Slide 1
1PERANCANGANBASIS DATAALASAN PERANCANGANBASIS DATASistem basis data telah menjadi bagian dalam sistem informasi suatu organisasi
Kebutuhan menyimpan data dalam jumlah besar semakin mendesak
Fungsi-fungsi dalam organisasi semakin dikomputerisasikan
Semakin kompleks data & aplikasi yg digunakan, maka relationship antar data harus dimodelisasikan
Dibutuhkannya kemandirian data
3TUJUAN PERANCANGANBASIS DATAuntuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan konten informasi dari pengguna dan aplikasi-aplikasi tertentu
menyediakan struktur informasi yang alami dan mudah dipahami mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan objektifitas kinerja (waktu respon, waktu pemrosesan, dan ruang penyimpanan)4KOMPONEN SISTEM INFORMASISistem informasi suatu organisasiberbasiskan komputer terdiri atas :basis data
perangkat lunak basis data
perangkat lunak aplikasi
perangkat keras
personalSiklus Hidup System1. TahapPerencanaanSistem2. TahapAnalisisSistem3. TahapPerancanganSistem4. TahapPenerapanSistem5. TahapPenggunaanSistem5Siklus Kehidupan Sistem InformasiSiklus Kehidupan SistemAplikasi Basis Data6SIKLUS KEHIDUPAN SISTEMINFORMASIAnalisis kelayakan
Area aplikasi, identifikasi keuntungan & kerugian, penentuan kompleksitas data & proses, prioritas aplikasi
2. Pengumpulan dan analisis kebutuhan
Kebutuhan2 dikumpulkan dari para pengguna
3Perancangan sistem basis data dan sistem aplikasi7SIKLUS KEHIDUPAN SISTEMINFORMASI4.Implementasi
Sistem informasi diimplementasikan, basis data diload & transaksi basis data diimplementasikan 5.Testing dan validasi
Sistem diuji & divalidasi berdasarkan kriteria kinerja dari pengguna
6.Pengoperasian
Pengoperasian sistem diiringi perawatan sistem
8SIKLUS KEHIDUPAN APLIKASIBASIS DATATAHAP 1. PERENCANAANBASIS DATAEvaluasi sistem yg ada
Pengembangan standarisasi dari pengumpulan data, format data, proses perancangan &implementasi
Kelayakan secara teknologi,
Kelayakan secara operasional
Kelayakan secara ekonomi
9TAHAP 2. PENDEFINISIAN SISTEMPendefinisian ruang lingkup sistem basis data, para pengguna, & aplikasi2 yg digunakan serta Para pengguna & aplikasi utk masa akan datang
Pendefinisian batasan2 dari sistem basis data & hubungannya dg bagian dari sistem informasi secara organisasi
10
11APLIKASI BASIS DATA DGNBANYAK VIEW12TAHAP 3. PENGUMPULAN &ANALISIS DATA1. Menentukan kelompok pengguna danbidang-bidang aplikasinya Menentukan aplikasi utama dan kelompokpengguna yang akan menggunakan basisdata. Individu utama pada tiap-tiap kelompokpengguna dan bidang aplikasi yang telahdipilih merupakan partisipan utamapada langkah-langkah berikutnya daripengumpulan dan spesifikasi data.13TAHAP 3. PENGUMPULAN &ANALISIS DATA (lanj.)2. Peninjauan dokumentasi yang ada Dokumen yang ada yang berhubungandengan aplikasi-aplikasi dipelajari dandianalisa. Dokumen-dokumen lainnya (seperti :kebijaksanaan-kebijaksanaan, form, report,dan bagan organisasi) diuji dan ditinjaukembali untuk menguji apakah dokumen-dokumen tersebut berpengaruh terhadapkumpulan data dan proses spesifikasi.14TAHAP 3. PENGUMPULAN &ANALISIS DATA (lanj.)3. Analisa lingkungan operasi danpemrosesan data Informasi yang sekarang dan yang akandatang dipelajari. Analisis jenis-jenis transaksi dan frekuensi-frekuensi transaksinya dan arus informasidalam sistem. Input-output data untuk transaksi-transaksitersebut diperinci.15TAHAP 3. PENGUMPULAN &ANALISIS DATA4. Daftar pertanyaan dan wawancara Merangkum tanggapan-tanggapan daripertanyaan-pertanyaan yang telahdikumpulkan dari para pengguna basis datayang berpotensi. Ketua kelompok (individu utama) dapatdiwawancarai sehingga input yangbanyak dapat diterima dari merekadengan memperhatikan informasi yangberharga dan mengadakan prioritas.16Teknik penspesifikasian kebutuhan
