8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
1/323
Pertanyaan
kaummuda
jawabanyangpraktisJILID1
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
2/323
Latihanuntukmenjadi
orangdewasa!Bagaimana
kamudapatmemperoleh
keterampilanyangdibutuhkan
untukmenjadi orangdewasa
yangbertanggung jawab?
PertanyaanKaumMuda —JawabanyangPraktis,Jilid 1,
bisamembantumu.
Nasihatnyadidasarkanatas
prinsip-prinsippraktis dari
Alkitab.FirmanAllah telah
membantu jutaan remaja
untukberhasilmenghadapi
tantangankehidupan.Kamu
jugabisa terbantu!
Bagian-bagian di buku iniberjudul
MASALAH KELUARGA
IDENTITASMU
DI DALAM DAN DI LUAR
SEKOLAH
SEKS, MORAL, DAN CINTA
TINGKAH LAKU YANG
MERUSAK
WAKTU LUANGMU
KEGIATAN IBADATMU
APENDIKS UNTUK ORANG TUA
’Kesanggupan berpikir akan terus menjaga kamu,daya pengamatan akan melindungi kamu.’
—Amsal 2:11.
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
3/323
KaumMudayangKamiKasihi,Bapak surgawi kalian,AllahYehuwa, sangat
sayangkepada kalian. Ia ingin kalian bahagia. ’Tapi,apakahbenar kita bisa bahagia di zaman seperti ini?’kalianmungkin bertanya. Itu pertanyaan bagus.Memang, kehidupankita penuhmasalah. Tantangandemi tantangan datang silih berganti setiapharisehinggakita bisa kehilangan sukacita. Tapi, Bapak
kita yangpengasih akanmenolongkita! Firman-Nyamenyediakan bimbingan yangkita butuhkanuntukmelayari lautankehidupanyangpenuh prahara ini.MeskipunAlkitab ditulis pada zaman dahulu,nasihatnya tetap praktis dewasa ini seperti pada saatitupertama kali ditulis.—Mazmur119:98, 99;2Timotius 3:16, 17.
Kamimempersiapkan publikasi ini karena kamisayang kepada kalian.Kami inginkalian bahagia danmenjalani hidup ini dengancara yang terbaik. Untukitu, kamimenganjurkankalianmembaca habispublikasi ini dan sering-seringmenggunakannya ketikamenghadapi problem.Salah satu tujuanbuku iniadalahmenghasilkan komunikasi yang lebih baik
antara kalian danorang tua kalian.Kami harapkalianakanmembaca atau bahkanmempelajariartikel-artikelnya bersama-samamereka.Manfaatkankebijaksanaan dan pengalamanorang tua kalian!
Semoga sukses,
Badan Pimpinan
Saksi-Saksi Yehuwa
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
4/323
indeks
anutan
Yakub 48
Ayub 97
Musa 149
Rut 215
Timotius 287
Punya komentar tentang manfaat buku ini bagimu?
Tulislah surat ke penerbit di alamat yang terdekat.
http://www.jw.org/contacthttp://www.jw.org/contacthttp://www.jw.org/contacthttp://www.jw.org/contacthttp://www.jw.org/contacthttp://www.jw.org/contacthttp://www.jw.org/contact
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
5/323
buku ini milik
Pertanyaan
kaummuda jawabanyangpraktis
JILID1
5 1989, 2011 WATCH TOWER BIBLE AND TRACT SOCIETY OF PENNSYLVANIA Hak Cipta Dilindungi
PenerbitSAKSI-SAKSI YEHUWA INDONESIA
Jakarta, IndonesiaCetakan 2012
Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan sebagai bagian dari pekerjaanpendidikan Alkitab sedunia yang ditunjang oleh sumbangan sukarela.
Kecuali disebutkan sumbernya, semua kutipan ayat diambil dariKitab Suci Terjemahan Dunia Baru.
Nama beberapa anak muda dalam buku ini telah diubah.
Photo Credits: Page 241:5 Gusto Productions/Photo Researchers, Inc.; page 244: mouth cancer:5Mediscan/Visuals Unlimited, Inc.; clogged artery: 5 Index Stock/Photolibrary; cancerous lung:
5 Arthur Glauberman/Photo Researchers, Inc.; page 245: MRI of brain:5Mediscan/Visuals Unlimited,Inc.; cancerous kidney: 5 Dr. E. Walker/Photo Researchers, Inc.
Questions Young People Ask—Answers That Work, Volume 1 Indonesian (yp1-IN)Made in JapanDibuat di Jepang
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
6/323
’Bagaimana aku bisa berkomunikasi dengan orang tuaku?’’Bagaimana aku bisa mencari sahabat?’ ’Apa salahnya denganseks bebas?’ ’Mengapa aku begitu sedih?’
Jika kamu pernah mengajukan pertanyaan-pertanyaanseperti itu, kamu tidak sendirian. Kamu sudah mencari bim-bingan dari berbagai sumber, tetapi nasihat merekaberbeda-beda. Untuk membantu kaum muda mendapatkannasihat yang dapat diandalkan, majalah Sedarlah! meluncur-
kan artikel seri yang berdasarkan Alkitab berjudul ”KaumMuda Bertanya . . . ” pada bulan Januari 1982. Beberapa puluhtahun kemudian, seri ini masih sangat diminati. Setiap artikeladalah hasil dari riset yang saksama. Bahkan, untuk mengeta-hui bagaimana pendapat dan perasaan kaum muda, parapenulis Sedarlah! telah menemui ratusan anak muda di selu-ruh dunia! Namun, yang terpenting, nasihat yang diberikan di
”Kaum Muda Bertanya” didasarkan pada Firman Allah,Alkitab.
Buku yang sekarang kamu pegang awalnya diterbitkanpada tahun1989. Tetapi, pasal-pasalnya telah banyak diperba-rui agar lebih sesuai dengan berbagai persoalan zamansekarang. Lebih dari 30 pasal telah disesuaikan dari artikel-artikel ”Kaum Muda Bertanya” yang diterbitkan antara tahun2004 dan 2011.
Pertanyaan Kaum Muda—Jawaban yang Praktis, Jilid1,menyediakan berbagai sarana yang kamu butuhkan untukmenjadi orang dewasa yang bertanggung jawab. Semoga, sete-lah kamu menerapkan saran-sarannya, kamu akan bergabungdengan jutaan orang lain, remaja maupun dewasa, ”yang kare-na penerapan telah terlatih daya pemahamannya untukmembedakan apa yang benar maupun yang salah”.
—Ibrani 5:14.Penerbit
PENGANTAR
Jawaban yang Praktis!
2 pertanyaan kaum muda
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
7/323
buku iniberisi . . .
=
ayat-ayat kunci yang
menonjolkan
pokok-pokok utama
TIPS
?TAHUKAH KAMU . . .
rencanaku!
MENURUTMU . . .
selain itu . . .
jurnalku
ANUTAN
saran-saran praktis yang
akan membantumu
berhasilfakta-fakta yang
menggugah daya
nalarmu
ı kesempatan untuk mengungkapkan
bagaimana kamu akan menerapkan
bahan ini
˘ pertanyaan-pertanyaan yang akan
membantumu merenungkan apa
yang kamu baca
pada akhir setiap bagian
tersedia halaman yang
dapat kamu gunakan
untuk menuliskan
pendapatmu sendiri tokoh-tokoh Alkitab
terpilih ditampilkan
sebagai teladan
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
8/323
daftar isiMASALAHKELUARGA
IDENTITASMU
DIDALAMDANDILUARSEKOLAH
1 1 Bagaimana AkuBisa Bicara denganOrang Tuaku? 72 KenapaKami Selalu Bertengkar? 14
3 Bagaimana Aku BisaMendapat Lebih BanyakKebebasan? 21
4 Kenapa Papa dan Mama Berpisah? 28
5 Bagaimana Sikapku Kalau Orang TuakuMenikah Lagi? 34
6 Bagaimana Aku Bisa Akur dengan Kakak-Adikku? 40
7 Siapkah AkuMeninggalkan Rumah? 49
2 8 Bagaimana Mendapat Sahabat yang Baik? 579 Bagaimana Aku BisaMenolak Godaan? 64
10 Kenapa AkuHarus Peduli Kesehatanku? 71
11 Baju Apa yang Boleh Kupakai? 77
12 Bagaimana Aku Bisa Lebih Percaya Diri? 85
13 Bagaimana SupayaAku Tidak Begitu Sedih Lagi? 91
14 Apa Kuakhiri Saja Hidupku? 98
15 Salahkah Kalau Aku Ingin Sedikit Privasi? 105
16 Wajarkah Kalau Aku Berduka Seperti Ini? 111
3 17 Kenapa Aku Takut Cerita Soal Agamaku? 12118 Bagaimana Aku Bisa Hadapi Stres di Sekolah? 128
19 Apakah Aku Berhenti Sekolah Saja? 134
20 Bagaimana Aku Bisa AkurdenganGuru? 142
21 Bagaimana Aku BisaMengaturWaktu? 150
22 Terjepit DuaBudaya—Aku Harus Bagaimana? 156
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
9/323
SEKS,MORAL,DANCINTA
TINGKAHLAKUYANGMERUSAK
WAKTULUANGMU
KEGIATAN IBADATMU
Apendiks: Pertanyaan OrangTua 289
4 23 Apa Pandangan Alkitab tentangHomoseksualitas? 16524 Apakah Seks AkanMemantapkan Hubungan Kami? 172
25 BagaimanaAkuDapat Menaklukkan KebiasaanMasturbasi? 178
26 Bagaimana dengan Seks Bebas? 183
27 Kenapa Cowok-Cowok Tidak Suka Aku? 188
28 Kenapa Cewek-Cewek Tidak Suka Aku? 195
29 Inikah Cinta Sejati? 203
30 Apakah Kami Benar-Benar SiapMenikah? 212
31 Bagaimana Aku Bisa Pulih Setelah Putus? 22132 Bagaimana Aku Melindungi Diri dari Pemangsa
Seksual? 228
5 33 Apa yangHarus Aku Tahu tentangMerokok? 23734 Apa SalahnyaMinum-Minum? 246
35 Bagaimana Aku Bisa Bebas dari Narkoba? 252
6 36 Apakah Aku KecanduanMedia Elektronik? 25937 Kenapa Aku Tidak Boleh Bersenang-senang? 265
7 38 Bagaimana Beribadat kepada Allah BisaMenyenangkan? 273
39 BagaimanaAku Bisa Meraih Tujuan-tujuanku? 282
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
10/323
1 M
A S A L A H K E L U A R G A
7
K o m u n i k a s i
1 4
B e r t e n g k a r
2 1
K e b e b a s a n
2 8
P e r c e r a i a n
3 4
M e n i k a h L a g i
4 0
K a k a k - A d i k
4 9
M e n i n g g a l k a n R u m
a h
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
11/323
SEWAKTU masih kecil, kamu mungkin tidak sungkan untuklangsung meminta nasihat dari orang tua. Kamu cerita ke mere-ka setiap kali ada kejadian, besar atau kecil. Kamu leluasa meng-ungkapkan pikiran dan perasaanmu, dan kamu yakin dengannasihat mereka.
