7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
1/70
Created by Online2PDF.com
HATAN REPUBLIK INDONESIA
N 2016TENTANG
EHATAN DAN DUKUNGAN BIAYAOPERASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TING
INTAH DAERAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAMENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12 ayat (5)
Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Milik Pemerintah Daerah, perlu mengatur
mengenai penggunaan dana kapitasi jaminan kesehatannasional untuk jasa pelayan
b. bahwa beberapa pengaturan penggunaan dana kapitasijaminan kesehatan nasionNomor 19 Tahun 2014 belum dapat menampung
perkembangan kebutuhan implementasi penyelenggaraan
jaminan kesehatan nasional sehingga perlu diganti;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan h
Milik Pemerintah Daerah;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 47, Tamb
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan (Lembaran Negara Re4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran
5. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentangJaminan Kesehatan (Lembaran
Nomor 28 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang
Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2016 Nomo
6. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentangPengelolaan dan Pemanfaatan D
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013tentang Pelayanan Kesehatan
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014tentang Pedoman Pelaksanaan
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun 2014tentang Standar Tarif PelayanNegara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 435);
TUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PENGGUNAANDANA K
PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH.
BAB I
KETENTUAN UMUM
sal 1
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
2/70
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Jaminan Kesehatan Nasional yang selanjutnya disingkatJKN adalah jaminan beru
2. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang selanjutnyadisingkat FKTP adalah fasilit
3. Dana Kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulanyang dibayar dimuka kepad
4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnyadisingkat SKPD adalah perangkat
5. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang kesehatan.
sal 2
Pengaturan penggunaan Dana Kapitasi JKN untuk jasapelayanan kesehatan dan du
keuangan badan layanan umum daerah.
BAB II
PEMANFAATAN DANA KAPITASI JKN
sal 3
(1) Dana Kapitasi yang diterima oleh FKTP dari BadanPenyelenggara Jaminan Sosial
a. pembayaran jasa pelayanan kesehatan; danb. dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan.
(2) Alokasi untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatansebagaimana dimaksud pada
(3) Alokasi untuk pembayaran dukungan biaya operasionalpelayanan kesehatan seba
(1) huruf b ditetapkan sebesar selisih dari besar DanaKapitasi dikurangi dengan besa
(4) Besaran alokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dan ayat (3) ditetapkan set
a. tunjangan yang telah diterima dari PemerintahDaerah;
b. kegiatan operasional pelayanan kesehatan dalam
rangka mencapai target kinerja di
c. kebutuhan obat, alat kesehatan, dan bahan medis
habis pakai.(5) Format Keputusan Kepala Daerah mengenai penetapan
besaran alokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4)tercantum dalam Formulir 1 ya
B III
AN KESEHATAN
sal 4
(1) Alokasi Dana Kapitasi untuk pembayaran jasa pelayanankesehatan sebagaimana
(2) Tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatansebagaimana dimaksud pada ayat (1)
(3) Pembagian jasa pelayanan kesehatan kepada tenagakesehatan dan tenaga non ke
a. jenis ketenagaan dan/atau jabatan; danb. kehadiran.
(4) Variabel jenis ketenagaan dan/atau jabatan sebagaimanadimaksud pada ayat (3)
a. tenaga medis, diberi nilai 150 (seratus lima puluh);
b. tenaga apoteker atau tenaga profesi keperawatan(Ners), diberi nilai 100 (serat
c. tenaga kesehatan paling rendah S1/D4, diberi nilai80 (delapan puluh);
d. tenaga kesehatan D3, diberi nilai 60 (enam puluh);
e. tenaga non kesehatan paling rendah D3, atauasisten tenaga kesehatan, diberi nilai
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
3/70
f. tenaga non kesehatan di bawah D3, diberi nilai 25
(dua puluh lima).
