PERUMUSAN STRATEGI PROMOSI PEMERINTAH DAERAH DALAM
MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN
(Studi Kasus di Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan)
NASKAH PUBLIKASI
Oleh :
DWI RAHMAYANTI AGUSTIAN
NIM : 140563201050
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2019
1
PERUMUSAN STRATEGI PROMOSI PEMERINTAH DAERAH DALAM
MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN
(Studi Kasus di Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan)
Dwi Rahmayanti Agustian
Dr. H. Rumzi Samin, S. Sos., M. Si.
Imam Yudhi Prastya, S. IP., MPA.
(Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Maritim Raja Ali Haji)
ABSTRAK
Tingkat kunjungan wisatawan yang tinggi tidak terlepas dari strategi
pemerintah daerah dalam mempromosikan pariwisatanya. Strategi promosi wisata
yang sudah dibuat dan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata mampu menarik
wisatawan untuk datang ke Kabupaten Bintan.
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk Mengetahui perumusan strategi promosi
pemerintah daerah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Bintan.
Metode penelitian yang digunakan ialah dengan metode deskriptif pendekatan
kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi kepustakaan.
Informan dalam penelitian ini dipilih melalui teknik purposive sampling, Informan
dalam penelitian ini ada 4 orang. Teknik analisis data dari penelitian ini yaitu dengan
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,
catatan lapangan dan bahan-bahan lain
Hasil penelitian ini yaitu : perumusan strategi pemerintah daerah dalam
meningkatkan kunjungan masyarakat Dinas Pariwisata melakukan beberapa tahapan
dalam merumuskan strategi dan menggunakan analisis lingkungan internal dan
eksternal sebagai dasar dalam menentukan strategi promosi tersebut. Strategi yang
dibuat dan telah dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan yaitu Strategi
yang di buat dan telah dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan yaitu
promosi wisata melalui media manual dan digital, melalui media manualyaitu Media
cetak : Brosur dan Buku Highlight, melalui Digital yaitu Website dan media sosial :
Facebook dan instagram, mengadakan event-event kepariwisataan bertaraf nasional
dan internasional, mengadakan Famtrip (Familiatization Trip) dengan melibatkan
travel agen, dan menjalin kerjasama dengan pihak lain
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Dinas Pariwisata melakukan beberapa
tahapan dalam merumuskan strategi dan menggunakan analisis lingkungan internal
dan eksternal sebagai dasar dalam menentukan strategi promosi tersebut, Dalam
2
perumusan strategi ini melibatkan Bidang pemasaran wisata, Bidang atraksi dan
ekonomi kreatif, Kepala Dinas dan sekertaris dalam merumuskan strategi dinas
pariwisata telah mencapai tujuan dan sasaran yang ditentukan dan sesuai dengan visi
dan misi Dinas Pariwisata. Saran peneliti untuk Dinas pariwisata yaitu Dinas
Pariwisata diharapkan membuat TIC (Tourist Information Center) sebagai media
penyalur informasi secara langsung di beberapa tempat yang akan dikunjungi banyak
orang, agar wisatawan yang berkunjung mendapat informasi secara langsung dan
dapat dibaca atau dilihat oleh siapapun yang berkunjung.
Kata kunci : Strategi promosi, Perumusan Strategi, kunjungan wisatawan.
ABSTRACT
The high level of tourist visits is inseparable from the regional government's
strategy in promoting tourism. Tourism promotion strategies that have been created
and carried out by the Tourism governmentare able to attract tourists to come to
Kabupaten Bintan.
The purpose of this research is to find out how the strategy formulation of
regional towards increasing trend of tourism in Kabupaten Bintan. This type of
research is descriptive qualitative. Data this collection in this research through
interview, observation, library research. Informants in this study were selected
through a purposive sampling technique, the informants in this study were 4 people.
Data analysis techhnique from this study are search and arrange sistematically data
obtained from interviews, field notes and other materials.
Results from this study are formulating the strategy of the regional government
in increasing the visit of the public The Tourism Office conducted several stages in
formulating the strategy and using internal and external environmental analysis as
the basis for determining the promotion strategy.. The strategy made and
implemented by the Bintan Regency Tourism Office is a Strategy created and
implemented by the Bintan Regency Tourism Office namely tourism promotion
through manual and digital media, through manual media, namely print media:
Brochures and Highlight Books, through Digital namely Website and media social:
Facebook and Instagram, holding national and international tourism events, holding
a Family Trip by involving travel agents, and cooperating with other parties.