Tapi sekarang, kamu mungkin merasa bahwa orang tuamutidak bisa lagi mengerti kamu. ”Suatu malam saat makan, aku
mulai nangis dan mencurahkan perasaanku,” kata gadis berna-ma Edie. ”Orang tuaku mendengarkan, tapi mereka sepertinya
1
Bagaimana aku bisa bicaradengan orang tuaku?
”Aku betul-betul berusaha memberi tahu orang tuaku apayang aku rasakan, tapi gagal—mereka malah memotong kata-kataku. Aku sudah kumpulkan keberanian untuk bicara, tapi semuanya berantakan!” —Rosa.
Bagaimana aku bisa bicara dengan orang tuaku? 7
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
12/323
tidak mengerti.” Akibatnya? ”Aku masuk saja ke kamar dan me-nangis lagi!”
Atau, adakalanya kamu mungkin lebih suka tidak cerita ke-pada orang tua. ”Aku bicara kepada orang tua tentang banyakhal,” kata anak laki-laki bernama Christopher. ”Tapi, kadang
aku tidak mau mereka tahu semua yang aku pikirkan.”Salahkah merahasiakan sesuatu? Tidak selalu—asalkan
kamu tidak menipu. (Amsal 3:32) Biarpun begitu, entah orangtuamu kelihatannya tidak mengerti kamu atau kamu yangmenahan diri, satu hal yang pasti adalah: Kamu perlu bi-cara dengan orang tua—dan mereka perlu mendengar darikamu.
Tetaplah Bicara!
Dalam beberapa hal, berkomunikasi dengan orang tua da-pat disamakan dengan menyetir mobil. Seandainya ada peng-adang jalan, kamu tidak menyerah; kamu cari jalan lain. Per-hatikan dua contoh.
Kamu perlu bicara, tetapi orang tua-
mu sepertinya tidak mendengarkan. ”Aku sulit berkomuni-kasi dengan Papa,” kata gadis bernama Leah. ”Kadang, akusudah bicara beberapa lama dengannya dan tahu-tahu ia bi-lang, ’Oh, kamu ngomong sama Papa, ya?’”
PERTANYAAN: Bagaimana jika Leah memang per-lu membicarakan suatu problem? Setidaknya ia punya tigaopsi.
PENGADANG JALAN 1
Sebagaimana pengadang jalanbukan berarti jalan buntu,kamu bisa cari jalan lain dan
berkomunikasi denganorang tuamu!
8 pertanyaan kaum muda
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
13/323
Mari kita lihat setiap opsi untuk mengetahui apa kira-kirahasil akhirnya.
Papa Leah tersimpangkan perhatiannya—itu sebabnya iatidak sadar kalau Leah sedang frustrasi. Maka, jika Leah me-milih Opsi A, papanya bisa jadi tidak mengerti mengapa diateriak-teriak. Opsi ini kemung-kinan besar tidak bakal mem-buat papa Leah lebih mudah
menerima kata-katanya, dan itutidak menunjukkan respek danhormat kepada dia. (Efesus 6:2)Opsi ini justru tidak membuah-kan hasil yang diinginkan.
Meski Opsi B mungkin tam-paknya paling gampang, ini bu-
kan yang terbaik. Mengapa? Ka-rena ”rencana-rencana gagal
Bagaimana aku bisa bicara dengan orang tuaku? 9
Opsi
AOpsi
BOpsi
C
Teriak ke papanya. Leah menjerit, ”Inipenting banget, Pa! Dengar dong!”
Tidak mau bicara lagi dengan papanya.Leah tidak sudi lagi menceritakanproblemnya.
Tunggu waktu yang tepat dan utarakanlagi masalah itu. Leah bisa bicara berduasaja dengan papanya belakangan, atau iamenceritakan problemnya kepada papanyalewat surat.
Menurut kamu, opsi mana yang sebaiknya Leah pilih?ı ......
Jika kamu sulitmembicarakan suatumasalah dengan orangtua dalam situasi resmi,bahaslah masalahnyasambil berjalan-jalan, dimobil, atau sambilberbelanja.
TIPS
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
14/323
apabila tidak ada pembicaraan konfidensial”. (Amsal 15:22)Supaya berhasil mengatasi problemnya, Leah perlu bicara de-ngan papanya—dan agar ia dapat membantu, ia perlu tahuapa yang sedang terjadi dengan Leah. Mogok bicara tidak me-nyelesaikan masalah.
Namun, melalui Opsi C, Leah tidak membiarkan peng-
adang jalan menghentikan langkahnya. Sebaliknya, ia berupa-ya membicarakan masalah itu lain waktu. Dan, jika ia memilihuntuk menyurati papanya, Leahbisa langsung merasa lega. Me-nulis surat juga bisa memban-tunya menyusun apa persisnyayang ingin ia sampaikan. Ketikamembaca surat itu, papa Leah
bakal tahu apa yang ingin Leahutarakan, dan hal ini akan mem-bantunya lebih mengerti kesu-sahan hati Leah. Jadi, opsi Cbermanfaat bagi Leah maupunpapanya.
Opsi apa lagi yang mungkin Leah miliki? Coba pikir-
kan, dan tuliskan di bawah ini. Lalu, tulis apa kira-kirahasil akhirnya.
ı..................................................................................................
..................................................................................................
Orang tuamu ingin bicara, tetapikamu tidak. ”Sebal sekali rasanya kalau langsung dicecar ber-
bagai pertanyaan padahal aku baru pulang sekolah dan ca-pek,” ujar gadis bernama Sarah. ”Aku enggak pengen mikirin
’’ Tidak selalu gampang berkomunikasi denganorang tua, tapi setelah bicara terus terang denganmereka, rasanya seperti lepas dari beban yang berat.
’’ —Devenye
PENGADANG JALAN 2
10 pertanyaan kaum muda
Kamu mungkin merasasulit membicarakan halserius dengan orangtuamu, tapi mereka punmungkin canggung ataukurang percaya diri untukmembicarakannyadenganmu.
TAHUKAH KAMU . . .?
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
15/323
sekolah, tapi orang tuaku langsung tanya-tanya, ’Bagaimanahari ini? Apakah ada problem?’” Tentulah, orang tua Sarahbertanya dengan niat baik. Walau demikian, ia mengeluh, ”Ra-sanya malas ngomong soal sekolah kalau lagi capek dan stres.”
PERTANYAAN: Apa yang bisa Sarah lakukan dalam
situasi ini? Seperti contoh sebelumnya, setidaknya ia punyatiga opsi.
Sekali lagi, mari kita lihat setiap opsi untuk mengetahui apakira-kira hasil akhirnya.
Sarah sedang stres dan tidak berminat untuk bicara. Jika iamemilih Opsi A, ia akan tetap merasa stres, dan juga mera-
sa bersalah karena sudah mencak-mencak pada orang tuanya.—Amsal 29:11.
Bagaimana aku bisa bicara dengan orang tuaku? 11
Opsi
AOpsiB
Opsi
C
Tidak mau bicara. Kata Sarah, ”Aduh,enggak usah tanya-tanya, deh. Akuenggak mau ngomongin itu sekarang!”
Tetap bicara. Meski stres, Sarahmenjawab pertanyaan orang tuanyasambil cemberut.
Tunda obrolan tentang sekolah tapitetap bicarasoal topik lain. Sarahmenyarankan agar soal sekolah dibahaslain waktu, saat ia lebih nyaman. Lalu,dengan minat tulus ia bisa bilang,”Bagaimana dengan Papa? Apa hari inibaik-baik saja?”
Menurut kamu, opsi mana yang sebaiknya Sarah pilih? ı .....
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
16/323
Di pihak lain, orang tua Sarah tidak suka melihat Sarah ma-rah-marah atau mogok bicara setelahnya. Mereka bisa jadi cu-riga bahwa Sarah sedang menyembunyikan sesuatu. Merekamalah mungkin semakin mengotot agar ia membuka diri, yangtentunya akan membuat Sarah tambah kesal. Pada akhirnya,
opsi ini tidak membuahkan hasil yang diinginkan.Opsi B tampaknya lebih baik daripada opsi A. Setidaknya,
Sarah dan orang tuanya bicara. Tetapi, karena pembicaraanitu dingin, baik Sarah maupun orang tuanya tidak mendapat-kan apa yang mereka inginkan—pembicaraan yang santai danterbuka.
Namun, melalui Opsi C, Sarah akan merasa lebih baik ka-
rena obrolan tentang sekolah ditunda untuk sementara. Orangtuanya akan menghargai upayanya untuk bercakap-cakap, jadimereka bakal senang juga. Opsi ini lebih besar peluangnyauntuk berhasil karena kedua belah pihak menerapkan prinsipdi Filipi 2:4, yang berbunyi, ”Perhatikanlah kepentingan oranglain; jangan hanya kepentingan diri sendiri.”—Bahasa Indone- sia Masa Kini (BIMK ).
Kali berikut aku merasa tidak mau bicara denganorang tuaku, aku akan
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Kalau orang tua memaksaku bicara tentang topik yang tidak mau aku bahas, aku akan bilang
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Yang ingin aku tanyakan ke orang tuaku tentang hal ini adalah..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
rencanaku!
ı
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
17/323
Hindari Menyampaikan Pesan yang KeliruIngatlah, apa yang kamu katakan belum tentu sama de-ngan apa yang ditangkap orang tuamu. Misalnya, orang tuabertanya mengapa kamu tampak agak kesal. Kamu bilang,”Aku enggak mau bicara tentang itu.” Tetapi, yang ditangkaporang tuamu, ”Aku tidak percaya sama kalian. Lebih baik akubicara dengan teman-temanku daripada dengan kalian.” Cobatuliskan jawabanmu pada latihan ini. Bayangkan kamu sedang
dalam kesulitan dan orang tuamu mau membantu.
Jika kamu bilang: ”Tidak usah khawatir. Aku bisa atasisendiri.”
Yang ditangkap orang tuamu:ı .....................................
Mungkin lebih baik kalau kamu bilang: .........................
..................................................................................................
Intinya? Pilihlah kata-katamu dengan hati-hati. Gunakannada suara yang penuh hormat. (Kolose 4:6) Pandang orangtua sebagai kawan, bukan lawan. Dan, terimalah kenyataanini: Kamu butuh sebanyak mungkin kawan kalau kamu inginmengatasi berbagai tantangan.
= ”Dengan tulus hati aku berbicara;
yang kukatakan adalah yangsebenarnya.”—Ayub 33:3, BIMK .
˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙
DI PASAL BERIKUT Bagaimana kalau masalahnya bukannyakamu tidak bisa bicara dengan orang tuamu, tapi setiap kali
bicara, kalian selalu bertengkar?
Bagaimana aku bisa bicara dengan orang tuaku? 13
˘ Mengapa memilih saat yang tepat untuk bicara itupenting dalam berkomunikasi?—Amsal 25:11.
˘ Mengapa bicara dengan orang tuamu tidak akanpercuma?—Ayub 12:12.
MENURUTMU . . .
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
18/323
2
Kenapakami selalubertengkar?
14 pertanyaan kaum muda
Dalam skenario di awal pasal ini, ada tiga hal yang Rachel lakukan yangturut menimbulkan pertengkaran. Dapatkah kamu menunjukkannya?Tulis jawabanmu di bawah ini, dan cocokkan dengan kotak ”Jawaban” dihalaman 20.
