Anggi Mustika_Universitas Paramadina 22 Desember 2009
PERSEPSI PERBEDAAN JENIS KELAMIN DALAM
MEMILIH TEMAN.
I. Pengantar.
Manusia merupakan makhluk sosial. Oleh karena itu, memiliki teman (teman
dekat) merupakan hal yang biasa. Sebuah pertemanan terkesan terjalin secara
spontan. Jika kita perhatikan, ada tahapan-tahapan proses seleksi tertentu untuk
menjadi seorang teman (teman dekat). Proses seleksi tersebut terjadi secara alamiah.
Tanpa disadari setiap orang memiliki kriteria masing-masing dalam memilih
teman. Kriteria-kriteria tersebut dapat berupa fisik, nonfisik ataupun keduanya. Kriteria
fisik dapat berupa jenis kelamin, penampilan, materi dan lain-lain. Kriteria nonfisik
dapat berupa sifat, sikap ataupun perilaku.
Berbeda jenis kelamin, berbeda pula kriteria dalam memilih teman. Ada yang
lebih menyukai memiliki teman dekat dengan jenis kelamin yang sama. Adapula yang
lebih menyukai memiliki teman dekat dengan jenis kelamin yang berbeda.
Sejak dilahirkan, laki-laki dan perempuan memang jelas tampak berbeda.
Perbedaan-perbedaan tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua bentuk yaitu fisik
dan mental. Secara fisik, perbedaan tersebut dapat ditemukan pada otak, alat
reproduksi, hormon, dll. Secara mental perbedaan tersebut dapat dilihat pada emosi.
Michael Guriaan dalam bukunya What Could He Be Thinking? How a Man’s
Mind Really menjelaskan bahwa perbedaan antara otak laki-laki dan perempuan
terletak pada ukuran bagian-bagian otak, cara bagian-bagian otak itu berhubungan
serta cara kerjanya. Penelitian-penelitian ilmiah menunjukkan bahwa otak pria dan otak
wanita memiliki perbedaan struktur, kimiawi dan fungsi. Kondisi ini berpengaruh pada
perbedaan antara wanita dan pria dalam cara berpikir dan berperilaku.
Adapun perbedaan mendasar pada laki-laki dan perempuan, diantaranya :
No. Faktor Pembeda Keterangan
Fisik :
1. Otak
Spasial Pada laki-laki cenderung berkembang dan memiliki
spasial yang lebih kompleks seperti kemampuan
perancangan mekanis, pengukuran penentuan arah
Anggi Mustika_Universitas Paramadina 22 Desember 2009
abstraksi dan manipulasi benda-benda fisik. Hal ini
yang menjadi penyebab laki-laki suka mereparasi
kendaraan.
Verbal Kumpulan saraf yang menghubungkan otak kiri dan
otak kanan (corpus collosum) pada laki-laki
seperempat lebih kecil dibandingkan pada otak
perempuan. Perempuan dapat memaksimalkan
fungsi kedua belahan otaknya (otak kanan dan otak
kiri). Hal ini menyebabkan perempuan menjadi lebih
banyak bicara dibandingkan laki-laki. Berdasarkan
penelitian, perempuan menggunakan sekitar 20.000
kata per hari, sedangkan laki-laki hanya
menggunakan 7.000 kata per hari.
Bahan Kimia Otak perempuan lebih banyak mengandung
serotonin sehingga perempuan dapat bersikap lebih
tenang dibandingkan dengan laki-laki. Selain itu,
perempuan juga memiliki oksitosin, yaitu zat yang
mengikat manusia dengan manusia lain atau dengan
benda lain lebih banyak. Dua hal tersebut
mempengaruhi kecenderungan biologis otak laki-laki
untuk tidak bertindak lebih dahulu dibandingkan
dengan berbicara.
Memori Perempuan memiliki hippocampus (pusat memori)
yang lebih besar dibandingkan dengan laki-laki. Hal
ini menyebabkan perempuan dapat mengingat
segala sesuatu secara detail. Berbeda pada laki-laki
yang cenderung mudah lupa.
2. Hormon Pada umumnya laki-laki dan perempuan memiliki
hormon yang sama. Perbedaannya hanya pada
hormon sekunder. Hormon sekunder ini bekerja aktif
pada masa remaja. Misalnya, hormon testosteron
yang mempengaruhi tumbuhnya jakun dan suara
yang besar pada laki-laki ataupun hormon estrogen
yang mempengaruhi tumbuhnya payudara dan
menstruasi pada perempuan.
Anggi Mustika_Universitas Paramadina 22 Desember 2009
3. Alat reproduksi Alat reproduksi laki-laki dan perempuan sudah jelas
berbeda. Alat reproduksi laki-laki menghasilkan
sperma, sedangkan alat reproduksi perempuan
menghasilkan ovum. Jika diantara keduanya terjadi
pembuahan maka akan menghasilkan individu baru.
Mental
1. Emosi Berkaitan dengan perempuan yang dapat
menggunakan kedua belahan otaknya secara
maksimal, perempuan menjadi cenderung lebih
sensitif dibandingkan dengan laki-laki. Sebaliknya
pada laki-laki, kemampuan yang cenderung hanya
dapat memaksimalkan satu belahan otaknya maka
ia cenderung ’cuek’ dan pendiam.
Tabel. 1 Perbedaan mendasar antara laki-laki dan perempuan.
Perbedaan-perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang disebutkan diatas,
hanya merupakan sebagian kecil dari perbedaan-perbedaan yang ada. Belum ada
bukti yang pasti bahwa perbedaan-perbedaan tersebut mempengaruhi adanya
perbedaan persepsi dalam memilih laki-laki atau perempuan sebagai teman.
