7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
1/33
1
PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 27 TAHUN 2012
TENTANG
PERJALANAN DINAS BAGI PEJABAT, PEGAWAI NEGERI, DAN PEGAWAI TIDAK
TETAP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN
DIPERBANYAK OLEH :
BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
BUPATI LAMONGAN
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
2/33
BUPATI LAMONGAN
PERATURAN BUPATI LAMONGANNOMOR 27 TAHUN 2012
TENTANG
PERJALANAN DINAS BAGI PEJABAT, PEGAWAI NEGERI,DAN PEGAWAI TIDAK TETAP DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI LAMONGAN,
Menimbang : a. bahwa agar pelaksanaan perjalanan dinas
dapat dilaksanakan secara lebih tertib, efisien,ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung
jawab, perlu mengatur ketentuan mengenaiperjalanan dinas bagi pejabat, pegawai negeri,dan pegawai tidak tetap di lingkunganPemerintah Kabupaten Lamongan ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud huruf a, dipandangperlu menetapkan ketentuan Perjalanan Dinasbagi Pejabat, Pegawai Negeri, dan Pegawai
Tidak Tetap di Lingkungan PemerintahKabupaten Lamongan dengan PeraturanBupati.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentangPembentukan Daerah-Daerah Kabupaten di
Lingkungan Propinsi Jawa Timur (diumumkandalam Berita Negara pada tanggal 8 Agustus1950);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentangPokok-pokok Kepegawaian (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3041) sebagaimanatelah diubah dengan Undang-Undang Nomor
1
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
3/33
43 Tahun 1999 (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 169, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor3890) ;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4437) sebagaimana telahdiubah, terakhir dengan Undang-UndangNomor 12 Tahun 2008 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Perundang-undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5234) ;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005tentang Pengelolaan Keuangan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2005 Noimor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahanantara Pemerintah, Pemerintahan DaerahProvinsi dan Pemerintahan DaerahKabupaten/Kota (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 82, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor4737) ;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13Tahun 2006 tentang Pedoman PengelolaanKeuangan Daerah sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor21 Tahun 2011 ;
8.
Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor11 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Daerah KabupatenLamongan Tahun 2007 Nomor 10/E) ;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor22 Tahun 2007 tentang Urusan PemerintahanKabupaten Lamongan (Lembaran DaerahKabupaten Lamongan Tahun 2007 Nomor16/E).
2
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
4/33
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERJALANAN DINASBAGI PEJABAT, PEGAWAI NEGERI, DAN PEGAWAI
TIDAK TETAP DI LINGKUNGAN PEMERINTAHKABUPATEN LAMONGAN
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Lamongan.2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah.3. Kepala Daerah adalah Bupati Lamongan.4.
Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Bupati Lamongan.5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan.6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang selanjutnya disingkat DPRD,
adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamongan.7. Sekretaris DPRD adalah Sekretaris DPRD Kabupaten Lamongan.8. Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri, adalah perjalanan ke luar
tempat kedudukan yang dilakukan dalam wilayah Republik Indonesiauntuk kepentingan negara/daerah.
9. Perjalanan Dinas Jabatan Luar Negeri, adalah perjalanan baikperseorangan maupun secara bersama untuk kepentingandinas/negara/daerah, dari Tempat Bertolak di Dalam Negeri ke Tempat
Tujuan di Luar Negeri10. Pejabat adalah Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, pimpinan dan
anggota DPRD.11. Pegawai Negeri adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang
telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabatberwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan dalam negeri, ataudiserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturanperundangan-undangan yang berlaku.
12. Pegawai Tidak Tetap adalah Pegawai yang diangkat untuk jangka waktutertentu guna melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan
yang bersifat teknis profesional dan administrasi sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan organisasi.13. Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat SKPD,
adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku penggunaanggaran/barang.
14. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA, adalah pejabatpemegang kewenangan penggunaan anggaran untuk melaksanakantugas pokok dan fungsi SKPD yang dipimpinnya.
15.
Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA, adalahadalah pejabat yang memperoleh kuasa dari Pengguna Anggaran untuk
3
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
5/33
melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaananggaran pada SKPD yang bersangkutan.
16. Surat Perintah Perjalanan Dinas yang selanjutnya disingkat SPPDadalah dokumen yang diterbitkan oleh PA/KPA dalam rangkapelaksanaan Perjalanan Dinas bagi Pejabat, Pegawai Negeri, Pegawai
Tidak Tetap, dan Pihak Lain.
17.
Pihak Lain adalah orang selain Pejabat, Pegawai Negeri, dan PegawaiTidak Tetap yang mendapat penugasan melakukan Perjalanan Dinas.
18. Pelaksana SPPD adalah Pejabat, Pegawai Negeri, dan Pegawai TidakTetap yang melaksanakan Perjalanan Dinas.
19. Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disingkat DPA,adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja, dan pembiayaan
yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh penggunaanggaran/pengguna barang.
20. Lumpsum adalah suatu jumlah uang yang telah dihitung terlebihdahulu (pre-calculated amount) dan dibayarkan sekaligus.
21.
Biaya Riil adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan buktipengeluaran yang sah.
22. Perhitungan Rampung adalah perhitungan biaya Perjalanan Dinas yangdihitung sesuai kebutuhan riil berdasarkan ketentuan yang berlaku.
23. Tempat Kedudukan adalah lokasi kantor/satuan kerja.24. Tempat Tujuan adalah tempat/Kota yang menjadi tujuan Perjalanan
Dinas.25. Tempat Bertolak di Dalam Negeri adalah kota tempat keberangkatan di
dalam negeri ke tempat tujuan di luar negeri.26. Tempat Tujuan di Luar Negeri adalah kota tempat tujuan perjalanan
dinas di luar negeri.27. Pengumandahan (Detasering) adalah penugasan sementara waktu.28. Moda Transportasi adalah alat angkutan yang digunakan dalam
melaksanakan Perjalanan Dinas.29. Kota adalah Kota/Kabupaten pembagian wilayah administratif di
Indonesia di bawah Provinsi.30. Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat UP adalah uang muka
kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada BendaharaPengeluaran untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari satuankerja, yang tidak mungkin dilakukan melalui mekanismepembayaran langsung.