(5) Tenaga sebagaimana dimaksud pada ayat (4) yangmerangkap tugas administratif,
a. tambahan nilai 100 (seratus), untuk tenaga yangmerangkap tugas sebagai kepala
b. tambahan nilai 50 (lima puluh), untuk tenaga yangmerangkap tugas sebagai bend
c. tambahan nilai 30 (tiga puluh), untuk tenaga yangmerangkap tugas sebagai Kepal(6) Tenaga sebagaimana dimaksud pada ayat (4) yangmerangkap tugas sebagai penan
(7) Setiap tenaga sebagaimana dimaksud pada ayat (4) yangmemiliki masa kerja:
a. 5 (lima) tahun sampai dengan 10 (sepuluh) tahun,diberi tambahan nilai 5 (lima);
b. 11 (sebelas) tahun sampai dengan 15 (lima belas)tahun, diberi tambahan nilai 10 (
c. 16 (enam belas) tahun sampai dengan 20 (duapuluh) tahun, diberi tambahan nilai
d. 21 (dua puluh satu) tahun sampai dengan 25 (duapuluh lima) tahun, diberi tamba
e. lebih dari 25 (dua puluh lima) tahun, diberitambahan nilai 25 (dua puluh lima).
(8) Variabel kehadiran sebagaimana dimaksud pada ayat (3)huruf b dinilai sebagai be
a. hadir setiap hari kerja, diberi nilai 1 (satu) poin perhari; danb. terlambat hadir atau pulang sebelum waktunya yangdiakumulasi sampai dengan 7
1 (satu) poin.
(9) Ketidakhadiran karena sakit dan/atau penugasan
kedinasan oleh pejabat yang berwenang paling banyak 3(tiga) hari kerja tetap diberik
(10) Jumlah jasa pelayanan yang diterima oleh masing-
masing tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatandihitung dengan menggunakan f
(11) Contoh perhitungan jumlah jasa pelayanan yang diterima
oleh masing-masing tenaga kesehatan dan tenaga nonkesehatan sebagaimana dimak
B IVELAYANAN KESEHATAN
sal 5
(1) Alokasi Dana Kapitasi untuk pembayaran dukunganbiaya operasional pelayanan
a. biaya obat, alat kesehatan, dan bahan medis habispakai; dan
b. biaya operasional pelayanan kesehatan lainnya
(2) Dukungan biaya operasional pelayanan kesehatanlainnya sebagaimana dimaksud
a. belanja barang operasional, terdiri atas:
1. pelayanan kesehatan dalam gedung;
2. pelayanan kesehatan luar gedung;3. operasional dan pemeliharaan kendaraanpuskesmas keliling;
4. bahan cetak atau alat tulis kantor;
5. administrasi, koordinasi program, dan sisteminformasi;
6. peningkatan kapasitas sumber daya manusiakesehatan; dan/atau
7. pemeliharaan sarana dan prasarana.
b. belanja modal untuk sarana dan prasarana yangpelaksanaannya sesuai dengan ke
(3) Pengadaan obat, alat kesehatan, bahan medis habispakai, dan pengadaan barang
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
4/70
(4) Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harusmempertimbangkan keters
(5) Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harusberpedoman pada formular
(6) Dalam hal obat dan bahan medis habis pakai yangdibutuhkan tidak tercantum d
(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemanfaatan DanaKapitasi untuk biaya obat, ala
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
sal 6Penggunaan Dana Kapitasi untuk dukungan biaya operasionalpelayanan kesehatan
BAB V
PEMANFAATAN SISA DANA KAPITASI
sal 7
(1) Pendapatan Dana Kapitasi yang tidak digunakanseluruhnya pada tahun anggara
(2) Dalam hal sisa Dana Kapitasi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) berasal dari d
(3) Dalam hal sisa Dana Kapitasi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) berasal dari d
pelayanan.
sal 8Pemanfaatan sisa Dana Kapitasi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7 harus dimasu
BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
sal 9
iini dilakukan oleh Kepala SKPD Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan Kepala FKTP secara berjenjang dan
secara fungsional oleh Aparatur Pengawas InstansiPemerintah Kabupaten/Kota sesu
BAB VII
KETENTUAN PENUTUPal 10
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, PeraturanMenteri Kesehatan Nomor 1
al 11
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannyadalam Berita Negara Re
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 April 2016
MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA,
ttd
NILA FARID MOELOEK
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 18 Mei 2016
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANKEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MA
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
5/70
1.