secara formal dengan menggunakan :- HIPO (Hierarchical Input ProcessOutput)- SADT (Structured Analysis & Design)
- DFD (Data Flow Diagram)
- Orr-Warnier Diagram- Nassi-Schneiderman Diagram17TAHAP 4. PERANCANGAN BASISDATA SECARA KONSEPTUALa. Perancangan skema konseptualPengujian kebutuhan-kebutuhanpengguna terhadap data yangmerupakan hasil dari tahap 3, dandihasilkan sebuah skema basis datakonseptual dengan model data tingkattinggi seperti model EER tanpabergantung DBMS.182 PENDEKATAN1. TerpusatKebutuhan dari aplikasi atau kelompokpengguna yang berbeda digabungmenjadi kumpulan kebutuhan globalkemudian dirancang skema konseptualglobal
20CONTOH DIAGRAM EER212 PENDEKATAN (lanj.)2. Integrasi viewUntuk masing-masing kebutuhanaplikasi maupun kelompok penggunadirancang skema konseptual tersendiri(view), kemudian view-view tersebutdiintegrasikan ke dalam skemakonseptual global.234 STRATEGI1.
2.
3.
4.Top down
Bottom up
Inside out
Mixed
ILUSTRASITOP-DOWNIdentify EntitiesIdentify Relationships
Identify Attributes
BOTTOM-UP
Identify Relationships
Identify Dependencies
DATA
Collect Data
2425b. Perancangan transaksi :Merancang karakteristik dari transaksi-transaksi basis data yang telahdiketahui tanpa bergantung padaDBMS. Transaksi-transaksi ini akandigunakan untuk memproses danmemanipulasi basis data pada saatimplementasi.TAHAP 5. PEMILIHAN DBMS
-
-
--Pemilihan database di tentukan olehbeberapa faktor, diantaranya : faktorteknis, ekonomi, dan politik organisasi.
Faktor teknis :jenis-jenis DBMS (relational, network,hierarchical, dll),struktur penyimpanan, dan jalurakses yang mendukung DBMS,pemakai, dll.Tipe antarmuka dan programmerTipe bahasa queri
2627TAHAP 5. PEMILIHAN DBMS (lanj.)
-
-
-
-
-
-
-Faktor ekonomi :
biaya penyediaan perangkat lunak
biaya pemeliharaan
biaya penyediaan perangkat keras
biaya konversi dan pembuatandatabase
biaya untuk personalia
biaya pelatihan
biaya pengoperasianTAHAP 5. PEMILIHAN DBMS (lanj.)Faktor politik organisasi :1. Struktur dataJika data yang disimpan dalam database mengikutistruktur hirarki, maka suatu jenis hirarki dari DBMSharus dipikirkan.
2. Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistemJika staf programmer dalam suatu organisasi sudahterbiasa dengan suatu DBMS, maka hal ini dapatmengurangi biaya latihan dan waktu belajar.
3. Tersedianya layanan vendorKeberadaan fasilitas pelayanan vendor sangatdibutuhkan untuk membantu memecahkan beberapamasalah sistem.
2829TAHAP 6. PERANCANGAN BASISDATA SECARA LOGIKAL
Tahap pemetaan skema konseptualdan skema eksternal yang dihasilkanpada tahap 4.
Pada fase ini, skema konseptualditransformasikan dari model datatingkat tinggi yang digunakan padafase 4 ke dalam model data dari DBMSyang dipilih.TAHAP 6. PERANCANGAN BASISDATA SECARA LOGIKAL
1.
Pemetaannya dapat diproses dalam2 tingkat :
Pemetaan yang tidak bergantung padasistem
pemetaan ke dalam model data DBMSdengan tidak mempertimbangkankarakteristik atau hal-hal yang khusus yangberlaku pada implementasi DBMS darimodel data tersebut.
