5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 1/24
OBSERVASI APOTEK aa
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 2/24
X TI 3 / 3 Jurusan Teknik Informatika
Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Bandung
2012
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 3/24
Disusun Oleh
Antoni Mardiansyah Eri Cahyana
Herdiana Iwan
Lutfi Riza Maulana
Muhammad Wildan Firdaus R M lutfi
Rizki Robby ahmad g Syfa Dwiyatna
Yusma Rohman
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 4/24
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apotek (berasal dari bahasa Belanda: Apotheek) adalah tempat menjual dankadang membuat atau meramu obat. Apotek juga merupakan tempat apoteker
melakukan praktik profesi farmasi sekaligus menjadi peritel. Kata ini berasal
dari kata bahasa Yunani apotheca yang secara harfiah berarti "penyimpanan"
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 Tahun 2009
Tentang Pekerjaan Kefarmasian, apotek adalah sarana pelayanan kefarmasiantempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker. Menurut Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Kepmenkes RI) No.
1332/MENKES/SK/X/2002, tentang Perubahan atas Peraturan MenKes RI No.
922/MENKES/PER/X/1993 mengenai Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin
Apotek, yang dimaksud dengan apotek adalah suatu tempat tertentu, tempatdilakukan pekerjaan kefarmasianpenyaluran perbekalan farmasi kepada
masyarakat.
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 5/24
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Kepmenkes
RI) No. 1332/MENKES/SK/X/2002, tentang Perubahan atas Peraturan MenKes
RI No. 922/MENKES/PER/X/1993 mengenai Ketentuan dan Tata Cara
Pemberian Izin Apotek, yang dimaksud dengan apotek adalah suatu tempat
tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalanfarmasi kepada masyarakat.
Tugas dan Fungsi Apotek Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.25 tahun
1980, tugas dan fungsi apotek adalah sebagai berikut:
1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah
jabatan.
2. Sarana farmasi yang telah melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk,
pencampuran, dan penyerahan obat atau bahan obat.
3. Sarana penyaluran perbekalan farmasi yang harus menyalurkan obat yang
diperlukan masyarakat secara luas dan merata. Sebagai sarana pelayanan
informasi obat dan perbekalan farmasi lainnya kepada masyarakat.
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 6/24
B. Manfaat Penulisan
Manfaat yang bisa didapatkan dari pelaksanaan observasi yaitu :
1. Bagi Penulis :
a. Mendapat data tentang perusahaan.
b. Melengkapi/memperoleh data sebagai bukti/rechecking datasebelumnya atau sesuai dengan kebutuhan.
c.Mengembangkan kemampuan secara nyata dan dapat menambah
pengalaman.
2. Manfaat bagi apotek antara lain :
a. Dapat memberikan masukan bagi pelayanan yang lebih baik.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Memberikan gambaran pelaksanaan tugas pengelolaan apotek aa.2. Sebagai bahan dan data bagi semua pihak yang dibutuhkan.
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 7/24
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pendahuluan
1. Pengertian Apotek
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Kepmenkes
RI) No. 1332/MENKES/SK/X/2002, tentang Perubahan atas Peraturan MenKes
RI No. 922/MENKES/PER/X/1993 mengenai Ketentuan dan Tata Cara
Pemberian Izin Apotek, yang dimaksud dengan apotek adalah suatu tempat
tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalanfarmasi kepada masyarakat.
2. Tugas Dan Fungsi Apotek
Tugas dan Fungsi ApotekBerdasarkan Peraturan Pemerintah No.25 tahun
1980, tugas dan fungsi apotek adalah sebagai berikut:
a. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.
b. Sarana farmasi yang telah melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk,
pencampuran, dan penyerahan obat atau bahan obat.
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 8/24
c. Sarana penyaluran perbekalan farmasi yang harus menyalurkan obat yang
diperlukan masyarakat secara luas dan merata.
d. Sebagai sarana pelayanan informasi obat dan perbekalan farmasi lainnya
kepada masyarakat. 3. Persyaratan Apotek
Menurut Kepmenkes RI No. 1332/MENKES/SK/X/2002 tentang ketentuan
dan tata cara pemberian izin apotek Bab IV pasal 6, pendirian sebuahapotek
harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Untuk mendapatkan izin apotek, apoteker atau apoteker yang bekerja
samadengan pemilik sarana yang telah memenuhi persyaratan, harus telah
siapdengan tempat, perlengkapan termasuk sediaan farmasi dan
perbekalanfarmasi lainnya, yang merupakan milik sendiri atau milik pihak lain.
b. Sarana apotek dapat didirikan pada lokasi yang sama dengan sarana kegiatan
pelayanan komoditi lainnya di luar sediaan farmasi.