The conclusion in this study is that the Tourism Office carried out several
stages in formulating a strategy and using internal and external environmental
analysis as the basis for determining the promotion strategy. the tourism department
has achieved the specified goals and objectives and in accordance with the vision and
mission of the Tourism Office. Suggestions from researchers for the government
tourist namely : Government tourist are expected to make TIC (Tourist Information
Center) as a media to channel information directly in several places that will be
3
visited by many people, so that visiting tourists get information directly and can be
read or seen by anyone who visits.
Key words : promotion strategy, formulation strategy, tourist visits
PENDAHULUAN
Pengembangan pariwisata
mempunyai arti yang sangat penting
dan strategis, karena sektor ini
merupakan salah satu sektor yang
nantinya diharapkan mampu
mendukung perkembangan
pembangunan daerah dengan cara
usaha ekonomi daerah multisektor,
serta pemberdayaan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat, bahwa
sektor ini telah mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, memperluas
lapangan pekerjaan dan memberikan
kontribusi yang besar bagi pendapatan
daerah.
Undang-Undang Nomor 10
Tahun 2009 tentang kepariwisataan
menjelaskan pada Pasal 8 yaitu: 1)
Pembangunan kepariwisataan
dilakukan berdasarkan rencana induk
pembangunan kepariwisataan yang
terdiri atas rencana induk
pembangunan kepariwisataan nasional,
rencana induk pembangunan
kepariwisataan provinsi, dan rencana
induk pembangunan kepariwisataan
kabupaten/kota. 2) Pembangunan
kepariwisataan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) merupakan bagian
integral dari rencana pembangunan
jangka panjang nasional. Pasal 11
yaitu: Pemerintah bersama lembaga
yang terkait dengan kepariwisataan
menyelenggarakan penelitian dan
4
pengembangan kepariwisataan untuk
mendukung pembangunan
kepariwisataan.
Kabupaten Bintan merupakan
salah satu Kabupaten di Kepulauan
Riau yang memiliki objek wisata dan
daya tarik wisata yang sangat indah.
Bintan menyimpan sejuta kekayaan
alam yang dapat dikembangkan
menjadi daya tarik pariwisata sebut
saja rupa-rupa terumbu karang yang
masih terjaga, bentangan pantai
berpasir putih berbulir halus, gugusan
bebatuan besar yang alami, dan
lebatnya hutan mangrove, dan belum
lagiragam hayati yang menghuni alam
Bintan. Tidak berlebihan rasanya jika
menyebut Bintan sebagai salah satu
surga pariwisata kelas dunia di negeri
ini. Pulau Nikoi, Pulau Cempedak,
Pulau Joyo, dan Pulau pangkil adalah
private island di Bintan yang telah
dikelola oleh perusahaan swasta
profesional di bidang pariwisata.
(Potret Potensi & Statistik Pariwisata
Bintan, 2017)
Destinasi lain yang bisa di
kunjungi di Kabupaten Bintan yaitu
Danau biru yaitu sebuah danau indah
yang terbentuk karena bekas galian
tambang pasir, pulau Beralas Bakau
yang terletak di sebelah pulau Beralas,
pulau Beralas pasir atau biasa dsebut
dengan white sand island, pantai
sakera, pantai Trikora, Gunung bintan,
Air terjun Bintan, Museum Bahari
Bintan, Bintan Expo, dan taman relief
antam kijang. Banyaknya destinasi
wisata yang bisa dikunjungi sehingga
menarik minat para wisatawan yang
berkunjung terutama di kawasan
5
terpadu Lagoy bay karena banyak
event event yang diadakan disana.
Melihat kunjungan wisatawan
yang naik setiap tahunnya ini
menunjukkan bahwa kondisi
pariwisata di Kabupaten Bintan
memang menarik perhatian untuk
dikunjungi. Tingkat kunjungan
wisatawan yang tinggi tidak terlepas
dari strategi pemerintah daerah dalam
mempromosikan pariwisatanya.