30312.
Penyesuaian skema ke DBMS yangspesifik
mengatur skema yang dihasilkan padalangkah 1 untuk disesuaikan padaimplementasi yang khusus di masa yangakan datang dari suatu model data yangdigunakan pada DBMS yang sudah dipilih.
Hasilnya berupa pernyataan-pernyataanData Definition Language (DDL) dalambahasa DBMS yang dipilihTransformasi ER ke Skema Basis Data RelasionalPemetaan EntitasEntitas ditransformasi ke dalam aturan asosiasiPelangganNo_PelangganNamaAlamatNo_PelangganNamaAlamatEntitas dapat memiliki atribut komposit
Pelanggan (NOPelanggan, Nama, Jalan, Kota, Kodepos)
Multivalue atributEntitas yang memiliki atribut bernilai banyak (multivalue atribut) akan terbentuk dua relasi
Karyawan (NoKaryawan, Nama, Jalan, Kota, Kodepos)
Skill (NOKaryawan, Skill)Pemetaan Entitas Lemah
Karyawan (NIP, NamaKary)
Anggota Keluarga (NIP, NamaAngg)Relasi One-to-Many
PelangganNoPelangganAlamatNamaMengirimTanggalPesananNoPesan1N
Pelanggan (NoPelanggan, nama, alamat)Pesanan (NoPelanggan, NoPesan, Tanggal)Relasi Many-to-ManyMahasiswaNIMNamaMengambilKodeKulMataKuliahNamaKulNN
Relasi One-to-OneDosen NIPNama MengepalaiKodeJurJurusanNamaJur
Self RelationshipKaryawanNoKaryawanNamaAlamat Memimpin1N
Pemetaan Relasi Ternary (n-ary)Relasi ternary yaitu relasi diantara tiga entity atau lebih
Hasil Pemetaan Ternary
Relasi supertype-subtypeNoKaryawanKaryawanNamaAlamatTipeKaryawan TipeKaryawanKaryawanTetapKaryawanHarianGajiBulananHonorPerjam
TAHAP 7. PERANCANGAN BASISDATA SECARA FISIK
Proses pemilihan struktur-strukturpenyimpanan dan jalur-jalur aksespada file-file basis data untukmencapai penampilan yang terbaikpada bermacam-macam aplikasi.
Dirancang spesifikasi-spesifikasi untukdatabase yang disimpan yangberhubungan dengan struktur-strukturpenyimpanan fisik, penempatan recorddan jalur akses.
32TAHAP 7. PERANCANGAN BASISDATA SECARA FISIKBeberapa petunjuk dalam pemilihanperancangan basis data secara fisik :
1. waktu respon waktu transaksi basis data untukmenerima respon selama eksekusi. Waktu respon dipengaruhi waktu aksesbasis data untuk data item yang ditunjukoleh suatu transaksi. Selain itu dipengaruhioleh beberapa faktor yang tidak berada dibawah pengawasan DBMS, sepertipenjadwalan sistem operasi ataupenundaan komunikasi.
