Perubahan anatomi dan fisiologi perempuan hamil
Sophia Laura
Pendahuluan
•Perubahan anatomi fisiologi pada perempuan hamil sebagian besar sudah terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan.
•Kebanyakan perubahan merupakan respon tubuh terhadap janin, dan akan kembali seperti keadaan sebelum hamil setelah persalinan dan menyusui selesai.
Sistem reproduksi
1. Uterus • Pada perempuan tidak hamil uterus
mempunyai berat 70 g dan kapasitas 10 ml atau kurang. Selama kehamilan uterus akan berubah menjadi organ yang mamou menampung plasenta,janin dan cairan amnion, dengan volum total mencapai 5 – 20 L atau lebih dengan berat 110 g.
Lanjutan..•Pada awal kehamilan penebalan uterus
distimulasi terutama oleh hormon estrogen dan sedikit progesteron, tetapi setelah kemilan 12 minggu lebih penambahan ukuran uterus didominasi oleh desakan dari hasil konsepsi.
•Diawal kehamilan tuba fallopi, ovarium dan ligamentum rotundum berada sedikit dibawah apeks fundus, sementara pada akhir kehamilan akan berada sedikit di atas permukaan uterus.
Lanjutan..
•Posisi plasenta juga mempengaruhi penebalan otot – otot uterus, di mana bagian uterus yang mengelilingi tempat implantasi plasenta akan bertambah besar lebih cepat dibandingkan bagian lainnya sehingga akan menyebabkan uteruis tidak rata ( tanda piscaseck).
Lanjutan...
2. Serviks • Satu bulan setelah konsepsi serviks akan lebih
lunak dan kebiruan akibat penambahan vaskularisasi dan terjadinya edema pada seluruh serviks.
• Pada perempuan tidak hamil berkas kolagen pada serviks terbungkus rapat dan tidak beraturan, selama kehamilan kolagen aktif disintesis dan secara terus menerus diremodel oleh kolagenasi yang disekresi oleh sel – sel serviks dan neutrofil.
Lanjutan..3. Ovarium •Proses ovulasi selama kehamilan akan
terhenti dan pematangan folikel baru juga akan tertunda.
•Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium, folikek berfungsi maksimal selama 6 – 7 minggu awal kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil progesteron dalam jumlah yang relatif minimal.
Lanjutan..
4. Vagina dan perineum •Selama kehamilan peningkatan
vaskularisasi dan hiperemia terlihat jelas pada kulit otot – otot di perineum dan vulva, sehingga vagina akan terlihat warna ungu ( tanda chadwick).
•Bertambah panjangnya dinding vagina•Peningkatan volume sekresi vagina.
Kulit
•Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna kemerahan, kusam dan kadang – kadang juga mengenai daerah payudara dan paha (striae gravidarum).
•Kadang muncul linea Nigra pada beberapa perempuan ( garis hitam menebal pada perut).
•Kadang juga muncul chloasma atau melasma gravidarum ( di wajah).
Payudara
•Awal kehamilan payudara menjadi lebih lunak. Setelah bulan kedua payudara akan membesar, vena – vena akan terlihat.
•Puting membesar,kehitaman dan tegak. •Setelah bulan pertama akan keluar cairan
kekuningan atau yang biasa disebut cholostrum, pada bulan yang sama aerola akan membesar dan kehitaman.
Perubahan metabolik • Diperkirakan selama kehamilan berat badan
akan bertambah 12, 5 kg. • Peningkatan jumlah cairan selama kehamilan
adalah suatu yang fisiologis, disebabkan oleh turunnya osmolaritas dari 10 mOsm/kg yang diikuti oleh makin rendahnya ambang haus dan sekresi vasopresin.
• Pada kehamilan normal akan terjadi hipoglikemia puasa yang disebabkan oleh kenaikan kadar insulin, hiperglikemia postprandial dan hiperinsulinemia.
• Konsentrasi lemak, lipoprotein dan aloprotein juga akan meningkat.
Perubahan kardiovaskular• Pada minggu ke 5 cardiac output akan
meningkat dan perubahan ini akan terjadi untuk mengurangi resistensi vaskular sistemik. Selain itu juga terjadi peningkatan denyut jantung.
• Ventrikel kiri akan mengalami hypertrofi dan dilatasi untuk memfasilitasi perubahan cardiac output, tetapi kontraktilitasnya tidak berubah.
• Pada pemeriksaan EKG akan terjadi deviasi aksis kiri, depresi segmen ST, dan inversi atau pendataran gelombang T pada lead karena ada nya pergeseran apeks kekiri akibat perubahan diafragma
Sistem respirasi
•Selama kehamilan sistem sirkumferensia torak akan bertambah ± 6 cm, tetapi tidak mencukupi penurunan kapasitas residu fungsional dan volum residu paru – paru karena pengaruh diafragma yang naik ± 4 cm selama kehamilan.
Traktus digestivus
•Terjadi penurunan motilitas otot polos pada traktur digestivus dan penurunan sekresi asam hydroklorid dan peptin dilambung sehingga menimbulkan gejala heartburn.
•Gusi akan lebih hyperemis dan lunak, hemorroid juga merupakan hal sering terjadi akibat konstipasi dan pembesaran uterus sehingga meningkatkan tekanan vena bagian bawah.
Traktus urinarius
•Bulan – bulan awal akan sering berkemih karena uterus yang menekan kandung kemih.
•Ginjal akan membesar, glomerular flitration rate dan renal plasma flow juga akan meningkat.
•Fungsi renal juga akan meningkat lebih tinggi 30%.
Sistem endokrin
•Kelenjar adrenal akan mengecil, sedangkan hormon androstenedion, testosteron, dioksikortikosteron, aldosteron dan kortisol akan meningkat.
•Sementara itu, dehidroepiandosteron sulfat akan menurun.
Sistem muskuloskeletal
•Lordosis yang progresif akan menjadi bentuk yang umum pada kehamilan, akibat kompensasi dari pembesaran uterus ke posisi anterior, lordosis menggeser pusat daya berat ke belakang kearah dua tungkai.
Terima kasih..