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
ı
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
19/323
APAKAH kamu tidak asing dengan skenario di atas? Apakahkamu dan orang tua selalu bertengkar? Kalau begitu, analisis-lah sejenak situasinya. Persoalan apa saja yang paling seringmenimbulkan konflik? Tandai di kotak yang cocok—atautulis persoalanmu sendiri di sebelah ”Yang lain”.
O Sikap O Tugas rumah O BajuO Jam pulang O Hiburan O Teman
O Lawan jenis O Yang lain ...............................................
Apa pun persoalannya, bertengkar membuat kamu—danorang tua—merasa stres. Tentu, kamu bisa diam saja danpura-pura setuju dengan semua yang orang tuamu kata-kan. Tetapi, itukah yang Allah mau? Bukan. Memang, Al-kitab menyuruh kamu ’menghormati bapakmu dan ibumu’.
(Efesus 6:2, 3) Tetapi, Alkitab juga menganjurkan kamu me-ngembangkan ”kesanggupan berpikir” dan menggunakan
Ini hari Rabu malam. Rachel,17 tahun, telahmembereskan tugas-tugasnya di rumah dan siap bersantai—akhirnya! Ia menyalakanTV lalu rebahandi sofa favoritnya.
Saat itu juga, Mama muncul di pintu.Wajahnya
tampak marah. ”Rachel! Kamu buang-buang waktunontonTV, padahal kamu mestinya bantu adikmu bikinPR, kan? Kamu enggak pernah mengerjakan apa yang disuruh!”
”Mulai, deh,” gumam Rachel, tapi cukup kerassehingga terdengar.
Mama mendekat. ”Kamu bilang apa tadi?”
”Enggak kok, Ma,” kata Rachel sambil mendesah,dengan mimik bosan.
Sekarang, Mama benar-benar marah. ”Janganngomong dengan nada seperti itu sama Mama, ya!” katanya.
”Ah, Mama juga begitu sama aku!” tukas Rachel.
Tamatlah waktu santai . . . pertengkaran pun
mulai lagi.
ı
Kenapa kami selalu bertengkar? 15
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
20/323
”daya nalarmu”. (Amsal 1:1-4; Roma 12:1) Bila kamu mela-kukannya, kamu tentu akan punya pendirian yang kuat, yangbisa saja berbeda dengan pendirian orang tua. Namun, da-lam keluarga yang menerapkan prinsip Alkitab, orang tua dankaum muda dapat berkomunikasi baik-baik—bahkan sewak-
tu mereka tidak sependapat.—Kolose 3:13.Bagaimana kamu bisa leluasa bicara tanpa membuat
obrolan yang normal menjadi perang mulut? Gampang untukbilang, ”Yang bikin masalah itu orang tuaku. Soalnya, merekaselalu ngatur-ngatur aku!” Tetapi, coba pikir: Apa kamu be-nar-benar bisa mengubah orang lain, termasuk orang tuamu?Ya, satu-satunya orang yang bisa kamu ubah adalah dirimu
sendiri. Dan, kalau kamu berupaya meredakan ketegangan,orang tua kemungkinan besar akan tetap tenang dan mende-ngarkan kamu ketika ada hal yang ingin kamu ungkapkan.
Jadi, mari kita lihat apa yang bisa kamu lakukan untukmeredam pertengkaran. Terapkan saran-saran berikut,maka kamu bisa membuat orang tuamu—dan kamu sen- diri —kagum dengan keterampilan berkomunikasimu yang
baru.̆ Berpikirlah sebelum bicara. Jangan menyeletuk se-waktu kamu merasa sedang diserang. Contohnya, katakanlahmamamu bilang, ”Kok, kamu tidak cuci piring? Kamu enggak
pernah mengerjakan apa yangdisuruh!” Jawaban spontan bisa
jadi, ”Kenapa, sih, Mama ngo-mel-ngomel?” Tetapi, gunakankesanggupan berpikirmu. Coba-lah tangkap perasaan di balik kata-kata mamamu. Biasanya,pernyataan ”selalu” dan ”enggakpernah” tidak perlu diartikan se-cara harfiah. Namun, kata-kataseperti itu memang menunjuk-
kan adanya perasaan yang ter-pendam. Perasaan apa kira-kira?
16 pertanyaan kaum muda
Dengan berupaya
mengatasi ataumencegah konflik, hidupkamu akan jadi lebihmudah. Malah, Alkitabmengatakan bahwaorang ”yang baik hatimenguntungkan dirinya”. — Amsal 11:17, BahasaIndonesia Masa Kini.
TAHUKAH KAMU . . .?
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
21/323
Barangkali mamamu lagi risau, merasa dibebani oleh pe-kerjaan rumah tangga. Bisa jadi, ia cuma ingin memasti-kan bahwa kamu mendukungnya. Bagaimanapun, de-ngan mengatakan, ”Kenapa, sih, Mama ngomel-ngomel?”,kamu tidak akan memperbaiki suasana—kamu malah mem-perkeruhnya! Maka, sebaliknya, tenangkan hati mamamu.Misalnya, kamu bisa bilang, ”Maaf ya, Ma. Baiklah, aku cucipiring sekarang juga.” Peringatan: Jangan bicara dengan
nada ketus. Tanggapilah dengan empati. Mamamu kemung-kinan besar akan lebih tenang lalu menceritakan masalahyang sebenarnya.1
Di bawah ini, tulis pernyataan papa atau mamamu yangbisa membuatmu terpancing—jika kamu membiarkannya.
ı..................................................................................................
Sekarang, pikirkanlah kata-kata penuh empati yang bisakamu gunakan untuk menanggapi perasaan di balik pernya-taan itu.
..................................................................................................
˘ Berbicaralah dengan respek. Michelle telah belajardari pengalaman bahwa cara iaberbicara kepada mamanya itupenting. ”Tidak soal apa ma-salahnya,” katanya, ”yang se-lalu bikin Mama jengkel ada-lah nada suaraku.” Jika itu yangsering kamu alami, belajarlahuntuk berbicara dengan kalem
1 Untuk informasi lebih lanjut, lihatJilid 2, Pasal 21.
=”Hati orang benar menimbang-nimbang
jawabannya.”—Amsal 15:28, TB.
˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙
Kenapa kami selalu bertengkar? 17
Sewaktu orang tuaberbicara denganmu,matikan musik, taruhdulu buku ataumajalahmu, danpertahankan
kontak mata.
TIPS
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
22/323
dan perlahan, dan jangan sampai kamu menunjukkan mimikbosan atau bahasa tubuh yang memperlihatkan kejengkelan.(Amsal 30:17) Jika kamu merasa bahwa kamu akan marah,berdoalah dengan singkat dalam hati. (Nehemia 2:4) Tentusaja, tujuanmu berdoa bukan supaya orang tuamu berhenti
”ngatur-ngatur” kamu, tetapi supaya kamu bisa mengendali-kan diri dan tidak membuat suasana tambah panas.—Yako-bus1:26.
Di bawah ini, tulis beberapa tanggapan verbal dan non-verbal yang biasa kamu keluarkan yang sebaiknya dihindari.
Tanggapan verbal (apa yang kamu katakan):
ı..................................................................................................
..................................................................................................
Tanggapan nonverbal (mimik dan bahasa tubuh):
..................................................................................................
..................................................................................................
˘ Dengarkan. Alkitab menyatakan, ”Di dalam banyak bi-
cara pasti ada pelanggaran.” (Amsal 10:19, Terjemahan Baru[TB ]) Maka, pastikan agar kamu memberi papa atau mama-mu kesempatan bicara, dan pusatkan perhatianmu kepadaorang tuamu. Jangan menyela untuk membenarkan tindak-anmu. Dengarkan saja. Lalu, setelah mereka selesai bica-ra, kamu akan punya banyak kesempatan untuk bertanyaatau untuk menjelaskan sudut pandangmu. Sebaliknya, ka-
lau kamu keras kepala dan memaksakan sudut pandangmusekarang, kamu justru membuat situasinya tambah runyam.
’’Mama kadang-kadang mengatakan ’maafkan Mama,ya’ sambil memelukku. Rasanya senang sekali.Lupa, deh, pertengkaran tadi. Aku berupaya seperti itu juga.Ternyata banyak manfaatnya kalau akumembuang gengsi dan mengatakan ’maaf ’ dengan
tulus, meski tidak gampang.
’’ —Lauren
18 pertanyaan kaum muda
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
23/323
Sekalipun ada yang ingin kamu utarakan, saat ini mungkinadalah ”waktu untuk berdiam diri”.—Pengkhotbah 3:7.
˘ Bersedialah minta maaf. Tidak ada salahnya kamuminta maaf atas apa pun yang kamu lakukan yang turut me-nimbulkan suatu konflik. (Roma 14:19) Kamu bahkan bisaminta maaf atas terjadinya konflik itu. Jika kamu sulit me-lakukannya dengan bertatap muka, coba ungkapkan pera-saanmu dalam tulisan. Lalu, berbuatlah lebih jauh dengan
Bertengkar denganorang tua ibarat lari di tempat—banyak energi terkuras tapi kamutidak sampai kemana-mana
Saran dalam pasal ini yang terutama perlu aku upayakan
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
Aku bertekad untuk mulai menerapkansaran ini pada (cantumkan tanggal ) ..........................................................
Yang ingin aku tanyakan ke orang tuaku tentang hal ini adalah
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
rencanaku!
ı
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
24/323
mengubah perilaku apa pun yang turut menimbulkan konflikitu. (Matius 5:41) Misalnya, jika pertengkaran timbul karenakamu melalaikan tugas di rumah, cobalah bikin kejutan bagiorang tuamu dengan membereskannya. Sekalipun kamu ti-dak menyukai tugas itu, bukankah lebih baik mengerjakan-nya ketimbang menghadapi konsekuensi sewaktu orang tua
melihat tugas itu belum juga dikerjakan? (Matius 21:28-31)Jadi, pikirkan manfaat yang kamu petik dengan melakukanbagianmu untuk mengurangi ketegangan antara kamu danorang tua.
Keluarga yang sukses tidak bebas konflik, tetapi merekatahu bagaimana menyelesaikannya secara baik-baik. Prak-tekkanlah keterampilan yang diuraikan dalam artikel ini,
maka kamu akan bisa membahas bahkan persoalan yangsulit dengan orang tuamu—tanpa bertengkar!
DI PASAL BERIKUT Apakah kamu merasa bahwa orang tuamu seharusnya memberimu lebih banyak kebebasan? Kalau ya,apa yang dapat kamu lakukan?
20 pertanyaan kaum muda
j a w a b a n 1 . K o m e n t a r s i n i s ( ” M u l a i , d e h ” ) j u s t r u m e m b u a t m a m a n y a t a m b a h k e s a l . 2 . L e w a t r a u t w a j a h n y a ( m e n u n j u k k a n m i m i k
b o s a n ) , R a c h e l m a l a h m e m a n c i n g m a s a l a h . 3 . M e n u k a s b a l i k ( ” M a m a
j u g a b e g i t u s a m a a k u ! ” ) h a m p i r s e l a l u j a d i b u m e r a n g .