2.
ttd
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 761
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
NOMOR 21 TAHUN 2016TENTANGPENGGUNAAN DANA KAPITASI JAMINANKESEHATAN NASIONAL UNTUK JASAPEL
PEMERINTAH DAERAH
PEMANFAATAN DAN BELANJA KEGIATAN DARI DANA KAPITASI
No PEMANFAATAN DAN BELANJA KEGIATANDARI DANA KAPITASI
A. BELANJA BARANG OPERASIONAL
Belanja Obat
Ruang lingkup dari belanja ini meliputi belanja obat-obat untukpelayanankesehatan kepada semua pasien yang mendapatkanpelayanan kesehatan
termasuk peserta JKN di FKTP milikPemerintah Daerah.
Contoh belanja:
Paracetamol (Tab, Syrup), Amoksisillin (Tab, Syrup), Antacida(Tab, Syrup),
CTM (Tab), Alopurinol (Tab), Asam Askorbat/Vit C(Tab), Captopril (Tab),
Deksamethason (Tab), Asam Mefenamat(Tab), Lidokain, dan lain-lain.
Belanja Alat Kesehatan
Ruang lingkup dari belanja ini meliputi belanja alat kesehatanuntuk
pelayanan kesehatan, alat-alat laboratorium untukpemeriksaan
laboratorium di FKTP milik Pemerintah Daerah.
Contoh belanja:
Dental unit, stebilisator, stetoskop, tensi meter, tabung gasoksigen, gunting,
bejana pemeriksaan, labu pemeriksaan lab,pinset, dan lain-lain.
No PEMANFAATAN DAN BELANJA KEGIATANDARI DANA KAPITASI
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
6/70
3.
4.
5.
6.
Belanja Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
Ruang lingkup dari belanja ini meliputi belanja bahan medishabis pakai
yang berkaitan langsung dengan pelayanankesehatan (medis dan
laboratorium) di FKTP milik PemerintahDaerah.
Contoh belanja:
Kasa pembalut/perban, reagen, dan lain-lain.
Pelayanan Kesehatan Dalam Gedung
Lingkup pelayanan kesehatan secara komprehensif bagi semuapasien
termasuk peserta JKN yang mencakup upaya promotif,preventif, kuratif dan
rehabilitatif di FKTP milik PemerintahDaerah.
Contoh belanja:
Konsumsi untuk penyuluhan/sosialisasi, transport (bagi pesertapertemuan,narasumber), uang harian bagi narasumber,konsumsi rapat, biaya petugas
piket/jaga (honor lembur + uangmakan), dan lain-lain.
Pelayanan Kesehatan Luar Gedung
Lingkup Pelayanan di luar gedung mencakup pelayanankesehatan yangbersifat upaya promotif, preventif, kuratif, danrehabilitatif, serta kunjungan
rumah pada peserta JKN dalampenyelenggaraan program JKN,
Contoh belanja:
Uang transport, uang harian petugas dalam kunjungan rumah,konsumsi
penyuluhan/sosialisasi, transport dan honornarasumber pada
penyuluhan/sosialisasi dan lain-lain.
Operasional dan Pemeliharaan Kendaraan Puskesmas KelilingRuang
Lingkup belanja ini adalah untuk operasional danpemeliharaan
puskesmas keliling (pusling) sehingga puslingselalu siap dan dalam
kondisi prima sehingga optimal dalam
pelayanan kesehatan.
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
7/70
7.
8.
9.
No PEMANFAATAN DAN BELANJA KEGIATANDARI DANA KAPITASI
Contoh belanja:
Bahan Bakar Minyak (BBM), penggantian oli, penggantian sukucadang
pusling, service berkala dan pemeliharaan kendaraanpuskesmas keliling,
dan lain-lain.
Bahan Cetak atau Alat Tulis Kantor
Lingkup untuk kegiatan ini mencakup kebutuhan akan cetakandan alat
tulis kantor yang diperlukan FKTP Milik PemerintahDaerah dalam
memberikan pelayanan kesehatan bagimasyarakat
Contoh belanja:
Cetakfamily folder, belanja alat tulis kantor,computer supplies,tinta printer,
cetakleaflet, brosur, poster, dan lain-lain.
Administrasi, Koordinasi Program dan Sistem Informasi
Ruang Lingkup belanja ini adalah untuk kegiatan administrasi,koordinasi
program dan pelaksanaan sistem informasi dalam
pelaksanaan pelayanan
kesehatan serta Jaminan KesehatanNasional (JKN).