Dengan strategi promosi yang
baik, bisa menarik wisatawan untuk
datang kesuatu objek wisata didaerah
tersebut. Strategi promosi merupakan
siasat atau inisiatif kegiatan statejik
yang akan dilakukan untuk
mewujudkan tujuan promosi wisata
yang telah ditetapkan. Dinas
Pariwisata Kabupaten Bintan
melakukan promosi wisata melalui
pembuatan buku Highlight Bintan
yang mana didalam buku tersebut
terdapat event wisata apa saja yang ada
di Bintan serta destinasi wisata yang
ada di Bintan. Promosi juga dilakukan
dengan event sport tourism seperti
Tour De Bintan, Bintan Marathon,
triathlon Bintan dan masih banyak
event yang lainnya. Serta melalui
www.bintantourism.com yang mana
promosi melalui website merupakan
promosi yang sangat baik mengingat
kehidupan masyarakat yang saat ini
tidak lepas dari internet dan gadget
sehingga destinasi wisata di kabupaten
Bintan mudah di ketahui dan dikenal
oleh wisatawan.
Event-event yang
diselenggarakan oleh Pemerintah
Kabupaten Bintan menjadi salah satu
event strategis Kementerian Pariwisata
6
dan Ekonomi Kreatif karena selain
memiliki nilai promosi yang bernilai
bagi destinasi pariwisata pulau Bintan
yang merupakan pulau terbesar di
Kepulauan Riau. Dengan ke Bintan
diharapkan wisatawan juga tertarik
mengunjungi pulau-pulau di sekitarnya
yang menawarkan keindahan dan
keunikan tersendiri.
Atas dasar inilah, penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui proses
perumusan strategi prom osi pariwisata
yang tepat untuk dapat
mengembangkan kepariwisataan di
daerah ini, terutama dalam strategi
promosi untuk meningkatkan
kunjungan wisatawan.
B. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif
dengan pendektan kualitatif, dalam
penelitian deskriptif kualitatif ini
peneliti akan memberikan gambaran
sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta sesuai ruang
lingkup penelitian.
Dapat disimpulkan bahwa
penelitian ini untuk menggambarkan
secara sistematis dan akurat mengenai
fakta-fakta tentang perumusan strategi
promosi pemerintah daeah dalam
meningkatkan kunjungan wisatawan.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan
di Kabupaten Bintan berdasarkan
pertimbangan dan alasan. Hal yang
dimaksud adalah terkait dengan
perumusan Strategi promosi
Pemerintah daerah dalam
meningkatkan kunjungan wisatawan.
Tertarik penelitian disana karena
banyaknya potensi pariwisata yang
dapat dikembangkan dan semakin
7
meningkatnya jumlah wisatawan yang
datang ke Kabupaten Bintan.
3. Informan Penelitian
Penentuan informan pada
penelitian ini menggunakan purposive
sample. Menurut Arikunto (2009:
127), Purposive sample adalah
pengambilan sampel yang dilakukan
dengan cara mengambil subjek bukan
didasarkan strata, random atau daerah
tetapi didasarkan atas adanya tujuan
tertentu dan biasanya dilakukan
karena beberapa pertimbangan.
Table I.1
Identitas Informan
No Subjek Ket
1. Kepala
Bidang
Pemasaran
Wisata
Bidang ini
mempunyai tugas
menyiapkan bahan
pembinaan dan
pemantauan
pemasaran wisata.
2. Kepala
sub bidang
Pemasaran
Bidang ini
mempunyai tugas
menyiapkan bahan
wisata pembinaan dan
pemantauan
pemasaran wisata.
3. Kepala
sub bidang
promosi
Melaksanakan
promosi wisata
berskala
local,regional,nasi
onal maupun
internasional.
4 GENPI Stakeholder
4. Jenis dan Sumber Data
Secara umum jenis dan sumber
data terdiri dari dua yaitu :
a. Data primer
data primer sumber datanya diperoleh
melalui :
1. Wawancara responden yaitu
wawancara langsung / tatap muka
dengan sumber datanya
2. Observasi langsung yaitu
pengamatan /pencatatan yang
dilakukan terhadap objek secara
langsung di tempat.
8
b. Data sekunder
data sekunder sumber datanya
diperoleh melalui yaitu dengan
dokumentasi.
5. Teknik dan Alat Pengumpulan
Data
Teknik dan alat pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian
ini, antara lain:
1. Wawancara : Instrumen dalam
pengumpulan data ini yaitu pedoman
wawancara
2. Observasi : instrumen dalam
pengumpulan data ini yaitu : daftar
ceklist
3. Studi kepustakaan
6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam
penelitian ini adalah dalam Bogdan
(2010 : 244) menyatakan bahwa
analisis data adalah proses mencari
dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara,
catatan lapangan, dan bahan-bahan
lain, sehingga dapat mudah difahami,
dan temuannya dapat diinformasikan
kepada orang lain.