˘ Mengapa ada temanmu yang merasa hebat kalau bisamenang adu mulut?
˘ Mengapa Allah Yehuwa memandang orang yang sukabertengkar itu bodoh?—Amsal 20:3.
˘ Dengan mengurangi ketegangan antara kamu danorang tua, apa untungnya buat kamu?
MENURUTMU . . .
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
25/323
3
Bagaimana aku bisamendapat lebih banyak
kebebasan?”Aku ingin orang tuaku mengizinkan aku pergi
sendirian.” —Sarah,18 tahun.
”Aku selalu tanya orang tua kenapa mereka tidak percayakalau aku ingin pergi dengan teman. Mereka bilang,’Bukannya enggak percaya.Tapi teman-temanmu itu, lho.’ ”
—Christine,18 tahun.
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
26/323
SEPERTI Sarah dan Christine, apakah kamu mendambakan lebihbanyak kebebasan? Untuk mendapatkannya, kamu perlu mem-peroleh kepercayaan orang tuamu. Tetapi, kepercayaan itu sepertiuang. Dua-duanya sulit didapat, cepat habis, dan tidak soal bera-pa banyak kita diberi, tampaknya tidak pernah cukup. ”Tiap kali
aku mau pergi,” kata Iliana, 16 tahun, ”orang tuaku memberon-dong aku dengan banyak pertanyaan seperti mau ke mana, de-ngan siapa, apa yang akan aku lakukan, dan kapan aku pulang.Memang, sih, mereka orang tuaku, tapi jengkel, kan, ditanya-tanya seperti itu!”
Apa yang dapat kamu lakukan agar orang tua lebih perca-ya kepadamu dan memberikan lebih banyak kebebasan? Sebe-
lum menjawab pertanyaan itu, mari kita lihat mengapa kepercaya-an adalah topik yang sensitif antara banyak orang tua dan anakremaja.
Tantangan Menuju Kedewasaan
Alkitab mengakui bahwa ”seorang pria akan meninggalkanbapaknya dan ibunya”. (Kejadian 2:24) Tentu, hal yang sama ber-laku untuk wanita. Entah kamu anak laki-laki atau perempuan, tu-
juan yang penting dari masa remaja adalah mempersiapkan kamumenjadi orang dewasa—ketika kamu akan siap meninggalkanrumah dan barangkali mengurus keluarga sendiri.1
Tetapi, peralihan menuju kedewasaan bukan seperti pintuyang sekadar kamu lalui sewaktu mencapai usia tertentu. Hal itulebih mirip tangga yang kamu naiki, selangkah demi selangkah,melewati masa remaja. Memang, kamu dan orang tuamu bisa
jadi tidak sependapat tentang seberapa jauh kamu sudah menaikitangga tersebut. ”Usiaku 20 tahun, tapi ini masih jadi masalah!”ujar Maria, yang merasa bahwaia tidak dipercaya sehubungan de-ngan memilih teman. ”Orang tua-ku pikir aku tidak sanggup lari darisituasi yang buruk. Aku sudahberusaha memberi tahu mereka
1 Untuk informasi lebih lanjut, lihatPasal 7 buku ini.
22 pertanyaan kaum muda
Kalau orang tuamemberimu kebebasantanpa batas, itu bukantanda sayang tapi tandatidak peduli.
TAHUKAH KAMU . . .?
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
27/323
bahwa aku sudah sering lari dari situasi yang buruk, tapi buatmereka itu belum cukup!”
Seperti yang diungkapkan Maria, masalah kepercayaan bisamenjadi sumber ketegangan yang sengit antara remaja danorang tua. Itukah yang terjadi dalam keluargamu? Kalau begitu,
bagaimana agar kamu bisa lebih dipercaya orang tuamu? Dan, jika kamu kehilangan kepercayaan mereka karena kamu pernahbertindak tidak bijaksana, apa yang dapat kamu lakukan untukmemperbaikinya?
Buktikan Dirimu BisaDipercaya
Rasul Paulus menulis kepadaorang Kristen abad pertama, ”Te-ruslah periksa bagaimana dirikamu sebenarnya.” (2 Korintus13:5) Memang, ia tidak secarakhusus berbicara tentang kaumremaja. Namun, prinsipnya sama.Besarnya kepercayaan yang di-
berikan kepadamu sering kalibergantung pada seberapa jauh
Peralihan menjadi orang dewasa yang dapat dipercaya itu seperti tangga yang kamu naiki, selangkah demi selangkah, melewati
masa remaja
MASAKANAK-KANAK
MASA REMAJA
MASA DEWASA
Bagaimana aku bisa mendapat lebih banyak kebebasan? 23
Dalam soal kebebasan, jangan bandingkandirimu dengan kakakmu,tapi bandingkankeadaanmu waktu kecildulu dengan situasimusekarang.
TIPS
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
28/323
kamu membuktikan diri bisa dipercaya. Bukan berarti kamu ha-rus sempurna. Semua orang pernah berbuat salah. (Pengkhot-bah 7:20) Namun, secara keseluruhan, apakah pola perilakumumembuat orang tuamu belum bisa percaya kepadamu?
Sebagai contoh, Paulus menulis, ”Kami ingin bertingkah laku jujur dalam segala perkara.” (Ibrani 13:18) Tanyai dirimu, ’Sela-ma ini, apakah aku jujur memberi tahu orang tuaku ke manaaku pergi dan apa saja kegiatanku?’ Perhatikan komentar bebera-pa remaja yang mengakui perlunya memperbaiki diri dalam halini. Setelah membaca setiap komentar, jawablah pertanyaan dibawahnya.
Lori: ”Diam-diam aku mengirim e-mail kepada seorang anaklelaki yang aku suka. Aku kepergok orang tuaku dan disuruh ber-
henti. Aku berjanji untuk berhenti, tapi aku langgar. Ini berlang-sung selama setahun. Aku mengirimi dia e-mail, aku ketahuan,aku minta maaf dan berjanji untuk berhenti, tapi aku melakukan-nya lagi. Akhirnya, orang tuaku betul-betul enggak percaya lagisama aku!”
Menurutmu, mengapa orang tua Lori tidak percaya ke-padanya? ı ..............................................................................
..................................................................................................
Seandainya kamu orang tua Lori, apa yang akan kamu laku-kan, dan mengapa? ...................................................................
..................................................................................................
Supaya dianggap lebih bertanggung jawab, apa yang semesti-
nya Lori lakukan setelah pertama kali dilarang orang tuanya?..................................................................................................
’’ Sewaktu bicara dengan orang tuaku, aku terbukatentang masalah dan kekhawatiranku. Aku rasa ini membuat mereka lebih mudah percayakepadaku.
’’ —Dianna
BACA JUGABACA JUGA
JILID 2, PASAL 22JILID 2, PASAL 2224 pertanyaan kaum muda
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
29/323
Beverly: ”Kalau soal anak lelaki, orang tuaku tidak percayaaku, tapi kini aku bisa mengerti alasannya. Aku menggoda bebe-rapa anak lelaki yang dua tahun lebih tua dariku. Aku juga mene-lepon mereka selama berjam-jam, dan di acara kumpul-kumpul,aku mengobrol hanya dengan mereka. Orang tuaku menyita pon-selku selama sebulan, dan aku tidak diperbolehkan ketemu anak-anak itu.”
Seandainya kamu orang tua Beverly, apa yang akan kamulakukan, dan mengapa? ı .........................................................
..................................................................................................
Apakah menurutmu pembatasan yang dibuat orang tuaBeverly masuk akal? Jika ya, mengapa? .....................................
..................................................................................................
Apa yang dapat Beverly lakukan untuk mendapatkan kembalikepercayaan orang tuanya? .......................................................
..................................................................................................
Mendapatkan Kembali Kepercayaan
Bagaimana jika, seperti para remaja yang dikutip di atas, tin-dakanmu turut membuat orang tua tidak percaya kepadamu? Se-kalipun itu yang terjadi, yakinlah bahwa kamu bisa mengubahsituasinya. Tetapi, bagaimana?
Kemungkinan besar, orang tua akan memberikan kepercaya-an dan kebebasan yang lebih besar kepadamu jika kamu memba-ngun reputasi sebagai orang yang bertanggung jawab. Annetteakhirnya memahami fakta tersebut. ”Sewaktu masih kecil,” kata-nya, ”kita tidak sepenuhnya menyadari pentingnya menjadi orang
yang bisa dipercaya. Sekarang, aku merasa lebih bertanggung ja-wab, dan aku terdorong untuk menjaga tindakanku agar tetap
=”Janganlah memakai kebebasan sebagai
alasan untuk berbuat jahat.”—1 Petrus 2:16, Kitab Suci Komunitas Kristiani.
˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙
Bagaimana aku bisa mendapat lebih banyak kebebasan? 25
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
30/323
dipercaya orang tuaku.” Apa hikmahnya? Ketimbang mengeluhbahwa orang tuamu tidak percaya kepadamu, berfokuslah untukmembangun reputasi sebagai orang yang dapat dipercaya. Ke-mungkinan besar kamu akan mendapat lebih banyak kebebasan.
Misalnya, apakah kamu dapat diandalkan dalam bidang-bi-
dang di bawah ini? Tandai pada kotak di samping perilaku yangperlu kamu upayakan.
O Mematuhi jam pulang O Menepati janji
O Selalu tepat waktu O Bijak menggunakan uang
O Menyelesaikan tugasrumah
O Bangun tidur sendiri
O Menjaga kebersihan
kamar
O Berkata jujur
O Menggunakan teleponatau komputer denganseimbang
O Mengakui kesalahan danmeminta maaf
O Yang lain ...........................................................................
Bertekadlah untuk membuktikan dirimu dapat dipercaya da-lam bidang-bidang yang kamu tandai. Ikutilah nasihat dalam Alki-
tab, ’Singkirkanlah kepribadian lama yang sesuai dengan haluan
ı
Aku mau lebih bisa dipercaya dalam bidang berikut:
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Kalau orang tuaku tidak percaya lagi kepadaku, aku akan
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Yang ingin aku tanyakan ke orang tuaku tentang hal ini adalah
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
rencanaku!
ı
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
31/323
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
32/323
4
Kenapa papa danmamaberpisah?
”Pada hari Papa meninggalkan kami, aku lagi di rumahsama Mama.Umurku baru enam tahun, jadi aku enggak tahu apa-apa. Aku lagi duduk di lantai nontonTV, dan akudengar Mama nangis, memohon agar Papa tidak pergi.Papa keluar dari kamar bawa tas lalu berlutut danmencium aku sambil bilang, ’Papa akan selalu sayang
kamu.’ Lalu Papa berangkat. Lama banget aku enggak ketemu Papa lagi. Sejak itu, aku jadi takut Mama akanpergi juga.” —Elaine,19 tahun.
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
33/323
JIKA orang tuamu bercerai, dunia serasa mau kiamat, sedih-nya tidak kunjung hilang. Hal itu sering memicu gelombangperasaan malu, marah, khawatir, takut ditinggalkan, rasa ber-salah, depresi, dan perasaan kehilangan yang amat besar—bahkan keinginan untuk balas dendam.