Contoh belanja:
Transport, uang harian, honor panitia pengadaan dan penerimabarang,
konsumsi, meterai, perangko,hardwaredansoftwaresistem informasi
(komputer, laptop), mouse, printer, langgananinternet, LCD, dan lain-lain.
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan
Ruang Lingkup belanja ini adalah dalam rangka meningkatkan
kemampuan/peningkatan kapasitas SDM petugas di FKTP milikpemerintah
daerah.
Contoh belanja:
Transport, uang harian, biaya penginapan, biaya paketpelatihan/kursus,
honor narasumber, konsumsi, dan lain-lain.
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
8/70
10.
1.
No PEMANFAATAN DAN BELANJA KEGIATANDARI DANA KAPITASI
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Ruang Lingkup belanja ini adalah untuk pemeliharaan saranadan prasarana
FKTP milik pemerintah daerah untukmemberikan pelayanan kesehatan yang
lebih baik padamasyarakat termasuk peserta JKN.Contoh belanja:
Belanja penggantian kunci pintu, engsel pintu, bohlam lampu,pengecetan
FKTP, perbaikan saluran air/wastafel, biaya tukang,penggantian pintu dan
jendela yang rusak, pemeliharaan AC,perbaikan dan pengecatan pagar FKTP,
service alat kesehatan,dan lain-lain.
B. BELANJA MODAL
Pengadaan Sarana dan Prasarana yang Berkaitan LangsungDengan
Pelayanan Kesehatan
Ruang Lingkup belanja ini adalah untuk penyediaan sarana danprasarana di
FKTP milik pemerintah daerah yang berkaitanlangsung maupun tidak
langsung dengan pelayanan kesehatandi FKTP milik pemerintah daerah
pemerintah daerah.
Contoh belanja:
Belanja kursi tunggu pasien, lemari obat, toilet, gorden, linen,lemari arsip,
meja kerja petugas, AC, genset, pembuatan papannama, pembuatan
billboard, pembuatan pagar FKTP, dan lainlain.
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
NILA FARID MOELOEK
FORMULIR 1
FORMULIR CONTOH KEPUTUSAN KEPALA DAERAH
BUPATI/WALIKOTA .....(nama kabupaten/kota)
OTA ...(nama kabupaten/kota)
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
9/70
##
##
#
1 2 3 4 5 6
..TENTANG
INAN KESEHATAN NASIONAL
SKESMAS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI/WALIKOTA ...(nama kabupaten/kota),
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (4)Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2016tentang Penggunaan Dana Kapit
Pada Puskesmas;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 N
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2011 No
3. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentangJaminan Kesehatan (Lembaran
4. Peraturan Presiden Nomor 32 tahun 2014 tentangPengelolaan dan Pemanfaatan D
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2016tentang Penggunaan Dana Ka...);
USKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI/WALIKOTA ....(nama kabupaten/kota)TENTANG
KESATU : Alokasi dana kapitasi untuk pembayaran jasa pelayanan
kesehatan pada Puskesmas Kabupaten/Kota .....(namakabupaten/kota)ditetapka
KEDUA : Alokasi dana kapitasi untuk pembayaran dukungan biayaoperasional pelay
a. obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakaisebesar ...% (... persen); dan
b. kegiatan operasional pelayanan kesehatan lainnyasebesar ...% (... persen).
KETIGA : Keputusan Bupati/Walikota ini mulai berlaku pada tanggalditetapkan.
Ditetapkan di ...
pada tanggal ...
Bupati/Walikota
Ttd.