C. Landasan Teori
1. STRATEGI
Menurut Coulter dan kuncoro
(2006:12) Strategi merupakan
sejumlah keputusan dan aksi yang
ditujukan untuk mencapai tujuan(goal)
dan menyesuaikan sumber daya
organisasi dengan peluang dan
tantangan yang dihadapi dalam
lingkungan industrinya.
Strategi pada hakikatnya
menurut Effendy (2004:32) adalah
“perencanaan (planning) dan
manajemen (management) untuk
suatu tujuan. Akan tetapi untuk
9
mencapai tujuan tersebut, strategi tidak
berfungsi sebagai peta jalan yang
hanya menunjukkan arah saja,
melainkan harus mampu menunjukkan
bagaimana taktik operasionalnya
Menurut David Hunger dan
Thomas L. Wheelen (2003 : 4),
Manajemen strategis adalah
serangkaian keputusan dan tindakan
manajerial yang menentukan kinerja
perusahaan dalam jangka panjang.
Manajemen strategi meliputi
pengamatan lingkungan, perumusan
strategi (perencanaan strategi atau
perencanaan perencanaan jangka
panjang). Implementasi strategi dan
evaluasi serta pengendalian.
2. PERUMUSAN STRATEGI
Setiap perumusan strategi
memerlukan adanya keterkaitan antara
strategi deng an isu-isu strategis,
karena pada dasarnya strategi
dikembangkan untuk mengatasi isu
strategis yang berkembang.
Sebagaimana dikemukakan Bryson
(2007 : 161) bahwa isu strategis adalah
pilihan kebijakan pokok yang
mempengaruhi mandat, misi, nilai
organisasi, tingkat dan perpaduan
produk atau jasa, pemakai, biaya, dan
keuangan.
Selanjutnya Musa Hubeis &
Mukhamad Najib ( 2014 : 23) di dalam
bukunya menjelaskan, pada tahap
perumusan strategi perusahaan dapat
menggunakan proses manajemen
strategik yang terdiri atas enam
langkah, yaitu :
a. Melakukan analisis lingkungan
internal
Membangun strategi bersaing
yang berhasil dan mengharuskan
perusahaan memperbesar kekuatan
untuk mengatasi
kelemahannya.Kekuatan merupakan
kondisi internal positif yang
memberikan keuntungan relatif dari
pesaing kepada perusahaan.
10
b. Melakukan analisis lingkungan
eksternal
Setelah perusahaan mengetahui
faktor-faktor internal (kekuatan dan
kelemahan) apa saja yang dihadapi
perusahaan tersebut, perusahan harus
beralih ke lingkungan eksternal.
Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi peluang dan ancaman
yang mungkin membawa dampak
nyata terhadap perusahaan, lingkungan
kerja dan yang tidak berhubungan
langsung (lingkungan sosial).
Peluang adalah kondisi sekarang atau
masa depan lingkungan yang
menguntungkan organisasi pada saat
ini atau pada luaran potensial.
Ancaman adalah kekuatan eksternal
negatif yang merintangi kemampuan
perusahaan untuk mencapai misi,
sasaran, dan tujuan perusahaan.
c. Mengembangkan visi dan misi yang
jelas
Visi adalah mimpi atau harapan
yang ingin diwujudkanperusahaan
dimasa depan. Visi memberikan
gambaran jelas mengenai ke mana
arah organisasi akan melangkah.
Tanpa visi, perusahaantidak memiliki
pegangan ataupun panduan mengenai
jalan masa depan organisasi yang ingin
diciptakan. Hal ini akan berdampak
pada munculnya kerja-kerja organisasi
yang tidak berfokus pada tujuan. Oleh
karena itu, perusahaan perlu
merumuskan visi yang mudah
dipahami, dapat memberikan spirit dan
berdimensi jangka panjang.
d. Menyusun sasaran dan tujuan
perusahaan
Sebelum menyusun strategi
yang kompherensif, pemilih
perusahaan terlenih dahulu harus
menetapkan sasaran dan tujuan
perusahaan serta memberikan target
yang harus dicapai dan menyediakan
dasar untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan.Sasaran adalah atribut-
atribut jangka panjang dan luas dicapai
perusahaan dalam arti umum. Tujuan
adalah target-target kinerja (apa dan
kapan akan diselesaikan, serta hal yang
diukur) yang lebih spesifik yang
menunjukan hal-hal seperti tingkat
keuntungan produktivitas,
pertumbuhan, dana aspek aspek kunci
lain dari perusahaan.
e. Merumuskan pilihan-pilihan
strategik dan memilih strategi yang
tepat
Strategi adalah cara
penyusunan tindakan-tindakan yang
dilaksanakan oleh
pengelolaperusahaan untuk mencapai
misi, sasaran, dan tujuan perusahaan.