33Tujuan Perancangan FisikPerancangan LogisPerancangan Fisik Diagram E-R NormalisasiTujuan utama:Efisiensi pemrosesan dataMeminimalkan waktu bagi pemakai untuk berinteraksi dengan sistem informaiTAHAP 7. PERANCANGAN BASISDATA SECARA FISIKLingkup Perancangan FisikPendefinisian database dalam DBMSPenentuan organisasi data secara fisikPerancangan program pemroses databaseKebutuhan Informasi Bagi Perancangan FisikTabel-tabel ternormalisasiDefinisi setiap atributDeskripisi kapan dan dimana digunakanHarapan response time, keamanan data, backup, recovery, retention, dan integritasPenjelasan DBMS yang digunakan untuk mengimplementasikan databaseKunci-Kunci PentingMemilih Format PenyimpananMeminimalkan ruang penyimpanan dan memaksimalkan integritas dataMengelompokkan atribut-atribut pada model data logis ke dalam model fisikMengatur record-record pada memori sekunder agar dapat disimpan, diambil, dan diperbaharui dengan cepatKunci-Kunci Penting(Lanjutan)Menentukan indeks agar pengambilan data dapat dilakukan lebih efisienMenyiapkan strategi untuk menangani query agar kinerja optimalAnalisis Pemakaian dan Volume DataDalam tahap perancangan, informasi tentang frekuensi penggunaan data dan volume data sangat penting diketahuiDapat digunakan sebagai pedoman dalam memperbaiki response timeSaat penggalian kebutuhan pemakai, jumlah transaksi dan frekuensi penggunaan informasi perlu dicatatMisalnya: Berapa jumlah transaksi pemesanan dalam sehari/seminggu/dll?Merancang FieldField adalah unit terkecil dari data yang diberi nama dan dapat dikenali DBMSKeputusan penting dalam merancang field:Menentukan tipe dataMengontrol integritas dataMenangani data yang hilang
Menentukan Tipe DataTipe data: suatu skema pengkodean yang rinci yang dikenali oleh DBMS untuk menentukan organisasi dataPanduan dalam menentukan tipe data:Meminimalkan ruang penyimpananMewakili sseluruh kemungkinan nilai, tetapi sekaligus menghilangkan kemungkinan nilai yang tidak validMeningkatkan integritas dataMendukung seluruh pemanipulasian dataContoh Tipe DataTipe DataOracle 9iTipe DataMySQLKeteranganVARCHAR2VARCHARData karakter dengan panjang bervariasi (tidka tetap)CHARCHARData karakter dengan panjang tetapLONGTEXTData karakter yang sangat panjang (dapat mencapai 4GB pada Oracle atau 216 pada MySQL)NUMBERDECIMALMenyatakan data bilangan, yang dapat melibatkan pecahanDATEDATEMenyatakan data tanggal dan jamBLOBBLOBMenyatakan data biner yang berukuran besar; misalnya digunakan untuk menyimpan data uara atau data gambarTeknik PengkodeanBila suatu atribut mempunyai sejumlah nilai yang tertentu, pengkodean dapat dilakukan untuk meminimalkan ruang penyimpananKd_BukuNomorStatusAB-001011BD-001011BD-001022BD-001033BD-001041Kd_StatusKeterangan1Tersedia2Dipinjam3RusakMengontrol Integritas DataKontrol integritas yang perlu diperhatikan:Nilai bawaan (default value)Kontrol jangkauanHati-hati dengan kasus Y2K!Kontrol nilai NULLIntegritas referensial
Menangani Data HilangContoh:Kode Pos seorang pelanggan tidak disimpanAda kebutuhan untuk menghitung penjualan berdasarkan kode posBagaimana menangani data kode pos yang kosong tsb?Penanganan:Nilai NULL tidak diperkenankanNilai NULL dapat disubstitusi dengan suatu nilai (Default value)Cara Memilih Tipe Data(Dubois, 2000) Kasus pada MySQL(1) Jenis nilai apa yang akan dipegang oleh kolom? Bilangan? String, Tanggal? Semua data sebenarnya bisa dinyatakan dalam string.Namun, dengan memilih jenis data yang spesifik akan memudahkan untuk kepentingan di belakang. Sebagai contoh, bila Anda menggunakan tipe DATE untuk menyimpan tanggal lahir, tersedia fungsi yang memudahkan Anda untuk menghitung usia kapan saja.Cara