Jika orang tuamu baru berpisah, kamu mungkin meng-alami perasaan-perasaan demikian, dan itu wajar karena Pen-cipta kita telah menetapkan agar anak-anak dibesarkan olehseorang ayah dan seorang ibu. (Efesus 6:1-3) Tapi, sekarangkamu tidak bisa lagi bertemu setiap hari dengan salah satuorang tuamu, mungkin yang sangat kamu sayangi. ”Aku ka-gum sama Papa dan ingin tinggal sama dia,” kata Daniel, yang
orang tuanya berpisah ketika ia berusia tujuh tahun. ”TapiMama yang dapat hak asuh.”
Mengapa Orang Tua Berpisah
Sering kali, anak-anak terkejut sewaktu terjadi perpisah-an karena orang tua telah menyembunyikan rapat-rapat ma-salah mereka. ”Kaget sekali rasanya,” kata Rachel, yangberusia 15 tahun sewaktu orang tuanya bercerai. ”Aku kiramereka saling menyayangi.” Seandainya pun orang tua-mu sering bertengkar, kamu bisa sangat terpukul sewaktumereka benar-benar berpisah!
Sering kali, perpisahan terjadi karena salah satu orang tuamelakukan perbuatan seksual yang tercela. Dalam situasi itu,Allah memang mengizinkan pihak yang tidak bersalah untukmeminta cerai dan menikah lagi. (Matius 19:9) Dalam kasus
lain, ”murka dan teriakan serta cacian” telah meledak menja-di tindak kekerasan, sehingga salah satu orang tua khawa-tir akan keselamatan fisik dirinya dan anak-anak.—Efesus4:31.
Memang, ada pasangan yang berpisah karena alasanyang lebih lemah. Bukannya menyelesaikan masalah, adayang dengan egois bercerai karena mengaku ”tidak bahagia”
atau ”tidak cinta lagi”. Allah tidak senang akan hal ini, karenaIa ”membenci perceraian” semacam itu. (Maleakhi 2:16) Yesus
Kenapa papa dan mama berpisah? 29
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
34/323
Kamu bisa menikmatiperkawinan yang bahagiasekalipun orang tuamu
tidak.
TAHUKAH KAMU . . .?
menyiratkan bahwa ada keluarga yang terpecah karena salahsatu pihak menjadi orang Kristen.—Matius10:34-36.
Apa pun penyebabnya, jika orang tuamu memutuskanuntuk tidak menceritakan apa-apa atau hanya memberimu ja-waban yang samar-samar sewaktu kamu bertanya soal perce-raian mereka, itu tidak berarti mereka tidak menyayangimu.Mereka sendiri masih diliputi perasaan sakit hati, jadi mung-kin mereka sulit membicarakan perceraian itu. (Amsal 24:10)Boleh jadi, mereka juga segan dan malu mengakui kegagalanmereka berdua.
Apa yang Bisa Kamu Lakukan
Kenali rasa takutmu. Karena perceraian dapat men- jungkirbalikkan duniamu, kamu mungkin mengkhawatirkanhal-hal yang sebelumnya kamu anggap sepele. Sekalipun de-mikian, kamu bisa meredakan rasa takutmu dengan perta-ma-tama mengenalinya. Di bawah ini, tandai di sampinghal yang paling kamu takuti, atau kenali rasa takutmu sendiridengan menuliskannya di samping ”Yang lain”.
O Orang tuaku yang satu lagi juga akan meninggalkanku.O Keluargaku enggak akan punya cukup uang untuk makan.
O Perceraian ini gara-gara aku juga.
O Kalau aku menikah, perkawinanku akan gagal juga.
O Yang lain............................................................................
Diskusikan kekhawatiranmu. Raja Salomo mengatakanbahwa ada ”waktu untuk berbicara”. (Pengkhotbah 3:7) Jadi,cobalah cari waktu yang tepat untuk membahas rasa takut ter-sebut bersama orang tua. Beri tahu mereka betapa sedih atau
galaunya kamu. Mungkin mere-ka akan bisa menjelaskan apayang terjadi sehingga mereda-kan kekhawatiranmu. Jika orangtua enggan atau tidak bisa mem-berimu dukungan yang kamu bu-
tuhkan saat itu, kamu mung-kin bisa mengungkapkannya
ı
BACA JUGABACA JUGA
JILID 2, PASAL 25JILID 2, PASAL 2530 pertanyaan kaum muda
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
35/323
kepada sahabat yang matang yang kamu percaya. Berinisiatif-lah mencari orang seperti itu. Biarpun dia cuma mendengar-kan, kamu bisa merasa sangatlega.—Amsal17:17.
Yang terutama, kamu bisayakin bahwa Bapak surgawi-mu, Sang ”Pendengar doa”, se-lalu siap mendengarkan kamu.(Mazmur 65:2) Curahkanlahisi hatimu kepada-Nya, ”kare-na ia memperhatikan kamu”.—1 Petrus 5:7.
Yang Tidak Boleh Dilakukan
Jangan memendam keke-
salan. ”Orang tuaku egois,”kata Daniel, yang dikutip sebelumnya. ”Mereka enggak mi-kirin kami. Mereka enggak mau peduli.” Perasaan Daniel da-pat dimaklumi dan bisa jadi benar. Tapi, coba jawab pertanya-an berikut. Tulis jawabanmu pada titik-titik di bawah.
Apa akibat yang bisa merugikan Daniel jika ia terus-terus-an marah dan kesal? (Baca Amsal 29:22.)
ı..................................................................................................
Meskipun mungkin terasa sulit, mengapa Daniel sebaik-nya berupaya mengampuni orang tuanya yang telah mem-buatnya sakit hati? (Baca Efesus 4:31, 32.)
..................................................................................................
Bagaimana kebenaran dasar di Roma 3:23 bisa memban-
tu Daniel memandang orang tuanya secara objektif?..................................................................................................
=”Ada . . . waktu untuk menyembuhkan.”
—Pengkhotbah 3:1, 3.
˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙
Kenapa papa dan mama berpisah? 31
Jika orang tuamubercerai, salah satu ataumungkin dua-duanya
telah membuatkesalahan. Cobalahkenali kesalahan itu agartidak sampai terulangpada dirimu jika kelakkamu menikah.—Amsal27:12.
TIPS
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
36/323
Hindari perilaku yang merusak diri. ”Aku depresi danenggak bahagia setelah orang tuaku bercerai,” kenang Denny.”Aku mulai dapat masalah di sekolah dan tidak naik kelas ta-hun itu. Setelah itu . . . aku jadi suka usil di kelas dan seringberkelahi.”
Menurutmu, apa yang ingin Denny buktikan dengan sukausil di kelas? ı ........................................................................
..................................................................................................
Kira-kira mengapa ia sering berkelahi?
..................................................................................................
Jika kamu ingin menghukum orang tua dengan men-
jadi anak bandel, bagaimana prinsip di Galatia 6:7 dapat
’’ Setelah Mama pergi, aku depresi dan menangissetiap hari.Tapi aku sering berdoa, terus sibuk membantu orang lain, dan tetap dekat dengansahabat-sahabat yang matang. Aku merasa bahwaitulah yang AllahYehuwa gunakan untuk
membantuku bertahan.
’’ —Natalie
Aku bisa mengungkapkan rasa takutku kepada (tulis namaseseorang yang bersikap dewasa yang dapat kamuajak bicara)
..........................................................................................................................
Jika aku merasa ingin menghukum orang tuaku denganmenjadi anak bandel, aku dapat mengendalikannya denganmelakukan hal berikut:
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Yang ingin aku tanyakan ke orang tuaku tentang hal ini adalah
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
rencanaku!
ı
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
37/323
membantumu tetap memiliki sudutpandang yang benar?ı ......................
..............................................................
Butuh Waktu untuk Sembuh
Cedera fisik, misalnya patah tu-lang, bisa butuh waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan
untuk sembuh total. Demikian pula,cedera emosi butuh waktu untuk sem-
buh. Menurut beberapa pakar, dampakterburuk perceraian biasanya baru berakhir dalam wak-tu tiga tahun. Itu mungkin terasa lama sekali. Tapi ingat-lah, ada banyak hal yang dibutuhkan agar kehidupanmu stabilkembali.
Salah satunya, kegiatan rutin rumah tangga—yang ter-ganggu akibat perceraian—mesti ditata ulang. Orang tua-mu juga membutuhkan waktu untuk memulihkan diri secaraemosi. Setelah itu, barulah mereka akhirnya bisa memberi-kan dukungan yang kamu butuh. Tapi, seraya kehidupanmukembali tertata, kamu akan mulai merasa normal lagi.
Pulih dari dampak perceraianorang tua dapat disamakan dengan sembuh dari lengan yang patah —prosesnya menyakitkan, tapi akhirnya akan sembuh
DI PASAL BERIKUT Gundah karena orang tua menikah lagi?
Bagaimana kamu bisa menghadapinya?
Kenapa papa dan mama berpisah? 33
˘ Mengapa orang tuamu enggan membicarakanperceraian mereka denganmu?
˘ Mengapa kamu perlu ingat bahwa perceraian adalahperselisihan antara kedua orang tuamu—bukan dengan
kamu?
MENURUTMU . . .
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
38/323
ORANG TUAMU boleh jadi be- gitu bahagia pada hari ia meni-kah lagi. Sebaliknya, kamu sama
sekali tidak senang! Mengapa?Sewaktu salah satu orang tuamu menikah lagi, pupuslah ha-rapanmu bahwa kedua orang tua kandungmu bakal rujuk.Pernikahan itu bisa juga sangat menyakitkan jika dilakukantak lama setelah kematian salah satu orang tua yang kamusayangi.
Bagaimana perasaanmu sewaktu orang tuamu menikah
lagi? Tandai di sebelah keterangan yang cocok untukmu.Aku merasa . . .ıO Bahagia O Waswas O Dikhianati
O Cemburu pada orang tua tiriku
O Bersalah karena mulaimenyayangi orang tua tiriku
Reaksi terakhir mungkin timbul karena kamu merasa se-mestinya berpihak pada orang tua kandung yang tidak ber-samamu lagi. Apa pun alasannya, berbagai perasaan yang
disebutkan di atas mungkin membuatmu melampiaskan kepe-dihan emosimu dengan cara yang merusak.
5
Bagaimanasikapku kalauorang tuakumenikah lagi?
34 pertanyaan kaum muda
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
39/323
Misalnya, kamu mungkin terus-menerus membuat ma-salah bagi orang tua tirimu. Boleh jadi, kamu bahkan men-coba mengadu-domba orang tua kandungmu dengan orangtua tirimu, berharap mereka akan berpisah. Namun, periba-hasa yang bijak memperingatkan, ”Siapa yang mengacau-
kan rumah tangganya akan menangkap angin”—artinya, iatidak akan mendapat apa pun. (Amsal 11:29, TerjemahanBaru [TB ]) Kamu tidak perlu jatuh dalam perangkap itu.Kamu bisa mengatasi kegalauanmu dengan cara yang lebihproduktif. Perhatikan beberapa contoh.