BAB IIRUANG LINGKUP PERJALANAN DINAS
Pasal 2(1) Peraturan Bupati ini mengatur mengenai pelaksanaan dan
pertanggungjawaban Perjalanan Dinas bagi Pejabat, Pegawai Negeri,dan Pegawai Tidak Tetap yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah.
4
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
6/33
(2) Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri ;b. Perjalanan Dinas Jabatan Luar Negeri.
(3) Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :a. Pegawai Negeri Sipil;b. Calon Pegawai Negeri Sipil.
BAB IIIPRINSIP PERJALANAN DINAS
Pasal 3Perjalanan Dinas dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip sebagai
berikut :a. selektif, yaitu hanya untuk kepentingan yang sangat tinggi dan prioritas
yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan ;b. ketersediaan anggaran dan kesesuaian dengan pencapaian kinerja
SKPD ;c. efisiensi penggunaan belanja daerah; dand. akuntabilitas pemberian perintah pelaksanaan Perjalanan Dinas dan
pembebanan biaya Perjalanan Dinas.
BAB IV
PERJALANAN DINAS JABATAN
Pasal 4(1) Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (2) huruf a digolongkan menjadi :a. Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri yang dilaksanakan di
dalam daerah ;b. Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri luar daerah.
(2) Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri yang dilaksanakan di dalamdaerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a adalah PerjalananDinas Jabatan yang dilaksanakan diluar Ibukota Daerah.
(3) Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri yang dilaksanakan diluardaerah sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) huruf b adalahPerjalanan Dinas yang dilaksanakan diluar wilayah daerah.
Pasal 5
Perjalanan Dinas Jabatan dilakukan dalam rangka :a. pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan;b. mengikuti rapat, seminar, dan sejenisnya;c. pengumandahan (Detasering);d. menempuh ujian dinas/ujian jabatan;e. menghadap dokter penguji kesehatan yang ditunjuk, untuk
mendapatkan surat keterangan dokter tentang kesehatannya guna
kepentingan jabatan;
5
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
7/33
f. memperoleh pengobatan berdasarkan surat keterangan dokter karena
mendapat cedera pada waktu/karena melakukan tugas;g. mendapatkan pengobatan berdasarkan keputusan Dokter Penguji
Kesehatan Pegawai Negeri;h. mengikuti pendidikan setara Diploma/S1/S2/S3;i. mengikuti pendidikan dan pelatihan;
j. menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah PejabatNegara/Pegawai Negeri yang meninggal dunia dalam melakukanPerjalanan Dinas; atau
k. menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah PejabatNegara/Pegawai Negeri yang meninggal dunia dari Tempat Kedudukan
yang terakhir ke tempat pemakaman;l. memenuhi panggilan terkait dengan proses hukum;m. mengikuti kegiatan magang di luar negeri;n. mengikuti dan/atau melaksanakan pameran dan promosi;o.
mengikuti training, diklat, kursus singkat (short course) atau kegiatansejenis.
Pasal 6(1) Perjalanan Dinas Jabatan oleh Pelaksana SPPD dilakukan sesuai
perintah atasan yang tertuang dalam Surat Tugas.
(2) Surat Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh :a. bagi Wakil Kepala Daerah dan Sekretaris Daerah, penandatanganan
Surat Tugas dan SPPD adalah Kepala Daerah ;b. pimpinan dan anggota DPRD, penandatanganan Surat Tugas dan
SPPD adalah Ketua DPRD ;c. bagi Pejabat Eselon II-b dan Staf Ahli penandatanganan Surat
Tugas dan SPPD adalah Sekretaris Daerah ;d. bagi Pejabat Eselon III-a dan Eselon III-b, penandatanganan Surat
Tugas dan SPPD adalah Pejabat Eselon II ;e. bagi Pejabat Eselon IV-a dan Eselon IV-b, Staf dan Pegawai Tidak
Tetap, penandatanganan Surat Tugas dan SPPD adalah KepalaSKPD atau KPA.
(3) Surat Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling sedikitmencantumkan hal-hal sebagai berikut :a.
pemberi tugas;b. pelaksana tugas;
c. waktu pelaksanaan tugas; dand. tempat pelaksanaan tugas.
(4) Dalam hal Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan didalamdaerah, Surat Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadidasar penerbitan SPPD.
(5) Pejabat, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap yang ditugaskanuntuk melaksanakan Perjalanan Dinas Jabatan Luar Negeri harus
memperoleh izin dari Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk.
6
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
8/33
(6) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (5) berupa surat persetujuan
pemerintah.(7) SPPD sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibuat sesuai dengan
format I sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Bupati ini.
Pasal 7
Dalam penerbitan SPPD, PA/KPA berwenang untuk menetapkan tingkat biayaPerjalanan Dinas dan alat transportasi yang digunakan untuk melaksanakanPerjalanan Dinas Jabatan yang bersangkutan dengan memperhatikankepentingan serta tujuan Perjalanan Dinas tersebut.
BAB VBIAYA PERJALANAN DINAS JABATAN
Pasal 8(1) Biaya Perjalanan Dinas terdiri atas komponen-komponen sebagai
berikut :a. uang harian;b. biaya transpor;c. biaya penginapan;d. uang representasi;e. sewa kendaraan dalam Kota; dan/atau
f. biaya menjemput/mengantar jenazah.g. untuk Perjalanan Dinas Jabatan Luar Negeri, ditambah biaya
asuransi perjalanan.(2) Uang harian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas:
a.
uang makan;b. uang transpor lokal; danc. uang saku.
(3) Biaya transpor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiriatas:a. perjalanan dinas dari Tempat Kedudukan sampai Tempat Tujuan
keberangkatan dan kepulangan termasuk biaya ke terminalbus/stasiun/bandara keberangkatan;
b. retribusi yang dipungut di terminal bus/stasiun/bandara keberangkatan dan kepulangan.
(4)
Biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf cmerupakan biaya yang diperlukan untuk menginap :
a. di hotel; ataub. di tempat menginap lainnya.
(5) Dalam hal Pelaksana SPPD tidak menggunakan biaya penginapansebagaimana dimaksud pada ayat (4), berlaku ketentuan sebagaiberikut :a. Pelaksana SPPD diberikan biaya penginapan sebesar 30 % (tiga
puluh persen) dari tarif hotel di Tempat Tujuan sebagaimana
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
7
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
9/33
b. biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada huruf a dibayarkansecara Lumpsum.