Memilih Tipe Data(Dubois, 2000)(2) Apakah nilai untuk suatu kolom terletak pada jangkauan tertentu? Misalnya, kalau bilangan adalah bilangan bulat, apakah nilai negatif diperlukan? Jika tidak, tambahkan UNSIGNED (untuk menyatakan bilangan tidak bertanda atau bilangan positif saja). Jika nilai berupa string, apakah nilainya tertentu? Jika ya, Anda bisa memilih ENUM. Contoh yang lain, jika Anda ingin mencatat jumlah penduduk, yang berkisar dari puluhan juta hingga ratusan juta, Anda perlu memilih tipe INT daripada BIGINT karena nilai tersebut cukup tercakup dalam INT. Kalau menggunakan BIGINT, memori yang diperlukan menjadi lebih besar. Selain itu pemrosesan akan menjadi lebih lambat dibandingkan kalau menggunakan INT.Cara Memilih Tipe Data(Dubois, 2000)(3) Bagaimana dengan persolalan kinerja dan efisiensi? Memanglah suatu kenyataan, beberapa tipe dapat diproses lebih cepat daripada yang lain. Sebagai contoh, operasi numerik secara umum lebih cepat diproses daripada operasi string. String yang pendek lebih cepat dibandingkan daripada string yang panjang dan juga membutuhkan waktu yang lebih singkat dalam mengakses disk. Kinerja untuk tipe string dengan panjang tetap lebih baik daripada tipe string yang panjangnya variabel, tetapi kebutuhan memori string yang panjangnya variabel bisa jadi lebih sedikit. Namun, juga perlu diketahui, tidak ada tipe string dengan panjang tetap yang dapat menampung lebih dari 255 karakter.Cara Memilih Tipe Data(Dubois, 2000)(4) Bagaimana Anda menghendaki nilai-nilai dibandingkan? Untuk string, pembandingan dapat dilakukan baik dengan memperhatikan huruf kecil dan kapital atau tidak sama sekali. Hal ini tentu saja berpengaruh pada pengurutan data. Tipe seperti CHAR, VARCHAR, TINYTEXT, TEXT, MEDIUMTEXT, dan LONGTEXT dapat dikenai operasi pembandingan yang memperhatikan perbedaan antara huruf kecil dan kapital. Sebaliknya, tipe CHAR BINARY, VARCHAR BINARY, TINYBLOB, BLOB, MEDIUMBLOB, dan LONGBLOB bersifat case sensitive. Artinya, huruf kecil dan huruf kapital dibedakan dalam proses pembandingan string.Cara Memilih Tipe Data(Dubois, 2000)(5) Apakah Anda merencanakan untuk membuat indeks terhadap suatu kolom? Jika Anda memang akan mengindeks kolom tersebut (dengan tujuan untuk mempercepat proses tertentu), maka hati-hatilah dalam memilih tipe TEXT atau BLOB, karena ukuran indeksnya bisa sangat besar dan kurang memberi manfaat.Perancangan Record FisikPada model data logis, atribut-atribut dikelompokkan dalam suatu relasi dan ditentukan leh suatu kunci primerRecord fisik disimpan pada lokasi memori yang bersebelahan dan diakses (diambil atau ditulis) secara bersama-sama dalam sebuah unit oleh DBMS.Record fisik akan mempengaruhi efisiensi pengaksesan dataDenormalisasiSuatu kenyataan: data yang disimpan dalam sebuah relasi belum tentu digunakan secara bersama-sama misalnya dalam suatu laporanSebaliknya, acapkali suatu informasi melibatkan sejumlah data dalam beberapa relasiDengan demikian, penempatan atribut-atribut dalam beberapa relasi akan mempengaruhi efisiensi pemrosesan dataMuncul konsep denormalisasiDenormalisasi(Lanjutan )Denormalisasi: proses untuk mengubah relasi-relasi ternormalisasi menjadi record fisik yang tidak ternormalisasiDenormalisasi partisi relasi menjadi beberapa record fisik atau menggabungkan atribut dari sejumlah relasi menjadi sebuah record fisikDenormalisasi(Lanjutan )Hati-hati menggunakan denormalisasi problem anomaliContoh Denormalisasi1-1No_SiswaAlamat_KampusSISWAId_AplikasiTanggal_AplikasiAPLIKASIBEASISWAKualifikasiMengirimDenormalisasiNo_SiswaAlamat_KampusTanggal_AplikasiSISWAKualifikasiRelasi ternormalisasiNo_SiswaAlamat_KampusId_AplikasiTanggal_AplikasiSISWAAPLIKASI