Tantangan 1: Berurusan denganWewenang Orang Tua Tiri
Tidak mudah untuk hidup di bawah wewenang orang tuayang baru. Sewaktu disuruh melakukan sesuatu, kamu mung-kin tergoda untuk menukas, ’Kamu bukan Mama/Papa kan-dungku!’ Untuk sesaat kamu mungkin merasa puas. Tapi,reaksi seperti itu menyingkapkan bahwa kamu masih keka-nak-kanakan.
Sebaliknya, dengan menyambut wewenang orang tua ti-
rimu, kamu menunjukkan bahwa kamu telah mengindahkannasihat Alkitab untuk menjadi ”orang dewasa dalam pemi-kiranmu”. (1 Korintus 14:20, TB ) Sebenarnya, orang tua tiri-mu melakukan tugas sebagaimana orang tua kandung danselayaknya direspek olehmu.—Amsal 1:8; Efesus 6:1-4.
Disiplin dari orang tua tiri biasanya menunjukkan bahwaia sayang dan peduli kepadamu. (Amsal 13:24) ”Papa tirikumendisiplin kami,” kata Yvonne, 18 tahun, ”tapi memang itu-lah yang semestinya dilakukan para ayah. Menurutku, kalauaku melawan nasihatnya, itu berarti aku tidak peduli bahwaia telah memenuhi kebutuhan materi dan rohani kami sela-ma bertahun-tahun. Dan, itu namanya tidak tahu berterimakasih.”
Namun, kamu mungkin punya alasan yang sah untuk me-ngeluh. Jika demikian, buktikan bahwa kamu telah ”dewasa”
dengan mengikuti desakan di Kolose 3:13, ”Teruslah bersabarseorang terhadap yang lain dan ampuni satu sama lain dengan
Bagaimana sikapku kalau orang tuaku menikah lagi? 35
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
40/323
lapang hati jika ada yang mempunyai alasan untuk mengeluhsehubungan dengan orang lain.”
Di bawah ini, tuliskan dua atau lebih sifat yang bagus dariorang tua tirimu.
ı....................................................................................................................................................................................................
Bagaimana kamu terbantu untuk lebih merespek orang tuatirimu dengan mengingat sifat-sifat bagusnya?
..................................................................................................
Tantangan 2: Belajar Berbagi dan Berkompromi
”Papaku sudah dua kali menikah lagi,” kenang Aaron yangberusia 24 tahun. ”Rasanya sulit untuk menyayangi setiap ke-luarga tiri yang baru. Awalnya, mereka asing buatku, tapi akudisuruh menyayangi mereka. Aku jadi bingung!”
Kamu pun barangkali menghadapi tantangan yang sulit.Misalnya, kamu mungkin tidak lagi menjadi anak sulung atauanak tunggal. Sebagai anak laki-laki, kamu mungkin sudah
lama merasa menjadi kepala keluarga, tetapi sekarang kamudigantikan oleh ayah tirimu. Atau, situasimu bisa jadi sepertiYvonne. ”Papa kandungku tidak pernah peduli pada Mama,”katanya, ”jadi, aku biasa mendapat seluruh perhatian Mama.Tapi, sewaktu Mama kawin lagi, ayah tiriku sangat perhati-an kepadanya. Mereka sering pergi bersama-sama dan sukamengobrol bersama, dan aku merasa Mama dicuri dariku. Na-
mun, akhirnya aku bisa menyesuaikan diri.”Seperti Yvonne, bagaimanakamu bisa menyesuaikan diri?”Biarlah sikap masuk akalmu di-ketahui semua orang,” saran Al-kitab. (Filipi 4:5) Kata dalam ba-hasa asli yang diterjemahkanmenjadi ’sikap masuk akal’ ber-
arti ”lentuk” dan memaksud-kan sikap seseorang yang tidak
36 pertanyaan kaum muda
Kakak-adik tirimumungkin juga merasasulit untuk menyesuaikandiri dengan situasi dalamkeluarga tiri.
TAHUKAH KAMU . . .?
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
41/323
mengotot demi mendapatkan semua haknya yang sah. Ba-gaimana kamu bisa menerapkan nasihat itu? (1) Jangan te-rus mengingat-ingat masa lalu. (Pengkhotbah 7:10) (2) Berse-dialah berbagi dengan orang tua tiri dan kakak-adik tirimu.(1Timotius 6:18) (3) Jangan perlakukan mereka seperti orangluar.
Dari ketiga hal itu, mana yang terutama perlu kamu upaya-kan? ı .....................................................................................
Tantangan 3: Menghadapi Perlakuan yang Tidak Sama
”Papa tiriku jauh lebih sayang ke anak-anaknya daripa-da ke aku dan kakakku,” kata Tara. ”Ia membelikan mere-ka makanan apa pun yang mereka sukai dan menyewakan
film untuk mereka. Ia mau melakukan apa saja untuk me-nyenangkan mereka.” Perlakuan demikian pasti menyakitkan.Apa yang bisa kamu lakukan? Cobalah maklumi mengapaperasaan orang tua tiri terha-dap anak tirinya mungkin tidaksama dengan terhadap anakkandungnya. Barangkali ini bu-kan soal ikatan darah dengan sianak kandung tetapi karenamereka sudah lama hidup bersa-ma-sama. Lagi pula, kamu sen-diri kemungkinan besar lebih ak-rab dengan orang tua kandungketimbang dengan orang tuatirimu.
Namun, ada perbedaan be-sar antara perlakuan yang sama
= ”Lebih baik akhir suatu perkara
daripada awalnya. Lebih baik orang yangsabar daripada orang yang rohnya angkuh.”
—Pengkhotbah 7:8.
˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙
Bagaimana sikapku kalau orang tuaku menikah lagi? 37
Tinggal bersamakakak-adik yang baru dan
yang berlawanan jenisbisa menimbulkangodaan moral. Jadi,tepislah jauh-jauhkhayalan seksual apapun, dan pastikan bahwapakaian serta sikapmutidak membangkitkanhasrat seks.
TIPS
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
42/323
dan yang adil. Setiap orang punya kepribadian dan kebutuh-an yang berbeda-beda. Jadi, ketimbang terlalu ambil pusingtentang apakah orang tua tirimu memberikan perlakuan yangsama, cobalah amati apakah ia berupaya memenuhi kebutuh-anmu.
Apa saja kebutuhanmu yang dipenuhi orang tua tirimu?
ı..................................................................................................
Kebutuhan apa yang kamu rasa tidak dipenuhi?
..................................................................................................
’’ Setelah pernikahannya yang kedua, Mama bercerai.Tapi, hingga sekarang aku masih sangat dekat dengan kakak-adik tiriku. Kehadiran mereka dalamkehidupanku adalah salah satu hal terbaik yang pernah kualami.
’’ —Tara
Supaya aku lebih merespek orang tua tiriku, aku akanmengingat hal-hal baik berikut ini yang telah ia lakukanuntuk keluarga (tuliskan dua hal yang positif ):
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Kalau kakak-adik tiriku bersikap dingin terhadapku, aku bisamenerapkan prinsip di Roma 12:21dengan melakukan:
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Yang ingin aku tanyakan ke orang tua kandung atau tiriku
tentang hal ini adalah..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
rencanaku!
ı
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
43/323
Seandainya kamu merasaada kebutuhanmu yang tidak di-penuhi, cobalah membahasnya
bersama orang tua tirimu denganpenuh respek.
Kesabaran Ada Hasilnya!
Untuk merasa nyaman, keluarga tiri perlu saling perca-ya. Namun, biasanya hal itu tercapai setelah beberapa ta-hun. Saat itulah kebiasaan dan prinsip hidup yang beragambisa berpadu menjadi rutin yang wajar. Jadi, bersabarlah! Ja-ngan berharap bahwa kamu akan mendapatkan kasih sayanginstan atau keluarga instan.
Sewaktu ibunya menikah lagi, Thomas sangat resah. Ibu-nya punya empat anak, dan papa tirinya punya tiga anak.”Kami bertengkar, ribut-ribut, dan ganggu-mengganggu. Sua-sana jadi tegang,” tulis Thomas. Mengapa mereka akhirnyabisa berhasil? ”Dengan menerapkan prinsip Alkitab, segalanyapun beres.”
Memadukan dua keluarga dapat disamakan dengan mencampur air dan semen—butuh waktu danupaya, tetapi hasilnya bisa kuat dan bertahan lama
DI PASAL BERIKUT Bagaimana jika semua kakak-adikmu
adalah saudara kandungmu tapi mereka menjengkelkan?
Bagaimana sikapku kalau orang tuaku menikah lagi? 39
˘ Apa yang ditakuti orang tua tiri atau kakak-adik tirimusewaktu akan bergabung dengan keluargamu?
˘ Mengapa penting untuk melihat jauh ke depanmengenai hubungan keluarga barumu?
MENURUTMU . . .
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
44/323
ADA kakak-adik yang sangat akrab. Contohnya, Felicia,yang berusia 19 tahun, berkata, ”Adikku, Irena, yang usianya16 tahun, adalah salah satu sahabatku.” Carly, 17 tahun, ber-kata tentang abangnya, Eric, 20 tahun, ”Kami sangat akur.Kami tidak pernah ribut.”
Tapi, banyak yang seperti Lauren dan Marla. Lauren ber-
kata, ”Kami suka cekcok, bahkan gara-gara soal sepe-le.” Atau, kamu barangkali bisa mengerti perasaan Alice,
6
Bagaimanaaku bisa akurdengan
kakak-adikku?
Dalam skala1 sampai 5—1berarti ”renggang” dan 5
berarti ”akrab”—bagaimanakamu menilai hubunganmu
dengan kakak atau adikmu? ı ........
40 pertanyaan kaum muda
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
45/323
12 tahun, yang berkata ten-tang abangnya, Dennis, 14 ta-hun, ”Aku sebal banget samaDennis! Tahu-tahu, ia masukke kamarku lalu ’pinjam’ ba-rang, enggak pakai tanya. Iaseperti anak kecil!”
Apakah kamu punya ka-kak atau adik yang mem-buatmu kesal? Orang tuamumemang bertanggung jawabmenjaga kerukunan di ru-mah. Namun, cepat atau lam-
bat, kamu perlu belajar akur
dengan orang lain. Kamu bisaberlatih sejak di rumah.
Pikirkan konflik-konflik yangpernah terjadi antara kamu dan ka-
kak atau adikmu. Apa yang paling seringkamu ributkan? Lihat daftar di bawah ini, dan
tandai pada jenis insiden yang membuatmu naik pitam!
ı O Barang milik. Dia ”pinjam” barang tanpa izin.O Kepribadian. Dia bertindak egois atau tanpa dipikir
atau sok mengatur.
O Privasi. Dia masuk kamar tanpa mengetuk atau diamembaca e-mail atau SMS-ku tanpa permisi.
O Yang lain .......................................................................
Jika kakak atau adikmu selalu membuatmu jeng-
kel—berlagak seperti bos atau mengganggu privasi-mu—mungkin sulit bagimu untuk tidak menjadi geram. Tapi,
Bagaimana aku bisa akur dengan kakak-adikku? 41
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
46/323
Ingin mengasah keterampilanmu dalam mengenali akar
masalah antara kakak-adik? Kalau begitu, bacalah perumpa-
maan Yesus tentang putra yang meninggalkan rumah danmenghambur-hamburkan warisannya. (Lukas 15:11-32) Cer-
mati reaksi si kakak sewaktu adiknya pulang. Lalu, jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut.