(6) Uang representasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dapatdiberikan kepada Pejabat dan Pejabat Eselon II selama melakukanPerjalanan Dinas.
(7) Sewa kendaraan dalam Kota sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf e dapat diberikan kepada Pejabat untuk keperluan
pelaksanaan tugas di Tempat Tujuan.(8) Sewa kendaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) sudah termasuk
biaya untuk pengemudi, bahan bakar minyak, dan pajak.(9) Biaya menjemput/mengantar jenazah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf f meliputi biaya bagi penjemput/pengantar, biayapemetian dan biaya angkutan jenazah.
(10) Komponen biaya Perjalanan Dinas Jabatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dicantumkan pada Rincian Biaya Perjalanan Dinas sesuai(11) dengan format II sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan
Bupati ini.
Pasal 9Biaya Perjalanan Dinas Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat(1) diberikan untuk Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri dan Luar Negeridengan ketentuan sesuai format III sebagaimana tercantum dalam lampiran
Peraturan Bupati ini.
Pasal 10(1) Biaya Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1),
digolongkan menjadi :a. Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri :
1. Tingkat A untuk Pejabat ;2. Tingkat B untuk Pejabat Eselon II, dan Pejabat Lainnya yang
setara ;3. Tingkat C untuk Pejabat Eselon III/PNS Golongan IV, Pejabat
Eselon IV/PNS Golongan III ;4. Tingkat D untuk PNS Golongan II dan I serta Pegawai Tidak
Tetap.b. Perjalanan Dinas Jabatan Luar Negeri :
1.
Tingkat A untuk Pejabat ;2. Tingkat B untuk Pegawai Negeri Sipil Golongan IV/c ke atas,
Pejabat Eselon II, dan Pejabat Lainnya yang setara ;3. Tingkat C untuk Pegawai Negeri Sipil Golongan III/c sampai
dengan IV/b ;4. Tingkat D untuk Pegawai Negeri Sipil selain yang dimaksud
pada huruf b dan huruf c.
(2) Biaya Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1)
diberikan berdasarkan tingkat biaya Perjalanan Dinas sebagaimana
8
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
10/33
dimaksud pada ayat (1), dengan ketentuan sebagai berikut :a. uang harian :
1. dibayarkan secara lumpsum dan merupakan batas tertinggisebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan;
2. untuk Perjalanan Dinas Jabatan Luar Negeri, berlakuketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, dengan
ditambah ketentuan sebagai berikut :a) paling tinggi 30% (tiga puluh persen) dari tarif uang harian
selama masa perawatan, bagi Pejabat/Pegawai Negeri/Pegawai Tidak Tetap dan/atau Pihak Lain yang dalammelakukan Perjalanan Dinas jatuh sakit dan perlu dirawatdi rumah sakit;
b) paling tinggi 80% (delapan puluh persen) dari uang hariansuami/isteri, bagi isteri/suami Pejabat/Pegawai Negeri
yang diizinkan untuk ikut serta dalam Perjalanan Dinas;c) paling tinggi 80% (delapan puluh persen) dari tarif
terendah, bagi pegawai setempat (local staff) yangmelakukan Perjalanan Dinas.
b. biaya transpor pegawai
1. dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil berdasarkan FasilitasTranspor sesuai format IV sebagaimana tercantum dalamlampiran Peraturan Bupati ini ;
2. untuk Perjalanan Dinas Jabatan Luar Negeri, berlakuKlasifikasi kelas Moda Transportasi untuk masing-masingtingkat sebagai berikut :
a)
Moda Transportasi Udara terdiri dari :1) Klasifikasi Firstdiberikan untuk Tingkat A ;2) KlasifikasiBusinessdiberikan untuk Tingkat B; atau3) Klasifikasi Published diberikan untuk Tingkat C dan
Tingkat D dan apabila lama perjalanannya melebihi 8(delapan) jam penerbangan (tidak termasuk waktutransit), dapat diberikan Klasifikasi Business;
b) Moda Transportasi Darat atau Air, paling rendah klasifikasiBusinessuntuk semua Tingkat.
3. isteri/suami Pejabat/Pegawai Negeri yang diizinkan olehPejabat untuk melakukan/mengikuti Perjalanan Dinas ke luarnegeri golongannya disamakan dengan golongan suami/isteri.
4. biaya transportasi yang diperlukan untuk transportasi dalamrangka melaksanakan Perjalanan Dinas Jabatan Luar Negeridari tempat kedudukan/bertolak ke tempat tujuan pergi pulangdengan menggunakan Moda Transportasi sesuai klasifikasikelas sebagaimana dimaksud pada angka 2.
c. biaya penginapan :1. dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil dan berpedoman pada
peraturan perundang-undangan ;2.
Perjalanan Dinas Jabatan Luar Negeri bagi Pejabat/Pegawai
9
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
11/33
Negeri/Pegawai Tidak Tetap yang bersifat rombongan dan tidakterpisahkan, tingkatannya dapat ditetapkan mengikuti salahsatu tingkat yang memungkinkan mereka menginap dalam 1(satu) hotel yang sama.
d. uang representasi dibayarkan secara lumpsum dan merupakanbatas tertinggi sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan ;e. sewa kendaraan dalam Kota dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil
dan berpedoman pada peraturan perundang-undangan;f. biaya pemetian jenazah termasuk yang berhubungan dengan
pengruktian/pengurusan jenazah dibayarkan sesuai dengan BiayaRiil; dan
g. biaya angkutan jenazah termasuk yang berhubungan denganpengruktian/pengurusan jenazah dibayarkan sesuai dengan BiayaRiil.
h. biaya asuransi perjalanan selama melaksanakan Perjalanan DinasJabatan Luar Negeri dapat diberikan sesuai dengan jangka waktupelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan sebagaimana tercantumdalam SPPD.
i. penetapan penyedia asuransi perjalanan dan besaran uangasuransi perjalanan yang digunakan untuk membayar premiasuransi perjalanan, ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
Pasal 11(1) Perjalanan Dinas Jabatan untuk mengikuti rapat, seminar, dan
sejenisnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b dilaksanakandengan biaya Perjalanan Dinas Jabatan yang ditanggung oleh panitiapenyelenggara.