(Nama Bupati/Walikota)FORMULIR 2
CONTOH PERHITUNGAN JASA PELAYANANNama Puskesmas :Jumlah Peserta JKN :
Jumlah Besaran Kapitasi :
Jumlah Kapitasi : ari, Cirebon
No. Nama Pegawai Jabatan Pendidikan
JENISKETENAGAAN
ASAKE!JA
KE"A#I!AN
!ANGKAP T$GASA#INIST!ATI%
TANGG$NGJA&A'
P!(G!A
J)m*a+ Poin/ Ko*om 1 0
J)m*a+ "a-ia)k Ke-a
J)m*a+ "a-iKe-a
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
10/70
1 150 5 25
2 50 5 25
3 150 5 20
4 150 5 25
5 150 5 25
6 100 5 25
7 60 5 25
8 60 5 25
9 80 5 25
10 60 5 25
11 25 10 25
12 60 10 25
13 60 10 25
14 80 10 25
15 80 10 25
16 60 10 25
17 25 10 25
18 100 10 25
19 60 10 25 20 100 10 25
21 60 10 25
22 60 10 25
23 50 10 25
24 60 10 25
25 60 10 25
26 60 10 25
27 80 10 25
28 150 10 25
29 150 10 25
30 60 10 25
31 80 5 25
32 60 5 25
33 60 5 25
dr . And Ben amin Ke ala Puskesmas S1Hafandi S K!" S1dr. #ut$%a &udrika '(kter "mum S1dr . Putri Ad$ist ). * '(kter +i i S1dr. H . A ia$ Pess '(kter "mum S-
ud$i Kusmayant(, A.&d.
)arm
Asisten Ap(teker
Pelaksana'
/da )itriyani Asisten Ap(tekerPen elia
'
Heti Heraati S.Ke Peraat Sur3eilan4e S1Ase S(%an $(lid Peraat +i i '
/ndra +unaan A&K Peraat '
*uraeni, SS!, &.Kes Bidan2K((rdinat(rP(ned
S-
7eti &ul aati Bidan S1'ede Hindasa$ Bidan '
atu ulia +unaan Administrasi "mum2&
S&A
!(mi &arin i A&K+ Peraat +i i '
Siti &ardiani Amd.AK Pranata 'Sri 7a$ uni k(a$a u Bidan '
9i3in )irliani Amd.Ke Bidan '
eni &urni$arini Am.Ke Bidan Pr(mkes '
dr . Sri 'arma anti '(kter &ad a S-dr. ian 'ei Auriani '(kter "mum S1
!uti !ri 7a$ uni SK& Pr(m(si Kese$atan S1
Sur ani A&. Ke Bidan '
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
11/70
AT PERTAMA
n kesehatan dan dukunganbiaya operasional pada fasilitas kesehatan tingkat
l untuk jasa pelayanankesehatan dan dukungan biaya operasional pada fasilit
ruf b, perlumenetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentangPenggunaan Da
ahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4286);
egara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan LembaranNegara
ublik Indonesia Tahun2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republi
egara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan LembaranNegar
egara RepublikIndonesia Tahun 2013 Nomor 29) sebagaimana telahdiubah b
62);
na Kapitasi JaminanKesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan TingkatPe
ada Jaminan KesehatanNasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 20
Program JaminanKesehatan Nasional (Berita Negara Republik IndonesiaTahu
n Kesehatan Dalam
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan (BeritaNeg
PITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL UNTUKJASA PELAYANAN KESEHA
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
12/70
a perlindungan kesehatan agarpeserta memperoleh manfaat pemeliharaan ke
as kesehatan yangmelakukan pelayanan kesehatan perorangan yangbersifat
FKTP berdasarkan jumlahpeserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jen
daerah padapemerintah daerah selaku pengguna anggaran/penggunabarang
ungan biaya operasional padaFKTP milik pemerintah daerah ditujukan bagi F
esehatan dimanfaatkanseluruhnya untuk:
ayat (1) huruf a untuk tiapFKTP ditetapkan sekurang-kurangnya 60% (enam
aimana dimaksud pada ayat
r alokasi untukpembayaran jasa pelayanan kesehatan sebagaimanadimaksud
ap tahun dengan KeputusanKepala Daerah atas usulan Kepala SKPD DinasK
bidang pelayanankesehatan; dan
g merupakan bagiantidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
imaksud dalam Pasal 3 ayat (2)dimanfaatkan untuk pembayaran jasa pelayan
meliputi PegawaiNegeri Sipil, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja,da
ehatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) ditetapkan denganmempertimba
uruf a, dinilai sebagai berikut:
s);
50 (limapuluh); dan
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
13/70
iberi nilai sebagaiberikut:
KTP;
hara Dana KapitasiJKN; dan
Tata Usaha ataupenanggung jawab penatausahaan keuangan.gung jawab programatau yang setara, diberi tambahan nilai 10 (sepuluh)unt
epuluh);
15 (lima belas);
han nilai 20 (duapuluh); dan
ikut:
(tujuh) jam, dikurangi
n nilai sebagaimanadimaksud pada ayat (8) huruf a.
