Download - Perilaku Prososial

Transcript
Page 1: Perilaku Prososial
Page 2: Perilaku Prososial

Perilaku Prososial:

menolong orang lain

Muhammad AkhyarDisampaikan di Kuliah Psikologi Sosial

Program Sarjana Fakultas PsikologiUniversitas Pancasila

Page 3: Perilaku Prososial

Konsep-Konsep Dasar

Perilaku prososial: perilaku seseorang yang bertujuan untuk membantu orang lain tanpa mendapat keuntungan langsung.

Altruisme: perilaku yang dimotivasi oleh niat tak mementingkan diri sendiri untuk kesejahteraan orang lain.

Perilaku heroik: perilaku yang dipengaruhi keberanian untuk mengambil resiko untuk mencapai tujuan yang bernilai sosial.

Page 4: Perilaku Prososial

Pertanyaan Pengantar• Apa motif yang mendasari seseorang menolong

orang lain?• Mengapa terkadang, dalam situasi yang begitu

darurat, sebagian melakukan aksi heroik, sebagian malah hanya menyaksikan?

• Adakah faktor-faktor situasional yang mempengaruhi munculnya perilaku membantu orang lain?

• Apa manfaat dari perilaku menolong?

Page 5: Perilaku Prososial

Motif Perilaku PrososialEmpathy-altruism hypothesis

(Batson, Duncan, Ackerman, Buckley, dan Birch, 1981)

Negatif-state relief model (Cialdini, Baumann, dan Kenrick, 1981)

Empathic joy hypothesis (Smith, Keating, dan Stotland, 1989)

Competitive altruismKin selection theory

(Cialdini, Brown, Lewis, Luce, dan Neuberg, 1997; Pinker, 1998)• reciprocal altruism theory (Korsgaard, Meglino, Lester, dan Jeong, 2010)

Defensive helping

Page 6: Perilaku Prososial

Membantu Saat Kondisi Darurat• Terjadi pembunuhan

terhadap Kitty Genovese yang disaksikan oleh tiga puluh sembilan saksi mata.

• Terjadi diffusion of responsibility (John Darley dan Bibb Latané, 1968)

Page 7: Perilaku Prososial

Membantu Saat Kondisi DaruratLima tahapan krusial apakah menolong/ tidak

(Latané dan Darley, 1970)• Menyadari atau malah gagal menyadari sesuatu yang tak

biasa terjadi.• Menafsirkan dengan benar suatu kejadian sebagai

keadaan darurat.• Memutuskan bahwa merupakan tanggung jawab untuk

memberikan bantuan.• Memutuskan apakah memiliki pengetahuan atau

keahlian untuk melakukan sesuatu. • Membuat keputusan akhir untuk memberikan bantuan.

Page 8: Perilaku Prososial

Membantu Saat Kondisi DaruratLima tahapan krusial apakah menolong/ tidak

(Latané dan Darley, 1970)• Menyadari atau malah gagal menyadari sesuatu yang tak

biasa terjadi.• Menafsirkan dengan benar suatu kejadian sebagai keadaan

darurat.• Memutuskan bahwa merupakan tanggung jawab untuk

memberikan bantuan.• Memutuskan apakah memiliki pengetahuan atau keahlian

untuk melakukan sesuatu. • Membuat keputusan akhir untuk memberikan bantuan.

• Eksperimen mahasiswa seminari (Darley dan Batson, 1973)• Ditemukan bahwa dari tiga kelompok eksperimen (banyak waktu, tepat waktu, terlambat) memiliki persentase untuk menolong yang berbeda (semakin banyak waktu semakin mungkin menolong).

Page 9: Perilaku Prososial

Lima tahapan krusial apakah menolong/ tidak (Latané dan Darley, 1970)

• Menyadari atau malah gagal menyadari sesuatu yang tak biasa terjadi.

• Menafsirkan dengan benar suatu kejadian sebagai keadaan darurat.

• Memutuskan bahwa merupakan tanggung jawab untuk memberikan bantuan.

• Memutuskan apakah memiliki pengetahuan atau keahlian untuk melakukan sesuatu.

• Membuat keputusan akhir untuk memberikan bantuan.

• Eksperimen asap (Latané dan Darley, 1968) menemukan adanya fenomena pluralistic ignorance

Membantu Saat Kondisi Darurat

Page 10: Perilaku Prososial

Pengaruh Faktor Situasional

• Adanya kemiripan (Hayden, Jackson, dan Guydish, 1984; Shaw, Borough, dan Pink, 1994).