(2) Dalam hal biaya Perjalanan Dinas Jabatan untuk mengikuti rapat,seminar, dan sejenisnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidakditanggung oleh panitia penyelenggara, biaya Perjalanan Dinas Jabatandimaksud dibebankan pada DPA satuan kerja Pelaksana SPPD.
(3) Panitia penyelenggara menyampaikan pemberitahuan mengenaipembebanan biaya Perjalanan Dinas Jabatan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) dalam surat/undangan mengikuti rapat,seminar, dan sejenisnya.
Pasal 12
Dalam hal Perjalanan Dinas Jabatan menggunakan kapal laut/sungai untukwaktu paling kurang 24 (dua puluh empat) jam, selama waktu transportasitersebut kepada Pelaksana SPPD hanya diberikan uang harian.
Pasal 13(1) Biaya Perjalanan Dinas Jabatan dibayarkan sebelum Perjalanan Dinas
Jabatan dilaksanakan.
(2)
Dalam hal Perjalanan Dinas Jabatan harus segera dilaksanakan, biaya
10
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
12/33
Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatdibayarkan setelah Perjalanan Dinas selesai.
Pasal 14(1) Dalam hal jumlah hari Perjalanan Dinas Jabatan melebihi jumlah hari
yang ditetapkan dalam Surat Tugas/SPPD dan tidak disebabkan olehkesalahan/kelalaian Pelaksana SPPD dapat diberikan tambahan uang
harian, biaya penginapan, uang representasi, dan sewa kendaraandalam Kota.
(2) Tambahan uang harian, biaya penginapan, uang representasi, dan sewakendaraan dalam Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatdimintakan kepada PA/KPA untuk mendapat persetujuan denganmelampirkan dokumen berupa :a. Surat keterangan kesalahan/kelalaian dari Syahbandar/
Kepala Bandara/perusahaan jasa transportasi lainnya; dan/ataub. Surat keterangan perpanjangan tugas dari pemberi tugas.
(3) Berdasarkan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (2), PA/KPAmembebankan biaya tambahan uang harian, biaya penginapan, uangrepresentasi, dan sewa kendaraan dalam Kota pada DPA satuan kerjaberkenaan.
(4) Tambahan uang harian, biaya penginapan, uang representasi, dan sewakendaraan dalam Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidakdapat dipertimbangkan untuk hal-hal sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 huruf e sampai dengan huruf l.(5) Dalam hal jumlah hari Perjalanan Dinas kurang dari jumlah hari yang
ditetapkan dalam SPPD, Pelaksana SPPD harus mengembalikankelebihan uang harian, biaya penginapan, uang representasi, dan sewakendaraan dalam Kota yang telah diterimanya kepada PA/KPA.
(6) Ketentuan pengembalian kelebihan uang harian, biaya penginapan,uang representasi, dan sewa kendaraan dalam Kota sebagaimanadimaksud pada ayat (5) tidak berlaku untuk ketentuan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 huruf k.
Pasal 15Biaya Perjalanan Dinas Jabatan dibebankan pada DPA satuan kerja penerbit
SPPD.
BAB VIPELAKSANAAN DAN PROSEDUR
PEMBAYARAN BIAYA PERJALANAN DINAS
Pasal 16(1) Pembayaran biaya Perjalanan Dinas diberikan dalam batas pagu
anggaran yang tersedia dalam DPA satuan kerja berkenaan.(2) Pembayaran biaya Perjalanan Dinas kepada Pelaksana SPPD paling
cepat 2 (dua) hari kerja sebelum Perjalanan Dinas dilaksanakan.
(3)
Pada akhir tahun anggaran, ketentuan sebagaimana dimaksud padaayat (2) dapat melebihi 2 (dua) hari kerja menyesuaikan dengan
11
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
13/33
ketentuan yang mengatur mengenai langkah-langkah menghadapiakhir tahun anggaran.
Pasal 17(1) Pembayaran biaya Perjalanan Dinas dilakukan melalui mekanisme UP
dan/atau mekanisme Pembayaran Langsung (LS).(2) Pembayaran biaya Perjalanan Dinas dengan mekanisme LS dilakukan
melalui :a. perikatan dengan penyedia jasa;b. Bendahara Pengeluaran; atauc. Pelaksana SPPD.
(3) Perjalanan Dinas Jabatan yang dilakukan melalui perikatan denganpenyedia jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a meliputi :a. Perjalanan Dinas Jabatan dalam rangka pelaksanaan tugas dan
fungsi yang melekat pada jabatan; danb. Perjalanan Dinas Jabatan dalam rangka mengikuti rapat, seminar
dan sejenisnya.
Pasal 18(1) Pembayaran biaya Perjalanan Dinas dengan mekanisme UP dilakukan
dengan memberikan uang muka kepada Pelaksana SPPD olehBendahara Pengeluaran.
(2) Pemberian uang muka sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
berdasarkan persetujuan pemberian uang muka dari PA/KPA denganmelampirkan dokumen sebagai berikut :a. Surat Tugas;b. fotokopi SPPD;c.
kuitansi tanda terima uang muka; dand. rincian perkiraan biaya Perjalanan Dinas.
Pasal 19(1) Penyedia jasa untuk pelaksanaan Perjalanan Dinas dapat berupa event
organizer, biro jasa perjalanan, perusahaan jasa transportasi, danperusahaan jasa perhotelan/penginapan.
(2) Penetapan penyedia jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Komponen biaya Perjalanan Dinas yang dapat dilaksanakan denganperikatan meliputi biaya transpor termasuk pembelian/pengadaan tiketdan/atau biaya penginapan.
Pasal 20(1) Kontrak/perjanjian dengan penyedia jasa dapat dilakukan untuk 1
(satu) paket kegiatan atau untuk kebutuhan periode tertentu.(2) Nilai satuan harga dalam kontrak/perjanjian tidak diperkenankan
melebihi tarif tiket resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan jasatransportasi atau tarif penginapan/hotel resmi yang dikeluarkan oleh
penyedia jasa penginapan/hotel.
12
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
14/33
Pasal 21
(1) Pembayaran biaya Perjalanan Dinas kepada penyedia jasa didasarkanatas prestasi kerja yang telah diselesaikan sebagaimana diatur dalamkontrak/perjanjian.
(2) Atas dasar prestasi kerja yang telah diselesaikan, penyedia jasamengajukan tagihan kepada PA/KPA.