Sampai pada proses perumusan
strategi ini, pengelola perusahaan
harus memiliki gambaran jelas tentang
tindakan terbaik (implementasi berupa
strategi dan kebijakan) yang harus
dilakukan dan keunggulan
bersaingyang diharapkan. Pengelola
perusahaan juga harus memahami
kelamahan dan keterbatasan
perusahaan dan pesaingnya.Langkah
selanjutnya adalah menilai pilihan-
pilihan strategi dan selanjutnya
mempersiapkan program yang
11
dirancang untuk mencapai misi,
sasaran, dan tujuan perusahan yang
didukung oleh anggaran dan prosedur.
f. Menentukan pengendalian
Perencanaan yang baik
membutuhkan proses pengendalian
dalam pelaksanaannya. Pengendalian
meliputi proses evaluasi dan
pemberian umpan balik terhadap
proses manajerial yang tengah
berlangsung sehingga rencana dapat
direalisasi dengan baik.
3. PROMOSI
Menurut Kotler dan Keller
(2009:510) “Promosi adalah sarana
yang digunakan perusahaan dalam
upaya untuk menginformasikan,
membujuk dan mengingatkan
konsumen langsung atau tidak
langsung tentang produk dan merek
yang mereka jual.’’Selanjutnya Kotler
dan Amstrong (2010:84)
mengungkapkan bahwa promosi
adalah aktivitas mengkomunikasikan
keunggulan produk serta membujuk
konsumen sasaran untuk membelinya.
Menurut Tjiptono (2008:222)
tujuan promosi antaranya sebagai
berikut: Menumbuhkan persepsi
pelanggan terhadap suatu kebutuhan
(category need), Memperkenalkan dan
memberikan pemahaman tentang suatu
produk kepada konsumen (Brand
Awerness), Mendorong pemulihan
terhadap suatu produk (Brand
attitude), Membujuk pelanggan untuk
membeli suatu produk (Brand Puchase
Intention), Mengimbangi kelemahan
unsur bauran pemasaran lain (Puchase
Facilitation), Menanamkan citra
produk dan perusahaan (Positioning).
12
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Strategi Promosi
1. Promosi wisata secara digital
Bentuk Strategi promosi yang
dibuat oleh Dinas Pariwisata yaitu
mempromosikan wisata-wisata yang
ada di Kabupaten Bintan secara Digital
yaitu melalu website :
www.bintantourism.com Dalam
website Bintan Tourism ini terdapat
info-info wisata, berita, galery,
informasi mengenai event-event sport
nasional dan internasional yang
diadakan oleh Dinas pariwisata
Kabupaten Bintan, Event tersebut
biasanya diikuti dari berbagai negara.
Media sosial : facebook,
instagram. Promosi secara digital ini
dipilih karena sekarang sudah
zamannya digital dan teknologi yang
semakin maju dan mempermudah
penyebaran informasi pariwisata di
Kabupaten Bintan.
2. Promosi wisata secara
Manual
Bentuk strategi promosi secara
manual yaitu media cetak, brosur, dan
buku highlight.Pemilihan Brosur
sebagai strategi promosi karena brosur
memiliki nilai dan manfaat yang besar
dalam periklanan dan bisa
menampilkan keberagaman potensi
wisata, mulai dari budaya, alam
pegunungan, alam hutan, alam bahari
pantai dan argo wisata yang ada di
Kabupaten Bintan. Brosur juga selain
mudah dibawa, brosur juga
menampilkan foto objek
wisata,menampilkan roadmap yaitu
informasi mengenai lokasi objek
wisata dengan akomodasi dan
restaurant, calender of event, hotels &
13
resorts,, shopping center, emergency
call, homestay dan tour&travel agents.
3. Kerjasama dengan pihak lain
(Public Relation)
Dalam strategi promosi
pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten
Bintan juga bekerja sama dengan BRC
(Bintan Resort Cakrawala) dan hotel
yang berada di lagoi dengan program
Update Travel Agent Bintan Resort
Cakrawala, dalam kegiatan ini Bidang
promosi Dinas pariwisata Bintan
langsung ke kota tujuan yang dipilih
dan mempresentasikan tentang
perkembangan pariwisata yang ada di
Bintan. Mengundang agent-agent
travel yang ada di kota Bandung,
Jogjakarta, Medan dan Batam agar
dapat memasarkan Pariwisata Bintan.