• Seseorang tidak bertanggungjawab atas hal yang ia alami. (Higgins dan Shaw, 1999; Weiner, 1980).

Page 11: Perilaku Prososial

Pengaruh Faktor Situasional

• Adanya kemiripan (Hayden, Jackson, dan Guydish, 1984; Shaw, Borough, dan Pink, 1994).

Hodges, dkk. (2010) menemukan bahwa kemiripan dengan yang lain meningkatkan kecenderungan untuk membantu melalui meningkatnya perhatian untuk berempati.

Page 12: Perilaku Prososial

Pengaruh Faktor Situasional

• Seseorang tidak bertanggungjawab atas hal yang ia alami. (Higgins dan Shaw, 1999; Weiner, 1980).

Adanya belief in a just world (Melvin Lerner, 1980); adanya kecenderungan untuk percaya bahwa manusia hdup di dunia yang adil, semua orang mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan.

Page 13: Perilaku Prososial

Faktor Lain

• Sudah ada yang melakukan sebelumnya (modelling) (Bryan dan Test, 1967).

• Bermain game prososial (Greitmeyer and Osswald,

2010).• Ucapan terima kasih (Grant and Gino, 2010)

Page 14: Perilaku Prososial

Pengaruh Emosi• Emosi positif bisa meningkat perilaku menolong -

bahkan mencium aroma yang menyenangkan pun bisa meningkatkan perilaku menolong (Baron, 1990)- tetapi juga bisa mengurangi kemampuan menafsirkan situasi (Isen, 1984).

• Emosi negatif bisa meningkatkan perilaku menolong (Cialdini, Kenrick, & Baumann, 1982).

• Rasa “melambung” ketika terinspirasi bisa meningkatkan munculnya perilaku menolong (Schnall,

Roper, and Fessler, 2010).

Page 15: Perilaku Prososial

Faktor Penurun

• Pengasingan sosial (Twenge, dkk., 2007)

• Kegelapan-merasa anonim (Zhong, Bohns, dan Gino, 2010)

• Menakar waktu yang dimiliki dengan uang (DeVoe and Pfeffer, 2010)

Page 16: Perilaku Prososial

Ketika Ditolong

• Adanya penolakan ketika ditolong oleh seseorang dari kelompok yang lebih “rendah”.

• Atau dari anggota kelompok yang bermusuhan.• Mendapat pertolongan bisa melukai harga diri.

Page 17: Perilaku Prososial

Isu Tambahan

• Apa yang membuat perilaku prososial di dengan difasilitasi internet semakin marak belakangan ini?

• Benarkah perilaku prososial dan agresif berada di dua sisi yang bertentangan?

Page 18: Perilaku Prososial

Terimakasih atas Terimakasih atas PerhatiannyaPerhatiannya

““All tAll that is necessary for evil to hat is necessary for evil to triumph is for good men to do triumph is for good men to do

nothing”nothing”Edmund BurkeEdmund Burke

Referensi

Baron, R. A. & Branscombe, N. R (2012). Baron, R. A. & Branscombe, N. R (2012). Social Social PPsychologsychology 13rd y 13rd EditionEdition.. BostonBoston: Pearson: PearsonBuunk, A. P. & Vugt, M. V. (2008). Buunk, A. P. & Vugt, M. V. (2008). Applying Social Psychology Applying Social Psychology From Problem toFrom Problem to Solutions. Solutions. London: Sage Publication LtdLondon: Sage Publication LtdSemua Foto dari KompasSemua Foto dari KompasKomik diambil dari zenpencils.comKomik diambil dari zenpencils.com

Page 19: Perilaku Prososial

Uji Pemahamanmu• Menurut Empathy-altruism hypothesis motif seseorang

menolong orang lain adalah untuk mengurangi perasaan tidak bersalah jika ia tidak menolong orang itu.

• Dilihat dari temuan Darley dan Latané (1968), jika suatu ketika kamu mengalami kecelakaan, semakin banyak yang melihat peristiwa itu, semakin besar kemungkin kamu ditolong.

• Emosi negatif bisa meningkatkan munculnya perilaku menolong.• Ucapan terima kasih yang didapatkan seseorang sesudah

membantu tidak memiliki pengaruh terkait kesediaannya melakukan perilaku menolong di kemudian hari.

• Seseorang yang ditolong akan selalu merasakan emosi yang positif.