rmula sebagai berikut:
ud pada ayat (10)tercantum dalam Formulir 2 yang merupakan bagiantidak t
esehatan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) dimanfaatkan untuk:
pada ayat (1) huruf a,meliputi:
tentuan peraturanperundang-undangan.
jasa yang terkait dengandukungan biaya operasional pelayanan kesehatanla
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
14/70
diaan yang dialokasikan olehpemerintah dan pemerintah daerah.
ium nasional.
lam formularium nasionalsebagaimana dimaksud pada ayat (5), dapatmengg
t kesehatan, bahan medishabis pakai, dan biaya operasional pelayanan keseh
ilaksanakan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.
berkenaan, sisa DanaKapitasi dimanfaatkan untuk tahun anggaranberikutn
ana dukungan biayaoperasional pelayanan kesehatan maka pemanfatannyah
ana jasa pelayanan kesehatanmaka pemanfatannya hanya dapat digunakan u
kan dalam rencana pendapatandan belanja Dana Kapitasi JKN yang diangga
i dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.
9 Tahun 2014 tentangPenggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasiona
ublik Indonesia.
USIAREPUBLIK INDONESIA,
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
15/70
YANAN KESEHATAN DAN DUKUNGANBIAYA OPERASIONAL PADA FASILITAS
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
16/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
17/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
18/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
19/70
7 1 11 12
si Jaminan KesehatanNasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukun
mor 150,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4456);
or 116,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5256);
egara RepublikIndonesia Tahun 2013 Nomor 29) sebagaimana telahdiubah b
na Kapitasi JaminanKesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan TingkatPe
itasi JaminanKesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatandan Duk
ALOKASI DANA KAPITASI JAMINANKESEHATAN NASIONAL PADA PUSKESM
sebesar ...% (... persen).
nan kesehatan pada PuskesmasKabupaten/Kota ...(nama kabupaten/kota)di
JASA PEA8ANAN8ANG#ITE!IA#ENGAN
PESE!TA.117Ko*om dika*i Ko*om
1 dibagi )m*a+Ko*om
,a-iabe*Ketenagaan0 5 0 6
Pe-entae Ke+adi-an9 Pembagian Ko*om3dibagi ko*om 4
J)m*a+ Tota* Se*)-)+PointPe-ka*ian Ko*om :Ko*om 7
PENE!IAAN KAPITASI #ENGAN J$A"PESE!TA .176
Jaa Pe*a;anan69 'ia;a (
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
20/70
255 255 29,221,200.00 19,480,800.00 2
85 85 29 221 200.00 19 480 800.00 7
165 132 29,221,200.00 19,480,800.00 1
155 155 29,221,200.00 19,480,800.00 1
155 155 29 221 200.00 19 480 800.00 1
105 105 29,221,200.00 19,480,800.00 65 65 29,221,200.00 19,480,800.00 6
65 65 29,221,200.00 19,480,800.00 6
95 95 29,221,200.00 19,480,800.00
65 65 29,221,200.00 19,480,800.00 6
35 35 29,221,200.00 19,480,800.00 3
80 80 29 221 200.00 19 480 800.00 7
120 120 29,221,200.00 19,480,800.00 1
90 90 29,221,200.00 19,480,800.00
90 90 29,221,200.00 19,480,800.00
70 70 29,221,200.00 19,480,800.00 6
35 35 29,221,200.00 19,480,800.00 3
120 120 29,221,200.00 19,480,800.00 1
80 80 29 221 200.00 19 480 800.00 7
120 120 29,221,200.00 19,480,800.00 1
70 70 29,221,200.00 19,480,800.00 6
70 70 29 221 200.00 19 480 800.00 6
60 60 29,221,200.00 19,480,800.00 5
70 70 29,221,200.00 19,480,800.00 6
70 70 29,221,200.00 19,480,800.00 6
80 80 29,221,200.00 19,480,800.00 7
90 90 29 221 200.00 19 480 800.00
160 160 29 221 200.00 19 480 800.00 1
160 160 29,221,200.00 19,480,800.00 180 80 29,221,200.00 19,480,800.00 7
95 95 29 221 200.00 19 480 800.00
75 75 29,221,200.00 19,480,800.00 6
65 65 29,221,200.00 19,480,800.00 6
3162 2 221 2. 1 4 . 2
100
100
80
100
100
100100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100100
100
100
100
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
21/70
ertama milik pemerintah daerah;
askesehatan tingkat pertama milik pemerintah daerah yangtelah ditetapkan
a Kapitasi Jaminan Kesehatan NasionalUntuk Jasa Pelayanan Kesehatan da
epublik Indonesia Nomor 4355);
Indonesia Nomor 5063);Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimanatelah diubah beberapa kali tera
berapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden
tama Milik Pemerintah Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2
13Nomor 1400) sebagaimana telah diubah denganPeraturan Menteri Kesehat
n 2014 Nomor 874);
ra Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1287)sebagaimana telah diubah de
AN DAN DUKUNGAN BIAYAOPERASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
22/70
ehatandan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasarkesehatan yang
on spesialistik untuk keperluan observasi,diagnosis, perawatan, pengobatan,
is danjumlah pelayanan kesehatan yang diberikan.
.
TP milikpemerintah daerah yang belum menerapkan pola pengelolaan
uluhpersen) dari penerimaan Dana Kapitasi.
pada ayat (2).
sehatan Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan:
ankesehatan bagi tenaga kesehatan dan tenaga nonkesehatan yang melakuka