Insiden apa yang memicu reaksi si kakak?ı ...........................
..................................................................................................
Menurutmu, apa akar masalahnya?
..................................................................................................
Bagaimana sang ayah berupaya menyelesaikan masalah itu?
..................................................................................................
Apa yang perlu dilakukan si kakak untuk menyelesaikanmasalah itu?
..................................................................................................
..................................................................................................
Sekarang, pikirkan perselisihanmu baru-baru ini dengankakak atau adikmu. Lalu, tulis jawabanmu di sebelahpertanyaan-pertanyaan berikut.
Insiden apa yang memicu perselisihan itu?
..................................................................................................
Menurutmu, apa kira-kira akar masalahnya?
..................................................................................................
Peraturan apa saja yang bisa kalian sepakati yang akanmenyelesaikan masalah ini dan mencegah konflik lebih lanjut?
..................................................................................................
kenali akar masalahnya
42 pertanyaan kaum muda
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
47/323
sebuah peribahasa Alkitab mengatakan, ”Hidung yang dite-kan mengeluarkan darah, dan kemarahan yang ditekan ke-luar menimbulkan perselisihan.” (Amsal 30:33) Kalau kamumemendam sakit hati, itu bisa menimbulkan ledakan kema-rahan, sama seperti menekan hidung bisa menyebabkan da-
rah keluar. Dan, problemnya justru semakin buruk. (Amsal26:21) Bagaimana kamu bisa mencegah agar rasa kesal tidaksampai meledak menjadi perdebatan yang panas? Langkahpertama adalah mengenali masalah sebenarnya.
Insiden atau Akar Masalah?
Problem antara kakak-adik itu seperti jerawat. Gejaladari sebuah jerawat adalah tonjolan yang tidak enak dili-
hat, tapi penyebabnya adalah infeksi di bawah kulit. Begitu juga, konflik yang menyebalkan antara kakak-adik sering kalihanyalah gejala, bukan masalah sebenarnya.
Kamu bisa mengatasi jerawat dengan memencetnya.Tapi, itu hanya membereskan gejalanya dan bisa meninggal-kan bekas atau memperparah infeksinya. Tindakan yang le-bih baik adalah mengatasi infeksinya sehingga itu tidak me-
nyebar. Demikian pula halnya problem dengan kakak-adik.Cari tahu penyebabnya, sehingga yang kamu pikirkan bu-kan insidennya melainkan akar problemnya. Kamu juga akandapat menerapkan nasihat bijak Raja Salomo, yang menu-lis, ”Pemahaman seseorang pasti memperlambat kemarah-annya.”—Amsal 19:11.
Misalnya, Alice, yang dikutip sebelumnya, berkata
tentang abangnya, Dennis, ”Tahu-tahu, ia masuk ke
Problem antara kakak-adik itu seperti jerawat—untuk membereskannya, kamu perlumengatasi akar penyebabnya,bukan sekadar menyerang gejalanya
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
48/323
Sewaktu kamu tidaktinggal lagi dengan orangtua, adakalanya kamu
akan bertemu denganorang-orang yangmenjengkelkan—rekankerja dan orang lain yangkasar, tidak berperasaan,dan egois. Di rumah,kamu bisa belajar caramenghadapi tantangantersebut dengan damai.
TAHUKAH KAMU . . .?
kamarku lalu ’pinjam’ barang, enggak pakai tanya.” Itu insi-dennya. Tapi, menurutmu, apa akar masalahnya? Kemung-kinan besar, itu ada hubungannya dengan respek. Alice bisasaja mengatasi problem itu dengan memberi tahu Dennisagar tidak sekali-kali masuk ke kamarnya atau memakai ba-
rangnya. Tapi, solusi itu hanya membereskan gejalanya dankemungkinan besar akan menimbulkan konflik lebih lanjut.Namun, jika Alice bisa meyakinkan Dennis untuk merespekprivasi dan barang miliknya, hubungan mereka pasti akanlebih baik.
Belajarlah Menyelesaikan atau Menghindari Konflik
Tentu saja, mengenali akar masalah antara kamu dan ka-kak atau adikmu tidaklah cukup. Apa yang bisa kamulakukan untuk menyelesaikan masalah dan menghin-dari bentrokan di kemudian hari? Coba ikuti enam langkahberikut.
1. Sepakati beberapa peraturan. Coba ingat-ingat apamenurutmu penyebab konflik di antara kalian. Cobalah pikir-kan bersama beberapa peraturan yang akan kalian berdua
sepakati dan yang mengatasi akar masalahnya. Misalnya, jika kamu bentrok soal barang milik, Peraturan 1 mung-
kin begini: ”Selalu tanya dulusebelum mengambil barang mi-lik orang lain.” Peraturan 2 bisabegini: ”Respeklah hak oranglain untuk bilang, ’Tidak, barang
ini tidak boleh kamu pakai.’”Sewaktu membuat peraturan,pertimbangkan perintah Yesus,”Segala sesuatu yang kamuingin orang lakukan kepada-mu, demikian juga harus kamulakukan kepada mereka.” (Ma-tius 7:12) Dengan begitu, kali-
an akan membuat peraturanyang bisa dijalankan oleh kamu
44 pertanyaan kaum muda
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
49/323
maupun kakak-adikmu. Lalu, bahaslah dengan orang tuamuguna memastikan bahwa mereka menyetujui kesepakatankalian.—Efesus 6:1.
2.Terapkan peraturan itu untuk diri sendiri. Rasul Pau-lus menulis, ”Apakah engkau, yang mengajar orang lain, ti-dak mengajar dirimu sendiri? Engkau, yang memberitakan’Jangan mencuri’, apakah engkau mencuri?” (Roma 2:21)Bagaimana kamu bisa menerapkan prinsip tersebut? Misal-nya, jika kamu ingin kakak atau adikmu merespek privasi-mu, kamu juga perlu mengetuk sebelum masuk ke kamarnyaatau bertanya dulu sebelum membaca e-mail atau SMS-nya.
3. Jangan cepat tersinggung. Mengapa nasihat itu ba-gus? Peribahasa Alkitab menyatakan, ”Janganlah lekas-le-kas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dadaorang bodoh.” (Pengkhotbah 7:9, Terjemahan Baru) Kalaukamu gampang tersinggung, kehidupanmu bakal sengsa-ra. Ya, kakak atau adikmu pasti akan melakukan atau me-ngatakan sesuatu yang mengesalkan kamu. Tapi, tanyai diri-mu, ’Pernahkah aku seperti itu juga kepadanya?’ (Matius 7:1-5) ”Sewaktu berusia 13 tahun, aku merasa lebih hebat da-ripada siapa pun,” kata Jenny,”dan aku pikir pendapatku pa-ling penting dan mesti dide-ngar. Adik perempuanku punbegitu sekarang. Jadi, aku ber-usaha untuk tidak kesal denganapa yang dia katakan.”
4. Maafkan dan lupakan.Problem yang serius perlu di-
bahas dan diselesaikan. Tapi,haruskah kamu berkeras agar
=”Biarlah sikap masuk akalmu diketahui
semua orang.”—Filipi 4:5.
˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙
Bagaimana aku bisa akur dengan kakak-adikku? 45
Kalau kamu punya kakakatau adik yang sulitdiajak akur, pandanglahitu secara positif—bahwaia sedang membantumumengembangkankepribadian yang kelakberguna dalam hidupmu!
TIPS
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
50/323
kakak atau adikmu bertanggung jawab atas setiap kekeliruanyang ia lakukan? Allah Yehuwa senang bila kamu rela ”me-maafkan pelanggaran”. (Amsal 19:11) Alison, 19 tahun, ber-kata, ”Aku dan adikku, Rachel, biasanya bisa menyelesai-kan perselisihan. Kami berdua cepat-cepat minta maaf lalu
menjelaskan apa yang kami rasa adalah penyebabnya. Ka-dang, aku tidur saja dulu sebelum membahas problemnya.Sering kali, esok paginya aku merasa tidak perlu lagi mem-bahasnya.”
5. Libatkan orang tuamu sebagai penengah. Jika ka-lian tidak bisa menyelesaikan suatu masalah yang pen-ting, mungkin orang tua bisa membantu kalian berdamai.
’’ Tanpa adik-adikku, semua kenangan terindahkubakal hilang tak berbekas. Bagi yang punyakakak-adik, aku mau bilang, ’Bersyukurlah!’
’’ —Marilyn
Beberapa peraturan yang dapat kusepakati dengankakak-adikku adalah
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Kakak-adikku tidak akan terlalu kesal gara-gara aku jika aku
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Yang ingin aku tanyakan ke orang tuaku tentang hal ini adalah
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
rencanaku!
ı
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
51/323
(Roma 14:19) Namun ingatlah, kesanggupan untuk me-nyelesaikan konflik tanpa melibatkan orang tua merupakanpetunjuk bahwa kamu bersikap dewasa.
6. Hargai sifat-sifat baiknya. Kakak atau adikmu ke-mungkinan besar punya sifat-sifat yang kamu kagumi. Tulis-
lah satu hal yang kamu sukai dari setiap kakak atau adikmu.
Nama Yang aku sukai
ı ...................................... ......................................................
....................................... ......................................................
....................................... ......................................................
....................................... ......................................................Daripada terobsesi dengan kesalahan kakak-adikmu,
mengapa tidak mencari kesempatan untuk memberi tahu diaapa yang kamu kagumi dari dirinya?—Mazmur130:3; Amsal15:23.
Alkitab mengakui bahwa kakak atau adikmu bisa jadi bu-kan teman karibmu. (Amsal 18:24) Tapi, kamu bisa memper-
kuat persahabatan dengan kakak atau adikmu jika kamu ’te-rus bersabar seorang terhadap yang lain’, bahkan sewaktukamu punya alasan yang sah ”untuk mengeluh” tentang me-reka. (Kolose 3:13) Dengan demikian, kakak-adikmu tidakakan terlalu membuat kamu kesal. Dan, kamu mungkin tidakakan terlalu membuat mereka jengkel juga!
DI PASAL BERIKUT Bagaimana kamu tahu kapan kamubenar-benar siap untuk meninggalkan rumah?
Bagaimana aku bisa akur dengan kakak-adikku? 47
˘ Mengapa penting untuk mengetahui perbedaan antarainsiden dan akar masalahnya?
˘ Apa untungnya memiliki kakak-adik?
MENURUTMU . . .
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
52/323
Sudah bertahun-tahun, Yakub dan kakaknya, Esau, tidak sa-ling bicara. Esau membenci Yakub. Meskipun Yakub tidak mela-kukan kesalahan apa pun, dialah yang mengambil inisiatif untukmemperbaiki hubungan mereka. Ia mengalah. Tujuannya bukanuntuk menang berdebat tetapi untuk mendapatkan kasih sayangkakaknya. Yakub tidak mengorbankan prinsipnya, tetapi ia juga
tidak mengotot bahwa kakaknya harus meminta maaf kepadanyasebelum ia berdamai dengan kakaknya.—Kejadian 25:27-34;27:30-41; 32:3-22; 33:1-9.