Pasal 22(1) Pembayaran biaya Perjalanan Dinas Jabatan dengan mekanisme LS
dilakukan melalui transfer dari Kas Daerah ke rekening BendaharaPengeluaran, pihak ketiga atau Pelaksana SPPD.
(2) Dalam hal biaya Perjalanan Dinas Jabatan yang dibayarkan kepadaPelaksana SPPD melebihi biaya Perjalanan Dinas Jabatan yangseharusnya dipertanggungjawabkan, kelebihan biaya Perjalanan Dinas
Jabatan tersebut harus disetor ke Kas Daerah melalui BendaharaPengeluaran SKPD.
(3)
Penyetoran kelebihan pembayaran sebagaimana dimaksud padaayat (2) dilakukan dengan menggunakan Surat Setoran PengembalianBelanja (SSPB) untuk tahun anggaran berjalan; atau
(4) Dalam hal biaya Perjalanan Dinas Jabatan yang dibayarkan kepadaPelaksana SPPD kurang dari yang seharusnya, dapat dimintakankekurangannya.
(5) Pembayaran kekurangan biaya Perjalanan Dinas Jabatan sebagaimanadimaksud pada ayat (4) dapat dilakukan melalui mekanisme UP atauLS.
Pasal 23Tata cara pengajuan tagihan kepada PA/KPA, pengujian surat permintaan,pembayaran, dan penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM) oleh Pejabatpenandatangan SPM, dan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)didasarkan pada sistem dan prosedur pengelolaan keuangan yang berlaku.
Pasal 24(1) Dalam hal terjadi pembatalan pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan,
biaya pembatalan dapat dibebankan pada DPA satuan kerja berkenaan.(2) Dokumen yang harus dilampirkan dalam rangka pembebanan biaya
pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :a.
Surat Pernyataan Pembatalan Tugas Perjalanan Dinas Jabatan dariatasan Pelaksana SPPD, atau paling rendah Pejabat Eselon II bagi
Pelaksana SPPD di bawah Pejabat Eselon III ke bawah, yangdibuat sesuai format V sebagaimana tercantum dalam lampiranPeraturan Bupati ini;
b. Surat Pernyataan Pembebanan Biaya Pembatalan Perjalanan DinasJabatan yang dibuat sesuai format VI sebagaimana tercantumdalam lampiran Peraturan Bupati ini;
c. Pernyataan/Tanda Bukti Besaran Pengembalian Biaya Transpor
dan/atau biaya penginapan dari perusahaan jasa transportasidan/atau penginapan yang disahkan oleh PA/KPA.
13
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
15/33
(3) Biaya pembatalan yang dapat dibebankan pada DPA satuan kerjasebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:a. biaya pembatalan tiket transportasi atau biaya penginapan; ataub. sebagian atau seluruh biaya tiket transportasi atau biaya
penginapan yang tidak dapat dikembalikan/refund.
BAB VII
PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PERJALANAN DINAS
Pasal 25(1) Pelaksana SPPD mempertanggungjawabkan pelaksanaan Perjalanan
Dinas kepada pemberi tugas dan biaya Perjalanan Dinas kepadaPA/KPA paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah Perjalanan Dinasdilaksanakan.
(2) Pertanggungjawaban biaya Perjalanan Dinas Jabatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dengan melampirkan dokumen berupa :a. Surat Tugas yang sah dari atasan Pelaksana SPPD;b.
SPPD yang telah ditandatangani oleh PA/KPA dan pejabat ditempat pelaksanaan Perjalanan Dinas atau pihak terkait yangmenjadi Tempat Tujuan Perjalanan Dinas;
c. Tiket pesawat, boarding pass, airport tax, retribusi, dan buktipembayaran moda transportasi lainnya;
d. Daftar Pengeluaran Riil sesuai dengan format VII sebagaimana
tercantum dalam lampiran Peraturan Bupati ini;e. bukti pembayaran yang sah untuk sewa kendaraan dalam Kota
berupa kuitansi atau bukti pembayaran lainnya yang dikeluarkanoleh badan usaha yang bergerak di bidang jasa penyewaankendaraan; dan
f. bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya.(3) Untuk Perjalanan Dinas Jabatan Luar Negeri, pertanggungjawaban
biaya dengan melampirkan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat(2) ditambah dokumen sebagai berikut :a. surat persetujuan Pemerintah;b. fotokopi halaman paspor yang dibubuhi cap/tanda
keberangkatan/kedatangan oleh pihak yang berwenang di negaratempat kedudukan/bertolak dan negara tempat tujuan PerjalananDinas.
(4)
Dalam hal bukti pengeluaran transportasi dan/atau penginapan/hotelsebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, huruf e, dan huruf f tidak
diperoleh, pertanggungjawaban biaya Perjalanan Dinas Jabatan dapathanya menggunakan Daftar Pengeluaran Riil sebagaimana dimaksudpada ayat (2) huruf d.
Pasal 26(1) PA/KPA melakukan Perhitungan Rampung seluruh bukti pengeluaran
biaya Perjalanan Dinas dan disampaikan kepada BendaharaPengeluaran.
14
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
16/33
(2) PA/KPA berwenang untuk menilai kesesuaian dan kewajaran atasbiaya-biaya yang tercantum dalam daftar pengeluaran sebagaimanadimaksud dalam Pasal 25.
(3) PA/KPA mengesahkan bukti pengeluaran sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan menyampaikan kepada Bendahara Pengeluaran sebagaipertanggungjawaban UP atau bukti pengesahan Surat PermintaanMembayar/Surat Permintaan Pencairan Dana (SPM/SP2D) LS
Perjalanan Dinas.
Pasal 27Pihak-pihak yang melakukan pemalsuan dokumen, menaikkan dari hargasebenarnya (mark up), dan/atau Perjalanan Dinas rangkap (dua kali ataulebih) dalam pertanggungjawaban Perjalanan Dinas yang berakibat kerugian
yang diderita oleh daerah, bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruhtindakan yang dilakukan.
BAB VIIIPENGENDALIAN INTERNAL
Pasal 28(1) Kepala Daerah/Kepala SKPD menyelenggarakan pengendalian internal
terhadap pelaksanaan Perjalanan Dinas(2) Pengendalian internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB IXKETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 29(1) Pejabat penerbit Surat Tugas dan SPPD sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 ayat (2) dapat memerintahkan pihak lain di luar PejabatNegara/Pegawai Negeri/Pegawai Tidak Tetap untuk melakukanPerjalanan Dinas.