BEASISWAKualifikasiNo_SiswaContoh DenormalisasiM-MKd_VendorAlamatVENDORKd_ItemDeskripsiITEMHARGARILISKontakHargaRelasi ternormalisasiKd_vendorAlamatKd_ItemDeskripsiVENDORITEMHargaKontakKd_vendorKd_ItemHARGA_RILISDenormalisasiKd_vendorAlamatVENDORKontakHargaKd_vendorKd_ItemHARGA_RILISDeskripsiContoh DenormalisasiData ReferensiId_InstruksiTempat_SimpanINSTRUKSIPENYIMPANANKd_ItemDeskripsiITEMDeskripsiId_InstruksiJenis_WadahMengontrolDenormalisasiITEMId_instruksiTempat_SimpanJenis_WadahDeskripsiDenormalisasiITEMId_instruksiTempat_SimpanJenis_WadahDeskripsiRelasi ternormalisasiId_instruksiTempat_SimpanKd_ItemPENYIMPANANITEMJenis_WadahDeskripsiId_instruksiDenormalisasi melalui PartisiPartisi dapat berupa horisontal, vertikal, atau kombinasi keduanyaPartisi HorisontalMenempatkan baris-baris yang berbeda ke dalam file fisik yang berbedaMisal: Pelanggan dibagi menjadi dua:Pelanggan lokalPelanggan internasionalDenormalisasi melalui Partisi(Lanjutan)Partisi VertikalMemecah kolom-kolom dalam suatu relasi ke dalam record fisik yang terpisahPemecahan dapat didasarkan pada frekuensi pengaksesan masing-masing kolomPerancangan File FisikFile fisik: bagian pada memori sekunder yang diberi nama dan digunakan untuk menyimpan record-record fisik.DBMS seperti Oracle menggunakan tablespace untuk menyimpan dataFile FisikFile disusun dalam dua bentuk:Penyimpanan sekuensialPointerPointer : suatu field data yang dapat digunakan untuk menemukan lokasi field atau record yang terkait
Organisasi FileOrganisasi file: Teknik yang digunakan menyusun record-record suatu file secara fisik dalam memori sekunderDengan menggunakan DBMS, tidak perlu merancang organiasi file, tetapi bisa memilih:Jenis organisasi danParameternyayang digunakan pada tabel atau file fisikFaktor yang Perlu Diperhatikandalam Memilih Organisasi FilePengambilan data dengan cepatKecepatan dalam pemrosesan dataEfisiensi penggunaan ruang penyimpanProteksi terhadap kegagalan atau kehilangan dataMeminimalkan kebutuhan untuk reorganisasiMengakomodasi pertumbuhanKeamaan dari orang yang tidak berhakOrganisasi FileOrganisasi File SekuenialOrganisasi File TerindeksOrganisasi File HashedOrganisasi File SekuensialRecord-record disusun secara berurutan menurut nilai kunci primerUntuk mencari record tertentu, pencarian dimulai dari record awalKarena tidak fleksibel, biasanya tidak dipakai dalam databaseOrganisasi File TerindeksRecord disusun secara sekuenial ataupun tidak, tetapidilengkapi dengan indeksIndeks digunakan untuk menemukan lokasi suatu recordIndeks yang memungkinkan setiap entri menunjuk ke lebih satu record dinamakan indeks kunci sekunderKunci sekunder adalah satu atau beberapa field yang memungkinkan dua record atau lebih memiliki nilai yang sama (disebut juga kunci non-unik)Indeks berwujud tabel
Organisasi File HashedSuatu alamat record diperoleh melalui perhitungan melalui algoritma hashingPerbandingan Organisasi FileFaktorSekuenialTerindeksHashedRuang penyimpananTak ada kemubaziran ruangPerlu Ruang tambahan untuk indeksRuang tamnbahan diperlukan untuk memungkinkan penambahan dan penghapusan setelah record-record dimuatPengambilan Sekuenial terhadap kunci primerSangat cepatCukup cepatTidak praktis, kecuali kalau memakai indeks hashPengambilan acak terhadap kunci primerTidak praktisCukup sepatSangat cepatPengambilan sejumlah kunciBisa, tetapi memerlukan pengecekan terhadap keseluruhan fileSangat cepat bila menggunakan sejumlah indeksTidak bisa, kecuali menggunakan indeks hashPenghapusan recordDapat menciptakan kemubaziran ruang atau perlu reorganisasiRuang dapat dialokasikan secara dinamisSangat mudahPenambahan