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 9/24
c. Apotek dapat melakukan kegiatan pelayanan komoditi lain diluar
sediaanfarmasi.
4. LokasiYang dimaksud dengan lokasi apotek adalah tempat bangunan apotek
didirikan. Lokasi apotek yang baru atau perpindahan suatu apotek, jumlah dan
jarak minimal antar apotek ditetapkan oleh Menteri kesehatan c.q Direktur
Jenderal atas usul Kepala Kantor Wilayah propinsi setempat. Penentuan
lokasiharus mempertimbangkan segi penyebaran dan pemerataan pelayanankesehatan, jumlah penduduk, jumlah dokter yang berpraktek, sarana pelayanan
kesehatanlainnya, higiene lingkungan, dan faktor-faktor lain yang terkait
(Depkes RI,1981). Setelah adanya otonomi daerah, maka faktor jarak sudah
tidak dipermasalahkan lagi.
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 10/24
5. Bangunan
Bangunan apotek adalah gedung atau bagian gedung yang
dipergunakanuntuk mengelola apotek. Bangunan apotek harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a. Bangunan apotek mempunyai luas sekurang-kurangnya 50 m² terdiri
dariruang tunggu, ruang peracikan dan penyerahan resep, ruang
administrasi,ruang laboratorium pengujian sederhana, ruang penyimpanan obat,
tempat pencucian alat, dan toilet (WC).
b. Bangunan apotek harus memenuhi persyaratan teknis sebagai berikut :
1). Dinding harus kuat dan tahan air, permukaan sebelah dalam rata,
tidak mudah mengelupas, dan mudah dibersihkan.
2). Langit-langit harus terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak, dan
permukaan sebelah dalam berwarna terang.3).Atap tidak boleh bocor, terbuat dari genteng, sirap, atau bahan lain
yangmemadai.d.Lantai tidak boleh lembab, terbuat dari ubin, atau
bahan lain yangmemadai.
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 11/24
c. Bangunan apotek harus memiliki ventilasi dan sanitasi yang baik,
sertamemenuhi persyaratan higiene lainnya.
d. Apotek harus memiliki sumber air yang memenuhi persyaratan kesehatan.
e. Harus adanya penerangan yang cukup, sehingga dapat menjamin
pelaksanaantugas dan fungsi apotek dengan baik.
f. Harus ada alat pemadam kebakaran sekurang-kurangnya dua buah, dan masih
berfungsi dengan baik.
g. Apotek harus memasang papan nama yang terbuat dari papan,seng, atau
bahan lain yang memadai dengan ukuran minimal panjang 60 cm,lebar 40 cm
dengan tulisan hitam di atas dasar putih, tinggi huruf minimal 5cm, dan tebal 5
mm. Papan nama harus memuat nama apotek, nama Apoteker Pengelola Apotek (APA), nomor Surat Izin Apotek (SIA), alamat dan nomor telepon apotek.
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 12/24
6. Perlengkapan Apotek
Menurut Kepmenkes RI No. 278 tahun 1981, yang dimaksud dengan
perlengkapan apotek adalah semua peralatan yang dipergunakan untuk
melaksanakan pengelolaan apotek. Pada bab IV pasal 7 Kepmenkes RI No.
278tahun 1981, suatu apotek harus memiliki perlengkapan sebagai berikut :
1. Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan.
2. Perlengkapan dan alat penyimpanan perbekalan kesehatan di bidang farmasi.
3. Tempat penyimpanan khusus untuk narkotika.
4. Tempat penyimpanan khusus untuk racun.
5. Alat dan perlengkapan laboratorium.
6. Kumpulan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan apotek
7. Farmakope Indonesia dan Ekstra Farmakope Indonesia edisi terbaru serta
buku lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal.