(2) Pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang melakukanPerjalanan Dinas untuk kepentingan negara/daerah, digolongkandalam tingkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1).
(3)
Penggolongan terhadap pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (2)ditentukan oleh PA/KPA dengan mempertimbangkan tingkat
pendidikan/kepatutan/tugas yang bersangkutan.(4) Pegawai Negeri Sipil Golongan I dan Pegawai Tidak Tetap dapat
melakukan Perjalanan Dinas dalam hal mendesak/khusus, dalam haltenaga teknis tidak diperoleh di tempat bersangkutan.
(5) SPPD dalam daerah sesampainya ditempat tujuan ditanda tangani olehPejabat serendah-rendahnya Eselon IV atau Pejabat yang dituju.
15
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
17/33
BAB XKETENTUAN PENUTUP
Pasal 30Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2013.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanBupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Lamongan.Ditetapkan di Lamonganpada tanggal 4 Oktober 2012
BUPATI LAMONGAN,ttd
H.FADELI
Diundangkan di LamonganPada Tanggal 4 Oktober 2012
Sekretaris Daerah KabupatenLamongan
ttd,YUHROHNUR EFENDI
BERITA DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2012 NOMOR 27Disalin sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Hukum,
A. FARIKH
16
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
18/33
LAMPIRAN IPERATURAN BUPATI LAMONGANNOMOR : 27 TAHUN 2012
TENTANGPERJALANAN DINAS JABATAN DALAMNEGERI BAGI PEJABAT NEGARA, PEGAWAINEGERI DAN PEGAWAI TIDAK TETAP
BUPATI LAMONGAN
SKPD : .............................. Lembar Ke :Kode. No :Nomor :
SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS (SPPD)
1 Nama Kepala SKPD/KPA
2 Nama/NIP Pegawai yang
melaksanakan Perjalanan
Dinas
3 a. Pangkat dan
Golongan
b. Jabatan/Instansi
c. Tingkat Biaya
Perjalanan Dinas
a.
b.
c.
4 Maksud Perjalana Dinas
5 Alat angkutan yang
dipergunakan
6 a. Tempat berangkat
b. Tempat tujuan
a.
b.
7 a. Lamanya Perjalanan
Dinas
b. Tanggal berangkat
c. Tanggal harus
kembali/tiba di
tempat baru
a.
b.
c.
8 Pengikut : Nama Tanggal Lahir Keterangan
1.2.
3.
4.
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
19/33
5.
9 Pembebanan Anggaran
a. Instansi
b. Akun
a.
b.
10 Keterangan lain-lain
Dikeluarkan di
tanggal
Kepala SKPD/KPA
()
NIP.
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
20/33
BUPATI LAMONGAN
I. Berangkat dari :(Tempat Kedudukan)Ke :Pada Tanggal :Kepala
(..........................)
NIP
II. Tiba di :Pada Tanggal :Kepala
(..........................)NIP
Berangkat dari :(Tempat Kedudukan)Ke :Pada Tanggal :Kepala
(..........................)
NIP
III. Tiba di :Pada Tanggal :Kepala
(..........................)NIP
Berangkat dari :(Tempat Kedudukan)Ke :Pada Tanggal :Kepala
(..........................)
NIP
IV. Tiba di :Pada Tanggal :Kepala
(..........................)
NIP
Berangkat dari :(Tempat Kedudukan)Ke :Pada Tanggal :Kepala
(..........................)
NIP
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
21/33
V. Tiba di :Pada Tanggal :Kepala
(..........................)
NIP
Berangkat dari :(Tempat Kedudukan)Ke :Pada Tanggal :Kepala
(..........................)
NIP
VI. Tiba di :Pada Tanggal :Kepala
(..........................)
NIP
Telah diperiksa dengan keterangan
bahwa perjalanan tersebut atas
perintahnya dan semata-mata
untuk kepentingan jabatan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya.
Nama Kepala SKPD/KPA
(.)NIP
VII. CatatanLain-Lain
VIII. PERHATIAN :PA/KPA yang menerbitkan SPPD, pegawai yang melakukan perjalanan dinas,para pejabat yang mengesahkan tanggal berangkat/tiba, serta bendaharapengeluaran bertanggung jawab berdasarkan peraturan-peraturan PengelolaanKeuangan Daerah apabila Daerah menderita rugi akibat kesalahan, kelalaian,dan kealpaannya.
BUPATI LAMONGAN
Ttd
H.FADELI
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
22/33
LAMPIRAN IIPERATURAN BUPATI LAMONGANNOMOR : 27 TAHUN 2012
TENTANGPERJALANAN DINAS JABATAN DALAMNEGERI BAGI PEJABAT NEGARA, PEGAWAINEGERI DAN PEGAWAI TIDAK TETAP
BUPATI LAMONGAN
RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS
Lampiran SPPD Nomor :
Tanggal :
NO PERINCIAN BIAYA JUMLAH KETERANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
JUMLAH :
Terbilang
Telah dibayar sejumlahRp
Bendahara Pengeluaran
(.)NIP
Lamongan, tanggal, bulan,tahunTelah menerima jumlah uang sebesar
Rp
Yang Menerima
(.)NIP
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
23/33
PERHITUNGAN SPPD RAMPUNG
Ditetapkan sejumlah
Yang telah dibayar semula
Sisa kurang/lebih
:
:
:
Rp .Rp .Rp .
Kepala SKPD/KPA
(..)NIP
BUPATI LAMONGAN
Ttd
H.FADELI
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
24/33
LAMPIRAN IIIPERATURAN BUPATI LAMONGANNOMOR : 27 TAHUN 2012
TENTANG
PERJALANAN DINAS JABATAN DALAMNEGERI BAGI PEJABAT NEGARA, PEGAWAI NEGERIDAN PEGAWAI TIDAK TETAP
BUPATI LAMONGAN
KOMPONEN BIAYA PERJALANAN DINAS JABATAN LUAR DAERAH
Jenis Perjalanan Dinas Jabatan UangHarian
BiayaPenginapan
Biaya TransporPegawai
Jumlah Hari yangdibayarkan
Biaya Pemetiandan Angkutan
Jenazah
1 2 3 4 5 6
a. Perjalanan Dinas Jabatan
dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi yang
melekat pada jabatan.