recordMemerlukan penulisan ulang thd fileRuang dapat dialokasikan secara dinamis]Sangat mudahPembaharuan recordUmumnya memerlukan penulisan ulangMudah, tetapi perlu memelihara indeksSangat mudahPenggunaan IndeksIndeks dapat mempercepat pengambilan dataIndeks berguna manakala:Kolom sering dipakai pada klausa WHERE pada SQLKolom sering dipakai pada klausa ORDER BY pada SQLHati-hati dengan pengindeksan pada atribut yang bernilai NULL. Pencarian seperti ATTRIBUT = NULL bisa tidak menemukan hasilPemakaian RAIDRAID = Redundant Array of Inexpensive DiskSejumlah disk fisik dianggap sebagai satu unit penyimpanDapat dipakai untuk meningkatkan kinerja akses file atau untuk kepentingan mengatasi kegagalan diskTeknologi RAID: RAID-0RAID-1RAID-2RAID-3RAID-4RAID-5159
2610
3711
4812
Disk 1Disk 2Disk 3Disk 4Penulisan secara paralelPembacaan secara paralelRAID-0135
246
135
246
Disk 1Disk 2Disk 3Disk 4Penulisan secara paralelPembacaan secara paralelRAID-1159
ECC
2610
ECC
3711
ECC
4812
ECC
Disk 1Disk 2Disk 3Disk 4Penulisan secara paralelPembacaan secara paralelRAID-5Aplikasi RAIDRAID-1 biasa dipakai karena bersifat fault-tolerance dan memerlukan sedikit disk driveRAID-3 dirancang untuk single userRAID-5 memerlukan banyak disk driveLatihanSebuah relasi bernama MAHASISWA berisi atribut-atribut:NIMNamaJenis_KelaminProgram_StudiAlamatSekolah_AsalNama_OrtuAlamat_OrtuMungkinkah mengenakan denormalisasi melalui partisi? Jenisnya? Hasilnya?Dapatkah didenormalisasi?MengepalaiDOSENNo_DosenNama_DosenKode_ProdiNama_ProdiPROGRAM STUDINo_DosenNama_DosenRelasi DOSENRelasi PROGRAM STUDITanggal_PenugasanKode_ProdiNama_ProdiNo_DosenTanggal_penugasan
35TAHAP 8. PROTOTYPING
Membuat model kerja utk aplikasi basis dataDevelop theworking model
Build theprototype
Use and Testthe prototype
Review theprototypeDecisionAbandonapplication
ImplementApplication
RedevelopApplication
Begin newprototypeTAHAP 9. IMPLEMENTASI
Setelah perancangan secara logika dan secara fisiklengkap, maka sistem basis data dapatdiimplentasikan. Perintah-perintah dalam DDL dan SDL(storage definition language) dari DBMS yang dipilihdapat dikompilasi, dihimpun dan digunakan untukmembuat skema basis data dan file-file basis data(yang kosong).Jika data harus dirubah dari sistem komputersebelumnya, perubahan-perubahan yang rutin mungkindiperlukan untuk format ulang datanya yang kemudiandimasukkan ke database yang baru.Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkandengan kode program dengan perintah-perintah dariembedded DML yang telah ditulis dan diuji. Setelahtransaksi- transaksi telah siap dan data telahdimasukkan ke dalam basis data, maka tahapperancangan dan implementasi telah selesai, makapengoperasian sistem basis data dimulai.
36
TRTrack01Country37ILUSTRASILogical Process Model
Database creationCREATE DATABASECREATE TABLELOADLogical Data Model
PhysicalImplementationProcess38TAHAP 10. KONVERSI & LOADINGDATA
Tahap ini dilakukan apabila sistembasis data yg ada digantikan sistembasis data baru
Semua data yg ada ditransfer ke basisdata baru & konversi aplikasi yg adautk basis data baru39TAHAP 11. TESTING & EVALUASI
Dilakukan pengujian utk kinerja,integritas, pengaksesan konkuren,keamanan dari basis data
Dilakukan paralel dg pemrogramanaplikasi
Jika hasil gagal dilakukan
Diuji berdasarkan referensi manual
Modifikasi perancangan fisik
Modifikasi perancangan logik
Upgrade atau pengubahan perangkat lunakDBMS & perangkat keras40TAHAP 12. PENGOPERASIAN &PERAWATAN
Pengoperasian basis data setelahdivalidasi
Memonitor kinerja sistem, jika tidaksesuai perlu reorganisasi basis data
Perawatan & upgrade sistem aplikasibasis data jika diperlukan.41sekian
Top Related