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 13/24
7. Perbekalan Kesehatan di Bidang Farmasi
Menurut Kepmenkes No. 1332 tahun 2002 yang dimaksud dengan perbekalan
kesehatan adalah semua bahan dan peralatan yang diperlukan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan. Apotek berkewajiban untuk menyediakan,menyimpan dan menyerahkan sediaan farmasi yang bermutu baik
dan yangkeabsahannya terjamin. Sediaan farmasi yang karena suatu hal tidak
dapatdigunakan lagi atau dilarang digunakan, harus dimusnahkan dengan cara
dibakar atau ditanam atau dengan cara lain yang ditetapkan oleh Menteri
(Depkes RI,2002). Perbekalan farmasi yang disalurkan oleh apotek meliputiobat, bahan obat,obat asli Indonesia (obat tradisional), bahan obat asli
Indonesia, alat kesehatan,dan kosmetika. Apotek harus menyediakan
perbekalan kesehatan di bidangfarmasi yang berupa obat dan bahan obat yang
didasarkan pada daftar obatesensial untuk puskesmas dan rumah sakit tipe D
(Depkes RI, 1981).Dalam Permenkes No.26 tahun 1981 dinyatakan bahwaapotek berkewajiban untuk menyimpan dan menyalurkan perbekalan farmasi
yang bermutu baik. Ini berarti bahwa perbekalan farmasi yang tersedia di
apotek harus berasal dari pabrik farmasi, pedagang besar farmasi, apotek, atau
sarana distribusiresmi lainnya.
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 14/24
(Depkes RI, 1981)Penyimpanan obat-obat golongan narkotika dan
psikotropika di apotek harus di dalam lemari khusus yang terpisah dari
penyimpanan obat-obat golonganlain. Pengelolaan obat-obatan golongan
narkotika dan psikotropika termasuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran,
dan pemusnahannya memiliki peraturan perundang-undangan tersendiri.
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 15/24
8. Ketenagaan Apotek
Berdasarkan Kepmenkes No. 1332 tahun 2002, apotek harus memilikitenaga
kesehatan yang terdiri dari Apoteker Pengelola Apotek (APA), apoteker
pendamping (jika diperlukan), dan Asisten Apoteker (AA). Suatu apotek
harusmemiliki seorang apoteker pengelola apotek yang dibantu oleh sekurang-
kurangnya seorang asisten apoteker. Jika APA berstatus sebagai pegawai
negeriatau ABRI, maka harus ada apoteker pendamping, atau asisten apoteker
kepala.Dalam Kepmenkes No. 1332 tahun 2002 disebutkan bahwa apabila APA
berhalangan melakukan tugasnya pada jam buka apotek, maka APAdapatmenunjuk apoteker pendamping, serta bila APA dan apoteker pendamping
karenahal-hal tertentu berhalangan melakukan tugasnya, APA dapat menunjuk
apoteker pengganti. Penunjukkan tersebut harus dilaporkan kepada Kepala
DinasKesehatan Kabupaten/ Kota dengan tembusan kepada Kepala Dinas
KesehatanPropinsi setempat.
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 16/24
BAB III
PEMBAHASAN
A. Objek Penelitian
Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek aa
yang berlokasi di Jl. Jend. A Yani No. 678 Bandung, 40282, Visi dan Misi dariapotek, Struktur Organisasi dari apotek, Deskripsi Tugas.
1. Sejarah Singkat Apotek aa
Apotek aa adalah salah satu bentuk organisasi yang bergerak dalam bidang
penjualan dan pembelian obat, pengobatan, pengecekan kesehatan, dan
peracikan obat yang telah di resepkan oleh dokter. Apotek aa ini berdiri pada
awal 1987 dengan karyawan sebanyak 8 orang, dalam kurun waktu hampir 25
tahun apotek ini mampu memberikan pelayanan pembelian dan juga penjualan
obat kepada konsumen secara memuaskan. Hal ini dapat dilihat dengansemakin banyaknya jumlah para konsumen maupun pasien yang melakukan
pembelian, penjualan, dan juga pemeriksaan kesehatan pada apotek tersebut.
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 17/24
2. Visi Dan Misi aa
Visi dari Apotek aa ini adalah memberikan pelayanan dengan sepenuh hati
kepada pelanggan dan kosumen yang akan melakukan pembelian dan penjualan
obat.
Sedangkan Misi dari apotek aa ini adalah Memberikan pelayanan kepadakonsumen secara baik dan sungguh-sungguh.
3. Struktur Organisasi Apotek aa
Bentuk struktur organisasi yang digunakan oleh Apotek aa ini merupakan
kerangka kerja yang menggambarkan hubungan antara bagian-bagian yangterkait dalam suatu organisasi yang digambarkan secara grafik.