4. Promosi wisata melalui
event-event kepariwisataan
Bentuk strategi promosi
selanjutnya yang dibuat oleh Dinas
Pariwisata Kabupaten Bintan yaitu
event-event yang bersifat nasional dan
internasional. Menurut buku potret
potensi dan statisik pariwisata Bintan,
2017, event sport ini dianggap mampu
mendongkrak popuralitas Bintan
sebagai salah satu destinasi wisata
menarik di mata Dunia Internasional.
Hal ini dikarenakan dari 70% peserta
sport tourism merupakan peserta dari
mancanegara.
Table IV.4
Data kunjungan wisatawan
(Sumber : Highlight Bintan 2018)
No Wisatawan 2015 2016 2017
1 Mancanegara 312,979 305,474 340,798
2 Nusantara 180,516 268,863 272,747
Total visitor 493,495 574,337 613,5453
14
b. Perumusan Strategi
1) Melakukan analisis lingkungan
internal
Dinas pariwisata memiliki
kekuatan yaitu objek-objek wisata di
kabupaten Bintan sudah terkenal baik
nusantara maupun mancanegara, event-
event yang dibuat oleh Dinas pariwisata
sudah masuk dalam calender of event,
Kabupaten Bintan merupakan daerah
cross border bertetangga dengan negara
malaysia dan singapura dan ini
merupakan keuntungan untuk menarik
kunjungan wisata dan melakukan
promosi wisata”. Kelemahannya yaitu
anggaran yang terbatas dan jumlah SDM
yang terbatas.
2) Melakukan analisis lingkungan
eksternal
Peluanngnya yaitu 1. Menjalin
kerja sama dengan pemerintah pusat
dan pemerintah daerah lain untuk
melakukan promosi. 2. Adanya sebuah
komunitas benama “GENPI” yang
membuat spot foto sehingga bisa
menarik kunjungan wisatawan, 3.
pergeseran trend kepariwisataan dunia
dari wisata masal ke wisata minat
khusus, 4. peluang munculnya dan
berkembang pesat wisata hoby.
Sedangkan ancamannya yaitu
1.persaingan dengan objek wisata
sejenis yang berdekatan di sekitar
wilayah Bintan dan negara tetangga.
ketatnya persaingan dengan destinasi
wilayah lain. 2. Pemuda setempat tidak
mendukung pengembangan wisata. 3.
pengunjung yang datang buang
15
sampah sembarangan yang bisa
merusak keindahan.
3) Mengembangkan visi dan misi
yang jelas
Visi Dinas Pariwisata Kabupaten
Bintan adalah “terwujudnya Bintan
sebagai destinasi wisata berkelas dunia
yang berdaya saing tinggi,
berkelanjutan, serta mampu
mendorong pembangunan daerah
untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat”
Misi Dinas Pariwisata Kabupaten
Bintan :
1. Mengembangkan destinasi
pariwisata yang aman, nyaman,
menarik dan mudah dicapai
berdasarkan keunggulan
produk wisata yang berkualitas
dan berkelanjutan serta
mendorong percepatan
pembangunan wilayah
setempat
2. Mengembangkan pemasaran
pariwisata Bintan yang terpadu,
sinergi, efektif, dan efisien
untuk meningkatkan kunjungan
wisatawan mancanegara dan
nusantara ke Bintan.
3. Mengembangkan industri
pariwisata yang berdaya saing,
kredibel, mampu
menggerakkan kemitra usahaan
dan bertanggung jawab atas
kelestarian dan kesimbangan
lingkungan alam dan sosial
budaya.
4. Mengembangkan kelembagaan
pariwisata (organisasi
pemerintah daerah, swasta,
masyarakat, serta sumberdaya
manusia) yang efektif dan
16
efesien dalam mendorong
terwujudnya kepariwisataan
Bintan yang berkelanjutan.
5. Mengembangkan atraksi wisata
dan ekonomi kreatif melalui
event promosi wisata untuk
meningkatkan ekonomi
masyarakat dibidang
kepariwisataan.