II. Hasil Wawancara.
Wawancara dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak adanya persepsi
mengenai perbedaan laki-laki dan perempuan untuk dijadikan sebagai teman.
Wawancara dilakukan terhadap lima orang responden. Responden-responden tersebut
terdiri dari 3 orang perempuan dan 2 orang laki-laki. Wawancara dilakukan melalui alat
komunikasi berupa telepon genggam (handphone). Adapun pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan diantaranya :
2.1. Apakah Anda memiliki teman dekat?
2.2. Apakah teman Anda laki-laki ataukah perempuan?
2.3. Apakah yang menjadi alasan Anda memilih perempuan (bagi yang memiliki
teman dekat perempuan)/laki-laki (bagi yang memiliki teman dekat laki-laki)?
Adapun hasil wawancara yang didapatkan dapat dilihat pada tabel 2.
No. Biodata Keterangan
1 Nama GN.
Anggi Mustika_Universitas Paramadina 22 Desember 2009
Jenis Kelamin Perempuan.
Tempat/Tanggal Lahir Tasikmalaya, 6 September 1991.
Alamat Cilimus, Setiabudi.
Bandung – Jawa Barat.
Status Mahasiswi S1 Pendidikan Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Hasil Wawancara Responden memiliki teman dekat laki-laki. Ia
lebih suka teman dekat yang memiliki gender
laki-laki. Menurutnya, laki-laki dapat lebih
menjaga rahasia. Selain itu, laki-laki dapat lebih
nyaman dijadikan sebagai teman sharing
(berbagi) karena laki-laki dapat memberikan
nasihat yang lebih logis dibandingkan dengan
perempuan.
2. Nama AM.
Jenis Kelamin Perempuan.
Tempat/Tanggal Lahir Tasikmalaya, 13 Januari 1991.
Alamat Jalan Raya Barat No.44 Ciputri, Singaparna.
Tasikmalaya – Jawa Barat.
Status Mahasiswi S1 PGSD Universitas Pendidikan
Indonesia, Tasikmalaya.
Hasil Wawancara Ia memiliki teman dekat perempuan dan laki-laki.
Keduanya nyaman dijadikan sebagai teman
sharing (berbagi). Menurutnya, keduanya
memiliki kelebihan masing-masing. Laki-laki
dapat lebih menjaga rahasia dan dapat berpikir
luas serta mengedepankan logika. Perempuan
dapat menjadi teman berbagi yang lebih
mengerti keadaan karena perempuan lebih
mengedepankan perasaan.
3. Nama ESN
Jenis Kelamin Perempuan.
Tempat/Tanggal Lahir Tasikmalaya, 22 Agustus 1990.
Alamat Jalan Muamalah VII, Cipedak.
Anggi Mustika_Universitas Paramadina 22 Desember 2009
Jakarta Selatan.
Status Mahasiswi D3 Jurusan Kewirausahaan Akademi
Pimpinan Perusahaan, Jakarta Selatan.
Hasil Wawancara Ia memiliki teman dekat laki-laki dan perempuan.
Ia lebih suka memiliki teman dekat perempuan.
Menurutnya perempuan dapat mengerti
posisinya dan lebih halus dalam membantu
memecahkan permasalahannya terutama
permasalahan mengenai laki-laki (pacar).
4. Nama IZ
Jenis Kelamin Laki-laki.
Tempat/Tanggal Lahir Tasikmalaya, 12 November 1990.
Alamat Dusun Gentramanah, Ds. Hegarmanah, Kec.
Jatinangor.
Bandung – Jawa Barat.
Status Mahasiswa S1 Perikanan Universitas Padjajaran
Bandung.
Hasil Wawancara Ia memiliki teman dekat laki-laki dan perempuan.
Jenis kelamin teman dekatnya tidak menjadi
persoalan baginya, asalkan yang menjadi teman
dekatnya dapat mengerti keadaannya.
5. Nama TS
Jenis Kelamin Laki-laki
Tempat/Tanggal Lahir Tasikmalaya, 23 Maret 1992
Alamat Jalan Awi Bitung, Cicadas.
Bandung – Jawa Barat.
Status Mahasiswa DIII Kimia Tekstil TPL STT Tekstil
Bandung.
Hasil Wawancara Ia memiliki teman dekat laki-laki. Memiliki teman
dekat dengan jenis kelamin yang sama
membuatnya nyaman untuk diajak bertukar
pikiran. Menurutnya, meskipun laki-laki
cenderung cuek akan tetapi ia lebih tegar.
Perempuan lebih sensitif meskipun dapat lebih
Anggi Mustika_Universitas Paramadina 22 Desember 2009
mengerti orang lain.
III. Kesimpulan.
Dari data hasil wawancara diatas dapat ditemukan bahwa ada persepsi tentang
perbedaan laki-laki dan perempuan untuk dijadikan teman (teman dekat). Laki-laki
cenderung berpikir dengan mengedepankan logika, sedangkan perempuan berpikir
dengan mengedepankan perasaan.
Dalam pemilihan teman dekat, jenis kelamin memang menjadi bahan
pertimbangan setiap orang. Akan tetapi, jenis kelamin bukan faktor utama. Dalam
sebuah pertemanan, yang terpenting adalah rasa nyaman dan saling pengertian satu
sama lain. Setiap orang memiliki kriteria dan persepsinya masing-masing, baik itu laki-
laki maupun perempuan.
Daftar Pustaka
Tavris, Carol dan Wade, Carole. (2007). Psikologi. Edisi kesembilan. Jakarta :
Erlangga.
Taufik, Akhmad. (t.th). Mana Lebih Unggul, otak Pria atau Wanita?. Diakses pada 17
Desember 2009 dari newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail
&id=90811
Top Related