Sesuai penugasan -
b.
Perjalanan Dinas Jabatanuntuk mengikuti rapat,seminar dan sejenisnya.
Sesuai penugasan -
c.
Perjalanan Dinas Jabatandalam rangkaPengumandahan(Detasering).
1) 2) Maksimal 90 (sembilanpuluh) hari
-
d
.
Perjalanan Dinas Jabatanuntuk menempuh ujiandinas/ujian jabatan.
2 (dua) hari -
e.
Perjalanan Dinas Jabatanuntuk menghadap DokterKesehatan Pegawai Negeriatau menghadap seorangdokter penguji kesehatan
yang ditunjuk, untuk
Sesuai penugasan -
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
25/33
mendapatkan suratketerangan dokter tentangkesehatannya gunakepentingan jabatan.
f. Perjalanan Dinas Jabatanuntuk memperolehpengobatan berdasarkansurat keterangan dokterkarena mendapat cederapada waktu/karenamelakukan tugas.
Sesuai penugasan -
g.
Perjalanan Dinas Jabatanuntuk mendapatkanpengobatan berdasarkankeputusan DokterKesehatan Pegawai Negeri.
Sesuai penugasan -
h Perjalanan Dinas Jabatanuntuk mengikutipendidikan setaraDiploma/S1/S2/S3.
Maksimal 2 (dua) hari -
i. Perjalanan Dinas Jabatanuntuk mengikutipendidikan dan pelatihan.
3) 4) Sesuai penugasan -
j. Perjalanan Dinas Jabatanuntuk menjemput/mengantarkan ke tempat
pemakaman jenazahpejabat negara/pegawainegeri yang meninggaldunia dalam melakukanperjalanan dinas.
Maksimal 3 (tiga) hari
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
26/33
1 2 3 4 5 6
k.
Perjalanan Dinas Jabatanuntuk menjemput/mengantarkan ke tempatpemakaman jenazahpejabat negara/pegawainegeri yang meninggaldunia dari TempatKedudukan yang terakhirke kota tempatpemakaman.
Maksimal 3 (tiga)hari
l. Perjalanan Dinas Untukmemenuhi panggilanterkait dengan kasushukum
Sesuai Penugasan -
m.
Perjalanan Dinas Jabatanuntuk mengikuti kegiatanmagang di luar negeri
Maksimal 2 (dua)hari
-
n.
Perjalanan Dinas Jabatanuntuk mengikutidan/atau melaksanakanpameran dan promosi
Sesuai penugasan -
o.
Perjalanan Dinas Jabatanuntuk mengikuti training,diklat, kursus singkat(short course) atau
kegiatan sejenis
Sesuai penugasan -
Keterangan :
1. 1) : Biaya penginapan diberikan pada saat kedatangan dan selama masa Pengumandahan (Detasering) dalamhal tidak tersedia rumah dinas.
2. 2) : Biaya transpor pegawai diberikan untuk transpor pada saat kedatangan dan kepulangan.
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
27/33
3. 3) : Uang Harian diberikan berupa uang saku sesuai standar biaya selama mengikuti kegiatan.
4. 4) : Biaya Penginapan diberikan 1 (satu) hari pada saat kedatangan dan 1 (satu) hari kepulangan.
5. Jenis Perjalanan Dinas Jabatan pada huruf j dan huruf k : uang harian, biaya transpor pegawai/keluarga, dan biayapenginapan diberikan paling banyak untuk 4 (empat) orang.
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
28/33
LAMPIRAN IVPERATURAN BUPATI LAMONGANNOMOR : 27 TAHUN 2012
TENTANGPERJALANAN DINAS JABATAN DALAMNEGERI BAGI PEJABAT NEGARA, PEGAWAINEGERI DAN PEGAWAI TIDAK TETAP
BUPATI LAMONGAN
FASILITAS TRANSPOR BAGI PELAKSANA SPPD
No PelaksanaSPPD
TingkatBiaya
PerjalananDinas
Moda Transportasi
PesawatUdara
KapalLaut
KeretaApi/Bus
Lainnya
1 2 3 4 5 6 7
1. KepalaDaerah/
WakilKepalaDaerah,pimpinandan anggotaDPRD
A Bisnis VIP/Kelas I A
Spesial/Eksekutif
Sesuaikenyata
an
2. PejabatEselon II,dan PejabatLainnya
yang setara
B Ekonomi Kelas I B Eksekutif Sesuaikenyata
an
3. PejabatEselonIII/PNSGolongan IV,PejabatEselonIV/PNSGolongan III
C Ekonomi Kelas II A Eksekutif Sesuaikenyata
an
4. PNSGolongan IIdan I dan
PegawaiTidak Tetap
D - Kelas III Ekonomi Sesuaikenyata
an
BUPATI LAMONGAN
Ttd
H.FADELI
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
29/33
LAMPIRAN VPERATURAN BUPATI LAMONGANNOMOR : 27 TAHUN 2012
TENTANGPERJALANAN DINAS JABATAN DALAMNEGERI BAGI PEJABAT NEGARA, PEGAWAINEGERI DAN PEGAWAI TIDAK TETAP
BUPATI LAMONGAN
SURAT PERNYATAAN PEMBATALAN TUGAS PERJALANAN DINAS JABATANNOMOR : ...........................................................
Yang bertanda tangan di bawah ini :NamaNIP
JabatanUnit OrganisasiSKPD
:::::
(1)(2)(3)(4)(5)
menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tugas Perjalanan Dinas Jabatanatas nama :NamaNIP
JabatanUnitOrganisasiSKPD
:::::
(6)(7)(8)(9)(10)
dibatalkan atau tidak dapat dilaksanakan disebabkan adanya keperluan dinaslainnya yang sangat mendesak/penting dan tidak dapat ditunda yaitu......................................................(11)...........................................................Sehubungan dengan pembatalan tersebut, pelaksanaan perjalanan dinas tidak dapatdigantikan oleh pejabat/pegawai negeri lain.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila
dikemudian hari ternyata surat pernyataan ini tidak benar, saya bertanggungjawab penuh dan bersedia diproses sesuai dengan ketentuan hukum yangberlaku.