pegawai tidak tetap, yang ditetapkan sesuai denganketentuan peraturan per
gkan variabel:
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
23/70
k setiap program atau yang setara.
rpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
innya dapat dilakukan oleh SKPD dinas kesehatankabupaten/kota sesuai den
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
24/70
nakan obat lain termasuk obat tradisional, obatherbal terstandar dan fitofarm
tanlainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum
dalam lampiran
a.
nya dapat digunakan untuk dukungan biayaoperasional pelayanan kesehatan
tuk jasa
kan dalamRencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat DaerahDinas
lUntuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan BiayaOperasional Pada Fasi
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
25/70
KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
26/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
27/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
28/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
29/70
anBiaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan TingkatPertama Milik Pemerint
berapa kali terakhir dengan PeraturanPresiden Nomor 28 Tahun 2016 tentang
tama Milik Pemerintah Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2
ngan Biaya Operasional Pada FasilitasKesehatan Tingkat Pertama Milik Peme
S.
etapkansebagai berikut:
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
30/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
31/70
alam Peraturan Menteri Kesehatan
Dukungan BiayaOperasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
khir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
14 Nomor 81);
n Nomor 99 Tahun 2015tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehata
gan Peraturan MenteriKesehatan Nomor 12 Tahun 2016 tentang PerubahanAt
TINGKAT
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
32/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
33/70
an ketentuan peraturanperundang-undangan.
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
34/70
ka secara terbatas,dengan persetujuan Kepala Dinas KesehatanKabupaten/
yang merupakan bagian tidak
.
Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
litas Kesehatan Tingkat Pertama MilikPemerintah Daerah (Berita Negara Repu
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
35/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
36/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
37/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
38/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
39/70
ah Daerah, perlu menetapkanKeputusan Bupati/Walikota .... (nama kabupate
PerubahanKetiga Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013tentang Jam
14 Nomor 81);
rintah Daerah(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
40/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
41/70
tas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Le
Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan KesehatanPada Jaminan Kesehata
as Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun 2014tentang Standar Tarif P
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
42/70
oleh pemerintah.
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
43/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
44/70
ota.
lik Indonesia Tahun2014 Nomor 589), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
45/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
46/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
47/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
48/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
49/70
/kota)tentang Alokasi Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional
nan Kesehatan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2016 Nomor 62);
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
50/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
51/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
52/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
53/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
54/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
55/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
56/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
57/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
58/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
59/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
60/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
61/70
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
erita
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
62/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
63/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
64/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
65/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
66/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
67/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
68/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
69/70
7/26/2019 Permenkes 21 Tahun 2016
70/70
Top Related