Peranan dalam organisasi apotek sangat penting untuk kelangsungan dan
kelancaran mekanisme kerja yang baik. Agar tercapai suatu hubungan kerja
yang baik antara atasan dan bawahan maupun sebaliknya, oleh karena itu perlu
dibentuk struktur organisasi yang baik yang dapat mengembangkan kapasitas
dan kemampuan organisasi seoptimal mungkin dimana setiap anggota akan
dapat mengenal aktivitas mana yang harus dihindari.
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 18/24
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah mengenai Struktur
Organisasi yang ada pada APOTEK aa.
Gambar Struktur Organisasi Apotek aa
4. Deskripsi Tugas Apotek aaDalam melakukan aktivitas pengolahan data sistem informasi pembelian
dan penjualan obat pada Apotek aa ada beberapa bagian yang terlibat
diantaranya yaitu, Pimpinan, Apoteker, Ast. Apoteker.
Ad b i b ik
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 19/24
Adapun tugas-tugasnya sebagai berikut :
a. Pimpinan :
1). Menyusun rencana kerja dan rencana anggaran belanja apotek
2). Memerikasa dan menandatangani laporan3). Menetapkan kebijakan seluruh kegiatan pembelian dan penjualan obat
diapotek.
4). Menjaga kelangsungan hidup apotek ke depannya.
b. Apoteker :1). Mengawasi kinerja kerja karyawan apotek.
2). Memeriksa Transaksi dan Laporan Pembelian dan Penjualan.
c. Ast. Apoteker :
1). Mengawasi laporan, baik laporan pembelian maupun penjualan obat harian2). Memeriksa laporan pembelian dan penjualan obat atau laporan harian
3). Menjalankan proses bagian pembelian dan penjualan di bagian kasir
4). Mengecek stok obat serta tanggal kadaluarsanya.
B C P l D
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 20/24
B. Cara Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam perancangan system
informasi pembelian dan penjualan obat ini yaitu, sumber data primer
(Wawancara, Observasi ).
1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)Sumber data primer antara lain :
a. Tenik Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada pihak yang berkaitan dengan masalah yang diteliti sehinggamendapatkan data yang dapat dipercaya. Hasil data yang didapat diperoleh
dengan melakukan interview langsung pada orang kepercayaan pimpinan
Apotek aa sendiri.
b. Teknik Observasi
Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
langsung obyek yang diteliti, mengenai kondisi dan hal-hal yang dilakukan oleh
instansi secara terencana dan sistematis. Dimana obyek yang berhasil penulis
dapatkan pada Apotek aa antara lain tempat penyimpanan obat, dan tempat
pembayaran obat yang telah di beli oleh para konsumen.
BAB IV
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 21/24
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Apotek aa adalah salah satu bentuk organisasi yang bergerak dalam bidang
penjualan dan pembelian obat, pengobatan, pengecekan kesehatan, danperacikan obat yang telah di resepkan oleh dokter. Apotek aa ini berdiri pada
awal 1987 dengan karyawan sebanyak 8 orang, dalam kurun waktu hampir 25
tahun apotek ini mampu memberikan pelayanan pembelian dan juga penjualan
obat kepada konsumen secara memuaskan.
Visi dari Apotek aa ini adalah memberikan pelayanan dengan sepenuh hati
kepada pelanggan dan kosumen yang akan melakukan pembelian dan penjualan
obat.Sedangkan Misi dari apotek aa ini adalah Memberikan pelayanan kepada
konsumen secara baik dan sungguh-sungguh. Bentuk struktur organisasi yang digunakan oleh Apotek aa ini merupakan
kerangka kerja yang menggambarkan hubungan antara bagian-bagian yang
terkait dalam suatu organisasi yang digambarkan secara grafik. Dalam
melakukan aktivitas pengolahan data sistem informasi pembelian dan penjualan
obat pada Apotek aa ada beberapa bagian yang terlibat diantaranya yaitu,Pimpinan, Apoteker, Ast. Apoteker. B S
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 22/24
B. Saran
Saran-saran yang dapat penulis berikan adalah :
1. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan apoek aa hendaknya para tenaga
apoteker diberikan bimbingan terlebih dahulu sebelum terjun kelanpangan
kerja.
2. Agar apotek aa dapat bersaing dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen
dalam pelayanan hendaknya apotek aa lebih melengkapi sarana dan prasarana
yang ada.
3. Didalam lingkungan kerja hendaknya lebih bersikap saling menghargai dansaling menghormati walaupun kedudukan / jabatannya berbeda.
LAMPIRAN
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 23/24
LAMPIRAN
5/16/2018 Persentasi Kewirausahaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/persentasi-kewirausahaan 24/24
Sekian Dan Terimakasih