Bagaimana kamu menangani pertengkaran dengan anggotakeluargamu? Adakalanya kamu mungkin merasa bahwa kamu jelas-jelas benar dan kakak, adik, atau orang tuamu jelas-jelas sa-lah. Dalam situasi demikian, apakah kamu menunggu pihak lain
bertindak duluan? Atau, bisakah kamu bersikap seperti Yakub?Apabila tidak ada prinsip Alkitab yang dilanggar, bersediakahkamu mengalah demi perdamaian? (1 Petrus 3:8, 9) Yakub tidakmembiarkan kesombongan memecah belah keluarganya. Ia me-rendahkan dirinya dan berhasil berbaikan kembali dengan ka-kaknya. Apakah kamu akan seperti itu juga dengan anggotakeluargamu?
ANUTAN
Yakub
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
53/323
LAMA sebelum kamu siap meninggalkan rumah, kamu mung-kin mulai merasa ingin hidup mandiri. Perasaan itu normal.Lagi pula, seperti dibahas di Pasal 3, sejak awal Allah bermak-sud agar anak-anak muda bertumbuh dewasa dan akhirnyameninggalkan bapak dan ibu mereka lalu membentuk keluargasendiri. (Kejadian 2:23, 24; Markus10:7, 8) Namun, bagaima-na kamu bisa tahu kapan kamu benar-benar siap untuk me-
ninggalkan rumah? Perhatikan tiga pertanyaan penting yangperlu kamu jawab. Yang pertama adalah . . .
7
Siapkah akumeninggalkanrumah?
”Aku kadang merasa diremehkan orang karena usiaku19 tapi masih tinggal di rumah, seolah-olah aku belumdewasa kalau belum hidup sendiri.” —Katie.
”Usiaku hampir 20, dan kesal rasanya tidak bisamengatur hidupku sendiri. Aku sudah pikir-pikir untuk pergi dari rumah.” —Fiona.
Siapkah aku meninggalkan rumah? 49
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
54/323
Apa Saja Motifku?
Perhatikan daftar berikut ini. Urutkan alasan kamu inginmeninggalkan rumah, mulai dari yang paling penting.
ı ...... Lari dari problem di rumah...... Ingin lebih bebas
...... Ingin lebih direspek teman-teman
...... Membantu sahabat yang butuh teman kos
...... Menjadi sukarelawan di tempat lain
...... Mendapatkan pengalaman
...... Meringankan beban ekonomi orang tua
...... Yang lain ..............................................
Alasan-alasan di atas tidak selalu buruk. Pertanyaannyaadalah, Apa motifmu? Misalnya, jika kamu meninggalkan ru-
mah hanya agar tidak dikekang, besar kemungkinan kamuakan terkejut!
Danielle, yang sempat meninggalkan rumah sewaktu ber-usia 20 tahun, belajar banyak hal dari pengalaman itu. Ia ber-kata, ”Kita semua tidak bisa hidup seenaknya. Sewaktu hidupsendiri, jadwal kerja atau kurangnya dana akan membatasikita.” Carmen, yang pindah ke luar negeri selama enam bu-lan, berkata, ”Aku menikmati pengalaman itu, tapi aku seringmerasa tak punya waktu luang! Aku harus melakukan tugas-tugas rumah tangga yang normal—membersihkan aparte-men, memperbaiki barang, mencabut rumput, mencuci baju,menyikat lantai, dan sebagainya.”
Jangan biarkan orang lain membuatmu terburu-burumengambil keputusan. (Amsal 29:20) Seandainya pun kamupunya alasan yang sah untuk meninggalkan rumah, niat baik
saja tidak cukup. Kamu butuh keterampilan untuk mengurusdiri sendiri—yang menimbulkanpertanyaan kedua . . .
Siapkah Aku?
Meninggalkan rumah ibaratberjalan melintasi hutan belan-tara. Maukah kamu masuk ke
hutan rimba tanpa tahu caranyamemasang kemah, menyalakan
50 pertanyaan kaum muda
Motifmu meninggalkanrumah dapat menentukanseberapa bahagia kamunantinya.
TAHUKAH KAMU . . .?
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
55/323
api, memasak, atau membaca peta? Kemungkinan besar ti-
dak! Namun, banyak remaja meninggalkan rumah tanpa bekalketerampilan yang cukup untuk mengurus rumah.
Raja Salomo yang bijaksana mengatakan bahwa ”orangyang cerdik mempertimbangkan langkah-langkahnya”. (Am-sal 14:15) Untuk membantumu tahu apakah kamu siap hidupmandiri, perhatikan judul-judul berikut. Tandai di sebelahketerampilan yang sudah kamu miliki dan tandai di sebelah
keterampilan yang masih perlu kamu upayakan.O Mengelola uang: ”Aku belum pernah harus bayar de-
ngan uangku sendiri,” kata Serena, 19 tahun. ”Aku takut me-ninggalkan rumah dan mengatur uangku sendiri.” Bagaimanakamu bisa belajar mengelola uang?
Sebuah peribahasa Alkitab mengatakan, ”Orang berhik-mat akan mendengarkan dan menerima lebih banyak peng-
ajaran.” (Amsal 1:5) Maka, coba tanya orang tuamu bera-pa kira-kira biaya tiap minggu per orang untuk menyewaatau mencicil rumah, membeli makanan, merawat mobil, ataumembayar ongkos transportasi lainnya. Lalu, minta orang tuamembantumu belajar cara menganggarkan uang dan memba-
yar berbagai tagihan.1
O Keterampilan rumah tang-
ga: Menurut Brian, 17 tahun, yangpaling ia takuti jika meninggalkan
1 Untuk informasi lebih lanjut, lihat Jilid 2,Pasal 19.
=”Seorang pria akan meninggalkan bapaknya
dan ibunya.”—Matius 19:5.
˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙
Meninggalkan rumah ibarat melintasi hutan rimba—sebelummulai, kamu perlu belajar sejumlah keterampilan untuk bertahan hidup
Siapkah aku meninggalkan rumah? 51
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
56/323
rumah adalah mencuci baju sendiri. Bagaimana kamu tahuapakah kamu sudah siap mengurus diri sendiri? Aron, 20 ta-hun, menyarankan, ”Selama seminggu, cobalah jalani hi-dup seolah-olah kamu tinggal sendiri. Makanlah hanya ma-kanan yang kamu masak sendiri, yang kamu beli sendiri ditoko, dan dengan gajimu sendiri. Pakailah baju yang kamu cucidan setrika sendiri. Lakukan sendiri semua tugas bersih-bersihdi rumah. Dan, cobalah pergi ke mana-mana tanpa diantar-
jemput.” Dengan mengikuti saran itu, dua hal akan tercapai:Kamu akan (1) memperoleh keterampilan yang berguna dan(2) semakin menghargai pekerjaan orang tuamu.
O Keterampilan bergaul: Apakah kamu akur denganorang tua dan kakak-adikmu? Jika tidak, kamu mungkin me-ngira hidup akan lebih mudah kalau tinggal bersama seorangteman. Tetapi, perhatikan apa yang Eve, 18 tahun, katakan,
”Dua orang temanku tinggal ber-sama. Mereka sahabat karib se-belum tinggal berdua di apar-temen, tapi mereka ternyatatidak bisa akur. Yang satu orang-
nya rapi, yang satu berantak-an. Yang satu berpikiran rohani,yang satunya tidak terlalu. Me-reka sama sekali enggak cocok!”
Apa solusinya? Erin, 18 ta-hun, mengatakan, ”Kita bisabanyak belajar tentang cara-
nya akur dengan orang-orangsewaktu di rumah. Kita belajar
’’ Ingin mandiri itu wajar.Tapi kalau motifnyahanya supaya terbebas dari aturan, artinyakamu belum benar-benar siap untuk pergi.
’’ —Aron
52 pertanyaan kaum muda
Selama suatu periode,bayarlah kepada orangtua jumlah totalongkosmu untukmakanan, kamar, danpengeluaran lainnya. Jikakamu tidak sanggup atautidak bersedia membayarongkosmu selama tinggaldi rumah, artinya kamubelum siap untuk hidup
mandiri.
TIPS
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
57/323
cara mengatasi problem dan mengalah. Aku perhatikan,orang-orang yang meninggalkan rumah karena tidak cocokdengan orang tuanya hanya tahu caranya lari dari konflik, tapitidak belajar cara mengatasinya.”
O Rutin rohani pribadi: Ada yang meninggalkan rumah
karena memang ingin bebas dari rutin ibadat orang tua mere-ka. Yang lainnya sungguh-sungguh berniat mempertahankan
jadwal pribadi yang baik untuk belajar Alkitab dan beribadat te-tapi tidak lama kemudian hanyut dalam kebiasaan buruk. Ba-gaimana agar kamu tidak mengalami ’karam iman’?1—1 Ti-motius1:19.
Allah Yehuwa ingin kita semua menyimpulkan sendiri se-
gala sesuatu yang kita percayai. (Roma 12:1, 2) Tetapkan rutinpribadi yang baik untuk belajar Alkitab dan beribadat, lalu ber-pautlah padanya. Coba tulis jadwal rohanimu di kalender danlihat apakah kamu bisa mempertahankannya selama sebulantanpa perlu disuruh-suruh orang tuamu.
Akhirnya, pertanyaan ketiga yang perlu kamu pikirkanadalah . . .
Apa Tujuanku?Apakah kamu meninggalkan rumah karena ingin lari dari
problem? Atau, ingin bebas dari wewenang orang tua? Jikabegitu, yang jadi fokusmu adalah apa yang kamu tinggal-kan, bukan ke mana kamu pergi. Itu sama seperti mencoba
1 Untuk informasi lebih lanjut, lihat Jilid 2, Pasal 34 dan 35.
Tujuan yang ingin kucapai dengan meninggalkan rumahadalah
.........................................................................................................................
Yang ingin aku tanyakan ke orang tuaku tentang hal ini adalah
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
rencanaku!
ı
8/16/2019 Pertanyaan Kaum Muda Jawaban yang Praktis Jilid 1.pdf
58/323
mengemudi dengan mata terpaku pada kaca spion—kamuterlalu sibuk dengan apa yang ada di belakangmu sehinggatidak melihat apa yang ada di depanmu. Pelajarannya? Ja-ngan hanya berfokus pada meninggalkan rumah—berfokus-lah pada tujuan yang berguna.
Beberapa anak muda Saksi-Saksi Yehuwa yang beranjakdewasa telah pindah untuk menginjil di daerah lain di negerimereka atau bahkan di luar negeri. Yang lain pindah untuk tu-rut membangun tempat-tempat ibadat atau bekerja di kantorcabang Saksi-Saksi Yehuwa. Yang lainnya lagi merasa bahwamereka sebaiknya tinggal sendiri untuk beberapa waktu sebe-lum menikah.1
Apa pun tujuanmu, pikirkan itu baik-baik. ”Rencana orangyang rajin pasti mendatangkan keuntungan,” kata peribahasaAlkitab, ”tetapi setiap orang yang tergesa-gesa pasti menujukekurangan.” (Amsal 21:5) Dengarkan nasihat orang tuamu.(Amsal 23:22) Berdoalah tentang masal
Top Related