4) Menyusun tujuan dan sasaran
perusahaan
Dinas Pariwisata dalam membuat
strategi promosi pariwisata memiliki
tujuan yaitu untuk meningkatkan
kunjungan wisatawan nusantara
maupun mancanegara dimana Segmen
pasar wisman Bintan saat ini lebih
banyak dikunjungi oleh pasar
wisatawan mancanegara (80%)
dibandingkan dengan pasar domestik
(20%). Sedangkan sasarannya yaitu
wisatawan nusantara dan
mancanegara.
5) Merumuskan pilihan- pilihan
strategik dan memilih strategi
yang tepat
Strategi yang di buat dan telah
dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata
Kabupaten Bintan yaitu promosi
wisata melalui media manual dan
digital, melalui media manualyaitu
Media cetak : Brosur dan Buku
Highlight, melalui Digital yaitu
Website dan media sosial : Facebook
dan instagram, mengadakan event-
event kepariwisataan bertaraf nasional
dan internasional, mengadakan
Famtrip (Familiatization Trip) dengan
melibatkan travel agen, dan menjalin
kerjasama dengan pihak lain.
17
6) Menentukan pengendalian
Dari setiap strategi promosi yang
Dinas Pariwisata buat yaitu media
online baik website maupun media
sosial masing masing memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-
masing dalam hal ini Dinas pariwisata
mengutamakan media website dalam
melakukan promosi pariwisata dan
menjadikan media sosial sebagai
pendukung dalam melakukan promosi.
stretegi promosi dengan mengadakan
event-event juga efektif dimana Dinas
Pariwisata kedepannya direncanakan
akan dibentuk Tim pelaksana event
internasional yang melibatkan
stakeholder.
D. PENUTUP
a. kesimpulan
Dinas Pariwisata melakukan
beberapa tahapan dalam merumuskan
strategi dan menggunakan analisis
lingkungan internal dan eksternal
sebagai dasar dalam menentukan
strategi promosi tersebut. Dalam
analisis internal terdapat keunggulan
yang kabupaten Bintan miliki yaitu
objek-objek wisata di kabupaten
Bintan sudah terkenal baik nusantara
maupun mancanegara. Sedangkan
dalam lingkungan eksternal nya
terdapat kerjasama dengan pihak lain
yaitu dalam mempromosikan wisata
kabupten Bintan bekerja sama dengan
pihak BRC (Bintan Resort Cakrawala),
komunitas GENPI (generasi pesona
indonesia). Dalam perumusan strategi
ini melibatkan Bidang pemasaran
18
wisata, Bidang atraksi dan ekonomi
kreatif, Kepala Dinas dan sekertaris. .
Strategi yang di buat oleh Dinas
Pariwisata Kabupaten Bintan yaitu
promosi wisata secara manual dan
digital, kerjasama dengan pihak lain,
promosi wisata melalui event-event
kepariwisataan. Strategi yang dibuat
oleh Dinas pariwisata ini mengacu
pada visi dan misi Dinas Pariwisata.
b. Saran
Saran agar Dinas Pariwisata lebih
optimal dalam menjalankan strategi
promosi maka Dinas Pariwisata
diharapkan untuk meningkatkan
strategi promosi mengingat persaingan
dengan obek wisata sejenis yang
berdekatan di sekitar wilayah Bintan
dengan negara tetangga. Adapun saran
terkait perumusan strategi oleh Dinas
Pariwisata yaitu :
1. Dinas Pariwisata membuat TIC
(Tourist Information Center)
sebagai media penyalur informasi
secara langsung di beberapa
tempat yang akan dikunjungi
banyak orang, agar wisatawan
yang berkunjung mendapat
informasi secara langsung dan
dapat dibaca atau dilihat oleh
siapapun yang berkunjung,
mengadakan sosialisasi bagi
masyarakat mengenai sadar wisata
dan sapta pesona.
2. Dinas pariwisata harus melakukan
penataan pegawai dengan
mempertimbangkan kualitas dan
kuantitas yang ahli dibidang
pariwisata secara profesional.
Karena mengingat ketersediaan
Sumber daya Manusia baik
kualitas maupun kuantitas yang
19
kurang memadai. Terutama SDM
di bidang pariwisata yang
memiliki pemikiran stratejik dan
visioner.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Buchory, Ahmad Herry.,Saladin
Djasmin. 2010. Manajemen
Strategik. Bandung Linda
karya
Dinas Pariwisata Bintan. 2017.
Highlight Bintan
Dinas Pariwisata Bintan. 2017. Potret
Potensi & Statistik
Pariwisata Bintan.
