangat, cinta, kasih sayang serta selalu memberikan motivasi
bagi ananda. Selalu ada buat ananda disaat susah ataupun senang. Hanya untaian
doa dan ucapan terimakasih yang bisa ananda berikan.
Gatot Subiyantoro
Terima kasih atas semua dukungan,motivasi, cinta yang tulus serta selalu
memberikan doa yang mulia ,nasihat yang baik dan telah mengisi hari-hariku
selama ini baik dalam suka maupun duka.
Keluarga besar Wonogiri dan Depok
Terima kasih kepada keluarga Wonogiri (mbah putri, bulek sri,nina, pakde gatot)
dan keluarga Depok (bu murni, pak joko, mbak nik, mas tunggul, mbak erna,
mbak ut, niken) atas dukungan, semangat dan kasih sayang yang selama ini
diberikan kepada ananda.
Bapak Ahmad Muhibbin
Terima kasih atas ilmu, bimbingan yang telah bapak berikan kepada ananda yang
dengan sabar membimbing ananda dalam menyelesaikan Skripsi ini yang kelak
berguna di kemudian hari.
vii
Bintang Oktaviana Suci
Terima kasih atas bantuan, motivasi dan semangat yang diberikan kepada ananda
dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga persahabatan diantara kita tidak akan
pernah terlupakan.
Teman-Teman PPKn Angkatan ‘09
Terimakasih karena telah mengisi hari-hariku. Kalian adalah sahabatku dan selalu
akan menjadi sahabatku. Semoga tali persahabatan diantara kita takkan terputus
hanya sampai disini.
Dosen-Dosen FKIP PPKn
Terimakasih buat bapak dan ibu dosen yang selama ini telah memberikan banyak
ilmu yang bermanfaat buat ananda. Semoga ilmu yang telah kau berikan kelak
dapat berguna dan dapat diamalkan untuk orang lain.
Teman-teman kost kasanah lantai 2 barat
Ria, iin, dita, vita, wiwik dan dian terima kasih atas semua dukungan yang kau
berikan, kalian adalah teman yang baik. Terima kasih atas semua canda tawa dan
keceriaan yang kau berikan. Walaupun jarak memisahkan kita, aku tak kan
melupakan persahabatan ini.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada kita semua, tak lupa salam serta Sholawat kita haturkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan bagi umat
muslim. Penulis bersyukur karena dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan lancar,
Adapun Skripsi tersebut berjudul PESAN-PESAN MORAL PADA
PERTUNJUKAN WAYANG KULIT (Studi Kasus Pada Lakon “Wahyu
Makutharama” dengan Dalang Ki Djoko Bawono di Desa Harjowinangun,
Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan dalam Acara Bersih Desa)
Dalam penyusunan Skripsi ini, Penulis menyadari banyak pihak yang telah
membantu secara langsung maupun tidak langsung. Penulis tidak akan mampu
menyelesaikan Skripsi ini tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan, nasehat dan motivasi
serta kasih sayang yang tak terhingga kepada ananda.
2. Bapak Drs. H. Sofyan Anief, M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan
izin dalam penelitian.
ix
3. Ibu Dra.Hj. Sri Arfiah, S.H. M.Pd selaku ketua Progdi Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah
memberikan persetujuan dalam judul skripsi ini.
4. Bapak Drs. Sutan Syahrir Zabda, M.H selaku Pembimbing Akademik yang
telah memberikan arahan selama ini.
5. Bapak Drs. Ahmad Muhibbin, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan masukan, bimbingan dan arahan dalam penyusunan Skripsi ini.
6. Dalang Ki Djoko Bawono selaku nara sumber dalam penyusunan Skripsi ini.
7. Bapak/ibu Dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah
memberikan ilmunya sehingga penulis dapat mencapai gelar Sarjana S-1
8. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam penyusunan Skripsi ini.