Lamongan, .(12)
Yang Membuat Pernyataan
13)
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
30/33
BUPATI LAMONGAN
PETUNJUK PENGISIAN FORMAT SURAT PERNYATAAN PEMBATALANTUGAS PERJALANAN DINAS JABATAN
[1] Diisi nama atasan Pelaksana SPPD, yaitu:a. Kepala Satuan Kerja untuk Perjalanan Dinas Jabatan yang
dilakukan oleh Pelaksana SPPD pada Satuan Kerja berkenaan;b. Atasan langsung kepala satuan kerja untuk Perjalanan Dinas
Jabatan yang dilakukan oleh Kepala Satuan Kerja;c. Pejabat Eselon II untuk Perjalanan Dinas Jabatan yang dilakukan
oleh Pelaksana SPPD dalam lingkup eselon II/setingkat eselon II
berkenaan; atau
[2] Diisi NIP atasan Pelaksana SPPD (PA/KPA)
[3] Diisi jabatan atasan Pelaksana SPPD (PA/KPA)
[4] Diisi nama Unit Organisasi atasan Pelaksana SPD
[5] Diisi nama SKPD dari atasan Pelaksana SPD
[6] Diisi nama Pelaksana SPPD
[7] Diisi NIP Pelaksana SPPD
[8] Diisi jabatan Pelaksana SPPD
[9] Diisi nama Unit Organisasi Pelaksana SPPD
[10] Diisi nama SKPD dari Pelaksana SPPD
[11] Diisi alasan pembatalan pelaksanaan perjalanan dinas
[12] Diisi tanggal, bulan, dan tahun ditandatangani surat penyataan
[13] Diisi tanda tangan dan nama jelas atasan Pelaksana SPPD
BUPATI LAMONGAN
Ttd
H.FADELI
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
31/33
LAMPIRAN VIPERATURAN BUPATI LAMONGANNOMOR : 27 TAHUN 2012
TENTANGPERJALANAN DINAS JABATAN DALAMNEGERI BAGI PEJABAT NEGARA, PEGAWAINEGERI DAN PEGAWAI TIDAK TETAP
BUPATI LAMONGAN
SURAT PERNYATAAN PEMBEBANAN BIAYAPEMBATALAN PERJALANAN DINAS JABATAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :NamaNIP
JabatanSKPD
::::
( 1 )( 2 )( 3 )( 4 )
menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa Perjalanan Dinas Jabatanberdasarkan Surat Tugas Nomor : .........tanggal .......... dan SPPDNomor.........tanggal...........atas nama :
NamaNIP
JabatanSKPD
::::
.( 5 ).( 6 ).( 7 ).( 8 )
dibatalkan sesuai dengan surat Pernyataan Pembatalan Tugas Perjalanan Dinas
Jabatan Nomor ............. tanggal .........
Berkenaan dengan pembatalan tersebut, biaya transpor berupa (9).. danbiaya penginapan yang telah terlanjur dibayarkan atas beban DPA tidak dapatdikembalikan/refund (sebagian/seluruhnya) sebesarRp......................(10)..................., sehingga dibebankan pada DPANomor : .....(11).......tanggal......(11)..........Satker ............................(11).
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila dikemudianhari ternyata surat pernyataan ini tidak benar dan menimbulkan kerugian
keuanganh daerah, saya bertanggung jawab penuh dan bersedia menyetorkankerugian keuangan tersebut ke kas daerah
...(12)
Yang Membuat Pernyataan
(13)
..(14)
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
32/33
BUPATI LAMONGAN
PETUNJUK PENGISIAN FORMAT SURAT PERNYATAAN PEMBEBANAN
BIAYA PEMBATALAN PERJALANAN DINAS JABATAN
[1] Diisi nama PA/KPA satuan kerja yang dibebani biaya perjalanan dinasnya
[2] Diisi NIP PA/KPA satuan kerja yang dibebani biaya perjalanan dinasnya
[3] Diisi jabatan PA/KPA satuan kerja yang dibebani biaya perjalanan dinasnya
[4] Diisi nama satuan kerja yang dibebani biaya perjalanan dinasnya
[5] Diisi nama Pelaksana SPPD
[6] Diisi NIP Pelaksana SPPD
[7] Diisi jabatan Pelaksana SPPD
[8] Diisi nama satuan kerja yang dibebani biaya perjalanan dinasnya
[9] Diisi transpor yang digunakan
[10] Diisi dengan jumlah rupiah biaya transpor dan penginapan yang tidak dapat disebagian/seluruhnya
[11] Diisi nomor DPA, tanggal, dan nama satuan kerja yang dibebani biaya perjalanan di
[12] Diisi dengan tempat dan tanggal menandatangani surat penyataan
[13] Diisi tanda tangan dan nama jelas PA/KPA satuan kerja yang dibebani biaya perjala[14] Diisi tanda tangan dan nama jelas atasan Pelaksana SPPD
BUPATI LAMONGAN
Ttd
H.FADELI
7/24/2019 Perjadin Lamongan Pres
33/33
LAMPIRAN VIIPERATURAN BUPATI LAMONGANNOMOR : 27 TAHUN 2012
TENTANGPERJALANAN DINAS JABATAN DALAMNEGERI BAGI PEJABAT NEGARA, PEGAWAINEGERI DAN PEGAWAI TIDAK TETAP
BUPATI LAMONGAN
DAFTAR PENGELUARAN RIILYang bertanda tangan di bawah ini :
NamaNIP
Jabatan
:::
.........
berdasarkan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) Nomor. tanggal ,dengan ini kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :
1.
Biaya transpor pegawai dan/atau biaya penginapan di bawah ini yang tidakdapat diperoleh bukti-bukti pengeluarannya, meliputi :
No Uraian Jumlah
Jumlah
2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 di atas benar-benar dikeluarkan untuk
pelaksanaan Perjalanan Dinas dimaksud dan apabila di kemudian hariterdapat kelebihan atas pembayaran, kami bersedia untuk menyetorkankelebihan tersebut ke Kas Daerah.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakansebagaimana mestinya.
Mengetahui/Menyetujui : Lamongan, tanggal, bulan, tahunPengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
AnggaranPelaksana SPPD,
NIP NIP
BUPATI LAMONGAN,
ttd
H.FADELI