Hubeis, Musa.,Najib Mukhamad.2014.
manajemen Strategik dalam
Pengembangan Daya Saing
Organisasi. Jakarta : Kelompo
Gramedia.
Hunger, David.,Whellen, Thomas L.
Manajemen
Strategi.Yogyakarta :
Penerbit Andi
Nugraha, Muh Qudrat. 2007.
Manajemen Stratejik
Organisasi Publik. Jakarta :
Universitas Terbuka
Olivev, Sandra. 2007. Strategi Public
Relation. Jakarta : Erlangga
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif Dan
R&D. Bandung :
PenerbitAlfabeta
Suroso, Imam. 2007. Konsep, dan
Teori Manajemen Strategi.
Jember : Penerbit center for
society studies
Yunus, Eddy. 2016. Manajemen
Strategis. Yogyakarta :
Penerbit Andi
Jurnal :
Alfun Niam Angga Saputra dkk.
Perancangan Media Promosi
Dalam Perluasan pasar pada
De’limaCatering di Kota Solo
(http://mahasiswa.dinus.ac.id/d
ocs/skripsi/jurnal/20088.pdf)
Atika Indah Nur Atsarina, Herbasuki
Nurcahyanto. Strategi
Pengembangan Pariwisata
Taman Kyai Langgeng Di Kota
Magelang.(https://ejournal3.und
ip.ac.id/index.php/jppmr/article/
view/20303)
Endah utami, Ali imron.Perumusan
strategi perusahaan berdasarkan
Competitive Advantage.
(http://journals.ums.ac.id/index.
php/jiti/article/viewFile/868/58
7)
Firmansyah.,Afrizal.,Kustiawan.
Pengembangan Kawasan
Wisata Pantai Dugong Oleh
Dinas Pariwisata Kabupaten
Bintan(http://repository.umrah.a
c.id/211/)
20
Lubis, Evawani Elysa. Strategi
Promosi Objek Wisata Oleh
Dinas Pariwisata, Seni Dan
Budaya Kabupaten Karimun –
Kepulauan Riau.
(https://repository.unri.ac.id/jsp
ui/bitstream/123456789/5111/1/
JURNAL.pdf)
Mayasari,Diannor. Strategi Promosi
Pariwisata Pulau
Derawan(Studi Deskriptif
Kualitatif Strategi Promosi
Dinas Pariwisita Kabupaten
Berau Kalimantan Timur Dalam
Upaya Menjadikan Pulau
Derawan Sebagai Tujuan
Wisata)(http://eprints.ums.ac.id/
39811/1/NASKAH%20PUBLI
KASI.pdf)
Mia Rachamayanti, Nofha Rina.
Analisis Strategi Promosi
Dalam Pengembangan
Pariwisata. (Studi kasus pada
pariwisata kabupaten
Purwakarta)(http://ejournal.upb
atam.ac.id/index.php/commed/a
rticle/download/467/301/)
Noor Fathul Jannah. Strtegi Media
Promosi dalam Meningkatkan
Kunjungan Daya Tarik Wisata
Rumah Ulin Arya.
(http://www.portal.fisip-
unmul.ac.id/site/?p=7576)
Nurhayati. Strategi Promosi Sektor
Pariwisata Pemerintah Kota
Mataram.
(http://download.portalgaruda.o
rg/article.php?article=446729&
val=9441&title=STRATEGI%2
0PROMOSI%20SEKTOR%20
PARIWISATA%20PEMERIN
TAH%20KOTA%20MATARA
M)
Siti Fitrah Sahara. Pelaksanaan
Promosi Melalui Media Cetak
Brosur Pada Obyek Wisata
Balai Kerapatan Tinggi
Kabupaten Siak.
(https://media.neliti.com/media/
publications/206268-none.pdf)
Website :
BadanPusatStatistik.
JumlahWisatawanMancanegar
a Yang Datang(jiwa).
(https://kepri.bps.go.id/site/resu
ltTab di aksespada 24 April
2018, Pukul 20:00)
http://www.bintantourism.com/
wp-
content/uploads/2018/07/RENS
TRA-TERBARU-JULI.pdf (di
akses pada 2 agustus 2018
pukul 11:46)
KementrianPariwisata.
JumlahKunjunganWisatawanM
ancanegaraMenurutPintuMasu
kdanKebangsaanBulanDesemb
er
2017.(http://www.kemenpar.go.
id/asp/ringkasan.asp?c=1003&n
k=1 diaksespada 26 April 2018,
pukul 09:00)
Top Related