9. Almamaterku.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, 12 Februari 2013
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN PERNYATAAN iv
HALAMAN MOTTO v
HALAMAN PERSEMBAHAN vi
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiv
DAFTAR GAMBAR xv
DAFTAR LAMPIRAN xvi
ABSTRAK xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penelitian 6
D. Manfaat Atau Kegunaan Penelitian 6
E. Daftar Istilah 7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori 8
1. Kajian mengenai Pesan Moral 8
xi
a. Pengertian Pesan 8
b. Teknik Pengelolaan Pesan 9
c. Pengertian Moral 11
d. Objek Moral 13
e. Pesan Moral 14
2. Kajian mengenai Wayang Kulit 13
a. Asal Usul Wayang 13
b. Pengertian Wayang Kulit 15
c. Jenis-Jenis Wayang 16
d. Model-Model Wayang Kulit 17
3. Kajian mengenai Lakon 19
a. Pengertian Lakon 19
b. Jenis-Jenis Lakon 19
4. Kajian mengenai Dalang 20
a. Pengertian Dalang 20
b. Syarat-Syarat Dalang 21
B. Kajian Penelitian Yang Relevan 22
C. Kerangka Pemikiran 23
D. Rancangan Atau Desain Penelitian 24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian 26
B. Jenis Dan Strategi Penelitian 27
1. Jenis Penelitian 27
xii
2. Strategi Penelitian 27
C. Subjek Dan Objek Penelitian 28
1. Subjek Penelitian 29
2. Objek Penelitian 29
D. Sumber Data 29
1. Informal 30
2. Tempat Dan Peristiwa 30
3. Arsip Atau Dokumen 30
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 31
1. Teknik Pengumpulan Data 31
a. Observasi 31
b. Wawancara 31
c. Dokumentasi 32
d. Triangulasi 33
2. Instrumen 33
F. Keabsahan Data 33
G. Teknik Analisis Data 37
H. Prosedur Penelitian 39
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi lokasi penelitian 41
1. Letak geografis desa harjowinangun 41
2. Kependudukan desa harjowinangun 42
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian 43
xiii
1. Cerita Wayang Lakon Wahyu Makutharama 43
a. Sinopsis Cerita Wahyu Makutharama 43
b. Tokoh Utama dalam Lakon Wahyu Makutharama 56
2. Tujuan Pementasan Yang Dilakukan 58
3. Waktu dan Tempat Pementasan 60
4. Persiapan Pelaksanaan Pementasan Yang Dilakukan Dalang 60
5. Proses Pementasan 63
6. Alat-Alat Yang Digunakan Dalam Pementasan 72
7. Identitas Dalang dan Pendalaman Menjadi 76
8. Pesan-Pesan Moral Dalam Pertunjukan Wayang Kulit Lakon Wahyu
Makutharama 77
C. Temuan Studi Yang Dihubungkan Dengan Kajian Teori 81
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 84
B. Implikasi 87
C. Saran 88
DAFTAR PUSTAKA
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2. 1 Rancangan Atau Desain Penelitian 25
Gambar 3. 2 Komponen-Komponen Analisis Interaktif 39
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Wawancara 91
Lampiran 2. Dokumentasi Hasil Penelitian 93
Lampiran 3. Surat permohonan menjadi konsultan 100
Lampiran 4. Surat Ijin Riset 101
Lampiran 5. Surat Keterangan Penelitian 102
Lampiran 6. Surat Undangan Ujian Skripsi 103
Lampiran 7. Surat Undangan Ujian Skripsi 104
Lampiran 8. Surat Undangan Ujian Skripsi 105
Lampiran 9. Jadwal Pembimbingan 106
Lampiran 10. Berita Acara Pembimbingan 107
Lampiran 11. Pengesahan Revisi Skripsi 108
xvii
ABSTRAK
PESAN-PESAN MORAL PADA PERTUNJUKAN WAYANG KULIT.
(Studi Kasus Pada Lakon “Wahyu Makutharama” dengan Dalang Ki Djoko Bawono di Desa Harjowinangun, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan
dalam Acara Bersih Desa)
Pujiyanti, A220090039, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2013, 89 Halaman
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pesan-pesan moral pada pertunjukan wayang kulit Pada Lakon “Wahyu Makutharama” dengan Dalang Ki Djoko Bawono di Desa Harjowinangun, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan dalam Acara Bersih Desa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Prosedur dalam penelitian ini menggunakan tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan dan tahap analisis data. Lakon yang diambil dalam pementasan ini berjudul “Wahyu Makutharama”. Tujuan yang ingin disampaikan dalam cerita ini, wayang dapat menyampaikan pesan yang dapat memotivasi seperti untuk pesan moral, propaganda, hiburan dan sebagainya. Pertunjukan wayang bagi masyarakat Jawa berfungsi sebagai tontonan, tuntunan dan tatanan, selain itu juga dapat dijadikan sebagai pariwisata budaya.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pesan-pesan moral yang disampaikan melalui lakon Wahyu Makutharama dengan dalang Ki Djoko Bawono yaitu memasyarakatkan ajaran kepemimpinan.
Pola kepemimpinan yang menjadi nilai-nilai luhur dan patut menjadi teladan bagi siapapun yang menjadi pemimpin bangsa ini dan mampu memimpin negara dengan adil dan bijaksana sesuai dengan ajaran Hasta Brata ( delapan sifat alam yang dapat menjadi teladan bagi seorang pemimpin) yang terdiri dari watak bumi, watak baruna, watak api, watak angin, watak matahari, watak rembulan, watak bintang dan watak mendung, yang masing-masing watak memiliki makna yang berbeda. Pesan moral dalam lakon Wahyu Makutharama terletak pada adegan limbuk dan cangik serta pada adegan gara-gara yaitu memberikan kritikan kepada semua masyarakat bahkan kepada para generasi muda untuk melestarikan tradisi bersih desa dan tetap melestarikan kebudayaan jawa agar tidak punah dalam perubahan zaman globalisasi. Mengingatkan kepada semua masyarakat untuk tidak melupakan tugas dan tanggung jawabnya dan harus selalu bergotong royong dalam setiap kegiatan. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa harus selalu bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan dan tidak melupakan semua pemberian nikmat yang sudah dianugerahkan
Kata Kunci : Pesan Moral, Wayang Kulit, Lakon Wahyu Makutharama.
Top Related